MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 38 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 38 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN

3 posters

Go down

WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN Empty WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN

Post by Bejat Fri 22 Apr 2011, 8:51 pm

setelah Anda membaca artikel ini anda akan dapat menjawab beberapa poin dibawah ini:
1. Apakah Drakula eksis secara historis atau hanya sebuah fiksi (cerita tidak nyata)?
2. Benarkah Drakula AntiKristus dan Antisalib?
3. Benarkah Drakula hanya takut pada salib, karena bisa mengakibatkan kematiannya?

Artikel ini berasal dari sebuah buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib" yang bisa anda dapatkan di Gramedia. Buku tsb menarik karenamembongkar kebohongan yang sengaja ditutup-tutupi oleh umat Kristen dewasa ini. Dracula adalah seorang pangeran yang hidup diabad 15 M. Ia bukanlah seorang antiKristus apalagi antisalib, karena ia adalah seorang Kristiani fanatik penyembah patung salib sebagaimana umat Kristen Trinitarian dewasa ini. Kejahatannya terhadap kemanusiaan bahkan bisa disamakan atau bahkan melebihi Hitler (pemimpin Nazi Jerman) dan Genghis Khan (pemimpin Mongolia Golden Horde).

Membongkar Sebuah Kebohongan

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula's Daughter (1936), Son of
Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.

Lalu, siapa sebenarnya Dracula itu?

Dalam buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia ,
keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel-benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman
Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

"Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami."

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

"Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal."

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab.

Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah
menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri.

Kedua, Draculamerupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania , Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok
Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat.
Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi
usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Selain yang telah dipaparkan di atas, buku "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini-walaupun masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata pelajaran sejarah itu begitu nyata ada di depan kita.

BIBLE MENGAJARKAN HAUS DARAH TANPA BELAS KASIHAN, MANA AJARAN KASIH KRISTUS.....BOOOOHOOOONG BEEESAAAAR. NYATA-NYATA BAHWA AGAMA KRISTEN BIKINAN SYETAN PENIPU PAULUS YANG MENYULAP AGAMA SYETAN PAGANISME MENJADI KRISTEN.

Dalam kitab Mazmur dinyatakan:

"Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami! Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!(Mazmur 137:8-9 TB)

Jika membanting anak-anak ke arah bebatuan hingga kepala mereka pecah adalah sebuah perbuatan kudus, bukankah menusuk kayu runcing ke arah anus menembus perut hingga kepala juga adalah perbuatan kudus? Toh sama-sama sadis?!

Ulangan 20:16 TB
"Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,"

Tampaknya Pangeran Dracula sangat memahami makna kandungan ayat Bible kitab Ulangan agar jangan berbelas kasih kepada masyarakat/rakyat yang telah ditaklukkan oleh pasukan yang beriman kepada Bible.

Dracula memang sungguh sangat jahat. Ia bisa didakwa sebagai penjahat perang seandainya ia adalah pemimpin diabad modern sekarang. Tapi sungguh tidak elok rasanya jika kita hanya menyalahkan Dracula tanpa menyalahkan kitab suci sadistik bernama Bible.

Mengapa Pasukan Salib Kristen terkenal bengis? Karena kitab suci mereka lah yang telah menginspirasi Paus, pendeta, dan panglima tentara Salib untuk berbuat sadis dengan penuh rasa kegembiraan sebagaimana amanat Kitab Mazmur 137:8-9 dan Kitab Ulangan 20:16. Ini bukan hanya kesalahan orang per orang, tapi ini adalah kesalahan Agama sesat, dogma palsu,
pendeta fobia, dan kitab suci korup Bible umat Kristen.

Dunia barat menutup2 siapa sebenarnya dracula dengan menyebarkan doktrin baik melaui film, buku, dsb... dracula takut dengan salib ini hanya doktrin petinggi2 kristian untuk menutupi kebejadan mereka..
Bejat
Bejat
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6767
Registration date : 2011-02-13

Back to top Go down

WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN Empty Re: WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN

Post by J I L Wed 04 May 2011, 5:02 pm

Bejat wrote:setelah Anda membaca artikel ini anda akan dapat menjawab beberapa poin dibawah ini:
1. Apakah Drakula eksis secara historis atau hanya sebuah fiksi (cerita tidak nyata)?
2. Benarkah Drakula AntiKristus dan Antisalib?
3. Benarkah Drakula hanya takut pada salib, karena bisa mengakibatkan kematiannya?

Artikel ini berasal dari sebuah buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib" yang bisa anda dapatkan di Gramedia. Buku tsb menarik karenamembongkar kebohongan yang sengaja ditutup-tutupi oleh umat Kristen dewasa ini. Dracula adalah seorang pangeran yang hidup diabad 15 M. Ia bukanlah seorang antiKristus apalagi antisalib, karena ia adalah seorang Kristiani fanatik penyembah patung salib sebagaimana umat Kristen Trinitarian dewasa ini. Kejahatannya terhadap kemanusiaan bahkan bisa disamakan atau bahkan melebihi Hitler (pemimpin Nazi Jerman) dan Genghis Khan (pemimpin Mongolia Golden Horde).

Membongkar Sebuah Kebohongan

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula's Daughter (1936), Son of
Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.

Lalu, siapa sebenarnya Dracula itu?

Dalam buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia ,
keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel-benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman
Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

"Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami."

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

"Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal."

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab.

Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah
menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri.

Kedua, Draculamerupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania , Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok
Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat.
Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi
usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Selain yang telah dipaparkan di atas, buku "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini-walaupun masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata pelajaran sejarah itu begitu nyata ada di depan kita.

BIBLE MENGAJARKAN HAUS DARAH TANPA BELAS KASIHAN, MANA AJARAN KASIH KRISTUS.....BOOOOHOOOONG BEEESAAAAR. NYATA-NYATA BAHWA AGAMA KRISTEN BIKINAN SYETAN PENIPU PAULUS YANG MENYULAP AGAMA SYETAN PAGANISME MENJADI KRISTEN.

Dalam kitab Mazmur dinyatakan:

"Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami! Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!(Mazmur 137:8-9 TB)

Jika membanting anak-anak ke arah bebatuan hingga kepala mereka pecah adalah sebuah perbuatan kudus, bukankah menusuk kayu runcing ke arah anus menembus perut hingga kepala juga adalah perbuatan kudus? Toh sama-sama sadis?!

Ulangan 20:16 TB
"Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,"

Tampaknya Pangeran Dracula sangat memahami makna kandungan ayat Bible kitab Ulangan agar jangan berbelas kasih kepada masyarakat/rakyat yang telah ditaklukkan oleh pasukan yang beriman kepada Bible.

Dracula memang sungguh sangat jahat. Ia bisa didakwa sebagai penjahat perang seandainya ia adalah pemimpin diabad modern sekarang. Tapi sungguh tidak elok rasanya jika kita hanya menyalahkan Dracula tanpa menyalahkan kitab suci sadistik bernama Bible.

Mengapa Pasukan Salib Kristen terkenal bengis? Karena kitab suci mereka lah yang telah menginspirasi Paus, pendeta, dan panglima tentara Salib untuk berbuat sadis dengan penuh rasa kegembiraan sebagaimana amanat Kitab Mazmur 137:8-9 dan Kitab Ulangan 20:16. Ini bukan hanya kesalahan orang per orang, tapi ini adalah kesalahan Agama sesat, dogma palsu,
pendeta fobia, dan kitab suci korup Bible umat Kristen.

Dunia barat menutup2 siapa sebenarnya dracula dengan menyebarkan doktrin baik melaui film, buku, dsb... dracula takut dengan salib ini hanya doktrin petinggi2 kristian untuk menutupi kebejadan mereka..


mmm bolee jg tuh buku... tp pernah baca ngga 'YESUS dalam quran'.. dr gramedia jg kira2 tahun 2000 an awal n buku itu sempat di tarik karena menguraikan ttg YESUS... yg malu n gengsi tuk di akui umat muslim.. berikut isi KAABAH itu apa... muhamad mati n lain2....
J I L
J I L
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 32
Humor : ada ngga yg lebih bagus dr Nya..
Reputation : 0
Points : 4798
Registration date : 2011-05-03

Back to top Go down

WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN Empty Re: WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN

Post by musicman Wed 04 May 2011, 5:15 pm

J I L wrote:
Bejat wrote:setelah Anda membaca artikel ini anda akan dapat menjawab beberapa poin dibawah ini:
1. Apakah Drakula eksis secara historis atau hanya sebuah fiksi (cerita tidak nyata)?
2. Benarkah Drakula AntiKristus dan Antisalib?
3. Benarkah Drakula hanya takut pada salib, karena bisa mengakibatkan kematiannya?

Artikel ini berasal dari sebuah buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib" yang bisa anda dapatkan di Gramedia. Buku tsb menarik karenamembongkar kebohongan yang sengaja ditutup-tutupi oleh umat Kristen dewasa ini. Dracula adalah seorang pangeran yang hidup diabad 15 M. Ia bukanlah seorang antiKristus apalagi antisalib, karena ia adalah seorang Kristiani fanatik penyembah patung salib sebagaimana umat Kristen Trinitarian dewasa ini. Kejahatannya terhadap kemanusiaan bahkan bisa disamakan atau bahkan melebihi Hitler (pemimpin Nazi Jerman) dan Genghis Khan (pemimpin Mongolia Golden Horde).

Membongkar Sebuah Kebohongan

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula's Daughter (1936), Son of
Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.

Lalu, siapa sebenarnya Dracula itu?

Dalam buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia ,
keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel-benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman
Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

"Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami."

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

"Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal."

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab.

Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah
menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri.

Kedua, Draculamerupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania , Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok
Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat.
Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi
usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Selain yang telah dipaparkan di atas, buku "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini-walaupun masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata pelajaran sejarah itu begitu nyata ada di depan kita.

BIBLE MENGAJARKAN HAUS DARAH TANPA BELAS KASIHAN, MANA AJARAN KASIH KRISTUS.....BOOOOHOOOONG BEEESAAAAR. NYATA-NYATA BAHWA AGAMA KRISTEN BIKINAN SYETAN PENIPU PAULUS YANG MENYULAP AGAMA SYETAN PAGANISME MENJADI KRISTEN.

Dalam kitab Mazmur dinyatakan:

"Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami! Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!(Mazmur 137:8-9 TB)

Jika membanting anak-anak ke arah bebatuan hingga kepala mereka pecah adalah sebuah perbuatan kudus, bukankah menusuk kayu runcing ke arah anus menembus perut hingga kepala juga adalah perbuatan kudus? Toh sama-sama sadis?!

Ulangan 20:16 TB
"Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,"

Tampaknya Pangeran Dracula sangat memahami makna kandungan ayat Bible kitab Ulangan agar jangan berbelas kasih kepada masyarakat/rakyat yang telah ditaklukkan oleh pasukan yang beriman kepada Bible.

Dracula memang sungguh sangat jahat. Ia bisa didakwa sebagai penjahat perang seandainya ia adalah pemimpin diabad modern sekarang. Tapi sungguh tidak elok rasanya jika kita hanya menyalahkan Dracula tanpa menyalahkan kitab suci sadistik bernama Bible.

Mengapa Pasukan Salib Kristen terkenal bengis? Karena kitab suci mereka lah yang telah menginspirasi Paus, pendeta, dan panglima tentara Salib untuk berbuat sadis dengan penuh rasa kegembiraan sebagaimana amanat Kitab Mazmur 137:8-9 dan Kitab Ulangan 20:16. Ini bukan hanya kesalahan orang per orang, tapi ini adalah kesalahan Agama sesat, dogma palsu,
pendeta fobia, dan kitab suci korup Bible umat Kristen.

Dunia barat menutup2 siapa sebenarnya dracula dengan menyebarkan doktrin baik melaui film, buku, dsb... dracula takut dengan salib ini hanya doktrin petinggi2 kristian untuk menutupi kebejadan mereka..


mmm bolee jg tuh buku... tp pernah baca ngga 'YESUS dalam quran'.. dr gramedia jg kira2 tahun 2000 an awal n buku itu sempat di tarik karena menguraikan ttg YESUS... yg malu n gengsi tuk di akui umat muslim.. berikut isi KAABAH itu apa... muhamad mati n lain2....

mana referensinya?tuh yg saya BOLD?

supaya ngga dibilang tukang Boong...and modal KLAIM..

beri donk...referensinya..

masak diskusi modal kira2 anda modal suka2...

masak saya ketemu topeng monyet mulu sih...

musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7778
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN Empty Re: WOOOW!!!! DRACULA TERNYATA PAHLAWAN KRISTEN

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum