Awloh meledak seperti bom! (ha?)

 juruselamat2 wrote:

HEH, TUHAN ASLI ITU TAK AKAN BISA DILIHAT DAN DIDENGAR SECARA LANGSUNG OLEH RAGA MANUSIA YANG SANGAT TERBATAS KEMAMPUANNYA. TELINGA KAMU ITU ADA SUARA SEKIAN DESIBLE SAJA SUDAH TAK KUAT, KAMU LANGSUNG TULI, PECAH GENDANG TELINGANYA KOK MAU DENGAR LANGSUNG SUARA TUHAN. JUGA MATA MANUSIA, COBA SAJA KAMU LIHAT MATAHARI SECARA LANGSUNG, 1 JAM SAJA, MATA KAMU AKAN LANGSUNG JADI BUTA, TAK MAMPU LIHAT SINAR MATAHARI SECARA LANGSUNG, APALAGI SINAR TUHAN YANG JELAS BERLIPAT-LIPAT DARI SINAR MATAHARI.

Qs 7 143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihatku-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."

Akal Budi Islam wrote:

Di sini Muhammad sangat takut menghadapi yahudi yang terus menerusnya menjejalinya dgn permintaan agar Muhammad memberi bukti bahwa awloh itu ada. Bagi yahudi bukti itu sangat penting mengingat para nabi dahulu gak ada yg keberatan, bahkan tanpa diminta pun para nabi justru memberi bukti sebagai dukungan atas kenabian mereka. Buktinya adalah adanya mukjizat. Saat diminta mukjizat inilah Muhammad keringat dingin. Muhammad lalu menjawab "saya hanyalah manusia biasa, gak diberi kemampuan membuat mukjizat". Namun Muhammad sangat gusar jika ditanya mengenai awloh, ia lalu berdusta bahwa awloh itu gak bisa dilihat, jika dilihat, awloh akan segera meledak seperti bom nuklir.

Jadi, Muhammad, qoran dan segala turunannya tdk lebih dari sebuah kepalsuan.