Voodoo Islam - Malaikat dan Jin

Voodoo Islam - Malaikat dan Jin
Bagian 2
oleh Abul Kasem
31 Oct, 2007

Percaya pada malaikat2 dan jin2 Islam merupakan hal yang sangat penting dalam sistem kepercayaan Islam. Q 2:285 menyatakan bahwa Muslim harus percaya pada Allah, malaikat2Nya, Buku2Nya. Q 2:3-4 memerintahkan Muslim untuk percaya pada yang gaib dan ini juga berarti percaya pada jin.

Jika Muslim menolak keberadaan malaikat dan jin, maka itu berarti dia tidak beriman lagi pada Islam. Dalam Q 4:47, Allah telah menetapkan hukuman berat bagi Muslim yang bersikap seperti itu. Ibn Kathir menafsirkan hukuman Allah dalam Q 4:47 sebagai berikut:
… merubah berarti membuat mereka buta; memutar muka ke belakang berarti muka mereka menghadap arah punggung dan membuat mereka berjalan mundur; mengutuk mereka berarti merubah mereka jadi binatang.

Karena ancaman2 serius dari Allah ini, maka pentingnya halnya untuk mengerti malaikat2 dan jin2 Islam. Mari kita mulai dengan malaikat2 Islam.


Malaikat2 Islam



Qur'an punya Sura khusus tentang para jin (Sura 72) dan Sura khusus tentang para Malaikat Islam (Sura 35). Allah juga memberi nama lain bagi Sura ini yakni Faathir (Sang Pencipta).

Ayat pertama sura ini (Q 35:1) menyatakan bahwa Allah telah menunjuk malaikat2 sebagai utusan2Nya untuk berbagai macam urusan illahi. Dengan kata lain, Allah punya malaikat2 untuk mengurus keperluanNya pada rasulNya di bumi (Muhammad). Dengan itu, cara Allah berkomunikasi adalah seperti ini:
Allah --> malaikat --> rasul --> manusia biasa

Dalam ayat ini, Allah bahkan menjelaskan bahwa malaikat2nya punya sayap – dua atau tiga atau empat. Tidak jelas bagaimana malaikat bisa punya tiga sayap. Agar tidak tampak memalukan, penulis tafsir Qur'an seperti Ibn Kathir menganggap setiap angka ini berarti sepasang sayap. Ini berarti, seorang malaikat bisa punya sayap sampai delapan buah total.

Akan tetapi pemikiran Allah sukar dimengerti karena dalam Sahih Bukhari (4.54.455) kita baca bahwa Muhammad melihat Jibril (malaikat penjuru Allah) punya 600 sayap. Ini berarti Jibril punya 300 pasang sayap.

Tapi Allah juga bertentangan dengan diriNya sendiri. Ini buktinya: dalam Q 12:109, Q 21:7–8, Q 25:20–21 tertulis bahwa Allah hanya mengirim manusia2 saja sebagai utusannya. Bahkan Q 27:82 menyatakan Allah mengirim seekor binatang melata sebagai utusanNya.

Dalam Q 35:10, Allah berkata:
Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.

Ibn Kathir menggunakan ayat ini untuk menjelaskan cara kerja malaikat Islam. Ia menulis:
Ketika budak Muslim berkata, `Kemuliaan dan pujian bagi Allah, tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar dan berkat bagi Allah,' seorang malaikat mengambil kata2 Muslim ini dan menyimpannya di bawah sayapnya, lalu dia terbang bersama kata2 itu ke surga. Dia tidak membawa kata2 itu kepada kelompok malaikat manapun tapi mereka meminta ampun bagi Muslim tersebut, sampai malaikat itu membawa kata2 Muslim itu ke hadapan Allah, semoga Dia dimuliakan. Mereka yang ingat Allah dan memuliakan Allah dengan berkata, `Kemuliaan bagi Allah, Allah Maha Besar, semua pujian bagi Allah dan La ilaha illallah, maka kata2nya ini terbang mengitari Takhta Allah bagaikan lebah2, menyatakan mereka yang mengatakan kata2 tersebut.


Malaikat2 Allah yang Terkenal

Inilah daftar Malaikat2 penjuru Islam yang terkenal beserta tugas2 mereka:
 Azazil (dikenal juga sebagai Azrail): dia adalah malaikat maut atau kematian. Muslim merinding jika mendengar nama Azrail.
 Jibril: dialah utusan Allah yang paling terkenal. Dia membawa semua pesan Allah kepada Muhammad. Dia juga dikenal sebagai Ruhul Quddus atau roh Allah. Jibril membawa beni Allah dalam tubuhnya (kemungkinan besar dalam zakarnya), dan muncul dalam bentuk manusia biasa di hadapan Maryam dan menghamilinya dengan benih Allah (silakan baca 3:49, 16:102. 19:17).
 Munkar and Nakir: mereka adalah malaikat2 kuburan. Mereka menyiksa para kafir dalam kuburan2 mereka, tapi menganugerahi para Muslim yang pada masa hidupnya menunjukkan kecintaan besar terhadap Muhammad.
 Mikail: dia adalah malaikat perang, dan juga penolong Jibril. Dia dan Jibril menolong Muhammad agar menang perang Badr dan Hyunain.
 Harut and Marut: mereka adalah malaikat2 sihir dan tenung. Ahli tafsir Qur'an Jalalani menulis bahwa Harut dan Marut adalah dua malaikat Babel, dan mereka memperingatkan manusia bahasa belajar sihir dari setan dan juga dari mereka sendiri. Harut dan Marut adalah penyihir2 yang sering mengajar sihir pada manusia. Juga dikatakan bahwa mereka adalah dua malaikat yang dikirim untuk mengajar sihir pada manusia sebagai cobaan dari Allah. (baca Q 2:102).
 Israfil: dia meniup terompet untuk mengumumkan dimulainya hari2 kiamat Islam.



Malaikat kematian punya beberapa pembantu. Dalam Q 6:61, Allah menyatakan bahwa ketika saat kematian pada seseorang tiba, Dia akan segera mengirim utusannya (malaikat maut) untuk mencabut nyawa orang itu. Ibn Kathir menulis apa yang dilakukan malaikat maut (Azazil atau Azrail) sebagai berikut:
Allah mengirim malaikat2 penjaga untuk mengurus manusia; Malaikat Maut punya malaikat2 yang mencabut nyawa dari tubuh manusia dan ketika nyawa itu mencapai tenggorokannya, Malaikat Maut menangkapnya. Mereka menjaga jiwa orang mati dan membawanya kemanapun Allah berkehendak, ket Illiyyin jika dia adalah orang yang saleh dan ke Sijjin jika dia orang yang berdosa.

Allah mengulang hal ini dalam Q 32:11 ketika Dia berkata bahwa Malaikat Maut (yakni Azrail – begitu menurut Ibn Kathir) mencabut nyawa seseorang; lalu malaikat membawa nyawa itu kepada Allah. Ibn Kathir menulis bahwa pembantu2 Malaikat Maut menarik nyawa dari tubuh sampai mencapai tenggorokan, dan lalu Malaikat Maut mengambil nyawa tersebut.

Hal mencabut nyawa kafir disebut sebagai ghoulish. Dalam Q 8:50-51, Allah menyatakan bahwa malaikat2 maut Islam memutuskan nyawa para kafir. Ketika malaikat2 mencabutnyawa2 kafir, mereka memukul kafir di bagian punggung dan muka, dan kafir merasakan jilatan api membara. Hal ini karena perbuatan2 kafir itu sendiri. Sesuai dengan isi ayat, ibn Kathir menjelaskan:
Sewaktu perang Badr, ketika para pagan menghadapi para Muslim, orang2 Muslim menyabit muka2 kafir dengan pedang; ketika para kafir berlarian, para malaikat menyabit punggung2 mereka. Akan tetapi, ayat2 ini umumnya berlaki bagi semua kafir. Jiwa merupakan bagian fisik dari tubuh. Ketika malaikat mengulurkan tangan mereka untuk merenggut jiwa dari tubuh kafir, jiwa itu jadi tersebar di sekitar tubuh, tapi para malaikat mengambilnya bagaikan mengambil jarum dari wol basah. Pada saat itu urat nadi dan jaringan darah masih melekat pada jiwa.

Ibn Kathir menerangkan keadaan ini dengan Q 47:27 di mana Allah berkata bahwa para malaikat akan menyabit wajah para kafir. Setelah itu, ibn Kathir melanjutkan:
Begitulah keadaannya pada saat para malaikat mengambil nyawa mereka, dan jiwa mereka melekat erat pada tubuh mereka, membuat para malaikat mencabutnya dengan kekuatan penuh, dengan keras, dan dengan pemukulan.

Karena para malaikat telah melakukan siksaan hebat pada para kafir, Allah berterima kasih sekali pada para malaikatnya, yang disebutNya dibuat dari cahaya. Dia menunjukkan rasa terima kasih tersebut di Q 79:1. Di ayat ini, Allah bersumpah demi para malaikatNya yang merenggut jiwa kafir dengan penuh kekuatan.

Selain mencabut nyawa (serupa dengan bedah jantung atau empedu atau paru2) dari setiap manusia, Allah juga memerintah seorang malaikat untuk menjaganya. Di Q 86:4 dinyatakan bahwa setiap jiwa punya seorang pelindung (yakni: setiap manusia dijaga oleh seorang malaikat).

Di Q 13:11, Allah berkata bahwa Dia menunjuk malaikat2 penjaga di hadapan dan belakang setiap orang. Selain itu terdapat satu malaikat di sebelah kiri dan satu malaikat lagi di sebelah kanan. Ini berarti Allah menempatkan lima malaikat penjaga bagi setiap orang. Dengan jumlah populasi manusia saat ini yang mencapai 6 milyar, maka ini berarti terdapat sekitar 30 milyar malaikat saat ini di bumi. Jumlah ini sangat mencengangkan. Rupanya, kita, para manusia, benar2 berenang di lautan malaikat Islam. Allah tidak menyebut jumlah malaikat2 yang melindungi spesies2 lain, seperti binatang, serangga, ternak, burung, dan ikan. Jika makhluk2 ini termasuk yang dilindungi malaikat, maka jumlah keseluruhan malaikat di planet bumi yang kecil ini benar2 sangat amat besar. Dalam tafsirnya untuk Q 13:11, Ibn Kathir menulis:
Dua malaikat ini melihat dan mencatat perbuatan2 kita; malaikat di sebelah kanan mencatat perbuatan2 baik, malaikat sebelah kiri mencatat perbuatan2 jahat. Terdapat dua malaikat lain, satu di depan dan satu di belakang, semuanya berjumlah empat malaikat bagi setiap orang; mereka bekerja bergantian, empat malaikat bekerja di siang hari dan empat lainnya di malam hari.



Penghitungan jumlah malaikat dari Ibn Kathir ini tidak tepat; mungkin dia lupa menambahkan satu malaikat yang melindungi nyawa. Jika kita menghitung pula kelompok2 malaikat yang bekerja bergiliran siang dan malam, maka terdapat sepuluh malaikat untuk menjaga setiap orang, dan ini berarti jumlah total malaikat di bumi adalah enam puluh milyar.

Herannya, Qur'an sendiri menentang keterangan itu di ayat2: 2:107, 9:116, 17:111, 29:22, 32:4 dan 42:28 yang menyebut bahwa Allah adalah satu2nya pelindung manusia (juga hewan tentunya). Untuk membuat kita lebih bingung lagi, Allah berkata di Q 5:55 bahwa rasulNya adalah satu2nya penolong manusia.

Para malaikat ternyata lebih berpengetahuan (Islamiah) daripada Allah sendiri. Di Q 4:166, Allah mengatakan bahwa para malaikat bersaksi tentang pengetahuan Allah. Lalu Allah bersaksi bahwa pengetahuan Muhammad itu berasal dariNya.


Malaikat2 Islam adalah Maskulin (Laki2)

Ternyata gender apartheid (mengunggulkan jenis kelamin pria di atas wanita) yang diterapkan Allah tidak hanya berlaku pada manusia, tapi juga bahkan pada para malaikat2Nya. Di Q 6:9 Allah mengatakan bahwa dia mengirim seorang malaikat kepada Muhammad, dan sudah jelas ini adalah malaikat dalam bentuk lelaki. Tentang hal gender apartheid ini, ibn Kathir menjelaskan bahwa ini dilakukan karena jika malaikat tampil sebagaimana diri mereka adanya, maka manusia tidak akan mampu melihatnya karena sinarnya yang terang. Ahli Islam lain yakni Jalalain menulis bahwa tiada manusia yang mampu melihat malaikat, sehingga Allah mengirim malaikat dalam bentuk seorang lelaki biasa.

Akhirnya inilah kesimpulan tentang malaikat2 Islam berdasarkan berbagai sumber Islam.
 Musa menampar mata malaikat maut ...(Sahih Bukhari, 4.55.619)
 Muhammad melihat Jibril dalam awan … (Sahih Bukhari, 4.54.454)
 Malaikat gunung meminta Muhammad untuk minta apa saja…(Sahih Bukhari, 4.54.454)
 Nabi Ibraham melihat sosok malaikat maut sebagai sosok yang gelap, rambut kasar lurus, bau, tertutup baju hitam, api ke luar dari mulutnya, lubang hidungnya berair…(Ghazali, 4.388)
 Jika orang melafalkan Qur'an, maka malaikat mencium jidatnya… (Ghazali, 1.211)
 Malaikat2 merentangkan sayap2 mereka dengan girang bagi orang yang mencari pengetahuan…. (Ghazali,1.23)
 Malaikat berubah bentuk jadi seorang lelaki ketika bicara dengan Muhammad… (Lings. hal.45)
 Muhammad bicara dengan malaikat2 – karena itulah dia tidak makan bawang merah dan putih yang mentah… (Lings, hal.168)
 Munkar dan Nakir adalah dua malaikat kuburan berkulit hitam (Walker, hal. 341)
 Jika seorang berbohong, dia mengeluarkan bau mulut yang begitu memuakkan sehingga malaikat2 menjauhkan diri bermil-mil jauhnya daripadanya …(Sunaan Tirmidhi, 1248)
 Malaikat2 mencantat orang2 yang hadir melakukan sholat Jum'at…(Sunaan Nasai, 2.1388, 1389, 1390)


Jin2 Islam



Dalam Qur'an dinyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dan jin untuk menyembahNya (Q 51:56).

Seperti biasa, Qur'an juga lalu menyangkal pernyataan itu, contohnya:
Q 35:15 mengatakan manusia butuh Allah tapi Allah tidak butuh manusia, padahal di Q 51:56 Allah berkata bahwa Dia butuh manusia dan jin untuk menyembahNya. Untuk lebih membingungkan lagi, Allah berkata di Q 7:179 bahwa Dia menciptakan banyak manusia dan jin untuk jadi isi neraka. Para manusia dan jin ini lebih buruk daripada ternak. Ibn Kathir menjelaskan alasannya sebagai berikut:
Beberapa jin menentang Allah. Mereka tulis, bodoh, dan buta. Allah tahu akan ketidaktaatan para jin ini dan menulisnya di sebuah buku lima puluh ribu tahun yang lalu sebelum dia menciptakan surga dan bumi.

Mengapa ya sebagian manusia dan jin lebih jelek daripada binatang ternak, padahal Allah sendiri yang menciptakan mereka. Penulis tafsir termahsyur Jalalain menyediakan jawabnya. Dia menulis:
Karena setidaknya binatang2 ternak ini mencari yang berguna bagi diri mereka dan menjauhkan diri dari apa yang membahayakan mereka; tapi para manusia dan jin ini, sebaliknya, mendekati api neraka karena kekerasan kepala mereka.

Allah menetapkan pentingnya pengaruh dan kegiatan para jin2 Islam ini. Dia bahkan menamai satu Sura sebagai Sura Jin (Sura 72) dalam Qur'an.

Sura Jin ini adalah Sura Mekah akhir yang diwahyukan Allah kepada Muhammad ketika dia kembali dari kota Taif. Muhammad pergi ke Taif untuk mencari perlindungan dari tekanan yang dilakukan masyarakat Quraish di Mekah. Tertulis bahwa masyarakat Quraish mengejeknya, dan anak2 mereka melemparinya dengan batu. Jibril ingin membantu Muhammad menghancurkan kota Quraish, tapi Muhammad menolak tawaran bantuan itu.

Merasa ditolak, sedih, dan marah, maka akhirnya Muhammad pergi menyendiri dan di malam harinya dia melafalkan Qur'an. Beberapa jin mendengarkan lafalan Qur'an Muhammad. Jalalain menulis bahwa jin2 ini berasal dari kota Nasibin. Menurut ibn Abbas, Jibril memberitahu Muhammad bahwa sembilan jin berasal dari Nusaybin, dekat Yemen, mendengarkan lafalan Qur'an dan lalu masuk Islam, dan mereka memberitahu penemuan tentang Islam kepada rekan2 mereka lainnya.


Golongan2 Jin Islam

Q 72:6-7 menyatakan bahwa banyak manusia mencari perlindungan dari jin2 tapi jin2 mendatangkan penderitaan bagi mereka. Mereka yang mencari perlindungan dari jin2, dan juga jin2 non-Muslim tidak percaya akan Hari Kiamat. Dalam tafsir kedua ayat ini, ibn Abbas menulis terdapat tiga jenis jin, yakni:
 Jin2 yang bisa terbang
 Jin2 yang bisa datang dan pergi sesuka hati
 Jin2 yang mirip anjing dan ular (inilah jin2 non-Muslim)

Menurut Ghazali (hal.3.43), terdapat empat golongan jin, yakni:
 Ular
 Kalajengking
 Cacing
 Jin2 yang berterbangan di udara

Ibn Abbas lalu membandingkan orang2 yang mencari perlindungan dari jin dan para jin Muslim dengan para kafir pagan Quraish di Mekah.

Sampai hari ini para Muslim menganggap ada jin2 Muslim dan non-Muslim.

Allah berkata dalam Q 72:8-10 bahwa para jin berusaha mencuri dengar percakapan Allah dengan rekan2Nya (yakni malaikat2, rasul2, dan nabi2), tapi Allah mengusir mereka dengan lontaran2 meteor.

Ini berarti meteor2 adalah projektil2 Allah untuk mengusir jin2 non-Muslim yang tidak taat. Jika di malam hari kau melihat meteor melintas di angkasa, maka ini berarti Allah sedang menghukum jin kafir, lho.

Allah berkata dalam Q 72:11 bahwa sebagian jin itu baik, sebagian lagi jahat. Ibn Abbas menulis bahwa jin2 terbagi dalam golongan2 agama – sebagian dari mereka beragama Kristen, sebagian lagi Yudaisme.

Ini berarti: selain jin2 Muslim, Kristen, dan Yahudi; terdapat pula jin2 Shia, Sunni, Hanafi, Shafii, Hanbal, Maliki, Kadiani, Jaffri, Aga Khan, Khoja, Suffi, al-Qaeda, Hamas, al-Fatah, Lashkar-e-Taiba, Jaishe Muhammad, Jamat, Khelafat, HUJI, Ansar-al-Islam, Hijb at-Tahrir, Jamiatul Mujahidin, Ahl al-Sunna, Taliban, Hindu, Buddha, Shikh, Mormon, Jehova Witness – pokoknya bagi segala macam aliran kepercayaan yang ada, terdapat pula jin2 yang menganut kepercayaan tersebut.

Setelah Hari Kiamat, jin2 Muslim akan masuk surga dan mereka akan berhubungan kelamin dengan para houris (bidadari perawan). Karena Allah menciptkan jin dari api, maka tentunnya api berkobar-kobar saat jin ngeseks dengan para houris.

Sama seperti Allah membagi manusia dalam dua golongan – golongan Islam (Dar al Islam) dan golongan kafir yang harus diperangi (Dar al Harb,) Allah juga membagi dua dunia jin, yakni dunia jin Islam dan dunia jin kafir. Di Q 72:14, Allah mengatakan bahwa hanya jin2 yang memeluk Islam saja yang berada di jalur yang benar. Allah akan menggunakan jin2 non-Muslim sebagai bahan bakar neraka.



Ibn Kathir menulis bahwa Muhammad bercakap-cakap dengan para jin. Mari simak Q 72:18-19.
[18] Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.
[19] Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya.

Dalam tafsirnya tentang Q 72:18, ibn Kathir menulis bahwa jin2 berkata pada Muhammad, `Bagaimana kami bisa datang ke Masjid jika kau berada jauh – berarti sangat jauh- dari dirimu dan bagaimana kami bisa datang untuk sholat jika kami jauh dari dirimu.' Maka Allah menurunkan ayat ini (yakni Q 72:18 ).

Ibn Kathir bahkan menyatakan bahwa terdapat sembilan jin yang mengunjungi Muhammad di Nakhla ketika Muhammad sedang melafalkan Qur'an di sana. Untuk menjabarkan makna Q 72:19, ibn Kathir menulis bahwa ketika Muhammad berdiri saat sholat, banyak jin mengelilinginya untuk mendengarkan Qur'an. Ketika mereka mendengar dia melafalkan Qur'an, mereka hampir bertumpukan di atasnya karena mereka sangat bersemangat. Ketika mereka mendengar dia melafalkan Qur'an, mereka maju sangat dekat dengannya. Muhammad tidak tahu akan hal ini sampai Jibirl datang dan membuatnya melafalkan Q 72:1. Salah seorang dari para jin ini bernama Zawba`ah (lihat pula 46:29–31). Tabari menyebutkan nama2 tujuh jin lainnya. Mereka adalah Hassa, Massa , Shasir, Nasir , Ayna al-Ard, Aynayn and al-Ahqam (Tabari, hal.vi.118 ).


Jin2 Islam Nan Sangat Sakti

Qur'an menerangkan kesaktian hebat para jin ini dalam kisah nabi Sulaiman (Sura 21 dan 27).

Dalam Q 21:82, Allah berkata bahwa setan2, dalam bentuk jin, menyelam ke dalam air untuk mengambil mutiara2, permata2, dll, bagi Sulaiman. Allah melindungi Sulaiman dari setan2 ini.

Di Q 27:17, Allah mengatakan bahwa para jin berperang bagi Sulaiman.

Di Q 27:39-40 tertulis bahwa untuk menarik hati Sulaiman, seorang manusia misterius bersaing dengan seorang jin Sulaiman untuk membawa istana Ratu Sheba. Akhirnya, Sulaiman memberi pekerjaan bagi orang misterius yang alim ini. Orang ini membawa istana Ratu Sheba yang berkilauan kepada Sulaiman sebelum Sulaiman sempat mengedipkan mata. Anehnya, Qur'an tidak menyatakan siapa gerangan orang misterius ini. Ini jelas karena Muhammad tidak mencontek dongeng Yahudi ini dengan baik.

Ibn Kathir menyatakan bahwa orang misterius ini kemungkinan adalah Asif bin Barkhiya, yakni juru tulis Sulaiman. Dia adalah orang yang beriman (maksudnya adalah Muslim) yang tahu benar akan Allah, nama yang terbesar.

Selain itu, ibn Kathir juga menjelaskan jin yang ingin bersaing dengan orang misterius tersebut. Jin ini adalah jin Ifrit yang berukuran sebesar gunung. Ibn Abbas menulis bahwa nama jin ini adalah `Amr'. Jin ini mengatakan bahwa dia sanggup membawa istana Ratu Sheba sebelum Sulaiman sempat berdiri.

Ash Shifa (hal. 202) menulis bahwa jin2 tampak seperti orang2 India atau Sudan. Makanya kalau kau melihat orang2 India atau Sudan, maka ingatlah akan jin.

Ini kesimpulan sifat jin2 Islam:
 Jin2 makan tulang dan kotoran binatang; Muhammad bertemu delegasi jin di kota Nasibin...(Sahih Bukhari, 5.58.200)
 Delegasi jin memberitahu Muhammad bahwa mereka makan tulang, tinja, dan arang…(Sunaan Abu Dawud, 1.1.0039)
 Jin2 makan tulang dan tinja …(Mishkat. 1.186)
 Muhammad menangkap seekor jin … (Sahih Bukhari, 4.55.634)
 Ketika Muhammad sedang sholat di Nakhlah, sekelompok jin berdatangan. Mereka adalah tujuh jin dari Nasibin… (Lings. hal.99)
 Irak merupakan tempat jin2 pemberontak dan berpenyakit yang tidak bisa disembuhkan…( Malik's Muwatta, 54.11.30)

Perlu diingat pula bahwa jin yang paling utama, paling disayangi, dan paling taat pada Allah adalah sang Setan. Allah memberi nama baginya Iblis. Akan tetapi Allah menendang Iblis ke luar surga ketika Iblis tidak mau menyembah ciptaan Allah yang baru yakni Adam.

intinya apa sih bikin bingung pisan pendek2 aja atuh nge postnya....

www.keajaibanalquran.com

Coba Pikir Masalah Pakaian Aja kok Dipermasalahkan SIch Coba Agan Agan Check Dlu Gih Disini

Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]

Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....

[quote][qoute]

www.keajaibanalquran.com

Coba Pikir Masalah Pakaian Aja kok Dipermasalahkan SIch Coba Agan Agan Check Dlu Gih Disini

Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]

Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....