Yesus tidak merajam (kasih karunia) ; Muhammad merajam (tak berbelas kasihan)

Tom Jerry wrote:Yohanes 8:1-11
Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan wanita itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, wanita ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari wanita-wanita yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan wanita itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus adalah seorang yang penuh belas kasih…. Kita patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:17)



Hadist HR. Muslim no. 1695, Abu Dawud no. 4442, Ahmad no. 22999, Ibnu Abi Syaibah no. 28809

“Datanglah seorang wanita al-Ghomidiyyah, ia berkata : “wahai Rosululloh, aku telah berzina, maka sucikanlah (rajamlah) aku!” Dan Rosululloh menolaknya. Ketika keesokan harinya, wanita itu berkata : “Wahai Rosululloh, mengapa engkau menolakku? Mungkin engkau menolakku sebagaimana engkau telah menolak Ma’iz, maka demi Alloh aku ini hamil!” Rosululloh berkata : “Tidak, pergilah sampai engkau melahirkan.” Ketika ia sudah melahirkan, ia mendatangi Rosululloh dengan membawa bayinya pada sebuah kain, ia berkata : “Ini aku sudah melahirkan.” Rosululloh berkata : “Pergilah dan susuilah ia sampai engkau menyapihnya!” Ketika ia telah menyapihnya, ia mendatangi Rosululloh dengan bayinya yang membawa remukan roti di tangannya, maka ia berkata : “Ini wahai Nabi Alloh, aku sudah menyapihnya dan ia sudah makan makanan.” Maka anak itu diserahkan kepada seseorang dari kaum muslimin, kemudian beliau (Muhammad) memerintahkan untuk merajamnya (wanita tersebut), maka digalikan untuknya lubang sedalam dadanya lalu beliau memerintahkan orang-orang, kemudian mereka merajamnya.”

Komentar:
Muhammad adalah seorang yang tidak berbelas kasihan….
Tetap saja anak tersebut jadi anak yatim piatu… dan wanita tersebut mengalami kesakitan, kekejaman, kekejian, kebiadaban ajaran Muhammad… Kita tidak patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, dan terus dilakukan oleh Muhammad sampai abad ini….

SUNGGUH PERBEDAAN YANG SANGAT KONTRAS…!!!

Tom Jerry wrote:Yohanes 8:1-11
Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan wanita itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, wanita ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari wanita-wanita yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan wanita itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus adalah seorang yang penuh belas kasih…. Kita patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:17)



Hadist HR. Muslim no. 1695, Abu Dawud no. 4442, Ahmad no. 22999, Ibnu Abi Syaibah no. 28809

“Datanglah seorang wanita al-Ghomidiyyah, ia berkata : “wahai Rosululloh, aku telah berzina, maka sucikanlah (rajamlah) aku!” Dan Rosululloh menolaknya. Ketika keesokan harinya, wanita itu berkata : “Wahai Rosululloh, mengapa engkau menolakku? Mungkin engkau menolakku sebagaimana engkau telah menolak Ma’iz, maka demi Alloh aku ini hamil!” Rosululloh berkata : “Tidak, pergilah sampai engkau melahirkan.” Ketika ia sudah melahirkan, ia mendatangi Rosululloh dengan membawa bayinya pada sebuah kain, ia berkata : “Ini aku sudah melahirkan.” Rosululloh berkata : “Pergilah dan susuilah ia sampai engkau menyapihnya!” Ketika ia telah menyapihnya, ia mendatangi Rosululloh dengan bayinya yang membawa remukan roti di tangannya, maka ia berkata : “Ini wahai Nabi Alloh, aku sudah menyapihnya dan ia sudah makan makanan.” Maka anak itu diserahkan kepada seseorang dari kaum muslimin, kemudian beliau (Muhammad) memerintahkan untuk merajamnya (wanita tersebut), maka digalikan untuknya lubang sedalam dadanya lalu beliau memerintahkan orang-orang, kemudian mereka merajamnya.”

Komentar:
Muhammad adalah seorang yang tidak berbelas kasihan….
Tetap saja anak tersebut jadi anak yatim piatu… dan wanita tersebut mengalami kesakitan, kekejaman, kekejian, kebiadaban ajaran Muhammad… Kita tidak patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, dan terus dilakukan oleh Muhammad sampai abad ini….

SUNGGUH PERBEDAAN YANG SANGAT KONTRAS…!!!

Tom Jerry wrote:Yohanes 8:1-11
Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan wanita itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, wanita ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari wanita-wanita yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan wanita itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus adalah seorang yang penuh belas kasih…. Kita patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:17)



Hadist HR. Muslim no. 1695, Abu Dawud no. 4442, Ahmad no. 22999, Ibnu Abi Syaibah no. 28809

“Datanglah seorang wanita al-Ghomidiyyah, ia berkata : “wahai Rosululloh, aku telah berzina, maka sucikanlah (rajamlah) aku!” Dan Rosululloh menolaknya. Ketika keesokan harinya, wanita itu berkata : “Wahai Rosululloh, mengapa engkau menolakku? Mungkin engkau menolakku sebagaimana engkau telah menolak Ma’iz, maka demi Alloh aku ini hamil!” Rosululloh berkata : “Tidak, pergilah sampai engkau melahirkan.” Ketika ia sudah melahirkan, ia mendatangi Rosululloh dengan membawa bayinya pada sebuah kain, ia berkata : “Ini aku sudah melahirkan.” Rosululloh berkata : “Pergilah dan susuilah ia sampai engkau menyapihnya!” Ketika ia telah menyapihnya, ia mendatangi Rosululloh dengan bayinya yang membawa remukan roti di tangannya, maka ia berkata : “Ini wahai Nabi Alloh, aku sudah menyapihnya dan ia sudah makan makanan.” Maka anak itu diserahkan kepada seseorang dari kaum muslimin, kemudian beliau (Muhammad) memerintahkan untuk merajamnya (wanita tersebut), maka digalikan untuknya lubang sedalam dadanya lalu beliau memerintahkan orang-orang, kemudian mereka merajamnya.”

Komentar:
Muhammad adalah seorang yang tidak berbelas kasihan….
Tetap saja anak tersebut jadi anak yatim piatu… dan wanita tersebut mengalami kesakitan, kekejaman, kekejian, kebiadaban ajaran Muhammad… Kita tidak patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, dan terus dilakukan oleh Muhammad sampai abad ini….

SUNGGUH PERBEDAAN YANG SANGAT KONTRAS…!!!

Tom Jerry wrote:Yohanes 8:1-11
Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan wanita itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, wanita ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari wanita-wanita yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan wanita itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus adalah seorang yang penuh belas kasih…. Kita patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:17)



Hadist HR. Muslim no. 1695, Abu Dawud no. 4442, Ahmad no. 22999, Ibnu Abi Syaibah no. 28809

“Datanglah seorang wanita al-Ghomidiyyah, ia berkata : “wahai Rosululloh, aku telah berzina, maka sucikanlah (rajamlah) aku!” Dan Rosululloh menolaknya. Ketika keesokan harinya, wanita itu berkata : “Wahai Rosululloh, mengapa engkau menolakku? Mungkin engkau menolakku sebagaimana engkau telah menolak Ma’iz, maka demi Alloh aku ini hamil!” Rosululloh berkata : “Tidak, pergilah sampai engkau melahirkan.” Ketika ia sudah melahirkan, ia mendatangi Rosululloh dengan membawa bayinya pada sebuah kain, ia berkata : “Ini aku sudah melahirkan.” Rosululloh berkata : “Pergilah dan susuilah ia sampai engkau menyapihnya!” Ketika ia telah menyapihnya, ia mendatangi Rosululloh dengan bayinya yang membawa remukan roti di tangannya, maka ia berkata : “Ini wahai Nabi Alloh, aku sudah menyapihnya dan ia sudah makan makanan.” Maka anak itu diserahkan kepada seseorang dari kaum muslimin, kemudian beliau (Muhammad) memerintahkan untuk merajamnya (wanita tersebut), maka digalikan untuknya lubang sedalam dadanya lalu beliau memerintahkan orang-orang, kemudian mereka merajamnya.”

Komentar:
Muhammad adalah seorang yang tidak berbelas kasihan….
Tetap saja anak tersebut jadi anak yatim piatu… dan wanita tersebut mengalami kesakitan, kekejaman, kekejian, kebiadaban ajaran Muhammad… Kita tidak patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, dan terus dilakukan oleh Muhammad sampai abad ini….

SUNGGUH PERBEDAAN YANG SANGAT KONTRAS…!!!

sabda alam wrote:

Tom Jerry wrote:Yohanes 8:1-11
Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan wanita itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, wanita ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari wanita-wanita yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan wanita itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus adalah seorang yang penuh belas kasih…. Kita patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:17)



Hadist HR. Muslim no. 1695, Abu Dawud no. 4442, Ahmad no. 22999, Ibnu Abi Syaibah no. 28809

“Datanglah seorang wanita al-Ghomidiyyah, ia berkata : “wahai Rosululloh, aku telah berzina, maka sucikanlah (rajamlah) aku!” Dan Rosululloh menolaknya. Ketika keesokan harinya, wanita itu berkata : “Wahai Rosululloh, mengapa engkau menolakku? Mungkin engkau menolakku sebagaimana engkau telah menolak Ma’iz, maka demi Alloh aku ini hamil!” Rosululloh berkata : “Tidak, pergilah sampai engkau melahirkan.” Ketika ia sudah melahirkan, ia mendatangi Rosululloh dengan membawa bayinya pada sebuah kain, ia berkata : “Ini aku sudah melahirkan.” Rosululloh berkata : “Pergilah dan susuilah ia sampai engkau menyapihnya!” Ketika ia telah menyapihnya, ia mendatangi Rosululloh dengan bayinya yang membawa remukan roti di tangannya, maka ia berkata : “Ini wahai Nabi Alloh, aku sudah menyapihnya dan ia sudah makan makanan.” Maka anak itu diserahkan kepada seseorang dari kaum muslimin, kemudian beliau (Muhammad) memerintahkan untuk merajamnya (wanita tersebut), maka digalikan untuknya lubang sedalam dadanya lalu beliau memerintahkan orang-orang, kemudian mereka merajamnya.”

Komentar:
Muhammad adalah seorang yang tidak berbelas kasihan….
Tetap saja anak tersebut jadi anak yatim piatu… dan wanita tersebut mengalami kesakitan, kekejaman, kekejian, kebiadaban ajaran Muhammad… Kita tidak patut mengikut pribadi yang demikian…
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, dan terus dilakukan oleh Muhammad sampai abad ini….

SUNGGUH PERBEDAAN YANG SANGAT KONTRAS…!!!

kenapa selalu saja mempermasalahkan hukuman...kenapa??? apakah hukum rajam termasuk hal yang salah??? dimana letak kesalahannya???

hamba tuhan1 wrote:Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu.

"Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Yesus orang yang berdosa gak berani menghukum dengan melempar batu wanita berzinah...

Tom Jerry wrote:

hamba tuhan1 wrote:Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu.

"Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Yesus orang yang berdosa gak berani menghukum dengan melempar batu wanita berzinah...

8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

Komentar:
Yesus tidak berdosa. Yesus menantang orang banyak untuk memberikan bukti bahwa Diri-Nya berdosa (pernah berbuat dosa).

--------------------------------

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
8:24 "Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

Komentar:
Yesus memperingatkan orang banyak bahwa mereka akan mati dalam dosa mereka karena mereka tidak mampu datang ke tempat kemana Yesus akan pergi (maksudnya sorga) dan jika mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah "Dia", YHVH Allah Israel. Kalau Yesus berdosa, tidak mungkin Ia berkata, "Kamu akan mati dalam dosamu." Kalau Yesus berdosa, pasti Ia berkata, "Kamu dan juga Aku akan mati dalam dosa kita."

--------------------------------

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukummu?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukummu. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus memenuhi syarat dan berkuasa untuk menghukum wanita tersebut karena Ia tidak berdosa, namun Ia tidak mempergunakan syarat dan kuasa tersebut karena Ia penuh kasih karunia dan kebenaran. Makanya Yesus menasihati wanita tersebut, "Aku juga tidak menghukummu. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Kalau Yesus berdosa, Ia akan pergi begitu saja tanpa memberikan nasihat apa2 kepada wanita tersebut. Orang yang merasa berdosa (sering atau pernah berbuat dosa) tidak akan bisa memberi nasihat, "Jangan berbuat dosa lagi dari sekarang."

menjawab.fitnah wrote:JESUS TIDAK MERAJAM BUKAN SOAL " KASIH "

MELAINKAN JESUS BERDOSA

MAKANYA JESUS TIDAK MERAJAM WANITA PEZINAH

SILAKAN BANTAH

Tom Jerry wrote:

menjawab.fitnah wrote:JESUS TIDAK MERAJAM BUKAN SOAL " KASIH "

MELAINKAN JESUS BERDOSA

MAKANYA JESUS TIDAK MERAJAM WANITA PEZINAH

SILAKAN BANTAH

8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

Komentar:
Yesus tidak berdosa. Yesus menantang orang banyak untuk memberikan bukti bahwa Diri-Nya berdosa (pernah berbuat dosa).

--------------------------------

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
8:24 "Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

Komentar:
Yesus memperingatkan orang banyak bahwa mereka akan mati dalam dosa mereka karena mereka tidak mampu datang ke tempat kemana Yesus akan pergi (maksudnya sorga) dan jika mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah "Dia", YHVH Allah Israel. Kalau Yesus berdosa, tidak mungkin Ia berkata, "Kamu akan mati dalam dosamu." Kalau Yesus berdosa, pasti Ia berkata, "Kamu dan juga Aku akan mati dalam dosa kita."

--------------------------------

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai wanita, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukummu?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukummu. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komentar:
Yesus memenuhi syarat dan berkuasa untuk menghukum wanita tersebut karena Ia tidak berdosa, namun Ia tidak mempergunakan syarat dan kuasa tersebut karena Ia penuh kasih karunia dan kebenaran. Makanya Yesus menasihati wanita tersebut, "Aku juga tidak menghukummu. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Kalau Yesus berdosa, Ia akan pergi begitu saja tanpa memberikan nasihat apa2 kepada wanita tersebut. Orang yang merasa berdosa (sering atau pernah berbuat dosa) tidak akan bisa memberi nasihat, "Jangan berbuat dosa lagi dari sekarang."

Bejat wrote:orang kristen makin banyak melakukan seks bebas karena karunia kasih yang diberikan yesus kristus dan banyak wanita kristen yang menjadi pelacur.

sedangkan muslim takut untuk melakukan itu karena tidak dikasihi makanya para wanita muslim menutupi aurat mereka.

sabda alam wrote:

Bejat wrote:orang kristen makin banyak melakukan seks bebas karena karunia kasih yang diberikan yesus kristus dan banyak wanita kristen yang menjadi pelacur.

sedangkan muslim takut untuk melakukan itu karena tidak dikasihi makanya para wanita muslim menutupi aurat mereka.

kaum salibis sering banget nyalak kayak anjing kalo ngomongin rajam...emang nggak liat apa dikitabnya ada hukum rajam....terrrrrrrr...laaaaaaa.....luuuuuuuuuu