MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Aksi Tipu-tipu Muslim EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Aksi Tipu-tipu Muslim Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 115 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 115 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Aksi Tipu-tipu Muslim

2 posters

Go down

Aksi Tipu-tipu Muslim Empty Aksi Tipu-tipu Muslim

Post by feifei_fairy Sat 20 Feb 2010, 12:52 pm

Aksi

Tipu-tipu Muslim





http://www.thereligionofpeace.com/Pages/Games-Muslims-Play.htm
Melihat sejarah kekerasan islam dan
perbedaan yang kontras dari praktek-praktek kekerasannya jaman sekarang
dibanding dengan nilai2 kemanusiaan saat ini, muslim berjungkir balik
membungkus kembali iman mereka di jaman modern ini. Beberapa pembela
islam terkemuka bergantungan pada trik-trik yang melibatkan ‘kalimat
bersayap’ dan ‘menyatakan setengahnya saja’ yang lalu diulang-ulang
terus menerus oleh muslim-muslim pemula lain bahkan oleh mereka yang
berada diluar iman mereka (non muslim) sekalipun.
Ini adalah dokumentasi (yang kami harap
bisa
memperbaiki dan diperluas seiring waktu) yang menelanjangi beberapa
‘trik/tipuan’ dan membantu para pencari kebenaran agar bisa melihat
‘kebenaran yang hakiki’ menembus jaringan laba-laba simpang siur palsu
karangan muslim tentang klaim mereka akan islam serta sejarahnya.
- Jika islam itu agama jahat, maka semua
muslim haruslah jahat
- Agama lain
juga melakukan pembunuhan
- Muhammad
mengajarkan ‘tidak ada paksaan dalam agama’ (QS2.256)
- Perang Salib
- Muhammad tidak pernah membunuh satu orangpun
- Islam mengajarkan “Dilarang Membunuh”
(QS5.32)
- Muslim membunuh karena
membela diri
- Taruhan US$1 Juta:
kata ‘Jihad’ tidak ada dalam Quran.
-
Ayat-ayat kekerasan diartikan keluar dari konteksnya
- Islam pasti benar karena agama yang
paling pesat perkembangannya sedunia
Jika
islam itu agama jahat, maka semua muslim harusnya jahat

Tipu-tipu
Muslim:

Kebanyakan
muslim hidup damai, tanpa melukai orang lain, jadi gimana bisa islam
itu agama yang jahat? Jika islam itu agama teroris, kenapa tidak semua
muslim jadi
teroris?
Kenyataannya:
Sederhana saja, karena bunuh orang itu
salah, ngga peduli apa islam mengajarkan itu atau tidak.
Semua agama selaras dalam bentuk atau
prinsip2 kemanusiaan. Banyak muslim di barat sering mentafsirkan islam
yang mirip dengan Kekristenan dibandingkan ajaran sebenarnya dari
Muhammad, karnea begitulah agama itu disajikan pada mereka sejak
awalnya. Mereka Cuma tahu detil2 tertentu sejarah nabinya belaka yang
selaras dengan moral masa kini, dan bukannya yang menerangkan tentang
hedonisme,
penipuan, kekuasaan dan kekerasan.
Muslim kebanyakan demikian karena mereka
lebih setia pada hukum moral yang tertulis dalam hati mereka dibanding
dengan ajaran rinci yang sungguh2 diajarkan Muhammad, tak peduli mereka
tahu itu atau tidak. Mereka menyaring bukti2 yang bertentangan dengan
moral mereka – ketika mereka mendapatkannya – dan sungguh2 percaya bahwa
agama mereka itu ikut serta dalam banyak kebebasan dan nilai2 yang
sekarang dianut di barat (mungkin malah tidak pernah mempertanyakan
kenapa kebebasan dan toleransi secara aneh tidak ada ditanah2 dan
negara2 muslim).
(Muslim kebanyakan
jika mendapat satu persoalan, lalu mereka mencari hati mereka akan moral
bagaimana yang sebaiknya dilakukan atas persoalan tersebut, lalu
setelah mereka mendapatkan ‘jawaban moral’ atas persoalan tersebut,
mereka mencari ‘kesamaan’ jawaban tersebut dalam Quran. Meski misalnya
Quran telah menjawab persoalan tersebut secara langsung, tapi karena
jawaban quran langsung tsb bertentangan dengan moral mereka, mereka
lebih memilih ayat yang ‘bersayap’ yang bisa ‘menyamai’ jawaban pilihan
mereka. Tambahan penerjemah)
Meski
islam adalah agama yang besar, bukan kebetulan bahwa muslim murni –
mereka yang mengartikan perkataan Muhammad secara literal – adalah
yang paling berbahaya. Mereka disebut “Ekstremis” atau “Fundamentalis”,
tapi, pada akhirnya, mereka juga lah yang paling berdedikasi pada Quran
dan mengikuti jalan Jihad seperti yang diperintahkan oleh Muhammad.
Tentu saja pertanyaan yang sama bisa
diarahkan sebaliknya. Jika islam adalam agama damai, lalu kenapa islam
adalah satu-satunya agama yang secara konsisten menghasilkan teroris
bermotifkan agama? Kenapa ribuan orang memenggal kepala orang tak
bersalah atau menabrakan pesawat kegedung bertinggkat sambil berteriak
“ALLAHUAKBAR”? Mana kemarahan para muslim ketika hal ini terjadi? Dan
kenapa mereka malah lebih marah atas masalah kartun Muhammad semata?
Agama
lain juga melakukan pembunuhan

Tipu-tipu Muslim:
Menyeret agama lain selevel dengan islam adalah salah satu
strategi paling populer dari para pembela muslim jika didesak dengan
kekerasan islam. Ingat Timothy McVeigh, PembomOklahoma City? Kenapa
mengincar islam kalau agama lain juga ternyata punya masalah yang sama?
Kenyataannya: Karena memang tidak
sama.

Apapun agama yang
dicantumkan dalam KTP si Timothy ini, dia bukanlah orang yang religius.
Tak pernah satu kalipun dia menyebutkan pembomannya karena perintah
agama, atau mengutip ayat2 alkitab, atau mengklaim dia membunuh karena
membela Tuhannya.
Yang disebut
“pemeluk agama lain” oleh muslim hampir selalu pemeluk minoritas yang
tidak aktif terlibat dalam agamanya. Mereka juga tidak terinspirasi dari
agamanya ataupun mereka mengaku melakukan itu karena mereka penganut
agama tertentu seperti yang dilakukan para teroris muslim dengan
bangganya. Dan inilah yang membuat masalah ini menjadi sangat berbeda.
Islam dihubungkan dengan terorisme islam
karena para teroris itu sendiri yang menyatakan hubungan demikian.
Muslim yang membandingkan ini sama saja
dengan membandingkan apel dengan jeruk.
Ya, ada beberapa pembom yang benar2 religius (seperti yang
dengan sukacita ditunjukan para muslim), tapi lihatlah lingkup
masalahnya. Ada lima serangan dalam jangka waktu 35 tahun di Amerika.
Tujuah orang meninggal. Ini sama dengan rata-rata satu kematian dalam
setiap limatahun.
Sebaliknya, teroris
islam melakukan hampir sepuluh ribu (10.000) serangan mematikan dalam
enam tahun setelah 11 September 2001 saja. Jika
mundur hingga tahun 1971, ketika tentara muslim di Bangladesh mulai
membantai orang2 hindu, lalu tahun2 dimana jihad dilakukan di Sudan,
Kashmir dan Aljazair, dan jangan lupa kekerasan Sunni vs Shia di Irak,
jumlah orang tak bersalah yang terbunuh DALAM NAMA ISLAM mungkin
melebihi LIMA JUTA ORANG DALAM PERIODE WAKTU YANG SAMA.
Enam tahun belakangan ini saja, mungkin ada
selusin lebih pembunuhan religius oleh orang2 agama non islam, total.
Tidak ada agama lain yang menghasilkan WISATA PEMBUNUHAN seperti yang
islam lakukan hampir setiap hari setiap tahun. Tidak ada ayat2 dalam
kitab2 agama non islam yang mendukung pembunuhan2 itu. Tidak ada juga
kelompok2 besar diseluruh dunia yang mendedikasikan diri utk membantai
orang2 yang menyembah tuhan yang
berbeda, ketika komunitas besar orang percaya berjuang dengan perbedaan
dan ulama2 radikal yang mendukung teror.
Muslim mungkin berpura-pura bahwa agama2 lain sama-sama ‘salah
tafsir’nya seperti agama mereka yang ‘sempurna’, tapi kenyataan
berbicara hal yang jauh lebih mengerikan.
Muhammad mengajarkan ‘tidak ada paksaan dalam agama’
(QS2.256)

Tipu-tipu
Muslim:

Muslim mengutip ayat
2.256 dari Quran utk membuktikan betapa tolerannya agama islam itu.
Ayat ini: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat…”
Kenyataannya:
Muslim yang mengutip
ayat ini mungkin mengerti mungkin juga tidak bahwa ini adalah ayat awal
dari periode Medinah. Ayat yang ‘diturunkan’ disaat para muslim baru
saja tiba di Medina setelah terbirit-birit diusir dari Mekah. Mereka
perlu tempat tinggal diantara suku2 kuat disekeliling mereka, yang
kebanyakan adalah orang yahudi. Disaat inilah, contohnya, Muhammad
memutuskan utk mengubah arah kiblat sholat mereka dari Mekah ke
Yerusalem demi menarik hati suku2 tsb.
Tapi muslim sekarang sholat kearah Mekah. Alasannya adalah
karena Muhammad mengeluarkan perintah lain yang menasakhkan (mengganti)
perintah pertama. Malah, Nasakh (penggantian/pembatalan) ayat ini
menjadi prinsip paling penting yang harus diingat jika menafsirkan Quran
– dan ayat 2.256 khususnya
– karena ayat2 yang ‘turun’ belakangan (secara kronologis waktu)
dikatakan menggantikan ayat2 yang bertentangan sebelumnya.
Pesan2 Muhammad lebih dekat pada kedamaian
dan toleran selama tahun2 pertamanya di Mekah, ketika dia belum punya
tentara. Ini berubah secara dramatis ketika dia punya kuasa utk
menaklukan, yang dia pakai utk memaksa suku2 lain agar masuk muslim
tanpa syarat. Bandingkan ayat 2.256 dengan 9.5, yang ‘diturunkan’
belakangan, maka lebih mudah utk melihat kenapa islam bukanlah agama
damai sejak Jaman Muhammad sampai detik ini.
Ada bukti bahwa ayat 2.256 mungkin bukan dimaksudkan utk para
muslim sama sekali, tapi ditujukan sebagai pesan bagi agama mereka agar
mereka memperlakukan para muslim dengan baik. Ayat 193 dari surat yang
sama menginstruksikan muslim utk “Dan perangilah mereka itu, sehingga
tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata
untuk Allah.” (Fitnah yang dimaksud disini adalah Syirik, menyembah yang
bukan Allahnya islam). Ini memperkuat sifat narsisis dari Islam, yang
menempatkan para muslim diatas semua non muslim, dan menerapkan standar
yang sangat berbeda bagi kedua kelompok tsb.
Meski banyak muslim sekarang menolak praktek memaksa orang
lain masuk agama mereka, pemaksaan ini telah menjadi bagian
sejarah islam sejak jaman Muhammad bisa mengangkat pedang. Seperti
tercatat dalam banyak hadis dimana dia berkata “Aku diperintahkan utk
memerangi orang2 hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain
Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah…”
Hebatnya, utk yang ini Muhammad mempraktekan perkataannya
kedalam perbuatan. Ketika dia berbaris menuju Mekah dengan pasukan,
salah satu tugas awalnya adalah menghancurkan patung2 yang ada didalam
Kabah, yang disembah oleh orang2 arab selama berabad-abad. Dengan
menghancurkan objek sembahan ini, dia sama dengan menghancurkan agama
orang2 tersebut dan memaksakan agamanya sendiri.
Menariknya, bahkan para muslim yang
mengutip 2.256 biasanya percaya bahwa ajaran islam yang lebih berbau
pemaksaan agama. Yaitu adalah hukuman mati bagi orang yang murtad dari
islam, dan diskriminasi terhadap agama lain (terutama jika minoritas)
dibawah kekuasaan islam yang kadang disebut sebagai “dhimmitude (aturan
bagi para Dhimmi”. (Dhimmi adalah non muslim yang tinggal dibawah
kekuasaan islam).
Aturan Dhimmi
melarang non muslim menyebarkan agama mereka bahkan dhimmi harus
membayar pajak jizyah, pajak yang diwajibkan bagi mereka yang tidak mau
masuk islam. Mereka yang tidak mau bayar harus dihukum mati. Jika ini
bukan pemaksaan,
LALU APA NAMANYA?
Perang
Salib

Tipu-tipu
Muslim:

Muslim senang sekali
membicarakan perang salib.. dan kristen senang sekali minta maaf utk
masalah perang itu. Mendengar dari kedua belah pihak itu, orang akan
percaya bahwa para muslim Cuma membela diri dari serangan orang2 yang
ingin mengambil tanah milik sah
mereka, ketika pasukan kristen memutuskan utk melakukan perang suci dan
membunuh ‘jutaan orang’.
Kenyataannya:
Setiap bagian dari mitos ini semua adalah
kebohongan dari para muslim. Dengan aturan standar yang dibuat oleh
muslim itu sendiri, perang salib malah bisa sangat dibenarkan, dan
akibat2nya (meski jika dipakai standar orang kristen) sangatlah kontras
dibandingkan dengan sejarah perlakuan keji yang dilakukan tangan2 muslim
pada tanah2 yang mereka jajah.
Ini
fakta2nya secara ringkas..
Perang
Salib pertama dimulai tahun 1095. 460 tahun setelah kota kristen pertama
dijajah oleh tentara muslim, 47 tahun setelah yerusalem dijajah oleh
muslim, 453 tahun setelah mesir dijajah oleh muslim, 443 tahun setelah
muslim menjarah itali, 427 tahun setelah tentara muslim mengepung Kota
Kristen Konstantinopel, 380 tahun setelah Spanyol dijajah oleh muslim,
363 tahun setelah Perancis diserang oleh tentara muslim, 249 tahun
setelah Roma dijarah oleh tentara muslim dan SATU ABAD SETELAH BERSABAR
ATAS PEMBAKARAN GEREJA2, PEMBUNUHAN2, PERBUDAKAN2 DAN PEMAKSAAN MASUK
AGAMA ISLAM
TERHADAP ORANG2 KRISTEN YANG DITAKLUKAN.
Ketika Perang Salib benar-benar dimulai, tentara muslim telah
menaklukan 2/3 dunia kristen saat itu.
Eropa diganggu oleh para muslim pada tahun2 pertama sejak
kematian Muhammad. Ditahun 652 saja, para pengikut Muhammad melancarkan
perampokan2 dipulau Sisilia, dan melakukan penyerangan skala
besar-besaran 200 tahun kemudian yang berakhir hampir seabad kemudian
dan menghasilkan pembantaian besar-besaran, seperti
di kota Castrogiovanni dimana 8.000 orang kristen dihukum mati. Tahun
1084, sepuluh
tahun sebelum perang salib yang pertama, para muslim melakukan
perampokan yang luar biasa di Sisilia, membakar gereja2 di Reggio,
memperbudak biarawan2 dan memperkosa biarawati2 sebelum semuanya
dijadikan tawanan perang.
Secara
teori, Perang salib timbul karena adanya gangguan kepada peziarah
kristen Eropa yang menuju Tanah Suci Yerusalem, dimana mereka ditangkap,
dianiaya, dipaksa masuk islam bahkan dibunuh. (Bandingkan ini dengan
pembenaran Islam atas pembantaian yg mereka lakukan dengan alasan karena
Muslim dilarang masuk Mekah ketika jaman Muhammad!).
Tentara salib hanya menyerang tanah2 dimana
sebelumnya menjadi milik Kristen. Mereka tidak pernah menyerang masuk
ke Arab Saudi atau menghancurkan Mekah seperti yang Muslim lakukan (dan
terus lakukan) pada Itali dan Konstantinopel.
Periode “pendudukan” Tentara salib (atas tanah yg sebenarnya
milik sah mereka) berlangsung kurang dari dua ratus tahun. Penyerangan
Muslim malah berlangsung selama 1.372 tahun.
Periode “Penyerangan” Tentara Salib bisa ditotal hanya sekitar
20 tahun masa2 perang, dimana kebanyakan dari waktu itupun
dihabiskan oleh organisasi dan perjalanan2. (1098-1099, 1146-1148,
1188-1192, 1201-1204, 1218-1221, 1228-1229 dan 1248-1250). Sebagai
perbandingan, Jihad Muslim di pulau Sisilia berlangsung selama 75 tahun
penuh.
Tidak seperti tentara jihad,
tentara Salib tidak pernah membenarkan tindakan2 mereka dengan ayat2
dari Injil (perjanjian Baru). Ini sebabnya kenapa mereka disebut anomali
(penyimpangan), Jihad berlangsung selama 14 abad melawan kekristenan,
dimulai jauh sebelum Tentara Salib terbentuk dan masih berlangsung
setelah Tentara Salib tidak ada.
Kejahatan
terbesar dari Tentara Salib adalah penghancuran Yerusalem, dimana
disebutkan 30.000 orang dibantai. Jumlah ini kecil sekali dibandingkan
dengan jumlah korban Jihad, dari India sampai Konstantinopel dan
Narbonne, tapi Muslim tidak pernah meminta maaf atas kejahatan2 tersebut
dan tidak akan pernah.
Apa yang
disebut dengan “dosa dan perbuatan yang keterlaluan” oleh agama2 lain,
dalam islam disebut sebagai “Takdir Awlloh”.
Muhammad tidak pernah membunuh seorangpun
Tipu-tipu Muslim:
Agar memberi kesan bahwa Muhammad adalah
sungguhan orang cinta damai, muslim kadang mengklaim bahwa dia tidak
pernah membunuh seorangpun. Maksudnya bahwa dia tidak pernah membunuh
langsung memakai tangannya sendiri (kecuali dalam peperangan, yang
mungkin mereka lupa sebutkan).
Kenyataannya:
Memakai logika ini berarti Hitler juga
tidak pernah membunuh seorangpun.
Jelas,
jika anda memerintahkan anak buah anda utk melakukan pembunuhan tawanan
atau pembunuhan orang yang mengkritik, maka setidaknya anda punya andil
dalam pembunuhan tsb, malah dalam hukum jaman sekarang andalah otak
pembunuhan itu, hukumannya jauh lebih berat dari sipembunuh itu sendiri.
Dalam kasus si Muhammad, jumlah orang yang pernah dia ‘bunuh’ secara
harafiah terlalu banyak, hingga para sejarawan sendiri tidak sepenuhnya
tahu berapa jumlah tepat yang dia bunuh.
Tawanan di Badar (termasuk yang berteriak2 kepada anaknya
ketika akan dipancung), Ibu dari lima anak (ditusuk ketika tidur dan
menyusui anaknya atas perintah Muhammad hanya karena tidak percaya
Muhammad itu nabi), puluhan warga yahudi, termasuk para penyair dan
pedagang yang dituduh menghina islam, para pezina, budak (setidaknya
satu budak wanita yang tercatat), 900 Pria Quraiza yang ditangkap dan
dipancung atas perintah Muhammad, Kinana yang disiksa lalu dibunuh agar
memberi tahu tempat harta karun sukunya (dan malam itu juga istrinya
digagahi oleh Muhammad), kakek2 penyair yang syairnya menyinggung
Muhammad. Belum pedagang2 yang dirampok diawal2 ‘karir’ kenabian si
Muhammad.
Secara tidak langsung,
Muhammad bertanggung jawab bagi berjuta-juta orang yang dibantai
sepanjang abad bagi mereka yang membawa bendera Jihad. Tidak saja dia
membunuh, tapi dia sungguh2 manusia yang tangannya paling berdarah
sepanjang segala jaman.
Sama
seperti Alkitab, Islam mengajarkan “Dilarang Membunuh” (QS5.32)

Tipu-tipu Muslim:
Banyak orang barat lebih suka utk percaya
bahwa semua agama itu sama jeleknya atau sama buruknya, dan semangat
sekali mencerna apa saja yang kelihatannya mendukung persepsi ini. Mitos
ini menguntungkan islam semata, karena bukan saja mengangkat islam
hingga seakan sejajar dengan agama lain, tapi juga menyeret turun agama
lain hingga sejajar dengan islam. Utk bertarung dengan agama barat,
muslim dengan bangga mengutip ayat 5.32, ini ayat yang paling mendekati
perintah Perjanjian Lama “Jangan Membunuh”.
[5.32] ….barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan
karena orang itu (membunuh) orang lain, atau
bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya…..

Ini
dikutip oleh Dewan Fiqih Amerika dalam dakwah mereka “Fatwa Melawan
Terorisme”.
Kenyataannya:
Ampuuunnn.. kalau saja Quran stop sampai
disana menurunkan ‘wahyunya’. Dunia ini akan damai sekali tanpa
sejumlah besar muslim yang berlomba membunuh sebanyak-banyaknya atas
nama agama islam diseluruh dunia. Berapa banyak nyawa, uang dan hati
yang tidak akan hilang jika Muhammad memerintahkan muslim agar
menghargai nyawa manusia non muslim seperti dalam tradisi Yudeo-Kristen.
Sialnya, ayat itu jauh dari pengertian
sebenarnya. Potongan dari ayat 5.32 diatas adalah tafsir para pembela
muslim YANG INGIN DIPAKSAKAN AGAR DIPERCAYA oleh non muslim, mereka
tidak mengeluarkan ratusan ayat perang, pancung, siksa, bunuh dan
perkosa. Bahkan yang mereka kutip diataspun sebenarnya tidak begitu
tafsirnya. Lihatlah ada tanda beberapa titik sebelum dan sesudahnya?
Artinya ada yang dihilangkan atau tidak dikutip, padahal itu artinya
menerangkan tafsir yang
berbeda.
Dibawah ini adalah ayat
5.32 sepenuhnya:
[5.32] Oleh
karena itu Kami tetapkan bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui
batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.

Pertama, membunuh diijinkan jika orang yang
dibunuh itu pembunuh atau membuat kerusakan (mischief) di muka bumi.
Pembunuh mungkin agak masuk akal, tapi ‘membuat kerusakan?” Jika ada
yang perlu dijelaskan secara jelas dan terperinci, kata ini pasti perlu
diperlakukan demikian. Tapi bergenerasi-generasi muslim dibiarkan
menerapkan tafsir mereka sendiri atas kata “membuat kerusakan” ini.
Belum lagi kalu diingat standar para muslim itu berbeda-beda tiap
negara, tiap suku, tiap orang.
Kedua,
lihatlah konteks yang lebih luasnya dari ayat ini. Ini bukan perintah
bagi muslim sama sekali. Tapi menceritakan sebuah aturan yang diberikan
bagi orang israel. Sebuah teguran bagi pembunuhan. Sebuah dakwaan
terhadap orang2 yahudi yang melanggar perintah tuhan. Barang siapa yang
dimaksud disini bukanlah siapa saja diseluruh dunia, tapi orang2 yahudi.
(tambahan: Ayat ini juga diturunkan dalam
konteks pembunuhan Habil oleh Kabil, Anak2 Adam. Disini disebut jika
membunuh Habil maka sama saja dengan membunuh umat manusia seluruhnya,
karena memang saat itu manusia yang ada baru beberapa orang saja, salah
satunya Habil)
Bukannya menganjurkan
toleransi seperti yang digembar-gemborkan muslim, Surah 5.32 diatas
sebenarnya mengesankan kebencian dengan seusap kekerasan. Yahudi dan
Kristen secara tidak langsung dikutuk sebagai orang ‘licik/jahat’ dengan
‘hati dengki’ dan penghujat sekaligus pembenci. Muhammad lalu
meneruskan ayat tsb dengan mengingatkan umatnya bahwa Allah mencintai
mereka yang ‘berperang’ dijalannya (dan jelas kita tahu siapa musuh yang
diperangi itu).
Muslim juga
seenaknya melupakan fakta bahwa ayat setelah 5.32 itu malah memandatkan
pembunuhan atas orang2 yang berbuat ‘kerusakan
dimuka bumi’ tsb. Malah lebih jauh lagi, menyuruh menyalib, memotong
tangan dan kaki mereka, ini lengkapnya:
[5.33] Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang
memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi,
hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki
mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat
kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka
di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

Jika ini jawaban yang diberikan islam atas
terorisme, ngga sulit utk menebak kenapa agama ini menyumbang jutaan
pembunuhan lewat serangan2 teroris setiap tahun.
Muslim membunuh karena membela diri
Tipu-tipu Muslim:
Muslim sering mengklaim bahwa agama mereka
hanya memerintahkan pembunuhan dalam
pembelaan diri (jika nyawa mereka terancam).
Kenyataannya:
Bela diri hanya satu dari beberapa kondisi dimana muslim boleh
mengambil nyawa orang lain. Mitos membunuh karena bela diri saja mudah
sekali disanggah dari kisah2 kehidupan Muhammad yang dituliskan dalam
Qurannya (yang mana sangat akrab ditangan muslim teroris).
Karir membunuh Muhammad dimulai dengna
perampokan karavan2 pedagang yang bepergian antara Syria dan Mekah.
Begundalnya biasa mengendap pada sais karavan dan membunuh mereka yang
mempertahankan harta mereka. Tidak ada pembelaan diri disini, pembelaan
perut sendiri mungkin. Ini jelas2 RAMPOK DAN BUNUH – yang diijinkan oleh
Allah, menurut mulut Muhammad sendiri, dia juga menuntut seperlima
bagian barang rampokan itu).
Perang
pertama yang dilakukan Muhammad adalah Badar, ketika tentara Mekah
sebanyak 300 orang dikirim utk melindungi karavan dari serangan perampok
muslim. Orang2 Mekah tidak mengancam Muhammad, dan (sebaliknya dari
yang dipercaya muslim) orang2 mekah ini hanya membela diri mereka
setelah selalu dirampoki oleh para
muslim. Setelah perang ini, Muhammad menetapkan kebiasaan memancung
sebagian tawanan yang menyerah, kebiasaan yang akan banyak diulang
ditahun2 kemudian.
Pentingnya episode
ini tidak bisa dikatakan dilebih-lebihkan, karena disitulah bergantung
awal mulanya rantai kekerasan yang dilakukan para muslim yang berujung
pada serangan ke Jantung Ekonomi Amerika 11 September. Muslim tidaklah
terancam oleh orang2 Amerika, dan pastinya tidak terancam oleh orang2
Amerika yang mereka serang saat itu. Mereka jaman dulu menyerang dan
memancing peperangan, seperti yang dilakukan dan diusahakan oleh
al-Qaeda dijaman sekarang ini.
Muslim
mencoba membenarkan kekerasan yang dilakukan oleh Muhammad serta para
pengikutnya, katanya dizolimi oleh orang2 Mekah, hingga Muhammad diusir
dari kota Mekah dan mencari perlindungan di Medina. Tapi bahkan
seburuk-buruknya perlakuan orang2 Mekah itupun, orang2 itu tidaklah
melakukan pembunuhan, kecuali satu atau dua pertengkaran salah paham.
Muhammad dan pengikutnya sama sekali tidak terancam nyawanya di Medina.
Bahkan pengikut Muhammad sendiri terbukti
mempertanyakan apakah mereka harus mengejar dan membunuhi orang
yang tidak menjadi ancaman bagi mereka, karena sepertinya
mengkontradiksi ajaran Muhammad diawal mula. Utk meyakinkan
mereka, Muhammad ‘menurunkan’ wahyu dari Allah yang menyatakan bahwa “2.191
fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan…
Ayat ini menetapkan prinsip diam-diam bahwa otoritas muslim jauh lebih
tinggi nilainya dibandingkan nyawa orang2 golongan lain. Tidak ada
konteks moral lebih luas lagi tentang tindakan barbar ini. Satu-satunya
yang jadi patokan adalah bagaimana sebuah kejadian mempengaruhi
atau
menguntungkan para muslim.
Dibawah
Muhammad, para budak dan penyair dihukum mati, tawanan dipancung, dan
pezina dirajam. Semua ini tidak dilakukan dalam peperangan atau
pembelaan diri. Sampai hari ini, hukum islam memerintahkan hukuman mati
utk kejahatan tertentu seperti penghujatan atau
murtad.
Setelah modarnya Muhammad,
para sahabatnya menyerang dunia muslim – mengambil alih Timur Tengah,
Afrika Utara dan sebagian Eropa. Mereka menyerang dan menaklukan dunia
timur juga, termasuk Iran, Afghanistan dan anak benua India. Semua ini
bukanlah pembelaan diri. Ini Penyerangan. Namanya JIHAD.
Taruhan US$1 Juta: kata ‘Jihad’
tidak ada dalam Quran.

Tipu-tipu
Muslim:

Awal 2005, seorang
ulama muslim terkenal bernama Jamal Badawi menawarkan US$1 Juta bagi
siapapun yang bisa membuktikan bahwa Quran berisi kata “Perang Suci”.
Apa dia sungguhan punya uang utk itu atau tidak, kita tidak akan pernah
tahu, tapi niatnya adalah utk membuat orang2 percaya bahwa Jihad tidak
disarankan dalam Quran dan bahwa Teroris itu secara tragis telah salah
mengartikan peperangan mereka sebagai perang suci dijalan Islam.
Begitu
suksesnya mitos ini, hingga diulang-ulang dalam acara TV populer
seperti “Criminal Minds”. Banyak yang percaya bahwa bukan saja perang
suci tidak diperintahkan dalam Quran, tapi kata Jihad itu sendiri tidak
ada didalamnya. Karena kata Jihad artinya adalah “Perang Suci”
(khususnya bagi mereka yang membunuh dalam nama Allah).
Kenyataannya:
Bukan saja kata JIHAD disebut beberapa kali
dalam Quran, seperti surah yg terkenal, surah At Taubah (no.9), ada
lebih dari 150 seruan utk perang suci berantakan diseluruh Quran.
Jadi apa tujuannya?
Well, ketika kafir2 pandai seperti Robert
Spencer yang langsung merespon pada tantangan ini dan ingin mengambil
hadiahnya. Mr. Badawi dipaksa utk membayar tantangannya ini. Tapi apa
lacur? Mr. Badawi bilang tantangan dia tidak minta konsep tentang Perang
Suci. Dia hanya minta kata Arabnya langsung yang berarti Perang Suci.
Dan bagaimana dengan JIHAD? Well, ini ngga
masuk hitungan, menurut Mr. Badawi, karena secara teknis bisa juga
dipakai dalam konteks yang bukan berarti perang suci (meski ternyata
begitulah tafsiran kata itu dijaman Muhammad sendiri, bukan dijaman
kita). Jihad itu sama dengan kata “Perang”, yang bisa dipakai dalam arti
bersayap (seperti, “saya memerangi diri saya utk tidak berkata bahwa
Mr. Badawi adalah penipu ulung”).
Jika
Jihad adalah suci tanpa peperangan, maka “QITAL” mestilah artinya
peperangan tanpa suci. Ini istilah arab yang arti harafiahnya adalah
melakukan peperangan militer. Tapi, seperti Jihad, ini sudah pasti
dipakai dalam konteks perang suci, seperti dalam sura : “[2.193] Dan
perangilah
mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu
hanya semata-mata untuk Allah.”
Mr. Badawi bahkan berkata (ini ada
rekamannya) dan mengakui bahwa Qital bisa menjadi salah satu bentuk dari
Jihad .. tapi meski begitu tidaklah masuk hitungan utk tantangan yang
dia ajukan.
Jadi, meski Quran bilang
pada pengikutnya utk “bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana
saja kamu jumpai mereka
” dan “penggallah kepala mereka dan
pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
” dan 150 perintah kekerasan
lainnya utk berperang secara jelas dijalan Allah.. kata arab utk “Suci”
dan “Perang” tidak secara harafiah muncul berdampingan. (Tidak juga kata
jerman “concentration” dan “camp”, muncul bersamaan
dalam dokumen2 Nazi).
Ampuuun,
kemenangan macam apa yang diaku Mr. badawi ini? Orang jadi membayangkan
apakah Mr. Badawi sungguh2 percaya bahwa dia itu bermaksud jujur atau
dia akan malu sendiri jika dia mengenali permainan kata2 yang dia
lakukan itu?
Akhirnya, orang harusnya
tahu bahwa kata JIHAD dipakai dalam konteks perang agama lagi dan lagi,
dan terdapat banyak berantakan dalam ayat2 Quran dan Hadis, dan bahwa,
apapun terminologi pastinya, ayat ‘suci’ islam jelas-jelas menyuruh
‘semacam’ perang suci yang menimbulkan terorisme2 jaman
modern sekarang ini.
Ayat2
kekerasan diartikan keluar dari konteksnya

Tipu-tipu Muslim:
Ayat2 seperti, “bunuhlah orang-orang
musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka
” diturunkan ketika
keadaan perang, menurut para pembela islam. Mereka menuduh para kritikus
menggunakan ayat2 Quran utk
menjelekkan islam dengan cara ‘tebang pilih’ (mengambil ayat keluar
dari konteksnya utk mendukung sebuah opini dan mengabaikan ayat2 lain
yang menyanggahnya).
Muslim yang
bergantung pada argumen ini sering membuat kesan bahwa Quran itu penuh
dengan ayat2 damai, toleran dan persaudaraan universal, dengan sedikit
saja ayat yang mengatakan kekerasan. Para pemirsa mereka yang mudah
dibohongi juga mengasumsikan bahwa konteks utk setiap ayat kekerasan ini
dikelilingi oleh larangan2 yang melindungi ayat tersebut utk tempat dan
waktu tertentu (seperti pada kasus ayat2 Perjanjian Lamanya orang
Kristen).
Kenyataannya:
Sialnya, kebalikan dari itu. Itu sebabnya
kenapa para mualaf dan non muslim, yang baru belajar Quran dan Hadis,
sering dihadapkan pada serangkaian peringatan dan aturan oleh muslim2
yang ‘mengerti’ yang mengatakan bahwa ‘butuh bertahun-tahun utk
mempelajarinya”, utk mengerti sepenuhnya arti dari ayat2 tertentu.
Mualaf atau yang berniat masuk Islam didorong utk mencari petunjuk pada
ulama atau ustadz agar ‘menolong’ mereka menafsirkan apa yang mereka
baca.
Bukanlah ayat2 kekerasan yang
langka, malah ayat2 damai dan toleran lah yang langka ada dalam Quran.
Konteks sejarah yang melatar belakangi ayat2 kekerasan itupun jelas
tidak mendukung ‘damai’ yang mereka maksudkan.
Dalam Quran, kisah2, pemikiran2 dan topik2 sering muncul
begitu saja, sepertinya muncul secara random (acak) dalam acak kadut
kitab yang tidak berurutan baik secara kronologis waktu maupun kejadian.
Tapi, dengan bantuan referensi luar seperti hadis dan Kisah Hidup
Muhammad, biasanya bisa ditetapkan bagaimana sebuah ayat ‘diturunkan
oleh Awlloh” dan apa artinya bagi orang2 muslim saat itu dan jaman
sekarang. Ini yang dimaksud oleh para pembela muslim oportunis sebagai
“konteks sejarah”. Mereka puas bahwa
ayat2 demikian hanyalah sebagai bagian dari sejarah dan tidak
dimaksudkan sebagai bentuk perintah bagi muslim jaman sekarang.
Tapi “konteks Sejarah” berlaku juga dua
arah. Jika ayat itu adalah produk sebuah kejadian dalam sejarah, maka
semuanya juga demikian adanya. Tentunya, tidak ada satu ayatpun dalam
Quran yang tidak diberikan pada waktu istimewa tertentu utk kondisi
tertentu yang dialami Muhammad, apakah itu keinginan Muhammad utk
menaklukan suku tetangga atau butuh “wahyu” dari Allah agar membujuk
pengikutnya berperang, atau jika perlu “wahyu” tertentu utk memuaskan
nafsu seksnya atas wanita tertentu pula (utk menghindari kemarahan dari
istri2nya yang lain).
Inilah ironinya
sistem “tebang pilih”: Mereka yang memakai alasan “konteks sejarah”
melawan penyanggahnya hampir selalu berargumen dengan ayat pilihan
mereka sendiri yang mana ayat yang mereka terapkan dalam “konteks
sejarah” dan yang mana yang mereka anggap tidak perlu diterapkan dalam
“konteks sejarah”.
Islamis murni
tidak memainkan tipu-tipu demikian. Tidak saja mereka tahu bahwa ayat2
Jihad itu banyak dan sangat otoritatif (menggantikan ayat2 lain yang
lebih awal), mereka juga percaya bahwa keseluruhan ayat Quran itu abadi
dan kalimat langsung dari Allah utk segala waktu dan segala keadaan..
dan inilah yang membuat mereka sangat berbahaya.
Islam pasti benar karena agama yang
paling pesat perkembangannya sedunia

Tipu-tipu Muslim:
Gimana bisa islam itu jelek jika islam adalah agama yang
paling pesat pertumbuhannya? Bukankah ini berarti islam adalah sungguh2
agama yang sejati, karena banyak orang
yang menerimanya?
Kenyataannya:
Pertama-tama, kebenaran sejati dari sebuah
doktrin atau agama tidak pernah ditetapkan semata-mata dari banyaknya
orang yang percaya. seratus tahun lalu, mayoritas terbesar penghuni
planet ini bahkan tidak percaya bahwa mereka berdiri diatas sebuah
planet. Mereka juga tidakl percaya bahwa bumi berputar dg kecepatan
1.500 km/jam atau memutari matahari dengan kecepatan 100.500 km/jam.
Apakah ini berarti bahwa bumi tidak melakukan semua ini sampai orang2
percaya akan hal ini?
Kedua, Islam
bukan “tumbuh pesat” dibanding agama lain karena “orang2 menerimanya”,
tapi lebih karena kecepatan beranak pinak para muslim yang jauh lebih
tinggi dibanding orang2 kristen dan agama2 lain, khususnya di barat.
Belum lagi jika diingat mereka boleh beristri empat. Anak2 mereka
dibesarkan dalam agama apa saja sesuai orang tuanya. Jadi ini tidak bisa
dijadikan satu acuan.
Dari yang
mereka akui sebagai “mualaf” dari agama lain, hanya segelintir kecil
saja yang menjadi muslim aktif. Sisanya hampir semua Cuma orang2 yang
sebelumnya memang tidak
berpegangan teguh pada agamanya semula, atau bisa dibilang non agamis.
Di Barat dan Negara dunia ketiga non muslim, dimana semua agama boleh
‘berkompetisi’ dg adil, orang-orang yang mengalami pencerahan spiritual
kebanyakan malah mereka yang masuk kekristenan bukannya islam.
Terakhir, alasan utama bahwa islam
‘katanya’ lebih pesat kemajuannya dibanding agama lain, sementara
kehilangan umatnya keagama lain lebih sedikit. Sebenarnya adalah utk
menutupi kemaluan mereka sendiri, bukannya utk berbangga diri. Pada
kenyataannya, hal itu lebih berkesan utk menghilangkan rasa ketidak
amanan para muslim akan agama mereka sendiri dibandingkan agama2 lain.
Misal anda main catur dg anak umur 6
tahun. Bukannya ikut aturan catur, anak itu boleh membuat aturan seenak
dia sendiri. Salah satu aturan yang dia tetapkan itu adalah, anda tidak
boleh masuk kedaerah papan catur dia, tapi dia bebas masuk kedaerah
papan catur anda. Kemungkinan besar akan sangat mustahil mengalahkan
dia.
Misal lagi, jika si anak
memenangkan tanding catur itu – yang dipastikan oleh aturan2 yang dia
tetapkan sendiri – apakah ini sesuatu hal yang bisa dibanggakan?
Aturan yang muslim terapkan pada “catur
agama” persis seperti perumpamaan tanding catur diatas. Agama2 lain
tidak boleh beroperasi didaerah islam (menyebarkan agamanya, berkhotbah,
dll) sementara para muslim seenak perutnya berdakwah, berteriak2 sambil
sesekali menjelek-jelekan agama lain. Malah pindah agama dari islam ke
yg lain tidak diijinkan – hukumannya mati.
Melihat para muslim BERBANGGA DIRI menjadi “agama yang paling
pesat pertumbuhannya” tidak berbeda dengan melihat anak ingusan
membanggakan diri bahwa dia adalah GRAND MASTER CATUR karena telah
mengalahkan jago2 catur dunia dalam sebuah pertandingan yang aturannya
dia tetapkan sendiri. Sebuah kemenangan yang
“PALSU”.
Islam telah memainkan
aturannya sendiri sejak lahirnya. Bukan tidak mungkin para muslim segera
mengembangkan rasa percaya diri akan agama merka (atau kebutuhan
pendewasaan diri secara sosial) utk menutupi ‘aturan2 memalukan’ yang
membuat mereka menjadi demikian ‘SUKSES” dan menutup kompetisi dengan
agama lain dalam aturan yang sama.
Seperti
telah disebutkan diatas, kebenaran sejati sebuah agama atau dalil
tidaklah ditetapkan atau dibenarkan oleh berapa banyak pengikutnya. Tapi
jika sebuah agama harus didukung oleh STANDAR
GANDA dan ANCAMAN HUKUMAN MATI utk berkembang. Maka semakin yakinlah
alasan utk meragukan kesejatian agama tersebut.
(Catatan: ini bukan berarti kita percaya bahwa islam itu
agama yang paling pesat pertumbuhannya, karena memang pernyataan itu
sendiri tidak benar, para muslim hanya ingin kita percaya seperti mereka
percaya akan kebohongan tipu-tipu itu)

feifei_fairy
feifei_fairy
KAFIRUN
KAFIRUN

Female
Number of posts : 802
Reputation : -14
Points : 7238
Registration date : 2008-12-20

https://www.facebook.com/Feifeifairy

Back to top Go down

Aksi Tipu-tipu Muslim Empty re

Post by vlad Fri 05 Mar 2010, 1:43 pm

Kacian deh feifei_fairy kagak ada yg ngrespon postingannya ('Aksi Tipu-tipu Muslim 614250')
vlad
vlad
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 11
Reputation : 0
Points : 5181
Registration date : 2010-03-04

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum