Mengapa Aku keluar dari Islam

by cuexx Thu 16 Jun 2011, 8:23 pm

First topic message reminder :

Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 796688

Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 796688

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 5:00 pm

mistik6666 wrote:
cuexx wrote:Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
alhamdulillah, apapun keyakinan baru sampeyan itu artinya sampeyan masih mengakui dan percaya bahwa ada Sang Maha Besar yang menciptakan jagad raya beserta isisnya.

cuexx wrote:aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha.
saat peristiwa "pemaksaan" untuk sholat sunnah duha, asumsi saya sampeyan masih sekolah/belum dewasa/belum menikah. benarkah begitu?

cuexx wrote:Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat.
-frekwensinya, berapa kali dalam seminggu sampeyan "dipaksa" untuk melakukan sholat sunnah duha?
-adakah sholat sunnah lainnya yang oleh orang tua sampeyan disuruh mengerjakan?

Aku memang masih percaya Tuhan, hanya aku sudah tidak mengikuti cara Islam. Iya, orang tuaku, salah satunya ada yang "sedikit fanatik" tapi "munafik". Maaf bukan aku mau menjelekkan orang tuaku, tapi begitulah menurutku. Sejak aku SMA, aku dipaksa untuk solat duha. Malah dulu sempat disuruh tahajud. Tapi akhirnya orang tuaku nggak tahan membangunkan aku jam 3 pagi setiap hari. Di sekolah malah orang tuaku mendapat laporan aku sering tidur di kelas, akhirnya udah nggak disuruh lagi tahajud. Tapi solat duha nggak ada kompromi, sampai sekarang. Kejadian seperti itu hampir setiap hari, entah bagaimana, orang tuaku mewajibkan duha.

by musicman Fri 17 Jun 2011, 5:08 pm

Musicman wrote;

kita berbicara dalam konteks Realita sosial atau aturan2 agama nona?

coba kita pisahkan dulu konteksnya...PENGADILAN DAN HUKUMAN BAGI ORANG BERZINA (RAJAM) HANYA DILAKUKAN APABILA PELAKU MEMANG MEMINTA DIADILI (RAJAM)

Mengenai DOSA ZINA YG HARUS DIADILI

saya kasih contoh kasus orang yg berzina dan tak ingin dirajam dan tak terjadi lah rajam ....:

Sahih Bukhari, Volumn 007, Book 063, Hadith Number 230.
Narated By Al-Qasim bin Muhammad : Ibn 'Abbas; said, "Once Lian was mentioned before the Prophet whereupon 'Asim bin Adi said something and went away. Then a man from his tribe came to him, complaining that he had found a man width his wife. 'Asim said, 'I have not been put to task except for my statement (about Lian).' 'Asim took the man to the Prophet and the man told him of the state in which he had found his wife. The man was pale, thin, and of lank hair, while the other man whom he claimed he had seen with his wife, was brown, fat and had much flesh on his calves. The Prophet invoked, saying, 'O Allah! Reveal the truth.' So that lady delivered a child resembling the man whom her husband had mentioned he had found her with. The Prophet then made them carry out Lian." Then a man from that gathering asked Ibn 'Abbas, "Was she the same lady regarding which the Prophet had said, 'If I were to stone to death someone without witness, I would have stoned this lady'?" Ibn 'Abbas said, "No, that was another lady who, though being a Muslim, used to arouse suspicion by her outright misbehaviour."

jika seseorang tak bersedia di rajam maka tdk ada jalan untuk terbukanya pemaksaan pada seseorang pezina dihadapkan pada rajam...

dan ingat...tidak ada dosa yg tidak diampuni Allah SWT...

saya harus Sholat Jumat dulu...selanjutnya nanti saya akan berbincang2 lg...

Trims Montir Kepala...atas inspirasi anda..

berarti seperti masokhis yah? menyiksa diri sendiri atas keinginan sendiri dengan alasan "untuk menebus dosa"
kalau seandainya anda punya anak, kemudian anak anda berzina dan anak anda meminta dirajam, berarti anda setuju?

bukankah kita sedang membicarakan Tuhan maha pemaaf non?

kita sedang bicara ajaran Islam..bukan apa saya setujui atau tidak setujui..

kepada islam anda bisa bertanya demikian..kenapa tidak dengan HUkum dunia?

kl anak anda pelaku teroris..apakah anda setuju anak anda dihukum mengikuti hukum2 yg berlaku di Indonesia?
rajam (Islam) hanya berlaku bila pelaku memaksa meminta..hukum (dunia)bagi teroris adalah MUTLAK..

kl saya setuju...apa faedahnya bagi anda?
kl saya tidak setuju...apa pula faedahnya bagi anda?

byuh... kok quote2 nya terus2 yah? maklum member baru, masih bingung...
Saya kan cuma minta pendapat kalian aja,, soalnya banyak juga sih muslim yang lain yang nggak setuju sama hukum rajam. Bahkan sempet neh baca di suatu blog, hukum rajam tuh nggak ada di al quran katanya? tapi nggak tau lagi seh... hukuman kejam kaya gitu sih menurutku nggak pantas diterapkan pada sesama manusia

It's OK non....Semua manusia boleh saja beranggapan apapun..

bukankan setiap nabi kebanyakan dicaci oleh pada saat berdakwah membela kebenaran?

Dengan Allah.. dengan taubat..maka dosa terampuni..

by musicman Fri 17 Jun 2011, 5:15 pm

cuexx wrote:
Aku memang masih percaya Tuhan, hanya aku sudah tidak mengikuti cara Islam.

bagus non..berarti bukan Tuhan yg salah...tp orang tua yg mendidik anda saya lihat yg salah...

Iya, orang tuaku, salah satunya ada yang "sedikit fanatik" tapi "munafik". Maaf bukan aku mau menjelekkan orang tuaku, tapi begitulah menurutku. Sejak aku SMA, aku dipaksa untuk solat duha. Malah dulu sempat disuruh tahajud. Tapi akhirnya orang tuaku nggak tahan membangunkan aku jam 3 pagi setiap hari. Di sekolah malah orang tuaku mendapat laporan aku sering tidur di kelas, akhirnya udah nggak disuruh lagi tahajud. Tapi solat duha nggak ada kompromi, sampai sekarang. Kejadian seperti itu hampir setiap hari, entah bagaimana, orang tuaku mewajibkan duha.

menurut saya tidak munafik..saya tidak tau anda sudah memiliki anak atau blm..

saya jamin semua orang tua ingin anaknya lbh baik dari dirinya sendiri..

begitupun dalam hal Sholat..walaupun mungkin orang tua kita tidak rajin shalat..pasti ingin anaknya lbh baik sholatnya..

mengenai fanatik....menurut saya biasa saja non...hanya anda perlu lbh banyak bertanya kepada orang yg tepat..

adakah diantara kita yg tidak fanatik thdp apa yg kita anggap benar?

orang sekuler fanantik bahwa Tuhan tidak perlu mengatur kehidupan dunia 100%..

komunis fanatik bahwa Tuhan tidak ada..

kita semua fanatik bahwa pendapat kita masing2 benar..

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 5:22 pm

musicman wrote:

It's OK non....Semua manusia boleh saja beranggapan apapun..

bukankan setiap nabi kebanyakan dicaci oleh pada saat berdakwah membela kebenaran?

Dengan Allah.. dengan taubat..maka dosa terampuni..

iyah... Terima kasih yah

by musicman Fri 17 Jun 2011, 5:32 pm

musicman wrote:
cuexx wrote:
Aku memang masih percaya Tuhan, hanya aku sudah tidak mengikuti cara Islam.

bagus non..berarti bukan Tuhan yg salah...tp orang tua yg mendidik anda saya lihat yg salah...

Iya, orang tuaku, salah satunya ada yang "sedikit fanatik" tapi "munafik". Maaf bukan aku mau menjelekkan orang tuaku, tapi begitulah menurutku. Sejak aku SMA, aku dipaksa untuk solat duha. Malah dulu sempat disuruh tahajud. Tapi akhirnya orang tuaku nggak tahan membangunkan aku jam 3 pagi setiap hari. Di sekolah malah orang tuaku mendapat laporan aku sering tidur di kelas, akhirnya udah nggak disuruh lagi tahajud. Tapi solat duha nggak ada kompromi, sampai sekarang. Kejadian seperti itu hampir setiap hari, entah bagaimana, orang tuaku mewajibkan duha.

menurut saya tidak munafik..saya tidak tau anda sudah memiliki anak atau blm..

saya jamin semua orang tua ingin anaknya lbh baik dari dirinya sendiri..

begitupun dalam hal Sholat..walaupun mungkin orang tua kita tidak rajin shalat..pasti ingin anaknya lbh baik sholatnya..

mengenai fanatik....menurut saya biasa saja non...hanya anda perlu lbh banyak bertanya kepada orang yg tepat..

adakah diantara kita yg tidak fanatik thdp apa yg kita anggap benar?

orang sekuler fanantik bahwa Tuhan tidak perlu mengatur kehidupan dunia 100%..

komunis fanatik bahwa Tuhan tidak ada..

kita semua fanatik bahwa pendapat kita masing2 benar..

cuexx wrote:
musicman wrote:

It's OK non....Semua manusia boleh saja beranggapan apapun..

bukankan setiap nabi kebanyakan dicaci oleh pada saat berdakwah membela kebenaran?

Dengan Allah.. dengan taubat..maka dosa terampuni..

iyah... Terima kasih yah

Trims kembali..
sama2...senang kenal dengan anda non..
anda masih percaya dengan Allah saya lihat..

anda hanya kecewa..

tidak ada paksaan dalam agama Islam non..

Allah swt berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 256 : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

silahkan bila ingin berdiskusi kembali...saya harus pulang...

Assalamu A'laikum wrb...

by mistik6666 Fri 17 Jun 2011, 5:37 pm

cuexx wrote:
mistik6666 wrote:
cuexx wrote:Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
alhamdulillah, apapun keyakinan baru sampeyan itu artinya sampeyan masih mengakui dan percaya bahwa ada Sang Maha Besar yang menciptakan jagad raya beserta isisnya.

cuexx wrote:aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha.
saat peristiwa "pemaksaan" untuk sholat sunnah duha, asumsi saya sampeyan masih sekolah/belum dewasa/belum menikah. benarkah begitu?

cuexx wrote:Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat.
-frekwensinya, berapa kali dalam seminggu sampeyan "dipaksa" untuk melakukan sholat sunnah duha?
-adakah sholat sunnah lainnya yang oleh orang tua sampeyan disuruh mengerjakan?

Aku memang masih percaya Tuhan, hanya aku sudah tidak mengikuti cara Islam. Iya, orang tuaku, salah satunya ada yang "sedikit fanatik" tapi "munafik". Maaf bukan aku mau menjelekkan orang tuaku, tapi begitulah menurutku. Sejak aku SMA, aku dipaksa untuk solat duha. Malah dulu sempat disuruh tahajud. Tapi akhirnya orang tuaku nggak tahan membangunkan aku jam 3 pagi setiap hari. Di sekolah malah orang tuaku mendapat laporan aku sering tidur di kelas, akhirnya udah nggak disuruh lagi tahajud. Tapi solat duha nggak ada kompromi, sampai sekarang. Kejadian seperti itu hampir setiap hari, entah bagaimana, orang tuaku mewajibkan duha.

saat SMA, bagaimana orang sampeyan bisa maksa (bahkan tidak bisa kompromi), lha wong sampeyan ada di sekolahan? masak sekolah ditungguin?

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 5:53 pm

musicman wrote:

bagus non..berarti bukan Tuhan yg salah...tp orang tua yg mendidik anda saya lihat yg salah...

menurut saya tidak munafik..saya tidak tau anda sudah memiliki anak atau blm..

saya jamin semua orang tua ingin anaknya lbh baik dari dirinya sendiri..

begitupun dalam hal Sholat..walaupun mungkin orang tua kita tidak rajin shalat..pasti ingin anaknya lbh baik sholatnya..

mengenai fanatik....menurut saya biasa saja non...hanya anda perlu lbh banyak bertanya kepada orang yg tepat..

adakah diantara kita yg tidak fanatik thdp apa yg kita anggap benar?

orang sekuler fanantik bahwa Tuhan tidak perlu mengatur kehidupan dunia 100%..

komunis fanatik bahwa Tuhan tidak ada..

kita semua fanatik bahwa pendapat kita masing2 benar..[/color]

Mana mungkin Tuhan salah, nggak mungkin la yaw... Orang tuaku rajin sholat kok, sampai anaknya dipaksa ikut-ikutan rajin. Tapi bukan main dah... Kalo masalah lainnya. Wuiihh... Aku kan punya mandau nih, di mandau itu ada hiasan dari gigi-gigi binatang. Sudah bertahun2 ada di rumah. Kok malah tau2 sama orang tuaku di ambil dan dibuang. Alasannya? Di Islam nggak boleh nyimpan bangkai. Aku tersinggung aja, nggak marah, cuma sedih aja orang tuaku berbuat kaya gitu. Belum lagi ketika aku bertemu sama pacar, duduk bersebelahan aja nggak boleh, harus jauhan paling nggak 1 meter, bukan muhrim alasannya. Berjabat tangan pun nggak boleh, bukan muhrim. Lagi-lagi alasannya itu!! Padahal, sungguh mereka munafik! Mereka sudah resmi bercerai, sudah tidak ada hubungan apa2. Malah mereka ciuman, bahkan 1 ranjang! Buatku benar2 kesal, aku dihina, ditegur, disindir habis-habisan kalau ketahuan berhubungan (bertemu, sms, telepon) dengan cowokku. Kalau kusindir, malah anggota keluargaku bilang, "kamu harusnya seneng orang tuamu akur"

CAPEKK DEH!!

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 6:00 pm

mistik6666 wrote:
cuexx wrote:
mistik6666 wrote:
cuexx wrote:Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
alhamdulillah, apapun keyakinan baru sampeyan itu artinya sampeyan masih mengakui dan percaya bahwa ada Sang Maha Besar yang menciptakan jagad raya beserta isisnya.

cuexx wrote:aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha.
saat peristiwa "pemaksaan" untuk sholat sunnah duha, asumsi saya sampeyan masih sekolah/belum dewasa/belum menikah. benarkah begitu?

cuexx wrote:Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat.
-frekwensinya, berapa kali dalam seminggu sampeyan "dipaksa" untuk melakukan sholat sunnah duha?
-adakah sholat sunnah lainnya yang oleh orang tua sampeyan disuruh mengerjakan?

Aku memang masih percaya Tuhan, hanya aku sudah tidak mengikuti cara Islam. Iya, orang tuaku, salah satunya ada yang "sedikit fanatik" tapi "munafik". Maaf bukan aku mau menjelekkan orang tuaku, tapi begitulah menurutku. Sejak aku SMA, aku dipaksa untuk solat duha. Malah dulu sempat disuruh tahajud. Tapi akhirnya orang tuaku nggak tahan membangunkan aku jam 3 pagi setiap hari. Di sekolah malah orang tuaku mendapat laporan aku sering tidur di kelas, akhirnya udah nggak disuruh lagi tahajud. Tapi solat duha nggak ada kompromi, sampai sekarang. Kejadian seperti itu hampir setiap hari, entah bagaimana, orang tuaku mewajibkan duha.
saat SMA, bagaimana orang sampeyan bisa maksa (bahkan tidak bisa kompromi), lha wong sampeyan ada di sekolahan? masak sekolah ditungguin?

Waktu di sekolah sih aku bisa bohong, "sudah solat", tapi kalau masuk siang ya pasti dipaksa. Kalau nggak mau wah bisa dibentak2 segala.

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 6:06 pm

@musicman

aku males nulis kalau banyak quote2nya, jadi gini aja yah...
kan sudah dijelaskan aku masih percaya Tuhan,
aku tahu memang tidak ada paksaan dalam Islam, tapi umatnya lain lagi ceritanya. hehehe
Bukan aku keluar dari Islam karena benci umatnya, tentu tidak. Tapi memang ada ajarannya yang aku tidak cocok dan tidak suka.

Aku juga senang bisa bertemu denganmu

by yang berserah diri Fri 17 Jun 2011, 6:47 pm

@cuexx
masih adakah sesuatu yg membuat anda ragu akan Islam?
setelah postingan saya yg berisi pencerahan dihapus oleh seseorang
sempatkah anda membacanya
jika masih ragu silahkan keluarkan keraguan anda,,, insya Allah jawaban saya bisa menghilangkan keraguan dihati anda

by mang odoy Fri 17 Jun 2011, 9:03 pm

He he he...tambah seru nih....tapi ehh tapi...
Kok KENTAL sekali nih BAU FFI nya...... :D

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 9:15 pm

mang odoy wrote:He he he...tambah seru nih....tapi ehh tapi...
Kok KENTAL sekali nih BAU FFI nya...... :D

FFI? apaan tuh?

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 9:24 pm

yang berserah diri wrote:@cuexx
masih adakah sesuatu yg membuat anda ragu akan Islam?
setelah postingan saya yg berisi pencerahan dihapus oleh seseorang
sempatkah anda membacanya
jika masih ragu silahkan keluarkan keraguan anda,,, insya Allah jawaban saya bisa menghilangkan keraguan dihati anda

ragu? aku sudah mengambil keputusan untuk keluar dari Islam. Bukan berarti aku nggak percaya sama Tuhan lagi. Aku tetap menyembah-Nya, mencurahkan isi hatiku pada-Nya. Tidak ada yang berubah, cuma caranya yang berbeda. Itu aja.
Yang membuatku tetap nggak cocok sama Islam itu ya hukum pembagian warisan (nggak cuma laki-laki, sekarang sudah modern, perempuan juga menafkahi keluarganya), talaq, poligami, jilbab, muhammad yang memperistri gadis di bawah umur, dan mengkafirkan agama lain.

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 9:46 pm

cuexx wrote:
yang berserah diri wrote:@cuexx
masih adakah sesuatu yg membuat anda ragu akan Islam?
setelah postingan saya yg berisi pencerahan dihapus oleh seseorang
sempatkah anda membacanya
jika masih ragu silahkan keluarkan keraguan anda,,, insya Allah jawaban saya bisa menghilangkan keraguan dihati anda

ragu? aku sudah mengambil keputusan untuk keluar dari Islam. Bukan berarti aku nggak percaya sama Tuhan lagi. Aku tetap menyembah-Nya, mencurahkan isi hatiku pada-Nya. Tidak ada yang berubah, cuma caranya yang berbeda. Itu aja.
Yang membuatku tetap nggak cocok sama Islam itu ya hukum pembagian warisan (nggak cuma laki-laki, sekarang sudah modern, perempuan juga menafkahi keluarganya), talaq, poligami, jilbab, muhammad yang memperistri gadis di bawah umur, dan mengkafirkan agama lain.

emang anda percaya sama tuhan yg mana? bagaimana konsep ketuhanan anda???

by mang odoy Fri 17 Jun 2011, 9:49 pm

FFI? apaan tuh?

He he he..kura kura dalam perahu azza..
Udahh...lanjut aja non...amang mah dah gak aneh liat tema kaya ginih..xi xi xi..

by sabda alam Fri 17 Jun 2011, 9:50 pm

cuexx wrote:
yang berserah diri wrote:@cuexx
masih adakah sesuatu yg membuat anda ragu akan Islam?
setelah postingan saya yg berisi pencerahan dihapus oleh seseorang
sempatkah anda membacanya
jika masih ragu silahkan keluarkan keraguan anda,,, insya Allah jawaban saya bisa menghilangkan keraguan dihati anda

ragu? aku sudah mengambil keputusan untuk keluar dari Islam. Bukan berarti aku nggak percaya sama Tuhan lagi. Aku tetap menyembah-Nya, mencurahkan isi hatiku pada-Nya. Tidak ada yang berubah, cuma caranya yang berbeda. Itu aja.
Yang membuatku tetap nggak cocok sama Islam itu ya hukum pembagian warisan (nggak cuma laki-laki, sekarang sudah modern, perempuan juga menafkahi keluarganya), talaq, poligami, jilbab, muhammad yang memperistri gadis di bawah umur, dan mengkafirkan agama lain.

seharusnya aturan tuhan jangan dipertanyakan..yang dipertanyakan seharusnya benarkah aturan itu dari tuhan....kalo benar...ngapain harus dipertanyakan..sebab otak kita nggak akan sampai pada kenapa harus ada aturan ini dan itu....andai anda disuruh membunuh anak anda oleh tuhan apakah anda mau melaksanakan????....kalo nggak berarti apa wujud syukur anda pada tuhan....apa hanya menuruti nafsu sendiri bisa dikatakan bersyukur, berbakti....

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 10:05 pm

sabda alam wrote:[
seharusnya aturan tuhan jangan dipertanyakan..yang dipertanyakan seharusnya benarkah aturan itu dari tuhan....kalo benar...ngapain harus dipertanyakan..sebab otak kita nggak akan sampai pada kenapa harus ada aturan ini dan itu....andai anda disuruh membunuh anak anda oleh tuhan apakah anda mau melaksanakan????....kalo nggak berarti apa wujud syukur anda pada tuhan....apa hanya menuruti nafsu sendiri bisa dikatakan bersyukur, berbakti....

Tuhan itu nyuruh kita selalu dengan alasan. Masa iya Tuhan nyuruh kita makan, waktu kita tanya kenapa kita harus makan, Tuhan nggak mungkin menjawab, "Pokoknya makan aja!"
Kita diberi akal untuk berpikir, bukan untuk menjadi kerbau yang dicocok hidungnya. Kita memang nggak akan nyampai untuk berpikir setinggi Tuhan. Tapi, kita bisa bertanya pada Tuhan apa yang ingin kita ketahui kan? Tapi kita juga bisa usaha tanya orng-orang yang ada di sekitar kita.
Orang yang seperti anda ini malah membuat aku semakin mantap meninggalkan Islam. Berpikiran untuk sekedar menuruti tanpa boleh menanyakan. Saya manusia bung, bukan hewan ternak yang bisa disuruh-suruh tanpa banyak tanya.

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 10:07 pm

iman indah wrote:kalo dia atheis/ komunis/ budha pasti berani dia bro musicman..... ... monggo

berarti ni orang termasuk kedalam ketiga jenis itu ya bro.... sebelum saya koment malah saya baca postingannya aja dah tau arahnya kmn, hujatannya halus... tp mengena gtu lho....

Smile

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 10:08 pm

mang odoy wrote:
FFI? apaan tuh?

He he he..kura kura dalam perahu azza..
Udahh...lanjut aja non...amang mah dah gak aneh liat tema kaya ginih..xi xi xi..

FFI = faith of freedom kh?

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 10:14 pm

hamba tuhan wrote:
iman indah wrote:kalo dia atheis/ komunis/ budha pasti berani dia bro musicman..... ... monggo

berarti ni orang termasuk kedalam ketiga jenis itu ya bro.... sebelum saya koment malah saya baca postingannya aja dah tau arahnya kmn, hujatannya halus... tp mengena gtu lho....

Ada yang sok jadi Tuhan neh...
Jangan sok tau bro, sebelum bertanya. Malah timbul fitnah kan? Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 581260

by sabda alam Fri 17 Jun 2011, 10:22 pm

cuexx wrote:
sabda alam wrote:[
seharusnya aturan tuhan jangan dipertanyakan..yang dipertanyakan seharusnya benarkah aturan itu dari tuhan....kalo benar...ngapain harus dipertanyakan..sebab otak kita nggak akan sampai pada kenapa harus ada aturan ini dan itu....andai anda disuruh membunuh anak anda oleh tuhan apakah anda mau melaksanakan????....kalo nggak berarti apa wujud syukur anda pada tuhan....apa hanya menuruti nafsu sendiri bisa dikatakan bersyukur, berbakti....

Tuhan itu nyuruh kita selalu dengan alasan. Masa iya Tuhan nyuruh kita makan, waktu kita tanya kenapa kita harus makan, Tuhan nggak mungkin menjawab, "Pokoknya makan aja!"
Kita diberi akal untuk berpikir, bukan untuk menjadi kerbau yang dicocok hidungnya. Kita memang nggak akan nyampai untuk berpikir setinggi Tuhan. Tapi, kita bisa bertanya pada Tuhan apa yang ingin kita ketahui kan? Tapi kita juga bisa usaha tanya orng-orang yang ada di sekitar kita.
Orang yang seperti anda ini malah membuat aku semakin mantap meninggalkan Islam. Berpikiran untuk sekedar menuruti tanpa boleh menanyakan. Saya manusia bung, bukan hewan ternak yang bisa disuruh-suruh tanpa banyak tanya.

bener bro ada alasan...tapi apa otak kita mampu menjangkau masa depan.....mungkin alasan di masa depan sebagai alasan...contoh kenapa AL-Quran harus pake bahasa arab kalopun ada terjemahan arabnya nggak dilupakan...lha kalo bahasanya beda2 bisa kaco tuch Al-Quran kaya kitab lain yang banyak di ubah oleh tangan2 jail, ada lagi masalah Zinah..lihat kalo negara pake hukum dunia...tentu banyak tuch zinah di mana2..anak muda nggak lagi malu mempertontonkan kemesuman disana-sini, kalo terus mempertanyakan alasan coba jawab kenapa tuhan melahirkanku dari rahim ibuku..kok nggak ibu orang lain...kenapa aku harus kedunia kok nggak di surga aja langsung...lha semua adalah aturan tuhan..apakah kita bisa mengelak atau kita sebut tuhan itu kejam karena tuhan memberi bencana, memberi penyakit...aturan tuhan tidak hanya tertulis tapi kejadian-kejadian alam merupakan aturan tuhan...makanya kita sebut Sunnatullah

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 10:24 pm

cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
iman indah wrote:kalo dia atheis/ komunis/ budha pasti berani dia bro musicman..... ... monggo

berarti ni orang termasuk kedalam ketiga jenis itu ya bro.... sebelum saya koment malah saya baca postingannya aja dah tau arahnya kmn, hujatannya halus... tp mengena gtu lho....

Ada yang sok jadi Tuhan neh...
Jangan sok tau bro, sebelum bertanya. Malah timbul fitnah kan?

lho... katanya gunakan akal, saya dah gunakan akal dan berkesimpulan bahwa anda termasuk kedalam ketiga jenis itu... apakah saya salah menggunakan feeling saya terhadap anda?????

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 10:37 pm

hamba tuhan wrote:
cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
iman indah wrote:kalo dia atheis/ komunis/ budha pasti berani dia bro musicman..... ... monggo

berarti ni orang termasuk kedalam ketiga jenis itu ya bro.... sebelum saya koment malah saya baca postingannya aja dah tau arahnya kmn, hujatannya halus... tp mengena gtu lho....

Ada yang sok jadi Tuhan neh...
Jangan sok tau bro, sebelum bertanya. Malah timbul fitnah kan?

lho... katanya gunakan akal, saya dah gunakan akal dan berkesimpulan bahwa anda termasuk kedalam ketiga jenis itu... apakah saya salah menggunakan feeling saya terhadap anda?????

Wkwkwkwkwwkk.... anda ini tidak berbakat menjadi pelawak, tapi justru di situ lah letak kelucuan anda. Hahahaha Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 994211

Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 994211

Berarti anda tidak membaca postingan saya yang ada di bawahnya, apa agama yang saya anut saat ini.

Lucu juga yah, apakah akal yang digunakan adalah akal "tidak membaca" dan akal untuk "tidak bertanya"?

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 10:39 pm

cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
iman indah wrote:kalo dia atheis/ komunis/ budha pasti berani dia bro musicman..... ... monggo

berarti ni orang termasuk kedalam ketiga jenis itu ya bro.... sebelum saya koment malah saya baca postingannya aja dah tau arahnya kmn, hujatannya halus... tp mengena gtu lho....

Ada yang sok jadi Tuhan neh...
Jangan sok tau bro, sebelum bertanya. Malah timbul fitnah kan?

lho... katanya gunakan akal, saya dah gunakan akal dan berkesimpulan bahwa anda termasuk kedalam ketiga jenis itu... apakah saya salah menggunakan feeling saya terhadap anda?????

Wkwkwkwkwwkk.... anda ini tidak berbakat menjadi pelawak, tapi justru di situ lah letak kelucuan anda. Hahahaha
Berarti anda tidak membaca postingan saya yang ada di bawahnya, apa agama yang saya anut saat ini.

Lucu juga yah, apakah akal yang digunakan adalah akal "tidak membaca" dan akal untuk "tidak bertanya"?

bukankah anda mengaku tidak beragama tapi percaya tuhan???? makanya gak perlu anda koment apa agama yg saya anut saat ini, kok jd ngalar ngidul baru ini yg dibahas..... Smile

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 10:41 pm

@hamba tuhan :
tapi itu juga semua terserah anda mau menilai saya seperti apa,
itu hak masing-masing individu

dan feeling anda (cieeee .... feeling... o o o feeling...) terhadap saya, saya mau menjawab, saya bukan atheis, bukan komunis, dan bukan budha

trima kasih...
lanjutkan lawakan anda, aku suka

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 10:42 pm

cuexx wrote:@hamba tuhan :
tapi itu juga semua terserah anda mau menilai saya seperti apa,
itu hak masing-masing individu

dan feeling anda (cieeee .... feeling... o o o feeling...) terhadap saya, saya mau menjawab, saya bukan atheis, bukan komunis, dan bukan budha

trima kasih...
lanjutkan lawakan anda, aku suka

anda mengaku tidak beragama tapi percaya tuhan, maksudnya apa?????

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 10:47 pm

hamba tuhan wrote:
cuexx wrote:@hamba tuhan :
tapi itu juga semua terserah anda mau menilai saya seperti apa,
itu hak masing-masing individu

dan feeling anda (cieeee .... feeling... o o o feeling...) terhadap saya, saya mau menjawab, saya bukan atheis, bukan komunis, dan bukan budha

trima kasih...
lanjutkan lawakan anda, aku suka

anda mengaku tidak beragama tapi percaya tuhan, maksudnya apa?????

Setelah keluar dari Islam, saya belum memutuskan agama baru yang saya anut. Saya keluar dari Islam bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"

by musicman Fri 17 Jun 2011, 10:48 pm

nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 Sampul1bukupalunganmeny

Mengapa Aku keluar dari Islam - Page 2 1bukupalunganmenyingkap

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 10:51 pm

cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
cuexx wrote:@hamba tuhan :
tapi itu juga semua terserah anda mau menilai saya seperti apa,
itu hak masing-masing individu

dan feeling anda (cieeee .... feeling... o o o feeling...) terhadap saya, saya mau menjawab, saya bukan atheis, bukan komunis, dan bukan budha

trima kasih...
lanjutkan lawakan anda, aku suka

anda mengaku tidak beragama tapi percaya tuhan, maksudnya apa?????

Setelah keluar dari Islam, saya belum memutuskan agama baru yang saya anut. Saya keluar dari Islam bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"

bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"... jd anda percaya tuhan gtu???? atas dasar apa anda percaya terhadap Tuhan?????

by shaggy Fri 17 Jun 2011, 10:53 pm

musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 10:55 pm

shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

diinjil tdk ada jawabannya atas pertanyaanmu shaggy..... kalo ada coba copas kesini

by sabda alam Fri 17 Jun 2011, 10:58 pm

cuexx wrote:
sabda alam wrote:[
seharusnya aturan tuhan jangan dipertanyakan..yang dipertanyakan seharusnya benarkah aturan itu dari tuhan....kalo benar...ngapain harus dipertanyakan..sebab otak kita nggak akan sampai pada kenapa harus ada aturan ini dan itu....andai anda disuruh membunuh anak anda oleh tuhan apakah anda mau melaksanakan????....kalo nggak berarti apa wujud syukur anda pada tuhan....apa hanya menuruti nafsu sendiri bisa dikatakan bersyukur, berbakti....

Tuhan itu nyuruh kita selalu dengan alasan. Masa iya Tuhan nyuruh kita makan, waktu kita tanya kenapa kita harus makan, Tuhan nggak mungkin menjawab, "Pokoknya makan aja!"
Kita diberi akal untuk berpikir, bukan untuk menjadi kerbau yang dicocok hidungnya. Kita memang nggak akan nyampai untuk berpikir setinggi Tuhan. Tapi, kita bisa bertanya pada Tuhan apa yang ingin kita ketahui kan? Tapi kita juga bisa usaha tanya orng-orang yang ada di sekitar kita.
Orang yang seperti anda ini malah membuat aku semakin mantap meninggalkan Islam. Berpikiran untuk sekedar menuruti tanpa boleh menanyakan. Saya manusia bung, bukan hewan ternak yang bisa disuruh-suruh tanpa banyak tanya.

Akal kita dipakai untuk menemukan Tuhan...kalo sudah ketemu..otak kita di pakai untuk mengetahui apa benar itu dari tuhan...kalo memang benar mengapa harus dipertanyakan

by musicman Fri 17 Jun 2011, 10:58 pm

shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

udah lah shagg..berikan dalil alkitab mu...bahwa menikah muda itu dilarang...

supaya anda pintar bercermin sedikit lah....

saya tunggu yah...

by shaggy Fri 17 Jun 2011, 11:00 pm

musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

udah lah shagg..berikan dalil alkitab mu...bahwa menikah muda itu dilarang...

supaya anda pintar bercermin sedikit lah....

saya tunggu yah...

Jawab dulu pertanyaan saya diatas !

by sabda alam Fri 17 Jun 2011, 11:04 pm

shaggy wrote:
musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

udah lah shagg..berikan dalil alkitab mu...bahwa menikah muda itu dilarang...

supaya anda pintar bercermin sedikit lah....

saya tunggu yah...

Jawab dulu pertanyaan saya diatas !

umur 14/15 pola pikirnya tentu berbeda,,,kalo menikahi dan mengawini berbeda nggak ya sag

by yang berserah diri Fri 17 Jun 2011, 11:05 pm

cuexx wrote:
yang berserah diri wrote:@cuexx
masih adakah sesuatu yg membuat anda ragu akan Islam?
setelah postingan saya yg berisi pencerahan dihapus oleh seseorang
sempatkah anda membacanya
jika masih ragu silahkan keluarkan keraguan anda,,, insya Allah jawaban saya bisa menghilangkan keraguan dihati anda

ragu? aku sudah mengambil keputusan untuk keluar dari Islam. Bukan berarti aku nggak percaya sama Tuhan lagi. Aku tetap menyembah-Nya, mencurahkan isi hatiku pada-Nya. Tidak ada yang berubah, cuma caranya yang berbeda. Itu aja.
Yang membuatku tetap nggak cocok sama Islam itu ya hukum pembagian warisan (nggak cuma laki-laki, sekarang sudah modern, perempuan juga menafkahi keluarganya), talaq, poligami, jilbab, muhammad yang memperistri gadis di bawah umur, dan mengkafirkan agama lain.

kenapa enggak mendalami dahulu ajarannya?

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 11:06 pm

hamba tuhan wrote:
bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"... jd anda percaya tuhan gtu???? atas dasar apa anda percaya terhadap Tuhan?????

Atas dasar hati nurani manusia. Bahwa saya percaya, saya terlahir atas kuasa-Nya, alam semesta ini ada karena-Nya.

by musicman Fri 17 Jun 2011, 11:09 pm

shaggy wrote:
musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

udah lah shagg..berikan dalil alkitab mu...bahwa menikah muda itu dilarang...

supaya anda pintar bercermin sedikit lah....

saya tunggu yah...

Jawab dulu pertanyaan saya diatas !

ok saya jawab...

tergantung pola asuh..

sekarang jawab pertanyaa saya..

mana dalil kitab injil..yg melarang nikah muda??

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 11:11 pm

yang berserah diri wrote:
kenapa enggak mendalami dahulu ajarannya?

mungkinkah anda bisa mendalami dengan baik, kalau pada awalnya saja anda sudah tidak suka?
maaf, saya tidak bisa memaksakan diri untuk mendalami ajarannya,
ketika saya ingin tahu dan bertanya, jawaban yang saya dapat malah bikin saya semakin nggak suka

by sabda alam Fri 17 Jun 2011, 11:14 pm

cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"... jd anda percaya tuhan gtu???? atas dasar apa anda percaya terhadap Tuhan?????

Atas dasar hati nurani manusia. Bahwa saya percaya, saya terlahir atas kuasa-Nya, alam semesta ini ada karena-Nya.

ooh..gitu ya bro...trus ntar anda bisa2 menemukan agama baru....trus bikin aturan baru...emang bumi dan alam sekitarnya nggak ada yang ngatur ya bro...kok bisa-bisanya ya manusia bisa ngatur dirinya ndiri...

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 11:14 pm

cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"... jd anda percaya tuhan gtu???? atas dasar apa anda percaya terhadap Tuhan?????

Atas dasar hati nurani manusia. Bahwa saya percaya, saya terlahir atas kuasa-Nya, alam semesta ini ada karena-Nya.

nah... disini aja anda udah linglung, anda ngaku bukan atheis tapi percaya Tuhan ada... sepertinya anda msh belum ngerti apa itu atheis ya????? Smile

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 11:15 pm

Kalau tidak salah, Maria itu sebelum menikah sudah hamil dalam keadaan suci kan?
Apa Aisyah itu sudah hamil sebelum nikah juga?

by yang berserah diri Fri 17 Jun 2011, 11:16 pm

cuexx wrote:
yang berserah diri wrote:
kenapa enggak mendalami dahulu ajarannya?

mungkinkah anda bisa mendalami dengan baik, kalau pada awalnya saja anda sudah tidak suka?
maaf, saya tidak bisa memaksakan diri untuk mendalami ajarannya,
ketika saya ingin tahu dan bertanya, jawaban yang saya dapat malah bikin saya semakin nggak suka

okelaah
silahkan baca surat Al Baqoroh(2) ayat 256, dan surat Al Mumtahanah(60) ayat 8-9
itulah sikap saya pada anda

by shaggy Fri 17 Jun 2011, 11:16 pm

sabda alam wrote:
umur 14/15 pola pikirnya tentu berbeda,,,kalo menikahi dan mengawini berbeda nggak ya sag

Tentu saja beda,anak umur 14/15 tahun sudah memasuki masa pubertas sedangkan anak umur 6 tahun jangankan merasakan rasa ketertarikan kepada lawan jenis ngurus diri sendiri saja masih memerlukan bantuan orang tuanya.
Dan hanya orang yang memiliki kelainan jiwa saja yang bisa menikahi anak kecil berumur 6 tahun.

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 11:18 pm

shaggy wrote:
sabda alam wrote:
umur 14/15 pola pikirnya tentu berbeda,,,kalo menikahi dan mengawini berbeda nggak ya sag

Tentu saja beda,anak umur 14/15 tahun sudah memasuki masa pubertas sedangkan anak umur 6 tahun jangankan merasakan rasa ketertarikan kepada lawan jenis ngurus diri sendiri saja masih memerlukan bantuan orang tuanya.
Dan hanya orang yang memiliki kelainan jiwa saja yang bisa menikahi anak kecil berumur 6 tahun.

emang adam dan hawa menikah dalam usia brp seh??????

anaknya adam dan hawa menikah dalam usia brp seh????

pasti gak bisa jawab dan ngalihin....... Smile

by shaggy Fri 17 Jun 2011, 11:21 pm

musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

udah lah shagg..berikan dalil alkitab mu...bahwa menikah muda itu dilarang...

supaya anda pintar bercermin sedikit lah....

saya tunggu yah...

Jawab dulu pertanyaan saya diatas !

ok saya jawab...

tergantung pola asuh..

sekarang jawab pertanyaa saya..

mana dalil kitab injil..yg melarang nikah muda??

Jawaban yang sangat dangkal sekali,saya minta jawaban yang umum !
Dalam alkitab memang tidak ada larangan nikah muda,tapi dalam alkitab tidak ada nabi yang menikah dengan anak usia 6 tahun layaknya muhammad saw.

by cuexx Fri 17 Jun 2011, 11:22 pm

hamba tuhan wrote:
cuexx wrote:
hamba tuhan wrote:
bukan keluar dari "kepercayaan terhadap Tuhan"... jd anda percaya tuhan gtu???? atas dasar apa anda percaya terhadap Tuhan?????

Atas dasar hati nurani manusia. Bahwa saya percaya, saya terlahir atas kuasa-Nya, alam semesta ini ada karena-Nya.

nah... disini aja anda udah linglung, anda ngaku bukan atheis tapi percaya Tuhan ada... sepertinya anda msh belum ngerti apa itu atheis ya?????

hamba Tuhan yang satu ini sepertinya hobby bikin tanda tangan banyak-banyak ya?
Buka wikipedia nih, http://id.wikipedia.org/wiki/Ateisme
menurut wikipedia, Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan.
Umumnya pengertian ateis ya itu yang saya tahu.
Setahu saya sih begitu, makanya saya bilang saya bukan Atheis. Atau mungkin anda memiliki pengertian lain tentang Atheis yang saya tidak tahu?

Selamat Malam, saya tidur dulu, kita lanjutkan lain waktu. Terima kasih.

by hamba tuhan Fri 17 Jun 2011, 11:23 pm

shaggy wrote:
musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:
shaggy wrote:
musicman wrote:nona cuexx

saya coba lampirkan mengenai orang2 terdahulu menikah dibawah umur

oh ya...Yusuf menikahi Maria ibunya Yesus juga masih ingusan ...

coba cek.

Apakah pola pikir dan tingkat kedewasaan anak umur 6 tahun sama dengan anak remaja usia 14/15 tahun ???

udah lah shagg..berikan dalil alkitab mu...bahwa menikah muda itu dilarang...

supaya anda pintar bercermin sedikit lah....

saya tunggu yah...

Jawab dulu pertanyaan saya diatas !

ok saya jawab...

tergantung pola asuh..

sekarang jawab pertanyaa saya..

mana dalil kitab injil..yg melarang nikah muda??

Jawaban yang sangat dangkal sekali,saya minta jawaban yang umum !
Dalam alkitab memang tidak ada larangan nikah muda,tapi dalam alkitab tidak ada nabi yang menikah dengan anak usia 6 tahun layaknya muhammad saw.

emang adam dan hawa menikah dalam usia brp seh??????

anaknya adam dan hawa menikah dalam usia brp seh????

pasti gak bisa jawab dan ngalihin.......

by sabda alam Fri 17 Jun 2011, 11:25 pm

shaggy wrote:
sabda alam wrote:
umur 14/15 pola pikirnya tentu berbeda,,,kalo menikahi dan mengawini berbeda nggak ya sag

Tentu saja beda,anak umur 14/15 tahun sudah memasuki masa pubertas sedangkan anak umur 6 tahun jangankan merasakan rasa ketertarikan kepada lawan jenis ngurus diri sendiri saja masih memerlukan bantuan orang tuanya.
Dan hanya orang yang memiliki kelainan jiwa saja yang bisa menikahi anak kecil berumur 6 tahun.

emangnya di kitabmu dilarang ya....menikah usia muda

by shaggy Fri 17 Jun 2011, 11:26 pm

sabda alam wrote:
shaggy wrote:
sabda alam wrote:
umur 14/15 pola pikirnya tentu berbeda,,,kalo menikahi dan mengawini berbeda nggak ya sag

Tentu saja beda,anak umur 14/15 tahun sudah memasuki masa pubertas sedangkan anak umur 6 tahun jangankan merasakan rasa ketertarikan kepada lawan jenis ngurus diri sendiri saja masih memerlukan bantuan orang tuanya.
Dan hanya orang yang memiliki kelainan jiwa saja yang bisa menikahi anak kecil berumur 6 tahun.
emangnya di kitabmu dilarang ya....menikah usia muda

Saya sudah jawab diatas !

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN