tak satupun kristen disini yang bukan PEMBUAL.....

First topic message reminder :

ada member kapir pagan disini yang ngotot.... bahwa dosanya telah ditebus, dan dia bilang ada bukti dosanya telah ditebus

abi wrote:Sedangkan apa yg berkaitan dgn postingan awal anda, sesuai dgn apa yg anda minta, abi telah menjawabnya: Ada bukti dosa abi telah ditebus, bukan hoax.

ini sangat menggelikan, bikin kita ngakak guling guling,

seseorang akan ditebus dosanya oleh yesus jika ia memiliki iman/ percaya kepada yesusu, apakah bualannya dapat dibuktikan????? konsekuensi dari percaya/ iman adalah dosanya ditanggung..

orang yang memiliki iman walau sebesar biji sawi tentu akan dapat dibuktikan, salah satunya adalah....jika ia minum racun tdk akan mati, dan masih ada pengujian lainnya, tapi cukuplah ini bagi saya untuk membuktikan pernyataan abi, 



cara yang paling jitu adalah dengan cara pembuktian terbalik....artinya jika ia sudah ditebus dosanya berarti ia beriman, jika ABI beriman berarti ia mempan racun maut....jika masih mempan bisa disimpulkan ia tidak beriman --- jika tidak beriman berarti ABI tdak ditebus dosanya....berarti abi ngibul....





NAH SAYA TANTANG ANDA MEMBUKTIKAN BAHWA KAMU TELAH DITEBUS DOSANYA....YAITU DENGAN MEMBUKTIKAN KEIMANAN KAMU....KAMU DISEBUT BERIMAN JIKA MAMPU MEMBUKTIKAN IMAN...BUKTIKANLAH DENGAN ANDA MINUM RACUN MAUT....


JIKA TIDAK DAPAT MEMBUTKTIKAN BAHWA KAMU TELAH DITEBUS DOSANYA ....
MAKA KAMU HARUS MENGAKUI BAHWA KAMU ADALAH PEMBUAL....OMONG KAMU ADALAH HOAX.....

bayo lubis tai anjing bangsat wrote:Karena yang namanya 'gak perlu membayar apa pun' gak sama dengan bahwa dosanya sudah ditebus.
Dari tadi saya bilang bahwa 'gak perlu membayar apapun' TIDAK SAMA dengan dosanya sudah ditebus. Anda menganggapnya sama, buktinya Anda pake kata "ALIAS". Bila memang itu sama, berarti atheis ditebus juga dong? Betul?

ya sudah jelaskan dengan logis kenapa gak sama??? saya gak melihat koneksinya dengan si atheis tsb. Silakan.......

Ya udah kalo kata kamu saya pembual berarti saya gak bisa membuktikan berarti saya salah kan. Berarti saya gak ditebus kan. Berarti saya seharusnya membayar hutang dosa dong ya kan. ya sudah kalo gitu kenapa saya sampe hari ini gak membayar apapun sama sekali??? Jelaskan secara logis dong.

Soal atheis ya mana tau saya. Jangan tanya2 saya lagi ngapain sih??? heran gw ditanya-tanya melulu......Ya kalo atheis emang sampe hari ini gak bayar apapun ya sudah trus kenape emangnya??? Nah jadi jawab pertanyaan saya di atas secara logis atau buktikan saya pembual!!

@bayo lubis

kalo maksud kamu ialah si atheis gak merasa ditebus dosanya karena emang gak percaya dengan yang namanya dosa itu memang bener. Namun harus kamu ketahui bahwa orang yang sudah ditebus dengan orang yang gak merasa punya hutang (gak percaya dengan adanya kepemilikan hutang) itu pada akhirnya sama2 gak ada beban membayar kewajiban hutang sama sekali. Jadi kalo dalam kasus saya yang percaya dengan hutang dosa bagaimana mungkin kamu mengatakan sudah ditebus gak sama dengan tidak membayar apapun sama sekali???? Jelaskan secara logis.

gw gelinya begini ada 2 orang A dan B. Si A punya kepemilikan hutang dan si B gak punya kepemilikan hutang. Nah ketika si A mengatakan sudah ditebus yang berarti gak membayar apapun lagi si A dituduh pembual oleh seekor hewan (H). Nah dengan gobloknya si H ini membandingkan A dengan B. Si H ini mengatakan begini: "Elo si A gak ada beban membayar dan si B juga gak ada beban membayar apakah ini berarti si B juga sudah ditebus??". Gw bertanya-tanya apa maksudnya pertanyaan ini??? Jika untuk menunjukkan bahwa belum tentu yang gak membayar apapun lagi itu sudah ditebus itu memang bisa karena yang gak membayar apapun lagi bisa saja seseorang yang memang gak punya kepemilikan hutang. Artinya untuk menunjukkan belum tentu yang gak membayar apapun lagi adalah seseorang yang punya kepemilikan hutang. Namun jika misalkan cuma buat menuduh si A pembual yang berarti si A gak ditebus inilah yang aneh bin ajaib. Apakah maksudnya adalah untuk menuduh si A itu gak membayar apapun lagi karena memang gak punya kepemilikan hutang sama sekali atau si A tsb masih punya hutang (masih membayar hutang)?? Kalo pilihan pertama itu masih bisa saya terima, setidaknya si A dianggap tidak membayar apapun sama sekali meskipun tadinya punya kepemilikan hutang??? Xixixi. Namun kalo pilihan kedua itu yang gak bisa saya terima sama sekali. Kan dari awal sudah dikatakan gak ada kewajiban membayar apapun lagi. Jadi bisa dibilang kedua pilihan sebenernya gak logis sama sekali namun pilihan pertama bisa saya terima (xixi) tapi pilihan kedua gak bisa saya terima.....Aneh bener deh ni yang namanya bayo lubis......karena otaknya sudah gak berfungsi dengan normal makanya pikiran jadi kalap dan kacau..................
 

Nah strategi bayo lubis yang ngomong berbelit-belit berhasil sudah membuat saya lupa atheis gak percaya dengan Tuhan dan dosa...........Ingat ya bayo lubis, ini salah satu kerjaan licik kamu. Namun harus kamu ketahui bahwa ini gak akan bisa membuat kamu aman dan merasa kamu dan islam jadi bener. Membuat orang lain lupa seperti ini bukan berarti kamu dan islam itu bener................mana ada sang petinju bisa menang dengan memukul penis dari lawannya, atau memukul kepala lawan dengan dahinya, atau mengigit kuping lawan seperti mike tyson. Walaupun semua cara tsb bisa melemahkan lawan atau membuat lawan menjadi terlihat lemah.

bayo lubis tai anjing bangsat dan licik wrote:Atheis tidak mengaku bahwa dosanya sudah ditebus. Sekali pun Anda dan atheis tidak merasa punya kewajiban membayar dosa, yang pembual itu hanyalah Anda dan Kristen lain karena kalian mengaku-ngaku dan gak mampu membuktikan.

Kenapa gak bilang aja atheis itu gak percaya dengan Tuhan dan dosa?? Beres kan jadinya. Kok jadi nuduh2 saya pembual segala?? Kalo kamu nuduh saya pembual ya harus tegaskan dong pembualnya saya di mana maksudnya?? Kalo saya disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali itu terserah elo mau ngomong ape. Toh elo juga gak akan bisa memaksa gw untuk percaya gak ada penebusan dosa tuh. Tapi kalo gw disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis. Dasar tai anjing bangsat!!!!

Ingat ya kalo elo berbelit-belit lagi gw gak layani lagi sama sekali..............Udah males gw maen sama orang curang dan licik kayak elo......

Bisanya cuma ngomong pembual2 trus2an. Tapi ngomong tetep berbelit-belit kayak ular beludak aje. Dasar tai anjing bangsat elo.......

Kayaknya saya tau kenapa bayo lubis gak mau jelasin si atheis gak percaya dengan Tuhan dan dosa dan lebih baik ngomong berbelit-belit seperti ular beludak untuk menipu lawannya dengan curang. Karena jelas kalo dia jelasin hal tsb maka dia harus menjelaskan ini:

Kalo kamu nuduh saya pembual ya harus tegaskan dong pembualnya saya di mana maksudnya?? Kalo saya disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali itu terserah elo mau ngomong ape. Toh elo juga gak akan bisa memaksa gw untuk percaya gak ada penebusan dosa tuh. Tapi kalo gw disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Jadi ingat ya bayo lubis sekali lagi kamu berbuat curang seperti ini maka gw gak akan layani elo lagi selama-lamanya. Dan gw akan memberi peringatan ke banyak orang bahwa elo itu gak bisa berdebat sama sekali dan suka bermain licik seperti ular beludak, ngomong berbelit-belit.

buncis hitam BABI PIARAAN PAULUS wrote:

bayo lubis wrote:Karena yang namanya 'gak perlu membayar apa pun' gak sama dengan bahwa dosanya sudah ditebus.
Dari tadi saya bilang bahwa 'gak perlu membayar apapun' TIDAK SAMA dengan dosanya sudah ditebus. Anda menganggapnya sama, buktinya Anda pake kata "ALIAS". Bila memang itu sama, berarti atheis ditebus juga dong? Betul?

ya sudah jelaskan dengan logis kenapa gak sama??? saya gak melihat koneksinya dengan si atheis tsb. Silakan.......

Anda yang mengaku ditebus, gak perlu membayar apapun.
Atheis yang dosanya tidak ditebus, gak perlu membayar apapun.
Kesimpulannya; "gak perlu membayar apapun" tidak bisa dijadikan sebagai bukti bahwa dosa sudah ditebus. Paham?

Ya udah kalo kata kamu saya pembual berarti saya gak bisa membuktikan berarti saya salah kan.

Kesalahan Anda bukan soal harus membayar atau tidak. Kesalahan Anda terletak pada ketidakmampuan Anda membuktikan ucapan.

Berarti saya gak ditebus kan. Berarti saya seharusnya membayar hutang dosa dong ya kan.

Keharusan membayar hutang bukan bukti bahwa sudah ditebus atau tidak. Soalnya athheis yang gak ditebus juga gak membayar hutang dosa.

ya sudah kalo gitu kenapa saya sampe hari ini gak membayar apapun sama sekali??? Jelaskan secara logis dong.

Mengapa atheis juga gak membayar apapun sama sekali? Pikirkan secara logis!

Soal atheis ya mana tau saya. Jangan tanya2 saya lagi ngapain sih??? heran gw ditanya-tanya melulu......Ya kalo atheis emang sampe hari ini gak bayar apapun ya sudah trus kenape emangnya??? Nah jadi jawab pertanyaan saya di atas secara logis atau buktikan saya pembual!!

Atheis gak bayar apapun, tapi mereka tidak ditebus.
Ini membuktikan bahwa "gak membayar apapun" TIDAK BISA JADI BUKTI bahwa dosa sudah ditebus.
Karena tidak bisa dijadikan bukti, maka bukti Anda tidak valid, kesimpulannya ANDA PEMBUAL.

buncis hitam wrote:@bayo lubis

kalo maksud kamu ialah si atheis gak merasa ditebus dosanya karena emang gak percaya dengan yang namanya dosa itu memang bener. Namun harus kamu ketahui bahwa orang yang sudah ditebus dengan orang yang gak merasa punya hutang (gak percaya dengan adanya kepemilikan hutang) itu pada akhirnya sama2 gak ada beban membayar kewajiban hutang sama sekali. Jadi kalo dalam kasus saya yang percaya dengan hutang dosa bagaimana mungkin kamu mengatakan sudah ditebus gak sama dengan tidak membayar apapun sama sekali???? Jelaskan secara logis.

Kita tidak membahas keyakinan atheis. Kita membahas keyakinan Anda. Menurut keyakinan Anda, atheis tidak ikut ditebus. Betul?
Menurut Anda; dosa Anda sudah ditebus dibuktikan dengan bahwa Anda gak merasa perlu membayar apapun. Atheis juga merasa gak perlu membayar apapun, padahal mereka bukan termasuk yang ditebus. Jadi bukti Anda itu tidak benar. Karena buktinya tidak benar, maka Anda adalah PEMBUAL.

buncis hitam wrote:gw gelinya begini ada 2 orang A dan B. Si A punya kepemilikan hutang dan si B gak punya kepemilikan hutang. Nah ketika si A mengatakan sudah ditebus yang berarti gak membayar apapun lagi si A dituduh pembual oleh seekor hewan (H). Nah dengan gobloknya si H ini membandingkan A dengan B. Si H ini mengatakan begini: "Elo si A gak ada beban membayar dan si B juga gak ada beban membayar apakah ini berarti si B juga sudah ditebus??". Gw bertanya-tanya apa maksudnya pertanyaan ini??? Jika untuk menunjukkan bahwa belum tentu yang gak membayar apapun lagi itu sudah ditebus itu memang bisa karena yang gak membayar apapun lagi bisa saja seseorang yang memang gak punya kepemilikan hutang. Artinya untuk menunjukkan belum tentu yang gak membayar apapun lagi adalah seseorang yang punya kepemilikan hutang. Namun jika misalkan cuma buat menuduh si A pembual yang berarti si A gak ditebus inilah yang aneh bin ajaib. Apakah maksudnya adalah untuk menuduh si A itu gak membayar apapun lagi karena memang gak punya kepemilikan hutang sama sekali atau si A tsb masih punya hutang (masih membayar hutang)?? Kalo pilihan pertama itu masih bisa saya terima, setidaknya si A dianggap tidak membayar apapun sama sekali meskipun tadinya punya kepemilikan hutang??? Xixixi. Namun kalo pilihan kedua itu yang gak bisa saya terima sama sekali. Kan dari awal sudah dikatakan gak ada kewajiban membayar apapun lagi. Jadi bisa dibilang kedua pilihan sebenernya gak logis sama sekali namun pilihan pertama bisa saya terima (xixi) tapi pilihan kedua gak bisa saya terima.....Aneh bener deh ni yang namanya bayo lubis......karena otaknya sudah gak berfungsi dengan normal makanya pikiran jadi kalap dan kacau..................
 

Soal atheis, hanya menunjukkan ke Anda bahwa alasan atau bukti Anda itu tidak benar. Karena "gak perlu membayar apapun" gak otomatis berarti sudah ditebus. Karena gak otomatis, maka bukti ini tidak bisa membenarkan ucapan Anda bahwa Anda sudah ditebus.

buncis hitam wrote:Nah strategi bayo lubis yang ngomong berbelit-belit berhasil sudah membuat saya lupa atheis gak percaya dengan Tuhan dan dosa...........Ingat ya bayo lubis, ini salah satu kerjaan licik kamu. Namun harus kamu ketahui bahwa ini gak akan bisa membuat kamu aman dan merasa kamu dan islam jadi bener. Membuat orang lain lupa seperti ini bukan berarti kamu dan islam itu bener................mana ada sang petinju bisa menang dengan memukul penis dari lawannya, atau memukul kepala lawan dengan dahinya, atau mengigit kuping lawan seperti mike tyson. Walaupun semua cara tsb bisa melemahkan lawan atau membuat lawan menjadi terlihat lemah.

Tidak ada yang berusaha membuat Anda lupa. Hanya Anda sendiri yang bodoh, sampai beberapa minggu membahas Atheis, masih gak sadar kalau atheis gak percaya dengan Tuhan.
Sekalipun atheis gak percaya dengan Tuhan, itu gak jadi masalah. Yang pasti, menurut ajaran agama Anda, maka mereka mendapat dosa warisan juga sekalipun mereka tidak percaya kepada Yesus. Menurut ajaran agama Anda mereka bukan termasuk orang yang ditebus. Atheis tidak merasa perlu membayar apapun.
Dengan demikian, 'merasa gak perlu membayar apapun' gak bisa dijadikan bukti bahwa dosanya sudah ditebus. Paham?

bayo lubis tai anjing bangsat dan licik wrote:Atheis tidak mengaku bahwa dosanya sudah ditebus. Sekali pun Anda dan atheis tidak merasa punya kewajiban membayar dosa, yang pembual itu hanyalah Anda dan Kristen lain karena kalian mengaku-ngaku dan gak mampu membuktikan.

Kenapa gak bilang aja atheis itu gak percaya dengan Tuhan dan dosa?? Beres kan jadinya.

Yang gak percaya dosa itu kan atheisnya. Tetapi MENURUT AGAMA ANDA, mereka itu pasti berdosa dan mereka belum ditebus. Atheis gak merasa punya kwajiban membayar apapun. Dengan demikian, merasa gak punya kewajiban membayar dosa bukanlah bukti bahwa dosanya sudah ditebus. Paham?

Kok jadi nuduh2 saya pembual segala??

Karena Anda gak bisa membuktikan ucapan sendiri.

Kalo kamu nuduh saya pembual ya harus tegaskan dong pembualnya saya di mana maksudnya??

Anda dituduh pembual karena gak bisa membuktikan omongan. Paham?

Kalo saya disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali itu terserah elo mau ngomong ape.

Anda disebut pembual bukan soal ada tidaknya penebusan dosa. Bual Anda hanya soal gak mampu membuktikan ucapan.
Ingat, di atas saya sudah ringkas ucapan/klaim/pengakuan dsb cukup saya tulis dengan 'ucapan' saja.

Toh elo juga gak akan bisa memaksa gw untuk percaya gak ada penebusan dosa tuh.

Gak ada yang membahas ada atau tidaknya penebusan dosa. Yang dibahas adalah:
ANDA GAK MEMPU MEMBUKTIKAN UCAPAN SENDIRI.
Makanya ANDA ADALAH PEMBUAL.

Tapi kalo gw disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis. Dasar tai anjing bangsat!!!!

Tuh kelihatan betapa lambannya otak Anda. Trit sudah sampai 4 lembar begini, tapi Anda belum tau mengapa disebut pembual.
Lihat nih biar Anda paham.
Kristen mengakui ada penebusan. Saya bilang: No problem! Terserah bacot lu dah...
Kristen mengakui bahwa dosanya sudah ditebus. Saya bilang: No problem juga. Terserah mau ditebus apa gak.
Yang jadi persoalan adalah: SILAKAN BUKTIKAN UCAPAN ANDA.
Apakah ucapan Anda itu? Ucapan/klaim/pengakuan Anda adalah: dosa Anda sudah ditebus.
Mana buktinya bahwa dosa Anda sudah ditebus?
Hingga saat ini tak satu orang pun Kristen yang mampu membuktikan ucapan itu.
Makanya:
Tak satu pun Kristen di sini yang bukan pembual.
Paham?

Ingat ya kalo elo berbelit-belit lagi gw gak layani lagi sama sekali..............Udah males gw maen sama orang curang dan licik kayak elo......

Gak ada yang berbelit-belit dan curang. Anda saja yang susah mengerti karena doyan makan babi, atau karena Anda saja yang pura-pura gak ngerti karena Anda hanyalah babi piaraan Paulus.

Bisanya cuma ngomong pembual2 trus2an. Tapi ngomong tetep berbelit-belit kayak ular beludak aje. Dasar tai anjing bangsat elo.......

Buktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus.
Selama Anda gak mampu membuktikannya, maka ANDA ADALAH PEMBUAL.

buncis hitam wrote:Kayaknya saya tau kenapa bayo lubis gak mau jelasin si atheis gak percaya dengan Tuhan dan dosa

Anak kecil juga tau bahwa atheis gak percaya dengan Tuhan dan dosa. Anda terlalu bodoh bila masih ingin dijelasin soal ini.
Bila dari awal saya gak menuliskan bahwa atheis gak percaya dengan Tuhan, dan Anda menganggap bahwa ini adalah kecurangan, maka kesimpulannya: Anda goblok.

dan lebih baik ngomong berbelit-belit seperti ular beludak untuk menipu lawannya dengan curang.

Tidak ada yang berbelit-belit. Anda saja yang susah mengerti karena ketumpulan otak Anda.
Kesimpulan yang saya bilang kan begini:
"Gak membayar apapun" gak bisa dijadikan bukti bahwa dosa sudah ditebus.
Soal atheis hanyalah sebagai contoh orang yang "gak merasa perlu membayar apapun" tapi mereka tidak ditebus.
Atheis ini hanya saya jadikan bukti bahwa 'gak membayar apapun' bukan berarti sudah ditebus. Paham?
Kok merasa dicurangi?

Karena jelas kalo dia jelasin hal tsb maka dia harus menjelaskan ini:

Kalo kamu nuduh saya pembual ya harus tegaskan dong pembualnya saya di mana maksudnya?? Kalo saya disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali itu terserah elo mau ngomong ape. Toh elo juga gak akan bisa memaksa gw untuk percaya gak ada penebusan dosa tuh. Tapi kalo gw disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Jadi ingat ya bayo lubis sekali lagi kamu berbuat curang seperti ini maka gw gak akan layani elo lagi selama-lamanya. Dan gw akan memberi peringatan ke banyak orang bahwa elo itu gak bisa berdebat sama sekali dan suka bermain licik seperti ular beludak, ngomong berbelit-belit.

Kalau kenyataannya Anda sendirilah yang bodoh, jangan menuduh orang curang.

Anda mengatakan dosa Anda sudah ditebus, tapi Anda gak bisa membuktikan ucapan sendiri. Makanya disebut PEMBUAL.

Atheis gak mengatakan apapun, makanya mereka tidak dituntut memberi bukti. Kok Anda minta mereke disebut pembual juga? Goblok kali Anda.

gusti_bara wrote:ada member kapir pagan disini yang ngotot.... bahwa dosanya telah ditebus, dan dia bilang ada bukti dosanya telah ditebus

abi wrote:Sedangkan apa yg berkaitan dgn postingan awal anda, sesuai dgn apa yg anda minta, abi telah menjawabnya: Ada bukti dosa abi telah ditebus, bukan hoax.

ini sangat menggelikan, bikin kita ngakak guling guling,

seseorang akan ditebus dosanya oleh yesus jika ia memiliki iman/ percaya kepada yesusu, apakah bualannya dapat dibuktikan????? konsekuensi dari percaya/ iman adalah dosanya ditanggung..

orang yang memiliki iman walau sebesar biji sawi tentu akan dapat dibuktikan, salah satunya adalah....jika ia minum racun tdk akan mati, dan masih ada pengujian lainnya, tapi cukuplah ini bagi saya untuk membuktikan pernyataan abi, 



cara yang paling jitu adalah dengan cara pembuktian terbalik....artinya jika ia sudah ditebus dosanya berarti ia beriman, jika ABI beriman berarti ia mempan racun maut....jika masih mempan bisa disimpulkan ia tidak beriman --- jika tidak beriman berarti ABI tdak ditebus dosanya....berarti abi ngibul....





NAH SAYA TANTANG ANDA MEMBUKTIKAN BAHWA KAMU TELAH DITEBUS DOSANYA....YAITU DENGAN MEMBUKTIKAN KEIMANAN KAMU....KAMU DISEBUT BERIMAN JIKA MAMPU MEMBUKTIKAN IMAN...BUKTIKANLAH DENGAN ANDA MINUM RACUN MAUT....


JIKA TIDAK DAPAT MEMBUTKTIKAN BAHWA KAMU TELAH DITEBUS DOSANYA ....
MAKA KAMU HARUS MENGAKUI BAHWA KAMU ADALAH PEMBUAL....OMONG KAMU ADALAH HOAX.....

lha gak ada angin gak ada hujan kok minum racun..
itu bukan menguji tapi mencobai

@bayo lubis

menurut Keyakinan gw atheis tidak ikut ditebus?? Menurut agama gw atheis gak ditebus??? Macacih, coba buktikan dengan logis deh......Wong atheis sendiri yang bilang kalo mereka gak ditebus kok, bukan saya, bukan agama gw..............Dasar tai anjing bangsat tolol elo!!

Mas, daripada elo ngutip2 banyak2 tapi kata2nya tetep sama saja, mendingan jadi satu aja. Daripada elo ngutip banyak2 satu kalimat ke kalimat laen tapi ujung2nya cuma mau ngomong hal yang sama itu namanya berbelit-belit. Itulah cara licik yang dipake oleh banyak muslim yang sudah kaffah hanya untuk memperdaya lawan bicaranya doang. Jadi gak heran gw sendiri bisa mengalami kelupaan saat menyatakan sesuatu. Karena taktik licik seperti itu emang gunanya seperti itu memperdaya lawan bicara supaya lawan bicaranya terlihat salah. Pokoknya intinya elo mau bilang saya pembual berarti salah kan. Berarti saya gak ditebus. Nah maksudnya saya pembual yang berarti gak ditebus ini apa??

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila dijawab.................

LIHATLAH PEMIRSA, MESKIPUN SI BAYO LUBIS BERBUAT CURANG DAN SAYA TERLIHAT SALAH (HANYA GARA2 SAYA LUPA) SI BAYO LUBIS TETEP JUNGKIR BALIK SUSAH PAYAH MENJELASKAN KESALAHANNYA SENDIRI AKIBAT KETOLOLANNYA. TAPI TETEP AJA GAK ADA GUNANYA SAMA SEKALI. MANA ADA PETINJU YANG MENANG SETELAH MEMUKUL PENIS LAWAN. MANA ADA PETINJU YANG MENANG SETELAH MENYEMBUNYIKAN SERBUK DI BALIK SARUNG TINJUNYA DAN MENYEBARKANNYA SAMPE MEMBUAT PANDANGAN LAWAN KABUR. MANA ADA PETINJU YANG MENANG SETELAH MENJEDOTIN KEPALANYA KE KEPALA LAWAN. MESKIPUN SEMUA ITU MEMBUAT LAWANNYA TERJATUH, KESAKITAN DAN KELIATAN LEMAH DAN KO. MAKANYA PEMIRSA JANGAN SEKALI2 MASUK ESLAM, SUPAYA KALIAN GAK HARUS BERBUAT CURANG UNTUK MEMBELA AGAMA KALIAN DAN MEMBENERKAN KALIAN SENDIRI.

buncis hitam wrote:@bayo lubis

menurut Keyakinan gw atheis tidak ikut ditebus?? Menurut agama gw atheis gak ditebus??? Macacih, coba buktikan dengan logis deh......

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Atheis TIDAK PERCAYA kepada Yesus, berarti mereka akan binasa dan tidak akan beroleh hidup kekal.

Wong atheis sendiri yang bilang kalo mereka gak ditebus kok, bukan saya, bukan agama gw..............Dasar tai anjing bangsat tolol elo!!

Silakan jawab dengan jujur!
Menurut ajaran agama Anda, dosa atheis ditebus oleh Yesus juga atau tidak?

Mas, daripada elo ngutip2 banyak2 tapi kata2nya tetep sama saja, mendingan jadi satu aja. Daripada elo ngutip banyak2 satu kalimat ke kalimat laen tapi ujung2nya cuma mau ngomong hal yang sama itu namanya berbelit-belit.

Itu bukan berbelit-belit. Itu namanya PENEGASAN.

Itulah cara licik yang dipake oleh banyak muslim yang sudah kaffah hanya untuk memperdaya lawan bicaranya doang. Jadi gak heran gw sendiri bisa mengalami kelupaan saat menyatakan sesuatu.

Itu hanya sebagai bukti bahwa otak Anda memang lamban dalam berpikir.

Karena taktik licik seperti itu emang gunanya seperti itu memperdaya lawan bicara supaya lawan bicaranya terlihat salah.

Bukan merupakan suatu kelicikan bila saya tidak menuliskan bahwa atheis itu tidak percaya pada Tuhan. Karena tanpa saya tulis sekalipun, semua orang sudah tau bahwa atheis tidak mempercayai Tuhan. Hanya orang goblok yang tidak tau itu.

Pokoknya intinya elo mau bilang saya pembual berarti salah kan. Berarti saya gak ditebus. Nah maksudnya saya pembual yang berarti gak ditebus ini apa??

Saya ulangi lagi:
Kristen mengakui ada penebusan. Saya bilang: No problem! Terserah bacot lu dah...
Kristen mengakui bahwa dosanya sudah ditebus. Saya bilang: No problem juga. Terserah mau ditebus apa gak.
Yang jadi persoalan adalah: SILAKAN BUKTIKAN UCAPAN ANDA.
Apakah ucapan Anda itu? Ucapan/klaim/pengakuan Anda adalah: dosa Anda sudah ditebus.
Mana buktinya bahwa dosa Anda sudah ditebus?
Hingga saat ini tak satu orang pun Kristen yang mampu membuktikan ucapan itu.
Makanya:
Tak satu pun Kristen di sini yang bukan pembual.
Paham?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila dijawab.................

LIHATLAH PEMIRSA, MESKIPUN SI BAYO LUBIS BERBUAT CURANG DAN SAYA TERLIHAT SALAH (HANYA GARA2 SAYA LUPA) SI BAYO LUBIS TETEP JUNGKIR BALIK SUSAH PAYAH MENJELASKAN KESALAHANNYA SENDIRI AKIBAT KETOLOLANNYA. TAPI TETEP AJA GAK ADA GUNANYA SAMA SEKALI. MANA ADA PETINJU YANG MENANG SETELAH MEMUKUL PENIS LAWAN. MANA ADA PETINJU YANG MENANG SETELAH MENYEMBUNYIKAN SERBUK DI BALIK SARUNG TINJUNYA DAN MENYEBARKANNYA SAMPE MEMBUAT PANDANGAN LAWAN KABUR. MANA ADA PETINJU YANG MENANG SETELAH MENJEDOTIN KEPALANYA KE KEPALA LAWAN. MESKIPUN SEMUA ITU MEMBUAT LAWANNYA TERJATUH, KESAKITAN DAN KELIATAN LEMAH DAN KO. MAKANYA PEMIRSA JANGAN SEKALI2 MASUK ESLAM, SUPAYA KALIAN GAK HARUS BERBUAT CURANG UNTUK MEMBELA AGAMA KALIAN DAN MEMBENERKAN KALIAN SENDIRI.

   

Terserah mau dibilang curang.
Kita kembali ke persoalan, saya tuliskan yang Anda inginkan soal atheis tidak percaya Tuhan.
Perhatikan:

Anda mengaku dosa Anda sudah ditebus. Anda menyatakan buktinya adalah: Anda tidak perlu membayar apapun.

Atheis yang tidak percaya kepada Tuhan juga tidak perlu membayar apapun.

Dengan demikian "tidak perlu membayar apapun" TIDAK BISA DIJADIKAN BUKTI bahwa dosa sudah ditebus.

Malah dengan kata-kata yang dibold tadi (yang tidak percaya kepada Tuhan) bisa disimpulkan dua kemungkinan.
1. 'Tidak perlu membayar apapun' adalah bukti bahwa dosa sudah ditebus.
2. 'Tidak perlu membayar apapun' adalah bukti bahwa tidak percaya kepada Tuhan

Hayoo... pilih mana?

@bayo lubis

Penegasan apa?? Emang elo berbelit-belit bahkan sepertinya sudah dari awal. Elo kan menghubung-hubungkan persoalan penebusan dosa yang gw percayai dengan atheis yang tidak mengenal Tuhan maupun dosa ya kan. Makanya saat itu orientasi gw ialah soal beban membayar hutang dosa, bukanlah soal penebusan dosanya. Karena jelas dalam hal ini seperti halnya si A punya hutang dan si B gak punya hutang. Jadi kalo dikait-kaitkan hanyalah seputar apakah kedua orang itu membayar hutang apa gak. Nah tapi kalo jadi persoalannya ialah tentang hutang yang ditebus apa gak bisakah persoalan si A dengan si B dihubung-hubungkan hahh??? Jelaskan secara logis. Atau elo mau mengatakan si A gak punya hutang?? Silakan saja. Makanya gw tuh heran pas tiba2 elo bilang gw gak ditebus tapi gw gak punya beban membayar hutang dosa. Maksudnya apa itu coba?? Kan gw percaya dengan penebusan dosa, pastinya gw percaya bahwa gw udah ditebus kecuali kalo elo mau bilang gw gak ada hutang dosa. Trus makin mengherankan lagi ialah ketika elo bilang si atheis gak ngaku ditebus tapi gak punya beban membayar dan elo tetep menghubung-hubungkan tentang gw yang percaya dengan penebusan dosa. Nah di situ gw mulai lupa tapi merasa ada yang janggal. Jadi jelas kan elo itu berbelit-belit dan elo masih melakuan itu sampe sekarang. Elo menghubung-hubungkan soalan gw yang percaya dengan penebusan dosa dengan atheis yang tidak percaya dengan penebusan dosa. Itu gak ada hubungannya sama sekali tapi elo tetep memaksa menghubung-hubungkannya. Jadi kalo elo tetep memaksa mari saya tanyakan ini. Apa maksud kamu saya dianggap pembual?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila dijawab.....

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Atheis TIDAK PERCAYA kepada Yesus, berarti mereka akan binasa dan tidak akan beroleh hidup kekal.

Apakah itu bukti bahwa alkitab mengatakan atheis gak ditebus??? Sila dijawab dengan logis. Ingat mas itu hanya ada kata2 "yang tidak percaya kepada Yesus tidak binasa", tapi tidak disebutkan bahwa di situ atheis (yang gak percaya dengan Yesus/ Tuhan) gak ditebus dosanya.

buncis hitam wrote:@bayo lubis

Penegasan apa?? Emang elo berbelit-belit bahkan sepertinya sudah dari awal. Elo kan menghubung-hubungkan persoalan penebusan dosa yang gw percayai dengan atheis yang tidak mengenal Tuhan maupun dosa ya kan.

Hubungannya adalah SAMA-SAMA "merasa gak perlu membayar apapun". Dengan demikian "persaan" itu TIDAK BISA DIJADIKAN BUKTI bahwa dosa Anda sudah ditebus.

Makanya saat itu orientasi gw ialah soal beban membayar hutang dosa, bukanlah soal penebusan dosanya. Karena jelas dalam hal ini seperti halnya si A punya hutang dan si B gak punya hutang.

Si A dan si B (Anda dan atheis) AWALNYA sama-sama punya hutang. Mana hutangnya? Menurut ajaran agama Anda, semua manusia mendapat dosa waris sejak lahir, ingat... semua manusia. Berarti Anda dan si atheis dapat dosa waris menurut ajaran Kristen. Menurut ajaran Kristen, si atheis TETAP memdapat dosa waris sekalipun si atheis tidak mengenal dosa. Ataukah karena dia tidak mengenal dosa, maka menurut agama Anda, dia tidak mendapat dosa waris? Jelaskan secara logis!
Kesimpulannya: si A dan si B sama-sama punya hutang.
Dan sekarang masalahnya adalah soal hutang yang sudah dibayar oleh Yesus.
Anda mengaku bahwa hutang (dosa) Anda sudah ditebus oleh Yesus.
Atheis gak pernah mengaku/mengklaim bahwa dosanya sudah ditebus oleh Yesus.
Dan logisnya; atheis tidak akan ikut ditebus karena tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Betul?
Anda diminta membuktikan ucapan/klaim Anda. Anda memberi bukti "Anda merasa gak perlu membayar apapun", padahal "merasa gak perlu membayar apapun" juga dimiliki atheis yang mendapat dosa waris dan belum ditebus.
Jadi "merasa gak perlu membayara apapun" TIDAK BISA dijadikan bukti bahwa dosa sudah ditebus oleh Yesus.
Karena Anda gak mampu membuktikan ucapan, maka Anda disebut PEMBUAL.
Karena atheis gak mengucapkan apapun (tidak mengklaim) maka gak mungkin disebut pembual.

Jadi kalo dikait-kaitkan hanyalah seputar apakah kedua orang itu membayar hutang apa gak. Nah tapi kalo jadi persoalannya ialah tentang hutang yang ditebus apa gak bisakah persoalan si A dengan si B dihubung-hubungkan hahh??? Jelaskan secara logis.

"Merasa gak perlu perlu membayar apapun" tidak bisa dijadikan bukti bahwa dosa sudah ditebus oleh Yesus.

Atau elo mau mengatakan si A gak punya hutang?? Silakan saja.

Pada awalnya (saat lahir), menurut keyakinan Anda, SEMUANYA sudah punya hutang, yaitu dosa waris.
Soal hutang inilah, Anda diminta untuk membuktikan bahwa Yesus sudah menebus hutang Anda.

Makanya gw tuh heran pas tiba2 elo bilang gw gak ditebus tapi gw gak punya beban membayar hutang dosa. Maksudnya apa itu coba??

Saya ulangi lagi copy tulisan saya sebelumnya:
Lihat nih biar Anda paham.
Kristen mengakui ada penebusan. Saya bilang: No problem! Terserah bacot lu dah...
Kristen mengakui bahwa dosanya sudah ditebus. Saya bilang: No problem juga. Terserah mau ditebus apa gak.
Yang jadi persoalan adalah: SILAKAN BUKTIKAN UCAPAN ANDA.
Apakah ucapan Anda itu? Ucapan/klaim/pengakuan Anda adalah: dosa Anda sudah ditebus.
Mana buktinya bahwa dosa Anda sudah ditebus?
Hingga saat ini tak satu orang pun Kristen yang mampu membuktikan ucapan itu.
Makanya:
Tak satu pun Kristen di sini yang bukan pembual.
Paham?

Kan gw percaya dengan penebusan dosa, pastinya gw percaya bahwa gw udah ditebus kecuali kalo elo mau bilang gw gak ada hutang dosa.

Sekalipun Anda percaya, tapi Anda gak bisa memberi buktinya. Makanya Anda disebut PEMBUAL.

Trus makin mengherankan lagi ialah ketika elo bilang si atheis gak ngaku ditebus tapi gak punya beban membayar dan elo tetep menghubung-hubungkan tentang gw yang percaya dengan penebusan dosa.

Anda memang susah mengerti.
Perhatikan nih.
Atheis merasa gak perlu membayar apapun, dan mereka tidak ikut ditebus.
Dengan demikian "merasa gak perlu membayar apapun" bukanlah bukti bahwa dosa sudah ditebus oleh Yesus.

Nah di situ gw mulai lupa tapi merasa ada yang janggal. Jadi jelas kan elo itu berbelit-belit dan elo masih melakuan itu sampe sekarang. Elo menghubung-hubungkan soalan gw yang percaya dengan penebusan dosa dengan atheis yang tidak percaya dengan penebusan dosa. Itu gak ada hubungannya sama sekali tapi elo tetep memaksa menghubung-hubungkannya.

Hubungannya SAMA-SAMA "merasa gak perlu membayar apapun".
Dengan demikian "merasa gak perlu membayar apapun" bukanlah bukti bahwa dosa sudah ditebus.

Jadi kalo elo tetep memaksa mari saya tanyakan ini. Apa maksud kamu saya dianggap pembual?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila dijawab.....

Lihat nih biar Anda paham.
Kristen mengakui ada penebusan. Saya bilang: No problem! Terserah bacot lu dah...
Kristen mengakui bahwa dosanya sudah ditebus. Saya bilang: No problem juga. Terserah mau ditebus apa gak.
Yang jadi persoalan adalah: SILAKAN BUKTIKAN UCAPAN ANDA.
Apakah ucapan Anda itu? Ucapan/klaim/pengakuan Anda adalah: dosa Anda sudah ditebus.
Mana buktinya bahwa dosa Anda sudah ditebus?
Hingga saat ini tak satu orang pun Kristen yang mampu membuktikan ucapan itu.
Makanya:
Tak satu pun Kristen di sini yang bukan pembual.
Paham?

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Atheis TIDAK PERCAYA kepada Yesus, berarti mereka akan binasa dan tidak akan beroleh hidup kekal.

Apakah itu bukti bahwa alkitab mengatakan atheis gak ditebus??? Sila dijawab dengan logis. Ingat mas itu hanya ada kata2 "yang tidak percaya kepada Yesus tidak binasa", tapi tidak disebutkan bahwa di situ atheis (yang gak percaya dengan Yesus/ Tuhan) gak ditebus dosanya.

Yang ditebus tidak akan binasa. Bila Anda masih membantah ini, silakan saja tuliskan ayat alkitab yang menyatakan bahwa atheis juga ikut ditebus. Silakan!

Lihat yang warna merah gede....

Lucu...
Di situ juga gak ada tulisan bahwa dosa Abi, buncis, jimat sudah ditebus. Tapi malah di trit lain temanmu si abi menjawab seperti ini:
Pertanyaan: Dosa siapa saja yang ditebus oleh Yesus
Jawaban Abi: dosa Abi...
     

bayo lubis tai anjing bangsat wrote:Si A dan si B (Anda dan atheis) AWALNYA sama-sama punya hutang. Mana hutangnya? Menurut ajaran agama Anda, semua manusia mendapat dosa waris sejak lahir, ingat... semua manusia. Berarti Anda dan si atheis dapat dosa waris menurut ajaran Kristen. Menurut ajaran Kristen, si atheis TETAP memdapat dosa waris sekalipun si atheis tidak mengenal dosa. Ataukah karena dia tidak mengenal dosa, maka menurut agama Anda, dia tidak mendapat dosa waris? Jelaskan secara logis!

Maksud pertanyaan kamu di atas apa??? Kamu tau intinya apa hahh??? Intinya ialah saya percaya dengan adanya dosa sedangkan atheis gak. nah trus kalo ini dibanding2kan jadinya bagaimana coba?? Bukankah otomatis saya terarah pada membayar hutang dosa ya kan. Yang berarti nantinya ialah saya dan atheis sama2 gak membayar hutang dosa. Kalo misalkan terarah pada penebusan dosa ya gak nyambung dong. Masa gw dibilang boong hanya gara2 si atheis percaya ditebus dosanya. Lha si atheis kan emang gak percaya dosanya ditebus sedangkan gw percaya dosa gw ditebus. Sama seperti si A punya hutang si B gak punya hutang. Trus si A dibilang boong hanya gara2 si B gak ditebus hutangnya. Lha si B kan emang gak punya hutang sedangkan si A itu punya hutang. Jadi jelas si B gak ditebus hutangnya. Artinya adalah elo gak punya dasar yang kuat untuk mengatakan gw sebagai pembual kalo orientasi elo adalah mengenai penebusan dosa doang bukannya membayar hutang dosa. Masa mengatakan gw sebagai pembual hanya gara2 si atheis gak percaya dosanya ditebus. Kalo gitu kenapa si atheisnya juga gak dibilang pembual dong?? Makanya supaya pembicaraan ini pasti saya orientasinya ialah pada hal membayar hutang dosa. Makanya itu yang sering gw minta ke elo yang sampe saat ini gak ada. Kalo elo orientasinya adalah soal penebusan dosa dan elo masih bilang gw pembual maka, supaya pasti jelas elo harus tegaskan terlebih dahulu:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

mana jawaban kamu kok langsung nuduh gw pembual?? Langsung nyuruh gw buktiin segala??? Ingat ya kalo elo nuduh harus kasih bukti. Intinya elo minta harus kasih dulu. Bukan minta melulu. Sedangkan gw cuma mengklaim diri gw sendiri tanpa meminta orang laen percaya ama gw jadi gak ada gunanya elo meminta bukti. Bisa dipahami?? dan soal alkitab Kok gw disuruh nulis atheis ditebus di alkitab. Lha emangnya elo nemuin di alkitab bahwa atheis gak ditebus?? Sila dijawab secara logis.

bayo lubis tai anjing bangsat wrote:Lihat yang warna merah gede....

Lucu...
Di situ juga gak ada tulisan bahwa dosa Abi, buncis, jimat sudah ditebus. Tapi malah di trit lain temanmu si abi menjawab seperti ini:
Pertanyaan: Dosa siapa saja yang ditebus oleh Yesus
Jawaban Abi: dosa Abi...

Trus maksudnya apaa???

Untuk mengingatkan betapa tai anjingnya eslam dan para pengikutnya, mari saya ingatkan ini:

buncis hitam wrote:UNTUK PARA PEMIRSA DAN PEMBACA DI FORUM MK INI SAYA BERITAHUKAN KEPADA KALIAN BAHWA ESLAM DAN PARA PENGIKUTNYA ITU SANGAT TIDAK BISA DIPERCAYAI SAMA SEKALI. MEREKA AKAN MENGATAKAN APAPUN UNTUK MEMBENERKAN DIRI MEREKA SENDIRI BAHKAN HINGGA MENGATAKAN HAL YANG BERBELIT-BELIT UNTUK MEMBUAT KALIAN BINGUNG DAN MEMBUAT KALIAN MENGIYAKAN APA YANG MEREKA KATAKAN. CONTOHNYA SAJA NIH KAYAK SI BAYO LUBIS INI. JIKA MEREKA SEMUA YANG MUSLIM SUDAH MENGATAKAN HAL YANG BERBELIT-BELIT JANGAN BODOH DAN JANGAN PERNAH PERCAYA DENGAN MEREKA. DAN TEGASKAN PADA MEREKA YANG MUSLIM UNTUK MENYATAKAN SUATU HAL DENGAN JELAS DAN MUDAH DIPAHAMI.

NB: Untuk bayo lubis tai anjing bangsat, udah baca PM gw ke elo kan. Gw cuma mau bilang gw gak main2 kan dengan ucapan gw. Jadi kalo banyak muslim murtad gw gak nanggung sama sekali.

buncis hitam wrote:

bayo lubis tai anjing bangsat wrote:Si A dan si B (Anda dan atheis) AWALNYA sama-sama punya hutang. Mana hutangnya? Menurut ajaran agama Anda, semua manusia mendapat dosa waris sejak lahir, ingat... semua manusia. Berarti Anda dan si atheis dapat dosa waris menurut ajaran Kristen. Menurut ajaran Kristen, si atheis TETAP memdapat dosa waris sekalipun si atheis tidak mengenal dosa. Ataukah karena dia tidak mengenal dosa, maka menurut agama Anda, dia tidak mendapat dosa waris? Jelaskan secara logis!

Maksud pertanyaan kamu di atas apa??? Kamu tau intinya apa hahh??? Intinya ialah saya percaya dengan adanya dosa sedangkan atheis gak.

Walaupun Anda percaya dengan dosa dan atheis tidak, tetapi, menurut ajaran agama Anda si atheis PASTI dikenai dosa sekalipun merekan tak kenal dengan dosa. Mereka juga PASTI mendapat dosa waris sekalipun mereka tidak kenal dosa. Betul?

nah trus kalo ini dibanding2kan jadinya bagaimana coba?? Bukankah otomatis saya terarah pada membayar hutang dosa ya kan. Yang berarti nantinya ialah saya dan atheis sama2 gak membayar hutang dosa. Kalo misalkan terarah pada penebusan dosa ya gak nyambung dong.

Intinya:
"merasa gak perlu membayar apapun" tidak bisa dijadikan bukti bahwa dosa sudah ditebus.
Soal atheis itu saya gunakan hanya sebagai bantahan bahwa "merasa gak perlu membayar apapun" bukanlah bukti bahwa dosa sudah ditebus. Itu saja.

Masa gw dibilang boong hanya gara2 si atheis percaya ditebus dosanya. Lha si atheis kan emang gak percaya dosanya ditebus sedangkan gw percaya dosa gw ditebus. Sama seperti si A punya hutang si B gak punya hutang. Trus si A dibilang boong hanya gara2 si B gak ditebus hutangnya. Lha si B kan emang gak punya hutang sedangkan si A itu punya hutang. Jadi jelas si B gak ditebus hutangnya.

Ingat, kedua-duanya sama-sama punya hutang.
Bual Anda secara langsung gak ada hubungannya dengan atheis. Atheis itu saya gunakan untuk membantah bahwa "merasa gak perlu membayar apapun" bukanlah bukti bahwa dosa sudah ditebus. Dengan pembantahan bukti yang Anda suguhkan ini, akhirnya Anda gak mampu membuktikan ucapan sendiri. Dengan tidak mampunya Anda membuktikan ucapan sendiri, maka Anda disebut PEMBUAL. Anda disebut pembual bukan karena atheis.
Saya ulangi: Anda disebut pembual karena gak mampu membuktikan ucapan sendiri. Itu saja.

Artinya adalah elo gak punya dasar yang kuat untuk mengatakan gw sebagai pembual kalo orientasi elo adalah mengenai penebusan dosa doang bukannya membayar hutang dosa. Masa mengatakan gw sebagai pembual hanya gara2 si atheis gak percaya dosanya ditebus. Kalo gitu kenapa si atheisnya juga gak dibilang pembual dong??

Saya ulangi: Anda disebut pembual karena Anda gak mampu membuktikan ucapan sendiri. Itu saja.

Makanya supaya pembicaraan ini pasti saya orientasinya ialah pada hal membayar hutang dosa. Makanya itu yang sering gw minta ke elo yang sampe saat ini gak ada. Kalo elo orientasinya adalah soal penebusan dosa dan elo masih bilang gw pembual maka, supaya pasti jelas elo harus tegaskan terlebih dahulu:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

mana jawaban kamu kok langsung nuduh gw pembual?? Langsung nyuruh gw buktiin segala???

Anda disebut pembual bukan soal harus ada atau tidaknya penebusan dosa. Itu terserah. Mau harus ada kek, itu terserah Anda. Dan Anda tidak dituduh pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa. Itu juga terserah Anda. Dan ini sudah pernah saya tuliskan.
Anda dituduh pembual karena Anda tidak mempu membuktikan ucapan sendiri. Itu saja.
Bila tidak mau disebut pembual, BUKTIKAN UCAPAN ANDA! APA BUKTINYA BAHWA DOSA ANDA SUDAH DITEBUS?

Ingat ya kalo elo nuduh harus kasih bukti. Intinya elo minta harus kasih dulu. Bukan minta melulu. Sedangkan gw cuma mengklaim diri gw sendiri tanpa meminta orang laen percaya ama gw jadi gak ada gunanya elo meminta bukti. Bisa dipahami?? dan soal alkitab Kok gw disuruh nulis atheis ditebus di alkitab. Lha emangnya elo nemuin di alkitab bahwa atheis gak ditebus?? Sila dijawab secara logis.

Anda gak mampu membuktikan ucapan sendiri. Artinya Anda itu ngomong tanpa bukti.
Itulah buktinya bahwa Anda adalah seorang PEMBUAL.

buncis hitam wrote:

bayo lubis tai anjing bangsat wrote:Lihat yang warna merah gede....

Lucu...
Di situ juga gak ada tulisan bahwa dosa Abi, buncis, jimat sudah ditebus. Tapi malah di trit lain temanmu si abi menjawab seperti ini:
Pertanyaan: Dosa siapa saja yang ditebus oleh Yesus
Jawaban Abi: dosa Abi...

Trus maksudnya apaa???

Semuanya tidak mesti harus tertulis seperti yang Anda inginkan.
Mana ayat Alkitab yang menyatakan bahwa atheis juga ikut ditebus?

buncis hitam wrote:Untuk mengingatkan betapa tai anjingnya eslam dan para pengikutnya, mari saya ingatkan ini:

buncis hitam wrote:UNTUK PARA PEMIRSA DAN PEMBACA DI FORUM MK INI SAYA BERITAHUKAN KEPADA KALIAN BAHWA ESLAM DAN PARA PENGIKUTNYA ITU SANGAT TIDAK BISA DIPERCAYAI SAMA SEKALI. MEREKA AKAN MENGATAKAN APAPUN UNTUK MEMBENERKAN DIRI MEREKA SENDIRI BAHKAN HINGGA MENGATAKAN HAL YANG BERBELIT-BELIT UNTUK MEMBUAT KALIAN BINGUNG DAN MEMBUAT KALIAN MENGIYAKAN APA YANG MEREKA KATAKAN. CONTOHNYA SAJA NIH KAYAK SI BAYO LUBIS INI. JIKA MEREKA SEMUA YANG MUSLIM SUDAH MENGATAKAN HAL YANG BERBELIT-BELIT JANGAN BODOH DAN JANGAN PERNAH PERCAYA DENGAN MEREKA. DAN TEGASKAN PADA MEREKA YANG MUSLIM UNTUK MENYATAKAN SUATU HAL DENGAN JELAS DAN MUDAH DIPAHAMI.

NB: Untuk bayo lubis tai anjing bangsat, udah baca PM gw ke elo kan. Gw cuma mau bilang gw gak main2 kan dengan ucapan gw. Jadi kalo banyak muslim murtad gw gak nanggung sama sekali.

Jangan biasakan menghibur diri sendiri bila tidak mau disebut bodoh dan gila.

Gw heran ama kata2 elo yang berwarna ini:

Anda disebut pembual bukan soal harus ada atau tidaknya penebusan dosa. Itu terserah. Mau harus ada kek, itu terserah Anda. Dan Anda tidak dituduh pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa. Itu juga terserah Anda. Dan ini sudah pernah saya tuliskan.
Anda dituduh pembual karena Anda tidak mempu membuktikan ucapan sendiri. Itu saja.
Bila tidak mau disebut pembual, BUKTIKAN UCAPAN ANDA! APA BUKTINYA BAHWA DOSA ANDA SUDAH DITEBUS?

Lha kalo gw buktikan apakah gw ditebus apa gak kan harus tunjukkin ada penebusan dosanya. Nah ini maksudnya apa kalo gw dibilang terserah?? Apakah maksudnya gw harus buktikan tapi gak perlu nunjukkin penebusan dosa itu ada getooo??? Trus kalo gitu orientasinya ke mana?? ke soalan penebusan dosa, membayar hutang dosa, atau gimana?? Gimana sih maksudnya??? Trus pembualnya gw dimana nih:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Tegaskan dong. Kalo gak gw gak mau jawab karena gw gak ngerti sama sekali ama omongan elo tsb. Saya melulu yang dimintai bukti trus dibilang pembual kalo gak kasih bukti?? Lha elo yang sukanya nuduh melulu bisanya cuma minta melulu apa gak disebut pembual. Mas, orang nuduh berarti dia minta sesuatu dan kalo minta sesuatu harus kasih sesuatu dulu jangan cuma minta melulu. Itu namanya egois.
 

Semuanya tidak mesti harus tertulis seperti yang Anda inginkan.
Mana ayat Alkitab yang menyatakan bahwa atheis juga ikut ditebus?

Itu juga berlaku untuk kamu. Jadi mana buktinya di alkitab bilang atheis gak ditebus?? Sila dijawab dengan logis......

gusti_bara wrote:bung bayo.....awas ada orang sakit jiwa....kalap dieh...takutnye ente dibacok pas ketemu di jalan....

Udah gak bisa ngomong apa2 lagi yaa gara2 elo dan pahlawan elo si bayo ini dah SKAK MAT.

buncis hitam wrote:Gw heran ama kata2 elo yang berwarna ini:

Anda disebut pembual bukan soal harus ada atau tidaknya penebusan dosa. Itu terserah. Mau harus ada kek, itu terserah Anda. Dan Anda tidak dituduh pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa. Itu juga terserah Anda. Dan ini sudah pernah saya tuliskan.
Anda dituduh pembual karena Anda tidak mempu membuktikan ucapan sendiri. Itu saja.
Bila tidak mau disebut pembual, BUKTIKAN UCAPAN ANDA! APA BUKTINYA BAHWA DOSA ANDA SUDAH DITEBUS?

Lha kalo gw buktikan apakah gw ditebus apa gak kan harus tunjukkin ada penebusan dosanya.

Anggap saja saya setuju bahwa penebusan dosa itu ada. Sekarang Anda tinggal membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Anda tidak dituntut membuktikan bahwa penebusan dosa itu ada.

Nah ini maksudnya apa kalo gw dibilang terserah?? Apakah maksudnya gw harus buktikan tapi gak perlu nunjukkin penebusan dosa itu ada getooo???

Anda cukup membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Anda tidak perlu membuktikan bahwa penebusan dosa yang dilakukan oleh Yesus itu ada.

Trus kalo gitu orientasinya ke mana?? ke soalan penebusan dosa, membayar hutang dosa, atau gimana?? Gimana sih maksudnya???

Orientasinya hanya pada ucapan/klaim/pengakuan Anda. Apa itu klaim Anda? Anda mengklaim bahwa dosa Anda sudah ditebus. Nah... buktikan saja klaim Anda.

Trus pembualnya gw dimana nih:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Tegaskan dong. Kalo gak gw gak mau jawab karena gw gak ngerti sama sekali ama omongan elo tsb.

Anda disebut pembual tidak berkaitan dengan ada tidaknya penebusan dosa. Sudah berapa kali jawaban ini saya tulis.
Bila seandainya pun penebusan dosa yang dilakukan Yesus itu benar-benar tidak ada, maka bukan soal ini yang membuat Anda disebut pembual. Anda disebut pembual karena Anda tidak mampu membuktikan ucapan sendiri. Itu saja. Paham?
Apa ucapan Anda? Anda mengatakan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Nah... yang perlu Anda buktikan hanyalah bahwa dosa Anda sudah ditebus. Anda tidak dituntut membuktikan bahwa penebusan dosa itu ada. Itu bukan tanggung jawab Anda, itu tanggung jawab Paulus. Paulus-lah yang bertanggung jawab atas itu.
Nah... saya ulangi:
Anda hanya diminta membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Silakan!

Saya melulu yang dimintai bukti trus dibilang pembual kalo gak kasih bukti?? Lha elo yang sukanya nuduh melulu bisanya cuma minta melulu apa gak disebut pembual. Mas, orang nuduh berarti dia minta sesuatu dan kalo minta sesuatu harus kasih sesuatu dulu jangan cuma minta melulu. Itu namanya egois.

Tentu orang yang tidak bisa mempertanggungjawabkan ucapannya disebut dengan pembual. Anda mengklaim/menyatakan bahwa dosa Anda sudah ditebus, tapi Anda gak mampu membuktikannya; makanya Anda disebut PEMBUAL.
 

Semuanya tidak mesti harus tertulis seperti yang Anda inginkan.
Mana ayat Alkitab yang menyatakan bahwa atheis juga ikut ditebus?

Itu juga berlaku untuk kamu. Jadi mana buktinya di alkitab bilang atheis gak ditebus?? Sila dijawab dengan logis......

Bila tidak ada secara tertulis dalam Alkitab, maka ambil saja logisnya. Atheis tidak percaya pada Tuhan, tentu tidak akan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Logisnya; apakah dosa orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat akan ditebus juga? Silakan!

buncis hitam wrote:

gusti_bara wrote:bung bayo.....awas ada orang sakit jiwa....kalap dieh...takutnye ente dibacok pas ketemu di jalan....

Udah gak bisa ngomong apa2 lagi yaa gara2 elo dan pahlawan elo si bayo ini dah SKAK MAT.

Jangan biasakan menghibur diri. Itu bisa bikin Anda jadi bertambah bodoh.

Eh bayo lubis tai anjing......Berarti elo tetep minta penebusan tsb ada atau tidak kan. Nah terus apa gunanya elo kemaren bilang terserah ada atau gaknya penebusan dosa tsb??? Trus tegaskan dulu pembualnya gw di mana:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila....

Bila tidak ada secara tertulis dalam Alkitab, maka ambil saja logisnya. Atheis tidak percaya pada Tuhan, tentu tidak akan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Logisnya; apakah dosa orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat akan ditebus juga? Silakan!

Jadi kalo si budi gak percaya (menyangkal) gw ada apalagi setelah gw bayarin utangnya dia lantas si budi hutangnya gak ditebus yaaa......??? Jelaskan secara logis. Jadi dimana di alkitab bilang atheis gak ditebus??

buncis hitam wrote:Eh bayo lubis tai anjing......Berarti elo tetep minta penebusan tsb ada atau tidak kan. Nah terus apa gunanya elo kemaren bilang terserah ada atau gaknya penebusan dosa tsb??? Trus tegaskan dulu pembualnya gw di mana:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila....

Anda memang susah mengerti atau pura-pura tak mengerti karena sudah mati kutu.

Bila pada kenyataannya penebusan dosa tidak ada, maka yang membual tentang itu bukanlah Anda. Ada tidaknya penebusan dosa BUKANLAH tanggung jawab Anda. Itu tanggung jawab Paulus.
Singkatnya; bila penebusan dosa sebenarnya tidak ada, maka yang pembual itu adalah Paulus. Bukan Anda. Dan ada tidaknya penebusan dosa tidak perlu dibahas karena itu bukan klaim Anda. Paham?

Sekarang masalah Anda hanya soal klaim Anda. Klaim apa itu?
Anda mengklaim bahwa dosa Anda sudah ditebus. Nah... itulah yang harus Anda buktikan.
Anda tidak perlu membuktikan bahwa penebusan dosa itu ada. Paham!

Selama Anda belum bisa membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus, maka Anda masih tetap disebut sebagai PEMBUAL.

Bila tidak ada secara tertulis dalam Alkitab, maka ambil saja logisnya. Atheis tidak percaya pada Tuhan, tentu tidak akan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Logisnya; apakah dosa orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat akan ditebus juga? Silakan!

Jadi kalo si budi gak percaya (menyangkal) gw ada apalagi setelah gw bayarin utangnya dia lantas si budi hutangnya gak ditebus yaaa......??? Jelaskan secara logis. Jadi dimana di alkitab bilang atheis gak ditebus??

Saya tidak menemukannya di Alkitab. Mungkin Anda lebih paham Alkitab, coba jelaskan secara logis bahwa atheis juga ikut ditebus oleh Yesus. Silakan!

Ya udah paulus yang pembual. Nah kalo gitu soal penebusan dosa itu harus ada atau gak?? Trus pembualnya si paulus di mana?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun manusia kresten gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti manusia kresten seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang manusia kresten seperti saya atau abi gitu sepertinya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila......

Saya tidak menemukannya di Alkitab. Mungkin Anda lebih paham Alkitab, coba jelaskan secara logis bahwa atheis juga ikut ditebus oleh Yesus. Silakan!

Gw juga gak nemuin di alkitab atheis gak ditebus tuh. Jadi silakan cari di alkitab!

buncis hitam wrote:Ya udah paulus yang pembual. Nah kalo gitu soal penebusan dosa itu harus ada atau gak?? Trus pembualnya si paulus di mana?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun manusia kresten gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti manusia kresten seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang manusia kresten seperti saya atau abi gitu sepertinya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila......

Kita tidak sedang membahas klaim Paulus.
Kita sedang membahas klaim Anda.
Buktikan!

Saya tidak menemukannya di Alkitab. Mungkin Anda lebih paham Alkitab, coba jelaskan secara logis bahwa atheis juga ikut ditebus oleh Yesus. Silakan!

Gw juga gak nemuin di alkitab atheis gak ditebus tuh. Jadi silakan cari di alkitab!

Berarti gak ada gunanya dong masuk Kristen bila atheis juga ikut ditebus?

Bagusan jadi atheis sajalah kau Buncis. Buat apa capek-capek ke gereja, nyanyi, nyembah Yesus, ngikutin ajaran Paulus. Bukankah dalam Alkitab tidak disebutkan bahwa atheis gak ditebus?

bayo lubis tai anjing wrote:Kita tidak sedang membahas klaim Paulus.
Kita sedang membahas klaim Anda.
Buktikan!

Aneh perasaan elo tadi bilang begini:

Singkatnya; bila penebusan dosa sebenarnya tidak ada, maka yang pembual itu adalah Paulus. Bukan Anda. Dan ada tidaknya penebusan dosa tidak perlu dibahas karena itu bukan klaim Anda. Paham?

Trus yang jadi masalah di sini tuh klaim siapa sih?? Gw atau paulus??? Bingung gw.

Berarti gak ada gunanya dong masuk Kristen bila atheis juga ikut ditebus?
Bagusan jadi atheis sajalah kau Buncis. Buat apa capek-capek ke gereja, nyanyi, nyembah Yesus, ngikutin ajaran Paulus. Bukankah dalam Alkitab tidak disebutkan bahwa atheis gak ditebus?

Trus mana kata kamu alkitab ngomong atheis gak ditebus??
 

buncis hitam wrote:

bayo lubis tai anjing wrote:Kita tidak sedang membahas klaim Paulus.
Kita sedang membahas klaim Anda.
Buktikan!

Aneh perasaan elo tadi bilang begini:

Singkatnya; bila penebusan dosa sebenarnya tidak ada, maka yang pembual itu adalah Paulus. Bukan Anda. Dan ada tidaknya penebusan dosa tidak perlu dibahas karena itu bukan klaim Anda. Paham?

Trus yang jadi masalah di sini tuh klaim siapa sih?? Gw atau paulus??? Bingung gw.

Muter-muter lagi dia.
Kita tidak membahas apakah penebusan dosa yang dilakukan Yesus itu ada atau tidak. Itu bukan klaim Anda. Itu klaim Paulus.
Yang kita bahas adalah klaim Anda.
Mampukah Anda membuktikannya?

Berarti gak ada gunanya dong masuk Kristen bila atheis juga ikut ditebus?
Bagusan jadi atheis sajalah kau Buncis. Buat apa capek-capek ke gereja, nyanyi, nyembah Yesus, ngikutin ajaran Paulus. Bukankah dalam Alkitab tidak disebutkan bahwa atheis gak ditebus?

Trus mana kata kamu alkitab ngomong atheis gak ditebus??
 

Siapa bilang Alkitab ngomong? Dan sebelumnya juga saya sudah bilang bahwa...
nih... saya copas lagi:

bayo_lubis wrote:
Saya tidak menemukannya di Alkitab. Mungkin Anda lebih paham Alkitab, coba jelaskan secara logis bahwa atheis juga ikut ditebus oleh Yesus. Silakan!

Menurut ilmu yang Anda miliki sesuai agama Anda (silakan jujur), atheis ditebus atau tidak? Jangan muter-muter.

bayo lubis tai anjing wrote:Muter-muter lagi dia.
Kita tidak membahas apakah penebusan dosa yang dilakukan Yesus itu ada atau tidak. Itu bukan klaim Anda. Itu klaim Paulus.
Yang kita bahas adalah klaim Anda.
Mampukah Anda membuktikannya?

Trus kok elo nuduh si paulus boong sih?? Bingung gw?? Jadi sebenernya yang mesti kasih tunjuk ada penebusan atau gak siapa nih?? Tolong diundi, mungkin bisa pake metode ngitung kancing, bisa pake lempar koin, silakan.
 

Siapa bilang Alkitab ngomong? Dan sebelumnya juga saya sudah bilang bahwa...
nih... saya copas lagi:

Elo kan nih buktinya: Lo bilang begini:

Tetapi MENURUT AGAMA ANDA, mereka itu pasti berdosa dan mereka belum ditebus. Atheis gak merasa punya kwajiban membayar apapun.

Mereka di situ yang dimaksud atheis kan. Trus gw tanya agama/ keyakinan gw?? Dan elo bilang:

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Itu dari alkitab kan. Kalo bukan darimana??? Berarti kan elo sendiri yang ngomong alkitab yang bilang ya kan. Ya sudah buktikan dong mana alkitab bilang atheis gak ditebus.

Menurut ilmu yang Anda miliki sesuai agama Anda (silakan jujur), atheis ditebus atau tidak? Jangan muter-muter.

Yang gw tau Yesus mati disalib kan untuk menebus dosa manusia. Lalu apakah cuma kresten doang yang ditebus?? Kalo ya berarti nanti kalo atheis jadi kresten Yesus mati disalib lagi dong. Jadi jelas bahwa semua manusia termasuk atheis pun sebenernya sudah ditebus oleh Tuhan Yesus. Jadi mana alkitab bilang atheis gak ditebus??
 

buncis hitam wrote:

bayo lubis tai anjing wrote:Muter-muter lagi dia.
Kita tidak membahas apakah penebusan dosa yang dilakukan Yesus itu ada atau tidak. Itu bukan klaim Anda. Itu klaim Paulus.
Yang kita bahas adalah klaim Anda.
Mampukah Anda membuktikannya?

Trus kok elo nuduh si paulus boong sih?? Bingung gw?? Jadi sebenernya yang mesti kasih tunjuk ada penebusan atau gak siapa nih?? Tolong diundi, mungkin bisa pake metode ngitung kancing, bisa pake lempar koin, silakan.
 

Lihat nih... jangan asal nuduh

bayo_lubis wrote:
Bila pada kenyataannya penebusan dosa tidak ada, maka yang membual tentang itu bukanlah Anda. Ada tidaknya penebusan dosa BUKANLAH tanggung jawab Anda. Itu tanggung jawab Paulus.
Singkatnya; bila penebusan dosa sebenarnya tidak ada, maka yang pembual itu adalah Paulus. Bukan Anda. Dan ada tidaknya penebusan dosa tidak perlu dibahas karena itu bukan klaim Anda. Paham?

Tidak Anda lihatkah kata "bila" itu? Itu bukan tuduhan. Bila itu sama dengan seandainya, kalau saja. Paham?
Nah, sekarang tinggal kewajiban Anda membuktikan klaim sendiri.
Silakan!!

Siapa bilang Alkitab ngomong? Dan sebelumnya juga saya sudah bilang bahwa...
nih... saya copas lagi:

Elo kan nih buktinya: Lo bilang begini:

Tetapi MENURUT AGAMA ANDA, mereka itu pasti berdosa dan mereka belum ditebus. Atheis gak merasa punya kwajiban membayar apapun.

Mereka di situ yang dimaksud atheis kan. Trus gw tanya agama/ keyakinan gw?? Dan elo bilang:

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Itu dari alkitab kan. Kalo bukan darimana??? Berarti kan elo sendiri yang ngomong alkitab yang bilang ya kan. Ya sudah buktikan dong mana alkitab bilang atheis gak ditebus.

Karena gak ada kata "atheis" dalam ayat itu, pada postingan sebelumnya Anda gak percaya. Anda meminta yang ada kata 'atheis'-nya. Padahal di atas jelas bahwa 'orang yang percaya' itu adalah orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan atheis bukan termasuk dalam 'orang yang percaya'. Bila yang tidak binasa adalah orang yang percaya, maka orang yang tidak percaya pasti akan binasa.
Bila binasa, berarti tidak ikut ditebus.
Kesimpulannya; atheis (orang yang tidak percaya) akan binasa. Yang binasa berarti tidak ditebus.

Sekarang giliran Anda menjelaskan secara logis bahwa atheis ikut ditebus. SIlakan!

Menurut ilmu yang Anda miliki sesuai agama Anda (silakan jujur), atheis ditebus atau tidak? Jangan muter-muter.

Yang gw tau Yesus mati disalib kan untuk menebus dosa manusia. Lalu apakah cuma kresten doang yang ditebus?? Kalo ya berarti nanti kalo atheis jadi kresten Yesus mati disalib lagi dong. Jadi jelas bahwa semua manusia termasuk atheis pun sebenernya sudah ditebus oleh Tuhan Yesus. Jadi mana alkitab bilang atheis gak ditebus??

Makanya saya bilang, silakan saja jadi atheis. Wong sudah ditebus kok...

Ya terserah elo mau ngomong ape pake "bila" kek atau apa, tapi elo harus putuskan siapa yang dikatakan pembual, siapa yang harus tunjukkan soal penebusan dosa itu atau gak. Kan elo bilang sendiri tadi terserah ada penebusan atau gak trus elo tiba2 nyangkut ke paulus pembual. Lha kan saya bingsung jadinya. Apakah gw yang harus buktikan atau paulus yang harus buktikan. Nah trus kalo gw disebut pembual dimana pembualnya gw:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

sila...

Karena gak ada kata "atheis" dalam ayat itu, pada postingan sebelumnya Anda gak percaya. Anda meminta yang ada kata 'atheis'-nya. Padahal di atas jelas bahwa 'orang yang percaya' itu adalah orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan atheis bukan termasuk dalam 'orang yang percaya'. Bila yang tidak binasa adalah orang yang percaya, maka orang yang tidak percaya pasti akan binasa.
Bila binasa, berarti tidak ikut ditebus.
Kesimpulannya; atheis (orang yang tidak percaya) akan binasa. Yang binasa berarti tidak ditebus.

Yang nebus siapa sih?? Bukan atheis ataupun gw kan. Jadi jelas Tuhan Yesus berhak memperlakukan apapun kepada gw maupun atheis. Jadi kalo misalkan tiba2 si atheisnya binasa meskipun udah ditebus logis dong, lha wong yang nebus juga Tuhan Yesus sendiri. Jadi mana bukti alkitab bilang atheis gak ditebus???

bayo lubis tai anjing wrote:Makanya saya bilang, silakan saja jadi atheis. Wong sudah ditebus kok...

Jadi elo percaya nih kalo atheis ditebus???

buncis hitam wrote:Ya terserah elo mau ngomong ape pake "bila" kek atau apa, tapi elo harus putuskan siapa yang dikatakan pembual, siapa yang harus tunjukkan soal penebusan dosa itu atau gak.

Kita tidak sedang membahas penebusan yang dilakukan oleh Yesus. Yang dibahas adalah klaim Anda.

Kan elo bilang sendiri tadi terserah ada penebusan atau gak trus elo tiba2 nyangkut ke paulus pembual.

Itu menunjukkan bahwa soal BUAL Anda tidak ada sangkut pautnya dengan ada tidaknya penebusan. Bila umpamanya/seandainya penebusan dosa itu tidak ada, maka yang pembual itu bukan Anda.

Nih biar Anda mengerti:

Klaim Anda; dosa Anda sudah ditebus.
Klaim Paulus; ada penebusan dosa.

Bila Anda tidak mampu membuktikan klaim Anda, maka pembual itu adalah Anda, bukan Paulus.
Bila penebusan dosa itu tidak ada, maka pembual itu adalah Paulus, bukan Anda.

Sudah mengertikah Anda bedanya? Makanya jangan menyangkutpautkan Anda disebut pembual dengan ada atau tidaknya penebusan yang dilakukan Yesus itu. Paham?

Lha kan saya bingsung jadinya. Apakah gw yang harus buktikan atau paulus yang harus buktikan.

Yang harus Anda buktinya hanyalah klaim Anda. Tak perlu Anda buktikan klaim orang lain. Paham?
Sudah taukah Anda apa yang harus Anda buktikan?
BUKTIKAN BAHWA DOSA ANDA SUDAH DITEBUS. Itu saja.

Nah trus kalo gw disebut pembual dimana pembualnya gw:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

sila...

Sudah saya jelaskan berulang-ulang. Adanya penebusan dosa bukanlah klaim Anda, itu klaim Paulus. Jadi Anda disebut pembual bukan soal ada atau tidaknya penebusan dosa.
Makanya gak perlu Anda bolak-balik nanya soal adanya penebusan dosa atau tidak adanya penebusan dosa.
Lihat yang saya coret di atas. Anda disebut pembual BUKAN KARENA ITU.
Anda disebut pembual karena TIDAK MAMPU MEMBUKTIKAN bahwa dosa Anda sudah ditebus. Paham?

Karena gak ada kata "atheis" dalam ayat itu, pada postingan sebelumnya Anda gak percaya. Anda meminta yang ada kata 'atheis'-nya. Padahal di atas jelas bahwa 'orang yang percaya' itu adalah orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan atheis bukan termasuk dalam 'orang yang percaya'. Bila yang tidak binasa adalah orang yang percaya, maka orang yang tidak percaya pasti akan binasa.
Bila binasa, berarti tidak ikut ditebus.
Kesimpulannya; atheis (orang yang tidak percaya) akan binasa. Yang binasa berarti tidak ditebus.

Yang nebus siapa sih?? Bukan atheis ataupun gw kan. Jadi jelas Tuhan Yesus berhak memperlakukan apapun kepada gw maupun atheis. Jadi kalo misalkan tiba2 si atheisnya binasa meskipun udah ditebus logis dong, lha wong yang nebus juga Tuhan Yesus sendiri. Jadi mana bukti alkitab bilang atheis gak ditebus???

Yang nebus itu Yesus. Yang nebus itu bukan atheis, bukan juga Buncis.
Sudah berkali-kali saya katakan saya tidak menemukan bukti Alkitab (tertulis ada kata 'atheis'nya) bahwa atheis itu gak ditebus.
Silakan tuliskan ayat Alkitabnya yang menyatakan bahwa atheis ikut ditebus!

bayo lubis tai anjing wrote:Sudah mengertikah Anda bedanya?

Gak ngerti. Gimana caranya gw membuktikan bahwa gw gak ditebus kalo gw gak nunjukkin adanya penebusan dosa???? Jadi terserah ada penebusan dosa atau gak gimana maksudnya??? Trus kalo gw disebut pembual, pembualnya dimana?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

sila....

Yang nebus itu Yesus. Yang nebus itu bukan atheis, bukan juga Buncis.
Sudah berkali-kali saya katakan saya tidak menemukan bukti Alkitab (tertulis ada kata 'atheis'nya) bahwa atheis itu gak ditebus.
Silakan tuliskan ayat Alkitabnya yang menyatakan bahwa atheis ikut ditebus!

maksudnya?? Kok jadi kalap gitu sih??? Jadi elo ngakuin kalo atheis ditebus dosanya gitu?? Kok masih nanya mana bukti alkitab bahwa atheis ditebus sih??


NB: lanjut besok aja yaa, gw dah ngantuk nih. Kalo mau elo boleh kok nanya ustad2 yang menurut elo pinter.

buncis hitam wrote:

bayo lubis tai anjing wrote:Sudah mengertikah Anda bedanya?

Gak ngerti. Gimana caranya gw membuktikan bahwa gw gak ditebus kalo gw gak nunjukkin adanya penebusan dosa???? Jadi terserah ada penebusan dosa atau gak gimana maksudnya??? Trus kalo gw disebut pembual, pembualnya dimana?

Anda disebut pembual karena gak mampu membuktikan ucapan sendiri.
Bila tidak ingin disebut sebagai pembual, buktikanlah bahwa dosa Anda sudah ditebus!

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali??

Kalau gak ada penebusan dosa, maka yang pembual itu bukan Anda. Yang pembual itu adalah Paulus, karena soal adanya penebusan dosa itu bukan klaim Anda, itu klaim Paulus.
Klaim Anda hanyalah bahwa dosa Anda sudah ditebus. Agar Anda tidak disebut sebagai PEMBUAL, maka buktikanlah klaim Anda itu. Paham?

Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Kalau gak ada penebusan dosa, maka yang pembual itu bukan Anda. Yang pembual itu adalah Paulus, karena soal adanya penebusan dosa itu bukan klaim Anda, itu klaim Paulus.
Klaim Anda hanyalah bahwa dosa Anda sudah ditebus. Agar Anda tidak disebut sebagai PEMBUAL, maka buktikanlah klaim Anda itu. Paham?

Yang nebus itu Yesus. Yang nebus itu bukan atheis, bukan juga Buncis.
Sudah berkali-kali saya katakan saya tidak menemukan bukti Alkitab (tertulis ada kata 'atheis'nya) bahwa atheis itu gak ditebus.
Silakan tuliskan ayat Alkitabnya yang menyatakan bahwa atheis ikut ditebus!

maksudnya?? Kok jadi kalap gitu sih??? Jadi elo ngakuin kalo atheis ditebus dosanya gitu?? Kok masih nanya mana bukti alkitab bahwa atheis ditebus sih??


NB: lanjut besok aja yaa, gw dah ngantuk nih. Kalo mau elo boleh kok nanya ustad2 yang menurut elo pinter.

Saya gak akan ngakuin dosa atheis juga ditebus selama Anda gak mampu menunjukkan ayat Alkitabnya. Silakan!

Atau Anda mau pendapat Anda saya adu dengan pendapat teman seagama Anda?
Lihat nih di trit sebelah:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t17305-dosa-siapakah-yang-ditebus-oleh-yesus#167578

Pertanyaannya: Dosa siapakah yang ditebus oleh Yesus?

Ini jawaban teman Anda sesama babi paiaraan Paulus:

jimatkalimasada wrote:dosa orang-orang yang percaya bahwa Ia adalah Tuhan dan Juruselamat

Dari hal ini, jelas kelihatan bahwa para Kristener akan meninggalkan dan menanggalkan otak hanya untuk membenarkan pendapat dan ajaran agamanya.


Anda sebagai babi piaraan Paulus mengatakan bahwa atheis ikut ditebus, sementara jimatkalimasada yang juga sebagai babi piaraan Paulus mengatakan bahwa orang yang ditebus adalah orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Emang atheis itu percaya bahwa Yesus itu Tuhan?

Sono... samakan dulu jawaban kalian. Jangan bikin malu Paulus. Sesama babi piaraan Paulus kok saling mendahului. Setelah kalian punya jawaban sama, baru bermain-main dengan saya. Janganlah bermain-main dengan saya bermodalkan dengkul, yang pada gilirannya jawaban kalian dibantah oleh teman kalian sendiri.

Jadi udah pasti yang dituduh pembual si paulus atau gw??

Trus kalo elo gak mau ngakuin alkitab gak bilang dosa atheis gak ditebus ya udah bodo amat tapi gw juga gak akan ngakuin bahwa alkitab bilang dosa atheis gak ditebus tuh. Buktikan dulu kalo elo ngarepin gw ngakuin!!! Trus urusannya bawa2 kalimat orang laen apaan yaa?? Dasar anak pelacur tai anjing elo.

buncis hitam wrote:Jadi udah pasti yang dituduh pembual si paulus atau gw??

Saya belum bisa menuduh Paulus sebagai pembual karena saya belum dapat buktinya.
Dan saya sudah bisa menyatakan Anda sebagai PEMBUAL karena buktinya sudah ada, yaitu; ANDA TIDAK MAMPU MEMBUKTIKAN UCAPAN SENDIRI.
Bukankah orang yang ngomong tanpa bukti = pembual?

Trus kalo elo gak mau ngakuin alkitab gak bilang dosa atheis gak ditebus ya udah bodo amat tapi gw juga gak akan ngakuin bahwa alkitab bilang dosa atheis gak ditebus tuh.

Artinya Anda mengatakan bahwa dosa atheis ditebus juga, begitukah?

Buktikan dulu kalo elo ngarepin gw ngakuin!!! Trus urusannya bawa2 kalimat orang laen apaan yaa?? Dasar anak pelacur tai anjing elo.

Nah... itu dia. Kalau para babi piaraan Paulus punya jawaban yang saling bertentangan, berarti ada salah satu yang salah di antara keduanya. Tidak mungkin keduanya benar.
Lantas jawaban siapa yang benar? Jawaban Anda-kah atau jawaban jimatkalimasada? Ingat, keduanya sama-sama jawaban dari babi piaraan Paulus.
Bagaimana saya akan mempercayai jawaban Anda, sementara jawaban jimatkalimasada bertentangan dengan jawaban Anda? Paham.
Bagaimana mungkin Anda berkata benar, sementara jimatkalimasada merasa punya jawaban yang benar.

@bayo lubis tai anjing

Nah trus maksudnya waktu itu bilang terserah ada penebusan apa gak tuh apaan? Trus kalo gw yang dituduh pembual berarti pembualnya gw di mana:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila....
Atheis ditebus juga?? Setau gw seperti itu....Trus apa urusannya jawaban gw ama org laen beda?? Masih mending yang beda hanyalah pendapatnya orang2nya saja. Lha kalo kitabnya yang beda bijimane coba?? Hadits satu dengan laen beda waduh gashwat deh, pusing deh mana tuh yang bener. Eslam bener2 menyesatkan kitab2nya saling bertolak belakang satu sama laen, berantakan abis. Kayak getooo kok mau dipercaya sih???

buncis hitam wrote:@bayo lubis tai anjing

Nah trus maksudnya waktu itu bilang terserah ada penebusan apa gak tuh apaan?

Anda memang terlalu bodoh. Saya katakan terserah karena memang dalam kasus ini, hal tersebut tidak perlu dibahas. Mengapa tidak perlu dibahas? Karena itu bukan klaim Anda. Itu bukan kata-kata Anda. Salah dan benarnya hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Anda karena itu klaim orang lain. Paham?

Trus kalo gw yang dituduh pembual berarti pembualnya gw di mana:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila....

Tidak ada hubungan bual Anda dengan kalimat atau pertanyaan di atas. Anda disebut pembual hanya karena Anda gak mampu membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Itu saja.
Bila tidak ingin disebut sebagai PEMBUAL, Anda hanya punya satu cara; yaitu membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Membuktikannya hanya bisa dilakukan dengan memberi bukti bahwa dosa Anda sudah ditebus. Bukan dengan memberi pertanyaan.

Atheis ditebus juga?? Setau gw seperti itu....Trus apa urusannya jawaban gw ama org laen beda??

Kalau jawaban Anda beda dengan jawaban Hindu, ya gak masalah. Ini jadi masalah karena kedua jawaban itu sama-sama jawaban babi piaraan Paulus.
Jadi yang benar mana?

Masih mending yang beda hanyalah pendapatnya orang2nya saja. Lha kalo kitabnya yang beda bijimane coba??

Soal kitab? Sebenarnya jimatkalimasada menyertakan ayatnya. Anda saja yang ngomong tanpa ayat. Lihat nih dihttps://murtadinkafirun.forumotion.com/t17305-dosa-siapakah-yang-ditebus-oleh-yesus#168189

ini kutipannya:

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Anda mengaku Alkitab Anda itu asli, mana ayat Alkitab yang mengatakan bahwa dosa Anda sudah ditebus?

16	Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Penebusan dia kaitkan dengan kata "tidak binasa". Kesimpulannya "ditebus' = "tidak binasa".
Siapa yang tidak binasa? Mereka adalah orang-orang yang percaya. Percaya pada apa? Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat.
Kok bayo tahu?
Cek aja jawaban babi piaraan Paulus yang satu ini:

Pertanyaan tritnya : Dosa siapa yang ditebus oleh Yesus?
Jawabannya:

jimatkalimasada wrote:

gusti_bara wrote:yg cuma ahli ngeles kayaknya cuma kristen yah.......

kan sudah saya jawab..
dosa mereka yang percaya Yesus itu Tuhan/Juruselamat..
ABI salah satunya, saya salah duanya, dll.

Hadits satu dengan laen beda waduh gashwat deh, pusing deh mana tuh yang bener. Eslam bener2 menyesatkan kitab2nya saling bertolak belakang satu sama laen, berantakan abis. Kayak getooo kok mau dipercaya sih???

Gak ngerti gw, bayo lubis tai anjing. Gini aja deh saran gw elo ngomong sama kaca aja deh alias ama diri elo sendiri. Kan yang ngerti omongan elo cuma elo sendiri gak ada yang laen. Masa terserah ada penebusan atau gak dibilangnya bukan klaim gw, trus klaim siapa dong?? Paulus katenye, ya udah berarti yang pembual si paulus. Eh bilang lagi gw yang pembual gimana sih??? Trus bingung juga maksudnya pembualnya gw tuh apaan coba?

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Atau elo mau gw simpulkan bahwa menurut elo gw gak punya dosa getooo??? Wah gw sih tulnya cukup tersanjung kalo dibilang gak punya dosa, namun saya sih gak akan ngaku gak punya dosa. Jadi kalo misalkan ada yang nanya siapa bilang gw gak punya dosa, gw jawab si bayo lubis tai anjing getoo aja yeee. Jadi biar elo aja nanti tanggung jawab dengan kata2 elo sendiri.
 
Trus urusannya dengan jawaban orang laen apa??? Apa itu membuktikan alkitab bilang atheis gak ditebus??? Kan itu yang terpenting. Kok malah ngurusin jawab orang laen??? Emangnya kayak ajaran eslam elo yang punya kitab berantakan dan saling bertolak belakang.

buncis hitam wrote:Gak ngerti gw, bayo lubis tai anjing. Gini aja deh saran gw elo ngomong sama kaca aja deh alias ama diri elo sendiri. Kan yang ngerti omongan elo cuma elo sendiri gak ada yang laen. Masa terserah ada penebusan atau gak dibilangnya bukan klaim gw, trus klaim siapa dong?? Paulus katenye, ya udah berarti yang pembual si paulus. Eh bilang lagi gw yang pembual gimana sih??? Trus bingung juga maksudnya pembualnya gw tuh apaan coba?

Emang Anda yang bilang bahwa Yesus telah mati di salib untuk menebus dosa manusia?
Kalau itu adalah pernyataan Anda, bila penebusan dosa itu tidak benar, maka Anda sedang membual.
Tapi yang jadi soal bukan soal Yesus yang mati di tiang salib.
Yang jadi persoalan adalah: Buktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus.

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali??

Kalau gak ada penebusan dosa, maka Anda dibuali oleh Paulus. 

Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Kalau gak ada penebusan dosa, Anda adalah korban bualan Paulus.
Tapi dalam trit ini kita tidak sedang membahas apakah penebusan dosa (Yesus mati di tiang salib) ada atau tidak ada.
Yang dibahas di trit ini adalah KLAIM ANDA.
Nah.... buktikanlah klaim itu agar Anda tidak disebut dengan PEMBUAL.

Atau elo mau gw simpulkan bahwa menurut elo gw gak punya dosa getooo??? Wah gw sih tulnya cukup tersanjung kalo dibilang gak punya dosa, namun saya sih gak akan ngaku gak punya dosa. Jadi kalo misalkan ada yang nanya siapa bilang gw gak punya dosa, gw jawab si bayo lubis tai anjing getoo aja yeee. Jadi biar elo aja nanti tanggung jawab dengan kata2 elo sendiri.

Anda hanya diminta untuk membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus. Mana buktinya?

Trus urusannya dengan jawaban orang laen apa??? Apa itu membuktikan alkitab bilang atheis gak ditebus??? Kan itu yang terpenting. Kok malah ngurusin jawab orang laen??? Emangnya kayak ajaran eslam elo yang punya kitab berantakan dan saling bertolak belakang.

Makanya saya minta Anda untuk menentukan jawaban siapa yang benar. Jawaban Anda-kah atau jawaban jimatkalimasada?

Jadi gimana paulus atau gw yang dituduh pembual?? Silakan dipilih. Trus kalo gw dituduh pembual pembualnya di mana:

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila kalo gak gw bakalan menyimpulkan sendiri lohhh....
Trus kok gw disuruh nentuin jawaban mana yang bener sih??? Urusannya apa coba???? Kalo misalkan gw disuruh nentuin kitab mana yang bener nah itu boleh deh. Karena itu urusannya nanti ialah ntar gw bakal dianggap menyangkali kitab gw sendiri, ajaran gw sendiri. Ya mampus-lah gw, gak bisa ngomong apa2 lagi. Tapi kalo disuruh nentuin mana yang bener jawab gw atau yang laen, lah ujung2nya paling menyangkali pernyataan orang laen doang bukan kitab gw sendiri, bukan ajaran gw sendiri. Dan itu gak penting. Nah yang penting di sini mana bukti alkitab bilang atheis gak ditebus?? Sila dijawab.
 

buncis hitam wrote:Jadi gimana paulus atau gw yang dituduh pembual?? Silakan dipilih.

Menurut topik yang dibahas, yang PEMBUAL itu adalah Anda.

Trus kalo gw dituduh pembual pembualnya di mana:

Pembualnya karena gak mampu memberi bukti bahwa dosa Anda sudah ditebus.

Apakah disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa namun saya gak membayar apapun sama sekali?? Atau disebut pembual karena seharusnya gak ada penebusan dosa yang berarti saya seharusnya membayar dosa, tapi kok sampe sekarang saya gak bayar apapun nih?? Jelaskan secara logis.

Sila kalo gak gw bakalan menyimpulkan sendiri lohhh....

Gak ada hubungan bual Anda dengan kalimat di atas, karena bual Anda hanya soal ucapan/klaim yang tidak bisa Anda buktikan. Selama Anda tidak mampu membuktikan bahwa dosa Anda sudah ditebus, maka selama itu pula Anda disebut PEMBUAL.

Trus kok gw disuruh nentuin jawaban mana yang bener sih??? Urusannya apa coba????

Biar jelas mana jawaban yang sesuai ajaran agama Kristen, karena kedua jawaban tsb berasal dari netter Kristen.

Kalo misalkan gw disuruh nentuin kitab mana yang bener nah itu boleh deh.

Jawaban jimatkalimasada (menurut dia) itu berdasarkan Alkitab. Sementara jawaban Anda beulm menyertakan ayat Alkitabnya.

Karena itu urusannya nanti ialah ntar gw bakal dianggap menyangkali kitab gw sendiri, ajaran gw sendiri.

Makanya, silakan jelaskan mana jawaban yang benar. Bila kedua jawaban kalian sama-sama benar, itu sama artinya bahwa ada hal yang bertentangan dalam Alkitab. Paham?

Ya mampus-lah gw, gak bisa ngomong apa2 lagi.

Dari awal Anda memang sudah tak bisa ngomong apa-apa. Anda hanya berdalih ngalor ngidul. Bila Anda memang bisa ngomong, tentunya dari awal Anda sudah membuktikan ucapan sendiri, tentu dari awal Anda sudah memberi bukti bahwa dosa Anda sudah ditebus. Betul?

Tapi kalo disuruh nentuin mana yang bener jawab gw atau yang laen, lah ujung2nya paling menyangkali pernyataan orang laen doang bukan kitab gw sendiri, bukan ajaran gw sendiri.

Dan itu gak penting. Nah yang penting di sini mana bukti alkitab bilang atheis gak ditebus?? Sila dijawab.
 

Anda memang seperti gasing. Sudah berapa kali saya katakan saya tidak menemukannya. Dan teman seagama Anda, secara tidak langsung sudah membantah Anda. Dia mengatakan bahwa yang ditebus adalah dosa orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat.
Di sinilah perlunya Anda menentukan jawaban siapa yang benar. Bila jawaban jimatkalimasada memang salah, maka Anda berhak menanyakan soal ayat tsb. Bila jawaban jimatkalimasada benar, maka Anda terlalu bodoh menanyakan bukti Alkitab bilang atheis gak ditebus.

Jadi pembualnya di mana?? Masa saya cuma dibilang gak ditebus?? Trus maksudnya apa??

Trus urusan apa dengan jawaban orang laen?? Terserah elo mau percaya yang mana tapi jangan katakan pada saya bahwa alkitab bilang atheis gak ditebus sebelum elo kasih bukti alkitab mengatakan seperti itu??? Jadi elo mau bilang apa di sini?? Alkitab bilang atheis ditebus apa gak?? Kalo gak mana buktinya??? Sila dicari. Ini gak seperti kitab eslam kok, jadi gak perlu bingung. Beda pendapat dari masing2 orang gak masalah yang penting kitabnya satu. Karena kalo kitabnya banyak dan saling bertolak belakang kayak kitab eslam elo, berarti yang bertujuan menyesatkan ialah kitab elo sendiri. Tapi kalo cuma beda pendapat masing2 orang yang bertujuan menyesatkan ialah manusianya. Bisa dipahami kan. Jadi kalo ingin bilang alkitab ngomong atheis gak ditebus silakan tunjukkan buktinya?
 

buncis hitam wrote:Jadi pembualnya di mana?? Masa saya cuma dibilang gak ditebus?? Trus maksudnya apa??

Anda disebut PEMBUAL karena Anda gak mampu membuktikan ucapan sendiri.
Bila Anda gak rela disebut pembual, caranya hanya ada satu:
BUKTIKAN BAHWA DOSA ANDA SUDAH DITEBUS!

Trus urusan apa dengan jawaban orang laen?? Terserah elo mau percaya yang mana tapi jangan katakan pada saya bahwa alkitab bilang atheis gak ditebus sebelum elo kasih bukti alkitab mengatakan seperti itu???

Anda juga belum memberi bukti Alkitab bahwa atheis ikut juga ditebus.
Mana?

Jadi elo mau bilang apa di sini?? Alkitab bilang atheis ditebus apa gak?? Kalo gak mana buktinya??? Sila dicari.

Saya mau bilang bahwa dari Alkitab yang sama, dua orang babi piaraan Paulus punya jawabn yang berbeda. Anda mengatakan bahwa atheis ikut ditebus, jimatkalimasada mengatakan bahwa atheis gak ikut ditebus.

Ini gak seperti kitab eslam kok, jadi gak perlu bingung. Beda pendapat dari masing2 orang gak masalah yang penting kitabnya satu. Karena kalo kitabnya banyak dan saling bertolak belakang kayak kitab eslam elo, berarti yang bertujuan menyesatkan ialah kitab elo sendiri. Tapi kalo cuma beda pendapat masing2 orang yang bertujuan menyesatkan ialah manusianya. Bisa dipahami kan. Jadi kalo ingin bilang alkitab ngomong atheis gak ditebus silakan tunjukkan buktinya?
 

Buktinya saja Anda dan jimatkalimasada punya jawaban yang berbeda, padahal Anda sebutkan gak perlu bingung. Buktinya Anda dan jimatkalimasada sama-sama bingung hingga punya jawaban yang bertolak belakang.

Saya sudah berulang kali menulis bahwa saya tidak menemukan ayat Alkitabnya.
Dan sekarang giliran Anda menunjukkan ayat Alkitab yang menyatakan bahwa atheis juga ikut ditebus.
Silakan!