Bukan Karena Cina, India, Malaysia Tapi Syariah Islam !!!

Tingkah laku, tindakan, dan kebiasaan sebuah bangsa dalam suatu negara bukan
ditentukan ras si pelakunya, melainkan ditentukan oleh system UU dan hukum yang
berlaku dinegara tsb.

Demikianlah, penyiksaan, penganiayaan, dan penghinaan terhadap tki di Arab
Saudia bukan karena Arabnya melainkan karena Syariah Islam sebagai UU dan hukum
yang berlaku dikebanyakan negara2 Arab.

Hal ini juga terjadi dan dilakukan oleh majikan2 Cina, India, dan Malaysia
dinegara Malaysia yang menggunakan Syariah Islam.

Syariah Islam melindungi perbudakan, melindungi hak majikan dalam memiliki,
membeli, dan menjual budak. Syariah Islam melindungi hak majikan untuk
mengadili dan menghukum budaknya.

Namun semua negara didunia sekarang yang menjadi anggauta2 UN diharuskan untuk
menandatangani penegakkan HAM sehingga meskipun perbudakan masih berlangsung
tapi umumnya dilakukan secara sembunyi2.

Di India dan di Taiwan juga sering terjadi penganiayaan terhadap pembantu, namun
pelakunya bisa langsung atau segera dilaporkan oleh korbannya sehingga bisa
langsung ditindak oleh polisi.

Tapi di-negara2 yang mayoritas muslim termasuk di-negara2 Syariah Islam tidak
mudah untuk mengadukan majikan karena resikonya akan lebih parah disiksa oleh
majikannya bahkan bisa dibunuh. Apalagi para pembantunya juga sudah
di-brainwash dengan Syariah Islam sehingga menganggap bahwa perlakuan yang
diterima oleh tindakan majikannya sebagai hak majikannya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Bukan Nya, yang benar adalah pengetahuan orang tsb terhadap Syariah Islam.