kisah yesus si tuhan pembunuh bayaran

Ipotnews - Seorang pembunuh bayaran jatuh cinta pada calon korbannya. Ia
pun membuat skenario pembunuhan palsu, menerima bayaran yang
dijanjikan, dan menikmati hubungan asmara dengan perempuan yang
"seharusnya" ia bunuh. Namun, tiga hari kemudian, pembunuhan palsu itu
terungkap. Alhasil, si pembunuh bayaran dan calon korbannya ditangkap,
juga yang memberi perintah pembunuhan.

Carlos Roberto de Jesus -
warga Pidonbacu, Bahia, Brasil - ditawari Maria Nilza Simoes untuk
membunuh Iranildes Aguiar Araujo pada Juli lalu. Latar belakangnya,
Simoes cemburu karena Araujo diduga memiliki hubungan asmara dengan
suaminya. Bayaran yang ditawarkan Simoes kepada de Jesus untuk misi
pembunuhan sebesar USD1.000, dan tawaran itu diterima de Jesus.

Namun,
seperti diberitakan mailonsunday.co.uk, Kamis (22/9), saat melihat
calon korban, de Jesus malah jatuh cinta dengan Araujo. Ia lalu
menceritakan misi yang harus ia jalankan, lalu pembunuh dan calon
korbannya itu sepakat merancang pembunuhan palsu.

Untuk rencana
itu, Araujo dan de Jesus membeli dua botol saus tomat di supermarket
terdekat. Saus tomat lalu dilumuri ke baju Araujo yang sengaja dirobek
sedemikian rupa, sedangkan sebuah golok diselipkan di ketiak "korban".

Tak
lupa, mulut Araujo diplester, tangan diikat, lalu tubuhnya dibaringkan
ke lantai. Dalam posisi seperti itu, de Jesus memotret Araujo dan
mengirim fotonya ke Simoes. Percaya orang yang dicemburuinya sudah
tewas, Simoes pun melunasi pembayaran kepada de Jesus.

Tetapi,
rekayasa itu terbongkar tiga hari kemudian, ketika Simoes menyaksikan
sendiri de Jesus tengah mencium perempuan yang sangat ia cemburui,
Araujo.

Simoes pun langsung mengadukan penipuan itu ke polisi. Ia mengaku de Jesus telah mencuri uangnya sebesar USD1.000.

Berikutnya,
setelah menangkap de Jesus, polisi geleng-geleng kepala mendengar
pengakuan pria pengangguran itu. Lalu, polisi pun segera menangkap
Araujo, juga Simoes. Untuk de Jesus dan Araujo, polisi membuat dakwaan
pemerasan, sedangkan Simoes dikenakan dakwaan upaya pembunuhan.

"Selama
delapan tahun menjadi polisi, saya tak pernah mendengar kasus kejahatan
seperti ini," ungkap kepala kepolisian Pidonbacu, Marconi Lima.

http://blog-awak.blogspot.com/2011/09/pembunuh-bayaran-jatuh-cinta-pada-calon.html

http://oase.kompas.com/read/2010/07/16/14091736/Pembalasan.Kartel.Dua.Polisi.Mati

Anak buah Jesus bunuh dua polisi

Dengan
ditutupi baju, jenazah Claudia Mora terduduk di sebuah kursi tempat dia
dibunuh dalam sebuah arena pacuan di pinggiran Ciudad Juarez, Meksiko
utara, Minggu (11/4). Polisi menemukan pesan di dinding yang diduga dari
kartel obat bius Juarez.

CIUDAD, KOMPAS.com — Setidaknya tiga
orang, termasuk dua polisi, tewas di Meksiko utara pada Kamis
(15/7/2010) ketika sebuah mobil menabrak dua kendaraan polisi sebagai
upaya balas dendam atas penangkapan seorang bos kartel obat, demikian
kata Kementerian Keamanan.

Para saksi mata di Ciudad Juarez di
perbatasan Amerika mengatakan, mereka mendengar ledakan dan kementerian
mengatakan dua polisi dan seorang paramedis tewas. "Saya mendengar
ledakan dan melihat orang-orang berlarian," kata seorang saksi mata,
yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.

Gambar
di laman El Diario menunjukkan kerusakan parah truk polisi yang
ditabrak itu. Serangan terhadap kendaraan polisi itu merupakan balasan
atas penangkapan Jesus Armando Acosta Guerrero, yang diduga anggota
senior kartel obat Juarez, menurut pernyataan kementerian. Pembunuhan
terkait obat terlarang telah menyebar di seluruh penjuru Meksiko sejak
Presiden Felipe Calderon melancarkan perang melawan obat terlarang yang
didukung militer setelah menjabat tahun 2006. Di Ciudad Juarez, hampir
6.000 orang tewas dalam aksi kekerasan terkait obat terlarang sejak
Januari 2008.

mo mbahas apa ini?