Mengapa Aku keluar dari Islam

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

musicman wrote:

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

ooh anda seorang murtadin?

sebelum lanjut...agar saya yakin...coba buktikan anda ketik

"Dengan ini saya yg memiliki id cuexx menyatakan bahwa SAYA ADALAH BENAR-BENAR MANTAN ISLAM. Karena ajaran Agama YG BARU saya tidak memperbolehkan saya berbohong, apabila saya berbohong dalam pernyataan ini saya rela diri saya dan keluarga saya akan mati dengan cara yg sangat menyakitkan dan dengan cara yg sangat kejam sebagai balasan dr kebohongan saya....DEMI TUHAN SAYA RELA "


kita akan lanjutkan setelah anda mengakui kl anda benar seorang murtadin...

silahkan...

masnuntholab wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

ooh anda seorang murtadin?

sebelum lanjut...agar saya yakin...coba buktikan anda ketik

"Dengan ini saya yg memiliki id cuexx menyatakan bahwa SAYA ADALAH BENAR-BENAR MANTAN ISLAM. Karena ajaran Agama YG BARU saya tidak memperbolehkan saya berbohong, apabila saya berbohong dalam pernyataan ini saya rela diri saya dan keluarga saya akan mati dengan cara yg sangat menyakitkan dan dengan cara yg sangat kejam sebagai balasan dr kebohongan saya....DEMI TUHAN SAYA RELA "


kita akan lanjutkan setelah anda mengakui kl anda benar seorang murtadin...

silahkan...

Pasti nggak berani Bro. Dikiranya kita-kita bisa dikibulin Bro.

cuexx wrote:Aku bersumpah, bahwa aku mantan seorang Muslim. Aku belum mempunyai agama baru,aku masih mempelajari salah satu agama yang bukan Islam, tapi aku tahu Tuhan itu ada. Dan DEMI TUHAN aku bersumpah bahwa aku tidak berbohong atas pernyataan yang telah kubuat di atas. Silahkan anda mau percaya atau tidak, itu bukan urusan saya. Karena ini memang keputusanku untuk keluar dari Islam. Bukan untuk menghasut orang lain apalagi pemaksaan.

cuexx wrote:Aku bersumpah, bahwa aku mantan seorang Muslim. Aku belum mempunyai agama baru,aku masih mempelajari salah satu agama yang bukan Islam, tapi aku tahu Tuhan itu ada. Dan DEMI TUHAN aku bersumpah bahwa aku tidak berbohong atas pernyataan yang telah kubuat di atas. Silahkan anda mau percaya atau tidak, itu bukan urusan saya. Karena ini memang keputusanku untuk keluar dari Islam. Bukan untuk menghasut orang lain apalagi pemaksaan.

cuexx wrote:"Dengan ini saya yg memiliki id cuexx menyatakan bahwa SAYA ADALAH BENAR-BENAR MANTAN ISLAM. Karena ajaran YG SAYA YAKINI tidak memperbolehkan saya berbohong, apabila saya berbohong dalam pernyataan ini saya rela diri saya dan keluarga saya akan mati dengan cara yg sangat menyakitkan dan dengan cara yg sangat kejam sebagai balasan dr kebohongan saya....DEMI TUHAN SAYA RELA "

ada yang aku rubah, karena aku belum memiliki agama baru

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

cuexx wrote:"Dengan ini saya yg memiliki id cuexx menyatakan bahwa SAYA ADALAH BENAR-BENAR MANTAN ISLAM. Karena ajaran YG SAYA YAKINI tidak memperbolehkan saya berbohong, apabila saya berbohong dalam pernyataan ini saya rela diri saya dan keluarga saya akan mati dengan cara yg sangat menyakitkan dan dengan cara yg sangat kejam sebagai balasan dr kebohongan saya....DEMI TUHAN SAYA RELA "

ada yang aku rubah, karena aku belum memiliki agama baru

masnuntholab wrote:

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

Siapa yang memaksa kamu shalat?

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

musicman wrote:

cuexx wrote:"Dengan ini saya yg memiliki id cuexx menyatakan bahwa SAYA ADALAH BENAR-BENAR MANTAN ISLAM. Karena ajaran YG SAYA YAKINI tidak memperbolehkan saya berbohong, apabila saya berbohong dalam pernyataan ini saya rela diri saya dan keluarga saya akan mati dengan cara yg sangat menyakitkan dan dengan cara yg sangat kejam sebagai balasan dr kebohongan saya....DEMI TUHAN SAYA RELA "

ada yang aku rubah, karena aku belum memiliki agama baru

saya percaya...anda murtadin sejati..bung cuexx

btw..saya permisi dulu..baru pulang kerja...blm sholat Isya...

Insya Allah saya OL lagi...kita akan bertemu lg nanti...bung..

silahkan banyak2 bertanya tentang Islam kepada Netter2 disini..

masnuntholab wrote:

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

Kamu bertanya pada siapa dan apa jawabannya?

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

musicman wrote:

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

sebentar2...

sebelum saya lanjutkan..

apa agama lain tsb?

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

sebentar2...

sebelum saya lanjutkan..

apa agama lain tsb?

ada dua, yang satu masih belum dianggap agama bahkan hanya dianggap kepercayaan oleh Muslim kebanyakan, maaf nggak menyebutkan "merk" dari pada terjadi hal-hal yang tidak saya inginkan

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

mistik6666 wrote:
-dulu rajin sholat, lalu ogah
-wah,..pinter baca Al Qur'an juga, hebat!
-sekarang, menemukan Tuhan yang lebih adil dari Tuhan yang lama. selamat!

cuexx wrote:

mistik6666 wrote:
-dulu rajin sholat, lalu ogah
-wah,..pinter baca Al Qur'an juga, hebat!
-sekarang, menemukan Tuhan yang lebih adil dari Tuhan yang lama. selamat!

- waktu itu aku dipaksa, yang namanya anak kecil, kalo disuruh nurut aja, tapi lama-lama juga timbul pertanyaan2
- yang Bahasa Indonesia lah, terjemahannya, anak SD juga bisa baca
- Tuhan itu cuma 1 menurut saya, hanya cara untuk menyembah Tuhan berbeda-beda jalannya.

yang berserah diri wrote:

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

saya tidak mau berburuk sangka kepada anda apakah anda bohong atau tidak, tapi saya akan menjelaskan semuanya yg insya Allah akan terjawab semua pertanyaan yg ada dalam hati anda
1) sebetulnya tidak harus kok,,, kita menghadap kabah adalah sebagai wujud persatuan menyembah tuhan yg esa, yakni Allah SWT
2) kalau yg ini karena itu adalah bahasa yg Nabi gunakan pada saat solat, coba anda tanyakan pada setiap guru ngaji, bolehkah solat menggunakan bahasa masing masing bangsa? saya yakin anda akan mendapat jawabannya
3) pertanyaan ini sungguh konyol sebetulnya, untuk beribadah tidak harus kesana, lupakah anda pada solat 5 waktu? berhaji wajib hukumnya hanya bagi yg mampu kok
4) oohh tentu tidak kok, jika saya mengajar di suatu sekolah, lalu saya katakan ooh anak ini adalah anak pintar, apakah berarti anak yg lain bodoh? tentu tidak, hanya biasa saja
5) saya mengerti yg anda maksud adalah aisya, tapi inilah yg perlu diluruskan, Nabi Muhammad memang menikah pada umur seperti yg anda bilang, mungkin 9 tahun,, tapi Nabi Muhammad saw sangat mengerti keadaan, beliau baru tinggal serumah ketika aisyah cukup umur, silahkan jika anda tidak percaya tanyakan pada para ulama
6) kenapa lebih banyak pada pria? itu karena untuk usaha, kita tau bahwa tugas utama pria dalam rumah tangga adalah membimbing dan mencari nafkah, jadi uang yg lebih dimaksudkan supaya bisa membuka usaha, perempuan diberikan lebih sedikit karena Allah mengetahui kebutuhannya mungkin untuk berbelanja, dan anda pasti tau tidak ada larangan meminta uang belanja dari pria,, jadi Allah Maha Adil
7) bukan menganggap budak sex, sekarang bila anda pikirkan banyak kasus pemerkosaan,, dan kita jg tau bahwa pria bisa memiliki nafsu yg tinggi,, inilah penyebab utamanya bnyk kasus pemerkosaan, dan itu hukumnya adalah zina,, justru Islam menghormati kedudukan wanita,, supaya tidak terjadi tindak pemerkosaan maka dibolehkan bagi pria untuk berpoligami,,, tapi kenapa wanita tidak boleh? anda wanita, saya yakin wanita bisa lebih mengontrol hawa nafsunya, itulah sebabnya
dan yg harus anda tau, jika anda beranggapan wanita hanya dijadikan budak sex, maka tidak perlulah dalam Islam untuk membatasi bahwa laki laki hanya boleh menikahi 4 wanita
jika anda beranggapan demikian, laki laki juga begitu, bila wanita wudhu, lalu bersentuhan dengan laki-laki,, maka wanita jg harus mengambil wudhu kembali
dan perlu anda ketahui, yg harus mengambil wudhu kembali adalah apabila dia baik laki-laki atau perempuan bersentuhan dengan yg bukan muhrimnya
9) justru hukuman itulah yg akan diberlakukan di neraka nanti
rajam untuk penzina, potong tangan untuk pencuri
maka lebih baik dihukum di dunia daripada dihukum dineraka
10) anjing dan babi dianggap najis berat pasti ada mksdnya, apakah anda tidak mengikuti berita,, apa saja kandungan dalam hewan yg dianggap najis,, dan ternyata kandungannya ada yg sangat berbahaya,,justru sangat masuk akal sekarang kenapa Allah SWT menganggap ini najis

demikian penjelasan dari saya
jika memang anda mantan muslim, saya yakin hati anda akan terpanggil lagi untuk kembali pada Islam.


ha ha ha nyundul ah...berarti di syuuuurga di sediakan 72 bidadari hanya agar tidak ada pemerkosaan .ya,,,,..tetang nafsu hanya bagaimana kitanya dan didikannya....klu didikan bejat..lihat jempol kaki aja burung nye langsung ngokang..ha ha ha....

yang berserah diri wrote:
saya tidak mau berburuk sangka kepada anda apakah anda bohong atau tidak, tapi saya akan menjelaskan semuanya yg insya Allah akan terjawab semua pertanyaan yg ada dalam hati anda
1) sebetulnya tidak harus kok,,, kita menghadap kabah adalah sebagai wujud persatuan menyembah tuhan yg esa, yakni Allah SWT
2) kalau yg ini karena itu adalah bahasa yg Nabi gunakan pada saat solat, coba anda tanyakan pada setiap guru ngaji, bolehkah solat menggunakan bahasa masing masing bangsa? saya yakin anda akan mendapat jawabannya
3) pertanyaan ini sungguh konyol sebetulnya, untuk beribadah tidak harus kesana, lupakah anda pada solat 5 waktu? berhaji wajib hukumnya hanya bagi yg mampu kok
4) oohh tentu tidak kok, jika saya mengajar di suatu sekolah, lalu saya katakan ooh anak ini adalah anak pintar, apakah berarti anak yg lain bodoh? tentu tidak, hanya biasa saja
5) saya mengerti yg anda maksud adalah aisya, tapi inilah yg perlu diluruskan, Nabi Muhammad memang menikah pada umur seperti yg anda bilang, mungkin 9 tahun,, tapi Nabi Muhammad saw sangat mengerti keadaan, beliau baru tinggal serumah ketika aisyah cukup umur, silahkan jika anda tidak percaya tanyakan pada para ulama
6) kenapa lebih banyak pada pria? itu karena untuk usaha, kita tau bahwa tugas utama pria dalam rumah tangga adalah membimbing dan mencari nafkah, jadi uang yg lebih dimaksudkan supaya bisa membuka usaha, perempuan diberikan lebih sedikit karena Allah mengetahui kebutuhannya mungkin untuk berbelanja, dan anda pasti tau tidak ada larangan meminta uang belanja dari pria,, jadi Allah Maha Adil
7) bukan menganggap budak sex, sekarang bila anda pikirkan banyak kasus pemerkosaan,, dan kita jg tau bahwa pria bisa memiliki nafsu yg tinggi,, inilah penyebab utamanya bnyk kasus pemerkosaan, dan itu hukumnya adalah zina,, justru Islam menghormati kedudukan wanita,, supaya tidak terjadi tindak pemerkosaan maka dibolehkan bagi pria untuk berpoligami,,, tapi kenapa wanita tidak boleh? anda wanita, saya yakin wanita bisa lebih mengontrol hawa nafsunya, itulah sebabnya
dan yg harus anda tau, jika anda beranggapan wanita hanya dijadikan budak sex, maka tidak perlulah dalam Islam untuk membatasi bahwa laki laki hanya boleh menikahi 4 wanita
jika anda beranggapan demikian, laki laki juga begitu, bila wanita wudhu, lalu bersentuhan dengan laki-laki,, maka wanita jg harus mengambil wudhu kembali
dan perlu anda ketahui, yg harus mengambil wudhu kembali adalah apabila dia baik laki-laki atau perempuan bersentuhan dengan yg bukan muhrimnya
9) justru hukuman itulah yg akan diberlakukan di neraka nanti
rajam untuk penzina, potong tangan untuk pencuri
maka lebih baik dihukum di dunia daripada dihukum dineraka
10) anjing dan babi dianggap najis berat pasti ada mksdnya, apakah anda tidak mengikuti berita,, apa saja kandungan dalam hewan yg dianggap najis,, dan ternyata kandungannya ada yg sangat berbahaya,,justru sangat masuk akal sekarang kenapa Allah SWT menganggap ini najis

demikian penjelasan dari saya
jika memang anda mantan muslim, saya yakin hati anda akan terpanggil lagi untuk kembali pada Islam

kuku bima wrote:

yang berserah diri wrote:

cuexx wrote:Aku dahulu seorang muslim, tetapi aku keluar justru setelah dipaksa solat, mengikuti segala sesuatu yang ketika aku tanyakan, mereka hanya bisa menjawab "pokoknya disuruh Allah". Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang memuaskanku.

1. Ketika mereka menyuruhku sholat, aku bertanya, mengapa harus menghadap kakbah?
2. Aku pun bertanya, mengapa sholat harus menggunakan bahasa Arab? Padahal aku bahkan yang menyuruh tidak mengerti seluruh arti doa- doa waktu sholat. (Seperti membaca mantra "Sim sala bim" yang nggak tau artinya)
3. Ketika ada seseorang yang menabung mati-matian untuk naik haji, padahal duit buat naik haji itu bisa untuk kehidupan sehari-harinya. Aku bertanya, mengapa harus ke sana untuk beribadah? Apa Allah cuma ada di sana?
4. Mengapa menyebut Mekkah tanah suci? Apa selain di arab disebut tanah najis? Menajiskan negara sendiri dan menganggap negara lain suci? Kalau negara ini bisa menangis, pasti ia sudah menangis, "anaknya yang dibesarkan durhaka"
5. Muhammad menikahi istrinya yang masih kecil, dengan alasan melindunginya, apa nggak bisa dijadikan anak angkat tuh? Alasan aja buat melindungi.
6. Warisan dibagikan lebih banyak untuk Pria, nggak adil. Apa Allah cuma suka sama laki-laki? Perempuan dianggap rendah?
7. Laki-laki bisa mengadakan poligami, tapi perempuan nggak boleh poliandri. Memangnya Islam menganggap wanita itu budak sex yah?
8. Perempuan bener2 dianggap najis, bersentuhan dikit aja sama laki-laki langsung dicuci (wudhu) padahal nggak sengaja.
9. Hukum2 ketinggalan jaman dan biadab dipakai. (hukum rajam, potong tangan, dll)
10. Anjing dan babi dianggap najis berat. Padahal ciptaan Allah sendiri. Anjing dan Babi bukan iblis, nggak menghasut manusia untuk berbuat dosa, malah setia sama manusia (Anjing). Diciptakan Allah sendiri, disuruh menjauhi oleh Allah sendiri. Nggak masuk akal!!

saya tidak mau berburuk sangka kepada anda apakah anda bohong atau tidak, tapi saya akan menjelaskan semuanya yg insya Allah akan terjawab semua pertanyaan yg ada dalam hati anda
1) sebetulnya tidak harus kok,,, kita menghadap kabah adalah sebagai wujud persatuan menyembah tuhan yg esa, yakni Allah SWT
2) kalau yg ini karena itu adalah bahasa yg Nabi gunakan pada saat solat, coba anda tanyakan pada setiap guru ngaji, bolehkah solat menggunakan bahasa masing masing bangsa? saya yakin anda akan mendapat jawabannya
3) pertanyaan ini sungguh konyol sebetulnya, untuk beribadah tidak harus kesana, lupakah anda pada solat 5 waktu? berhaji wajib hukumnya hanya bagi yg mampu kok
4) oohh tentu tidak kok, jika saya mengajar di suatu sekolah, lalu saya katakan ooh anak ini adalah anak pintar, apakah berarti anak yg lain bodoh? tentu tidak, hanya biasa saja
5) saya mengerti yg anda maksud adalah aisya, tapi inilah yg perlu diluruskan, Nabi Muhammad memang menikah pada umur seperti yg anda bilang, mungkin 9 tahun,, tapi Nabi Muhammad saw sangat mengerti keadaan, beliau baru tinggal serumah ketika aisyah cukup umur, silahkan jika anda tidak percaya tanyakan pada para ulama
6) kenapa lebih banyak pada pria? itu karena untuk usaha, kita tau bahwa tugas utama pria dalam rumah tangga adalah membimbing dan mencari nafkah, jadi uang yg lebih dimaksudkan supaya bisa membuka usaha, perempuan diberikan lebih sedikit karena Allah mengetahui kebutuhannya mungkin untuk berbelanja, dan anda pasti tau tidak ada larangan meminta uang belanja dari pria,, jadi Allah Maha Adil
7) bukan menganggap budak sex, sekarang bila anda pikirkan banyak kasus pemerkosaan,, dan kita jg tau bahwa pria bisa memiliki nafsu yg tinggi,, inilah penyebab utamanya bnyk kasus pemerkosaan, dan itu hukumnya adalah zina,, justru Islam menghormati kedudukan wanita,, supaya tidak terjadi tindak pemerkosaan maka dibolehkan bagi pria untuk berpoligami,,, tapi kenapa wanita tidak boleh? anda wanita, saya yakin wanita bisa lebih mengontrol hawa nafsunya, itulah sebabnya
dan yg harus anda tau, jika anda beranggapan wanita hanya dijadikan budak sex, maka tidak perlulah dalam Islam untuk membatasi bahwa laki laki hanya boleh menikahi 4 wanita
jika anda beranggapan demikian, laki laki juga begitu, bila wanita wudhu, lalu bersentuhan dengan laki-laki,, maka wanita jg harus mengambil wudhu kembali
dan perlu anda ketahui, yg harus mengambil wudhu kembali adalah apabila dia baik laki-laki atau perempuan bersentuhan dengan yg bukan muhrimnya
9) justru hukuman itulah yg akan diberlakukan di neraka nanti
rajam untuk penzina, potong tangan untuk pencuri
maka lebih baik dihukum di dunia daripada dihukum dineraka
10) anjing dan babi dianggap najis berat pasti ada mksdnya, apakah anda tidak mengikuti berita,, apa saja kandungan dalam hewan yg dianggap najis,, dan ternyata kandungannya ada yg sangat berbahaya,,justru sangat masuk akal sekarang kenapa Allah SWT menganggap ini najis

demikian penjelasan dari saya
jika memang anda mantan muslim, saya yakin hati anda akan terpanggil lagi untuk kembali pada Islam.


ha ha ha nyundul ah...berarti di syuuuurga di sediakan 72 bidadari hanya agar tidak ada pemerkosaan .ya,,,,..tetang nafsu hanya bagaimana kitanya dan didikannya....klu didikan bejat..lihat jempol kaki aja burung nye langsung ngokang..ha ha ha....

musicman wrote:

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:kalau memang kalian bisa menjawab, jawablah, karena aku cuma ingin tahu
pada orang tuaku, pada temanku, dan pada guruku, tapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan

bung cuexx...saya ingin mengingatkan Implikasi dr pernyataan anda..bahwa hal tsb sudah anda nyatakan kepada Tuhan...dan apabila anda berbohong akan berakibat fatal...

tp It's OK...

BTW...

saya ingin tau...apa penyebab no.1 anda murtad dr Islam..yg mungkin dr sekian banyak penyebabnya...

silahkan anda kemukakan...

Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.
Kalau boleh bicara, aku dulu sempat rajin sholat. Tapi kemudian aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha. Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat. Tetapi terus dipaksa ortu. Makin lama makin ogah sholat lainya, termasuk wajib. Malah timbul pertanyaan2 di atas. Aku sempat membaca Quran. Ketika aku baca, terkadang aku malah sempat berpikir, kok Allah dalam Quran kejam. Nggak penuh kasih sayang yang mampu memberi rasa nyaman. Ketika aku disakiti seseorang, aku malah sempat berpikir dan menuntut2 sampai terkadang mendendam karena katanya di Islam semua ada pembalasan yang setimpal & lebih kejam. Dan sering kali berpikir, "Tuhan itu nggak adil". Barulah ketika aku keluar Islam, dan mempelajari agama lain, saya baru bisa menghilangkan dendam, dan belajar memaafkan orang lain. Meskipun sulit, tetapi ketika aku berhasil aku merasa kedamaian. Dan baru kali ini aku merasa Tuhan itu adil, dan menyayangi semua ciptaannya tanpa terkecuali.

sebentar2...

sebelum saya lanjutkan..

apa agama lain tsb?

ada dua, yang satu masih belum dianggap agama bahkan hanya dianggap kepercayaan oleh Muslim kebanyakan, maaf nggak menyebutkan "merk" dari pada terjadi hal-hal yang tidak saya inginkan

tidak apa2 bung..(maaf saya panggil bung...anda pria atau wanita?..maaf kl ternyata anda wanita..)

silahkan saja anda sebut agama yg sudah membuat anda merasa damai tsb ...
saya bertanya hal tsb bukan ingin "membunuh"agama tsb tanpa ampun dengan mengabaikan penjelasan2 dari agama Islam..

justru dengan saya mengetahui agama baru tsb...akan lbh memperkaya diskusi ini..

1.Berdiskusi dengan kaca mata Islam
2.Berdiskusi dengan kaca mata agama yg sudah membuat anda damai..

tidak perlu takut..sudah sekian ratus netter2 Islam maupun non Islam...sudah banyak mengeluarkan otot disini..tp semua aman2 saja...

anda bisa saksikan...netter2 non muslim disini sudah sampai ribuan postingan beradu argument dengan muslim2..yg tidak jarang sangat panas..tp dapat trus aktif di forum ini s/d detik ini....

silahkan....

cuexx wrote:

yang berserah diri wrote:
saya tidak mau berburuk sangka kepada anda apakah anda bohong atau tidak, tapi saya akan menjelaskan semuanya yg insya Allah akan terjawab semua pertanyaan yg ada dalam hati anda
1) sebetulnya tidak harus kok,,, kita menghadap kabah adalah sebagai wujud persatuan menyembah tuhan yg esa, yakni Allah SWT
2) kalau yg ini karena itu adalah bahasa yg Nabi gunakan pada saat solat, coba anda tanyakan pada setiap guru ngaji, bolehkah solat menggunakan bahasa masing masing bangsa? saya yakin anda akan mendapat jawabannya
3) pertanyaan ini sungguh konyol sebetulnya, untuk beribadah tidak harus kesana, lupakah anda pada solat 5 waktu? berhaji wajib hukumnya hanya bagi yg mampu kok
4) oohh tentu tidak kok, jika saya mengajar di suatu sekolah, lalu saya katakan ooh anak ini adalah anak pintar, apakah berarti anak yg lain bodoh? tentu tidak, hanya biasa saja
5) saya mengerti yg anda maksud adalah aisya, tapi inilah yg perlu diluruskan, Nabi Muhammad memang menikah pada umur seperti yg anda bilang, mungkin 9 tahun,, tapi Nabi Muhammad saw sangat mengerti keadaan, beliau baru tinggal serumah ketika aisyah cukup umur, silahkan jika anda tidak percaya tanyakan pada para ulama
6) kenapa lebih banyak pada pria? itu karena untuk usaha, kita tau bahwa tugas utama pria dalam rumah tangga adalah membimbing dan mencari nafkah, jadi uang yg lebih dimaksudkan supaya bisa membuka usaha, perempuan diberikan lebih sedikit karena Allah mengetahui kebutuhannya mungkin untuk berbelanja, dan anda pasti tau tidak ada larangan meminta uang belanja dari pria,, jadi Allah Maha Adil
7) bukan menganggap budak sex, sekarang bila anda pikirkan banyak kasus pemerkosaan,, dan kita jg tau bahwa pria bisa memiliki nafsu yg tinggi,, inilah penyebab utamanya bnyk kasus pemerkosaan, dan itu hukumnya adalah zina,, justru Islam menghormati kedudukan wanita,, supaya tidak terjadi tindak pemerkosaan maka dibolehkan bagi pria untuk berpoligami,,, tapi kenapa wanita tidak boleh? anda wanita, saya yakin wanita bisa lebih mengontrol hawa nafsunya, itulah sebabnya
dan yg harus anda tau, jika anda beranggapan wanita hanya dijadikan budak sex, maka tidak perlulah dalam Islam untuk membatasi bahwa laki laki hanya boleh menikahi 4 wanita
jika anda beranggapan demikian, laki laki juga begitu, bila wanita wudhu, lalu bersentuhan dengan laki-laki,, maka wanita jg harus mengambil wudhu kembali
dan perlu anda ketahui, yg harus mengambil wudhu kembali adalah apabila dia baik laki-laki atau perempuan bersentuhan dengan yg bukan muhrimnya
9) justru hukuman itulah yg akan diberlakukan di neraka nanti
rajam untuk penzina, potong tangan untuk pencuri
maka lebih baik dihukum di dunia daripada dihukum dineraka
10) anjing dan babi dianggap najis berat pasti ada mksdnya, apakah anda tidak mengikuti berita,, apa saja kandungan dalam hewan yg dianggap najis,, dan ternyata kandungannya ada yg sangat berbahaya,,justru sangat masuk akal sekarang kenapa Allah SWT menganggap ini najis

demikian penjelasan dari saya
jika memang anda mantan muslim, saya yakin hati anda akan terpanggil lagi untuk kembali pada Islam

Terima kasih penjelasannya terima kasih juga anda telah menghargai saya dengan menjawab pertanyaan saya
yang no 2, sudah tanya kok, jawabannya karena Muhammad solatnya pake bahasa arab. Tapi apa harus kita ngikut2 Muhammad? Bukannya kalo pake bahasa sendiri lebih mudah dimengerti?

untuk yang no 3, maksud saya bukan begitu... tapi kenapa "wajib bagi yang mampu"? anda sendiri yang bilang beribadah bisa dimana saja seperti sholat 5 waktu. Kenapa di sana disebut suci?? padahal perbuatan orang2 di sana juga tidak suci 100% kan? Kaya' di sana nggak ada najis aja... Apa segitu istimewanya Arab di mata Tuhan? Saya rasa Tuhan tidak pilih kasih tuh..

Supaya tidak ada pemerkosaan yah? Ini konyol sebenarnya, orang yang beristri banyak pun tidak menutupi kemungkinan tidak memperkosa wanita lain. Malahan kedudukan wanita dianggap lebih rendah (lelaki lebih berkuasa dalam mengurus istri2nya), talaq juga dijatuhkan oleh suami, kalau sudah talaq istri terpaksa nurut. Wanita bisa mengendalikan nafsunya? Ada beberapa kasus tentang kelainan sexual yang bisa diderita wanita, berarti dalam hal ini poliandri boleh dilakukan?

Bersentuhan, katakan berjabat tangan, atau tersenggol, apakah kedua manusia itu sangat kotor ibarat kotoran sampai harus dibasuh?

Saya berpendapat, bahwa tidak ada manusia yang bersih dari dosa, iya gak? masa sesama pemilik dosa menghukum sesama? Kalau pezina itu telah menyesal? masih dihukum juga?

kotoran manusia pun juga najis kali.... maksudnya, kalau ada orang muslim yang memelihara anjing, dilarang, dengan alasan najis. Padahal manusia pun juga bisa najis. Jangan bilang kita dilarang buang kotoran karena kotoran kita juga najis.

cuexx wrote:Saya berpendapat, bahwa tidak ada manusia yang bersih dari dosa, iya gak? masa sesama pemilik dosa menghukum sesama? Kalau pezina itu telah menyesal? masih dihukum juga?

hamba tuhan wrote:
cara bertaubat dari perbuatan zina:

1. Hendaklah mereka menyesali apa yang pernah mereka lakukan dan tidak kembali lagi pada perbuatan tersebut walaupun sangat memungkinkan.

2. Tidak harus bagi mereka yang terperosok dalam lembah perzinaan, baik laki-laki ataupun perempuan untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatan dosa yang dilakukannya. Bahkan, cukup baginya dengan bertaubat kepada Allah dan menutup aib dirinya dengan tabir Allah azza wa jalla.

3. Jika orang yang berzina tadi masih menyimpan gambar pasangannya, rekaman suara, atau fotonya, maka hendaklah ia melepaskan diri dari itu semua. Apabila gambar atau rekaman suara tadi sudah diberikan kepada orang lain, maka hendaklah ia tidak memintanya kembali dan segera menyelamatkan diri darinya bagaimanapun caranya.

4. Apabila seorang wanita pernah direkam atau difoto, kemudian ia khawatir masalahnya akan tersebar, maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah ta’aladan tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang antara dirinya dengan Allah ta’ala.

Bahkan, wajib baginya bertaubat kepada Allah. Janganlah ia terpengaruh oleh ancaman dan intimidasi orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala yang akan mencukupi dan menguasai dirinya. Sungguh orang yang mengancamnya hanyalah pengecut dan penakut. Orang ini akan membongkar kejelekannya sendiri apabila menyebarkan gambar-gambar dan rekaman suara yang ada padanya.

Lalu apakah yang akan terjadi apabila ia melaksanakan ancaman itu? Manakah yang lebih mudah antara terbongkarnya kejelekan di dunia yang disertai dengan taubat nasuha ataukah terbongkarnya kejelekan di depan seluruh ummat yang menyaksikan pada hari Kiamat sehingga setelah itu ia masuk Neraka yang merupakan sejelek-jelek tempat?

5. Apabila perempuan tadi khawatir aibnya akan tersebar, maka salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menggapai taubat adalah meminta bantuan kepada salah seorang keluarga laki-laki yang bisa diandalkan untuk menolongnya agar terlepas dari kemaksiatan yang pernah dilakukannya. Mungkin saja bantuan keluarga itu dapat berguna dan bermanfaat baginya.

Kesimpulannya, barangsiapa yang terperosok ke dalam kubangan dosa ini hendaklah segera bertaubat dengan sebenar-benar taubat, menyerahkan semuanya kepada Allah, dan memutuskan hubungan dengan semua yang dapat mengingatkannya pada perbuatan itu. Kemudian, hendaklah ia menyesali semua yang telah dilakukannya di hadapan Rabb-nya, dengan penuh tawadlu’, merendahkan diri, dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. Semoga dengan begitu, Allah azza wa jalla berkenan menerima taubatnya, mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya, dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan.

Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {69} إِلاَّ مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {70}

”Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70)

Ntar selesai Jum'atan saya kepingin diskusi dgn anda ya...... insyaallah

cuexx wrote:

hamba tuhan wrote:
cara bertaubat dari perbuatan zina:

1. Hendaklah mereka menyesali apa yang pernah mereka lakukan dan tidak kembali lagi pada perbuatan tersebut walaupun sangat memungkinkan.

2. Tidak harus bagi mereka yang terperosok dalam lembah perzinaan, baik laki-laki ataupun perempuan untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatan dosa yang dilakukannya. Bahkan, cukup baginya dengan bertaubat kepada Allah dan menutup aib dirinya dengan tabir Allah azza wa jalla.

3. Jika orang yang berzina tadi masih menyimpan gambar pasangannya, rekaman suara, atau fotonya, maka hendaklah ia melepaskan diri dari itu semua. Apabila gambar atau rekaman suara tadi sudah diberikan kepada orang lain, maka hendaklah ia tidak memintanya kembali dan segera menyelamatkan diri darinya bagaimanapun caranya.

4. Apabila seorang wanita pernah direkam atau difoto, kemudian ia khawatir masalahnya akan tersebar, maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah ta’aladan tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang antara dirinya dengan Allah ta’ala.

Bahkan, wajib baginya bertaubat kepada Allah. Janganlah ia terpengaruh oleh ancaman dan intimidasi orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala yang akan mencukupi dan menguasai dirinya. Sungguh orang yang mengancamnya hanyalah pengecut dan penakut. Orang ini akan membongkar kejelekannya sendiri apabila menyebarkan gambar-gambar dan rekaman suara yang ada padanya.

Lalu apakah yang akan terjadi apabila ia melaksanakan ancaman itu? Manakah yang lebih mudah antara terbongkarnya kejelekan di dunia yang disertai dengan taubat nasuha ataukah terbongkarnya kejelekan di depan seluruh ummat yang menyaksikan pada hari Kiamat sehingga setelah itu ia masuk Neraka yang merupakan sejelek-jelek tempat?

5. Apabila perempuan tadi khawatir aibnya akan tersebar, maka salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menggapai taubat adalah meminta bantuan kepada salah seorang keluarga laki-laki yang bisa diandalkan untuk menolongnya agar terlepas dari kemaksiatan yang pernah dilakukannya. Mungkin saja bantuan keluarga itu dapat berguna dan bermanfaat baginya.

Kesimpulannya, barangsiapa yang terperosok ke dalam kubangan dosa ini hendaklah segera bertaubat dengan sebenar-benar taubat, menyerahkan semuanya kepada Allah, dan memutuskan hubungan dengan semua yang dapat mengingatkannya pada perbuatan itu. Kemudian, hendaklah ia menyesali semua yang telah dilakukannya di hadapan Rabb-nya, dengan penuh tawadlu’, merendahkan diri, dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. Semoga dengan begitu, Allah azza wa jalla berkenan menerima taubatnya, mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya, dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan.

Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {69} إِلاَّ مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {70}

”Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70)

Ntar selesai Jum'atan saya kepingin diskusi dgn anda ya...... insyaallah

Kalau pasangan zinah itu bertobat kemudian menikah, dan telah benar2 bertobat. Apa hukuman itu ada? Kan Tuhan itu pemaaf...
Masalahnya ada kasus, pezinah yang tobat tetapi nggak ada yang mau membantu. Malahan dipojokkan sana-sini. Bahkan ada yang menuntut, dosanya tetap harus diadili.

bayo_lubis wrote:@Saudari cuex:
Aku hanya komen nomor 3. Mungkin Anda lupa: Naik haji hanya WAJIB bagi ORANG YG SANGGUP.

musicman wrote:

cuexx wrote:

hamba tuhan wrote:
cara bertaubat dari perbuatan zina:

1. Hendaklah mereka menyesali apa yang pernah mereka lakukan dan tidak kembali lagi pada perbuatan tersebut walaupun sangat memungkinkan.

2. Tidak harus bagi mereka yang terperosok dalam lembah perzinaan, baik laki-laki ataupun perempuan untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatan dosa yang dilakukannya. Bahkan, cukup baginya dengan bertaubat kepada Allah dan menutup aib dirinya dengan tabir Allah azza wa jalla.

3. Jika orang yang berzina tadi masih menyimpan gambar pasangannya, rekaman suara, atau fotonya, maka hendaklah ia melepaskan diri dari itu semua. Apabila gambar atau rekaman suara tadi sudah diberikan kepada orang lain, maka hendaklah ia tidak memintanya kembali dan segera menyelamatkan diri darinya bagaimanapun caranya.

4. Apabila seorang wanita pernah direkam atau difoto, kemudian ia khawatir masalahnya akan tersebar, maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah ta’aladan tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang antara dirinya dengan Allah ta’ala.

Bahkan, wajib baginya bertaubat kepada Allah. Janganlah ia terpengaruh oleh ancaman dan intimidasi orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala yang akan mencukupi dan menguasai dirinya. Sungguh orang yang mengancamnya hanyalah pengecut dan penakut. Orang ini akan membongkar kejelekannya sendiri apabila menyebarkan gambar-gambar dan rekaman suara yang ada padanya.

Lalu apakah yang akan terjadi apabila ia melaksanakan ancaman itu? Manakah yang lebih mudah antara terbongkarnya kejelekan di dunia yang disertai dengan taubat nasuha ataukah terbongkarnya kejelekan di depan seluruh ummat yang menyaksikan pada hari Kiamat sehingga setelah itu ia masuk Neraka yang merupakan sejelek-jelek tempat?

5. Apabila perempuan tadi khawatir aibnya akan tersebar, maka salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menggapai taubat adalah meminta bantuan kepada salah seorang keluarga laki-laki yang bisa diandalkan untuk menolongnya agar terlepas dari kemaksiatan yang pernah dilakukannya. Mungkin saja bantuan keluarga itu dapat berguna dan bermanfaat baginya.

Kesimpulannya, barangsiapa yang terperosok ke dalam kubangan dosa ini hendaklah segera bertaubat dengan sebenar-benar taubat, menyerahkan semuanya kepada Allah, dan memutuskan hubungan dengan semua yang dapat mengingatkannya pada perbuatan itu. Kemudian, hendaklah ia menyesali semua yang telah dilakukannya di hadapan Rabb-nya, dengan penuh tawadlu’, merendahkan diri, dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. Semoga dengan begitu, Allah azza wa jalla berkenan menerima taubatnya, mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya, dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan.

Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {69} إِلاَّ مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {70}

”Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70)

Ntar selesai Jum'atan saya kepingin diskusi dgn anda ya...... insyaallah

Kalau pasangan zinah itu bertobat kemudian menikah, dan telah benar2 bertobat. Apa hukuman itu ada? Kan Tuhan itu pemaaf...
Masalahnya ada kasus, pezinah yang tobat tetapi nggak ada yang mau membantu. Malahan dipojokkan sana-sini. Bahkan ada yang menuntut, dosanya tetap harus diadili.

kita berbicara dalam konteks Realita sosial atau aturan2 agama nona?

coba kita pisahkan dulu konteksnya...PENGADILAN DAN HUKUMAN BAGI ORANG BERZINA (RAJAM) HANYA DILAKUKAN APABILA PELAKU MEMANG MEMINTA DIADILI (RAJAM)

Mengenai DOSA ZINA YG HARUS DIADILI

saya kasih contoh kasus orang yg berzina dan tak ingin dirajam dan tak terjadi lah rajam ....:

Sahih Bukhari, Volumn 007, Book 063, Hadith Number 230.
Narated By Al-Qasim bin Muhammad : Ibn 'Abbas; said, "Once Lian was mentioned before the Prophet whereupon 'Asim bin Adi said something and went away. Then a man from his tribe came to him, complaining that he had found a man width his wife. 'Asim said, 'I have not been put to task except for my statement (about Lian).' 'Asim took the man to the Prophet and the man told him of the state in which he had found his wife. The man was pale, thin, and of lank hair, while the other man whom he claimed he had seen with his wife, was brown, fat and had much flesh on his calves. The Prophet invoked, saying, 'O Allah! Reveal the truth.' So that lady delivered a child resembling the man whom her husband had mentioned he had found her with. The Prophet then made them carry out Lian." Then a man from that gathering asked Ibn 'Abbas, "Was she the same lady regarding which the Prophet had said, 'If I were to stone to death someone without witness, I would have stoned this lady'?" Ibn 'Abbas said, "No, that was another lady who, though being a Muslim, used to arouse suspicion by her outright misbehaviour."

jika seseorang tak bersedia di rajam maka tdk ada jalan untuk terbukanya pemaksaan pada seseorang pezina dihadapkan pada rajam...

dan ingat...tidak ada dosa yg tidak diampuni Allah SWT...

saya harus Sholat Jumat dulu...selanjutnya nanti saya akan berbincang2 lg...



Trims Montir Kepala...atas inspirasi anda..

cuexx wrote:Iya, aku masih berdoa pada Tuhan. Aku masih percaya Tuhan. Dan aku nggak bohong dari pernyataan saya di atas.

cuexx wrote:aku mulai dipaksa orang tuaku untuk sholat yang bukan sholat wajib. Misalnya Duha.

cuexx wrote:Karena bukan sholat wajib, terkadang kalau sedang malas, atau lelah. Aku nggak sholat.

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:

hamba tuhan wrote:
cara bertaubat dari perbuatan zina:

1. Hendaklah mereka menyesali apa yang pernah mereka lakukan dan tidak kembali lagi pada perbuatan tersebut walaupun sangat memungkinkan.

2. Tidak harus bagi mereka yang terperosok dalam lembah perzinaan, baik laki-laki ataupun perempuan untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatan dosa yang dilakukannya. Bahkan, cukup baginya dengan bertaubat kepada Allah dan menutup aib dirinya dengan tabir Allah azza wa jalla.

3. Jika orang yang berzina tadi masih menyimpan gambar pasangannya, rekaman suara, atau fotonya, maka hendaklah ia melepaskan diri dari itu semua. Apabila gambar atau rekaman suara tadi sudah diberikan kepada orang lain, maka hendaklah ia tidak memintanya kembali dan segera menyelamatkan diri darinya bagaimanapun caranya.

4. Apabila seorang wanita pernah direkam atau difoto, kemudian ia khawatir masalahnya akan tersebar, maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah ta’aladan tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang antara dirinya dengan Allah ta’ala.

Bahkan, wajib baginya bertaubat kepada Allah. Janganlah ia terpengaruh oleh ancaman dan intimidasi orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala yang akan mencukupi dan menguasai dirinya. Sungguh orang yang mengancamnya hanyalah pengecut dan penakut. Orang ini akan membongkar kejelekannya sendiri apabila menyebarkan gambar-gambar dan rekaman suara yang ada padanya.

Lalu apakah yang akan terjadi apabila ia melaksanakan ancaman itu? Manakah yang lebih mudah antara terbongkarnya kejelekan di dunia yang disertai dengan taubat nasuha ataukah terbongkarnya kejelekan di depan seluruh ummat yang menyaksikan pada hari Kiamat sehingga setelah itu ia masuk Neraka yang merupakan sejelek-jelek tempat?

5. Apabila perempuan tadi khawatir aibnya akan tersebar, maka salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menggapai taubat adalah meminta bantuan kepada salah seorang keluarga laki-laki yang bisa diandalkan untuk menolongnya agar terlepas dari kemaksiatan yang pernah dilakukannya. Mungkin saja bantuan keluarga itu dapat berguna dan bermanfaat baginya.

Kesimpulannya, barangsiapa yang terperosok ke dalam kubangan dosa ini hendaklah segera bertaubat dengan sebenar-benar taubat, menyerahkan semuanya kepada Allah, dan memutuskan hubungan dengan semua yang dapat mengingatkannya pada perbuatan itu. Kemudian, hendaklah ia menyesali semua yang telah dilakukannya di hadapan Rabb-nya, dengan penuh tawadlu’, merendahkan diri, dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. Semoga dengan begitu, Allah azza wa jalla berkenan menerima taubatnya, mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya, dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan.

Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {69} إِلاَّ مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {70}

”Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70)

Ntar selesai Jum'atan saya kepingin diskusi dgn anda ya...... insyaallah

Kalau pasangan zinah itu bertobat kemudian menikah, dan telah benar2 bertobat. Apa hukuman itu ada? Kan Tuhan itu pemaaf...
Masalahnya ada kasus, pezinah yang tobat tetapi nggak ada yang mau membantu. Malahan dipojokkan sana-sini. Bahkan ada yang menuntut, dosanya tetap harus diadili.

kita berbicara dalam konteks Realita sosial atau aturan2 agama nona?

coba kita pisahkan dulu konteksnya...PENGADILAN DAN HUKUMAN BAGI ORANG BERZINA (RAJAM) HANYA DILAKUKAN APABILA PELAKU MEMANG MEMINTA DIADILI (RAJAM)

Mengenai DOSA ZINA YG HARUS DIADILI

saya kasih contoh kasus orang yg berzina dan tak ingin dirajam dan tak terjadi lah rajam ....:

Sahih Bukhari, Volumn 007, Book 063, Hadith Number 230.
Narated By Al-Qasim bin Muhammad : Ibn 'Abbas; said, "Once Lian was mentioned before the Prophet whereupon 'Asim bin Adi said something and went away. Then a man from his tribe came to him, complaining that he had found a man width his wife. 'Asim said, 'I have not been put to task except for my statement (about Lian).' 'Asim took the man to the Prophet and the man told him of the state in which he had found his wife. The man was pale, thin, and of lank hair, while the other man whom he claimed he had seen with his wife, was brown, fat and had much flesh on his calves. The Prophet invoked, saying, 'O Allah! Reveal the truth.' So that lady delivered a child resembling the man whom her husband had mentioned he had found her with. The Prophet then made them carry out Lian." Then a man from that gathering asked Ibn 'Abbas, "Was she the same lady regarding which the Prophet had said, 'If I were to stone to death someone without witness, I would have stoned this lady'?" Ibn 'Abbas said, "No, that was another lady who, though being a Muslim, used to arouse suspicion by her outright misbehaviour."

jika seseorang tak bersedia di rajam maka tdk ada jalan untuk terbukanya pemaksaan pada seseorang pezina dihadapkan pada rajam...

dan ingat...tidak ada dosa yg tidak diampuni Allah SWT...

saya harus Sholat Jumat dulu...selanjutnya nanti saya akan berbincang2 lg...



Trims Montir Kepala...atas inspirasi anda..

berarti seperti masokhis yah? menyiksa diri sendiri atas keinginan sendiri dengan alasan "untuk menebus dosa"
kalau seandainya anda punya anak, kemudian anak anda berzina dan anak anda meminta dirajam, berarti anda setuju?

musicman wrote:

cuexx wrote:

musicman wrote:

cuexx wrote:

hamba tuhan wrote:
cara bertaubat dari perbuatan zina:

1. Hendaklah mereka menyesali apa yang pernah mereka lakukan dan tidak kembali lagi pada perbuatan tersebut walaupun sangat memungkinkan.

2. Tidak harus bagi mereka yang terperosok dalam lembah perzinaan, baik laki-laki ataupun perempuan untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatan dosa yang dilakukannya. Bahkan, cukup baginya dengan bertaubat kepada Allah dan menutup aib dirinya dengan tabir Allah azza wa jalla.

3. Jika orang yang berzina tadi masih menyimpan gambar pasangannya, rekaman suara, atau fotonya, maka hendaklah ia melepaskan diri dari itu semua. Apabila gambar atau rekaman suara tadi sudah diberikan kepada orang lain, maka hendaklah ia tidak memintanya kembali dan segera menyelamatkan diri darinya bagaimanapun caranya.

4. Apabila seorang wanita pernah direkam atau difoto, kemudian ia khawatir masalahnya akan tersebar, maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah ta’aladan tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang antara dirinya dengan Allah ta’ala.

Bahkan, wajib baginya bertaubat kepada Allah. Janganlah ia terpengaruh oleh ancaman dan intimidasi orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala yang akan mencukupi dan menguasai dirinya. Sungguh orang yang mengancamnya hanyalah pengecut dan penakut. Orang ini akan membongkar kejelekannya sendiri apabila menyebarkan gambar-gambar dan rekaman suara yang ada padanya.

Lalu apakah yang akan terjadi apabila ia melaksanakan ancaman itu? Manakah yang lebih mudah antara terbongkarnya kejelekan di dunia yang disertai dengan taubat nasuha ataukah terbongkarnya kejelekan di depan seluruh ummat yang menyaksikan pada hari Kiamat sehingga setelah itu ia masuk Neraka yang merupakan sejelek-jelek tempat?

5. Apabila perempuan tadi khawatir aibnya akan tersebar, maka salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menggapai taubat adalah meminta bantuan kepada salah seorang keluarga laki-laki yang bisa diandalkan untuk menolongnya agar terlepas dari kemaksiatan yang pernah dilakukannya. Mungkin saja bantuan keluarga itu dapat berguna dan bermanfaat baginya.

Kesimpulannya, barangsiapa yang terperosok ke dalam kubangan dosa ini hendaklah segera bertaubat dengan sebenar-benar taubat, menyerahkan semuanya kepada Allah, dan memutuskan hubungan dengan semua yang dapat mengingatkannya pada perbuatan itu. Kemudian, hendaklah ia menyesali semua yang telah dilakukannya di hadapan Rabb-nya, dengan penuh tawadlu’, merendahkan diri, dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. Semoga dengan begitu, Allah azza wa jalla berkenan menerima taubatnya, mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya, dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan.

Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {69} إِلاَّ مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {70}

”Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70)

Ntar selesai Jum'atan saya kepingin diskusi dgn anda ya...... insyaallah

Kalau pasangan zinah itu bertobat kemudian menikah, dan telah benar2 bertobat. Apa hukuman itu ada? Kan Tuhan itu pemaaf...
Masalahnya ada kasus, pezinah yang tobat tetapi nggak ada yang mau membantu. Malahan dipojokkan sana-sini. Bahkan ada yang menuntut, dosanya tetap harus diadili.

kita berbicara dalam konteks Realita sosial atau aturan2 agama nona?

coba kita pisahkan dulu konteksnya...PENGADILAN DAN HUKUMAN BAGI ORANG BERZINA (RAJAM) HANYA DILAKUKAN APABILA PELAKU MEMANG MEMINTA DIADILI (RAJAM)

Mengenai DOSA ZINA YG HARUS DIADILI

saya kasih contoh kasus orang yg berzina dan tak ingin dirajam dan tak terjadi lah rajam ....:

Sahih Bukhari, Volumn 007, Book 063, Hadith Number 230.
Narated By Al-Qasim bin Muhammad : Ibn 'Abbas; said, "Once Lian was mentioned before the Prophet whereupon 'Asim bin Adi said something and went away. Then a man from his tribe came to him, complaining that he had found a man width his wife. 'Asim said, 'I have not been put to task except for my statement (about Lian).' 'Asim took the man to the Prophet and the man told him of the state in which he had found his wife. The man was pale, thin, and of lank hair, while the other man whom he claimed he had seen with his wife, was brown, fat and had much flesh on his calves. The Prophet invoked, saying, 'O Allah! Reveal the truth.' So that lady delivered a child resembling the man whom her husband had mentioned he had found her with. The Prophet then made them carry out Lian." Then a man from that gathering asked Ibn 'Abbas, "Was she the same lady regarding which the Prophet had said, 'If I were to stone to death someone without witness, I would have stoned this lady'?" Ibn 'Abbas said, "No, that was another lady who, though being a Muslim, used to arouse suspicion by her outright misbehaviour."

jika seseorang tak bersedia di rajam maka tdk ada jalan untuk terbukanya pemaksaan pada seseorang pezina dihadapkan pada rajam...

dan ingat...tidak ada dosa yg tidak diampuni Allah SWT...

saya harus Sholat Jumat dulu...selanjutnya nanti saya akan berbincang2 lg...



Trims Montir Kepala...atas inspirasi anda..

berarti seperti masokhis yah? menyiksa diri sendiri atas keinginan sendiri dengan alasan "untuk menebus dosa"
kalau seandainya anda punya anak, kemudian anak anda berzina dan anak anda meminta dirajam, berarti anda setuju?

bukankah kita sedang membicarakan Tuhan maha pemaaf non?

kita sedang bicara ajaran Islam..bukan apa saya setujui atau tidak setujui..

kepada islam anda bisa bertanya demikian..kenapa tidak dengan HUkum dunia?

kl anak anda pelaku teroris..apakah anda setuju anak anda dihukum mengikuti hukum2 yg berlaku di Indonesia?
rajam (Islam) hanya berlaku bila pelaku memaksa meminta..hukum (dunia)bagi teroris adalah MUTLAK..

kl saya setuju...apa faedahnya bagi anda?
kl saya tidak setuju...apa pula faedahnya bagi anda?