Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 85 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 85 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
5 posters
Page 1 of 1
Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
oleh Dr Omar Zia (murtadin Pakistani)
15 Jan, 2009
Tahu ini (2009), dunia akan merayakan hari ulang tahun ke-200 naturalis dunia terbesar yakni Charles Robert Darwin. Untuk menghargai orang jenius era modern ini, orang² seluruh dunia akan mempelajari karya²nya; merenungkan keajaiban evolusi manusia melalui seleksi natural, dan berusaha untuk meramalkan bagaimana peranan evolusi bagi humanitas di masa depan. Hanya melalui lensa² reflektif dan penelaahan pikiran inilah kita mampu menyusun jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. Sebagai murtadin dan pejuang melawan Islam, kupikir wajar saja bagiku untuk meminta Muslim dan dunia Islam untuk mau melakukan proses penelaahan dan peninjauan diri sendiri. Tapi terlebih dahulu aku ingin membahas hal lain.
Jika kau serius mempelajari nasib umat Muslim saat ini, kau tentunya akan merasa geli sebab tampaknya teori Darwin tidak berlaku bagi mereka! Tapi tidak perlu merasa bersalah karena tertawa geli, sebab ada alasan kuat akan hal ini.
Setelah bertahun-tahun mengalami trauma gara² Islam dan akhirnya murtad setelah melakukan penyelidikan, aku akhirnya menyadari satu hal dengan sangat jelas. Sebagian sel² otak Muslim telah dirusak oleh Islam dan ini membuat Muslim menjadi “makhluk bodoh” (gormless entity). Aku telah bergaul dengan Muslim² muda usia, paruh umur, uzur, sebagian dari mereka tidak tenggelam dalam Islam, tapi hanya tercelup saja. Satu hal yang sama dalam diri mereka adalah penolakan untuk berpikir secara rasional. Kau bisa menunjukkan dua + dua = empat di hadapan mereka dalam bahasa apapun, tapi mereka hanya bisa mengerti dan percaya ‘lima’ jari² Orwellian. (Adadeh: Orwellian merupakan istilah yang terwujud dari nama George Orwell, penulis kisah fiksi terkenal 1984; dalam kisah ini dunia dikontrol oleh politik propaganda, informasi yang salah, penyangkalan terhadap kebenaran, dan manipulasi sejarah.)
Aku pun dulu berada di tempat yang sama, tapi setelah aku murtad meninggalkan Islam, aku sangat heran dengan perubahan yang kurasakan. Hatiku jadi lembut. Aku mulai menerima kenyataan bahwa semua umat manusia berkedudukan sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Rasa girang diam² yang dulu kurasakan tatkala melihat para kafir loncat terjun untuk menyelamatkan nyawa saat Muslim menyerang gedung World Trade Centre di 9/11/2001, berubah menjadi sumber rasa malu yang dalam dan menyakitkan. Aku sangat terkejut ketika mengetahui bahwa Ghaznawi dan bin Qasim (Muhammad), yang dipuji-puji di berbagai buku Islam, ternyata tak lebih daripada perampok, pembunuh, dan tukang dagang budak. Aku mulai menghargai India, tempat yang ditinggalkan keluargaku sejak tahun 1947, dengan rasa bangga; aku mengakui bahwa aku lebih dekat dengan masyarakat India daripada dengan masyarakat Arab Muslim yang fasis dan tak beradab.. Sekarang sudah semakin jelas tampak bahwa perjanjian² Hamas dan Hezbollah merupakan usaha fasis berbahayan yang bertujuan untuk membantai Yahudi dan menghancurkan Israel.
Aku tidak lagi semunafik dulu, dan sangat setuju dengan “Hukum Emas” – perlakukan orang lain seperti kau sendiri ingin diperlakukan. Sikap terbuka ini membantuku memecahkan banyak teka-teki dan aku benar² bisa melihat kebenaran. Aku mengetahui bahwa tukang sampah yang mengunjungi rumahku selama 20 tahun, mulai membawa putranya untuk dilatihnya. Ibuku yang tercinta kadang² memberi mereka makanan. Tukang sampah dan anaknya tersebut adalah orang Kristen. Aku dulu secara tak langsung menghindari dan tidak peduli akan mereka, karena ibuku yang menganggap mereka kafir najiz memisahkan piring makan dan gelas bagi mereka.
Daerah ‘Bhangi Para’ dipenuhi oleh masyarakat Hindu yang bekerja sebagai pembersih selokan dan penampungan tinja. Satu²nya saat kami para pria Muslim jalan² ke sana adalah ketika kami ingin memandangi gadis² Hindu yang cantik tanpa rasa takut. Sekarang aku terkadang ingin pergi ke sana untuk meminta maaf atas perbuatanku dulu yang kekanak-kanakan.
Selain itu, aku sekarang bisa menikmati film² dan tarian² Hollywood dan Bollywood tanpa rasa bersalah. Aku juga suka menikmati permainan catur yang seru. Meskipun dulu tidak melakukan ibadah Islam secara taat, aku tetap saja merasa tidak nyaman ketika mengajari putraku bermain catur. Hal ini karena ayahku dulu memberitahuku bahwa Muhammad (yang menentang semua hal yang berhubungan dengan kecerdasan) mengatakan bermain catur bagaikan mencelupkan tanganmu ke dalam darah babi. Makan dalam perjalanan pun jadi lebih mudah. Aku tidak perlu selalu mencari tempat² makan halal lagi, yang biasanya malah lebih kotor dan sumpek dibandingkan restoran² kafir. Aku menyayangkan mengapa aku dulu menghindar menikmati makanan² enak dari berbagai budaya selama ber-tahun².
Kembali lagi ke topik pembahasan utama. Selama 1.400 tahun terakhir, beberapa pemikir dan penguasa Muslim telah sadar bahwa Islam tidak hanya mengekang kemajuan berpikir dan debat, tapi juga menjatuhkan hukuman sangat berat bagi mereka yang berani melakukan hal itu. Meskipun demikian, beberapa dari mereka berhasil menyusun jalan menuju ke kemajuan dan mereka kemudian membayar dengan harga mahal. Sebagian besar Muslim lainnya tetap saja berdiri di tempat tanpa pernah maju. Mereka terjebak dalam Islam dan menderita penindasan yang hebat, sejak jaman Muhammad. Efek dari penindasan pikiran berabad-abad dalam masyarakat Muslim adalah jelas sekali:pikiran mereka menjadi lumpuh. Setiap kali pikiran mereka menekan pemikiran rasional atau kontradiksi dalam Islam, sebuah sel otak mereka lainnya akan jadi lumpuh. Selain untuk fungsi² mempertahankan hidup dan bersifat munafik, mereka tidak mampu mengerti hal lainnya.
Dalam pandanganku, fenomena ini merupakan alasan utama kebodohan, kemiskinan, sikap biadab dari pemeluk agama Islam. Meskipun naluri mereka mencoba membimbing mereka ke arah yang benar, mereka sangat takut akan tirani Qur’an dan Sunnah; sehingga akhirnya mereka bagaikan berkecimpung dalam ‘tarian kematian.’
Hal ini menyedihkan dan juga tidak adil bagi generasi penerus. Jalan Islam tidak akan pernah membimbing mereka untuk bergandengan tangan dengan masyarakat kafir di dunia. Islam hanyalah akan menambah penderitaan mereka. Yang lebih menyedihkan adalah kemungkinan para kafir dunia harus menggunakan “naluri untuk bisa hidup” (survival instict) untuk menangani tentara zombie Muslim.(Adadeh: maksudnya adalah kafir terpaksa harus menggunakan senjata pemunah terhebat mereka dalam mengatasi serangan jihadis.)
Aku tidak mau menjadi saksi hari kiamat itu. Aku ingin Muslim membaca Qur’an dan Hadis secara seksama dan lalu membuang Islam kembali ke tempat asalnya di padang pasir Arab. Aku ingin Muslim bergabung bersama humanitas dan membangun jalan menuju ke perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran.
oleh Dr Omar Zia (murtadin Pakistani)
15 Jan, 2009
Tahu ini (2009), dunia akan merayakan hari ulang tahun ke-200 naturalis dunia terbesar yakni Charles Robert Darwin. Untuk menghargai orang jenius era modern ini, orang² seluruh dunia akan mempelajari karya²nya; merenungkan keajaiban evolusi manusia melalui seleksi natural, dan berusaha untuk meramalkan bagaimana peranan evolusi bagi humanitas di masa depan. Hanya melalui lensa² reflektif dan penelaahan pikiran inilah kita mampu menyusun jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. Sebagai murtadin dan pejuang melawan Islam, kupikir wajar saja bagiku untuk meminta Muslim dan dunia Islam untuk mau melakukan proses penelaahan dan peninjauan diri sendiri. Tapi terlebih dahulu aku ingin membahas hal lain.
Jika kau serius mempelajari nasib umat Muslim saat ini, kau tentunya akan merasa geli sebab tampaknya teori Darwin tidak berlaku bagi mereka! Tapi tidak perlu merasa bersalah karena tertawa geli, sebab ada alasan kuat akan hal ini.
Setelah bertahun-tahun mengalami trauma gara² Islam dan akhirnya murtad setelah melakukan penyelidikan, aku akhirnya menyadari satu hal dengan sangat jelas. Sebagian sel² otak Muslim telah dirusak oleh Islam dan ini membuat Muslim menjadi “makhluk bodoh” (gormless entity). Aku telah bergaul dengan Muslim² muda usia, paruh umur, uzur, sebagian dari mereka tidak tenggelam dalam Islam, tapi hanya tercelup saja. Satu hal yang sama dalam diri mereka adalah penolakan untuk berpikir secara rasional. Kau bisa menunjukkan dua + dua = empat di hadapan mereka dalam bahasa apapun, tapi mereka hanya bisa mengerti dan percaya ‘lima’ jari² Orwellian. (Adadeh: Orwellian merupakan istilah yang terwujud dari nama George Orwell, penulis kisah fiksi terkenal 1984; dalam kisah ini dunia dikontrol oleh politik propaganda, informasi yang salah, penyangkalan terhadap kebenaran, dan manipulasi sejarah.)
Aku pun dulu berada di tempat yang sama, tapi setelah aku murtad meninggalkan Islam, aku sangat heran dengan perubahan yang kurasakan. Hatiku jadi lembut. Aku mulai menerima kenyataan bahwa semua umat manusia berkedudukan sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Rasa girang diam² yang dulu kurasakan tatkala melihat para kafir loncat terjun untuk menyelamatkan nyawa saat Muslim menyerang gedung World Trade Centre di 9/11/2001, berubah menjadi sumber rasa malu yang dalam dan menyakitkan. Aku sangat terkejut ketika mengetahui bahwa Ghaznawi dan bin Qasim (Muhammad), yang dipuji-puji di berbagai buku Islam, ternyata tak lebih daripada perampok, pembunuh, dan tukang dagang budak. Aku mulai menghargai India, tempat yang ditinggalkan keluargaku sejak tahun 1947, dengan rasa bangga; aku mengakui bahwa aku lebih dekat dengan masyarakat India daripada dengan masyarakat Arab Muslim yang fasis dan tak beradab.. Sekarang sudah semakin jelas tampak bahwa perjanjian² Hamas dan Hezbollah merupakan usaha fasis berbahayan yang bertujuan untuk membantai Yahudi dan menghancurkan Israel.
Aku tidak lagi semunafik dulu, dan sangat setuju dengan “Hukum Emas” – perlakukan orang lain seperti kau sendiri ingin diperlakukan. Sikap terbuka ini membantuku memecahkan banyak teka-teki dan aku benar² bisa melihat kebenaran. Aku mengetahui bahwa tukang sampah yang mengunjungi rumahku selama 20 tahun, mulai membawa putranya untuk dilatihnya. Ibuku yang tercinta kadang² memberi mereka makanan. Tukang sampah dan anaknya tersebut adalah orang Kristen. Aku dulu secara tak langsung menghindari dan tidak peduli akan mereka, karena ibuku yang menganggap mereka kafir najiz memisahkan piring makan dan gelas bagi mereka.
Daerah ‘Bhangi Para’ dipenuhi oleh masyarakat Hindu yang bekerja sebagai pembersih selokan dan penampungan tinja. Satu²nya saat kami para pria Muslim jalan² ke sana adalah ketika kami ingin memandangi gadis² Hindu yang cantik tanpa rasa takut. Sekarang aku terkadang ingin pergi ke sana untuk meminta maaf atas perbuatanku dulu yang kekanak-kanakan.
Selain itu, aku sekarang bisa menikmati film² dan tarian² Hollywood dan Bollywood tanpa rasa bersalah. Aku juga suka menikmati permainan catur yang seru. Meskipun dulu tidak melakukan ibadah Islam secara taat, aku tetap saja merasa tidak nyaman ketika mengajari putraku bermain catur. Hal ini karena ayahku dulu memberitahuku bahwa Muhammad (yang menentang semua hal yang berhubungan dengan kecerdasan) mengatakan bermain catur bagaikan mencelupkan tanganmu ke dalam darah babi. Makan dalam perjalanan pun jadi lebih mudah. Aku tidak perlu selalu mencari tempat² makan halal lagi, yang biasanya malah lebih kotor dan sumpek dibandingkan restoran² kafir. Aku menyayangkan mengapa aku dulu menghindar menikmati makanan² enak dari berbagai budaya selama ber-tahun².
Kembali lagi ke topik pembahasan utama. Selama 1.400 tahun terakhir, beberapa pemikir dan penguasa Muslim telah sadar bahwa Islam tidak hanya mengekang kemajuan berpikir dan debat, tapi juga menjatuhkan hukuman sangat berat bagi mereka yang berani melakukan hal itu. Meskipun demikian, beberapa dari mereka berhasil menyusun jalan menuju ke kemajuan dan mereka kemudian membayar dengan harga mahal. Sebagian besar Muslim lainnya tetap saja berdiri di tempat tanpa pernah maju. Mereka terjebak dalam Islam dan menderita penindasan yang hebat, sejak jaman Muhammad. Efek dari penindasan pikiran berabad-abad dalam masyarakat Muslim adalah jelas sekali:pikiran mereka menjadi lumpuh. Setiap kali pikiran mereka menekan pemikiran rasional atau kontradiksi dalam Islam, sebuah sel otak mereka lainnya akan jadi lumpuh. Selain untuk fungsi² mempertahankan hidup dan bersifat munafik, mereka tidak mampu mengerti hal lainnya.
Dalam pandanganku, fenomena ini merupakan alasan utama kebodohan, kemiskinan, sikap biadab dari pemeluk agama Islam. Meskipun naluri mereka mencoba membimbing mereka ke arah yang benar, mereka sangat takut akan tirani Qur’an dan Sunnah; sehingga akhirnya mereka bagaikan berkecimpung dalam ‘tarian kematian.’
Hal ini menyedihkan dan juga tidak adil bagi generasi penerus. Jalan Islam tidak akan pernah membimbing mereka untuk bergandengan tangan dengan masyarakat kafir di dunia. Islam hanyalah akan menambah penderitaan mereka. Yang lebih menyedihkan adalah kemungkinan para kafir dunia harus menggunakan “naluri untuk bisa hidup” (survival instict) untuk menangani tentara zombie Muslim.(Adadeh: maksudnya adalah kafir terpaksa harus menggunakan senjata pemunah terhebat mereka dalam mengatasi serangan jihadis.)
Aku tidak mau menjadi saksi hari kiamat itu. Aku ingin Muslim membaca Qur’an dan Hadis secara seksama dan lalu membuang Islam kembali ke tempat asalnya di padang pasir Arab. Aku ingin Muslim bergabung bersama humanitas dan membangun jalan menuju ke perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran.
Re: Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
Kalo memang otak muslim lumpuh, mengapa muslim mampu menguasai india dan eropa selama berabad-abad?
tidak adakah aksi besar-besaran dalam kisaran puluhan tahun sebagai reaksi dan bukti bahwa mereka ditekan oleh islam?
non muslim yang zombie gak bisa berbuat apa-apa atau istem islam yang berhasil sehingga membuat tidak ada gejolak pemberontakan terhadap sistem islam saat itu?
where is the christiandom all around the world in the past at that moment?
tidak adakah aksi besar-besaran dalam kisaran puluhan tahun sebagai reaksi dan bukti bahwa mereka ditekan oleh islam?
non muslim yang zombie gak bisa berbuat apa-apa atau istem islam yang berhasil sehingga membuat tidak ada gejolak pemberontakan terhadap sistem islam saat itu?
where is the christiandom all around the world in the past at that moment?
Re: Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
answering-ff wrote:Kalo memang otak muslim lumpuh, mengapa muslim mampu menguasai india dan eropa selama berabad-abad?
tidak adakah aksi besar-besaran dalam kisaran puluhan tahun sebagai reaksi dan bukti bahwa mereka ditekan oleh islam?
non muslim yang zombie gak bisa berbuat apa-apa atau istem islam yang berhasil sehingga membuat tidak ada gejolak pemberontakan terhadap sistem islam saat itu?
where is the christiandom all around the world in the past at that moment?
pertama menguasai dengan perang suatu wilayah bukan hanya muslim saja bisa melakukannya, sudah ada Alexander the great sampe ke india , ada Jengis khan.
kondisi yang dijajah muslim adalah kondisi wilayah yang lemah , bagaimana bisa melawan kondisi wilayah kuat batas yang direbut juga hanya 5% dr luas eropah dan dimana saat itu eropah di masa suram , ada konflik sipil dan agama.
kondisi ini dak jauh juga dgn india konflik perperangan antar sipil terjadi , bisa dilihat muncul kerajaan bahkan di zaman buddha tercatat adanya gejolak perang antar clan.
LIHAT SEKARANG DAN BUKTIKAN APA MAMPU ISLAM MENGUASAI DUNIA SAAT INI , COBA BUKTIKAN SAAT INI
Re: Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
haduuuuh admin yang atheis ini mustinya rewind perang salib.. berapa negara ituuu heii yang pada bergabung buat ngalahin islam?? hayooo?? pada kalah semua.. menang cuma sekali..
saya rasa itu cukup membuktikan.. kalo kurang puas yaa di baca lagi mengenai perang salib ampe puas..
saya rasa itu cukup membuktikan.. kalo kurang puas yaa di baca lagi mengenai perang salib ampe puas..
celanalepek- RED MEMBERS
-
Number of posts : 57
Age : 78
Location : samping kontrakan Yesus
Job/hobbies : jual KESETAN
Humor : How strong i am?
Reputation : 2
Points : 5062
Registration date : 2010-09-01
Re: Evolusi dalam Cara Berpikir Muslim
si Admin, jelas memiliki tujuan adu domba.. yang di adu kan domba?
umat salibis aja yang di adu.. kan mereka yang ngaku diri mereka Domba.. dengan gembalanya si yecus..
umat salibis aja yang di adu.. kan mereka yang ngaku diri mereka Domba.. dengan gembalanya si yecus..
Jesus Cute- MUSLIM
-
Number of posts : 131
Age : 36
Location : satu kost-an sama Yesus
Humor : preeeeethhh emmmmmhh brooothh
Reputation : 8
Points : 5123
Registration date : 2010-09-12
malaikat_cinta- RED MEMBERS
-
Number of posts : 15
Age : 33
Reputation : 1
Points : 4956
Registration date : 2010-10-24
Similar topics
» TanYa : CaRa BeRpiKir MusLiM..MeNgaPa kLo DaLaM DeBaT d MaNaPuN(FFI,MENGENAL ISLAM,MURTADIN_KAFIRUN) MusLiM PasTi aDa Yg BeRiNgaS,PaKe CaCi MaKi????
» Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang "kurang pintar"
» cara musli* berpikir sungguh tolo*
» Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang "kurang pintar"
» cara musli* berpikir sungguh tolo*
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN