bicara hati nurani... ayo suarakan pendapatmu

gusti_bara wrote:kesimpulannya... tuhan sebagai hakim maha hakim agung maha agung...maka tdk mungkin menimpakan hukuman kepada yang tdk bersalah... sedangkan manusia aja tdk tega apalagi tuhan...

sampurna234 wrote:

gusti_bara wrote:kesimpulannya... tuhan sebagai hakim maha hakim agung maha agung...maka tdk mungkin menimpakan hukuman kepada yang tdk bersalah... sedangkan manusia aja tdk tega apalagi tuhan...

Anda sudah lebih dari Tuhan, emang kamu pikir salah menurut takaran manusia sama dengan takaran Tuhan ya?

Omong omong mengenai judul trit ini, tentang hati nurani, emangnya kamu masih punya ya?. Menurut hati nuranimu, perbuatan atau kelakuan nabi  muhammad terhadap musuh musuhnya baik atau burukkah.

HumanNature wrote:

sampurna234 wrote:

gusti_bara wrote:kesimpulannya... tuhan sebagai hakim maha hakim agung maha agung...maka tdk mungkin menimpakan hukuman kepada yang tdk bersalah... sedangkan manusia aja tdk tega apalagi tuhan...

Anda sudah lebih dari Tuhan, emang kamu pikir salah menurut takaran manusia sama dengan takaran Tuhan ya?

Omong omong mengenai judul trit ini, tentang hati nurani, emangnya kamu masih punya ya?. Menurut hati nuranimu, perbuatan atau kelakuan nabi  muhammad terhadap musuh musuhnya baik atau burukkah.

kesimpulannya gak ada yg namanya dosa waris. yesus bukan korban penebusan dosa. org kresetan hanya mengada2 aja. yg bersalah bokapnye, anak2nye seharusnya tdk diapa2kan. tapi kalo ajaran krestol sih bokapnya kursi listrik,,anak2nye walaupun kaga salah ttp aja ikut ke kursi listrik.

HumanNature wrote:

sampurna234 wrote:

gusti_bara wrote:kesimpulannya... tuhan sebagai hakim maha hakim agung maha agung...maka tdk mungkin menimpakan hukuman kepada yang tdk bersalah... sedangkan manusia aja tdk tega apalagi tuhan...

Anda sudah lebih dari Tuhan, emang kamu pikir salah menurut takaran manusia sama dengan takaran Tuhan ya?

Omong omong mengenai judul trit ini, tentang hati nurani, emangnya kamu masih punya ya?. Menurut hati nuranimu, perbuatan atau kelakuan nabi  muhammad terhadap musuh musuhnya baik atau burukkah.

kesimpulannya gak ada yg namanya dosa waris. yesus bukan korban penebusan dosa. org kresetan hanya mengada2 aja. yg bersalah bokapnye, anak2nye seharusnya tdk diapa2kan. tapi kalo ajaran krestol sih bokapnya kursi listrik,,anak2nye walaupun kaga salah ttp aja ikut ke kursi listrik.

sampurna234 wrote:

HumanNature wrote:

sampurna234 wrote:

gusti_bara wrote:kesimpulannya... tuhan sebagai hakim maha hakim agung maha agung...maka tdk mungkin menimpakan hukuman kepada yang tdk bersalah... sedangkan manusia aja tdk tega apalagi tuhan...

Anda sudah lebih dari Tuhan, emang kamu pikir salah menurut takaran manusia sama dengan takaran Tuhan ya?

Omong omong mengenai judul trit ini, tentang hati nurani, emangnya kamu masih punya ya?. Menurut hati nuranimu, perbuatan atau kelakuan nabi  muhammad terhadap musuh musuhnya baik atau burukkah.

kesimpulannya gak ada yg namanya dosa waris. yesus bukan korban penebusan dosa. org kresetan hanya mengada2 aja. yg bersalah bokapnye, anak2nye seharusnya tdk diapa2kan. tapi kalo ajaran krestol sih bokapnya kursi listrik,,anak2nye walaupun kaga salah ttp aja ikut ke kursi listrik.

Tidak apa apa kamu menolak dosa waris, karena kamu adalah pendukung iblis subhanawataala, dan konsekwensinya adalah kamu menolak apa yg dilakuan iblis subhanawaataala di taman eden yg membuat manusia jatuh dalam dosa. Dan otomatis kamu sudah bukan lagi bagian dari karya KESELAMATAN yg sudah dijanjikan TUHAN YAHWEH.

Komentarmu di atas, sangat pas dengan keadaan nurani muslim yg berlandaskan ajaran iblis subhanawataala, menolak dosa waris adalah konsistensi terhadap penolakan konsep PENEBUSAN DOSA. Take it, no problemo, it's yours...

gusti_bara wrote:yaheweh tdk pernah ngajarin yang namanya dosa waris... yang ada adalah mata ganti mata, tangan ganti tangan, anak tidak memikul dosa orang tua dsb...

jadi tolong kalo mempelajari alkitab jangan setengah2, jangan menyetir alkitab...tapi ikutilah dan bacalah dengan teliti alkitab, perkara ada kesalahan tokoh2 kristen pun mengakui tapi bukan berarti harus se-enaknya menafsirkan dan memilih ayat2 yang enak menurut uedele dewek

SegeN wrote:

gusti_bara wrote:yaheweh tdk pernah ngajarin yang namanya dosa waris... yang ada adalah mata ganti mata, tangan ganti tangan, anak tidak memikul dosa orang tua dsb...

jadi tolong kalo mempelajari alkitab jangan setengah2, jangan menyetir alkitab...tapi ikutilah dan bacalah dengan teliti alkitab, perkara ada kesalahan tokoh2 kristen pun mengakui tapi bukan berarti harus se-enaknya menafsirkan dan memilih ayat2 yang enak menurut uedele dewek

Yang seenaknya menafsirkan Alkitab bukannya Anda sendiri? Jangan aneh-aneh lah, bang. Malu tahu?

gusti_bara wrote:

SegeN wrote:

gusti_bara wrote:yaheweh tdk pernah ngajarin yang namanya dosa waris... yang ada adalah mata ganti mata, tangan ganti tangan, anak tidak memikul dosa orang tua dsb...

jadi tolong kalo mempelajari alkitab jangan setengah2, jangan menyetir alkitab...tapi ikutilah dan bacalah dengan teliti alkitab, perkara ada kesalahan tokoh2 kristen pun mengakui tapi bukan berarti harus se-enaknya menafsirkan dan memilih ayat2 yang enak menurut uedele dewek

Yang seenaknya menafsirkan Alkitab bukannya Anda sendiri? Jangan aneh-aneh lah, bang. Malu tahu?

coba mana kata yahweh di PL yang mengajari ttg dosa waris, bahwa dosa akibat perbuatan adam???? diajeng segen...saya baca alkitab bukan baru sehari ato 2 hari... bahkan saya sampek kepikiran macarin orang kristen dulu agar bs lebih banyak diskusi ttg kristen jaman internet dan diskusi masih sepi...tahun 99 an... tp pikiran saya masih waras saat itu jadi saya lebih memilih mengeluarkan uang untuk membeli alkitab dan buku2 ttg kristen...

Masa sih, bang? Apa benar Anda membaca Alkitab? Ciusss??? Ah, bo'ong ah... si abang ini.
Paling-paling baca Alkitab buat sekedar mencari-cari kesalahan, bukan untuk diselidiki kebenarannya atau diimani.
Jawabannya bahkan sudah ada di depan mata Anda, bang. Kitab pertama lagi... Kejadian.
Kejadian 5:1-3:
Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Elohim, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Elohim; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Tulisan yang saya hijaukan di atas bisakah Anda menyimaknya? Kalau dosa dan kesalahan Adam tidak ada hubungannya dengan keturunannya, seharusnya saat melahirkan Set, rupa Set seharusnya tetap saja menurut rupa dan gambar Elohim, kan? Bukannya dia suci? Kok menjadi rupa dan gambar Adam? Kenapa ya kira-kira? Faktor genetik? Ya iya lah! Adam menurunkan semua ciri-cirinya ke anak-anaknya, demikian seterusnya hingga detik ini. Anak-anak kita akan serupa dengan ayah mereka. Kita bukan lagi gambar Tuhan, tetapi gambar dari ayah-ayah kita. Ada yang bisa hidup selamanya? Tidak kan? Padahal hukuman Adam adalah:
Kejadian 3: 22:
Berfirmanlah TUHAN Elohim: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Halo? Ada di sini yang merasa bisa hidup selama-lamanya? Bukankah tulisan yang saya merahin adalah hukuman untuk Adam dan Hawa? Mengapa kita ikut kena imbasnya? Bisa dicerna bang? Kalau buka Alkitab jangan dengan hati yang jauh dari Tuhan, karena buntut-buntutnya malah meremehkan firmanNya, lalu menciptakan faham-faham keliru.