MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 82 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 82 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

+16
Pancasila Sakti
Bnei Yishmael Ben Avraham
metheny
neck
forever_muslim
kudaputih
lihd
PENJAHAT KELAMIN A.K.A...
kermit katak lucu
say no to jewish
kuku bima
musicman
answering-ff
bayo_lubis
Gerabah
Akal Budi Islam
20 posters

Page 4 of 4 Previous  1, 2, 3, 4

Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Sun 11 Dec 2011, 4:58 am

First topic message reminder :

Shahih Muslim
-Imam Muslim-
Kitab Takdir
Bab 3: Ketentuan nasib manusia terhadap zina dan lainnya

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ النُّطْقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ قَالَ عَبْدٌ فِي رِوَايَتِهِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari. Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu
Link bahasa arab
Hadits marfu' Nomor: 4801 Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/
Dibuat oleh SalafiDB http://salafidb.googlepages.com


Apa kesimpulan dari perkataan nabi agung ini??? Penting diingat, Allah menetukan manusia menjadi pezinah, atau bukan, tetapi alat kelamin, atau kemaluan dapat menyangkal ketetapan Allah SWT...


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down


Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Mon 09 Jan 2012, 11:50 pm

Gerabah wrote:
kudaputih wrote:
Gerabah wrote:KEMBALI KE LAPTOP

Akal Budi Islam wrote:

Kitab Takdir


Ketentuan nasib manusia terhadap zina

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ النُّطْقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ قَالَ عَبْدٌ فِي رِوَايَتِهِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ

Hadis riwayat Abu Hurairah ra : ia berkata:Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari, yakni Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu

Hadits marfu' Nomor: 4801 Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/


Apa kesimpulan dari perkataan nabi agung ini???

Penting diingat, Allah menetukan manusia menjadi pezinah, atau bukan, tetapi alat kelamin, atau kemaluan dapat menyangkal ketetapan Allah SWT.



KETERANGAN HADITS TSB :

- Allah telah menentukan bahwa setiap manusia tidak luput (pasti) melakukan zinah
- zinah apa yang dimaksud ? yakni zinah memandang, mendengar dan berpikir porno
- tetapi hanya kemaluan yang bisa mendustakan (menolak) apakah manusia itu terangsang atau tidak atas penglihatan, pendengaran atau pikirannya.

Jadi setiap manusia pasti tidak luput dari zinah (penglihatan, pendengaran dan pikiran), akan tetapi setiap manusia tidak akan sama keadaannya, itu tergantung kuat tidaknya iman yang ada pada dirinya. bagi manusia yang tidak kuat imannya pasti terangsang kelaminnya, sebaliknya bagi manusia yang kuat imannya, dia langsung menolak mengikuti hawa nafsunya maka kelaminnya tidak akan terangsang. Begitu maksudnya (ini sudah berkali-kali dijelaskan)...... !

ABI = BO00LL0O0T
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 796688 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 796688

Saya menangkap KEBOLOTAN si-ABI, hadits itu dianggapnya Allah itu mentakdirkan (memastikan) setiap manusia itu berzinah (titik), dia (ABI) sengaja meniadakan kalimat lanjutannya yakni zinah yang dimaksud adalah zinah penglihatan, pendengaran dan pikiran bahwa setiap manusia PASTI tidak luput dari hal itu (zinah tsb).
Dan menurut si-ABI, kalau sudah ditentukan manusia pasti berzinah
(beneran), siapapun tidak bisa menolaknya (mendustakannya). nah, dia ketemu kelamin. kok dianggapnya bisa mendustkan kepastian (takdir) Allah itu. Disini GOBLOG CARA BERPIKIRNYA dia (ABI).....!

Bacalah seluruh argumentasi yg ada dlm postingan ini. Tidak semudah yg kamu pikirkan bahwa ABI goblok. Pernyataan2 muhammad memang ganjil dan janggal. Membela sesuatu yg janggal dan ganjil gak ada gunanya. Bahkan makian drmu tidak mengubah pernyataan muhammad yg sudah terlanjur salah.
Muslim masa kini terpaksa memeras keringat utk membela nabi yg salah ucap ini. Kalau saya sih maklum sebab dia adalah orang buta huruf, gak sekolah, dia gak ngerti cara berpikir logis.
Cobalah, kamu yg pernah sekolah, pernah belajar ilmu logika, jangan asal bela.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Gerabah Tue 10 Jan 2012, 2:09 pm

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
kudaputih wrote:
Gerabah wrote:KEMBALI KE LAPTOP

Akal Budi Islam wrote:

Kitab Takdir


Ketentuan nasib manusia terhadap zina

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ النُّطْقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ قَالَ عَبْدٌ فِي رِوَايَتِهِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ

Hadis riwayat Abu Hurairah ra : ia berkata:Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari, yakni Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu

Hadits marfu' Nomor: 4801 Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/


Apa kesimpulan dari perkataan nabi agung ini???

Penting diingat, Allah menetukan manusia menjadi pezinah, atau bukan, tetapi alat kelamin, atau kemaluan dapat menyangkal ketetapan Allah SWT.



KETERANGAN HADITS TSB :

- Allah telah menentukan bahwa setiap manusia tidak luput (pasti) melakukan zinah
- zinah apa yang dimaksud ? yakni zinah memandang, mendengar dan berpikir porno
- tetapi hanya kemaluan yang bisa mendustakan (menolak) apakah manusia itu terangsang atau tidak atas penglihatan, pendengaran atau pikirannya.

Jadi setiap manusia pasti tidak luput dari zinah (penglihatan, pendengaran dan pikiran), akan tetapi setiap manusia tidak akan sama keadaannya, itu tergantung kuat tidaknya iman yang ada pada dirinya. bagi manusia yang tidak kuat imannya pasti terangsang kelaminnya, sebaliknya bagi manusia yang kuat imannya, dia langsung menolak mengikuti hawa nafsunya maka kelaminnya tidak akan terangsang. Begitu maksudnya (ini sudah berkali-kali dijelaskan)...... !

ABI = BO00LL0O0T
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 796688 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 796688

Saya menangkap KEBOLOTAN si-ABI, hadits itu dianggapnya Allah itu mentakdirkan (memastikan) setiap manusia itu berzinah (titik), dia (ABI) sengaja meniadakan kalimat lanjutannya yakni zinah yang dimaksud adalah zinah penglihatan, pendengaran dan pikiran bahwa setiap manusia PASTI tidak luput dari hal itu (zinah tsb).
Dan menurut si-ABI, kalau sudah ditentukan manusia pasti berzinah
(beneran), siapapun tidak bisa menolaknya (mendustakannya). nah, dia ketemu kelamin. kok dianggapnya bisa mendustkan kepastian (takdir) Allah itu. Disini GOBLOG CARA BERPIKIRNYA dia (ABI).....!

Bacalah seluruh argumentasi yg ada dlm postingan ini. Tidak semudah yg kamu pikirkan bahwa ABI goblok. Pernyataan2 muhammad memang ganjil dan janggal. Membela sesuatu yg janggal dan ganjil gak ada gunanya. Bahkan makian drmu tidak mengubah pernyataan muhammad yg sudah terlanjur salah.
Muslim masa kini terpaksa memeras keringat utk membela nabi yg salah ucap ini. Kalau saya sih maklum sebab dia adalah orang buta huruf, gak sekolah, dia gak ngerti cara berpikir logis.
Cobalah, kamu yg pernah sekolah, pernah belajar ilmu logika, jangan asal bela.

Seluruh argumentasi postingan2 kau, semuanya menunjukkan goblognya berpikir orang kristen (ABI). Kau kena skak mat oleh penjelasan gw dan kau tidak bisa menyanggah, itu fakta coi....!
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Tue 10 Jan 2012, 8:36 pm

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
kudaputih wrote:
Gerabah wrote:KEMBALI KE LAPTOP

Akal Budi Islam wrote:

Kitab Takdir


Ketentuan nasib manusia terhadap zina

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ النُّطْقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ قَالَ عَبْدٌ فِي رِوَايَتِهِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ

Hadis riwayat Abu Hurairah ra : ia berkata:Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari, yakni Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu

Hadits marfu' Nomor: 4801 Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/


Apa kesimpulan dari perkataan nabi agung ini???

Penting diingat, Allah menetukan manusia menjadi pezinah, atau bukan, tetapi alat kelamin, atau kemaluan dapat menyangkal ketetapan Allah SWT.



KETERANGAN HADITS TSB :

- Allah telah menentukan bahwa setiap manusia tidak luput (pasti) melakukan zinah
- zinah apa yang dimaksud ? yakni zinah memandang, mendengar dan berpikir porno
- tetapi hanya kemaluan yang bisa mendustakan (menolak) apakah manusia itu terangsang atau tidak atas penglihatan, pendengaran atau pikirannya.

Jadi setiap manusia pasti tidak luput dari zinah (penglihatan, pendengaran dan pikiran), akan tetapi setiap manusia tidak akan sama keadaannya, itu tergantung kuat tidaknya iman yang ada pada dirinya. bagi manusia yang tidak kuat imannya pasti terangsang kelaminnya, sebaliknya bagi manusia yang kuat imannya, dia langsung menolak mengikuti hawa nafsunya maka kelaminnya tidak akan terangsang. Begitu maksudnya (ini sudah berkali-kali dijelaskan)...... !

ABI = BO00LL0O0T
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 796688 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 796688

Saya menangkap KEBOLOTAN si-ABI, hadits itu dianggapnya Allah itu mentakdirkan (memastikan) setiap manusia itu berzinah (titik), dia (ABI) sengaja meniadakan kalimat lanjutannya yakni zinah yang dimaksud adalah zinah penglihatan, pendengaran dan pikiran bahwa setiap manusia PASTI tidak luput dari hal itu (zinah tsb).
Dan menurut si-ABI, kalau sudah ditentukan manusia pasti berzinah
(beneran), siapapun tidak bisa menolaknya (mendustakannya). nah, dia ketemu kelamin. kok dianggapnya bisa mendustkan kepastian (takdir) Allah itu. Disini GOBLOG CARA BERPIKIRNYA dia (ABI).....!

Bacalah seluruh argumentasi yg ada dlm postingan ini. Tidak semudah yg kamu pikirkan bahwa ABI goblok. Pernyataan2 muhammad memang ganjil dan janggal. Membela sesuatu yg janggal dan ganjil gak ada gunanya. Bahkan makian drmu tidak mengubah pernyataan muhammad yg sudah terlanjur salah.
Muslim masa kini terpaksa memeras keringat utk membela nabi yg salah ucap ini. Kalau saya sih maklum sebab dia adalah orang buta huruf, gak sekolah, dia gak ngerti cara berpikir logis.
Cobalah, kamu yg pernah sekolah, pernah belajar ilmu logika, jangan asal bela.

Seluruh argumentasi postingan2 kau, semuanya menunjukkan goblognya berpikir orang kristen (ABI). Kau kena skak mat oleh penjelasan gw dan kau tidak bisa menyanggah, itu fakta coi....!

Kau paling jago hoax..... itu ma taqqiah ala slimer.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by forever_muslim Thu 12 Jan 2012, 12:44 am

ps wrote:
YG JELAS2 KETAHUAN NGARANG BEBAS TENTU SAJA ANDA SENDIRI, KOK MASIH JONGKOK AJA NALARNYA?
belajarlah menjawab dgn menggunakan otak bukan dengan nafsu menghujat karena tulisan anda diatas bukan jawaban yg pinter.... ayo dijawab yg bener, saya ulangi lagi pertanyaannya..
-----------------------------------------
" nah ketahuan yg ngarang bebas itu siapa.... dalilnya darimana anda bisa menjelaskan seperti diatas he he he.... jgn hanya bisa minta dalil dari saya, anda juga harus menunjukkan dalil yg anda gunakan sebagai pendukung penjelasan anda diatas, silahken....."
pancasila mode on :
SAMPE ANDA BISA MENUNJUKKAN DALIL DARI PERYATAAN ANDA SEBELUMNYA, MAKA PRAKTIS KESIMPULANNYA BERTOLAK BELAKANG DGN IMPIAN ANDA DAN JELAS2 HANYA KARANGAN BEBAS ANDA SEMATA...
pancasila mode off :
Razz Razz

BINGUNG DG KEBINGUNGAN ANDA SENDIRI YA?

LOGIKA PARALEL ANDA SAJA SUDAH ACAK & TERBALIK... PERUBAHAN TAKDIR ALLAH KRN MAUNYA ALLAH PARALEL DG BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA
DAN BUKAN PERUBAHAN TAKDIR OLEH ALLAH GR2 KETAATAN MANUSIA YG PARALEL DG PERUBAHAN KONDISI MANUSIA

HAL SEDERHANA JADI RUMIT CUMA GARA2 IMAN ISLAM ANDA YG BUTA&PUTUS ASA... Rolling Eyes
justru saya bingung dengan tulisan anda yg celemotan diatas... anda ini mengerti gak arti kata paralel ??? lihat kamus kbbi, arti kata paralel adalah sejajar, serupa, searah, equivalen ( http://www.artikata.com/arti-343731-paralel.html )...
membuat pernyataan tanpa penjelasan yg memadai, kang ojek juga bisa bung.... coba jelaskan ke saya secara rinci dari pernyataan anda diatas :
1> LOGIKA PARALEL ANDA SAJA SUDAH ACAK & TERBALIK .... coba tunjukkan logika paralel saya yg acak dan yg terbalik seperti yg anda katakan dan bertentangan dgn arti kata paralel tsb, silahken...
2> PERUBAHAN TAKDIR ALLAH KRN MAUNYA ALLAH PARALEL DG BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA ..... maunya Allah yg paralel dgn berubahnya kondisi manusia dalam tafsir tsb apa, jelaskan dunk yg rinci???
3> DAN BUKAN PERUBAHAN TAKDIR OLEH ALLAH GR2 KETAATAN MANUSIA YG PARALEL DG PERUBAHAN KONDISI MANUSIA ......... diatas anda katakan "perubahan takdir Allah karena MAUNYA Allah paralel dgn BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA, dalam tafsir tsb jelas disampaikan bahwa BERUBAHYA KONDISI MANUSIA akibat usaha manusia mengubah keadaan yg dibenci Allah karena bermaksiat kepada-Nya, kepada keadaan yg dicintai Allah karena ketaatan kepada-Nya, ataupun sebaliknya.... nah kalo anda meng-ignore usaha manusia mengubah kondisi dirinya tsb maka bagaimana bisa terjadi BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA YANG PARALEL DGN MAUNYA ALLAH seperti kesimpulan anda yg no.2 tsb ????
belajarlah menyatakan sesuatu dgn penjelasan yg memadai bukan sepotong2 yg malah seperti tulisan yg celemotan....

nah kalo saya gak perlu ruwet seperti anda hanya gara2 nafsu menghujat anda lebih besar daripada nalar anda... sesuai dgn arti kata paralel maka saya breakdown seperti berikut :
"kondisi (manusia) Kubenci" paralel dgn azhab ( hukuman ) Allah SWT ;
"kondisi (manusia) yg Kucintai" paralel dgn rahmat Allah SWT ;
dan penyebab terjadinya perubahan "kondisi (manusia) Kubenci kepada "kondisi (manusia) yg Kucintai" tsb karena usaha manusia mengubah prilakunya dari kemaksiatan kepada ketaatan pada Allah SWT begitu juga sebaliknya .... mudah bukan, nah silahkan anda menjawab pertanyaan2 saya diatas dan ingat arti kata paralel tsb he he he...

KALO CM MENGARANG BEBAS TTG TAUKID, NAFID DAN LAIN2 ANDA TINGGAL NULIS MENGARANG PANJANG2 BERPURA2 PAKAI ISTILAH ARAB HANYA UTK MENUTUPI KEBUNTUAN ANDA ,

TAPI SAYANG DISINI KAN BKN FORUM MENGARANG BEBAS, MINIMAL ANDA BISA TUNJUKKAN KALIMAT SERUPA DALAM BAHASA ARAB YG MEMBERI ARTI PD KATA "TIDAKLAH' SBGMANA YG DIMAKSUD
ATAU KETERANGAN TTG BENAR TIDAKNYA DALIL HASIL KARANGAN ANDA TSB
yg namanya mengarang bebas adalah membuat kesimpulan hanya berdasarkan logika semata serta tidak disertai dgn referensi yg jelas...... saya sudah berikan dalil bahasa arabnya lengkap dgn rujukan kitabnya berikut penjelasannya seperti yg anda minta sebelumnya, masih ingat dgn permintaan anda seperti ini :

TERANGKAN DONG DENGAN DALIL BAHASA ARABNYA, JGN2 CUMA NGARANG BEBAS NIH...
nah anda belum pikun bukan??? anehnya justru sesuatu yg telah saya penuhi yaitu dalil jumlah nafy dlm bahasa arab seperti permintaan anda, anda bukannya membantahnya dgn dalil juga jika anda menolak ehhh malah hanya menggunakan nafsu menghujat lalu memfitnah saya yg tidak2 ??? beginikah cara anda berdiskusi jika tidak mampu membantah namun berusaha menutupinya dgn hujatan dan fitnahan, kekanak2an sekali anda ini..... sangatlah kecil sekali arti diskusi kita ini buat saya sehingga sangat tidak perlu buat saya melakukan seperti yg anda fitnahkan tsb, saya sudah berikan rujukan dari dalil tsb dgn judul kitabnya, silahkan anda cek sendiri ....saya juga tidak akan menanggapi permintaan anda yg lain sampai dgn anda bisa membuktikan sendiri dalil yg saya sampaikan tsb sesuai atau tidak seperti yg anda fitnahkan kesaya..... mulailah berani bertanggungjawab jika sudah berani memfitnah, silahkan saya tunggu...

NIH SAYA KASIH LOGIKA TATA BAHASA DLM BHS INDONESIA:
TIDAKLAH MASSA DLM GEDUNG, PEKERJA KANTOR DAN OFFICE BOY YANG DALAM KONDISI TERKURUNG AKIBAT KEBAKARAN YG PARAH , KEMUDIAN DAPAT MENGUBAH KEADAAN TERSEBUT DALAM KEADAAN YG SELAMAT AKIBAT KEMAMPUAN SENDIRI

MELAINKAN PASTI AKAN KAMI UBAH KEADAAN MEREKA DARI KEADAAN YG TERKURUNG KEPADA KEADAAN DITOLONG YAITU KEADAAN SELAMAT


SAYA PAKE KALIMAT LAIN PUN HASILNYA SAMA TUH!.. PERUBAHAN TERJADI AKIBAT INISIATIF PIHAK YG MENOLONG &BUKAN YG DITOLONG


SAYA PAKE KALIMAT "TIDAK SEORANGPUN" VERSI ANDA PUN MASIH SAMA SAJA

TIDAK SEORANGPUN yang berada dalam kondisi Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku, kemudian mereka mengubah keadaan itu kepada keadaan yang Ku-cintai karena ketaatan kepada-Ku MELAINKAN melainkan pasti akan Kuubah keadaan mereka dari adzab-Ku yang tidak mereka sukai kepada rahmat-Ku yang mereka sukai

TIDAK SEORANGPUN DLM GEDUNG, PEKERJA KANTOR DAN OFFICE BOY YANG DALAM KONDISI TERKURUNG AKIBAT KEBAKARAN YG PARAH , KEMUDIAN DAPAT MENGUBAH KEADAAN TERSEBUT DALAM KEADAAN YG SELAMAT AKIBAT KEMAMPUAN SENDIRI.....MELAINKAN PASTI AKAN KAMI UBAH KEADAAN MEREKA DARI KEADAAN YG TERKURUNG KEPADA KEADAAN DITOLONG YAITU KEADAAN SELAMAT

LOGIKA POKOK PIKIRAN KALIMAT TETAP TIDAK BERUBAH TUH! PERUBAHAN TERJADI ATAS INISIATIF SI ALLA ATAU PIHAK YG MENOLONG & BUKAN DARI UMAT ATW PIHAK YG DITOLONG
sayangnya analogi yg anda buat tidak persis sama dgn susunan kata dalam tafsir tsb.... coba kita lihat :
TIDAKLAH MASSA DLM GEDUNG, PEKERJA KANTOR DAN OFFICE BOY YANG DALAM KONDISI TERKURUNG AKIBAT KEBAKARAN YG PARAH , KEMUDIAN DAPAT MENGUBAH KEADAAN TERSEBUT DALAM KEADAAN YG SELAMAT AKIBAT KEMAMPUAN SENDIRI...
lihat susunan kata yg saya warnai, padahal susunan kata dalam tafsir tsb adalah " KEMUDIAN MEREKA MENGUBAH " dan " KEPADA" , coba kita aplikasikan ke contoh kalimat anda tsb :
TIDAKLAH MASSA DLM GEDUNG, PEKERJA KANTOR DAN OFFICE BOY YANG DALAM KONDISI TERKURUNG AKIBAT KEBAKARAN YG PARAH , KEMUDIAN MEREKA MENGUBAH KEADAAN TERSEBUT KEPADA KEADAAN YG SELAMAT AKIBAT KEMAMPUAN SENDIRI.... nah sampai disini udah jelas maksud kalimat tsb bahwa massa tanpa terkecuali, pekerja kantor dan office boy telah berhasi selamat dari kondisi terkurung akibat kebakaran yg parah karena usaha yg mereka lakukan berhasil mengubah keadaan terkurung kepada keadaan selamat atas usaha sendiri.... jadi ngapain lagi tambahan keterangan dari kalimat MELAINKAN PASTI AKAN KAMI UBAH KEADAAN MEREKA DARI KEADAAN YG TERKURUNG KEPADA KEADAAN DITOLONG YAITU KEADAAN SELAMAT, karena udah jelas mereka telah selamat atas usaha mereka sendiri sebelumnya Razz

makanya bung pancasila sotoy eh sakti, usaha anda merekayasa susunan kata, tentu saja bisa membuat kesimpulan yg keliru jadi silahkan benerin dulu analoginya sesuai dgn susunan kata dalam tafsir tsb, baru kita bahas kembali, silahkan mencoba....

SAMPE ANDA BISA NGASIH KALIMAT SERUPA DLM BAHASA ARAB YG MENDUKUNG "KARANGAN ANDA" MAKA PRAKTIS KESIMPULANNYA BERTOLAK BELAKANG DG IMPIAN ANDA
MAU DILIHAT DARI SUDUT MANAPUN ANDA LAH YG JELAS2 MAKSA, IMAN ANDA TELAH MENTAH2 MEMBUTAKAN AKAL SEHAT ANDA...MAKIN MUNDUR AJA NALARNYA
PDHAL ANE BERHARAP DEBAT YG INTELEK...sayang sama saja....otak dengkul juga ternyata sama seperti muslim yg lain...
berdebat dgn intelek seperti yg anda harapkan tentu saja polanya yaitu berdiskusi selain dgn logika juga harus menyampaikan dalil yg jelas sebagai referensi pendukung kesimpulan dari logika kita masing-masing .... saya sudah memberikan dalil yg jelas dari sumber kitab yg saya jadikan rujukan, pertanyaannya apakah anda sudah memeriksa kitab sumber rujukan saya tsb ??? ...jika sudah, mana bantahan anda jika anda menolak dalil tsb dan kitab nahwu shorof apa yg menjadi rujukan anda dalam membantah dalil saya tsb ??? ..... jika belum anda periksa, intelek-kah menurut anda memfitnah org lain tanpa usul periksa dan hanya berdasarkan nafsu menghujat saja??? silahkan jawab terlebih dahulu pertanyaan saya tsb nanti baru saya penuhi permintaan anda.....

JADI ANDA GAK TERIMA KALO MENAFSIRKAN QURAN HARUS PAKE LOGIKA? ENTE BIASA PAKE DENGKUL YA?..
mungkin di alkitab anda, kristener cukup menafsirkannya hanya dengan menggunakan logika dan dengkul saja tanpa perlu dalil yg mendukung kesimpulan yg dibuat dari logika tsb... berbeda dgn Al-Qur'an, jika kita ingin menafsirkan ayat-ayatnya tidak cukup dgn logika namun harus mengikuti kaedah-kaedah tafsir sebagai dalil dan hujjah serta pendukung kesimpulan dari logika kita tsb, jadi logika yg didukung oleh dalil sebagai hujjah... dalam diskusi ilmiah hal ini juga berlaku dimana orang yg menyampaikan sesuatu pendapat tidak cukup dgn logika semata harus ada referensi yg jelas yg mendukung pernyataannya barulah bisa dikatakan diskusi para intelektual, karena kalo tidak diskusi tsb tidak ada bedanya dgn obrolan tukang ojek dipangkalan.... tentu anda tidak mau dikatakan kang ojek bukan he he he???

MEMANGNYA TANPA HADITS, LALU QURAN TIDAK BISA JELAS DIBACA YA? ANDA MENAFIKKAN AYAT2 INI DONG:

SURA 11:1,[inilah] suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci
SURA 16:103, sedang Al Qur’an adalah dalam bahasa Arab yang terang.
nah jelas bukan, bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa arab yg terang sehingga orang yg menguasai bahasa arab tentu saja tidak mengalami kesukaran dalam memahami makna ayat-ayat Al-Qur'an tsb, tapi tidak cukup itu saja karena bahasa arab hanyalah salah satu syarat untuk mempelajari Ulumul Qur'an... makanya saya selalu tersenyum geli jika non muslim seperti anda dan gerombolan anda dgn pedenya mengkritik Al-Qur'an hanya dgn modal terjemahan dan logika semata....

TANPA HADITS , MAKA BAGI ANDA QURAN TIDAK BERDAYA UTK JADI ALAT KOMUNIKASI ALLAH DG MANUSIA BEGITU? TOLONG DIJELASKAN ....
Rasulullah SAW adalah satu-satunya manusia yg menguasai makna risalah Allah SWT ini secara langsung, jadi sudah sangat2 wajarlah dikatakan hadits Rasulullah SAW itu bayannya Al-Qur'an dan sudah semestinya jika hadits digunakan sebagai salah satu kaedah dalam penafsiran Al-Qur'an... namun dalam metode tafsir, yg utama adalah Attafsir Al-Qur'an lil Quran yaitu korelasi antar surah/ayat dimana satu surah/ayat sebagai penjelas surah/ayat yg lainnya yg relevan konteksnya..... Al-Qur'an itu petunjuk dan tuntunan bagi manusia sehingga bagi muslim mempelajari, mengkaji, meneliti dan men-Tadaburi Al Qur'an secara kaffah itu hukumnya fardhu kifayah dan hal ini juga disampaikan oleh Allah SWT dalam Qs.7:179 ;
" Dan sesungguhnya Kami jadikan isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."
nah utk memahami kalam Allah SWT ini haruslah kita mempelajarinya secara kaffah agar tidak salah dan tersesat dalam menafsirkannya sehingga mendapatkan kebenaran makna dari ayat2 Al-Qur'an tsb, makanya berulang kali saya katakan tidak cukup hanya dgn modal terjemahan dan logika semata.....

YG PASTI BERDASAR LOGIKA TATA BAHASA DAN KONTEKS UD JELAS KOK TAFSIR IBN KATHIR & AL JALALYN SESUAI DG KONTEKS BACAAN,

Lahu (BAGI MEREKA)...... muAAaqqibatun(PENYERTAAN MALAIKAT)......... min bayni (DARI-SEBELUM /DI MUKA-BELAKANG)......... yadayhi (nya /MEREKA).... wamin (DAN DARI ).....khalfihi (SEBELUMNYA).... yahfathoonahu(YG MENJAGAnya)..... min(DENGAN).... amri Allahi (PERINTAH DARI ALLAH)...... inna Allaha(SESUNNGUHNY ALLAH)..... la(TIDAK).... yughayyiru(MENGUBAH)..... ma(KEADAAN)...... biqawmin(SUATU KAUM).... hatta(HINGGA)...... yughayyiroo(MEREKA MENGUBAH)..... ma(KEADAAN)..... bianfusihim(MEREKA SENDIRI)..... waitha(DAN KETIKA ).... arada(BERKEINGINAN).... Allahu(ALLAH)... biqawmin(PD SUATU KAUM)..... sooan(KEBURUKAN)..... fala(TIDAK ADA)......maradda(PEMBALIK )..... lahu(DARI NYA)..... wama(DAN TK ADA)..... lahum(BAGI MEREKA).... min doonihi(DARI SELAIN DIA).... min(ADANYA ).... walin(PELINDUNG)
kalo mau membahas tata bahasa ayat ini, tarkibkan dulu setiap kata pada ayat tsb, yg anda copas itu terjemahan setiap lafadz... jadi jgn katakan sudah jelas utk sesuatu yg belum anda lakukan.... silahkan tarkibkan dulu ayat tsb kalo anda mau membahas tata bahasa ayat ini, saya tunggu........

UD JELAS KONTEKS AYAT ADALAH PADA PENERJEMAHAN AWAL2 ISLAM MAKSUDNYA ADALAH: PENYERTAAN MALAIKAT ADALAH KONDISI YG BAIK, NAMUN KONDISI YG BAIK TERSEBUT DAPAT DIUBAH OLEH ALLAH KARENA KONDISI MANUSIA YG BERUBAH MENJADI JAHAT, NAMUN KALAU ALLAH SUDAH BERKEINGINAN TERHADAP KEBURUKAN SUATU KAUM MAKA TIDAK ADA YG DAPAT MEMBALIKNYA
jelas menurut anda belum tentu jelas menurut orang lain, apalagi yg anda lakukan adalah menyimpulkan dari suatu tafsiran yg belum tentu sesuai dgn pengertian dari tafsiran tsb itu sendiri, apakah anda sudah membaca tafsir ayat ini secara lengkap dari kitab tafsir ibnu katsir, sesuaikah dgn yg anda simpulkan???.... coba anda copaskan disini tafsir ibnu katsir secara lengkap utk ayat ini bukan hanya sepotong seperti yg anda copas sebelumnya, utk membuktikan klaim "jelas" anda tsb....

ok sambil menunggu copas-an tafsir lengkap dari ibnu katsir utk Qs.13:11 ini dari anda, mari kita bahas kesimpulan ala logika anda tsb....
-> PENYERTAAN MALAIKAT ADALAH KONDISI YG BAIK, maka PENYERTAAN MALAIKAT = KONDISI BAIK
-> NAMUN KONDISI YG BAIK TERSEBUT ( PENYERTAAN MALAIKAT ) DAPAT DIUBAH OLEH ALLAH KARENA KONDISI MANUSIA YG BERUBAH MENJADI JAHAT ", berarti ketika manusia berubah menjadi jahat maka PENYERTAAN MALAIKAT ( kondisi baik ) DAPAT DIUBAH OLEH ALLAH... dengan demikian KONDISI BAIK ( PENYERTAAN MALAIKAT ), DIUBAH MENJADI KONDISI BURUK ( TIDAK ADA PENYERTAAN MALAIKAT ) akibat manusia yang berubah menjadi jahat....
-> NAMUN KALAU ALLAH SUDAH BERKEINGINAN TERHADAP KEBURUKAN ( KONDISI BURUK = TIDAK ADA PENYERTAAN MALAIKAT ) SUATU KAUM MAKA TIDAK ADA YG DAPAT MEMBALIKNYA ... ini berarti jika Allah sudah berkeinginan utk tidak ada lagi PENYERTAAN MALAIKAT pada suatu kaum/kelompok manusia maka tidak ada yg dapat membaliknya ( membaliknya =??? ) ...

TERNYATA KESIMPULAN ANDA ATAS TAFSIR IBNU KATSIR DAN JALALAEN ADALAH TENTANG PENYERTAAN MALAIKAT PADA SETIAP MANUSIA YG BISA BERUBAH PENYERTAAN MALAIKAT TSB KARENA KONDISI MANUSIA BERUBAH MENJADI JAHAT...... JADI JELAS KESIMPULAN ANDA TSB GAK ADA SANGKUT PAUTNYA DGN TAKDIR MANUSIA HANYA TENTANG PENYERTAAN MALAIKAT PADA MANUSIA... KEREN BANGET KESIMPULANNYA BUNG... Razz Razz

DALAM PERKEMBANGAN ISLAM ILMU MEREKAYASA SEMAKIN BERKEMBANG MAKA TIMBULAH TAFSIR SUYUTI 100 TAHUN SETELAH IBN KATHIR YG BERUSAHA LEBIH MENGABURKAN LAGI DARI ARTI SEBENARNYA BETUL KAN BEGITU ?
bentar bentar, ini yg bingung saya atau anda, kalo anda menuduh Imam Jalaludin As Suyuti telah mengaburkan arti, makna atau apalah walaupun entah dasarnya dari mana anda menuduh seperti itu, lalu kenapa anda percaya pula dgn tafsir Jalalaen yang mana Imam Jalaluddin As Suyuti juga sebagai pengarangnya bersama dgn Imam Jalaluddin al-Mahalli Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211

MAKANYA SAYA SANGAT BERSEMANGAT INGIN MELIHAT ANDA MENUNJUKKAN "HADITS QUDSI TSB" DISINI SILAHKAN ANDA PAPARKAN DAN SAMA2 ANALISA APAKAH PENERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA LEBIH RELEVAN DG SURA 13:11 VERSI TAFSIR IBN KATHIR& AL-JALALYN PUNYA SAYA ATAUKAH VERSI SUYUTI, ATAU MALAH JGN2 GAK NYAMBUNG SAMA SEKALI.... SILAHKAN ANDA TUNJUKKAN DAN KITA ANALISA BERSAMA..BERANI TIDAK?...
he he he, cara ngeles yg bagus.... saya sudah tunjukkan sanad dari perawi hadits dimana hadits tsb menjadi dalil dari Imam Jalaluddin As Suyuti dalam menafsirkan Qs.13:11.. terus bagaimana dgn anda, jawab dunk pertanyaan saya sebelumnya karena jawaban anda diatas sama sekali gak nyambung ...
FM wrote:
lho memangnya mufassir seperti Ibnu Kathir dan Al Jalalaen ini menafsirkan ayat Al-Qur'an itu tidak menggunakan dalil Hadits Rasulullah SAW sebagai bayan ayat tsb ???
nah gimana, berani gak anda menjawabnya???? sekedar anda tahu ya utk menafsirkan surah Al-Isra aja, ibnu katsir menggunakan 50 hadits sebagai dalil dalam menafsirkan surah tsb...
ps wrote:
NAH LOH! JADI ANDA SAMAKAN TAHAP KEISLAMAN ANDA DG KAFIR?CK..CK..CK.. KASIHAN SEKALI SAKING TERBATA-BATANYA ANDA MEMPOSISIKAN DIRI SAMA DENGAN KAFIR

YG SAYA LAKUKAN JUSTRU KEADILAN KRN WAWASAN ISLAM DARI MUSLIM SEHARUSNYA LEBIH LUAS DARI NON-MUSLIM TTG SPESIFIKASI BGMN PROSES SAHIHNYA SUATU HADITS , TIDAK ADIL MALAH BILA HAL YG SERUPA DITUNTUT THD NON-MUSLIM, MENYEDIHKAN SEKALI SAKING DALAM KEPUTUSASAAN ANDA, MALAHAN ANDA MERINGKUK MENYERAH MERENGEK-RENGEK MINTA DIPERLAKUKAN SEOLAH2 ANDA ADALAH NON-MUSLIM...
wuihhh keren banget lawakannya bung dan saya rasa semua muslim di forum ini terhibur dgn lawakan anda diatas ..... saya lebih senang anda ngelawak seperti ini daripada energi dan nalar anda dihabiskan utk memuaskan nafsu menghujat.. sssuyyumpahh keren Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211
bukannya saya tidak menghargai keadilan versi lawakan anda diatas, tapi inikan forum diskusi yg dibaca baik oleh netter aktif maupun pasif.. nah kalo mau dikatakan diskusi intelek seperti yg anda inginkan maka sudah seharusnya "semua syarat dan ketentuan berlaku" ( kayak iklan sim card he he he ) utk setiap netter yg mengikuti diskusi ini, nah itulah keadilan dalam berdiskusi karena baik pihak yg mengkritik dan yg membantah sama-sama memiliki data pendukung yg complete sebagai referensi atas argumentasinya... kecuali jika anda menginginkan diskusi ini ala pangkalan kang ojek, yach kalo anda mau dikatakan kang ojek terserah, ... nyatakan aja disini bahwa anda memang tukang ojek pangkalan maka saya rasa muslim disini gak keberatan dgn permintaan "keadilan" anda tsb... saya tunggu pernyataannya.. Razz Razz

SEKARANG SAYA ANGGAP SAJA WAWASAN KEISLAMAN ANDA SAMA DG BRO.ABI,
waduh anda terlalu "memuji", justru menurut saya level kepinteran si-akal bulus ini sama dgn anda karena anda berdua sering menyampaikan hadits tanpa sanad yg jelas dan tidak ada penilaian para ulama atas perawi2 hadits tsb serta tidak menunjukkan ayat Al-Qur'an yg se- konteks dgn matan hadits tsb, kemudian ditambah lagi suka membahas ayat2 Al-Qur'an dgn modal terjemahan saja... keyen eh keren.... :04:

SAYA TANYA PERTANYAAN GAMPANG YG TELAH MEMBUAT ANDA KETAKUTAN SETENGAH MATI GK MW JWB INI : HADITS DOA MENOLAK TAKDIR SAHIH ATAU TIDAK MENURUT ULAMA ? CUKUP JAWAB YA(SAHIH) ATAU TIDAK...MUDAH KAN afro
mudah koq.... hanya sikap anda ini bener2 aneh, sebentar menyatakan :
ps wrote:
KALOPUN ANDA MENJAWAB SAHIH ANE PN GK AD MASALAH, WONG ITU AGAMA ANDA SENDIRI
nah kemudian berubah seperti orang yg desperate banget pengen tahu derajat hadits ini.... ya udahlah saya ikutin aja kemauan anda sesuai dgn pernyataan anda sebelumnya..
ps wrote:
ITU DI ATAS AD TERTULIS SATU HADITS SAHIH BUKHARI TTG HUSSAIN & ALI YG BERDOA... BAGI SAYA KALAU UD ADA PENYATAAN "SAHIH" YG DIAKUI OLEH ISLAM MAKA CUKUP TUH...(KHUSUS TTG MASALAH HUSSAIN & ALI LOH!)
maka hadits do'a sebagai penolak takdir yg diriwayatkan oleh SHAHIH SUNAN TIRMIDZI ( no. 2139 ) dan SHAHIH SUNAN IBNU MAJAH ( 4012 ) itu SHAHIH sesuai dgn rasa cukup anda karena ada pernyataan shahih yg diakui oleh muslim atas kedua kitab hadits tsb ..... kalo anda tidak percaya ada label shahih didepan nama kedua ahli hadits tsb, silahkan tanya mbah google dan ingat keywordnya shahih didepan nama2 tsb dan yg paling jelas bisa anda lihat di kitab hadits kedua ahli hadits tsb yg ada diitoko2 buku, gak percaya juga ?? buktikan sendiri deh lihat2 kitab2 ini di gramedia....
nah cukupkan, saya sudah memenuhi permintaan anda seperti yg anda sampaikan sebelumnya...
ps wrote:
KALO SUDAH ADA KATA "SAHIH" CUKUPLAH....
nah kalo anda kurang puas, saya pinjam kata-kata anda juga...

KALO ANDA KEBERATAN SILAHKAN AJ PROTES SM YG MEMBERI STATUS SAHIH
Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5478
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Pancasila Sakti Tue 24 Jan 2012, 12:22 pm

@Forever Muslim

forever muslim wrote: TERNYATA KESIMPULAN ANDA ATAS TAFSIR IBNU KATSIR DAN JALALAEN ADALAH TENTANG PENYERTAAN MALAIKAT PADA SETIAP MANUSIA YG BISA BERUBAH PENYERTAAN MALAIKAT TSB KARENA KONDISI MANUSIA BERUBAH MENJADI JAHAT...... JADI JELAS KESIMPULAN ANDA TSB GAK ADA SANGKUT PAUTNYA DGN TAKDIR MANUSIA HANYA TENTANG PENYERTAAN MALAIKAT PADA MANUSIA... KEREN BANGET KESIMPULANNYA BUNG
GAK BISA BAHASA INGGRIS YA? (IBN KATIHR):Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves.

Ayat di atas mencontohkan Penyertaan Malaikat sebagai salah satu Good Condition (Keadaan baik) yg ditakdirkan Allah.
Btw anda jelas ud terdesak sekali, wong kalo ayat ini cuma masalah malaikat maka implikasinya gak bisa dipakai sama sekali untuk pengubahan takdir karena doa dong..tul gk?


forever muslim wrote: bentar bentar, ini yg bingung saya atau anda, kalo anda menuduh Imam Jalaludin As Suyuti telah mengaburkan arti, makna atau apalah walaupun entah dasarnya dari mana anda menuduh seperti itu, lalu kenapa anda percaya pula dgn tafsir Jalalaen yang mana Imam Jalaluddin As Suyuti juga sebagai pengarangnya bersama dgn Imam Jalaluddin al-Mahalli
TENTU SAJA ANDA YG JELAS2 BINGUNG KOK JADI TMBAH DUNGU? AS-SUYUTI ITU MURIDNYA AL-MAHALLI, KRN ITULAH AS-SUYUTI BERUSAHA NUTUP KEKURANGAN GURUNYA, KALO AS SUYUTI YG JADI GURU BARU LOGIKA ANDA BENER... STRESS YA GARA2 SAYA PEPET TERUS?

maka hadits do'a sebagai penolak takdir yg diriwayatkan oleh SHAHIH SUNAN TIRMIDZI ( no. 2139 )
Bagus PR nya ada juga yg dikerjakan, btw saya mau kutip "Tidaklah ketetapan Allah dapat ditolak kecuali dengan doa, dan tidaklah menambahkan usia kecuali dengan berbuat kebaikan." (HR. At Tirmidzi no. 2139, katanya: hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan hasan, Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2139 ...http://faridnuman.blogspot.com/2011/03/hukum-merutinkan-membaca-doa-rabithah.html

JELAS2 ANDA SALAH MENGERTI, SAYA PUAS KALAU DG TERUS TERANG UMAT ISLAM MENJAWAB SAHIH! TANPA EMBEL2 SAHIH WA DHOIF = SAHIH SEKALIGUS LEMAH/MERAGUKAN

ANDA MEMANG NYA WAJAR YA BILA DIKATAKAN FOREVERMUSLIM KELAMINNYA LAKI2 (TULEN) "SEKALIGUS" (MERAGUKAN) ?...HAHAHAHAHA Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 581260

pancasila wrote :MAKANYA SAYA SANGAT BERSEMANGAT INGIN MELIHAT ANDA MENUNJUKKAN "HADITS QUDSI TSB" DISINI SILAHKAN ANDA PAPARKAN DAN SAMA2 ANALISA APAKAH PENERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA LEBIH RELEVAN DG SURA 13:11 VERSI TAFSIR IBN KATHIR& AL-JALALYN PUNYA SAYA ATAUKAH VERSI SUYUTI, ATAU MALAH JGN2 GAK NYAMBUNG SAMA SEKALI.... SILAHKAN ANDA TUNJUKKAN DAN KITA ANALISA BERSAMA..BERANI TIDAK?...
forevermuslim wrote: he he he, cara ngeles yg bagus.... saya sudah tunjukkan sanad dari perawi hadits dimana hadits tsb menjadi dalil dari Imam Jalaluddin As Suyuti dalam menafsirkan Qs.13:11.. terus bagaimana dgn anda, jawab dunk pertanyaan saya sebelumnya karena jawaban anda diatas sama sekali gak nyambung ...
NAH LO! WONG SAYA TIDAK MEMPERMASALAHKAN HADITS QUDSINYA YG SAYA MINTA ANDA TINGGAL TULIS AJA ISI HADITS QUDSI TSB DISINI BIAR DIBACA & DIANALISA BERSAMA KALIMATNYA... KOK TAKUT? Laughing

justru saya bingung dengan tulisan anda yg celemotan diatas... anda ini mengerti gak arti kata paralel ??? lihat kamus kbbi, arti kata paralel adalah sejajar, serupa, searah, equivalen ( http://www.artikata.com/arti-343731-paralel.html )...
membuat pernyataan tanpa penjelasan yg memadai, kang ojek juga bisa bung.... coba jelaskan ke saya secara rinci dari pernyataan anda diatas :
1> LOGIKA PARALEL ANDA SAJA SUDAH ACAK & TERBALIK .... coba tunjukkan logika paralel saya yg acak dan yg terbalik seperti yg anda katakan dan bertentangan dgn arti kata paralel tsb, silahken...
2> PERUBAHAN TAKDIR ALLAH KRN MAUNYA ALLAH PARALEL DG BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA ..... maunya Allah yg paralel dgn berubahnya kondisi manusia dalam tafsir tsb apa, jelaskan dunk yg rinci???
3> DAN BUKAN PERUBAHAN TAKDIR OLEH ALLAH GR2 KETAATAN MANUSIA YG PARALEL DG PERUBAHAN KONDISI MANUSIA ......... diatas anda katakan "perubahan takdir Allah karena MAUNYA Allah paralel dgn BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA, dalam tafsir tsb jelas disampaikan bahwa BERUBAHYA KONDISI MANUSIA akibat usaha manusia mengubah keadaan yg dibenci Allah karena bermaksiat kepada-Nya, kepada keadaan yg dicintai Allah karena ketaatan kepada-Nya, ataupun sebaliknya.... nah kalo anda meng-ignore usaha manusia mengubah kondisi dirinya tsb maka bagaimana bisa terjadi BERUBAHNYA KONDISI MANUSIA YANG PARALEL DGN MAUNYA ALLAH seperti kesimpulan anda yg no.2 tsb ????
belajarlah menyatakan sesuatu dgn penjelasan yg memadai bukan sepotong2 yg malah seperti tulisan yg celemotan....
KOK BELAT-BELIT?

AYAT DI ATAS MENUNJUKKAN TAKDIR BAIK MANUSIA BERUBAH JADI BURUK PARALEL DG NIAT /AKHLAK MANUSIA UTK BERUBAH JADI BURUK , NAMUN TAKDIR JAHAT YG DITETAPKAN ALLAH TIDAK PARALEL DG NIAT MANUSIA MENJADI BAIK.
TAKDIR BAIK BISA DIUBAH ALLAH JADI BURUK PARALEL DG NIAT SUATU KAUM YG MULA2 BAIK TETAPI TENGAH JLN MEMILIH UTK JADI BURUK
TAKDIR JAHAT TIDAK BISA DIUBAH MENJADI BAIK ITU TIDAK PARALEL, KARENA TIDAK ADA SESUATUPUN YG DAPAT MENGUBAH TAKDIR BURUK DARI ALLAH

sekali lagi Sura 13:11 (PERHATIKAN YG DIWARNAI MERAH)
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah [2] Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [3] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka TAK ADA YANG DAPAT MENOLAKNYA dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia

Kalo masih merengek-rengek nih , saya mau tanya : kata "TAK ADA YG DAPAT " itu ARTINYA APA? MENDING SELESAIIN DULU MADRASAHNYA YA... Basketball



Pancasila Sakti
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 295
Reputation : -6
Points : 4906
Registration date : 2011-09-28

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Pancasila Sakti Tue 24 Jan 2012, 12:55 pm

@METHENY

Pancasila wrote: EFESUS 2:6 , Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini.
metheny wrote: Hahaha....TIDAK SATUPUN memperlihatkan bhw MELIHAT AURAT itu DILARANG. Gagal lagi.
SEBENARNYA SEJATINYA ANDALAH YG BERPRINSIP BISA MELIHAT KETELANJANGAN ASAL TIDAK NAPSU BUKAN? TAFSIR AL-JALALYN SURA 24:31 MEMBUKTIKAN YG BOLEH MELIHAT KETELANJANGAN DADA SEORG WANITA ADALAH SESAMA WANITA NON-MUSLIM, BUDAK YG GK BISA EREKSI, SERTA ANAK KANDUNG YG MASIH KECIL, BETUL BUKAN..? BEDA DG KRISTEN CARA MENGHORMATI ORANG LAIN ADALAH DG TIDAK MELIHAT KETELANJANGAN MEREKA (http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=1&tTafsirNo=74&tSoraNo=24&tAyahNo=31&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2)

METHENY WROTE: Memangnya aurat yg dimaksud Taurat itu bagian mana saja?
UNTUK UL 23:14, KETIDAKSENNOHAN ASLINYA DARI BAHASA IBRANI ERWAT = KETELANJANGAN ,PERSIS SEPERTI YG DIPAKAI KEL 28:42 TENTANG DAGING "AURAT".
SEKALI LAGI INI BENTUK USAHA SIA2 ANDA UNTUK MENAMPIK BAHWA DALAM ISLAM BOLEH LIHAT KETELANJANGAN DADA IBU ANDA ASAL TIDAK NAPSU SEPERTI TAFSIR AL-JALALYN SURA 24:31 , BETUL BUKAN?


METHENY WROTE: Apa alasannya melihat orang tua telanjang itu HARAM dlm Kristen? Alkitab tidak pernah mengaturnya. Prinsip kehormatan khayalan anda???
LOH SUDA JELAS SALAH
METHENY WROTE: Alkitab TIDAK PERNAH mengajarkan prinsip kehormatan seperti itu.PRINSIP KEHORMATAN MANA yg bilang melihat wanita telanjang itu SALAH?
Tentu melihat ketelanjangan baik wanita/ laki2 Salah dong!

Kej 9:22-25 , Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya. Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."

SAYA SUDAH MEBUKTIKAN TIDAK BOLEHNYA MELIHAT KETELANJANGAN BUKANLAH SEMATA2 MASALAH NAFSU TAPI PENGHORMATAN, MALAH ANDA SEDARI TEMPO LALU GAK BISA NUNJUKIN AYAT YG BISA MEMBANTAH BHW ALASAN GAK LIHAT KETELANJANGAN DLM ISLAM GAK LAIN GAK BUKN KARENA MASALAH KELAMIN BUKAN?

Pancasila wrote: malahan ini tanda kekurangan daya nalar anda, coba saya balikin dg lebih "cerdas" ANDA SBG LAKI2 MEMANDANG LAKI2 LAIN (TELANJANG ATAU TIDAK TELANJANG) BOLEH TDK ASAL TIDAK NAFSU? SILAHKEN....
metheny wrote: Jangan salah. Aturannya jelas: aurat orang lain walau sesama jenis TETAP TERLARANG utk dilihat.
AH MENGKHAYAL LAGI YA OM? BUKTINYA PERMANDIAN TURKI (TURKISH BATH) LIAT SESAMA LAKI2 TELANJANG ATAU PEREMPUAN LIHAT PEREMPUAN LAIN SAMA2 TELANJANG GK DILARANG TUH!


TAFSIR AL-JALAYN SURA 24:31 except to their husbands (bu'ūl is the plural form of ba'l, 'male spouse') or their fathers, or their husbands' fathers, or their sons, or their husbands' sons, or their brothers, or their brothers' sons, or their sisters' sons, or their women, or what their right hands own, all of whom are permitted to look thereat, except for the part from the navel down to the knees, which is unlawful for any other than their husbands to see; 'their women',, however, excludes disbelieving women, for it is not permitted for Muslim women to reveal themselves to these; 'what their right hands own' comprises slaves; or such men who are dependant, on what food may be left overnot (ghayri, read as an adjective, or read ghayra as an exceptive) possessing any sexual desire, [not] those men who are in [sexual] need of women, so for example those whose male member cannot become erect; or children who are not yet aware of women's private parts, in [the context of] sexual intercourse, and so to these they may reveal themselves except for that part from the navel to the knees.[/B] JADI MENURUT TAFSIR AL-JALAYN ORG2 DEWASA MACAM WANITA NON-MUSLIM, DAN BUDAK LAKI2 DEWASA YG TDK BISA EREKSI & ANAK KECIL BOLEH MELIHAT DADA SEORG IBU BUKAN? JELAS2 MAKSUDNYA ASAL GAK NAPSU ! Laughing Laughing Laughing


METHENY WROTE: Justru itu yg semakin aneh. Gereja terbukti tidak mampu melindungi jema'at lain dari zina mata. Ibarat negara yg tidak mampu melindungi rakyatnya dr kejahatan.
KOK GEREJA JADI NEGARA?... MEMANGNYA GAK BISA BERPALING DG HORMAT? SEMBARI MEMAKLUMKAN KPD PEREMPUAN YG BERSANGKUTAN SECARA BAIK AGAR MENGERTI ETIKA BERPAKAIN DLM GEREJA? AH MASALAH SEKECIL INI ANDA MESTI CAPEK2 MENYERANG KRISTEN. SEKALI LAGI JELAS2 ANDA YG MENGASOSIASIKAN TIDAK MELIHAT ADALAH MASALAH MENGHINDARI ZINAH DAN BUKAN MASALAH MENGHORMATI KARENA ISLAM NGAJARNYA BEGITU BUKAN?



uNTUK MASALAH HUKUM ISLAM ANDA BERKOMENTAR
Yang salah adalah oknum penegak hukumnya, bukan hukumnya.
KOK MENCLA-MENCLE? SAYA SEBELUM SUDAH MENUNJUKKAN DG MENGGGURUI ANDA BHW PERSEORGAN2 YG BERAKHLAK BURUK TIDAK TERPENGARUH OLEH SISTIM HUKUM SEKITAR , YG BENAR ADALAH PERSEORG2 YG BERAKHLAK MULIALAH YG MEMPENGARUHI SISTIM HUKUM SEKITAR , SEPERTI KAMI UMAT KRISTEN MEMPENGARUHI (BUKAN MENDIKTE) SISTIM HUKUM SEKULER SEKITAR KAMI . NAMUN LUCUNYA ANDA SENDIRI YG BILANG
METHENY WROTE: Itu kan cuma teori anda....faktanya TIDAK PERNAH ADA ORANG2 YG SPT ANDA MAKSUD
KOK JADI KALNG-KABUT?

PLUS YG SAYA KUTIP ADALAH PENDAPAT ULAMA DARI WEBSITE MUSLIM :
]BAHKAN KALO GAK ADA SAKSI LAKI2 MAKA DIANGGAP TIDAK ADA PEMERKOSAAN http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=156817

A recent fatwa from a mainstream Islamic site confirms this rule and even chides a victim of incest for complaining when she has no "evidence":
However, it is not permissible to accuse the father of rape without evidence. Indeed, the Sharee'ah put some special conditions for proving Zina (fornication or adultery) that are not required in case of other crimes. The crime of Zina is not confirmed except if the fornicator admits it, or with the testimony of four trustworthy men, while the testimony of women is not accepted.
Hence, the statement of this girl or the statement of her mother in itself does not Islamically prove anything against the father, especially that the latter denies it.
Therefore, if this daughter has no evidence to prove that her accusations are true, she should not have claimed that she was raped by her father and she should not have taken him to the court.


ADA SANGGAHAN TIDAK DENGAN PENDAPAT ULAMA BAHWA KESAKSIAN 2 ORANG WANITA TTG TERJADINYA PERKOSAAN TIDAK DAPAT DIANGGAP SEBAGAI BUKTI? APAKAH PARA ULAMA INI DZALIM? hihihihi..MAKIN TERKAPAR AJA NIH !

metheny wrote: Apakah bisa dipastikan bhw wanita rok mini yg masuk gereja tsb menderita kelainan sex?
MEMANGNYA SAYA YG MEMASTIKAN? INI PENDAPAT PAKAR http://female.kompas.com/read/2011/03/25/10471238/Eksibisionis.Ciri.Kecanduan.Seks. SAMA SAJA BILA ANDA SUKA SENENG BUGIL WAKTU SHOLAT NUDIS KAN KADANG ANDA GK SADAR TAPI "KESENENGAN"...

METHENY WROTE:Hehehe...padahal anggur itu juga mengandung RACUN. Kok boleh jika hanya sedikit?
Hihihihi KARENA UD JELAS2 GK BS NYANGGAH DG LOGIS MALAH BIKIN KOMENTAR BODOH, MANG KATA SIAPA ANGGUR ITU RACUN? KATA MUHAMMAD SAW YA? YG DIMAKSUD DI GALATIA ADALAH "PERACUN", JGNKAN ANGGUR ,NAMUN VITAMIN PUN BS JADI "RACUN" BILA DISALAHGUNAKAN. YG TDK DIKATEGORIKAN RACUN BS JADI RACUN APALAGI YG JELAS2 RACUN!.. OM METHENY..OM METHENY.. SEKOLAHNYA DI T.K MANA Neeh?


METHENY WROTE: Giliran yg begini...lupa sama hukum Taurat yg ngomongin hukum rajam. Hahahaha....
MEMANGNYA HUKUM RAJAM YG ANDA BANGGA2KAN ADA TERCANTUM DALAM QURAN METHENY, BUKANKAH QURAN SEHARUSNYA SUDAH LENGKAP ?

PANCASILA WROTE: COBA CERMATI ANDA GAK BISA BERKELIT DARI INI OM...SORI Y SY TELANJANGI LAGI KEBODOHANNYA

LOGIKA ANDA UTK SAYA : BILA TDK ADA SANKSI HUKUM RAJAM SAYA MENJADI PELAKU ZINA
ARTINYA BILA ADA SANKSI HUKUM RAJAM MAKA SAYA TIDAK AKAN MENJADI PEZINA

NAMUN LGIKA INI TDK BERLAKU BAGI OM METHENY...
KRN SI OM METHENY SUDAH DITAKDIRKAN UTK BERZINA ARTINYA DENGAN ATAU TANPA HUKUM RAJAM OM METHENY TETAPLAH BERZINA, BUKANKAH BEGITU

metheny wrote:itu logika karangan anda kan....bukan karangan saya. Lagi-lagi anda tdk membuktikan apa2.
HI..HI..HI MASIH BERKELIT KEJADIANNYA KAN BEGINI:
1. ANDA NUDUH SAYA MUNGKIN PENZINAH KARENA HUKUM RAJAM TIDAK DIBERLAKUKAN OELH AGAMA SAYA
2. SAYA BALIKIN PD ANDA, KALO GAK ADA HUKUM ZINAH DI INDO BUKANKAH BERARTI MENJADIKAN ANDA PENZINAH
3. ANDA SANGKAL LAGI DG MENGATAKAN LOGIKA ITU HANYA BAGI PANCASILA DAN TIDAK BERLAKU UTK METHENY

Maaf Om, KEMUNAFIKAN &KEBODOHAN OM UD TERLALU KELIHATAN:
- KARENA KALAU ANDA BISA NUNJUK ORG LAIN TAPI GK BISA NUNJUK DIRI SENDIRI ITU NAMANYA MUNAFIK OM!
-KARENA BILA LOGIKA INI TIDAK BERLAKU BAGI ANDA " TIDAK ADA HUKUM ZINAH MAKA AKHLAK AKAN RUSAK" , MAKA SEJATINYA LOGIKA YG BERLAKU BAGI ANDA SEHARUSNYA "TIDAK ADA HUKUM ZINAH MAKA AKHLAK TIDAK RUSAK" , ANDA MAU GAK MAU (KALO MASIH BISA PAKE NALAR) HARUS PILIH SALAH SATU

TETAPI KEMBALI ANDA MERENGEK2 GAK MAU JAWAB BERTANGGUNG JAWAB DENGAN MASALAH TTG "LOGIKA TDK ADA RAJAM MAKA AKAN ZINA" YG ASLINYA ANDA MULAI SENDIRI...KASIHAN


PANCASILA WROTE : SAYA TANYA ... KALO IBU/NENEK ANDA GAK SENGAJA TERLIHAT AURATNYA OLEH ANDA , ANDA NAFSU ZINAH TIDAK ?.....
METHENY WROTE: Jelas tidak nafsu, tetapi ITU TETAP DILARANG.
AH ENGGAK TUH GAK ADA AYATNYA DALAM QURAN, MALAH MENURUT TAFSIR AL-JALALYN ANDA & SAUDARA2 ANDA BOLEH MELIHAT DADA BUNDAR IBU ANDA (SORRY KALO UD GAK BUNDAR LAGI Cool ) ASAL GAK NAFSU BETUL BUKAN?

ANDA JUGA BELUM JAWAB MASALAH SHOLAT BUGIL, GAK ADA LARANGANNYA TUH, ! KAN DLM ISLAM YG PENTING GAK NAFSU!

ANDA SAMPAI SEKARANG GAK BERANI NUNJUKIN SATU AYAT QURAN PUN YG MENDUKUNG HALUSINASI ANDA, BHW MASALAH TELANJANG/TDK TELANJANG IBU ANDA TDK BERKAITAN DG NAFSU SYAHWAT ..

BERANI GAK MEMBANTAH BHW QURAN MENG-AMINI PANDANGAN MATA THD PEREMPUAN SELALU DIASOSIASIKAN DG NAFSU?


INGAT SAMPAI SEKARANG ANDA GAK BERANI MENUNJUKKAN SATU PUN AYAT QURAN TTG MASALAH ZINA MATA & MENUTUP AURAT!! ANDA TAKUT KAN KELIHATAN BHW ISLAM SELALU MENGASOSIASIKAN PANDANGAN DENGAN KEMALUAN? HAYOOO NGAKU...
DAN MANA ADA LARANGAN SHOLAT BUGIL DLM QURAN ?

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 649229 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 649229 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 649229

Pancasila Sakti
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 295
Reputation : -6
Points : 4906
Registration date : 2011-09-28

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Pancasila Sakti Tue 24 Jan 2012, 1:00 pm

Pancasila Sakti wrote:@ MUSICMAN


lho..kok sama2in dengan introgasi polisi..
kl semua polisi sama kayak anda pola pikirnya yg mengabaikan praduga tak bersalah..yah ngga bener.kan anda sendiri yg sudah berkata Ulama itu tukang tipu..kok malah ngemis2..

Hadits atau tidaknya tetap anda katakan Tipuan..lucu kan?
terbukti anda tukang jilat ludah sendiri..malu tau..
hihihi... Saya malah sangat objektif dlm hal ini.. yg mengatakan para ulama suka menyembunyikan fakta dari yg sebenarnya adalah umat islam sendiri berdasar LAPORAN si netter ber id sun moon , dari sudut penyidik berarti sdh ada pengakuan dari umat islam sendiri ttg tabiat anda2 sbg penipu.

Sbg penyidik berdasarkan keterangan tsb maka saya menyelidiki fakta2 apa saja yg disembunyikan, DAN PD SISI MANA SAJA TELAH TERJADI PENIPUAN, & CONTOH NYATA HASIL INTEROGASI SAYA ADALAH ANDA SENDIRI YG MASIH BERUSAHA MENYEMBUNYIKAN FAKTA TTG KETIDAKSAHIHAN HADITS INI BUKAN? ANDA NYATA2 TIDAK BERANI MENJAWAB PERTANYAAN SEDERHANA HADITS INI SAHIH ATW TIDAK.....BETUL KAN MUSIC?.... HEBAT KAN CARA SAYA MENGINTEROGASI SMP ANDA TAK BERKUTIK GAK BS JWB?...HEHEHEHEHE....



paling tidak saya akui saya salah ambil ref.
anda?
tuh...tulis tulisan sendiri aja gk bisa bedakan mana yg 3 bln mana yg 1 bulan..msih teriak2 orang Goblok?

wkwkwkwkwkwk...Malu tuh....
kasihan sekali music cuma bisa menyalahkan masalah salah ketik , anda sudah jelas2 SALAH BERPIKIR bukan begitu music?


Pancasila wrote: BELUM PRNAH SIH CUMA MASALAH BEGINI DOANG SMP GEBRAK2 MEJA..... PENGALAMAN PRIBADI JGN2 Y? WAH ORG STRESS BERAT JGN2....
TPI WAJAR SIH ANDA TERGOLONG STRESS,..KAKEK SENDIRI AJ ANDA TERTAWAKAN ....CK...CK...CK

masak saya yg ngga pernah teriak2 goblok ...disebut stress sama orang yg suka teriak goblok?

yg stress kan jelas siapa..
Tentu saja anda dong yg stress gara2 ditelanjangi kegoblokannya ... betul kan begitu?..



Pancasila Wrote : AH TAKTIK ANDA AJ YG UD TERJENGKANG-JENGKANG OLEH SYA... KASIH DONG COPY-PASTNYA.... NGAKU AJ UD BINGUNG GK TAU MAU JWB APA....
KARTU LOE UD KEBUKA SM W MUSIC...
gk perlu main2 kartu segala...
dengan anda tidak berani scroll ke atas untuk bukti yg saya kasih...sudah membuktikan anda udah kehabisan kata2..

Pret ah....
Pret doang y bisanya?... ketidakmampuan anda untuk meng-copypast sudah menunjukkan betapa takutnya anda terhadap argumen saya...betul kan?



ho kenapa jd larinya kok ke hukuman tuhan segala?
bantah saja...gk usah malu...ada ngga hukuman apa2 bagi pelaku Seks jenis apapaun dr sisi hukum (law)?
JADI ANDA MENGINGKARI HUKUMAN TUHAN SBG BENTUK HUKUM YG SAH?...CK..CK..CK..
INILAH TANDA2 UMAT YG TERSESAT..



Pancasila wrote : JADI ZINA BUKAN DOSA? HIHIHI MAKASIH DEH....TAMBAH NGACO AJ NIH UMATNYA MUHAMMAD! wkwkwkwkwk
wah...makin ngawur jawabnya..
gk bisa buktikan nih yehhhhh???
Jgn berpura2 menutupi ketidakmampuan anda menjawab... INGAT SEMUA BENTUK ZINA=SDH DOSA, MAKA SAYA TANYA LAGI ZINA MATA& PIKIRAN YG GK SENGAJA DOSA ATAU TIDAK MENURUT ANDA? .. BELUM SEMBUH JUGA NIH DARI KE-BANCIANNYA....hihihihi....



Pancasila Wrote : TENTU SAJA , MAKA ITU KAMI AJARKAN AKAN ADANYA HUKUMAN TUHAN , SEDERHANA SAJA...
oh...jd bebaskan semua bajingan dr penjara...tukang korupsi, pemerkosa...dsb...

tinggal nunggu hukuman Tuhan?

Hancur sudah dunia tanpa ada sanksi..

terang apaan?
Buktinya bajingan2 tsb dipenjara tuh... bukti keMahaKuasaan Tuhan,...gak percaya Ke Maha Kuasaan Tuhan ya?


Pancasila wrote: BUKTINYA DALAM HUKUM NON-AGAMA SEPERTI DI INDONESIA... "TANGAN TUHAN" BEKERJA TUH
lho saya katakan...anda setuju atau ngga..kl semua hukum didunia ini dihapus..tinggal nunggu hukuman Tuhan doang untuk semua penjahat dan bajingan?
KOK HRS DIHAPUS ? YAH JGN DIHAPUS DONG... MEMANG SAYA BILANG MINTA DIHAPUS? MASIH BELUM BS MEMBACA DG BENAR Y? (JAD INGT MUI-YAHUDI + TALMUD) hahahahaha...

DLM KEMAHAKUASAAN-NYA TUHAN AKAN MEMAMPUKAN SUATU HUKUM DUNIA YG MEREPRESENTASIKAN KEADILANNYA WALAU HUKUM DUNIA TSB GK AKAN MUNGKIN SEMPURNA, KRN BILA ADA HUKUM DUNIA YG BISA BENAR2 SEMPURNA ADIL DITETAPKAN MAUPUN DIJALANKAN GK AKAN PERLU DUNIA INI MENGALAMI KIAMAT

KIAMAT TERJADI SEBAGAI BENTUK PENGHUKUMAN THD KETIDAKADILAN DI DUNIA YG MEMANG HUKUM PD DUNIA TIDAK SEMPURNA DLM MEREPRESENTASIKAN KEADILAN TUHAN


lho..kan anda yg bilang boleh melihat wanita bugil asal niat lurus.
saya jelas2 dilarang...kan anda ngga?
MASIH MENGINGKARI KEBENARAN SEJATI Y? TENTU SAJA BOLEH KALO DARI SISI MENOLONG KEMANUSIAAN (MACAM DOKTER), SELAIN ALASAN TSB TENTU ALASAN LAIN HANYALAH ALASAN YG DICARI2 UTK BOLEH "MELIHAT" BKN BEGITU MUSIC? ANDA PASTI SETUJU BKN?


saya jelas2 dilarang...kan anda ngga?
JADI MELIHAT GAMBAR AURAT TUBUH MANUSIA DALAM KULIAH DOKTER SALAH BEGITU?...CK..CK..CK.. PANTESAN UMAT ISLAM TERBELAKANG TERUS...

Pancasila wrote : AH CM KEMAMPUAN ANDA YG KURANG BS MENCERMATI KALIMAT SAJA...KAN SDH TERBUKTI KEGOBLOKAN ANDA... MASA LUPA MUSIC MASALAH TALMUD & MUI-YAHUDI?
musicman wrote : ah...gk usah kesana kemari...toh disana anda juga ngga bisa apa2.
fakta disini anda yg malah ngga sinkron dengan tanggapan saya dalam post2 anda
AH MACA CIIH?...YG 1 BULAN GK NONGOL2 SP Y? YG GK MAU JAWAB SMP HARI INI JUGA SP Y?... KITA BERDUA SAMA2 TAHU SP YG SEBENARNYA TERKAPAR..BUKAN BEGITU MUSICMAN?...


fakta saya berikan..percaya tau ngga..toh faktnya klaim anda kl saya murtad..Pepesan kosong ..
MARAH YA, GARA2 TERMAKAN PANCINGAN SAYA?... KYK IKAN LELE AJ GAMPANG TERPANCING...
BUKTINYA ANDA MAU SAYA PRETELIn JADI "PEPES " TUH...wkakakakakakak,,,,,



Pancasila wrote : GAK SADAR BHW SY SDG MENGAJARKAN UMAT KEGELAPAN BGMN BERAKHLAK....

KALO ENTE BS MEMANDANG DG HORMAT THD IBU/NENEK ATAUPUN ANAK PEREMPUAN ENTE, MASA GAK BISA MEMANDANG DG HORMAT PADA WANITA LAIN.. INILAH BUKTI KAMI LBIH BERAKHLAK DARI ANDA...
eh yg saya minya bukti bahwa Islam ada batasan Aurat antar Ibu dan anak...seperti Klaim kosong anda!
dia malah Khotbah...
Loh kok malah mencak2 gak mau trima? SAYA TANYA LAGI BISA GAK MEMANDANG WANITA DG HORMAT IBARAT MEMANDANG IBU & NENEK ATW ANAK ANDA?


ooo...jd semua ketidak adilan dalam hukuman kepada penjahat..misal koruptor di penjara hanya 1 th krn uang 10 Milyard...maling ayam divonis 1 th..

adalah TERJERATNYA PARA PENJAHAT OLEH SISTIM HUKUM NON-AGAMA ADALAH BAGIAN DARI AZAB TUHAN?
TENTU SAJA DONG, KALO HUKUM ISLAM MALAH SAMA2 POTONG TANGAN TUH... YG KORUPSI 1M & MALING AYAM SAMA2 DI BUNTUNGIN BKNNYA BEGITU? MENURUT ANDA SENDIRI ADILNYA DIMANA ? SI KORUPTOR KEMUNGKINAN BESAR MASIH ADA SIMPANAN MELIMPAH, TAPI BGMANA SI PENCURI AYAM? GIMANA MAU KASIH MAKAN ANAK ISTRI?....

"BAGIAN DARI AZAB " JELAS BKN BERARTI SELURUH DARI AZAB ..ANDA GAK BISA MENYANGGAH HAL INI BUKAN?...


wah...Hukum Ndableg...
KOK TERIAK2 HUKUM TUHAN NDABLEG? STRESS YA?...


Pancasila Wrote : KALO ZINA IS ZINA , KENAPA PERZINAHAN MATA &JIWA DITOLERIR DG ALASAN GK SENGAJA?
pertanyaan aneh...
kl saya melihat rok tersingkap krn tertiup angin..tp anda tidak mentolerir saya...
kok patokannya saya? kasihan bgt deh anda.... saat anda berzina mata&pikiran saat melihat rok tersingkap angin masalah mendasarnya adalah anda dg Tuhan , memangnya Tuhan anda mentolerir dosa ya? ZINAH = DOSA bkn?..


LOH ANDA YG "PENGEN" KOK MALAH AJAK2 SAYA?.. KALO BKN DOKTER LALU NGAPAIN LIAT GMBAR? PLUS BEDA GBR ANATOMI DG GBR ORG BERHUBUNGAN... NGERESS AJEE NIH ,,,.SEBELUM NONTON ANDA SDH "PNGEN" / NAFSU DULUAN BUKAN? HAYOO NGAKUU..
ais...saya hanya mengkritisi ajaran agama anda..
gk usah menjatuhkan diri seperti cheerleaders dengan menuduh saya mengajak2 segala lha..
hayooo jgn menjilat ludah sendiri dong... bknnnya anda yg menganggap kalo gak napsu &alasan kedokteran maka itu gk apa2 liat film porno? memangnya ada film porno ttg manusia berhubungan badan yg dipakai sebagai panduan resmi dunia kedokteran ? hebat juga nih wawasan anda dalam dunia film2 porno..


Pancasila wrote : GAK SENGAJA NAFSU ATAU TIDAK BISA MENGENDALIKAN NAFSU? HEHEHE
musicman wrote: lucu ..
kristen ngga ada hukuman zina..malah koar2 yg ngga sengaja melihat aurat malah dituduh ngga bisa mengendalikan nafsu...
LUCU, KRISTEN MENGAKUI AZAB TUHAN SBG HUKUM TUHAN TAPI DG PUTUS ASA ANDA BERUSAHA MENGINGKARI HUKUM TUHAN... INILAH BUKTI NYATA ISLAM AGAMA SESAT YG NYATA2 MENAFIKKAN HUKUM TUHAN


Pancasila Wrote : LOH MEMANGNYA NONTON FILM PORNO HARUS? HIHIHIHIHI.... NGERES NYA KYKNY UD SUSAH DISEMBUHKAN Y?....

MEMANGNYA NONTON FILM PORNO NIATNYA LURUS?....

GAK TAHU APA ITU PELAJARAN ANATOMI TUBUH MANUSIA Y? GAK PERLU TUH HARUS MELIHAT 2 PASANGAN BERHUBUNGAN..

KASIHAN UD RENDAH AKHLAK PLUS RENDAH WAWASAN ILMU PULA! ...WAKAKAKAKAKAKAK
musicman wrote: gk usah sensi ah..
SAYA MENTERTWAKAN ANDA KOK MALAH DITAFSIRKAN SENSI?... SEPERTINYA ANDA NIH YG SDH SENSI...wkwkwkwkwk........


lha kok harus?
saya katakan..kl mengikuti dogma anda..asal niatnya lurus..boleh atau ngga?
MEMANGNYA DLM "DOGMA" SAYA SELAIN UTK ALASAN KEMANUSIAAN , ADA NIAT LAIN YG LURUS? MALAH DOGMA ANDA YG GAK JELAS , KALO KULIAH MENJADI DOKTER DAN MELIHAT GAMBAR ANATOMI AURAT MANUSIA HARAM /TIDAK?



musicman wrote: ais...Islam mentoleransi apabila terdesak.
seperti tidak adanya lagi dokter yg memiliki jenis kelamin yg sama dengan pasien, maka dibolehkan.
nah kl niat siapa yg tau?
musicman wrote: Dokter wanita bisa saja khusus hanya untuk wanita dan sebaliknya...kecuali terpaksa.
Masak tiba2 bilang jd dokter haram...?
JADI WANITA MELIHAT AURAT WANITA LAIN ATAU PRIA MELIHAT AURAT PRIA LAIN HALAL KALO GAK TERPAKSA MENURUT QURAN GITU MAKSUDNYA?


Islam jelas batasannya.HARAM
tp semua bisa dikasih jalan keluar..misal anatomi tidak ditampilan secara manusia utuh dalam kondisi telanjang..

MELIHAT GAMBAR AURAT SEPERTI INI HARAM TIDAK?http://www.artikelkeperawatan.info/page/7
http://puskesmastelukpakedai.wordpress.com/2009/12/

DALAM KEDOKTERAN ADA KULIAH BEDAH MAYAT (KALO WANITA TAK BERBAJU OTOMATIS DADANYA KELIHATAN DONG), HARAM ATAU TIDAK MATA KULIAH INI ?

MANA ADA ORG TERPAKSA JADI DOKTER, MAHAL PULA BIAYA KULIAHNYA....HAHAHAHAHA MAKIN MUNDUR AJA NIH SIH MUSIC..MUNDUR AKHLAK (MEMAKLUMI ZINAH MATA&PIKIRAN) PLUS MUNDUR ILMU ( BELAJAR ANATOMI TUBUH MANUSIA HARAM)
MAKIN ANDA BERUSAHA DG PUTUS ASA MENJAWAB MAKIN KELIHATAN KETERBELAKANGAN ISLAM..


Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 581260 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 581260
MUSICMAN TERNYATA KEBENCONGANNYA BELUM SEMBUH2 JUGA, 2 MINGGU LEBIH INI POST DI HINDARI MALAH BIKIN POST DI THREAD LAIN.... MUSICMAN JGN BERSEMBUNYI DI BALIK KOLOR SI METHENY... BAU TAUUU!!

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 581260 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 581260 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 581260

Pancasila Sakti
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 295
Reputation : -6
Points : 4906
Registration date : 2011-09-28

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by forever_muslim Thu 26 Jan 2012, 11:39 pm

pancasila sotoy wrote:
GAK BISA BAHASA INGGRIS YA? (IBN KATIHR):Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves.

Ayat di atas mencontohkan Penyertaan Malaikat sebagai salah satu Good Condition (Keadaan baik) yg ditakdirkan Allah.
Btw anda jelas ud terdesak sekali, wong kalo ayat ini cuma masalah malaikat maka implikasinya gak bisa dipakai sama sekali untuk pengubahan takdir karena doa dong..tul gk?
wah anda mau klaim terdesak, terpojok, terhimpit atau apalah, saya persilahkan, kan anda jagonya kalo klaim2 seperti itu he he he nah anda sebagai orang yg jago bahasa inggris coba tunjukkan kesaya dari kalimat " Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves, dimana ada nyempil kalimat penyertaan malaikat pada setiap manusia merupakan kondisi baik suatu kaum?? benarkah ibnu katsir menafsirkan seperti itu atau cuma karangan bebas anda saja ???
atau gimana kalo kita meneliti dari teks aslinya saja, saya copas dari link yg anda usung dan anda katakan adalah tafsir dari ibnu katsir utk Qs.13:11 :
ps tgl 23 dec 2011 wrote:
[TAFSIR IBN KATHIR http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2314&Itemid=68#1 ,
(10. It is the same (to Him) whether any of you conceals his speech or declares it openly, whether he be hid by night or goes forth freely by day.) For him (each person), there are angels in succession, before and behind him. They guard him by the command of Allah. Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves. But when Allah wills a people's punishment, there can be no turning it back, and they will find besides Him no protector.)
teks aslinya dari link yg sama ....
﴿سَوَآءٌ مِّنْكُمْ مَّنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِالَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ - لَهُ مُعَقِّبَـتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَإِذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ ﴾

nah dari teks aslinya yg mana lafaz yg diterjemahkan dgn "the good condition" sehingga anda simpulkan bahwa penyertaan malaikat adalah salah satu good condition ( keadaan baik ) yg ditakdirkan Allah..???
kemudian coba gunakan kemampuan bahasa inggris anda, apakah link yg anda usung tsb adalah terjemahan tafsir dari ibnu katsir atas Qs.13:11 atau terjemahan dari ayat tsb itu sendiri??? ayoo coba perhatikan lebih teliti he he he..... makanya saya minta copaskan tafsir lengkap dari ibnu katsir dari kitab tafsir beliau utk ayat ini tapi ternyata anda pura-pura rabun ....

TENTU SAJA ANDA YG JELAS2 BINGUNG KOK JADI TMBAH DUNGU? AS-SUYUTI ITU MURIDNYA AL-MAHALLI, KRN ITULAH AS-SUYUTI BERUSAHA NUTUP KEKURANGAN GURUNYA, KALO AS SUYUTI YG JADI GURU BARU LOGIKA ANDA BENER... STRESS YA GARA2 SAYA PEPET TERUS?
he he he he.... saya hanya menunjukkan ke-oon-an anda karena telah mengutip tafsir jalalaen yg juga dikarang oleh imam jalaludin as-Suyuthi bersama imam jalaludin al-Mahalli sementara sebelumnya anda malah memfitnah imam jalaludin as-Suyuthi tanpa dasar sama sekali, masih ingat dgn tuduhan anda ini :

DALAM PERKEMBANGAN ISLAM ILMU MEREKAYASA SEMAKIN BERKEMBANG MAKA TIMBULAH TAFSIR SUYUTI 100 TAHUN SETELAH IBN KATHIR YG BERUSAHA LEBIH MENGABURKAN LAGI DARI ARTI SEBENARNYA BETUL KAN BEGITU
nah ketika saya tunjukkan ke-oon-an anda, yup seperti biasa ciri khas anda kalo udah gak nahan nanggung malu mulai deh ad hominem dan ngeles dgn cara mengalihkan kesalahan anda, tafsir jalalaen itu artinya adalah tafsir dua jalaludin karena memang tafsir ini dikerjakan oleh dua jalaludin seperti nama2 tersebut diatas.... jadi sungguh menggelikan ketika anda menuduh as-Suyuthi dgn tuduhan yg tidak berdasar tapi tafsirnya dikitab tafsir jalalaen malah anda tanpa malu menggunakannya sebagai referensi tapi anehnya dikitab tafsir as-Suyuthi lainnya yaitu Ad Durrul Mantsur, justru anda menolaknya dgn tuduhan anda yg tak berdasar tsb.... nah sudah ketahuan oonnya anda, malah mengatakan as-suyuthi berusaha menutupi kekurangan gurunya, emangnya kekurangan apa yg ada pada imam jalaludin al-Mahali yg ditutupi oleh as-Suyuthi ??? coba tunjukkan artikel tentang kekurangan iman jalaludin al-Mahali yg ditutupi oleh as-Suyuthi, jgn cuma karangan bebas anda aja ..........

Bagus PR nya ada juga yg dikerjakan, btw saya mau kutip "Tidaklah ketetapan Allah dapat ditolak kecuali dengan doa, dan tidaklah menambahkan usia kecuali dengan berbuat kebaikan." (HR. At Tirmidzi no. 2139, katanya: hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan hasan, Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2139 ...http://faridnuman.blogspot.com/2011/03/hukum-merutinkan-membaca-doa-rabithah.html
bentar-bentar..... koq pernyataan saya gak dikutip secara penuh??? hmmm kalo udah kegigit lidahnya sendiri mulai deh merekayasa quote dgn cara memotong-motong seperti itu.... saya tunjukkan sekali lagi muntahan anda yg kemudian anda telen sendiri dgn jawaban saya sebelumnya yg dgn liciknya anda potong keterangan saya begitu saja seperti diatas...

maka hadits do'a sebagai penolak takdir yg diriwayatkan oleh SHAHIH SUNAN TIRMIDZI ( no. 2139 ) dan SHAHIH SUNAN IBNU MAJAH ( 4012 ) itu SHAHIH sesuai dgn rasa cukup anda karena ada pernyataan shahih yg diakui oleh muslim atas kedua kitab hadits tsb ..... kalo anda tidak percaya ada label shahih didepan nama kedua ahli hadits tsb, silahkan tanya mbah google dan ingat keywordnya shahih didepan nama2 tsb dan yg paling jelas bisa anda lihat di kitab hadits kedua ahli hadits tsb yg ada diitoko2 buku, gak percaya juga ?? buktikan sendiri deh lihat2 kitab2 ini di gramedia....nah cukupkan, saya sudah memenuhi permintaan anda seperti yg anda sampaikan sebelumnya...
jawaban diatas saya sampaikan sesuai dgn permintaan anda sebelumnya seperti ini :
ps wrote:
KALO SUDAH ADA KATA "SAHIH" CUKUPLAH....
nah seperti pada kitab shahih bukhari, kitab hadits yg disusun oleh sunan Tirmidzi juga disampul depannya tertulis SHAHIH SUNAN TIRMIDZI begitu juga SHAHIH IBNU MAJAH artinya sudah sesuai dgn permintaan anda bukan he he he...... anda ini bukannya mengakui jawaban saya sudah sesuai dgn permintaan anda, malah nambah ngelawak dgn tulisan oon seperti ini :

JELAS2 ANDA SALAH MENGERTI, SAYA PUAS KALAU DG TERUS TERANG UMAT ISLAM MENJAWAB SAHIH! TANPA EMBEL2 SAHIH WA DHOIF = SAHIH SEKALIGUS LEMAH/MERAGUKAN
ANDA MEMANG NYA WAJAR YA BILA DIKATAKAN FOREVERMUSLIM KELAMINNYA LAKI2 (TULEN) "SEKALIGUS" (MERAGUKAN) ?...HAHAHAHAHA
weleh weleh.... emangnya dalam ilmu Mushthalah hadits ada ya derajat hadits seperti yg anda katakan yaitu "SHAHIH WA DHOIF" ??? yg kemudian dgn nekadnya anda artikan "sahih sekaligus lemah/meragukan" ??? anda ini luar biasa sekali ya, darimana anda belajar seperti itu, coba tunjukkan kesaya mana artikel hadits yg macam2 derajat hadits tsb ada derajat hadits yg "SHAHIH WA DHOIF", saya tunggu ya.....
apa karena terlalu bernafsunya anda utk menghujat saya, sehingga judul kitab dari karya syekh al albani yaitu kitab shahih wa dhoif sunan at-Tirmidzi, kemudian tanpa usul periksa lalu anda katakan sebagai derajat hadits, ampun deh keren banget lawakannya he he he .... kitab shahih wa dhoif sunan at-Tirmidzi, Shahihul Jami’, Shahih At Targhib wat Tarhib, As Silsilah Ash Shahihah adalah beberapa judul kitab karya syekh al albani dari 218 judul yg disusunnya... kalo diterjemahkan judul kitab tsb yaitu shahih dan dhoif karena haraf wa ( wawu ) disana adalah haraf athof ( kata sambung "dan" ).... duh bung ps bung ps, makin sotoy aja anda ini....

nah lawakan anda yg berikutnya juga lumayan keren yaitu ketika imam as-Suyuthi yg anda tuduh mengaburkan dan merekayasa perkembangan ilmu Islam karena baru muncul 1 abab setelah tabi'in seperti ibnu katsir, lalu kenapa sekarang anda koq percaya dan mengambil referensi dari albani yg baru muncul 4 abab setelah As-Suyuthi atau 5 abab setelah Ibnu Katsir, sementara yg 1 abab aja anda udah tuduh yg bukan-bukan ehhh ini malah mengambil yg 5 abab he he he, nelan muntahan sendiri lagi ya ???

http://faridnuman.blogspot.com/2011/03/hukum-merutinkan-membaca-doa-rabithah.html
kalo cuma nunjukkan link kurang keren bung sotoy, ini saya kasih judul kitabnya biar anda lebih pinter memfitnah Islam, kitab Dar Al-Ilmiyah dari Abi Abdillah Muhammad bin Abdullah Al-Hakim An-Naisaburi, Al-Mustadrok ala sohihain (Beirut, dar Al-Kitab Al-Ilmiyah, 1990) cet 1, hlm 6709 dan kitab Dar al-Kutub Al-Ilmiyah dari Abu Muhammad Al-Husain bin Mas’ud al-Baghawi, Sarh As-Sunnah (Beirut: Dar al-Kutub Al-Ilmiyah,1992) jilid 6, hlm 426...
dari kedua kitab tsb, saya tunjukkan rantai sanad dari hadits tsb dan derajat haditsnya, hadits tentang pengaruh do'a terhadap takdir Allah itu bersumber dari riwayat hadits dengan sanad dan matan yang berbeda-beda, namun dilihat dari prinsip pengertiannya adalah sama, dari sinilah maka perlu di analisa beberapa hadits tersebut yang berkait dengan hubungan mata rantai sanadnya bukan hanya sekedar mengambil dari judul kitab lalu dengan nekadnya membuat istilah derajat hadits yg baru yaitu shahih wa dhoif Razz Razz ..... pada hadits yang pertama bersumber dari riwayat Salman dengan sanad Muhammad bin Humaid Ar-Rozi dan said bin Ya'qub, oleh mukhorrijnya dalam hal ini At-Tirmidzi dinilai sebagai hasan gharib, istilah ini di berikan kepada At-tirmidzi karena ia tidak mengetahuinya selain dari hadits Yahya Ad-Durays, kemudian disebutkan pula bahwa Abu Maudud itu ada dua orang yang satu bernama fiddah dan lainnya bernama abdul Azizi bin Sulaiman, yang pertama adalah penduduk dari Basrah dan yang kedua adalah penduduk dari Madinah, keduanya hidup dalam satu masa,sedangkan abu maudud yang meriwayatkan hadits ini adalah Fiddah penduduk dari Basrah, disamping penilaian dari at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dari Imam al-hakim menilai hadits tersebut SHOHIH ....mungkin juga bila At-Tirmidzi menganggap baik terhadap haditsnya adalah karena melihat adanya syahid (hadits pendukung) dari hadits Sauban yang diriwayatkan secara marfu' dengan tambahan "dan sesunggunya orang-orang terhalang rizkinya karena dosa yang menimpanya."

sedangkan kalau melihat pada hadits yang bersumber hadits Sauban hadits tersebut merupakan syahid dari hadits yang diriwayatkan Salman, dari Sauban inilah selanjutnya banyak muthabi' yang meriwayatkan hadits tersebut, yang pada akhirnya sampai pada mukhorrij yaitu Ahmad bin Hambal, Ibnu Majjah, dan al-Baghawi Ibnu Majjah yang memberikan penilaian terhadap hadits yang diriwayatkan tsb dengan kualitas hasan, sedang menurut Al-Hakim hadits yang bersumber dari Sauban itu sebagai hadits yang shohih sanadnya..... dari penilaian tersebut tampak adanya perbedaan penilaian tentang hadits riwayat At-Tirmidzi ini dan terjadinya perbedaan antara shohih dan hasan maupun dlo'if maka para ulama hadits banyak yang berpendapat bahwa hadits tersebut dinilai hadits hasan...... dengan demikian hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi tentang pengaruh do'a terhadap terhadap takdir Allah SWT berdasarkan hasil analisa dari sudut sanad dapat di pakai sebagai hujjah karena hadits yang bersumber dari riwayat Sauban ra. tersebut menjadi syahid atas hadits At-Tirmidzi serta kedua hadits tersebut sama-sama bernilai hasan.... hadits mengenai takdir di sebutkan juga dalam kitab Al-Bihar, Nabi Muhammad SAW bersabda " Tidak ada yang dapat menolak qadla' (taqdir) kecuali do'a" ....
nah sekarang PR anda, hadits dgn derajat hasan itu bisa dipakai sebagai hujjah atau tidak ???? dijawab ya jangan diskip he he he...

NAH LO! WONG SAYA TIDAK MEMPERMASALAHKAN HADITS QUDSINYA YG SAYA MINTA ANDA TINGGAL TULIS AJA ISI HADITS QUDSI TSB DISINI BIAR DIBACA & DIANALISA BERSAMA KALIMATNYA... KOK TAKUT?
anda mau menganalisa dgn logika dan dengkul lalu kemudian mencoba mengarang bebas seperti kebiasaan anda, begitu ??? sedangkan karangan bebas anda sebelumnya aja saat saya minta dalilnya sebagai pendukung karangan logika anda, sampe sekarang anda tidak mampu menunjukkannya dan mencoba ngeles dgn permintaan anda diatas he he he ..... seperti yg saya katakan sebelumnya, kalo berdiskusi hanya dgn logika dan dengkul semata maka, samalah diskusi ini seperti diskusi kang ojek dipangkalan karena semau logika saja dan akhirnya cuma debat kusir sehingga membuang waktu saja, saya gak mau membuang waktu saya untuk diskusi model diskusi seperti ini.....makanya tunjukkan dulu dunk ke saya bahwa anda bukanlah level kang ojek dgn menjawab pertanyaan2 saya sebelumnya yg anda skip, seperti fitnahan anda terhadap saya atas dalil kaedah kata negasi dalam ilmu alat yg saya sampaikan atau pertanyaan saya yg ini yg belum anda jawab juga....
FM wrote:
lho memangnya mufassir seperti Ibnu Kathir dan Al Jalalaen ini menafsirkan ayat Al-Qur'an itu tidak menggunakan dalil Hadits Rasulullah SAW sebagai bayan ayat tsb ???

KOK BELAT-BELIT?
AYAT DI ATAS MENUNJUKKAN TAKDIR BAIK MANUSIA BERUBAH JADI BURUK PARALEL DG NIAT /AKHLAK MANUSIA UTK BERUBAH JADI BURUK , NAMUN TAKDIR JAHAT YG DITETAPKAN ALLAH TIDAK PARALEL DG NIAT MANUSIA MENJADI BAIK.
TAKDIR BAIK BISA DIUBAH ALLAH JADI BURUK PARALEL DG NIAT SUATU KAUM YG MULA2 BAIK TETAPI TENGAH JLN MEMILIH UTK JADI BURUK
TAKDIR JAHAT TIDAK BISA DIUBAH MENJADI BAIK ITU TIDAK PARALEL, KARENA TIDAK ADA SESUATUPUN YG DAPAT MENGUBAH TAKDIR BURUK DARI ALLAH
bung pancasila sotoy, konteksnya masih dalam bahasan pada tafsir Ad Durrul Mantsur juz 8/390 maka saya quotekan lagi tafsir dari imam as-Suyuthi utk Qs.13:11 ini dan coba tunjukkan kesaya, gimana anda koq bisa memelintir kalimat " kemudian mereka mengubah keadaan" menjadi niat atau akhlak seperti karangan bebas anda tsb ....
" dari Rasulullah saw. : ALLAH berfirman : Demi kemuliaan dan kehormatan serta ketinggian-Ku di atas Arsy, tidaklah penduduk suatu kampung, penghuni suatu rumah, dan seorang lelaki di suatu padang pasir yang berada dalam kondisi Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku, kemudian mereka mengubah keadaan itu kepada keadaan yang Ku-cintai karena ketaatan kepada-Ku, melainkan pasti akan Kuubah keadaan mereka dari adzab-Ku yang tidak mereka sukai kepada rahmat-Ku yang mereka sukai. Dan tidaklah penghuni suatu rumah, kampung, dan seorang lelaki di padang pasir yang berada dalam keadaan yang Kucintai lantaran ketaatan mereka kepada-Ku lalu mereka berubah kepada keadaan yang Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku, melainkan Aku ubah keadaan mereka dari mendapatkan rahmat-Ku yang mereka sukai kepada kemarahan-Ku yang tidak mereka sukai...."

udah jelas2 disitu ada kalimat " kemudian mereka mengubah keadaan itu kepada keadaan yang Ku-cintai karena ketaatan kepada-Ku " atau kalimat yg ini " lalu mereka berubah kepada keadaan yang Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku" .... jadi sangat jelas maksud kalimat2 tsb menunjukkan adanya usaha mengubah keadaan dari sekelompok manusia, keluarga atau individu dari keadaan yg dibenci Allah SWT karena bermaksiat dgn-Nya kepada keadaan yg dicintai Allah SWT karena taat kepada-Nya sehingga Allah bersumpah atas kemulian dan kehormatan serta ketinggian-Nya diatas Arsy-Nya bahwa Allah SWT pasti akan mengubah keadaan manusia ( baik kelompok, keluarga dan individu ) dari adzab-Nya yg tidak disukai manusia kepada rahmat Allah SWT yang disukai oleh manusia, begitu juga keadaan sebaliknya..... lalu sekarang koq malah anda mencoba memelintir usaha mengubah keadaan tsb dgn perubahan niat/akhlak ??? memang dalam Islam segala amalan dimulai dari niat namun niat tanpa perbuatan sama seperti mimpi kosong disiang hari dan tafsir diatas sudah jelas bahwa Allah SWT merespon perubahan yg dilakukan manusia sesuai dgn usaha manusia mengubah keadaan mereka terhadap Allah SWT, apakah mereka mengubah dari kemaksiatan menjadi ketaatan ataupun sebaliknya maka Allah SWT meresponnya secara paralel dgn usaha perubahan keadaan manusia tsb...
nah anda dgn lucunya malah mengarang seperti pernyataan anda diatas tsb dan sangat kelihatan sekali keruwetan pola fikir anda karena modal maksamology anda tsb padahal bertentangan dgn makna dari tafsir itu sendiri, karangan bebas anda ini makin lama koq makin lucu-lucu aja, ayo keluarin yg lebih lucu lagi ya he he he ....

sekali lagi Sura 13:11 (PERHATIKAN YG DIWARNAI MERAH)
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah [2] Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [3] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka TAK ADA YANG DAPAT MENOLAKNYA dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia

Kalo masih merengek-rengek nih , saya mau tanya : kata "TAK ADA YG DAPAT " itu ARTINYA APA? MENDING SELESAIIN DULU MADRASAHNYA YA...
oklah biarlah anak madrasah ini mengajarkan orang tua seperti anda tapi kemampuan koqnitif akalnya masih seperti anak SD, ..... kalo ngajarin anak SD kan harus dgn cerita, maka saya kasih analogi biar anda cepat ngerti ya...
alkisah seseorang yg bernama panjul sotoy ( disingkat ps ) merupakan preman kampung yg kerjanya mabuk2an dan malak org kampung kemudian si ps ini suatu hari sakit berat akibat 3 hari 3 malam pesta miras sehingga harus dirawat inap di rumah sakit, selama si ps dirumah sakit merenunglah dia dgn kelakuannya selama ini yg hanya membuat dirinya celaka seperti sakit gara2 miras tsb, dan dia berniat utk berubah menjadi manusia yg baik dan tak henti-hentinya dia berdoa agar Allah menyembuhkan sakitnya.... nah ketika si ps ini sembuh, diapun berusaha mewujudkan niatnya dgn melaksanakan ibadah dan meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu mabuk2an dan malak yg dilarang oleh agama... si ps inipun sehari-hari berjualan bakso utk memenuhi kebutuhannya secara halal, awalnya dia berdagang bakso dgn cara berkeliling kampung kemudian tak lupa dalam setiap sholatnya dia berdoa agar Allah SWT memberikan rahmat dan rizkynya atas usaha jualan yg sedang dilakukannya, Alhamdulillah berkat kerja keras dan diiringi dgn doa yg tidak henti, si ps pun mempunyai langganan yg lumayan banyak dan dari cara berkeliling lalu membuka kios bakso kemudian berkembang terus dgn membuka kios-kios bakso didaerah lain.... omzet harian yg biasanya ratusan ribu meningkat menjadi puluhan juta, semakin berkembangnya usaha jualan bakso si ps ini, semakin membuat sibuk si ps karena harus monitor setiap cabang kios2 bakso yg dimilikinya sehingga mulai lalai mengerjakan sholat, dia juga lalai mensyukuri nikmat rezeki yg diperolehnya dgn tidak pernah bersedekah dan membantu org lain yg sedang tertimpa musibah dan parahnya si ps mulai kembali pada kebiasaan lamanya yaitu mulai minum miras dgn alasan utk menghilangkan kepenatan dlm menjalankan usahanya sehari-hari.... sehingga suatu hari musibahpun terjadi pada si ps dimana ps dan teman2nya yg lagi asyik pesta miras dirumahnya yg mewah namun akibat mereka tak sadarkan diri, api puntung rokok yg dibuang sembarangan membakar tirai jendela kemudian api semakin membesar tanpa disadari oleh si ps dan teman2nya yg sudah gak sadarkan diri, dan dlm hitungan jam hanguslah rumah si ps yg mewah sementara ps sendiri dapat diselamatkan oleh tetangganya namun mengalami luka bakar yg serius sehingga harus dirawat dirumah sakit... selama si ps dirawat dirumah sakit, usaha jualan baksonya menurun akibat tidak terkontrol dgn baik dan pada akhirnya satu demi satu kios2 baksonya tutup dan meranalah si ps merenungi kembali perbuatannya.... duh lumayan panjang ceritanya ya, gimana udah ngerti belum nak eh bung ps ??

saya berikan tafsir dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di Rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan tentang ayat Qs.13:11 sekaligus sebagai dalil dari analogi diatas...

{ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ } من النعمة والإحسان ورغد العيش { حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ } بأن ينتقلوا من الإيمان إلى الكفر ومن الطاعة إلى المعصية، أو من شكر نعم الله إلى البطر بها فيسلبهم الله عند ذلك إياها.
وكذلك إذا غير العباد ما بأنفسهم من المعصية، فانتقلوا إلى طاعة الله، غير الله عليهم ما كانوا فيه من الشقاء إلى الخير والسرور والغبطة والرحمة،

“(Sesungguhnya Allah tidaklah merubah keadaan suatu kaum) berupa kenikmatan, kebaikan, dan kelapangan hidup (sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri) dengan berubahnya keimanan mereka menjadi kufur (ingkar), dari taat menjadi maksiat, atau dari bersyukur atas nikmat Allah menjadi sikap bangkang terhadapnya, maka Allah mencabut ketika itu atas semuanya. Demikian juga jika seorang hamba merubah apa yang ada pada diri mereka, dari maksiat menjadi taat kepada Allah, maka Allah akan merubah apa-apa yang ada padanya, dari kemalangan menjadi kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan, dan kasih sayang.” (Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Taisirul Karim Ar Rahman fi Tafsir Kalam Al Manan, Hal. 414. Cet. 1. 1420H-2000M. Muasasah Ar Risalah)..

dari tafsir tsb disimpulkan bahwa Allah SWT tidak akan merubah suatu kaum kecuali jika kaum itu mau merubah keadaan ( sabab ) yg dapat membuat mereka pada rahmat Allah SWT ataupun azab ( keburukan ), sabab itu ada dua macam, yakni sabab syar’i dan sabab kauni

1. Sabab Syar’i, yaitu sebab yang dilakukan seorang hamba atau kaum, berupa mengubah hubungannya dengan Allah SWT, jika dia mengubah hubungan dengan Allah SWT menjadi semakin buruk, tadinya taat menjadi maksiat, rajin ibadah menjadi malas, berbakti kepada orang tua menjadi durhaka, dan lain sebagainya, maka Allah SWT pun akan merubahnya kearah yang buruk, sesuai perubahan yang dibuatnya. Jika dia merubah hubungan dengan Allah SWT semakin baik, sebelumnya maksiat menjadi taat, malas ibadah menjadi rajin, melawan orang tua menjadi berbakti, dan lain sebagainya, maka Allah SWT pun merubahnya menjadi baik hasilnya, sesuai sebab yang diperbuatnya...
dari analogi diatas bisa kita lihat si ps telah mengubah hubungannya dgn Allah SWT yg tadinya dalam keadaan yg maksiat kepada Allah SWT yaitu melakukan perbuatan2 yg dilarang oleh-Nya seperti mabuk2an dan malak kepada keadaan yg dirahmati Allah SWT yaitu dgn cara mengubah dirinya menjadi rajin beribadah dan berdoa serta meninggalkan semua perbuatan yg dilarang-Nya sehingga ps menjadi org yg taat atas perintah2 Allah SWT sehingga Allah SWT merubah keadaan yg dibencinya yaitu azhab terhadap orang yg bermaksiat seperti yg terjadi pada si ps saat Allah SWT mencabut kesehatan si ps sehingga sakit keras kepada keadaan yg dirahmati Allah SWT yaitu Allah SWT mengabulkan doa si ps dengan memberikan kesehatan serta melapangkan rizkynya atas usaha jualan bakso yg dilakukan si ps.....nah berikutnya si ps dari keadaan ketaatan dgn rajin beribadah dan berdoa kemudian berubah menjadi lalai beribadah dan lebih mendahulukan harta serta ditambah lagi kembali melakukan perbuatan yg dilarang oleh Allah SWT seperti mabuk2an sehingga hubungan dari ketaatan kepada Allah SWT menjadi bermaksiat kepada Allah SWT maka Allah SWT merubah keadaan dari dirahmati-Nya ( kesehatan dan berlimpahnya rezeki ) menjadi kearah yg buruk yg tidak disukai oleh si ps yaitu mencabut nikmat harta/rezeki si ps berupa kebakaran yg menghanguskan rumah dan harta benda lainnya serta bangkrutnya usaha ps serta nikmat kesehatan dgn dialaminya luka bakar pada si ps.... keburukan berupa musibah yg dialami oleh si ps adalah merupakan kehendak Allah SWT dan tidak ada sesiapapun yg mampu menolak kehendak Allah SWT tsb.. musibah yg ditimpakan kepada ps tujuannya agar menjadi pelajaran buat si ps bahwa harta dan kesehatan adalah pemberian Allah SWT kepadanya dan sewaktu-waktu dapat dicabut kembali apabila si ps mengubah hubungannya dgn Allah SWT yaitu dari ketaatan menjadi kemaksiatan atas perbuatan2 yg dilakukannya begitu juga sebaliknya seperti pada saat si ps dari keadaan kemaksiatan mengubahnya menjadi ketaatan...

2. Sebab Kauni yaitu sebab yang dilakukan oleh seorang hamba atau kaum sebagai tuntutan rasional kehidupan di dunia (sunatullah kehidupan/orang sekuler mengatakan Hukum Alam).
Musibah banjir dan tanah longsor memang kehendak Allah SWT, tetapi sunatullah juga menetapkan bahwa jika manusia membuang sampah sembarang serta membuat pemukiman penduduk di daerah resapan air, maka yang terjadi adalah banjir.... begitu juga menggunduli hutan sehingga air tidak lagi mampu dipikul oleh tanah, maka yang terjadi adalah longsor, sembuh dari penyakit adalah atas kehendak Allah SWT, tetapi ada sabab kauni-nya, yakni berobat, rezeki memang ketetapan Allah SWT, tetapi sabab kauni-nya adalah karena kerja kerasnya manusia dalam memperolehnya jika manusia mencari rezeki dengan cara malas-malasan dan sekedarnya maka sunatullahnya adalah dia akan gagal mencapai seperti yg diinginkannya...
hubungan dgn analogi diatas yaitu pada saat si ps sembuh dari sakit kerasnya, hal ini merupakan kehendah Allah SWT tapi sabab kauninya yaitu si ps berubat kemudian menjaga kesehatannya dgn tidak mabuk2an lagi.... pada saat si ps berhasil memperoleh limpahan rezeki atas usahanya, hal ini juga merupakan ketetapan Allah SWT tapi sabab kauninya yaitu si ps berusaha keras dalam mengembangkan usaha jualan baksonya sehingga dari kerja kerasnya dia memiliki beberapa cabang kios bakso... begitu juga sebaliknya ketika si ps mengalami musibah kebakaran rumahnya, hal ini juga merupakan kehendak Allah SWT namun sunnatulah juga menetapkan bahwa akibat keteledoran manusia itu sendiri akan dapat mencelakakan dirinya sendiri seperti contoh analogi diatas akibat keteledoran si ps dan teman2nya membuang puntung rokok sembarangan sehingga menyebabkan kebakaran tsb... dan musibah luka bakar yg dialami oleh si ps juga merupakan sesuatu yg telah menjadi kehendak Allah SWT tapi sabab kauninya yaitu akibat mabuk si ps dan teman2nya tidak sadarkan diri sehingga mengalami luka bakar dari kebakaran tsb.....

tentu saja Allah SWT bisa berkehendak lebih buruk dari itu bahkan juga sebaliknya namun intinya apapun yg menjadi kehendak Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak akan kita mampu menolak kehendak Allah SWT tsb baik bersifat rahmat maupun azab dan sebagai muslim yg baik yaitu dapat mengambil pelajaran dari hal tsb untuk lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya.... mudah2an nak PS bisa berubah seperti tokoh si panjul sotoy pada analogi diatas Basketball
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5478
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Sun 29 Jan 2012, 8:28 pm

forever_muslim wrote:
pancasila sotoy wrote:
GAK BISA BAHASA INGGRIS YA? (IBN KATIHR):Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves.

Ayat di atas mencontohkan Penyertaan Malaikat sebagai salah satu Good Condition (Keadaan baik) yg ditakdirkan Allah.
Btw anda jelas ud terdesak sekali, wong kalo ayat ini cuma masalah malaikat maka implikasinya gak bisa dipakai sama sekali untuk pengubahan takdir karena doa dong..tul gk?
wah anda mau klaim terdesak, terpojok, terhimpit atau apalah, saya persilahkan, kan anda jagonya kalo klaim2 seperti itu he he he nah anda sebagai orang yg jago bahasa inggris coba tunjukkan kesaya dari kalimat " Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves, dimana ada nyempil kalimat penyertaan malaikat pada setiap manusia merupakan kondisi baik suatu kaum?? benarkah ibnu katsir menafsirkan seperti itu atau cuma karangan bebas anda saja ???
atau gimana kalo kita meneliti dari teks aslinya saja, saya copas dari link yg anda usung dan anda katakan adalah tafsir dari ibnu katsir utk Qs.13:11 :
ps tgl 23 dec 2011 wrote:
[TAFSIR IBN KATHIR http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2314&Itemid=68#1 ,
(10. It is the same (to Him) whether any of you conceals his speech or declares it openly, whether he be hid by night or goes forth freely by day.) For him (each person), there are angels in succession, before and behind him. They guard him by the command of Allah. Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves. But when Allah wills a people's punishment, there can be no turning it back, and they will find besides Him no protector.)
teks aslinya dari link yg sama ....
﴿سَوَآءٌ مِّنْكُمْ مَّنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِالَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ - لَهُ مُعَقِّبَـتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَإِذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ ﴾

nah dari teks aslinya yg mana lafaz yg diterjemahkan dgn "the good condition" sehingga anda simpulkan bahwa penyertaan malaikat adalah salah satu good condition ( keadaan baik ) yg ditakdirkan Allah..???
kemudian coba gunakan kemampuan bahasa inggris anda, apakah link yg anda usung tsb adalah terjemahan tafsir dari ibnu katsir atas Qs.13:11 atau terjemahan dari ayat tsb itu sendiri??? ayoo coba perhatikan lebih teliti he he he..... makanya saya minta copaskan tafsir lengkap dari ibnu katsir dari kitab tafsir beliau utk ayat ini tapi ternyata anda pura-pura rabun ....

TENTU SAJA ANDA YG JELAS2 BINGUNG KOK JADI TMBAH DUNGU? AS-SUYUTI ITU MURIDNYA AL-MAHALLI, KRN ITULAH AS-SUYUTI BERUSAHA NUTUP KEKURANGAN GURUNYA, KALO AS SUYUTI YG JADI GURU BARU LOGIKA ANDA BENER... STRESS YA GARA2 SAYA PEPET TERUS?
he he he he.... saya hanya menunjukkan ke-oon-an anda karena telah mengutip tafsir jalalaen yg juga dikarang oleh imam jalaludin as-Suyuthi bersama imam jalaludin al-Mahalli sementara sebelumnya anda malah memfitnah imam jalaludin as-Suyuthi tanpa dasar sama sekali, masih ingat dgn tuduhan anda ini :

DALAM PERKEMBANGAN ISLAM ILMU MEREKAYASA SEMAKIN BERKEMBANG MAKA TIMBULAH TAFSIR SUYUTI 100 TAHUN SETELAH IBN KATHIR YG BERUSAHA LEBIH MENGABURKAN LAGI DARI ARTI SEBENARNYA BETUL KAN BEGITU
nah ketika saya tunjukkan ke-oon-an anda, yup seperti biasa ciri khas anda kalo udah gak nahan nanggung malu mulai deh ad hominem dan ngeles dgn cara mengalihkan kesalahan anda, tafsir jalalaen itu artinya adalah tafsir dua jalaludin karena memang tafsir ini dikerjakan oleh dua jalaludin seperti nama2 tersebut diatas.... jadi sungguh menggelikan ketika anda menuduh as-Suyuthi dgn tuduhan yg tidak berdasar tapi tafsirnya dikitab tafsir jalalaen malah anda tanpa malu menggunakannya sebagai referensi tapi anehnya dikitab tafsir as-Suyuthi lainnya yaitu Ad Durrul Mantsur, justru anda menolaknya dgn tuduhan anda yg tak berdasar tsb.... nah sudah ketahuan oonnya anda, malah mengatakan as-suyuthi berusaha menutupi kekurangan gurunya, emangnya kekurangan apa yg ada pada imam jalaludin al-Mahali yg ditutupi oleh as-Suyuthi ??? coba tunjukkan artikel tentang kekurangan iman jalaludin al-Mahali yg ditutupi oleh as-Suyuthi, jgn cuma karangan bebas anda aja ..........

Bagus PR nya ada juga yg dikerjakan, btw saya mau kutip "Tidaklah ketetapan Allah dapat ditolak kecuali dengan doa, dan tidaklah menambahkan usia kecuali dengan berbuat kebaikan." (HR. At Tirmidzi no. 2139, katanya: hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan hasan, Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2139 ...http://faridnuman.blogspot.com/2011/03/hukum-merutinkan-membaca-doa-rabithah.html
bentar-bentar..... koq pernyataan saya gak dikutip secara penuh??? hmmm kalo udah kegigit lidahnya sendiri mulai deh merekayasa quote dgn cara memotong-motong seperti itu.... saya tunjukkan sekali lagi muntahan anda yg kemudian anda telen sendiri dgn jawaban saya sebelumnya yg dgn liciknya anda potong keterangan saya begitu saja seperti diatas...

maka hadits do'a sebagai penolak takdir yg diriwayatkan oleh SHAHIH SUNAN TIRMIDZI ( no. 2139 ) dan SHAHIH SUNAN IBNU MAJAH ( 4012 ) itu SHAHIH sesuai dgn rasa cukup anda karena ada pernyataan shahih yg diakui oleh muslim atas kedua kitab hadits tsb ..... kalo anda tidak percaya ada label shahih didepan nama kedua ahli hadits tsb, silahkan tanya mbah google dan ingat keywordnya shahih didepan nama2 tsb dan yg paling jelas bisa anda lihat di kitab hadits kedua ahli hadits tsb yg ada diitoko2 buku, gak percaya juga ?? buktikan sendiri deh lihat2 kitab2 ini di gramedia....nah cukupkan, saya sudah memenuhi permintaan anda seperti yg anda sampaikan sebelumnya...
jawaban diatas saya sampaikan sesuai dgn permintaan anda sebelumnya seperti ini :
ps wrote:
KALO SUDAH ADA KATA "SAHIH" CUKUPLAH....
nah seperti pada kitab shahih bukhari, kitab hadits yg disusun oleh sunan Tirmidzi juga disampul depannya tertulis SHAHIH SUNAN TIRMIDZI begitu juga SHAHIH IBNU MAJAH artinya sudah sesuai dgn permintaan anda bukan he he he...... anda ini bukannya mengakui jawaban saya sudah sesuai dgn permintaan anda, malah nambah ngelawak dgn tulisan oon seperti ini :

JELAS2 ANDA SALAH MENGERTI, SAYA PUAS KALAU DG TERUS TERANG UMAT ISLAM MENJAWAB SAHIH! TANPA EMBEL2 SAHIH WA DHOIF = SAHIH SEKALIGUS LEMAH/MERAGUKAN
ANDA MEMANG NYA WAJAR YA BILA DIKATAKAN FOREVERMUSLIM KELAMINNYA LAKI2 (TULEN) "SEKALIGUS" (MERAGUKAN) ?...HAHAHAHAHA
weleh weleh.... emangnya dalam ilmu Mushthalah hadits ada ya derajat hadits seperti yg anda katakan yaitu "SHAHIH WA DHOIF" ??? yg kemudian dgn nekadnya anda artikan "sahih sekaligus lemah/meragukan" ??? anda ini luar biasa sekali ya, darimana anda belajar seperti itu, coba tunjukkan kesaya mana artikel hadits yg macam2 derajat hadits tsb ada derajat hadits yg "SHAHIH WA DHOIF", saya tunggu ya.....
apa karena terlalu bernafsunya anda utk menghujat saya, sehingga judul kitab dari karya syekh al albani yaitu kitab shahih wa dhoif sunan at-Tirmidzi, kemudian tanpa usul periksa lalu anda katakan sebagai derajat hadits, ampun deh keren banget lawakannya he he he .... kitab shahih wa dhoif sunan at-Tirmidzi, Shahihul Jami’, Shahih At Targhib wat Tarhib, As Silsilah Ash Shahihah adalah beberapa judul kitab karya syekh al albani dari 218 judul yg disusunnya... kalo diterjemahkan judul kitab tsb yaitu shahih dan dhoif karena haraf wa ( wawu ) disana adalah haraf athof ( kata sambung "dan" ).... duh bung ps bung ps, makin sotoy aja anda ini....

nah lawakan anda yg berikutnya juga lumayan keren yaitu ketika imam as-Suyuthi yg anda tuduh mengaburkan dan merekayasa perkembangan ilmu Islam karena baru muncul 1 abab setelah tabi'in seperti ibnu katsir, lalu kenapa sekarang anda koq percaya dan mengambil referensi dari albani yg baru muncul 4 abab setelah As-Suyuthi atau 5 abab setelah Ibnu Katsir, sementara yg 1 abab aja anda udah tuduh yg bukan-bukan ehhh ini malah mengambil yg 5 abab he he he, nelan muntahan sendiri lagi ya ???

http://faridnuman.blogspot.com/2011/03/hukum-merutinkan-membaca-doa-rabithah.html
kalo cuma nunjukkan link kurang keren bung sotoy, ini saya kasih judul kitabnya biar anda lebih pinter memfitnah Islam, kitab Dar Al-Ilmiyah dari Abi Abdillah Muhammad bin Abdullah Al-Hakim An-Naisaburi, Al-Mustadrok ala sohihain (Beirut, dar Al-Kitab Al-Ilmiyah, 1990) cet 1, hlm 6709 dan kitab Dar al-Kutub Al-Ilmiyah dari Abu Muhammad Al-Husain bin Mas’ud al-Baghawi, Sarh As-Sunnah (Beirut: Dar al-Kutub Al-Ilmiyah,1992) jilid 6, hlm 426...
dari kedua kitab tsb, saya tunjukkan rantai sanad dari hadits tsb dan derajat haditsnya, hadits tentang pengaruh do'a terhadap takdir Allah itu bersumber dari riwayat hadits dengan sanad dan matan yang berbeda-beda, namun dilihat dari prinsip pengertiannya adalah sama, dari sinilah maka perlu di analisa beberapa hadits tersebut yang berkait dengan hubungan mata rantai sanadnya bukan hanya sekedar mengambil dari judul kitab lalu dengan nekadnya membuat istilah derajat hadits yg baru yaitu shahih wa dhoif Razz Razz ..... pada hadits yang pertama bersumber dari riwayat Salman dengan sanad Muhammad bin Humaid Ar-Rozi dan said bin Ya'qub, oleh mukhorrijnya dalam hal ini At-Tirmidzi dinilai sebagai hasan gharib, istilah ini di berikan kepada At-tirmidzi karena ia tidak mengetahuinya selain dari hadits Yahya Ad-Durays, kemudian disebutkan pula bahwa Abu Maudud itu ada dua orang yang satu bernama fiddah dan lainnya bernama abdul Azizi bin Sulaiman, yang pertama adalah penduduk dari Basrah dan yang kedua adalah penduduk dari Madinah, keduanya hidup dalam satu masa,sedangkan abu maudud yang meriwayatkan hadits ini adalah Fiddah penduduk dari Basrah, disamping penilaian dari at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dari Imam al-hakim menilai hadits tersebut SHOHIH ....mungkin juga bila At-Tirmidzi menganggap baik terhadap haditsnya adalah karena melihat adanya syahid (hadits pendukung) dari hadits Sauban yang diriwayatkan secara marfu' dengan tambahan "dan sesunggunya orang-orang terhalang rizkinya karena dosa yang menimpanya."

sedangkan kalau melihat pada hadits yang bersumber hadits Sauban hadits tersebut merupakan syahid dari hadits yang diriwayatkan Salman, dari Sauban inilah selanjutnya banyak muthabi' yang meriwayatkan hadits tersebut, yang pada akhirnya sampai pada mukhorrij yaitu Ahmad bin Hambal, Ibnu Majjah, dan al-Baghawi Ibnu Majjah yang memberikan penilaian terhadap hadits yang diriwayatkan tsb dengan kualitas hasan, sedang menurut Al-Hakim hadits yang bersumber dari Sauban itu sebagai hadits yang shohih sanadnya..... dari penilaian tersebut tampak adanya perbedaan penilaian tentang hadits riwayat At-Tirmidzi ini dan terjadinya perbedaan antara shohih dan hasan maupun dlo'if maka para ulama hadits banyak yang berpendapat bahwa hadits tersebut dinilai hadits hasan...... dengan demikian hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi tentang pengaruh do'a terhadap terhadap takdir Allah SWT berdasarkan hasil analisa dari sudut sanad dapat di pakai sebagai hujjah karena hadits yang bersumber dari riwayat Sauban ra. tersebut menjadi syahid atas hadits At-Tirmidzi serta kedua hadits tersebut sama-sama bernilai hasan.... hadits mengenai takdir di sebutkan juga dalam kitab Al-Bihar, Nabi Muhammad SAW bersabda " Tidak ada yang dapat menolak qadla' (taqdir) kecuali do'a" ....
nah sekarang PR anda, hadits dgn derajat hasan itu bisa dipakai sebagai hujjah atau tidak ???? dijawab ya jangan diskip he he he...

NAH LO! WONG SAYA TIDAK MEMPERMASALAHKAN HADITS QUDSINYA YG SAYA MINTA ANDA TINGGAL TULIS AJA ISI HADITS QUDSI TSB DISINI BIAR DIBACA & DIANALISA BERSAMA KALIMATNYA... KOK TAKUT?
anda mau menganalisa dgn logika dan dengkul lalu kemudian mencoba mengarang bebas seperti kebiasaan anda, begitu ??? sedangkan karangan bebas anda sebelumnya aja saat saya minta dalilnya sebagai pendukung karangan logika anda, sampe sekarang anda tidak mampu menunjukkannya dan mencoba ngeles dgn permintaan anda diatas he he he ..... seperti yg saya katakan sebelumnya, kalo berdiskusi hanya dgn logika dan dengkul semata maka, samalah diskusi ini seperti diskusi kang ojek dipangkalan karena semau logika saja dan akhirnya cuma debat kusir sehingga membuang waktu saja, saya gak mau membuang waktu saya untuk diskusi model diskusi seperti ini.....makanya tunjukkan dulu dunk ke saya bahwa anda bukanlah level kang ojek dgn menjawab pertanyaan2 saya sebelumnya yg anda skip, seperti fitnahan anda terhadap saya atas dalil kaedah kata negasi dalam ilmu alat yg saya sampaikan atau pertanyaan saya yg ini yg belum anda jawab juga....
FM wrote:
lho memangnya mufassir seperti Ibnu Kathir dan Al Jalalaen ini menafsirkan ayat Al-Qur'an itu tidak menggunakan dalil Hadits Rasulullah SAW sebagai bayan ayat tsb ???

KOK BELAT-BELIT?
AYAT DI ATAS MENUNJUKKAN TAKDIR BAIK MANUSIA BERUBAH JADI BURUK PARALEL DG NIAT /AKHLAK MANUSIA UTK BERUBAH JADI BURUK , NAMUN TAKDIR JAHAT YG DITETAPKAN ALLAH TIDAK PARALEL DG NIAT MANUSIA MENJADI BAIK.
TAKDIR BAIK BISA DIUBAH ALLAH JADI BURUK PARALEL DG NIAT SUATU KAUM YG MULA2 BAIK TETAPI TENGAH JLN MEMILIH UTK JADI BURUK
TAKDIR JAHAT TIDAK BISA DIUBAH MENJADI BAIK ITU TIDAK PARALEL, KARENA TIDAK ADA SESUATUPUN YG DAPAT MENGUBAH TAKDIR BURUK DARI ALLAH
bung pancasila sotoy, konteksnya masih dalam bahasan pada tafsir Ad Durrul Mantsur juz 8/390 maka saya quotekan lagi tafsir dari imam as-Suyuthi utk Qs.13:11 ini dan coba tunjukkan kesaya, gimana anda koq bisa memelintir kalimat " kemudian mereka mengubah keadaan" menjadi niat atau akhlak seperti karangan bebas anda tsb ....
" dari Rasulullah saw. : ALLAH berfirman : Demi kemuliaan dan kehormatan serta ketinggian-Ku di atas Arsy, tidaklah penduduk suatu kampung, penghuni suatu rumah, dan seorang lelaki di suatu padang pasir yang berada dalam kondisi Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku, kemudian mereka mengubah keadaan itu kepada keadaan yang Ku-cintai karena ketaatan kepada-Ku, melainkan pasti akan Kuubah keadaan mereka dari adzab-Ku yang tidak mereka sukai kepada rahmat-Ku yang mereka sukai. Dan tidaklah penghuni suatu rumah, kampung, dan seorang lelaki di padang pasir yang berada dalam keadaan yang Kucintai lantaran ketaatan mereka kepada-Ku lalu mereka berubah kepada keadaan yang Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku, melainkan Aku ubah keadaan mereka dari mendapatkan rahmat-Ku yang mereka sukai kepada kemarahan-Ku yang tidak mereka sukai...."

udah jelas2 disitu ada kalimat " kemudian mereka mengubah keadaan itu kepada keadaan yang Ku-cintai karena ketaatan kepada-Ku " atau kalimat yg ini " lalu mereka berubah kepada keadaan yang Kubenci karena bermaksiat kepada-Ku" .... jadi sangat jelas maksud kalimat2 tsb menunjukkan adanya usaha mengubah keadaan dari sekelompok manusia, keluarga atau individu dari keadaan yg dibenci Allah SWT karena bermaksiat dgn-Nya kepada keadaan yg dicintai Allah SWT karena taat kepada-Nya sehingga Allah bersumpah atas kemulian dan kehormatan serta ketinggian-Nya diatas Arsy-Nya bahwa Allah SWT pasti akan mengubah keadaan manusia ( baik kelompok, keluarga dan individu ) dari adzab-Nya yg tidak disukai manusia kepada rahmat Allah SWT yang disukai oleh manusia, begitu juga keadaan sebaliknya..... lalu sekarang koq malah anda mencoba memelintir usaha mengubah keadaan tsb dgn perubahan niat/akhlak ??? memang dalam Islam segala amalan dimulai dari niat namun niat tanpa perbuatan sama seperti mimpi kosong disiang hari dan tafsir diatas sudah jelas bahwa Allah SWT merespon perubahan yg dilakukan manusia sesuai dgn usaha manusia mengubah keadaan mereka terhadap Allah SWT, apakah mereka mengubah dari kemaksiatan menjadi ketaatan ataupun sebaliknya maka Allah SWT meresponnya secara paralel dgn usaha perubahan keadaan manusia tsb...
nah anda dgn lucunya malah mengarang seperti pernyataan anda diatas tsb dan sangat kelihatan sekali keruwetan pola fikir anda karena modal maksamology anda tsb padahal bertentangan dgn makna dari tafsir itu sendiri, karangan bebas anda ini makin lama koq makin lucu-lucu aja, ayo keluarin yg lebih lucu lagi ya he he he ....

sekali lagi Sura 13:11 (PERHATIKAN YG DIWARNAI MERAH)
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah [2] Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [3] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka TAK ADA YANG DAPAT MENOLAKNYA dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia

Kalo masih merengek-rengek nih , saya mau tanya : kata "TAK ADA YG DAPAT " itu ARTINYA APA? MENDING SELESAIIN DULU MADRASAHNYA YA...
oklah biarlah anak madrasah ini mengajarkan orang tua seperti anda tapi kemampuan koqnitif akalnya masih seperti anak SD, ..... kalo ngajarin anak SD kan harus dgn cerita, maka saya kasih analogi biar anda cepat ngerti ya...
alkisah seseorang yg bernama panjul sotoy ( disingkat ps ) merupakan preman kampung yg kerjanya mabuk2an dan malak org kampung kemudian si ps ini suatu hari sakit berat akibat 3 hari 3 malam pesta miras sehingga harus dirawat inap di rumah sakit, selama si ps dirumah sakit merenunglah dia dgn kelakuannya selama ini yg hanya membuat dirinya celaka seperti sakit gara2 miras tsb, dan dia berniat utk berubah menjadi manusia yg baik dan tak henti-hentinya dia berdoa agar Allah menyembuhkan sakitnya.... nah ketika si ps ini sembuh, diapun berusaha mewujudkan niatnya dgn melaksanakan ibadah dan meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu mabuk2an dan malak yg dilarang oleh agama... si ps inipun sehari-hari berjualan bakso utk memenuhi kebutuhannya secara halal, awalnya dia berdagang bakso dgn cara berkeliling kampung kemudian tak lupa dalam setiap sholatnya dia berdoa agar Allah SWT memberikan rahmat dan rizkynya atas usaha jualan yg sedang dilakukannya, Alhamdulillah berkat kerja keras dan diiringi dgn doa yg tidak henti, si ps pun mempunyai langganan yg lumayan banyak dan dari cara berkeliling lalu membuka kios bakso kemudian berkembang terus dgn membuka kios-kios bakso didaerah lain.... omzet harian yg biasanya ratusan ribu meningkat menjadi puluhan juta, semakin berkembangnya usaha jualan bakso si ps ini, semakin membuat sibuk si ps karena harus monitor setiap cabang kios2 bakso yg dimilikinya sehingga mulai lalai mengerjakan sholat, dia juga lalai mensyukuri nikmat rezeki yg diperolehnya dgn tidak pernah bersedekah dan membantu org lain yg sedang tertimpa musibah dan parahnya si ps mulai kembali pada kebiasaan lamanya yaitu mulai minum miras dgn alasan utk menghilangkan kepenatan dlm menjalankan usahanya sehari-hari.... sehingga suatu hari musibahpun terjadi pada si ps dimana ps dan teman2nya yg lagi asyik pesta miras dirumahnya yg mewah namun akibat mereka tak sadarkan diri, api puntung rokok yg dibuang sembarangan membakar tirai jendela kemudian api semakin membesar tanpa disadari oleh si ps dan teman2nya yg sudah gak sadarkan diri, dan dlm hitungan jam hanguslah rumah si ps yg mewah sementara ps sendiri dapat diselamatkan oleh tetangganya namun mengalami luka bakar yg serius sehingga harus dirawat dirumah sakit... selama si ps dirawat dirumah sakit, usaha jualan baksonya menurun akibat tidak terkontrol dgn baik dan pada akhirnya satu demi satu kios2 baksonya tutup dan meranalah si ps merenungi kembali perbuatannya.... duh lumayan panjang ceritanya ya, gimana udah ngerti belum nak eh bung ps ??

saya berikan tafsir dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di Rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan tentang ayat Qs.13:11 sekaligus sebagai dalil dari analogi diatas...

{ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ } من النعمة والإحسان ورغد العيش { حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ } بأن ينتقلوا من الإيمان إلى الكفر ومن الطاعة إلى المعصية، أو من شكر نعم الله إلى البطر بها فيسلبهم الله عند ذلك إياها.
وكذلك إذا غير العباد ما بأنفسهم من المعصية، فانتقلوا إلى طاعة الله، غير الله عليهم ما كانوا فيه من الشقاء إلى الخير والسرور والغبطة والرحمة،

“(Sesungguhnya Allah tidaklah merubah keadaan suatu kaum) berupa kenikmatan, kebaikan, dan kelapangan hidup (sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri) dengan berubahnya keimanan mereka menjadi kufur (ingkar), dari taat menjadi maksiat, atau dari bersyukur atas nikmat Allah menjadi sikap bangkang terhadapnya, maka Allah mencabut ketika itu atas semuanya. Demikian juga jika seorang hamba merubah apa yang ada pada diri mereka, dari maksiat menjadi taat kepada Allah, maka Allah akan merubah apa-apa yang ada padanya, dari kemalangan menjadi kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan, dan kasih sayang.” (Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Taisirul Karim Ar Rahman fi Tafsir Kalam Al Manan, Hal. 414. Cet. 1. 1420H-2000M. Muasasah Ar Risalah)..

dari tafsir tsb disimpulkan bahwa Allah SWT tidak akan merubah suatu kaum kecuali jika kaum itu mau merubah keadaan ( sabab ) yg dapat membuat mereka pada rahmat Allah SWT ataupun azab ( keburukan ), sabab itu ada dua macam, yakni sabab syar’i dan sabab kauni

1. Sabab Syar’i, yaitu sebab yang dilakukan seorang hamba atau kaum, berupa mengubah hubungannya dengan Allah SWT, jika dia mengubah hubungan dengan Allah SWT menjadi semakin buruk, tadinya taat menjadi maksiat, rajin ibadah menjadi malas, berbakti kepada orang tua menjadi durhaka, dan lain sebagainya, maka Allah SWT pun akan merubahnya kearah yang buruk, sesuai perubahan yang dibuatnya. Jika dia merubah hubungan dengan Allah SWT semakin baik, sebelumnya maksiat menjadi taat, malas ibadah menjadi rajin, melawan orang tua menjadi berbakti, dan lain sebagainya, maka Allah SWT pun merubahnya menjadi baik hasilnya, sesuai sebab yang diperbuatnya...
dari analogi diatas bisa kita lihat si ps telah mengubah hubungannya dgn Allah SWT yg tadinya dalam keadaan yg maksiat kepada Allah SWT yaitu melakukan perbuatan2 yg dilarang oleh-Nya seperti mabuk2an dan malak kepada keadaan yg dirahmati Allah SWT yaitu dgn cara mengubah dirinya menjadi rajin beribadah dan berdoa serta meninggalkan semua perbuatan yg dilarang-Nya sehingga ps menjadi org yg taat atas perintah2 Allah SWT sehingga Allah SWT merubah keadaan yg dibencinya yaitu azhab terhadap orang yg bermaksiat seperti yg terjadi pada si ps saat Allah SWT mencabut kesehatan si ps sehingga sakit keras kepada keadaan yg dirahmati Allah SWT yaitu Allah SWT mengabulkan doa si ps dengan memberikan kesehatan serta melapangkan rizkynya atas usaha jualan bakso yg dilakukan si ps.....nah berikutnya si ps dari keadaan ketaatan dgn rajin beribadah dan berdoa kemudian berubah menjadi lalai beribadah dan lebih mendahulukan harta serta ditambah lagi kembali melakukan perbuatan yg dilarang oleh Allah SWT seperti mabuk2an sehingga hubungan dari ketaatan kepada Allah SWT menjadi bermaksiat kepada Allah SWT maka Allah SWT merubah keadaan dari dirahmati-Nya ( kesehatan dan berlimpahnya rezeki ) menjadi kearah yg buruk yg tidak disukai oleh si ps yaitu mencabut nikmat harta/rezeki si ps berupa kebakaran yg menghanguskan rumah dan harta benda lainnya serta bangkrutnya usaha ps serta nikmat kesehatan dgn dialaminya luka bakar pada si ps.... keburukan berupa musibah yg dialami oleh si ps adalah merupakan kehendak Allah SWT dan tidak ada sesiapapun yg mampu menolak kehendak Allah SWT tsb.. musibah yg ditimpakan kepada ps tujuannya agar menjadi pelajaran buat si ps bahwa harta dan kesehatan adalah pemberian Allah SWT kepadanya dan sewaktu-waktu dapat dicabut kembali apabila si ps mengubah hubungannya dgn Allah SWT yaitu dari ketaatan menjadi kemaksiatan atas perbuatan2 yg dilakukannya begitu juga sebaliknya seperti pada saat si ps dari keadaan kemaksiatan mengubahnya menjadi ketaatan...

2. Sebab Kauni yaitu sebab yang dilakukan oleh seorang hamba atau kaum sebagai tuntutan rasional kehidupan di dunia (sunatullah kehidupan/orang sekuler mengatakan Hukum Alam).
Musibah banjir dan tanah longsor memang kehendak Allah SWT, tetapi sunatullah juga menetapkan bahwa jika manusia membuang sampah sembarang serta membuat pemukiman penduduk di daerah resapan air, maka yang terjadi adalah banjir.... begitu juga menggunduli hutan sehingga air tidak lagi mampu dipikul oleh tanah, maka yang terjadi adalah longsor, sembuh dari penyakit adalah atas kehendak Allah SWT, tetapi ada sabab kauni-nya, yakni berobat, rezeki memang ketetapan Allah SWT, tetapi sabab kauni-nya adalah karena kerja kerasnya manusia dalam memperolehnya jika manusia mencari rezeki dengan cara malas-malasan dan sekedarnya maka sunatullahnya adalah dia akan gagal mencapai seperti yg diinginkannya...
hubungan dgn analogi diatas yaitu pada saat si ps sembuh dari sakit kerasnya, hal ini merupakan kehendah Allah SWT tapi sabab kauninya yaitu si ps berubat kemudian menjaga kesehatannya dgn tidak mabuk2an lagi.... pada saat si ps berhasil memperoleh limpahan rezeki atas usahanya, hal ini juga merupakan ketetapan Allah SWT tapi sabab kauninya yaitu si ps berusaha keras dalam mengembangkan usaha jualan baksonya sehingga dari kerja kerasnya dia memiliki beberapa cabang kios bakso... begitu juga sebaliknya ketika si ps mengalami musibah kebakaran rumahnya, hal ini juga merupakan kehendak Allah SWT namun sunnatulah juga menetapkan bahwa akibat keteledoran manusia itu sendiri akan dapat mencelakakan dirinya sendiri seperti contoh analogi diatas akibat keteledoran si ps dan teman2nya membuang puntung rokok sembarangan sehingga menyebabkan kebakaran tsb... dan musibah luka bakar yg dialami oleh si ps juga merupakan sesuatu yg telah menjadi kehendak Allah SWT tapi sabab kauninya yaitu akibat mabuk si ps dan teman2nya tidak sadarkan diri sehingga mengalami luka bakar dari kebakaran tsb.....

tentu saja Allah SWT bisa berkehendak lebih buruk dari itu bahkan juga sebaliknya namun intinya apapun yg menjadi kehendak Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak akan kita mampu menolak kehendak Allah SWT tsb baik bersifat rahmat maupun azab dan sebagai muslim yg baik yaitu dapat mengambil pelajaran dari hal tsb untuk lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya.... mudah2an nak PS bisa berubah seperti tokoh si panjul sotoy pada analogi diatas Basketball


ABI mau mengomentari bagian akhir dari kalimatmu!!!

tentu saja Allah SWT bisa berkehendak lebih buruk dari itu bahkan juga sebaliknya namun intinya apapun yg menjadi kehendak Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak akan kita mampu menolak kehendak Allah SWT tsb baik bersifat rahmat maupun azab dan sebagai muslim yg baik yaitu dapat mengambil pelajaran dari hal tsb untuk lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya.... mudah2an nak PS bisa berubah seperti tokoh si panjul sotoy pada analogi diatas


1. tentu saja Allah SWT bisa berkehendak lebih buruk dari itu bahkan juga sebaliknya


Pernyataan ini berdasarkan alquran atau hanya berupa analisa? Jika berdasarkan Alquran.....tolong sertakan ayatnya.

2. "apapun yg menjadi kehendak Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak akan kita mampu menolak kehendak Allah SWT tsb baik bersifat rahmat maupun azab"

Jika perkataan ini benar, maka, lihat yg berikut ini!!!

Maryam (19) 71
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

“Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku tidak mendzalimi hamba-hamba-Ku.” (QS. Qaaf: 29)


Baca tulisan berikut dan tlong jawab pertanyaan di bagian akhir??

Umar bin Khattab pernah berdoa ketika sedang thawaf;
“Ya Allah, jika Engkau telah mentakdirkan aku tergolong golongan orang-orang yang bahagia, tetaplah aku di dalam keadaan aku (seperti orang-orang yang berbahagia). Sebaliknya jika Engkau telah tetapkan aku di dalam golongan orang-orang yang celaka dan berdosa, hapuskanlah takdir itu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kebahagiaan dan ampunan.”

Pertanyaan:
Benarkah doa Umar bin Khattab ini berdasarkan pernyataan anda dan berdasarkan Alquran yg sudah ABI kutip??

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by forever_muslim Mon 30 Jan 2012, 11:42 pm

akal 3 x ngecrot bulus wrote:
1. tentu saja Allah SWT bisa berkehendak lebih buruk dari itu bahkan juga sebaliknya

Pernyataan ini berdasarkan alquran atau hanya berupa analisa? Jika berdasarkan Alquran.....tolong sertakan ayatnya.

2. "apapun yg menjadi kehendak Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak akan kita mampu menolak kehendak Allah SWT tsb baik bersifat rahmat maupun azab"
ini salah satu ayatnya .....
(يُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ وَيَرْحَمُ مَن يَشَآءُ ۖ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ ﴿العنكبوت:٢١


Jika perkataan ini benar, maka, lihat yg berikut ini!!!

Maryam (19) 71
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
makna lafadz al-wurud dalam ayat tsb harus kamu pelajari lebih teliti, caranya baca tafsir ayat ini atau coba kamu tanyakan sama si pancasila sotoy eh sakti, kan doi paling suka bawa2 tafsir ibnu katsir nah tanyakan ama doi tafsir ibnu katsir utk ayat ini he he he.....lafadz al-wurud ini bisa diterjemahkan mendatangi, melintasi ataupun melewati.... saya contohkan saja dgn analogi yg mudah ya biar akalmu yg bulus itu bisa paham....
alkisah warga desa menangkap basah seorang remaja yg bernama abi sedang mengintip nenek-nenek mandi, si abi ini emang terkenal tukang ngintip cewek2 mandi, sebelumnya warga desa membiarkannya mengingat si abi ini sangat licin dlm menjalankan aksinya selain itu juga doi merupakan anak pak kades, tapi ketika siabi ketahuan ngintip nenek2 yg sedang mandi sehingga nenek tsb stress berat maka wargapun sudah tidak bisa menahan kesabaran lagi sehingga warga beramai-ramai " MENDATANGI " rumah kepala desa... begitu sampe dihalaman depan rumah pak kades, merekapun berteriak2 memanggil pak kades dan segera pak kadespun keluar menemui mereka utk menyelesaikan masalah anaknya yg ditangkap warga desanya... pertanyaannya apakah "mendatangi rumah kades" sama artinya dgn "memasuki rumah kades" ??? ....... bedakan يُدْخِلْهُ dengan وَارِدُهَا

“Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku tidak mendzalimi hamba-hamba-Ku.” (QS. Qaaf: 29)
keputusan apa yang tidak dapat diubah sesuai dgn siyakul kalam pada ayat ini yaitu keputusan Allah SWT untuk :
أَلْقِيَا فِى جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿ق:٢٤﴾ مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيبٍ ﴿ق:٢٥﴾ ٱلَّذِى جَعَلَ مَعَ ٱللَّـهِ إِلٰهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِى ٱلْعَذَابِ ٱلشَّدِيدِ


semua org yg ingkar dan keras kepala dgn tuntunan yg telah diberikan Allah SWT , semua orang yg tidak menyukai kebajikan bahkan menghalanginya serta meragukan kekuasaan Allah SWT serta semua orang yg menyekutukan Allah SWT maka keputusan Allah SWT sudah tetap yaitu Neraka jahanamlah sebagai balasan mereka, inilah keputusan Allah SWT yg tidak bisa diubah, begitu juga dgn keputusan Allah SWT untuk :
وَأُزْلِفَتِ ٱلْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ ﴿ق:٣١﴾ هٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ﴿ق:٣٢
مَّنْ خَشِىَ ٱلرَّحْمٰنَ بِٱلْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ ﴿ق:٣٣﴾ ٱدْخُلُوهَا بِسَلٰمٍ ذٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُلُودِ ﴿ق:٣٤﴾ لَهُم مَّا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ

orang yang takut kepada Allah SWT sedang Dia tidak kelihatan olehnya dan orang yang datang dengan hati yang bertaubat,orang-orang yang bertakwa, setiap hamba yang selalu kembali kepada Allah dan taat menjalani dan memelihara semua tuntunan-Nya maka Surgalah sebagai balasannya...

Baca tulisan berikut dan tlong jawab pertanyaan di bagian akhir??

Umar bin Khattab pernah berdoa ketika sedang thawaf;
“Ya Allah, jika Engkau telah mentakdirkan aku tergolong golongan orang-orang yang bahagia, tetaplah aku di dalam keadaan aku (seperti orang-orang yang berbahagia). Sebaliknya jika Engkau telah tetapkan aku di dalam golongan orang-orang yang celaka dan berdosa, hapuskanlah takdir itu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kebahagiaan dan ampunan.”

Pertanyaan:
Benarkah doa Umar bin Khattab ini berdasarkan pernyataan anda dan berdasarkan Alquran yg sudah ABI kutip??
berdasarkan firman Allah SWT berikut ini :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ ﴿البقرة:١٨٦

dan ...
يَمْحُوا۟ ٱللَّـهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلْكِتٰبِ ﴿الرعد:٣٩
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5478
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Tue 31 Jan 2012, 9:44 pm

forever_muslim wrote:
akal 3 x ngecrot bulus wrote:
1. tentu saja Allah SWT bisa berkehendak lebih buruk dari itu bahkan juga sebaliknya

Pernyataan ini berdasarkan alquran atau hanya berupa analisa? Jika berdasarkan Alquran.....tolong sertakan ayatnya.

2. "apapun yg menjadi kehendak Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya tidak akan kita mampu menolak kehendak Allah SWT tsb baik bersifat rahmat maupun azab"
ini salah satu ayatnya .....
(يُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ وَيَرْحَمُ مَن يَشَآءُ ۖ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ ﴿العنكبوت:٢١


Jika perkataan ini benar, maka, lihat yg berikut ini!!!

Maryam (19) 71
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
makna lafadz al-wurud dalam ayat tsb harus kamu pelajari lebih teliti, caranya baca tafsir ayat ini atau coba kamu tanyakan sama si pancasila sotoy eh sakti, kan doi paling suka bawa2 tafsir ibnu katsir nah tanyakan ama doi tafsir ibnu katsir utk ayat ini he he he.....lafadz al-wurud ini bisa diterjemahkan mendatangi, melintasi ataupun melewati.... saya contohkan saja dgn analogi yg mudah ya biar akalmu yg bulus itu bisa paham....
alkisah warga desa menangkap basah seorang remaja yg bernama abi sedang mengintip nenek-nenek mandi, si abi ini emang terkenal tukang ngintip cewek2 mandi, sebelumnya warga desa membiarkannya mengingat si abi ini sangat licin dlm menjalankan aksinya selain itu juga doi merupakan anak pak kades, tapi ketika siabi ketahuan ngintip nenek2 yg sedang mandi sehingga nenek tsb stress berat maka wargapun sudah tidak bisa menahan kesabaran lagi sehingga warga beramai-ramai " MENDATANGI " rumah kepala desa... begitu sampe dihalaman depan rumah pak kades, merekapun berteriak2 memanggil pak kades dan segera pak kadespun keluar menemui mereka utk menyelesaikan masalah anaknya yg ditangkap warga desanya... pertanyaannya apakah "mendatangi rumah kades" sama artinya dgn "memasuki rumah kades" ??? ....... bedakan يُدْخِلْهُ dengan وَارِدُهَا

“Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku tidak mendzalimi hamba-hamba-Ku.” (QS. Qaaf: 29)
keputusan apa yang tidak dapat diubah sesuai dgn siyakul kalam pada ayat ini yaitu keputusan Allah SWT untuk :
أَلْقِيَا فِى جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿ق:٢٤﴾ مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيبٍ ﴿ق:٢٥﴾ ٱلَّذِى جَعَلَ مَعَ ٱللَّـهِ إِلٰهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِى ٱلْعَذَابِ ٱلشَّدِيدِ


semua org yg ingkar dan keras kepala dgn tuntunan yg telah diberikan Allah SWT , semua orang yg tidak menyukai kebajikan bahkan menghalanginya serta meragukan kekuasaan Allah SWT serta semua orang yg menyekutukan Allah SWT maka keputusan Allah SWT sudah tetap yaitu Neraka jahanamlah sebagai balasan mereka, inilah keputusan Allah SWT yg tidak bisa diubah, begitu juga dgn keputusan Allah SWT untuk :
وَأُزْلِفَتِ ٱلْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ ﴿ق:٣١﴾ هٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ﴿ق:٣٢
مَّنْ خَشِىَ ٱلرَّحْمٰنَ بِٱلْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ ﴿ق:٣٣﴾ ٱدْخُلُوهَا بِسَلٰمٍ ذٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُلُودِ ﴿ق:٣٤﴾ لَهُم مَّا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ

orang yang takut kepada Allah SWT sedang Dia tidak kelihatan olehnya dan orang yang datang dengan hati yang bertaubat,orang-orang yang bertakwa, setiap hamba yang selalu kembali kepada Allah dan taat menjalani dan memelihara semua tuntunan-Nya maka Surgalah sebagai balasannya...

Baca tulisan berikut dan tlong jawab pertanyaan di bagian akhir??

Umar bin Khattab pernah berdoa ketika sedang thawaf;
“Ya Allah, jika Engkau telah mentakdirkan aku tergolong golongan orang-orang yang bahagia, tetaplah aku di dalam keadaan aku (seperti orang-orang yang berbahagia). Sebaliknya jika Engkau telah tetapkan aku di dalam golongan orang-orang yang celaka dan berdosa, hapuskanlah takdir itu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kebahagiaan dan ampunan.”

Pertanyaan:
Benarkah doa Umar bin Khattab ini berdasarkan pernyataan anda dan berdasarkan Alquran yg sudah ABI kutip??
berdasarkan firman Allah SWT berikut ini :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ ﴿البقرة:١٨٦

dan ...
يَمْحُوا۟ ٱللَّـهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلْكِتٰبِ ﴿الرعد:٣٩

Kesimpulannya...? Kata2 Allah (yg tertuang dlm Alquran) tidak dpt dipercaya. Jawaban anda menyatakan kebenaran yg sesungguhnya. Dgn lain kata, Allah mudah berganti arah, sesuka dia. Alquran mendeskripsikan secara jelas mengenai hal tersebut!!! Setiap hari anda berdoa, tetapi tidak ada kepastian bahwa seluruh kebaikan anda itu memastikan anda masuk ke tempatnya, sebab tergantung dia nanti. Jangan2 dia hanya seorang kades yg menerima anda di luar rumah.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by forever_muslim Tue 31 Jan 2012, 11:41 pm

akal 3x ngecrot bulus wrote:
Kesimpulannya...? Kata2 Allah (yg tertuang dlm Alquran) tidak dpt dipercaya. Jawaban anda menyatakan kebenaran yg sesungguhnya. Dgn lain kata, Allah mudah berganti arah, sesuka dia. Alquran mendeskripsikan secara jelas mengenai hal tersebut!!! Setiap hari anda berdoa, tetapi tidak ada kepastian bahwa seluruh kebaikan anda itu memastikan anda masuk ke tempatnya, sebab tergantung dia nanti. Jangan2 dia hanya seorang kades yg menerima anda di luar rumah.
ngomong opo kamu ini, koq gak nyambung gini.... ngerti tidak dgn penjelasan saya ?? kan sudah saya suruh pelajari tafsir dan bedakan antara lafadz يُدْخِلْهُ pada Qs.4:14 sebagai muthola'ah dari Qs.19:71 ini dengan lafadz وَارِدُهَا ... udah kamu kerjain belum PR dari saya itu atau akal bulusmu yg gak nyampe sehingga buat kesimpulan ngawur seperti itu... Razz Razz ....

pertanyaan pelajaran bahasa indonesia dari saya koq belum dijawab, saya ulangi lagi apakah "mendatangi rumah kades" sama artinya dgn "memasuki rumah kades" ??? hayo gunakan akal bulusmu dan jawab pertanyaan saya, belum bisa menjawab pertanyaan saya langsung udah buat kesimpulan aja, ngawur lagi..... dasar si akal bulus syahwat fitnah aja digedein, akal dihabiskan hanya utk memfitnah Islam, kasihan saya dgn kamu..... Razz Razz

Alquran mendeskripsikan secara jelas mengenai hal tersebut!!!
nah saya minta pertanggung jawabanmu atas lawakanmu ini, emangnya apa yg Al-Qur'an deskripsikan secara jelas mengenai وَارِدُهَا pada Qs.19:71 ini ??? modalmu cuma terjemahan aja koq berani-beraninya mengatakan seperti itu... hayo jawab saya tunggu.... nanti akan saya buktikan bahwa kamu ini hanya tukang fitnah level pelawak Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211


forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5478
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Wed 01 Feb 2012, 3:38 am

forever_muslim wrote:
akal 3x ngecrot bulus wrote:
Kesimpulannya...? Kata2 Allah (yg tertuang dlm Alquran) tidak dpt dipercaya. Jawaban anda menyatakan kebenaran yg sesungguhnya. Dgn lain kata, Allah mudah berganti arah, sesuka dia. Alquran mendeskripsikan secara jelas mengenai hal tersebut!!! Setiap hari anda berdoa, tetapi tidak ada kepastian bahwa seluruh kebaikan anda itu memastikan anda masuk ke tempatnya, sebab tergantung dia nanti. Jangan2 dia hanya seorang kades yg menerima anda di luar rumah.
ngomong opo kamu ini, koq gak nyambung gini.... ngerti tidak dgn penjelasan saya ?? kan sudah saya suruh pelajari tafsir dan bedakan antara lafadz يُدْخِلْهُ pada Qs.4:14 sebagai muthola'ah dari Qs.19:71 ini dengan lafadz وَارِدُهَا ... udah kamu kerjain belum PR dari saya itu atau akal bulusmu yg gak nyampe sehingga buat kesimpulan ngawur seperti itu... Razz Razz ....
pertanyaan pelajaran bahasa indonesia dari saya koq belum dijawab, saya ulangi lagi apakah "mendatangi rumah kades" sama artinya dgn "memasuki rumah kades" ??? hayo gunakan akal bulusmu dan jawab pertanyaan saya, belum bisa menjawab pertanyaan saya langsung udah buat kesimpulan aja, ngawur lagi..... dasar si akal bulus syahwat fitnah aja digedein, akal dihabiskan hanya utk memfitnah Islam, kasihan saya dgn kamu..... Razz Razz

Alquran mendeskripsikan secara jelas mengenai hal tersebut!!!
nah saya minta pertanggung jawabanmu atas lawakanmu ini, emangnya apa yg Al-Qur'an deskripsikan secara jelas mengenai وَارِدُهَا pada Qs.19:71 ini ??? modalmu cuma terjemahan aja koq berani-beraninya mengatakan seperti itu... hayo jawab saya tunggu.... nanti akan saya buktikan bahwa kamu ini hanya tukang fitnah level pelawak Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211 Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 994211



“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu.

Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs.19:71)

Pada tahun 630, Muhammad mempersiapkan ekspedisi perangnya untuk melawan tentara Byzantium. Pejuang-pejuang Muslim menjadi ragu-ragu, tidak percaya diri, dan bahkan ada yang menolak untuk berperang karena muncul kabar (yang dibesar-besarkan) bahwa jumlah musuh yang akan dihadapi meliputi 100 ribu tentara Yunani, ditambah dengan 100 ribu lainnya pasukan Badui dari pelbagai daerah, dan ini terlalu besar bagi 3.000 pejuang Muslim yang berhasil dikerahkan oleh Muhammad. Karena terkikisnya semangat pejuang, maka Muhammadpun kehilangan kesabarannya, lalu mengingatkan ancaman penghukuman neraka bagi mereka.

Salah seorang pemimpin pejuang, Abdallah b.Rawaha pernah menangis ketika ia mendengar ancaman neraka Jahanam dan berkata: “Saya tahu saya akan masuk keneraka, namun tak tahu apakah saya bisa keluar ketika saya ada di sana!” Ia memohon kepada Allah untuk mengijinkannya mati sebagai seorang martir, karena, berdasarkan Muhammad, inilah satu-satunya cara yang memastikan seseorang untuk memasuki Firdaus (Sura Al ‘Imran 3:142. 157-159. 169. 170; al-Tauba 9:19.88.89.111; Muhammad 47:4-6; al-Fath 48:17; al-Saff 61:10-12). Kita tahu Abdallah akhirnya tewas dalam pertempuran, demikian juga Zaid b.Haritha, anak angkat Muhammad, dan Ja’far putra Abu Talib. (Ibn. Hisham, The Life of Muhammad, Book II p. 262-267). Kesurgakah mereka?

Para komentator Qur’an mengalami kesulitan besar untuk menjelaskan ayat yang menggelisahkan ini, agar bisa diterima oleh hati dan perasaan Muslim. Karena itu mereka bergelut mencoba untuk merasionalisasikan ayat ini, betapapun tak memuaskan. Dekrit Allah yang berkepastian mutlak ini agaknya tak bisa diutak-atik lagi. Namun salah satu lubang jarum-lolos yang mungkin bisa dimainkan adalah mengusahakan agar penyiksaan neraka bisa dikortingkan dengan beberapa arah tafsiran yang meringankan.

Maka beberapa komentator dan penterjemah mencoba menghaluskan tafsirnya, antara lain dengan menggeser makna “masuk keneraka” menjadi “mendatangi neraka”, seperti terjemahan yang dikutib diatas. Tetapi apa artinya pemastian “mendatangi” neraka kalau tidak masuk? Bahkan ada teman-teman Muslim di forum internet yang ngotot mendebatkan ayat tersebut sebagai ayat yang ditujukan Allah hanya kepada para orang kafir, dan mustahil dimaksudkan kepada Muhammad dan kawan-kawannya. Dengan lain kata, mereka ingin mengatakan bahwa,

“tidak ada seorangpun dari padamu (kalian Muslim)…’ itu harus dibaca

“tidak ada seorangpun dari padamu (kalian Kafir).

Ini tentu menggelikan, karena bila begitu Quran sekaligus akan jadi non-quran, karena Allah kok berbicara LANGSUNG kepada kafirun dan bukan Muhammad, dan keseluruhan ayat tersebut akan harus dibaca:

“Dan tidak ada seorangpun dari padamu (pada kalian kafir), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu(Tuhan kalian kafir) adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”.

Al-Tabari telah mengatakan dalam komentari-nya berkenaan dengan ayat ini: “Tidak ada seorangpun dari padamu yang dikecualikan dari masuk kedalam Jahanam; itu adalah dekrit penghukuman oleh Tuhan-mu, Muhammad, untuk memasukkan mereka kedalam neraka. Dia telah mengucapkan ini dan menetapkannya dalam Induk Alkitab”.

Dengan demikian semua Muslim tidak hanya akan mendatangi ke tepian Neraka, tetapi mereka harus masuk ke dalamnya! Semua pihak telah ditetapkan untuk masuk ke dalam api yang menyala-nyala, atau setidaknya, harus melewatinya.

Al-Tabari berkata lagi: “Abu Kuraib menceritakan bahwa Ibn Yaman berkata atas otoritas Ibn Maghul dan Ibn Ishaq:”Abu Maisara biasa berkata sementara bersandar untuk tidurnya: “O, seandainya ibuku tidak melahirkan aku! … Ia (Muhammad) telah berkata bahwa kita akan masuk keneraka, namun tidak mengatakan apakah kita akan keluar dari situ”.

Tetapi lewat perjalanan waktu, lihatlah betapa makin kreatifnya kiat terjemahan yang dikenakan untuk ayat ini sebagai pelipur lara. Sampai-sampai Dr. Quraish Shihab harus taktis menterjemah-kannya dengan super hati-hati – dengan memainkan dua kaki — agar setidaknya kandungan terjemahannya jangan sampai dituduh menghilangkan maksud asli Allah yang paling serius ini:

Not one of you but will pass over it… (Yusuf Ali)
There is not one of you who shall not pass through it… (N.J. Dawood)
No one is there of you who shall not go down unto it… (J.M.Rodwell)
Not one of you there is, but he shall go down to it… (A.J.Arberry)
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu… (Depag RI)
Dan tidak ada (seorangpun) dari kamu, melainkan akan mendatanginya (atau memasuki neraka itu)… (Quraish Shihab)

Pendapat-pendapat lain semuanya mencoba menentramkan hati Muslim semampu ijtihad dan plintirannya. Termasuk anda yang bermain2 dgn pak kadesmu. Ada yang mensinyalirkan fatalisme bahwa seluruh dunia toh akan menjadi api pada hari kebangkitan dan oleh karenanya bagaimanapun semua manusia akan terpanggang di dalam api neraka. Sejumlah pihak lain berspekulasi bahwa demam tinggi akan terjadi pada sejumlah Muslim yang taat, dan itu adalah malah anugerah Allah, sebab orang-orang demikian adalah orang beruntung yang bisa dibebaskan dari siksaan api.

Bukhari dalam shahihnya menyodorkan periwayatan tentang jembatan di atas kawah neraka (Siratal Mustaqim), yang mana dikatakan bahwa Muhammad telah mengatakan, setiap jiwa akan masuk kedalamnya! Jembatan perlintasan ini tajam seperti sisi mata pedang. Roh-roh jahat akan berusaha, dengan menggunakan kaitan dan balok, untuk menarik mereka yang sedang melintas agar masuk ke neraka. Namun setiap orang, akan hangus oleh jilatan api. Hanya Muslim terbaik yang akan dipercepat melintasi jembatan pengujian itu!

Spekulasi terus berjalan sampai memasuki abad ke-13 (dan juga sekarang diantara sesama Muslim yang gelisah). Fakhr al-Din al-Razi (wafat tahun 1209) penafsir Qur’an yang kesohor mencoba menegaskan sekaligus memperluas argumentasi al-Tabari. Ia menambahkan bahwa orang-orang Muslim akan masuk neraka, namun mereka akan merasa dingin seperti sedang berada di lemari pendingin, sebuah tempat yang penuh rasa damai dan sukacita. Di sana mereka akan menggigil dan gigi mereka bergemeretak. Ini mirip dengan apa yang dialami oleh nabi Ibrahim (!)

dalam dapur api yang ada di Eufrat (Sura al-Anbiya 21:68-69).

PERTANYAAN SERIUS:
Muhammad telah meninggal dengan mewariskan ayat tentang “pemastian masuk keneraka” yang sangat merisaukan umatnya. Tentu saja Muslim berusaha untuk meringankan beban dekrit yang menggetirkan ini. Tetapi makin mereka berenang mencari pendalilannya, makin jauh mereka dibawa masuk dalam samudra tanpa tepian. Pertanyaan inti adalah: Dimana Muhammad sekarang? Sebab pada akhirnya, setiap pengikutnya pasti mendasarkan posisi keberadaan Nabi junjungannya itu untuk diproyeksikan balik kepada dirinya, bukan?

Baik. Hadis Shahih Bukhari Volume 1, Buku 8, No.345 telah menceritakan betapa Muhammad walau masih di dunia ini namun telah pernah diangkat naik kesurga bersama Jibril, lalu bersilaturahmi dengan para Nabi-nabi Alkitab seperti Adam, Idris, Musa, Yesus dan Abraham, yang telah ada dilangit pertama hingga langit ke-enam khusus tempat Ibrahim ditempatkan!

(dan ini berselisih tajam dengan periwayatan Shahih Muslim yang sama-sama shahih: ada tambahan Buraq, tambahan nabi-nabi Yahya, Yusuf, Harun, dan tambahanlangit ke-7 untuk tempat Ibrahim, bukan langit ke-6!).

Nah, jikalau Muhammad telah menyaksikan Firdaus sementara ia hidup didunia, maka kenapakah ia sekarang harus menunggu-nunggu sampai kiamat untuk masuk kesurga SETELAH kematiannya ditahun 632? Kenapa ia tak ada disurga saat ini bersama dengan para nabi yang lebih “kecil-derajatnya” dari dia? Bukankah Muhammad telah terlanjur sesumbar berkata:

“Akulah manusia yang paling banyak pengikut-nya pada hari kiamat. Dan akulah orang pertama yang mengetuk pintu surga.”

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat untuk membukanya. Maka penjaga pintu bertanya, ‘Siapakah kamu?’ Aku menjawab, ‘Muhammad’. Ia megatakan, ‘Kepadamu aku diperintahkan agar aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu” [HR.Muslim (3/73-Syarah An-Nawawi)].

Jadi, kontradiksi lagi, siapakah yang pertama-tama masuk ke surga? Para nabi seperti yang dinarasikan dalam Hadis Bukhari DAN al-Quran (surat 4:158), ataukah Muhammad dalam klaimnya yang tak juntrung kejelasan dan otoritasnya?

Lebih dari itu, kenapa ia harus sendirian menunggu ditanah antah berantah, dipisahkan dari sesama nabi-nabi lain yang ada disurga didekat Tuhan?

Tak ada Ulama dan Muslim yang mampu menjawabnya.

Namun kita sependapat bahwa hal-akhirat semacam itu adalah murni dan MURNI karena masalah dosa semata. Muhammad menyadari keberdosaannya, dan mengakuinya secara impilsit maupun eksplisit.

“Tak ada bayi keturunan Adam yang dilahirkan yang tidak disentuh setan… kecuali Maryam dan anaknya (Yesus).” (Bukhari 4:55:641). Muhammad tersentuh setan.

“Demi Allah! Saya minta pengampunan Allah dan balik bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali sehari” (Bukhari 8: 75: 319).

Muhammad insyaf akan inferioritasnya ketimbang Isa Al Masih, walau rada-rada tersendad. Itu sebabnya, pada saat-saat kritis jelang menghembuskan nafasnya yang terakhir, Muhammad dalam kesadarannya yang paling dalam, merasa harus melakukan dua hal terakhir dan yang terutama:

1.Minta ampun dan belas kasihan kepada TUHAN (awas, bukan ALLAH swt).

2.DAN BUTUH minta dihubungkan baginya satu sosok yang paling misterius:

“ Wahai Tuhan! Ampunilah saya” Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan Teman yang Mahatinggi” (Shahih Bukhari no.1573).

Siapakah sosok paling berkuasa itu dihari kiamat? Muhammad pasti sangat tahu otoritas tersebut, namun nama sosok ini agaknya tak boleh keceplosan keluar dari mulut Muhammad. Namanya tetap harus terselubung, demi harga diri Muhammad sebagai Nabi Penutup segala nabi. Namun kita bisa menduga bahwa sosok misterius itu pasti sosok yang ditandai paling berotoritas didunia dan dialam akhirat (3:45, 4:159, 43:61), yang terlanjur dihujatnya (9:30, 4:171 dll) dengan melaknati hakekat-ilahi dari “keanakan” Sosok tersebut (Lord’s Sonship). Ya, Jibril tak kuasa menolong, ia bukan Yang Mahatinggi diakhirat, dan Allah bukan Temannya seorang mahluk Muhammad. Malahan Allah tidak menampakkan tanda kehadirannya sekalipun dipanggil-panggil Muhammad dalam lirihnya.Jibril yang “maha-setia” itu justru tak menjemputnya sebagaimana yang ia pernah dijemput penuh kehormatan dengan Buraq masuk ke Sidratul Muntaha. Finished, tak ada yang butuh lagi sosok tua sekarat ini, tak ada yang hadir memberinya syafaat, karena mulutnya terkunci penuh dengan guilty-feeling sehingga tak punya nyali untuk memanggil satu-satunya nama Juru Syafaat: “I.s.a. Al.M.a.s.i.h”! Ia ditinggal sendirian ditempat Limbo (kosong ruang), diluar wilayah para nabi-nabi dan Tuhan yang diatas-namakannya sesukanya selama ini…

KESIMPULAN
Banyak Ulama dan Muslim ragu-ragu, was-was, dan mencari-cari jawaban yang lurus, tanpa plintiran atau pemanis pelipur lara dengan istilah-istilah yang sesat. Pertanyaan polos itu adalah:

“Apa semua Muslim akan masuk neraka? Dan dimana Muhammad sekarang ini?” Jawabnya yang polos dan selurusnya adalah: Jikalau Allah yang mendekritkan maka tentu IA memastikan bahwa tak ada satu Muslim yang diluputkan dari neraka. Dan tentang tempat kediaman Muhammad saat ini, Muslim boleh saja sesukanya memberi nama tempat yang muluk. Namun beliau sendiri berada diruang Limbo saat ini, bukan dilangit, tidak disurga atau Firdaus, terpisah dari semua para Nabi dan orang-orang kudusNya. Dan Musa-lah yang pertama-tama telah menjawabnya dalam bahasa Taurat yang lurus:

NABI ITU HARUS MATI (Kitab Ulangan 18:20).

Ya, Surat 19:71 yang paling menggetirkan ini memang sulit untuk tidak dibaca sebagai ayat kematian. Setiap pemanis tidak berguna. Salah-salah malah kena tulah karena mendustai ayat-Nya!

Sumber
Akal Budi Islam

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by forever_muslim Thu 02 Feb 2012, 12:55 am

akal bulus wrote:
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu.

Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs.19:71)

Pada tahun 630, Muhammad mempersiapkan ekspedisi perangnya untuk melawan tentara Byzantium. Pejuang-pejuang Muslim menjadi ragu-ragu, tidak percaya diri, dan bahkan ada yang menolak untuk berperang karena muncul kabar (yang dibesar-besarkan) bahwa jumlah musuh yang akan dihadapi meliputi 100 ribu tentara Yunani, ditambah dengan 100 ribu lainnya pasukan Badui dari pelbagai daerah, dan ini terlalu besar bagi 3.000 pejuang Muslim yang berhasil dikerahkan oleh Muhammad. Karena terkikisnya semangat pejuang, maka Muhammadpun kehilangan kesabarannya, lalu mengingatkan ancaman penghukuman neraka bagi mereka.

Salah seorang pemimpin pejuang, Abdallah b.Rawaha pernah menangis ketika ia mendengar ancaman neraka Jahanam dan berkata: “Saya tahu saya akan masuk keneraka, namun tak tahu apakah saya bisa keluar ketika saya ada di sana!” Ia memohon kepada Allah untuk mengijinkannya mati sebagai seorang martir, karena, berdasarkan Muhammad, inilah satu-satunya cara yang memastikan seseorang untuk memasuki Firdaus (Sura Al ‘Imran 3:142. 157-159. 169. 170; al-Tauba 9:19.88.89.111; Muhammad 47:4-6; al-Fath 48:17; al-Saff 61:10-12). Kita tahu Abdallah akhirnya tewas dalam pertempuran, demikian juga Zaid b.Haritha, anak angkat Muhammad, dan Ja’far putra Abu Talib. (Ibn. Hisham, The Life of Muhammad, Book II p. 262-267). Kesurgakah mereka?

Para komentator Qur’an mengalami kesulitan besar untuk menjelaskan ayat yang menggelisahkan ini, agar bisa diterima oleh hati dan perasaan Muslim. Karena itu mereka bergelut mencoba untuk merasionalisasikan ayat ini, betapapun tak memuaskan. Dekrit Allah yang berkepastian mutlak ini agaknya tak bisa diutak-atik lagi. Namun salah satu lubang jarum-lolos yang mungkin bisa dimainkan adalah mengusahakan agar penyiksaan neraka bisa dikortingkan dengan beberapa arah tafsiran yang meringankan.

Maka beberapa komentator dan penterjemah mencoba menghaluskan tafsirnya, antara lain dengan menggeser makna “masuk keneraka” menjadi “mendatangi neraka”, seperti terjemahan yang dikutib diatas. Tetapi apa artinya pemastian “mendatangi” neraka kalau tidak masuk? Bahkan ada teman-teman Muslim di forum internet yang ngotot mendebatkan ayat tersebut sebagai ayat yang ditujukan Allah hanya kepada para orang kafir, dan mustahil dimaksudkan kepada Muhammad dan kawan-kawannya. Dengan lain kata, mereka ingin mengatakan bahwa,

“tidak ada seorangpun dari padamu (kalian Muslim)…’ itu harus dibaca

“tidak ada seorangpun dari padamu (kalian Kafir).

Ini tentu menggelikan, karena bila begitu Quran sekaligus akan jadi non-quran, karena Allah kok berbicara LANGSUNG kepada kafirun dan bukan Muhammad, dan keseluruhan ayat tersebut akan harus dibaca:

“Dan tidak ada seorangpun dari padamu (pada kalian kafir), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu(Tuhan kalian kafir) adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”.

Al-Tabari telah mengatakan dalam komentari-nya berkenaan dengan ayat ini: “Tidak ada seorangpun dari padamu yang dikecualikan dari masuk kedalam Jahanam; itu adalah dekrit penghukuman oleh Tuhan-mu, Muhammad, untuk memasukkan mereka kedalam neraka. Dia telah mengucapkan ini dan menetapkannya dalam Induk Alkitab”.

Dengan demikian semua Muslim tidak hanya akan mendatangi ke tepian Neraka, tetapi mereka harus masuk ke dalamnya! Semua pihak telah ditetapkan untuk masuk ke dalam api yang menyala-nyala, atau setidaknya, harus melewatinya.

Al-Tabari berkata lagi: “Abu Kuraib menceritakan bahwa Ibn Yaman berkata atas otoritas Ibn Maghul dan Ibn Ishaq:”Abu Maisara biasa berkata sementara bersandar untuk tidurnya: “O, seandainya ibuku tidak melahirkan aku! … Ia (Muhammad) telah berkata bahwa kita akan masuk keneraka, namun tidak mengatakan apakah kita akan keluar dari situ”.

Tetapi lewat perjalanan waktu, lihatlah betapa makin kreatifnya kiat terjemahan yang dikenakan untuk ayat ini sebagai pelipur lara. Sampai-sampai Dr. Quraish Shihab harus taktis menterjemah-kannya dengan super hati-hati – dengan memainkan dua kaki — agar setidaknya kandungan terjemahannya jangan sampai dituduh menghilangkan maksud asli Allah yang paling serius ini:

Not one of you but will pass over it… (Yusuf Ali)
There is not one of you who shall not pass through it… (N.J. Dawood)
No one is there of you who shall not go down unto it… (J.M.Rodwell)
Not one of you there is, but he shall go down to it… (A.J.Arberry)
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu… (Depag RI)
Dan tidak ada (seorangpun) dari kamu, melainkan akan mendatanginya (atau memasuki neraka itu)… (Quraish Shihab)

Pendapat-pendapat lain semuanya mencoba menentramkan hati Muslim semampu ijtihad dan plintirannya. Termasuk anda yang bermain2 dgn pak kadesmu. Ada yang mensinyalirkan fatalisme bahwa seluruh dunia toh akan menjadi api pada hari kebangkitan dan oleh karenanya bagaimanapun semua manusia akan terpanggang di dalam api neraka. Sejumlah pihak lain berspekulasi bahwa demam tinggi akan terjadi pada sejumlah Muslim yang taat, dan itu adalah malah anugerah Allah, sebab orang-orang demikian adalah orang beruntung yang bisa dibebaskan dari siksaan api.

Bukhari dalam shahihnya menyodorkan periwayatan tentang jembatan di atas kawah neraka (Siratal Mustaqim), yang mana dikatakan bahwa Muhammad telah mengatakan, setiap jiwa akan masuk kedalamnya! Jembatan perlintasan ini tajam seperti sisi mata pedang. Roh-roh jahat akan berusaha, dengan menggunakan kaitan dan balok, untuk menarik mereka yang sedang melintas agar masuk ke neraka. Namun setiap orang, akan hangus oleh jilatan api. Hanya Muslim terbaik yang akan dipercepat melintasi jembatan pengujian itu!

Spekulasi terus berjalan sampai memasuki abad ke-13 (dan juga sekarang diantara sesama Muslim yang gelisah). Fakhr al-Din al-Razi (wafat tahun 1209) penafsir Qur’an yang kesohor mencoba menegaskan sekaligus memperluas argumentasi al-Tabari. Ia menambahkan bahwa orang-orang Muslim akan masuk neraka, namun mereka akan merasa dingin seperti sedang berada di lemari pendingin, sebuah tempat yang penuh rasa damai dan sukacita. Di sana mereka akan menggigil dan gigi mereka bergemeretak. Ini mirip dengan apa yang dialami oleh nabi Ibrahim (!)

dalam dapur api yang ada di Eufrat (Sura al-Anbiya 21:68-69).

PERTANYAAN SERIUS:
Muhammad telah meninggal dengan mewariskan ayat tentang “pemastian masuk keneraka” yang sangat merisaukan umatnya. Tentu saja Muslim berusaha untuk meringankan beban dekrit yang menggetirkan ini. Tetapi makin mereka berenang mencari pendalilannya, makin jauh mereka dibawa masuk dalam samudra tanpa tepian. Pertanyaan inti adalah: Dimana Muhammad sekarang? Sebab pada akhirnya, setiap pengikutnya pasti mendasarkan posisi keberadaan Nabi junjungannya itu untuk diproyeksikan balik kepada dirinya, bukan?

Baik. Hadis Shahih Bukhari Volume 1, Buku 8, No.345 telah menceritakan betapa Muhammad walau masih di dunia ini namun telah pernah diangkat naik kesurga bersama Jibril, lalu bersilaturahmi dengan para Nabi-nabi Alkitab seperti Adam, Idris, Musa, Yesus dan Abraham, yang telah ada dilangit pertama hingga langit ke-enam khusus tempat Ibrahim ditempatkan!

(dan ini berselisih tajam dengan periwayatan Shahih Muslim yang sama-sama shahih: ada tambahan Buraq, tambahan nabi-nabi Yahya, Yusuf, Harun, dan tambahanlangit ke-7 untuk tempat Ibrahim, bukan langit ke-6!).

Nah, jikalau Muhammad telah menyaksikan Firdaus sementara ia hidup didunia, maka kenapakah ia sekarang harus menunggu-nunggu sampai kiamat untuk masuk kesurga SETELAH kematiannya ditahun 632? Kenapa ia tak ada disurga saat ini bersama dengan para nabi yang lebih “kecil-derajatnya” dari dia? Bukankah Muhammad telah terlanjur sesumbar berkata:

“Akulah manusia yang paling banyak pengikut-nya pada hari kiamat. Dan akulah orang pertama yang mengetuk pintu surga.”

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat untuk membukanya. Maka penjaga pintu bertanya, ‘Siapakah kamu?’ Aku menjawab, ‘Muhammad’. Ia megatakan, ‘Kepadamu aku diperintahkan agar aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu” [HR.Muslim (3/73-Syarah An-Nawawi)].

Jadi, kontradiksi lagi, siapakah yang pertama-tama masuk ke surga? Para nabi seperti yang dinarasikan dalam Hadis Bukhari DAN al-Quran (surat 4:158), ataukah Muhammad dalam klaimnya yang tak juntrung kejelasan dan otoritasnya?

Lebih dari itu, kenapa ia harus sendirian menunggu ditanah antah berantah, dipisahkan dari sesama nabi-nabi lain yang ada disurga didekat Tuhan?

Tak ada Ulama dan Muslim yang mampu menjawabnya.

Namun kita sependapat bahwa hal-akhirat semacam itu adalah murni dan MURNI karena masalah dosa semata. Muhammad menyadari keberdosaannya, dan mengakuinya secara impilsit maupun eksplisit.

“Tak ada bayi keturunan Adam yang dilahirkan yang tidak disentuh setan… kecuali Maryam dan anaknya (Yesus).” (Bukhari 4:55:641). Muhammad tersentuh setan.

“Demi Allah! Saya minta pengampunan Allah dan balik bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali sehari” (Bukhari 8: 75: 319).

Muhammad insyaf akan inferioritasnya ketimbang Isa Al Masih, walau rada-rada tersendad. Itu sebabnya, pada saat-saat kritis jelang menghembuskan nafasnya yang terakhir, Muhammad dalam kesadarannya yang paling dalam, merasa harus melakukan dua hal terakhir dan yang terutama:

1.Minta ampun dan belas kasihan kepada TUHAN (awas, bukan ALLAH swt).

2.DAN BUTUH minta dihubungkan baginya satu sosok yang paling misterius:

“ Wahai Tuhan! Ampunilah saya” Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan Teman yang Mahatinggi” (Shahih Bukhari no.1573).

Siapakah sosok paling berkuasa itu dihari kiamat? Muhammad pasti sangat tahu otoritas tersebut, namun nama sosok ini agaknya tak boleh keceplosan keluar dari mulut Muhammad. Namanya tetap harus terselubung, demi harga diri Muhammad sebagai Nabi Penutup segala nabi. Namun kita bisa menduga bahwa sosok misterius itu pasti sosok yang ditandai paling berotoritas didunia dan dialam akhirat (3:45, 4:159, 43:61), yang terlanjur dihujatnya (9:30, 4:171 dll) dengan melaknati hakekat-ilahi dari “keanakan” Sosok tersebut (Lord’s Sonship). Ya, Jibril tak kuasa menolong, ia bukan Yang Mahatinggi diakhirat, dan Allah bukan Temannya seorang mahluk Muhammad. Malahan Allah tidak menampakkan tanda kehadirannya sekalipun dipanggil-panggil Muhammad dalam lirihnya.Jibril yang “maha-setia” itu justru tak menjemputnya sebagaimana yang ia pernah dijemput penuh kehormatan dengan Buraq masuk ke Sidratul Muntaha. Finished, tak ada yang butuh lagi sosok tua sekarat ini, tak ada yang hadir memberinya syafaat, karena mulutnya terkunci penuh dengan guilty-feeling sehingga tak punya nyali untuk memanggil satu-satunya nama Juru Syafaat: “I.s.a. Al.M.a.s.i.h”! Ia ditinggal sendirian ditempat Limbo (kosong ruang), diluar wilayah para nabi-nabi dan Tuhan yang diatas-namakannya sesukanya selama ini…

KESIMPULAN
Banyak Ulama dan Muslim ragu-ragu, was-was, dan mencari-cari jawaban yang lurus, tanpa plintiran atau pemanis pelipur lara dengan istilah-istilah yang sesat. Pertanyaan polos itu adalah:

“Apa semua Muslim akan masuk neraka? Dan dimana Muhammad sekarang ini?” Jawabnya yang polos dan selurusnya adalah: Jikalau Allah yang mendekritkan maka tentu IA memastikan bahwa tak ada satu Muslim yang diluputkan dari neraka. Dan tentang tempat kediaman Muhammad saat ini, Muslim boleh saja sesukanya memberi nama tempat yang muluk. Namun beliau sendiri berada diruang Limbo saat ini, bukan dilangit, tidak disurga atau Firdaus, terpisah dari semua para Nabi dan orang-orang kudusNya. Dan Musa-lah yang pertama-tama telah menjawabnya dalam bahasa Taurat yang lurus:

NABI ITU HARUS MATI (Kitab Ulangan 18:20).

Ya, Surat 19:71 yang paling menggetirkan ini memang sulit untuk tidak dibaca sebagai ayat kematian. Setiap pemanis tidak berguna. Salah-salah malah kena tulah karena mendustai ayat-Nya!

Sumber
Akal Budi Islam
artikel yg kamu usung diatas, itu artikel usang yg sudah sering saya baca di situs/blog kristen seperti einjil.com, bacabacaquran.com dll dan udah banyak bantahan muslim utk fitnah kristener yg memfitnah Qs.19:71 tanpa dalil secuilpun seperti dlm artikel tsb kecuali dgn khayalan tingkat tinggi Razz Razz ... jadi klaimmu bahwa sumber artikel tsb dari karangan kamu sendiri sangat meragukan he he he... wong artikel itu banyak bertaburan di blog/situs kristen lainnya koq.......

saya bisa copaskan banyak tafsir dari para tabi'in yg menjelaskan makna yg sebenarnya dari lafadz al-wurud pada ayat tsb, namun saya berusaha memberikan penjelasan paling yg mudah dgn analogi umum agar sesuai dgn kemampuan akalmu sehingga bisa kamu pahami dgn mudah.... sayangnya tetap aja akalmu masih belum nyampe Razz Razz terbukti kamu masih gak bisa menjawab pertanyaan mudah dari saya yaitu apakah maksud dari kalimat "mendatangi rumah kades" sama dengan "memasuki rumah kades" ??? dari analogi tsb, dan sampe kamu bisa menjawab pertanyaan ini baru ntar saya tambahin deh penjelasan saya dari berbagai tafsir utk ayat ini....

muslim tidak gelisah apapun dgn ayat ini seperti khayalanmu itu, lah buat muslim makna lafadz al-wurud itu sudah sangat jelas koq dgn membaca tafsir dari para tabi'in apalagi janji Allah SWT pada ayat berikutnya (Qs.19:72) yg gak pernah disampaikan padaq setiap tulisan fitnahan terhadap Qs.19:71 yaitu :

ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ وَّنَذَرُ ٱلظّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا ﴿مريم:٧٢

terjemahannya " Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. "

Allah SWT maha mengetahui manusia dari golongan apa yang sudah ditetapkan-Nya menjadi penduduk neraka seperti firman-Nya dalam Qs. 19:70... jadi muslim yg beriman gak bakalan gelisah deh nak abi, gak usah khuatirkan kami khuatirkan saja dirimu sendiri yg syahwat memfitnahmu lebih besar dari akalmu Razz Razz jadi kesimpulan dari artikel tsb bener2 sangat menggelikan, yach lumayan menghiburlah lawakanmu dari artikel tsb Razz Razz

Al-Tabari telah mengatakan dalam komentari-nya berkenaan dengan ayat ini: “Tidak ada seorangpun dari padamu yang dikecualikan dari masuk kedalam Jahanam; itu adalah dekrit penghukuman oleh Tuhan-mu, Muhammad, untuk memasukkan mereka kedalam neraka. Dia telah mengucapkan ini dan menetapkannya dalam Induk Alkitab”.

Dengan demikian semua Muslim tidak hanya akan mendatangi ke tepian Neraka, tetapi mereka harus masuk ke dalamnya! Semua pihak telah ditetapkan untuk masuk ke dalam api yang menyala-nyala, atau setidaknya, harus melewatinya.

Al-Tabari berkata lagi: “Abu Kuraib menceritakan bahwa Ibn Yaman berkata atas otoritas Ibn Maghul dan Ibn Ishaq:”Abu Maisara biasa berkata sementara bersandar untuk tidurnya: “O, seandainya ibuku tidak melahirkan aku! … Ia (Muhammad) telah berkata bahwa kita akan masuk keneraka, namun tidak mengatakan apakah kita akan keluar dari situ”.
al-tabari ini siapa ??? apa nama kitab tafsirnya yg ditulisnya dan dihalaman berapa terdapat tulisannya seperti itu pada kitab tafsirnya ??? ngasih referensi koq gak jelas gini cuma nyatut nama pengarangnya tapi gak jelas nama kitab tafsirnya dan terdapat dihalaman berapa tulisan tsb..... hayo coba tunjukkan yg lengkap referensimu itu Razz Razz
forever_muslim
forever_muslim
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 457
Location : batam
Reputation : -3
Points : 5478
Registration date : 2010-09-06

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Akal Budi Islam Thu 02 Feb 2012, 4:12 am

forever_muslim wrote:
akal bulus wrote:
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu.

Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs.19:71)

Pada tahun 630, Muhammad mempersiapkan ekspedisi perangnya untuk melawan tentara Byzantium. Pejuang-pejuang Muslim menjadi ragu-ragu, tidak percaya diri, dan bahkan ada yang menolak untuk berperang karena muncul kabar (yang dibesar-besarkan) bahwa jumlah musuh yang akan dihadapi meliputi 100 ribu tentara Yunani, ditambah dengan 100 ribu lainnya pasukan Badui dari pelbagai daerah, dan ini terlalu besar bagi 3.000 pejuang Muslim yang berhasil dikerahkan oleh Muhammad. Karena terkikisnya semangat pejuang, maka Muhammadpun kehilangan kesabarannya, lalu mengingatkan ancaman penghukuman neraka bagi mereka.

Salah seorang pemimpin pejuang, Abdallah b.Rawaha pernah menangis ketika ia mendengar ancaman neraka Jahanam dan berkata: “Saya tahu saya akan masuk keneraka, namun tak tahu apakah saya bisa keluar ketika saya ada di sana!” Ia memohon kepada Allah untuk mengijinkannya mati sebagai seorang martir, karena, berdasarkan Muhammad, inilah satu-satunya cara yang memastikan seseorang untuk memasuki Firdaus (Sura Al ‘Imran 3:142. 157-159. 169. 170; al-Tauba 9:19.88.89.111; Muhammad 47:4-6; al-Fath 48:17; al-Saff 61:10-12). Kita tahu Abdallah akhirnya tewas dalam pertempuran, demikian juga Zaid b.Haritha, anak angkat Muhammad, dan Ja’far putra Abu Talib. (Ibn. Hisham, The Life of Muhammad, Book II p. 262-267). Kesurgakah mereka?

Para komentator Qur’an mengalami kesulitan besar untuk menjelaskan ayat yang menggelisahkan ini, agar bisa diterima oleh hati dan perasaan Muslim. Karena itu mereka bergelut mencoba untuk merasionalisasikan ayat ini, betapapun tak memuaskan. Dekrit Allah yang berkepastian mutlak ini agaknya tak bisa diutak-atik lagi. Namun salah satu lubang jarum-lolos yang mungkin bisa dimainkan adalah mengusahakan agar penyiksaan neraka bisa dikortingkan dengan beberapa arah tafsiran yang meringankan.

Maka beberapa komentator dan penterjemah mencoba menghaluskan tafsirnya, antara lain dengan menggeser makna “masuk keneraka” menjadi “mendatangi neraka”, seperti terjemahan yang dikutib diatas. Tetapi apa artinya pemastian “mendatangi” neraka kalau tidak masuk? Bahkan ada teman-teman Muslim di forum internet yang ngotot mendebatkan ayat tersebut sebagai ayat yang ditujukan Allah hanya kepada para orang kafir, dan mustahil dimaksudkan kepada Muhammad dan kawan-kawannya. Dengan lain kata, mereka ingin mengatakan bahwa,

“tidak ada seorangpun dari padamu (kalian Muslim)…’ itu harus dibaca

“tidak ada seorangpun dari padamu (kalian Kafir).

Ini tentu menggelikan, karena bila begitu Quran sekaligus akan jadi non-quran, karena Allah kok berbicara LANGSUNG kepada kafirun dan bukan Muhammad, dan keseluruhan ayat tersebut akan harus dibaca:

“Dan tidak ada seorangpun dari padamu (pada kalian kafir), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu(Tuhan kalian kafir) adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”.

Al-Tabari telah mengatakan dalam komentari-nya berkenaan dengan ayat ini: “Tidak ada seorangpun dari padamu yang dikecualikan dari masuk kedalam Jahanam; itu adalah dekrit penghukuman oleh Tuhan-mu, Muhammad, untuk memasukkan mereka kedalam neraka. Dia telah mengucapkan ini dan menetapkannya dalam Induk Alkitab”.

Dengan demikian semua Muslim tidak hanya akan mendatangi ke tepian Neraka, tetapi mereka harus masuk ke dalamnya! Semua pihak telah ditetapkan untuk masuk ke dalam api yang menyala-nyala, atau setidaknya, harus melewatinya.

Al-Tabari berkata lagi: “Abu Kuraib menceritakan bahwa Ibn Yaman berkata atas otoritas Ibn Maghul dan Ibn Ishaq:”Abu Maisara biasa berkata sementara bersandar untuk tidurnya: “O, seandainya ibuku tidak melahirkan aku! … Ia (Muhammad) telah berkata bahwa kita akan masuk keneraka, namun tidak mengatakan apakah kita akan keluar dari situ”.

Tetapi lewat perjalanan waktu, lihatlah betapa makin kreatifnya kiat terjemahan yang dikenakan untuk ayat ini sebagai pelipur lara. Sampai-sampai Dr. Quraish Shihab harus taktis menterjemah-kannya dengan super hati-hati – dengan memainkan dua kaki — agar setidaknya kandungan terjemahannya jangan sampai dituduh menghilangkan maksud asli Allah yang paling serius ini:

Not one of you but will pass over it… (Yusuf Ali)
There is not one of you who shall not pass through it… (N.J. Dawood)
No one is there of you who shall not go down unto it… (J.M.Rodwell)
Not one of you there is, but he shall go down to it… (A.J.Arberry)
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu… (Depag RI)
Dan tidak ada (seorangpun) dari kamu, melainkan akan mendatanginya (atau memasuki neraka itu)… (Quraish Shihab)

Pendapat-pendapat lain semuanya mencoba menentramkan hati Muslim semampu ijtihad dan plintirannya. Termasuk anda yang bermain2 dgn pak kadesmu. Ada yang mensinyalirkan fatalisme bahwa seluruh dunia toh akan menjadi api pada hari kebangkitan dan oleh karenanya bagaimanapun semua manusia akan terpanggang di dalam api neraka. Sejumlah pihak lain berspekulasi bahwa demam tinggi akan terjadi pada sejumlah Muslim yang taat, dan itu adalah malah anugerah Allah, sebab orang-orang demikian adalah orang beruntung yang bisa dibebaskan dari siksaan api.

Bukhari dalam shahihnya menyodorkan periwayatan tentang jembatan di atas kawah neraka (Siratal Mustaqim), yang mana dikatakan bahwa Muhammad telah mengatakan, setiap jiwa akan masuk kedalamnya! Jembatan perlintasan ini tajam seperti sisi mata pedang. Roh-roh jahat akan berusaha, dengan menggunakan kaitan dan balok, untuk menarik mereka yang sedang melintas agar masuk ke neraka. Namun setiap orang, akan hangus oleh jilatan api. Hanya Muslim terbaik yang akan dipercepat melintasi jembatan pengujian itu!

Spekulasi terus berjalan sampai memasuki abad ke-13 (dan juga sekarang diantara sesama Muslim yang gelisah). Fakhr al-Din al-Razi (wafat tahun 1209) penafsir Qur’an yang kesohor mencoba menegaskan sekaligus memperluas argumentasi al-Tabari. Ia menambahkan bahwa orang-orang Muslim akan masuk neraka, namun mereka akan merasa dingin seperti sedang berada di lemari pendingin, sebuah tempat yang penuh rasa damai dan sukacita. Di sana mereka akan menggigil dan gigi mereka bergemeretak. Ini mirip dengan apa yang dialami oleh nabi Ibrahim (!)

dalam dapur api yang ada di Eufrat (Sura al-Anbiya 21:68-69).

PERTANYAAN SERIUS:
Muhammad telah meninggal dengan mewariskan ayat tentang “pemastian masuk keneraka” yang sangat merisaukan umatnya. Tentu saja Muslim berusaha untuk meringankan beban dekrit yang menggetirkan ini. Tetapi makin mereka berenang mencari pendalilannya, makin jauh mereka dibawa masuk dalam samudra tanpa tepian. Pertanyaan inti adalah: Dimana Muhammad sekarang? Sebab pada akhirnya, setiap pengikutnya pasti mendasarkan posisi keberadaan Nabi junjungannya itu untuk diproyeksikan balik kepada dirinya, bukan?

Baik. Hadis Shahih Bukhari Volume 1, Buku 8, No.345 telah menceritakan betapa Muhammad walau masih di dunia ini namun telah pernah diangkat naik kesurga bersama Jibril, lalu bersilaturahmi dengan para Nabi-nabi Alkitab seperti Adam, Idris, Musa, Yesus dan Abraham, yang telah ada dilangit pertama hingga langit ke-enam khusus tempat Ibrahim ditempatkan!

(dan ini berselisih tajam dengan periwayatan Shahih Muslim yang sama-sama shahih: ada tambahan Buraq, tambahan nabi-nabi Yahya, Yusuf, Harun, dan tambahanlangit ke-7 untuk tempat Ibrahim, bukan langit ke-6!).

Nah, jikalau Muhammad telah menyaksikan Firdaus sementara ia hidup didunia, maka kenapakah ia sekarang harus menunggu-nunggu sampai kiamat untuk masuk kesurga SETELAH kematiannya ditahun 632? Kenapa ia tak ada disurga saat ini bersama dengan para nabi yang lebih “kecil-derajatnya” dari dia? Bukankah Muhammad telah terlanjur sesumbar berkata:

“Akulah manusia yang paling banyak pengikut-nya pada hari kiamat. Dan akulah orang pertama yang mengetuk pintu surga.”

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat untuk membukanya. Maka penjaga pintu bertanya, ‘Siapakah kamu?’ Aku menjawab, ‘Muhammad’. Ia megatakan, ‘Kepadamu aku diperintahkan agar aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu” [HR.Muslim (3/73-Syarah An-Nawawi)].

Jadi, kontradiksi lagi, siapakah yang pertama-tama masuk ke surga? Para nabi seperti yang dinarasikan dalam Hadis Bukhari DAN al-Quran (surat 4:158), ataukah Muhammad dalam klaimnya yang tak juntrung kejelasan dan otoritasnya?

Lebih dari itu, kenapa ia harus sendirian menunggu ditanah antah berantah, dipisahkan dari sesama nabi-nabi lain yang ada disurga didekat Tuhan?

Tak ada Ulama dan Muslim yang mampu menjawabnya.

Namun kita sependapat bahwa hal-akhirat semacam itu adalah murni dan MURNI karena masalah dosa semata. Muhammad menyadari keberdosaannya, dan mengakuinya secara impilsit maupun eksplisit.

“Tak ada bayi keturunan Adam yang dilahirkan yang tidak disentuh setan… kecuali Maryam dan anaknya (Yesus).” (Bukhari 4:55:641). Muhammad tersentuh setan.

“Demi Allah! Saya minta pengampunan Allah dan balik bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali sehari” (Bukhari 8: 75: 319).

Muhammad insyaf akan inferioritasnya ketimbang Isa Al Masih, walau rada-rada tersendad. Itu sebabnya, pada saat-saat kritis jelang menghembuskan nafasnya yang terakhir, Muhammad dalam kesadarannya yang paling dalam, merasa harus melakukan dua hal terakhir dan yang terutama:

1.Minta ampun dan belas kasihan kepada TUHAN (awas, bukan ALLAH swt).

2.DAN BUTUH minta dihubungkan baginya satu sosok yang paling misterius:

“ Wahai Tuhan! Ampunilah saya” Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan Teman yang Mahatinggi” (Shahih Bukhari no.1573).

Siapakah sosok paling berkuasa itu dihari kiamat? Muhammad pasti sangat tahu otoritas tersebut, namun nama sosok ini agaknya tak boleh keceplosan keluar dari mulut Muhammad. Namanya tetap harus terselubung, demi harga diri Muhammad sebagai Nabi Penutup segala nabi. Namun kita bisa menduga bahwa sosok misterius itu pasti sosok yang ditandai paling berotoritas didunia dan dialam akhirat (3:45, 4:159, 43:61), yang terlanjur dihujatnya (9:30, 4:171 dll) dengan melaknati hakekat-ilahi dari “keanakan” Sosok tersebut (Lord’s Sonship). Ya, Jibril tak kuasa menolong, ia bukan Yang Mahatinggi diakhirat, dan Allah bukan Temannya seorang mahluk Muhammad. Malahan Allah tidak menampakkan tanda kehadirannya sekalipun dipanggil-panggil Muhammad dalam lirihnya.Jibril yang “maha-setia” itu justru tak menjemputnya sebagaimana yang ia pernah dijemput penuh kehormatan dengan Buraq masuk ke Sidratul Muntaha. Finished, tak ada yang butuh lagi sosok tua sekarat ini, tak ada yang hadir memberinya syafaat, karena mulutnya terkunci penuh dengan guilty-feeling sehingga tak punya nyali untuk memanggil satu-satunya nama Juru Syafaat: “I.s.a. Al.M.a.s.i.h”! Ia ditinggal sendirian ditempat Limbo (kosong ruang), diluar wilayah para nabi-nabi dan Tuhan yang diatas-namakannya sesukanya selama ini…

KESIMPULAN
Banyak Ulama dan Muslim ragu-ragu, was-was, dan mencari-cari jawaban yang lurus, tanpa plintiran atau pemanis pelipur lara dengan istilah-istilah yang sesat. Pertanyaan polos itu adalah:

“Apa semua Muslim akan masuk neraka? Dan dimana Muhammad sekarang ini?” Jawabnya yang polos dan selurusnya adalah: Jikalau Allah yang mendekritkan maka tentu IA memastikan bahwa tak ada satu Muslim yang diluputkan dari neraka. Dan tentang tempat kediaman Muhammad saat ini, Muslim boleh saja sesukanya memberi nama tempat yang muluk. Namun beliau sendiri berada diruang Limbo saat ini, bukan dilangit, tidak disurga atau Firdaus, terpisah dari semua para Nabi dan orang-orang kudusNya. Dan Musa-lah yang pertama-tama telah menjawabnya dalam bahasa Taurat yang lurus:

NABI ITU HARUS MATI (Kitab Ulangan 18:20).

Ya, Surat 19:71 yang paling menggetirkan ini memang sulit untuk tidak dibaca sebagai ayat kematian. Setiap pemanis tidak berguna. Salah-salah malah kena tulah karena mendustai ayat-Nya!

Sumber
Akal Budi Islam
artikel yg kamu usung diatas, itu artikel usang yg sudah sering saya baca di situs/blog kristen seperti einjil.com, bacabacaquran.com dll dan udah banyak bantahan muslim utk fitnah kristener yg memfitnah Qs.19:71 tanpa dalil secuilpun seperti dlm artikel tsb kecuali dgn khayalan tingkat tinggi Razz Razz ... jadi klaimmu bahwa sumber artikel tsb dari karangan kamu sendiri sangat meragukan he he he... wong artikel itu banyak bertaburan di blog/situs kristen lainnya koq.......

saya bisa copaskan banyak tafsir dari para tabi'in yg menjelaskan makna yg sebenarnya dari lafadz al-wurud pada ayat tsb, namun saya berusaha memberikan penjelasan paling yg mudah dgn analogi umum agar sesuai dgn kemampuan akalmu sehingga bisa kamu pahami dgn mudah.... sayangnya tetap aja akalmu masih belum nyampe Razz Razz terbukti kamu masih gak bisa menjawab pertanyaan mudah dari saya yaitu apakah maksud dari kalimat "mendatangi rumah kades" sama dengan "memasuki rumah kades" ??? dari analogi tsb, dan sampe kamu bisa menjawab pertanyaan ini baru ntar saya tambahin deh penjelasan saya dari berbagai tafsir utk ayat ini....

muslim tidak gelisah apapun dgn ayat ini seperti khayalanmu itu, lah buat muslim makna lafadz al-wurud itu sudah sangat jelas koq dgn membaca tafsir dari para tabi'in apalagi janji Allah SWT pada ayat berikutnya (Qs.19:72) yg gak pernah disampaikan padaq setiap tulisan fitnahan terhadap Qs.19:71 yaitu :

ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ وَّنَذَرُ ٱلظّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا ﴿مريم:٧٢

terjemahannya " Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. "

Allah SWT maha mengetahui manusia dari golongan apa yang sudah ditetapkan-Nya menjadi penduduk neraka seperti firman-Nya dalam Qs. 19:70... jadi muslim yg beriman gak bakalan gelisah deh nak abi, gak usah khuatirkan kami khuatirkan saja dirimu sendiri yg syahwat memfitnahmu lebih besar dari akalmu Razz Razz jadi kesimpulan dari artikel tsb bener2 sangat menggelikan, yach lumayan menghiburlah lawakanmu dari artikel tsb Razz Razz

Al-Tabari telah mengatakan dalam komentari-nya berkenaan dengan ayat ini: “Tidak ada seorangpun dari padamu yang dikecualikan dari masuk kedalam Jahanam; itu adalah dekrit penghukuman oleh Tuhan-mu, Muhammad, untuk memasukkan mereka kedalam neraka. Dia telah mengucapkan ini dan menetapkannya dalam Induk Alkitab”.

Dengan demikian semua Muslim tidak hanya akan mendatangi ke tepian Neraka, tetapi mereka harus masuk ke dalamnya! Semua pihak telah ditetapkan untuk masuk ke dalam api yang menyala-nyala, atau setidaknya, harus melewatinya.

Al-Tabari berkata lagi: “Abu Kuraib menceritakan bahwa Ibn Yaman berkata atas otoritas Ibn Maghul dan Ibn Ishaq:”Abu Maisara biasa berkata sementara bersandar untuk tidurnya: “O, seandainya ibuku tidak melahirkan aku! … Ia (Muhammad) telah berkata bahwa kita akan masuk keneraka, namun tidak mengatakan apakah kita akan keluar dari situ”.
al-tabari ini siapa ??? apa nama kitab tafsirnya yg ditulisnya dan dihalaman berapa terdapat tulisannya seperti itu pada kitab tafsirnya ??? ngasih referensi koq gak jelas gini cuma nyatut nama pengarangnya tapi gak jelas nama kitab tafsirnya dan terdapat dihalaman berapa tulisan tsb..... hayo coba tunjukkan yg lengkap referensimu itu Razz Razz

Emang artikel itu usang....... Tetapi artikel itu manjawab apa yg kamu tanyakan sekaligus membantah semua klaimmu.

Kau belum menjawab pertanyaanku semula dgn versi berbeda berikut ini!!

0. Jawabanmu tidak menyanggah hal2 essensial yg disampaikan dalam artikel itu kecuali dugaan bahwa itu hanya lawakan. Ya...ok2 aja seh. ABI maklum!! Namanya juga muslim.

1. Allah memutuskan seseorang jadi pezinah. Dia kemudian berdoa agar keputusan itu dibatalkan. Apakah doanya diterima atau tidak? Jawab "Ya" atau "tidak".!

2. Seperti pernyataan artikel di atas bahwa muslim pasti mendatangi "halaman rumah pak kades" tetapi kapan mereka meninggalkan "halaman pak kades" itu??

3. Lha...memangnya mereka ke sana itu ngapa??


4. Kau bilang kau bisa copas sejumlah tafsir surat Maryam (19) 71-72? Menyenangkan sekali. Kasih linknya. ABI tunggu link2.!


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu. - Page 4 Empty Re: Allah tetapkan manusia jadi pezinah, tapi kemaluan menyangkal ketetapan Allah SWT itu.

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 4 of 4 Previous  1, 2, 3, 4

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum