Pembuktian yesus tidak disalib melainkan diangkat Kelangit oleh ALLAH berdasarkan alkitab

erwin gautama wrote:bukan begitu bro! kalian kan ingin kami akui bahwa Alquran lah yang benar, jadi saya tanya dulu, apakah TUHAN nya sama?
jika Tuhannya sama kok ada perbedaan? Isa berkata bahwa Dia datang untuk menggenapi apa yang dikatakan para Nabi sebelumnya, sedangkan di Alquran ceritannya lain.
Jadi kalau TUHANnya berbeda ya sudah pasti tidak sama bukan, buat apa diperdebatkan topik ini?

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
YHWH dalam bahasa Ibrani berarti Tuhan bukan nama dari Tuhan.

Setau saya YHWH oleh orang-2 Yahudi dibaca Adonay bukan Tuhan, dan kemudian kata-2 Elohim,EL itu merupakan sebutan lain untuk YHWH/YHVH berdasarkan sifatnya.
Spt jaman sekarang di sebut SANG PENCIPTA, SANG MAHA PEMURAH, SANG MAHA KASIH dll.
Jika di Islam Allah SWT memiliki 99 sebutan atau alias.

Jadi YHVH/YHWH adalah nama pribadi untuk TUHAN dan memiliki nama alias yang lain yaitu ELOHIM,EL dll.

Karena alasan takut salah menyebut nama YHWH/YHVH maka mereka mengubahnya/menterjemahkan menjadi kata tuhan.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
"Ingintau wrote :
Setau saya YHWH oleh orang-2 Yahudi dibaca Adonay bukan Tuhan.

Ya iyalah, masak orang Yahudi membacanya 'Tuhan'...wong mereka bukan orang Indonesia.
Perasaan saya cuma denger kata adonay di lagunya Alpha Blondhy, di Alkitab saya belum pernah liat deh..

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
"Ingintau wrote :
Setau saya YHWH oleh orang-2 Yahudi dibaca Adonay bukan Tuhan.

Ya iyalah, masak orang Yahudi membacanya 'Tuhan'...wong mereka bukan orang Indonesia.
Perasaan saya cuma denger kata adonay di lagunya Alpha Blondhy, di Alkitab saya belum pernah liat deh..

Jelas aja di ALKITAB belum pernah lihat, kan saya katakan dibaca adonay bukan ditulis.
Jadi jelas saja di ALKITAB tidak akan pernah ada tulisan tersebut.
Karena itu dalam bahasa lain tulisan YHVH dalam bahasa ibrani diterjemahkan menjadi kata tuhan.
Dan juga sebutan lain untuk YHVH (Spt El, Elroi dll) diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan kata tuhan.

answering-ff wrote:

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:atasku, ada referensi buatmu ttg poin kebangkitan yesus dan pengorbanan murid yesus:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm

http://muslim-christianity.webs.com/shalawat-dan-salib.htm

Link yang diberi tidak menjawab pertanyaan saya diatas.

di bagian yang mana link di atas tidak menjawab pertanyaanmu? baca baik-baik dulu

:scratch: :study:

answering-ff wrote:wat ingintau, urusan loe ama gw lom selesai!

answering-ff wrote:

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:atasku, ada referensi buatmu ttg poin kebangkitan yesus dan pengorbanan murid yesus:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm

http://muslim-christianity.webs.com/shalawat-dan-salib.htm

Link yang diberi tidak menjawab pertanyaan saya diatas.

di bagian yang mana link di atas tidak menjawab pertanyaanmu? baca baik-baik dulu

:scratch: :study:

1. YESUS tidak disalib tetapi diganti oleh orang lain yang dimiripkan oleh YESUS.
-->> Pertanyaan : siapa yang merubah wajah orang itu sehingga mirip YESUS, TUHAN-kah? lalu bagaimana reaksi YESUS melihat kebohongan tersebut? diam sajakah?
Jika YESUS membiarkan kebohongan tersebut artinya YESUS juga ikut berbohong, dan ini juga berarti YESUS telah melanggar perintah TUHAN sendiri. Kalau di KUHP dikenakan pasal 55 - turut serta malakukan tindakan kejahatan.

2. YESUS diangkat dengan fisik-2 nya.
-->> Pertanyaan :Bagaimana menerangkan tentang kebangkitan-Nya kembali, kerena orang yang matilah yang baru dikatakan dibangkitkan.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:wat ingintau, urusan loe ama gw lom selesai!

answering-ff wrote:

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:atasku, ada referensi buatmu ttg poin kebangkitan yesus dan pengorbanan murid yesus:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/yudas-bukan-pengkhianat-t7157.htm

http://muslim-christianity.webs.com/shalawat-dan-salib.htm

Link yang diberi tidak menjawab pertanyaan saya diatas.

di bagian yang mana link di atas tidak menjawab pertanyaanmu? baca baik-baik dulu

:scratch: :study:

Bagaimana menjawab, link yang satu tentang Yudas berdasarkan versi Islam, dan tidak menerangkan bagaimana tentang kebangkitan YESUS. (orang yang dibangkitakan tentunya orang yang sudah mati bukan orang yang masih hidup).
Padahal dalam ALQURAN juga dikatakan tentang Isa akan mengalami kematian.
QS 19:33 Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Jadi kapan meninggalnya jika berdasarkan versi islam?
Atau ayat ini dah dikoreksi dengan ayat lain?


Seperti pertanyaan saya sebelumnya.

1. YESUS tidak disalib tetapi diganti oleh orang lain yang dimiripkan oleh YESUS.
-->> Pertanyaan : siapa yang merubah wajah orang itu sehingga mirip YESUS, TUHAN-kah? lalu bagaimana reaksi YESUS melihat kebohongan tersebut? diam sajakah?
Jika YESUS membiarkan kebohongan tersebut artinya YESUS juga ikut berbohong, dan ini juga berarti YESUS telah melanggar perintah TUHAN sendiri. Kalau di KUHP dikenakan pasal 55 - turut serta malakukan tindakan kejahatan.

2. YESUS diangkat dengan fisik-2 nya.
-->> Pertanyaan :Bagaimana menerangkan tentang kebangkitan-Nya kembali, kerena orang yang matilah yang baru dikatakan dibangkitkan.

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:

BOTELHEM wrote:

erwin gautama wrote:

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:

erwin gautama wrote:

BOTELHEM wrote:Bolehkah saya bertanya kepada anda...
Manakah yg benar, sikap dari Umat beragama berikut ini..[/font]

>--UMAT ISLAM..yg apabila menemukan seseorang yg berbeda pemahaman atw bertentangan dengan Al-Quran dan Hadits..maka Umat Islam akan menyatakan seseorang tersebut sesat..dan Umat Islam haruslah meluruskannya..??

>--Umat Kristen...yg apabila menemukan seseorang yg berbeda pemahamannya semisal menyangkut KONSEP KETUHANAN...itukan masalah yg sungguh fatal, lalu tidak ada tindakan dari Umat Kristen akan hal itu..??Bukankah itu akan menyebabkan suatu pemahaman yg BARU yg sungguh amat berbeda dari pemahaman pd umumnya...

Bagaimana Anda menjelaskan akan hal ini...??

ingintau wrote:Meluruskan itu harus, tetapi apakah yakin bahwa mereka salah atau jangan-2 kita yang salah?

Pertanyaan itu ditujukan kepada siapa ya..??karena sepertinya cocok ditujukan buat anda sendiri....
Klw pertanyaan itu ditujukan ke Kami (Umat Islam)...ngapain susah-susah...cukup dengan Kami hanya berlandaskan Al-Quran dan Hadist...suatu aliran yg lain atw bertentangan dengan Al-Quran dan Hadist maka bisak Kami (Umat Islam) katakan SESAT....


Siapa Yang SESAT? Coba lihat ini



MUSA =====> TUHAN nya =====> YHWH

IBRAHIM =====> TUHAN nya =====> YHWH

DAUD =====> TUHAN nya =====> YHWH

ISA/YESUS =====> TUHAN nya =====> YHWH

MUHAMMAD=====> TUHAN nya =====> Allah swt

BRO ERWIN,
YESUS PUNYA TUHAN JUGA YA?
BUKANNYA MENURUT KRISTEN DIALAH TUHAN...
TUHAN KOQ BERTUHAN LAGI...?
HE2X

KESIMPULANNYA:

MUSA (NABI) =====> TUHAN nya =====> YHWH

IBRAHIM (NABI) =====> TUHAN nya =====> YHWH

DAUD (NABI) =====> TUHAN nya =====> YHWH

ISA/YESUS (NABI) =====> TUHAN nya =====> YHWH (di INJIL terjemahan tertulis ALLAH)

MUHAMMAD (NABI) =====> TUHAN nya =====> Allah swt

Kalau gitu MUHAMMAD =====> TUHAN nya =====> YHWH dong......????

Kok bisa sih anda menyimpulkan begitu...emangnya Bung Domba berkata apaan...

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:ISA/YESUS (NABI) =====> TUHAN nya =====> YHWH (di INJIL terjemahan tertulis ALLAH)

Betul banget Bro..klo emang Jesus bertuhan...
ha..ha..si erwin kena BETUNYA...

Intinya, sodara erwin sudah mengakui bahwa :

Musa, Ibrahim, Daud, Isa/Yesus dan Muhammad adalah sama-sama Nabi yang mempunyai TUHAN.

Mereka adalah Utusan Tuhan yang diutus ke Dunia oleh Sang Pencipta Alam Semesta ini, Yaitu Allah SWT.
YHWH dalam bahasa Ibrani berarti Tuhan bukan nama dari Tuhan. Orang Yahudi menyebut nama Tuhannya Elohim (kadang-kadang El atau Elah).. Dari kata inilah kemudian umat kristen menterjemahkan nama Tuhannya awalnya menjadi Alah (dengan satu huruf "L"). Namun kemudian mereka merasa keberatan dengan mengeja Allah dengan satu "L". Umat Kristen kelihatannya menerima begitu saja pada akhirnya bahwa Tuhan adalah Allah. Pendeta C.I. Scofield, D.D. dengan sebuah tim yang terdiri dari 8 editor konsultan, semua bergelar D.D. (Doktor Ilmu Teologi), dalam Scofield Refence Bible, menyatakan dengan tepat mengeja kata "Elah" ini.

answering-ff wrote:QS 19:33 Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."


yesus belum meninggal!

Meskipun demikian, makna bahasa Arab dari ayat-ayat di atasmenunjukkan bahwa Nabi Isa (as) tidak meninggal dalam arti yangkita pahami. Dalam bahasa Arab, kata yang diterjemahkan dalamayat-ayat tersebut menjadi "meninggal" (to die) adalahkata "tawaffa" dan berasal dari kata "wafa –memenuhi/mengabulkan". Tawaffa tidak berarti"kematian" tetapi merupakan aksi "penarikan jiwakembali", baik dalam keadaan tidur maupun meninggal. Jugadari Al-Qur'an, kita memahami bahwa "penarikan jiwakembali" tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya,dalam satu ayat di mana kata "tawaffa" digunakan, maknayang dimaksud bukanlah kematian seorang manusia, tetapi"penarikan jiwa dari tidurnya":
Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam haridan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari,kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untukdisempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepadaAllah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yangdahulu kamu kerjakan. (Surat al-An’aam: 60)

Kata yang digunakan untuk "menarik kembali" dalam ayatini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imranayat 55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata"tawaffa" digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorangtidak mati dalam kondisi tidurnya. Karena itu, apa yangdimaksudkan di sini adalah "menarik jiwa kembali".Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa(orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa(orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskanjiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya yangdemikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yangberfikir. (Surat az-Zumar: 42)

Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat ini, Allah menarik jiwaorang yang sedang tidur, namun Dia mengirim kembali jiwa-jiwatersebut kepada mereka yang waktu kematiannya belum ditentukan.Dalam konteks ini, dalam tidurnya, seseorang tidaklah wafat dalamarti kematian. Hanya untuk periode yang temporal, jiwameninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain. Ketika kitaterbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh.1

Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah'wafat': wafat kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkatkepada Allah, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa (as).Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa Yesus (as) kemungkinanberada pada suatu tempat yang khusus, diangkat keharibaan Allah.Apa yang sebenarnya dia alami bukanlah kematian dalam arti yangbiasa kita pahami, melainkan benar-benar merupakan suatukeberangkatan dari dimensi ini.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:QS 19:33 Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."


yesus belum meninggal!

Meskipun demikian, makna bahasa Arab dari ayat-ayat di atasmenunjukkan bahwa Nabi Isa (as) tidak meninggal dalam arti yangkita pahami. Dalam bahasa Arab, kata yang diterjemahkan dalamayat-ayat tersebut menjadi "meninggal" (to die) adalahkata "tawaffa" dan berasal dari kata "wafa –memenuhi/mengabulkan". Tawaffa tidak berarti"kematian" tetapi merupakan aksi "penarikan jiwakembali", baik dalam keadaan tidur maupun meninggal. Jugadari Al-Qur'an, kita memahami bahwa "penarikan jiwakembali" tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya,dalam satu ayat di mana kata "tawaffa" digunakan, maknayang dimaksud bukanlah kematian seorang manusia, tetapi"penarikan jiwa dari tidurnya":
Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam haridan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari,kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untukdisempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepadaAllah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yangdahulu kamu kerjakan. (Surat al-An’aam: 60)

Kata yang digunakan untuk "menarik kembali" dalam ayatini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imranayat 55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata"tawaffa" digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorangtidak mati dalam kondisi tidurnya. Karena itu, apa yangdimaksudkan di sini adalah "menarik jiwa kembali".Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa(orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa(orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskanjiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya yangdemikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yangberfikir. (Surat az-Zumar: 42)

Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat ini, Allah menarik jiwaorang yang sedang tidur, namun Dia mengirim kembali jiwa-jiwatersebut kepada mereka yang waktu kematiannya belum ditentukan.Dalam konteks ini, dalam tidurnya, seseorang tidaklah wafat dalamarti kematian. Hanya untuk periode yang temporal, jiwameninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain. Ketika kitaterbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh.1

Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah'wafat': wafat kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkatkepada Allah, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa (as).Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa Yesus (as) kemungkinanberada pada suatu tempat yang khusus, diangkat keharibaan Allah.Apa yang sebenarnya dia alami bukanlah kematian dalam arti yangbiasa kita pahami, melainkan benar-benar merupakan suatukeberangkatan dari dimensi ini.

Intinya yesus (versi ALQURAN) mati atau tidak?

Jika yesus (versi alquran) mati artinya jiwa/Rohnya keluar dari jasad.
Jika tidak artinya jasad dan jiwa/rohnya masih bersatu.

Jadi tolong dijelaskan dahulu Roh yesus (versi alquran) dan fisiknya terpisah atau tidak?
Atau menurut anda yesus (versi alquran) dibuat tidur - entah didemensi apa- dari sejak peristiwa penangkapan sampai nanti saat kembalinya kedunia?

Dan ini artinya Allah telah membohongi umat manusia sekian lama, padahal Allah sangat benci dengan kebohongan, lalui mengapa Allah berbohong tentang kematian yesus (versi Alquran).?

answering-ff wrote:
yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

"dan karena ucapan mereka:" Sesungguhnya kami telah membunuhAl-Masih, 'Isa putera Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidakmembunuhnya, dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuhialah) orang yang diserupakan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnyaorang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa,benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidakmempunyai keyakinan , tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikutipersangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuhitu adalah 'Isa". (QS. Al-Nisaa' : 157)


yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

Sahih Muslim Book 37, Number 4310:
Narrated AbuHurayrah: TheProphet (peace_be_upon_him) said: There is no prophet between me andhim, that is, Jesus (peace_be_upon_him). He will descent (to theearth). When you see him, recognise him: a man of medium height,reddish fair, wearing two light yellow garments, looking as if dropswere falling down from his head though it will not be wet. Hewill fight the people for the cause of Islam. He will break the cross,kill swine, and abolish jizyah. Allah will perish all religions exceptIslam. He will destroy the Antichrist and will live on the earth for forty years and then he will die. The Muslims will pray over him.


ada dua kemungkinan status nabi isa saat ini:

1. nabi isa as sedang tidur.

QS 19:33 Dan kesejahteraan semogadilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal (tawaffa in arabic) dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum), tawaffa tidak melulu berarti meninggal tetapi bisa juga tidur. terjemahan bahasa arabnya mungkin bisa disesuaikan lagi.

contoh orang tidur lama yang dibangunkan kembali:

[18:9] Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?

[18:11] Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu

[18:12] Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).


[18:18] Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.


[18:19] Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.

[18:25] Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

2. atau nabi isa sedang tidak tidur, akan tetapi mempelajari quran dan hadis nabi di surga!

[22:47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.

jika nabi isa diangkat ke langit tahun 0 M, berarti pada tahun 2010 M ini nabi Isa baru berada di surga selama dua hari saja!

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:
yesus belum meninggal saat ini. tidak ada kebohongan sama sekali dalam ayat quran:

"dan karena ucapan mereka:" Sesungguhnya kami telah membunuhAl-Masih, 'Isa putera Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidakmembunuhnya, dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuhialah) orang yang diserupakan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnyaorang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa,benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidakmempunyai keyakinan , tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikutipersangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuhitu adalah 'Isa". (QS. Al-Nisaa' : 157)


yesus benar-benar akan meninggal saat akhir kedatangannya kedua nanti

Sahih Muslim Book 37, Number 4310:
Narrated AbuHurayrah: TheProphet (peace_be_upon_him) said: There is no prophet between me andhim, that is, Jesus (peace_be_upon_him). He will descent (to theearth). When you see him, recognise him: a man of medium height,reddish fair, wearing two light yellow garments, looking as if dropswere falling down from his head though it will not be wet. Hewill fight the people for the cause of Islam. He will break the cross,kill swine, and abolish jizyah. Allah will perish all religions exceptIslam. He will destroy the Antichrist and will live on the earth for forty years and then he will die. The Muslims will pray over him.


ada dua kemungkinan status nabi isa saat ini:

1. nabi isa as sedang tidur.

QS 19:33 Dan kesejahteraan semogadilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal (tawaffa in arabic) dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum), tawaffa tidak melulu berarti meninggal tetapi bisa juga tidur. terjemahan bahasa arabnya mungkin bisa disesuaikan lagi.

contoh orang tidur lama yang dibangunkan kembali:

[18:9] Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?

[18:11] Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu

[18:12] Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).


[18:18] Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.


[18:19] Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.

[18:25] Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

2. atau nabi isa sedang tidak tidur, akan tetapi mempelajari quran dan hadis nabi di surga!

[22:47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.

jika nabi isa diangkat ke langit tahun 0 M, berarti pada tahun 2010 M ini nabi Isa baru berada di surga selama dua hari saja!

Saya tidak mengatakan ALQURAN berbohong,

Justru yang saya pertanyakan adalah rasa tanggung jawab Allah SWT yang telah membohongi/menipu manusia (murid-2 Isa termasuk keluarganya) dan membiarkan murid-2 nya menganggap Isa telah mati selama berabad-abad.

Mengapa Isa membiarkan kebohongan itu berlanjut sampai sekarang? Dan tidak berusaha membuktikan keberadaannya.


Dari rentang waktu antara Isa s/d Muhammad cukum jauh lebih dari 600 Tahun.
Dan tentunya murid2 Isa telah mendapatkan banyak pengikut.....dan tentunya mereka ada yang sudah mati....lalu mengapa Allah Swt membiarkan kekafiran tersebut selama 600 Tahun.
Dan kemana perginya mereka (yg percaya Isa mati ) yang telah mati sebelum muhammad datang?
Tentunya ke neraka semua, karena telah menganggap Isa itu tuhan. Lalu yang disalahkan siapa ?
Orang yang percaya tentang kematian Isa di salib dan menganggap Isa itu tuhan, atau Allah yang telah membiarkan hal itu terjadi.
Dalam hal ini saya menyalahkan Allah.

Atau mereka yang percaya bahwa Isa itu sudah mati dan menganggap Isa itu tuhan sebelum datangnya muhammad masuk surga semua?

tolong dijelaskan

PETER BUKAN PENGECUT

In 325 C.E., the Nicene Council was held, where it was ordered that alloriginal Gospels in Hebrew script should be destroyed. An Edict wasissued that any one in possession of these Gospels will be put to death.

In 383 C.E., the Pope secured a copy of the Gospel of Barnabas and kept it in his private library.

In the fourth year of Emperor Zeno (478 C.E. ), the remains of Barnabaswere discovered and there was found on his breast a copy of the Gospelof Barnabas written by his own hand. (Acia Sanctorum Boland Junii TomII, Pages 422 and 450. Antwerp 1698) . The famous Vulgate Bible appearsto be based on this Gospel.

PopeSixtus (1585-90) had a friend, Fra Marino. He found the Gospel ofBarnabas in the private library of the Pope. Fra Marino was interestedbecause he had read the writings of Iranaeus where Barnabas had beenprofusely quoted. The Italian manuscript passed throughdifferent hands till it reached "a person of great name and authority"in Amsterdam, "who during his life time was often heard to put a highvalue to this piece". After his death it came in the possession of J.E. Cramer, a Councillor of the King of Prussia. In 1713 Cramerpresented this manuscript to the famous connoisseur of books, PrinceEugene of Savoy. In 1738 along with the library of the Prince it foundits way into Hofbibliothek in Vienna. There it now rests.

http://www.islamicsearchcenter.com/archive/2010/06/reliability-of-the-gospel-of-barnabas/

The Gospel of Barnabas
Iman Muhammad Armiya Nu’man
Publishers Group
ISBN: 1-881316-15-7

The Gospel of Barnabas was accepted as a Canonical Gospel in the Churches of Alexandria till 325 A.D.

pihak gerejalah yang membuat dan mendaur ulang alkitab tentang kisah murid-murid yesus dan yesus yang disalib dll.


waraqah bin naufal adalah salah seorang nasrani yang tidak mengikuti doktrin sesat paulus:

Kemudian Khadijah membawa beliau pergi kepada Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza (bin Qushai, dan dia adalah) anak paman Khadijah. Ia(Waraqah) adalah seorang yang memeluk agama Nasrani pada zaman jahiliah. Ia dapat menulis tulisan Ibrani, dan ia menulis Injil dengan bahasa Ibrani(dalam satu riwayat: kitab berbahasa Arab. dan dia menulis Injil dengan bahasa Arab) akan apa yang dikehendaki Allahuntuk ditulisnya. Ia seorang yang sudah sangat tua dan tunanetra. Khadijah berkata, Wahai putra pamanku, dengarkanlah putra saudaramu!' Lalu Waraqah berkata kepada beliau, Wahai putra saudaraku, apakah yang engkau lihat?'Lantas Rasulullah saw: menceritakan kepadanya tentang apa yang beliau lihat. Lalu Waraqah berkata kepada beliau, 'Ini adalah wahyu yang diturunkanAllah kepada Musa! Wahai sekiranyasaya masih muda, sekiranya saya masihhidup ketika kaummu mengusirmu....' Lalu Rasulullah saw. bertanya, 'Apakah mereka akan mengusir saya?' Waraqah menjawab, 'Ya, belum pernah datang seorang laki-laki yang (membawa seperti apa yang engkau bawa kecuali ia ditolak (dalam satu riwayat: disakiti /diganggu). Jika saya masih menjumpai masamu, maka saya akan menolongmudengan pertolongan yang tangguh.' Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun bersela, [sehingga Nabi saw. bersedih hati karenanya - menurut riwayat yang sampai kepada kami^[1] - dengan kesedihan yangamat dalam yang karenanya berkali-kali beliau pergi ke puncak-puncak gununguntuk menjatuhkan diri dari sana. Maka, setiap kali beliau sudah sampai di puncakdan hendak menjatuhkan dirinya, MalaikatJibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah yang sebenarnya.' Dengan demikian, tenanglah hatinya dan mantaplah jiwanya. Kemudian beliau kembali pulang. Apabila dalam masa yang lama tidak turun wahyu, maka beliau pergi ke gunungseperti itu lagi. Kemudian setelah sampai di puncak, maka Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata seperti yang dikatakannya pada peristiwa yang lalu - 6/68]."[Namus (yang di sini diterjemahkan dengan Malaikat Jibril) ialah yang mengetahui rahasia sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain 124/4].


jadi soal tersesat menyesatkan adalah para pendeta itu sendiri yang membuat cerita menyesatkan tentang yesus!

answering-ff wrote:ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri.... 
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:ada satu lagi yang mungkin coba disangkal oleh ingintau...
jika para pendeta memalsukan alkitab apa motivasi mereka?
jawabannya ada pada watak-watak manusia itu sendiri.... 
jika ahli-ahli taurat adalah pakar-pakar taurat kenapa mereka membunuhi para nabi dan menyangkal yesus? tentu saja karena nafsu dan ambisi mereka dengan faktor-faktor politis yang mempengaruhi otak mereka sehingga mereka gak pada beriman dan membuat kesesatan bagi diri mereka sendiri.

Jika memang anda tau bahwa hal ALKITAB itu sudah diedit, alangkah bijaksananya jika anda menunjukan ALKITAB yang asli.

Bagaimana bisa anda mengatakan ALKITAB tersebut palsu jika anda tidak pernah melihat ALKITAB yang asli.

Tolong tunjukan terlebih dahulu kitab yang aslinya, sebelum anda mengatakan ALKITAB itu palsu.

Kalau sudah bisa anda tunjukan, barulah anda bisa bilang bahwa para pemuka kristen mengedit ALKITAB.

answering-ff wrote:

shaggy wrote:@AFF

Injil yang asli menurut islamnya mana ??
Lama gak OL malah makin bodoh kamu ini !!

baca aja deh penjelasan dari bro hambatuhan:

hamba tuhan wrote:Sebelum kita jawab pertanyaandiatas, kita harus kasih komentar sedikit buat shaggy yg buat threaddan topik ini.... shaggy hrs diakui emang pinter membuat pertanyaanjebakannya ini untuk menutupi....... menutupi titik titik aja deh!!!!!!

Coba kita jawab sekarang pertanyaan-pertanyaan shaggy tsb :

a. Siapa yang bisa membuktikan tuduhannya atas pemalsuan alkitab?

Jawab: Tidak ada yg bisa membuktikan tuduhan atas pemalsuan alkitab, karenaalkitab tidak ada yang asli. Kalau alkitab editan/ revisidan alkitabterjemahan yg salah banyak.

b. Siapa pelaku pemalsuan ?

Jawab : Tidak tau siapa pelaku pemalsuan, karena alkitab tidak ada yang asli. Kalau pelaku editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salah tau.. salahsatunya adalah LAI.

c. Tunjukan barang bukti aslinya !Seperti apa ”Injil Sejati” yang dimaksudkan
para penuduh?

Jawab: Tidak ada yang asli gimana mau ditunjukin barang bukti aslinya, Kalaubarang bukti alkitab editan/ revisi dan alkitabterjemahan yg salah ada.

d. Dimana tempat terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau dimana tempat terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tempat pemalsuanya. Kalau dimana tempatterjadinya editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salahtau..salah satunya adalah di kantor LAI.

e. Kapan waktu terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau kapan waktu terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tau kapan waktu terjadipemalsuanya. Kalau kapanwaktu editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab ygsalah tau.. yaitusepanjang masa alias gak terhitung lagi.

shaggy wrote:

hambatuhan wrote:

shaggy wrote:Kalauumat islam menuduh alkitab yangsekarang ada itu palsu berarti umatislam harus bisa membuktikan adanya alkitabyang asli bung.

liat jawaban saya diatas shaggy..... neh saya copas lg :

kalo menurut saya bahwa alkitab tidak ada yg asli karena saya belum melihatnya... yg ada alkitab editan/ revisi danalkitab terjemahan, emang ada alkitab yg asli shaggy?

Kalau anda mengatakan tidak ada yang asli itu sama dengan anda mengatakan alkitab itu palsu.
itu analoginya bung.
Tapiyang janggal dari pernyataan anda tersebut,bagaimana anda mengatakantidakasli sedangkan anda belum atau tidak pernah melihat yang asli ?
Kalau menurut saya Alkitab yang sekarang itu asli,karena saya yakin firmanTuhan tidak akan berubah.
Dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah bung.
KarenaRevisi dalam alkitab hanya mengenai tatabahasa tetapi tidak mengubahisidan makna dari ayat-ayat yang direvisi tersebut.

Temen2 muslim... sebenarnya tanggapan dr shaggy ada benarnya dan byk juga salahnya.

1.Tanggapan shaggy yg salah adalah menurut shaggy alkitab yg sekarang ituasli, sebenarnya shaggy tau gak apa itu asli? menurut saya kalo alkitabituasli dr segala segi asli... skrg kita bahas dl masalah tulisan danbahasa dialkitab(PL). apakah alkitab skrg tulisannya asli dr penulispertamanya?apakah bahasa alkitab skrg ini adalah bahasa asli alkitab ygditulis pertama sekali oleh penulisnya yaitu bahasa ibrani kuno?jawabannya tidak bukan????? berarti alkitab skrg tidak asli lg.....

2.Tanggapan shaggy yg benar adalah firman Tuhan tidakakanberubah.dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah. tp cobakita lihat isi ayat2 yg ada dalam alkitab skrg... apakah semuanyaberisi firman TUHAN?atau ada sisipan penulis alkitab? atau ada sisipanperkataan utusan TUHAN?semua bercampur baur antara cerita(sisipanpenulis kitab), sisipan perkataan utusan TUHAN dan firman TUHAN...berarti tertolak dgn sendirinya bahwa alkitab itu tidak asli karenaisinya bukan semuanya firman TUHAN.

ayoshaggy gasah muter2 dulu...biar gak dituduh palsu, tunjukin alkitabaslinya dgn tulisan berbahasa ibrani kuno dan semua ayatnya berisifirman TUHAN.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@answering-ff

Bagaimana tanggung jawab allah swt tentang kebohongan itu?

Dan juga anda percaya dengan kitab barnabas?
Ya saya nggak bisa bantah jika anda mempunyai pemikiran seperti itu.

Anda tau bagaimana orang kristen memandang kitab barnabas? ibarat hadis adalah hadis daif.
Karena isinya tidak sesuai dengan ALKITAB.

Jika saya berdebat dengan anda tentang ALQURAN mengggunakan hadis daif apakah anda bersedia?
Atau tidak mengakui hadis tersebut?
Dan juga jika saya berdebat dengan anda tentang ALQURAN menggunakan sura yang menurut Islam tidak sahih apakah anda bersedia?

Jika anda bersedia, maka saya persilahkan anda menggunakan referensi kitab barnabas, dan saya akan menggunakan hadis dan sura yang tidak sahih berdasarkan Islam.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@answering-ff

Sebelum dibuktikan, mengapa harus menerima tuduhan anda?

Jadi buktikan dulu, mana barang aslinya.

Untuk mengetahu barang asli atau palsu tentu ada dua barang yang harus ditunjukan, bukan cuma satu barang.

Analoginya begini:
Saya punya berlian dan saya yakin ini asli.
Tetapi orang-2 bilang berlian saya palsu, padahal yang ngomong berlian itu palsu belum pernah melihat berlian asli.
Bagaimana saya mau percaya omongan mereka.

Jika kemudian berlian itu saya bawa ke toko berlian, dan dari karyawan toko berlian bilang bahwa berlian saya palsu, tentunya saya akan tanya bagaimana ciri-2 berlian asli itu, maka karyawan toko tersebut akan mengatakan ciri-2 berlian asli sekaligus menunjukan berlian aslinya.
Baru saya bisa percaya.

Jadi menurut saya, anda (muslim) seperti orang dicontoh cerita saya yang pertama.
Belum pernah melihat berlian asli tetapi sudah berani mengatakan bahwa berlian yang saya pegang itu palsu.

Jika anda bisa seperti contoh karyawan toko tersebut, barulah saya bisa mempercayai anda.

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita.

hamba tuhan wrote:
Tanggapan dari saya temen ingin tau....

Al-Qur'an adalah kitab wahyu terakhir yang bersumber kepada satu kepengarangan, yaitu Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak mungkin terdapat kontradiksi di dalamnya. Ini berbeda dengan Alkitab/Bible yang terdiri dari 66 kitab dengan bersumber kepada 66 kepengarangan yang berbeda-beda dengan waktu penulisan yang berbeda-beda pula. Lebih jauh, masing-masing dari 66 kitab itu sendiri sudah tidak bisa diidentifikasi lagi keasliannya karena sudah hancur oleh revisi-revisi tekstual selama berabad-abad. Karenanya, sangat mungkin terdapat banyak kontradiksi di dalamnya. Lebih jauh lagi, beberapa bagian bahkan kitab di dalam Bible berisi bahasan yang sama namun ditulis oleh orang-orang yang berbeda-beda, sehingga timbulnya kontradiksi di dalamnya menjadi hal yang tak bisa dibantah.

Jadi kembali berdasarkan asumsi saja bahwa ALKITAB telah dipalsukan.

Seperti pernah saya katakan.

Bagaimana anda bisa bila satu barang itu palsu jika anda tidak tau mana yang asli.?

Jawaban anda

hamba tuhan wrote:
Tanggapan : karena tidak ada yg asli makanya dikatakan palsu, coba kalau ada yang asli pasti tidak dikatan palsu

Disini jelas anda hanya menuduh tanpa bukti, dalam persidangan manapun argumentasi seperti itu tidak akan pernah menang.

Kemudian klaim saudaraku hamba tuhan yang mengatakan "sehingga timbulnya kontradiksi di dalamnya menjadi hal yang tak bisa dibantah. ", bukankah dalam trit ini justru saudaraku hamba tuhan yang tidak bisa membantah argumentasi saya?
Saudaraku hanya bisa mengatakan telah di edit dll, tetapi tidak bisa menunjukan bagaimana bunyi ayat aslinya dan tidak bisa menunjukan mana yang asli, apakah itu bukan berarti tuduhan tanpa dasar.


Jadi apapun klaim anda dalam trit ini, bagai saya tidak masalah.
Cukup merupakan catatan bagi saya, bagaimana cara saudaraku hamba tuhan berargumentasi dan melontarkan tuduhan tanpa bukti.

Dalam beberapa diskusi dengan anda, saya berfikir anda cukup bijaksana dan mengerti cara berdiskusi, tetapi menilik dari cara anda berdiskusi di trit ini, ternyata dugaan saya salah.

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

Jika saya mengatakan bahwa saya punya berlian asli dan toko berlian mengatakan bahwa berlian saya palsu tentunya toko tersebut menunjukan kepada saya bagaimana atau seperti apa berlian yang asli tersebut.

Bagaimana bisa mengatakan sesuatu itu palsu jika kita tidak tau bagaimana yang asli.
Bagaimana bisa mengatakan sesuatu itu salah jika kita tidak tau mana yang benar.

hamba tuhan wrote:Sebelum kita jawab pertanyaandiatas, kita harus kasih komentar sedikit buat shaggy yg buat threaddan topik ini.... shaggy hrs diakui emang pinter membuat pertanyaanjebakannya ini untuk menutupi....... menutupi titik titik aja deh!!!!!!

Coba kita jawab sekarang pertanyaan-pertanyaan shaggy tsb :

a. Siapa yang bisa membuktikan tuduhannya atas pemalsuan alkitab?

Jawab: Tidak ada yg bisa membuktikan tuduhan atas pemalsuan alkitab, karenaalkitab tidak ada yang asli. Kalau alkitab editan/ revisidan alkitabterjemahan yg salah banyak.

b. Siapa pelaku pemalsuan ?

Jawab : Tidak tau siapa pelaku pemalsuan, karena alkitab tidak ada yang asli. Kalau pelaku editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salah tau.. salahsatunya adalah LAI.

c. Tunjukan barang bukti aslinya !Seperti apa ”Injil Sejati” yang dimaksudkan
para penuduh?

Jawab: Tidak ada yang asli gimana mau ditunjukin barang bukti aslinya, Kalaubarang bukti alkitab editan/ revisi dan alkitabterjemahan yg salah ada.

d. Dimana tempat terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau dimana tempat terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tempat pemalsuanya. Kalau dimana tempatterjadinya editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salahtau..salah satunya adalah di kantor LAI.

e. Kapan waktu terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau kapan waktu terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tau kapan waktu terjadipemalsuanya. Kalau kapanwaktu editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab ygsalah tau.. yaitusepanjang masa alias gak terhitung lagi.

shaggy wrote:

hambatuhan wrote:

shaggy wrote:Kalauumat islam menuduh alkitab yangsekarang ada itu palsu berarti umatislam harus bisa membuktikan adanya alkitabyang asli bung.

liat jawaban saya diatas shaggy..... neh saya copas lg :

kalo menurut saya bahwa alkitab tidak ada yg asli karena saya belum melihatnya... yg ada alkitab editan/ revisi danalkitab terjemahan, emang ada alkitab yg asli shaggy?

Kalau anda mengatakan tidak ada yang asli itu sama dengan anda mengatakan alkitab itu palsu.
itu analoginya bung.
Tapiyang janggal dari pernyataan anda tersebut,bagaimana anda mengatakantidakasli sedangkan anda belum atau tidak pernah melihat yang asli ?
Kalau menurut saya Alkitab yang sekarang itu asli,karena saya yakin firmanTuhan tidak akan berubah.
Dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah bung.
KarenaRevisi dalam alkitab hanya mengenai tatabahasa tetapi tidak mengubahisidan makna dari ayat-ayat yang direvisi tersebut.

Temen2 muslim... sebenarnya tanggapan dr shaggy ada benarnya dan byk juga salahnya.

1.Tanggapan shaggy yg salah adalah menurut shaggy alkitab yg sekarang ituasli, sebenarnya shaggy tau gak apa itu asli? menurut saya kalo alkitabituasli dr segala segi asli... skrg kita bahas dl masalah tulisan danbahasa dialkitab(PL). apakah alkitab skrg tulisannya asli dr penulispertamanya?apakah bahasa alkitab skrg ini adalah bahasa asli alkitab ygditulis pertama sekali oleh penulisnya yaitu bahasa ibrani kuno?jawabannya tidak bukan????? berarti alkitab skrg tidak asli lg.....

2.Tanggapan shaggy yg benar adalah firman Tuhan tidakakanberubah.dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah. tp cobakita lihat isi ayat2 yg ada dalam alkitab skrg... apakah semuanyaberisi firman TUHAN?atau ada sisipan penulis alkitab? atau ada sisipanperkataan utusan TUHAN?semua bercampur baur antara cerita(sisipanpenulis kitab), sisipan perkataan utusan TUHAN dan firman TUHAN...berarti tertolak dgn sendirinya bahwa alkitab itu tidak asli karenaisinya bukan semuanya firman TUHAN.

ayoshaggy gasah muter2 dulu...biar gak dituduh palsu, tunjukin alkitabaslinya dgn tulisan berbahasa ibrani kuno dan semua ayatnya berisifirman TUHAN.

answering-ff wrote:

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@answering-ff

Bagaimana tanggung jawab allah swt tentang kebohongan itu?

Dan juga anda percaya dengan kitab barnabas?
Ya saya nggak bisa bantah jika anda mempunyai pemikiran seperti itu.

Anda tau bagaimana orang kristen memandang kitab barnabas? ibarat hadis adalah hadis daif.
Karena isinya tidak sesuai dengan ALKITAB.

Jika saya berdebat dengan anda tentang ALQURAN mengggunakan hadis daif apakah anda bersedia?
Atau tidak mengakui hadis tersebut?
Dan juga jika saya berdebat dengan anda tentang ALQURAN menggunakan sura yang menurut Islam tidak sahih apakah anda bersedia?

Jika anda bersedia, maka saya persilahkan anda menggunakan referensi kitab barnabas, dan saya akan menggunakan hadis dan sura yang tidak sahih berdasarkan Islam.

alkitab vs injil barnabas.tanggapan gw: isi Perjanjian baru lebih banyak dhaifnya dibanding isi injil barnabas.baik PL atau injil barnabas dua-duanya tidak lepas dari tangan-tangan jahil selama rentang 2000 tahunn. maka perlu ada badan pemantau independen yang disebut  Quran.soal hadis dhaif saya gak bersedia berdebat karena sudah ada hadis shahih yang periwayatannya umumnya telah diuji sampai orang terakhir di sisi nabi.sementara hadis dhaif kebanyakan memiliki mata rantai yang terputus periwayatannya atau sumber sanad yang gak jelas dan gak mutawatir. jadi percuma klo hadis dhaif mo dibahas untuk menguji otentisitas quran.

answering-ff wrote:kebijaksanaan itu bukan klo gw nunjukin mana kitab aslinya karena kitab-2 tsb sudah lenyap.... kebijaksanaan itu adalah mau menerima dan mengakui dengan hati bahwa alkitab telah dipalsukan sedemikian rupa karena bukti-buktinya banyak.ini 
gak usah belibet dengan pikiran-pikiran yang 'gak' bijaksana seperti anda. anda bukan sedang menyelidiki kasus kejahatan. anda adalah seorang pembelajar maka cukup gunakan hati anda saja. 
tanggapan gw:

baca aja deh penjelasan dari bro hambatuhan:

hamba tuhan wrote:Sebelum kita jawab pertanyaandiatas, kita harus kasih komentar sedikit buat shaggy yg buat threaddan topik ini.... shaggy hrs diakui emang pinter membuat pertanyaanjebakannya ini untuk menutupi....... menutupi titik titik aja deh!!!!!!

Coba kita jawab sekarang pertanyaan-pertanyaan shaggy tsb :

a. Siapa yang bisa membuktikan tuduhannya atas pemalsuan alkitab?

Jawab: Tidak ada yg bisa membuktikan tuduhan atas pemalsuan alkitab, karenaalkitab tidak ada yang asli. Kalau alkitab editan/ revisidan alkitabterjemahan yg salah banyak.

b. Siapa pelaku pemalsuan ?

Jawab : Tidak tau siapa pelaku pemalsuan, karena alkitab tidak ada yang asli. Kalau pelaku editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salah tau.. salahsatunya adalah LAI.

c. Tunjukan barang bukti aslinya !Seperti apa ”Injil Sejati” yang dimaksudkan
para penuduh?

Jawab: Tidak ada yang asli gimana mau ditunjukin barang bukti aslinya, Kalaubarang bukti alkitab editan/ revisi dan alkitabterjemahan yg salah ada.

d. Dimana tempat terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau dimana tempat terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tempat pemalsuanya. Kalau dimana tempatterjadinya editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salahtau..salah satunya adalah di kantor LAI.

e. Kapan waktu terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau kapan waktu terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tau kapan waktu terjadipemalsuanya. Kalau kapanwaktu editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab ygsalah tau.. yaitusepanjang masa alias gak terhitung lagi.

shaggy wrote:

hambatuhan wrote:

shaggy wrote:Kalauumat islam menuduh alkitab yangsekarang ada itu palsu berarti umatislam harus bisa membuktikan adanya alkitabyang asli bung.

liat jawaban saya diatas shaggy..... neh saya copas lg :

kalo menurut saya bahwa alkitab tidak ada yg asli karena saya belum melihatnya... yg ada alkitab editan/ revisi danalkitab terjemahan, emang ada alkitab yg asli shaggy?

Kalau anda mengatakan tidak ada yang asli itu sama dengan anda mengatakan alkitab itu palsu.
itu analoginya bung.
Tapiyang janggal dari pernyataan anda tersebut,bagaimana anda mengatakantidakasli sedangkan anda belum atau tidak pernah melihat yang asli ?
Kalau menurut saya Alkitab yang sekarang itu asli,karena saya yakin firmanTuhan tidak akan berubah.
Dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah bung.
KarenaRevisi dalam alkitab hanya mengenai tatabahasa tetapi tidak mengubahisidan makna dari ayat-ayat yang direvisi tersebut.

Temen2 muslim... sebenarnya tanggapan dr shaggy ada benarnya dan byk juga salahnya.

1.Tanggapan shaggy yg salah adalah menurut shaggy alkitab yg sekarang ituasli, sebenarnya shaggy tau gak apa itu asli? menurut saya kalo alkitabituasli dr segala segi asli... skrg kita bahas dl masalah tulisan danbahasa dialkitab(PL). apakah alkitab skrg tulisannya asli dr penulispertamanya?apakah bahasa alkitab skrg ini adalah bahasa asli alkitab ygditulis pertama sekali oleh penulisnya yaitu bahasa ibrani kuno?jawabannya tidak bukan????? berarti alkitab skrg tidak asli lg.....

2.Tanggapan shaggy yg benar adalah firman Tuhan tidakakanberubah.dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah. tp cobakita lihat isi ayat2 yg ada dalam alkitab skrg... apakah semuanyaberisi firman TUHAN?atau ada sisipan penulis alkitab? atau ada sisipanperkataan utusan TUHAN?semua bercampur baur antara cerita(sisipanpenulis kitab), sisipan perkataan utusan TUHAN dan firman TUHAN...berarti tertolak dgn sendirinya bahwa alkitab itu tidak asli karenaisinya bukan semuanya firman TUHAN.

ayoshaggy gasah muter2 dulu...biar gak dituduh palsu, tunjukin alkitabaslinya dgn tulisan berbahasa ibrani kuno dan semua ayatnya berisifirman TUHAN.

dah ikutin ajah tret ini. gak bijaksana klo anda mengulang-ulang pertanyaan yang membosankan.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/siapa-yang-bisa-membuktikan-tuduhannya-atas-pemalsuan-alkitab-t7744-750.htm

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:

ingintau wrote:
Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

@answering-ff

Bagaimana tanggung jawab allah swt tentang kebohongan itu?

Dan juga anda percaya dengan kitab barnabas?
Ya saya nggak bisa bantah jika anda mempunyai pemikiran seperti itu.

Anda tau bagaimana orang kristen memandang kitab barnabas? ibarat hadis adalah hadis daif.
Karena isinya tidak sesuai dengan ALKITAB.

Jika saya berdebat dengan anda tentang ALQURAN mengggunakan hadis daif apakah anda bersedia?
Atau tidak mengakui hadis tersebut?
Dan juga jika saya berdebat dengan anda tentang ALQURAN menggunakan sura yang menurut Islam tidak sahih apakah anda bersedia?

Jika anda bersedia, maka saya persilahkan anda menggunakan referensi kitab barnabas, dan saya akan menggunakan hadis dan sura yang tidak sahih berdasarkan Islam.

alkitab vs injil barnabas.tanggapan gw: isi Perjanjian baru lebih banyak dhaifnya dibanding isi injil barnabas.baik PL atau injil barnabas dua-duanya tidak lepas dari tangan-tangan jahil selama rentang 2000 tahunn. maka perlu ada badan pemantau independen yang disebut  Quran.soal hadis dhaif saya gak bersedia berdebat karena sudah ada hadis shahih yang periwayatannya umumnya telah diuji sampai orang terakhir di sisi nabi.sementara hadis dhaif kebanyakan memiliki mata rantai yang terputus periwayatannya atau sumber sanad yang gak jelas dan gak mutawatir. jadi percuma klo hadis dhaif mo dibahas untuk menguji otentisitas quran.

Sepertiny pandangan saya terhadap hadis daif sama seperti pandangan anda tentang kitab barnabas.

Saya juga memandang hadis sahih lebih banyak daifnya dibanding hadis daif.
Jadi kalau anda tidak bersedia menggunakan hadis daif, maka jangan gunakan hadif daif dari lawan debat anda.

ingintau wrote:Semoga damai TUHAN menyertai kita semua.

answering-ff wrote:kebijaksanaan itu bukan klo gw nunjukin mana kitab aslinya karena kitab-2 tsb sudah lenyap.... kebijaksanaan itu adalah mau menerima dan mengakui dengan hati bahwa alkitab telah dipalsukan sedemikian rupa karena bukti-buktinya banyak.ini 
gak usah belibet dengan pikiran-pikiran yang 'gak' bijaksana seperti anda. anda bukan sedang menyelidiki kasus kejahatan. anda adalah seorang pembelajar maka cukup gunakan hati anda saja. 
tanggapan gw:

baca aja deh penjelasan dari bro hambatuhan:

hamba tuhan wrote:Sebelum kita jawab pertanyaandiatas, kita harus kasih komentar sedikit buat shaggy yg buat threaddan topik ini.... shaggy hrs diakui emang pinter membuat pertanyaanjebakannya ini untuk menutupi....... menutupi titik titik aja deh!!!!!!

Coba kita jawab sekarang pertanyaan-pertanyaan shaggy tsb :

a. Siapa yang bisa membuktikan tuduhannya atas pemalsuan alkitab?

Jawab: Tidak ada yg bisa membuktikan tuduhan atas pemalsuan alkitab, karenaalkitab tidak ada yang asli. Kalau alkitab editan/ revisidan alkitabterjemahan yg salah banyak.

b. Siapa pelaku pemalsuan ?

Jawab : Tidak tau siapa pelaku pemalsuan, karena alkitab tidak ada yang asli. Kalau pelaku editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salah tau.. salahsatunya adalah LAI.

c. Tunjukan barang bukti aslinya !Seperti apa ”Injil Sejati” yang dimaksudkan
para penuduh?

Jawab: Tidak ada yang asli gimana mau ditunjukin barang bukti aslinya, Kalaubarang bukti alkitab editan/ revisi dan alkitabterjemahan yg salah ada.

d. Dimana tempat terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau dimana tempat terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tempat pemalsuanya. Kalau dimana tempatterjadinya editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab yg salahtau..salah satunya adalah di kantor LAI.

e. Kapan waktu terjadinya pemalsuan ?

Jawab: Tidak tau kapan waktu terjadinya pemalsuan,karena alkitab tidak adayang asli, ngapain cari tau kapan waktu terjadipemalsuanya. Kalau kapanwaktu editan/ revisi dan menterjemahkan alkitab ygsalah tau.. yaitusepanjang masa alias gak terhitung lagi.

shaggy wrote:

hambatuhan wrote:

shaggy wrote:Kalauumat islam menuduh alkitab yangsekarang ada itu palsu berarti umatislam harus bisa membuktikan adanya alkitabyang asli bung.

liat jawaban saya diatas shaggy..... neh saya copas lg :

kalo menurut saya bahwa alkitab tidak ada yg asli karena saya belum melihatnya... yg ada alkitab editan/ revisi danalkitab terjemahan, emang ada alkitab yg asli shaggy?

Kalau anda mengatakan tidak ada yang asli itu sama dengan anda mengatakan alkitab itu palsu.
itu analoginya bung.
Tapiyang janggal dari pernyataan anda tersebut,bagaimana anda mengatakantidakasli sedangkan anda belum atau tidak pernah melihat yang asli ?
Kalau menurut saya Alkitab yang sekarang itu asli,karena saya yakin firmanTuhan tidak akan berubah.
Dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah bung.
KarenaRevisi dalam alkitab hanya mengenai tatabahasa tetapi tidak mengubahisidan makna dari ayat-ayat yang direvisi tersebut.

Temen2 muslim... sebenarnya tanggapan dr shaggy ada benarnya dan byk juga salahnya.

1.Tanggapan shaggy yg salah adalah menurut shaggy alkitab yg sekarang ituasli, sebenarnya shaggy tau gak apa itu asli? menurut saya kalo alkitabituasli dr segala segi asli... skrg kita bahas dl masalah tulisan danbahasa dialkitab(PL). apakah alkitab skrg tulisannya asli dr penulispertamanya?apakah bahasa alkitab skrg ini adalah bahasa asli alkitab ygditulis pertama sekali oleh penulisnya yaitu bahasa ibrani kuno?jawabannya tidak bukan????? berarti alkitab skrg tidak asli lg.....

2.Tanggapan shaggy yg benar adalah firman Tuhan tidakakanberubah.dahulu,sekarang dan selamanya tidak akan berubah. tp cobakita lihat isi ayat2 yg ada dalam alkitab skrg... apakah semuanyaberisi firman TUHAN?atau ada sisipan penulis alkitab? atau ada sisipanperkataan utusan TUHAN?semua bercampur baur antara cerita(sisipanpenulis kitab), sisipan perkataan utusan TUHAN dan firman TUHAN...berarti tertolak dgn sendirinya bahwa alkitab itu tidak asli karenaisinya bukan semuanya firman TUHAN.

ayoshaggy gasah muter2 dulu...biar gak dituduh palsu, tunjukin alkitabaslinya dgn tulisan berbahasa ibrani kuno dan semua ayatnya berisifirman TUHAN.

dah ikutin ajah tret ini. gak bijaksana klo anda mengulang-ulang pertanyaan yang membosankan.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/siapa-yang-bisa-membuktikan-tuduhannya-atas-pemalsuan-alkitab-t7744-750.htm

Jika saya menuduh anda pencuri...anda tentunya minta bukti kepada saya bahwa tuduhan saya benar bukan?

Jika saya menuduh anda memalsukan surat-2 berharga saya, tentunya saya akan membuktikan bahwa saya punya surat-2 berharga yang asli bukan.

Jika orang menuduh tanpa bukti maka disebut fitnah anda setuju?
Dan anda tau memfitnah itu sudah dilarang dalam agama manapun.

forever_muslim wrote:seru neh kelihatannya... boleh ikutan disini???

oh iya sdr.ku ingin tahu, apakah trit anda tentang beberapa pertanyaan utk muslim sdh selesai pertanyaannya??

answering-ff wrote:

forever_muslim wrote:seru neh kelihatannya... boleh ikutan disini???

oh iya sdr.ku ingin tahu, apakah trit anda tentang beberapa pertanyaan utk muslim sdh selesai pertanyaannya??

rasanya boleh yah.... ini TSnya hamba tuhan, tapi aq juga mosting gpp.....

forever_muslim wrote:seru neh kelihatannya... boleh ikutan disini???

oh iya sdr.ku ingin tahu, apakah trit anda tentang beberapa pertanyaan utk muslim sdh selesai pertanyaannya??

hamba Tuhan wrote:
maaf bro FM... di trit temen ingin tau tentang beberapa pertanyaan utk muslim, temen ingin tau lg nyari jawaban yg tepat atas pertanyaan bro FM...

forever_muslim wrote:bro hamba Tuhan

hamba Tuhan wrote:
maaf bro FM... di trit temen ingin tau tentang beberapa pertanyaan utk muslim, temen ingin tau lg nyari jawaban yg tepat atas pertanyaan bro FM...

he he he.. mungkin mas ingin tahu belum sempat aja menjawab pertanyaan saya..oh ya maaf juga sudah me-sinopsis-kan jawaban bro hamba Tuhan dgn bantahan mas ingin tahu tanpa izin terlebih dahulu dgn bro hamba Tuhan tapi tujuan saya cuma ingin agar topiknya gak melebar kemana-mana...


@bro hamba Tuhan dan bro AFF
terima kasih atas izinnya.... mungkin pemahaman saya tentang penyaliban Isa Almasih agak berbeda dgn bro-bro berdua walaupun saya bukan penganut paham qadiyian apalagi aliran ahmadiyah.. bukan sama sekali..
saya muslim yang lebih setuju dgn pemahaman ahmad deedat dan hj. irene handono dll bahwa tidak ada pemeran pengganti dalam penyaliban ini melainkan Isa almasih aka yesus lah yang menjalaninya sendiri namun beliau tidak meninggal di kayu pancang yg disebut salib itu hanya diserupakan seperti kelihatan meninggal..
sebelum saya lanjut argumen saya dgn dasar referensinya.. saya rasa teman-teman muslim sepakat bahwa perbedaan pemahaman tentang penyaliban ini yg merefer ke Qs.4:157 merupakan masalah khilafiyah belaka karena ini bukan menyangkut prinsip keimanan Islam sehingga polariisasi pemahaman ini dapat memperkaya pengetahuan kita masing-masing disamping itu juga sebagai media intropeksi bahwa sesungguhnya pengetahuan kita teramat minim sekali dan kemungkinan kesalahan sangatlah besar karena hanya Allah SWT lah yang maha mengetahui dan maha benar dgn segala firmanNya..

jika saya diperkenan lebih lanjut dgn bro Hamba Tuhan sebagai TSnya di trit ini maka saya akan menguraikan lebih lanjut, kalaupun keberatan tentu saya sama sekali tidak mempersoalkan... demikian dari saya... terima kasih sebelumnya

Jazakumullah khairan Katsiran

FM - Batam

hamba tuhan wrote:
gada masalah bro FM.... kita jg pny persepsi tersendiri dalam hal penyaliban yesus berdasarkan dalil2 yg kuat dan sumbernya jg jelas, tp apapun argumentasi kita dimasalah ini... hanya ALLAH SWT yg lbh tau kronologisnya seperti apa.

forever_muslim wrote:

hamba tuhan wrote:
gada masalah bro FM.... kita jg pny persepsi tersendiri dalam hal penyaliban yesus berdasarkan dalil2 yg kuat dan sumbernya jg jelas, tp apapun argumentasi kita dimasalah ini... hanya ALLAH SWT yg lbh tau kronologisnya seperti apa.

terima kasih bro hamba Tuhan... ketika kita berbicara masalah penyaliban Isa almasih ini tentu saja berkaitan dgn keimanan kristen dan yudaisme.. namun yang paling kuat gesekannya yaitu dgn kristiani karena masalah penyaliban ini berkaitan langsung dgn keimanan mereka melalui dogma penebusan dosa dan penggenapan.

Al-Qur'an adalah petunjuk sekaligus hikmah bagi umat Islam..pada setiap ayat-ayatnya tentu ada petunjuk yang diberikan Allah SWT agar kita hambanya bisa memahami ayat tsb dgn baik.
Ayat-ayat Al-Qur'an juga merupakan sumber ilmu untuk dikaji lebih lanjut, sehingga jika ada ayat Al-Qur'an menyebutkan tentang science maka ayat tsb dikaji juga dgn ilmu science, jika Al-Qur'an berbicara tentang proses penciptaan manusia maka ayat tsb dapat dikaji dgn ilmu embriologi dsbnya... begitu juga tentang penyaliban Isa Almasih aka yesus ini sehingga ayat QS.4:157 dapat kita kaji juga dgn kronologis penyalibannya yg tersebut pada alkitab...

coba kita terlebih dahulu memulainya dgn ayat QS.4:157 yang merupakan satu-satunya petunjuk dari Allah SWT tentang penyaliban Isa Almasih aka yesus ini..
terjemahan perkata QS. 4:157
وقولهم dan ucapan mereka إنا sesungguhnya kami قتلنا telah membunuh
المسيح Al Masih عيسى Isa ابن putera مريم Maryam رسول Rasul الله Allah وما dan tidak
قتلوه mereka membunuhnya وما dan tidak صلبوه mereka menyalibnya ولكن akan tetapi
شبه diserupakan لهم bagi mereka وإن dan sesungguhnya الذين orang-orang yang
اختلفوا berselisih فيه tentangnya لفي benar-benar dalam شك keragu-raguan
منه daripadanya ما tidaklah لهم bagi mereka به dengan من dari علم pengetahuan/keyakinan
إلا kecuali اتباع mengikuti الظن persangkaan وما dan tidak قتلوه mereka membunuhnya
يقينا dengan yakin

kalau dirangkai secara keseluruhan maka terjemahan ayatnya seperti ini :

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا

" dan ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa putera Maryam Rasul Allah dan tidaklah mereka membunuhnya dan tidak menyalibnya akan tetapi diserupakan bagi mereka dan sesungguhnya orang-orang berselisih tentangnya benar-benar dalam keragu-raguan daripadanya, tidaklah bagi mereka dengan dari pengetahuan/keyakinan kecuali mengikuti persangkaan dan tidak mereka membunuhnya dengan yakin "

Terjemahan depag untuk ayat ini :
"dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa."

kita lihat juga terjemahan dari Yusuf Ali :
That they said (in boast), "We killed Christ Jesus the son of Mary, the Messenger of Allah";- but they killed him not, nor crucified him, but so it was made to appear to them, and those who differ therein are full of doubts, with no (certain) knowledge, but only conjecture to follow, for of a surety they killed him not:-

perbedaan yang nampak dari terjemahan kata per kata dari teks asli Al-Quran dgn terjemahan Depag yaitu pada kata شُبِّهَ "syubbiha" dimana diterjemahkan oleh tim lajnah Depag RI menjadi frase "orang yang diserupakan dengan Isa" padahal arti kata yg sebenarnya hanya "diserupakan"... dari mana frase "orang yang diserupakan dengan Isa ini??? kesimpulan saya sepertinya terjemahan Depag pada ayat ini sudah terinterpolasi dgn penafsiran padahal seharusnya terjemahan adalah mengartikan kata perkata sesuai dgn teks literalnya bukan terjemahan yang disisipi dgn penafsiran.. namun untuk membuktikan kesimpulan saya ini coba kita pelajari lagi dgn tata bahasa arab utk kata شُبِّهَ "syubbiha" ini.......

Kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" berada dalam bentuk pasif (pasive voice) dan berkala lampau (perfect). Bentuk ‎pasif ini berfungsi membuat kata kerja transitif dari kata kerja intransitif ‎‎(transitivizing). Maknanya adalah intensif, kausatif, deklaratif, atau ‎denominatif. Bentuk tersebut menyebabkan perubahan makna dari "serupa" ‎menjadi "menyerupakan dengan" atau "menyerupai".
Berhubung kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" berada dalam bentuk ‎فُعَِّلَ‎ "Fu''ila', maka makna gramatikal kata ‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" adalah "A diserupakan dengan ‎B" .. Kata ‎شُبِّهَ‎ ‎‎"syubbiha" juga berasal dari kata kerja ‎شبه‎ ‎‎'syabaha' yang bermakna leksikal yaitu serupa (like) ‎‎atau mirip (similar, resemble)

jadi ada 2 kemungkinan disini dgn kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ syubbiha tsb sebagai kunci untuk keseluruhan makna ayat tsb..
1. pendapat sebagian besar ulama bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain yang perwujudannya ‎‎‎شُبِّهَ‎ ( serupa/ menyerupai/mirip ) atas kuasa Allah SWT

atau kemungkinan kedua ;
2. kata Syubbiha lahum yang dibuat kelihatan serupa dengan seorang yang disalib bagi mereka adalah merujuk pada peristiwa penyalibannya yang diserupakan bukan orang lain yang diserupakan bagi mereka..

kemudian mari kita uraikan lagi secara lebih rinci :
ayat QS. 4:157 sama sekali tidak mengindikasikan adanya objek pengganti baik eksplisit maupun implisit karena tidak adanya lafadz atau bagian ayat yang mendahului kata pengganti lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubiha' tsb kecuali diri Nabi Isa sendiri ( huwa al-musyabbah bihi walaysa bimusyabbah ) padahal lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" majhuwl dan dalamnya ada damir mufrad yang mustatir (tersembunyi) dan menurut hukum nahu damir itu harus terdahulu sebutannya dengan lafadz /makna/ hukum lagipun apabila nabiul fa'il kata syubbiha disebutkan maka itu akan berarti bahwa Nabi Isa lah yg diserupakan wajahnya menjadi rupa orang lain, bukan orang lain yang diserupakan menjadi wajah nabi Isa. dan kalaupun objeknya diserupakan maka kalimatnya akan berbunyi "walakin syubbiha lahu bukan walakin syubbiha lahum.. selain itu kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" merupakan verba pasif dalam bentuk fi'il madhi dan sebagai subjek masuk ke isim damir ketiga yaitu ‎هو‎ "hû", ‎yang bisa muttasil namun bisa juga munfasil dan karena verba tsb fi'il madhi maka sufiksnya adalah û dan kalo dilihat dari Distingsi penanda gendernya yang juga terlihat pada fungsi objek yaitu û untuk jamak maskulin maka akan lebih sesuai digunakan "it" ( merujuk ke kata benda ) sebagai fungsi objek implisitnya... dan mungkin hal itulah yg membuat mufassir seperti Yusuf Ali menggunakan subjek it bukan he ( it was made to appear ) dan beberapa terjemahan dari selain depag juga tidak ada yg menggunakan frase " orang yg diserupakan " seperti A.Hassan dan Hasbi Ash-Shiddieqy menterjemahkan kata ‎‎‎شُبِّهَ‎‎ "syubbiha" ini menjadi "akan tetapi disamarkan kepada mereka"
maka pemahaman saya berdasarkan pedoman tsb bahwa makna kata ‎‎‎شُبِّهَ‎‎ "syubbiha" ini bukanlah dimaksudkan adanya orang lain diserupakan utk menggantikan Isa/yesus melainkan kejadian kematiannya yg diserupakan yaitu seolah-olah orang-orang yahudi dan tentara romawi melihat Isa/yesus seperti mati padahal tidak sama sekali hanya diserupakan seperti mati...

sampai disini silahkan kalo ada teman2 muslim yang ingin mengklarifikasi jika ada kesalahan saya menguraikan kata "syubbiha" didalam tata bahasa arabnya dan terjemahannya... kita sama-sama belajar disini.. terima kasih sebelumnya...

hamba Tuhan wrote:
Baiklah Bro FM kita bahas masalah Syubbiha Lahum disini aja.... ini pendapat saya, dan maaf juga jika ada kesalahan menurut pandangan temen2 muslim yg lain....

Interpretasi bro FM melenceng karena berdasarkan asumsi "Isa disalib untuk membuktian beiau palsu atau tidak". Padahal sesungguhnya perbuatan menyalib itu adalah hukuman. Interpretasi bro FM ini yang memahami Al-Quran tidak secara langsung, melainkan melalui terjemahan, ternyata melenceng dari maksud sebenarnya dari ayat.

hamba Tuhan wrote:
Isa tidak disentuh salib [4:157]

waqawlihim = Dan dikatakan oleh mereka
innaa qatalnaa = sessungguhnya kami membunuh
al-Masiiha 'iisaa bna Maryama = al-Masih 'Isa anak Maryam
rasuwla llaahi = utusan Allah
wa maa qataluuhu = dan tidak mereka bunuh dia
wa maa shalabuuhu = dan tidak mereka salib dia
walaakin = melainkan
syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
wa inna lladziina = dan sesungguhnya yaitu
ikhtalafuu fiihi = mereka berselisih faham tentang dia
lafii syakkin minhu = di dalam syak tentang dia
maa lahum bihi = tiadalah bagi mereka atas dia
min 'ilmi = dari mengetahui
illa ttibaa'a zhzhanni = kecuali mengikuti persangkaan
wa maa qataluuhu yaqiinan = dan tidak mereka membunuh dia dalam keadaan yakin

syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
lafii syakkin minHU = di dalam syak (ragu) tentang dia
HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself

Jadi yang disamarkan bagi mereka ialah Isa him self, artinya yang disamarkan itu bukan hal kematian Isa, sebab kalau itu yang dimaksud, maka harus redaksionalnya:
lafii syakkin minHAA.
Jadi orang-orang pada waktu penyaliban itu menjadi syak (ragu) bukan HAL KEMATIAN (HAA), melainkan ttg Isa HIMSELF (HU).
WaLlahu a'lamu bisshawab.

selain itu kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" merupakan verba pasif dalam bentuk fi'il madhi dan sebagai subjek masuk ke isim damir ketiga yaitu ‎هو‎ "hû", ‎yang bisa muttasil namun bisa juga munfasil dan karena verba tsb fi'il madhi maka sufiksnya adalah û dan kalo dilihat dari Distingsi penanda gendernya yang juga terlihat pada fungsi objek yaitu û untuk jamak maskulin maka akan lebih sesuai digunakan "it" ( merujuk ke kata benda ) sebagai fungsi objek implisitnya... dan mungkin hal itulah yg membuat mufassir seperti Yusuf Ali menggunakan subjek it bukan he ( it was made to appear )

Tentang hasbi assiddiqie dan anaknya jimly assiddiqie... beliau adalah tetangga sebelah rumah saya dikampung yaitu samalanga bireuen aceh, beliau dl jg pernah berhujjah dgn guru2 kami dipesantren(dayah) mesjid raya(mudi mesra) samalanga bireuen aceh. insyaallah... guru2 kami bisa menolak semua pandangan hasbi assiddiqie.

Hanya itu pandangan saya tentang masalah ini... semoga berkenan dihati bro FM dan maaf jika ada kata yg salah dan menyinggung perasaan saudaraku seiman bro FM. trmaksh.....

forever_muslim wrote: saya rasa sangat-sangat wajar apabila kita ingin memahami petunjuk dari ayat ini terlebih dahulu haruslah kita melihat terjemahannya... saya selalu melihat terjemahan kata perkata utk kemudian dikomparasi dgn beberapa terjemahan dari para mufassir.. dan menurut saya justru cara seperti ini adalah cara secara langsung agar pemahaman atas suatu ayat tidak melenceng dari petunjuk yang ada dari ayat tsb...

dari hasil komparasi tsb saya melihat ada perbedaan yg sangat mendasar dlm terjemahan utk frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ antara terjemahan Depag dgn terjemahan mufassir lainnya, sebelumnya saya sudah memposting terjemahan yusuf ali.. coba bro HT melihat terjemahan dari beberapa mufassir yg saya kutip seperti berikut :
1. Khalifa "they were made to think that they did"
2. P. Muslim "but it appeared to them as if they had"
3. Asad "but it only seemed to them [as if it had been] so"
3. Pickthail " but it appeared so unto them"
4. Yusuf Ali "but so it was made to appear to them"
5. Shakir " but it appeared to them so (like Isa)"
6. Depag RI " tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka"
bro HT bisa lihat dari terjemahan 5 mufassir, hanya Shakir yg "hampir" sama dgn terjemahan Depag RI sedangkan yang lain tidak menterjemahkan frase tsb yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" namun shakir juga tidak terlalu tegas karena kalimat like isa yg ia tuliskan kalimat tsb menggunakan tanda kurung

setelah melihat perbedaan dari beberapa terjemahan, selanjutnya saya mempelajari makna kata شُبِّهَ dari segi tata bahasanya dan sudah saya uraikan pada postingan sebelumnya dan dari nahwu shorof kata tsb saya mendapati tidak ada kaidah yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" dari kata شُبِّهَ tsb... untuk itu apabila bro HT meragukan uraian nahwu shorof dari saya, silahkan bro HT menunjukkan ke saya bahwa dalam frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ ada kaidah yang menunjukkan adanya "pemeran Pengganti" sehingga uraian nahwu shorof saya pada frase tsb terpatahkan... silahkan bro HT..


dari uraian tsb sudah saya jelaskan bahwa kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang sebelumnya adalah fi'il madhi lalu dijadikan kata kerja transitif melalui perubahan objek implisit menjadi subjek eksplisit dgn menggunakan dhamir orang ketiga dgn distingsi penanda gendernya jamak maskulin sehingga menjadi kata benda ( ism ) kemudian di rafa' kan menjadi subjek..
mari kita lihat penggalan kalimat sesudah frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ yaitu :
وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ dalam penggalan kalimat ini terdapat dua dhamir yaitu فِيهِ dan مِّنْهُ dan menurut saya kedua dhamir ini merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang didalamnya ada dhamir mufrad yang mustatir sehingga ketentuannya mengikuti dhamir ghaib sebelumnya seperti yg telah saya jelaskan dalam uraian yg saya quote tsb, jadi dhamir ghaibnya tetap menggunakan هو‎ "hû" ( mudzakkar ) yang menunjuk ke kata benda ( ism) yg sudah dirafa'kan yaitu kejadian kematian Isa dan bukan Isa yang sebagai Fa'il ataupun mubtadanya....

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
Baiklah Bro FM kita bahas masalah Syubbiha Lahum disini aja.... ini pendapat saya, dan maaf juga jika ada kesalahan menurut pandangan temen2 muslim yg lain....

Interpretasi bro FM melenceng karena berdasarkan asumsi "Isa disalib untuk membuktian beiau palsu atau tidak". Padahal sesungguhnya perbuatan menyalib itu adalah hukuman. Interpretasi bro FM ini yang memahami Al-Quran tidak secara langsung, melainkan melalui terjemahan, ternyata melenceng dari maksud sebenarnya dari ayat.

saya rasa sangat-sangat wajar apabila kita ingin memahami petunjuk dari ayat ini terlebih dahulu haruslah kita melihat terjemahannya... saya selalu melihat terjemahan kata perkata utk kemudian dikomparasi dgn beberapa terjemahan dari para mufassir.. dan menurut saya justru cara seperti ini adalah cara secara langsung agar pemahaman atas suatu ayat tidak melenceng dari petunjuk yang ada dari ayat tsb...

dari hasil komparasi tsb saya melihat ada perbedaan yg sangat mendasar dlm terjemahan utk frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ antara terjemahan Depag dgn terjemahan mufassir lainnya, sebelumnya saya sudah memposting terjemahan yusuf ali.. coba bro HT melihat terjemahan dari beberapa mufassir yg saya kutip seperti berikut :
1. Khalifa "they were made to think that they did"
2. P. Muslim "but it appeared to them as if they had"
3. Asad "but it only seemed to them [as if it had been] so"
3. Pickthail " but it appeared so unto them"
4. Yusuf Ali "but so it was made to appear to them"
5. Shakir " but it appeared to them so (like Isa)"
6. Depag RI " tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka"
bro HT bisa lihat dari terjemahan 5 mufassir, hanya Shakir yg "hampir" sama dgn terjemahan Depag RI sedangkan yang lain tidak menterjemahkan frase tsb yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" namun shakir juga tidak terlalu tegas karena kalimat like isa yg ia tuliskan kalimat tsb menggunakan tanda kurung :scratch:

setelah melihat perbedaan dari beberapa terjemahan, selanjutnya saya mempelajari makna kata شُبِّهَ dari segi tata bahasanya dan sudah saya uraikan pada postingan sebelumnya dan dari nahwu shorof kata tsb saya mendapati tidak ada kaidah yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" dari kata شُبِّهَ tsb... untuk itu apabila bro HT meragukan uraian nahwu shorof dari saya, silahkan bro HT menunjukkan ke saya bahwa dalam frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ ada kaidah yang menunjukkan adanya "pemeran Pengganti" sehingga uraian nahwu shorof saya pada frase tsb terpatahkan... silahkan bro HT..

hamba Tuhan wrote:
Isa tidak disentuh salib [4:157]

waqawlihim = Dan dikatakan oleh mereka
innaa qatalnaa = sessungguhnya kami membunuh
al-Masiiha 'iisaa bna Maryama = al-Masih 'Isa anak Maryam
rasuwla llaahi = utusan Allah
wa maa qataluuhu = dan tidak mereka bunuh dia
wa maa shalabuuhu = dan tidak mereka salib dia
walaakin = melainkan
syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
wa inna lladziina = dan sesungguhnya yaitu
ikhtalafuu fiihi = mereka berselisih faham tentang dia
lafii syakkin minhu = di dalam syak tentang dia
maa lahum bihi = tiadalah bagi mereka atas dia
min 'ilmi = dari mengetahui
illa ttibaa'a zhzhanni = kecuali mengikuti persangkaan
wa maa qataluuhu yaqiinan = dan tidak mereka membunuh dia dalam keadaan yakin

syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
lafii syakkin minHU = di dalam syak (ragu) tentang dia
HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself

Jadi yang disamarkan bagi mereka ialah Isa him self, artinya yang disamarkan itu bukan hal kematian Isa, sebab kalau itu yang dimaksud, maka harus redaksionalnya:
lafii syakkin minHAA.
Jadi orang-orang pada waktu penyaliban itu menjadi syak (ragu) bukan HAL KEMATIAN (HAA), melainkan ttg Isa HIMSELF (HU).
WaLlahu a'lamu bisshawab.

anggaplah saya mengikuti pola fikir bro HT yang merujuk kata مِّنْهُ dari Isa almasih ...
yang ingin saya tanyakan kepada bro HT :
pertama Isa Almasih disini sebagai Fa'il-kah atau Mubtada??
kedua bagaimana merubah Fa'il atau Mubtada yg mudzakkar dhamirnya menjadi muannats مِّنْهَا :scratch: mungkin pengetahuan nahwu shorof saya yang masih belum memadai jadi mohon petunjuk dari bro HT karena sepengetahuan saya hukum nahwu dhamir apabila Fa'ilnya mudzakkar maka dhamirnya juga mudzakkar...

tapi coba bro HT melihat kembali postingan saya tentang uraian kata شُبِّهَ dalam tata bahasanya, saya kutip kembali :

selain itu kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" merupakan verba pasif dalam bentuk fi'il madhi dan sebagai subjek masuk ke isim damir ketiga yaitu ‎هو‎ "hû", ‎yang bisa muttasil namun bisa juga munfasil dan karena verba tsb fi'il madhi maka sufiksnya adalah û dan kalo dilihat dari Distingsi penanda gendernya yang juga terlihat pada fungsi objek yaitu û untuk jamak maskulin maka akan lebih sesuai digunakan "it" ( merujuk ke kata benda ) sebagai fungsi objek implisitnya... dan mungkin hal itulah yg membuat mufassir seperti Yusuf Ali menggunakan subjek it bukan he ( it was made to appear )

dari uraian tsb sudah saya jelaskan bahwa kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang sebelumnya adalah fi'il madhi lalu dijadikan kata kerja transitif melalui perubahan objek implisit menjadi subjek eksplisit dgn menggunakan dhamir orang ketiga dgn distingsi penanda gendernya jamak maskulin sehingga menjadi kata benda ( ism ) kemudian di rafa' kan menjadi subjek..
mari kita lihat penggalan kalimat sesudah frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ yaitu :
وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ dalam penggalan kalimat ini terdapat dua dhamir yaitu فِيهِ dan مِّنْهُ dan menurut saya kedua dhamir ini merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang didalamnya ada dhamir mufrad yang mustatir sehingga ketentuannya mengikuti dhamir ghaib sebelumnya seperti yg telah saya jelaskan dalam uraian yg saya quote tsb, jadi dhamir ghaibnya tetap menggunakan هو‎ "hû" ( mudzakkar ) yang menunjuk ke kata benda ( ism) yg sudah dirafa'kan yaitu kejadian kematian Isa dan bukan Isa yang sebagai Fa'il ataupun mubtadanya....

Tentang hasbi assiddiqie dan anaknya jimly assiddiqie... beliau adalah tetangga sebelah rumah saya dikampung yaitu samalanga bireuen aceh, beliau dl jg pernah berhujjah dgn guru2 kami dipesantren(dayah) mesjid raya(mudi mesra) samalanga bireuen aceh. insyaallah... guru2 kami bisa menolak semua pandangan hasbi assiddiqie.

Hanya itu pandangan saya tentang masalah ini... semoga berkenan dihati bro FM dan maaf jika ada kata yg salah dan menyinggung perasaan saudaraku seiman bro FM. trmaksh.....

saya hanya pernah melihat terjemahan hasbi ashsiddiqy untuk ayat ini seperti saya melihat juga terjemahan dari beberapa mufassir lainnya dan itu hanya sebagai referensi saya saja dalam membandingkan dengan terjemahan Depag RI dan masalah perbedaan pemahaman saya tetap berpendapat ini hanya masalah khilafiyah semata namun tetap perlu untuk kita pelajari didalam usaha mencari pemahaman yang tepat...

saya masih akan membahas hal ini dgn menggunakan referensi Al-Qur'an dan nantinya saya juga akan memakai kronologis dari alkitab sebagai referensi tambahan, dan menurut saya dari kedua referensi ini makin memperkuat pemahaman saya akan ayat Qs.4:157 ini yg outlinenya adalah Nabi Isa Almasih tidaklah meninggal di tiang kayu pancang ( disalib versi kristennya ) dan tidak ada "pemeran pengganti" didalam prosesi hukuman pembunuhan dgn penyaliban ini melainkan Nabi Isa as sendiri yang menjalaninya serta Nabi Isa as tidak pula diangkat hidup-hidup ke langit antah berantah yg keberapa melainkan wafat seperti manusia yang lain dan tidak juga turun kedunia ini pada akhir zaman nanti karena tidak ada nabi lagi selain Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi penutup (khatamman nabiyun) dari Nabi-nabi yang pernah hadir dan hidup didunia ini termasuk Nabi Isa as.

ok silahkan bro HT untuk merespon postingan saya, dan kita masih dalam tahapan kaidah nahwu shorof dari ayat QS.4:157 ini sebelum kita lanjut pada referensi yg lain...

jazakumullah khairan katsiran
FM - Batam

answering-ff wrote:

forever_muslim wrote:

hamba Tuhan wrote:
Baiklah Bro FM kita bahas masalah Syubbiha Lahum disini aja.... ini pendapat saya, dan maaf juga jika ada kesalahan menurut pandangan temen2 muslim yg lain....

Interpretasi bro FM melenceng karena berdasarkan asumsi "Isa disalib untuk membuktian beiau palsu atau tidak". Padahal sesungguhnya perbuatan menyalib itu adalah hukuman. Interpretasi bro FM ini yang memahami Al-Quran tidak secara langsung, melainkan melalui terjemahan, ternyata melenceng dari maksud sebenarnya dari ayat.

saya rasa sangat-sangat wajar apabila kita ingin memahami petunjuk dari ayat ini terlebih dahulu haruslah kita melihat terjemahannya... saya selalu melihat terjemahan kata perkata utk kemudian dikomparasi dgn beberapa terjemahan dari para mufassir.. dan menurut saya justru cara seperti ini adalah cara secara langsung agar pemahaman atas suatu ayat tidak melenceng dari petunjuk yang ada dari ayat tsb...

dari hasil komparasi tsb saya melihat ada perbedaan yg sangat mendasar dlm terjemahan utk frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ antara terjemahan Depag dgn terjemahan mufassir lainnya, sebelumnya saya sudah memposting terjemahan yusuf ali.. coba bro HT melihat terjemahan dari beberapa mufassir yg saya kutip seperti berikut :
1. Khalifa "they were made to think that they did"
2. P. Muslim "but it appeared to them as if they had"
3. Asad "but it only seemed to them [as if it had been] so"
3. Pickthail " but it appeared so unto them"
4. Yusuf Ali "but so it was made to appear to them"
5. Shakir " but it appeared to them so (like Isa)"
6. Depag RI " tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka"
bro HT bisa lihat dari terjemahan 5 mufassir, hanya Shakir yg "hampir" sama dgn terjemahan Depag RI sedangkan yang lain tidak menterjemahkan frase tsb yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" namun shakir juga tidak terlalu tegas karena kalimat like isa yg ia tuliskan kalimat tsb menggunakan tanda kurung :scratch:

setelah melihat perbedaan dari beberapa terjemahan, selanjutnya saya mempelajari makna kata شُبِّهَ dari segi tata bahasanya dan sudah saya uraikan pada postingan sebelumnya dan dari nahwu shorof kata tsb saya mendapati tidak ada kaidah yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" dari kata شُبِّهَ tsb... untuk itu apabila bro HT meragukan uraian nahwu shorof dari saya, silahkan bro HT menunjukkan ke saya bahwa dalam frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ ada kaidah yang menunjukkan adanya "pemeran Pengganti" sehingga uraian nahwu shorof saya pada frase tsb terpatahkan... silahkan bro HT..

hamba Tuhan wrote:
Isa tidak disentuh salib [4:157]

waqawlihim = Dan dikatakan oleh mereka
innaa qatalnaa = sessungguhnya kami membunuh
al-Masiiha 'iisaa bna Maryama = al-Masih 'Isa anak Maryam
rasuwla llaahi = utusan Allah
wa maa qataluuhu = dan tidak mereka bunuh dia
wa maa shalabuuhu = dan tidak mereka salib dia
walaakin = melainkan
syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
wa inna lladziina = dan sesungguhnya yaitu
ikhtalafuu fiihi = mereka berselisih faham tentang dia
lafii syakkin minhu = di dalam syak tentang dia
maa lahum bihi = tiadalah bagi mereka atas dia
min 'ilmi = dari mengetahui
illa ttibaa'a zhzhanni = kecuali mengikuti persangkaan
wa maa qataluuhu yaqiinan = dan tidak mereka membunuh dia dalam keadaan yakin

syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
lafii syakkin minHU = di dalam syak (ragu) tentang dia
HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself

Jadi yang disamarkan bagi mereka ialah Isa him self, artinya yang disamarkan itu bukan hal kematian Isa, sebab kalau itu yang dimaksud, maka harus redaksionalnya:
lafii syakkin minHAA.
Jadi orang-orang pada waktu penyaliban itu menjadi syak (ragu) bukan HAL KEMATIAN (HAA), melainkan ttg Isa HIMSELF (HU).
WaLlahu a'lamu bisshawab.

anggaplah saya mengikuti pola fikir bro HT yang merujuk kata مِّنْهُ dari Isa almasih ...
yang ingin saya tanyakan kepada bro HT :
pertama Isa Almasih disini sebagai Fa'il-kah atau Mubtada??
kedua bagaimana merubah Fa'il atau Mubtada yg mudzakkar dhamirnya menjadi muannats مِّنْهَا :scratch: mungkin pengetahuan nahwu shorof saya yang masih belum memadai jadi mohon petunjuk dari bro HT karena sepengetahuan saya hukum nahwu dhamir apabila Fa'ilnya mudzakkar maka dhamirnya juga mudzakkar...

tapi coba bro HT melihat kembali postingan saya tentang uraian kata شُبِّهَ dalam tata bahasanya, saya kutip kembali :

selain itu kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" merupakan verba pasif dalam bentuk fi'il madhi dan sebagai subjek masuk ke isim damir ketiga yaitu ‎هو‎ "hû", ‎yang bisa muttasil namun bisa juga munfasil dan karena verba tsb fi'il madhi maka sufiksnya adalah û dan kalo dilihat dari Distingsi penanda gendernya yang juga terlihat pada fungsi objek yaitu û untuk jamak maskulin maka akan lebih sesuai digunakan "it" ( merujuk ke kata benda ) sebagai fungsi objek implisitnya... dan mungkin hal itulah yg membuat mufassir seperti Yusuf Ali menggunakan subjek it bukan he ( it was made to appear )

dari uraian tsb sudah saya jelaskan bahwa kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang sebelumnya adalah fi'il madhi lalu dijadikan kata kerja transitif melalui perubahan objek implisit menjadi subjek eksplisit dgn menggunakan dhamir orang ketiga dgn distingsi penanda gendernya jamak maskulin sehingga menjadi kata benda ( ism ) kemudian di rafa' kan menjadi subjek..
mari kita lihat penggalan kalimat sesudah frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ yaitu :
وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ dalam penggalan kalimat ini terdapat dua dhamir yaitu فِيهِ dan مِّنْهُ dan menurut saya kedua dhamir ini merujuk kepada lafadz ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" yang didalamnya ada dhamir mufrad yang mustatir sehingga ketentuannya mengikuti dhamir ghaib sebelumnya seperti yg telah saya jelaskan dalam uraian yg saya quote tsb, jadi dhamir ghaibnya tetap menggunakan هو‎ "hû" ( mudzakkar ) yang menunjuk ke kata benda ( ism) yg sudah dirafa'kan yaitu kejadian kematian Isa dan bukan Isa yang sebagai Fa'il ataupun mubtadanya....

Tentang hasbi assiddiqie dan anaknya jimly assiddiqie... beliau adalah tetangga sebelah rumah saya dikampung yaitu samalanga bireuen aceh, beliau dl jg pernah berhujjah dgn guru2 kami dipesantren(dayah) mesjid raya(mudi mesra) samalanga bireuen aceh. insyaallah... guru2 kami bisa menolak semua pandangan hasbi assiddiqie.

Hanya itu pandangan saya tentang masalah ini... semoga berkenan dihati bro FM dan maaf jika ada kata yg salah dan menyinggung perasaan saudaraku seiman bro FM. trmaksh.....

saya hanya pernah melihat terjemahan hasbi ashsiddiqy untuk ayat ini seperti saya melihat juga terjemahan dari beberapa mufassir lainnya dan itu hanya sebagai referensi saya saja dalam membandingkan dengan terjemahan Depag RI dan masalah perbedaan pemahaman saya tetap berpendapat ini hanya masalah khilafiyah semata namun tetap perlu untuk kita pelajari didalam usaha mencari pemahaman yang tepat...

saya masih akan membahas hal ini dgn menggunakan referensi Al-Qur'an dan nantinya saya juga akan memakai kronologis dari alkitab sebagai referensi tambahan, dan menurut saya dari kedua referensi ini makin memperkuat pemahaman saya akan ayat Qs.4:157 ini yg outlinenya adalah Nabi Isa Almasih tidaklah meninggal di tiang kayu pancang ( disalib versi kristennya ) dan tidak ada "pemeran pengganti" didalam prosesi hukuman pembunuhan dgn penyaliban ini melainkan Nabi Isa as sendiri yang menjalaninya serta Nabi Isa as tidak pula diangkat hidup-hidup ke langit antah berantah yg keberapa melainkan wafat seperti manusia yang lain dan tidak juga turun kedunia ini pada akhir zaman nanti karena tidak ada nabi lagi selain Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi penutup (khatamman nabiyun) dari Nabi-nabi yang pernah hadir dan hidup didunia ini termasuk Nabi Isa as.

ok silahkan bro HT untuk merespon postingan saya, dan kita masih dalam tahapan kaidah nahwu shorof dari ayat QS.4:157 ini sebelum kita lanjut pada referensi yg lain...

jazakumullah khairan katsiran
FM - Batam

coba bro fm, sebagai acuan n perbandingan ada hadis n tafsir ibnu kathir berikut:

http://tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730

(All-Wise.)in all that He decides and ordains for His creatures. Indeed, Allah'sis the clearest wisdom, unequivocal proof and the most gloriousauthority. Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just beforeAllah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who weretwelve inside the house. When he arrived, his hair was dripping waterand he said, `There are those among you who will disbelieve in metwelve times after he had believed in me.' He then asked, `Whovolunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. Hewill be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among themvolunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for avolunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him tosit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You willbe that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while`Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews camelooking for `Isa, they found that young man and crucified him. Some of`Isa's followers disbelieved in him twelve times after they hadbelieved in him. They then divided into three groups. One group,Al-Ya`qubiyyah (Jacobites), said, `Allah remained with us as long as Hewilled and then ascended to heaven.' Another group, An-Nasturiyyah(Nestorians), said, `The son of Allah was with us as long as he willedand Allah took him to heaven.' Another group, Muslims, said, `Theservant and Messenger of Allah remained with us as long as Allahwilled, and Allah then took him to Him.' The two disbelieving groupscooperated against the Muslim group and they killed them. Ever sincethat happened, Islam was then veiled until Allah sent Muhammad .'' Thisstatement has an authentic chain of narration leading to Ibn `Abbas,and An-Nasa'i narrated it through Abu Kurayb who reported it from AbuMu`awiyah. Many among the Salaf stated that `Isa asked if someone wouldvolunteer for his appearance to be cast over him, and that he will bekilled instead of `Isa, for which he would be his companion in Paradise.

hamba tuhan wrote:Terimakasih saudaraku seiman bro FM sangat bermanfaat jg mslah penyaliban Nabi Isa as buat saya pribadi... jujur, gara2 masalah penyaliban Nabi Isa as saya hrs muthala'ah lg kitab2 dibawah ini, padahal udah lama gak buka kitab2 tsb :

Al jurumiyah (Nahu) katrunnida & Azhari (Nahu)salsul madkhal & hilul makkud(sharaf) Nufahat & lathaiful isyarah(Bayan) idhahul mubhan & Isaquji(Manthiq) Khudhari syareh Alfiah(nahu) Matlub(sharaf) syareh sulamul munaurik/subban (Manthiq) ghayatul usul & jauharul maknun(Bayan,Ma'ani &Badi') al-Luma' fi Ushul al-Fiqh dan Al-Tabsirah fi Usul al-Fiqh(ushul fiqh)

hamba Tuhan wrote:
Mungkin Kalimat dibawah ini yg menjadi permasalahannya ya....

وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ

coba kita teliti dulu lebih lanjut mengenai kata syubbiha

Secara bahasa.
شبه ش-ب-ـه sy-b-h, Asal bahasa menunjukkan : sesuatu saling menyerupai , saling menyamai warna atau sifatnya. Maka ditemuilah arti: serupa, sama, gambar, lukisan, kuningan [karena menyerupai emas]. Dua perkara dikategorikan tasyabbuh/penyerupaan jika ada kemusykilan/penyamaan. Dan yang menyimpang [yg palsu] dari perkara tsb, itulah yang disebut syubuhan [Maqayisul Lughah 3/186]

Secara sharaf:
شَبَّهَ syabbaha berwazan فَعَّلَ fa’’ala [ada tasydid/doube ‘ain] perubahan ke wazan seperti ini, salah satunya berfungsi untuk memuta’addikan [menjadikan objek penderita lain, yg sebelumnya tidak bisa]. Contoh lain عَلِمَ alima=alim/tahu, dirubah ke wazan fa’’ala menjadi عَلَّمَ allama=mengajar/memberi pengetahuan.
syabbaha = dia [musyabbih] menyerupakan P[musyabbah] dengan A[musyabbah bih]

Secara tashrif:
Syabbaha dirubah menjadi Syubbiha berbentuk “mabni majhul” [fungsinya untuk memajhulkan, menyamarkan subjeknya, cukup disebut objeknya menjadi : objek menempati kedudukan subjek]
Syubbiha = P[musyabbah] diserupakan dengan A[musyabbah bih]

Keterangan: A=asli P=palsu

Kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" berada dalam bentuk pasif (pasive voice) dan berkala lampau (perfect). Bentuk ‎pasif ini berfungsi membuat kata kerja transitif dari kata kerja intransitif ‎‎(transitivizing). Maknanya adalah intensif, kausatif, deklaratif, atau ‎denominatif. Bentuk tersebut menyebabkan perubahan makna dari "serupa" ‎menjadi "menyerupakan dengan" atau "menyerupai".
Berhubung kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" berada dalam bentuk ‎فُعَِّلَ‎ "Fu''ila', maka makna gramatikal kata ‎شُبِّهَ‎ "syubbiha" adalah "A diserupakan dengan ‎B" .. Kata ‎شُبِّهَ‎ ‎‎"syubbiha" juga berasal dari kata kerja ‎شبه‎ ‎‎'syabaha' yang bermakna leksikal yaitu serupa (like) ‎‎atau mirip (similar, resemble)

jadi ada 2 kemungkinan disini dgn kata ‎‎‎شُبِّهَ‎ syubbiha tsb sebagai kunci untuk keseluruhan makna ayat tsb..
1. pendapat sebagian besar ulama bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain yang perwujudannya ‎‎‎شُبِّهَ‎ ( serupa/ menyerupai/mirip ) atas kuasa Allah SWT
atau kemungkinan kedua ;
2. kata Syubbiha lahum yang dibuat kelihatan serupa dengan seorang yang disalib bagi mereka adalah merujuk pada peristiwa penyalibannya yang diserupakan bukan orang lain yang diserupakan bagi mereka..

hamba Tuhan wrote:
Kalau kita lebih kritis lagi mengenai ayat tsb. Siapakah musyabbah dan siapa musyabbah bih? Insyaallah kita akan jelaskan pelan2 saja asal pasti....

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ
Adapun perkataan mereka: sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Putra Maryam Rasulullah.
Ayat ini menjelaskan tentang pengakuan mereka telah membunuh seseorang yang bernama Al-Masih Isa Putra Maryam Rasulullah.

وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ
Padahal tiadalah mereka membunuh dia dan tiadalah mereka menyalib dia.
Ayat ini merupakan bantahan terhadap perkataan mereka, akan tetapi perkerjaan pembunuhan dan penyaliban itu benar2 telah terjadi, berarti ada korban penyaliban dan pembunuhan. مَا “ma” merupakan ma nafi/meniadakan. Bukan meniadakan pekerjaan tapi lebih kepada meniadakan anggapan. Beda dengan penggunaan لَمْ “lam” ini bermakna tidak/belum pernah terjadi.

hamba Tuhan wrote:
وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ
“Akan tetapi [orang yang mereka bunuh itu] diserupakan bagi mereka”.
Disini akan timbul pertanyaan. Siapakah dhamir syubbiha yang diserupakan tsb? Kalau Nabi Isa jelas bukan, sebab dia sebagai musyabbah bih/yg asli, bukan musyabbah/yg palsu. kalau dia yang dibunuh kok tidak disebut dalam ayat?. Hehehehe… Sebenarnya yang dibunuh itu ada dalam ayat tsb. Yaitu Al-Masih palsu. Coba lihat tulisan sebelumnya yaitu “sesungghuhnya kami telah membunuh .… “ nah yang dibunuh itulah sebagai musyabbah/yg diserupakan. Kalau mereka menganggap Al-Masih begini maka dia yang dibunuh itu diserupakan begini. Kalau begitu ya begitu dan seterusnya. Maka penjelasan ayat berbunyi: “akan tetapi orang yang mereka bunuh itu diserupakan bagi mereka”.

bro HT wrote:
TANGGAPAN:
Anda melewatkan ayat sebelumnya yaitu: “wa qawliHIM inna qatalna lmasih Isa…wa ma qataluhu wa ma shalabuhu…”. Permulaan ayat ini diawali dengan berita bantahan kepada umat Yahudi bahwa Isa as tidak dibunuh maupun disalib. Artinya, upaya sekelompok Yahudi yang mau membunuh Isa as dan menyalibnya saat itu, tidak berhasil melakukan tindakan tersebut.
Namun dalam hal ini, Qur’an tidak menafikan tentang ada, atau memang pernah terjadinya peristiwa penyaliban itu terhadap seseorang sampai mati, hanya saja, peristiwa penyaliban itu tidak terjadi kepada Isa as, tapi kepada orang lain, yaitu orang yang telah diserupakan oleh Allah swt seperti Isa as.
Untuk itu, “wa lakin syubbiha laHUM” menunjukkan bahwa peristiwa penyerupaan itu bukan ditujukan untuk sekedar menjelaskan perubahan seseorang menjadi serupa dengan Isa as saja. Tapi juga, sebagai penegasan bahwa penyerupaan itu ditujukan bagi mereka “laHUM” yang hendak membunuh dan menyalibnya; yang mana mereka tidak berhasil melakukannya.

bro HT wrote:
Oleh karena itu, Allah swt mengakhiri ayat ini dengan mengatakan “wa ma qataluhu yaqinan”. Maksud ayat ini jelas tidak merujuk pada arti bahwa orang-orang yang melakukan tindakan itu merasa tidak yakin apakah orang yang disalib saat itu sudah mati ataukah belum? Karena konteks ayat Qur’an ini sejak semula memang tidak membicarakan apakah orang yang disalib itu sudah mati ataukah belum?
Adapun topik utama yang hendak dibicarakan Qur’an adalah “apakah orang yang disalib itu Isa as ataukah orang lain yang telah diserupakan sepertinya.

hamba Tuhan wrote:
Kemudian Anda mengatakan lagi bahwa “Kedua, ayat ini tidak menggunakan bentuk fi’il ma’ruf dengan subyek penjelas, melainkan bentuk fi’il majhul yang tidak menjelaskan siapa penggantinya.”

TANGGAPAN:
Kata kerja pada ayat ini memang jelas sekali mabniyun lilmajhul dan tidak menjelaskan “siapakah” pengganti Isa as yang telah diserupakan oleh Allah swt tersebut. Namun, uraian Qur’an yang tidak menjelaskan “SIAPAKAH” pengganti Isa as ini, jelas tidak sertamerta membatalkan argumen mengenai adanya seseorang yang diserupakan oleh Allah swt seperti Isa as; Lalu orang itu mengalami berbagai peristiwa seperti yang dituduh oleh umat Yahudi, yaitu dibunuh dengan cara disalib sampai mati.
Intinya, ayat itu menjelaskan bahwa ada orang yang telah diserupakan oleh Allah swt seperti Isa as dan orang itu menggantikan posisi Isa as untuk disalib sampai mati, hanya saja Qur’an tidak menjelaskan siapakah orangnya

hamba Tuhan wrote:
Bagi kita seorang Muslim mungkin pernah mendengar kata2 Wathi’ Syubhat dalam ilmu Ushul Fiqh. Atau Syibhul Jumlah dalam Ilmu Nahwu, atau ayat mutasyabih dalam Ulumul Qur’an. Dsb.
Semua itu diambil dari kara syubhah, yg mempunyai arti : menyerupakan sesuatu kepada aslinya/sebenarnya. Sedangkan penyamaran adalah terbalik, mengkaburkan aslinya/sebenarnya kepada lainnya. Dalam bahasa arab penyamaran adalah لُبْسٌ “lubsun” = penyamaran. Dari akar kata ini muncul kalimat “libasun”=pakaian yg fungsinya untuk menutupi/menyamarkan aurat. Bedakan dengan kata شُبْهٌ “syubhun”=penyerupaan, dari akar kata ini, muncul kaliamat “Syibahun”=Lukisan yang menyerupakan kepada aslinya. Atau kuningan karena menyerupai emas.
Kita ambil contoh dari istilah Wathi’ Syubhat dalam ilmu Ushul Fiqh. prakteknya adalah, jika seorang suami menyetubuhi wanita lain yang disangka istrinya. Bukan Wathi’nya/persetubuhannya yang di serupakan, tapi wanita lain itulah yang diserupakan bagi si suami. Tidak ada penyamaran disini, persetubuhan itu berjalan lancar dan sangat jelas.

AFF wrote:
coba bro fm, sebagai acuan n perbandingan ada hadis n tafsir ibnu kathir berikut:

http://tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730

(All-Wise.)in all that He decides and ordains for His creatures. Indeed, Allah'sis the clearest wisdom, unequivocal proof and the most gloriousauthority. Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just beforeAllah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who weretwelve inside the house. When he arrived, his hair was dripping waterand he said, `There are those among you who will disbelieve in metwelve times after he had believed in me.' He then asked, `Whovolunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. Hewill be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among themvolunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for avolunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him tosit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You willbe that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while`Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews camelooking for `Isa, they found that young man and crucified him. Some of`Isa's followers disbelieved in him twelve times after they hadbelieved in him. They then divided into three groups. One group,Al-Ya`qubiyyah (Jacobites), said, `Allah remained with us as long as Hewilled and then ascended to heaven.' Another group, An-Nasturiyyah(Nestorians), said, `The son of Allah was with us as long as he willedand Allah took him to heaven.' Another group, Muslims, said, `Theservant and Messenger of Allah remained with us as long as Allahwilled, and Allah then took him to Him.' The two disbelieving groupscooperated against the Muslim group and they killed them. Ever sincethat happened, Islam was then veiled until Allah sent Muhammad .'' Thisstatement has an authentic chain of narration leading to Ibn `Abbas,and An-Nasa'i narrated it through Abu Kurayb who reported it from AbuMu`awiyah. Many among the Salaf stated that `Isa asked if someone wouldvolunteer for his appearance to be cast over him, and that he will bekilled instead of `Isa, for which he would be his companion in Paradise.

Forever Muslim wrote: maka pemahaman saya berdasarkan pedoman tsb bahwa makna kata ‎‎‎شُبِّهَ‎‎ "syubbiha" ini bukanlah dimaksudkan adanya orang lain diserupakan utk menggantikan Isa/yesus melainkan kejadian kematiannya yg diserupakan yaitu seolah-olah orang-orang yahudi dan tentara romawi melihat Isa/yesus seperti mati padahal tidak sama sekali hanya diserupakan seperti mati....

Forever Muslim wrote: setelah melihat perbedaan dari beberapa terjemahan, selanjutnya saya mempelajari makna kata شُبِّهَ dari segi tata bahasanya dan sudah saya uraikan pada postingan sebelumnya dan dari nahwu shorof kata tsb saya mendapati tidak ada kaidah yg menunjukkan adanya "pemeran pengganti" dari kata شُبِّهَ tsb... untuk itu apabila bro HT meragukan uraian nahwu shorof dari saya, silahkan bro HT menunjukkan ke saya bahwa dalam frase وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ ada kaidah yang menunjukkan adanya "pemeran Pengganti" sehingga uraian nahwu shorof saya pada frase tsb terpatahkan... silahkan bro HT..

forever_muslim wrote:

AFF wrote:
coba bro fm, sebagai acuan n perbandingan ada hadis n tafsir ibnu kathir berikut:

http://tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730

(All-Wise.)in all that He decides and ordains for His creatures. Indeed, Allah'sis the clearest wisdom, unequivocal proof and the most gloriousauthority. Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just beforeAllah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who weretwelve inside the house. When he arrived, his hair was dripping waterand he said, `There are those among you who will disbelieve in metwelve times after he had believed in me.' He then asked, `Whovolunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. Hewill be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among themvolunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for avolunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him tosit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You willbe that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while`Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews camelooking for `Isa, they found that young man and crucified him. Some of`Isa's followers disbelieved in him twelve times after they hadbelieved in him. They then divided into three groups. One group,Al-Ya`qubiyyah (Jacobites), said, `Allah remained with us as long as Hewilled and then ascended to heaven.' Another group, An-Nasturiyyah(Nestorians), said, `The son of Allah was with us as long as he willedand Allah took him to heaven.' Another group, Muslims, said, `Theservant and Messenger of Allah remained with us as long as Allahwilled, and Allah then took him to Him.' The two disbelieving groupscooperated against the Muslim group and they killed them. Ever sincethat happened, Islam was then veiled until Allah sent Muhammad .'' Thisstatement has an authentic chain of narration leading to Ibn `Abbas,and An-Nasa'i narrated it through Abu Kurayb who reported it from AbuMu`awiyah. Many among the Salaf stated that `Isa asked if someone wouldvolunteer for his appearance to be cast over him, and that he will bekilled instead of `Isa, for which he would be his companion in Paradise.

maaf bro AFF bukannya saya muslim yang anti hadist.. tapi jika saya menemukan hadist yg walaupun sanadnya mutawatir tapi dari sisi matannya tidak sesuai atau bertentangan dgn Al-Qur'an maka saya menolak menggunakan hadist tsb untuk dijadikan hujjah... saya haqul yakin Rasulullah tidak akan menyatakan sesuatu yang bertentangan dgn kalam Allah SWT.. dan hadist-hadist tentang adanya teori substitusi Isa as aka yesus serta kenaikan dan turunnya Isa as aka yesus menurut saya bertentangan dgn matannya dgn Al-Qur'an.. apalagi kalau dilihat dari perawinya, yang hadist-hadist tsb bersumber dari 2 orang eks. ahli kitab yang masuk Islam... tentu saja pengaruh Israiliyat masih kuat didalam pemikiran mereka berdua sehingga diragukan hadist-hadist yang bersumber dari mereka berdua..

best regards,
FM - Batam