muhammad saw bukan "nabi" terakhir

by sai_baba Sat 02 Apr 2011, 10:48 am

sebelumnya simak dulu baik-baik...

ketika si A bertanya pada si B :"Kamu sudah makan belum?"

lalu si B menjawab : "sudah dong,kalau belum masak saya
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..tepat.tapi bukan jawaban untuk berkomunikasi..
untuk selanjutnya akan kusingkat menjadi jawaban komunikasi
(aku yg menamakan hal ini!)

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahuinya.

jadi jawaban komunikasi utk kasus diatas : "saya belum makan"
(misalkan dia belum makan)

jawaban komunikasi bukan kebenaran !!
karena mana mungkin dia belum makan tapi bisa bicara??

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapatkan informasi.

pertanyaan komunikasi bukanlah pertanyaan eksak.
sebab ia tidak membutuhkan jawaban eksak..
dan jawaban komunikasi bukanlah jawaban eksak.

pertanyaan lebih eksak mestinya, "Apakah hari ini kamu sudah makan?"
lebih spesifik lagi "Apakah hari ini kamu sudah makan nasi?"
dst..

namun utk mendapatkan informasi cepat kita tdk menggunakan pertanyaan
eksak..
kita menggunakan pertanyaan praktis..yaitu pertanyaan komunikasi.

masuknya jawaban komunikasi akibat pertanyaan praktis
kedalam kitab suci selama proses penulisan naskah,
tidak pernah diperhitungkan oleh orang awam dan
mayoritas semua pimpinan agama.

hal itu bagaikan perubahan 1/2 derajat pada tenaga pendorong roket
yg merubah posisi Challenger sejauh ribuan km.

kesalahan kecil menimbulkan kesalahan fatal dalam penentuan akidah!

itulah salah satu sebab adanya kesalahan pernyataan dalam agama manapun
Karena jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
,semua waktu,semua tempat atau keadaan.

contoh jawaban komunikasi..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan syariat yg
dibawanya,dari awal mula..
sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(karena maksud sesungguhnya yaitu apakah muhammad nabi terakhir
yg membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
secarik kertas yg kelak akan menjadi naskah Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN sambil mengajar kerohanian.

salah satu contoh pernyataan yg kemungkinan muncul akibat jawaban komunikasi..
Yesus berkata "Tidak seorangpun datang pada bapa,tanpa melalui aku."

padahal Orang2 yg hidup sebelum jaman Yesus juga dikasihi oleh Tuhan.
tidak mungkin Tuhan pilih kasih.bgm mereka datang pada bapa?

by bayo_lubis Sat 02 Apr 2011, 2:56 pm

@Baba:
Sblm koar2, cek lagi defenisi 'nabi' yg kamu tulis, apa sudah benar?
Defenisinya harus versi Islam, krn topik yg kamu angkat adalah nabi Islam.

by hamba tuhan Sat 02 Apr 2011, 3:08 pm

sai_baba wrote:ketika seseorang ditanya : " Sudah makan belum?"
lalu ia menjawab : "sudah dong,kalau belum masak
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..bukan jawaban komunikasi..

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahui.
pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapat informasi.

masuknya jawaban komunikasi kedalam kitab suci tidak pernah
diperhitungkan oleh orang awam dan mayoritas semua pemimpin agama.

itulah sebabnya banyak sekali pernyataan dlm agama manapun
yg salah..sebab jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
, semua waktu , semua tempat atau keadaan.

perhatikan..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan apa saja syariat yg
dibawanya,sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(maksud sesungguhnya adalah apakah muhammad nabi terakhir yg
membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
naskah yg kelak akan menjadi Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

referensi darimana tuh baba..... coba sebutkan ada dalam kitab sai baba kribo yg mana tuh!!!!!!

muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

by BOTELHEM Sat 02 Apr 2011, 4:47 pm

sai_baba wrote:ketika seseorang ditanya : " Sudah makan belum?"
lalu ia menjawab : "sudah dong,kalau belum masak
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..bukan jawaban komunikasi..

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahui.
pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapat informasi.

masuknya jawaban komunikasi kedalam kitab suci tidak pernah
diperhitungkan oleh orang awam dan mayoritas semua pemimpin agama.

itulah sebabnya banyak sekali pernyataan dlm agama manapun
yg salah..sebab jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
, semua waktu , semua tempat atau keadaan.

perhatikan..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan apa saja syariat yg
dibawanya,sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(maksud sesungguhnya adalah apakah muhammad nabi terakhir yg
membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
naskah yg kelak akan menjadi Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

Jikalau ente hendak membahas masalah ini, berarti ente sudah memasuki ranah Ajarannya Islam,..patokannya ye Ba (bukan patok lele)...yaitu Al-Quran dan Hadist, tidak bisa seenak ente saja membenarkan NURANI anda dalam masalah ini...karena Nurani ente tidak berbaur dengan ajaran Agama Islam,..

by sai_baba Sat 02 Apr 2011, 5:06 pm

referensi darimana tuh baba..... coba sebutkan ada dalam kitab sai baba kribo yg mana tuh!!!!!!

apakah kebijaksanaan memerlukan referensi?
tidak.
mereka yg masih belajar membutuhkan banyak referensi..

penemu dan filosof tidak selalu memakai refernsi dlm karyanya!

menjiplak dan copy paste adalah pekerjaan org awam..

menggunakan referensi akibat tidak mampuan pikiran utk mandiri.

org2 cerdas tidak bergantung referensi..

by Yishmael Avrahami Sat 02 Apr 2011, 5:45 pm

sai_baba wrote:ketika seseorang ditanya : " Sudah makan belum?"
lalu ia menjawab : "sudah dong,kalau belum masak
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..bukan jawaban komunikasi..
kunamai saja begitu.

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahui.
pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapat informasi.
(kujelaskan saja begitu..)

masuknya jawaban komunikasi kedalam kitab suci tidak pernah
diperhitungkan oleh orang awam dan mayoritas semua pemimpin agama.

itulah sebabnya banyak sekali pernyataan dlm agama manapun
yg salah..sebab jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
, semua waktu , semua tempat atau keadaan.

perhatikan..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan apa saja syariat yg
dibawanya,sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(maksud sesungguhnya adalah apakah muhammad nabi terakhir yg
membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
naskah yg kelak akan menjadi Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

kagak jelas anak setan ini ngomong apaan.

by bayo_lubis Sat 02 Apr 2011, 7:05 pm

LAGI
@Baba:
Sblm koar2, cek lagi defenisi 'nabi' yg kamu tulis, apa sudah benar?
Defenisinya harus versi Islam, krn topik yg kamu angkat adalah nabi Islam.

by sai_baba Sat 02 Apr 2011, 8:13 pm

LAGI
@Baba:
Sblm koar2, cek lagi defenisi 'nabi' yg kamu tulis, apa sudah benar?
Defenisinya harus versi Islam, krn topik yg kamu angkat adalah nabi Islam

.
apakah isi postinganku terlalu berat hingga kau hanya bertanya tanpa
bisa menyanggah? bacalah pelan-pelan..
tanyakan yg kau tidak setuju/mengerti.
soal arti nabi,penjelasan nabi..silakan anda google..

postinganku terlalu dlm kalau hanya membahas arti nabi..

by hamba tuhan Sat 02 Apr 2011, 8:18 pm

Yishmael Avrahami wrote:
sai_baba wrote:ketika seseorang ditanya : " Sudah makan belum?"
lalu ia menjawab : "sudah dong,kalau belum masak
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..bukan jawaban komunikasi..
kunamai saja begitu.

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahui.
pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapat informasi.
(kujelaskan saja begitu..)

masuknya jawaban komunikasi kedalam kitab suci tidak pernah
diperhitungkan oleh orang awam dan mayoritas semua pemimpin agama.

itulah sebabnya banyak sekali pernyataan dlm agama manapun
yg salah..sebab jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
, semua waktu , semua tempat atau keadaan.

perhatikan..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan apa saja syariat yg
dibawanya,sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(maksud sesungguhnya adalah apakah muhammad nabi terakhir yg
membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
naskah yg kelak akan menjadi Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

kagak jelas anak setan ini ngomong apaan.

muhammad saw bukan "nabi" terakhir 280186

by mang odoy Sat 02 Apr 2011, 9:19 pm

@YA

kagak jelas anak setan ini ngomong apaan.

Anda ini ngomong apa...???
Disaring dong kalo ngomong....ngatain orang sembarangan...

Anda ini terlalu sopan kalo ngatain beliau ANAK SETAN......dia itu ANAK IBLIS..!!!

Saya sudah tau beliau sejak lama...sejak beliau suka mangkal di AFFI....

Dari semua postingan anak iblis ini.....saya bisa menarik kesimpulan..

Kalo kampret ini adalah KRISTEN dari golongan EVANGELIS...

Tapi dia lebih "smart" dari dedengkot Evengelis sekalipun..
Mengapa...???

Dia disini berperaan sebagai KRISTEN BANCI..dengan label MMNK (MALU MALU NGAKU KRISTEN)....

LEBIH BANCI DARI BANCI KALENG SEKALIPUN.....!!!

Itu yang saya tau...

Wasalam

by BOTELHEM Sat 02 Apr 2011, 9:32 pm

mang odoy wrote:@YA

kagak jelas anak setan ini ngomong apaan.

Anda ini ngomong apa...???
Disaring dong kalo ngomong....ngatain orang sembarangan...

Anda ini terlalu sopan kalo ngatain beliau ANAK SETAN......dia itu ANAK IBLIS..!!!

Saya sudah tau beliau sejak lama...sejak beliau suka mangkal di AFFI....

Dari semua postingan anak iblis ini.....saya bisa menarik kesimpulan..

Kalo kampret ini adalah KRISTEN dari golongan EVANGELIS...

Tapi dia lebih "smart" dari dedengkot Evengelis sekalipun..
Mengapa...???

Dia disini berperaan sebagai KRISTEN BANCI..dengan label MMNK (MALU MALU NGAKU KRISTEN)....

LEBIH BANCI DARI BANCI KALENG SEKALIPUN.....!!!

Itu yang saya tau...

Wasalam

Aduh Bro jadi sakit perut nih ketawa...
muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

by Mencarikebenaran Sat 02 Apr 2011, 9:40 pm

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

Setuju, tapi tidak selalu orang yang dekat tuhan adalah nabi.

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

Siapa mereka Ba...?

by sai_baba Sat 02 Apr 2011, 10:40 pm

adakah muslim yg mengerti tesis postinganku..?
bacalah pelan2,...setahap demi setahap...

karena bila sejak awal ada yg penting kalian lewati,maka kalian tidak akan
mengerti kedalamnya...

by Yishmael Avrahami Sat 02 Apr 2011, 10:44 pm

sai_baba wrote:adakah muslim yg mengerti tesis postinganku..?
bacalah pelan2,...setahap demi setahap...

karena bila sejak awal ada yg penting kalian lewati,maka kalian tidak akan
mengerti kedalamnya...

gimana mau mengerti,,,elu nulis pake bahasa binatang.......dasar anak iblis kudis kurap....

by Yishmael Avrahami Sat 02 Apr 2011, 10:46 pm

mang odoy wrote:@YA

kagak jelas anak setan ini ngomong apaan.

Anda ini ngomong apa...???
Disaring dong kalo ngomong....ngatain orang sembarangan...

Anda ini terlalu sopan kalo ngatain beliau ANAK SETAN......dia itu ANAK IBLIS..!!!

Saya sudah tau beliau sejak lama...sejak beliau suka mangkal di AFFI....

Dari semua postingan anak iblis ini.....saya bisa menarik kesimpulan..

Kalo kampret ini adalah KRISTEN dari golongan EVANGELIS...

Tapi dia lebih "smart" dari dedengkot Evengelis sekalipun..
Mengapa...???

Dia disini berperaan sebagai KRISTEN BANCI..dengan label MMNK (MALU MALU NGAKU KRISTEN)....

LEBIH BANCI DARI BANCI KALENG SEKALIPUN.....!!!

Itu yang saya tau...

Wasalam

udah tuh bro,,,,,,,,
lebih sopan gua ngomong ke anus iblis ntuh.

by answering-ff Sat 02 Apr 2011, 10:48 pm

sai_baba wrote:
referensi darimana tuh baba..... coba sebutkan ada dalam kitab sai baba kribo yg mana tuh!!!!!!
apakah kebijaksanaan memerlukan referensi?
tidak.
mereka yg masih belajar membutuhkan banyak referensi..

penemu dan filosof tidak selalu memakai refernsi dlm karyanya!

menjiplak dan copy paste adalah pekerjaan org awam..

menggunakan referensi akibat tidak mampuan pikiran utk mandiri.

org2 cerdas tidak bergantung referensi..

referensi bisa berupa pengalaman, perjalanan hidup, pengalaman orang lain, perjalanan hidup orang lain dst....

jika kisah perjalanan tsb dirangkum atau ditulis dalam kitab maka itu adalah SUATU BUKTI!....

sai_baba seolah anti referensi padahal dia dulu belajar berjalan dan membaca dari atau mengikuti referensi.... PAHAM LOGIGA UMUM INI?

ORANG CERDAS DARIMANA DIA BISA CERDAS?

muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

BACA DULU REF BERIKUT:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t7060-tantangan-buat-kristen-bagian-2-buktikan-menurut-alkitab-bahwa-muhammad-saw-adalah-orang-bejat

by answering-ff Sat 02 Apr 2011, 10:51 pm

BUAT BRO-BRO MUSLIM SEKALIAN, SI SYAIH..... BABA SEBENARNYA HANYA PINGIN PROMO KLO NABI TERAKHIR TUH SAI BABA INDIA....

muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

BASBANG....

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 12:35 am

@all..
postingannya sudah ku update agar lebih mudah dipahami !!

dipersilakan utk menyanggahnya..

by BOTELHEM Sun 03 Apr 2011, 12:58 am

sai_baba wrote:sebelumnya simak baik-baik...

ketika si A bertanya pada si B :"Kamu sudah makan belum?"

lalu si B menjawab : "sudah dong,kalau belum masak saya
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..bukan jawaban untuk berkomunikasi..
untuk selanjutnya akan kusingkat menjadi jawaban komunikasi

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahuinya.

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapatkan informasi.
(aku yg menamakan hal ini!)

pertanyaan komunikasi bukankah pertanyaan eksak.
dan jawaban komunikasi bukanlah jawaban eksak.

pertanyaan lebih eksak mestinya, "Apakah hari ini kamu sudah makan?"

lebih spesifik lagi "Apakah hari ini kamu sudah makan nasi?"

dst..

namun utk mendapatkan informasi cepat kita tdk menggunakan pertanyaan eksak..
kita menggunakan pertanyaan praktis..yaitu pertanyaan komunikasi.

masuknya jawaban komunikasi akibat pertanyaan praktis
kedalam kitab suci selama proses penulisan naskah,
tidak pernah diperhitungkan oleh orang awam dan
mayoritas semua pimpinan agama.

hal itu bagaikan perubahan 1/2 derajat pada tenaga pendorong roket yg
menghasilkan perubahan posisi Challenger sejauh ribuan kilometer.

itulah salah satu sebab kesalahan pernyataan dalam agama manapun
Karena jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
,semua waktu,semua tempat atau keadaan.

perhatikan..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan syariat yg
dibawanya,dari awal mula..
sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(karena maksud sesungguhnya yaitu apakah muhammad nabi terakhir
yg membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
naskah yg kelak akan menjadi Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

Masya Allah Ba..Ba..sampai 20 kali ubahan...
muhammad saw bukan "nabi" terakhir 280186

by bayo_lubis Sun 03 Apr 2011, 1:14 am

Komenku ga perlu d-update...
@Baba:
Sblm koar2, cek lagi defenisi 'nabi' yg kamu tulis, apa sudah benar?
Defenisinya harus versi Islam, krn topik yg kamu angkat adalah nabi Islam.

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 10:09 am

nabi nurut islam?
utusan Tuhan..atau pembawa pesan Tuhan..

sesungguhnya semua manusia yg "dekat" dengan Tuhan adalah nabi.

karena semua org yg dekat dgn Tuhan pasti akan menolong sesamanya..

saat menolong pastilah mereka memberi pesan2 / ajaran/ nasehat bagi
orang lain!

namun bukan berarti semua yg memberi nasehat rohani itu nabi.
karena secara rohani dia harus sudah "dekat" dengan Tuhan.

jika islam mendefinisikan nabi adalah dia yg membawa syariat,
maka tiap pemimpin rohani juga punya aturan yg berbeda.

jadi,tetap saja ada nabi jaman sekarang..

by hamba tuhan Sun 03 Apr 2011, 11:23 am

sai_baba wrote:nabi nurut islam?
utusan Tuhan..atau pembawa pesan Tuhan..

sesungguhnya semua manusia yg "dekat" dengan Tuhan adalah nabi.

karena semua org yg dekat dgn Tuhan pasti akan menolong sesamanya..

saat menolong pastilah mereka memberi pesan2 / ajaran/ nasehat bagi
orang lain!

namun bukan berarti semua yg memberi nasehat rohani itu nabi.
karena secara rohani dia harus sudah "dekat" dengan Tuhan.

jika islam mendefinisikan nabi adalah dia yg membawa syariat,
maka tiap pemimpin rohani juga punya aturan yg berbeda.

jadi,tetap saja ada nabi jaman sekarang..

sai_baba wrote:nabi nurut islam?
utusan Tuhan..atau pembawa pesan Tuhan..

dapet ilmu darimana lg tuh baba????? neh saya ksh ilmu dikit buat kamu ya.... nabi nurut islam adalah penerima wahyu dr TUHAN melalui Malaikat jibril untuk dirinya sendiri.

nabi menurut kristen dan baba kribo gmn ya?

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 11:31 am

BABA :
nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

mencari kebenaran :
Setuju, tapi tidak selalu orang yang dekat tuhan adalah nabi

.
apakah arti nabi menurut anda?

by hamba tuhan Sun 03 Apr 2011, 11:39 am

sai_baba wrote:
BABA :
nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

mencari kebenaran :
Setuju, tapi tidak selalu orang yang dekat tuhan adalah nabi
.
apakah arti nabi menurut anda?

nabi nurut islam adalah penerima wahyu dr TUHAN melalui Malaikat jibril untuk dirinya sendiri.

nabi menurut kristen dan baba kribo gmn ya?

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 11:43 am

nabi adalah orang yang "dekat" dengan Tuhan.

sama seperti,

mereka yg memiliki level permainan catur "dekat" dengan
juara dunia catur pastilah master catur.
karena pastilah dia memiliki level master/grandmaster.

janganlah melihat arti nabi melalui pengakuan manusia..
tapi lihatlah HAKEKATNYA.

by lompoh Sun 03 Apr 2011, 11:50 am

sai_baba wrote:nabi adalah orang yang "dekat" dengan Tuhan.

sama seperti,

mereka yg memiliki level permainan catur "dekat" dengan
juara dunia catur pastilah master catur.
karena pastilah dia memiliki level master/grandmaster.

janganlah melihat arti nabi melalui pengakuan manusia..
tapi lihatlah HAKEKATNYA.

kalo boleh tau HAKEKATNYA apa yach?

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 11:58 am

kalo boleh tau HAKEKATNYA apa yach?

ya ampun.....masih belum ngerti?
saya ingin agar pertanyaanmu ini dijawab oleh pembaca saja..

by hamba tuhan Sun 03 Apr 2011, 12:09 pm

sai_baba wrote:nabi adalah orang yang "dekat" dengan Tuhan.

sama seperti,

mereka yg memiliki level permainan catur "dekat" dengan
juara dunia catur pastilah master catur.
karena pastilah dia memiliki level master/grandmaster.

janganlah melihat arti nabi melalui pengakuan manusia..
tapi lihatlah HAKEKATNYA.

jangan melihat arti nabi melalui pengakuan manusia tapi lihat arti nabi menurut si baba, krn si baba bukan manusia... dia adalah setan

hakekat setan itu suka menyesatkan.......

by DOMBA BERTARING SERIGALA Sun 03 Apr 2011, 12:12 pm

Bro ht, romo sai babi ini jgn disangkutpautkan lg dgn sai baba kribo yg asli. Romo sai babi ini ngaku2 pengikut baba kribo, pdhal pengikut paulus tarsus kristen...

:afro:

by hamba tuhan Sun 03 Apr 2011, 12:33 pm

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:Bro ht, romo sai babi ini jgn disangkutpautkan lg dgn sai baba kribo yg asli. Romo sai babi ini ngaku2 pengikut baba kribo, pdhal pengikut paulus tarsus kristen... :afro:

iya bro DBS..... dah tau dr dl seh bro DBS, cumen suka aja nguji kemampuan si baba ini....

muhammad saw bukan "nabi" terakhir 280186

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 1:21 pm

tidak adakah muslim yg mampu menyanggah isi postinganku ?

baca lagi!!
udah di up date...agar jelas
TANYAKAN MANA YG MENURUT KALIAN MASIH TIDAK JELAS !!

by hamba tuhan Sun 03 Apr 2011, 1:52 pm

sai_baba wrote:sebelumnya simak dulu baik-baik...

ketika si A bertanya pada si B :"Kamu sudah makan belum?"

lalu si B menjawab : "sudah dong,kalau belum masak saya
bisa sebesar ini?"

jawaban diatas..tepat.tapi bukan jawaban untuk berkomunikasi..
untuk selanjutnya akan kusingkat menjadi jawaban komunikasi
(aku yg menamakan hal ini!)

jawaban komunikasi = jawaban praktis agar si penanya menerima
informasi yg ingin diketahuinya.

jadi jawaban komunikasi utk kasus diatas : "saya belum makan"
(misalkan dia belum makan)

jawaban komunikasi bukan kebenaran !!
karena mana mungkin dia belum makan tapi bisa bicara??

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
= pertanyaan praktis utk mendapatkan informasi.

pertanyaan komunikasi bukankah pertanyaan eksak.
sebab ia tidak membutuhkan jawaban eksak..
dan jawaban komunikasi bukanlah jawaban eksak.

pertanyaan lebih eksak mestinya, "Apakah hari ini kamu sudah makan?"
lebih spesifik lagi "Apakah hari ini kamu sudah makan nasi?"
dst..

namun utk mendapatkan informasi cepat kita tdk menggunakan pertanyaan
eksak..
kita menggunakan pertanyaan praktis..yaitu pertanyaan komunikasi.

masuknya jawaban komunikasi akibat pertanyaan praktis
kedalam kitab suci selama proses penulisan naskah,
tidak pernah diperhitungkan oleh orang awam dan
mayoritas semua pimpinan agama.

hal itu bagaikan perubahan 1/2 derajat pada tenaga pendorong roket
yg merubah posisi Challenger sejauh ribuan km.

kesalahan kecil menimbulkan kesalahan fatal dalam penentuan akidah!

itulah salah satu sebab adanya kesalahan pernyataan dalam agama manapun
Karena jawaban komunikasi diberikan utk kepentingan
praktis ketika seseorg mengajar..bukan ditujukan pada semua org
,semua waktu,semua tempat atau keadaan.

contoh jawaban komunikasi..

Seseorg memberi ceramah ttg nabi2 dan syariat yg
dibawanya,dari awal mula..
sampai akhirnya tiba pada kisah ttg nabi muhammad..
bla,bla,bla...
setelah selesai, si penceramah terdiam sejenak...
tiba2 seseorg bertanya "apakah Muhammad itu nabi terakhir?"

pertanyaan diatas adalah pertanyaan komunikasi.
(karena maksud sesungguhnya yaitu apakah muhammad nabi terakhir
yg membawa syariat baru? ) si penceramah mengerti maksud sipenanya.
ia menjawab singkat :"ya,muhammad nabi terakhir." (jawaban komunikasi)

jawaban tsb diingat oleh para hadirin yg tidak semua menangkap
maksud sesungguhnya dari sipenceramah..lalu ditulisnya kedalam
secarik kertas yg kelak akan menjadi naskah Quran!

tentu kalian akan menanyakan bukti cerita diatas..
dan memang tidak ada.
tapi kitapun tidak dapat membuktikan bahwa cerita diatas
tidak mungkin terjadi.padahal itu sangat masuk diakal bukan?

untuk siapa para nabi datang kedunia?
mereka dikirim Tuhan utk menolong manusia agar
kembali kejalan Tuhan.
jika hanya kitab suci saja yg diperlukan,maka utk apa Tuhan mengutus
para nabi?
tidak dapatkah Tuhan mengutus lagi sekarang? tentu Ia dapat
dan Ia selalu mengutus para nabi kedunia..setiap jaman.

nabi adalah orang yg "dekat" Tuhan..

adalah sangat bodoh bila berpikir jaman sekarang tidak ada manusia
yg dekat dengan TUHAN.

salah satu contoh pernyataan yg kemungkinan muncul akibat jawaban komunikasi..
Yesus berkata "Tidak seorangpun datang pada bapa,tanpa melalui aku."

padahal Orang2 yg hidup sebelum jaman Yesus juga dikasihi oleh Tuhan.
tidak mungkin Tuhan pilih kasih.bgm mereka datang pada bapa?

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6)

"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. (Yohanes 8:44)

by answering-ff Sun 03 Apr 2011, 3:54 pm

sai_baba wrote:nabi adalah orang yang "dekat" dengan Tuhan.

sama seperti,

mereka yg memiliki level permainan catur "dekat" dengan
juara dunia catur pastilah master catur.
karena pastilah dia memiliki level master/grandmaster.

janganlah melihat arti nabi melalui pengakuan manusia..
tapi lihatlah HAKEKATNYA.

napa ente gak konsisten dengan argumen saya?

SENI ATAU HAKEKAT ITU REFERENSI DAN DEFINISI DARIMANA? DARI KEPALAMU DOANG ATAU DARI MASYARAKAT UMUM?

referensi bisa berupa pengalaman, perjalanan hidup, pengalaman orang lain, perjalanan hidup orang lain dst....

jika kisah perjalanan tsb dirangkum atau ditulis dalam kitab maka itu adalah SUATU BUKTI!....

sai_baba
seolah anti referensi padahal dia dulu belajar berjalan dan membaca
dari atau mengikuti referensi.... PAHAM LOGIGA UMUM INI?

ORANG CERDAS DARIMANA DIA BISA CERDAS?

muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

BACA DULU REF BERIKUT:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t7060-tantangan-buat-kristen-bagian-2-buktikan-menurut-alkitab-bahwa-muhammad-saw-adalah-orang-bejat

PAT GULIPAT KAYAK BENANG KUSUT......

JIKA ADA AWAL PASTI ADA AKHIR.... JIKA ADA AKHIR PASTI ADA AWAL.... JIKA AWAL KAGAK TAHU BAGAIMANA BISA MENDEFINISKAN KATA AKHIR?

JIKA TERANG TIDAK ADA BAGAIMANA KITA TAHU ADA GELAP?

COBALAH RUMUSKAN DULUAWALDARI ASUMSI/PIJAKAN ATAU POLA PIKIR ANDA!!

by bayo_lubis Sun 03 Apr 2011, 5:02 pm

lagi... ga perlu di-update sampai 32 kali:
@Baba:
Sblm koar2, cek lagi defenisi 'nabi' yg kamu tulis, apa sudah benar?
Defenisinya harus versi Islam, krn topik yg kamu angkat adalah nabi Islam.

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 5:46 pm

SENI ATAU HAKEKAT ITU REFERENSI DAN DEFINISI DARIMANA? DARI KEPALAMU DOANG ATAU DARI MASYARAKAT UMUM?

kebijakkan berasal dari perkembangan rohani..
dgn berkembangnya rohani maka berkembanglah pikiran.

ketika kita bertanya pada anak usia 6 th,"mana yg lebih dulu ada,
(hadir dibumi) kamu atau ibumu?
mungkin dia akan menjawab saya yg lebih dulu ada.

jawaban si anak timbul karena belum berkembangnya pikiran.

jika kau jelaskan bahwa ibunya yg lebih dulu ada.
lalu dia bertanya,mana referensinya?"
atau dg bahasa dia..
kenapa ibu lebih dulu ada?
apa yg dapat kau ceritakan??

jika kau berkata: karena ibumu lebih dulu lahir.
maka dia tdk akan mengerti kata lahir.

referensi adalah sandaran.
mereka yg banyak gunakan ref dlm memposting
adalah bukan org bijak/cerdas.

referensi bisa berupa pengalaman, perjalanan hidup, pengalaman orang lain, perjalanan hidup orang lain dst....

ya,pada kalimat yg mana anda butuh ref?

apakah anda butuh referensi saat menyimpulkan bahwa
mereka yg memiliki level permainan catur "dekat" dengan kasparov
adalah master catur? jawabnya tentu tidak.

jika kutanya padamu,"mana referensinya bahwa dia
(org yg "dekat" tsb) seorg master catur?"
bisakah kau jawab??

jika kisah perjalanan tsb dirangkum atau ditulis dalam kitab maka itu adalah SUATU BUKTI!....

apakah kebenaran memerlukan pengakuan? tidak

apakah kau hanya akan menerima kebenaran bila sudah ada bukti
/pengakuan masyarakat? jika ya..berarti pandangan hidupmu hanya bergantung
pada masyarakat.engkau hanya org kebanyakkan..engkau org awam..

engkau tidak memiliki kecerdasan utk menyimpulkan pengetahuan rohani.

sai_baba
seolah anti referensi padahal dia dulu belajar berjalan dan membaca
dari atau mengikuti referensi.... PAHAM LOGIGA UMUM INI?

saya tdk anti referensi
tapi org yg kreatif/cerdas tdk byk gunakan referensi saat buat postingan.

JIKA ADA AWAL PASTI ADA AKHIR.... JIKA ADA AKHIR PASTI ADA AWAL.... JIKA AWAL KAGAK TAHU BAGAIMANA BISA MENDEFINISKAN KATA AKHIR?

semua penemuan ilmiah ada dasar referensi.tapi kebijaksanaan tidak ada ref.

JIKA TERANG TIDAK ADA BAGAIMANA KITA TAHU ADA GELAP?

apa hub nya dg post?

COBALAH RUMUSKAN DULU AWAL DARI ASUMSI/PIJAKAN ATAU POLA PIKIR ANDA!!

bukankah postinganku dijelaskan mulai dari awal??
atau menurutmu langsung loncat??

by sai_baba Sun 03 Apr 2011, 6:04 pm

bisakah kalian memberikan referensi bahwa nabi bukanlah
orang "dekat" dari Tuhan?
jika tidak..maka paling tidak,kalian tidak dapat membuktikan
pernyataanku salah.

by lord jambrong Sun 03 Apr 2011, 6:23 pm

si sai baba BUNGLON JESUIT keiknya ingin jadi nabi nih.kita tunggu TANDA KENABIAN sai baba BUNGLON JESUIT.

MUKJIZATnya apa ya?

apa merubah ROTI menjadi TAHI ? muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

by bayo_lubis Mon 04 Apr 2011, 1:21 am

@Baba: Jgn pura2 bodoh, nanti jd beneran.
Ga ada referensi kl nabi bukanlah orang yg dekat ke Tuhan.
Tapi org waras pasti tau bahwa BUKAN setiap org yg dekat ke Tuhan itu adalah nabi.

by answering-ff Mon 04 Apr 2011, 5:30 am

sai_baba wrote:

SENI ATAU HAKEKAT ITU REFERENSI DAN DEFINISI DARIMANA? DARI KEPALAMU DOANG ATAU DARI MASYARAKAT UMUM?
kebijakkan berasal dari perkembangan rohani..
dgn berkembangnya rohani maka berkembanglah pikiran.

ketika kita bertanya pada anak usia 6 th,"mana yg lebih dulu ada,
(hadir dibumi) kamu atau ibumu?
mungkin dia akan menjawab saya yg lebih dulu ada.

jawaban si anak timbul karena belum berkembangnya pikiran.

jika kau jelaskan bahwa ibunya yg lebih dulu ada.
lalu dia bertanya,mana referensinya?"
atau dg bahasa dia..
kenapa ibu lebih dulu ada?
apa yg dapat kau ceritakan??

jika kau berkata: karena ibumu lebih dulu lahir.
maka dia tdk akan mengerti kata lahir.

referensi adalah sandaran.
mereka yg banyak gunakan ref dlm memposting
adalah bukan org bijak/cerdas.

referensi bisa berupa pengalaman, perjalanan hidup, pengalaman orang lain, perjalanan hidup orang lain dst....
ya,pada kalimat yg mana anda butuh ref?

apakah anda butuh referensi saat menyimpulkan bahwa
mereka yg memiliki level permainan catur "dekat" dengan kasparov
adalah master catur? jawabnya tentu tidak.

jika kutanya padamu,"mana referensinya bahwa dia
(org yg "dekat" tsb) seorg master catur?"
bisakah kau jawab??

jika kisah perjalanan tsb dirangkum atau ditulis dalam kitab maka itu adalah SUATU BUKTI!....
apakah kebenaran memerlukan pengakuan? tidak

apakah kau hanya akan menerima kebenaran bila sudah ada bukti
/pengakuan masyarakat? jika ya..berarti pandangan hidupmu hanya bergantung
pada masyarakat.engkau hanya org kebanyakkan..engkau org awam..

engkau tidak memiliki kecerdasan utk menyimpulkan pengetahuan rohani.

sai_baba
seolah anti referensi padahal dia dulu belajar berjalan dan membaca
dari atau mengikuti referensi.... PAHAM LOGIGA UMUM INI?
saya tdk anti referensi
tapi org yg kreatif/cerdas tdk byk gunakan referensi saat buat postingan.

JIKA ADA AWAL PASTI ADA AKHIR.... JIKA ADA AKHIR PASTI ADA AWAL.... JIKA AWAL KAGAK TAHU BAGAIMANA BISA MENDEFINISKAN KATA AKHIR?
semua penemuan ilmiah ada dasar referensi.tapi kebijaksanaan tidak ada ref.

JIKA TERANG TIDAK ADA BAGAIMANA KITA TAHU ADA GELAP?
apa hub nya dg post?

COBALAH RUMUSKAN DULU AWAL DARI ASUMSI/PIJAKAN ATAU POLA PIKIR ANDA!!
bukankah postinganku dijelaskan mulai dari awal??
atau menurutmu langsung loncat??

ngomong ngalor ngidul ae gak jelas n gak nyambung.....KEBIJAKSANAAN TIDAK BERDASAR REFERENSI?

sai baba berpikir EGOSENTRIS, tidak MEMBUMI (out of normal world)!

perhatikan tulisan di bawah:

"Pengetahuan adalah akar Kebijaksanaan. Jika pengetahuan merupakan benihnya maka kebijaksanaan adalah buahnya"

Dari Pengetahuan hingga Kebijaksanaan

Di dalam, Anda telah punya semua bahan bagi kebijaksanaan.Ada sebentangan luas majalah dari daya dan pengetahuan di dalam diri Anda.Ia hanya perlu dinyalakan.Bangkitlah sekarang juga!~ Sri Swami Sivananda.

Kebijaksanaan
berjalan seiring pemahaman. Mereka tak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya. Kita tak dapat menjadi bijak tanpa memahami.
Petunjuk-petunjuk bijak hanya mungkin diberikan oleh mereka yang
memahami persoalan atau permasalahan yang ada. Pengetahuan,
belum menghadirkan kebijaksanaan. Ia harus diperhalus dan diperdalam
untuk menumbuhkan pengertian. Pengertian-pun masih belum
menghadirkannya. Pengertian harus diperhalus dan diperdalam lagi, guna
membentuk pemahaman. Nah...pemahaman inilah yang membentuk
kebijaksanaan. Kebijaksanaan memang tak diperoleh dari
proses pembelajaran dan pendidikan akademik, seperti yang kita alami
dalam kehidupan sehari-hari. Jelas, kebijaksanaan tak kita peroleh dari
sekedar membaca, mendengar, melihat, merasakan atau aktivitas indriawi
apapun. Apa yang mungkin diperoleh daripadanya hanyalah pengetahuan. Ia
baru bahan-baku dasar (raw material) dari kebijaksanaan. Ia mesti diolah lagi, digodok lagi, diproses lagi, dimatangkan lagi secara berjenjang. Sebelum pemahaman terbit pada seseorang yang berpengetahuan, ia tetap masih seorang Sastravit
—seseorang yang berpengetahuan akan ajaran yang tak jauh bedanya dengan
kaum intelektual pada umumnya. Manakala pemahaman demi pemahaman mulai
menampakkan-dirinya di benaknyalah ia mulai beranjak mengarah kepada Brahmavit, yang bijaksana. Bilamana
kebijaksanaan diumpamakan sebagai minyak kelapa, maka pengetahuan
hanyalah buah kelapa yang baru dipetik dari pohonnya. Setelah dikupas
sabut dan tempurungnya, kita baru menemukan daging buahnya. Dan hanya
bilamana ia diparut dan diperas, ia baru menjadi santan —yang dapat
diperbandingkan dengan pengertian. Sampai sejauh ini, kelapa telah
mengalami proses penghalusan dengan meninggalkan berbagai hasil
sampingan —seperti: sabut, tempurung, air dan ampas parutan (usam)—
dengan kegunaannya masing-masing. Hasil sampingan itu, bukanlah apa
yang kita inginkan, sejauh tujuan kita adalah memperoleh minyaknya. Santan
Pengertian inilah yang kemudian kita godok. Disini dibutuhkan api
pemanas; disini juga dihasilkan hasil sampingan berupa “celengis” dan
“roroban” [maaf, ini dari bahasa Bali yang belum saya temukan
padan-katanya dalam bahasa Indonesia], yang tak kurang manfaatnya untuk
diolah sebagai produk makanan, disamping hasil utamanya, minyak.
Nah...celengis maupun roroban sebetulnya masih mengandung minyak atau
lemak nabati di dalamnya. Ia dapat diperbandingkan dengan
tingkat-tingkat kualitas pemahaman, dimana yang tertinggi daripadanya
itulah minyak, itulah Kebijaksanaan. Hingga tataran pengetahuan dan pengertian, pikiran (manah) dan intelijensia (buddhi)
masih berperan aktif. Setelah itu, dari pengertian hingga pemahaman,
mereka tak lagi diperlukan. Yang dibutuhkan adalah laku spiritual bagi
pengembangan intuisi. Disini diperlukan aktivitas spiritual terkait
dengan —seperti upavasa, jagra dan mauna— yang menunjang perenungan-perenungan spiritual (mananam). Laku spiritual ini berlanjut terus secara internal (nidhidyasana) hingga dihasilkan kebijaksanaan (prajña). Dalam manana, sebetulnya terjadi proses samyama —dharana, dhyana dan samãdhi— sebagai puncaknya. Demikianlah bagaimana kebijaksanaan disuling melalui Tapa-Brata-Yoga-Samãdhi.

Inti Dari Semua Kebijaksanaan (Hikmat Kebijaksanaan berasal dan berawal dari pengetahuan/referensi)

Konon, ada seorang raja muda yang pandai. Ia memerintahkan semua
mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul dan menulis semua
kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera mengerjakannya dan empat puluh
tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi
kebijaksanaan. Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia enam
puluh tahun, berkata kepada mereka, “Saya tidak mungkin dapat membaca
ribuan buku. Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu

"A little knowledge is a dangerous thing. So is a lot."

— Albert Einstein

"Twas well observed by my Lord Bacon, That a little knowledge is apt to puff up, and make men giddy, but a greater share of it will set them right, and bring them to low and humble thoughts of themselves.

:: Intinya, sai baba ngawur n tidak berdasar dalam SEMUA OMONGANNYA!
muhammad saw bukan "nabi" terakhir 581260

Freethinker is just GARBAGE, except him BASES ON KNOWLEDGE.. muhammad saw bukan "nabi" terakhir 414775

by sai_baba Mon 04 Apr 2011, 7:28 am

"Pengetahuan adalah akar Kebijaksanaan. Jika pengetahuan merupakan benihnya maka kebijaksanaan adalah buahnya"

benar..
tapi apa lalu kau minta aku memberikan referensi apa saja buku2 rohani yg
kubaca?
dan bgm caraku untuk "membaca,"berpikir", dan "menyimpulkan"?

by answering-ff Mon 04 Apr 2011, 7:40 am

sai_baba wrote:
"Pengetahuan adalah akar Kebijaksanaan. Jika pengetahuan merupakan benihnya maka kebijaksanaan adalah buahnya"
benar..
tapi apakah lalu kau minta aku memberikan referensi bgm caraku
untuk "membaca,"berpikir", dan "menyimpulkan"?

mungkin saya tidak perlu menanyakan itu sebelumnya. tapi harus engkau pahami bahwa KEBIJAKSANAAN ADALAH KUMPULAN DARI berbagai lapisan REFERENSI/PENGETAHUAN yang kemudian DIOLAH DENGAN HATI, AKAL PIKIR dan KESADARAN.

Jika ente tidak berpengetahuan =red]tidak memiliki kumpulan pengetahuan/wawasan yang luas/global/thoroughly/MUMPUNI dan mendalam] bagaimana suatu benih kebijaksanaan akan muncul selain sebuah kesesatan?

http://www.artikata.com/arti-341593-mumpuni.html

DEFINISI MUMPUNI

Indonesian to English

qualified

powered by: google translate

Indonesian to Indonesian

Jw a
1. mampu melaksanakan tugas dng baik (tanpa bantuan orang lain); menguasai keahlian (kecakapan, keterampilan) tinggi: ia telah -- di bidang siasat peperangan
source: kbbi3

http://www.artikata.com/arti-321878-bijaksana.html

Definisi 'bijaksana'

Indonesian to English

wise

powered by: google translate

Indonesian to Indonesian

adjective
1. 1 selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran; 2dng -- ia menjawab pertanyaan yg bersifat menjerat;

ke·bi·jak·sa·na·an n 1 kepandaian menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya): berkat - beliau, terlepaslah kita dr bahaya besar; 2 kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan dsb: perkara ini terserah kpd - orang tua si anak pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) apabila menghadapi kesulitan dsb:

by sai_baba Mon 04 Apr 2011, 8:49 am

tanyalah lebih spesifik kalian minta ref dari pernyataan sy yg mana?
bila kunyatakan nabi adalah org yg "dekat" Tuhan,itu berarti keilahian
(ketuhanan) dalam dirinya sudah "mewujud.".. apakah kau mengerti?

by Kiai Mon 04 Apr 2011, 9:08 am

sai_baba wrote:tanyalah lebih spesifik kalian minta ref dari pernyataan sy yg mana?
bila kunyatakan nabi adalah org yg "dekat" Tuhan,itu berarti keilahian
(ketuhanan) dalam dirinya sudah "mewujud.".. apakah kau mengerti?

Pemirikan Anda tidak bisa disatukan dalam mendefinisikan Apa itu Nabi (dalam Islam)...
Nabi dalam Islam adalah seseorang yang diutus oleh Allah swt dan menerima wahyu untuk dirinya sendiri, tidak untuk disampaikan kepada orang lain...

Dari Title di thread ini anda memberikan sebuah tuduhan bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi Terakhir, lalu anda mengutarakan beberapa alasan untuk meyakinkan pembaca bahwa Nabi Muhammad bukan Nabi Terakhir

Bagaimana pun anda tidak bisa menyatukan pemikiran anda dalam hal ini, karena anda sendiri belum mengenal sendiri apa itu Nabi dalam Islam

by sai_baba Mon 04 Apr 2011, 9:35 am

kiayi:
Pemikiran Anda tidak bisa disatukan dalam mendefinisikan Apa itu Nabi (dalam Islam)...
Nabi dalam Islam adalah seseorang yang diutus oleh Allah swt dan menerima wahyu untuk dirinya sendiri, tidak untuk disampaikan kepada orang lain...

tdk utk disampaikan pada org lain? tidak.
kalau bukan utk disampaikan pada org lain,lalu...
siapa yg memanggil dan mengakui dia sbg nabi?

Dari Title di thread ini anda memberikan sebuah tuduhan bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi Terakhir, lalu anda mengutarakan beberapa alasan untuk meyakinkan pembaca bahwa Nabi Muhammad bukan Nabi Terakhir

thread ini bukan suatu tuduhan..
sebab fakta nabi bukan nabi terakhir bukan hal yg merendahkan status
dia..
post ini adalah suatu cara memperbaiki cara belajar rohani yg sempit..
kearah yg lebih bijak.

Bagaimana pun anda tidak bisa menyatukan pemikiran anda dalam hal ini, karena anda sendiri belum mengenal sendiri apa itu Nabi dalam Islam

org awam mengira hakekat nabi berbeda2 tergantung sudut pandang agama mana..
ini kesimpulan salah..
agama hanya berusaha menjelaskan ttg adanya nabi,hubungan nya dg Tuhan,dan karakternya.kitalah yg harus mencerna dan menyimpulkannya..

by answering-ff Mon 04 Apr 2011, 3:59 pm

sai_baba wrote:
kiayi:
Pemikiran Anda tidak bisa disatukan dalam mendefinisikan Apa itu Nabi (dalam Islam)...
Nabi dalam Islam adalah seseorang yang diutus oleh Allah swt dan menerima wahyu untuk dirinya sendiri, tidak untuk disampaikan kepada orang lain...
tdk utk disampaikan pada org lain? tidak.
kalau bukan utk disampaikan pada org lain,lalu...
siapa yg memanggil dan mengakui dia sbg nabi?
Dari Title di thread ini anda memberikan sebuah tuduhan bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi Terakhir, lalu anda mengutarakan beberapa alasan untuk meyakinkan pembaca bahwa Nabi Muhammad bukan Nabi Terakhir
thread ini bukan suatu tuduhan..
sebab fakta nabi bukan nabi terakhir bukan hal yg merendahkan status
dia..
post ini adalah suatu cara memperbaiki cara belajar rohani yg sempit..
kearah yg lebih bijak.
Bagaimana pun anda tidak bisa menyatukan pemikiran anda dalam hal ini, karena anda sendiri belum mengenal sendiri apa itu Nabi dalam Islam
org awam mengira hakekat nabi berbeda2 tergantung sudut pandang agama mana..
ini kesimpulan salah..
agama hanya berusaha menjelaskan ttg adanya nabi,hubungan nya dg Tuhan,dan karakternya.kitalah yg harus mencerna dan menyimpulkannya..

aduduh... duh... gini aja kagak usah ngebahas nabi dulu kalo gak ngerti definisi nabi atau gak pake acuan [referensi].....

gw dah tau style loe.....

pertanyaan gw ke loe: apa itu definisi "bijak, kitab dan menyesatkan" ..... cukup 3 kata ini aja dulu.

NOTE: SEKALI-KALI GW GAK AKAN [***EMOH***] BAHAS SOAL NABI, entah itu nabi awal, siapa nabi awal, siapa manusia awal, kapan dunia berawal sebelum ente ngarti 3 hal diatas.

SD GAK LULUS KALI YAH?

pale

by bayo_lubis Mon 04 Apr 2011, 4:48 pm

bayo_lubis wrote:@Baba: Jgn pura2 bodoh, nanti jd beneran.
Ga ada referensi kl nabi bukanlah orang yg dekat ke Tuhan.
Tapi org waras pasti tau bahwa BUKAN setiap org yg dekat ke Tuhan itu adalah nabi.

Lagi....

by sai_baba Mon 04 Apr 2011, 8:59 pm

bayo_lubis wrote:@Baba: Jgn pura2 bodoh, nanti jd beneran.
Ga ada referensi kl nabi bukanlah orang yg dekat ke Tuhan.
Tapi org waras pasti tau bahwa BUKAN setiap org yg dekat ke Tuhan itu adalah nabi.

ada 2 kesimpulan SALAH yg diambil org awam:

1.semua pernyataan dlm agamaku tentu benar.
2.semua pernyataan rohani yg tidak terdapat dalam agamaku
pasti salah.

contoh:
reinkarnasi tidak dibahas dlm agamaku,maka reinkarnasi dianggap
tidak ada.

ini kesimpulan salah..

org awam tidak mampu mengerti makna nabi menurut hakekatnya,
melainkan menurut pengakuan masyarakat/ulama,yg kemudian ditulis
kedlm naskah kitab suci.

SEPERTI SUDAH KUJELASKAN,
SIAPAPUN YG MEMILIKI LEVEL PERMAINAN CATUR MENDEKATI KASPAROV
TENTULAH SEORG MASTER CATUR.KITA TIDAK PERLU REFERENSI UTK MENYIMPULKAN HAL INI..

SEMUA MANUSIA YG "DEKAT" TUHAN BERARTI KEILAHIAN DLM DIRINYA
SUDAH MEWUJUD..ITULAH HAKEKAT SESUNGGUHNYA MAKNA NABI..

by agus Mon 04 Apr 2011, 9:46 pm

Kalau begitu siapa orangnya ba ? pernah ketemu nggak ?

by Mencarikebenaran Mon 04 Apr 2011, 10:07 pm

SEMUA MANUSIA YG "DEKAT" TUHAN BERARTI KEILAHIAN DLM DIRINYA
SUDAH MEWUJUD..ITULAH HAKEKAT SESUNGGUHNYA MAKNA NABI..

Uweekkk...sungguh pengin muntah setiap lihat pernyataan Baba macam kotoran domba, gk berbobot.

by bayo_lubis Tue 05 Apr 2011, 12:53 am

@baba: Dari awal aku udah bilang. Kamu mengangkat topik tentang Islam. Jadi biar kamu TIDAK DIKATAKAN GOBLOK, defenisi nabi itu jg hrs sesuai Islam, bkn sesuai kebutuhanmu.
'Setiap pria yg udah nikah itu adalah bapak2, semuanya adalah ayahnya baba...'

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN