SIAPAKAH YANG MEMERINTAHKAN ROMAWI BERKURBAN?

gusti_bara wrote:ibrahim...musa ... dan nabi2 lain berkurban tentunya untuk Allah dan atas perintah Allah...tetapi siapakah yang memerintahkan romawi berkurban dan mengurbankan yesus? apa motivasinya? beribadahkan kepada Allah?
terus siapakah yang memerintahkan romawi untuk mengurbankan yesus? Allahkah?
apa dasar hukumnya romawi mengurbankan yesus, motivasinya dan siapakah yang memerintahkan? tuhan/ bukan, untuk dan karena apa? tolong jawab jangan oot yah..rekan2 yg oon...

(mohon dijawab sesuai alkitab)

gusti_bara wrote:padahal yesus sendiri melakukan sesuatu ikhlas karena Allah dan untuk Allah semua... “Hukum yang terutama adalah ‘Dengarlah wahai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.’” [Markus 12 : 29]

Tom Jerry wrote:

gusti_bara wrote:ibrahim...musa ... dan nabi2 lain berkurban tentunya untuk Allah dan atas perintah Allah...tetapi siapakah yang memerintahkan romawi berkurban dan mengurbankan yesus? apa motivasinya? beribadahkan kepada Allah?
terus siapakah yang memerintahkan romawi untuk mengurbankan yesus? Allahkah?
apa dasar hukumnya romawi mengurbankan yesus, motivasinya dan siapakah yang memerintahkan? tuhan/ bukan, untuk dan karena apa? tolong jawab jangan oot yah..rekan2 yg oon...

(mohon dijawab sesuai alkitab)

Tidak ada yang memerintahkan Romawi. Semua karena Allah ingin menggenapi nubuat di Yesaya 53:1-12 dan Mazmur 22:1-19 jauh sebelum Romawi datang menjajah Israel. Para serdadu Romawi yang menyalibkan Yesus tidak sadar bahwa mereka sedang menggenapi nubuat2 dalam Alkitab PL.

gusti_bara wrote:padahal yesus sendiri melakukan sesuatu ikhlas karena Allah dan untuk Allah semua... “Hukum yang terutama adalah ‘Dengarlah wahai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.’” [Markus 12 : 29]

Hukum yang terutama adalah "Dengarlah wahai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa."
[Markus 12 : 29]
+
"Aku dan Bapa adalah Esa." [Yohanes 10]

Tanggapan : Aku dan Bapa adalah Esa, iya seh tom.... yesus satu orang tidak ada duanya, dan bapa 1 tidak ada duanya, gitu maksudnya tom.... seperti orang bilang tom jerry dan yoshua adalah satu. ini saya jelaskan sedikit sama kamu tom...

Markus 14:36 Katanya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagimu, ambillah cawan ini dari padaku”
Lukas 22:42 “Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaku…
Nah.. kalau emang yesus dan bapa adalah satu, kenapa yesus tidak mengambil sendiri cawan itu, kenapa harus minta bantuan bapa untuk mengambil cawan itu??????

hamba tuhan wrote:

Tom Jerry wrote:

gusti_bara wrote:ibrahim...musa ... dan nabi2 lain berkurban tentunya untuk Allah dan atas perintah Allah...tetapi siapakah yang memerintahkan romawi berkurban dan mengurbankan yesus? apa motivasinya? beribadahkan kepada Allah?
terus siapakah yang memerintahkan romawi untuk mengurbankan yesus? Allahkah?
apa dasar hukumnya romawi mengurbankan yesus, motivasinya dan siapakah yang memerintahkan? tuhan/ bukan, untuk dan karena apa? tolong jawab jangan oot yah..rekan2 yg oon...

(mohon dijawab sesuai alkitab)

Tidak ada yang memerintahkan Romawi. Semua karena Allah ingin menggenapi nubuat di Yesaya 53:1-12 dan Mazmur 22:1-19 jauh sebelum Romawi datang menjajah Israel. Para serdadu Romawi yang menyalibkan Yesus tidak sadar bahwa mereka sedang menggenapi nubuat2 dalam Alkitab PL.

gusti_bara wrote:padahal yesus sendiri melakukan sesuatu ikhlas karena Allah dan untuk Allah semua... “Hukum yang terutama adalah ‘Dengarlah wahai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.’” [Markus 12 : 29]

Hukum yang terutama adalah "Dengarlah wahai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa."
[Markus 12 : 29]
+
"Aku dan Bapa adalah Esa." [Yohanes 10]

Tanggapan : Aku dan Bapa adalah Esa, iya seh tom.... yesus satu orang tidak ada duanya, dan bapa 1 tidak ada duanya, gitu maksudnya tom.... seperti orang bilang tom jerry dan yoshua adalah satu. ini saya jelaskan sedikit sama kamu tom...

Markus 14:36 Katanya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagimu, ambillah cawan ini dari padaku”
Lukas 22:42 “Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaku…
Nah.. kalau emang yesus dan bapa adalah satu, kenapa yesus tidak mengambil sendiri cawan itu, kenapa harus minta bantuan bapa untuk mengambil cawan itu??????

Demikian pula Yesus (100% Allah; 100% Manusia); Bapa (100% Allah); dan Roh Kudus (100% Allah) saling berhubungan. Jika Yesus sedang berdoa, “Ambillah cawan ini …” kepada Bapa berarti 100% Manusia nya sedang muncul (dengan segala keterbatasannya). Dia merasa tidak sanggup untuk mengambil cawan ini (menjalani penyiksaan dan hukuman mati), kalau bisa Bapa mengambil cawan ini (membatalkannya). Karena Bapa, yang 100% Allah lah, yang sanggup membatalkan kehendak-Nya. Kemana 100% Allahnya Yesus? 100% Allahnya Yesus muncul jika Yesus sedang mengadakan mujizat, meredakan angin ribut (badai ombak), mengklaim pernah melihat Bapa, mengklaim berkuasa mengampuni dosa, membangkitkan Lazarus, mengklaim Tuhan atas Hari Sabat, mengklaim akan menghakimi nanti pada Akhir Zaman, dsb.... Kalau Kami umat Kristen berdoa, “Ya, Bapa…” atau “Oh Tuhan Yesus…” atau “Oh Roh Kudus…” biasa2 aja, ngak merasa aneh, karena nature ketiga-Nya sama, yaitu Allah yang kekal dan kudus.

AnNisa 157. dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

gusti_bara wrote:

nah disini malah tambah kacau....emang tuhan hybrid yah...percampuran dari 3 nature...trus kalo gitu diantara ketiganya siapa yang paling duluan dan siapa yang menciptakan siapa...?

kalo kendaraan katakanlah motor setengah bensin setengah listrik sih wajar...bensin abis tinggal listriknya...batre abis tinggal genjot...hehehehehehe...lucu

Tom Jerry wrote:

AnNisa 157. dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Muhammad tidak konsisten dalam bersikap terhadap kisah penyaliban Yesus / Isa. Sewaktu di Mekkah, Muhammad mengakui kematian dan kebangkitan Yesus / Isa:
Surah 19 Maryam:33. (Isa putra Maryam berkata:) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Namun setelah hijrah ke Medinah, Muhammad berubah 180 derajat, dia menyangkal kematian dan kebangkitan Yesus / Isa: Surah 4 An Nisaa':157-158 dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Latar belakang dikeluarkannya Surah 4 An Nisaa':157-158 di Medinah adalah karena Muhammad mulai berseteru dengan orang-orang Yahudi yang menolak mengakui keNabiannya. Untuk membangkitkan semangat kebencian yang membara terhadap orang-orang Yahudi, Muhammad mengarang ayat-ayat Surah 4 An Nisaa' mulai ayat 153 hingga 162, yang isinya mendiskreditkan dan mempersalahkan orang-orang Yahudi atas kejahatan-kejahatan masa lalu mereka yang kerap melanggar perintah Tuhan dan membunuhi nabi-nabinya. Muhammad diam-diam masih mengidolakan Yesus / Isa sehingga dia tidak senang dengan kisah matinya Yesus di kayu salib dibunuh Yahudi, maka dia membantah kalau Yesus disalib dan terbunuh oleh orang-orang Yahudi, melainkan yang dibunuh oleh orang-orang Yahudi itu adalah orang yang diserupakan wajahnya dengan Yesus (banyak Muslim menafsirkannya sebagai Yudas). Muhammad lupa pada Surah 19 Maryam yang pernah dikarangnya di Mekkah dahulu sebelum hijrah.

Tom Jerry wrote:

AnNisa 157. dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Tom Jerry wrote:
Muhammad tidak konsisten dalam bersikap terhadap kisah penyaliban Yesus / Isa. Sewaktu di Mekkah, Muhammad mengakui kematian dan kebangkitan Yesus / Isa:
Surah 19 Maryam:33. (Isa putra Maryam berkata:) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Tom Jerry wrote:
Namun setelah hijrah ke Medinah, Muhammad berubah 180 derajat, dia menyangkal kematian dan kebangkitan Yesus / Isa: Surah 4 An Nisaa':157-158 dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Latar belakang dikeluarkannya Surah 4 An Nisaa':157-158 di Medinah adalah karena Muhammad mulai berseteru dengan orang-orang Yahudi yang menolak mengakui keNabiannya. Untuk membangkitkan semangat kebencian yang membara terhadap orang-orang Yahudi, Muhammad mengarang ayat-ayat Surah 4 An Nisaa' mulai ayat 153 hingga 162, yang isinya mendiskreditkan dan mempersalahkan orang-orang Yahudi atas kejahatan-kejahatan masa lalu mereka yang kerap melanggar perintah Tuhan dan membunuhi nabi-nabinya. Muhammad diam-diam masih mengidolakan Yesus / Isa sehingga dia tidak senang dengan kisah matinya Yesus di kayu salib dibunuh Yahudi, maka dia membantah kalau Yesus disalib dan terbunuh oleh orang-orang Yahudi, melainkan yang dibunuh oleh orang-orang Yahudi itu adalah orang yang diserupakan wajahnya dengan Yesus (banyak Muslim menafsirkannya sebagai Yudas). Muhammad lupa pada Surah 19 Maryam yang pernah dikarangnya di Mekkah dahulu sebelum hijrah.

Tom Jerry wrote:

gusti_bara wrote:

nah disini malah tambah kacau....emang tuhan hybrid yah...percampuran dari 3 nature...trus kalo gitu diantara ketiganya siapa yang paling duluan dan siapa yang menciptakan siapa...?

kalo kendaraan katakanlah motor setengah bensin setengah listrik sih wajar...bensin abis tinggal listriknya...batre abis tinggal genjot...hehehehehehe...lucu

Trinitas membingungkan

Tidak ada seorangpun yang sanggup menjelaskan konsep Trinitas, hampir semua orang bingung. Hal ini sama saja seperti murid kelas 1 SD yang baru bisa berhitung 1+1=2 yang kemudian mempelajari matematika kelas 2 SMA seperti rumus Kalkulus: Diferrential dan Integral. Namun, walaupun demikian, umat Kristen bisa melupakan kebingungan tersebut karena dari dasar semula, yang ditekankan oleh para rasul adalah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan Juruselamat dan Allah Penebus. Itu saja! Karena kita merasakan kasih Tuhan Yesus yang benar-benar inkarnasi Allah Pencipta alam semesta, maka otomatis secara tidak langsung Trinitas bisa kita terima dengan sukacita.

Tanggapan : Utusan Tuhan itu semua juru selamat tom, ISLAM(Keselamatan)... dia diutus oleh tuhan untuk mengabarkan tentang tuhan, menjelaskan apa hak pencipta dan apa hak untuk yg dicipta, menjelaskan tentang kebaikan dan keburukan. kewajiban dan larangan..... supaya mereka yg dijelaskan oleh utusan tuhan itu percaya dan selamat.

Trinitas vs Allah yang tauhid

Muslim selalu membanggakan memiliki Allah SWT yang tauhid. Coba kita renungkan: “Siapa yang menemani Allah SWT jauh sebelum alam semesta diciptakan, bahkan sebelum malaikat-malaikat diciptakan? Allah SWT sendirian khan? Jadi, Allah sendirian dalam kekekalan.

Kita tahu Allah SWT kekal adanya. Ini berarti bahwa Ia sudah ada sebelum malaikat, manusia dan alam semesta diciptakan. Dia selalu ada. Kita perlu bertanya, apakah yang dilakukan Allah SWT sebelum jagad raya dan manusia ada? Memang kita tidak tahu tetapi kita harus bertanya, apakah Dia sendirian saja? Mungkin Muslim akan menjawab, “Allah SWT menyibukkan diri dengan menciptakan jagad raya lain”. Tetapi jawaban ini tidak masuk akal karena Allah SWT dapat menciptakan sejuta jagad raya sekaligus dengan sepatah kata saja. Konsep Trinitas menjelaskan masalah ini. Dalam diri Allah yang Esa terdapat tiga pribadi (oknum, “person”) yang selalu ada dan di dalam kekekalan ketiga pribadi itu saling mengasihi satu sama lain. Allah tidak sendirian dalam kekekalan. Ada lingkaran kasih dalam Allah Trinitas. Dalam Allah yang Maha-Esa ada interaksi kekal antara tiga pribadi ini. Allah tidak sendirian. Muslim pasti akan menjawab, “Allah tidak pernah bosan dan senang sendirian.” Tetapi jawaban ini sulit diterima dengan nalar. Pribadi yang sendirian dalam kekekalan pasti bosan !

Masalah lain adalah jika Allah SWT sendirian bengong di dalam kekalan, maka Dia tidak akan memiliki sifat kasih. Kita semua tahu bahwa sifat kasih sejati hanya dapat dinyatakan jika ada pribadi lain untuk dikasihi karena kasih berarti memberi. Maka menurut nalar, jikalau tidak ada seseorang untuk dikasihi maka kasih tidak dapat dinyatakan. Jika Allah dalam kekekalan sendirian, siapakah yang dikasihi-Nya? Tidak ada! Dengan demikian dari kekekalan, yaitu dalam diri pribadi Allah, sifat kasih tidak mungkin ada. Jika Allah SWT perlu menciptakan malaikat atau manusia supaya Dia dapat menyatakan sifat kasih itu, berarti sifat kasih Allah bergantung pada ciptaan-Nya. Dengan demikian Allah SWT tidak sempurna di dalam diri-Nya. Artinya, sebelum ciptaan-Nya ada, sifat kasih-Nya tidak ada. Dalam konsep Trinitas, dapat dimengerti bahwa Allah yang kekal memiliki sifat kasih yang sama kekalnya. Jadi Allah tidak bergantung pada ciptaan-Nya untuk memungkinkan adanya sifat kasih-Nya. Dalam Allah Trinitas, Roh Allah mengasihi Allah Bapa dan Firman Allah. Firman Allah mengasihi Roh Allah dan Allah Bapa. Allah Bapa mengasihi Roh Allah dan Firman Allah. Sehingga Allah Maha Esa yang beroknum tiga selalu berada dalam lingkaran kasih yang kekal adanya.

hamba tuhan wrote:

Tom Jerry wrote:

gusti_bara wrote:

nah disini malah tambah kacau....emang tuhan hybrid yah...percampuran dari 3 nature...trus kalo gitu diantara ketiganya siapa yang paling duluan dan siapa yang menciptakan siapa...?

kalo kendaraan katakanlah motor setengah bensin setengah listrik sih wajar...bensin abis tinggal listriknya...batre abis tinggal genjot...hehehehehehe...lucu

Trinitas membingungkan

Tidak ada seorangpun yang sanggup menjelaskan konsep Trinitas, hampir semua orang bingung. Hal ini sama saja seperti murid kelas 1 SD yang baru bisa berhitung 1+1=2 yang kemudian mempelajari matematika kelas 2 SMA seperti rumus Kalkulus: Diferrential dan Integral. Namun, walaupun demikian, umat Kristen bisa melupakan kebingungan tersebut karena dari dasar semula, yang ditekankan oleh para rasul adalah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan Juruselamat dan Allah Penebus. Itu saja! Karena kita merasakan kasih Tuhan Yesus yang benar-benar inkarnasi Allah Pencipta alam semesta, maka otomatis secara tidak langsung Trinitas bisa kita terima dengan sukacita.

Tanggapan : Utusan Tuhan itu semua juru selamat tom, ISLAM(Keselamatan)... dia diutus oleh tuhan untuk mengabarkan tentang tuhan, menjelaskan apa hak pencipta dan apa hak untuk yg dicipta, menjelaskan tentang kebaikan dan keburukan. kewajiban dan larangan..... supaya mereka yg dijelaskan oleh utusan tuhan itu percaya dan selamat.

Trinitas vs Allah yang tauhid

Muslim selalu membanggakan memiliki Allah SWT yang tauhid. Coba kita renungkan: “Siapa yang menemani Allah SWT jauh sebelum alam semesta diciptakan, bahkan sebelum malaikat-malaikat diciptakan? Allah SWT sendirian khan? Jadi, Allah sendirian dalam kekekalan.

Kita tahu Allah SWT kekal adanya. Ini berarti bahwa Ia sudah ada sebelum malaikat, manusia dan alam semesta diciptakan. Dia selalu ada. Kita perlu bertanya, apakah yang dilakukan Allah SWT sebelum jagad raya dan manusia ada? Memang kita tidak tahu tetapi kita harus bertanya, apakah Dia sendirian saja? Mungkin Muslim akan menjawab, “Allah SWT menyibukkan diri dengan menciptakan jagad raya lain”. Tetapi jawaban ini tidak masuk akal karena Allah SWT dapat menciptakan sejuta jagad raya sekaligus dengan sepatah kata saja. Konsep Trinitas menjelaskan masalah ini. Dalam diri Allah yang Esa terdapat tiga pribadi (oknum, “person”) yang selalu ada dan di dalam kekekalan ketiga pribadi itu saling mengasihi satu sama lain. Allah tidak sendirian dalam kekekalan. Ada lingkaran kasih dalam Allah Trinitas. Dalam Allah yang Maha-Esa ada interaksi kekal antara tiga pribadi ini. Allah tidak sendirian. Muslim pasti akan menjawab, “Allah tidak pernah bosan dan senang sendirian.” Tetapi jawaban ini sulit diterima dengan nalar. Pribadi yang sendirian dalam kekekalan pasti bosan !

Masalah lain adalah jika Allah SWT sendirian bengong di dalam kekalan, maka Dia tidak akan memiliki sifat kasih. Kita semua tahu bahwa sifat kasih sejati hanya dapat dinyatakan jika ada pribadi lain untuk dikasihi karena kasih berarti memberi. Maka menurut nalar, jikalau tidak ada seseorang untuk dikasihi maka kasih tidak dapat dinyatakan. Jika Allah dalam kekekalan sendirian, siapakah yang dikasihi-Nya? Tidak ada! Dengan demikian dari kekekalan, yaitu dalam diri pribadi Allah, sifat kasih tidak mungkin ada. Jika Allah SWT perlu menciptakan malaikat atau manusia supaya Dia dapat menyatakan sifat kasih itu, berarti sifat kasih Allah bergantung pada ciptaan-Nya. Dengan demikian Allah SWT tidak sempurna di dalam diri-Nya. Artinya, sebelum ciptaan-Nya ada, sifat kasih-Nya tidak ada. Dalam konsep Trinitas, dapat dimengerti bahwa Allah yang kekal memiliki sifat kasih yang sama kekalnya. Jadi Allah tidak bergantung pada ciptaan-Nya untuk memungkinkan adanya sifat kasih-Nya. Dalam Allah Trinitas, Roh Allah mengasihi Allah Bapa dan Firman Allah. Firman Allah mengasihi Roh Allah dan Allah Bapa. Allah Bapa mengasihi Roh Allah dan Firman Allah. Sehingga Allah Maha Esa yang beroknum tiga selalu berada dalam lingkaran kasih yang kekal adanya.

Tanggapan : Jujur dan maaf... pernyataan kamu diatas tom konyol dan gak bermutu... udah terlampau jauh menggali tentang sifat2 Tuhan, Tom blg Tuhan bosan...bengong dll yg sangat mustahil dimiliki oleh tuhan. tom, jangan samakan sifat tuhan dengan sifat kita manusia, dan belajar lagi lbh banyak biar mengerti dan tahu bahwa tuhan bukan bersifat dengan sifat kasih aja.... dalam islam aja sifat yang wajib tuhan miliki itu lebih dari 20 sifat, salah satunya Tuhan juga punya sifat sayang, sifat kasih dan sayang itu beda tom.... sifat kasih bukan berarti sudah sayang, tp sebaliknya... sifat sayang sudah pasti kasih. Intinya tom jgn terlalu jauh mengkaji sifat tuhan... ntar kamu pusing dan bingung akhirnya sarap.

Tom Jerry wrote:Saya disuruh isteri belanja di Pasar Swalayan makanan2 yang disukai sbb: Nugget Fiesta, Indomie Goreng, Super Bihun, Susu Bendera , Kecap Bango, Biskuit Danish, Apel Fuji, Pear Korea, Pisang Sunpride, dan Kurma Tunisia. Ternyata Nugget Fiesta, Super Bihun, Kecap Bango, Biskuit Danish, Pear Korea, dan Kurma Tunisia adanya di Carrefour, jadi saya beli di sana; terus Indomie Goreng dan Susu Bendera adanya di Giant, jadi saya beli di sana; yang lainnya Apel Fuji dan Pisang Sunpride adanya di Hypermart, jadi saya beli di sana. Nah, pulangnya saya bilang ke isteri, “Say, saya sudah beli di Pasar Swalayan semua yang tertulis di daftar belanja.“ Ngak perlu bilang, beli di 3 (tiga) Pasar Swalayan...!!! Karena dia sedang nonton sinetron, di sini saya ngak usah nyebut, ini beli di Carrefour, yang ini di Giant, yang ini di Hypermart; cukup, sudah saya beli di Pasar Swalayan. Isteri saya OK, OK aja khan. Mengapa? Karena Carrefour, Giant dan Hypermart sifat atau kodrat atau hakikat atau nature -nya sama, yaitu Pasar Swalayan.

Demikian pula Yesus (100% Allah; 100% Manusia); Bapa (100% Allah); dan Roh Kudus (100% Allah) saling berhubungan. Jika Yesus sedang berdoa, “Ambillah cawan ini …” kepada Bapa berarti 100% Manusia nya sedang muncul (dengan segala keterbatasannya). Dia merasa tidak sanggup untuk mengambil cawan ini (menjalani penyiksaan dan hukuman mati), kalau bisa Bapa mengambil cawan ini (membatalkannya). Karena Bapa, yang 100% Allah lah, yang sanggup membatalkan kehendak-Nya. Kemana 100% Allahnya Yesus? 100% Allahnya Yesus muncul jika Yesus sedang mengadakan mujizat, meredakan angin ribut (badai ombak), mengklaim pernah melihat Bapa, mengklaim berkuasa mengampuni dosa, membangkitkan Lazarus, mengklaim Tuhan atas Hari Sabat, mengklaim akan menghakimi nanti pada Akhir Zaman, dsb.... Kalau Kami umat Kristen berdoa, “Ya, Bapa…” atau “Oh Tuhan Yesus…” atau “Oh Roh Kudus…” biasa2 aja, ngak merasa aneh, karena nature ketiga-Nya sama, yaitu Allah yang kekal dan kudus.

maaf brow Gusti...
ane mau numpang ketawa aja ....

ada yang nyamain tuhannya dengan swalayan

paulus wrote:

Tom Jerry wrote:Saya disuruh isteri belanja di Pasar Swalayan makanan2 yang disukai sbb: Nugget Fiesta, Indomie Goreng, Super Bihun, Susu Bendera , Kecap Bango, Biskuit Danish, Apel Fuji, Pear Korea, Pisang Sunpride, dan Kurma Tunisia. Ternyata Nugget Fiesta, Super Bihun, Kecap Bango, Biskuit Danish, Pear Korea, dan Kurma Tunisia adanya di Carrefour, jadi saya beli di sana; terus Indomie Goreng dan Susu Bendera adanya di Giant, jadi saya beli di sana; yang lainnya Apel Fuji dan Pisang Sunpride adanya di Hypermart, jadi saya beli di sana. Nah, pulangnya saya bilang ke isteri, “Say, saya sudah beli di Pasar Swalayan semua yang tertulis di daftar belanja.“ Ngak perlu bilang, beli di 3 (tiga) Pasar Swalayan...!!! Karena dia sedang nonton sinetron, di sini saya ngak usah nyebut, ini beli di Carrefour, yang ini di Giant, yang ini di Hypermart; cukup, sudah saya beli di Pasar Swalayan. Isteri saya OK, OK aja khan. Mengapa? Karena Carrefour, Giant dan Hypermart sifat atau kodrat atau hakikat atau nature -nya sama, yaitu Pasar Swalayan.

Demikian pula Yesus (100% Allah; 100% Manusia); Bapa (100% Allah); dan Roh Kudus (100% Allah) saling berhubungan. Jika Yesus sedang berdoa, “Ambillah cawan ini …” kepada Bapa berarti 100% Manusia nya sedang muncul (dengan segala keterbatasannya). Dia merasa tidak sanggup untuk mengambil cawan ini (menjalani penyiksaan dan hukuman mati), kalau bisa Bapa mengambil cawan ini (membatalkannya). Karena Bapa, yang 100% Allah lah, yang sanggup membatalkan kehendak-Nya. Kemana 100% Allahnya Yesus? 100% Allahnya Yesus muncul jika Yesus sedang mengadakan mujizat, meredakan angin ribut (badai ombak), mengklaim pernah melihat Bapa, mengklaim berkuasa mengampuni dosa, membangkitkan Lazarus, mengklaim Tuhan atas Hari Sabat, mengklaim akan menghakimi nanti pada Akhir Zaman, dsb.... Kalau Kami umat Kristen berdoa, “Ya, Bapa…” atau “Oh Tuhan Yesus…” atau “Oh Roh Kudus…” biasa2 aja, ngak merasa aneh, karena nature ketiga-Nya sama, yaitu Allah yang kekal dan kudus.

maaf brow Gusti...
ane mau numpang ketawa aja ....

ada yang nyamain tuhannya dengan swalayan

Al-Quds wrote:Setahu ane Yesus itu disalib bukan untuk menebus dosa manusia dech. Tetapi karena kebencian pendeta2 yahudi terhadap Yesus.

dari cerita yg ane baca di kitab Yohannes perasaan ga ada ayat yg menyebutkan bahwa dia ingin menebus dosa manusia dengan di salib? tapi karena ulah para pendeta2 yahudi dan tuntutan rakyat yahudi untuk di salib. hmmm.........mang ada ayatnya ya?

"aku akan menebus dosa kalian"

aneh ihh kedengarannya masa Tuhan menebus dosa makhluk ciptaannya sendiri. Terus buat apa dia ciptakan manusia?

Keknya ga masuk logika dech. Tuhan itu kan punya kuasa lebih. Manusia tidak ada apa2nya di bandingkan Dia. Mengapa dia harus rela di salib? Mang ga ada cara lain apa untuk menebus dosa umatnya? Mengapa pula klw Yesus adalah Tuhan tidak meloloskan diri aja terus nongol tiba2 dech di tengah2 orang Yahudi & menunjukkan Mukzijatnya.

Gampang kan ^_^ hehehe

Maav ya. Peace >.<

gusti_bara wrote:

Al-Quds wrote:Setahu ane Yesus itu disalib bukan untuk menebus dosa manusia dech. Tetapi karena kebencian pendeta2 yahudi terhadap Yesus.

dari cerita yg ane baca di kitab Yohannes perasaan ga ada ayat yg menyebutkan bahwa dia ingin menebus dosa manusia dengan di salib? tapi karena ulah para pendeta2 yahudi dan tuntutan rakyat yahudi untuk di salib. hmmm.........mang ada ayatnya ya?

"aku akan menebus dosa kalian"

aneh ihh kedengarannya masa Tuhan menebus dosa makhluk ciptaannya sendiri. Terus buat apa dia ciptakan manusia?

Keknya ga masuk logika dech. Tuhan itu kan punya kuasa lebih. Manusia tidak ada apa2nya di bandingkan Dia. Mengapa dia harus rela di salib? Mang ga ada cara lain apa untuk menebus dosa umatnya? Mengapa pula klw Yesus adalah Tuhan tidak meloloskan diri aja terus nongol tiba2 dech di tengah2 orang Yahudi & menunjukkan Mukzijatnya.

Gampang kan ^_^ hehehe

Maav ya. Peace >.<

PENGUMUMAN...

karena yang berkorban, mengorbankan dan atas perintahnya bukan karena Allah maka pengorbanan yesus sia2..yang menyembah yesys sama dengan menyembah berhala bangsa romawi....