Mengapa Menantang Tanpa Menetapkan Kriteria Yang Obejektif

by feifei_fairy Wed 18 Aug 2010, 3:07 am

Mengapa Menantang Tanpa Menetapkan Kriteria Yang Obejektif

Pertama tama mana mungkin juga muslim dapat memalsukan kitab mahabrata atau ramayana ,ataupun kitab sutra buddha dan talmud bisakah muslim membuat kitab sebagus dan seindah isi jalan ceritanya sesuai dengan kitab diatas dimana urutan waktunya tidak kacau balau ,mempunyai urutan peristiwa yang benar dan akurat

Tantangan dalam Al Quran sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tsb:

The True Furqan
http://www.islam-exposed.org/furqan/contents.html

Suralikeit
http://www.suralikeit.com/

Muslim dari abad ke-7 sampai detik ini masih terbuai bahwa Al Quran turun langsung dari Allah dan sudah sempurna. Hipnotis ini tentunya bukan tidak berdasar, tetapi tertuang jelas dalam beberapa ayat Quran yang bersifat menantang siapapun untuk:

Menunjukkan kekurangan, kesalahan, kejanggalan Al Quran.
Secara spesifik menantang untuk dibuatkan satu saja surah seperti yang ada dalam Al Quran. Yang dimaksud seperti Al Quran tentunya dari segi kesamaan sytle syair/prosa/puisi.

Berikut ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan hal ini:

Quran 2:23
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itudan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Quran 10:38
Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."

Quran 52:34
Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar.

Quran 11:13
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".

Quran 17:88
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia,sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".

Quran 4:82
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Jelas sekali disini bahwa penulis Al Quran terlalu percaya diri alias takabur untuk menantang orang-orang untuk kedua hal tersebut diatas. Hanya manusialah yang mempunyai sifat sombong, gegabah, dan takabur. Tuhan tidak mungkin bersifat dan bersikap demikian. Kurang masuk akal kiranya Tuhan menantang manusia dalam hal tulis-menulis sedangkan adalah hal yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima FirmanNya. Tidak perlu tantang-menantang.

Untuk Point Yang Pertama:
Sudah banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun gramatikal. Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun. Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam. Sudah tidak ada keraguan bahwa penulis Al Quran mengira kedua Maryam adalah sama, atau tidak mengetahui sama sekali bahwa ada dua Maryam.

Untuk Point Yang Kedua
Tatangan untuk membuatkan surah seperti dalam Al Quran adalah permainan penulis Al Quran untuk membodohi pengikutnya. Orang-orang di tantang untuk membuatkan satu saja surah sepeti Quran, tetapi kalo ada yang membuatkannya akan langsung di ancam hukuman mati karena dituduh telah membuat surah palsu yang menyesatkan. Ibaratnya anda diajak berdebat tetapi tidak boleh mengucapkan satu patah katapun, atau diajak bertinju tapi kaki-tangan anda diikat. Itulah prinsip tantangan ini. Ada yang berminat?

Surah seperti Al Quran tidaklah susah untuk dibuat. Bukannya susah, tetapi kebanyakan orang enggan untuk merespon tantangan ini karena hadiahnya sangatlah tidak menarik, yaitu hukuman mati. Dengan kemajuan internet yang begitu pesat, ancaman dari para Muslim tidak lagi terlalu efektif. Ada yang berhasil membuatkan surah seperti dalam Al Quran dan bisa diakses online:

Tantangan dalam Al Quran sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tsb:

The True Furqan
http://www.islam-exposed.org/furqan/contents.html

Suralikeit
http://www.suralikeit.com/

Tetapi, ketika sudah diberikan surah2 spt yang diminta, umat muslim selalu mengelak bahwa surah2 tsb tidak mirip atau serupa dengan Al Quran, tanpa pernah bisa memberikan kriteria2 yang objektif.

Tantangan membuatkan surah seperti (semisal) surah dalam Quran yang tidak memiliki kriteria yang OBJEKTIF sama saja dengan kalo saya menantang Anda semua untuk:

GORENGKAN NASI SELEZAT NASI GORENG YANG SAYA GORENG. Nggak perlu banyak-banyak cukup satu suap saja.

dan dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Yang menentukan lezat tidaknya adalah saya karena lidah saya yang tahu pasti lezatnya nasi goreng Anda apakah selezat yang saya punya.
Warna, bentuk, bau, rasa, tampilan, teksture, harus seindah dan selezat nasi goreng saya.
Dedak dari sisa tumbukan padi asal nasi harus masih asli dan tidak boleh hilang.
Padinya harus bersumber dari sawah yang kodisi air dan mineral tanahnya yang tidak mungkin Anda temukan tempatnya selain asal padi saya.
Yang memakan nasi goreng Anda harus merasakan perasaan yang sama ketika makan nasi goreng saya yang terasa bagaikan nasi goreng dari surga.
Caranya Anda menggoreng harus sama seperti cara saya menggoreng, tetapi penggorengnya tidak boleh contek dari saya.
Suhu api untuk menggoreng nasi harus sama persih seperti yang saya gunakan, tetapi tidak boleh pake gas yang komposisinya sama dengan gas yang saya gunakan.
dlll, dsb, dst.

Dan yang paling penting, saya akan mengingatkan dari awal bahwa tidak mungkin Anda bisa menggorengkan nasi selezat nasi goreng yang saya goreng walaupun Anda bersekongkol dengan semua koki dari segala penjuru dunia dan bahkan koki dari dunia jin dan setan pun tidak akan mampu membantu Anda.

Kriteria "OBJEKTIF" surah semisal Quran Anda sama dengan kriteria OBJEKTIF nasi goreng selezat nasi goreng saya.

Kalo nasi goreng ini bukan berasal dari saya, tentunya Anda akan menemukan banyak mie atau bihun di dalamnya. Dan koki saya benar-benar membuat nasi goreng sesuai petunjuk saya. Maka coba gorengkan satu suap saja nasi goreng selezet nasi goreng yang saya buat, tetapi tidak boleh pake nasi. Dan saya peringatkan bahwa tidak mungkin Anda bisa membuat nasi goreng selezat nasi goreng saya tanpa pake nasi walaupun kalian meminta bantuan semua koki dari segala penjuru dunia dan bersekongkol dengan koki dari dunia jin dan setan tidak akan mampu menolong Anda. Sampai kiamat pun saja jamin kalian tidak akan bisa memenuhi tantangan ini.

Hint: Nasi goreng tanpa pake nasi bukan nasi goreng namanya.

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Mengapa Menantang Tanpa Menetapkan Kriteria Yang Obejektif

Mengapa Menantang Tanpa Menetapkan Kriteria Yang Obejektif