Idul Adha = pembantaian hewan

Idul Adha = pembantaian hewan

Tahun ini saya kembali menanyakannya: siapa yg harus dijadikan Korban
histeria a la Islam ini ? Nyawa siapa yg dikorbankan agar mendapatkan
pengampunan Allah ? Bgm mungkin Allah (kalau memang Maha Pencipta) bisa
menuntut manusia agar membunuh nyawa lain (kambing) bagi kepuasanNya ?
Kenapa Allah perlu darah bagi kepuasanNya ?

Setiap tahun Muslim diseluruh dunia membantai tanpa ampun jutaan hewan
dalam satu hari saja - ini mereka sebutkan "Kurban demi kebahagiaan
Allah." Ini mereka lakukan untuk mengurangi kemarahan Allah. Tradisi
biadab yg dinamakan Kurban ini (membunuh hewan) bagi Allah ini berasal
dari mitologi Yahudi ttg nabi Ibrahim. Korban hewan ini juga ditentukan
bagi Kristen. Tetapi, Yahudi dan Kristen sudah mengakhiri praktek barbar
ini jauh2 hari begitu mereka sadar bahwa ini tidak lebih dari praktek
kejam dan tidak beradab. Tetapi Muslim sampai sekarang masih sibuk
menggorok leher hewan guna memuaskan kemarahan Allah, persis spt tingkah
laku bangsa2 belum beradab yg suka mengorbankan nyawa MANUSIA (Naro
baali) demi kepuasan dewa dewi mereka.

Di jaman komputer ini, tidak ada agama di dunia ini yg masih
mempraktekkan praktek kekejaman terhdp binatang secara besar2an ini
kecuali Islam. Bahkan dgn keteguhan fanatik. Sering kerbau/kambing hamil
digorok perutnya dan menunjukkan bayi yg masih dlm kandungan. Namun
tidak ada satu tetes penyesalanpun di mata Muslim2 taat yg haus daging
dan darah itu.

Pertanyaan: inikah yg diinginkan Allah ?

Anda akan mengatakan, "ah tapi khan, memang kebiasaan orang membunuh
hewan utk tujuan makan. Normal khan ?"
Memang, orang membunuh hewan utk kebutuhan biologis, utk kelangsungan
hidup, seperti dikatakan teori Darwin : survival of the fittest. Ini
memang hukum alami, baik bagi hewan maupun manusia.

Tapi pointnya adalah : membunuh utk makan adalah tindakan survival,
bukanlah tindakan memuaskan Allah ! Sementara tradisi Kurban adalah
sekedar bagi pemuasan Allah.

Idul Adha tahun lalu saya berada di Bangladesh. Setelah solat Id di
mesjid Gulshan, dlm perjalanan pulang saya meminta sopir agar
mengendarai mobil ke jalan2 pemukiman di area Banani/Gulshan
dimana muslim2 taat serng tergila2 mengorbankan ternak mereka.
Hampir setiap rumah memiliki paling sedikit 2 hewan, bahkan ada yg
memiliki 5 sampai 6 kerbau siap utk dibantai. Lalu, tiba2 mata saya
tidak percaya: 3 mullah muda berjenggot dan berjubah berlari2 seacra
histeris lewat jalan2 dari satu rumah ke rumah lain dgn melambai2kan
celurit2 mereka. Sopir saya menjelaskan bahwa mullah2 inilah yg akan
menggorok leher kurban2 kambing dan kerbau itu. Mereka berlari utk
memenangkan kontes siapa yg paling banyak dpt menggorok leher kurban,
mereka mendapatkan uang TK. 100.00 per kurban dan banyak lagi rahmat
dari Allah. Rahmat Ilahi bagi "penggorokan leher" hewan2 yg
tidak berdaya ? Ini hanya mengingatkan saya pada teroris al-Qaeda.

Betapa biadabnya kepercayaan buta macam itu !

Upacara Perajaman Setan

Dlm hari2 terakhir upacara Haji (atau budaya berhala ini), para pengikut
akan megnambil langkah besar dlm harapan hampa mereka menghapuskan semua
dosa mereka dgn melempari batu pada tembok semen yg dinamakan dgn Great
Satan. Karena tekad Islami yg begitu kuat setiap tahun mereka sendiri
terbunuh di jalan Allah ini (Fi Sabilullah) saat berdesakan utk
melemparkan batu itu.

Mengapa Allah yg Maha Pengampun tidak intervensi ?
Spt pd tahun2 lalu, Muslimin tewas karena tergencet : 402 mati pd thn
1987, 1426 pd th 1990, 270 di th 1994, 340 th 1997, 118 thn 1998, 14 th
2003, 35 th 2001, 251 di th 2004. Tahun ini 363 mati dan lebih dari 1500
luka2 akibat berdesak2an saat upacara "Stoning Satan". Belum
lagi di Mekah, 76 orang tewas akibat hotel runtuh.
...

Nah, bisakah anda jelaskan mengapa Allah, di Tanah SuciNya itu, bisa
membiarkan ini terjadi ? Mungkinkah kecelakaan2 macam ini lebih mirip
kelakuan Setan ? Karena berkali2 dirajam Muslim, Setan mulai marah dan
membunuhi pengikut2 bodoh itu ! Dan Allah tidak berdaya melindungi
budak2Nya itu karena kuasanya ternyata memang kurang dari kuasa Setan !
Logika ini nampaknya lebih cocok bagi insiden belakangan ini, bukan ?

...
JIka anda dgn kepala dingin menganalisa fakta dan angka2 pertumbuhan
peradaban manusia, anda akan melihat bahwa
God, Allah, atau Brahma tidak pernah maha kuasa, ataupun maha
pengampun !!! Mungkin Ia tdiak pernah eksis. Kecuali dlm imajinasi
manusia ! Mungkin, kami manusia yg sebenarnya menciptakanNya dan
memerinkannya kata2 sifat itu hanya agar membuatnya nampak maha besar
dan kuasa dan patut dipuja2 ! Mungkin, Allah atau God adalah mahluk
budek dan buta total ! TIdka pernah melihat, mendengar, mengetahui
ataupun melakukan apapun ! Ia tidka eprnah berbicara dgn nabi manapun,
apalagi menunjukkan dirinya kpd siapapun !

Oleh karena itulah pertanyaan manusia tidak akan pernah terjawab.
Kami, manusia harus berhenti memuja2 Allah, apalagi dgn mengorbankan
nyawa (biar hewan sekalipun). Lebih baik kami mencarai cara2 agar dapat
mencintai sesama. Hanya dgn itu, damai dan keadilan dapat tercapai di
bumi.

--- In debate_religious@yahoogroups.com, "amrace69"
wrote:

Saya juga mendukung....sebab alquran itu sangat berbahaya sekali...
bukan saja bagi peradaban dunia dan kelangsungan hidup ras manusia.

tetapi...

juga bagi babi, anjing.....yang pastinya akan dibantai habis.... berikut
kambing + sapi...yang setiap tahunnya harus menghadapi hari pembantaian
(idul adha).

kasihan bukan...



--- In debate_religious@yahoogroups.com, Duladi S duladi_cs@ wrote:
>
> Akhirnya, ada negara yang mulai sadar......
> Saya mendukung pelarangan Quran......
>
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: feifei_fairy feifei_fairy@
> Kepada: debate_religious@yahoogroups.com
> Terkirim: Minggu, 6 Januari, 2008 4:03:15
> Topik: [debate_religious] SERUAN PELARANGAN QURAN DI BELANDA
>
> ANGGOTA PARLEMEN BELANDA
> MENYERUKAN AGAR QURAN DILARANG!