Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 50 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 50 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
ALLAH SWT ATAU TRINITAS ???
2 posters
Page 1 of 1
ALLAH SWT ATAU TRINITAS ???
Rukun iman pertama dalam Islam adalah
percaya kepada Allah, Tuhan yang Mahakuasa dan Mahaesa. Sebagaimana
disiratkan oleh istilah Allah, percaya kepada Allah merupakan monoteisme
yang kuat dan murni. Allah adalah Satu Tuhan. Tidak ada tuhan lain.
Allah adalah Tuhan seluruh umat manusia, seluruh bentuk kehidupan,
seluruh makhluk, dan seluruh alam.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menopang seluruh alam.1
Allah bukanlah tuhan bangsa atau etnis
tertentu di antara banyak tuhan, sebagaimana dinyatakan oleh agama
Yahudi awal, dan yang setidaknya diisyaratkan oleh pembacaan atas ayat
Perjanjian Lama di bawah ini. Dalam hal ini, harus ditunjukkan bahwa
ayat berikut — ayat pertama dari Sepuluh Perintah — tidak menyangkal
keberadaan tuhan-tuhan lain. Tetapi, ayat tersebut hanya memprioritaskan
tuhan yang disembah oleh anak-anak Israel dan menetapkan tuhan tertentu
untuk suku tersebut, yaitu “tuhannya Abraham, Ishak, dan Yakub”.
Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar
dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain
selain Aku.2
Namun demikian, bukan hanya Allah itu Satu tanpa ada yang menyamai
dan tanpa sekutu, Dia juga Satu dalam keesaan-Nya. Keesaan-Nya tidak
memungkinkan adanya mitra atau sekutu dalam bentuk apa pun. Keesaan-Nya
tidak menyisakan ruang bagi segala macam konseptualisasi
tiga-dalam-satu,** yang dihasilkan dalam pelbagai pembagian sektarian
dan perdebatan teologis tanpa-akhir mengenai persoalan-persoalan
seperti: Apakah ia tiga pribadi dalam satu substansi, atau tiga pribadi
dari substansi serupa? Bagaimanakah kita benar-benar bisa mendefinisikan
“pribadi” dan “substansi” itu? Bagaimanakah masing-masing “pribadi”
dalam satu “substansi” ini mempertahankan identitasnya masing-masing?
“Pribadi” manakah dari “substansi” terpadu itu yang mendahului
“pribadi-pribadi” lain? “Pribadi” manakah dari “substansi” terpadu itu
yang melahirkan “pribadi” lain? Jika satu “pribadi” melahirkan “pribadi”
yang lain, tidakkah “pribadi” pertama mendahului “pribadi” kedua, yang
mengisyaratkan suatu masa ketika “pribadi” kedua masih belum eksis?
“Pribadi” manakah dari “substansi” terpadu itu yang mengarahkan
“pribadi” lain untuk melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu, untuk
menciptakan dunia dan jagat raya, dan tidakkah hal ini mengisyaratkan
bahwa satu “pribadi” tunduk kepada “pribadi” yang lain? Apakah tiga
“pribadi” dari “substansi” terpadu itu sama atau tidak sama? Apakah
masing-masing dari ketiga “pribadi” dalam “substansi” terpadu itu
berbagi dalam wujud “pribadi-pribadi” lain, atau apakah mereka terpisah
secara tegas? Dan lain sebagainya.
Persoalan-persoalan di atas telah melahirkan banyak perdebatan
tanpa-hasil dan debat kusir. Ia juga banyak melahirkan perpecahan dalam
agama Kristen selama hampir dua ribu tahun. Rumusan-rumusan dan
kredo-kredo ritualistik dan liturgis, seperti pernyataan bahwa Anak
berasal dari Bapa dan Roh Kudus berasal dari Bapa dan Anak, memunculkan
lebih banyak pertanyaan dari pada jawabannya.
Dalam Islam, Allah adalah Satu, Satu tanpa sekutu dan Satu dalam
kesatuan mutlak. Dia bukanlah satu di antara yang banyak, bahkan juga
bukan satu di antara yang lain, tetapi Satu dalam keunikan total.
Keunikan-Nya menentang pemahaman total oleh akal manusia fana yang
sangat terbatas. Dia tanpa awal dan tanpa akhir. Tidak ada yang
sebanding dengan-Nya. Allah adalah Satu Tuhan, di samping-Nya tidak ada
tuhan lain. Ekspresi yang paling sempurna, indah, dan sublim mengenai
keesaan Allah ini ditemukan dalam Al-Qur’an:
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Mahaesa; Allah adalah tempat
bergantung segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.”3
Keterangan:
1. QS. 1:2
2. Keluaran 20:2; Ulangan 5:6 (N/RSV)
3. QS. 112:1-4
Catatan:
**Berkenaan dengan doktrin tiga-dalam-satu, maka perlu kami tegaskan
di sini bahwa ajaran/doktrin Trinitas, Kristen, Gereja, dan Salib, sama
sekali BUKAN dan TIDAK PERNAH diajarkan oleh Yesus! Ajaran-ajaran ini
sebenarnya merupakan ajaran BOHONG pimpinan Paulus Tarsus!
percaya kepada Allah, Tuhan yang Mahakuasa dan Mahaesa. Sebagaimana
disiratkan oleh istilah Allah, percaya kepada Allah merupakan monoteisme
yang kuat dan murni. Allah adalah Satu Tuhan. Tidak ada tuhan lain.
Allah adalah Tuhan seluruh umat manusia, seluruh bentuk kehidupan,
seluruh makhluk, dan seluruh alam.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menopang seluruh alam.1
Allah bukanlah tuhan bangsa atau etnis
tertentu di antara banyak tuhan, sebagaimana dinyatakan oleh agama
Yahudi awal, dan yang setidaknya diisyaratkan oleh pembacaan atas ayat
Perjanjian Lama di bawah ini. Dalam hal ini, harus ditunjukkan bahwa
ayat berikut — ayat pertama dari Sepuluh Perintah — tidak menyangkal
keberadaan tuhan-tuhan lain. Tetapi, ayat tersebut hanya memprioritaskan
tuhan yang disembah oleh anak-anak Israel dan menetapkan tuhan tertentu
untuk suku tersebut, yaitu “tuhannya Abraham, Ishak, dan Yakub”.
Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar
dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain
selain Aku.2
Namun demikian, bukan hanya Allah itu Satu tanpa ada yang menyamai
dan tanpa sekutu, Dia juga Satu dalam keesaan-Nya. Keesaan-Nya tidak
memungkinkan adanya mitra atau sekutu dalam bentuk apa pun. Keesaan-Nya
tidak menyisakan ruang bagi segala macam konseptualisasi
tiga-dalam-satu,** yang dihasilkan dalam pelbagai pembagian sektarian
dan perdebatan teologis tanpa-akhir mengenai persoalan-persoalan
seperti: Apakah ia tiga pribadi dalam satu substansi, atau tiga pribadi
dari substansi serupa? Bagaimanakah kita benar-benar bisa mendefinisikan
“pribadi” dan “substansi” itu? Bagaimanakah masing-masing “pribadi”
dalam satu “substansi” ini mempertahankan identitasnya masing-masing?
“Pribadi” manakah dari “substansi” terpadu itu yang mendahului
“pribadi-pribadi” lain? “Pribadi” manakah dari “substansi” terpadu itu
yang melahirkan “pribadi” lain? Jika satu “pribadi” melahirkan “pribadi”
yang lain, tidakkah “pribadi” pertama mendahului “pribadi” kedua, yang
mengisyaratkan suatu masa ketika “pribadi” kedua masih belum eksis?
“Pribadi” manakah dari “substansi” terpadu itu yang mengarahkan
“pribadi” lain untuk melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu, untuk
menciptakan dunia dan jagat raya, dan tidakkah hal ini mengisyaratkan
bahwa satu “pribadi” tunduk kepada “pribadi” yang lain? Apakah tiga
“pribadi” dari “substansi” terpadu itu sama atau tidak sama? Apakah
masing-masing dari ketiga “pribadi” dalam “substansi” terpadu itu
berbagi dalam wujud “pribadi-pribadi” lain, atau apakah mereka terpisah
secara tegas? Dan lain sebagainya.
Persoalan-persoalan di atas telah melahirkan banyak perdebatan
tanpa-hasil dan debat kusir. Ia juga banyak melahirkan perpecahan dalam
agama Kristen selama hampir dua ribu tahun. Rumusan-rumusan dan
kredo-kredo ritualistik dan liturgis, seperti pernyataan bahwa Anak
berasal dari Bapa dan Roh Kudus berasal dari Bapa dan Anak, memunculkan
lebih banyak pertanyaan dari pada jawabannya.
Dalam Islam, Allah adalah Satu, Satu tanpa sekutu dan Satu dalam
kesatuan mutlak. Dia bukanlah satu di antara yang banyak, bahkan juga
bukan satu di antara yang lain, tetapi Satu dalam keunikan total.
Keunikan-Nya menentang pemahaman total oleh akal manusia fana yang
sangat terbatas. Dia tanpa awal dan tanpa akhir. Tidak ada yang
sebanding dengan-Nya. Allah adalah Satu Tuhan, di samping-Nya tidak ada
tuhan lain. Ekspresi yang paling sempurna, indah, dan sublim mengenai
keesaan Allah ini ditemukan dalam Al-Qur’an:
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Mahaesa; Allah adalah tempat
bergantung segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.”3
Keterangan:
1. QS. 1:2
2. Keluaran 20:2; Ulangan 5:6 (N/RSV)
3. QS. 112:1-4
Catatan:
**Berkenaan dengan doktrin tiga-dalam-satu, maka perlu kami tegaskan
di sini bahwa ajaran/doktrin Trinitas, Kristen, Gereja, dan Salib, sama
sekali BUKAN dan TIDAK PERNAH diajarkan oleh Yesus! Ajaran-ajaran ini
sebenarnya merupakan ajaran BOHONG pimpinan Paulus Tarsus!
Mantabz Gan!!!
Assalamualaikum bagi yang muslim...
ga tau de mo coment apa, pokoke setuju bgt ma penjelasan di atas!!
hhhe...
Q sbg muslim sangat menyayangkan orang2 yang tak mau berfikir tu..
mereka (kaum yahudi) memang cerdas, tapi kesombongan mereka sungguh diluar batas.
fiuh...
jika sudah tiba zaman akhir kayak skr nie Qt sebagai umat muslim harus benar2 waspada terhadap tipu daya orang kafir dan antek2nya.
buat bro "cinta_islam" thanks uda buat trit mantab nie..
Semangad teruz buat muslimin...
Kokohkan iman!!!
Semangad!!!
wassalamualaikum bagi yang muslim...
ga tau de mo coment apa, pokoke setuju bgt ma penjelasan di atas!!
hhhe...
Q sbg muslim sangat menyayangkan orang2 yang tak mau berfikir tu..
mereka (kaum yahudi) memang cerdas, tapi kesombongan mereka sungguh diluar batas.
fiuh...
jika sudah tiba zaman akhir kayak skr nie Qt sebagai umat muslim harus benar2 waspada terhadap tipu daya orang kafir dan antek2nya.
buat bro "cinta_islam" thanks uda buat trit mantab nie..
Semangad teruz buat muslimin...
Kokohkan iman!!!
Semangad!!!
wassalamualaikum bagi yang muslim...
qomarudin- RED MEMBERS
- Number of posts : 75
Reputation : 7
Points : 5323
Registration date : 2010-01-12
Similar topics
» TRITUNGGAL ATAU TRINITAS ITU PALSU
» kontroversi trinitas yang membuat aku tidak percaya lagi allah tritunggal
» Alkitab itu Firman Allah, atau berisi Firman Allah?
» kontroversi trinitas yang membuat aku tidak percaya lagi allah tritunggal
» Alkitab itu Firman Allah, atau berisi Firman Allah?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN