MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 89 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 89 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

+28
M.K.B
annom_sanjaya
Om Jenggot panjang
alam hazmi alkarami
72 BIDADARI
mang odoy
Pedo
paulus
Theleb_boy
Yhowshua
Moeslim
Mencarikebenaran
Khawariz
brani mati demi islam ku
forever_muslim
DOMBA BERTARING SERIGALA
erwin gautama
BOTELHEM
mencari petunjuk
ingintau
answering-ff
vampir kristus
shaggy
agus
AlukarD
Islam is the our religi
Tom Jerry
hamba tuhan
32 posters

Page 4 of 6 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Thu 18 Nov 2010, 5:04 am

First topic message reminder :

Matius :
26:55Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.

26:56Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

26:57Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

26:58Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.

26:59Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

26:60tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

26:61yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

26:62Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"

26:63Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak/bukan."

26:64Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya(yaitu bukan mesias). Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Matius 26:64 Membuktikan bahwa yesus diangkat oleh ALLAH kelangit dalam keadaan hidup-hidup…. Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Kata Mulai sekarang maksudnya adalah saat ini juga, detik ini juga, gak menunggu sampe detik selanjutnya, berarti selesai yesus berkata itu langsung diangkat ALLAH ke langit. Jadi ayat alkitab selanjutnya itu bukan yesus lagi… tapi yudas iskariot yang digantikan ALLAH menyerupai yesus.

Hubungan dengan Matius 26:38, 39, 42

26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."

26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"


Berarti doa yesus dikabulkan oleh ALLAH, atas kehendak ALLAH... yesus diselamatkan dengan diangkat hidup-hidup kelangit bukan ke sorga.


Last edited by hamba tuhan on Mon 29 Nov 2010, 12:40 pm; edited 3 times in total
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down


pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty kesimpulan tentang Penyaliban Yesus

Post by hamba tuhan Sun 05 Dec 2010, 5:55 am

Kesimpulan tentang Penyaliban Yesus

(Al-Masih) dan ‘penderitaannya’ (the passion of Christ) dalam akidah Islam, bukan saja tidak mendapat tempat, namun juga ditolak oleh Bibel. Apa yang dikatakan oleh saudaraku bro FM bahwa salah satu alasan penolakan Islam adalah Qs. An-Nisa’ [4]: 157 sama sekali tidak tepat. Dalam tulisan ini, saya mencoba membuat kesimpulan dan memberikan beberapa catatan penting.


Pertama, kisah penyaliban Yesus dan penderitaannya (Âlâm al-Masîh) yang diklaim oleh umat Kristen sebagai bagian dogma yang harus diterima, meskipun irasional dan sama sekali tidak berdasar. Bangunan dogma ini laksana ‘sarang laba-laba’: tidak kokoh dan sudah runtuh.

Yang meruntuhkan dogma yang ‘membingungankan’ ini bukan hanya Al-Qur’an, tapi juga Bibel. Namun sayang, karena dogma –percaya tidak percaya, masuk akal atau tidak—wajib diterima. Benar, bahwa Qs. An-Nisa [4]: 157 menolak penyaliban Yesus. Penolakan Al-Qur’an bukan tanpa dasar dan tanpa alasan yang kuat.

Kisah penyaliban Yesus merupakan ‘sandiwara’ yang dibuat oleh Yahudi. Kemudian sandiwara ini mendapat sambutan yang sangat besar sekali dari umat Kristen. Umat Yahudi yang paling banyak mencerca ibunda Mariam (Maria) –wanita suci dan terhormat—dan menuduhnya berbuat “serong” lebih dicintai oleh umat Kristen, meskipun umat Islam membela habis-habisan.

Pada akhirnya, penyaliban ini menjadi dogma yang taken for granted, tanpa proses olah nalar yang cerdas.

Umat Yahudi adalah umat yang memiliki budaya “ingkar janji”, mengingkari ayat-ayat Allah, membunuh para nabi tanpa alasan yang benar, mengaku hatinya terutup.
Mereka juga mencerca Mariam, ibu Yesus. Dan yang paling besar, mereka mengaku telah ‘membunuh’ –menyalib—Yesus utusan Allah (Qs. An-Nisa’ [4]: 156-157). Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, hanya orang yang diserupakan –bukan disamarkan.

Dan ternyata, orang-orang Yahudi sendiri ragu terhadap yang mereka salib itu. Mereka tidak memiliki pengetahuan yang valid, akhirnya mereka hanya mengikuti perkiraan (prasangka) saja (ittibâ` az-zhann).

Dan mereka memang benar-benar tidak yakin bahwa mereka telah membunuh Yesus (Qs. An-Nisa’ [4]: 157). Al-Qur’an menyatakan bahwa Yesus tidak hanya tidak disalib, bahkan diangkat oleh Allah (Qs. An-Nisa [4]: 158).

Kalau seandainya benar Yesus disalib, demi menebus dosa bapaknya Adam. Berarti Allah tidak adil. Kalau Tuhan mengorbankan ‘Anak Tunggal-Nya’, berarti Tuhan tidak memiliki kasih sayang. Bukankah dalam agama Kristen Tuhan itu bersifat ‘adil’ dan ‘pengasih’.
Jika demikian, kisah penyaliban Yesus tertolak melalui dua sifat Tuhan yang kontradiktif ini. Adalah benar apa yang termaktub di dalam Kitab Yehezkiel 18: 2-4, “Mengapa peribahasa ini terus disebut-sebut di negeri Israel? ‘Orang tua makan buah anggur yang asam rasanya, tetapi anak-anaklah yang ngilu giginya.’ Demi Aku, Allah yang hidup, TUHAN Yang Mahatinggi, peribahasa ini tidak akan lagi diucapkan di Israel. Nyawa setiap orang adalah milik-Ku, baik nyawa orang tua maupun nyawa anaknya. Orang yang berdosa, dialah yang akan mati.”

Lebih tegas lagi dijelaskan, “Orang yang berbuat dosa, dialah yang akan mati. Anak tidak harus menanggung akibat dari kesalahan ayahnya; sebaliknya, ayah pun tidak harus menanggung akibat dari dosa-dosa anaknya. Orang yang baik akan mendapat ganjaran yang baik karena perbuatannya yang baik. Dan orang yang jahat akan menderita akibat dari kejahatannya.” (Yehezkiel 18: 20).

Dengan demikian, tidak ada alasan bahwa Yesus harus menebus dosa Adam. Rentang waktu yang begitu lama – ribuan tahun—sejak Adam dan Hawa makan buah dari pohon kehidupan dan keabadian, menjadi tanya besar yang tidak terpecahkan.

Bukan hanya tidak masuk akal, juga menodai ke-Mahaagungan Allah SWT. Apakah Allah Yang Mahakuasa tidak mampu mengampuni dosa para hamba-Nya? Karena dia Mahakuasa. Lalu kenapa harus menunggu Yesus dilahirkan? Paralogisme yang menggelikan!


Kedua, benarkah Yesus disalib?

saudaraku bro FM juga menyatakan, ” Secara gramatikal, Q.s. An-Nisa’ 157 memang tidak menyangkal secara gamblang historisitas penyaliban Yesus.

Ungkapan lakin syubiha lahum (melainkan yang disamarkan bagi mereka), menggunakan bentuk fi’il mabni lil-majhul yang tidak menunjuk secara jelas subyek, yaitu siapa yang menggantikan Yesus dalam penyaliban.

Nama Yudas Iskariot sebagai pengganti Yesus baru muncul belakangan, dan dalam sejumlah tafsir kuno dikemukakan nama-nama lain (Simon Petrus, Simon dari Kirene, dan sebagainya).
Artinya, nama-nama inipun tidak muncul dalam teks al-Qur’an, melainkan dalam sejumlah kitab Tafsir al-Qur’an.

Keliru besar jika kita menyatakan bahwa kata kerja (fi`il) syubbiha lahum fi`il al-mabni li al-majhuul dari segi ILMU TAUHID. Kemudian, dengan spontan menyimpulkan bahwa ayat tersebut tidak secara gamblang menolak historisitas penyaliban Yesus

Ini sangat penting untuk dicermati.
Pertama, dalam gramatikal Arab, tidak semua fi`il al-mabnî li al-majhuul tidak jelas pelakunya. Kesimpulan dini anti-klimaks ini merupakan akibat dari ilmu bahasa Arab yang matang dipaksakan. Yang menggantikan Yesus adalah Allah. Itu adalah logika. Kesimpulan yang ‘sembrono’ dan ‘serampangan’ itu adalah akibat dari kutipan ayat yang tidak sempurna.


Jika saudaraku bro FM benar-benar mengutip ayat secara sempurna, dari ayat 156-158, maka kesimpulannya akan berbeda jauh. Syeikh Mutawalli Sya`rawi dalam bukunya Maryam wa Al-Masih menyatakan, bahwa kata ‘syubbiha lahum’ merupakan ‘satu bukti’ adanya “kecerobohan” dalam usaha pembunuhan itu. Maka, orang lain diserupakan dengan Yesus. Hal itu mengindikasikan bahwa masalah penyaliban (pembunuhan Yesus) tidak alami. Tidak ada kepastian dari orang-orang yang ingin membunuhnya.”

Saya kira, tidak ada bedanya kata syubbiha lahum dengan ayat yang berbunyi zuyyina li an-nassi dalam Qs. Ali `Imran [3]: 14,”Zuyyina li an-naasi hubb asy-syahawaati min an-nisaa’i wa’l-baniin a’l-qanaathiir’l-muqantharah min adz-dzahabi wa’l-fidhdhati wa’l-khili’l-musawwati wa’l-an`aami wa’l-harts….”

Apakah ayat ini juga harus dipertanyakan, “Siapa yang memberikan rasa cinta dalam diri manusia terhadap wanita, anak-anak, dst…? Apakah ayat ini juga akan disebut ‘tidak jelas’?

Ada juga usulan untuk menggantikan kata ‘‘syubbiha lahum’’ dengan ‘‘syubbiha lahu’’ adalah ‘nyeleneh’ dan ‘ngawur’. Kenapa ngawur? Pertama, yang diserupakan itu adalah Yesus, bukan orang lain. Dan penyerupaan orang lain menjadi seperti Yesus itu ditampakkan kepada orang-orang Yahudi dan tentara Romawi yang hendak menyalib Yesus. Kalau kata syubbiha lahum diganti dengan syubbiha lahu, maknanya: orang lain yang ditampakkan kepada Yesus, dan itu salah total. Kedua, apa yang diinginkan orientalis sebenarnya ‘ingin merusak keyakinan’ umat Islam, lewat Al-Qur’an. Kalau dipercayai – dan ini salah – pendapat orientalis, maka Al-Qur’an salah. Kalau Al-Qur’an salah, maka Yesus benar disalib. Itulah gaya orientalis dalam merusak akidah Islam dan Al-Qur’an.

Al-Thabari menyatakan:
‘‘Para ahli tafsir (ahl al-ta’wîl) berbeda pendapat tentang penyerupaan itu (al-tasybîh) yang ditampakkan kepada orang-orang Yahudi dalam masalah ‘Isa (Yesus). Sebagian mereka menyatakan: Ketika orang-orang Yahudi mengelilingi ‘Isa dan para sahabatnya, mereka – ‘Isa dan para sahabatnya – mengitari orang-orang Yahudi. Mereka yakin mengenali ‘Isa, karena mereka semua – para sahabatnya, termasuk Yesus – dirubah menjadi rupa Yesus semuanya. Hal itu menyulitkan orang-orang Yahudi yang hendak membunuh ‘Isa, ‘Isa yang lain dari mereka.[67] Sebagian mereka yang ada di rumah – tempat mereka dikepung – keluar bersama ‘Isa, lalu mereka membunuhnya. Mereka mengira bahwa dia adalah Yesus.’’[68]

Kemudian, al-Thabari menyebutkan sekitar 12 riwayat tentang kondisi ‘Isa ketika didatangi oleh orang-orang Yahudi.[69] Yang paling benar, menurutnya, adalah salah satu riwayat dari Wahab ibn Munabbih, yakni: penyerupaan (syibh) ‘Isa itu diberikan kepada seluruh yang ada di rumah bersama ‘Isa, ketika mereka saling mengitari, hal itu untuk menghinakan Yahudi dan menyelamatkan nabi-Nya ‘as dari kejelekan yang mereka inginkan, yakni membunuh. Dan Dia menguji siapa yang hendak diujinya dari hamba-hamba-Nya dalam masalah ‘Isa dan khabar (kisah) yang benar tentang dia.

Atau, menurut al-Thabari, pendapat yang diriwayatkan oleh ‘Abd al-Shamad.’’[70]
Tentang riwayat ‘Abd al-Shamad ibn Ma‘qal dari Wahab ibn Munabbih, al-Thabari menjelaskan:
‘‘Orang-orang yang bersama ‘Isa di dalam rumah berpencar – meninggalkan ‘Isa – sebelum Yahudi masuk. ‘Isa menetap di dalam rumah tersebut, dan kemiripan rupanya ‘dilemparkan’ kepada sebagian sahabatnya yang bersamanya di dalam rumah, setelah orang-orang yang selain ‘Isa berpencar dan selain orang yang ‘dimiripkan’ dengan ‘Isa. Dan ‘Isa diangkat. Maka dibunuhlah orang yang berubah rupanya menjadi ‘Isa. Para sahabatnya dan orang-orang Yahudi menyangka bahwa yang dibunuh dan disalib adalah ‘Isa, karena mereka melihat kemiripan dan ‘tertutupnya’ diri ‘Isa – yang sebenarnya – bagi mereka. Karena, diangkatnya ‘Isa dan berubahnya orang yang dibunuh (al-maqtûl) dalam rupa ‘Isa itu terjadi setelah para sahabatnya berpencar meninggalkannya. Mereka telah mendengar ‘Isa menceritakan kematian dirinya dan bersedih, karena mengiri kematian akan menghampirinya. Maka, mereka menceritakan apa yang ada pada diri mereka, sebagai sebuah kebenaran. Padahal, yang ada di sisi Allah adalah berbeda dengan yang mereka ceritakan. Maka tidak benar para Hawariyun ‘Isa yang menceritakan hal itu dicap sebagai para pendusta, karena mereka menyebarkan cerita versi mereka yang benar secara zahir, meskipun di sisi Allah berbeda dengan apa yang mereka ceritakan.’’[71]

Hemat saya, sangat memuaskan apa yang dipaparkan oleh al-Thabari.
Menurut al-Qurthubî, ’’[71] yang dimiripkan oleh Allah – seperti ‘Isa – adalah Yudas. Beliau menyatakan:
‘‘Raja mereka kemudian berkata kepada Yudas: ‘‘Masuklah ke dalam rumah itu dan bunuhlah ‘Isa.’’ Kemudian ia masuk ke dalam ‘‘pintu kecil yang ada dalam pintu besar’’[73], tetapi dia tidak menemukannya. Kemudian, Allah menjadikannya mirip seperti ’Isa. Ketika dia keluar, orang-orang Yahudi melihatnya seperti ‘Isa, lalu mereka membunuh dan menyalibnya. Mereka lalu berkata: ‘‘Wajahnya mirip ‘Isa dan tubuhnya mirip seperti tubuh teman kita. Kalau dia sahabat kita, lalu ke mana si ‘Isa? Jika dia benar ‘Isa, lalu ke mana teman kita?’’ Akhirnya mereka saling bunuh. Dengan demikian Allah berfirman ‘‘wa makarû wa makara Allâhu’’ (mereka membuat tipu muslihat dan Allah – juga – membuat tipu muslihat).’’[74]



Jawabannya yang tepat saya kira adalah kembali kepada penguasan bahasa Arab yang lebih sempurna. Bukan penguasaan yang tendesnsius. Kedua, tidak benar bahwa nama Yudas Iskariot baru muncul belakangan.

Kalo kemudian, saudaraku bro FM menyebutkan nama-nama Simon Petrus, Simon dari Kirena, dan sebagainya. Setelah itu saudaraku bro FM menyimpulkan, “Nama-nama inipun tidak muncul dalam teks al-Qur’an, melainkan dalam sejumlah tafsir al-Qur’an.

Benar bahwa, nama-nama Simon Petrus dan Simon dari Kirena, dan sebagainya tidak tercantum di dalam Al-Qur’an. Karena nama-nama itu tidak penting. Yang penting adalah, wa maa qataluuhu wa maa shalabuuhu, wa laakin syubbiha lahum. Itulah inti ayat Al-Qur’an dalam masalah ini. Karena aktor dalam penyaliban itu ada tiga: Yahudi, Yesus dan Yudas Iskariot. Inilah yang harus dicantumkan dalam Al-Qur’an. Sementara Simon Petrus dan Simon dari Kirena, dalam istilah bahasa Arab, laa yanfa` wa laa yadhurr.
Sejatinya, nama Yudas sudah hilang ketika –menurut keyakinan Kristen—setelah penangkapan Yesus dan diserahkan kepada para pemuka agama dan tentara Romawi, ia menghilang. Ia tidak kedengaran lagi perannya dalam panggung peristiwa

Ke mana dia? Ini akan dijawab pada poin ketiga di bawah ini.



Ketiga, Yesus benar-benar tidak disalib menurut kesaksian Bibel.

Buktinya;

1. Nubuat Yesaya
53: 7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya[/b], umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.


Apakah Yesus mempunyai anak/ keturunan?

Pihak gereja dan penginjil selalu menyandarkan kepada nubuat Yeyasa tentang kebenaran akan terjadinya kisah penyaliban Yesus. : "Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya." (Yesaya 53:9).

Namun disisi yang lain Gereja dan penginjil menolak pernyataan bahwa Yesus selamat, berumur panjang, mempunyai istri dan anak: “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.” (Yesaya 53:9).


Bahkan Injil Markus mencatat dengan jelas anak Yudas tersebut
Markus 14:50-52
50. Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51. Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52. tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.


Perhatikan dengan teliti ayat diatas. Semua murid Yesus melarikan diri mencari selamat saat Yesus ditangkap. Tetapi ada seorang anak muda (anak kecil) yang berlari mengejar ayahnya (Yudas) sampai kain yang dipakainya terlepas sehingga ia berlari sambil telanjang.
Manakah mungkin seorang anak orang lain mengejar Yudas sedemikian rupa, yang membuktikan bahwa ada ikatan batin dan darah yang membuatnya merasa kehilangan sang ayah.

Dapatkah kita merasakan hati seorang anak yang melihat bapaknya diseret tentara di depan matanya. Apa yang diucapkannya saat itu? berteriak “bapaaaaaak atau ayaaaaaaaaahh” sambil matanya berkaca-kaca, menangis.
Bagaimanakah orang yang mempunyai nurani dapat mengabaikan ayat ini? Dengan berdalih bahwa tidak ada catatan sejarah mengenai anak tersebut?.

Kembali ke nubuat Yeyasa diatas, apakah Gereja dan penginjil hanya mengambil satu ayat dan meninggalkan ayat lainnya demi mengkultuskan Yesus sebagai Tuhan dan memutuskan nasab seorang anak dari ayahnya (Na’udzubillah).

Bagaimanakah perasaan Yudas melihat anaknya berlari mengejar dirinya yang diseret tentara romawi? Orang tua mana yang tidak disayat hatinya melihat kejadian itu?

Jika ada yang mengatakan Yesus 100% manusia, ya! Inilah sisi manusiawi Yesus, sama seperti kita.

Jika mereka mengatakan bahwa Yesus 100% Tuhan, berarti mereka telah mengangkangi nubuat Yeyasa sendiri dimana Yesus hanyalah hamba Allah demi kepentingan mereka sendiri “Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” (Yeyasa 53:11)


Pertanyaannya adalah apakah nubuat itu cocoknya untuk Yesus atau untuk Yudas Iskariot????

1.Yesus akan “melihat keturunannya,umurnya akan lanjut”?
2.Yesus adalah “hamba Tuhan itu,sebagai orang yang benar”?
3.Yesus “akan memperoleh org2 kuat sbgai jarahan”?
4.Yesus “terhitung diantara pemberontak2 “?
5. Pemberontak mana yang “Yesus doakan”?


2. Dia(yesus) tidak membuka mulutnya

Gereja dan penginjil selalu berkotbah, bernyanyi dan klaim bahwa Yesus dipengadilan Dia(yesus) tidak membuka mulutnya :

53: 7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Saya akan mengutip kata demi kata dari Injil, agar Anda bisa mempelajari penyakit baru dari pemuja-pemuja Injil, yang bahkan mahasiswa-mahasiswa hukum pun tertimpa penyakit ini.

Jika Anda kebetulan bertemu dengan pemuja-pemuja seperti itu, maka tanyakan pada mereka, "Apakah Yesus berbicara dengan mulut tertutup? Bagaimana ungkapan-ungkapan berikut, yang diatributkan kepada Yesus, keluar dari bibir Yesus tanpa membuka mulutnya.
Bagaimana kata-kata ini bisa terdengar oleh orang lain, tanpa Yesus membuka mulutnya?

a. Di hadapan Pilatus: "Kerajaanku bukan dari dunia ini" (Injil - Yohanes 18: 36).
b. Di hadapan Imam Besar: "Jikalau kataku itu salah, tunjukkan salahnya, tetapi jikalau kataku itu benar, mengapakan engkau menampar aku?" (Injil-Yohanes 18: 23).
c. Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. (Injil-Yohanes 19:26-27)
d. "Elloah, Ellloah lama sabakhtani?" Artinya : "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46).


Pertanyaannya adalah apakah nubuat itu cocoknya untuk Yesus atau untuk Yudas Iskariot????

3. “Angkatlah seorang jahat untuk mengadili dia, biarlah ia didakwa oleh lawannya. Biarlah ia diadili dan dinyatakan bersalah, dan biarlah doanya dianggap dosa. Biarlah hidupnya lekas berakhir, dan jabatannya diambil oleh orang lain. Biarlah anak-anaknya menjadi yatim, dan istrinya menjadi janda.

Biarlah anak-anaknya menjadi pengemis yang mengembara, dan diusir dari reruntuhan rumahnya. Biarlah segala miliknya disita oleh penagih hutang, dan hasil jerih payahnya dirampas orang. Jangan ada yang baik hati kepadanya, atau menyayangi anak-anak yang ditinggalkannya. Biarlah seluruh keturunannya dibinasakan, dan namanya dilupakan oleh angkatan yang kemudian. Biarlah kejahatan leluhurnya tetap diingat Tuhan, dan dosa ibunya tidak diampunkan.

Biarlah dosa mereka selalu diingat Tuhan, dan tak ada yang mengenang mereka di bumi. Sebab orang itu tak pernah ingat untuk menunjukkan kasih sayang. Ia menganiaya orang miskin dan sengsara, dan membunuh orang yang tak berdaya. Ia suka mengutuk; biarlah ia sendiri terkutuk!

Ia tidak suka memberi berkat, biarlah tak ada berkat untuk dia! Baginya mengutuk itu perbuatan biasa, sama seperti mengenakan pakaiannya. Biarlah kutuk itu merembes seperti air ke badannya, dan seperti minyak ke tulang-tulangnya.

Biarlah kutuk itu menutupi dia seperti pakaian, dan selalu melingkari dia seperti ikat pinggang. Tuhan, jatuhkan hukuman itu atas penuduhku, atas orang yang bicara jahat tentang aku. Tetapi tolonglah aku sesuai dengan janji-Mu, ya Tuhan Allahku, selamatkanlah aku karena kebaikan dan kasih-Mu… (Mazmur 109: 6-21).

Apa yang muncul dari Mazmur di atas? Pertama, Yudas adalah orang yang akan dihakimi, bukan Yesus. Kedua, ditetapkan atasnya dosa. Ketiga, ia pasti akan disalib. Anaknya akan menjadi yatim, dan istirinya menjadi janda. Keempat, dialah yang mengkhianati Yesus dan berusaha untuk menghindar darinya. Kelima, Allah benar-benar akan menyelamatkan Yesus. Khusus poin ketiga, Yesus tidak punya anak, karena dia tidak menikah.
Berarti tepat, itu adalah Yudas. Kemudian, menurut syariat Yahudi, yang disalib adalah terlaknat (terkutuk) (Ulangan 21: 22-23).

Saya kira, tidak ada satu orang Kristenpun yang menerima jika Yesus dilaknat (dikutuk); raja penyelamat harus tetap hidup. Bagaimana mungkin Yesus mati disalib (Yohanes 12: 34); dalam Matius 16: 21 Yesus menyatakan bahwa ‘ia akan dibunuh’.

Namun ini kontradiksi dengan injil Markus dan Lukas, karena kedua injil itu menggunakan kata ganti orang ketiga, ‘Anak Manusia’, bukan Yesus (Markus 8: 31 dan Lukas 18: 31-33).
Dengan demikian, Markus dan Lukas sepakat menggunakan kata ‘Anak Manusia’. Para murid Yesus sendiri –ketika ia berbicara tentang ‘Anak Manusia’ yang akan mati disalib—tidak memahami kata-katanya (Lukas 18: 34 dan Yohanes 20: 9).

Tidak ada satu ayatpun dalam Bibel, ketika Yesus berbicara tentang penyaliban dengan menggunakan ‘Anak Allah’. Dengan demikian, umat Kristen tidak ada alasan untuk mengakui penyalibannya. Silahkan dicermati dalil yang satu ini, “Memang Anak Manusia akan mati (perhatikan dia tidak mengatakan dibunuh) seperti yang tertulis dalam Alkitab. Tetapi celakalah (artinya siksa dan sakit) orang itu yang melalui tangannya diserahkan anak manusia. Lebih baik bagi dia kalau tidak pernah dilahirkan (Matius 26: 24). Apakah Yesus lebih baik untuk tidak dilahirkan ke dunia ini?

Inilah kata Yudas di atas kayu salib, “Elloah, Elloah, lama sabakhtani?” yang berarti, “Ya Allahku, ya Allahku mengapakah Engkau meninggalkan aku? (Matius 27: 46). Karena jika yang disalib itu Yesus, maka ia harus; ridha dengan ketentuan Allah dan takdir-Nya (secara nâsût dan lâhût, secara kemanusiaan dan keilahian) . Selain itu ia seyogyanya bergembira, bukan malah gelisah, karena ia telah menebus dosa manusia, dan itu merupakan misinya.

Bagaimana mungkin misinya tersebut menyebabkan dia merasa gelisah, khususnya jika ia seorang nabi, atau tuhan atau anak tuhan sebagaimana yang diklaim oleh umat Kristen.
Perhatikanlah ayat Injil ini, ” Tinggal sesaat saja kalian tak akan melihat aku lagi, dan setelah itu sesaat lagi kalian akan melihat aku (Yohanes 16: 16).

Bagaimana mungkin para murid Yesus tidak melihatnya, padahal ia berada di atas kayu salib. Karena ternyata, para murid juga tidak mampu memahami perkataan Yesus ketika berbicara tentang itu. ” Beberapa murid mulai bertanya satu sama lain: “Apa maksud dari perkataannya: “Tinggal sesaat saja, kalian tidak akan melihat aku lagi, dan setelah itu sesaat lagi kalian tidak akan melihat aku.”

Juga apa maksudnya: “Aku pergi kepada Bapa?” Mereka terus bertanya, “Apa artinya sesaat? Kita tidak mengerti ia bicara apa.” (Yohanes 16: 17-18). Itu adalah gaya bahasa Yesus, penuh metafora dan majaz. Itulah usaha Yesus untuk mem-filter iman mereka. Juga agar mereka tidak gusar, tenang: karena Yesus tidak akan mati di tiang salib.
Yesus hanya pergi sebentar, meninggalkan para muridnya. Setelah itu, ia kembali menemui mereka. Kalian tidak akan aku tinggalkan sendirian sebagai yatim piatu.

Tinggal sebentar saja dunia tak akan melihat aku lagi. Tetapi kalian akan melihat aku. Dan karena aku hidup, kalian pun akan hidup. (Yohanes 14: 18-19).

Perhatikan, Yesus tidak menyatakan ‘akan hidup’, tapi ‘hidup’. Kenapa? Karena dia memang tidak mati. Kalau memang Yesus akan hidup (bangkit) lagi, maka tidak ada gunanya Maria Magdalena membawa ramu-ramuan (Markus 16: 1). Karena ramuan untuk orang mati, bukan untuk Yesus yang tidak (belum) mati.

Bahkan ketika bertemu Maria Magdalena, Yesus enggan untuk disentuh. Ia berkata, “Jangan pegang aku, kata Yesus, karena aku belum naik kepada Bapa.” (Yohanes 20: 16-17).

Kalau benar Yesus disalib, ia akan berkata, “Aku telah bangkit dari kematian (dari antara orang-orang mati). Tapi ia malah mengatakan, “Aku belum naik kepada Bapa.” Apa artinya? Artinya ia belum mati, karena memang tidak disalib.

Maria sendiri menyatakan bahwa dia telah melihat Tuhan, bukan menyatakan bahwa Tuhan telah bangkit dari kematian (Yohanes 20: 18). Bukankah pada pertemuan kedua dengan murid-muridnya, ia memperlihatkan tangan dan lambungnya? Artinya, di tangannya tidak ada bekas paku salib.

Wajah Yesus sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menyatakan bahwa dia benar-benar Yesus, tanpa harus memperlihatkan bekas paku segala. Tapi ini benar-benar bukti bahwa ia ingin meyakinan para muridnya, bahwa ia tidak disalib, dan belum mati.
Untuk mempersingkat, ini satu dalil lagi bahwa Yesus (sebagaimana diyakini kalangan Kristen) tidak sedang disalib. “Yesus berkata kepada mereka, “Aku akan pergi, dan kalian akan mencari Aku, namun kalian tidak akan mampu datang ke tempat Aku berada. Namun kalian akan mati dalam dosa-dosa kalian (Yohanes 8: 21).

Konklusi dari ayat Injil ini adalah: pertama, orang-orang Yahudi akan berusaha untuk menangkap Yesus, namun mereka tidak mampu melakukannya. Kedua, mereka akan menanggung dosa atas usaha pembunuhannya, ketika mereka membunuh Yudas yang tersirat dalam ungkapan Yesus: “Kalian akan mati dalam dosa kalian”.


Ini adalah dalil yang menyatakan bahwa Yesus benar-benar selamat dari usaha penyaliban. Maka wajar jika nama Yudas langsung menghilang dari panggung sandiwara.
Dengan demikian, Yesus benar-benar tidak disalib. Karena kalau dia disalib, berarti ayat ini harus dicopot dari Injil, “Padahal kami berharap bahwa dialah yang akan membebaskan Israel…(Lukas 24: 21).


4. Umat Yahudi dan Kristen, mengklaim bahwa mereka telah ‘‘membunuh’’ Yesus lewat penyaliban. Memang, sudah merupakan ‘kelaziman’ dan ‘kebiasaan’ yang turun-temurun bahwa Yahudi ‘gemar’ membunuh para nabi Allah. Maka tidak heran, jika Yesus juga ‘menjadi korban’ kebrutalan umat Yahud ini – meskipun Allah menyelamatkannya, tidak dibunuh.

Di dalam Bibel memang dinyatakan bahwa Yesus ‘‘diramalkan’’ akan disalib:
‘‘Ketika pengikut-pengikut Yesus berkumpul di Galilea, Yesus berkata kepada mereka: ‘‘Tidak alam lagi Anak Manusia akan diserahkan kepada kuasa manusia. Ia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.’’ Maka pengikut-pengikutnya menjadi sedih sekali.’’[3] ‘‘Waktu Yesus selesai mengajarkan semua hal itu, Ia berkata kepada pengikut-pengikutnya: ‘‘Kalian tahu dua hari lagi Hari Raya Paskah, dan Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.’’[4]

Menurut Injil, ketika itu imam-imam kepala dan para pemimpin Yahudi berkumpul di istana Imam Agung Kayafas. Mereka sedang merundingkan penangkapan Yesus secara diam-diam dan membunuhnya.[5]

Dalam konsepsi umat Kristen, kata ‘‘Anak Manusia’’ dalam ayat Injil di atas adalah ‘‘Yesus Kristus’’. Dan dia benar-benar akan mati di tiang salib.

Umat Kristen mengklaim bahwa orang-orang Yahudi benar-benar menangkap Kristus, berdasarkan ayat-ayat Injil di atas. Apa benar demikian? Jawabannya adalah, ‘‘tidak!’’ Ini merupakan jawaban dari Yesus Kristus sendiri, yang tertera dengan jelas di dalam ayat-ayat Injil. Nabi Isa as benar-benar menantang orang-orang Yahudi secara terang-terangan. Ia menyatakan bahwa mereka tidak dapat ‘menyentuhnya’, tidak akan pernah bisa menangkapnya. Ia akan diangkat oleh Allah ke suatu tempat yang aman, yang tidak dapat dicapai oleh mereka:

(1) ‘‘Orang-orang Farisi mendengar bagaimana orang banyak itu berbisik-bisik tentang Yesus. Karena itu, bersama-sama dengan para imam kepala, mereka menyuroh beberapa pengawal Rumah Tuhan untuk mengkapnya. Lalu Yesus berkata kepada mereka: ‘‘Hanya sebentar saja Aku bersama kalian. Setelah itu Aku akan kembali kepada yang mengutus aku. Kalian akan mencari aku, tetapi tidak dapat menemukan Aku, sebab kalian tidak dapat datang ke tempat aku berada.’’[6]

(2) Beliau kemudian menguatkan pernyataannya dan berkata: ‘‘Yesus berkata lagi kepada mereka: ‘‘Aku akan pergi dan kalian akan mencari Aku, tetapi kalain akan mati di dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, kalian tidak dapat datang.’’ Maka para penguasa Yahudi berkata: ‘‘Barangkali Ia mau bunuh diri, sebab ia berkata, ‘‘Ke tempat Aku pergi, kalian tidak dapat datang.’’ Lalu Yesus berkapa kepada mereka: ‘‘Kalian datang dari bawah, tetapi Aku datang dari atas. Kalian dari dunia, tetapi Aku bukan dari dunia. Itu sebab Aku berkata kepadamu, bahwa kalian akan mati di dalam dosa-dosa kalian. Dan kalian memang akan mati di dalam dosa-dosamu, kalau tidak percaya bahwa, ‘‘Akulah Dia yang disebut Aku Ada.’’ Mereka lalu bertanya kepada Yesus: ‘‘Siapakah Engkau ini?’’ Yesus menjawab: ‘‘Untuk apa bicara lagi dengan kalian! Masaih banya lagi tentang kalian yang mau Kukatakan dan hakimi. Tetapi Dia yang mengutus Aku dapat dipercaya. Dan Aku memberitahukan kepada dunia apa yang Aku dengan dari Dia.’’ Mereka tidak mengerti bahwa Dia sedang berbicara kepada mereka tentang Bapa. Karena itu Yesus lalu berkata kepada mereka: ‘‘Ketika kalian mengangkat Anak Manusia, kalian akan tahu bahwa ‘Akulah Dia yang disebut Aku Ada’, dan kalian akan tahu bahwa tidak ada satupun yang Aku lakukan dari diri-Ku sendiri. Aku hanya mengatakan apa yang diajarkan Bapa kepada-Ku.’’([7])

Jadi, Yesus telah memberitahukan kepada mereka bahwa Allah akan mewafatkannya kepada-Nya. Artinya: Dia akan menyelamatkannya dari mereka dan mengangkatnya kepada-Nya. Sementara orang yang akan mereka tangkap dan mereka hinakan, ketika mereka mengangkatnya ke atas tiang salib, mereka akan mengerti bahwa ‘‘Akulah Dia orang yang digantungkan’’: ‘‘Ketika kalian mengangkat seorang Anak Manusia, ketika itu kalian akan mengerti bahwa Aku tidak melakukan sesuatu dari diri-KU, tetapi Aku berbicara seperti yang diajarkan Bapa-Ku’’. Ini merupakan pemahaman yang salah, karena kalian harus yakin bahwa Aku akan mengalahkan seluroh dunia (Tetapi percayalah pada-Ku, Aku telah mengalahkan dunia).[8] Kalian tidak akan sampai kepada-Ku.

Ini merupakan iradah (kehendak) Allah: kalian tidak akan sampai kepada-Ku, karena setiap saat aku melakukan apa yang membuat Allah ridha. Dia bersamaku dan tidak akan pernah meninggalkanku selamanya. Inilah perintah-perintah Allah yang dipenuhi: yang Dia menyuruhku untuk menyampaikannya kepada kalian. Aku tidak lain hanyalah seorang utusan Allah kepada kalian: ‘‘Dia yang mengutus Aku bersama-Ku dan Bapa tidak meninggalkan-Ku sendirian, karena Aku hanya mengatakan apa yang diajarkan Bapa kepada-Ku.’’[9]

Tetapi, apakah Yesus di sini Anak Manusia? Tidak. Ia berkata dengan menggunakan ‘‘kata ganti orang ketiga’’: (‘‘Ketika kalian menaikkan Anak Manusia, ketika itu kalian akan paham bahwa Akulah Dia.’’)

Tetapi, kenapa Yesus bukan ‘‘Anak Manusia’’ itu? Perhatikan! Ini merupakan nubuat (ramalan) yang dikabarkan olehnya kepada mereka! Jika yang dia maksud adalah dirinya sendiri, apa hikmahnya dari pemberitahuan dia kepada mereka: untuk menceomooh, mencela dan menantang? Apakah itu logis? Apakah masuk akal atau bermanfaat jika saya berkata: ‘‘Jika engkau menembakku lalu aku mata, maka engkau akan tahu bahwa yang mati itu adalah aku?’’ Dan seandainya dia yang disalib, maka ia akan menjadi seorang tuhan yang tolol dan pendusta. Dia telah menantang orang-orang Yahudi, bahwa dia menyatakan kepada mereka akan mengalahkan mereka dan akan mengalahkan seluruh alam.

Apakah setelah ucapannya ini sampai kepada sebagian kecil orang-orang Yahudi? Dia tidak mungkin menjadi seorang nabi, karena seorang nabi yang memberikan kabar kecuali yang benar, berbicara dengan apa yang diwahyukan kepadanya. Bagaimana mungkin seorang rasul Allah menantang mereka berdasarkan ajaran-ajaran dari Allah, kemudian dia ditipu oleh Allah itu dan dibiarkannya disalib?

Ia lebih tepat disebut sebagai nubuat (ramalan). Dan ini harus terjadi. Jika tidak, maka ia akan menjadi seorang nabi pendusta. Tidak mungkin dia memiliki hal yang remeh seperti itu. Oleh karena itu, apa yang dipahami oleh orang-orang Yahudi adalah salah. Dan mereka mati dalam dosa-dosa mereka dan mereka meyakini bahwa mereka telah menyalib seorang rasul Allah.

Jika Anda – wahai orang-orang Yahudi – menerima bahwa Yesus di sini seorang Anak Manusia, maka sifat keilahiaannya hilang. Hal ini berdasarkan Alkitab bahwa ‘‘Allah tidak ada yang menyerupainya’’. Artinya, Ia tidak diserupai oleh seorang manusia, hewan, burung, tidak pula makhluk hidup apapun. Hal itu juga berdasarkan pernyataan Alkitab, bahwa Allah bukan seorang manusia: ‘‘Allah bukan manusia yang gampang berdusta. Ia juga bukan seorang anak manusia, sehingga mudah menyesal. Ia berkata, namun tidak mengerjakan? Atau berbicara, tapi tidak menepati?[10]
‘‘Apakah engkau masih dapat mengatakan di hadapan para pembunuhmu: ‘‘Aku Allah.’’ Nyatalah engkau hanya manusia biasa, bukan Tuhan. Engkau akan mati di tangan orang yang membunuhmu?’’([11])

‘‘Beginilah Tuhan berkata: ‘‘Karena hatimu telah tinggi, lalu engkau berkata: ‘‘Akulah Tuhan.’’ Engkau menganggap dirimu sebagai dewa dan bertakhta di tengah-tengah laut. Engkau hanyalah seorang manusia, bukan Tuhan, meskipun hatimu engkau jadikan seperti hati para dewa.’’([12])

Bilangan 23:19 TUHAN(Allah) bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, (Allah) bukan (seperti) anak manusia, sehingga ALLAH menyesal. Masakan ALLAH berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Maka, tidak mungkin Tuhan itu seorang manusia, bukan pula hewan, benda mati, tumbuhan, atau bentuk apapun yang tidak mungkin dikhayalkan oleh manusia. Allah tidak ada taranya, tidak ada yang menyerupai-Nya. Bibel telah menegaskan ini beberapa kali, agar setan tidak mencampur-adukkan urusan agama manusia. Bibel menyatakan:
‘‘Kemudian Tuhan berbicara kepadamu dari api dan kamu mendengar suara-Nya, tapi tidak melihat-Nya dalam bentuk apapun.’’...‘‘Ingatlah baik-baik! Ketika Tuhan berbicara kepadamu dari dalam api di Gunung Sinai, kamu tidak melihat apa-apa.’’[57]

Dan ketika Musa memohon kepada Tuhan untuk melihat-Nya: ‘‘Tuhan berkata, ‘‘Engkau tidak mampu melihat wajahku, karena manusia tak mungkin melihat Aku, dan tetap hidup.’’[58]

Hal itu dikuatkan oleh Yesaya, ia berkata: ‘‘Sungguh, engkau adalah Allah yang tersembunyi, wahai Tuhan Israel.’’[59]

Kemudian ditegaskan lagi oleh Yohanes, ia berkata: ‘‘Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.’’[60]

Hal sama juga dikuatkan oleh Yesus, beliau berkata: ‘‘Allah adalah roh. Dan hanya dengan kuasa roh Allah orang-orang dapat menyembah Bapa sebagaimana Ia ada,.’’[61] Jika Allah itu roh, maka tidak mungkin manusia dapat melihat roh tersebut, karena ‘‘Tidak ada yang pernah melihat Allah...’’[62]

Bagaimana mungkin Yesus itu Allah. Apakah Allah itu memiliki jasad, tau dilahirkan dari jasad? Tentu tidak. Yang dilahirkan secara jasmani adalah jasad, dan yang dilahirkan dari roh adalah roh.’’ ‘‘Setiap roh mengakui Yesus Kristus. Ia telah datang dalam jasad, maka dia berasal dari Allah. Setiap roh yang tidak mengakui Yesus Kristus bahwa ia telah datang dalam jasad, dia bukan dari Allah.’’[63]

Ini merupakan penolakan yang tegas dari Yesus dan peringatan agar manusia manapun tidak menjadikannya sebagai ‘Tuhan’. Karena ia dilahirkan dari jasad seorang wanita, ia pernah mengalami bentuknya sebagai tulang dan daging. Sedangkan orang-orang yang menjadikan seorang manusia sebagai ‘Tuhan’ dan menyembahnya setelah ia diberi nikmat akal oleh Allah, dan mereka telah mengetahui ‘‘Tuhan yang benar’’: yang memberi ganjaran dan tidak diganjar, yang hidup, tidak disalib dan tidak mati, yang maha kudus dan tidak direndahkan, mereka adalah orang-orang yang kekal di dalam neraka.

‘‘Karena manusia ketika telah mengenal Allah, tetapi tidak menghormati Dia sebagai Allah dan tidak juga berterimakasih kepada-Nya. Sebaliknya manusia memikirkan yang bukan-bukan; hati mereka sudah menjadi gelap. Mereka merasa diri bijaksana, padahal mereka bodoh. Bukannya Allah abadi yang mereka sembah, melainkan patung-patung yang menyerupai makhluk yang bisa mati; yaitu manusia, burung, binatang yang berkaki empat, dan binatang yang melata. Oleh sebab itu, Allah membiarkan mereka dikuasai oleh keinginan hati mereka untuk berbuat yang bejat, sehingga mereka melakukan hal-hal yang kotor terhadap sama sendiri. Allah yang benar mereka ganti dengan sesuatu yang palsu. Bukan Pencipta melainkan yang diciptkan itulah justru yang disembah dan dilayani oleh mereka. Padahal yang menciptakan itulah yang seharusnya dipuji selama-lamanya! Amin. Karena manusia berbuat yang demikian, maka Allah membiarkan mereka menuruti nafsu mereka yang hina.’’[64]

Dengan demikian, kita telah buktikan bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan seorang nabi yang diutus oleh Allah kepada umatnya. Ia tidak memiliki otoritas untuk mengampuni dosa-dosa, dia tidak pernah mengatakan kepada Bani Israel bahwa dia datang sebagai ‘Tuhan’: yang bersatu (mutajassid) dalam bentuk manusia untuk mengampuni dosa manusia. Sebagaimana telah kita buktikan bhawa yang mati di atas kayu salib tidak mungkin Allah, karena Allah tidak mati. Dan itu merupakan ‘‘bantahan’’ terhadap mitos ‘‘penyaliban’’ dan ‘‘pengurbanan’’.

Sedangkan yang mati di atas kayu salib, ini bukan hal yang samar bagi kami, atau bagi kalian. Banyak pendapat mengatakan bahwa dia adalah Yudas si pengkhianat; sebagian lagi menyatakan bahwa tidak ada seorang muridpun yang menjadi seorang pengkhianat; bahkan Yudas sepakat – dan dia merupakan murid termuda – untuk menjadi pengganti Yesus yang mirip wajahnya. Hal ini dikuatkan oleh tiga permohonan kepadanya, dan dia menyepakati. Sebagian yang lain ‘‘menduga’’ bahwa yang disalib adalah Simon dari Kirene yang memikul salib. Tidak penting bagi kita siapa yang berada – mati – di atas salib, yang penting adalah: apakah Yesus mati disalib atau tidak?[65]

‘‘Engkau tidak akan Ku-hukum dalam kemarahan-Ku; engkau tidak akan Ku-hancurkan lagi. Sebab Aku Allah, bukan manusia. Aku, Yang Kudus, menyertai kita, dan tak mau lagi marah kepadamu.’’([13])

Hal itu juga didasarkan pada pernyataan Alkitab: ‘‘Aku mengangkat tangan-Ku, dan Aku berkata Aku Maha Hidup selama-lamanya.’’([14])

‘‘Tapi Engkau, Tuhan, Allah yang benar, Allah pemberi hidup, raja kekal.’([15])

Dengan tantangan ini, nabi Isa as telah memberikan satu permisalan kepada orang-orang Yahudi, yang dekat kemukjizatannya dari firman Allah kepada Abu Lahab, bahwa ia akan mati dalam keadaan kafir dan akan dibangkitkan ke neraka jahannam. Dia dan istrinya akan memperolah akhir perjalanannya yang buruk. Dan keduanya mati tergolong kepada orang-orang kafir. Ini merupakan apa yang dikatakan oleh nabi Isa as kepada orang-orang Yahudi, bahwa mereka akan mempercayai bahwa dia (Yesus) anak manusia yang akan digantung di atas kayu salib. Dan mereka mati dalam pemahaman tersebut dan dalam dosa tersebut: dosa usaha mereka untuk membunuh seorang rasul Allah.


Orang-orang Yahudi selalu berusaha untuk membunuh nabi Isa as. Usaha-usaha yang sama telah dilakukan oleh mereka. Namun, nabi Isa as selamat dari usaha itu semua, berkat kuasa yang diberikan oleh Allah untuk bisa menyembunyikan diri, menyembunyikan identitasnya, wajahnya, raut mukanya dari manusia:

(a) Mereka hendak melemparkan Yesus dari atas gunung, lalu Allah merubah keadaan dirinya dan keluar dari tengah-tengah mereka dan mereka tidak melihatnya: ‘‘Semua orang di rumah ibadat itu marah sekali ketika mendengar hal itu. Merka berdiri lalu mengusir Yesus ke luar kota, dan membawa-Nya ke tebing gunung, di mana kota mereka di bangun. Mereka bermaksud mendorong Dia ke dalam jurang. Tetapi Yesus menerobos orang banyak itu lalu pergi.’’[16]

(b) Kedua orang pengikut dan yang mencintainya pun tidak mengetahuinya. ‘‘Sementara mereka bercakap-cakap dan bertukar pikiran, Yesus sendiri datang mendekati keduanya dan berjalan bersama-sama mereka. Tetapi ada sesuatu yang membuat mereka tidak mengenal Dia.’’[17]

(c) Bahkan, tujuh orang muridnya dan orang terdekatnya tidak mengetahuinya. ‘‘Setelah itu Yesus memperlihatkan dirinya sekali lagi di Danau Tiberias kepada para pengikut-Nya. Beginilah terjadinya: Suatu hari Simon Petrus, Tomas yang disebut si Kembar, Natael dari Kana di Galilea, anak-anak Zebedus, dan dua pengikut Yesus yang lainnya, sedang berkumpul. Kata Simon Petrus kepada yang lain, ‘‘Saya mau pergi menangkap ikan.’’ ‘‘Kami ikut,’’ kata mereka kepadanya. Maka pergilah mereka naik perahu. Tetapi sepanjang malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika matahari mulai terbit, Yesus berdiri di pantai, tetapi mereka tidak tahu bahwa itu Yesus. Yesus berkata kepada mereka, ‘‘Anak-anak, apakah kalian punya ikan?’’ ‘‘Tidak,’’ jawab mereka. Yesus berkata kepada mereka, ‘‘Lemparkanlah jalamu ke sebelah kanan perahu, nanti kalian mendapat ikan.’’ Lalau jala itu mereka lemparkan, tetapi tidak sanggup menariknya kembali sebab begitu banyak ikan di dalamnya. Pengikut yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, ‘‘Itu Tuhan!’’ Ketika Simon Petrus mendengar bahwa itu Tuhan, ia memakai bajunya (sebab ia tidak berbaju) lalu terjun ke dalam air.’’[18]

(d) Begitu pula dengan Yahudi, mereka tidak mengetahuinya: yang selalu mendengarnya di Rumah Tuhan setiap saat. Meskipun orang-orang Yahudi memungkin untuk menangkapnya dan mengenalnya. Tetapi perubahan raut mukanya, bentuk tubuhnya dan suaranya mempersulit mereka itu melakukan hal itu. Hal itulah yang menjadikan mereka terpaksa memperalat seorang muridnya (Yudas), untuk menunjukkan tempat perkumpulannya. ‘‘Maka Yudas pergi ke tempat itu dengan membawa sepasukan tentara Romawi dan beberapa pengawal Rumah Tuhan yang disuroh oleh imam-imam kepada dan orang-orang Farisi. Mereka membawa lentera dan obor. Yesus tahu semua yang akan terjadi pada diri-Nya. Jadi ia mendekati orang-orang itu dan bertanya, ‘‘Kalian mencari siapa?’’ ‘‘Yesus, orang Nazaret, ’’ jawab mereka. ‘‘Akulah Dia, ’’ kata Yesus. Yudas si pengkhianat berdiri di situ dengan mereka. Waktu Yesus berkata kepada mereka, ‘‘Akulah Dia, ’’ mereka semua mundur lalu jatuh ke tanah. Sekali lagi Yesus bertanya kepada mereka, ‘‘Kalian mencari siapa?’’ ‘‘Yesus, orang Nazaret, ’’ jawab mereka. ‘‘Sudah Kukatakan Akulah Dia. ’’ Dan kalau memang Aku yang kalian cari, biarkan mereka yang lain pergi.’’[19]

(e) Begitu juga penghilatan Maria Magdalena, tidak dapat mengetahuinya. ‘‘Setelah berkata begitu, ia melihat ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ. Tetapi ia tidak tahu bahwa itu Yesus. Yesus bertanya kepadanya, ‘‘Ibu, mengapa menangis? Ibu mencari siapa?’’ Maria menyangka itu tukang kebun, jadi ia berkata, ‘‘Pak, kalau Bapak yang memindahkan Dia dari sini, tolong katakan kepada saya di mana Bapak menyimpan Dia, supaya saya dapat mengambilnya.’’ Yesus berkata kepadanya, ‘‘Maria!’’ Mari menolah kepada Yesus, lalu berkata , ‘‘Rabbuni!’’ (Berarti ‘‘Guruku.’’)

Tetapi, jika Nabi Isa as telah mampu – berkat kuasa Allah – untuk menyamar (menyembunyikan identitas dirinya), hal itu terjadi berdasarkan satu hikmah. Lalu apa hikmah dari mukjizat ini? Jika kalian mengatakan – wahai orang-orang Yahudi dan Kristen – bahwa hal itu sengaja dilakukan untuk ‘‘pengorbanan bagi manusia’’, maka kalian terperosok kepada ‘‘kebingungan’’ dalam menjelaskan sebab yang menjadikannya berdoa dengan bersangatan, agar Tuhannya menghindarkan ‘‘cawan kematian’’ darinya!! Kiranya Yudaslah orang yang tepat untuk ‘‘dikuduskan’’ (disakralkan), karena dialah ‘kurban sejati’ atas apa yang kalian sebuat dengan kesalahan (dosa) asal.

(f) Yesus juga menantang seluruh orang-orang Yahudi. ‘‘Tetapi, yakinlah, Aku telah mengalahkan dunia.’’[20]

(g) Allah telah memutuskan untuk ‘‘menggantung’’ ‘si jahat’ karena ulah tangannya sendiri. ‘‘Tuhan telah menyatakan diri-Nya karena keputusan-Nya yang adil. Orang jahat terjerumus oleh perbuatannya sendiri.’’[21] ‘‘Tangan-Mu akan menawan musuh-musuh-Mu...karena mereka ingin bertindak jahat kepada-Mu. Mereka memikirkan tipu muslihat, tetapi mereka tidak mampu melakukannya.’’([22])([23])

Berdasarkan ayat-ayat Bibel di atas, terbukti bahwa Yesus benar-benar tidak ditangkap dan disalib oleh Yahudi dan Romawi. Lantas, siapakah yang mati di tiang salib itu?


Pertanyaannya kemudian adalah: kalau bukan Yesus yang disalib, lalu siapa? Apakah Yudas Iskariot? Atau orang lain – selain mereka berdua?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu menganalisa ayat-ayat Injil, sebagai ‘catatan’ valid diri Yesus. Sejak awal, Yesus telah ‘‘menolak’’ usaha pembunuhan atas dirinya.



Kesimpulan :

Ada 2 pendapat disini dgn kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ syubbiha tsb sebagai kunci untuk keseluruhan makna ayat tsb..

1. pendapat sebagian besar ulama bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain yang perwujudannya ‎‎‎شُبِّهَ‎ ( serupa/ menyerupai/mirip ) atas kuasa Allah SWT.

2. pendapat kaum modernis atau rasionalis, kata Syubbiha lahum yang dibuat kelihatan serupa dengan seorang yang disalib bagi mereka adalah merujuk pada peristiwa penyalibannya yang diserupakan bukan orang lain yang diserupakan bagi mereka tetapi Nai Isa as yang mengalami penyaliban itu.


Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.

2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?


Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait. Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.

Wallahua`lamu bi as-shawab!


Last edited by hamba tuhan on Wed 08 Dec 2010, 8:31 pm; edited 2 times in total
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Sun 05 Dec 2010, 8:14 pm

Hamba Tuhan wrote:
Maaf saudaraku seiman bro FM.... kita luruskan dl masalah hadits dari Ibnu Abi Hatim

Tuduhan atas hadits ahad dan riwayat yang diduga berbau israiliyyat.

Sanggahan : Hadits-hadits Nabi Isa kalau diteliti adalah Hadits Ahad. Dimana hadits ahad selain tidak berfaedah terhadap aqidah juga tidak bisa dijadikan dasar dalam masalah ghaib.

Jawab : pendapat saudaraku bro FM ini kurang tepat, karena rukun shalat dan bacaan shalat pun diriwayatkan dengan hadits Ahad.

Selama hadits tsb shahih, maka tidak ada masalah apakah hadits tsb statusnya mutawatir ataupun Ahad.

Pembagian hadits kedalam Mutawatir atau Ahad hanya bertujuan untuk klasifikasi hadits dan digunakan jika terjadi ta'arudh (perlawanan) antara hadits mutawatir dengan hadits Ahad.

Mendhaifkan secara membabi buta semua Hadist2 tsb, padahal semua periwayat hadist terkemuka (seperti Bukhari, Musllim, Ibnu Majah, Ahmad dll) menjelaskan nubuatan ini dan hal ini saudaraku bro FM abaikan dengan mencari alasan2 pembenar yang menurut saudaraku bro FM masuk akal. Dan…….alasan yang menurut kalian masuk akal bisa saudaraku bro FM jadikan alasan untuk mendhaifkan Hadist-hadist tersebut adalah BAHWASANNYA HADIST YANG HANYA BERMULA DARI SATU PERIWAYAT DITINGKAT SAHABAT, DISEBUT HADIST DHAIF.

Ketahuilah, bahwa aturan yang saudaraku bro FM pegang itu adalah hasil pemikiran orang-orang Islam yang datang belakangan, jauh dari masa Nabi saw.
Coba saudaraku bro FM tunjukkan ulama mana yang menyatakan bahwa hadist yang bermula dari 1 Periwayat termasuk hadist dhaif?

Kalau Hadist yang bermula dari 1 orang yang setingkat sahabat yang meriwayatkan adalah termasuh hadist Dhaif, coba saudaraku bro FM jelaskan hadist dibawah ini apakah termasuk Dhaif apa tidak :

Abu Hurairah r.a. berkata : “Rasulullah saw bersabda : Bahwa permulaan amal yang di hisab buat seseorang hamba, pada hari kiamat, ialah shalat lima waktu. …….”

Atau hadist ini :
Dari Abdullah ibn ‘Amar ra. Berkata : Bersabdalah rasul saw : “waktu dhuhur apabila tergelincir matahari (kepihak maghrib) dan terus berkepanjangan waktunya sehingga menjadi bayangan seseorang sepertinya,…….”

Sanggahan : Dimana Hadits Ahad adalah Satu hadits yg diriwayatkan hanya dgn satu sanad, jelasnya adalah satu hadits yang sorang rawi bersendiri dalam meriwayatkannya, yaitu tidak ada orang lain yang menceritakan selain dia.

Jawab: Kurang tepat ya? Kalo yang saudaraku bro FM sebutkan itu namanya hadits gharib yang merupakan tingkatan dalam hadits Ahad.

Suatu hadits disebut mutawatir jika sanad haditsnya sama atau lebih besar dari 4 dan jumlah perawi dalam tiap thabaqat-nya seimbang atau lebih dari 4. Misal suatu hadits diriwayatkan oleh 4 orang shahabat, maka tiap 1 orang shahabat tsb memberitakan hadits serupa kepada minimal 4 orang tabi'in, dan tiap 1 tabi'in meriwayatkan hadits tsb kepada 4 orang tabi'it tabi'in, dan begitu seterusnya.

Dan disebut hadits Ahad jika tidak memenuhi kriteria hadits mutawatir. Contoh 3 orang shahabat menerima hadits dari Nabi saw, maka tiap 1 orang shahabat tsb memberitakan hadits serupa kepada minimal 4 orang tabi'in, dan tiap 1 tabi'in meriwayatkan hadits tsb kepada 4 orang tabi'it tabi'in, dan begitu seterusnya.

Disini terlihat bahwa perbedaan yang mendasar adalah hadits mutawatir diriwayatkan oleh 4 orang shahabat namun hadits Ahad diriwayatkan oleh 3 orang shahabat (atau kurang dari 4) walaupun dalam tiap thabaqatnya memiliki jumlah perawi yang sama. Bisa juga sebaliknya bahwa jumlah kurang dari 4 ini terjadi di tingkatan tabi'in atau tabi'it tabi'in atau seterusnya.

Ini disebut hadits Shahih (baik hadits tsb mutawatir atau Ahad). Karena jika syarat jumlah perawi dalam hadits mutawatir terpenuhi namun tidak memenuhi syarat yang saudaraku bro FM sebutkan, maka tetap disebut hadist dha'if atau mungkin maudlu.
ok... kita masuk ke hadist ya baik hadist tentang Isa as diserupakan orang lain dan hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini dan bersama-sama dgn imam mahdi membinasakan dajjal dan menyelamatkan umat manusia dari kekejaman dajjal...
tentang penyerupaan Isa as oleh orang lain setahu saya dari kalangan ulama Islam yaitu Ibnu katsir untuk penafsiran beliau dari QS.4:157 yang menyatakan yang diserupakan itu adalah seorang lelaki yang masih muda dari anggota Hawariyyun, pengikut setia Isa as.. Kemudian Ibnu Katsir menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian ia sebutkan dari Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir, bahwa yang diserupakan itu adalah Simon, salah satu anggota Hawariyyun. Orang Yahudi berhasil menangkapnya, lalu mereka berkata, "Dia ini salah seorang sahabat Isa", tapi Simon melawan, kemudian kelompok lain menangkapnya kembali, dan ia tetap melawan, kemudian Simon menawarkan sesuatu kepada orang yang menangkapnya, "Apa imbalan yang kalian berikan kepadaku jika aku menunjukkan tempat persembunyia Isa? Lalu mereka memberinya 30 dirham dan Simon menunjukkan tempat Isa setelah menerima uang itu. Sebelumnya wajah Simon sudah diserupakan dengan nabi Isa, lalu mereka mengikatnya pakai tali, menyeretnya dan mereka meludahi serta memakaikan mahkota dari duri di kepalanya, sampai akhirnya mereka menyiapkan kayu tempat penyaliban. Maka Allah mengangkat Isa dan mereka menyalib orang yang diserupakan...
jauh sebelumnya sekitar Tahun 117 M, seorang pakar gnostik bernama basilides yang mengarang buku berjudul Exegetica, sekitar tahun 130an. Beberapa tokoh gereja awal kristen mengutip dari bukunya diantaranya adalah Irenaeus. Tentang penyaliban Yesus, Irenaeus dalam bukunya Against Heresies dengan mengutip basilides. irenaeus menyatakan bahwa yang disalib itu adalah simone dari kirene dan bukan yesus... apakah wahab bin munnabih ini merujuk dari tulisan irenaeus yang mengutip pula dari basilides.. walahualam..

kemudian ada juga riwayat dari Ibnu jarrir at-thabari yg sumbernya dari wahab bin munabbih juga yang meriwayatkan bahwa Allah menyerupakan wajah kedua belas murid Isa as seperti wajah Isa as untuk membingungkan imam2 yahudi dan tentara romawi pada saat penangkapannya :scratch:

berikutnya dan yang paling banyak diikuti oleh kalangan mainstream Islam yang meyakini bahwa yang diserupakan wajahnya dgn Isa as adalah Yudas iskariot yang merupakan salah satu Hawariyyun juga... dan aneh bin ajaibnya kisah yudas ini diambil dari injil barnabas yang apokrifa menurut kristener namun justru diyakini oleh sebagian umat Islam kebenaran kisah yudas dari injil tsb :scratch: :scratch:

dari tafsir Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir at-thabari tsb bisa kita lihat tidak ada satupun tafsir yang menyebutkan satu nama yg sama dari pemeran pengganti tsb dan terdapat beberapa versi nama dan kejadian yang apabila kita menganalisa hal tersebut secara ilmiah tentu saja hal tsb tidak bisa diterima karena tidak ada keterangan yang sama dari beberapa sumber tsb.. namun buat saya sekali lagi bahwa petunjuk dari QS.4:157 ini sudah jelas tidak ada petunjuk akan adanya pemeran pengganti jika kita menafsirkan sesuai dgn kaedah-kaedah tata bahasanya... dan ayat ini merupakan satu-satunya ayat yg menjelaskan tentang penyaliban Isa as sehingga tafsir dgn cara munasabah ayat tidak bisa dilakukan karena tidak ada ayat muhkamat sebagai ayat desisif untuk dijadikan dasar penafsiran ayat dengan ayat yang sesuai dgn konteksnya...
kenapa kita umat Islam malah berusaha mencari-cari sesuatu yang tidak disebutkan oleh Al-Qur'an bahkan malah merujuk pada kitab-kitab apokrifanya kristen serta pendapat dari pakar Gnostik untuk nama orang pengganti Isa as ini???

kemudian hadist-hadist tentang turunnya Isa as yang bersumber dari Abu Hurairah dan dirawikan oleh Ka’aab Al-Ahbar dan Wahb Al-Munabbih seperti yang sudah disampaikan bro HT disini...
tanggapan saya tentang status hadist tsb :

Pertama, hadist-hadist itu berderajat hadist ahad atau hadits yang sampai pada mudawwin (pengumpul hadits) hanya dari satu jalan saja. Apa masalahnya? Begini. Masalah turunnya Isa As merupakan Masalah Ghaib. Lalu apakah cukup keterangan dan hujjah masalah ghaib ini pada dalil yang hanya berderajat ahad? Jawabannya tidak! Kenapa? Sebab para ulama sepakat permasalahan Ghaib itu harus di jelaskan atau keterangannya bersumber pada dalil yang mutawatir yaitu Al-Quran, artinya harus Allah SWT yang menerangkan. Pernyataan ini di jelaskan oleh Al-Quran :
“Katakanlah: "tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml :65).

Lalu keterangan Al-Quran di atas sejalan dengan apa yang pernah dinyatakan oleh Nabi Muhammad Saw :
“Dari Aisyah RA berkata :” Siapa saja yang menceritakan (membawa hadits) kepada engkau bahwa Muhammad saw pernah melihat Rabbnya yaitu Allah SWT, maka sesungguhnya orang tersebut dusta. Karena tidak ada yang sampai (sanggup) segala pandangan melihatNya. Dan siapa saja yang menceritakan (membawa hadits) kepada engkau bahwasannya Nabi Muhammad saw mengetahui perkara ghaib maka sesungguhnya orang tersebut telah berdusta. Padahal beliau bersabda : “ tidak ada yang mengetahui perkara ghaib itu kecuali hanya Allah SWT”. (H.R. Bukhari no 1985).

Jadi segala sesuatu yang ghaib itu hanya Allah SWT yang tahu. Dan jika ada keterangan nya, hal itu harus bersumberkan pada dalil Al-Qur'an bukan Hadist. Maka dengan begitu Hadits Ahad tidak bisa kita pakai untuk menerangkan masalah GHAIB, apalagi jika harus mendeskripsikan dengan gambaran yang begitu jelas. Apakah nubuat turunnya Isa as ini terdapat di Al-Qur'an?? silahkan tunjukkan ke saya ayatnya...

Kedua, Hadits-hadits yang menyatakan nabi Isa As akan turun kembali menjelang hari kiamat, merupakan hadits-hadits yang muthorib, atau hadits yang guncang matannya (Isi). Apa itu Muthorib? Muthorib adalah sebuah hadits yang matan atau isinya guncang. guncang di sini maksudnya adalah matan (isi) hadits tersebut menimbulkan banyak pertentangan dan pertanyaan yang sulit di jawab, sekali pun oleh si perowi hadist itu sendiri. Karena akan menimbulkan banyak breakdown pertanyaan yang tak kalah ghaib dan membingungkannya. Seperti begini, kita asumsikan jika nabi Isa As benar akan turun lagi dengan dasar hadist yang bro HT sebutkan maka saya akan bertanya lagi lalu sekarang nabi Isa sudah wafat atau belum? Lalu di manakah nabi Isa sekarang berada? Dan pertanyaan tadi tidak bisa dijawab dengan beradasarkan dalil yang kuat. Adapun jika dijawab hanya berdasarkan pasangka dan duga-duga saja. Padahal bukankah semua itu masalah Ghaib? Dan bukankah Masalah Ghaib harus bersumberkan pada Al-Quran..
Nah, Hal itulah yang membuat hadits-hadits yang menyatakan akan turunnya nabi Isa As disebut hadits Muthorib. Dan hadits muthorib ini hadist yang tidak bisa dipakai utk hujjah..

ketiga, Hadist-hadist tentang turunnya nabi Isa dipertentangkan oleh para ulama masyhur. Ada yang membenarkan ada yang mengingkarinya. Padahal semua ulama yang saling silang pendapat tersebut mempunyai reputasi tinggi dalam hal keilmuan, keshalehan dan ketakwaannya. Artinya masih terdapat sebuah keragu-raguan di dalamnya. Menurut dalil Ushul Fiqih, lebih baik meninggalkan sesuatu yang ragu dari pada tercebur pada sesuatu yang bathil.

keempat, pemahaman sebagian muslim yang meyakini turunnya kembali Isa as kedunia ini karena meyakini juga bahwa Isa as sampai saat ini dan sampai akhir zaman nanti masih hidup.. namun terdapat beberapa ayat Al-Qur'an yang malah membantah pemahaman tentang masih segar bugarnya Isa as alias belum wafat.. seperti yang saya uraikan berikut ini :
Bukti dari Al-Quran
Semua Nabi adalah manusia biasa termasuk Isa as, oleh karena itu mereka tunduk kepada Sunnatullah yang tak berubah-ubah, bahwa manusia hidup dan mati di bumi ini. Al- Qur’an menyatakan:
1. " Dan bagi kamu adalah tempat tinggal di bumi dan perlengkapan untuk sementara waktu” (Qs.7:24)
2. " Ia berfirman: Di sana (yakni di bumi) kamu hidup dan di sana kamu meninggal dan dari sana kamu akan dibangkitkan” (Qs. 7:25)
3. " Bukankah Kami jadikan bumi sebagai daya tarik, yang hidup dan mati” (Qs. 77:25,26)
4. " Dan dari (bumi) itu Kami menciptakan kamu dan kesitu juga Kami kembalikan kamu. Dan dari bumi itu Kami mengeluarkan kamu untuk kedua kali.” (Qs.20:55)
5. " ”Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau kamu mati, Apakah mereka akan kekal? tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” ( Qs. 21 : 34-35 )
6. " Mereka (yakni para Nabi) itu tidak hidup kekal (Khalidin)” (Qs. 21:8 )
7. " Almasih, ‘Isa bin Maryam, hanyalah seorang Rasul: sungguh telah berlalu para utusan sebelum dia “. (Qs. 5:75)
8. " Dan Muhammad itu tiada lain hanyalah utusan; sebelum dia telah berlalu para utusan. Jika ia mati atau dibunuh, apakah kamu akan berbalik atas tumit kamu?.” (Qs. 3:143)

Kelima, Kedatangan Nabi Isa a.s. yang kedua bertentangan dengan Khataman-nabiyyin.
Kedatangan Nabi Isa a.s. lagi ke dunia ini akan menyalahi prinsip Khataman Nabiyyin karena Nabi Suci saw. adalah Nabi penutup dan Nabi yang terakhir menurut prinsip tersebut. Qur’an Suci menjelaskan: “Muhammad bukanlah ayah salah seorang dari kamu, melainkan dia itu Utusan Allah dan segel (penutup) para Nabi. ( QS.33:40)
Rasulullah Muhammad SAW adalah Nabi yang terakhir (Khataman-Nabiyyin) memastikan bahwa setelah beliau tidak akan muncul lagi Nabi yang lain, baik Nabi baru maupun Nabi lama. Seperti halnya kedatangan nabi baru akan merusak Khataman-Nabiyyin begitu pula kehadiran Nabi lama, karena Khataman-Nabiyyin berarti Nabi yang muncul setelah muncul nya seluruh Nabi. Seandainya Nabi Isa a.s. datang sesudah Nabi Muhammad SAW maka dia (Nabi Isa a.s) pasti akan menjadi Nabi yang terakhir, Khataman-Nabiyyin.

Salah sekali jika untuk berdalih bahwa menurut perkiraannya kedatangannya yang kedua kali, Nabi Isa a.s. tak akan menjadi Nabi. Karena Al-Qur’an mengatakan: “Ia (Nabi Isa a.s. ) berkata: “sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Ia telah memberikan kepadaku kitab, dan membuat aku seorang Nabi. Dan ia membuat aku seorang yang diberkahi di manapun aku berada.” ( Qs.19:30-31). Jadi manakala dia kembali ke dunia ini dia harus tetap Nabi. Kedatangannya lagi tanpa kenabian akan menjadi tak berarti, karena tugas kepemimpinan umat Muslim (imam) dan keKhalifahan Nabi Suci harus dilaksanakan oleh umat Muslim itu sendiri. Di sini membuktikan bahwa Nabi Isa a.s telah wafat, sebagaimana para Nabi lainnya dan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah Nabi yang terakhir dan tidak ada lagi Nabi lagi setelah Rasul...

keenam, bertentangan dgn Hadist yang lainnya yang justru meng-declare bahwa Isa as sudah wafat..
1. Pada saat menjelang ajalnya, Nabi Suci saw.. masuk ke mesjid dengan dibantu oleh dua orang untuk mengatakan hal ini:
" Wahai saudara-saudara sekalian!. Aku mendengar bahwa kalian takut akan kematian Nabimu. Apakah para Nabi sebelumku itu ada yang mampu mempertahankan hidupnya sehingga aku masih punya harapan untuk bersamamu lagi?. Dengarlah! Sebentar lagi aku akan menemui Tuhanku, begitu juga dengan kalian. Jadi aku meminta pada kelian untuk memperlakukan kaum muhajir dengan baik” (Al-anwar ul-Muhammadiyya min al-Muwahib lil-dinnyya, Egypt, hal 317)
hadist ini diakhiri dengan mengutip tiga ayat Qur’an Suci: “Muhammad itu tiada lain hanyalah utusan; sebelum dia, telah berlalu banyak utusan” (Qs.3:143)
"dan tiada kami menciptakan manusia sebelum engkau itu kekal” (Qs.21:34); dan Dan Kami tak membuat mereka (para Nabi) tubuh yang tak makan-makanan, dan tak pula mereka kekal” ( 21:8 ). Bila seandainya ada beberapa nabi yang masih hidup, pastilah Rasulullah tak akan berkata seperti pada hadist di atas. Jadi jelaslah bahwa Nabi Isa a.s. telah wafat seperti yang diisyaratkan dalam hadist ini.

2. Aishah a.s. berkata bahwa, pada saat menjelang kematiannya, Nabi Suci saw. Bersabda :’ setiap tahun Jibril biasanya mengulangi pembacaan Qur’an Suci denganku sekali, namun pada tahun ini dia melakukan hal tersebut dua kali, dia memberitahukan padaku bahwa tak ada nabi melainkan hidup selama separuh dari usia nabi yang terdahulunya. Dan dia juga berkata padaku bahwa Nabi Isa a.s. hidup selama seratus dua puluh, dan aku menyadari bahwa aku akan meninggalkan dunia ini diawal usia enam puluhan” (Hajaj at-Kiramah, p. 428: Kanz al-Ummal, vol. 6, p. 160, dari Hadrat Fatima; dan Mawahib al-Ladinya, vol. 1, p.42).
Tabrani berkata tentang hadist ini sangatlah dapat di percaya , dan dirawikan dengan beberapa jalur. Hadist tersebut tak ada keraguannya sedikitpun yang bukan hanya mengumumkan kematiannya Nabi Isa a.s melainkan menyatakan usianya yakni 120 tahun. Dan diriwayatkan paling tidak melalui tiga jalur: Dari Aishah, ibn Umar dan Fatima. Karena itu Hadist tersebut sangatlah jelas membuktikan bahwa Nabi Isa a.s telah wafat.

3. Rasulullah bersabda: " seandainya Musa atau Isa masih hidup, mereka pasti mengikutiku (Al-Yawaqit wal-Jawahir, hal. 240; Fath al-Bayan, vol. 2 hal 246; tafsir Ibn Kathir, dibawah ayat 81, surat Ali-Imran) dan hadist serupa juga terdapat pada :
" Seandainya Isa masih hidup dia pasti mengikutiku” (Shrah Fiqh Akbar,Egyptian ad. hal 99)
" Bila Musa dan Isa masih hidup, mereka pasti mengikutiku” (Al-Islam, dipublikasikan oleh The Fiji Muslim Youth Organization, vol.4 oct 1974 )

4. Dalam berbagai hadist tentang Mi’rajnya Nabi Suci saw. Diriwayatkan:
" Adam di langit pertama…Yusuf di langit kedua, dan sepupunya Yahya (sipembaptis) dan Isa sendiri dilangit ketiga, dan Idris dilangit keempat” (Kanz al-Ummal. Vol.VI, hal. 120)
Nabi Suci saw. melihat Nabi Yahya a.s. dan Nabi Isa a.s. berada ditempat yang sama; dan sebagaimana setiap para nabi yang terdahulu terlihat dalam Mi’raj telah wafat, maka pasti Nabi Isa a.s. pun telah wafat.
Hadits di atas dikuatkan dengan hadits lainnya yang mengatakan bahwa dalam Mi’rajnya, Nabi Suci saw. menjumpai ruh para nabi (tafsir ibn Kathir, Urdu ed. Diterbitkan di Karachi. Vol III. Hal. 28).

5. “ketika enam puluh orang utusan (kristen) dari Najran mendatangi, kepala pendeta mereka mendiskusikan dengan beliau mengenai kedudukan Nabi Isa a.s. dan menanyakan kepada beliau prihal ayahnya Nabi Isa a.s. Nabi Suci saw. bersabda: ‘tidakkah engkau tahu bahwa seorang anak menyerupai ayahnya? Mereka menjawab ‘benar’. Sabdanya lagi:
a lastum ta’ lamuna anna rabbana layatu wa anna ‘Isa ata’alaihi-fana’
Artinya:”Tidakkah engkau mengetahuinya bahwa Tuhan kita kekal sedangkan Isa binasa”
(Asbab an-nuzul oleh Imam Abu-l0hasan Ali bin Ahmad al-wahide dari Neshapur, di terbitkan di Mesir, hal 53).

Ketujuh, Isa as hanya diutus untuk bani Israel, hal itu jelas diucapkan oleh nabi Isa kepada bani Israil. Pernyataan tersebut diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran
" Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Ash-Shof ayat 6).

Bukankah ayat di atas begitu jelas menerangkan bahwa nabi Isa diutus oleh Allah SWT kepada umatnya saja, umat Bani Israel. Dan nabi Isa pun dengan lantang menyatakan itu.
Pertanyaannya. Umat siapakah kita ini? Umatnya nabi Isa As atau Umatnya Nabi Muhammad Saw? Atau apakah kita merasa bani Israil yang telah Allah SWT tetapkan sebagai kirodatan khosiin? Lalu mengapa masih menantikan nabi Isa?
Jika Allah SWT telah menerangkan demikian jelasnya untuk apa lagi kita menunggu kedatangan nabi Isa yang katanya bersama imam mahdi akan menyelamatkan umat manusia dari kekejaman dajjal...

buat rekan muslim semuanya mari kita renungkan lagi... Hadist Rasul adalah bayan-nya Al-Qur'an sehingga tidak akan mungkin Rasul memberikan fatwa yang bertentangan dgn Wahyu Ilahi...
ini pertanyaan saya yang belum dijawab oleh bro HT atau silahkan rekan2 muslim lainnya ikut menjawab :
1. ketika Allah SWT berfirman bahwa Isa as tidak akan turun kedunia ini lagi karena tidak ada satu ayatpun di Al-Qur'an yang menyatakan demikian apakah ada kemungkinan Rasulullah menyatakan hal yg berbeda dgn firman Allah SWT tsb???

2. seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada... apakah kita masih meyakini bahwa Isa as akan turun lagi pada akhir zaman nanti??

demikian penjelasan saya, semoga dapat difahami....

jazakumullah khairan katsiran
FM- Batam







forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Mon 06 Dec 2010, 12:05 am

AFF wrote:
tidak perlu merujuk ke kisah israiliyat lagi bro.... tapi bro sudah menuduh bahwa hadis yang aku kutip berasal dari kisah israiliyat karena ALASAN perawinya adalah eks, kristen/yahudi. jika bro gak menuduh seperti itu kemarin maka aku tidak perlu berpanjang lebar memberikan suatu wacana n fakta ke bro fm.
disini kita berbeda bro... saya tetap menganggap bahwa hadist-hadist substitusi Isa as dan turunnya Isa as itu merupakan Hadist yang sudah disisipi dgn kisah israiliyat... utk alasannya bro bisa lihat postingan saya mengenai status hadist tsb dalam menanggapi artikelnya bro HT diatas...

tidak semata-mata mengajarkan masalah keesaan Tuhan semata.... para ulama juga berpendapat bahwa hukuman bagi umat terdahulu juga bisa diambil sebagai hukum islam selain quran, sunnah, qiyas, ijma ulama seperti ayat berikut yang merupakan hukum bani israel yang dapat diterapkan juga menjadi hukum Islam:
[5:32] Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
singkatnya begini aja ya bro.. selagi ajaran dari kitab-kitab terdahulu terdapat di Al-Qur'an maka wajib kita menerimanya untuk kita jadikan pedoman namun jika ajaran tsb tidak tidak terdapat di Al-Qur'an maka wajib pula saya menolaknya... saya meminjam kalimat bro AFF bukankah aturan hukum Islam sumber kita sudah lengkap seperti Ushul Fiqh, Syariat dsbnya yang merupakan detail break down daripada Al-Qur'an dan Hadist jadi kenapa lagi merefer ke hukum2 di kitab-kitab hybrid seperti alkitab dan apokrifanya....

Mari kita lihat masalah hukum rajam ini dari sisi lain:
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Sa`ad bin Abu Waqqash dan Abdu bin Zam`ah terlibat perselisihan mengenai seorang anak. Kata Sa`ad: Ini adalah anak saudaraku `Utbah bin Abu Waqqash, yang dia amanatkan kepadaku, dia adalah putranya, perhatikanlah kemiripannya! Abdu bin Zam`ah menyangkal dan mengatakan: Dia ini saudaraku, wahai Rasulullah! Dia lahir di atas tempat tidur ayahku dari budak perempuannya. Sejenak Rasulullah saw. memperhatikan kemiripan anak itu, memang ada kemiripan yang jelas dengan Utbah. Kemudian beliau bersabda: Dia adalah untukmu, wahai Abdu. Nasab seorang anak itu dari perkawinan yang sah, dan bagi pezina itu adalah batu rajam. Hindarilah wahai Saudah binti Zam`ah dari perkara tersebut!. (Shahih Muslim No.2645)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Nasab anak itu dari perkawinan yang sah sedangkan bagi pezina itu adalah batu rajam. (Shahih Muslim No.2646)

Keterangan:
Dalam Agama Islam hukuman bunuh itu juga diadakan, misalnya orang yang berzina muhshan, yaitu dengan cara dirajam (lihat hadits keempat belas) atau perampok yang menghadang di jalan dengan cara dibunuh lalu disalibkan, juga seperti orang yang bermurtad dari Agama Islam, iapun wajib dibunuh setelah dinantikan tiga hari untuk disuruh bertaubat. Pembunuhannya dengan dipotong lehernya. Dalam hal hukuman bunuh dengan pemotongan leher ini, Rasulullah s.a.w. memberikan tuntunan hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, umpama pedang yang digunakan untuk itu hendaklah yang tajam, juga jangan mengadakan siksaan yang tidak-tidak, memotong-motong anggotanya setelah mati, dijadikan tontonan dan lain-lain. Mengenai hukuman rajam, yakni dilempari batu yang sedang, sampai mati untuk orang yang berzina muhshan serta dibunuh lalu disalibkan untuk perampok, maka caranya memang demikianlah yang ditetapkan oleh syariat. Apapun yang sudah digariskan oleh syariat Islam, maka cara itu wajib diikuti, sesuai dengan nash-nash yang ada. Juga di kala menyembelih binatang untuk dimakan, hendaklah dengan cara yang sebaik-baiknya pula, misalnya pisaunya yang tajam, disenang-senangkan dulu sebelum disembelih dengan diberi makan minum secukupnya, dibaringkan di tempat yang rata, pisau dijalankan secepat mungkin sampai putuslah urat besar di lehernya, jangan dikuliti dulu sampai dingin badannya, jangan pula menyembelih yang satu di muka yang lainnya, jangan pula disembelih binatang yang menyusui sebab kasihan anaknya dan lain-lain lagi. Renungkanlah betapa lengkapnya aturan-aturan dalam Agama Islam itu, sampai menyembelihpun diberi tuntunan secukupnya.
setuju bro AFF hukum dan aturan dalam Islam memang sudah lengkap tapi apakah hadist yang bro sampaikan tentang hukum rajam tsb merupakan bayan dari Al-Qur'an atau tidak ?padahal tidak ada satu ayatpun tentang hukum rajam seperti yang saya sampaikan sebelumnya.. jadi mana yang mau kita gunakan sebagai pedoman hukuman zina pada syairat Islam.. hadist-hadist seperti yang bro sampaikan atau QS.24:2 dan QS.4:15??

tentu cara Allah adalah cara yang logis dan terjabarkan atau terdefinisikan sbb:
a. Allah mengganti rupa atau menyamarkan rupa yudas menjadi KELIHATAN seperti yesus karena konteksnya ada peristiwa penyaliban. Peristiwa penyaliban itu tetap menjadi BERITA quran karena Allah SWT tidak menghalangi peristiwa tsb. Terbukti bahwa kamu juga tidak menyangkal bahwa peristiwa penyaliban itu "harus" terjadi di masa lalu!

Perbedaan disini adalah bro fm menganggap bahwa yesus sendirilah aktor dari drama tsb sementara saya sebaliknya.
dari sisi ini, tidak relavan bahwa yesus harus mengerjakan sendiri aksi "PENYALIBAN" ini dengan memanggul salibnya, atau dilucuti pakaiannya, atau disalib atau digantung lehernya atau dipaku ditiang salib atau mengerjakan aksi "MEMALUKAN" INI.
Isa as pernah berdoa kepada Allah SWT dan memiliki anak buah. Secara sunatullah, dalam kondisi lemah n terdesak, semua pemimpin di dunia PASTI memerintahkan anak buahnya [karena itulah gunanya anak buah] untuk menyelamatkan SISTEM [TERMASUK PIMPINAN MEREKA] demi kelanjutan/keberlangsungan SISTEM itu sendiri.
Apakah tidak satupun murid yesus yang tergerak untuk membantu gurunya sementara Allah SWT menjuluki mereka adalah pengikut-pengikut yang setia?
apabila Isa as menjalani semua penganiayaan yang dialami sendiri sebagai suatu hal yang memalukan bagaimana dgn penghinaan dan penganiayaan yang dialami Rasulullah oleh kaum quraisy.. bagaimana Rasul diejek sbg orang gila, dilempari batu, dianiaya bahkan diancam utk dibunuh seperti yang diriwayatkan oleh Turmudziy dan Ahmad dari Anas, bahawa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Aku ditakut-takuti, dianiaya, disakiti hanya kerana aku menegakkan ajaran Allah dan berjuang untuk jalan dan agama-Nya...."
memang hal tsb memalukan bro AFF tapi itulah cobaan yang harus dialami oleh Nabi-nabi utusan Allah SWT didalam menegakkan ajaran Allah SWT jadi kenapa harus Isa as dibedakan perlakuannya dan dianggap sesuatu yang memalukan jika Isa sendiri yang mengalami penganiayaan dan percobaan pembunuhan seperti itu...
tentu saja para hawariyyun ingin membela Nabinya namun menurut saya, Isa as sebagai Nabi dan Guru yang mengajarkan kebenaran ajaran Allah SWT tentu tidak akan mengorbankan murid-muridnya sebagai tumbal pengganti dirinya utk kepentingan keselamatan dirinya sendiri karena Isa as memahami bahwa ancaman pembunuhan dan penganiayaan serta hinaan sudahlah merupakan sesuatu hal yang harus dialaminya sama seperti Nabi-Nabi utusan Allah SWT sebelumnya dan Isa as juga yakin bahwa Allah SWT akan menyelamatkannya tanpa harus mengorbankan jiwa murid-muridnya...

sejauh ini maa masih mewakili frase kata "tidak/BUKAN".
soal terjemahan dari seseorang muslim, kita tidak bisa menuduh mereka "tanpa bukti" jika mereka berada di "wilayah abu-abu". Nabi SAW tidak diperintahkan Allah untuk menyelidiki hati seseorang [apalagi terlebih jika di wilayah abu-abu]. Saya kembalikan kepada pemahaman Dr. Rashad Khalifa saja semata-mata karena masalah KEDINAMISAN ayat-ayat Quran itu sendiri.
yang saya jelaskan ke bro bahwa pemakaian kata negasi utk "maa" bukan dimaksudkan untuk terjemahan "tidak pernah" atau never seperti didalam terjemahan khalifa karena kebiasaan tata bahasa arab utk penggunaan terjemahan "tidak pernah" selalu menggunakan kata negasi "laa" atau "laysa"... makanya saya katakan bahwa terjemahan khalifa sudah terinterpolasi dgn penafsiran maksudnya dia menterjemahkan ayat mengikuti pola fikir penafsirannya.. jadi itu merupakan suatu kekeliruan karena pekerjaan menterjemahkan berbeda dgn menafsirkan... begitu ya bro...

demikian pula metode tafsir yang digunakan dalam ayat 4:157 diatas kenapa tidak merujuk ke ayat atau hadis lain atau bahkan rujukan bibel sendiri bro sebagai media komparasi pembuktian/BUKTI/FAKTA sejarah sebagai suatu qiyas seperti bro juga gunakan aspek berita sejarah?
apakah isa almasih hanya ONE MAN SHOW dalam suatu sistem ataukah TELAH BENAR-BENAR SECARA SUNATULLAH MENJALANKAN SISTEM ITU SENDIRI YANG MELIPUTI SEMUANYA?
nah itu dia masalahnya... yang namanya munasabah ayat seperti yang saya pahami haruslah merefer dgn ayat yang muhkamat dimana sebagai ayat desisif yang mempunyai hubungan atau konteks yang similiar dijadikan pokok untuk penjelasan didalam menafsirkan makna yang tersirat didalam ayat mustasyabihat yang ingin kita tafsirkan sedangkan QS 4:157 ini merupakan satu2nya ayat yang menjelaskan tentang penyaliban Isa as dan tidak ada ayat muhkam lainnya yg se-konteks dgn ayat ini untuk dijadikan pokok hukum munasabatnya.. kalau bro merefer ke Qs. 4:158, ini juga kurang tepat karena dua ayat ini menurut pemahaman saya sama-sama ayat mutasyabihat sehingga makna tersirat dari kedua ayat ini sama-sama multi tafsir... makanya saya bertanya dgn bro AFF seperti pada postingan saya sebelumnya ayat mana yg munasabah dgn QS.4:157 ini karena saya sudah mentok sehingga saya menyimpulkan ayat ini the one and only verse yang menjelaskan tentang penyaliban Isa as..

dari referensi alkitab sendiri:
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan
Aku. Injil Yohanes 13:21
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
ikuti saja tret di
https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm
maaf bro saya BENCI mengulang [apalagi kalo saya sudah menyebut referensinya]. Saya akan mengulang semua penjelasan sampai 3 kali sesuai sunah nabi. Lebih dari itu saya akan menyerahkan semua hasil usaha saya ke Allah semata!
dasar bro mengatakan bahwa yudaslah yang menggantikan Isa as aka yesus tsb menurut saya masih asumsi sehingga perlu diuji lebih lanjut...
jika bro AFF mengatakan bahwa yudas yang menggantikan yesus yang bro ambil dalilnya dari injil barnabas lalu pertanyaannya siapakah orang pada Mat 27:5 dan The Acts 1:18 ?? apakah orang tsb adalah orang yang diserupakan seperti yudas :scratch: :scratch:
terus jika bro mengatakan bahwa yudas itu bukan pengkhianat karena mau mengorbankan dirinya untuk kesalamatan Isa aka yesus sehingga membuat Isa as aka yesus terharu tapi anehnya kenapa pula Isa aka yesus malah mengutuk yudas yang mengkhianatinya karena akan menyerahkan dirinya kepada imam-imam yahudi seperti pada ayat ini :
"Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya anak manusia itu dikhianati. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." (Matius 26:24)
ayat ini apa gak kontradiksi dgn pemahaman bro AFF, bisa dilihat pada ayat ini bahwa yesus mengutuki si yudas bahkan kelahiran yudaspun dikutukinya..( ternyata yesus hobby mengutuk, gak cuma pohon ara, yudaspun ketiban kena kutukan ) Laughing Laughing

kemudian jika yudas dikatakan rela mengorbankan dirinya demi Isa aka yesus kenapa pada injil barnabas yang bro jadikan dalil tsb justru yudas pada saat penangkapan dan persidangan malah berteriak-teriak menyangkal dan membantah dirinya "yesus" sehingga dikatakan orang gila ( pasal 217 ) seharusnya sebagai orang yg rela berkorban bukan seperti itu prilakunya....

bro, kamu cuman mengkaitkan dengan masa depan. Jika sebagian umat muslim berkeyakinan bahwa isa as tidak akan turun kembali di masa depan maka alibi bro adalah sia-sia dimata umat muslim tsb. Allah SWT harus secara eksplisit atau implisit menjelaskan resistensi isa saat ini n di masa lalu sebagai alibi muslim SEPANJANG JAMAN terhadap umat kristiani misalnya yang meyakini bahwa yesus BENAR-BENAR DISALIB!
saya cuma mengikuti pola fikir bro saja yang mengharuskan bahwa Isa as harus turun lagi kedunia ini untuk merehabilitasi reputasinya seperti yg bro katakan.. padahal sebelumnya saya sudah katakan bahwa QS.4:157 yang diwahyukan oleh Allah SWT utk menjelaskan kejadian sebenarnya penyaliban Isa as sekaligus koreksi dari alkitab yang menyatakan bahwa Isa aka yesus telah mati utk menebus dosa manusia... tapikan menurut bro ayat tsb tidak cukup untuk membersihkan reputasi Isa as... artinya baik dgn hujjah pemahaman saya ataupun pemahaman bro AFF atas ayat ini sama-sama belum dapat membersihkan reputasi Isa aka yesus dimata kaum kristiani dan yahudi, maka haruslah Isa aka yesus turun lagi kedunia ini pada akhir zaman dan menyatakan secara langsung pada umat kristiani dan yahudi bahwa anggapan mereka selama ini salah bukan begitu bro?? makanya saya pakai juga analogi yang sama seperti itu yang sebenarnya maksud yang ingin saya sampaikan kepada bro AFF...bukankah Al-Qur'an itu Hudalinnas ( petunjuk utk manusia ) dan bagi manusia yang ingkar dgn petunjukNya maka mereka termasuk dalam golongan yang merugi termasuk kristiani dan yahudi tanpa perlu Isa as turun kedunia ini utk membuktikan kebenaran Qs.4:157 ini.... that's the point bro...

klasifikasi tarikh tabari BUKANLAH HUJAH! Hujah, apalagi dalam masalah hukum umumnya dapat diambil dari Quran dan hadis shahih.
Karena itu isi tarikh tabari bukan untuk keperluan umat muslim sehari-hari, tetapi lebih spesifik untuk memperkuat keimanan selama isinya tidak bertentangan dengan quran/hadis shahih.
makanya saya selalu berpedoman bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui sebenarnya dari makna kalamNya (QS 25:33, 2:185, 75:19) dan Rasulullah sebagai penyampai risalahNya....
tafsir dari para ulama bukannya harus kita abaikan namun tentu saja kita tetap merefer pada kedua sumber hukum Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasul karena ulama juga manusia biasa yang tidak terlepas dari kesalahan apalagi saya yg ilmunya gak ada seujung kuku ini..

Isa as adalah nabiyullah al islam. Allah SWT melalui Quran/hadis seharusnya secara konsisten MENGHAPUS INTISARI DOGMA-DOGMA/ASUMSI-ASUMSI/AJARAN-AJARAN BIDAH DAN SESAT TERHADAP ISLAM TANPA HARUS MENUNGGU WAKTU PEMBUKTIAN DI MASA DEPAN.
petunjuk dari Al-Qur'an sudah sangat jelas bro... tinggal kita-kita ini utk mempelajarinya dgn konsisten agar dapat memahaminya makna dari setiap ayat dgn benar... tafsir para ulama cukuplah dijadikan perbandingan referensi tanpa harus kita bertaklid buta dengan tafsiran tsb...

oke bro, santai ajah bro klo dengan aku
saya selalu santai bro... tenang aja, anggap aja ini tukar fikiran dalam rangka pembelajaran semata...

jazakumullah kharan katsiran
FM - batam
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty 'Aqidah Shahihah tentang Turunnya Nabi 'Isa 'alaihis-salaam di Akhir Jaman

Post by hamba tuhan Mon 06 Dec 2010, 1:50 am

'Aqidah Shahihah tentang Turunnya Nabi 'Isa 'alaihis-salaam di Akhir Jaman

DALIL DARI AL-QUR’AN

1. Allah ta’ala berfirman :
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ * وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ * إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ * وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ مَلائِكَةً فِي الأرْضِ يَخْلُفُونَ * وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata : "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?”. Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. [QS. Az-Zukhruf : 57-61].

Pada ayat terakhir disebutkan : wa innahu la-’ilmul-lis-saa’ah (Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat), yaitu turunnya Nabi ’Isa ’alaihis-salaam sebelum hari kiamat merupakan pertanda dekatnya hari kiamat. Apalagi hal itu diperkuat dengan qira’at (bacaan) lain dari Ibnu ’Abbas dan yang lainnya terhadap ayat tersebut dengan fat-hah pada huruf lam dan ’ain; yang berarti ’alaamah (alamat) dan amaarah (tanda) telah dekatnya hari kiamat. Ibnu Jarir dalam Tafsir-nya membawakan riwayat sebagai berikut :
حدثنا ابن بشار، قال : ثنا عبد الرحمن، قال : ثنا سفيان، عن إبي رزين، عن إبي يحيى، عن ابن عباس : (وَإِنَّهُ لَعَلَمٌ لِلسَّاعَةِ). قال : خروج عيسى ابن مريم
Telah menceritakan kepada Ibnu Basyaar, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami ’Abdurrahman, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Abu Raziin, dari Abu Yahya, dari Ibnu ’Abbas radliyallaahu ’anhuma : Wa innahu la-’alamul-lis-saa’ah (dan sesunguhnya 'Isa itu benar-benar menjadi pertanda datangnya hari kiamat), ia berkata : ”Yaitu keluarnya (turunnya) ’Isa bin Maryam (sebelum hari kiamat)” [Tafsir Ath-Thabari 25/90].[2]

2. Allah ta’ala berfirman :
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا * بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا * وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. [QS. An-Nisaa’ : 157-159].

Ayat di atas secara jelas menyatakan bahwa yang dibunuh oleh orang-orang Yahudi bukanlah Nabi ’Isa ’alaihis-salaam, akan tetapi orang yang diserupakannya. Ia tidaklah mati, namun Allah telah mengangkatnya ke langit sebagaimana hal itu juga ditegaskan dalam ayat yang lain :
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". [QS. Ali-’Imran : 55].

Dan jika ada yang mengatakan bahwa Nabi ’Isa ’alaihis-salaam telah wafat, maka ini menyalahi realitas dan manthuq ayat. Pada kenyataannya, kaum Ahli Kitab sampai saat ini tidaklah beriman kepada ajaran ketauhidan Nabi ’Isa ’alaihis-salaam dimana mereka malah meyakini keyakinan Trinitas yang kufur.[3] Berimannya Ahlul-Kitab pada ajaran ketauhidan Nabi ’Isa ’alaihis-salaam hanya terjadi kelak di akhir jaman. Hal itu ditunjukkan bahwa ayat menggunakan fi’il mudlari’ (future tense; yaitu kalimat : layu’minunna bihi ¬– ”akan beriman kepadanya”). Nabi ’Isa ’alaihis-salaam kelak akan turun menghancurkan salib dan mengerjakan beberapa perkara lainnya (sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih). Tidaklah beliau akan wafat kecuali kaum Ahli Kitab akan beriman kepada beliau ’alaihis-salaam. [4]

3. Dan ketika berkata Isa ibnu Maryam, Hai bani Israil, sesungguhnya aku Rasulullah kepadamu, yang membenarkan bagi apa diantara sebelumku dari Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad. Maka setelah datang mereka dengan keterangan-keterangan, berkata: "Ini sihir yang nyata"[61:6]


4. Dan seorang Rasulullah dan orang-orang yang mengikutinya mendapat perintah perkataan yang harus dikatakan:
"Beriman kami dengan Allah dan apa diturunkan atas kami dan apa diturunkan atas Ibrahim dan Ismail dan Ishaq dan Ya'qub dan anak cucunya dan apa didatangkan Musa dan Isa dan nabi-nabi dari Pemelihara mereka. Tidak kami mem-firqah diantara seseorang dari mereka dan kami bagi-Nya muslimun [3:84]


DALIL DARI AS-SUNNAH
1. Dari Abu Hurairah radliyallaahu ’anhu ia berkata : Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda :
كيف أنتم إذا نزل بن مريم فيكم وإمامكم منكم
”Bagaimana keadaanmu jika telah diturunkan (’Isa) Ibni Maryam padamu sedangkan imam/pemimpinmu adalah orang yang berasal darimu sendiri” [HR. Al-Bukhari no. 3449 dan Muslim no. 155].

2. Dari Abu Hurairah radliyallaahu ’anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam :
لينزلن بن مريم حكما عادلا فليكسرن الصليب وليقتلن الخنزير وليضعن الجزية....
”Sungguh (’Isa) Ibni Maryam akan turun sebagai hakim yang ’adil, lalu ia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan membebaskan jizyah...” [HR. Muslim no. 155].

3. Dari Nawwas bin Sam’an radliyallaahu ’anhu, bahwasannya ketika menyebutkan fitnah di akhir jaman Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda :
...فبينما هو كذلك إذ بعث الله المسيح بن مريم فينزل عند المنارة البيضاء شرقي دمشق بين مهرودتين واضعا كفيه على أجنحة ملكين إذا طأطأ رأسه قطر وإذا رفعه تحدر منه جمان كاللؤلؤ فلا يحل لكافر يجد ريح نفسه إلا مات...
”....Sementara ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengutus Al-Masih bin Maryam. Ia turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, menggunakan dua potong pakaian warna kekuning-kuningan dan kedua tangannya berpegang pada sayap dua malaikat. Bila ia menganggukkan kepalanya meneteskan air, dan bila ia mengangangkatnya turunlah darinya butir-butir air bagaikan mutiara. Setiap orang kafir yang mencium baunya pasti mati....” [HR. Muslim no. 2937, Ahmad 4/181 no. 17666, Abu Dawud no. 4321, dan yang lainnya].

4. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radliyallaahu ‘anhuma, bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
يخرج الدجال في أمتي فيمكث أربعين لا أدري أربعين يوما أو أربعين شهرا أو أربعين عاما فيبعث الله عيسى بن مريم كأنه عروة بن مسعود فيطلبه فيهلكه ثم يمكث الناس سبع سنين ليس بين اثنين عداوة....
“Dajjal akan keluar di tengah umatku dan tinggal selama empat puluh. (Perawi berkata : “Aku tidak tahu apakah empat puluh hari, empat puluh bulan, atau empat puluh tahun”). Kemudian Allah mengutus ‘Isa bin Maryam yang mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud, lalu ia mencarinya (Dajjal) dan membunuhnya. Kemudian manusia hidup selama tujuh tahun tanpa permusuhan satu dengan yang lainnya...” [HR. Muslim no. 2940 dan Ahmad 2/166 no. 6555].

5. Dari Samurah bin Jundub radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bahwasannya beliau bersabda :
ثم يجيء عيسى بن مريم عليهما السلام من قبل المغرب مصدقا بمحمد صلى الله عليه وسلم
“Kemudian ‘Isa bin Maryam ‘alaihimas-salaam datang dari arah barat untuk membenarkan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam” [HR. Ahmad 5/13 no. 20163. Berkata Hamzah Az-Zain (15/135) : “Isnadnya shahih”].

6. Dari Ahmad Bin Hanbal, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Sa'id, telah mengabarkan pada kami Sa'id dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah bin Jundub dia berkata; Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Dajjal akan keluar, mata kirinya buta dan di atasnya terdapat selaput tebal (yang menutupi mata). Ia dapat menyembuhkan orang buta, orang berkulit belang, menghidupkan orang mati, dan berkata kepada manusia, 'Akulah tuhan kalian.' Barangsiapa berkata, 'Engkau adalah tuhanku, ' maka ia telah terkena fitnahnya. Dan siapa yang mengatakan, 'Allahlah tuhanku, ' hingga ajal menjemputnya, maka ia telah terlindungi dari fitnah Dajjal, dan tidak ada lagi fitnah maupun siksanya (Dajjal) terhadap dia. Dajjal tinggal di bumi sampai batas waktu yang dikehendaki Allah. Kemudian, datanglah Isa bin Maryam 'Alaihima Salam dari arah barat seraya membenarkan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan mengikuti agamanya. Lalu Isa membunuh Dajjal. Maka saat itulah hari Kiamat akan tiba." (HR Ahmad)

7. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Az Zuhriy berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi qiyamat hingga Isa bin Maryam turun sebagai hakim yang adil yang dia menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta melimpa ruah sampai tidak ada seorang pun yang mau menerimanya". (HR Bukhari - Muslim)

8. Telah menceritakan kepada kami Al-Waliid bin Syujaa’, Haaruun bin ‘Abdillah, dan Hajjaaj bin Asy-Syaa’ir, mereka berkata : Telah menceritakan kepada kami Hajjaaj (ia adalah Ibnu Muhammad), dari Ibnu Juraij, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepadaku Abuz-Zubair, bahwasannya ia mendengar Jaabir bin ‘Abdillah berkata : Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”tidak akan hilang segolongan dari umatku yang berperang di atas kebenaran secara nyata hingga hari kiamat". Kemudian dia (Nabi saw) bersabda : "Kemudian akan turun ‘Isa bin Maryam shola Allahu 'alaihi wa salam, lalu pemimpin mereka berkata (kepada ‘Isa),”Kemarilah, sholatlah bagi kami!”. Lalu dia (‘Isa) menjawab : ”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu di atas sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah kepada umat ini”


Sesungguhnya, hadits dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam yang mengkhabarkan tentang turunnya ‘Isa bin Maryam ‘alaihis-salaam di akhir jaman dibawakan oleh banyak shahabat. Selain 4 (empat) orang shahabat yang telah disebutkan, terdapat beberapa shahabat lain yang membawakan hadits turunnya ‘Isa ‘alaihis-salaam diantaranya : Jabir bin ‘Abdillah, Abu Umamah Al-Bahiliy, ‘Abdullah bin ‘Umar, Mujammi’ bin Jariyyah, ‘Aisyah binti Abi Bakr, Hudzaifah bin Asid, ‘Utsman bin Abil-‘Ash, Hudzaifah bin Yaman, Anas bin Malik, ‘Abdullah bin Mughaffal, Safinah, Abu Bakrah, dan yang lainnya radliyallaahu 'anhum ajma'in. Secara keseluruhan, hadits tentang turunnya ‘Isa ‘alaihis-salaam mencapai derajat mutawatir (ma’nawy).

Ibnu Katsir menegaskan :
وقد تواترت الأحاديث عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه أخبر بنزول عيسى [بن مريم] - عليه السلام - قبل يوم القيامة إماماً عادلاً وحكماً مقسطاً
“Terdapat hadits-hadits mutawatir dari Rasululah shallallaahu ‘alaihi wasallam yang memberitahukan tentang turunnya ‘Isa ‘alaihis-salaam sebelum hari Kiamat sebagai pemimpin dan penguasa yang ‘adil” [Tafsir Ibni Katsir 13/323 – Cet. 1/Muassasah Qurthubah].

Ibnu Hajar menukil perkataan Abul-Hasan Al-Khusa’i Al-Abadiy dalam Manaqibusy-Syafi’iy :
تواترت الأخبار بأن المهدي من هذه الأمة وأن عيسى يصلي خلفه
“Telah mutawatir khabar-khabar bahwasannya Al-Mahdi termasuk dari kalangan umat ini (yaitu umat Islam) dan bahwasannya ‘Isa bin Maryam shalat di belakangnya” [Fathul-Bari 6/493-494].


DALIL IJMA’

Al-Isfirayini mengatakan : “Umat Islam ijma’ atas turunnya ‘Isa bin Maryam ‘alaihis-salaam dan tidak ada seorang pun di antara ulama syari’ah yang berbeda pendapat. Yang mengingkari keyakinan ini hanyalah para filosof dan orang-orang yang tidak beriman, sedang pendapat mereka itu tidak berlaku dan tidak mempunyai kekuatan dalam syari’at. Umat Islam sepakat bahwa ‘Isa ‘alaihis-salaam akan turun dan melaksanakan syari’at Islam yang dibawa Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, bukan turun dengan membawa syari’at tersendiri dari langit, walaupun ia tetap berpredikat sebagai Nabi” [Lawaami’ul-Anwar Al-Bahiyyah 2/94-95].

Abu Hayyan berkata : “Umat Islam sepakat bahwa ‘Isa ’alaihis-salaam masih hidup di langit dan seterusnya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam” [Hamisy Al-Bahrul-Muhith 2/473].

SYUBUHAAT
Beberapa syubuhaat dilontarkan oleh kaum pengingkar dalam rangka membatalkan ‘aqidah turunnya ‘Isa bin Maryam ‘alaihis-salaam di akhir jaman. Beberapa syubuhhat tersebut diantaranya adalah (tidak semua disebutkan) :

Pertama :
Allah ta’ala sendiri telah menegaskan wafatnya Nabi ‘Isa ‘alaihis-salaam sebagaimana yang tercantum dalam QS. Ali-‘Imraan : 55 (yaitu pada kalimat : innii mutawaffiika) dan QS. Al-Maaidah : 117 (yaitu pada kalimat : falammaa tawaffaitanii...).

Jawab :
Dua ayat tersebut adalah :
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. [QS. Ali-’Imraan : 55].
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. [QS. Al-Maaidah : 117].

Perlu diketahui bahwasannya makna ”kematian” dalam bahasa Arab tidak selalu bermakna terambilnya ruh dari jasad. Selain dari makna tersebut, maka ada dua makna lain yang dapat dipahami yaitu :

1. Tidur.
Hal itu sebagaimana terdapat dalam ayat :
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
”Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” [QS. Al-An’am : 60].
اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا
”Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya” [QS. Az-Zumar : 42].

Juga doa Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam yang selalu beliau ucapkan ketika bangun dari tidurnya :
الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا....
”Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan (= menidurkan) kami...” [HR. Al-Bukhari no. 6312].

Sebagian ulama mengambil makna ini sehingga makna kedua ayat yang diperbincangkan adalah bahwasannya Allah mengangkat ’Isa bin Maryam ’alaihis-salaam dalam keadaan tidur.
2. Memegang atau mengambil.

Makna ini terambil sebagaimana jika dikatakan : (وَفَيْتُ مَالِي عَلَى فُلانٍ) ”Aku mengambil hartaku yang menjadi tanggungan Fulan”. Juga sebagaimana disebutkan dalam QS. Az-Zumar : 42 sebelumnya :
اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا
”Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya” [QS. Az-Zumar : 42].

Makna ini adalah makna paling kuat diantara semua kemungkinan makna yang didukung oleh banyak mufassirin. Ibnu Jarir Ath-Thabari berada di barisan terdepan dalam memegang pendapat ini dimana ia mengatakan :
وأولـى هذه الأقوال بـالصحة عندنا قول من قال: معنى ذلك: إنـي قابضك من الأرض ورافعك إلـيّ, لتواتر الأخبـار عن رسول الله صلى الله عليه وسلم .......
”Yang lebih benar di antara pendapat-pendapat tersebut menurutku adalah pendapat yang mengatakan : Makna ayat tersebut adalah : ”Sesungguhnya Aku memegangmu dari bumi dan mengangkatmu kepada-Ku”; karena didukung oleh hadits-hadits mutawatir dari Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam.......” [Tafsir Ath-Thabari 3/2-3-204].
Makna ini adalah makna asli dalam bahasa Arab. Dalam kamus Taajul-Arus disebutkan : istaufaahu dan tawaffaahu artinya tidak meninggalkan sedikitpun. Kedua kata tersebut menunjukkan hasil atau akibat dari kata aufaahu [Taajul-Arus oleh Az-Zubaidi 1/394]. Kalimat mutawaffiika, yaitu pada kata tawaffaa pada asalnya bermakna ”memegang dan mengambil”. Dan dipakai secara majazi dengan arti “mematikan”, sebagaimana yang tertera dalam kitab Asasul-Balaghah karya Az-Zamakhsyari. Tentu saja, kaidah ushul yang menyatakan al-ashlu fil-kalaam al-haqiiqah (asal dari satu perkataan adalah makna hakikatnya) dalam pembicaraan ini masih berlaku. Dengan kata lain, mengalihkan makna hakekat (yaitu, makna : "memegang/mengambil") kepada makna majaz (yaitu makna : "mati"), harus mendatangkan dalil (dan ini tidak mungkin, sebab dalil justru bertentangan dengan makna majaz).

Kedua :
Makna “mengangkat” dalam QS. Ali ‘Imran : 55 dan An-Nisaa’ : 158 adalah kiasan yang menunjuk pada makna “mengangkat derajat”.

Jawab :
Tentu saja makna tersebut sangat lemah, karena kata rafa’a dalam ayat diikuti dengan huruf ilaa (إلى). Tidak bisa tidak – dalam bahasa Arab - bahwasannya kata itu bermakna sebagaimana hakekatnya, yaitu mengangkat sesuatu yang dhahir dari bawah menuju atas. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa kalimat yang sejenis, diantaranya :
وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا وَقَالَ يَا أَبَتِ هَذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا وَقَدْ أَحْسَنَ بِي إِذْ أَخْرَجَنِي مِنَ السِّجْنِ وَجَاءَ بِكُمْ مِنَ الْبَدْوِ مِنْ بَعْدِ أَنْ نَزَغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي إِنَّ رَبِّي لَطِيفٌ لِمَا يَشَاءُ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ
Dan ia menaikkan kedua ibu-bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah takbir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah setan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [QS. Yusuf : 100].

Di sini kata rafa’a diikuti dengan ’alaa (على), sehingga maknanya adalah bahwa Yusuf benar-benar menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Bukan menaikkan derajat orang tuanya di atas singgasana. Oleh karena itu, kalimat ini sangat sukar dibawa pada makna majazi (yaitu mengangkat derajat).

Begitu pula dengan kalimat wa raafi’uka ilayya (QS. Ali-’Imran : 55) dan bal rafa’allaahu ilaihi (QS. An-Nisaa’ : 158). Keduanya bermakna : Allah benar-benar mengangkat jasad serta ruh Nabi ’Isa ’alaihis-salaam ke atas menuju langit. Sangat tidak mungkin kedua kalimat itu dimaknai bahwa Allah mengangkat derajat Nabi ’Isa, karena kata ilayya (إِلَيَّ) atau ilaihi (إِلَيْهِ) menjadi tidak berfungsi.

Ketiga :
Keyakinan turunnya Nabi ’Isa ’alaihis-salaam bertentangan dengan firman Allah :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS. Al-Ahzaab : 40].

Ayat di atas telah menegaskan bahwa Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam adalah nabi dan rasul terakhir. Tidak ada nabi dan rasul setelah beliau.
Jawab :
1. Nabi ‘Isa ‘alaihis-salaam diangkat sebagai Nabi dan Rasul adalah sebelum Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam. Penjelasan QS. Al-Ahzab ayat 40 sama sekali tidak bertentangan dengan “kenyataan” ini, karena setelah beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam memang tidak ada lagi nabi dan rasul yang Allah angkat. Karena beliaulah khaatamun-nabiyyiin (penutup para nabi).

2. Nabi ‘Isa ’alaihis-salaam tidaklah turun dengan membawa syari’at baru. Namun beliau turun dengan menyerukan dakwah tauhid dan menerapkan syari’at Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam. Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa ‘Isa ‘alaihis-salaam meruntuhkan agama Nashrani dengan menghancurkan salib dan mematahkan banyak khurafaat orang-orang Nasharani yang berlebihan di dalam menghormati ‘Isa ‘alaihis-salaam. Begitu juga ‘Isa akan membunuh babi yang mereka halalkan, sebagai penegasan terhadap keharaman babi (yang mana kaum Nashrani menghalalkannya), dan sebagai hinaan atas pengakuan cinta mereka kepada ‘Isa ‘alaihis-salam bahwa mereka mengikuti jalannya.

Lebih lanjut, diterangkan dalam hadits berikut :

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
كيف أنتم إذا نزل بن مريم فيكم وإمامكم منكم
”Bagaimana keadaanmu jika telah diturunkan (’Isa) Ibni Maryam padamu sedangkan imam/pemimpinmu adalah orang yang berasal darimu sendiri”

Lalu aku (Al-Walid bin Muslim sang perawi hadits) berkata kepada Ibnu Abi Dzi’b : Sesungguhnya Al-Auza’i telah menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Nafi’, dari Abu Hurairah tentang lafal wa imaamukum minkum (”dan imammu adalah orang yang berasal darimu sendiri”). Ibnu Abi Dzi’b bertanya : “Tahukah engkau apa yang mengimami (memimpin)mu dari kalanganmu sendiri itu?”. Aku menjawab,”Sebaiknya kamu beritahu aku”. Ia menjawab,”Yaitu ia memimpin kalian dengan kitab Rabb kalian tabaaraka wa ta’ala dan Sunnah Nabi kalian shallallaahu ’alaihi wasallam” [HR. Muslim no. 155].

Dari Jabir bin Abdillah radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة قال فينزل عيسى بن مريم صلى الله عليه وسلم فيقول أميرهم تعال صل لنا فيقول لا إن بعضكم على بعض أمراء تكرمة الله هذه الأمة
”Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang di atas kebenaran dengan mendapatkan pertolongan Allah hingga datangnya hari kiamat. Kemudian akan turun ‘Isa bin Maryam ‘alaihis-salaam, lalu pemimpin mereka berkata (kepada ‘Isa),”Kemarilah, silakan Anda mengimami kami shalat!”. Lalu ‘Isa menjawab,”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah pemimpin bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah kepada umat ini” [HR. Muslim no. 156].

Kembali ditegaskan bahwa ‘Isa turun tidak membawa syari’at baru, bahkan ia termasuk pengikut Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam. Tidak ada satu pun manusia yang muncul setelah wafatnya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam, kecuali ia merupakan bagian dari umatnya yang dibebani untuk menjalankan segala syari'at yang beliau shallallaahu 'alaihi wasallam bawa. Hal itu sebagaimana diisyaratkan dalam hadits :
لو كان موسى حيا بين أظهركم ما حل له إلا أن يتبعني
”Kalau seandainya Musa itu masih hidup di hadapan kalian, maka tidak halal baginya kecuali mengikuti aku” [HR. Ahmad no. Musnad Imam Ahmad 3/338. Ahmad Syakir berkata : ”Isnadnya hasan”].

Keempat :
Hadits-hadits yang menjelaskan turunnya Nabi ‘Isa ’alaihis-salaam di akhir jaman termasuk klasifikasi hadits ahad yang tidak bisa dijadikan landasan dalam perkara keimanan !

Jawab :
Pernyataan ini tidaklah muncul kecuali dari orang yang bodoh terhadap ilmu hadits atau orang yang miskin dalam penelitian. Hadits mengenai ‘Isa ‘alaihis-salaam mencapai derajat mutawatir maknawy yang diriwayatkan oleh lebih dari 20 (duapuluh) orang shahabat. Bahkan ada ulama yang menyebutkan hingga 40 (empatpuluh) orang shahabat. Kemutawatiran hadits ini telah ditandaskan oleh beberapa orang pakar hadits dulu dan sekarang seperti Ibnu Katsir, Abul-Hasan Al-Abadiy (yang disepakati oleh Ibnu Hajar), Asy-Syaukani, Al-Albani, dan yang lainnya.

Kalaupun dianggap ahad, maka tetap tidak ada ruang atau celah yang memungkinkan untuk menolaknya. Sudah menjadi satu kesepakatan madzhab Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah untuk menerima semua jenis hadits yang shahih, baik melalui jalan ahad ataupun mutawatir dalam perkara 'aqidah ataupun hukum (pembahasan lebih detail bisa dibaca di artikel :
HADITS AHAD DAN HADITS MUTAWATIR
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/05/hadits-ahad-dan-hadits-mutawatir.html

Ibnu ‘Abdil-Barr Al-Andalusy telah mengisyaratkan ijma’ tentang penerimaan dan pengamalan khabar/hadits ahad dalam semua permasalahan agama (termasuk aqidah dan hukum), dimana beliau berkata :
وكلهم يدين بخبر الواحد العدل في الاعتقادات ، ويعادي ويوالي عليها ، ويجعلها شرعاً وديناً في معتقده ، على ذلك جميع أهل السنة
“….Dan semuanya berpegang kepada satu riwayat satu orang yang adil dalam hal ‘aqidah; membela, mempertahankannya, serta menjadikannya sebagai syari’at dan agama. Seperti itu pula pendapat jama’ah Ahlus-Sunnah” [At-Tamhiid oleh Ibnu ‘Abdil-Barr 1/8].
وأجمع أهل العلم من أهل الفقه والأثر في جميع الأمصار فيما علمت على قبول خبر الواحد العدل وايجاب العمل به إذا ثبت ولم ينسخه غيره من أثر أو أجماع على هذا جميع الفقهاء في كل عصر من لدن الصحابة الى يومنا هذا الا الخوارج وطوائف من أهل البدع شرذمة لا تعد خلافا
“Telah ijma’ ahli ilmu dari ahli fiqh dan atsar di seluruh penjuru (negeri-negeri Islam) – sepanjang saya ketahui – untuk menerima hadits ahad (hadits riwayat satu orang) yang adil (shalih dan terpercaya). Begitu pula (telah ijma’) untuk wajib mengamalkannya, jika ia telah shahih dan tidak di-nasakh (dihapus) oleh yang lainnya, baik dari atsar atau ijma’. Inilah prinsip seluruh fuqahaa di setiap negeri, sejak jaman shahabat hingga hari ini, kecuali Khawarij dan Ahli Bid’ah, yaitu sekelompok kecil yang (ketidaksepakatannya) tidak sebagai perbedaan pendapat” [idem 1/11].

Abul-Mudhaffar As-Sam’any Asy-Syafi’i berkata : “Sesungguhnya hadits, jika benar dari Rasulullah shallallaau ‘alaihi wasallam, diriwayatkan oleh para imam yang tsiqah (terpercaya), dan orang belakangan mereka menyandarkan kepada orang terdahulu (dari) mereka hingga kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan diterima umat; maka hadits itu mewajibkan ilmu dalam apa yang berkaitan dengan ilmu. Ini adalah perkataan kebanyakan Ahli Hadits dan orang-orang yang menekuni As-Sunnah. Dan pendapat yang mengatakan bahwa hadits ahad tidak membuahkan ilmu dengan sendirinya, dan harus diriwayatkan secara mutawatir karena ilmu yang ada padanya; adalah sesuatu yang diada-adakan oleh Qadariyyah dan Mu’tazillah yang bertujuan menolak hadits-hadits” [Risalah Al-Intishaar li-Ahlil-Hadits yang diringkas oleh As-Suyuthi dalam Shaunul-Manthiq wal-Kalam hal. 160-161].

PENUTUP

Sebagai penutup, maka kami katakan : ’Aqidah tentang penetapan turunnya Nabi ’Isa ’alaihis-alaam adalah ’aqidah Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah yang didasarkan oleh Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ijma’. Tidak boleh bagi seorang muslim pun yang menyelisihinya. Barangsiapa yang menyelisihinya, sungguh ia telah menyelisihi banyak nash dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan barangsiapa yang menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka pada hakekatnya ia telah membiarkan dirinya berdiri di mulut jurang kekafiran dimana ia bersiap-siap terjun di dalamnya. Semoga Allah melindungi kita dari kesesatan dan kebinasaan. Allaahu a’lam
Abul-Jauzaa’

Catatan kaki :
[1] Sengaja saya tidak menyebutkan nama Penulis (pengarang) dan judul bukunya – karena memang keduanya tidaklah begitu terkenal. Saya khawatir, jika saya menyebutkan nama keduanya, justru akan mempopulerkannya.

[2] Dikeluarkan pula oleh Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir (12/153-154 – tahqiq Hamdi As-Salafy) no. 12740, Ahmad (1/317) no. 2921, dan yang lainnya. Berkata Syu’aib Al-Arna’uth dalam tahqiq dan takhrijnya terhadap Musnad Imam Ahmad (5/76) : “Isnadnya hasan”. Adapun Ahmad Syakir (3/283) berkata : “Isnadnya shahih”.
[3] Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah ta’ala :
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. [QS. An-Nisaa’ : 171].
َقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. [QS. Al-Maaidah : 73].

[4] Ibnu Jarir membawakan riwayat sebagai berikut :
عن ابن عباس : ((وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ)). قَال : قبل موت عيسى ابن مريم
Dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma tentang firman Allah : ”Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”, ia berkata : “Yaitu sebelum kematian ‘Isa bin Maryam” [Tafsir Ath-Thabari 6/18. Dikeluarkan juga oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 2/309 dengan lafadh : “Keluarnya ‘Isa bin Maryam shalawatullahi ‘alaihi. Al-Hakim berkata : “Hadits shahih sesuai dengan syarat Al-Bukhari dan Muslim, namun mereka berdua tidak mengeluarkannya”. Penilaian Al-Hakim ini disepakati oleh Adz-Dzahabi].


Sumber diatas saya copas dari:

1. http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/10/aqidah-shahihah-tentang-turunnya-nabi.html
2. http://myquran.com/forum/showthread.php/9540-Turunnya-Nabi-Isa-as/page6


Sungguh telah mantap pendapat tentang akan turunnya Isa ‘alaihissalam dari para sahabat, tabi’in dan pengikut-pengikut mereka, dari para imam dan para ulama semua madzhab sejak dulu hingga masa kita sekarang ini.” ['Aqidah Ahlil-Islam Fii Nuzuuli Isa 'alaihissalam hal 12 oleh Abul Fadhl Abdullah Muhammad Ash-Shiddiq Al-Ghimari].

Hadits-hadits ini diriwayatkan dari dua puluh lima orang sahabat lebih, yang diriwayatkan oleh lebih dari tiga puluh orang tabi’in, kemudian diriwayatkan oleh tabi’ut-tabi’un sejumlah lebih dari itu. Begitulah hingga diriwayatkan oleh para imam di dalam kitab-kitab sunnah, di antaranya dalam kitab-kitab musnad seperti Musnad Ath-Thayalisi, Ishaq bin Rahawaih, Ahmad bin Hanbal, Utsman bin Abi Syaibah, Abu Ya’la, Al-Bazzar, dan Ad-Dailami. Diriwayatkan juga oleh penyusun kitab-kitab Shahih seperti Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Abu ‘Awanah, Al-Ismaili, Adh-Dhiya’ Al-Muqaddasi, dan lain-lain. Juga diriwayatkan oleh para pengarang kitab Al-Jami’, Al-Mushannaf, Sunan, Tafsir bin Ma’tsur, Mu’jam, Al-Ajza’, Al-Gharaib, Al-Mu’jizat, Ath-Thabaqat, dan Al-Malahim

Dan di antara orang yang menghimpun hadits-hadits tentang penyaliban dan akan turunnya Isa ‘alaihissalam ialah Syekh Muhammad Anwar Syah Al-Kasymiri [2] dalam buku beliau At-Tashrih Bimaa Tawaatara Fii Nuzulil Masiih. Dalam kitab ini beliau mengemukakan lebih dari tujuh puluh hadits.

Kitab yang pertama di tulis untuk mengingkari bahwa hadis tentang penyaliban dan turunnya Isa Almasih adalah kitab AI-Fatawa: 59-82 karya Syekh Mahmud Syaltut, terbitan Darusy Syuruq, cetakan ke 8, tahun 1395 H. Beliau mengingkari pendapat bahwa Isa diangkat dengan badannya, juga mengingkari akan turunnya ke bumi pada akhir zaman, serta menolak hadits-hadits yang berkenaan dengan masalah tersebut seraya mengatakan bahwa hadits-haditsnya adalah hadits ahad dan tidak dapat dijadikan hujjah. Masalah diangkatnya Nabi Isa ke langit, serta masalah apakah pengangkatannya itu dengan tubuhnya atau ruhnya saja adalah merupakan masalah yang diperselisihkan di kalangan ulama, tetapi yang benar bahwa beliau diangkat dengan ruh dan tubuhnya sebagaimana pendapat Jumhur Mufassirin seperti Ath-Thabari, Al-Qurthubi, Ibnu Taimiyah, dan lain-lain. [Vide: Tafsir Ath-Thabari 3: 291; Al-Qurthubi 4: 100; Majmu' Al-Fatawa Ibnu Taimiyah 4: 322-323; dan Tafsir Ibnu Katsir 2: 405]

Dan golongan yang pertama kali menolak hadist tanpa menyebut hadist-hadist tsb apakah ahad atau bukan adalah dari golongan qadaniyyah dari jaman tabi’in. Dan dizaman sekarang mereka menyebutnya kaum modernis dan rasionalis.

Ini adalah masalah keyakinan kepada siapa kita merujuk pendapat mengenai turunnya Isa Almasih pada hari kiamat kelak. Para sahabat Rasulullah telah sepakat bahwa Nabi isa akan turun di kahir zaman, dan hadist-hadist tentang ini adalah mutawatir, dimana termasuk didalamnya cucu dari rasulullah [Hasan dan Husain], banyak pendapat Hasan radhiAllahu ‘anhu yang menyatakan demikian di dalam Tafsir At Thabari.


Bagi saya pribadi saya lebih meyakini pendapat para sahabat Nabi, tabi’in dan tabi’ut tabiin,ulama mazhab mutakallimin dan ulama mutaakhirin... sebagaimana disebut diatas dalam masalah turunya Nabi Isa ini dibanding dengan sekolompok orang yang ada di dalam Hizbut Tahrir, Mahmud Syaltut dan kaum modernis serta kebenaran subjective atas penelitian seseorang.


Note :Kenapa saya lebih menyakini para sahabat Nabi, tabi’in dan tabi’ut tabiin... karena menurut saya, kita, orang tua kita, buyut-buyut kita mengetahui dan mengenal : ALLAH SWT , Nabi Muhammad SAW, Islam, Alquran dan hadits adalah melalui mereka yaitu sahabat Nabi, tabi’in dan tabi’ut tabiin, ulama mazhab mutakallimin dan ulama mutaakhirin

Anyway it is your choice?
1.Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis (qadaniyyah, syiah, Ahmadiyah, Ka'ab al Akhbar, Wahab al Munabbi)

2.Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar turunnya Nabi Isa adalah hadist ahad?


Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab atau buku hal-hal yang terkait. Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut. Wallahu’alam bishawab…

hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Mon 06 Dec 2010, 2:29 am

@bro Hamba Tuhan

gini ajalah bro HT, kita gak perlu "perang" artikel.. saya bisa juga meng-copass banyak artikel yang membantah artikel yg bro usung kesini tapi diskusi ini tidak akan berkembang karena kita cuma saling melemparkan artikel dan saya yakin rekan-rekan muslim disini juga sudah membaca artikel-artikel tentang ini... mari kita diskusi dgn logika yang sederhana saja.. terus terang saja saya masih meyakini pemahaman bahwa Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini karena ada dua pertanyaan saya yang belum terjawab oleh rekan-rekan muslim saya sebelumnya, simple aja pertanyaan saya tapi ini prinsip...

1. ketika Allah SWT berfirman bahwa misi Isa as hanya untuk bani israel apakah ada kemungkinan Rasulullah merubah misi Isa as tsb menjadi universal yaitu untuk menyelamatkan manusia dari kekejaman dajjal pada menjelang akhir zaman nanti??

2. seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada... apakah kita masih meyakini bahwa Isa as akan turun lagi pada akhir zaman nanti??

tolong dijawab ya bro HT atau rekan2 muslim lainnya....



forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Mon 06 Dec 2010, 3:10 am

forever_muslim wrote:@bro Hamba Tuhan

gini ajalah bro HT, kita gak perlu "perang" artikel.. saya bisa juga meng-copass banyak artikel yang membantah artikel yg bro usung kesini tapi diskusi ini tidak akan berkembang karena kita cuma saling melemparkan artikel dan saya yakin rekan-rekan muslim disini juga sudah membaca artikel-artikel tentang ini... mari kita diskusi dgn logika yang sederhana saja.. terus terang saja saya masih meyakini pemahaman bahwa Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini karena ada dua pertanyaan saya yang belum terjawab oleh rekan-rekan muslim saya sebelumnya, simple aja pertanyaan saya tapi ini prinsip...

1. ketika Allah SWT berfirman bahwa misi Isa as hanya untuk bani israel apakah ada kemungkinan Rasulullah merubah misi Isa as tsb menjadi universal yaitu untuk menyelamatkan manusia dari kekejaman dajjal pada menjelang akhir zaman nanti??

2. seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada... apakah kita masih meyakini bahwa Isa as akan turun lagi pada akhir zaman nanti??

tolong dijawab ya bro HT atau rekan2 muslim lainnya....




“Akan keluar suatu kaum akhir zaman, orang-orang muda berfaham jelek. Mereka banyak mengucapkan perkataan “Khairil Bariyah” (maksudnya firman-firman Allah SWT yang dibawa oleh Nabi). Iman mereka tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama sebagai meluncurnya anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini berjumpa denganmu lawanlah mereka” (HR Bukhari)

Baiklah bro FM.. saya akan coba menjawab pertanyaan anda dengan ilmu saya yg msh sangat dangkal ini :

forever_muslim wrote:1. ketika Allah SWT berfirman bahwa misi Isa as hanya untuk bani israel apakah ada kemungkinan Rasulullah merubah misi Isa as tsb menjadi universal yaitu untuk menyelamatkan manusia dari kekejaman dajjal pada menjelang akhir zaman nanti??
Jawab: sebenernya Rusulullah itu siapa ya???? kalo emang rasulullah adalah utusan ALLAH... maka sangat mungkin mengetahui keadaan yang akan datang atas petunjuk dan izinNYA ALLAH SWT, oleh karena itu coba fahami dulu pertanyaan bro FM diatas.... Siapa bilang Rasulullah merubah misi Nabi Isa as untuk bani israel menjadi universal? maaf... menurut pemahaman saya... Nabi Isa as datang kedua kali untuk mengemban misinya Nabi Muhammad SAW bukan misinya sendiri sebelum diangkat oleh ALLAH SWT kelangit.

Penjelasannya:
Demi dzat yang jiwaku dalam genggaman kekuasaan-Nya, niscayalah sudah amat dekat sekali saat turunnya 'Isa putera Maryam dikalangan engkau semua ..."
(Hr. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Dan sesungguhnya Ia itu /Isa/ merupakan satu tanda bagi kiamat /Sa'ah/. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu padanya ikutilah Aku. Ini satu jalan yang lurus.
(Qs. 43:61)

Surah 43:61 diatas bisa dan biasa pula diartikan orang dengan : Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. dst akan tetapi ada beberapa bantahan yang dikemukakan sebagian ulama Islam dengan tafsiran ini.

Dalam ayat aslinya dinyatakan :
Wa innahu la'ilmullisa'ati falatamtarunna biha wattabi'un; Haza shirothum mustaqim
Dia itu merupakan ilmu bagi Sa'ah /Innahu la'ilmullisa'ah/, sebagian ulama menterjemahkan kata "ilmu" disana dengan kata 'Tanda' bukan dengan terjemahan "mempunyai pengetahuan sebagaimana tafsiran dari sebagian ulama Islam yang lain.

Alasan yang dikemukakan menurut mereka jelas sekali dinyatakan didalam alQur'an bahwa masalah Sa'ah /waktu kehancuran total yang ditentukan/, Yaumul Hasrah /hari penyesalan/, Yaumul Muhasabah /hari perhitungan/, Yaumul Wazn /hari pertimbangan/ dan sejumlah nama lain yang kesemuanya menunjukkan mengenai kiamat yang akan terjadi hanyalah Allah saja yang mengetahuinya, tidak ada satupun makhluk yang tahu, siapapun dia adanya, baik Isa Almasih, Muhammad Saw maupun Jibril sebagai kepala malaikat.

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Kapankah datangnya ?". Katakanlah:"Hanya disisi Tuhankulah pengetahuan /ilmu/ tentangnya; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. ia /Kiamat/ itu amat dahsyat untuk langit dan bumi. Dia tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu /pengetahuan/ tentangnya ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

(Qs. 7:187)
Ulama-ulama Islam ini juga menekankan adalah akan sangat bertentangan sekali jika menafsirkan ayat 43:61 dengan mengatakan bahwa 'Isa al-Masih mempunyai pengetahuan mengenai hari kiamat dengan ayat 7:187 diatas.

Selain itu, para ulama yang berpaham ini juga memiliki argumen lain dari dalam al-Qur'an :
Dan tidak ada dari Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya sebelum matinya.
Dan pada hari kiamat dia akan menjadi saksi terhadap mereka.
(Qs. 4:159)

Pada ayat diatas Allah sudah menggambarkan, bahwa tidak akan ada seorangpun dari Ahli kitab, yaitu orang-orang Kristen, Yahudi dan berbagai umat lainnya yang pernah didatangkan Rasul dan petunjuk-Nya /kitab/ kepada mereka oleh Allah akan berbalik mengimani kenabian 'Isa al-Masih yang turun untuk kedua kalinya tetapi dengan misi universal sebagai pengikut ajaran Muhammad Saw dan meluruskan penyimpangan terhadap ajaran yang dulu dia bawa kepada umatnya, bangsa Yahudi menjelang kiamat kelak sebagai bukti dari janji Allah pada surah 9:33

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.
(Qs. 9:33)

Surah 4:159 diatas itu menurut ulama-ulama Islam ini belumlah terbukti, karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada saat 'mangkat' atau kepergian Nabi 'Isa putera Maryam, umatnya sebagai ahli kitab dari jaman Musa hingga pada Injil yang ia emban tidak semuanya mengimaninya bahkan dia sendiri nyaris terbunuh dan disalibkan jika saja tidak datang pertolongan Allah yang Maha Perkasa dan Bijaksana.
Hal ini sekaligus bisa membantah akan dakwah kenabian Mirza Ghulam Ahmad yang mengaku-aku sebagai titisan Nabi Isa dan titisan semua Nabi termasuk Rasulullah Muhammad Saw, dengan melihat kenyataan, jangankan para ahli kitab akan berbalik menjadi beriman kepada Mirza Ghulam Ahmad sebelum kematiannya, bahkan setelah kematian Nabi palsu ini semakin banyak saja ahli kitab, padahal menurut ayat 4:159 itu sendiri bahwa sebelum kematian Nabi 'Isa yang sebenarnya, semua ahli kitab akan beriman kepadanya yang juga merupakan refleksi dari Hadist Rasul yang mengatakan bahwa pada saat turunnya nanti, 'Isa al-Masih akan menghancurkan palang salib.


Dan jika al-Masih 'Isa putera Maryam memang masih hidup disalah satu planet diluar bumi dan akan turun kembali dalam bentuk dan jasad aslinya, sekarang timbul lagi pertanyaan bahwa berarti Muhammad bukan Nabi terakhir, lantas bagaimana dengan konsep Muhammad sebagai Khataman Nabiyyin ?

Jawabannya adalah :Secara urutan, Muhammad Saw lah Nabi terakhir yang diangkat. 'Isa al-Masih putera Maryam adalah Nabi sebelum Muhammad Saw, jadi "surat pengangkatannya" umurnya lebih tua dari Muhammad Saw. Pun pada saat beliau datang kembali, beliau tidak akan membawa ajaran-akidah baru. Sementara 'khataman nabiyyin' lebih mengacu kepada Nabi yang terakhir 'dinobatkan' dan Nabi paling mulia dari segala Nabi Allah.

forever_muslim wrote:2. seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada... apakah kita masih meyakini bahwa Isa as akan turun lagi pada akhir zaman nanti??
Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.

Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, selama kamu berpegang kepada keduanya, kamu tidak akan sesat selama-lamanya, itulah kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnahku.

“Bahwasanya siapa yang hidup (lama) di antara kamu niscaya akan melihat
perselisihan (faham) yang banyak. Ketika itu pegang teguhlah Sunnahku dan
Sunnah Khalifah Rasyidin yang diberi hidayah. Pegang teguhlah itu dan gigitlah
dengan gerahammu” (HR Abu Daud)


sekarang coba bro FM kasih pemahamannya tentang penyaliban dan turunnya Nabi Isa as beserta referensinya..... biar saya dan temen2 muslim lainnya tau bro FM dr aliran mana
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Mon 06 Dec 2010, 6:23 am

hamba tuhan wrote:
forever_muslim wrote:@bro Hamba Tuhan

gini ajalah bro HT, kita gak perlu "perang" artikel.. saya bisa juga meng-copass banyak artikel yang membantah artikel yg bro usung kesini tapi diskusi ini tidak akan berkembang karena kita cuma saling melemparkan artikel dan saya yakin rekan-rekan muslim disini juga sudah membaca artikel-artikel tentang ini... mari kita diskusi dgn logika yang sederhana saja.. terus terang saja saya masih meyakini pemahaman bahwa Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini karena ada dua pertanyaan saya yang belum terjawab oleh rekan-rekan muslim saya sebelumnya, simple aja pertanyaan saya tapi ini prinsip...

1. ketika Allah SWT berfirman bahwa misi Isa as hanya untuk bani israel apakah ada kemungkinan Rasulullah merubah misi Isa as tsb menjadi universal yaitu untuk menyelamatkan manusia dari kekejaman dajjal pada menjelang akhir zaman nanti??

2. seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada... apakah kita masih meyakini bahwa Isa as akan turun lagi pada akhir zaman nanti??

tolong dijawab ya bro HT atau rekan2 muslim lainnya....




“Akan keluar suatu kaum akhir zaman, orang-orang muda berfaham jelek. Mereka banyak mengucapkan perkataan “Khairil Bariyah” (maksudnya firman-firman Allah SWT yang dibawa oleh Nabi). Iman mereka tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama sebagai meluncurnya anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini berjumpa denganmu lawanlah mereka” (HR Bukhari)

Baiklah bro FM.. saya akan coba menjawab pertanyaan anda dengan ilmu saya yg msh sangat dangkal ini :

forever_muslim wrote:1. ketika Allah SWT berfirman bahwa misi Isa as hanya untuk bani israel apakah ada kemungkinan Rasulullah merubah misi Isa as tsb menjadi universal yaitu untuk menyelamatkan manusia dari kekejaman dajjal pada menjelang akhir zaman nanti??
Jawab: sebenernya Rusulullah itu siapa ya???? kalo emang rasulullah adalah utusan ALLAH... maka sangat mungkin mengetahui keadaan yang akan datang atas petunjuk dan izinNYA ALLAH SWT, oleh karena itu coba fahami dulu pertanyaan bro FM diatas.... Siapa bilang Rasulullah merubah misi Nabi Isa as untuk bani israel menjadi universal? maaf... menurut pemahaman saya... Nabi Isa as datang kedua kali untuk mengemban misinya Nabi Muhammad SAW bukan misinya sendiri sebelum diangkat oleh ALLAH SWT kelangit.

Penjelasannya:
Demi dzat yang jiwaku dalam genggaman kekuasaan-Nya, niscayalah sudah amat dekat sekali saat turunnya 'Isa putera Maryam dikalangan engkau semua ..."
(Hr. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Dan sesungguhnya Ia itu /Isa/ merupakan satu tanda bagi kiamat /Sa'ah/. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu padanya ikutilah Aku. Ini satu jalan yang lurus.
(Qs. 43:61)

Surah 43:61 diatas bisa dan biasa pula diartikan orang dengan : Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. dst akan tetapi ada beberapa bantahan yang dikemukakan sebagian ulama Islam dengan tafsiran ini.

Dalam ayat aslinya dinyatakan :
Wa innahu la'ilmullisa'ati falatamtarunna biha wattabi'un; Haza shirothum mustaqim
Dia itu merupakan ilmu bagi Sa'ah /Innahu la'ilmullisa'ah/, sebagian ulama menterjemahkan kata "ilmu" disana dengan kata 'Tanda' bukan dengan terjemahan "mempunyai pengetahuan sebagaimana tafsiran dari sebagian ulama Islam yang lain.

Alasan yang dikemukakan menurut mereka jelas sekali dinyatakan didalam alQur'an bahwa masalah Sa'ah /waktu kehancuran total yang ditentukan/, Yaumul Hasrah /hari penyesalan/, Yaumul Muhasabah /hari perhitungan/, Yaumul Wazn /hari pertimbangan/ dan sejumlah nama lain yang kesemuanya menunjukkan mengenai kiamat yang akan terjadi hanyalah Allah saja yang mengetahuinya, tidak ada satupun makhluk yang tahu, siapapun dia adanya, baik Isa Almasih, Muhammad Saw maupun Jibril sebagai kepala malaikat.

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Kapankah datangnya ?". Katakanlah:"Hanya disisi Tuhankulah pengetahuan /ilmu/ tentangnya; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. ia /Kiamat/ itu amat dahsyat untuk langit dan bumi. Dia tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu /pengetahuan/ tentangnya ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

(Qs. 7:187)
Ulama-ulama Islam ini juga menekankan adalah akan sangat bertentangan sekali jika menafsirkan ayat 43:61 dengan mengatakan bahwa 'Isa al-Masih mempunyai pengetahuan mengenai hari kiamat dengan ayat 7:187 diatas.

Selain itu, para ulama yang berpaham ini juga memiliki argumen lain dari dalam al-Qur'an :
Dan tidak ada dari Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya sebelum matinya.
Dan pada hari kiamat dia akan menjadi saksi terhadap mereka.
(Qs. 4:159)

Pada ayat diatas Allah sudah menggambarkan, bahwa tidak akan ada seorangpun dari Ahli kitab, yaitu orang-orang Kristen, Yahudi dan berbagai umat lainnya yang pernah didatangkan Rasul dan petunjuk-Nya /kitab/ kepada mereka oleh Allah akan berbalik mengimani kenabian 'Isa al-Masih yang turun untuk kedua kalinya tetapi dengan misi universal sebagai pengikut ajaran Muhammad Saw dan meluruskan penyimpangan terhadap ajaran yang dulu dia bawa kepada umatnya, bangsa Yahudi menjelang kiamat kelak sebagai bukti dari janji Allah pada surah 9:33

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.
(Qs. 9:33)

Surah 4:159 diatas itu menurut ulama-ulama Islam ini belumlah terbukti, karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada saat 'mangkat' atau kepergian Nabi 'Isa putera Maryam, umatnya sebagai ahli kitab dari jaman Musa hingga pada Injil yang ia emban tidak semuanya mengimaninya bahkan dia sendiri nyaris terbunuh dan disalibkan jika saja tidak datang pertolongan Allah yang Maha Perkasa dan Bijaksana.
Hal ini sekaligus bisa membantah akan dakwah kenabian Mirza Ghulam Ahmad yang mengaku-aku sebagai titisan Nabi Isa dan titisan semua Nabi termasuk Rasulullah Muhammad Saw, dengan melihat kenyataan, jangankan para ahli kitab akan berbalik menjadi beriman kepada Mirza Ghulam Ahmad sebelum kematiannya, bahkan setelah kematian Nabi palsu ini semakin banyak saja ahli kitab, padahal menurut ayat 4:159 itu sendiri bahwa sebelum kematian Nabi 'Isa yang sebenarnya, semua ahli kitab akan beriman kepadanya yang juga merupakan refleksi dari Hadist Rasul yang mengatakan bahwa pada saat turunnya nanti, 'Isa al-Masih akan menghancurkan palang salib.


Dan jika al-Masih 'Isa putera Maryam memang masih hidup disalah satu planet diluar bumi dan akan turun kembali dalam bentuk dan jasad aslinya, sekarang timbul lagi pertanyaan bahwa berarti Muhammad bukan Nabi terakhir, lantas bagaimana dengan konsep Muhammad sebagai Khataman Nabiyyin ?

Jawabannya adalah :Secara urutan, Muhammad Saw lah Nabi terakhir yang diangkat. 'Isa al-Masih putera Maryam adalah Nabi sebelum Muhammad Saw, jadi "surat pengangkatannya" umurnya lebih tua dari Muhammad Saw. Pun pada saat beliau datang kembali, beliau tidak akan membawa ajaran-akidah baru. Sementara 'khataman nabiyyin' lebih mengacu kepada Nabi yang terakhir 'dinobatkan' dan Nabi paling mulia dari segala Nabi Allah.

forever_muslim wrote:2. seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada... apakah kita masih meyakini bahwa Isa as akan turun lagi pada akhir zaman nanti??
Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.

Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, selama kamu berpegang kepada keduanya, kamu tidak akan sesat selama-lamanya, itulah kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnahku.

“Bahwasanya siapa yang hidup (lama) di antara kamu niscaya akan melihat
perselisihan (faham) yang banyak. Ketika itu pegang teguhlah Sunnahku dan
Sunnah Khalifah Rasyidin yang diberi hidayah. Pegang teguhlah itu dan gigitlah
dengan gerahammu” (HR Abu Daud)


sekarang coba bro FM kasih pemahamannya tentang penyaliban dan turunnya Nabi Isa as beserta referensinya..... biar saya dan temen2 muslim lainnya tau bro FM dr aliran mana

saya tunggu jawaban bro FM...
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Mon 06 Dec 2010, 8:01 am

apa yang disampaikan oleh bro HT sudah menjelaskan peranan dari hadis nabi sendiri termasuk berita quran akan kedatangan Isa yang kedua kalinya. Berita kedatangan Isa adalah sangat mutawatir dan kita seharusnya berkhuznushan bahwa hal tsb merupakan hal yang valid karena kelemahan dari argumen-argumen yang kontra.

berikut mungkin bisa saya kutip lagi ayat dan hadis berikut ttg kedatangan Isa yang kedua kali:



[3:55] (Ingatlah), ketika Allah berfirman:"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmudan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orangyang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atasorang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulahkembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalukamu berselisih padanya". (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 55)


Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda, "DemiZat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, putra Maryam benar-benar akansegera turun ke tengah-ketengah kamu sebagai hakim yang adil. Dia akanmenghancurkan salib, akan membunuh babi, dan akan menghapuskan jizyah.Harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang akanmenerimanya. Sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baikdari dunia dan isinya". (HR Bukhari)

Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti, Isa itu akan menjadi saksi atas diri mereka. (Surat an-Nisaa': 159)

Dansesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang harikiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itudan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus. (Surat az-Zukhruf: 61)


Karena itu klo ada sebagian kalangan muslim yang berpendapat bahwa Isa tidak akan turun kembali, saya koq sanksi karena dasar-dasar yang mereka gunakan itu apa sebenarnya?

Jika ada yang bilang bahwa gak mungkin Isa akan turun kembali di akhir jaman dengan alasan klo "bagaimana Isa akan berzakat selama di surga?"

Pendapat ini sungguh lemah karena Allah telah berfirman bahwa satu hari disisi Allah adalah sama dengan 1000 tahun disisi manusia. Demikian pula kisah ashabul kahfi merupakan kisah nyata (dan bukan mitos orang kafir) bahwa Allahpun sanggup menidurkan seseorang selama bertahun-tahun.


wallahu 'alam pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 585363
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Mon 06 Dec 2010, 5:16 pm

forever_muslim wrote:
AFF wrote:
tidak perlu merujuk ke kisah israiliyat lagi bro.... tapi bro sudah menuduh bahwa hadis yang aku kutip berasal dari kisah israiliyat karena ALASAN perawinya adalah eks, kristen/yahudi. jika bro gak menuduh seperti itu kemarin maka aku tidak perlu berpanjang lebar memberikan suatu wacana n fakta ke bro fm.
disini kita berbeda bro... saya tetap menganggap bahwa hadist-hadist substitusi Isa as dan turunnya Isa as itu merupakan Hadist yang sudah disisipi dgn kisah israiliyat... utk alasannya bro bisa lihat postingan saya mengenai status hadist tsb dalam menanggapi artikelnya bro HT diatas...

setelah aku baca ada 2 versi sanad hadis tsb atau 1 versi? yaitu:

a. Ibnu katsir untuk penafsiran beliau dari QS.4:157 yang menyatakan yang diserupakan itu adalah seorang lelaki yang masih muda dari anggota Hawariyyun, pengikut setia Isa as..

b. Kemudian Ibnu Katsir menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian ia sebutkan dari
Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir.

ok, untuk poin b bro fm dapat referensi dari mana?

katakanlah bahwa secara lengkap hadis tsb menyebutkan bahwa simon orang kirenelah yang disalib. So, ini menunjukkan klo simon kirene adalah orang termuda. bukan begitu?


sekarang tentang perawinya sendiri, atas ASUMSI apa bro fm menganggap bahwa Wahab bin Munabbih TELAH MENGUTIP CERITA ALKITAB dalam periwayatannya? Salahkah menurut islam jika perawi tsb memang eks. kristen?

ditinjau dari sisi perawinya sendiri, apakah 100% semua riwayat-riwayat Wahab bin Munabbih adalah SEMUANYA israiliyatis?



tidak semata-mata mengajarkan masalah keesaan Tuhan semata.... para ulama juga berpendapat bahwa hukuman bagi umat terdahulu juga bisa diambil sebagai hukum islam selain quran, sunnah, qiyas, ijma ulama seperti ayat berikut yang merupakan hukum bani israel yang dapat diterapkan juga menjadi hukum Islam:
[5:32] Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
singkatnya begini aja ya bro.. selagi ajaran dari kitab-kitab terdahulu terdapat di Al-Qur'an maka wajib kita menerimanya untuk kita jadikan pedoman namun jika ajaran tsb tidak tidak terdapat di Al-Qur'an maka wajib pula saya menolaknya... saya meminjam kalimat bro AFF bukankah aturan hukum Islam sumber kita sudah lengkap seperti Ushul Fiqh, Syariat dsbnya yang merupakan detail break down daripada Al-Qur'an dan Hadist jadi kenapa lagi merefer ke hukum2 di kitab-kitab hybrid seperti alkitab dan apokrifanya....

baik! anggap saya "harus konsisten dengan Quran saja", so surat 5:32 adalah valid menurut ulama. Klo gitu, cerita israiliyat asal bersesuaian dengan matan dan konsepsi Quran berarti kisah Israiliyat tsb berarti benar. Mudahnya Quran adalah penjelas sejarah atau kisah-kisah dan hukum umat terdahulu.
bukan begitu?

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/


1. Kisah yang dibenarkan oleh Islam, maka hal tersebut adaah haq. Contohnya: Imam Al-Bukhari dan yang lainnya meriwayaAtkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, dia mengatakan: “Datang salah seorang pendeta Yahudi kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: ‘Wahai Muhammad, sesungguhnya kami menjumpai (dalam kitab suci kami, pent.) bahwa Allah ‘Azza wa Jalla akan meletakkan semua langit di atas satu jari, semua bumi di atas satu jari, pohon-pohon di atas satu jari, air di atas satu jari, tanah di atas satu jari dan seluruh makhluk di atas satu jari, maka Allah berfirman: ‘Akulah Raja.’’ Mendengar hal tersebut, tertawalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sehingga nampak gigi-gigi geraham beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena membenarkan ucapan pendeta Yahudi itu. Kemudian beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah ‘Azza wa Jalla:
وَمَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Az-Zumar: 67)


Mari kita lihat masalah hukum rajam ini dari sisi lain:
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Sa`ad bin Abu Waqqash dan Abdu bin Zam`ah terlibat perselisihan mengenai seorang anak. Kata Sa`ad: Ini adalah anak saudaraku `Utbah bin Abu Waqqash, yang dia amanatkan kepadaku, dia adalah putranya, perhatikanlah kemiripannya! Abdu bin Zam`ah menyangkal dan mengatakan: Dia ini saudaraku, wahai Rasulullah! Dia lahir di atas tempat tidur ayahku dari budak perempuannya. Sejenak Rasulullah saw. memperhatikan kemiripan anak itu, memang ada kemiripan yang jelas dengan Utbah. Kemudian beliau bersabda: Dia adalah untukmu, wahai Abdu. Nasab seorang anak itu dari perkawinan yang sah, dan bagi pezina itu adalah batu rajam. Hindarilah wahai Saudah binti Zam`ah dari perkara tersebut!. (Shahih Muslim No.2645)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Nasab anak itu dari perkawinan yang sah sedangkan bagi pezina itu adalah batu rajam. (Shahih Muslim No.2646)

Keterangan:
Dalam Agama Islam hukuman bunuh itu juga diadakan, misalnya orang yang berzina muhshan, yaitu dengan cara dirajam (lihat hadits keempat belas) atau perampok yang menghadang di jalan dengan cara dibunuh lalu disalibkan, juga seperti orang yang bermurtad dari Agama Islam, iapun wajib dibunuh setelah dinantikan tiga hari untuk disuruh bertaubat. Pembunuhannya dengan dipotong lehernya. Dalam hal hukuman bunuh dengan pemotongan leher ini, Rasulullah s.a.w. memberikan tuntunan hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, umpama pedang yang digunakan untuk itu hendaklah yang tajam, juga jangan mengadakan siksaan yang tidak-tidak, memotong-motong anggotanya setelah mati, dijadikan tontonan dan lain-lain. Mengenai hukuman rajam, yakni dilempari batu yang sedang, sampai mati untuk orang yang berzina muhshan serta dibunuh lalu disalibkan untuk perampok, maka caranya memang demikianlah yang ditetapkan oleh syariat. Apapun yang sudah digariskan oleh syariat Islam, maka cara itu wajib diikuti, sesuai dengan nash-nash yang ada. Juga di kala menyembelih binatang untuk dimakan, hendaklah dengan cara yang sebaik-baiknya pula, misalnya pisaunya yang tajam, disenang-senangkan dulu sebelum disembelih dengan diberi makan minum secukupnya, dibaringkan di tempat yang rata, pisau dijalankan secepat mungkin sampai putuslah urat besar di lehernya, jangan dikuliti dulu sampai dingin badannya, jangan pula menyembelih yang satu di muka yang lainnya, jangan pula disembelih binatang yang menyusui sebab kasihan anaknya dan lain-lain lagi. Renungkanlah betapa lengkapnya aturan-aturan dalam Agama Islam itu, sampai menyembelihpun diberi tuntunan secukupnya.
setuju bro AFF hukum dan aturan dalam Islam memang sudah lengkap tapi apakah hadist yang bro sampaikan tentang hukum rajam tsb merupakan bayan dari Al-Qur'an atau tidak ?padahal tidak ada satu ayatpun tentang hukum rajam seperti yang saya sampaikan sebelumnya.. jadi mana yang mau kita gunakan sebagai pedoman hukuman zina pada syairat Islam.. hadist-hadist seperti yang bro sampaikan atau QS.24:2 dan QS.4:15??

silahkan bro lihat ulasan berikut:

http://www.eramuslim.com/konsultasi/motivasi/hukuman-utk-wanita-pezina.htm


tentu cara Allah adalah cara yang logis dan terjabarkan atau terdefinisikan sbb:
a. Allah mengganti rupa atau menyamarkan rupa yudas menjadi KELIHATAN seperti yesus karena konteksnya ada peristiwa penyaliban. Peristiwa penyaliban itu tetap menjadi BERITA quran karena Allah SWT tidak menghalangi peristiwa tsb. Terbukti bahwa kamu juga tidak menyangkal bahwa peristiwa penyaliban itu "harus" terjadi di masa lalu!

Perbedaan disini adalah bro fm menganggap bahwa yesus sendirilah aktor dari drama tsb sementara saya sebaliknya.
dari sisi ini, tidak relavan bahwa yesus harus mengerjakan sendiri aksi "PENYALIBAN" ini dengan memanggul salibnya, atau dilucuti pakaiannya, atau disalib atau digantung lehernya atau dipaku ditiang salib atau mengerjakan aksi "MEMALUKAN" INI.
Isa as pernah berdoa kepada Allah SWT dan memiliki anak buah. Secara sunatullah, dalam kondisi lemah n terdesak, semua pemimpin di dunia PASTI memerintahkan anak buahnya [karena itulah gunanya anak buah] untuk menyelamatkan SISTEM [TERMASUK PIMPINAN MEREKA] demi kelanjutan/keberlangsungan SISTEM itu sendiri.
Apakah tidak satupun murid yesus yang tergerak untuk membantu gurunya sementara Allah SWT menjuluki mereka adalah pengikut-pengikut yang setia?
apabila Isa as menjalani semua penganiayaan yang dialami sendiri sebagai suatu hal yang memalukan bagaimana dgn penghinaan dan penganiayaan yang dialami Rasulullah oleh kaum quraisy.. bagaimana Rasul diejek sbg orang gila, dilempari batu, dianiaya bahkan diancam utk dibunuh seperti yang diriwayatkan oleh Turmudziy dan Ahmad dari Anas, bahawa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Aku ditakut-takuti, dianiaya, disakiti hanya kerana aku menegakkan ajaran Allah dan berjuang untuk jalan dan agama-Nya...."
memang hal tsb memalukan bro AFF tapi itulah cobaan yang harus dialami oleh Nabi-nabi utusan Allah SWT didalam menegakkan ajaran Allah SWT jadi kenapa harus Isa as dibedakan perlakuannya dan dianggap sesuatu yang memalukan jika Isa sendiri yang mengalami penganiayaan dan percobaan pembunuhan seperti itu...
tentu saja para hawariyyun ingin membela Nabinya namun menurut saya, Isa as sebagai Nabi dan Guru yang mengajarkan kebenaran ajaran Allah SWT tentu tidak akan mengorbankan murid-muridnya sebagai tumbal pengganti dirinya utk kepentingan keselamatan dirinya sendiri karena Isa as memahami bahwa ancaman pembunuhan dan penganiayaan serta hinaan sudahlah merupakan sesuatu hal yang harus dialaminya sama seperti Nabi-Nabi utusan Allah SWT sebelumnya dan Isa as juga yakin bahwa Allah SWT akan menyelamatkannya tanpa harus mengorbankan jiwa murid-muridnya...

dalam kondisi perang, terkepung dan menyangkut nyawa nabi, maka SECARA SUNATULLAH nabi HARUS BERTINDAK/MELAWAN jika dia PUNYA KEKUATAN/REFERENSI demi HARGA DIRI DAN KREDIBILITAS AGAMA ALLAH!

ini pula telah dilakukan berkali-kali oleh nabi MUHAMMAD SAW dengan meminta bantuan Ali atau sahabat-sahabatnya yang lain!

SEKALI LAGI PERTANYAAN SAYA:
Apakah tidak satupun murid yesus yang tergerak untuk membantu KESELAMATAN gurunya sementara Allah SWT menjuluki mereka adalah pengikut-pengikut yang setia? APAKAH ADA KEMUNGKINAN BAHWA MEREKA BUKAN PENGIKUT-PENGIKUT SETIA TAPI GEROMBOLAN PENGECUT SAJA?

sejauh jabaran ayat Quran, belum ada ayat yang menunjukkan bahwa kaum hawariyin ada yang pengecut.



sejauh ini maa masih mewakili frase kata "tidak/BUKAN".
soal terjemahan dari seseorang muslim, kita tidak bisa menuduh mereka "tanpa bukti" jika mereka berada di "wilayah abu-abu". Nabi SAW tidak diperintahkan Allah untuk menyelidiki hati seseorang [apalagi terlebih jika di wilayah abu-abu]. Saya kembalikan kepada pemahaman Dr. Rashad Khalifa saja semata-mata karena masalah KEDINAMISAN ayat-ayat Quran itu sendiri.
yang saya jelaskan ke bro bahwa pemakaian kata negasi utk "maa" bukan dimaksudkan untuk terjemahan "tidak pernah" atau never seperti didalam terjemahan khalifa karena kebiasaan tata bahasa arab utk penggunaan terjemahan "tidak pernah" selalu menggunakan kata negasi "laa" atau "laysa"... makanya saya katakan bahwa terjemahan khalifa sudah terinterpolasi dgn penafsiran maksudnya dia menterjemahkan ayat mengikuti pola fikir penafsirannya.. jadi itu merupakan suatu kekeliruan karena pekerjaan menterjemahkan berbeda dgn menafsirkan... begitu ya bro...

dalam kamus bahasa arabpun kata "maa" juga berarti tidak selain laa itu sendiri.

mari kutip ayat lain:


qaaluu maa antum illaa basyarun mitslunaa wamaa anzala alrrahmaanu min syay-in in antum illaa takdzibuuna

[36:15] Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".



wamaa anzalnaa 'alaa qawmihi min ba'dihi min jundin mina alssamaa-i wamaa kunnaa munziliina


[36:28] Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

wamaa 'allamnaahu alsysyi'ra wamaa yanbaghii lahu in huwa illaa dzikrun waqur-aanun mubiinun


[36:69] Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quraan itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

apakah Dr. Khalifa menginterpolasi makna?

Noble Verse(s) 4:157 Yusuf Ali: [004:157] That they said (in boast), "We killed Christ Jesus the son of Mary, the Apostle of God";- but they killed him not, nor crucified him, but so it was made to appear to them, and those who differ therein are full of doubts, with no (certain) know ledge, but only conjecture to follow, for of a surety they killed him not:- Dr. Munir Munshey [004:157] (We punished them because of) their (blatant and boastful) statement, “We killed Jesus, the son of Mary, the Massiah, the messenger of Allah!” But they did not kill him, and they did not crucify him! It just appeared to them to be so! Those who differ are certainly in doubt about that matter. They do not have a definite knowledge. (They have nothing) except their assumptions and conjectures. They definitely did not kill him! Transliteration: [004:157] Waqawlihim inna qatalna almaseeha AAeesa ibna maryama rasoola Allahi wama qataloohu wama salaboohu walakin shubbiha lahum wa-inna allatheena ikhtalafoo feehi lafee shakkin minhu ma lahum bihi min AAilmin illa ittibaAAa alththanni wama qataloohu yaqeenan Sher Ali: [004:157] And for their saying, `We did slay the Messiah, Jesus, son of Mary, the Messenger of ALLAH;' whereas they slew him not, nor did they bring about his death upon the cross, but he was made to appear to them like one crucified; and those who differ therein are certainly in a state of doubt about it; they have no certain knowledge thereof, but only pursue a conjecture; and they did not arrive at a certainty concerning it. Shakir: [004:157] And their saying: Surely we have killed the Messiah, Isa son of Marium, the apostle of Allah; and they did not kill him nor did they crucify him, but it appeared to them so (like Isa) and most surely those who differ therein are only in a doubt about it; they have no knowledge respecting it, but only follow a conjecture, and they killed him not for sure. Pickthall: [004:157] And because of their saying: We slew the Messiah, Jesus son of Mary, Allah's messenger - they slew him not nor crucified him, but it appeared so unto them; and lo! those who disagree concerning it are in doubt thereof; they have no knowledge thereof save pursuit of a conjecture; they slew him not for certain. Sale: [004:157] and have said, verily we have slain Christ Jesus the son of Mary, the Apostle of God; yet they slew him not, neither crucified him, but he was represented by one in his likeness; and verily they who disagreed concerning him, were in a doubt as to this matter, and had no sure knowledge thereof, but followed only an uncertain opinion. They did not really kill him; Muhammad Al-Hilali & Muhsin Khan: [004:157] And because of their saying (in boast), "We killed Messiah Iesa (Jesus), son of Maryam (Mary), the Messenger of Allah," - but they killed him not, nor crucified him, but the resemblance of Iesa (Jesus) was put over another man (and they killed that man), and those who differ therein are full of doubts. They have no (certain) knowledge, they follow nothing but conjecture. For surely; they killed him not (i.e. Iesa (Jesus), son of Maryam (Mary) ): Palmer: [004:157] and for their saying, 'Verily, we have killed the Messiah, Jesus the son of Mary, the apostle of God'.... but they did not kill him, and they did not crucify him, but a similitude was made for them. And verily, those who differ about him are in doubt concerning him; they have no knowledge concerning him, but only follow an opinion. They did not kill him, for sure! Arberry: [004:157] and for their saying, 'We slew the Messiah, Jesus son of Mary, the Messenger of God' -- yet they did not slay him, neither crucified him, only a likeness of that was shown to them. Those who are at variance concerning him surely are in doubt regarding him; they have no knowledge of him, except the following of surmise; and they slew him not of a certainty -- no indeed; Khalifa: [004:157] And for claiming that they killed the Messiah, Jesus, son of Mary, the messenger of GOD. In fact, they never killed him, they never crucified him - they were made to think that they did. All factions who are disputing in this matter are full of doubt concerning this issue. They possess no knowledge; they only conjecture. For certain, they never killed him. Rodwell: [004:157] And for their saying, "Verily we have slain the Messiah, Jesus the son of Mary, an Apostle of God." Yet they slew him not, and they crucified him not, but they had only his likeness. And they who differed about him were in doubt concerning him: No sure knowledge had they about him, but followed only an opinion, and they did not really slay him,

sejauh penglihatanku, tidak ada makna ayat Quran diatas yang diinterpretasikan lain oleh Dr. Rashad Khalifa. Terjemahan memang kadang lebih mengacu ke gaya bahasa semata-mata.


demikian pula metode tafsir yang digunakan dalam ayat 4:157 diatas kenapa tidak merujuk ke ayat atau hadis lain atau bahkan rujukan bibel sendiri bro sebagai media komparasi pembuktian/BUKTI/FAKTA sejarah sebagai suatu qiyas seperti bro juga gunakan aspek berita sejarah?
apakah isa almasih hanya ONE MAN SHOW dalam suatu sistem ataukah TELAH BENAR-BENAR SECARA SUNATULLAH MENJALANKAN SISTEM ITU SENDIRI YANG MELIPUTI SEMUANYA?
nah itu dia masalahnya... yang namanya munasabah ayat seperti yang saya pahami haruslah merefer dgn ayat yang muhkamat dimana sebagai ayat desisif yang mempunyai hubungan atau konteks yang similiar dijadikan pokok untuk penjelasan didalam menafsirkan makna yang tersirat didalam ayat mustasyabihat yang ingin kita tafsirkan sedangkan QS 4:157 ini merupakan satu2nya ayat yang menjelaskan tentang penyaliban Isa as dan tidak ada ayat muhkam lainnya yg se-konteks dgn ayat ini untuk dijadikan pokok hukum munasabatnya.. kalau bro merefer ke Qs. 4:158, ini juga kurang tepat karena dua ayat ini menurut pemahaman saya sama-sama ayat mutasyabihat sehingga makna tersirat dari kedua ayat ini sama-sama multi tafsir... makanya saya bertanya dgn bro AFF seperti pada postingan saya sebelumnya ayat mana yg munasabah dgn QS.4:157 ini karena saya sudah mentok sehingga saya menyimpulkan ayat ini the one and only verse yang menjelaskan tentang penyaliban Isa as..

inilah sulitnya bro fm klo semata-mata menggunakan tafsiran ayat Quran semata. bandingkan dengan Dr. Rashad Khalifa sendiri, beliau adalah seorang muslim yang TIDAK PERCAYA HADIS!

TAPI...

semua TERJEMAHAN ayat diatas SEPAKAT BAHWA: THEY NEVER CRUCIFIED HIM!



dari referensi alkitab sendiri:
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan
Aku. Injil Yohanes 13:21
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
ikuti saja tret di
https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm
maaf bro saya BENCI mengulang [apalagi kalo saya sudah menyebut referensinya]. Saya akan mengulang semua penjelasan sampai 3 kali sesuai sunah nabi. Lebih dari itu saya akan menyerahkan semua hasil usaha saya ke Allah semata!
dasar bro mengatakan bahwa yudaslah yang menggantikan Isa as aka yesus tsb menurut saya masih asumsi sehingga perlu diuji lebih lanjut...
jika bro AFF mengatakan bahwa yudas yang menggantikan yesus yang bro ambil dalilnya dari injil barnabas lalu pertanyaannya siapakah orang pada Mat 27:5 dan The Acts 1:18 ?? apakah orang tsb adalah orang yang diserupakan seperti yudas :scratch: :scratch:
terus jika bro mengatakan bahwa yudas itu bukan pengkhianat karena mau mengorbankan dirinya untuk kesalamatan Isa aka yesus sehingga membuat Isa as aka yesus terharu tapi anehnya kenapa pula Isa aka yesus malah mengutuk yudas yang mengkhianatinya karena akan menyerahkan dirinya kepada imam-imam yahudi seperti pada ayat ini :
"Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya anak manusia itu dikhianati. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." (Matius 26:24)
ayat ini apa gak kontradiksi dgn pemahaman bro AFF, bisa dilihat pada ayat ini bahwa yesus mengutuki si yudas bahkan kelahiran yudaspun dikutukinya..( ternyata yesus hobby mengutuk, gak cuma pohon ara, yudaspun ketiban kena kutukan ) Laughing Laughing

kemudian jika yudas dikatakan rela mengorbankan dirinya demi Isa aka yesus kenapa pada injil barnabas yang bro jadikan dalil tsb justru yudas pada saat penangkapan dan persidangan malah berteriak-teriak menyangkal dan membantah dirinya "yesus" sehingga dikatakan orang gila ( pasal 217 ) seharusnya sebagai orang yg rela berkorban bukan seperti itu prilakunya....

Dalam act 1:18, mat 27:5, gospel of barnabas:214, 216 semua cerita ini memiliki dasar cerita yang yang sama. Aku tidak menampik kemungkinan bahwa gosbarn ini tidak sepenuhnya autentik, namun jika penekanan narasinya pada penyerupaan yesus, maka baik quran, hadis, gosbarn, apocalyse of peter bahkan bibel sendiri [dengan sedikit pemikiran] menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa PERTUKARAN INI.
GOSBARN: 215.

When the soldiers with Judas drew near to the place where Jesus was, Jesus heard the approach of many people, wherefore in fear he withdrew into the house. And the eleven were sleeping.
Then God, seeing the danger of his servant, commanded Gabriel, Michael, Rafael, and Uriel, his ministers, to take Jesus out of the world.
The holy angels came and took Jesus out by the window that looketh toward the South. They bare him and placed him in the third heaven in the company of angels blessing God for evermore.
http://tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730

(O you to whom the Dhikr (the Qur'an) has been sent down! Verily, you are a mad man!) When Allah sent `Isa with proofs and guidance, the Jews, may Allah's curses, anger, torment and punishment be upon them, envied him because of his prophethood and obvious miracles; curing the blind and leprous and bringing the dead back to life, by Allah's leave. He also used to make the shape of a bird from clay and blow in it, and it became a bird by Allah's leave and flew. `Isa performed other miracles that Allah honored him with, yet the Jews defied and bellied him and tried their best to harm him. Allah's Prophet `Isa could not live in any one city for long and he had to travel often with his mother, peace be upon them. Even so, the Jews were not satisfied, and they went to the king of Damascus at that time, a Greek polytheist who worshipped the stars. They told him that there was a man in Bayt Al-Maqdis misguiding and dividing the people in Jerusalem and stirring unrest among the king's subjects. The king became angry and wrote to his deputy in Jerusalem to arrest the rebel leader, stop him from causing unrest, crucify him and make him wear a crown of thorns. When the king's deputy in Jerusalem received these orders, he went with some Jews to the house that `Isa was residing in, and he was then with twelve, thirteen or seventeen of his companions. That day was a Friday, in the evening. They surrounded `Isa in the house, and when he felt that they would soon enter the house or that he would sooner or later have to leave it, he said to his companions, "Who volunteers to be made to look like me, for which he will be my companion in Paradise'' A young man volunteered, but `Isa thought that he was too young. He asked the question a second and third time, each time the young man volunteering, prompting `Isa to say, "Well then, you will be that man.'' Allah made the young man look exactly like `Isa, while a hole opened in the roof of the house, and `Isa was made to sleep and ascended to heaven while asleep. Allah said, (And (remember) when Allah said: "O `Isa! I will take you and raise you to Myself.'') When `Isa ascended, those who were in the house came out. When those surrounding the house saw the man who looked like `Isa, they thought that he was `Isa. So they took him at night, crucified him and placed a crown of thorns on his head. The Jews then boasted that they killed `Isa and some Christians accepted their false claim, due to their ignorance and lack of reason. As for those who were in the house with `Isa, they witnessed his ascension to heaven, while the rest thought that the Jews killed `Isa by crucifixion. They even said that Maryam sat under the corpse of the crucified man and cried, and they say that the dead man spoke to her. All this was a test from Allah for His servants out of His wisdom. Allah explained this matter in the Glorious Qur'an which He sent to His honorable Messenger, whom He supported with miracles and clear, unequivocal evidence. Allah is the Most Truthful, and He is the Lord of the worlds Who knows the secrets, what the hearts conceal, the hidden matters in heaven and earth, what has occurred, what will occur, and what would occur if it was decreed.


dan kutipan dari bro hamba tuhan:


Pertanyaannya adalah apakah nubuat itu cocoknya untuk Yesus atau untuk Yudas Iskariot????

3. “Angkatlah seorang jahat untuk mengadili dia, biarlah ia didakwa oleh lawannya. Biarlah ia diadili dan dinyatakan bersalah, dan biarlah doanya dianggap dosa. Biarlah hidupnya lekas berakhir, dan jabatannya diambil oleh orang lain. Biarlah anak-anaknya menjadi yatim, dan istrinya menjadi janda.

Biarlah anak-anaknya menjadi pengemis yang mengembara, dan diusir dari reruntuhan rumahnya. Biarlah segala miliknya disita oleh penagih hutang, dan hasil jerih payahnya dirampas orang. Jangan ada yang baik hati kepadanya, atau menyayangi anak-anak yang ditinggalkannya. Biarlah seluruh keturunannya dibinasakan, dan namanya dilupakan oleh angkatan yang kemudian. Biarlah kejahatan leluhurnya tetap diingat Tuhan, dan dosa ibunya tidak diampunkan.

Biarlah dosa mereka selalu diingat Tuhan, dan tak ada yang mengenang mereka di bumi. Sebab orang itu tak pernah ingat untuk menunjukkan kasih sayang. Ia menganiaya orang miskin dan sengsara, dan membunuh orang yang tak berdaya. Ia suka mengutuk; biarlah ia sendiri terkutuk!

Ia tidak suka memberi berkat, biarlah tak ada berkat untuk dia! Baginya mengutuk itu perbuatan biasa, sama seperti mengenakan pakaiannya. Biarlah kutuk itu merembes seperti air ke badannya, dan seperti minyak ke tulang-tulangnya.

Biarlah kutuk itu menutupi dia seperti pakaian, dan selalu melingkari dia seperti ikat pinggang. Tuhan, jatuhkan hukuman itu atas penuduhku, atas orang yang bicara jahat tentang aku. Tetapi tolonglah aku sesuai dengan janji-Mu, ya Tuhan Allahku, selamatkanlah aku karena kebaikan dan kasih-Mu… (Mazmur 109: 6-21).

Apa yang muncul dari Mazmur di atas? Pertama, Yudas adalah orang yang akan dihakimi, bukan Yesus. Kedua, ditetapkan atasnya dosa. Ketiga, ia pasti akan disalib. Anaknya akan menjadi yatim, dan istirinya menjadi janda. Keempat, dialah yang mengkhianati Yesus dan berusaha untuk menghindar darinya. Kelima, Allah benar-benar akan menyelamatkan Yesus. Khusus poin ketiga, Yesus tidak punya anak, karena dia tidak menikah.

Berarti tepat, itu adalah Yudas. Kemudian, menurut syariat Yahudi, yang disalib adalah terlaknat (terkutuk) (Ulangan 21: 22-23).

Saya kira, tidak ada satu orang Kristenpun yang menerima jika Yesus dilaknat (dikutuk); raja penyelamat harus tetap hidup. Bagaimana mungkin Yesus mati disalib (Yohanes 12: 34); dalam Matius 16: 21 Yesus menyatakan bahwa ‘ia akan dibunuh’.

Namun ini kontradiksi dengan injil Markus dan Lukas, karena kedua injil itu menggunakan kata ganti orang ketiga, ‘Anak Manusia’, bukan Yesus (Markus 8: 31 dan Lukas 18: 31-33).

Dengan demikian, Markus dan Lukas sepakat menggunakan kata ‘Anak Manusia’. Para murid Yesus sendiri –ketika ia berbicara tentang ‘Anak Manusia’ yang akan mati disalib—tidak memahami kata-katanya (Lukas 18: 34 dan Yohanes 20: 9).

Tidak ada satu ayatpun dalam Bibel, ketika Yesus berbicara tentang penyaliban dengan menggunakan ‘Anak Allah’. Dengan demikian, umat Kristen tidak ada alasan untuk mengakui penyalibannya. Silahkan dicermati dalil yang satu ini, “Memang Anak Manusia akan mati (perhatikan dia tidak mengatakan dibunuh) seperti yang tertulis dalam Alkitab. Tetapi celakalah (artinya siksa dan sakit) orang itu yang melalui tangannya diserahkan anak manusia. Lebih baik bagi dia kalau tidak pernah dilahirkan (Matius 26: 24). Apakah Yesus lebih baik untuk tidak dilahirkan ke dunia ini?

Inilah kata Yudas di atas kayu salib, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” yang berarti, “Ya Allahku, ya Allahku mengapakah Engkau meninggalkan aku? (Matius 27: 46). Karena jika yang disalib itu Yesus, maka ia harus; ridha dengan ketentuan Allah dan takdir-Nya (secara nâsût dan lâhût, secara kemanusiaan dan keilahian) . Selain itu ia seyogyanya bergembira, bukan malah gelisah, karena ia telah menebus dosa manusia, dan itu merupakan misinya.

Bagaimana mungkin misinya tersebut menyebabkan dia merasa gelisah, khususnya jika ia seorang nabi, atau tuhan atau anak tuhan sebagaimana yang diklaim oleh umat Kristen.

Perhatikanlah ayat Injil ini, ” Tinggal sesaat saja kalian tak akan melihat aku lagi, dan setelah itu sesaat lagi kalian akan melihat aku (Yohanes 16: 16).

Bagaimana mungkin para murid Yesus tidak melihatnya, padahal ia berada di atas kayu salib. Karena ternyata, para murid juga tidak mampu memahami perkataan Yesus ketika berbicara tentang itu. ” Beberapa murid mulai bertanya satu sama lain: “Apa maksud dari perkataannya: “Tinggal sesaat saja, kalian tidak akan melihat aku lagi, dan setelah itu sesaat lagi kalian tidak akan melihat aku.”

Juga apa maksudnya: “Aku pergi kepada Bapa?” Mereka terus bertanya, “Apa artinya sesaat? Kita tidak mengerti ia bicara apa.” (Yohanes 16: 17-18). Itu adalah gaya bahasa Yesus, penuh metafora dan majaz. Itulah usaha Yesus untuk mem-filter iman mereka. Juga agar mereka tidak gusar, tenang: karena Yesus tidak akan mati di tiang salib.

Yesus hanya pergi sebentar, meninggalkan para muridnya. Setelah itu, ia kembali menemui mereka. Kalian tidak akan aku tinggalkan sendirian sebagai yatim piatu.

Tinggal sebentar saja dunia tak akan melihat aku lagi. Tetapi kalian akan melihat aku. Dan karena aku hidup, kalian pun akan hidup. (Yohanes 14: 18-19).

Perhatikan, Yesus tidak menyatakan ‘akan hidup’, tapi ‘hidup’. Kenapa? Karena dia memang tidak mati. Kalau memang Yesus akan hidup (bangkit) lagi, maka tidak ada gunanya Maria Magdalena membawa ramu-ramuan (Markus 16: 1). Karena ramuan untuk orang mati, bukan untuk Yesus yang tidak (belum) mati.

Bahkan ketika bertemu Maria Magdalena, Yesus enggan untuk disentuh. Ia berkata, “Jangan pegang aku, kata Yesus, karena aku belum naik kepada Bapa.” (Yohanes 20: 16-17).

Kalau benar Yesus disalib, ia akan berkata, “Aku telah bangkit dari kematian (dari antara orang-orang mati). Tapi ia malah mengatakan, “Aku belum naik kepada Bapa.” Apa artinya? Artinya ia belum mati, karena memang tidak disalib.

Maria sendiri menyatakan bahwa dia telah melihat Tuhan, bukan menyatakan bahwa Tuhan telah bangkit dari kematian (Yohanes 20: 18). Bukankah pada pertemuan kedua dengan murid-muridnya, ia memperlihatkan tangan dan lambungnya? Artinya, di tangannya tidak ada bekas paku salib.

Wajah Yesus sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menyatakan bahwa dia benar-benar Yesus, tanpa harus memperlihatkan bekas paku segala. Tapi ini benar-benar bukti bahwa ia ingin meyakinan para muridnya, bahwa ia tidak disalib, dan belum mati.

Untuk mempersingkat, ini satu dalil lagi bahwa Yesus (sebagaimana diyakini kalangan Kristen) tidak sedang disalib. “Yesus berkata kepada mereka, “Aku akan pergi, dan kalian akan mencari Aku, namun kalian tidak akan mampu datang ke tempat Aku berada. Namun kalian akan mati dalam dosa-dosa kalian (Yohanes 8: 21).

Konklusi dari ayat Injil ini adalah: pertama, orang-orang Yahudi akan berusaha untuk menangkap Yesus, namun mereka tidak mampu melakukannya. Kedua, mereka akan menanggung dosa atas usaha pembunuhannya, ketika mereka membunuh Yudas yang tersirat dalam ungkapan Yesus: “Kalian akan mati dalam dosa kalian”.


Ini adalah dalil yang menyatakan bahwa Yesus benar-benar selamat dari usaha penyaliban. Maka wajar jika nama Yudas langsung menghilang dari panggung sandiwara.

Dengan demikian, Yesus benar-benar tidak disalib. Karena kalau dia disalib, berarti ayat ini harus dicopot dari Injil, “Padahal kami berharap bahwa dialah yang akan membebaskan Israel…(Lukas 24: 21).


Nuansa adanya tashrif dalam ayat-ayat alkitab tsb "tentu saja" tidak dapat dihindari ATAU KELIHATAN. Namun, esensi dari pernyataan aku DIATAS adalah BUKANLAH YESUS YANG DISALIB!



bro, kamu cuman mengkaitkan dengan masa depan. Jika sebagian umat muslim berkeyakinan bahwa isa as tidak akan turun kembali di masa depan maka alibi bro adalah sia-sia dimata umat muslim tsb. Allah SWT harus secara eksplisit atau implisit menjelaskan resistensi isa saat ini n di masa lalu sebagai alibi muslim SEPANJANG JAMAN terhadap umat kristiani misalnya yang meyakini bahwa yesus BENAR-BENAR DISALIB!
saya cuma mengikuti pola fikir bro saja yang mengharuskan bahwa Isa as harus turun lagi kedunia ini untuk merehabilitasi reputasinya seperti yg bro katakan.. padahal sebelumnya saya sudah katakan bahwa QS.4:157 yang diwahyukan oleh Allah SWT utk menjelaskan kejadian sebenarnya penyaliban Isa as sekaligus koreksi dari alkitab yang menyatakan bahwa Isa aka yesus telah mati utk menebus dosa manusia... tapikan menurut bro ayat tsb tidak cukup untuk membersihkan reputasi Isa as... artinya baik dgn hujjah pemahaman saya ataupun pemahaman bro AFF atas ayat ini sama-sama belum dapat membersihkan reputasi Isa aka yesus dimata kaum kristiani dan yahudi, maka haruslah Isa aka yesus turun lagi kedunia ini pada akhir zaman dan menyatakan secara langsung pada umat kristiani dan yahudi bahwa anggapan mereka selama ini salah bukan begitu bro?? makanya saya pakai juga analogi yang sama seperti itu yang sebenarnya maksud yang ingin saya sampaikan kepada bro AFF...bukankah Al-Qur'an itu Hudalinnas ( petunjuk utk manusia ) dan bagi manusia yang ingkar dgn petunjukNya maka mereka termasuk dalam golongan yang merugi termasuk kristiani dan yahudi tanpa perlu Isa as turun kedunia ini utk membuktikan kebenaran Qs.4:157 ini.... that's the point bro...

tapi kamu "melupakan" esensi penyaliban seorang isa ini bro. bukti-bukti yang ada malah menunjukkan bahwa yesus tidak pernah disalib. perhatikan ayat: THEY NEVER CRUCIFIED HIM!


Isa turun lagi kedunia juga tidak semata-mata urusan rehabilitasi, tapi juga PENEGASAN DAN HIBURAN bagi umat muslim diakhir jaman yang merindukan PESONA SEORANG NABI hadir menyelamatkan kehidupan manusia. Hanya manusia selevel nabi yang sanggup menghidupi KEHIDUPAN ISLAM kembali dalam keruntuhan HIDUP/AKHLAK manusia di akhir jaman! Inilah bukti keadilan dan rahmat dari Allah semesta alam.



klasifikasi tarikh tabari BUKANLAH HUJAH! Hujah, apalagi dalam masalah hukum umumnya dapat diambil dari Quran dan hadis shahih.
Karena itu isi tarikh tabari bukan untuk keperluan umat muslim sehari-hari, tetapi lebih spesifik untuk memperkuat keimanan selama isinya tidak bertentangan dengan quran/hadis shahih.
makanya saya selalu berpedoman bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui sebenarnya dari makna kalamNya (QS 25:33, 2:185, 75:19) dan Rasulullah sebagai penyampai risalahNya....
tafsir dari para ulama bukannya harus kita abaikan namun tentu saja kita tetap merefer pada kedua sumber hukum Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasul karena ulama juga manusia biasa yang tidak terlepas dari kesalahan apalagi saya yg ilmunya gak ada seujung kuku ini..

namun proses ijtihad tidaklah berhenti bro sebagaimana rasulullah yang pernah berdoa agar Ibnu Abbas diberi pemahaman yang kuat atas ayat-ayat Quran. Demikian pula firman Allah sbb:

Yusuf Ali:[003:007] He it is Who has sent down to thee the Book: In it are verses basic or fundamental (of established meaning); they are the foundation of the Book: others are allegorical. But those in whose hearts is perversity follow the part thereof that is a llegorical, seeking discord, and searching for its hidden meanings, but no one knows its hidden meanings except God. And those who are firmly grounded in knowledge say: "We believe in the Book; the whole of it is from our Lord:" and none will grasp the Message except men of understanding.

lukas
12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.



Isa as adalah nabiyullah al islam. Allah SWT melalui Quran/hadis seharusnya secara konsisten MENGHAPUS INTISARI DOGMA-DOGMA/ASUMSI-ASUMSI/AJARAN-AJARAN BIDAH DAN SESAT TERHADAP ISLAM TANPA HARUS MENUNGGU WAKTU PEMBUKTIAN DI MASA DEPAN.
petunjuk dari Al-Qur'an sudah sangat jelas bro... tinggal kita-kita ini utk mempelajarinya dgn konsisten agar dapat memahaminya makna dari setiap ayat dgn benar... tafsir para ulama cukuplah dijadikan perbandingan referensi tanpa harus kita bertaklid buta dengan tafsiran tsb...

inilah yang bagi saya dah jelas bro:

Noble Verse(s) 4:158

Yusuf Ali:
[004:158] Nay, God raised him up unto Himself; and God is Exalted in Power, Wise;-

Dr. Munir Munshey [004:158] The fact is, Allah raised him (towards Himself) and Allah is the most Powerful, the Wisest.

Transliteration:[004:158] Bal rafaAAahu Allahu ilayhi wakana Allahu AAazeezan hakeeman

Sher Ali:[004:158] On the contrary, ALLAH exalted him to Himself. And ALLAH is Mighty, Wise.

Shakir:[004:158] Nay! Allah took him up to Himself; and Allah is Mighty, Wise.

Pickthall:[004:158] But Allah took him up unto Himself. Allah was ever Mighty, Wise.

Sale:[004:158] but God took him up unto Himself: And God is mighty and wise.

Muhammad Al-Hilali & Muhsin Khan:[004:158] But Allah raised him (Iesa (Jesus)) up (with his body and soul) unto Himself (and he is in the heavens). And Allah is Ever AllPowerful, AllWise.

Palmer:[004:158] nay, God raised him up unto Himself; for God is mighty and wise!

Arberry:[004:158] God raised him up to Him; God is All-mighty, All-wise.

Khalifa: [004:158] Instead, GOD raised him to Him; GOD is Almighty, Most Wise.

Rodwell:[004:158] but God took him up to Himself. And God is Mighty, Wise!


oke bro, santai ajah bro klo dengan aku
saya selalu santai bro... tenang aja, anggap aja ini tukar fikiran dalam rangka pembelajaran semata...

ok!

jazakumullah kharan katsiran
FM - batam

amin. syukron


answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Tue 07 Dec 2010, 1:38 am

Hamba Tuhan wrote:
Jawab: sebenernya Rusulullah itu siapa ya???? kalo emang rasulullah adalah utusan ALLAH... maka sangat mungkin mengetahui keadaan yang akan datang atas petunjuk dan izinNYA ALLAH SWT, oleh karena itu coba fahami dulu pertanyaan bro FM diatas.... Siapa bilang Rasulullah merubah misi Nabi Isa as untuk bani israel menjadi universal? maaf... menurut pemahaman saya... Nabi Isa as datang kedua kali untuk mengemban misinya Nabi Muhammad SAW bukan misinya sendiri sebelum diangkat oleh ALLAH SWT kelangit.
karena Rasulullah utusan Allah SWT makanya saya tidak mempercayai bahwa Rasulullah memberikan fatwa yang bertentangan dgn kalam Allah SWT..... jika bro HT menyatakan bahwa Isa as turun kedunia ini lagi utk mengemban misi Rasulullah.. akan banyak pertanyaan lagi yang harus dijawab oleh muslim-muslim yg sepaham dgn bro HT misalnya..
apakah misi Rasulullah belum selesai sehingga Isa as perlu turun kembali kedunia ini?? lalu apa status Isa as pada saat ia turun kedunia nanti, sebagai nabikah atau sebagai apa??
jika Isa as mengemban misi Nabi Muhammad SAW, kepada umat yang mana dia mengajarkan ajaran Nabi Muhammad SAW tsb, kepada bangsa Israil saja-kah atau sekaligus dgn umat kristiani yang selama ini menuhankan beliau?? kalau sekaligus dgn umat kristiani, nah kita semua tahu bahwa umat kristiani terdiri dari berbagai bangsa itulah yg saya maksudkan universal... makanya pertanyaan saya seperti yang saya sampaikan sebelumnya apakah Rasulullah "berani" merubah ketetapan Allah SWT sebelumnya bahwa isa as diutus hanya untuk bani Israel saja ?? jawabannya pastilah tidak karena Rasulullah hanyalah utusan Allah SWT semata...
terakhir apakah ada ayat di Al-Qur'an bahwa Isa as diturunkan kedunia ini kembali utk mengemban misi Rasulullah?? jawabannya tidak ada satu ayatpun pada Al-Qur'an yang menyatakan bahwa misi Isa as turun kedunia ini kembali utk mengemban misi Rasulullah... jgnkan ayat seperti itu.. ayat tentang turunnya beliaupun tidak akan kita temukan di Al-Qur'an...

Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.
nah inilah yang membuat muslim berfaham seperti bro HT menurut saya sangat mengagungkan hadist turunnya Isa as yg "dinisbahkan" pada Rasulullah daripada Al-Qur'an.. apakah bro HT lebih memprioritas referensi hadist daripada Al-Qur'an seperti jawaban bro HT bahwa jika hadist ini tidak ada maka bro HT tidak akan meyakini pemahaman tentang turunnya Isa as dengan kata lain bro HT baru mengikuti petunjuk Al-Qur'an yang didalamnya tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....
apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

sekarang coba bro FM kasih pemahamannya tentang penyaliban dan turunnya Nabi Isa as beserta referensinya..... biar saya dan temen2 muslim lainnya tau bro FM dr aliran mana
lho bukankah saya sudah menyatakan pemahaman saya secara jelas pada postingan2 saya sebelumnya... dan referensi saya cukuplah Al-Quran yang sudah sangat sempurna petunjuknya tentang hal ini... dan saya tidak beraliran mana-mana kecuali beraliran Islam yang mengikuti Al-Qur'an dan sunnah2 Rasul yang tidak bertentangan dgn Al-Qur'an...
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Tue 07 Dec 2010, 4:26 am

forever_muslim wrote:
Hamba Tuhan wrote:
Jawab: sebenernya Rusulullah itu siapa ya???? kalo emang rasulullah adalah utusan ALLAH... maka sangat mungkin mengetahui keadaan yang akan datang atas petunjuk dan izinNYA ALLAH SWT, oleh karena itu coba fahami dulu pertanyaan bro FM diatas.... Siapa bilang Rasulullah merubah misi Nabi Isa as untuk bani israel menjadi universal? maaf... menurut pemahaman saya... Nabi Isa as datang kedua kali untuk mengemban misinya Nabi Muhammad SAW bukan misinya sendiri sebelum diangkat oleh ALLAH SWT kelangit.
karena Rasulullah utusan Allah SWT makanya saya tidak mempercayai bahwa Rasulullah memberikan fatwa yang bertentangan dgn kalam Allah SWT..... jika bro HT menyatakan bahwa Isa as turun kedunia ini lagi utk mengemban misi Rasulullah.. akan banyak pertanyaan lagi yang harus dijawab oleh muslim-muslim yg sepaham dgn bro HT misalnya..
apakah misi Rasulullah belum selesai sehingga Isa as perlu turun kembali kedunia ini?? lalu apa status Isa as pada saat ia turun kedunia nanti, sebagai nabikah atau sebagai apa??
jika Isa as mengemban misi Nabi Muhammad SAW, kepada umat yang mana dia mengajarkan ajaran Nabi Muhammad SAW tsb, kepada bangsa Israil saja-kah atau sekaligus dgn umat kristiani yang selama ini menuhankan beliau?? kalau sekaligus dgn umat kristiani, nah kita semua tahu bahwa umat kristiani terdiri dari berbagai bangsa itulah yg saya maksudkan universal... makanya pertanyaan saya seperti yang saya sampaikan sebelumnya apakah Rasulullah "berani" merubah ketetapan Allah SWT sebelumnya bahwa isa as diutus hanya untuk bani Israel saja ?? jawabannya pastilah tidak karena Rasulullah hanyalah utusan Allah SWT semata...
terakhir apakah ada ayat di Al-Qur'an bahwa Isa as diturunkan kedunia ini kembali utk mengemban misi Rasulullah?? jawabannya tidak ada satu ayatpun pada Al-Qur'an yang menyatakan bahwa misi Isa as turun kedunia ini kembali utk mengemban misi Rasulullah... jgnkan ayat seperti itu.. ayat tentang turunnya beliaupun tidak akan kita temukan di Al-Qur'an...

Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.
nah inilah yang membuat muslim berfaham seperti bro HT menurut saya sangat mengagungkan hadist turunnya Isa as yg "dinisbahkan" pada Rasulullah daripada Al-Qur'an.. apakah bro HT lebih memprioritas referensi hadist daripada Al-Qur'an seperti jawaban bro HT bahwa jika hadist ini tidak ada maka bro HT tidak akan meyakini pemahaman tentang turunnya Isa as dengan kata lain bro HT baru mengikuti petunjuk Al-Qur'an yang didalamnya tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....
apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

sekarang coba bro FM kasih pemahamannya tentang penyaliban dan turunnya Nabi Isa as beserta referensinya..... biar saya dan temen2 muslim lainnya tau bro FM dr aliran mana
lho bukankah saya sudah menyatakan pemahaman saya secara jelas pada postingan2 saya sebelumnya... dan referensi saya cukuplah Al-Quran yang sudah sangat sempurna petunjuknya tentang hal ini... dan saya tidak beraliran mana-mana kecuali beraliran Islam yang mengikuti Al-Qur'an dan sunnah2 Rasul yang tidak bertentangan dgn Al-Qur'an...

Maaf saudaraku bro FM... daripada kita muter2 gak jelas juntrungnya dalam diskusi ini, maka kita kembali lg ke Al-quran dan pakek logika seperti kemauan bro FM...

An-nisaa 157-158
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً
بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزاً حَكِيماً
وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيداً



Az Zukhruf 61-63
إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
وَلَمَّا جَاء عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ


At Taubah 30-33
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللّهِ وَقَالَتْ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِؤُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
اتَّخَذُواْ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَاباً مِّن دُونِ اللّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ إِلَـهاً وَاحِداً لاَّ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
يُرِيدُونَ أَن يُطْفِؤُواْ نُورَ اللّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّهُ إِلاَّ أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ


Note :
1. coba bro FM terjemahkan dan tafsirkan menurut bro FM ayat-ayat diatas....
hamba tuhan wrote:Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.

forever muslim wrote: nah inilah yang membuat muslim berfaham seperti bro HT menurut saya sangat mengagungkan hadist turunnya Isa as yg "dinisbahkan" pada Rasulullah daripada Al-Qur'an.. apakah bro HT lebih memprioritas referensi hadist daripada Al-Qur'an seperti jawaban bro HT bahwa jika hadist ini tidak ada maka bro HT tidak akan meyakini pemahaman tentang turunnya Isa as dengan kata lain bro HT baru mengikuti petunjuk Al-Qur'an yang didalamnya tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....
apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

dikarenakan bro FM berpendapat bahwa tidak ada satupun ayat dalam alquran yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

Jawab : menurut saya adalah sesuatu yg benar dan wajar karena hadist tentang turunnya Nabi Isa as itu sendiri ada, malah hadits tentang Nabi Isa tidak turun lg kedunia ini gak ada menurut saya, maka udah sewajarnya kita harus merujuk kehadits tsb, kenapa???? karena hadits sebagai bayannya alquran.... dan tidak bertentangan dengan alquran, sebab alquran tidak menjelaskan detail tentang masalah tsb... makanya kita gunakan hadits untuk menjelaskan maksud dari ayat-ayat alquran(An-nisaa 157-158, Az Zukhruf 61-63 dan At Taubah 30-33) tsb.

2. Contoh : ALLAH SWT memerintahkan kita untuk sholat, puasa, zakat dan naik haji... adakah ayat2 tentang perintah tsb dijelaskan dalam alquran secara mendetail bagaimana syarat dan rukunnya(tata cara) kita melaksanakan perintah tsb???? bagaimana kalau kita tidak merujuk ke hadits untuk melaksanakan perintah tsb???
mohon penjelasannya bro FM.....


3. dikarenakan bro FM berpendapat bahwa tidak ada satupun ayat dalam alquran yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, maka saya juga minta sama bro FM..
a. tolong tunjukin 1 ayat alquran yang menyatakan bahwa Nabi Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini.....
b. dan tolong tunjukin juga 1 hadits yang menyatakan bahwa Nabi Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini.....




hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Wed 08 Dec 2010, 10:13 am

to bro forever_muslim

maaf buat bro fm, saya tidak banyak waktu untuk menduga-duga, seharusnya bro Fm harus GENTLE mengakui apakah HADIS IS NONSENSE?

bukan begitu bro?

sebelum saya mempos posting berikutnya, saya sampaikan ini dulu, karena saya tidak punya banyak waktu sehingga saya harus mulai mengambil sikap/disposisi klo saya dan bro fm berdiri di posisi mana dalam memandang sesuatu?

Quran sudah sangat jelas dalam banyak ayat yang menunjuk bahwa firman Allah terbagi dalam 2 format, yaitu Quran dan hadis, termasuk didalamnya hadis Qudsi.

Karena itu sebelum melangkah lebih jauh, bro fm harus menjelaskan lebih dulu posisi bro fm itu dibagian mana-apalagi dengan menolak hadis bahwa quran tidak menjelaskan perihal kebangkitan Isa.

karena sebelum melangkah ke hadis atau masalah apalah, bro fm HARUS menjelaskan POSISI bro FM terlebih dahulu sehingga tidak berbelit-2 n berputar-putar KE HAL atau esensi YANG LEBIH DALAM ATAU ESENSI YANG GAK JELAS/KONTRADIKSI dalam memandang sesuatu.
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Wed 08 Dec 2010, 10:52 am

Maaf brother-brother,...
Kenapa jadi sesama kita yang berdebat disini...
Kalo bisa kita sama-sama menahan diri,..
Musuh yang jelas nampak di depan mata kita bisa tertawa melihat hal ini...
Lebih baik energi kita curahkan untuk melawan musuh kita bersama...
Sekali lagi mohon maaf kalo menyela...
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7961
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Wed 08 Dec 2010, 11:53 am

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:Maaf brother-brother,...
Kenapa jadi sesama kita yang berdebat disini...
Kalo bisa kita sama-sama menahan diri,..
Musuh yang jelas nampak di depan mata kita bisa tertawa melihat hal ini...
Lebih baik energi kita curahkan untuk melawan musuh kita bersama...
Sekali lagi mohon maaf kalo menyela...

bro ini ajang sharing n ngelurusin PENDAPAT klo memang bermanfaat...


[16:43] Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

[16:44] keterangan-keterangan (mu'jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 585363


oke bro, santai ajah bro klo dengan aku
saya selalu santai bro... tenang aja, anggap aja ini tukar fikiran dalam rangka pembelajaran semata...

answering-ff wrote:
forever_muslim wrote:
AFF wrote:
tidak perlu merujuk ke kisah israiliyat lagi bro.... tapi bro sudah menuduh bahwa hadis yang aku kutip berasal dari kisah israiliyat karena ALASAN perawinya adalah eks, kristen/yahudi. jika bro gak menuduh seperti itu kemarin maka aku tidak perlu berpanjang lebar memberikan suatu wacana n fakta ke bro fm.
disini kita berbeda bro... saya tetap menganggap bahwa hadist-hadist substitusi Isa as dan turunnya Isa as itu merupakan Hadist yang sudah disisipi dgn kisah israiliyat... utk alasannya bro bisa lihat postingan saya mengenai status hadist tsb dalam menanggapi artikelnya bro HT diatas...

setelah aku baca ada 2 versi sanad hadis tsb atau 1 versi? yaitu:

a. Ibnu katsir untuk penafsiran beliau dari QS.4:157 yang menyatakan yang diserupakan itu adalah seorang lelaki yang masih muda dari anggota Hawariyyun, pengikut setia Isa as..

b. Kemudian Ibnu Katsir menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian ia sebutkan dari
Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir.

ok, untuk poin b bro fm dapat referensi dari mana?

katakanlah bahwa secara lengkap hadis tsb menyebutkan bahwa simon orang kirenelah yang disalib. So, ini menunjukkan klo simon kirene adalah orang termuda. bukan begitu?


sekarang tentang perawinya sendiri, atas ASUMSI apa bro fm menganggap bahwa Wahab bin Munabbih TELAH MENGUTIP CERITA ALKITAB dalam periwayatannya? Salahkah menurut islam jika perawi tsb memang eks. kristen?

ditinjau dari sisi perawinya sendiri, apakah 100% semua riwayat-riwayat Wahab bin Munabbih adalah SEMUANYA israiliyatis?



maaf bro, mungkin bro fm sibuk atau apa, saya gak tahu. Jadi akhirnya saya komentari dulu komen saya sendiri diatas:

bro berpendapat klo KISAH ISRAILIYAT is NOT VALID karena bertentangan dengan Quran. Maka untuk kisah penyaliban isa akan menghasilkan sejumlah KONSEKUENSI, :

A. Menurut kabar Quran ayat 4:157, yahudi tidak yakin telah menyalib isa, maka kisah israiliyat tentang penyaliban isa dan MASALAH PERTUKARAN INI [karena yahudi tidak memahaminya] tentu tidak terdapat dalam referensi yahudi manapun, termasuk dalam talmud.

http://talmud.faithweb.com/articles/jesusnarr.html

Conclusion
It seems clear by now that there is no consensuswhether Jesus is mentioned at all in the Talmud.
Most of the supposed "blasphemies"of Jesus and Mary in the Talmud do not refer to them at all. However, therecan be no denying, and no rabbi would deny this, that the authors of theTalmud did not believe in Jesus' messiahship or his divinity. If you arelooking for Christian fellowship then Jewish literature is not the placeto look. However, there is no basis at all to state unequivocably thatthe Talmud calls Jesus a bastard or that Mary was a prostitute who hadsex with many men. As has been shown, those passages definitely do notrefer to Jesus.


B. UMAT KRISTIANI MEYAKINI KABAR PENYALIBAN YESUS MELALUI ALKITAB, TAPI TIDAK MEYAKINI BAHWA BUKAN ISA YANG DISALIB. SO,?


jika
Wahab bin Munabbih adalah "pemalsu hadis" maka dari referensi mana Wahab bin munabbih mengetahui kabar bahwa isa telah diserupakan sementara baik referensi yahudi dan kristiani SAMA-SAMA TIDAK MENYEBUT KASUS PENYERUPAAN TSB DALAM KITABNYA MASING-MASING?

ADA BEBERAPA KEMUNGKINAN TTG MATAN DARI HADIS RIWAYAT WAHAB BIN MUNABIH:

1. Matan tsb benar-benar berasal dari rasulullah saw

2. Wahab bin munabih adalah seorang penganut nasrani tauhid yang mengetahui bahwa injil telah diselewengkan ceritanya dan mengetahui pula bahwa kabar tentang PENYERUPAAN TSB memang valid berdasar kitab injil yang dia punya!

3. wahad tanpa tendensi apa-apa bersikap masa bodoh dengan MENYALIN MENTAH-MENTAH KABAR INJIL tauhid yang DIMILIKINYA [ASUMSI INJILNYA SERUPA DENGAN KEPUNYAAN WARAQAH BIN NAUFAL].

apakah REPUTASI wahab bin munabbih adalah seperti itu? silahkan bro baca di:

http://santrimudimesra.blogspot.com/2009/06/wahab-ibnu-munabbih-tokoh-sufi.html

answering-ff wrote:
forever_muslim wrote:
tidak semata-mata mengajarkan masalah keesaan Tuhan semata.... para ulama juga berpendapat bahwa hukuman bagi umat terdahulu juga bisa diambil sebagai hukum islam selain quran, sunnah, qiyas, ijma ulama seperti ayat berikut yang merupakan hukum bani israel yang dapat diterapkan juga menjadi hukum Islam:
[5:32] Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
singkatnya begini aja ya bro.. selagi ajaran dari kitab-kitab terdahulu terdapat di Al-Qur'an maka wajib kita menerimanya untuk kita jadikan pedoman namun jika ajaran tsb tidak tidak terdapat di Al-Qur'an maka wajib pula saya menolaknya... saya meminjam kalimat bro AFF bukankah aturan hukum Islam sumber kita sudah lengkap seperti Ushul Fiqh, Syariat dsbnya yang merupakan detail break down daripada Al-Qur'an dan Hadist jadi kenapa lagi merefer ke hukum2 di kitab-kitab hybrid seperti alkitab dan apokrifanya....

baik! anggap saya "harus konsisten dengan Quran saja", so surat 5:32 adalah valid menurut ulama. Klo gitu, cerita israiliyat asal bersesuaian dengan matan dan konsepsi Quran berarti kisah Israiliyat tsb berarti benar. Mudahnya Quran adalah penjelas sejarah atau kisah-kisah dan hukum umat terdahulu.
bukan begitu?

http://almuslimah.wordpress.com/2009/08/28/kisah-kisah-israiliyat-dalam-pandangan-islam/


1. Kisah yang dibenarkan oleh Islam, maka hal tersebut adaah haq. Contohnya: Imam Al-Bukhari dan yang lainnya meriwayaAtkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, dia mengatakan: “Datang salah seorang pendeta Yahudi kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: ‘Wahai Muhammad, sesungguhnya kami menjumpai (dalam kitab suci kami, pent.) bahwa Allah ‘Azza wa Jalla akan meletakkan semua langit di atas satu jari, semua bumi di atas satu jari, pohon-pohon di atas satu jari, air di atas satu jari, tanah di atas satu jari dan seluruh makhluk di atas satu jari, maka Allah berfirman: ‘Akulah Raja.’’ Mendengar hal tersebut, tertawalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sehingga nampak gigi-gigi geraham beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena membenarkan ucapan pendeta Yahudi itu. Kemudian beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah ‘Azza wa Jalla:
وَمَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Az-Zumar: 67)
[/quote]

bagaimanapula dengan kisah israiliyat berikut?

LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS DALAM QUR'AN

I. PENDAHULUAN

Al-qur'an dalam surah Al-Kahfi menceritakan tentang kisah para pemuda yang melarikan diri dari penindasan penguasa. Para pemuda itu memasuki sebuah gua dan kemudian Allah membuat membuat mereka tertidur selama bertahun-tahun. Kisah ini merupakan salah satu kisah yang memukau dalam Al-Qur'an dimana Allah memberi daya tahan hidup pada manusia di luar hukum kebiasaan. Namun bagi non muslim, kisah ini sebetulunya tidak lebih daripada kisah legenda belaka dan membuktikan bahwa Al-Qur'an benar-benar berisikan dongengan dan legenda dahulu kala. Satu tuduhan yang telah ada semasa Muhammad SAW hidup.
QS 8 : 31 :
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Qur'an) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala".
QS 25 : 5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang."


Tercatat pula dalam sira yang paling awal ditulis.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq - Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 - 201

Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, Al Nadr mengatakan kepada mereka, "Aku memiliki kisah dan cerita yang lebih baik dan lebih menarik dari yang dia miliki, ikutlah aku". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".

PADAHAL SECARA JELAS AYAT-AYAT QURAN MENCERITAKAN KISAH TSB YANG MENUNJUKKAN BAHWA "KISAH ISRAILIYAT"PUN MEMILIKI KEBENARAN DALAM BATAS-BATAS TERTENTU?


Bukhari Volume 6, Book 60, Number 12:
Narrated Abu Huraira: The people of the Scripture (Jews) used to recite the Torah in Hebrew and they used to explain it in Arabic to the Muslims. On that Allah's Apostle said, "Do not believe the people of the Scripture or disbelieve them, but say:-- "We believe in Allah and what is revealed to us." (2.136)

Irbadh bin Sariyah bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam shalat subuh bersama kami, kemudian memberi nasihat dengan nasihat yang baik yang dapat meneteskan air mata serta menggetarkan hati yang mendengarnya. Lalu berkatalah salah seorang sahabat, “Ya Rasulullah, sepertinya ini nasihat terakhir oleh karena itu nasihatilah kami”. Lalu Nabi bersabda:
Artinya: “Aku wasiatkan kepadamu agar kamu bertaqwa kepada Allah, mendengar dan mentaati, sekalipun kepada budak keturunan Habsyi. Maka sesungguhnya barangsiapa di antara kamu hidup (pada saat itu), maka dia akan menyaksikan banyak perbedaan pendapat. Oleh karena itu hendaklah kamu mengikuti sunnahku dan sunnah khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu (peganglah sunnah ini erat-erat). Dan berwaspadalah kamu terhadap perkara yang diada-adakan (bid’ah) karena setiap bid’ah itu sesat”. (HR. Ahmad IV:126-127; Abu Dawud, 4583; Tarmidzi, 2676, Ibnu Majah, 43; Ad-Darimi 1:44-45; Al-Baghawi, 1-205, syarah dan As Sunnah, dan Tarmidzi berkata, hadits ini hasan shahih, dan shahih menurut Syaikh Al-Albani)

answering-ff wrote:
forever_muslim wrote:
klasifikasi tarikh tabari BUKANLAH HUJAH! Hujah, apalagi dalam masalah hukum umumnya dapat diambil dari Quran dan hadis shahih.
Karena itu isi tarikh tabari bukan untuk keperluan umat muslim sehari-hari, tetapi lebih spesifik untuk memperkuat keimanan selama isinya tidak bertentangan dengan quran/hadis shahih.
makanya saya selalu berpedoman bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui sebenarnya dari makna kalamNya (QS 25:33, 2:185, 75:19) dan Rasulullah sebagai penyampai risalahNya....
tafsir dari para ulama bukannya harus kita abaikan namun tentu saja kita tetap merefer pada kedua sumber hukum Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasul karena ulama juga manusia biasa yang tidak terlepas dari kesalahan apalagi saya yg ilmunya gak ada seujung kuku ini..

namun proses ijtihad tidaklah berhenti bro sebagaimana rasulullah yang pernah berdoa agar Ibnu Abbas diberi pemahaman yang kuat atas ayat-ayat Quran. Demikian pula firman Allah sbb:

Yusuf Ali:[003:007] He it is Who has sent down to thee the Book: In it are verses basic or fundamental (of established meaning); they are the foundation of the Book: others are allegorical. But those in whose hearts is perversity follow the part thereof that is a llegorical, seeking discord, and searching for its hidden meanings, but no one knows its hidden meanings except God. And those who are firmly grounded in knowledge say: "We believe in the Book; the whole of it is from our Lord:" and none will grasp the Message except men of understanding.

lukas
12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.

QUOTE: makanya saya selalu berpedoman bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui sebenarnya dari makna kalamNya (QS 25:33, 2:185, 75:19) dan Rasulullah sebagai penyampai risalahNya....

jadi untuk qs. 4:157, mana kesimpulan yang lebih tepat DAN JELAS /TIDAK BERTELE-TELE/PALING BAIK PENJELASANNYA BAGI AKAL PIKIR MANUSIA AWAM menurut
QS 25:33, 2:185, 75:19:

a.
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka.

b. padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang terjadi adalah) HANYALAH KEJADIAN PENYALIBAN yang diserupakan bagi mereka.



Noble Verse(s) 4:158

Yusuf Ali:
[004:158] Nay, God raised him up unto Himself; and God is Exalted in Power, Wise;-

Dr. Munir Munshey [004:158] The fact is, Allah raised him (towards Himself) and Allah is the most Powerful, the Wisest.

Transliteration:[004:158] Bal rafaAAahu Allahu ilayhi wakana Allahu AAazeezan hakeeman

Sher Ali:[004:158] On the contrary, ALLAH exalted him to Himself. And ALLAH is Mighty, Wise.

SYUKRON JAZILLAN YA AKH FM


Last edited by answering-ff on Wed 08 Dec 2010, 12:34 pm; edited 1 time in total
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Wed 08 Dec 2010, 12:28 pm

hamba tuhan wrote:
forever_muslim wrote:
Hamba Tuhan wrote:
Jawab: sebenernya Rusulullah itu siapa ya???? kalo emang rasulullah adalah utusan ALLAH... maka sangat mungkin mengetahui keadaan yang akan datang atas petunjuk dan izinNYA ALLAH SWT, oleh karena itu coba fahami dulu pertanyaan bro FM diatas.... Siapa bilang Rasulullah merubah misi Nabi Isa as untuk bani israel menjadi universal? maaf... menurut pemahaman saya... Nabi Isa as datang kedua kali untuk mengemban misinya Nabi Muhammad SAW bukan misinya sendiri sebelum diangkat oleh ALLAH SWT kelangit.
karena Rasulullah utusan Allah SWT makanya saya tidak mempercayai bahwa Rasulullah memberikan fatwa yang bertentangan dgn kalam Allah SWT..... jika bro HT menyatakan bahwa Isa as turun kedunia ini lagi utk mengemban misi Rasulullah.. akan banyak pertanyaan lagi yang harus dijawab oleh muslim-muslim yg sepaham dgn bro HT misalnya..
apakah misi Rasulullah belum selesai sehingga Isa as perlu turun kembali kedunia ini?? lalu apa status Isa as pada saat ia turun kedunia nanti, sebagai nabikah atau sebagai apa??
jika Isa as mengemban misi Nabi Muhammad SAW, kepada umat yang mana dia mengajarkan ajaran Nabi Muhammad SAW tsb, kepada bangsa Israil saja-kah atau sekaligus dgn umat kristiani yang selama ini menuhankan beliau?? kalau sekaligus dgn umat kristiani, nah kita semua tahu bahwa umat kristiani terdiri dari berbagai bangsa itulah yg saya maksudkan universal... makanya pertanyaan saya seperti yang saya sampaikan sebelumnya apakah Rasulullah "berani" merubah ketetapan Allah SWT sebelumnya bahwa isa as diutus hanya untuk bani Israel saja ?? jawabannya pastilah tidak karena Rasulullah hanyalah utusan Allah SWT semata...
terakhir apakah ada ayat di Al-Qur'an bahwa Isa as diturunkan kedunia ini kembali utk mengemban misi Rasulullah?? jawabannya tidak ada satu ayatpun pada Al-Qur'an yang menyatakan bahwa misi Isa as turun kedunia ini kembali utk mengemban misi Rasulullah... jgnkan ayat seperti itu.. ayat tentang turunnya beliaupun tidak akan kita temukan di Al-Qur'an...

Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.
nah inilah yang membuat muslim berfaham seperti bro HT menurut saya sangat mengagungkan hadist turunnya Isa as yg "dinisbahkan" pada Rasulullah daripada Al-Qur'an.. apakah bro HT lebih memprioritas referensi hadist daripada Al-Qur'an seperti jawaban bro HT bahwa jika hadist ini tidak ada maka bro HT tidak akan meyakini pemahaman tentang turunnya Isa as dengan kata lain bro HT baru mengikuti petunjuk Al-Qur'an yang didalamnya tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....
apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

sekarang coba bro FM kasih pemahamannya tentang penyaliban dan turunnya Nabi Isa as beserta referensinya..... biar saya dan temen2 muslim lainnya tau bro FM dr aliran mana
lho bukankah saya sudah menyatakan pemahaman saya secara jelas pada postingan2 saya sebelumnya... dan referensi saya cukuplah Al-Quran yang sudah sangat sempurna petunjuknya tentang hal ini... dan saya tidak beraliran mana-mana kecuali beraliran Islam yang mengikuti Al-Qur'an dan sunnah2 Rasul yang tidak bertentangan dgn Al-Qur'an...

Maaf saudaraku bro FM... daripada kita muter2 gak jelas juntrungnya dalam diskusi ini, maka kita kembali lg ke Al-quran dan pakek logika seperti kemauan bro FM...

An-nisaa 157-158
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً
بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزاً حَكِيماً
وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيداً



Az Zukhruf 61-63
إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
وَلَمَّا جَاء عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ


At Taubah 30-33
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللّهِ وَقَالَتْ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِؤُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
اتَّخَذُواْ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَاباً مِّن دُونِ اللّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ إِلَـهاً وَاحِداً لاَّ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
يُرِيدُونَ أَن يُطْفِؤُواْ نُورَ اللّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّهُ إِلاَّ أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ


Note :
1. coba bro FM terjemahkan dan tafsirkan menurut bro FM ayat-ayat diatas....
hamba tuhan wrote:Jawab : tidak akan kita imani seandainya hadist-hadist tentang turunnya Isa as ke dunia ini tidak pernah ada. dikarenakan oleh adanya hadist-hadist tsb lah makanya kita wajib mengimaninya.

forever muslim wrote: nah inilah yang membuat muslim berfaham seperti bro HT menurut saya sangat mengagungkan hadist turunnya Isa as yg "dinisbahkan" pada Rasulullah daripada Al-Qur'an.. apakah bro HT lebih memprioritas referensi hadist daripada Al-Qur'an seperti jawaban bro HT bahwa jika hadist ini tidak ada maka bro HT tidak akan meyakini pemahaman tentang turunnya Isa as dengan kata lain bro HT baru mengikuti petunjuk Al-Qur'an yang didalamnya tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....
apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

dikarenakan bro FM berpendapat bahwa tidak ada satupun ayat dalam alquran yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, apabila hadist-hadist tentang turunnya Isa as tidak ada....apakah memprioritaskan hadist daripada Al-Qur'an merupakan sesuatu yang benar bro???

Jawab : menurut saya adalah sesuatu yg benar dan wajar karena hadist tentang turunnya Nabi Isa as itu sendiri ada, malah hadits tentang Nabi Isa tidak turun lg kedunia ini gak ada menurut saya, maka udah sewajarnya kita harus merujuk kehadits tsb, kenapa???? karena hadits sebagai bayannya alquran.... dan tidak bertentangan dengan alquran, sebab alquran tidak menjelaskan detail tentang masalah tsb... makanya kita gunakan hadits untuk menjelaskan maksud dari ayat-ayat alquran(An-nisaa 157-158, Az Zukhruf 61-63 dan At Taubah 30-33) tsb.

2. Contoh : ALLAH SWT memerintahkan kita untuk sholat, puasa, zakat dan naik haji... adakah ayat2 tentang perintah tsb dijelaskan dalam alquran secara mendetail bagaimana syarat dan rukunnya(tata cara) kita melaksanakan perintah tsb???? bagaimana kalau kita tidak merujuk ke hadits untuk melaksanakan perintah tsb???
mohon penjelasannya bro FM.....


3. dikarenakan bro FM berpendapat bahwa tidak ada satupun ayat dalam alquran yang menyatakan bahwa Isa as akan turun lagi kedunia ini, maka saya juga minta sama bro FM..
a. tolong tunjukin 1 ayat alquran yang menyatakan bahwa Nabi Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini.....
b. dan tolong tunjukin juga 1 hadits yang menyatakan bahwa Nabi Isa as tidak akan turun lagi kedunia ini.....





mungkin hadis ini bermanfaat tentang PRILAKU/HAKEHAT "APAPUN" DARI MISI KENABIAN ISA di MASA LALU DAN MASA DEPAN BERDASAR QURAN DAN HADIS:

[8:60] Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

Demi Tuhan yang menggenggam jiwaku ditanganNya, seandainya Musa masih hidup, tidaklah sia akan membiarkan dirinya, melainkan pasti mengikuti aku." (HR.Ahmad)

Telah bersabda Nabi SAW,Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku, Muhammad bin Abdullah. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun.(HR. Thabrani)

Nabi SAW bersabda,
”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam."(HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Wed 08 Dec 2010, 8:41 pm

TRIBUNNEWS.COM -- Tim seniman grafis AS mengklaim telah berhasil merekayasa ulang wajah Yesus Kristus dengan menggunakan teknologi digital. Gambar ini terbentuk berdasarkan informasi dan bercak darah yang terdapat pada kain kafan Turin yang kemudian diterjemahkan ke gambar 3 dimensi.

Dalam program khusus televisi History Channel selama 2 jam yang akan ditayangkan di AS malam ini, beberapa seniman grafis akan memaparkan gambar wajah Yesus secara lengkap. Keterangan ini diperkirakan akan mengejutkan sejumlah pemirsa televisi karena History Channel menyebut gambar itu tidak mirip dengan versi gambar Yesus yang selama ini beredar.

Seniman grafis, Ray Downing, presiden Studio Macbeth menerangkan: "Kami "mengangkat" bercak darah itu serta "menuangkannya" ke dalam kanvas komputer sehingga terekspos gambar yang dapat diperhatikan saat ini dengan latar transparan."

Menurut Ray Downing, gambar yang beredar selama ini bisa tampak berbeda dari gambar hasil rekayasa yang disusun bersama timnya karena kondisi kain kafan Turin berada dalam posisi membungkus dan bukan terbentang di atas jenazah sehingga bercak darah yang berasal dari wajah Yesus seusai disalib membekas di kain kafan tidak sesuai dengan konstruksi wajah aslinya.

Kain kafan kuno ini memuat impresi yang mulai pudar dari bagian depan dan belakang sesosok jenazah lengkap dengan noda darah, lumpur serta air. Proyek pengungkapan gambar rekayasa ulang ini berlangsung selama setahun dengan melibatkan satu tim seniman grafis yang mengandalkan teknologi terbaru untuk memproduksi gambar lewat komputer.

"Saya mendapatkan banyak informasi mengenai wajah itu dan saya yakin gambar rekayasa ini sangat mendekati akurasi wajah sesungguhnya," kata Downing yang mengklaim teknik rekayasa gambar komputernya itu dapat mengungkap substansi yang terbentuk dari noda yang ada pada kain kafan sehingga memampukannya untuk melihat pertama kali wajah Yesus.

Downing juga bertekad menjelaskan proses terbentuknya gambar noda di kain kafan ini. "Pada akhir wawancara televisi nanti, saya akan menyingkap apa yang sebenarnya mungkin terjadi dengan kain kafan itu 2.000 tahun lalu."


http://www.tribunnews.com/2010/03/31/apakah-benar-ini-wajah-asli-yesus
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Thu 16 Dec 2010, 4:46 pm

domba bertaring srigala wrote:
Maaf brother-brother,...
Kenapa jadi sesama kita yang berdebat disini...
Kalo bisa kita sama-sama menahan diri,..
Musuh yang jelas nampak di depan mata kita bisa tertawa melihat hal ini...
Lebih baik energi kita curahkan untuk melawan musuh kita bersama...
Sekali lagi mohon maaf kalo menyela...

@bro HT dan AFF
terus terang lama saya berfikir apakah diskusi diantara kita ini harus dilanjutkan atau tidak.. sejak saya membaca postingan bro domba bertaring serigala diatas.... yg pendapatnya justru berlawanan dgn tujuan saya untuk mendiskusikan hal ini yaitu agar dapat dijadikan pembelajaran dan menambah wawasan bagi kita semua.... saya jadi khuatir dgn adanya pendapat seperti bro DBS tsb dirasakan juga dgn teman2 muslim lainnya yg aktif diforum ini sehingga pada akhirnya diantara kita bertiga hanya terjadi nafsu pribadi berdebat semata yang justru hal tsb saya hindari karena teman2 lainnya tidak mendapatkan manfaat apa2 dari diskusi kita ini bahkan malah skeptis....

untuk itu saya menunggu tanggapan dari rekan muslim2 lainnya apakah diskusi saya dgn bro HT dan AFF tentang topik ini masih perlu dilanjutkan atau tidak, sesuai dgn tujuan saya berdiskusi yaitu untuk pembelajaran dan menambah wawasan bagi kita semua baik dari postingan bro HT,AFF dan saya... namun jika ada yang berkeberatan justru tujuan diskusi ini hanya akan sia-sia belaka dan yang terjadi justru nafsu pribadi berdebat semata...

mohon tanggapan teman2 muslim sekalian sebelum saya memutuskannya... terimakasih..
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by AlukarD Thu 16 Dec 2010, 4:59 pm

forever_muslim (Thu Dec 16, 2010 9:46 am) wrote:
domba bertaring srigala wrote:
Maaf brother-brother,...
Kenapa jadi sesama kita yang berdebat disini...
Kalo bisa kita sama-sama menahan diri,..
Musuh yang jelas nampak di depan mata kita bisa tertawa melihat hal ini...
Lebih baik energi kita curahkan untuk melawan musuh kita bersama...
Sekali lagi mohon maaf kalo menyela...

@bro HT dan AFF
terus terang lama saya berfikir apakah diskusi diantara kita ini harus dilanjutkan atau tidak.. sejak saya membaca postingan bro domba bertaring serigala diatas.... yg pendapatnya justru berlawanan dgn tujuan saya untuk mendiskusikan hal ini yaitu agar dapat dijadikan pembelajaran dan menambah wawasan bagi kita semua.... saya jadi khuatir dgn adanya pendapat seperti bro DBS tsb dirasakan juga dgn teman2 muslim lainnya yg aktif diforum ini sehingga pada akhirnya diantara kita bertiga hanya terjadi nafsu pribadi berdebat semata yang justru hal tsb saya hindari karena teman2 lainnya tidak mendapatkan manfaat apa2 dari diskusi kita ini bahkan malah skeptis....

untuk itu saya menunggu tanggapan dari rekan muslim2 lainnya apakah diskusi saya dgn bro HT dan AFF tentang topik ini masih perlu dilanjutkan atau tidak, sesuai dgn tujuan saya berdiskusi yaitu untuk pembelajaran dan menambah wawasan bagi kita semua baik dari postingan bro HT,AFF dan saya... namun jika ada yang berkeberatan justru tujuan diskusi ini hanya akan sia-sia belaka dan yang terjadi justru nafsu pribadi berdebat semata...

mohon tanggapan teman2 muslim sekalian sebelum saya memutuskannya... terimakasih..

maaf bro FM, jujur, saya banyak belajar dengan apa yang bro2 semuanya post disini. Saya tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena dengan adanya post ini kita dapat memahami cara pandang seseorang. Tak perlu berdebat, mungkin hanya menjelaskan. Bila sesuatu dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas, INSYA ALLAH hal ini akan memperkaya pandangan tentang ISLAM kita.
AlukarD
AlukarD
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 524
Reputation : -1
Points : 5463
Registration date : 2010-10-27

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Thu 16 Dec 2010, 5:16 pm

alukard wrote:
maaf bro FM, jujur, saya banyak belajar dengan apa yang bro2 semuanya post disini. Saya tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena dengan adanya post ini kita dapat memahami cara pandang seseorang. Tak perlu berdebat, mungkin hanya menjelaskan. Bila sesuatu dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas, INSYA ALLAH hal ini akan memperkaya pandangan tentang ISLAM kita.
thank's bro atas tanggapannya.. senang rasanya jika anda memahaminya seperti itu karena memang seperti itulah tujuan saya... namun saya masih menunggu respon dari teman2 muslim lainnya karena ini penting buat saya agar saya dijauhi dari godaan syetan sehingga mengedepankan nafsu pribadi berdebat semata... kebenaran hanya milik Allah SWT, saya hanya berusaha menyajikan pemahaman saya sesuai dgn referensi2 yang saya miliki tanpa berusaha mempengaruhi pemahaman teman2 muslim semua... terima kasih sekali lagi...
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by AlukarD Thu 16 Dec 2010, 5:20 pm

forever_muslim (Thu Dec 16, 2010 10:16 am) wrote:
alukard wrote:
maaf bro FM, jujur, saya banyak belajar dengan apa yang bro2 semuanya post disini. Saya tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena dengan adanya post ini kita dapat memahami cara pandang seseorang. Tak perlu berdebat, mungkin hanya menjelaskan. Bila sesuatu dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas, INSYA ALLAH hal ini akan memperkaya pandangan tentang ISLAM kita.
thank's bro atas tanggapannya.. senang rasanya jika anda memahaminya seperti itu karena memang seperti itulah tujuan saya... namun saya masih menunggu respon dari teman2 muslim lainnya karena ini penting buat saya agar saya dijauhi dari godaan syetan sehingga mengedepankan nafsu pribadi berdebat semata... kebenaran hanya milik Allah SWT, saya hanya berusaha menyajikan pemahaman saya sesuai dgn referensi2 yang saya miliki tanpa berusaha mempengaruhi pemahaman teman2 muslim semua... terima kasih sekali lagi...

sama2 bro....

buat netter muslim, bersikaplah bijak dalam hal ini. Jangan sampai salah menilai. Bila ada yang salah atau sedikit emosi, kita harus mengingatkan dan memaklumi. karena manusia tidak terlepas dari salah, dan hanya ALLAH lah yang MAHA SEMPURNA.
AlukarD
AlukarD
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 524
Reputation : -1
Points : 5463
Registration date : 2010-10-27

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Thu 16 Dec 2010, 5:46 pm

Buat saudara-saudaraku seiman semuanya...

Dahulu, di zaman Rasulullah saw, kaum muslimin dikenal bersatu. Tidak ada golongan ini dan tidak ada golongan itu. Semua di bawah pimpinan dan komando Rasulullah saw.

Bila ada masalah atau beda pendapat antara para sahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah saw. Itulah yang membuat para sahabat saat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusan duniawi.

Setelah Rasulullah saw wafat, benih-benih perbedaan mulai tampak dan puncaknya terjadi saat Imam Ali ra menjadi khalifah. Namun perbedaan tersebut lebih bersifat politik. Sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyah, meskipun saat itu benih-benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan oleh Ibnu Saba’, seorang yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syiah (Rawafid).

Tapi setelah para sahabat wafat, benih-benih perbedaan dalam akidah tersebut mulai membesar, sehingga timbullah faham-faham yang bermacam-macam yang menyimpang dari ajaran Rasulullah saw.

Saat itu muslimin terpecah dalam dua bagian, satu bagian dikenal sebagai golongan-golongan ahli bid’ah, atau kelompok-kelompok sempalan dalam Islam, seperti Mu’tazilah, Syiah Rawafid, Khawarij dan lain-lain. Sedang bagian yang satu lagi adalah golongan terbesar, yaitu golongan orang-orang yang tetap berpegang teguh kepada apa-apa yang dikerjakan dan disampaioleh Rasulullah saw bersama sahabat-sahabatnya. Golongan yang terakhir inilah yang kemudian dikenal dengan golongan berakidah Ahlus Sunnah Waljamaah. Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang mengikuti sunnah-sunnah nabi dan jamaatus shahabah. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw; bahwa golongan yang selamat dan akan masuk syurga (al-Firqah an Najiyah) adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang aku (Rasulullah saw) kerjakan bersama sahabat-sahabatku.

Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah Islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah dan golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah umat Islam sejati. Jelasnya, Islam adalah Ahlus Sunnah Waljamaah dan Ahlus Sunnah Waljamaah itulah Islam. Sedang golongan-golongan ahli bid’ah, seperti Mu’tazilah, Syiah Rawafid dan lain-lain, adalah golongan yang menyimpang dari ajaran Rasulullah saw yang berarti menyimpang dari ajaran Islam sejati.

Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah itu sudah ada sebelum Allah menciptakan Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Hambali. Begitu pula sebelum timbulnya ahli bid’ah atau sebelum timbulnya kelompok-kelompok sempalan.

Maka alangkah indahnya lagi, baik alumnus dayah(pesantren) ataupun dari perguruan tinggi Islam yang rasikh fil’ilmi berdiskusi dengan berpedoman kepada kaidah-kaidah yang sah untuk munaqasyah ataupun munazdarah, yang didasarkan bahasan pada Alquran, Sunnah, Ijmak dan Qiyas, ditambah sejumlah perangkat lainnya, seperti Sadduzzara’ik, al-’Uruf, Mashlahah, Istishhab, dan lain lain yang memang sudah muktabarah.

Wallahu A’lamu Bish Shawaab


Last edited by hamba tuhan on Thu 16 Dec 2010, 9:17 pm; edited 1 time in total
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Khawariz Thu 16 Dec 2010, 5:53 pm

Sebentar lagi hari Pagan ...........
Yang jelas-jelas sedang menghadapi hari tersesat ............

Dan Hari Pagan tidak diakui di Forum itu .........
Karena tidak ada dasarnya pada Al Kitab manapun .......

Jadi arti Pagan itu untuk jelasnya bisa discuss disana ......
Tidak di ini, karena menghadapi hari Pagan sedunia, ........ kira-kira mau nggak ya Bung Admin ngeluarin SK untuk Banci Kaleng jadi Rasulnya si Rangking One ...... ?

Jadi Santai saja atuh ngadepin hari pagan mah ........... he he he


Khawariz
Khawariz
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 132
Reputation : 4
Points : 5117
Registration date : 2010-10-02

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Mencarikebenaran Thu 16 Dec 2010, 9:39 pm

Saya sebenarnya cukup menikmati diskusi antara Bro HT, bro FM dan bro AFF di topic ini. Apalagi cara diskusinya tidak tampak emosional dan terkesan santun dan selalu disertakan referensinya. Banyak yang bisa saya dapatkan, namun ada rasa deg-degan juga…mudah-mudahan bro Muslim semua tetap menjaga ukhuwah Islamnya.

Saran saya jangan mencoba merubah, menambah ato menghilangkan ayat hanya karena beda pemahaman.. ya. Jangan lakukan seperti agama tetangga kita banyak yang ngedit kitabnya untuk mengikuti nafsunya…he..he….

Mo lanjut monggo kalo didiskusikan diluar panggung juga monggo, masih banyak yang bro Muslim kerjakan hlo.
Mencarikebenaran
Mencarikebenaran
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6383
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Moeslim Mon 20 Dec 2010, 9:11 pm

forever_muslim wrote:
alukard wrote:
maaf bro FM, jujur, saya banyak belajar dengan apa yang bro2 semuanya post disini. Saya tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena dengan adanya post ini kita dapat memahami cara pandang seseorang. Tak perlu berdebat, mungkin hanya menjelaskan. Bila sesuatu dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas, INSYA ALLAH hal ini akan memperkaya pandangan tentang ISLAM kita.
thank's bro atas tanggapannya.. senang rasanya jika anda memahaminya seperti itu karena memang seperti itulah tujuan saya... namun saya masih menunggu respon dari teman2 muslim lainnya karena ini penting buat saya agar saya dijauhi dari godaan syetan sehingga mengedepankan nafsu pribadi berdebat semata... kebenaran hanya milik Allah SWT, saya hanya berusaha menyajikan pemahaman saya sesuai dgn referensi2 yang saya miliki tanpa berusaha mempengaruhi pemahaman teman2 muslim semua... terima kasih sekali lagi...

Assalamu'alaikum Wr Wb
Bro2 semua, meski saya bukan yang secara aktif mengikuti diskusi di forum ini, tetapi saya turut menyimak alur perdebatan yang disampaikan oleh bro FM, bro HT dan bro AFF dari awal sampai sekarang.

Saya setuju bahwa debat ini bukan untuk mencari siapa yang benar siapa yang salah, apalagi mencari siapa yang menang siapa yang kalah, tetapi untuk lebih memperkaya pandangan dan pemahaman mengenai ISLAM.

Meski debat terakhir antara bro FM dan bro HT sedikit out of topic (Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab)- dimana lebih banyak mengupas QS 4:157, menurut saya sebaiknya debat mengenai topic ini diteruskan dengan tetap menjaga ukhuwah Islamnya.

Btw, saya juga membandingkan debat topic ini dengan debat sejenis di http://ilma95.net/debat.htm (meski versi terjemahan bahasa Indonesianya)

Demikian bro.. Jadi lanjutkan! Smile
Mohon maaf bila ada kata yang salah dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Moeslim
Moeslim
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 10
Location : Sukamanah
Job/hobbies : Mata-mata
Reputation : 0
Points : 4934
Registration date : 2010-11-04

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Tue 21 Dec 2010, 8:22 pm

mencari kebenaran wrote:
Saya sebenarnya cukup menikmati diskusi antara Bro HT, bro FM dan bro AFF di topic ini. Apalagi cara diskusinya tidak tampak emosional dan terkesan santun dan selalu disertakan referensinya. Banyak yang bisa saya dapatkan, namun ada rasa deg-degan juga…mudah-mudahan bro Muslim semua tetap menjaga ukhuwah Islamnya.

Saran saya jangan mencoba merubah, menambah ato menghilangkan ayat hanya karena beda pemahaman.. ya. Jangan lakukan seperti agama tetangga kita banyak yang ngedit kitabnya untuk mengikuti nafsunya…he..he….

Mo lanjut monggo kalo didiskusikan diluar panggung juga monggo, masih banyak yang bro Muslim kerjakan hlo.
moeslim wrote:
Assalamu'alaikum Wr Wb
Bro2 semua, meski saya bukan yang secara aktif mengikuti diskusi di forum ini, tetapi saya turut menyimak alur perdebatan yang disampaikan oleh bro FM, bro HT dan bro AFF dari awal sampai sekarang.

Saya setuju bahwa debat ini bukan untuk mencari siapa yang benar siapa yang salah, apalagi mencari siapa yang menang siapa yang kalah, tetapi untuk lebih memperkaya pandangan dan pemahaman mengenai ISLAM.

Meski debat terakhir antara bro FM dan bro HT sedikit out of topic (Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab)- dimana lebih banyak mengupas QS 4:157, menurut saya sebaiknya debat mengenai topic ini diteruskan dengan tetap menjaga ukhuwah Islamnya.

Btw, saya juga membandingkan debat topic ini dengan debat sejenis di http://ilma95.net/debat.htm (meski versi terjemahan bahasa Indonesianya)

Demikian bro.. Jadi lanjutkan!
Mohon maaf bila ada kata yang salah dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

terima kasih pada ikhwan semua yg sudah memberikan tanggapannya... jika memang diskusi ini bermanfaat buat rekan2 semua tentu saja saya dgn senang hati akan melanjutkannya... dan seperti tanggapan bro moeslim diatas maka saya akan fokus sesuai dgn judul threadnya semoga bro HT dan bro AFF juga gak keberatan kalo diskusi ini kita lanjutkan sesuai dgn judul threadnya .....

gimana bro HT dan bro AFF, kita fokus aja dulu dgn Qs. 4:157-158 kalo memang ingin dilanjutkan dgn "turunnya" nabi Isa as mungkin kita diskusikan di thread yang lain atau setelah diskusi materi thread ini kita sepakati selesai.... setuju bro berdua???

forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Tue 21 Dec 2010, 8:39 pm

forever_muslim wrote:
mencari kebenaran wrote:
Saya sebenarnya cukup menikmati diskusi antara Bro HT, bro FM dan bro AFF di topic ini. Apalagi cara diskusinya tidak tampak emosional dan terkesan santun dan selalu disertakan referensinya. Banyak yang bisa saya dapatkan, namun ada rasa deg-degan juga…mudah-mudahan bro Muslim semua tetap menjaga ukhuwah Islamnya.

Saran saya jangan mencoba merubah, menambah ato menghilangkan ayat hanya karena beda pemahaman.. ya. Jangan lakukan seperti agama tetangga kita banyak yang ngedit kitabnya untuk mengikuti nafsunya…he..he….

Mo lanjut monggo kalo didiskusikan diluar panggung juga monggo, masih banyak yang bro Muslim kerjakan hlo.
moeslim wrote:
Assalamu'alaikum Wr Wb
Bro2 semua, meski saya bukan yang secara aktif mengikuti diskusi di forum ini, tetapi saya turut menyimak alur perdebatan yang disampaikan oleh bro FM, bro HT dan bro AFF dari awal sampai sekarang.

Saya setuju bahwa debat ini bukan untuk mencari siapa yang benar siapa yang salah, apalagi mencari siapa yang menang siapa yang kalah, tetapi untuk lebih memperkaya pandangan dan pemahaman mengenai ISLAM.

Meski debat terakhir antara bro FM dan bro HT sedikit out of topic (Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab)- dimana lebih banyak mengupas QS 4:157, menurut saya sebaiknya debat mengenai topic ini diteruskan dengan tetap menjaga ukhuwah Islamnya.

Btw, saya juga membandingkan debat topic ini dengan debat sejenis di http://ilma95.net/debat.htm (meski versi terjemahan bahasa Indonesianya)

Demikian bro.. Jadi lanjutkan!
Mohon maaf bila ada kata yang salah dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

terima kasih pada ikhwan semua yg sudah memberikan tanggapannya... jika memang diskusi ini bermanfaat buat rekan2 semua tentu saja saya dgn senang hati akan melanjutkannya... dan seperti tanggapan bro moeslim diatas maka saya akan fokus sesuai dgn judul threadnya semoga bro HT dan bro AFF juga gak keberatan kalo diskusi ini kita lanjutkan sesuai dgn judul threadnya .....

gimana bro HT dan bro AFF, kita fokus aja dulu dgn Qs. 4:157-158 kalo memang ingin dilanjutkan dgn "turunnya" nabi Isa as mungkin kita diskusikan di thread yang lain atau setelah diskusi materi thread ini kita sepakati selesai.... setuju bro berdua???


apa kabar saudaraku seiman bro FM yg sangat saya hormati.... kalau saya setuju aja, biar ada tdk terangnya atau titik temu dgn mslah ini dan dgn masalah ini biar temen2 muslim yg lain jg dpt memahami apa sebenarnya yg terjadi, biar kita sama2 memaklumi dan jd pembelajaran buat kita semua disini..... setuju sekali kalo kita kita fokus aja dulu dgn Qs. 4:157-158, maka saya minta coba saudaraku seiman bro FM terjemahkan dan tafsirkan ayat Qs. 4:157-158 tsb....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Wed 22 Dec 2010, 5:41 pm

hamba tuhan wrote:
apa kabar saudaraku seiman bro FM yg sangat saya hormati.... kalau saya setuju aja, biar ada tdk terangnya atau titik temu dgn mslah ini dan dgn masalah ini biar temen2 muslim yg lain jg dpt memahami apa sebenarnya yg terjadi, biar kita sama2 memaklumi dan jd pembelajaran buat kita semua disini..... setuju sekali kalo kita kita fokus aja dulu dgn Qs. 4:157-158, maka saya minta coba saudaraku seiman bro FM terjemahkan dan tafsirkan ayat Qs. 4:157-158 tsb....
terima kasih bro HT... Alhamdulillah saya baik2 aja semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan didalam lindunganNya... Amin

oklah saya akan mencoba menguraikan kembali Qs.4:157 dulu walaupun diawal-awal postingan saya sudah saya paparkan uraian saya tentang ayat ini dgn pendekatan ilmu alat..mohon dikoreksi kembali jika terdapat kesalahan ....

kita tahu ayat ini merupakan pemberitaan ghaib Allah swt kepada Rasulullah tentang penyaliban Isa as yang sebenarnya sekaligus membantah pandangan dari kaum yahudi dan kristiani... saya coba uraikan berdasarkan penggalan-penggalan kalimat pada ayat tsb..

penggalan kalimat pertama :

وقولهم dan ucapan mereka إنا sesungguhnya kami قتلنا telah membunuh المسيح Al Masih عيسى Isa ابن putera مريم Maryam رسول Rasul الله Allah

frase ini merupakan kutipan langsung ucapan atau sesumbar imam-imam yahudi yg menyangka telah membunuh Isa as serta lengkap dengan gelar Rasul Allah dan keturunannya yg sebenarnya hal ini merupakan ejekan yahudi kepada Isa as karena yahudi sendiri tidak mengakui kerasulan Isa as serta keyakinan yahudi bahwa Isa as adalah anak "haram" ....
kenapa saya menafsirkan frase ini hanya merupakan sangkaan/anggapan imam2 yahudi saja karena memang usaha percobaan utk membunuh Isa as sudah dilakukan oleh mereka namun dipenggalan kalimat berikutnya akan kelihatan bahwa usaha mereka hanya sia-sia belaka karena Allah SWT menyelamatkan Isa as dari kematian ditiang kayu palang tsb dan menafikan langsung sangkaan/anggapan mereka ( nanti kita bahas dipenggalan kalimat berikutnya.. )
adapun tentang tafsiran saya bahwa mereka sudah berusaha membunuh Isa as terdapat pada lafazd "inna qotalna" di frase tsb.. qotalna menurut saya merupakan bentuk fi'il madhi yg disambungkan dgn dhomir mutaharik marfu', sedangkan fi'il madhi saat disambungkan dgn dhomir harus disukunkan baris akhir lafadznya, kenapa tidak dibaris fatahkan saja menjadi lafadz qotalana? karna menjaga 2 kalimah dari yg jika dibarisan menjadi seperti 1 kalimah.nah jadi fi'il madhi disini berarti wajib mabni,mabni sukun menjadi qotalna sehingga makna harfiahnya "telah kami bunuh" sesuai dgn terjemahan Depag. Sedangkan sebelum lafadz qotalna berupa amil nawaseh berbentuk inna lalu disambungkan dgn dhomir lafadz na menjadi innaa (tambah alif akhirnya) amil inna itukan menasabkan isimnya dan merofa'kan khobarnya,jadi lafadz qotalna menjadi khobar dari lafadz innaa,karena isimnya lafadz na dimuttasilkan dgn lafadz inna.kalo diasalkan menjadi inna na (nahnu/ mutakallim ma'al goir menjadi bermakna ta'dzim/ mengagungkan) qotalna...
sedangkan jika dijadikan fi'il amar,coba saya tashrif lafadz qotala:sama dgn tsulatsi mujarrod bab pertama (fa'ala yaf'ulu) qotala yaqtulu qotlan fahuwa qotilun wadzaka maqtulun uqtul la taqtul. Nah ada lafadz uqtul kan? kalo lafadz uqtul disambungkan dgn dhomir mutaharik marfu' menjadi uqtulna karena fi'il amar mempunyai dhomir yg wajib disimpan. Lafadz uqtulna itu bermakna uqtul = harus kamu bunuh na=kami yang kalo didhohirkan menjadi qotala anta lana.., sedangkan dlm Al-Qur'an bukan lafadz uqtulna tapi qotalna.. Nah berarti sudah terang disini lafadz qotalna adalah fi'il madhi bukan fi'il amar.. dan jelas kalo dilihat dari kalimatnya waqaolihim inna qotalna almasiha 'isa ib'na maryama itu fi'il madhi bima'na madhi...
dengan demikian saya simpulkan dari penggalan kalimat ini yaitu merupakan sangkaan atau anggapan yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa as karena usaha pembunuhan terhadap Isa telah mereka coba lakukan ( pernah denger dlm tafsir jalalaen kalo ga salah ada lafadz dzonnuhum.. Berarti ucapan yahudi yg mengatakan kami telah membunuh isa itu hanya sangkaan mereka saja...)

penggalan kalimat kedua :
وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya وما dan tidak صلبوه mereka menyalibnya

pada frase inilah makna literatifnya menurut saya.. Allah swt secara tegas menafikan atau membantah bahwa Isa as telah terbunuh melalui hukuman dgn cara penyaliban ..sedangkan makna figuratifnya bisa kita lihat bahwa pada frase ini sebenarnya ditujukan secara simultan kepada kaum Yahudi dan Kristen sebagai suatu bantahan atas keyakinan mereka dimana yahudi menyangka bahwa mereka telah membunuh Nabi palsu dan menjadikan beliau manusia yg terkutuk karena mati terbunuh ditiang kayu pancang ( yg disebut salib itu.. red-kristen ) sedangkan bantahan pada keyakinan kristen yaitu bahwa Isa as aka yesus tidak meninggal pada saat dikayu pancang tsb hanya diserupakan seperti tampak "meninggal" dan diturunkan dari kayu pancang dalam keadaan masih hidup dan sembuh setelah diobati oleh murid rahasianya sehingga doktrin penebusan dosa dan penggenapan melalui kematian Isa as aka yesus dikayu pancang tsb hanya menjadi "day dream" umat kristiani..
lihatlah begitu dahsyatnya frase ini bagi kedua keyakinan tsb di mana Islam datang untuk menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang sebenarnya dalam percobaan pembunuhan dengan hukuman penyaliban tsb.
saya coba jelaskan juga pemakaian kata negasi maa disini yang menjadi "perdebatan" juga diantara saya dgn bro AFF dgn uraian ilmu alat..
penggunaan lafadz maa itu banyak terdapat di ayat-ayat Al-Qur'an dan maknanya tergantung konteks ayatnya, ada maa nafi,maa isim ma'rifat bima'na syai_in, maa dzorfiyah,maa mashdariyah,maa huruf istifham,maa isim maushul.. Nah setahu saya kalau dalam ilmu shorof itu lafadz maa yg masuk pada kalimah fi'il madhi dan fi'il mudhore adalah maa nafiyah, ta'rifnya wa'lam annahu yadkhulu 'alal mudlori'i maa wa laa annafiyatani,fala yugoyyironi shighotahu (bisa di lihat dalam kitab alkailani littashrifil'izzi hlm 9).. maksudnya, sering masuk pada kalimah fi'il mudhore lafadz maa nafi dan laa nafi,maka lafadz maa nafi dan laa nafi ini tidak merubah shigotnya fi'il mudhore' pada fi'il madhi juga. lafadz maa dan laa itu hakikatnya sama cuma beda lafadz saja adapun cara membedakan maa nafi,maa isim maushul, dan maa lainnya tinggal lihat saja letak lafadz maa itu sendiri.
misalnya tadi maa nafi masuk pada kalimah fi'il, maa mashdariyah dan maa dzorfiyah masuk pada lafadz kana sama teman2nya, maa isim maushul harus punya shilah (maa ini juga termasuk isim ma'rifat), kalo maa istifham dipakai awal kalimah istifham/pertanyaan.. contohnya maa huwal islam? jadi mau digunakan kata negasi maa nafi ataupun misalkan laa nafi hakikat maknanya tetaplah sama hanya tadi tergantung dari konteks ayatnya.. saya setuju jika maa nafi disini bermakna kepada menafikan / membantah sangkaan atau anggapan dari imam2 yahudi yang beranggapan telah membunuh Isa as seperti dalam penggalan kalimat pertama ayat ini...

penggalan kalimat ketiga :
ولكن akan tetapi شبه diserupakan لهم bagi mereka ...

saya sudah panjang lebar menjelaskan frase ini dgn uraian ilmu alat pada postingan saya sebelumnya tapi baiklah saya akan mencoba menjelaskan kembali perbedaan yang mendasar dari Qs.4:157 ini diantara pemahaman saya dan bro HT serta bro AFF atau mungkin rekan muslim lainnya yang menurut saya ada pada frase "walakin syubbiha lahum"

coba kita uraikan kembali kata syubbiha ini berdasarkan konstruksi grammaticalnya.. mohon dikoreksi jika salah...
sebelumnya mari kita kaji kata ini dari lapisan pertama secara bahasa atau makna harfiahnya :
Mengenai kalimat وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم - walaakin syubbiha lahum, Pada lapisan yang pertama, Makna tentu harus dilihat terlebih dahulu dari bentuk kata dan bentuk kalimatnya (tata bahasa alquran). شُبِّهَ -syubbiha adalah kata kerja telah bentuk pasif yang memiliki wakil subject هُوَ- huwa = dia (1maskulin) dimana tentu berbeda antara kata kerja telah bentuk aktif/biasa, dengan kata kerja telah bentuk pasif.

Kalau kata kerja telah bentuk aktif memiliki subject yang berperan aktif pada kalimat kata kerjanya.
Sedangkan kata kerja telah bentuk pasif memiliki subject yang tidak berperan aktif pada kalimat kata kerjanya, dengan kata lain bahwa subjectnya tidak nampak dan yang nampak adalah wakil subjectnya.
Contoh kalimat dalam bahasa Indonesia :
1.Kalimat yang menggunakan kata kerja aktif/biasa:
-mereka menyerupakan dia.
"Mereka" sebagai subject.
"menyerupakan"sebagai keterangan kerja.
"dia" sebagai object ke 2.

2.Kalimat yang menggunakan kata kerja pasif:
- Dia diserupakan bagi mereka.
"Dia" sebagai wakil subject.
"diserupakan" sebagai keterangan kerja bentuk pasif.
"Bagi mereka" sebagai object ke 3.

kita lihat dipoint ke 2 menjadi analogi pada kalimat وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم - walaakin syubbiha lahum = akan tetapi dia diserupakan bagi mereka. Perlu dipahami, kata diserupakan beda maknanya dengan diserupai.
disini kita dapat melihat bahwa subject (yang menyerupakan) dan object kedua (yang diserupai) tidak nampak bukan??
Yang nampak adalah wakil subject, dan object ke 3.

Untuk selengkap dan mudahnya maka kita tampakkan semua yang berperan aktif dalam kalimat tersebut. kita lihat kalimat dibawah ini:
Dia(isa) diserupakan ( dipalsukan ) bagi mereka (yang menerima kepalsuan).
"Diserupakan" menjadi sebagai keterangan kerja.
"yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1
"Dia(isa) (yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object ke 2
"bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3.

sampai disini selesailah kajian makna frase tersebut pada lapisan pertama secara bahasa, sekaligus tentu kita dituntut mencari makna yang benar pada lapisan berikutnya yaitu:
Apa yang "Diserupakan" yang menjadi sebagai keterangan kerja.
Apanya "yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1
Apa kedudukan dan fungsi "Dia(isa)(yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object
ke 2
Penerimaan apa "bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3.


sekarang kita coba uraikan kata "syubbiha" pada lapisan selanjutnya untuk menjawab pertanyaan2 yg ada pada lapisan pertama.. kata syubbiha berasal dari syabbaha (Fi'il Ma'lum) dan menjadi bentuk Fi'il Majhul karena huruf pertamanya berbaris Dhammah dan Huruf sebelum huruf terakhirnya berbaris Kasrah untuk Fi’il Madhy (syabbaha ->syubbiha ).
karena kata syubbiha ini berbentuk Fi'il Majhul tentu kita sama-sama tahu bahwa Fa'ilnya tidak diketahui atau tidak disebutkan untuk itu Fi'il Majhul dikenal istilah Naibul Fa'il atau pengganti Fa'il dan udah kita sama-sama tahu juga bahwa Naibul Fa'il adalah isim marfu' dan asal dari na’ibul fa’il adalah sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai I’rob nashob. Tatkala failnya dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai I’rob rofa’.
problem dari frase "walaakin syubbiha lahum" ini adalah Naibul Fa'ilnya tidak disebutkan secara jelas hanya Fi'il Madhy Majhulnya saja sehingga menurut pemahaman saya harus kita rujuk kembali dari penggalan frase sebelumnya yg menjadi mashdar dgn penggalan frase ini.. sehingga Naibul Fa’il untuk Fi’il Madhy Majhul “Syubbiha” adalah mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam Fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu”... jadi makna "Syubbiha lahum" disini obyek implisit yang diserupakan bagi mereka ( imam2 yahudi dan tentara romawi ) adalah diserupakannya kondisi Isa as yang ditampakkan kepada mereka bukan Isa as yang diserupakan oleh orang lain. Alasan utama kenapa bukan Isa as diserupakan orang lain karena selain Isa as tidak disebutkan adanya orang lain pada ayat ini dan dhomir mustatir untuk Fi'il Madhy Majhul ini hanya bisa dipakai apabila konteks sudah nyata sekali artinya ada lafaz yang jelas yang menyebutkan Ma'ful bih-nya yang menjadi Nabiul Fa'il.... dan pada frase ini tidak disebutkan sama sekali orang yang menjadi "pemeran pengganti" yang menjadi Nabiul Fa'il dari Fi'il Madhy Maujhul "Syubbiha" ini...

sehingga jika kita lengkapi pertanyaan2 sebelumnya pada lapisan pertama dengan uraian kata "syubbiha" pada lapisan selanjutnya ini yaitu :

Apa yang "Diserupakan" yang menjadi sebagai keterangan kerja, menurut pemahaman saya yaitu "kejadian pembunuhan dan penyalibannya" ( mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam Fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu” )

Apanya "yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1, menurut saya "tidak ada" objek lain yg palsu dan diserupai fisiknya seperti Isa as" ( karena tidak ada lafaz yang jelas yang menyebutkan Ma'ful bih-nya yang menjadi Nabiul Fa'il padahal menurut hukum nahu damir itu harus terdahulu sebutannya dengan lafadz /makna/ hukum )

Apa kedudukan dan fungsi "Dia(isa)(yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object ke 2, menurut pemahaman saya yaitu "Isa as sebagai objek dalam kedudukan dan fungsinya untuk menunjukkan kondisi Isa as sendiri" ( huwa al-musyabbah bihi walaysa bimusyabbah )

Penerimaan apa "bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3, menurut pemahaman saya yaitu "kejadian pembunuhan melalui hukuman penyaliban Isa as yang ditampakkan dalam kondisi seperti meninggal"

jadi dari uraian diatas jelas menurut saya bahwa yang diserupakan disini adalah kondisi Isa as yang ditampakkan bagi mereka ( yahudi ) pada saat kejadian pembunuhan melalui penyaliban seolah-olah seperti meninggal dan penggalan kalimat ketiga inilah yang merupakan jawaban dari penggalan kalimat kedua dimana Allah SWT menafikan sangkaan dan anggapan kaum yahudi karena Isa as diselamatkanNya melalui cara seperti yang ditunjukkan didalam penggalan kalimat ketiga ayat ini...

penggalan kalimat keempat :
dan sesungguhnya الذين orang-orang yang اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan منه daripadanya
pada frase ini, Allah swt menceritakan bahwa setelah kejadian percobaan pembunuhan Isa as dgn cara penyaliban tsb, tokoh2 penting yg membuat skenario percobaan pembunuhan isa as aka yesus yaitu imam-imam yahudi dan tentara romawi dilanda keraguan dan berselisih akan kebenaran kematian Isa as aka yesus dan hal ini kelihatan pada kronologis penyaliban Isa as aka yesus dialkitab... saya postingkan kembali tulisan saya sebelumnya kenapa imam2 yahudi tsb berselisih dan dalam keraguan tentang kebenaran kematian Isa as aka yesus...
Mereka tidak yakin atau curiga karena melihat beberapa kejanggalan, seperti
1. Isa as aka yesus ditiang salib hanya 3 jam (yoh 19:14) (mat 27:46) atau 6 jam (mark 15:25-37) dan sudah mati padahal yang dua orang lainnya yg bersamaan disalib masih hidup dan kita tahu hukuman pembunuhan melalui cara penyaliban adalah si terhukum dibiarkan menderita sampai berhari-hari ditiang kayu pancang tsb dan finalnya adalah dgn mematahkan kaki siterhukum utk mempercepat kematiannya..
2. kaki Isa as aka yesus tidak dipatahkan tapi yang dua lainnya dipatahkan ( yoh 19:32-33).. seperti yg saya sampaikan bahwa final dari hukuman dgn cara penyaliban ini adalah dgn pematahan kaki untuk mempercepat kematian si terhukum namun Isa as pada ayat ini tidak dipatahkan kakinya sedangkan kedua preman yang dikirikanan Isa as dipatahkan kakinya dan tewas pula dgn sukses...
3. bantuan dari murid-murid rahasia Isa asa aka yesus dan pilatus segera mengizinkan
Yusuf dari arimatea mengambil "mayat" Isa as aka yesus tanpa diketahui mereka ( yoh 19:38) (mark 15:45) (mat 27:58) (luk 23:52-53).. pada ayat inilah bisa kita lihat bahwa murid rahasia Isa as/yesus bergerak cepat utk menyelamatkan gurunya dan pilatus yang sedari awal memang tidak berniat menghukum Isa as aka yesus langsung memberikan izin kepada mereka utk menurunkan tubuh Isa as dari kayu pancang tsb....
4. keraguan imam-imam yahudi terlihat dari keinginan mereka meminta pilatus agar tentara romawi menjaga kuburan Isa as aka yesus.. kalau mereka yakin telah membunuhnya kenapa pula kuburan Isa as aka yesus, mereka minta utk dijaga.. ( mat 27:62-66 )

dengan demikian jelas disini dalam penggalan kalimat keempat ini yang menceritakan perselisihan dan keraguan imam2 yahudi justru terdapat di alkitab pada keterangan kronologis penyaliban Isa as seperti yang saya sampaikan diatas.. namun sayangnya umat kristiani tidak mentelaah kronolis penyaliban yesus dikitab suci mereka dgn kritis karena justru dalam kitab mereka sendiri kelihatan keterangan bahwa Isa as aka yesus tidaklah meninggal ditiang kayu pancang tsb seperti keyakinan keimanan mereka...

penggalan kalimat kelima
ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya يقينا dengan yakin

pada frase terakhir jelas Allah swt menyatakan bahwa klaim yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa as hanyalah berdasarkan sangkaan atau anggapan semata bukan dari pengetahuan yg akurat tentang kebenaran kematian Isa as sehingga pada frase yg paling akhir menjelaskan bahwa sebenarnya mereka juga tidak yakin secara mutlak bahwa Isa as akan yesus telah benar2 terbunuh ditiang kayu palang tsb karena beberapa hal yang saya sampaikan sebelumnya pada penggalan kalimat keempat tsb didalam prosesi kejadian penyaliban tsb...

mengenai hadis tentang diserupakannya Isa as oleh orang lain menurut pemahaman saya seperti yang ditanyakan oleh bro AFF seperti berikut :
AFF wrote:
maaf buat bro fm, saya tidak banyak waktu untuk menduga-duga, seharusnya bro Fm harus GENTLE mengakui apakah HADIS IS NONSENSE?
bukan begitu bro?
maka agar bro AFF tidak penasaran saya postingkan kembali uraian saya mengenai hadist tentang subtitusi Isa as ini seperti berikut :

hadist tentang penyerupaan Isa as oleh orang lain setahu saya terdapat pada tafsir Ibnu katsir untuk penafsiran beliau dari QS.4:157 yang menyatakan yang diserupakan itu adalah seorang lelaki yang masih muda dari anggota Hawariyyun, pengikut setia Isa as ( Lihat Tafsir Ibnu Katsir, surat an-Nisa' (1/493).... jika menuruti tafsir ini maka murid termuda dari anggota Hawariyyun ini menurut pendapat umum dari kristener adalah yohanes saudara yakobus anak zebedeus...

Kemudian Ibnu Katsir menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian ia sebutkan dari Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir, bahwa yang diserupakan itu adalah Simon, salah satu anggota Hawariyyun. Orang Yahudi berhasil menangkapnya, lalu mereka berkata, "Dia ini salah seorang sahabat Isa", tapi Simon melawan, kemudian kelompok lain menangkapnya kembali, dan ia tetap melawan, kemudian Simon menawarkan sesuatu kepada orang yang menangkapnya, "Apa imbalan yang kalian berikan kepadaku jika aku menunjukkan tempat persembunyia Isa? Lalu mereka memberinya 30 dirham dan Simon menunjukkan tempat Isa setelah menerima uang itu. Sebelumnya wajah Simon sudah diserupakan dengan nabi Isa, lalu mereka mengikatnya pakai tali, menyeretnya dan mereka meludahi serta memakaikan mahkota dari duri di kepalanya, sampai akhirnya mereka menyiapkan kayu tempat penyaliban. Maka Allah mengangkat Isa dan mereka menyalib orang yang diserupakan... nah ini simon yang mana? jika simone dari kirene, dia bukanlah anggota hawariyyun karena hanya ada dua nama simon murid2nya yesus yaitu simon petrus dan simon orang zelot ( Matius 10:2-4, Markus 3:16-19 dan Lukas 6:1-16 ).....
jauh sebelumnya sekitar Tahun 117 M, seorang pakar gnostik bernama basilides yang mengarang buku berjudul Exegetica, yang beberapa tokoh gereja awal kristen mengutip dari bukunya diantaranya adalah Irenaeus. Tentang penyaliban Yesus, Irenaeus dalam bukunya Against Heresies mengutip basilides. irenaeus menyatakan bahwa yang disalib itu adalah simone dari kirene dan bukan yesus... apakah wahab bin munnabih ini merujuk dari tulisan irenaeus yang mengutip pula dari basilides.. walahualam..

kemudian ada juga riwayat dari Ibnu jarrir at-thabari yg sumbernya dari wahab bin munabbih juga yang meriwayatkan bahwa Allah menyerupakan wajah kedua belas murid Isa as seperti wajah Isa as untuk membingungkan imam2 yahudi dan tentara romawi pada saat penangkapannya ( Lihat Tafsir Ibnu Jarir at Thabari, Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'on, (4/352) dari tafsir ini tidak jelas siapa murid yang ditangkap oleh tentara romawi dan imam2 yahudi...

berikutnya dan yang paling banyak diikuti oleh kalangan mainstream Islam yang meyakini bahwa yang diserupakan wajahnya dgn Isa as adalah Yudas iskariot yang merupakan salah satu Hawariyyun juga... dan aneh bin ajaibnya kisah yudas ini diambil dari injil barnabas yang apokrifa menurut kristener namun justru diyakini oleh sebagian umat Islam kebenaran kisah yudas dari injil tsb... injil barnabas walaupun isi didalam kitab tsb terkesan "Islami" namun tetap saja banyak juga bertentangan dgn Al-Qur'an dan kita harus tahu juga perbedaan dari surat2 barnabas dan injil barnabas...

dari tafsir Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir at-thabari tsb bisa kita lihat tidak ada satupun tafsir yang menyebutkan satu nama yg sama dari pemeran pengganti tsb dan terdapat beberapa versi nama dan kejadian yang apabila kita menganalisa hal tersebut secara ilmiah tentu saja hal tsb tidak bisa diterima karena tidak ada keterangan yang sama dari beberapa sumber tsb... apakah untuk hal yang sangat penting seperti ini hadist yang katanya dinisbahkan pada Rasulullah, Rasul saw tidak menyebutkan nama dari "pemeran pengganti" ini secara jelas???

jika kita merujuk pada status hadist tsb maka sesuai dgn kesepakatan para ulama yang mengklasifikasikan jenis2 hadist maka menurut saya hadist tentang substitusi Isa as ini adala hadist mauquf yaitu perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada seorang sahabat Rasulullah dan bukan hadist marfu yaitu perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada Rasulullah dan bisa kita lihat sanad awalnya hanya dari riwayat ibnu abbas dan jika kita pelajari terdapat juga hadist lain dari riwayat ibnu abbas tentang nyanyian dan alat musik yg didhoifkan oleh Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullahu dalam kitab beliau Mizanul I’tidal (2/292) beliau memasukkan hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma ini sebagai salah satu dari kemungkaran-kemungkaran hadits Al-Husain bin ‘Abdillah).
apakah ibnu abbas benar2 pernah mendengar Rasulullah menyatakan seperti yang diriwayatkannya tsb?? walahualam namun sebagai muslim tentu saja saya haqul yakin bahwa Rasulullah tidak akan membuat fatwa yang bertentangan dgn wahyu Allah SWT.
jadi karena hadis ini statusnya hadist mauquf yang sumbernya hanya bersandarkan pada sahabat dan menurut saya matannya bertentangan dengan Qs.4:157 maka hadist ini tidak layak untuk dijadikan hujjah apalagi dijadikan sandaran hukum sedangkan hadist-hadist yang dijeniskan marfu saja masih banyak yang diragukan keshahihan-nya baik dari sanad dan matannya sehingga keyakinan saya sekali lagi bahwa Rasulullah tidak akan memberikan fatwa yang bertentangan dgn kalam Ilahi...

demikian penjelasan saya silahkan bro HT dan bro AFF dan rekan muslim lainnya utk mengkoreksinya...kita sama2 belajar disini.. dan mohon maaf jika ada kesalahan karena saya tholibatul'ilmi masih cetek ilmunya...

jazakumullah khairan katsiraa
FM- Batam

forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Wed 22 Dec 2010, 10:20 pm

forever_muslim wrote:
hamba tuhan wrote:
apa kabar saudaraku seiman bro FM yg sangat saya hormati.... kalau saya setuju aja, biar ada tdk terangnya atau titik temu dgn mslah ini dan dgn masalah ini biar temen2 muslim yg lain jg dpt memahami apa sebenarnya yg terjadi, biar kita sama2 memaklumi dan jd pembelajaran buat kita semua disini..... setuju sekali kalo kita kita fokus aja dulu dgn Qs. 4:157-158, maka saya minta coba saudaraku seiman bro FM terjemahkan dan tafsirkan ayat Qs. 4:157-158 tsb....
terima kasih bro HT... Alhamdulillah saya baik2 aja semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan didalam lindunganNya... Amin

oklah saya akan mencoba menguraikan kembali Qs.4:157 dulu walaupun diawal-awal postingan saya sudah saya paparkan uraian saya tentang ayat ini dgn pendekatan ilmu alat..mohon dikoreksi kembali jika terdapat kesalahan ....

kita tahu ayat ini merupakan pemberitaan ghaib Allah swt kepada Rasulullah tentang penyaliban Isa as yang sebenarnya sekaligus membantah pandangan dari kaum yahudi dan kristiani... saya coba uraikan berdasarkan penggalan-penggalan kalimat pada ayat tsb..

penggalan kalimat pertama :

وقولهم dan ucapan mereka إنا sesungguhnya kami قتلنا telah membunuh المسيح Al Masih عيسى Isa ابن putera مريم Maryam رسول Rasul الله Allah

frase ini merupakan kutipan langsung ucapan atau sesumbar imam-imam yahudi yg menyangka telah membunuh Isa as serta lengkap dengan gelar Rasul Allah dan keturunannya yg sebenarnya hal ini merupakan ejekan yahudi kepada Isa as karena yahudi sendiri tidak mengakui kerasulan Isa as serta keyakinan yahudi bahwa Isa as adalah anak "haram" ....
kenapa saya menafsirkan frase ini hanya merupakan sangkaan/anggapan imam2 yahudi saja karena memang usaha percobaan utk membunuh Isa as sudah dilakukan oleh mereka namun dipenggalan kalimat berikutnya akan kelihatan bahwa usaha mereka hanya sia-sia belaka karena Allah SWT menyelamatkan Isa as dari kematian ditiang kayu palang tsb dan menafikan langsung sangkaan/anggapan mereka ( nanti kita bahas dipenggalan kalimat berikutnya.. )
adapun tentang tafsiran saya bahwa mereka sudah berusaha membunuh Isa as terdapat pada lafazd "inna qotalna" di frase tsb.. qotalna menurut saya merupakan bentuk fi'il madhi yg disambungkan dgn dhomir mutaharik marfu', sedangkan fi'il madhi saat disambungkan dgn dhomir harus disukunkan baris akhir lafadznya, kenapa tidak dibaris fatahkan saja menjadi lafadz qotalana? karna menjaga 2 kalimah dari yg jika dibarisan menjadi seperti 1 kalimah.nah jadi fi'il madhi disini berarti wajib mabni,mabni sukun menjadi qotalna sehingga makna harfiahnya "telah kami bunuh" sesuai dgn terjemahan Depag. Sedangkan sebelum lafadz qotalna berupa amil nawaseh berbentuk inna lalu disambungkan dgn dhomir lafadz na menjadi innaa (tambah alif akhirnya) amil inna itukan menasabkan isimnya dan merofa'kan khobarnya,jadi lafadz qotalna menjadi khobar dari lafadz innaa,karena isimnya lafadz na dimuttasilkan dgn lafadz inna.kalo diasalkan menjadi inna na (nahnu/ mutakallim ma'al goir menjadi bermakna ta'dzim/ mengagungkan) qotalna...
sedangkan jika dijadikan fi'il amar,coba saya tashrif lafadz qotala:sama dgn tsulatsi mujarrod bab pertama (fa'ala yaf'ulu) qotala yaqtulu qotlan fahuwa qotilun wadzaka maqtulun uqtul la taqtul. Nah ada lafadz uqtul kan? kalo lafadz uqtul disambungkan dgn dhomir mutaharik marfu' menjadi uqtulna karena fi'il amar mempunyai dhomir yg wajib disimpan. Lafadz uqtulna itu bermakna uqtul = harus kamu bunuh na=kami yang kalo didhohirkan menjadi qotala anta lana.., sedangkan dlm Al-Qur'an bukan lafadz uqtulna tapi qotalna.. Nah berarti sudah terang disini lafadz qotalna adalah fi'il madhi bukan fi'il amar.. dan jelas kalo dilihat dari kalimatnya waqaolihim inna qotalna almasiha 'isa ib'na maryama itu fi'il madhi bima'na madhi...
dengan demikian saya simpulkan dari penggalan kalimat ini yaitu merupakan sangkaan atau anggapan yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa as karena usaha pembunuhan terhadap Isa telah mereka coba lakukan ( pernah denger dlm tafsir jalalaen kalo ga salah ada lafadz dzonnuhum.. Berarti ucapan yahudi yg mengatakan kami telah membunuh isa itu hanya sangkaan mereka saja...)

penggalan kalimat kedua :
وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya وما dan tidak صلبوه mereka menyalibnya

pada frase inilah makna literatifnya menurut saya.. Allah swt secara tegas menafikan atau membantah bahwa Isa as telah terbunuh melalui hukuman dgn cara penyaliban ..sedangkan makna figuratifnya bisa kita lihat bahwa pada frase ini sebenarnya ditujukan secara simultan kepada kaum Yahudi dan Kristen sebagai suatu bantahan atas keyakinan mereka dimana yahudi menyangka bahwa mereka telah membunuh Nabi palsu dan menjadikan beliau manusia yg terkutuk karena mati terbunuh ditiang kayu pancang ( yg disebut salib itu.. red-kristen ) sedangkan bantahan pada keyakinan kristen yaitu bahwa Isa as aka yesus tidak meninggal pada saat dikayu pancang tsb hanya diserupakan seperti tampak "meninggal" dan diturunkan dari kayu pancang dalam keadaan masih hidup dan sembuh setelah diobati oleh murid rahasianya sehingga doktrin penebusan dosa dan penggenapan melalui kematian Isa as aka yesus dikayu pancang tsb hanya menjadi "day dream" umat kristiani..
lihatlah begitu dahsyatnya frase ini bagi kedua keyakinan tsb di mana Islam datang untuk menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang sebenarnya dalam percobaan pembunuhan dengan hukuman penyaliban tsb.
saya coba jelaskan juga pemakaian kata negasi maa disini yang menjadi "perdebatan" juga diantara saya dgn bro AFF dgn uraian ilmu alat..
penggunaan lafadz maa itu banyak terdapat di ayat-ayat Al-Qur'an dan maknanya tergantung konteks ayatnya, ada maa nafi,maa isim ma'rifat bima'na syai_in, maa dzorfiyah,maa mashdariyah,maa huruf istifham,maa isim maushul.. Nah setahu saya kalau dalam ilmu shorof itu lafadz maa yg masuk pada kalimah fi'il madhi dan fi'il mudhore adalah maa nafiyah, ta'rifnya wa'lam annahu yadkhulu 'alal mudlori'i maa wa laa annafiyatani,fala yugoyyironi shighotahu (bisa di lihat dalam kitab alkailani littashrifil'izzi hlm 9).. maksudnya, sering masuk pada kalimah fi'il mudhore lafadz maa nafi dan laa nafi,maka lafadz maa nafi dan laa nafi ini tidak merubah shigotnya fi'il mudhore' pada fi'il madhi juga. lafadz maa dan laa itu hakikatnya sama cuma beda lafadz saja adapun cara membedakan maa nafi,maa isim maushul, dan maa lainnya tinggal lihat saja letak lafadz maa itu sendiri.
misalnya tadi maa nafi masuk pada kalimah fi'il, maa mashdariyah dan maa dzorfiyah masuk pada lafadz kana sama teman2nya, maa isim maushul harus punya shilah (maa ini juga termasuk isim ma'rifat), kalo maa istifham dipakai awal kalimah istifham/pertanyaan.. contohnya maa huwal islam? jadi mau digunakan kata negasi maa nafi ataupun misalkan laa nafi hakikat maknanya tetaplah sama hanya tadi tergantung dari konteks ayatnya.. saya setuju jika maa nafi disini bermakna kepada menafikan / membantah sangkaan atau anggapan dari imam2 yahudi yang beranggapan telah membunuh Isa as seperti dalam penggalan kalimat pertama ayat ini...

penggalan kalimat ketiga :
ولكن akan tetapi شبه diserupakan لهم bagi mereka ...

saya sudah panjang lebar menjelaskan frase ini dgn uraian ilmu alat pada postingan saya sebelumnya tapi baiklah saya akan mencoba menjelaskan kembali perbedaan yang mendasar dari Qs.4:157 ini diantara pemahaman saya dan bro HT serta bro AFF atau mungkin rekan muslim lainnya yang menurut saya ada pada frase "walakin syubbiha lahum"

coba kita uraikan kembali kata syubbiha ini berdasarkan konstruksi grammaticalnya.. mohon dikoreksi jika salah...
sebelumnya mari kita kaji kata ini dari lapisan pertama secara bahasa atau makna harfiahnya :
Mengenai kalimat وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم - walaakin syubbiha lahum, Pada lapisan yang pertama, Makna tentu harus dilihat terlebih dahulu dari bentuk kata dan bentuk kalimatnya (tata bahasa alquran). شُبِّهَ -syubbiha adalah kata kerja telah bentuk pasif yang memiliki wakil subject هُوَ- huwa = dia (1maskulin) dimana tentu berbeda antara kata kerja telah bentuk aktif/biasa, dengan kata kerja telah bentuk pasif.

Kalau kata kerja telah bentuk aktif memiliki subject yang berperan aktif pada kalimat kata kerjanya.
Sedangkan kata kerja telah bentuk pasif memiliki subject yang tidak berperan aktif pada kalimat kata kerjanya, dengan kata lain bahwa subjectnya tidak nampak dan yang nampak adalah wakil subjectnya.
Contoh kalimat dalam bahasa Indonesia :
1.Kalimat yang menggunakan kata kerja aktif/biasa:
-mereka menyerupakan dia.
"Mereka" sebagai subject.
"menyerupakan"sebagai keterangan kerja.
"dia" sebagai object ke 2.

2.Kalimat yang menggunakan kata kerja pasif:
- Dia diserupakan bagi mereka.
"Dia" sebagai wakil subject.
"diserupakan" sebagai keterangan kerja bentuk pasif.
"Bagi mereka" sebagai object ke 3.

kita lihat dipoint ke 2 menjadi analogi pada kalimat وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم - walaakin syubbiha lahum = akan tetapi dia diserupakan bagi mereka. Perlu dipahami, kata diserupakan beda maknanya dengan diserupai.
disini kita dapat melihat bahwa subject (yang menyerupakan) dan object kedua (yang diserupai) tidak nampak bukan??
Yang nampak adalah wakil subject, dan object ke 3.

Untuk selengkap dan mudahnya maka kita tampakkan semua yang berperan aktif dalam kalimat tersebut. kita lihat kalimat dibawah ini:
Dia(isa) diserupakan ( dipalsukan ) bagi mereka (yang menerima kepalsuan).
"Diserupakan" menjadi sebagai keterangan kerja.
"yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1
"Dia(isa) (yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object ke 2
"bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3.

sampai disini selesailah kajian makna frase tersebut pada lapisan pertama secara bahasa, sekaligus tentu kita dituntut mencari makna yang benar pada lapisan berikutnya yaitu:
Apa yang "Diserupakan" yang menjadi sebagai keterangan kerja.
Apanya "yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1
Apa kedudukan dan fungsi "Dia(isa)(yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object
ke 2
Penerimaan apa "bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3.


sekarang kita coba uraikan kata "syubbiha" pada lapisan selanjutnya untuk menjawab pertanyaan2 yg ada pada lapisan pertama.. kata syubbiha berasal dari syabbaha (Fi'il Ma'lum) dan menjadi bentuk Fi'il Majhul karena huruf pertamanya berbaris Dhammah dan Huruf sebelum huruf terakhirnya berbaris Kasrah untuk Fi’il Madhy (syabbaha ->syubbiha ).
karena kata syubbiha ini berbentuk Fi'il Majhul tentu kita sama-sama tahu bahwa Fa'ilnya tidak diketahui atau tidak disebutkan untuk itu Fi'il Majhul dikenal istilah Naibul Fa'il atau pengganti Fa'il dan udah kita sama-sama tahu juga bahwa Naibul Fa'il adalah isim marfu' dan asal dari na’ibul fa’il adalah sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai I’rob nashob. Tatkala failnya dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai I’rob rofa’.
problem dari frase "walaakin syubbiha lahum" ini adalah Naibul Fa'ilnya tidak disebutkan secara jelas hanya Fi'il Madhy Majhulnya saja sehingga menurut pemahaman saya harus kita rujuk kembali dari penggalan frase sebelumnya yg menjadi mashdar dgn penggalan frase ini.. sehingga Naibul Fa’il untuk Fi’il Madhy Majhul “Syubbiha” adalah mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam Fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu”... jadi makna "Syubbiha lahum" disini obyek implisit yang diserupakan bagi mereka ( imam2 yahudi dan tentara romawi ) adalah diserupakannya kondisi Isa as yang ditampakkan kepada mereka bukan Isa as yang diserupakan oleh orang lain. Alasan utama kenapa bukan Isa as diserupakan orang lain karena selain Isa as tidak disebutkan adanya orang lain pada ayat ini dan dhomir mustatir untuk Fi'il Madhy Majhul ini hanya bisa dipakai apabila konteks sudah nyata sekali artinya ada lafaz yang jelas yang menyebutkan Ma'ful bih-nya yang menjadi Nabiul Fa'il.... dan pada frase ini tidak disebutkan sama sekali orang yang menjadi "pemeran pengganti" yang menjadi Nabiul Fa'il dari Fi'il Madhy Maujhul "Syubbiha" ini...

sehingga jika kita lengkapi pertanyaan2 sebelumnya pada lapisan pertama dengan uraian kata "syubbiha" pada lapisan selanjutnya ini yaitu :

Apa yang "Diserupakan" yang menjadi sebagai keterangan kerja, menurut pemahaman saya yaitu "kejadian pembunuhan dan penyalibannya" ( mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam Fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu” )

Apanya "yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1, menurut saya "tidak ada" objek lain yg palsu dan diserupai fisiknya seperti Isa as" ( karena tidak ada lafaz yang jelas yang menyebutkan Ma'ful bih-nya yang menjadi Nabiul Fa'il padahal menurut hukum nahu damir itu harus terdahulu sebutannya dengan lafadz /makna/ hukum )

Apa kedudukan dan fungsi "Dia(isa)(yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object ke 2, menurut pemahaman saya yaitu "Isa as sebagai objek dalam kedudukan dan fungsinya untuk menunjukkan kondisi Isa as sendiri" ( huwa al-musyabbah bihi walaysa bimusyabbah )

Penerimaan apa "bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3, menurut pemahaman saya yaitu "kejadian pembunuhan melalui hukuman penyaliban Isa as yang ditampakkan dalam kondisi seperti meninggal"

jadi dari uraian diatas jelas menurut saya bahwa yang diserupakan disini adalah kondisi Isa as yang ditampakkan bagi mereka ( yahudi ) pada saat kejadian pembunuhan melalui penyaliban seolah-olah seperti meninggal dan penggalan kalimat ketiga inilah yang merupakan jawaban dari penggalan kalimat kedua dimana Allah SWT menafikan sangkaan dan anggapan kaum yahudi karena Isa as diselamatkanNya melalui cara seperti yang ditunjukkan didalam penggalan kalimat ketiga ayat ini...

penggalan kalimat keempat :
dan sesungguhnya الذين orang-orang yang اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan منه daripadanya
pada frase ini, Allah swt menceritakan bahwa setelah kejadian percobaan pembunuhan Isa as dgn cara penyaliban tsb, tokoh2 penting yg membuat skenario percobaan pembunuhan isa as aka yesus yaitu imam-imam yahudi dan tentara romawi dilanda keraguan dan berselisih akan kebenaran kematian Isa as aka yesus dan hal ini kelihatan pada kronologis penyaliban Isa as aka yesus dialkitab... saya postingkan kembali tulisan saya sebelumnya kenapa imam2 yahudi tsb berselisih dan dalam keraguan tentang kebenaran kematian Isa as aka yesus...
Mereka tidak yakin atau curiga karena melihat beberapa kejanggalan, seperti
1. Isa as aka yesus ditiang salib hanya 3 jam (yoh 19:14) (mat 27:46) atau 6 jam (mark 15:25-37) dan sudah mati padahal yang dua orang lainnya yg bersamaan disalib masih hidup dan kita tahu hukuman pembunuhan melalui cara penyaliban adalah si terhukum dibiarkan menderita sampai berhari-hari ditiang kayu pancang tsb dan finalnya adalah dgn mematahkan kaki siterhukum utk mempercepat kematiannya..
2. kaki Isa as aka yesus tidak dipatahkan tapi yang dua lainnya dipatahkan ( yoh 19:32-33).. seperti yg saya sampaikan bahwa final dari hukuman dgn cara penyaliban ini adalah dgn pematahan kaki untuk mempercepat kematian si terhukum namun Isa as pada ayat ini tidak dipatahkan kakinya sedangkan kedua preman yang dikirikanan Isa as dipatahkan kakinya dan tewas pula dgn sukses...
3. bantuan dari murid-murid rahasia Isa asa aka yesus dan pilatus segera mengizinkan
Yusuf dari arimatea mengambil "mayat" Isa as aka yesus tanpa diketahui mereka ( yoh 19:38) (mark 15:45) (mat 27:58) (luk 23:52-53).. pada ayat inilah bisa kita lihat bahwa murid rahasia Isa as/yesus bergerak cepat utk menyelamatkan gurunya dan pilatus yang sedari awal memang tidak berniat menghukum Isa as aka yesus langsung memberikan izin kepada mereka utk menurunkan tubuh Isa as dari kayu pancang tsb....
4. keraguan imam-imam yahudi terlihat dari keinginan mereka meminta pilatus agar tentara romawi menjaga kuburan Isa as aka yesus.. kalau mereka yakin telah membunuhnya kenapa pula kuburan Isa as aka yesus, mereka minta utk dijaga.. ( mat 27:62-66 )

dengan demikian jelas disini dalam penggalan kalimat keempat ini yang menceritakan perselisihan dan keraguan imam2 yahudi justru terdapat di alkitab pada keterangan kronologis penyaliban Isa as seperti yang saya sampaikan diatas.. namun sayangnya umat kristiani tidak mentelaah kronolis penyaliban yesus dikitab suci mereka dgn kritis karena justru dalam kitab mereka sendiri kelihatan keterangan bahwa Isa as aka yesus tidaklah meninggal ditiang kayu pancang tsb seperti keyakinan keimanan mereka...

penggalan kalimat kelima
ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya يقينا dengan yakin

pada frase terakhir jelas Allah swt menyatakan bahwa klaim yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa as hanyalah berdasarkan sangkaan atau anggapan semata bukan dari pengetahuan yg akurat tentang kebenaran kematian Isa as sehingga pada frase yg paling akhir menjelaskan bahwa sebenarnya mereka juga tidak yakin secara mutlak bahwa Isa as akan yesus telah benar2 terbunuh ditiang kayu palang tsb karena beberapa hal yang saya sampaikan sebelumnya pada penggalan kalimat keempat tsb didalam prosesi kejadian penyaliban tsb...

mengenai hadis tentang diserupakannya Isa as oleh orang lain menurut pemahaman saya seperti yang ditanyakan oleh bro AFF seperti berikut :
AFF wrote:
maaf buat bro fm, saya tidak banyak waktu untuk menduga-duga, seharusnya bro Fm harus GENTLE mengakui apakah HADIS IS NONSENSE?
bukan begitu bro?
maka agar bro AFF tidak penasaran saya postingkan kembali uraian saya mengenai hadist tentang subtitusi Isa as ini seperti berikut :

hadist tentang penyerupaan Isa as oleh orang lain setahu saya terdapat pada tafsir Ibnu katsir untuk penafsiran beliau dari QS.4:157 yang menyatakan yang diserupakan itu adalah seorang lelaki yang masih muda dari anggota Hawariyyun, pengikut setia Isa as ( Lihat Tafsir Ibnu Katsir, surat an-Nisa' (1/493).... jika menuruti tafsir ini maka murid termuda dari anggota Hawariyyun ini menurut pendapat umum dari kristener adalah yohanes saudara yakobus anak zebedeus...

Kemudian Ibnu Katsir menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian ia sebutkan dari Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir, bahwa yang diserupakan itu adalah Simon, salah satu anggota Hawariyyun. Orang Yahudi berhasil menangkapnya, lalu mereka berkata, "Dia ini salah seorang sahabat Isa", tapi Simon melawan, kemudian kelompok lain menangkapnya kembali, dan ia tetap melawan, kemudian Simon menawarkan sesuatu kepada orang yang menangkapnya, "Apa imbalan yang kalian berikan kepadaku jika aku menunjukkan tempat persembunyia Isa? Lalu mereka memberinya 30 dirham dan Simon menunjukkan tempat Isa setelah menerima uang itu. Sebelumnya wajah Simon sudah diserupakan dengan nabi Isa, lalu mereka mengikatnya pakai tali, menyeretnya dan mereka meludahi serta memakaikan mahkota dari duri di kepalanya, sampai akhirnya mereka menyiapkan kayu tempat penyaliban. Maka Allah mengangkat Isa dan mereka menyalib orang yang diserupakan... nah ini simon yang mana? jika simone dari kirene, dia bukanlah anggota hawariyyun karena hanya ada dua nama simon murid2nya yesus yaitu simon petrus dan simon orang zelot ( Matius 10:2-4, Markus 3:16-19 dan Lukas 6:1-16 ).....
jauh sebelumnya sekitar Tahun 117 M, seorang pakar gnostik bernama basilides yang mengarang buku berjudul Exegetica, yang beberapa tokoh gereja awal kristen mengutip dari bukunya diantaranya adalah Irenaeus. Tentang penyaliban Yesus, Irenaeus dalam bukunya Against Heresies mengutip basilides. irenaeus menyatakan bahwa yang disalib itu adalah simone dari kirene dan bukan yesus... apakah wahab bin munnabih ini merujuk dari tulisan irenaeus yang mengutip pula dari basilides.. walahualam..

kemudian ada juga riwayat dari Ibnu jarrir at-thabari yg sumbernya dari wahab bin munabbih juga yang meriwayatkan bahwa Allah menyerupakan wajah kedua belas murid Isa as seperti wajah Isa as untuk membingungkan imam2 yahudi dan tentara romawi pada saat penangkapannya ( Lihat Tafsir Ibnu Jarir at Thabari, Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'on, (4/352) dari tafsir ini tidak jelas siapa murid yang ditangkap oleh tentara romawi dan imam2 yahudi...

berikutnya dan yang paling banyak diikuti oleh kalangan mainstream Islam yang meyakini bahwa yang diserupakan wajahnya dgn Isa as adalah Yudas iskariot yang merupakan salah satu Hawariyyun juga... dan aneh bin ajaibnya kisah yudas ini diambil dari injil barnabas yang apokrifa menurut kristener namun justru diyakini oleh sebagian umat Islam kebenaran kisah yudas dari injil tsb... injil barnabas walaupun isi didalam kitab tsb terkesan "Islami" namun tetap saja banyak juga bertentangan dgn Al-Qur'an dan kita harus tahu juga perbedaan dari surat2 barnabas dan injil barnabas...

dari tafsir Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir at-thabari tsb bisa kita lihat tidak ada satupun tafsir yang menyebutkan satu nama yg sama dari pemeran pengganti tsb dan terdapat beberapa versi nama dan kejadian yang apabila kita menganalisa hal tersebut secara ilmiah tentu saja hal tsb tidak bisa diterima karena tidak ada keterangan yang sama dari beberapa sumber tsb... apakah untuk hal yang sangat penting seperti ini hadist yang katanya dinisbahkan pada Rasulullah, Rasul saw tidak menyebutkan nama dari "pemeran pengganti" ini secara jelas???

jika kita merujuk pada status hadist tsb maka sesuai dgn kesepakatan para ulama yang mengklasifikasikan jenis2 hadist maka menurut saya hadist tentang substitusi Isa as ini adala hadist mauquf yaitu perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada seorang sahabat Rasulullah dan bukan hadist marfu yaitu perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada Rasulullah dan bisa kita lihat sanad awalnya hanya dari riwayat ibnu abbas dan jika kita pelajari terdapat juga hadist lain dari riwayat ibnu abbas tentang nyanyian dan alat musik yg didhoifkan oleh Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullahu dalam kitab beliau Mizanul I’tidal (2/292) beliau memasukkan hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma ini sebagai salah satu dari kemungkaran-kemungkaran hadits Al-Husain bin ‘Abdillah).
apakah ibnu abbas benar2 pernah mendengar Rasulullah menyatakan seperti yang diriwayatkannya tsb?? walahualam namun sebagai muslim tentu saja saya haqul yakin bahwa Rasulullah tidak akan membuat fatwa yang bertentangan dgn wahyu Allah SWT.
jadi karena hadis ini statusnya hadist mauquf yang sumbernya hanya bersandarkan pada sahabat dan menurut saya matannya bertentangan dengan Qs.4:157 maka hadist ini tidak layak untuk dijadikan hujjah apalagi dijadikan sandaran hukum sedangkan hadist-hadist yang dijeniskan marfu saja masih banyak yang diragukan keshahihan-nya baik dari sanad dan matannya sehingga keyakinan saya sekali lagi bahwa Rasulullah tidak akan memberikan fatwa yang bertentangan dgn kalam Ilahi...

demikian penjelasan saya silahkan bro HT dan bro AFF dan rekan muslim lainnya utk mengkoreksinya...kita sama2 belajar disini.. dan mohon maaf jika ada kesalahan karena saya tholibatul'ilmi masih cetek ilmunya...

jazakumullah khairan katsiraa
FM- Batam


alhamdulillah saudaraku seiman bro FM sehat2 aja..... sabar ya saudaraku seiman, ntar saya pasti akan tanggapin thread ini.... kita hadapi dl kaum tersesat dithread2 lain ya saudaraku bro FM.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by agus Wed 22 Dec 2010, 10:39 pm

Ini baru namanya diskusi untuk saling mengisi. Beda sama si Botol kalau lagi ngotot.... pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 649229 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 649229 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 649229
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14631
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Wed 22 Dec 2010, 10:47 pm

bro HT wrote:
alhamdulillah saudaraku seiman bro FM sehat2 aja..... sabar ya saudaraku seiman, ntar saya pasti akan tanggapin thread ini.... kita hadapi dl kaum tersesat dithread2 lain ya saudaraku bro FM.....
gak masalah bro HT... prioritaskan terlebih dahulu yang lebih penting... ditrit ini kan kita hanya sekedar sharing utk pembelajaran saja sedangkan upaya meluruskan pemahaman yang salah dari umat non muslim lebih UTAMA....

sayangnya gak ada kristener yang mau ikutan ditrit ini dan atu-atunya temen diskusi dari kristener yang enak diajakin ngobrol yaitu sdr.ingin tahu pun sudah gak aktif lagi kelihatannya.. semoga ada kristener lain yg mau menggantikannya...

jazakumullah khairan katsiraa
FM - Batam
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Thu 23 Dec 2010, 1:45 am

Baiklah saudaraku bro FM kita lanjutin lg diskusi ini dimulai dr awal lg....oya, sepertinya saudara kita bro AFF msh repot dgn aktivitasnya begitu jg dgn temen kita ingin tau... sudah lama mereka gak muncul diforum ini... tp gpp saudaraku bro FM, kita aja dulu bahas masalah penyaliban Nabi Isa as (yesus) ini....

Sebelum kita mulai lg diskusi ini, saya setujuin aja dgn terjemahannya saudaraku bro FM.... ini saya copas lg terjemahannya saudaraku bro FM :

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وهُ يَقِينًاإِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُ
" dan ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa putera Maryam Rasul Allah dan tidaklah mereka membunuhnya dan tidak menyalibnya akan tetapi diserupakan bagi mereka dan sesungguhnya orang-orang berselisih tentangnya benar-benar dalam keragu-raguan daripadanya, tidaklah bagi mereka dengan dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuhnya dengan yakin "

Saudaraku bro FM mengklasifikasikan terjemahannya menjadi 5 penggalan kalimat. Coba kita bahas dl 2 penggalan kalimat awal diayat tsb :

1. penggalan kalimat pertama :

dan ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa putera Maryam Rasul Allah.


Dipenggalan kalimat pertama kita bahas dulu masalah siapakah MEREKA dan KAMI???

Kalo menurut saya penggalan kalimat pertama ini adalah penyampaian berita oleh Alqur’an (Firman ALLAH SWT) tentang kasus pembunuhan dan penyaliban terhadap Nabi Isa as (atau pemeran pengganti), dan menurut saya lagi bahwa yang dimaksudkan MEREKA dan KAMI disini adalah yahudi dan romawi..... kenapa????

karena yahudi dan romawilah yang melakukan atau terlibat langsung dalam proses pembunuhan dan penyaliban terhadap Nabi Isa as(atau pemeran pengganti), sedangkan kaum nasrani tidak termasuk dalam kata KAMI, karena mereka kaum nasrani tdk terlibat dalam hal pembunuhan maupun penyaliban Nabi Isa as(atau pemeran pengganti), artinya adalah kaum nasrani hanya sebagai saksi yang melihat proses pembunuhan dan penyaliban yang dilakukan oleh yahudi dan romawi terhadap Nabi Isa as (atau pemeran pengganti).



2. penggalan kalimat kedua :
dan tidak mereka membunuhnya dan tidak mereka menyalibnya


a. Menurut saya bahwa penggalan kalimat kedua ini adalah bantahan Alqur’an (Firman ALLAH SWT) terhadap ucapan mereka (yahudi dan romawi) yang mengaku telah membunuh dan menyalib Nabi Isa as (yesus)
b. Dipenggalan kalimat kedua ini jelas-jelas Alqur’an (Firman ALLAH SWT) membantah ucapan mereka (yahudi dan romawi) yang mengaku telah membunuh dan menyalib Nabi Isa as (yesus).

Kesimpulan:

Dari 2 penggalan kalimat diatas sudah sangat jelas Alqur’an (Firman ALLAH SWT) memberitahukan/ mengabarkan kepada kita semua bahwa Nabi Isa as (yesus) tidak mengalami proses pembunuhan dan penyaliban yg dilakukan oleh yahudi dan romawi seperti ucapan mereka (yahudi dan romawi) dipenggalan kalimat pertama yaitu kami (yahudi dan romawi) telah membunuh Nabi Isa as (yesus).

c. Sekarang kita bahas masalah membunuhnya dan menyalibnya.... menurut saya, dhamir HU(nya) tsb adalah Nabi Isa as (yesus), berarti Nabi Isa as (yesus) tidak mengalami proses pembunuhan dan penyaliban tsb sebagaimana yang telah dbantah oleh kalimat pemberitahuan dan pengabaran kepada kita semua oleh Alqur’an (Firman ALLAH SWT) ...

Membunuh dan menyalib adalah Kata kerja masa lampau, yang artinya telah terjadi pembunuhan.

maka akan timbul pertanyaan siapa juga yg mengalami proses pembunuhan dan penyaliban tsb???? Untuk menjawab pertanyaan ini kita sama2 hrs melakukan telaah lanjutan kedepan.....

Sampai disini dl tanggapan saya yg msh sangat jauh ilmu dibandingkan dgn temen2 muslim lainnya terhadap mslah penyaliban Nabi Isa as (yesus), saya berargumentasi dgn sudut pandang yg lain yaitu LOGIKA dan ALQURAN saja dulu...... bagaimana saudaraku bro FM atas tanggapan ini?
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Thu 23 Dec 2010, 11:23 pm

@bro HT

lanjutkan aja dulu bro penafsiran bro HT sampai selesai tentang ayat ini sehingga tergambar dgn lebih jelas bagaimana terjadinya proses substitusi dari Isa as ke katakanlah mr. X diayat ini karena setiap rentetan penggalan kalimat ayat ini menurut saya sangat-sangat saling berhubungan petunjuknya satu sama lain...

silahkan bro HT .........
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Fri 24 Dec 2010, 9:19 pm

forever_muslim wrote:@bro HT

lanjutkan aja dulu bro penafsiran bro HT sampai selesai tentang ayat ini sehingga tergambar dgn lebih jelas bagaimana terjadinya proses substitusi dari Isa as ke katakanlah mr. X diayat ini karena setiap rentetan penggalan kalimat ayat ini menurut saya sangat-sangat saling berhubungan petunjuknya satu sama lain...

silahkan bro HT .........

baiklah saudaraku seiman bro FM kita lanjutkan lg pembahasan masalah ini.... heheheeee.... maaf, saya ketawa bukan ada maksud lain... tp fase yg akan kita bahas selanjutnya akan solid dan seru.... makanya saya ketawa utk tdk terlalu ngumbar emosi dan nafsu kita masing2... kita bawa aja pembelajaran ini secara enjoy.... ok saudaraku seiman bro FM???

1. penggalan kalimat pertama :
dan ucapan mereka(yahudi dan romawi) sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa putera Maryam Rasul Allah.


2. penggalan kalimat kedua :
dan tidak mereka(yahudi dan romawi) membunuhnya(Nabi Isa as/ Yesus) dan tidak mereka(yahudi dan romawi) menyalibnya(Nabi Isa as/ Yesus)



Kesimpulan penggalan kalimat pertama dan kedua :

Yahudi dan Romawi buat statement bahwa telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus, tapi Alquran(ALLAH SWT) membantah bahwa Yahudi dan Romawi tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus bahkan Yahudi dan Romawi tidak menyalib Nabi Isa as/ Yesus.


3.penggalan kalimat ketiga :
akan tetapi diserupakan bagi mereka


nah.... dipenggalan kalimat ketiga ini yang jadi masalahnya, apakah maksud ALLAH SWT dipenggalan kalimat ketiga ini????? maaf saudaraku seiman bro FM.... bukan saya tidak menghargai penjelasan dr ilmu tata bahasa saudaraku bro FM, kalo saya mengikuti penjelasan saudaraku bro FM... maka akan bertentangan dengan penggalan kalimat pertama yahudi dan romawi telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan penggalan kalimat kedua kedua yaitu mereka(yahudi dan romawi) tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan bahkan tidak menyalibnya, karena jelas sekali keterangan dari ALLAH SWT dipenggalan kalimat kedua membantah yahudi dan romawi. jujur saudaraku seiman bro FM.... untuk menta'wilkan penggalan kalimat ketiga ini saya takut banget salah dan sesat dikarenakan melenceng dari yang ALLAH SWT maksud, makanya saya akan posisikan penggalan kalimat ketiga ini sebagai MUTASYABIHAAT... apa yang diserupakan oleh ALLAH SWT???? Nabi isa as kah??? atau peristiwa pembunuhan serta penyalibannya kah????

Dipenggalan kalimat ketiga ini akan muncul 2 pendapat:
1. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah Nabi Isa as, dengan menggunakan ilmu tafsir tidak diragukan
2. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah peristiwa pembunuhan serta penyalibannya, dengan menggunakan ilmu tata bahasa yg tidak diragukan juga.


Menurut saya... oleh karena dipenggalan kalimat ketiga ini ada perbedaan(perselisihan) pendapat, maka coba kita lanjutkan pembahasan ke penggalan kalimat keempat....

penggalan kalimat keempat :
وَإِنَّ dan sesungguhnya الَّذِينَ orang-orang yang اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan منه daripadanya


Mohon maaf saudaraku bro FM, kalo saya mau minta penjelasan sedikit lg dari saudaraku bro FM dikarenakan dipenggalan kalimat keempat dhamirnya kemana...

ntar saya terjemahkan lagi seperti dibawah ini:
syubbiha lahum = disamarkan/ diserupakan bagi mereka
lafii syakkin minHU = di dalam keraguan tentang dia
HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself

makanya saya minta penjelasan dl dr saudaraku bro FM....

forever muslim wrote: mari kita lihat penggalan kalimat sesudah frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ yaitu :
وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ dalam penggalan kalimat ini terdapat dua dhamir yaitu فِيهِ dan مِّنْهُ dan menurut saya kedua dhamir ini merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang didalamnya ada dhamir mufrad yang mustatir sehingga ketentuannya mengikuti dhamir ghaib sebelumnya seperti yg telah saya jelaskan dalam uraian yg saya quote tsb, jadi dhamir ghaibnya tetap menggunakan هو‎ "hû" ( mudzakkar ) yang menunjuk ke kata benda ( ism) yg sudah dirafa'kan yaitu kejadian kematian Isa dan bukan Isa yang sebagai Fa'il ataupun mubtadanya....


1. dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentangnya...
a. وَإِنَّ dan sesungguhnya... wawu itu huruf athaf atau wawu istisna"???
b. siapakah orang-orang ini yang dimaksud oleh ALLAH SWT????
c. dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentangnya apa???
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as)

d. benar-benar dalam keragu-raguan daripadanya apa???
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as)


Terjemahan lengkapnya dr poin c dan d jadi:
dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as) benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as)


2. kapan terjadinya perselisihan tsb? waktu kejadian itu atau sampai sekarang????ا
اختلفوا kata kerjakan saudaraku bro FM????


3. maaf saudaraku bro FM... dipenggalan kalimat keempat saudaraku banyak mengutip ayat-ayat dari injil untuk membenarkan atau memberi keterangan/ bayan untuk ayat Aquran(FIRMAN ALLAH SWT), jujur... saya kurang berkenan, kenapa kita harus memakai referensi alkitab, sedangkan kita sendiri masih meragukan kebenaran dari isi alkitab tsb. jadi saudaraku seiman bro FM... setuju kalau kita pakai referensi alkitab????


penggalan kalimat kelima
ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya يقينا dengan yakin


1. Maaf saudaraku bro FM... yang saya bold merah kayaknya menurut saya masih kurang tepat terjemahannya kata perkata.... sepertinya ada dhamir disitu yaitu HI....

2. قتلوه mereka membunuhnya apa?

kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
tidaklah bagi mereka dengan(kejadian kematian Nabi Isa as) dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuh(kejadian kematian Nabi Isa as) dengan yakin


Keseluruhan terjemahannya jd bgni menurut pendapat saudaraku bro FM:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وهُ يَقِينًاإِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُ
" dan ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa putera Maryam Rasul Allah dan tidaklah mereka membunuh(Nabi Isa as) dan tidak menyalib(Nabi Isa as) akan tetapi diserupakan(kejadian kematian Nabi Isa as) bagi mereka dan sesungguhnya orang-orang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as) benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as), tidaklah bagi mereka dengan(kejadian kematian Nabi Isa as) dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuh(kejadian kematian Nabi Isa as) dengan yakin "


jadi kacaukan terjemahannya????

Hanya ini saja dl saudaraku bro FM.... mohon tanggapan dan jawabannya..... jika ada yg salah mohon diperbaiki dan dikoreksi


sebelum kita lanjutkan lagi ke ayat selanjutnya 158, karena saya masih inget statement saudaraku bro FM tentang metode tafsir munasabat (Keserasian antara ayat dengan ayat dan surat dengan surat).....


Last edited by hamba tuhan on Tue 28 Dec 2010, 4:59 am; edited 14 times in total
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Mon 27 Dec 2010, 11:01 am

hamba tuhan wrote:
forever_muslim wrote:
hamba tuhan wrote:
apa kabar saudaraku seiman bro FM yg sangat saya hormati.... kalau saya setuju aja, biar ada tdk terangnya atau titik temu dgn mslah ini dan dgn masalah ini biar temen2 muslim yg lain jg dpt memahami apa sebenarnya yg terjadi, biar kita sama2 memaklumi dan jd pembelajaran buat kita semua disini..... setuju sekali kalo kita kita fokus aja dulu dgn Qs. 4:157-158, maka saya minta coba saudaraku seiman bro FM terjemahkan dan tafsirkan ayat Qs. 4:157-158 tsb....
terima kasih bro HT... Alhamdulillah saya baik2 aja semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan didalam lindunganNya... Amin

oklah saya akan mencoba menguraikan kembali Qs.4:157 dulu walaupun diawal-awal postingan saya sudah saya paparkan uraian saya tentang ayat ini dgn pendekatan ilmu alat..mohon dikoreksi kembali jika terdapat kesalahan ....

kita tahu ayat ini merupakan pemberitaan ghaib Allah swt kepada Rasulullah tentang penyaliban Isa as yang sebenarnya sekaligus membantah pandangan dari kaum yahudi dan kristiani... saya coba uraikan berdasarkan penggalan-penggalan kalimat pada ayat tsb..

penggalan kalimat pertama :

وقولهم dan ucapan mereka إنا sesungguhnya kami قتلنا telah membunuh المسيح Al Masih عيسى Isa ابن putera مريم Maryam رسول Rasul الله Allah

frase ini merupakan kutipan langsung ucapan atau sesumbar imam-imam yahudi yg menyangka telah membunuh Isa as serta lengkap dengan gelar Rasul Allah dan keturunannya yg sebenarnya hal ini merupakan ejekan yahudi kepada Isa as karena yahudi sendiri tidak mengakui kerasulan Isa as serta keyakinan yahudi bahwa Isa as adalah anak "haram" ....
kenapa saya menafsirkan frase ini hanya merupakan sangkaan/anggapan imam2 yahudi saja karena memang usaha percobaan utk membunuh Isa as sudah dilakukan oleh mereka namun dipenggalan kalimat berikutnya akan kelihatan bahwa usaha mereka hanya sia-sia belaka karena Allah SWT menyelamatkan Isa as dari kematian ditiang kayu palang tsb dan menafikan langsung sangkaan/anggapan mereka ( nanti kita bahas dipenggalan kalimat berikutnya.. )
adapun tentang tafsiran saya bahwa mereka sudah berusaha membunuh Isa as terdapat pada lafazd "inna qotalna" di frase tsb.. qotalna menurut saya merupakan bentuk fi'il madhi yg disambungkan dgn dhomir mutaharik marfu', sedangkan fi'il madhi saat disambungkan dgn dhomir harus disukunkan baris akhir lafadznya, kenapa tidak dibaris fatahkan saja menjadi lafadz qotalana? karna menjaga 2 kalimah dari yg jika dibarisan menjadi seperti 1 kalimah.nah jadi fi'il madhi disini berarti wajib mabni,mabni sukun menjadi qotalna sehingga makna harfiahnya "telah kami bunuh" sesuai dgn terjemahan Depag. Sedangkan sebelum lafadz qotalna berupa amil nawaseh berbentuk inna lalu disambungkan dgn dhomir lafadz na menjadi innaa (tambah alif akhirnya) amil inna itukan menasabkan isimnya dan merofa'kan khobarnya,jadi lafadz qotalna menjadi khobar dari lafadz innaa,karena isimnya lafadz na dimuttasilkan dgn lafadz inna.kalo diasalkan menjadi inna na (nahnu/ mutakallim ma'al goir menjadi bermakna ta'dzim/ mengagungkan) qotalna...
sedangkan jika dijadikan fi'il amar,coba saya tashrif lafadz qotala:sama dgn tsulatsi mujarrod bab pertama (fa'ala yaf'ulu) qotala yaqtulu qotlan fahuwa qotilun wadzaka maqtulun uqtul la taqtul. Nah ada lafadz uqtul kan? kalo lafadz uqtul disambungkan dgn dhomir mutaharik marfu' menjadi uqtulna karena fi'il amar mempunyai dhomir yg wajib disimpan. Lafadz uqtulna itu bermakna uqtul = harus kamu bunuh na=kami yang kalo didhohirkan menjadi qotala anta lana.., sedangkan dlm Al-Qur'an bukan lafadz uqtulna tapi qotalna.. Nah berarti sudah terang disini lafadz qotalna adalah fi'il madhi bukan fi'il amar.. dan jelas kalo dilihat dari kalimatnya waqaolihim inna qotalna almasiha 'isa ib'na maryama itu fi'il madhi bima'na madhi...
dengan demikian saya simpulkan dari penggalan kalimat ini yaitu merupakan sangkaan atau anggapan yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa as karena usaha pembunuhan terhadap Isa telah mereka coba lakukan ( pernah denger dlm tafsir jalalaen kalo ga salah ada lafadz dzonnuhum.. Berarti ucapan yahudi yg mengatakan kami telah membunuh isa itu hanya sangkaan mereka saja...)

penggalan kalimat kedua :
وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya وما dan tidak صلبوه mereka menyalibnya

pada frase inilah makna literatifnya menurut saya.. Allah swt secara tegas menafikan atau membantah bahwa Isa as telah terbunuh melalui hukuman dgn cara penyaliban ..sedangkan makna figuratifnya bisa kita lihat bahwa pada frase ini sebenarnya ditujukan secara simultan kepada kaum Yahudi dan Kristen sebagai suatu bantahan atas keyakinan mereka dimana yahudi menyangka bahwa mereka telah membunuh Nabi palsu dan menjadikan beliau manusia yg terkutuk karena mati terbunuh ditiang kayu pancang ( yg disebut salib itu.. red-kristen ) sedangkan bantahan pada keyakinan kristen yaitu bahwa Isa as aka yesus tidak meninggal pada saat dikayu pancang tsb hanya diserupakan seperti tampak "meninggal" dan diturunkan dari kayu pancang dalam keadaan masih hidup dan sembuh setelah diobati oleh murid rahasianya sehingga doktrin penebusan dosa dan penggenapan melalui kematian Isa as aka yesus dikayu pancang tsb hanya menjadi "day dream" umat kristiani..
lihatlah begitu dahsyatnya frase ini bagi kedua keyakinan tsb di mana Islam datang untuk menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang sebenarnya dalam percobaan pembunuhan dengan hukuman penyaliban tsb.
saya coba jelaskan juga pemakaian kata negasi maa disini yang menjadi "perdebatan" juga diantara saya dgn bro AFF dgn uraian ilmu alat..
penggunaan lafadz maa itu banyak terdapat di ayat-ayat Al-Qur'an dan maknanya tergantung konteks ayatnya, ada maa nafi,maa isim ma'rifat bima'na syai_in, maa dzorfiyah,maa mashdariyah,maa huruf istifham,maa isim maushul.. Nah setahu saya kalau dalam ilmu shorof itu lafadz maa yg masuk pada kalimah fi'il madhi dan fi'il mudhore adalah maa nafiyah, ta'rifnya wa'lam annahu yadkhulu 'alal mudlori'i maa wa laa annafiyatani,fala yugoyyironi shighotahu (bisa di lihat dalam kitab alkailani littashrifil'izzi hlm 9).. maksudnya, sering masuk pada kalimah fi'il mudhore lafadz maa nafi dan laa nafi,maka lafadz maa nafi dan laa nafi ini tidak merubah shigotnya fi'il mudhore' pada fi'il madhi juga. lafadz maa dan laa itu hakikatnya sama cuma beda lafadz saja adapun cara membedakan maa nafi,maa isim maushul, dan maa lainnya tinggal lihat saja letak lafadz maa itu sendiri.
misalnya tadi maa nafi masuk pada kalimah fi'il, maa mashdariyah dan maa dzorfiyah masuk pada lafadz kana sama teman2nya, maa isim maushul harus punya shilah (maa ini juga termasuk isim ma'rifat), kalo maa istifham dipakai awal kalimah istifham/pertanyaan.. contohnya maa huwal islam? jadi mau digunakan kata negasi maa nafi ataupun misalkan laa nafi hakikat maknanya tetaplah sama hanya tadi tergantung dari konteks ayatnya.. saya setuju jika maa nafi disini bermakna kepada menafikan / membantah sangkaan atau anggapan dari imam2 yahudi yang beranggapan telah membunuh Isa as seperti dalam penggalan kalimat pertama ayat ini...

penggalan kalimat ketiga :
ولكن akan tetapi شبه diserupakan لهم bagi mereka ...

saya sudah panjang lebar menjelaskan frase ini dgn uraian ilmu alat pada postingan saya sebelumnya tapi baiklah saya akan mencoba menjelaskan kembali perbedaan yang mendasar dari Qs.4:157 ini diantara pemahaman saya dan bro HT serta bro AFF atau mungkin rekan muslim lainnya yang menurut saya ada pada frase "walakin syubbiha lahum"

coba kita uraikan kembali kata syubbiha ini berdasarkan konstruksi grammaticalnya.. mohon dikoreksi jika salah...
sebelumnya mari kita kaji kata ini dari lapisan pertama secara bahasa atau makna harfiahnya :
Mengenai kalimat وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم - walaakin syubbiha lahum, Pada lapisan yang pertama, Makna tentu harus dilihat terlebih dahulu dari bentuk kata dan bentuk kalimatnya (tata bahasa alquran). شُبِّهَ -syubbiha adalah kata kerja telah bentuk pasif yang memiliki wakil subject هُوَ- huwa = dia (1maskulin) dimana tentu berbeda antara kata kerja telah bentuk aktif/biasa, dengan kata kerja telah bentuk pasif.

Kalau kata kerja telah bentuk aktif memiliki subject yang berperan aktif pada kalimat kata kerjanya.
Sedangkan kata kerja telah bentuk pasif memiliki subject yang tidak berperan aktif pada kalimat kata kerjanya, dengan kata lain bahwa subjectnya tidak nampak dan yang nampak adalah wakil subjectnya.
Contoh kalimat dalam bahasa Indonesia :
1.Kalimat yang menggunakan kata kerja aktif/biasa:
-mereka menyerupakan dia.
"Mereka" sebagai subject.
"menyerupakan"sebagai keterangan kerja.
"dia" sebagai object ke 2.

2.Kalimat yang menggunakan kata kerja pasif:
- Dia diserupakan bagi mereka.
"Dia" sebagai wakil subject.
"diserupakan" sebagai keterangan kerja bentuk pasif.
"Bagi mereka" sebagai object ke 3.

kita lihat dipoint ke 2 menjadi analogi pada kalimat وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم - walaakin syubbiha lahum = akan tetapi dia diserupakan bagi mereka. Perlu dipahami, kata diserupakan beda maknanya dengan diserupai.
disini kita dapat melihat bahwa subject (yang menyerupakan) dan object kedua (yang diserupai) tidak nampak bukan??
Yang nampak adalah wakil subject, dan object ke 3.

Untuk selengkap dan mudahnya maka kita tampakkan semua yang berperan aktif dalam kalimat tersebut. kita lihat kalimat dibawah ini:
Dia(isa) diserupakan ( dipalsukan ) bagi mereka (yang menerima kepalsuan).
"Diserupakan" menjadi sebagai keterangan kerja.
"yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1
"Dia(isa) (yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object ke 2
"bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3.

sampai disini selesailah kajian makna frase tersebut pada lapisan pertama secara bahasa, sekaligus tentu kita dituntut mencari makna yang benar pada lapisan berikutnya yaitu:
Apa yang "Diserupakan" yang menjadi sebagai keterangan kerja.
Apanya "yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1
Apa kedudukan dan fungsi "Dia(isa)(yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object
ke 2
Penerimaan apa "bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3.


sekarang kita coba uraikan kata "syubbiha" pada lapisan selanjutnya untuk menjawab pertanyaan2 yg ada pada lapisan pertama.. kata syubbiha berasal dari syabbaha (Fi'il Ma'lum) dan menjadi bentuk Fi'il Majhul karena huruf pertamanya berbaris Dhammah dan Huruf sebelum huruf terakhirnya berbaris Kasrah untuk Fi’il Madhy (syabbaha ->syubbiha ).
karena kata syubbiha ini berbentuk Fi'il Majhul tentu kita sama-sama tahu bahwa Fa'ilnya tidak diketahui atau tidak disebutkan untuk itu Fi'il Majhul dikenal istilah Naibul Fa'il atau pengganti Fa'il dan udah kita sama-sama tahu juga bahwa Naibul Fa'il adalah isim marfu' dan asal dari na’ibul fa’il adalah sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai I’rob nashob. Tatkala failnya dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai I’rob rofa’.
problem dari frase "walaakin syubbiha lahum" ini adalah Naibul Fa'ilnya tidak disebutkan secara jelas hanya Fi'il Madhy Majhulnya saja sehingga menurut pemahaman saya harus kita rujuk kembali dari penggalan frase sebelumnya yg menjadi mashdar dgn penggalan frase ini.. sehingga Naibul Fa’il untuk Fi’il Madhy Majhul “Syubbiha” adalah mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam Fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu”... jadi makna "Syubbiha lahum" disini obyek implisit yang diserupakan bagi mereka ( imam2 yahudi dan tentara romawi ) adalah diserupakannya kondisi Isa as yang ditampakkan kepada mereka bukan Isa as yang diserupakan oleh orang lain. Alasan utama kenapa bukan Isa as diserupakan orang lain karena selain Isa as tidak disebutkan adanya orang lain pada ayat ini dan dhomir mustatir untuk Fi'il Madhy Majhul ini hanya bisa dipakai apabila konteks sudah nyata sekali artinya ada lafaz yang jelas yang menyebutkan Ma'ful bih-nya yang menjadi Nabiul Fa'il.... dan pada frase ini tidak disebutkan sama sekali orang yang menjadi "pemeran pengganti" yang menjadi Nabiul Fa'il dari Fi'il Madhy Maujhul "Syubbiha" ini...

sehingga jika kita lengkapi pertanyaan2 sebelumnya pada lapisan pertama dengan uraian kata "syubbiha" pada lapisan selanjutnya ini yaitu :

Apa yang "Diserupakan" yang menjadi sebagai keterangan kerja, menurut pemahaman saya yaitu "kejadian pembunuhan dan penyalibannya" ( mashdar “sholbun” atau “qotlun” yang dikandung dalam Fi’il “sholabu-hu” atau “qotalu-hu” )

Apanya "yang palsu"(yang di serupai) sebagai object ke 1, menurut saya "tidak ada" objek lain yg palsu dan diserupai fisiknya seperti Isa as" ( karena tidak ada lafaz yang jelas yang menyebutkan Ma'ful bih-nya yang menjadi Nabiul Fa'il padahal menurut hukum nahu damir itu harus terdahulu sebutannya dengan lafadz /makna/ hukum )

Apa kedudukan dan fungsi "Dia(isa)(yang diserupakan/yang dipalsukan)" sebagai object ke 2, menurut pemahaman saya yaitu "Isa as sebagai objek dalam kedudukan dan fungsinya untuk menunjukkan kondisi Isa as sendiri" ( huwa al-musyabbah bihi walaysa bimusyabbah )

Penerimaan apa "bagi mereka (yang menerima kepalsuan)" sebagai object ke 3, menurut pemahaman saya yaitu "kejadian pembunuhan melalui hukuman penyaliban Isa as yang ditampakkan dalam kondisi seperti meninggal"

jadi dari uraian diatas jelas menurut saya bahwa yang diserupakan disini adalah kondisi Isa as yang ditampakkan bagi mereka ( yahudi ) pada saat kejadian pembunuhan melalui penyaliban seolah-olah seperti meninggal dan penggalan kalimat ketiga inilah yang merupakan jawaban dari penggalan kalimat kedua dimana Allah SWT menafikan sangkaan dan anggapan kaum yahudi karena Isa as diselamatkanNya melalui cara seperti yang ditunjukkan didalam penggalan kalimat ketiga ayat ini...

penggalan kalimat keempat :
dan sesungguhnya الذين orang-orang yang اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan منه daripadanya
pada frase ini, Allah swt menceritakan bahwa setelah kejadian percobaan pembunuhan Isa as dgn cara penyaliban tsb, tokoh2 penting yg membuat skenario percobaan pembunuhan isa as aka yesus yaitu imam-imam yahudi dan tentara romawi dilanda keraguan dan berselisih akan kebenaran kematian Isa as aka yesus dan hal ini kelihatan pada kronologis penyaliban Isa as aka yesus dialkitab... saya postingkan kembali tulisan saya sebelumnya kenapa imam2 yahudi tsb berselisih dan dalam keraguan tentang kebenaran kematian Isa as aka yesus...
Mereka tidak yakin atau curiga karena melihat beberapa kejanggalan, seperti
1. Isa as aka yesus ditiang salib hanya 3 jam (yoh 19:14) (mat 27:46) atau 6 jam (mark 15:25-37) dan sudah mati padahal yang dua orang lainnya yg bersamaan disalib masih hidup dan kita tahu hukuman pembunuhan melalui cara penyaliban adalah si terhukum dibiarkan menderita sampai berhari-hari ditiang kayu pancang tsb dan finalnya adalah dgn mematahkan kaki siterhukum utk mempercepat kematiannya..
2. kaki Isa as aka yesus tidak dipatahkan tapi yang dua lainnya dipatahkan ( yoh 19:32-33).. seperti yg saya sampaikan bahwa final dari hukuman dgn cara penyaliban ini adalah dgn pematahan kaki untuk mempercepat kematian si terhukum namun Isa as pada ayat ini tidak dipatahkan kakinya sedangkan kedua preman yang dikirikanan Isa as dipatahkan kakinya dan tewas pula dgn sukses...
3. bantuan dari murid-murid rahasia Isa asa aka yesus dan pilatus segera mengizinkan
Yusuf dari arimatea mengambil "mayat" Isa as aka yesus tanpa diketahui mereka ( yoh 19:38) (mark 15:45) (mat 27:58) (luk 23:52-53).. pada ayat inilah bisa kita lihat bahwa murid rahasia Isa as/yesus bergerak cepat utk menyelamatkan gurunya dan pilatus yang sedari awal memang tidak berniat menghukum Isa as aka yesus langsung memberikan izin kepada mereka utk menurunkan tubuh Isa as dari kayu pancang tsb....
4. keraguan imam-imam yahudi terlihat dari keinginan mereka meminta pilatus agar tentara romawi menjaga kuburan Isa as aka yesus.. kalau mereka yakin telah membunuhnya kenapa pula kuburan Isa as aka yesus, mereka minta utk dijaga.. ( mat 27:62-66 )

dengan demikian jelas disini dalam penggalan kalimat keempat ini yang menceritakan perselisihan dan keraguan imam2 yahudi justru terdapat di alkitab pada keterangan kronologis penyaliban Isa as seperti yang saya sampaikan diatas.. namun sayangnya umat kristiani tidak mentelaah kronolis penyaliban yesus dikitab suci mereka dgn kritis karena justru dalam kitab mereka sendiri kelihatan keterangan bahwa Isa as aka yesus tidaklah meninggal ditiang kayu pancang tsb seperti keyakinan keimanan mereka...

penggalan kalimat kelima
ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya يقينا dengan yakin

pada frase terakhir jelas Allah swt menyatakan bahwa klaim yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa as hanyalah berdasarkan sangkaan atau anggapan semata bukan dari pengetahuan yg akurat tentang kebenaran kematian Isa as sehingga pada frase yg paling akhir menjelaskan bahwa sebenarnya mereka juga tidak yakin secara mutlak bahwa Isa as akan yesus telah benar2 terbunuh ditiang kayu palang tsb karena beberapa hal yang saya sampaikan sebelumnya pada penggalan kalimat keempat tsb didalam prosesi kejadian penyaliban tsb...

mengenai hadis tentang diserupakannya Isa as oleh orang lain menurut pemahaman saya seperti yang ditanyakan oleh bro AFF seperti berikut :
AFF wrote:
maaf buat bro fm, saya tidak banyak waktu untuk menduga-duga, seharusnya bro Fm harus GENTLE mengakui apakah HADIS IS NONSENSE?
bukan begitu bro?
maka agar bro AFF tidak penasaran saya postingkan kembali uraian saya mengenai hadist tentang subtitusi Isa as ini seperti berikut :

hadist tentang penyerupaan Isa as oleh orang lain setahu saya terdapat pada tafsir Ibnu katsir untuk penafsiran beliau dari QS.4:157 yang menyatakan yang diserupakan itu adalah seorang lelaki yang masih muda dari anggota Hawariyyun, pengikut setia Isa as ( Lihat Tafsir Ibnu Katsir, surat an-Nisa' (1/493).... jika menuruti tafsir ini maka murid termuda dari anggota Hawariyyun ini menurut pendapat umum dari kristener adalah yohanes saudara yakobus anak zebedeus...

Kemudian Ibnu Katsir menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian ia sebutkan dari Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir, bahwa yang diserupakan itu adalah Simon, salah satu anggota Hawariyyun. Orang Yahudi berhasil menangkapnya, lalu mereka berkata, "Dia ini salah seorang sahabat Isa", tapi Simon melawan, kemudian kelompok lain menangkapnya kembali, dan ia tetap melawan, kemudian Simon menawarkan sesuatu kepada orang yang menangkapnya, "Apa imbalan yang kalian berikan kepadaku jika aku menunjukkan tempat persembunyia Isa? Lalu mereka memberinya 30 dirham dan Simon menunjukkan tempat Isa setelah menerima uang itu. Sebelumnya wajah Simon sudah diserupakan dengan nabi Isa, lalu mereka mengikatnya pakai tali, menyeretnya dan mereka meludahi serta memakaikan mahkota dari duri di kepalanya, sampai akhirnya mereka menyiapkan kayu tempat penyaliban. Maka Allah mengangkat Isa dan mereka menyalib orang yang diserupakan... nah ini simon yang mana? jika simone dari kirene, dia bukanlah anggota hawariyyun karena hanya ada dua nama simon murid2nya yesus yaitu simon petrus dan simon orang zelot ( Matius 10:2-4, Markus 3:16-19 dan Lukas 6:1-16 ).....
jauh sebelumnya sekitar Tahun 117 M, seorang pakar gnostik bernama basilides yang mengarang buku berjudul Exegetica, yang beberapa tokoh gereja awal kristen mengutip dari bukunya diantaranya adalah Irenaeus. Tentang penyaliban Yesus, Irenaeus dalam bukunya Against Heresies mengutip basilides. irenaeus menyatakan bahwa yang disalib itu adalah simone dari kirene dan bukan yesus... apakah wahab bin munnabih ini merujuk dari tulisan irenaeus yang mengutip pula dari basilides.. walahualam..

kemudian ada juga riwayat dari Ibnu jarrir at-thabari yg sumbernya dari wahab bin munabbih juga yang meriwayatkan bahwa Allah menyerupakan wajah kedua belas murid Isa as seperti wajah Isa as untuk membingungkan imam2 yahudi dan tentara romawi pada saat penangkapannya ( Lihat Tafsir Ibnu Jarir at Thabari, Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'on, (4/352) dari tafsir ini tidak jelas siapa murid yang ditangkap oleh tentara romawi dan imam2 yahudi...

berikutnya dan yang paling banyak diikuti oleh kalangan mainstream Islam yang meyakini bahwa yang diserupakan wajahnya dgn Isa as adalah Yudas iskariot yang merupakan salah satu Hawariyyun juga... dan aneh bin ajaibnya kisah yudas ini diambil dari injil barnabas yang apokrifa menurut kristener namun justru diyakini oleh sebagian umat Islam kebenaran kisah yudas dari injil tsb... injil barnabas walaupun isi didalam kitab tsb terkesan "Islami" namun tetap saja banyak juga bertentangan dgn Al-Qur'an dan kita harus tahu juga perbedaan dari surat2 barnabas dan injil barnabas...

dari tafsir Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir at-thabari tsb bisa kita lihat tidak ada satupun tafsir yang menyebutkan satu nama yg sama dari pemeran pengganti tsb dan terdapat beberapa versi nama dan kejadian yang apabila kita menganalisa hal tersebut secara ilmiah tentu saja hal tsb tidak bisa diterima karena tidak ada keterangan yang sama dari beberapa sumber tsb... apakah untuk hal yang sangat penting seperti ini hadist yang katanya dinisbahkan pada Rasulullah, Rasul saw tidak menyebutkan nama dari "pemeran pengganti" ini secara jelas???

jika kita merujuk pada status hadist tsb maka sesuai dgn kesepakatan para ulama yang mengklasifikasikan jenis2 hadist maka menurut saya hadist tentang substitusi Isa as ini adala hadist mauquf yaitu perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada seorang sahabat Rasulullah dan bukan hadist marfu yaitu perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada Rasulullah dan bisa kita lihat sanad awalnya hanya dari riwayat ibnu abbas dan jika kita pelajari terdapat juga hadist lain dari riwayat ibnu abbas tentang nyanyian dan alat musik yg didhoifkan oleh Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullahu dalam kitab beliau Mizanul I’tidal (2/292) beliau memasukkan hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma ini sebagai salah satu dari kemungkaran-kemungkaran hadits Al-Husain bin ‘Abdillah).
apakah ibnu abbas benar2 pernah mendengar Rasulullah menyatakan seperti yang diriwayatkannya tsb?? walahualam namun sebagai muslim tentu saja saya haqul yakin bahwa Rasulullah tidak akan membuat fatwa yang bertentangan dgn wahyu Allah SWT.
jadi karena hadis ini statusnya hadist mauquf yang sumbernya hanya bersandarkan pada sahabat dan menurut saya matannya bertentangan dengan Qs.4:157 maka hadist ini tidak layak untuk dijadikan hujjah apalagi dijadikan sandaran hukum sedangkan hadist-hadist yang dijeniskan marfu saja masih banyak yang diragukan keshahihan-nya baik dari sanad dan matannya sehingga keyakinan saya sekali lagi bahwa Rasulullah tidak akan memberikan fatwa yang bertentangan dgn kalam Ilahi...

demikian penjelasan saya silahkan bro HT dan bro AFF dan rekan muslim lainnya utk mengkoreksinya...kita sama2 belajar disini.. dan mohon maaf jika ada kesalahan karena saya tholibatul'ilmi masih cetek ilmunya...

jazakumullah khairan katsiraa
FM- Batam


alhamdulillah saudaraku seiman bro FM sehat2 aja..... sabar ya saudaraku seiman, ntar saya pasti akan tanggapin thread ini.... kita hadapi dl kaum tersesat dithread2 lain ya saudaraku bro FM.....

assalamualaikum saudara-saudaraku....

saya sempet-sempetin untuk kembali diskusi di thread ini. ok back 2 topic..
.

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 585363

untuk mempersingkat waktu, saya ada pernyataan sbb:

1. dari sejumlah uraian-2 saya diatas hampir belum ada yang dipatahkan oleh argumen-2 bro FM. Artinya jika bro FM memiliki keyakinan bahwa nabi Isa as PERNAH disalib ATAU TIDAK AKAN TURUN LAGI DIDUNIA tentu bro FM harus BISA MEYAKINKAN SAYA KLO ARGUMEN BRO FM ADALAH MUTLAK BENAR!

2. bro FM MENGATAKAN JIKA NABI ISA DISERUPAKAN ATAU TURUN KEMBALI KE DUNIA ADALAH BERTENTANGAN DENGAN MATAN/LOGIKA QURAN. INI KONSEP DARIMANA BRO?

JIKA HADIS ADALAH BAYAN QURAN, MAKA SUDAH JELAS DI MASA DEPAN ISA AKAN TURUN KEMBALI KARENA KONTRAK ISA ALMASIH BELUM BERAKHIR.

definisi nabi penutup atau nabi terakhir tetaplah pada pribadi rasulullah saw, sementara risalah isa as (BAGI BANI ISRAIL) telah berakhir di masa lalu, sementara isa as di masa depan adalah semata seorang muslim, seorang makmum dari al mahdi. Kapasitas Isa as "tidak diperhitungkan lagi" sebagai seorang nabi. Atribut Nabi hanyalah gelar DARI ALLAH SWT SENDIRI, tapi pribadi Isa adalah TETAP seorang manusia. Umat muslim tidak membutuhkan Isa as sebagai sesosok nabi di masa depan, tapi seorang khalifah di masa depan DENGAN KUALITAS SEORANG NABIYULLAH meski predikat nabi Isa di masa lalu mungkin tidak dapat dihilangkan begitu saja DALAM BENAK UMAT MUSLIM DI MASA MENDATANG.

Mungkin ada iraneus atau yang lain yang menyusun cerita tentang PENGGANTIAN ISA di masa lampau yang menunjukkan bahwa:

1. cerita tsb mutawatir di masyarakat lampau sebelum kedatangan Islam. ENTAH SIAPA YANG DISERUPAKAN BUKANLAH ESENSI DARI KEBENARAN CERITA TSB.

2. dari segi TENDENSI dan MOTIVASI penulis-penulis cerita sulit ditebak klo iraneus menyusun cerita khayal bahwa KISAH TSB ADALAH ASPAL BELAKA!

mari perhatikan petikan dua ayat quran surat ali imran sbb:

idz qaala allaahu yaa 'iisaa innii mutawaffiika waraafi'uka ilayya wamuthahhiruka mina alladziina kafaruu wajaa'ilu alladziina ittaba'uuka fawqa alladziina kafaruu ilaa yawmi alqiyaamati tsumma ilayya marji'ukum fa-ahkumu baynakum fiimaa kuntum fiihi takhtalifuuna

[3:55]
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga
hari kiamat
. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku
memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih
padanya". (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 55)


huwa alladzii anzala 'alayka alkitaaba minhu aayaatun muhkamaatun hunna ummu alkitaabi waukharu mutasyaabihaatun fa-ammaa alladziina fii quluubihim zayghun fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhu ibtighaa-a alfitnati waibtighaa-a ta/wiilihi wamaa ya'lamu ta/wiilahu illaaallaahu waalrraasikhuuna fii al'ilmi yaquuluuna aamannaa bihi kullun min 'indi rabbinaa wamaa yadzdzakkaru illaa uluu al-albaabi


[3:7]
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat.
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka
mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak
ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang
mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami
.
" Dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

[/justify]

pertanyaan saya wat bro FM, frase kata "Aku akan" adalah jenis dari fiil mudhori atau kalimat/kata kerja akan datang. bagaimana bro FM menjelaskan makna ayat 3:55 berkaitan bahwa nabi Isa as TIDAK AKAN PERNAH TURUN KEMBALI DI MASA DATANG berdasar makna ayat tsb?
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Mon 27 Dec 2010, 5:44 pm

saudara-saudaraku seiman... kapan ada waktu aja kita bahas masalah ini... pokoknya gada istilah yg menang atau kalah, ini adalah pembelajaran buat kita bersama... kalo emang argumentasi diantara kita logis, maka kita berhak menerima kebenarannya.... ini yg saya harapkan dlm pembelajaran masalah ini dr saudara-saudaraku seiman semuanya.

kesimpulannya diantara 2 pendapat ini..... hanya 1 pendapat sajalah yg benar dan hrs sama2 kita yakini....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Wed 29 Dec 2010, 2:13 am

@bro HT dan AFF

mengingat setoran pekerjaan agak numpuk diakhir tahun ini jadi mohon kesabaran bro2 berdua utk jawaban saya di thread ini.. sambil saya memprioritaskan "diskusi" saya dgn mr. loba loba si shaggy di thread dimana saya yg menjadi TS nya.... saya kan segera respon kembali jika sudah selesai dgn shaggy ....

forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Wed 29 Dec 2010, 6:05 am

forever_muslim wrote:@bro HT dan AFF

mengingat setoran pekerjaan agak numpuk diakhir tahun ini jadi mohon kesabaran bro2 berdua utk jawaban saya di thread ini.. sambil saya memprioritaskan "diskusi" saya dgn mr. loba loba si shaggy di thread dimana saya yg menjadi TS nya.... saya kan segera respon kembali jika sudah selesai dgn shaggy ....


ass wrb.... gada masalah saudaraku seiman bro FM, kapan ada waktu luang aja kita bahas pembelajaran ini, maaf saudaraku seiman.... pendirian dan pendapat saya tentang masalah penyaliban Nabi Isa as pada surat An-Nisa ayat 157-158 yaitu tetap seperti dibawah ini :

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا

... walaakin syubbiha lahum ... (...melainkan disamarkan/diserupakan bagi mereka.)

Ayat ini merupakan bantahan bagi kaum yahudi yang berkata telah membunuh Nabi Isa as dengan cara menyalibnya.

Paham bahwa yang disamarkan/diserupakan tsb adalah orang lain berdasarkan riwayat Ibnu Abi Hatim (Dalam kitab Tafsirnya (IV/110/6233), an-Nasa-i dalam kitab as-Sunan al-Kubra (II/425 - 427/611 -at-Tafsiir) dan ath-Thabari dalam kitab Jaami'ul Bayaan (XXVII/60) dengan sanad hasan] meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia bercerita:

"Ketika Allah SWT hendak mengangkat Isa ke langit, maka dia (Isa as.) keluar untuk menemui para sahabatnya, sedang di dalam rumah itu terdapat 12 orang, yang diantaranya berasal dari para pengikut setia. Kemudian dia menemui mereka sedang pada kepalanya terdapat percikan air, lalu dia (Isa as.) berkata: "Sesungguhnya di antara kalian ada yang akan kufur kepadaku 12x setelah sebelumnya dia telah beriman kepadaku." Lebih lanjut dia bertanya: "Siapakah diantara kalian yang bersedia wajahnya diserupakan dengan wajahku, lalu menempati posisiku dan terbunuh, sehingga dia akan sederajat denganku?". Kemudian ada seorang pemuda yang paling muda diantara mereka berdiri dan berkata: "Aku bersedia." Maka Isa berkata: "Duduklah". Selanjutnya, Isa mengulangi pertanyaannya itu sekali lagi kepada mereka, maka pemuda itu berdiri lagi. Maka Isa berkata: "Duduklah". Lebih lanjut, Isa mengulangi pertanyaan itu lagi. Dan pemuda itu pun berdiri lagi seraya berkata: "Aku". Maka Isa berkata: "Engkau inilah orangnya". Kemudian pemuda tersebut diserupakan wajahnya dengan wajah Isa, sementara dirinya (Isa as.) diangkat ke langit melalui lubang angin di rumah tersebut.

Ayat tsb merupakan bantahan Allah SWT atas pembunuhan terhadap diri Nabi Isa as. Dakwaan kaum Yahudi tsb dibantah dengan firman Allah : wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu

pengulangan pemakaian kata wamaa merupakan penegas bahwa :
1. Nabi Isa as tidak pernah dibunuh (secara umum)
2. Nabi Isa as tidak pernah disalib (secara khusus)

Pemakaian pola kalimat tsb diatas serupa dengan QS 4:59 dalam kalimat : wa athi'uu Allah wa athi'uu rasul yang merupakan perintah kepada Allah dan Rasul secara terpisah (berdiri-sendiri).

Itu adalah makna yang muhkamat dari ayat tsb diatas bahwa Isa tidak pernah dibunuh dan juga tidak pernah disalib.

Selanjutnya Allah SWT berfirman : walakin syubbiha lakum.

kalimat syubbiha adalah fi'il madhi majhul (kata keja lampau pasif) yang mengandung pengganti pelaku (naibul fa'il), sedangkan fi'il madhi ma'lum (kata kerja lampau aktif) dari kata tsb adalah syabbaha yang mengandung dhamir huwa (dia) yang artinya dia menyamarkan/menyerupakan.

Yang bisa menjadi naibul fa'il setelah fa'ilnya dibuang adalah maf'ul bih (obyek penderita). Maf'ul bih ini menggeser fa'il yang dibuang dan menduduki posisi fa'il.

Maka kalimat walakin syubbiha lahum artinya adalah melainkan orang yang diserupakan/disamarkan bagi mereka. dan hal ini dikuatkan dengan hadits yang sudah saya kutipkan sebelumnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.

Maka jelaslah sudah menurut saya yang masih sedikit ilmu ini bahwa Nabi Isa as tidak pernah dibunuh dan disalib melainkan hanya yang orang diserupakan bagi mereka.

Kemudian Allah SWT berfirman : bal rafa'ahu 'alaihi (melainkan/akan tetapi Allah telah mengangkatnya (mengangkat Isa as.) kepadanya.


Hanya itu pandangan saya tentang masalah ini... semoga berkenan dihati saudaraku seiman bro FM dan maaf jika ada kata yg salah dan menyinggung perasaan saudaraku. jika masih ada kekurangan dan kesalahan, tolong dikoreksi kembali oleh saudaraku seiman bro FM......

wallahu 'alam bishawab
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by answering-ff Wed 29 Dec 2010, 9:13 am

hamba tuhan wrote:saudara-saudaraku seiman... kapan ada waktu aja kita bahas masalah ini... pokoknya gada istilah yg menang atau kalah, ini adalah pembelajaran buat kita bersama... kalo emang argumentasi diantara kita logis, maka kita berhak menerima kebenarannya.... ini yg saya harapkan dlm pembelajaran masalah ini dr saudara-saudaraku seiman semuanya.

kesimpulannya diantara 2 pendapat ini..... hanya 1 pendapat sajalah yg benar dan hrs sama2 kita yakini....

setuju.... tidak ada kalah menang.... namun sebuah jawaban adalah tetaplah penting bagi kaum ingkar sunnah [misalnya SEBAGAI BAHAN REFERENSI]....

tapi wat bro FM, seperti kata aku semula, tetap santai saja pada tujuan kita SEMULA, yaitu JUST SHARING N NO JUDGE...

mari saya kutipkan lagi 4 ayat quran tentang kondisi murid/sahabat-sahabat isa maupun isa sendiri,

falammaa ahassa 'iisaa minhumu alkufra qaala man anshaarii ilaa allaahi qaala alhawaariyyuuna nahnu anshaaru allaahi aamannaa biallaahi waisyhad bi-annaa muslimuuna

[3:52] Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.


rabbanaa aamannaa bimaa anzalta waittaba'naa alrrasuula fauktubnaa ma'a alsysyaahidiina

[3:53] Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".

Persaksian murid-murid yesus bahwa murid-2nya akan setia dan bersedia membantu isa
. Disinilah Isa as menaruh harapan dan ikhtiarnya MENJEMPUT PERTOLONGAN Allah.


wa-in min ahli alkitaabi illaa layu/minanna bihi qabla mawtihi wayawma alqiyaamati yakuunu 'alayhim syahiidaan

[4:159] Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

QS 19:33 Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada
hari aku dibangkitkan hidup kembali."


yesus belum meninggal [SO HE WILL BE BACK]!

Meskipun
demikian, makna bahasa Arab dari ayat-ayat di atasmenunjukkan bahwa
Nabi Isa (as) tidak meninggal dalam arti yangkita pahami. Dalam bahasa
Arab, kata yang diterjemahkan dalamayat-ayat tersebut menjadi
"meninggal" (to die) adalahkata "tawaffa" dan berasal dari kata "wafa
–memenuhi/mengabulkan". Tawaffa tidak berarti"kematian" tetapi merupakan
aksi "penarikan jiwakembali", baik dalam keadaan tidur maupun
meninggal. Jugadari Al-Qur'an, kita memahami bahwa "penarikan
jiwakembali" tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya,dalam satu
ayat di mana kata "tawaffa" digunakan, maknayang dimaksud bukanlah
kematian seorang manusia, tetapi"penarikan jiwa dari tidurnya":
Dan
Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam haridan Dia
mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari,kemudian Dia
membangunkan kamu pada siang hari untukdisempurnakan umur(mu) yang telah
ditentukan, kemudian kepadaAllah-lah kamu kembali, lalu Dia
memberitahukan kepadamu apa yangdahulu kamu kerjakan. (Surat al-An’aam:
60)


Kata yang digunakan untuk "menarik kembali" dalam
ayatini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imranayat
55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata"tawaffa"
digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorangtidak mati dalam kondisi
tidurnya. Karena itu, apa yangdimaksudkan di sini adalah "menarik jiwa
kembali".Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:
Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa(orang) yang
belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa(orang) yang telah
dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskanjiwa yang lain sampai waktu
yang ditentukan. Sesungguhnya yangdemikian itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi kaum yangberfikir. (Surat az-Zumar: 42)


Sebagaimana
disebutkan dalam ayat-ayat ini, Allah menarik jiwaorang yang sedang
tidur, namun Dia mengirim kembali jiwa-jiwatersebut kepada mereka yang
waktu kematiannya belum ditentukan.Dalam konteks ini, dalam tidurnya,
seseorang tidaklah wafat dalamarti kematian. Hanya untuk periode yang
temporal, jiwameninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain.
Ketika kitaterbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh.1

Imam
al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah'wafat': wafat
kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkatkepada Allah,
sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa (as).Kesimpulannya, kita dapat
mengatakan bahwa Yesus (as) kemungkinanberada pada suatu tempat yang
khusus, diangkat keharibaan Allah.Apa yang sebenarnya dia alami bukanlah
kematian dalam arti yangbiasa kita pahami, melainkan benar-benar
merupakan suatukeberangkatan dari dimensi ini.


contoh orang tidur lama yang dibangunkan
kembali:

[18:9] Atau kamu
mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim
itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?

[18:11]
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam
gua itu


[18:12] Kemudian Kami bangunkan
mereka
, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu
yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua
itu).


[18:18] Dan kamu mengira mereka itu
bangun, padahal mereka tidur;
Dan kami balik-balikkan mereka ke
kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di
muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan
berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu
akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.


[18:19] Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka
saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di
antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka
menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata
(yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu
berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi
ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat
manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu
untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali
menceritakan halmu kepada seorangpun.


[b][18:25]
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun
dan ditambah sembilan tahun (lagi).
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8916
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Thu 30 Dec 2010, 12:24 am

Bro AFF.... maaf kalo saya tambahin sedikit masalah wafat ya???? semoga bs jadi referensi buat kita semua....

1. Wafat itu serapan bahasa Arab ke Indonesia…

Dalam kamus arti wafaa adalah : 1. menyempurnakan, 2. mengambil haknya secara penuh, 3. menahan, 4. memegang/menggenggam, 5. mati.

Jadi wafaa bukan satu-satunya arti kematian (al-Mauti)

yaa 'iisaa innii mutawaffiika waraafi'uka ilayya ... (Hai Isa, sesungguhnya aku akan menidurkanmu dan mengangkat kamu kepadaku ...)

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. (QS. Ali-’Imraan : 55).

kata rafa’a dalam ayat tsb diikuti dengan huruf ilaa.
kata itu bermakna mengangkat sesuatu yang dhahir dari bawah menuju atas.
Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa kalimat yang sejenis, diantaranya :

وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا وَقَالَ يَا أَبَتِ هَذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا وَقَدْ أَحْسَنَ بِي إِذْ أَخْرَجَنِي مِنَ السِّجْنِ وَجَاءَ بِكُمْ مِنَ الْبَدْوِ مِنْ بَعْدِ أَنْ نَزَغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي إِنَّ رَبِّي لَطِيفٌ لِمَا يَشَاءُ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ

Dan ia menaikkan kedua ibu-bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah takbir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah setan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [QS. Yusuf : 100].

الْعَرْشِ عَلَى أَبَوَيْهِ وَرَفَعَ rafa'a diikuti dengan alaa => jadi Yusuf benar2 menaikkan tubuh kedua orang tuanya ke singasana. Ini bukan arti kiasan bahwa hanya derajad mereka yang dinaikkan. Dan hal yang sama pada ayat naiknya Isa as, jadi difahami yang naik adalah BUKAN hanya derajadnya, tapi juga fisiknya.

Seandainya Allah SWT ingin secara tegas mengatakan bahwa Isa as telah mati, maka tentunya Allah SWT akan berkata : yaa iisaa innii mautika wa rafiuka ilayaa, tapi Allah SWT berkehendak lain dengan berkata : yaa iisaa innii mutawaffika wa rafiuka ilayaa.


2. Sedangkan Salib itu terambil dari kata kerja shalaba artinya menyilangkan, atau membentangakan kedua tangan dan kaki.

shulbi, shalbun, shalaba sama-sama terdiri dari huruf dasar sha-lam-ba, tetapi artinya berbeda.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Thu 30 Dec 2010, 2:29 am

hamba tuhan wrote:
baiklah saudaraku seiman bro FM kita lanjutkan lg pembahasan masalah ini.... heheheeee.... maaf, saya ketawa bukan ada maksud lain... tp fase yg akan kita bahas selanjutnya akan solid dan seru.... makanya saya ketawa utk tdk terlalu ngumbar emosi dan nafsu kita masing2... kita bawa aja pembelajaran ini secara enjoy.... ok saudaraku seiman bro FM???

1. penggalan kalimat pertama :
dan ucapan mereka(yahudi dan romawi) sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa putera Maryam Rasul Allah.

2. penggalan kalimat kedua :
dan tidak mereka(yahudi dan romawi) membunuhnya(Nabi Isa as/ Yesus) dan tidak mereka(yahudi dan romawi) menyalibnya(Nabi Isa as/ Yesus)


Kesimpulan penggalan kalimat pertama dan kedua :

Yahudi dan Romawi buat statement bahwa telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus, tapi Alquran(ALLAH SWT) membantah bahwa Yahudi dan Romawi tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus bahkan Yahudi dan Romawi tidak menyalib Nabi Isa as/ Yesus.
ok bro HT berhubung si mr.loba-loba shaggy masih belum menanggapi thread saya.. maka saya cicil dulu jawaban saya di threat ini biar gak terlalu banyak utang :04:

utk kesimpulan bro HT dipenggalan kalimat pertama dan kedua ini secara tersurat.. saya tidak mempermasalahkan namun secara tersirat masih menyisakan pertentangan pemahaman yang nantinya triggernya pada penggalan kalimat ketiga... jadi biarlah sementara saya setujui kesimpulan bro HT secara tersurat utk hal ini...

3.penggalan kalimat ketiga :
akan tetapi diserupakan bagi mereka

nah.... dipenggalan kalimat ketiga ini yang jadi masalahnya, apakah maksud ALLAH SWT dipenggalan kalimat ketiga ini????? maaf saudaraku seiman bro FM.... bukan saya tidak menghargai penjelasan dr ilmu tata bahasa saudaraku bro FM, kalo saya mengikuti penjelasan saudaraku bro FM... maka akan bertentangan dengan penggalan kalimat pertama yahudi dan romawi telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan penggalan kalimat kedua kedua yaitu mereka(yahudi dan romawi) tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan bahkan tidak menyalibnya, karena jelas sekali keterangan dari ALLAH SWT dipenggalan kalimat kedua membantah yahudi dan romawi. jujur saudaraku seiman bro FM.... untuk menta'wilkan penggalan kalimat ketiga ini saya takut banget salah dan sesat dikarenakan melenceng dari yang ALLAH SWT maksud, makanya saya akan posisikan penggalan kalimat ketiga ini sebagai MUTASYABIHAAT... apa yang diserupakan oleh ALLAH SWT???? Nabi isa as kah??? atau peristiwa pembunuhan serta penyalibannya kah????

Dipenggalan kalimat ketiga ini akan muncul 2 pendapat:
1. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah Nabi Isa as, dengan menggunakan ilmu tafsir tidak diragukan
2. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah peristiwa pembunuhan serta penyalibannya, dengan menggunakan ilmu tata bahasa yg tidak diragukan juga.

Menurut saya... oleh karena dipenggalan kalimat ketiga ini ada perbedaan(perselisihan) pendapat, maka coba kita lanjutkan pembahasan ke penggalan kalimat keempat....
nah disinilah triggernya... pertanyaan saya dasarnya apa sehingga bro HT menyatakan bahwa " kalo saya mengikuti penjelasan saudaraku bro FM... maka akan bertentangan dengan penggalan kalimat pertama yahudi dan romawi telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan penggalan kalimat kedua kedua yaitu mereka(yahudi dan romawi) tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan bahkan tidak menyalibnya, karena jelas sekali keterangan dari ALLAH SWT dipenggalan kalimat kedua membantah yahudi dan romawi"... mohon ditunjukkan kesaya kenapa bro HT bisa berasumsi seperti itu...

pada postingan saya sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa penjelasan saya tentang penggalan kalimat pertama dan kedua saling berhubungan dgn penjelasan penggalan kalimat ketiga dan seterusnya dan tidak ada kontradiksi diantara penggalan2 kalimat tersebut karena justru saling berkaitan satu sama lain (coba lihat kembali postingan saya sebelumnya )

sebelumnya saya review dulu tulisan bro HT dibawah ini....
Dipenggalan kalimat ketiga ini akan muncul 2 pendapat:
1. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah Nabi Isa as, dengan menggunakan ilmu tafsir tidak diragukan
2. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah peristiwa pembunuhan serta penyalibannya, dengan menggunakan ilmu tata bahasa yg tidak diragukan juga.

harap bro HT memilih dari pilihan kata dibawah ini mana yang lebih tepat khusus utk point 1
1. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah mr.X yang diserupai seperti Isa as .... atau ;
2. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah Nabi Isa as yang diserupai seperti mr. X .. atau
3. silahkan bro HT ketik buat sendiri kalimatnya bahwa yang diserupakan oleh Allah SWT adalah ......................................

untuk point 2... saya lebih memahami lafadz seperti ini :
2. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah kondisi Nabi Isa as sendiri yang ditampakkan seperti meninggal bagi yahudi (lihat kembali postingan penjelasan saya pada penggalan kalimat ketiga) disinilah sedikit ada perbedaan saya dgn netter mang odoy pada saat diskusi di ffi tentang topik ini karena mang odoy lebih cocok dgn lafadz point 2 seperti yang bro HT tuliskan... walaupun secara prinsip saya sepaham dgn mang odoy tapi menurut saya lafadz yang tepat adalah seperti yang saya nyatakan tsb....
adapun postingan saya diawal-awal adalah kutipan tulisan saya di ffi yang pada saat itu menanggapi permintaan mang odoy utk penjelasan kenapa penterjemah seperti yusuf ali, picktail lebih memilih kata ganti "it" daripada "he" utk kata syubbiha makanya saya uraikan seperti itu...

penggalan kalimat keempat :
وَإِنَّ dan sesungguhnya الَّذِينَ orang-orang yang اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan منه daripadanya

Mohon maaf saudaraku bro FM, kalo saya mau minta penjelasan sedikit lg dari saudaraku bro FM dikarenakan dipenggalan kalimat keempat dhamirnya kemana...
ntar saya terjemahkan lagi seperti dibawah ini:
syubbiha lahum = disamarkan/ diserupakan bagi mereka
lafii syakkin minHU = di dalam keraguan tentang dia
HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself
makanya saya minta penjelasan dl dr saudaraku bro FM....
dhomirnya yang saya birukan tsb..... biar lebih jelasnya coba saya uraikan lafadznya dgn pendekatan ilmu alat secara detail...
وَإِنَّ wawu jamak, bisa athaf bisa isti-naf ... inna, haraf taukid ‘amil nawasikh mabni fathah tanpa mahal irob....
الَّذِينَ isim maushul, mabni ya mahal nashob isim inna.
اخْتَلَفُوا Fiil madhy mabni fathah muqoddaroh... wawu, dhomir bariz muttashil marfu mabni sukun mahal rofa jadi fail sekaligus menjadi ‘a-id, marji’nya lafazh alladziina (imam2 yahudi)
Jumlah dari fi'il, fa'il dan jar majrur (lafazh "fiihi" di depan) tanpa mahal I’rob jadi shilah maushul...
فِيهِ Jar majrur mahal nashob jadi maful ikhtalafuu.. Hii, dhomir baris muttashil majrur mabni kasroh mahal jar kembali ke Isa as ( kondisi Isa as sendiri/ huwa al-musyabbah bihi walaysa bimusyabbah )
لَفِي شَكٍّ Lam, lam ibtida muzahlaqoh... Fii, haraf jar mabni sukun tanpa mahal irob... Syakkin, majrur alamat jar-nya kasroh isim mufrod...
Jumlah “lafii syakkin minhu” mahal rofa’ khobar inna
مِنْهُ Jar majrurr, dhomirnya kembali ke lafazh "qotlu" (diambil dari "qotaluu")
uraian yang saya rincikan dgn pendekatan ilmu alat ini sekaligus untuk menjawab pertanyaan bro HT berikut ini :

1. dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentangnya...
a. وَإِنَّ dan sesungguhnya... wawu itu huruf athaf atau wawu istisna"???
b. siapakah orang-orang ini yang dimaksud oleh ALLAH SWT????
c. dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentangnya apa???
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as)
d. benar-benar dalam keragu-raguan daripadanya apa???
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as)
Terjemahan lengkapnya dr poin c dan d jadi:
dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as) benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as)
semoga dapat dipahami ........

2. kapan terjadinya perselisihan tsb? waktu kejadian itu atau sampai sekarang????ا
اختلفوا kata kerjakan saudaraku bro FM????
lihat bentuk kata kerjanya bro yaitu Fi'il madhy mabni fathah muqoddaroh... kaedah waktu Fi'il madhy-kan utk pekerjaan yang telah dilaksanakan dimasa lampau... jadi ikhtalafuu Fi'il madhi menjadi shilah (kalimat keterangan) dari alladhina sebagai isim maushul ... jelaskan bro :D

3. maaf saudaraku bro FM... dipenggalan kalimat keempat saudaraku banyak mengutip ayat-ayat dari injil untuk membenarkan atau memberi keterangan/ bayan untuk ayat Aquran(FIRMAN ALLAH SWT), jujur... saya kurang berkenan, kenapa kita harus memakai referensi alkitab, sedangkan kita sendiri masih meragukan kebenaran dari isi alkitab tsb. jadi saudaraku seiman bro FM... setuju kalau kita pakai referensi alkitab????
saya kembalikan ke bro HT.. kira-kira sumbernya darimana pada saat bro HT menafsirkan penggalan kalimat pertama dan kedua bahwa yang dimaksud "mereka" tsb adalah yahudi dan romawi :scratch: apakah dari kitab tafsir ada yang menyatakan tentang tentara romawi disana??

penggalan kalimat kelima
ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya يقينا dengan yakin

1. Maaf saudaraku bro FM... yang saya bold merah kayaknya menurut saya masih kurang tepat terjemahannya kata perkata.... sepertinya ada dhamir disitu yaitu HI....
syukron bro HT atas koreksinya... afwan saya khilaf harusnya به terjemahannya dengannya ... terimakasih sekali lagi, inilah gunanya kita saling mengaji disini...

2. قتلوه mereka membunuhnya apa?
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
tidaklah bagi mereka dengan(kejadian kematian Nabi Isa as) dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuh(kejadian kematian Nabi Isa as) dengan yakin
baiklah biar lebih jelas lagi maka saya tarkibkan secara rinci penggalan kalimat terakhir ini..
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا

مَا Haraf nafi', mabni sukun tanpa mahal I’rob
لَهُمْ Laam haraf jar lilmilki (kepemilikan)... "hu" dhomir bariz muttashil majrur mabni dhommah mahal jar ... "mim’" haraf alamat jama’, marji’ dhomir kembali ke imam2 yahudi (di ayat sebelumnya yaitu alladziina ikhtalafuu ).. jumlah jar majrur fi mahali rof’in jadi khobar muqoddam (khobar syibhu jumlah), ta’alluq jar majrur ini ke fi'il yang dibuang yaitu istaqorro
بِهِ Baa haraf jarr... "hi" dhomir bariz muttashil majrur mabni kasroh mahal jar.. Marji’ dhomir kembali ke Isa As dalam kedudukan dan fungsinya yaitu kondisi Isa as sendiri.. Jar majrur jadi maf’ul muqoddam " Ilmin "
مِنْ عِلْمٍ Min haraf jarr " zaidah" mabni sukun "Ilmin" majrurun alamat jar-nya kasroh secara lafazh tapi marfu’un secara mahallan jadi mubtada muakhkhor
إِلَّا Adat istitsna mabni sukun tanpa mahal I’rob
اتِّبَاعَ الظَّنِّ "ittiba’a" manshubun alal istitsna, mudlof "azhzhonni" mudlof ilaih... Istitsna pada ayat ini sebenarnya termasuk kalam tam manfy yang biasanya pada aturan normal status mustatsna-nya boleh dibaca nashob atau badal dari mustatsna minhu.... tapi karena secara ma'na termasuk mustatsna munqothi' maka hukum membacanya wajib nashob... karena jumlah ayat ini hukumnya mahal nashob jadi hal dari dhomir wawu pada kalimat "ikhtalafuu" ....

وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Wawu, haraf athaf di-athafkan ke ayat "wamaa lahum min ilmin…"
Maa, haraf nafi’
Qotalu, Fi'il madhy mabni fathah muqoddaroh
Wawu, dhomir bariz muttasil marfu’ mabni sukun mahal rofa' Fa'il
Hu, dhomir baris muttashil manshub mabni dhommah mahal nashob maf’ul ( Isa as sebagai maf'ul )
Yaqiinaan, jadi hal shohibul halnya wawu dhomir taqdirnya "mutayaqqiniin"
atau na’at dari man’ut yg dibuang taqdirnya "qotlan yaqiinan"

jadi gak bisa kita menterjemahkan dhomir secara zhohir utk keseluruhan bro HT tergantung mahal lafadznya seperti yang sy uraikan diatas....


Keseluruhan terjemahannya jd bgni menurut pendapat saudaraku bro FM:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وهُ يَقِينًاإِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُ
" dan ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa putera Maryam Rasul Allah dan tidaklah mereka membunuh(Nabi Isa as) dan tidak menyalib(Nabi Isa as) akan tetapi diserupakan (red- kondisi Isa as ditampakkan seperti meninggal kejadian kematian Nabi Isa as ) bagi mereka dan sesungguhnya orang-orang berselisih tentang (red- kondisi Isa as yg diserupakan seperti meninggal kejadian kematian Nabi Isa as) benar-benar dalam keragu-raguan daripada( red- pembunuhan tsb kejadian kematian Nabi Isa as), tidaklah bagi mereka dengan (red- kondisi Isa as yg diserupakan seperti meninggal kejadian kematian Nabi Isa as) dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuh (Nabi Isa as) dengan yakin "

jadi kacaukan terjemahannya????
yang buat kacau menurut saya jika kita menzhohirkan dhomir secara general dengan mengabaikan pendekatan ilmu alat dan yang bro HT lakukan diatas adalah mencampurkan diantara terjemahan dan penafsiran, pada saat sebelum diterjemahkan kata perkata maka terlebih dahulu ditarkibkan dahulu ayat tsb agar menjadi tepat kedudukan dan fungsi setiap bentuk kata yang ada pada ayat tsb.. inilah pentingnya ilmu alat, seperti mekanik yang ingin membongkar motor tapi gak pake kunci.. nah kacaukan...dan setelah selesai barulah dilengkapkan terjemahan lafadz ayat tsb dan tentu banyak sekali pertimbangan bagaimana kaedah ulumul Qur'an sangat berperan disini apalagi ayat-ayat Al-Qur'an tidak semata-mata teks zhohir kata/kalimat tapi juga lebih ke sastra dan dzauq sehingga urutan dan kaitan serta arti setiap lafadz sesuai seperti ayat dalam teks aslinya... makanya pada terjemahan Depag kita banyak tanda kurung disana yang dimaksudkan utk lebih penjelasan penekanan pemahaman sesuai konteks yang dimaksud ... saya justru gak bisa memahami ( karena keterbatasan pengetahuan saya ) bagaimana terjemahan Depag untuk lafaz وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا terjemahannya menjadi "mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa" ... mohon bro HT bisa menjelaskannya kepada saya tarkiban dari lafadz tersebut sehingga bisa diterjemahkan seperti itu...

Hanya ini saja dl saudaraku bro FM.... mohon tanggapan dan jawabannya..... jika ada yg salah mohon diperbaiki dan dikoreksi

sebelum kita lanjutkan lagi ke ayat selanjutnya 158, karena saya masih inget statement saudaraku bro FM tentang metode tafsir munasabat (Keserasian antara ayat dengan ayat dan surat dengan surat).....
demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan... mohon dikoreksi lebih lanjut.... dan sebelum kita lanjutkan ke Qs.4 :158, sebaiknya kita selesaikan dulu Qs.4:157 ini karena trigger dari perbedaan pemahaman selama ini bermula dari ayat ini...

Afwan Wallohul Musta'an
manusia tempatnya salah dan khilaf
FM - Batam




















Last edited by forever_muslim on Thu 30 Dec 2010, 11:06 am; edited 3 times in total
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Thu 30 Dec 2010, 2:52 am

assalamualaikum saudara-saudaraku....


saya sempet-sempetin untuk kembali diskusi di thread ini. ok back 2 topic...

untuk mempersingkat waktu, saya ada pernyataan sbb:

1. dari sejumlah uraian-2 saya diatas hampir belum ada yang dipatahkan oleh argumen-2 bro FM. Artinya jika bro FM memiliki keyakinan bahwa nabi Isa as PERNAH disalib ATAU TIDAK AKAN TURUN LAGI DIDUNIA tentu bro FM harus BISA MEYAKINKAN SAYA KLO ARGUMEN BRO FM ADALAH MUTLAK BENAR!

2. bro FM MENGATAKAN JIKA NABI ISA DISERUPAKAN ATAU TURUN KEMBALI KE DUNIA ADALAH BERTENTANGAN DENGAN MATAN/LOGIKA QURAN. INI KONSEP DARIMANA BRO?

JIKA HADIS ADALAH BAYAN QURAN, MAKA SUDAH JELAS DI MASA DEPAN ISA AKAN TURUN KEMBALI KARENA KONTRAK ISA ALMASIH BELUM BERAKHIR.

bro AFF ... diskusi kita disini bukan utk mematah dan dipatahkan ( emangnya tiang salib mo dipatahkan Laughing ) ... jadi jika ada argumen bro AFF yang tidak sepaham dgn saya maka saya hanya berusaha menjelaskan pemahaman saya yang berbeda dgn bro AFF ...
dan kembali ke diskusi saya dgn bro HT dan bro AFF sendiri setelah sempat saya break sejenak karena ada rekan muslim yang menyarankan kita bertiga utk tidak saling berdebat sesama muslim .... makanya saya minta tanggapan dari rekan muslim lainnya apakah diskusi ini membawa manfaat atau malah mudharat... setelah rekan2 muslim menanggapinya maka saya memulai kembali dgn mengikuti saran rekan muslim yang bernama moeslim agar materi diskusi ini dikembalikan sesuai dgn topiknya yaitu masih penafsiran Qs. 4:157 - 158 dan itu disetujui oleh bro HT... makanya saya re-posting kembali tulisan awal-awal saya dgn tambahan argumen untuk melengkapinya...

makanya saya mengajak bro AFF kita fokus dulu dgn materi yang saya sebutkan diatas..nantinya kita juga mengarah kesana.. tapi kita bahas secara gradual aja dulu biar rekan2 muslim yang membaca diskusi kita ini dapat mengikuti alur diskusinya dgn baik.... mungkin bisa dimulai dgn saya mempersilahkan bro AFF meng-koreksi postingan saya sebelum ini tentang penjelasan Qs.4:157 seperti yang telah dilakukan oleh bro HT.... silahkan bro ..............
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Thu 30 Dec 2010, 3:26 pm

forever_muslim wrote:
hamba tuhan wrote:
baiklah saudaraku seiman bro FM kita lanjutkan lg pembahasan masalah ini.... heheheeee.... maaf, saya ketawa bukan ada maksud lain... tp fase yg akan kita bahas selanjutnya akan solid dan seru.... makanya saya ketawa utk tdk terlalu ngumbar emosi dan nafsu kita masing2... kita bawa aja pembelajaran ini secara enjoy.... ok saudaraku seiman bro FM???

1. penggalan kalimat pertama :
dan ucapan mereka(yahudi dan romawi) sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa putera Maryam Rasul Allah.

2. penggalan kalimat kedua :
dan tidak mereka(yahudi dan romawi) membunuhnya(Nabi Isa as/ Yesus) dan tidak mereka(yahudi dan romawi) menyalibnya(Nabi Isa as/ Yesus)


Kesimpulan penggalan kalimat pertama dan kedua :

Yahudi dan Romawi buat statement bahwa telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus, tapi Alquran(ALLAH SWT) membantah bahwa Yahudi dan Romawi tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus bahkan Yahudi dan Romawi tidak menyalib Nabi Isa as/ Yesus.
ok bro HT berhubung si mr.loba-loba shaggy masih belum menanggapi thread saya.. maka saya cicil dulu jawaban saya di threat ini biar gak terlalu banyak utang :04:

utk kesimpulan bro HT dipenggalan kalimat pertama dan kedua ini secara tersurat.. saya tidak mempermasalahkan namun secara tersirat masih menyisakan pertentangan pemahaman yang nantinya triggernya pada penggalan kalimat ketiga... jadi biarlah sementara saya setujui kesimpulan bro HT secara tersurat utk hal ini...



3.penggalan kalimat ketiga :
akan tetapi diserupakan bagi mereka

nah.... dipenggalan kalimat ketiga ini yang jadi masalahnya, apakah maksud ALLAH SWT dipenggalan kalimat ketiga ini????? maaf saudaraku seiman bro FM.... bukan saya tidak menghargai penjelasan dr ilmu tata bahasa saudaraku bro FM, kalo saya mengikuti penjelasan saudaraku bro FM... maka akan bertentangan dengan penggalan kalimat pertama yahudi dan romawi telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan penggalan kalimat kedua kedua yaitu mereka(yahudi dan romawi) tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan bahkan tidak menyalibnya, karena jelas sekali keterangan dari ALLAH SWT dipenggalan kalimat kedua membantah yahudi dan romawi. jujur saudaraku seiman bro FM.... untuk menta'wilkan penggalan kalimat ketiga ini saya takut banget salah dan sesat dikarenakan melenceng dari yang ALLAH SWT maksud, makanya saya akan posisikan penggalan kalimat ketiga ini sebagai MUTASYABIHAAT... apa yang diserupakan oleh ALLAH SWT???? Nabi isa as kah??? atau peristiwa pembunuhan serta penyalibannya kah????

Dipenggalan kalimat ketiga ini akan muncul 2 pendapat:
1. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah Nabi Isa as, dengan menggunakan ilmu tafsir tidak diragukan
2. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah peristiwa pembunuhan serta penyalibannya, dengan menggunakan ilmu tata bahasa yg tidak diragukan juga.

Menurut saya... oleh karena dipenggalan kalimat ketiga ini ada perbedaan(perselisihan) pendapat, maka coba kita lanjutkan pembahasan ke penggalan kalimat keempat....
nah disinilah triggernya... pertanyaan saya dasarnya apa sehingga bro HT menyatakan bahwa " kalo saya mengikuti penjelasan saudaraku bro FM... maka akan bertentangan dengan penggalan kalimat pertama yahudi dan romawi telah membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan penggalan kalimat kedua kedua yaitu mereka(yahudi dan romawi) tidak membunuh Nabi Isa as/ Yesus dan bahkan tidak menyalibnya, karena jelas sekali keterangan dari ALLAH SWT dipenggalan kalimat kedua membantah yahudi dan romawi"... mohon ditunjukkan kesaya kenapa bro HT bisa berasumsi seperti itu...

Jawab : Ayat tsb merupakan bantahan Allah SWT atas pembunuhan terhadap diri Nabi Isa as. Dakwaan kaum Yahudi tsb dibantah dengan firman Allah : wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu

pengulangan pemakaian kata wamaa merupakan penegas bahwa :
1. Nabi Isa as tidak pernah dibunuh (secara umum)
2. Nabi Isa as tidak pernah disalib (secara khusus)

Pemakaian pola kalimat tsb diatas serupa dengan QS 4:59 dalam kalimat : wa athi'uu Allah wa athi'uu rasul yang merupakan perintah kepada Allah dan Rasul secara terpisah (berdiri-sendiri).

Itu adalah makna yang muhkamat dari ayat tsb diatas bahwa Isa tidak pernah dibunuh dan juga tidak pernah disalib.


pada postingan saya sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa penjelasan saya tentang penggalan kalimat pertama dan kedua saling berhubungan dgn penjelasan penggalan kalimat ketiga dan seterusnya dan tidak ada kontradiksi diantara penggalan2 kalimat tersebut karena justru saling berkaitan satu sama lain (coba lihat kembali postingan saya sebelumnya )

sebelumnya saya review dulu tulisan bro HT dibawah ini....
Dipenggalan kalimat ketiga ini akan muncul 2 pendapat:
1. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah Nabi Isa as, dengan menggunakan ilmu tafsir tidak diragukan
2. yang diserupakan oleh ALLAH SWT adalah peristiwa pembunuhan serta penyalibannya, dengan menggunakan ilmu tata bahasa yg tidak diragukan juga.

harap bro HT memilih dari pilihan kata dibawah ini mana yang lebih tepat khusus utk point 1
1. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah mr.X yang diserupai seperti Isa as .... atau ;
2. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah Nabi Isa as yang diserupai seperti mr. X .. atau
3. silahkan bro HT ketik buat sendiri kalimatnya bahwa yang diserupakan oleh Allah SWT adalah ......................................

Jawab : kalimat syubbiha adalah fi'il madhi majhul (kata keja lampau pasif) yang mengandung pengganti pelaku (naibul fa'il), sedangkan fi'il madhi ma'lum (kata kerja lampau aktif) dari kata tsb adalah syabbaha yang mengandung dhamir huwa (dia) yang artinya dia menyamarkan/menyerupakan.

Yang bisa menjadi naibul fa'il setelah fa'ilnya dibuang adalah maf'ul bih (obyek penderita). Maf'ul bih ini menggeser fa'il yang dibuang dan menduduki posisi fa'il.

Maka kalimat walakin syubbiha lahum artinya adalah
melainkan orang yang diserupakan/disamarkan bagi mereka(1. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah mr.X yang diserupai seperti Isa as).

dan ALLAH SWT tidak menjelaskan atau menyebutkan siapa orang tsb diayat itu....... makanya saya golongkan ayat ini ke MUTASYABIHAAT, trus kita harus merujuk ke hadits sebagai pembayan ayat alquran... kalo emang ada hadits yg membahas masalah ini, ya sudah.... pakai aja hadits tsb.

untuk point 2... saya lebih memahami lafadz seperti ini :
2. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah kondisi Nabi Isa as sendiri yang ditampakkan seperti meninggal bagi yahudi (lihat kembali postingan penjelasan saya pada penggalan kalimat ketiga) disinilah sedikit ada perbedaan saya dgn netter mang odoy pada saat diskusi di ffi tentang topik ini karena mang odoy lebih cocok dgn lafadz point 2 seperti yang bro HT tuliskan... walaupun secara prinsip saya sepaham dgn mang odoy tapi menurut saya lafadz yang tepat adalah seperti yang saya nyatakan tsb....
adapun postingan saya diawal-awal adalah kutipan tulisan saya di ffi yang pada saat itu menanggapi permintaan mang odoy utk penjelasan kenapa penterjemah seperti yusuf ali, picktail lebih memilih kata ganti "it" daripada "he" utk kata syubbiha makanya saya uraikan seperti itu...

penggalan kalimat keempat :
وَإِنَّ dan sesungguhnya الَّذِينَ orang-orang yang اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan منه daripadanya

Mohon maaf saudaraku bro FM, kalo saya mau minta penjelasan sedikit lg dari saudaraku bro FM dikarenakan dipenggalan kalimat keempat dhamirnya kemana...
ntar saya terjemahkan lagi seperti dibawah ini:
syubbiha lahum = disamarkan/ diserupakan bagi mereka
lafii syakkin minHU = di dalam keraguan tentang dia
HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself
makanya saya minta penjelasan dl dr saudaraku bro FM....
dhomirnya yang saya birukan tsb..... biar lebih jelasnya coba saya uraikan lafadznya dgn pendekatan ilmu alat secara detail...
وَإِنَّ wawu jamak, bisa athaf bisa isti-naf ... inna, haraf taukid ‘amil nawasikh mabni fathah tanpa mahal irob....
الَّذِينَ isim maushul, mabni ya mahal nashob isim inna.
اخْتَلَفُوا Fiil madhy mabni fathah muqoddaroh... wawu, dhomir bariz muttashil marfu mabni sukun mahal rofa jadi fail sekaligus menjadi ‘a-id, marji’nya lafazh alladziina (imam2 yahudi)
Jumlah dari fi'il, fa'il dan jar majrur (lafazh "fiihi" di depan) tanpa mahal I’rob jadi shilah maushul...
فِيهِ Jar majrur mahal nashob jadi maful ikhtalafuu.. Hii, dhomir baris muttashil majrur mabni kasroh mahal jar kembali ke Isa as ( kondisi Isa as sendiri/ huwa al-musyabbah bihi walaysa bimusyabbah )
لَفِي شَكٍّ Lam, lam ibtida muzahlaqoh... Fii, haraf jar mabni sukun tanpa mahal irob... Syakkin, majrur alamat jar-nya kasroh isim mufrod...
Jumlah “lafii syakkin minhu” mahal rofa’ khobar inna
مِنْهُ Jar majrurr, dhomirnya kembali ke lafazh "qotlu" (diambil dari "qotaluu")
uraian yang saya rincikan dgn pendekatan ilmu alat ini sekaligus untuk menjawab pertanyaan bro HT berikut ini :

1. dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentangnya...
a. وَإِنَّ dan sesungguhnya... wawu itu huruf athaf atau wawu istisna"???
b. siapakah orang-orang ini yang dimaksud oleh ALLAH SWT????
c. dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentangnya apa???
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as)
d. benar-benar dalam keragu-raguan daripadanya apa???
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as)
Terjemahan lengkapnya dr poin c dan d jadi:
dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang(kejadian kematian Nabi Isa as) benar-benar dalam keragu-raguan daripada(kejadian kematian Nabi Isa as)
semoga dapat dipahami ........

2. kapan terjadinya perselisihan tsb? waktu kejadian itu atau sampai sekarang????ا
اختلفوا kata kerjakan saudaraku bro FM????
lihat bentuk kata kerjanya bro yaitu Fi'il madhy mabni fathah muqoddaroh... kaedah waktu Fi'il madhy-kan utk pekerjaan yang telah dilaksanakan dimasa lampau... jadi ikhtalafuu Fi'il madhi menjadi shilah (kalimat keterangan) dari alladhina sebagai isim maushul ... jelaskan bro :D

3. maaf saudaraku bro FM... dipenggalan kalimat keempat saudaraku banyak mengutip ayat-ayat dari injil untuk membenarkan atau memberi keterangan/ bayan untuk ayat Aquran(FIRMAN ALLAH SWT), jujur... saya kurang berkenan, kenapa kita harus memakai referensi alkitab, sedangkan kita sendiri masih meragukan kebenaran dari isi alkitab tsb. jadi saudaraku seiman bro FM... setuju kalau kita pakai referensi alkitab????
saya kembalikan ke bro HT.. kira-kira sumbernya darimana pada saat bro HT menafsirkan penggalan kalimat pertama dan kedua bahwa yang dimaksud "mereka" tsb adalah yahudi dan romawi :scratch: apakah dari kitab tafsir ada yang menyatakan tentang tentara romawi disana??




jawab : saya tau dr postingan bro FM sebelumnya, saya quote kembali kesini ya???

forever muslim wrote: jadi makna "Syubbiha lahum" disini obyek implisit yang diserupakan bagi mereka ( imam2 yahudi dan tentara romawi ) adalah diserupakannya kondisi Isa as yang ditampakkan kepada mereka bukan Isa as yang diserupakan oleh orang lain.


penggalan kalimat kelima
ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya يقينا dengan yakin

1. Maaf saudaraku bro FM... yang saya bold merah kayaknya menurut saya masih kurang tepat terjemahannya kata perkata.... sepertinya ada dhamir disitu yaitu HI....
syukron bro HT atas koreksinya... afwan saya khilaf harusnya به terjemahannya dengannya ... terimakasih sekali lagi, inilah gunanya kita saling mengaji disini...

2. قتلوه mereka membunuhnya apa?
kalo menurut pendapat bro FM yg saya quote kembali.... terjemahannya jd bgni :
tidaklah bagi mereka dengan(kejadian kematian Nabi Isa as) dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuh(kejadian kematian Nabi Isa as) dengan yakin
baiklah biar lebih jelas lagi maka saya tarkibkan secara rinci penggalan kalimat terakhir ini..
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا

مَا Haraf nafi', mabni sukun tanpa mahal I’rob
لَهُمْ Laam haraf jar lilmilki (kepemilikan)... "hu" dhomir bariz muttashil majrur mabni dhommah mahal jar ... "mim’" haraf alamat jama’, marji’ dhomir kembali ke imam2 yahudi (di ayat sebelumnya yaitu alladziina ikhtalafuu ).. jumlah jar majrur fi mahali rof’in jadi khobar muqoddam (khobar syibhu jumlah), ta’alluq jar majrur ini ke fi'il yang dibuang yaitu istaqorro
بِهِ Baa haraf jarr... "hi" dhomir bariz muttashil majrur mabni kasroh mahal jar.. Marji’ dhomir kembali ke Isa As dalam kedudukan dan fungsinya yaitu kondisi Isa as sendiri.. Jar majrur jadi maf’ul muqoddam " Ilmin "
مِنْ عِلْمٍ Min haraf jarr " zaidah" mabni sukun "Ilmin" majrurun alamat jar-nya kasroh secara lafazh tapi marfu’un secara mahallan jadi mubtada muakhkhor
إِلَّا Adat istitsna mabni sukun tanpa mahal I’rob
اتِّبَاعَ الظَّنِّ "ittiba’a" manshubun alal istitsna, mudlof "azhzhonni" mudlof ilaih... Istitsna pada ayat ini sebenarnya termasuk kalam tam manfy yang biasanya pada aturan normal status mustatsna-nya boleh dibaca nashob atau badal dari mustatsna minhu.... tapi karena secara ma'na termasuk mustatsna munqothi' maka hukum membacanya wajib nashob... karena jumlah ayat ini hukumnya mahal nashob jadi hal dari dhomir wawu pada kalimat "ikhtalafuu" ....

tanggapan : kalau IHKTILAFUU adalah fi'il madhi(Lafazh yang menunjukkan kejadian (perbuatan) yang telah berlalu dan selesai).... berarti perselihan tentang pembunuhan dan penyaliban Nabi Isa as sudah terjadi di masa lampau dan sudah selesai, dan tidak terjadi lagi sesudahnya, benarkan bgtu bro FM?????

Tapi kenapa sekarang kita juga masih berselisih??? mungkin juga sebagian org2 yahudi dan kristen jg msh berselisih.....


وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Wawu, haraf athaf di-athafkan ke ayat "wamaa lahum min ilmin…"
Maa, haraf nafi’
Qotalu, Fi'il madhy mabni fathah muqoddaroh
Wawu, dhomir bariz muttasil marfu’ mabni sukun mahal rofa' Fa'il
Hu, dhomir baris muttashil manshub mabni dhommah mahal nashob maf’ul ( Isa as sebagai maf'ul )
Yaqiinaan, jadi hal shohibul halnya wawu dhomir taqdirnya "mutayaqqiniin"
atau na’at dari man’ut yg dibuang taqdirnya "qotlan yaqiinan"

jadi gak bisa kita menterjemahkan dhomir secara zhohir utk keseluruhan bro HT tergantung mahal lafadznya seperti yang sy uraikan diatas....


Keseluruhan terjemahannya jd bgni menurut pendapat saudaraku bro FM:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وهُ يَقِينًاإِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُ
" dan ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa putera Maryam Rasul Allah dan tidaklah mereka membunuh(Nabi Isa as) dan tidak menyalib(Nabi Isa as) akan tetapi diserupakan (red- kondisi Isa as ditampakkan seperti meninggal kejadian kematian Nabi Isa as ) bagi mereka dan sesungguhnya orang-orang berselisih tentang (red- kondisi Isa as yg diserupakan seperti meninggal kejadian kematian Nabi Isa as) benar-benar dalam keragu-raguan daripada( red- pembunuhan tsb kejadian kematian Nabi Isa as), tidaklah bagi mereka dengan (red- kondisi Isa as yg diserupakan seperti meninggal kejadian kematian Nabi Isa as) dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuh (Nabi Isa as) dengan yakin "

jadi kacaukan terjemahannya????
yang buat kacau menurut saya jika kita menzhohirkan dhomir secara general dengan mengabaikan pendekatan ilmu alat dan yang bro HT lakukan diatas adalah mencampurkan diantara terjemahan dan penafsiran, pada saat sebelum diterjemahkan kata perkata maka terlebih dahulu ditarkibkan dahulu ayat tsb agar menjadi tepat kedudukan dan fungsi setiap bentuk kata yang ada pada ayat tsb.. inilah pentingnya ilmu alat, seperti mekanik yang ingin membongkar motor tapi gak pake kunci.. nah kacaukan...dan setelah selesai barulah dilengkapkan terjemahan lafadz ayat tsb dan tentu banyak sekali pertimbangan bagaimana kaedah ulumul Qur'an sangat berperan disini apalagi ayat-ayat Al-Qur'an tidak semata-mata teks zhohir kata/kalimat tapi juga lebih ke sastra dan dzauq sehingga urutan dan kaitan serta arti setiap lafadz sesuai seperti ayat dalam teks aslinya... makanya pada terjemahan Depag kita banyak tanda kurung disana yang dimaksudkan utk lebih penjelasan penekanan pemahaman sesuai konteks yang dimaksud ... saya justru gak bisa memahami ( karena keterbatasan pengetahuan saya ) bagaimana terjemahan Depag untuk lafaz وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا terjemahannya menjadi "mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa" ... mohon bro HT bisa menjelaskannya kepada saya tarkiban dari lafadz tersebut sehingga bisa diterjemahkan seperti itu...


tanggapan : ini saya quote kembali pendapat bro FM dipostingan sebelumnya ya??? dan kita liat siapa yg ngeluarin statement bahwa kedua dhamir didalam penggalan kalimat keempat merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha"..... sedangkan dipostingan ini bro FM dhamir مِّنْهُ udah merujuk ke QATLUN

forever muslim wrote: mari kita lihat penggalan kalimat sesudah frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ yaitu :
وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ dalam penggalan kalimat ini terdapat dua dhamir yaitu فِيهِ dan مِّنْهُ dan menurut saya kedua dhamir ini merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang didalamnya ada dhamir mufrad yang mustatir sehingga ketentuannya mengikuti dhamir ghaib sebelumnya seperti yg telah saya jelaskan dalam uraian yg saya quote tsb, jadi dhamir ghaibnya tetap menggunakan هو‎ "hû" ( mudzakkar ) yang menunjuk ke kata benda ( ism) yg sudah dirafa'kan yaitu kejadian kematian Isa dan bukan Isa yang sebagai Fa'il ataupun mubtadanya....

Hanya ini saja dl saudaraku bro FM.... mohon tanggapan dan jawabannya..... jika ada yg salah mohon diperbaiki dan dikoreksi

sebelum kita lanjutkan lagi ke ayat selanjutnya 158, karena saya masih inget statement saudaraku bro FM tentang metode tafsir munasabat (Keserasian antara ayat dengan ayat dan surat dengan surat).....
demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan... mohon dikoreksi lebih lanjut.... dan sebelum kita lanjutkan ke Qs.4 :158, sebaiknya kita selesaikan dulu Qs.4:157 ini karena trigger dari perbedaan pemahaman selama ini bermula dari ayat ini...

Afwan Wallohul Musta'an
manusia tempatnya salah dan khilaf
FM - Batam

hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Fri 31 Dec 2010, 12:18 am

Kaidah Dhamir dalam Al-Qur'an

Bahasa Arab, sebagaimana bahasa-bahasa lain, dalam mengungkapkan kata-kata tertentu seringkali menggunakan kata ganti (dhamir). Dhamir tersebut berfungsi untuk menghindari pemborosan kata-kata (lil-ikhtisar). Mempersingkat perkataan; ia berfungsi untuk menggantikan penyebutan kata-kata yang banyak dan menempati kata-kata itu secara sempurna, tanpa merubah makna yang dimaksud dan tanpa pengulangan. Sebagai contoh, dhamir " هم " (hum) pada ayat :

أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Ayat tersebut di atas (tepatnya pada lafadz dhamir لَهُمْ “lahum”) telah menggantikan dua puluh kata sebelumnya, jika kata-kata yang ada sebelum dhamir lahum ini diungkapkan bukan dalam bentuk dhamir (kata ganti), maka hal itu akan membuat ayat tersebut menjadi lebih panjang yang mengakibatkan pemborosan kata kata, adapun kata-kata yang terdapat dalam permulaan ayat (sebelum lafadz lahum) tersebut antara lain:


إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Pada ayat diatas, dhamir لَهُمْ mewakili dua puluh kata sebelumnya, yakni dari lafadaz الْمُسْلِمِينَ sampai lafadaz وَالذَّاكِرَاتِ jika kata kata ini tidak di singkat dengan menggunakan dhamir (kata ganti)-dalam hal ini dhamir “hum”- maka kita akan membaca ulang lagi lafadz-lafadz ayat yang berada sebelum dhamir “hum”. Tetapi, jika kita menyingkat lafadz yang dua puluh itu dengan dhamir (sesuai kaidahnya) maka ayat tersebut akan kelihatan lebih interes, enak dibaca dan tetap natural, karna penyingkatan lafadz itu dengan dhamir tidak akan merubah makana atau kemurnian ayat itu.

Adapun dhamir memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang disimpulkan oleh para ahli bahasa dari Al-Qur’an al-Karim, sumber sumber asli bahasa arab, hadits nabawi dan dari perkataan orang arab yang bisa dijadikan hujjah, bak itu berupa puisi (nazam), atau prosa (nasar). Salah satu ulama’ yang menaruh perhatian besar dalam hal ini adalah abu bahar muhammad bin hasyim al anbari (w.328 H) yang telah menyusun kitab 12 jilid yang spesifikasi membahas tentang damir damir yang ada dalam al qur’an.

Dhamir mempunyai kata yang digantikan yang disebut isim zhahir (yang jelas) marji’ (tempat kembali) nya. Secara garis besar damir dibagi menjadi tiga antara lain:
1. Orang pertama, menggunakan dhamir mutakallim.
2. Orang kedua, menggunakan dhamir mukhatab.
3. Orang ketiga, menggunakan dhamir ghaib.

Marji’ (tempat kembali) untuk dhamir mutakallim dan mukhatab sudah jelas diketahui maksudnya melalui keadaan yang melingkupinya. Sedangkan dhamir ghaib memerlukan ketentuan tersendiri untuk mengidentifikasikannya yang biasa disebut sebelumnya. Ibn malik dalam kitabnya at tashil mengatakan: “kaidah menetapkan, marji’ (tempat kembali) bagi dhamir ghaib harus didahulukan. Marji’ adalah lafadz yang terdekat dengannya kecuali bila ada dalil yang menunjukkan lain”.

a. Marji`
Dalam kaidah dhamir, dikenal istilah marji’ yakni tempat kembalinya dhamir yang di gunakan untuk menggantikan kata kata sebelumnya maupun sesudahnya. Ada beberapa tempat disebutnya marji’ dhamir dalam Al Qur’an antara lain:

1) Kadang marji’ damir disebutkan sesudah dhamir.
فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَى
Maka Musa merasa takut dalam hatinya. (QS. Thaha:67)
Marji’ damir yakni lafadaz musa disebutkan sesudah damir (kata gantinya) yakni “hi” pada lafadz “nafsihi”.

2) Marji’ dari damir terkadang tidak dijelaskan secara eksplisit (jelas), tapi difahami dari konteks kalimat.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ۝ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
* Semua yang ada di bumi itu akan binasa. * Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.(QS. Al-Rahman:26-27)
Dalam contoh ayat diatas marji’ dari dhamir ha’ pada lafadz alaiha tidak di sebutkan dengan jelas, tetapi bisa kita melihat dari konteks ayat tersebut. Maksud lafadz عَلَيْهَا adalah على الارض, jadi dhamir ha marji’nya ardhi.

3) Marji’ kadang kembali pada makna bukan pada lafal

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari air mani, Kemudian dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (QS. Fathir: 11)

Damir ha dalam ayat tersebut tidak kembali kepada muammar sebelumnya, tetapi pada kata muammar yang lain.

4) Kadang menggunakan damir jama’ padahal damirnya mutsanna

وَدَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِي الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَاهِدِينَ
Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan Keputusan mengenai tanaman, Karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. dan adalah kami menyaksikan Keputusan yang diberikan oleh mereka itu, (QS. Al-Anbiya`: 78)

Dari ayat di atas, dapat dilihat bahwa Marji’ damir hum pada ayat tersebut kembali kepada daud dan sulaiman, menggunakan dhamir jama’ (hum) tapi marji’nya mutsanna (daud dan sulaiman)

Kaidah umum dalam hal ini tetaplah berlaku yakni marji’ suatu dhamir biasanya terletak sebelum dhamir tersebut. Contohnya dalam surat hud ayat 42:

وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ
42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."

Marji’ dhamir hu pada lafadz ibnahu dalam ayat diatas sudah jelas yaitu nuh yang terletak sebelumnya.

semoga postingan kaidah dhamir dalam Al-Qur'an... bisa bermanfaat dan jadi pelajaran buat kita semuanya
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Yhowshua Fri 31 Dec 2010, 12:24 am

para islamer penyembah batu begitu memuja - muja koran ; buku manual teroris mereka , dengan segudang gombal pernyataan .
salah satunya adalah , sebagai buku yang paling baik bahasanya ( hoack cuihhhh ) , tetapi kenyataannya : auloh wts saja menyebut dirinya : k a m i , artinya jamak !!! sudah gitu , auloh wts , bersumpah demi "tuhan" yang lain lagi !!! XIXIXXIXIXIXIXI . . . . . . . . . . .
kemungkinannya hanya 3 :
1. koran , buku manual teroris yang salah .
2. auloh wts yang bego . atau
3. para islamer penyembah batu yang dungu , yang mau di bego - begoin sama si batu !!!

Yhowshua
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 915
Reputation : -21
Points : 5963
Registration date : 2010-08-01

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by hamba tuhan Fri 31 Dec 2010, 12:26 am

Yhowshua wrote:para islamer penyembah batu begitu memuja - muja koran ; buku manual teroris mereka , dengan segudang gombal pernyataan .
salah satunya adalah , sebagai buku yang paling baik bahasanya ( hoack cuihhhh ) , tetapi kenyataannya : auloh wts saja menyebut dirinya : k a m i , artinya jamak !!! sudah gitu , auloh wts , bersumpah demi "tuhan" yang lain lagi !!! XIXIXXIXIXIXIXI . . . . . . . . . . .
kemungkinannya hanya 3 :
1. koran , buku manual teroris yang salah .
2. auloh wts yang bego . atau
3. para islamer penyembah batu yang dungu , yang mau di bego - begoin sama si batu !!!

Smile Smile Smile Smile
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Fri 31 Dec 2010, 2:52 am

hamba tuhan wrote:
Jawab : Ayat tsb merupakan bantahan Allah SWT atas pembunuhan terhadap diri Nabi Isa as. Dakwaan kaum Yahudi tsb dibantah dengan firman Allah : wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu

pengulangan pemakaian kata wamaa merupakan penegas bahwa :
1. Nabi Isa as tidak pernah dibunuh (secara umum)
2. Nabi Isa as tidak pernah disalib (secara khusus)

Pemakaian pola kalimat tsb diatas serupa dengan QS 4:59 dalam kalimat : wa athi'uu Allah wa athi'uu rasul yang merupakan perintah kepada Allah dan Rasul secara terpisah (berdiri-sendiri).

Itu adalah makna yang muhkamat dari ayat tsb diatas bahwa Isa tidak pernah dibunuh dan juga tidak pernah disalib.
maaf bro HT... karena penjelasan bro diatas belum pernah saya ketahui karena keterbatasan pengetahuan saya akan ilmu alat, mohon bro HT memberikan referensi kitab apa yang dijadikan rujukan oleh bro HT yang menjelaskan pemakaian kata maa nafi yang berulang merupakan keterangan yang menjelaskan keadaan "tidak pernah"... karena yang saya tahu sesuai dgn postingan saya sebelumnya bahwa lafadz maa nafi tidak merubah shigot /makna Fi'ilnya baik bentuk mudhori' maupun madhi (bisa di lihat dalam kitab al-kailani littashrifil'izzi hlm 9,bisa juga dilihat disitu keterangan apa yang dimaksud tentang nafi mutlak, nafi mustagrak dan nafi hal )

jadi jika ada keterangan2 lain yang saya belum mengetahuinya tentunya saya dgn senang hati menerimanya karena ini merupakan tambahan ilmu buat saya namun tolong diberikan rujukannya agar bisa saya mempelajarinya... sama seperti diskusi saya lewat email dgn sesama saudara muslim tentang ayat ini yang sama-sama memakai pendekatan ilmu alat dan kami saling beragumen dgn menggunakan kitab al-kailani matan tashrif Al-Izzi ( ilmu shorof ) ... banyak kebenaran yang saya terima dari temen diskusi saya tsb yang mengkoreksi uraian saya dan juga kebalikannya yaitu ada juga argumen saya yang diterima kebenarannya oleh rekan diskusi saya tsb....

Jawab : kalimat syubbiha adalah fi'il madhi majhul (kata keja lampau pasif) yang mengandung pengganti pelaku (naibul fa'il), sedangkan fi'il madhi ma'lum (kata kerja lampau aktif) dari kata tsb adalah syabbaha yang mengandung dhamir huwa (dia) yang artinya dia menyamarkan/menyerupakan.

Yang bisa menjadi naibul fa'il setelah fa'ilnya dibuang adalah maf'ul bih (obyek penderita). Maf'ul bih ini menggeser fa'il yang dibuang dan menduduki posisi fa'il.

Maka kalimat walakin syubbiha lahum artinya adalah melainkan orang yang diserupakan/disamarkan bagi mereka(1. yang diserupakan oleh Allah SWT adalah mr.X yang diserupai seperti Isa as).

dan ALLAH SWT tidak menjelaskan atau menyebutkan siapa orang tsb diayat itu....... makanya saya golongkan ayat ini ke MUTASYABIHAAT, trus kita harus merujuk ke hadits sebagai pembayan ayat alquran... kalo emang ada hadits yg membahas masalah ini, ya sudah.... pakai aja hadits tsb.
coba kita uraikan kembali jawaban bro HT..
"yang diserupakan oleh Allah SWT adalah mr.X yang diserupai seperti Isa as "
kita jadikan bentuknya menjadi madhy mabni ma'lum :
"Allah SWT menyerupakan mr.X seperti Isa as bagi mereka"
dijadikan majhul maka Fa'ilnya hilang yaitu Allah dan mr.X sebagai maf'ul bih pertama menjadi naibul fa'il sedangkan Isa as sebagai maf'ul bih kedua tetap manshub sebagai maf'ul bih... maka kalimatnya menjadi :
"mr.X diserupakan seperti Isa as bagi mereka" sedangkan diayat ini lafadznya "diserupakan bagi mereka" ... jadi dapat kita lihat tidak ada disebutkan mr.X sebagai naibul fa'il serta Isa as yang manshub itsbat sebagai maf'ul bih diayat ini padahal jika Isa as bertindak sebagai musyabbah bih maka lafadznya juga harus disebutkan...

jawaban bro HT diatas bisa diterima apabila maf'ul bih baik pertama ( naibul fa'il ) dan kedua ( manshubnya itsbat maf'ul bih ) dilafadzkan dgn jelas makanya seperti yang saya katakan sebelumnya tidak ada satu lafadzpun yang mengisyaratkan adanya pemeran pengganti alias mr.X dalam ayat ini... jadi menurut saya isim maf'ul yang menjadi taqdir dari syabbaha ( ma'lum ) adalah mashdar sholbun atau qotlun yang dikandung dalam fi'il sholabu-hu atau qotalu-hu karena hukumnya ketika dhomir pada fi’il tidak menjumpai isim shorih sbg tempat kembalinya (marji'nya), maka dikembalikan ke ismun ma’nawiyyun dari fi'ilnya sehingga jelas jika di maujhulkan, naibul fa'il dari syubbiha ini adalah masdhar sholbun atau qotlun yang dikandung dalam fi'il sholabu-hu atau qotalu-hu... dari penjelasan ini bisa kita lihat kaitannya bahwa qataluhu dan sholabuhu memang terjadi pada Isa as namun Isa as tidaklah meninggal seperti sangkaan imam2 yahudi yang ditegaskan dgn lafadz maa nafi melainkan diserupakan kondisinya seperti meninggal bagi mereka seperti dalam lafadz walakin syubbiha lahum...

jawab : saya tau dr postingan bro FM sebelumnya, saya quote kembali kesini ya???
kalau bro HT keberatan saya menggunakan referensi alkitab kenapa pula bro HT jadi ikut2an mengambil pernyataan saya tsb yang menggunakan referensi alkitab untuk dijadikan kesimpulan bro HT pada penggalan kalimat pertama dan kedua :scratch:

tanggapan : kalau IHKTILAFUU adalah fi'il madhi(Lafazh yang menunjukkan kejadian (perbuatan) yang telah berlalu dan selesai).... berarti perselihan tentang pembunuhan dan penyaliban Nabi Isa as sudah terjadi di masa lampau dan sudah selesai, dan tidak terjadi lagi sesudahnya, benarkan bgtu bro FM?????
benar ..perselisihan yang terjadi adalah karena keragu-raguan imam2 yahudi tsb apakah pembunuhan yang mereka lakukan terhadap Isa as dgn cara penyaliban telah benar-benar membuat Isa as meninggal karena beberapa hal yang terjadi didalam prosesi penyaliban seperti yang saya postingkan sebelumnya dgn menggunakan kronologis penyaliban didalam alkitab... terus ???

Tapi kenapa sekarang kita juga masih berselisih??? mungkin juga sebagian org2 yahudi dan kristen jg msh berselisih.....
ini konteksnya tentang apa?? bukankah penafsiran utk ayat-ayat mutasyabihat selalu
terjadi perbedaan pada para mufassir dan bukan hanya ayat ini saja... kalo kaum yahudi dan kristen, mereka sama-sama meyakini bahwa Isa as meninggal di tiang salib namun dgn motif dan implikasi yang berbeda... nah Islam datang dgn penafsiran yang membantah keyakinan yahudi dan kristen dengan menempatkan secara proporsional ttg keadaan Nabi Isa yang sebenarnya dalam kejadian usaha pembunuhan Isa as dengan hukuman penyaliban tersebut yaitu bahwa Isa as tidaklah meninggal pada saat usaha pembunuhan dgn cara penyaliban melainkan diserupakan kondisi Isa as seperti meninggal dan Isa as sendiri masih hidup pada saat itu dan sehat setelah diobati oleh murid2 rahasianya...

tanggapan : ini saya quote kembali pendapat bro FM dipostingan sebelumnya ya??? dan kita liat siapa yg ngeluarin statement bahwa kedua dhamir didalam penggalan kalimat keempat merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha"..... sedangkan dipostingan ini bro FM dhamir مِّنْهُ udah merujuk ke QATLUN
benar.. memang sebelumnya saya berpendapat seperti itu namun hasil diskusi saya dgn rekan muslim lainnya di email tentang ayat ini, beliau mengkoreksi pendapat saya khusus dhomir pada lafadz minhu ini dan saya terima kebenarannya karena Jumlah "lafii syakkin minhu" mahal rofa' khobar inna dgn jar yang majrurr maka yang tepat dhomir hu ini kembali ke lafazh qotlu yang diambil dari fi'il qotaluu pada lafadz didepannya... dan inilah manfaat yang saya terima hasil dari diskusi saya dgn rekan muslim lainnya... begitu juga dgn rekan saya tsb yang pada akhirnya juga menerima pemahaman saya untuk uraian yang lainnya terutama tarkiban pada lafadz "walakin syubbiha lahum" ...... di forum answering faith freedom juga saya mendiskusikan hal yang sama dgn rekan muslim lainnya disana dan masih berlangsung sama seperti di forum ini.. dan Insya Allah dari diskusi tentang hal ini di berbagai forum membuat wawasan saya bertambah dari sebelumnya kecuali mungkin di forum atheis abal-abal yaitu ffi yang isinya cuma caci maki dan bahasa kebun binatang...

Afwan Wallohul Musta'an
manusia tempatnya salah dan khilaf
FM - Batam
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by forever_muslim Fri 31 Dec 2010, 3:04 am

yoshua wrote:
para islamer penyembah batu begitu memuja - muja koran ; buku manual teroris mereka , dengan segudang gombal pernyataan .
salah satunya adalah , sebagai buku yang paling baik bahasanya ( hoack cuihhhh ) , tetapi kenyataannya : auloh wts saja menyebut dirinya : k a m i , artinya jamak !!! sudah gitu , auloh wts , bersumpah demi "tuhan" yang lain lagi !!! XIXIXXIXIXIXIXI . . . . . . . . . . .
kemungkinannya hanya 3 :
1. koran , buku manual teroris yang salah .
2. auloh wts yang bego . atau
3. para islamer penyembah batu yang dungu , yang mau di bego - begoin sama si batu !!!
wah lumayan bro HT ... ada hiburan juga dari :rendeer: (badut) yoshua ini... mayanlah sebagai intermezzo Laughing Laughing Laughing
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5462
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Yhowshua Fri 31 Dec 2010, 7:37 am

yoshua wrote:
para islamer penyembah batu begitu memuja - muja koran ; buku manual teroris mereka , dengan segudang gombal pernyataan .
salah satunya adalah , sebagai buku yang paling baik bahasanya ( hoack cuihhhh ) , tetapi kenyataannya : auloh wts saja menyebut dirinya : k a m i , artinya jamak !!! sudah gitu , auloh wts , bersumpah demi "tuhan" yang lain lagi !!! XIXIXXIXIXIXIXI . . . . . . . . . . .
kemungkinannya hanya 3 :
1. koran , buku manual teroris yang salah .
2. auloh wts yang bego . atau
3. para islamer penyembah batu yang dungu , yang mau di bego - begoin sama si batu !!!
selamanya menyembah batu , islamer penyembah batu yang sudah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani batu , menyembah , memuja , dan berharap pada suatu haari dapat berkunjung ke mekah untuk mengelus , mengusap , mencium dan menyosor si batu wrote:
wah lumayan bro HT ... ada hiburan juga dari :rendeer: (badut) yoshua ini... mayanlah sebagai intermezzo Laughing Laughing Laughing
waaaaaahhhhhhhh. . . . . . . . . . . gak nyangka kalau kamu senang dengan pernyataan saya. . . . . . yaa. . . sudah . . . saya hibur kamu lagi dengan menunjukkan teman teman auloh wtsmu si batu hitam hajar aswad .
teman - teman si auloh adalah : batu ponari , batu jimat para dukun , batu besar sesembahan para suku primitif yang masih animisme , dan tentu saja batu nisan mbah priuk !!!

Yhowshua
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 915
Reputation : -21
Points : 5963
Registration date : 2010-08-01

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Theleb_boy Fri 31 Dec 2010, 8:53 am

Mas Yosss.
Kalau hiburanya diganti dengan goyang AjooJiiiiiing aja, Mantabbbbb Tuhhh
pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 76436 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 76436 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 76436 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 76436 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 76436 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 76436
Wakakakakakakakakak



pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Love-smiley-031 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Love-smiley-031
Yhowshua Banci si Pendekar HOMO BUTA KRISTEN dari Gunung Sion

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260 pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 581260
Theleb_boy
Theleb_boy
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5772
Registration date : 2010-10-27

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by paulus Fri 31 Dec 2010, 12:32 pm

hamba tuhan wrote:Matius :
26:55Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.

26:56Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

26:57Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

26:58Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.

26:59Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

26:60tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

26:61yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

26:62Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"

26:63Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak/bukan."

26:64Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya(yaitu bukan mesias). Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Matius 26:64 Membuktikan bahwa yesus diangkat oleh ALLAH kelangit dalam keadaan hidup-hidup…. Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Kata Mulai sekarang maksudnya adalah saat ini juga, detik ini juga, gak menunggu sampe detik selanjutnya, berarti selesai yesus berkata itu langsung diangkat ALLAH ke langit. Jadi ayat alkitab selanjutnya itu bukan yesus lagi… tapi yudas iskariot yang digantikan ALLAH menyerupai yesus.

Hubungan dengan Matius 26:38, 39, 42

26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."

26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"


Berarti doa yesus dikabulkan oleh ALLAH, atas kehendak ALLAH... yesus diselamatkan dengan diangkat hidup-hidup kelangit bukan ke sorga.


yesus memang ga mati di salib mas HT....
buktinya dia datang ke kaumnya dengan kedagingan, bukan dalam bentuk roh...Smile


lukas 42:
(36) Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
(37) Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
(38) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
(39) Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
(40) Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
(41) Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
(42) Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng
(43) Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

jadi yesus makan ikan goreng dulu sebelum naik kesyurga...membuktikan bahwa "dia tidak pernah mati" Smile



paulus
paulus
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 2496
Age : 43
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8151
Registration date : 2010-01-12

Back to top Go down

pembuktian - Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab - Page 4 Empty Re: Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 4 of 6 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum