TENTANG PENEBUSAN DOSA

by agus Tue 01 Jun 2010, 9:01 am

Kaum Nasrani/Kristen meyakini bahwa Tuhan turun ke dunia sebagai manusia untuk menebus dan menanggung dosa-dosa manusia. Prinsip ini dikenal sebagai Prinsip Kehadiran yang merupakan filsafat dasar dalam ajaran Kristiani. Sedangkan kaum muslimin atau Islam menganut Prinsip Kemutlakan yakni "Dari Allah kepada Allah".

Jika dijabarkan dan diteliti lebih jauh maka dua prinsip ini ibarat ada dua orang yang akan melakukan perjalanan dimana yang satu orang telah mengetahui kemana ia akan pergi dan yang satu orang lagi tidak mengetahui kemana ia akan pergi sehingga ia menunggu dan berharap untuk dijemput.

Maka akan sangat jauh berbeda antara orang yang berdalil; adanya Allah menunjukkan adanya alam, dengan orang yang berdalil; bahwa adanya alam inilah yang menunjukkan yang menunjukkan adanya Allah. Orang yang berdalil adanya Allah menunjukkan adanya alam, yaitu orang yang mengenal hak dan meletakkan pada tempatnya, sehingga menetapkan adanya sesuatu dari asal mulanya. Sedangkan orang yang berdalil adanya alam menunjukkan adanya Allah, karena ia tidak sampai kepada Allah. Maka bilakah Allah itu ghaib sehingga memerlukan dalil untuk mengetahuinya. Dan bilakah Allah itu jauh sehingga adanya alam ini dapat menyampaikan kepadanya.

by cinta_islam Tue 01 Jun 2010, 9:37 am

apakah penebusan dosa yg di lakukan yesus di tiang salib berlaku sampai hari kiamat? bagaimana jika dosa menumpuk terus, apa otomatis dosanya akan hilang jg?

wasallam

by beriman123 Tue 01 Jun 2010, 1:11 pm

to : cinta_islam
"apakah penebusan dosa yg di lakukan yesus di tiang salib berlaku sampai
hari kiamat? bagaimana jika dosa menumpuk terus, apa otomatis dosanya
akan hilang jg?"

pemahaman sederhana sy begini boss..

fakta awalnya : setiap manusia adalah berdosa (sejak adam dan hawa 'membelot' dan diusir dari taman eden yang suci). ibadah, beramal, kesalehan, dll sesungguhnya hanya bentuk usaha kita untuk tampak layak dan diterima di hadapan sang pencipta (atau di hadapan manusia??).

fakta kedua : Sang pencipta adalah yang maha suci dan adil yang tidak berkompromi terhadap dosa dan tidak akan mungkin 'hidup bersama' dengan manusia (yg berdosa).

fakta ketiga : perbuatan amal, ibadah, persembahan kurban yang sempurna dan tak bercacat sekalipun (ternyata) tidak mampu menjadi alat 'penebusan' bagi dosa-dosa kita. upah dan akibat dari dosa adalah maut/kematian. untuk 'menebus' manusia dari kuasa dosa diperlukan kurban manusia yang sempurna (yang tidak akan pernah kita temukan di muka bumi ini).

fakta keempat : sang pencipta yang adalah sempurna dan suci mau menjadi manusia (yang sempurna 100%) untuk menjadi kurban bagi dosa-dosa manusia. karena upah dosa adalah kematian/maut maka IA harus melalui kematian itu sebagai bentuk penebusan. IA bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa dosa dan kematian telah IA taklukkan.

fakta kelima dan terpenting ; IA datang ke dunia, IA mati dan dikuburkan, IA bangkit, IA naik ke surga tidak akan berarti banyak bagi mereka yang tidak mempercayainya. penebusan IA sudah lakukan sekali untuk semua orang...sekarang terserah kita apakah kita mau menerima IA sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT!! semua terserah kepada kita.

apakah dosa akan menumpuk teruss??? tampaknya demikian. selama kita berdiam di tubuh yang berdosa ini kita tidak akan lepas dari dosa...tapi KITA SUDAH TIDAK MENJADI HAMBA DOSA.

Kalau dulu kita tidak punya pilihan karena UPAH/AKIBAT DOSA ADALAH KEMATIAN/MAUT/NERAKA maka sekarang kita bisa memilih untuk HIDUP SEBAGAI HAMBA TUHAN DAN BERGAUL AKRAB DENGAN DIA KARENA SETIAP HARI TERSEDIA PENGAMPUNAN DAN PERTOBATAN BAGI KITA.

bukankah sang pencipta kita adalah TUHAN YANG MAHA KASIHHH????

by paulus Tue 01 Jun 2010, 2:23 pm

[quote="beriman123"]to : cinta_islam
"apakah penebusan dosa yg di lakukan yesus di tiang salib berlaku sampai
hari kiamat? bagaimana jika dosa menumpuk terus, apa otomatis dosanya
akan hilang jg?"

pemahaman sederhana sy begini boss..
pertama saya simpulkan nahwa anda bagus sekali karangannya mas...
apakah pernyataan anda di bawah ini mewakili bibel anda?

fakta awalnya : setiap manusia adalah berdosa (sejak adam dan hawa 'membelot' dan diusir dari taman eden yang suci). ibadah, beramal, kesalehan, dll sesungguhnya hanya bentuk usaha kita untuk tampak layak dan diterima di hadapan sang pencipta (atau di hadapan manusia??).
fakta pertama di Islam: tidak ada kita yang sekarang berkaitan dengan dosa yg di buat Adam dan Hawa, bahwa benar dosa menjadi tanggungjawab tiap2 manusia yang harus di tebus dan di pertanggungjawabkan sendiri.
bayi terlahir suci tanpa dosa....kalo kaum pengikut paulus kristen bilang bayi sudah memiliki dosa warisan dari Adam, kenapa bayi tidak mewarisi pahala kebajikan dari Adam yg mulia sebagai nabi dan manusia pertama?

fakta kedua : Sang pencipta adalah yang maha suci dan adil yang tidak berkompromi terhadap dosa dan tidak akan mungkin 'hidup bersama' dengan manusia (yg berdosa).
fakta kedua: Allah SWT mengasihi hambanya walau yang berdosa sekalipun, kecuali bagi hambanya yang syirik dan tidak mengakui Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam, mereka kekal di dalam neraka.
tetapi bagi yang beriman dan berdosa akan tetap membayar dosanya di neraka kemudian masuk kesyurga.
Allah SWT tidak hidup bersama manusia di syurga, karena syurga hanya tempat bagi manusia beriman

fakta ketiga : perbuatan amal, ibadah, persembahan kurban yang sempurna dan tak bercacat sekalipun (ternyata) tidak mampu menjadi alat 'penebusan' bagi dosa-dosa kita. upah dan akibat dari dosa adalah maut/kematian. untuk 'menebus' manusia dari kuasa dosa diperlukan kurban manusia yang sempurna (yang tidak akan pernah kita temukan di muka bumi ini).
fakta ketiga: tidak ada penebusan dosa melalui pengorbanan manusia, walau oleh manusia suci sekalipun, karena kalo pake cara ini tidak ada bedanya dengang bangsa aztec yg mengorbankan manusia tiap beribadah Smile

juga ditemukan fakta jika si korban (yesus) tidak tau kalo dirinya akan di salib sebagai korban, karena yesus di korbankan sebelumnya dengan cara di cari dan tangkap, dan yesus faktanya ga rela di korbankan.

fakta keempat : sang pencipta yang adalah sempurna dan suci mau menjadi manusia (yang sempurna 100%) untuk menjadi kurban bagi dosa-dosa manusia. karena upah dosa adalah kematian/maut maka IA harus melalui kematian itu sebagai bentuk penebusan. IA bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa dosa dan kematian telah IA taklukkan.
fakta ke empat: tidak ada tuhan menebus dosa manusia hasil ciptaannya dengan menjadi manusia 100%, apakah ada bapak yang mau menebus dosa anaknya yg melakukkan zina dan pekerjaan kotor lainnya kemudian setelah di tebus si anak masih melakukan perbuatan dosa kemudian si bapa bilang sama anaknya kamu masuk syurga karena kamu percaya sama bapa... Smile

fakta kelima dan terpenting ; IA datang ke dunia, IA mati dan dikuburkan, IA bangkit, IA naik ke surga tidak akan berarti banyak bagi mereka yang tidak mempercayainya. penebusan IA sudah lakukan sekali untuk semua orang...sekarang terserah kita apakah kita mau menerima IA sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT!! semua terserah kepada kita.
fakta kelima dan paling terpenting: hanya dengan percaya kita tidak bisa masuk syurga, kecuali dengan menjalankan perintah Allah SWT di Quran dalam kehidupan kita di dunia

apakah dosa akan menumpuk teruss??? tampaknya demikian. selama kita berdiam di tubuh yang berdosa ini kita tidak akan lepas dari dosa...tapi KITA SUDAH TIDAK MENJADI HAMBA DOSA.
berdosa tapi tak berdosa kemudian masuk syurga?

Kalau dulu kita tidak punya pilihan karena UPAH/AKIBAT DOSA ADALAH KEMATIAN/MAUT/NERAKA maka sekarang kita bisa memilih untuk HIDUP SEBAGAI HAMBA TUHAN DAN BERGAUL AKRAB DENGAN DIA KARENA SETIAP HARI TERSEDIA PENGAMPUNAN DAN PERTOBATAN BAGI KITA.
dari dulu manusia di ciptakan mempunyai pilihan, itulah mengapa manusia di berikan akal sebagai kelebihan bagi mahluknya yang lain.
dan sejak dulu juga nabi2 sebelumnya Isa as, mengajarkan jika kita berdosa kemudian kita bertobat dan memohon ampun maka dosa kita akan diampuni, ga perlu nunggu penebusan dosa dengan pengorbanan TUHAN lama setelah mereka wafat

bukankah sang pencipta kita adalah TUHAN YANG MAHA KASIHHH????
benar, dari sejak manusia di ciptakan Allah SWT adalah maha kasih, bukan setelah peristiwa penyaliban yesus [/quote]

by beriman123 Tue 01 Jun 2010, 5:33 pm

[quote]pemahaman sederhana sy begini boss..
pertama saya simpulkan nahwa anda bagus sekali karangannya mas...
apakah pernyataan anda di bawah ini mewakili bibel anda?
mewakili iman saya dan apa kata alkitab (sepengetahuan saya) pak de! Tapi saya (berusaha untuk) tidak mengkomfrontir iman anda dan iman saya.

fakta awalnya : setiap manusia adalah berdosa (sejak adam dan hawa 'membelot' dan diusir dari taman eden yang suci). ibadah, beramal, kesalehan, dll sesungguhnya hanya bentuk usaha kita untuk tampak layak dan diterima di hadapan sang pencipta (atau di hadapan manusia??).
fakta pertama di Islam: tidak
ada kita yang sekarang berkaitan dengan dosa yg di buat Adam dan Hawa,
bahwa benar dosa menjadi tanggungjawab tiap2 manusia yang harus di
tebus dan di pertanggungjawabkan sendiri.
bayi terlahir suci tanpa dosa....kalo kaum pengikut paulus kristen bilang
bayi sudah memiliki dosa warisan dari Adam, kenapa bayi tidak mewarisi
pahala kebajikan dari Adam yg mulia sebagai nabi dan manusia pertama?
yang saya percayai :

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu
orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar
kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika
karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa
maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang
dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.(Roma 5:12,15)

fakta kedua : Sang pencipta adalah yang maha suci dan adil yang tidak berkompromi terhadap dosa dan tidak akan mungkin 'hidup bersama' dengan manusia (yg berdosa).
fakta kedua:
Allah SWT mengasihi hambanya walau yang berdosa sekalipun, kecuali bagi
hambanya yang syirik dan tidak mengakui Allah SWT sebagai Tuhan semesta
alam, mereka kekal di dalam neraka.
tetapi bagi yang beriman dan berdosa akan tetap membayar dosanya di neraka kemudian masuk kesyurga.
Allah SWT tidak hidup bersama manusia di syurga, karena syurga hanya tempat bagi manusia beriman
My bible says :

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. (Galatia 6:7)

Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.(Imamat 19:2)

fakta ketiga :
perbuatan amal, ibadah, persembahan kurban yang sempurna dan tak
bercacat sekalipun (ternyata) tidak mampu menjadi alat 'penebusan' bagi
dosa-dosa kita. upah dan akibat dari dosa adalah maut/kematian. untuk
'menebus' manusia dari kuasa dosa diperlukan kurban manusia yang
sempurna (yang tidak akan pernah kita temukan di muka bumi ini).
fakta ketiga:
tidak ada penebusan dosa melalui pengorbanan manusia, walau oleh
manusia suci sekalipun, karena kalo pake cara ini tidak ada bedanya
dengang bangsa aztec yg mengorbankan manusia tiap beribadah Smile

The Bible told me :
Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan
bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia
mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri (Ibrani 5:1-3).
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh,
tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan
lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus
mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah
untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk
selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai
korban.(Ibrani7:26-27)

juga ditemukan fakta jika si korban (yesus) tidak tau kalo dirinya akan di
salib sebagai korban, karena yesus di korbankan sebelumnya dengan cara
di cari dan tangkap, dan yesus faktanya ga rela di korbankan.
Alkitab menceritakan :
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan
permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup
menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,(Ibrani 5:7,
Yesus tahu bahwa Ia akan disiksa, disalibkan dan mati sehingga Ia berkata
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."(Mat26:21)
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan
tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh
gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.(Mat26:31)
dan sangat ketakutan (karena tahu penyiksaan dan penganiayaan ada di depannya
"Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya".(Mat26:38)

dan akhirnya Ia berdoa mohon penderitaanNya 'dilewatkan'
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku,
tapi....

"..tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Mat26:39)

Dan setelah Ia berdoa ia merasa siap untuk menjalani penderitaanNya
"Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa"(Mat26:45).

fakta keempat : sang pencipta yang adalah sempurna dan suci mau menjadi manusia (yang
sempurna 100%) untuk menjadi kurban bagi dosa-dosa manusia. karena upah
dosa adalah kematian/maut maka IA harus melalui kematian itu sebagai
bentuk penebusan. IA bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa dosa dan
kematian telah IA taklukkan.
fakta ke empat:
tidak ada tuhan menebus dosa manusia hasil ciptaannya dengan menjadi
manusia 100%, apakah ada bapak yang mau menebus dosa anaknya yg
melakukkan zina dan pekerjaan kotor lainnya kemudian setelah di tebus
si anak masih melakukan perbuatan dosa kemudian si bapa bilang sama
anaknya kamu masuk syurga karena kamu percaya sama bapa... Smile

My faith says : Itulah yang dalam kekristenan disebut dengan "Kasih Karunia/Grace" yi sesuatu yang tidak pantas kita terima namun IA tetap memberikanNya kepada kita. Kasih yang tidak akan pernah kita mengerti. We live by grace! Allah mengasihi kita bukan karena kita bersih dan suci, tapi karena ALLAH MENGASIHI KITA.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.(Yohanes 3:16)

Berikut perumpamaan tentang si anak bungsu yang memfoya-foyakan harta bapanya :
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh,
ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari
jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin
pada jarinya dan sepatu pada kakinya.Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.(Lukas 15:11-32)

fakta kelima dan terpenting ;
IA datang ke dunia, IA mati dan dikuburkan, IA bangkit, IA naik ke
surga tidak akan berarti banyak bagi mereka yang tidak mempercayainya.
penebusan IA sudah lakukan sekali untuk semua orang...sekarang terserah
kita apakah kita mau menerima IA sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT!! semua
terserah kepada kita.
fakta kelima dan paling terpenting: hanya dengan percaya kita tidak bisa masuk syurga, kecuali dengan menjalankan perintah Allah SWT di Quran dalam kehidupan kita di dunia
Jesus said :
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:
Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!"
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.(Yohanes 14:6)

apakah
dosa akan menumpuk teruss??? tampaknya demikian. selama kita berdiam di
tubuh yang berdosa ini kita tidak akan lepas dari dosa...tapi KITA SUDAH TIDAK MENJADI HAMBA DOSA.
berdosa tapi tak berdosa kemudian masuk syurga?
Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena ..kita berada
di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada
seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu,
yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada
kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang.. kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 6:15-18, 23)

Kalau
dulu kita tidak punya pilihan karena UPAH/AKIBAT DOSA ADALAH
KEMATIAN/MAUT/NERAKA maka sekarang kita bisa memilih untuk HIDUP
SEBAGAI HAMBA TUHAN DAN BERGAUL AKRAB DENGAN DIA KARENA SETIAP HARI
TERSEDIA PENGAMPUNAN DAN PERTOBATAN BAGI KITA.
dari dulu manusia di ciptakan mempunyai pilihan, itulah mengapa manusia di berikan akal sebagai kelebihan bagi mahluknya yang lain.
dan
sejak dulu juga nabi2 sebelumnya Isa as, mengajarkan jika kita berdosa
kemudian kita bertobat dan memohon ampun maka dosa kita akan diampuni,
ga perlu nunggu penebusan dosa dengan pengorbanan TUHAN lama setelah
mereka wafat
Jaman sebelum Yesus :
Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan
bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia
mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang
sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannya
untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi
juga bagi dirinya sendiri (Ibrani 5:1-3).

bukankah sang pencipta kita adalah TUHAN YANG MAHA KASIHHH????
benar, dari sejak manusia di ciptakan Allah SWT adalah maha kasih, bukan setelah peristiwa penyaliban yesus [
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.(Yohanes 3:16)

pissss!!!!

by agus Tue 01 Jun 2010, 6:08 pm

Buat Bro Beriman123

Salam sejahtera selalu,

Saya ingin memberitahukan sedikit pengetahuan saya tentang rahasia dosa, dikatakan bahwa : Jangan sampai terasa bagimu kebesaran sesuatu dosa itu, hingga dapat merintangi engkau dari husnudh-dhan (baik sangka) terhadap Allah Ta'ala, sebab siapa yang benar-benar mengenal Allah Ta'ala, maka akan menganggap kecil dosanya itu disamping keluasan kemurahan Allah.

Merasa besarnya suatu dosa itu baik, jika menimbulkan rasa akan bertobat dan niat tidak akan mengulanginya untuk selama-lamanya. Tetapi jika merasa besarnya dosanya itu akan menyebabkan putus dari Rahmat Allah, merasa seolah-olah rahmat dan ma'af Allah tidak akan dapat memaafkan padanya, maka perasaan yang demikian itu lebih bahaya baginya dari dosa yang telah dilakukannya, sebab putus harapan dari Rahmat Allah itu dosa besar dan itu perasaan orang kafir semata-mata.

Abdullah bin Mas'ud Ra berkata : Seorang mukmin melihat dosanya bagaikan bukit yang akan merubuhinya, sedang orang munafiq melihat dosanya bagaikan lalat yang hinggap diujung hidungnya, maka diusir oleh tangannya. Nabi SAW telah bersabda : Demi Allah yang jiwaku ada di Tangan-Nya, andaikan kamu tidak berbuat dosa niscaya Allah akan mematikan kamu, dan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu istigfar (minta ampun) dan diampunkan bagi mereka itu.

Nabi SAW bersabda : Andaikan perbuatan dosa itu tidak lebih baik bagi seorang mukmin daripada ujub (merasa sombong karena amal kebaikannya), maka Allah tidak akan membiarkan seorang mukmin berbuat dosa untuk selamanya.

Sebab ujub itu menjauhkan seorang hamba dari Allah, sedang dosa itu menarik hamba mendekat kepada Allah. Dan ujub merasa besar diri, sedang dosa merasa kecil dan rendah diri di sisi Allah.

Jadi persoalan dosa itu tidak sesederhana yang kita bayangkan, hanya dengan sekali tebusan maka dijamin aman. Dosa itu juga sebagai pengantar dan memiliki hikmah yang mendalam..

Wassalam...

by beriman123 Wed 02 Jun 2010, 6:19 am

salam sejahtera juga buat om agus!!
saya senang sekali bahwa kita sama-sama sependapat tentang 2 hal :
1. Dosa itu najis dihadapan Tuhan (saya tetap berharap agar kita tidak semakin berdosa dgn menghina dan menghujat TUHAN YANG MAHA ESA dan para NabiNya di forum diskusi ini...aminnn)
2. Pengampunan Tuhan tersedia bagi mereka yang sungguh-sungguh mau bertobat. sungguh hebatNYA kasih karunia Allah bagi kita yang masih mau mengampuni dosa-dosa kita.

Sesungguhnya Allah berkehendak agar setiap manusia itu suci dan tak berdosa. Allah menginginkan hubungan yang erat dan akrab dengan manusia seperti pada awal penciptaan dimana Allah 'bercakap-cakap' dengan Adam dan Hawa.
Namun ketika manusia jatuh dalam dosa 'hubungan baik' itu terputus. Allah mengusir Adam dan Hawa dari taman eden. Manusia tidak dapat lagi sewaktu-waktu 'bercakap-cakap' dengan Allah. Apakah Allah membenci manusia?? Tidak!! Setelah itu Allah tetap membimbing manusia lewat orang-orang tertentu saja yang IA pilih (yang kita sebut para Nabi/ hamba Allah). Namun sekali lagi Tuhan menginginkan hubungan yang akrab dengan semua orang, tetapi status manusia sebagai 'hamba dosa tidak memungkinkan hal itu terjadi. Dan melalui para nabi Tuhan menjanjikan seorang mesias.

Mesias (berasal dari bahasa Ibrani mashiah) berarti "yang diurapi".^[1] Di dalam bahasa Yunani, kata mesias diterjemahkan dengan kata kristos, dan dari situlah dikenal sebutan Kristus yang menjadi salah satu gelar Yesus.^[1] Sebutan mesias berakar dari pengertian Yahudi mengenai seorang tokoh di masa depan yang akan datang sebagai wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.^[2]
Konsep mesianik ini dikenal juga di dalam agama-agama yang berakar dari
Abraham, yakni kekristenan dan Islam. Di dalam kekristenan, Yesus
Kristus dianggap sebagai mesias yang telah dinanti-nantikan untuk
membawa keselamatan dari Allah kepada manusia.^[1]^[2] Sedangkan di dalam Islam, konsep mesianik terdapat di dalam pemahaman Islam mengenai Isa/Yesus yang akan datang pada hari penghakiman untuk mengalahkan dajjal.^[3] Pemahaman ini tidak terdapat di dalam Quran, melainkan bersumber dari Hadis.^[3]

Di dalam iman Kristen kematian dan pengorbanan Kristus merupakan 'penebusan' seluruh manusia yang tadinya 'hamba dosa' menjadi 'hamba Allah'.

Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma (Kitab Roma) menjelaskan panjang lebar tentang makna pengorbanan Kristus yang menjadi esensi dari iman Kristen.

Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan
diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma4:5-11)

Pertanyaannya, Apakah setelah kita mengaku dan menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi berarti kita sudah tidak berdosa??? Tidak!! selama kita hidup kondisi kita akan tetap berdosa...but status 'kewarganegaraan' kita sudah tidak menjadi 'kewarganegaraan' neraka/'hamba dosa'. Pertobatan demi pertobatan harus kita lakukan setiap detik dalam kehidupan kita. Karena dosa najiss di hadapan Allah.

pisssss....

by agus Wed 02 Jun 2010, 11:04 pm

Buat Bro Beriman123

Salam Sejahtera Selalu,

Ya, saya setuju kita disini buat diskusi bukan nambah-nambahin dosa dengan saling menghujat. Dan gue tambah penasaran dengan diskusi ini. Yang gue ingin tanyakan untuk klasifikasi dosa besar menurut Agama Kristen itu apa?(kalau ada klasifikasinya) Karena dalam Islam Klasifikasi dosa besar itu adalah Syirik yaitu menyekutukan Allah SWT. Dosa ini nggak ada ampunnya. Dan nggak bisa ditebus dengan harta benda yang ada di dunia ini walaupun kita memilikinya. Selain dosa itu masih ada kemungkinan untuk diampuni, misalnya dengan bertobat dan tidak mengulanginya lagi. Mohon infonya bro...

Wassalam...

by beriman123 Thu 03 Jun 2010, 11:28 am

salam sejahtera pak de agus,
dalam kekristenan sebetulnya tidak ada dosa kecil dan dosa besar. Semua dosa sama najisnya dihadapan Allah yang maha suci dan akan mendapatkan hukuman dari Allah yang maha adil. Tetapi semua dosa juga dapat diampuni oleh Allah yang maha pemurah dan maha pengampun asal kita mau bertobat dan berbalik dari jalan berdosa kita.

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga
Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan” (1 Yohanes 1:9)

Tetapi pada suatu waktu Yesus pernah menyampaikan tentang dosa yang tidak dapat diampuni.

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan
diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan
diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni,
di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak. (Matius 12:31-32)

Therefore I tell you, every sin and blasphemy (every evil, abusive,
injurious speaking, or indignity against sacred things) can be forgiven
men, but blasphemy against the [Holy] Spirit shall not and cannot be
forgiven.And whoever speaks a word against the Son of Man will be forgiven, but
whoever speaks against the Spirit, the Holy One, will not be forgiven,
either in this world and age or in the world and age to come.

Kalimat ini diucapkan Yesus ketika Ia menyembuhkan orang buta-bisu yang kerasukan setan. Orang Farisi (pembesar dan ahli taurat agama Yahudi) menuduh Yesus mengusir setan dengan kuasa setan juga. Artinya orang Farisi menyamakan kuasa Allah dengan kuasa setan. (kira2 sama dengan pengertian syirik nggak yah???)

Tidak banyak informasi dalam Alkitab yang menjelaskan dosa ini (atau saya aja kali yah yang nggak ngerti..hehehehe).

wassalam..

by cella Thu 03 Jun 2010, 2:23 pm

siiipppp deeehhhh Smile

by agus Thu 03 Jun 2010, 7:17 pm

Buat Pak De beriman123,

Salam sejahtera selalu,

Tetapi pada suatu waktu Yesus pernah menyampaikan tentang dosa yang tidak dapat diampuni.

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan
diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan
diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni,
di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak. (Matius 12:31-32)

Therefore I tell you, every sin and blasphemy (every evil, abusive,
injurious speaking, or indignity against sacred things) can be forgiven
men, but blasphemy against the [Holy] Spirit shall not and cannot be
forgiven.And whoever speaks a word against the Son of Man will be forgiven, but
whoever speaks against the Spirit, the Holy One, will not be forgiven,
either in this world and age or in the world and age to come.

Secara tidak langsung Pak De telah menyampaikan batasan antara dosa yang bisa diampuni dan yang tidak bisa diampuni sesuai dengan Kalimat yang saya quote di atas. Bertanya lagi nih :

Untuk kalimat jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, didunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak, apakah kalimat ini dapat disamakan sebagai ikrar seperti yang Syahadat Islam "Saya bersaksi bahwa Tiada Tuhan Melainkan Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya" karena ini merupakan batasan antara orang beriman dan tidak beriman.
Jika ada umat Kristiani yang menentang Roh Kudus, apakah ia termasuk dalam bilangan orang-orang yang telah ditebus dosanya oleh Yesus Kristus?
Segenting apa dosa manusia sehingga harus ditebus oleh Yesus Kristus dalam bentuk penyaliban, jika tidak ada dosa besar maupun kecil dalam ajaran Kristiani?

Sementara sekian dulu...Wassalam...

by beriman123 Fri 04 Jun 2010, 2:37 am

agus wrote:
Bertanya lagi nih :
(sekedar mengingatkan om agus.., saya bukan orang pinter yang pasti bener loh..)

Untuk kalimat jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, didunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak, apakah kalimat ini dapat disamakan sebagai ikrar seperti yang Syahadat Islam "Saya bersaksi bahwa Tiada Tuhan Melainkan Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya" karena ini merupakan batasan antara orang beriman dan tidak beriman. Rasanya kok bukan semacam 'ikrar' yah! mungkin dalam kekristenan yang bisa disamakan dgn Syahadat Islam adalah Pengakuan Iman Rasuli yi. pengakuan terhadap Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus. Dan itupun setahu sy tidak semua gereja memakai pengakuan tsb.
Jika ada umat Kristiani yang menentang Roh Kudus, apakah ia termasuk dalam bilangan orang-orang yang telah ditebus dosanya oleh Yesus Kristus? pertama, penebusan dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus terjadi hanya sekali dan untuk semua orang. baik untuk yang percaya maupun tidak. kedua, 'Manfaat' pengurbanan ini (yakni perubahan status dari 'hamba dosa' menjadi 'hamba kebenaran/Allah' dan keselamatan) hanya dapat dialami oleh orang yang mengaku percaya.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)
ketiga, saat sso bertobat dari dosa-dosanya dan mengaku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi maka ia akan menerima Roh Kudus berdiam di dalam dirinya untuk memimpin dan memperbaharui kehidupannya
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (Roma 8:2)

Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.(Efesus 1:14)
keempat,
..tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.(1 Korintus 12:3)

Segenting apa dosa manusia sehingga harus ditebus oleh Yesus Kristus dalam bentuk penyaliban, jika tidak ada dosa besar maupun kecil dalam ajaran Kristiani?

Semua dosa adalah kekejian di depan Allah. Manusia yang diciptakan sesuai dengan gambar dan kemuliaan Allah rusak karena dosa

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.(Roma3:23-24)

Allah, juruselamat kita,..menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.(1 Timotius 2:3-4)

IA menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.(2 petrus 3:9)

by agus Fri 04 Jun 2010, 8:28 pm

Buat Pak De beriman 123,

Salam Sejahtera Selalu,

beriman123 wrote:
agus wrote:
Bertanya lagi nih :
(sekedar mengingatkan om agus.., saya bukan orang pinter yang pasti bener loh..) spendapat..kita disini bukan untuk sok-sok'an.

Untuk kalimat jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, didunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak, apakah kalimat ini dapat disamakan sebagai ikrar seperti yang Syahadat Islam "Saya bersaksi bahwa Tiada Tuhan Melainkan Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya" karena ini merupakan batasan antara orang beriman dan tidak beriman. Rasanya kok bukan semacam 'ikrar' yah! mungkin dalam kekristenan yang bisa disamakan dgn Syahadat Islam adalah Pengakuan Iman Rasuli yi. pengakuan terhadap Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus. Dan itupun setahu sy tidak semua gereja memakai pengakuan tsb. Jika demikian maka batas keimanan belum ada standarisasinya.....
Jika ada umat Kristiani yang menentang Roh Kudus, apakah ia termasuk dalam bilangan orang-orang yang telah ditebus dosanya oleh Yesus Kristus? pertama, penebusan dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus terjadi hanya sekali dan untuk semua orang. baik untuk yang percaya maupun tidak. kedua, 'Manfaat' pengurbanan ini (yakni perubahan status dari 'hamba dosa' menjadi 'hamba kebenaran/Allah' dan keselamatan) hanya dapat dialami oleh orang yang mengaku percaya.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)
ketiga, saat sso bertobat dari dosa-dosanya dan mengaku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi maka ia akan menerima Roh Kudus berdiam di dalam dirinya untuk memimpin dan memperbaharui kehidupannya
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (Roma 8:2)

Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.(Efesus 1:14)
keempat,
..tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.(1 Korintus 12:3)
Bagaimana dengan Adam, Musa, Solomo dsb..yang hidup sebelum Yesus kristus. Apakah mereka juga sudah tertebus? Karena mereka sudah tidak dapat mengaku dengan mulutnya.
Segenting apa dosa manusia sehingga harus ditebus oleh Yesus Kristus dalam bentuk penyaliban, jika tidak ada dosa besar maupun kecil dalam ajaran Kristiani?
Semua dosa adalah kekejian di depan Allah. Manusia yang diciptakan sesuai dengan gambar dan kemuliaan Allah rusak karena dosa
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.(Roma3:23-24)

Allah, juruselamat kita,..menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.(1 Timotius 2:3-4)

IA menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.(2 petrus 3:9)
mungkin lebih mudah dipahami sebagai "pengampunan dosa" daripada "penebusan dosa"....

Saya tidak bermaksud mendesak anda apalagi mengolok dan menghujat agama anda. Mohon maaf bila ada kata yang menyinggung perasaan anda.

Dan bagi netter-netter yang dipersilahkan untuk gabung.

by jesus christ Fri 11 Jun 2010, 10:01 pm

cinta_islam wrote:apakah penebusan dosa yg di lakukan yesus di tiang salib berlaku sampai hari kiamat? bagaimana jika dosa menumpuk terus, apa otomatis dosanya akan hilang jg?

wasallam

kalo dosa menumpuk terus ya sudah pasti tuhan palsu yesus akan makin lebih lama lagi disiksanya di neraka TENTANG PENEBUSAN DOSA 433215

itu menurut umat salibis loh, yang gobloknya minta ampuun minta dosa ditebusin sama tuhan TENTANG PENEBUSAN DOSA 416135

dulu mungkin yesus dibunuh niatnya memang cuma utk dijadikan tumbal oleh salibis, TENTANG PENEBUSAN DOSA 51217

malang banget ya yesus, punya ciptaan malah makin menderita TENTANG PENEBUSAN DOSA 101226

by agus Sat 12 Jun 2010, 8:52 am

Yang dimaksud mereka (Kristen) dari penebusan dosa adalah semacam pindah "kewargananegaraan" dari penghamba dosa menjadi penghamba Tuhan. Kalimat "pindah kewarganegaraan" ini seakan-akan ada dua bentuk kekuasaan yaitu kekuasaan gelap (dosa) dan kekuasaan terang (Tuhan).

Pertanyaannya apakah maksud dari kalimat "pindah kewarganegaraan ini dalam arti sesungguhnya ataukah dalam arti kiasan"?

by taro Sun 13 Jun 2010, 7:58 pm

agus wrote:Yang dimaksud mereka (Kristen) dari penebusan dosa adalah semacam pindah "kewargananegaraan" dari penghamba dosa menjadi penghamba Tuhan. Kalimat "pindah kewarganegaraan" ini seakan-akan ada dua bentuk kekuasaan yaitu kekuasaan gelap (dosa) dan kekuasaan terang (Tuhan).

Pertanyaannya apakah maksud dari kalimat "pindah kewarganegaraan ini dalam arti sesungguhnya ataukah dalam arti kiasan"?

hamba dosa...
lo tahu kan arti hamba???
jadi klu hamba dosa berarti tuannya adalh iblis...
jd klu tuannya bilang apa ya otomatis hamba harus nurut...
jd kesimpulannya hamba dosa itu adalah hidup dalam dosa...
ketika iblis membujuk untuk melakukan dosa kita tidak punya kuasa untuk menolak...

hamba terang yaitu hamba Tuhan
maka segala yang kita lakukan adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan...
jadi klu iblis membujuk untuk melakukan dosa maka kita punya kuasa untuk menolak karena kita bukan lagi hamba dosa...

Roma 6:15-23
15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

mengenai dosa turunan...
setiap manusia memiliki benih dosa yang dapat tumbuh sewaktu-waktu...
itulah dosa turunan...
seorang anak yang berumur 5 tahun sudah bisa berbohong...
apakah ada yang mengajarinya???
belum tentukan tapi kenapa dia bisa berbohong???
karena ada benih dosa dalam dirinya...

by agus Sun 13 Jun 2010, 8:59 pm

taro wrote:
agus wrote:Yang dimaksud mereka (Kristen) dari penebusan dosa adalah semacam pindah "kewargananegaraan" dari penghamba dosa menjadi penghamba Tuhan. Kalimat "pindah kewarganegaraan" ini seakan-akan ada dua bentuk kekuasaan yaitu kekuasaan gelap (dosa) dan kekuasaan terang (Tuhan).

Pertanyaannya apakah maksud dari kalimat "pindah kewarganegaraan ini dalam arti sesungguhnya ataukah dalam arti kiasan"?

hamba dosa...
lo tahu kan arti hamba???
jadi klu hamba dosa berarti tuannya adalh iblis...
jd klu tuannya bilang apa ya otomatis hamba harus nurut...Nggak mesti diikuti, kalau punya akal...
jd kesimpulannya hamba dosa itu adalah hidup dalam dosa...Bagi yang tidak berakal
ketika iblis membujuk untuk melakukan dosa kita tidak punya kuasa untuk menolak...Karena tidak punya akal

hamba terang yaitu hamba Tuhan
maka segala yang kita lakukan adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan...Karena memiliki akal dan iman
jadi klu iblis membujuk untuk melakukan dosa maka kita punya kuasa untuk menolak karena kita bukan lagi hamba dosa...Sekali lagi karena kita telah memiliki akal dan iman.

Peran PENEBUSAN DOSA terhadap akal?
Peran PENEBUSAN DOSA terhadap iman?

Roma 6:15-23
15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

mengenai dosa turunan...
setiap manusia memiliki benih dosa yang dapat tumbuh sewaktu-waktu...
itulah dosa turunan...
seorang anak yang berumur 5 tahun sudah bisa berbohong...
apakah ada yang mengajarinya???
belum tentukan tapi kenapa dia bisa berbohong???
karena ada benih dosa dalam dirinya...

by gusti_bara Sun 13 Jun 2010, 11:45 pm

resep kali...ditebus

by NAFISA Binti ARAFAH Mon 14 Jun 2010, 12:07 am

He he he aneh aneh aja .. Mereka itu di tipu pendeta mereka sendiri .. terutama bang paul itu. soalnya kalo mereka g bicara dosa bisa di tebus .. g bayar iuran bro. ha ha ha
TENTANG PENEBUSAN DOSA 416135

Kan umat bang paul melayani greja .. eh melayani umat. yang mana sih yang bener.

by jabrigs Thu 17 Jun 2010, 4:17 am

agus wrote:
taro wrote:
agus wrote:Yang dimaksud mereka (Kristen) dari penebusan dosa adalah semacam pindah "kewargananegaraan" dari penghamba dosa menjadi penghamba Tuhan. Kalimat "pindah kewarganegaraan" ini seakan-akan ada dua bentuk kekuasaan yaitu kekuasaan gelap (dosa) dan kekuasaan terang (Tuhan).

Pertanyaannya apakah maksud dari kalimat "pindah kewarganegaraan ini dalam arti sesungguhnya ataukah dalam arti kiasan"?

hamba dosa...
lo tahu kan arti hamba???
jadi klu hamba dosa berarti tuannya adalh iblis...
jd klu tuannya bilang apa ya otomatis hamba harus nurut...Nggak mesti diikuti, kalau punya akal...
jd kesimpulannya hamba dosa itu adalah hidup dalam dosa...Bagi yang tidak berakal
ketika iblis membujuk untuk melakukan dosa kita tidak punya kuasa untuk menolak...Karena tidak punya akal

hamba terang yaitu hamba Tuhan
maka segala yang kita lakukan adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan...Karena memiliki akal dan iman
jadi klu iblis membujuk untuk melakukan dosa maka kita punya kuasa untuk menolak karena kita bukan lagi hamba dosa...Sekali lagi karena kita telah memiliki akal dan iman.

Peran PENEBUSAN DOSA terhadap akal?
Peran PENEBUSAN DOSA terhadap iman?

Roma 6:15-23
15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

mengenai dosa turunan...
setiap manusia memiliki benih dosa yang dapat tumbuh sewaktu-waktu...
itulah dosa turunan...
seorang anak yang berumur 5 tahun sudah bisa berbohong...
apakah ada yang mengajarinya???
belum tentukan tapi kenapa dia bisa berbohong???
karena ada benih dosa dalam dirinya...

Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ayat ini menjadi rujukan buat semua pertanyaan mas agus yang serba mengunakan AKAL.

Gue balik bertanya jika segala sesuatu menggunakan akal apakah :

1. Beriman kepada Allah yang tidak kelihatan (goib) bisa masuk akal ?
2. Beriman kepada hari kiamat yang gak tahu akan terjadi kapan ini masuk akal ?
3. Memiliki iman itu masuk akal ?
4. Adam dan hawa ketika jatuh kedalam dosa karena godaan setan tidak memiliki akal ?

by QS5:101 Thu 17 Jun 2010, 11:28 am

jabrigs wrote:

Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ayat ini menjadi rujukan buat semua pertanyaan mas agus yang serba mengunakan AKAL.

Gue balik bertanya jika segala sesuatu menggunakan akal apakah :

1. Beriman kepada Allah yang tidak kelihatan (goib) bisa masuk akal ?
2. Beriman kepada hari kiamat yang gak tahu akan terjadi kapan ini masuk akal ?
3. Memiliki iman itu masuk akal ?
4. Adam dan hawa ketika jatuh kedalam dosa karena godaan setan tidak memiliki akal ?

wah mas, disini muslim2 nya sangat berakal, sampai2 di thread sebelah ada seorang muslim yang bilang klo kehidupan itu berasal dari laut bukan dari Tuhan.
pengen meruntuhkan iman kristiani sampai menghujat Tuhannya sendiri.

by agus Thu 17 Jun 2010, 12:35 pm

Rasanya saya tidak perlu menjelaskan apa itu akal dan iman, seandainya cara berpikir kalian benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah sunatullah maka kesimpulan dari postingan saya yang pertama sudah cukup untuk menjawab pertanyaan dari Mas Jabrigs. Silahkan disimak kembali :

agus wrote:
Maka akan sangat jauh berbeda antara orang yang berdalil; adanya Allah menunjukkan adanya alam, dengan orang yang berdalil; bahwa adanya alam inilah yang menunjukkan yang menunjukkan adanya Allah. Orang yang berdalil adanya Allah menunjukkan adanya alam, yaitu orang yang mengenal hak dan meletakkan pada tempatnya, sehingga menetapkan adanya sesuatu dari asal mulanya. Sedangkan orang yang berdalil adanya alam menunjukkan adanya Allah, karena ia tidak sampai kepada Allah. Maka bilakah Allah itu ghaib sehingga memerlukan dalil untuk mengetahuinya. Dan bilakah Allah itu jauh sehingga adanya alam ini dapat menyampaikan kepadanya.

by jabrigs Fri 18 Jun 2010, 2:00 am

Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ayat ini menjadi rujukan buat semua jawaban mas agus yang serba mengunakan AKAL.

Gue balik bertanya jika segala sesuatu menggunakan akal apakah :

1. Beriman kepada Allah yang tidak kelihatan (goib) bisa masuk akal ?
2. Beriman kepada hari kiamat yang gak tahu akan terjadi kapan ini masuk akal ?
3. Memiliki iman itu masuk akal ?
4. Adam dan hawa ketika jatuh kedalam dosa karena godaan setan tidak memiliki akal ?

by taro Fri 18 Jun 2010, 1:20 pm

1 korintus 1: 18-21

1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

ayo gunakan saja akal lo...
hehehe...

by agus Sat 19 Jun 2010, 11:10 pm

Salah satu cara untuk memahami Tuhan adalah dengan melakukan pengamatan terhadap alam semesta sebagai suatu ciptaan Tuhan dimana alam semesta ini telah tersusun dengan sangat rapi dan dengan tujuan tertentu sesuai dengan kehendaknya. Banyak ayat-ayat di Al-Qur'an yang memerintahkan kita untuk selalu berpikir dan merenungkan tentang kebesaran Tuhan dan keberadaan Tuhan. Tujuannya adalah agar manusia dapat menggunakan akalnya untuk dapat menyimpulkan siapakah dibalik keteraturan alam semesta tersebut. Jika kita telah sampai (berpikir) pada taraf tertentu maka seseorang akan mengetahui bahwa sesungguhnya alam ini memang diciptakan oleh suatu akal dengan kecerdasan yang luar biasa. Maka timbullah keimanan (mempercayai) kita bahwa Tuhan itu memang ada dan dialah Sang Maha Pencipta.

Mengenai kehancuran alam semesta dapat juga kita amati mulai dari hal-hal yang kecil misalnya kayu yang suatu saat nanti akan lapuk dan juga makhluk2 hidup yang pada saatnya nanti akan mengalami kematian. Kemudian kita juga dapat mengamati proses kehancuran massal misalnya dengan adanya terjadi proses bencana alam yang dapat menyebabkan kehancuran massal pada suatu daerah tertentu. Hal-hal kecil ini apabila diproyeksikan maka secara teoritis tentu suatu saat ini akan terjadi suatu kehancuran total yang disebut kiamat. Dari ini pula kita dapat meyakini bahwa alam semesta ternyata tidak kekal adanya kecuali Tuhan sebagai penguasa alam semesta

Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kita dapat mencocokkan kejadian-kejadian tersebut dengan keimanan yang kita miliki. Apakah keimanan kita telah sesuai dengan sunnatulah yang berlaku terhadap diri kita maupun terhadap alam semesta. Untuk masalah ini kita kembalikan kepada pemahaman kita terhadap agama yang kita anut. Silahkan untuk dapat dipertimbangkan dan direnungkan. Banyak cara untuk dapat melihat kesahihan suatu pandangan, misalnya dengan merunut sejarahnya, dan pembuktian dengan logika dan ilmu pengetahuan yang ada sekarang.

Tuhan adalah suatu misteri dan alam semesta sebagai ciptaannya juga tidak dapat sepenuhnya untuk dipahami. Namun demikian Tuhan Maha Bijaksana dengan mengutus para utusannya untuk menyampaikan sesuatu yang benar dari sisi-Nya.

wasallam..................

by enggar_enggaring_ati Sun 20 Jun 2010, 4:06 pm

@ TS

Ga usah yang berat2 lah mas.. Akan menjadi sangat sulit mengikuti terit ini, karena saya lihat banyak temen2 sampean yang tidak menuju yang sampean inginkan. Itu menjadikan yang mau ikut gabung bingung.. Rancu mas.. Antara Topik anda selaku TS dengan para pengikut yang masuk..

Sebenarnya ini terit untuk pengertian penebusan dosa menurut Kristen/Katholik ataukah mencoba memahami keberadaan penebusan dosa??

Saya ikut membaca saja dulu..

Sinuwun mberkahi..

Nuwun,

by agus Sun 20 Jun 2010, 4:36 pm

enggar_enggaring_ati wrote:@ TS

Ga usah yang berat2 lah mas.. Akan menjadi sangat sulit mengikuti terit ini, karena saya lihat banyak temen2 sampean yang tidak menuju yang sampean inginkan. Itu menjadikan yang mau ikut gabung bingung.. Rancu mas.. Antara Topik anda selaku TS dengan para pengikut yang masuk..

Sebenarnya ini terit untuk pengertian penebusan dosa menurut Kristen/Katholik ataukah mencoba memahami keberadaan penebusan dosa??

Saya ikut membaca saja dulu..

Sinuwun mberkahi..

Nuwun,

Terima kasih buat Mas enggar_enggaring ati, saya tahu bahwa pembahasan sudah agak jauh melenceng dari judul Thread di awal, namun demikian saya tetap menghargai argumentasi dari saudara Taro dan saudara Jabrigs, walaupun sebenarnya pertanyaan mereka tidak harus saya jawab. Namun antusiasme mereka ini perlu saya tanggapi sebagai suatu penghargaan dan dari awal komitmen saya dengan mereka adalah tidak saling menghujat dan mencaci. Saudara beriman123 pun telah memberikan jawaban yang cukup berbobot sesuai dengan keimanan mereka.

Demikian mas enggar-enggaring ati, salam kenal dari saya.

wasallam.......................

by enggar_enggaring_ati Sun 20 Jun 2010, 5:10 pm

@ Mas Agus..

Saya sangat menghargai apa yang saudara lakukan sebagai TS, memang seharusnya TS selalu menjawab apa yang dikomentarkan oleh pengikut terit.. Sukses selalu..

Setelah sejenak saya membaca, saya menjadi terusik untuk bergabung di terit ini.

(sebenarnya tadi sudah tulis banyak, namun karena eror jadine ilang, mungkin tulisan ini msih ada yang akan saya tambahi namun paling tidak sudah menyampaikan dasar pemahaman saya mengenai terit ini)

me-refer ke sdr Beriman123

Penebusan dosa dalam kepercayaan saya (sebagai seorang Katholik), adalah benar seperti yang mas Agus sampaikan, kembalinya "kewarganegaraan" saya sebagai penghuni Sorga. Dengan kembalinya "kewarganegaraan" saya sebagai penghuni Sorga maka saya telah berhak berda di Sorga.

Dlam bahasa yang sederhana :

Apabila saya diciptakan langsung oleh Tuhan (Hyang Murbeng Dumadi) selayaknya penciptaan Adam, maka sebenarnya dan seharusnya saya sekarang berada di Sorga. Namun karena saya diperanakkan oleh ibu saya yang merupakan keturunan Adam, maka saya sekarang berada di Dunia. Hal ini dikarenakan kodrat manusia sebagai penghuni Sorga telah dicabut oleh Tuhan dikarenakan dosa yang dilakukan oleh Adam. Dengan datangnya Sinuwun Gusti Yesus ke Dunia untuk menebus dosa Adam, maka kodrat manusia sebagai penghuni Sorga telah dikembalikan kepada manusia oleh Tuhan.
Penebusan ini menjadi titik tolak baru kehidupan manusia di Dunia.

Sambil menjawab yang laen, bukan berarti dosa-dosa keduniaan manusia hilang, namun -- kami menganggap -- dosa awal telah dihapuskan, karena dosa itulah yang menyebabkan manusia berada di Dunia.

Mengkritisi apa yang menjadi tulisan awal dari terit ini..

Memang benar konsep penjemputan yang disampaikan, namun bukannya tanpa tujuan. Penjemputan telah dilakukan dengan tujuan yang jelas yaitu Sorga dan Neraka. Setelah dosa awal ditebus oleh Sinuwun dalem, Tuhan telah mengajak manusia untuk kembali ke Sorga, karena kodratnya sebagai penghuni Sorga telah kembali, akan tetapi itu dikembalikan kepada manusia, mau mengikuti ajakan Tuhan atau tidak..??? Dan satu hal yang menjadi catatan.. Ajakan/penjemputan Tuhan tetap berlangsung sampai dengan akhir dunia, dalam artian selama manusia masih hidup ajakan/jemputan Tuhan terhadap manusia akan dilakukan. Walaupun manusia selalu menolak ajakan Tuhan namun ajakan itu akan selalu dilakukan oleh Tuhan selama manusia masih hidup di Dunia. Inilah salah satu inti ajaran Kristen/Katholik yaitu Tuhan Allah Bapa yang Maha Kuasa sangat mencintai ciptaanNya manusia.

Maap.. mas Agus.. saya bukan ahli Al-Kitab sehingga saya belum bisa melampirkan ayat-ayat Al-Kitabnya. Maklum juga masih belajar.. Smile

Mungkin saudara2 saya netter Kristen yang lain bisa memberikan ayatnya, namun yang pasti ini adalah ajaran rasmi gereja Katholik dan tentunya saya yakin itu pasti bersumber dari Al-Kitab.

Sementara ini yang bisa saya sampaikan mas agus..

Mugi sih wilasa, katentreman saha karahayon yansah lumeber wonten ing manah kula lan panjenengan sedaya.

Nuwun,

by Khalifah Sun 20 Jun 2010, 5:14 pm

lalu kemanakah dosa2 yg ditebus oleh yesus tsb, yg segitu banyaknya? TENTANG PENEBUSAN DOSA Icon_question

by jabrigs Sun 20 Jun 2010, 5:57 pm

Khalifah wrote:lalu kemanakah dosa2 yg ditebus oleh yesus tsb, yg segitu banyaknya?

HILANG KARENA TELAH DIHAPUSKAN

Yohanes 1;29
(29) Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus
datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia.

by enggar_enggaring_ati Sun 20 Jun 2010, 6:10 pm

Khalifah wrote:lalu kemanakah dosa2 yg ditebus oleh yesus tsb, yg segitu banyaknya?

@ Atas..

Mungkin benar anggapan saya sampai saat ini, anda tidak menemukan hal yang bertentangan dengan hati nurani anda dalam Injil saya, layaknya pertentangan hati nurani anda yang anda temukan dalam Koran dan Hadist anda yang SAH.

sehingga komentar, pernyataan dan asumsi yang saudara sampaikan tidak menyentuh sedikitpun substansi komentar saya, sehingga terkesan mencari-cari sehingga tidak bermutu.

Namun sebagai netter yang baik, seperti yang disampaikan mas agus -- pertanyaan tidak layak dijawab selayaknya dibiarkan, hehehehe.. mumpung saya lg belajar sbg netter, saya mencoba menanggapi namun tetap tanggapan komentar saya, saya harapkan ditanggapi oleh TS.

Menurut anda klfh, berdasarkan komentar saya, berapa dosa yang ditebus???

by QS5:101 Sun 20 Jun 2010, 9:02 pm

enggar_enggaring_ati wrote:
Khalifah wrote:lalu kemanakah dosa2 yg ditebus oleh yesus tsb, yg segitu banyaknya?

@ Atas..

Mungkin benar anggapan saya sampai saat ini, anda tidak menemukan hal yang bertentangan dengan hati nurani anda dalam Injil saya, layaknya pertentangan hati nurani anda yang anda temukan dalam Koran dan Hadist anda yang SAH.

sehingga komentar, pernyataan dan asumsi yang saudara sampaikan tidak menyentuh sedikitpun substansi komentar saya, sehingga terkesan mencari-cari sehingga tidak bermutu.

Namun sebagai netter yang baik, seperti yang disampaikan mas agus -- pertanyaan tidak layak dijawab selayaknya dibiarkan, hehehehe.. mumpung saya lg belajar sbg netter, saya mencoba menanggapi namun tetap tanggapan komentar saya, saya harapkan ditanggapi oleh TS.

Menurut anda klfh, berdasarkan komentar saya, berapa dosa yang ditebus???

yah mas, si kalifah ajah gk bisa bedain kitab kejadian ama 10 perintah Allah.
paling dia lagi cari2 gambar2/pilem porno buat diposting di sini.

by shaggy Sun 20 Jun 2010, 9:33 pm

QS5:101 wrote:
enggar_enggaring_ati wrote:
Khalifah wrote:lalu kemanakah dosa2 yg ditebus oleh yesus tsb, yg segitu banyaknya?

@ Atas..

Mungkin benar anggapan saya sampai saat ini, anda tidak menemukan hal yang bertentangan dengan hati nurani anda dalam Injil saya, layaknya pertentangan hati nurani anda yang anda temukan dalam Koran dan Hadist anda yang SAH.

sehingga komentar, pernyataan dan asumsi yang saudara sampaikan tidak menyentuh sedikitpun substansi komentar saya, sehingga terkesan mencari-cari sehingga tidak bermutu.

Namun sebagai netter yang baik, seperti yang disampaikan mas agus -- pertanyaan tidak layak dijawab selayaknya dibiarkan, hehehehe.. mumpung saya lg belajar sbg netter, saya mencoba menanggapi namun tetap tanggapan komentar saya, saya harapkan ditanggapi oleh TS.

Menurut anda klfh, berdasarkan komentar saya, berapa dosa yang ditebus???

yah mas, si kalifah ajah gk bisa bedain kitab kejadian ama 10 perintah Allah.
paling dia lagi cari2 gambar2/pilem porno buat diposting di sini.

kan,saya sudah mendiagnosa kelainan jiwa saudara kaliffah !
dan hasilnya sdr Kaliffah positif mengidap syndrom NARATOPHILIA.

by agus Mon 21 Jun 2010, 8:11 pm

enggar_enggaring_ati wrote:@ Mas Agus..

Saya sangat menghargai apa yang saudara lakukan sebagai TS, memang seharusnya TS selalu menjawab apa yang dikomentarkan oleh pengikut terit.. Sukses selalu..

Setelah sejenak saya membaca, saya menjadi terusik untuk bergabung di terit ini.

(sebenarnya tadi sudah tulis banyak, namun karena eror jadine ilang, mungkin tulisan ini msih ada yang akan saya tambahi namun paling tidak sudah menyampaikan dasar pemahaman saya mengenai terit ini)

me-refer ke sdr Beriman123

Penebusan dosa dalam kepercayaan saya (sebagai seorang Katholik), adalah benar seperti yang mas Agus sampaikan, kembalinya "kewarganegaraan" saya sebagai penghuni Sorga. Dengan kembalinya "kewarganegaraan" saya sebagai penghuni Sorga maka saya telah berhak berda di Sorga.

Saudara beriman123 juga telah memberikan gambaran bahwa sewaktu manusia masih menjadi penghamba dosa, maka ia tidak dapat memilih untuk menjadi hamba Tuhan...dst. maaf saya tidak dapat mengutip seluruhnya untuk efisiensi waktu...he..he..he

Dlam bahasa yang sederhana :

Apabila saya diciptakan langsung oleh Tuhan (Hyang Murbeng Dumadi) selayaknya penciptaan Adam, maka sebenarnya dan seharusnya saya sekarang berada di Sorga. Namun karena saya diperanakkan oleh ibu saya yang merupakan keturunan Adam, maka saya sekarang berada di Dunia. Hal ini dikarenakan kodrat manusia sebagai penghuni Sorga telah dicabut oleh Tuhan dikarenakan dosa yang dilakukan oleh Adam. Dengan datangnya Sinuwun Gusti Yesus ke Dunia untuk menebus dosa Adam, maka kodrat manusia sebagai penghuni Sorga telah dikembalikan kepada manusia oleh Tuhan.
Penebusan ini menjadi titik tolak baru kehidupan manusia di Dunia.

Sambil menjawab yang laen, bukan berarti dosa-dosa keduniaan manusia hilang, namun -- kami menganggap -- dosa awal telah dihapuskan, karena dosa itulah yang menyebabkan manusia berada di Dunia.

Mengkritisi apa yang menjadi tulisan awal dari terit ini..

Memang benar konsep penjemputan yang disampaikan, namun bukannya tanpa tujuan. Penjemputan telah dilakukan dengan tujuan yang jelas yaitu Sorga dan Neraka. Setelah dosa awal ditebus oleh Sinuwun dalem, Tuhan telah mengajak manusia untuk kembali ke Sorga, karena kodratnya sebagai penghuni Sorga telah kembali, akan tetapi itu dikembalikan kepada manusia, mau mengikuti ajakan Tuhan atau tidak..??? Dan satu hal yang menjadi catatan.. Ajakan/penjemputan Tuhan tetap berlangsung sampai dengan akhir dunia, dalam artian selama manusia masih hidup ajakan/jemputan Tuhan terhadap manusia akan dilakukan. Walaupun manusia selalu menolak ajakan Tuhan namun ajakan itu akan selalu dilakukan oleh Tuhan selama manusia masih hidup di Dunia. Inilah salah satu inti ajaran Kristen/Katholik yaitu Tuhan Allah Bapa yang Maha Kuasa sangat mencintai ciptaanNya manusia.

Maap.. mas Agus.. saya bukan ahli Al-Kitab sehingga saya belum bisa melampirkan ayat-ayat Al-Kitabnya. Maklum juga masih belajar..
Mungkin saudara2 saya netter Kristen yang lain bisa memberikan ayatnya, namun yang pasti ini adalah ajaran rasmi gereja Katholik dan tentunya saya yakin itu pasti bersumber dari Al-Kitab.

Sementara ini yang bisa saya sampaikan mas agus..

Mugi sih wilasa, katentreman saha karahayon yansah lumeber wonten ing manah kula lan panjenengan sedaya.

Nuwun,

Maaf Mas Enggar-enggaring-ati, baru saya tanggapi karena kesibukkan yang ada. Baiklah kita berdiskusi untuk mencapai suatu saling pengertian dan tidak mengapa jika anda tidak melampirkan ayat-ayat dalam Al-Kitab karena jika saya membantah dengan ayat-ayat dalam Al-Qur'an tentu tidak akan pernah ketemu dikarenakan perbedaan pandangan seperti gambaran saya di awal thread ini.

Selanjutnya kita akan membahas pada tataran pemahaman dimana saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan.

Penebusan dosa sebagai titik tolak baru dari kehidupan manusia. Jika demikian penebusan dosa ini secara logika berlaku kepada manusia mulai dari era Penyaliban hingga sekarang. Lalu bagaimana dengan manusia pada era sebelum Penyaliban?
Dari hasil diskusi saya dengan saudara beriman123, beliau telah menyampaikan bahwa di dalam kepercayaan Kristiani tidak ada dosa besar dan dosa kecil. Namun dosa adalah sesuatu yang najis di hadapan Tuhan. Jika demikian segenting apa dosa manusia sehingga harus ditebus?
Didalam Islam untuk masalah dosa Allah SWT dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya memberlakukan mekanisme pengampunan dosa sebagai penilaian kualitas terhadap hamba-Nya yang betul2 bertobat dan yang tidak. Dapatkah anda melihat perbedaan pengampunan dosa dan penebusan dosa?

Untuk sementara sekian dulu Mas, harapan saya semoga timbul saling pengertian di antara kita. Semoga Allah SWT melapangkan jalan bagi orang-orang yang mau belajar.

Wasallam...................

by QS5:101 Mon 21 Jun 2010, 11:16 pm

saya mau mencoba menjawab, sebenarnya ilmu/pengetahuan saya tentang agama kurang, apa lagi dibanding om paulus disini. mungkin nether2 yang seiman bs mengkoreksi.

salah sejahtera untuk om agus.

agus wrote:Penebusan dosa sebagai titik tolak baru dari kehidupan manusia. Jika demikian penebusan dosa ini secara logika berlaku kepada manusia mulai dari era Penyaliban hingga sekarang. Lalu bagaimana dengan manusia pada era sebelum Penyaliban?

ditebus dalam penyaliban Yesus juga.
dosa pertama yang dibuat manusia dilakukan oleh adam dan hawa.
seperti disampaikan mas enggar.
kita kehilangan "kewarganegaraan" penghuni surga

agus wrote:Dari hasil diskusi saya dengan saudara beriman123, beliau telah
menyampaikan bahwa di dalam kepercayaan Kristiani tidak ada dosa besar
dan dosa kecil. Namun dosa adalah sesuatu yang najis di hadapan Tuhan.
Jika demikian segenting apa dosa manusia sehingga harus ditebus?

sangat genting, karna upah dosa adalah maut/kematian kekal. Itulah harga dosa yang harus kita bayar
karna upah dosa adalah maut maka manusia tidak mungkin bisa membayar
harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun.
dan itu Tujuan Yesus datang kedunia, untuk membayar harga untuk dosa kita.

agus wrote:
Didalam Islam untuk masalah dosa Allah SWT dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya memberlakukan mekanisme pengampunan dosa sebagai penilaian kualitas terhadap hamba-Nya yang betul2 bertobat dan yang tidak. Dapatkah anda melihat perbedaan pengampunan dosa dan penebusan dosa?

karna ilmu agama saya kurang, saya bertanya dan mencari jawaban. lalu saya temukan :

analogikan misalkan anda ketika sedang berkendara dengan mobil dijalan, ketika sedang berjalan pelan2 tiba2 anda ditabrak oleh orang dari belakang, karna anda orang baik, anda memaafkan orang itu. Ketika Anda rela mengampuni-nya, itu tidak terbatas artinya kepada
melupakan kesalahan orang itu, tetapi sesungguhnya itu identik dengan Anda
rela menyedot dan membayar harga kerugian yang Anda rasakan,
yaitu kerugian moril maupun materiil atas kejadian tertabraknya mobil anda. Anda mengampuninya dengan jalan menebus harga yang anda keluarkan untuk membetulkan mobil anda. mengampuni jg berarti rela membayar harga tebusan

pengalaman pribadi:
saya waktu itu pernah, lg naik motor kena macet terus ditabrak dari belakang. ancur bagian belakang. dia minta maap ama saya, yah saya maapkan, tp gitu yah saya suruh ganti. hehe. wong saya kebetulan gk bawa duit.
intinya ada harga yang harus dibayar karna kesalahan seseorang.

tapi bukannya Allah tinggal mengampuni saja ?
Allah yang Maha Kuasa memang berkuasa mengampuni kita di setiap waktu,
namun dosa kita tidak bisa diampuni begitu saja karena Allah juga Adil,
dan konsekwen dengan hukum-pokok keadilanNya adalah Dia harus menghukum
setiap dosa yang kita perbuat.
dosa yang upah nya adalah maut tadi.
klo misal Allah secara bebas dalam mengampuni, semata-mata karena Ia Maka Pengasih dan penyayang, maka tentulah Ia Non-Adil bukan ?

Dia tidak berdiri di atas Hukum.
Melainkan diriNya adalah HukumNya, dan HukumNya adalah diriNya.

sistem pahala menurut saya tidak berlaku di kristen, sebesar apapun pahala kita tidak akan menghapus dosa yg sudah kita lakukan, walaupun itu dosa kecil, karna dosa adalah hal najis bagi Allah. IA MAHA KUDUS. Ia tidak main-main dengan istilah dan makna DOSA.
hal itu jg bs membuat manusia seenaknya bukan ? "ah gpp dosa kecil ini, besok gw berbuat baik nyumbang buat fakir miskin.

jadi kayak sistem timbangan : misal pahala/kebaikan saya selama didunia 59% dosa saya 41%, wah berat dipahala, saya masuk surga. terus dosa saya yang 41% kemana? 41% hampir setengah loh ?!
terkesan kita sendiri yang menghapus dosa kita bukan ?
Bukankah prestasi kebaikan-kebaikan kita yang segudang tidak membenarkan kita untuk melakukan satu perbuatan amoral ?
Dihadapan Allah yang Maha-Suci dan Benar secara Absolut, maka setitik
dosa adalah ibarat segunung raksasa kenajisan yang memisahkan diri Anda
dari hadiratNya. karna nila setitik rusak susu sebelanga.
karna upah dosa adalah maut maka manusia tidak mungkin bisa membayar harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun.

Biarpun amal-ibadah diwujudkan
miliaran kali, tetapi dengan menolak hukum Allah 1x saja maka Anda telah
berdosa terhadap keseluruhan hukum Tuhan (Yakobus 2:10).

by enggar_enggaring_ati Tue 22 Jun 2010, 3:58 am

Salam mas Agus..

Saya hanya sedikit menambahi apa yang telah disampaikan mas QS. Terima kasih mas QS.. Sukses selalu..

Untuk memudahkan saya mengcopy paste pertanyaan mas Agus

Kita mulai dari pernyataan pertama dengan pertanyaan pada huruf yang dicetak tebal.

Penebusan dosa sebagai titik tolak baru dari kehidupan manusia. Jika
demikian penebusan dosa ini secara logika berlaku kepada manusia mulai
dari era Penyaliban hingga sekarang. Lalu bagaimana dengan manusia pada
era sebelum Penyaliban?

Saya mendukung dan sependapat apa yang disampaikan oleh ms QS. Untuk manusia sebelum era penyaliban dosanya juga ditebus oleh Sinuwun Gusti Yesus.
Gambarannya sebagai berikut.. (dalam keyakinan saya) :
Kehidupan manusia di dunia ini ibarat orang melakukan perjalanan, ketika manusia pertama kali hidup di dunia sebagai start perjalanan dan akhir zaman sebagai finish perjalanan. Keyakinan yang ada bahwa manusia masuk ke Sorga pada akhir zaman, kecuali ada kondisi khusus (layaknya cerita seorang nabi yang bermain ke Sorga namun tidak mau kembali lagi ke dunia dalam keyakinan anda). Seumpama perjalan itu digambarkan sebagai KM 0 s/d KM 100, Sinuwun menebus dosa pada KM 50. Jadi manusia yang hidup pada KM 0 s/d KM 50 juga telah mendapatkan akses ke Sorga karena "kewarganegaraannya" sebagai penghuni Sorga telah kembali.

Kemudian untuk pernyataan kedua :

Dari hasil diskusi saya dengan
saudara beriman123, beliau telah menyampaikan bahwa di dalam kepercayaan
Kristiani tidak ada dosa besar dan dosa kecil. Namun dosa adalah
sesuatu yang najis di hadapan Tuhan. Jika demikian segenting apa dosa
manusia sehingga harus ditebus?

Merujuk pernyataan mas QS, genting sekali mas Agus. Dalam bahasa yang lain saya mencoba menggambarkan hal tersebut. Seperti yang telah saya gambarkan dalam penjelasan no. 1, saya berkeyakinan, bahwa dengan "tanpa penebusan Sinuwun Gusti Yesus" maka "kewarganegaraan" manusia sebagai penghuni Sorga belum kembali.

Kemudian pernyataan ketiga :

Didalam Islam untuk masalah
dosa Allah SWT dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya memberlakukan mekanisme
pengampunan dosa sebagai penilaian kualitas terhadap hamba-Nya yang
betul2 bertobat dan yang tidak. Dapatkah anda melihat perbedaan
pengampunan dosa dan penebusan dosa?

Saya ajak saudara untuk kembali ke konteks Tuhan Allah Bapa yang Maha Kuasa sangat mencitai manusia ciptaanNya. Seperti yang disampaikan mas QS, amal dan ibadah tidak akan menghapuskan dosa, melalui pertobatan yang mendalamlah yang dapat menghilangkannya. Namun mas Agus, dosa dengan warna merah tersebut berbeda dengan dosa yang ditebus. Dalam posting kedua saya, saya menyebutkan itu sebagai dosa keduniaan yang merupakan buah dari akal, nafsu dan pikiran manusia. Jadi perbedaan antara penebusan dosa dan pengampunan dosa terkandung dalam dua hal yaitu objek dan inisiatif :

Penebusan dosa. Yang ditebus adalah dosa asal dan inisiatif berasal dari Tuhan Allah Bapa yang Maha Kuasa yang sangat mencintai manusia ciptanNya.
Pengampunan dosa. Yang ditebus adalah dosa keduniaan manusia dan inisiatif berasal dari manusia --- manusialah yang meminta pengampunan dosa.

Mungkin beberapa kalimat dari saya turut membantu mas Agus memahami penebusan dosa dalam iman Kristiani. Sebagai seseorang yang lagi belajar, seandainya ada yang kurang memuaskan mas Agus, saya akan mencoba menggali lebih dalam lagi. Selain itu mungkin saudara2 netter Kristen lain dapat membantu menjelaskan.

Sih wilasa Gusti Yesus lumeber ing manah kita sedaya

Nuwun,

by jesus christ Tue 22 Jun 2010, 4:09 am

makin ngelantur aja nih bapak2 kafir sekalian TENTANG PENEBUSAN DOSA 414775

by QS5:101 Tue 22 Jun 2010, 7:35 pm

jesus christ wrote:makin ngelantur aja nih bapak2 kafir sekalian

dengan segala hormat om

hormati mas agus sebagai TS di thread ini
klo cuma cheerleader mending out deh.
gak penting.
kami sedang diskusi disini, klo anda mau join yah tuangkan pikiran anda,
dishare dengan kami disini.
kl gk bisa yah nonton saja lah.
jgn tong kosong nyaring bunyinya.

by jesus christ Tue 22 Jun 2010, 8:08 pm

QS5:101 wrote:
jesus christ wrote:makin ngelantur aja nih bapak2 kafir sekalian
dengan segala hormat om

hormati mas agus sebagai TS di thread ini
klo cuma cheerleader mending out deh.
gak penting.
kami sedang diskusi disini, klo anda mau join yah tuangkan pikiran anda,
dishare dengan kami disini.
kl gk bisa yah nonton saja lah.
jgn tong kosong nyaring bunyinya.

bukannya yang cheerleader itu si shaggy ya?
hore TENTANG PENEBUSAN DOSA 51217

ada orang dongok, sok bijak TENTANG PENEBUSAN DOSA 59822

giliran tmennya hujat sana hujat sini didiemin TENTANG PENEBUSAN DOSA 51217

(siapa dulu?cinta kasiih........)

by agus Tue 22 Jun 2010, 9:14 pm

Salam sejahtera selalu,

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat kembali mengikuti diskusi ini bersama rekan-rekan yang lainnya. Kita telah sampai pada pemahaman bahwa dosa adalah sesuatu yang genting dan najis, sehingga upah dari dosa ini adalah berupa maut, yaitu Penyaliban Yesus Kristus sebagai penebus dosa.

Dalam hemat saya, suatu konsep itu harus dibangun berdasarkan fakta-fakta empiris yang mendasarinya. Sehubungan dengan ini maka saya sampaikan fakta keimanan Kristiani adalah bahwa Yesus Kristus sebagaimana Penebus Dosa adalah sosok yang suci dari segala dosa tersebut, Betul? Yang mengantarkan manusia menuju kepada haknya sebagai warga surga. Untuk itu saya mempunyai referensi dan data yang ingin saya konfirmasikan kepada anda. Data tersebut berupa ayat-ayat dalam Alkitab bahwa ternyata Yesus Kristus pun tidak terlepas dari hukum dosa warisan yang dibawa oleh Adam dan Hawa. Mari kita simak ayat-ayat tersebut ;

Roma I - 1:3 "Tentang Anak-Nya yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud"
Mazmur 51 : 5 (51-7) "Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku"

Dalam ayat-ayat tersebut diatas jelas bahwa Yesus Kristus sebagaimana kita semua (dalam keimanan Kristiani) adalah manusia biasa dari keturunan Daud yang tentu juga memiliki dosa warisan. Hal ini diperkuat dalam poin kedua diatas. Lalu bagaimana ia dapat menebus dosa manusia, sedang ia sendiri berdosa? Dan siapa Penebus Dosa dari Yesus tersebut?

Sebagai ilustrasi dapat saya gambarkan, suatu hari anda menelepon saya untuk diantarkan ke suatu tempat yang anda suka, namun sayangnya sama seperti anda, saya pun tidak mengetahui dimana tempat itu berada. Walaupun saya sangat ingin berkorban untuk membantu anda.

Demikian tanggapan dari saya..........

Wasallam................

by QS5:101 Wed 23 Jun 2010, 5:03 pm

salam sejahtera om agus.
sebelumnya.
terima kasih untuk kerendahan hati dan penghormatan anda terhadap kepercayaan kami.

agus wrote:Salam sejahtera selalu,

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat kembali mengikuti diskusi ini bersama rekan-rekan yang lainnya. Kita telah sampai pada pemahaman bahwa dosa adalah sesuatu yang genting dan najis, sehingga upah dari dosa ini adalah berupa maut, yaitu Penyaliban Yesus Kristus sebagai penebus dosa.

Dalam hemat saya, suatu konsep itu harus dibangun berdasarkan fakta-fakta empiris yang mendasarinya. Sehubungan dengan ini maka saya sampaikan fakta keimanan Kristiani adalah bahwa Yesus Kristus sebagaimana Penebus Dosa adalah sosok yang suci dari segala dosa tersebut, Betul? Yang mengantarkan manusia menuju kepada haknya sebagai warga surga. Untuk itu saya mempunyai referensi dan data yang ingin saya konfirmasikan kepada anda. Data tersebut berupa ayat-ayat dalam Alkitab bahwa ternyata Yesus Kristus pun tidak terlepas dari hukum dosa warisan yang dibawa oleh Adam dan Hawa. Mari kita simak ayat-ayat tersebut ;

Roma I - 1:3 "Tentang Anak-Nya yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud"
Mazmur 51 : 5 (51-7) "Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku"

Dalam ayat-ayat tersebut diatas jelas bahwa Yesus Kristus sebagaimana kita semua (dalam keimanan Kristiani) adalah manusia biasa dari keturunan Daud yang tentu juga memiliki dosa warisan. Hal ini diperkuat dalam poin kedua diatas. Lalu bagaimana ia dapat menebus dosa manusia, sedang ia sendiri berdosa? Dan siapa Penebus Dosa dari Yesus tersebut?

Sebagai ilustrasi dapat saya gambarkan, suatu hari anda menelepon saya untuk diantarkan ke suatu tempat yang anda suka, namun sayangnya sama seperti anda, saya pun tidak mengetahui dimana tempat itu berada. Walaupun saya sangat ingin berkorban untuk membantu anda.

Demikian tanggapan dari saya..........

Wasallam................

sebenarnya klo kita baca lg alkitab, disana ada pertanyaan dari orang yahudi, hampir sama dengan pertanyaan anda:
Lukas 7:49Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"

Yesus memang dilahirkan dari rahim manusia, tapi apa kah dia tidak lepas dari hukum waris ?

Lukas 1:35
LAI TB, Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Yesus kudus, suci tanpa dosa.

untuk yang Mazmur 51 : 5 (51-7) : Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
apakah aku disitu adalah Yesus ? apakah awalan "a" pada "aku" disitu menggunakan huruf besar" ?
klo kita baca lagi mazmur 51, disana berisi doa dan keluh kesah raja daud.
mazmur 51 : 1- 19
http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=19&c=51&version=tb〈=indonesia&theme=clearsky

mazmur adalah kitab pujian
Raja Israel yang terkenal menggubah banyak Mazmur adalah raja Daud,
dan gubahan-gubahannyanya yang menceritakan puji-pujiannya,
keluh-kesahnya, dan suka-dukanya, bersama-sama dengan beberapa gubahan
pengarang yang lain, dibukukan dalam kitab Mazmur.

btw.
ketika adam dan hawa melakukan dosa pertama kali, dengan melanggar perintah Allah, dan kemudian membuang mereka dari firdaus. apakah mereka bertobat ? apakah Allah memaafkan mereka ?
klo ya Allah memaafkan mereka, kenapa mereka sampai kita saat ini masih didunia ini ? tidak dikembalikan ke firdaus lg ? klo kita tidak mewarisi dosa adam, knp kita masih didunia ini ? bukan kah ini dosa mereka ?

harga yang harus dibayar karna melakukan dosa ?

saya rasa jawaban saya kurang memuaskan untuk om agus, karna ilmu saya masih jauh dari cukup.
mungkin ada saudara seiman yang ingin menambahkan.

by faris Wed 23 Jun 2010, 10:22 pm

Tentang Tobat nabi adam anda bisa lihat disini :

http://ahmiltelkom.blogspot.com/2010/04/adam-dan-hawa-diturunkan-ke-bumi.html

Disana disebutkan bahwa nabi adam. bertobat selama kurang lebih 200 thn.
dan mengenai mengapa kita masih di bumi. Itu semua adalah Kehendak Allah Untuk Menjadikan kita umat manusia sebagai Kholifah di bumi ini.
Dan Akan kembali menghadap Allah Setelah datangnya Kematian "MAUT"
Dan Allah Berpesan Kepada Nabi adam "Hendaknya Kita dan anak cucumu tidak tertipu Oleh Iblis yang telah menyebabkan adam keluar dari Sorga"

Dan menurut saya ... Setiap Anak yang di lahirkan dari rahim ibunya .. Tentu Masih tidak memiliki dosa / Kudus.
Mengapa Harus Di spesialkan.. ?

Yang jadi Pertanyaan Saya Terhadap Ketuhanan Isa as.

Mengapa Seorang Tuhan harus Di lahirkan ?

by QS5:101 Fri 25 Jun 2010, 7:37 pm

salam sejahtera om faris

faris wrote:Tentang Tobat nabi adam anda bisa lihat disini :

http://ahmiltelkom.blogspot.com/2010/04/adam-dan-hawa-diturunkan-ke-bumi.html

Disana disebutkan bahwa nabi adam. bertobat selama kurang lebih 200 thn.
dan mengenai mengapa kita masih di bumi. Itu semua adalah Kehendak Allah Untuk Menjadikan kita umat manusia sebagai Kholifah di bumi ini.
Dan Akan kembali menghadap Allah Setelah datangnya Kematian "MAUT"
Dan Allah Berpesan Kepada Nabi adam "Hendaknya Kita dan anak cucumu tidak tertipu Oleh Iblis yang telah menyebabkan adam keluar dari Sorga"

hanya kehendak Allah ? sudah terlanjur ?
sebelum adam dan hawa memakan buah itu, belum pernah ada yang namanya dosa bukan ?
manusia belum bisa berbuat dosa sebelum memakan buah itu. dengan kata lain maut belum berkuasa atas manusia.
setelah adam dan hawa makan buah itu, barulah manusia bisa berbuat dosa,
itu lah kenapa manusia tidak bs tinggal di firdaus lg. karna manusia sudah bs berbuat dosa.
mau kemana lg klo gk dibumi ? itulah yang disebut dosa waris.
jadi menurut kepercayaan kami, kodrat manusia itu di surga (seharusnya disurga)
kenapa kita dibumi? yah itu tadi, karna kita sudah bisa berbuat dosa jadi gak mungkin lg tinggal di surga klo kita "bs berbuat dosa".

faris wrote:
Dan menurut saya ... Setiap Anak yang di lahirkan dari rahim ibunya .. Tentu Masih tidak memiliki dosa / Kudus.
Mengapa Harus Di spesialkan.. ?

menurut kami :
ya, anak yg baru lahir memang tidak bs berbuat dosa, tp "akar/benih" dosa nya sudah ada.
sekrang memang lom bs berbuat dosa, tapi nanti pasti berbuat dosa, karna manusia cenderung berbuat dosa.
bahkan para nabi pun pernah berbuat dosa.
apakah anak yang baru lahir seperti adam yang baru saja diciptakan dan belum memakan buah itu ?
dan kemudian anda bertanya koq Yesus beda ?
sepertinya anda salah memahami soal "kudus" pada ayat diatas,
kudus diatas lebih kepada ke-ilahi-an. jadi dalam diri (bayi Yesus) tidak ada akar/benih dosa.
klo Yesus sama dengan bayi2 yang lain, pasti nanti dia akan berbuat dosa.
tapi apakah anda bs membuktikan Yesus berbuat dosa selama hidupNya ?

"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

faris wrote:

Yang jadi Pertanyaan Saya Terhadap Ketuhanan Isa as.

Mengapa Seorang Tuhan harus Di lahirkan ?

agak melenceng dari topik,

sebelumnya,
apakah Tuhan tidak bisa berinkarnasi menjadi manusia ? atau Tuhan tidak boleh berinkarnasi menjadi manusia ?
ataukah mau anda Tuhan itu tiba2 berinkarnasi menjadi manusia dewasa tanpa proses manusiawi (dilahirkan dari rahim) ?
menurut anda apakah Tuhan itu mahakuasa, maha adil, maha hadir, maha pengasih, maha pengampun dan maha2 yang lain ?
Apakah anda akan membatasi kemahaan TUHAN ?
apakah menurut anda TUHAN dengan segala maha-Nya itu tdk akan menemui masalah apapun untuk melakukan apapun!?

dan mengapa Seorang Tuhan harus Di lahirkan ?
simple, karna Dia mengambil wujud manusia.

maap om faris klo jawaban saya kurang memuaskan anda,
saya belum punya ilmu yang cukup, dan karna keterbatasan saya, saya takut tersesat karna pemikiran saya sebagai manusia biasa.
ada baik nya anda membaca Alkitab, saya hanya menyarankan, karna anda sepertinya berniat mempelajari.
kita bertanya karna kita tidak tau bukan ? karna kita tidak tau maka kita mempelajari.
jadi gk salah kan klo kita membaca karna ingin tau.

pesan : keyakinan kita berbeda, jadi klo salah satu dari kita sedikit memaksakan apa yang kita percaya kepada orang yang berbeda keyakinan, atau menilai kepercayaan lain berdasarkan kepercayaan kita, tidak akan ketemu.
yang ada hanya hujat2an.

by agus Sat 26 Jun 2010, 9:03 pm

Salam Sejahtera Selalu,

Ada satu hal yang menjadi pokok perdebatan disini yaitu:

Kemungkinan Tuhan berinkarnasi menjadi manusia. (Tuhan bisa menjadi apa saja) Tuhan tidak bisa dibatasi. Apakah Tuhan Tidak Boleh Menjadi Manusia?

Tanpa bermaksud untuk memaksakan keyakinan kami terhadap anda dan tanpa pula bermaksud untuk menggurui, disini perlu saya jelaskan :

Logika seperti ini kurang bisa dimengerti, andaikan saya berlogika "Jika Tuhan itu Maha Segala-galanya, maka Ia harus dapat menciptakan Batu yang sangat besar yang Ia sendiri tidak dapat mengangkatnya". Apakah pernyataan ini dapat dibenarkan secara logika?
Tuhan adalah sesuatu yang Tidak Terbatas dan Tidak Berhingga. Namun Mengapa Ia berinkarnasi menjadi manusia yang terbatas? Dalam matematika dan mudah-mudahan saya tidak keliru, disebutkan bahwa dalam hukum Limit 2 adalah :

x,y,z/faktor tak berhingga = faktor tak berhingga,

Asumsi ;

Faktor tak berhingga = Tuhan Yang Maha Esa
x,y,z = manusia, alam semesta dan lain sebagainya.....

Yang saya maksudkan adalah, bahwa tidaklah mungkin Tuhan untuk dapat menjelma menjadi makhluknya (atau serupa dengan makhluk-Nya) karena Ia akan menjadi terbatas. Jika rumus di atas kita ubah, seumpama :

x,y,z/x,y,z = berbagai kemungkinan bisa x, y, z. Sifat tak terhingga menjadi hilang sama sekali.

Itulah sebabnya, mengapa dalam Islam untuk masalah Ketuhanan ini kami diperintahkan untuk selalu berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam Syirik yang menyesatkan. Dan sebenarnya untuk masalah Ketuhanan ini dapat saya jelaskan melalui ilmu yang sangat khusus, namun mengingat tempat/forum ini dengan tema yang bagi kami sungguh sangat menghina Tuhan maka tidaklah pantas untuk dijabarkan disini. Demikian Mas QS5:101.

Hal ini terpaksa saya sampaikan setelah melalui pertimbangan beberapa hari lamanya untuk menjawab postingan anda. Dan semoga apa yang saya sampaikan dapat dimengerti, karena masalah Ketuhanan adalah kunci pokok dari perbedaan kita. Manakah yang anda ikuti, silahkan anda sendiri yang menentukan.

Wasallam................

by QS5:101 Sat 26 Jun 2010, 10:22 pm

agus wrote:Salam Sejahtera Selalu,

Ada satu hal yang menjadi pokok perdebatan disini yaitu:

Kemungkinan Tuhan berinkarnasi menjadi manusia. (Tuhan bisa menjadi apa saja) Tuhan tidak bisa dibatasi. Apakah Tuhan Tidak Boleh Menjadi Manusia?

Tanpa bermaksud untuk memaksakan keyakinan kami terhadap anda dan tanpa pula bermaksud untuk menggurui, disini perlu saya jelaskan :

Logika seperti ini kurang bisa dimengerti, andaikan saya berlogika "Jika Tuhan itu Maha Segala-galanya, maka Ia harus dapat menciptakan Batu yang sangat besar yang Ia sendiri tidak dapat mengangkatnya". Apakah pernyataan ini dapat dibenarkan secara logika?
Tuhan adalah sesuatu yang Tidak Terbatas dan Tidak Berhingga. Namun Mengapa Ia berinkarnasi menjadi manusia yang terbatas? Dalam matematika dan mudah-mudahan saya tidak keliru, disebutkan bahwa dalam hukum Limit 2 adalah :

x,y,z/faktor tak berhingga = faktor tak berhingga,

Asumsi ;

Faktor tak berhingga = Tuhan Yang Maha Esa
x,y,z = manusia, alam semesta dan lain sebagainya.....

Yang saya maksudkan adalah, bahwa tidaklah mungkin Tuhan untuk dapat menjelma menjadi makhluknya (atau serupa dengan makhluk-Nya) karena Ia akan menjadi terbatas. Jika rumus di atas kita ubah, seumpama :

x,y,z/x,y,z = berbagai kemungkinan bisa x, y, z. Sifat tak terhingga menjadi hilang sama sekali.

Itulah sebabnya, mengapa dalam Islam untuk masalah Ketuhanan ini kami diperintahkan untuk selalu berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam Syirik yang menyesatkan. Dan sebenarnya untuk masalah Ketuhanan ini dapat saya jelaskan melalui ilmu yang sangat khusus, namun mengingat tempat/forum ini dengan tema yang bagi kami sungguh sangat menghina Tuhan maka tidaklah pantas untuk dijabarkan disini. Demikian Mas QS5:101.

Hal ini terpaksa saya sampaikan setelah melalui pertimbangan beberapa hari lamanya untuk menjawab postingan anda. Dan semoga apa yang saya sampaikan dapat dimengerti, karena masalah Ketuhanan adalah kunci pokok dari perbedaan kita. Manakah yang anda ikuti, silahkan anda sendiri yang menentukan.

Wasallam................

salam mas agus,

sebenar nya pokok perdebatan kita kan tentang penebusan dosa. hehe

jujur mas, saya kurang begitu mengerti, makhlum ilmu saya kurang.
bahkan jika dibanding teman2 muslim disini ilmu saya masih jauh.
dan mungkin jg teman2 seiman dengan saya punya pandanganan berbeda jg.

btw apakah anda disini sedang merasionalkan Tuhan ?

Inkarnasi Allah: Sebuah Misteri Ilahi

Inkarnasi berasal dari kata Latin, incanatio (“in” :
masuk ke dalam; “caro/carnis”: daging)
masuknya Allah kedalam daging manusia dalam diri yesus, ini tertulis di

Yohanes
1: 1, 14 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… (14)Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.”

apakah dengan menjadi manusia, Tuhan menjadi terbatas ? dan tidak bisa melakukan hal2 yang dilakukan Tuhan yang tak terbatas ? seperti menghidupkan orang mati dll. apakah firman yg keluar dari mulut Nya jg hanya akan terbatas firman manusia ? apakah rumus yang anda beri jg dapat membatasi Tuhan ?

faktor tak berhingga + faktor tak berhingga + faktor tak berhingga = ?
Namun harus diakui inkarnasi Allah ini tidak seluruhnya dapat
kita pahami. Wajar saja manusia adalah mahluk ciptaan yang
sangat terbatas. Sebab Allah adalah pencipta yang maha tidak
terbatas. Jelas tidak mungkin bagi manusia memahami Allah
sejelas-jelas dan selengkap-lengkapnya. Kita yang berusaha
merasionalkan Allah (dalam arti berusaha memahami Allah dengan
mengandalkan rasio) pasti akan kecewa.

maaf mas agus karna bekal ilmu saya yang kurang tidak banyak yg dapat saya berikan.
selain itu saya jg harus berhati2 dalam menyampaikan sesuatu bukan ?
mungkin anda bisa mendapatkan diforum2 lain seperti
http://www.sarapanpagi.org/ disana pertanyaan anda akan dijawab oleh orang2 yang lebih berkompeten.
dan banyak artikel2 yang membahas tentang kekristenan jika anda ingin mempelajari.

by agus Sun 27 Jun 2010, 1:00 am

Salam Sejahtera buat Mas QS5:101,

Mas QS5:101, saya tahu dan menyadari bahwa sekarang kita sedang membahas PENEBUSAN DOSA yang merupakan ajaran dari Agama Kristen. Saya hanya berusaha untuk tidak terjebak dalam pola pikir yang sophilistic ( kebenaran yang berdasarkan pengalaman). Itu sebabnya mengapa saya tidak pernah membantah Ayat-Ayat Alkitab yang anda sampaikan. Karena hal ini hanya akan berujung pada pola pikir yang terbelenggu.

Saya hanya mencari benang merah mengenai konsep Penebusan Dosa manakala Tuhan harus turun ke dunia dan menjelma sebagai Yesus Kristus. Keteguhan anda dalam mempertahankan konsep ini adalah baik. Namun harapan saya keteguhan ini bukan sebagai hasil dari tradisi yang ada (Getok Tular). Islam pun di berbagai belahan dunia memiliki tradisi-tradisi yang berbeda sebagai dampak ikutan. Dan saya sering melakukan uji materi terhadap Al-Qur'an secara pribadi, karena saya tidak ingin beragama hanya karena ikut-ikutan.

Bagi saya pribadi, kebenaran itu hanya dapat diperoleh melalui pemahaman yang benar. Adapun Agama itu adalah sebagai suatu tanda dan petunjuk. Demikian Mas QS5:101. Semoga anda sehat selalu dan selalu berjuang demi kebenaran yang hakiki.

terima kasih dan wasallam...............

by answering-ff Sun 27 Jun 2010, 7:53 am

QS5:101 wrote:salam sejahtera om faris

faris wrote:Tentang Tobat nabi adam anda bisa lihat disini :

http://ahmiltelkom.blogspot.com/2010/04/adam-dan-hawa-diturunkan-ke-bumi.html

Disana disebutkan bahwa nabi adam. bertobat selama kurang lebih 200 thn.
dan mengenai mengapa kita masih di bumi. Itu semua adalah Kehendak Allah Untuk Menjadikan kita umat manusia sebagai Kholifah di bumi ini.
Dan Akan kembali menghadap Allah Setelah datangnya Kematian "MAUT"
Dan Allah Berpesan Kepada Nabi adam "Hendaknya Kita dan anak cucumu tidak tertipu Oleh Iblis yang telah menyebabkan adam keluar dari Sorga"
hanya kehendak Allah ? sudah terlanjur ?
sebelum adam dan hawa memakan buah itu, belum pernah ada yang namanya dosa bukan ?
manusia belum bisa berbuat dosa sebelum memakan buah itu. dengan kata lain maut belum berkuasa atas manusia.
setelah adam dan hawa makan buah itu, barulah manusia bisa berbuat dosa,
itu lah kenapa manusia tidak bs tinggal di firdaus lg. karna manusia sudah bs berbuat dosa.
mau kemana lg klo gk dibumi ? itulah yang disebut dosa waris.
jadi menurut kepercayaan kami, kodrat manusia itu di surga (seharusnya disurga)
kenapa kita dibumi? yah itu tadi, karna kita sudah bisa berbuat dosa jadi gak mungkin lg tinggal di surga klo kita "bs berbuat dosa".

faris wrote:
Dan menurut saya ... Setiap Anak yang di lahirkan dari rahim ibunya .. Tentu Masih tidak memiliki dosa / Kudus.
Mengapa Harus Di spesialkan.. ?
menurut kami :
ya, anak yg baru lahir memang tidak bs berbuat dosa, tp "akar/benih" dosa nya sudah ada.
sekrang memang lom bs berbuat dosa, tapi nanti pasti berbuat dosa, karna manusia cenderung berbuat dosa.
bahkan para nabi pun pernah berbuat dosa.
apakah anak yang baru lahir seperti adam yang baru saja diciptakan dan belum memakan buah itu ?
dan kemudian anda bertanya koq Yesus beda ?
sepertinya anda salah memahami soal "kudus" pada ayat diatas,
kudus diatas lebih kepada ke-ilahi-an. jadi dalam diri (bayi Yesus) tidak ada akar/benih dosa.
klo Yesus sama dengan bayi2 yang lain, pasti nanti dia akan berbuat dosa.
tapi apakah anda bs membuktikan Yesus berbuat dosa selama hidupNya ?

"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

faris wrote:

Yang jadi Pertanyaan Saya Terhadap Ketuhanan Isa as.

Mengapa Seorang Tuhan harus Di lahirkan ?

agak melenceng dari topik,

sebelumnya,
apakah Tuhan tidak bisa berinkarnasi menjadi manusia ? atau Tuhan tidak boleh berinkarnasi menjadi manusia ?
ataukah mau anda Tuhan itu tiba2 berinkarnasi menjadi manusia dewasa tanpa proses manusiawi (dilahirkan dari rahim) ?
menurut anda apakah Tuhan itu mahakuasa, maha adil, maha hadir, maha pengasih, maha pengampun dan maha2 yang lain ?
Apakah anda akan membatasi kemahaan TUHAN ?
apakah menurut anda TUHAN dengan segala maha-Nya itu tdk akan menemui masalah apapun untuk melakukan apapun!?

dan mengapa Seorang Tuhan harus Di lahirkan ?
simple, karna Dia mengambil wujud manusia.

maap om faris klo jawaban saya kurang memuaskan anda,
saya belum punya ilmu yang cukup, dan karna keterbatasan saya, saya takut tersesat karna pemikiran saya sebagai manusia biasa.
ada baik nya anda membaca Alkitab, saya hanya menyarankan, karna anda sepertinya berniat mempelajari.
kita bertanya karna kita tidak tau bukan ? karna kita tidak tau maka kita mempelajari.
jadi gk salah kan klo kita membaca karna ingin tau.

pesan : keyakinan kita berbeda, jadi klo salah satu dari kita sedikit memaksakan apa yang kita percaya kepada orang yang berbeda keyakinan, atau menilai kepercayaan lain berdasarkan kepercayaan kita, tidak akan ketemu.
yang ada hanya hujat2an.

kenapa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa jika mereka (nantinya) berdosa? Apa tujuan mereka di dunia? Jawab dulu pertanyaan ini.

by hakeem Wed 20 Jul 2011, 1:53 am

kok kebanyakan ayat tentang penebusan dosa itu ngambilnya dari surat-surat Paulus ya...?

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN