Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 108 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 108 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Dusta Muslim: Islam Agama Damai....!!!
2 posters
Page 1 of 1
Dusta Muslim: Islam Agama Damai....!!!
Orang Muslim beranggapan bahwa Islam adalah agama damai. Allah, melalui Muhammad, datang membawa damai bagi seluruh umat manusia. Namun kita tahu kebencian untuk menumpahkan darah manusia, perang dan kekerasan adalah semangat Islam yang sejati. Allah bersabda:
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Surat 2:216)
Itulah sebabnya tak satu pun negara Islam di dunia ini yang tidak memiliki pasukan terorisme. Kita ambil beberapa contoh: Jemaah Islamiyah beroperasi di Indonesia, Hamas di Palestina, Al-Qaidah di Afganistan dan seluruh daerah Timur Tengah dan kini sedang merambah ke seluruh pelosok dunia. Pada bulan-bulan ini (Mei-Juni 2007) negara kami sedang giat-giatnya menangkap sejumlah gembong teroris Islam. Kita baca tulisan sebuah koran nasional berikut ini:
“Penangkapan atas Yusron yang kemudian dipastikan sebagai Abu Dujana atau Ainul Bahri belum merupakan klimaks dari perburuan anggota jaringan teroris di Indonesia. Sebab sampai hari Rabu (13/6), gembong teroris asal Malaysia yang paling diburu , Noordin M Top, belum juga tertangkap” (Kompas, 14/6/2007).
Dua hari kemudian, koran yang sama melaporkan:
“Pemimpin tertinggi atau amir darurat kelompok Jemaah Islamiyah, Zarkasih alias Mbah (45), telah diringkus tim polisi antiteror di Daerah Istimewa Yogyakarta, selang sekitar enam jam sesudah penangkapan Abu Dujana (37) di Banyumas Jawa Tengah, tanggal 9 Juni lalu”. (Kompas, 16/6/2007).
Ada orang berpandangan bahwa pentolan Jemaah Islamyah itu adalah teroris. Pandangan seperti itu sebenarnya salah sebab hakikat Islam adalah kekerasan. Mereka hanya menjalankan perintah agama. Siapa yang melakukan kekerasan, atas nama Allah, adalah orang yang benar-benar Islam. Allah bersabda:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” (Surat 9:29).
Sebuah hadis memberi kesaksian tentang tanggungjawab yang diberikan kepada Muhammad:
“Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah suruhanNya, dan untuk menunaikan shalat lima waktu dan membayar zakat (HR Al-Bukhari dan Muslim)” (Buku Teroris Membajak Islam, Maret 2007).
Agama yang satu ini memang luar biasa. Selain Islam, semua agama mengejar kedamaian. Selain Islam, semua agama mencari cintakasih. Selain Islam, semua agama menolak pembunuhan, kekerasan, dan terorisme. Perhatikan pernyataan Syeikh Ahmad Yasin (bapak spiritual Gerakan Perlawanan Islam yang dikenal dengan nama Hamas) yang dikutip oleh M. Hasibullah Satrawi ini:
“Masa depan berada di tangan gerakan-gerakan politik keagamaan (Islam) dengan perlawanan dan jihad secara terus-menerus”
Satrawi kemudian menulis analisisnya:
“Pernyataan Syeikh Ahmad Yasin yang disampaikan empat tahun sebelum malaikat maut menjemputnya (2004) kini hampir sepenuhnya menjadi kenyataan. Saat ini gerakan-gerakan politik keagamaan banyak berkibar di dunia Arab. Mulai dari Palestina yang tidak pernah berhenti bergejolak hingga Mesir yang dalam beberapa tahun terakhir ini dikenal cukup “adem ayem”. (Kompas, 27/6/2007).
Koran yang sama melaporkan bahwa terdapat 1,4 persen (berarti 2.800.000) orang Indonesia menyatakan setuju bahwa ajaran Islam membolehkan aksi kekerasan dan 1,7 persen (3.400.000) menyatakan bahwa setuju mengusir dengan kekerasan warga non Muslim keluar dari lingkungan Muslim. Jumlah itu tidaklah sedikit. Kita tahu bahwa kekerasan pada intinya bertentangan dengan hakekat Tuhan Maha Kasih. Agama Islam pada hakekatnya tidak setuju dengan cintakasih.
Teroris tidak hanya orang Islam. Orang Hindu, Budha, Komunis-Ateis, dan bahkan orang Kristen pun dapat saja menjadi teroris. Namun, bedanya, teroris Islam adalah bentuk utama ketundukan/kepatuhan terhadap perintah Allah; sedangkan teroris non Islam adalah bentuk pembangkan terhadap Sabda Tuhan. Jadi, jauh bedanya. Orang Muslim berusaha menjadi orang saleh dengan jalan membunuh sesama manusia, sedangkan orang non Islam berusaha menjadi orang saleh dengan jalan mengasihi sesama dan menjauhi kekerasan dan pembunuhan.
Hukum Kasih adalah hal utama dlm agama non Islam. Kasih tidak dapat diterapkan dalam diri seorang muslim yang saleh sebab orang muslim saleh itu diwajibkan membunuh (demikianlah kehendak Allah), sedangkan orang non Islam tidak boleh membunuh orang Islam sebab demikianlah agama mereka mengajarkannya. Jadi, dalam agama Islam tidak ada damai. Agama Islam tidak membawa sesuatu yang baru; sesuatu yang mencerahkan; kecuali kegelisahan, ketakutan, teror dan pedang.
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Surat 2:216)
Itulah sebabnya tak satu pun negara Islam di dunia ini yang tidak memiliki pasukan terorisme. Kita ambil beberapa contoh: Jemaah Islamiyah beroperasi di Indonesia, Hamas di Palestina, Al-Qaidah di Afganistan dan seluruh daerah Timur Tengah dan kini sedang merambah ke seluruh pelosok dunia. Pada bulan-bulan ini (Mei-Juni 2007) negara kami sedang giat-giatnya menangkap sejumlah gembong teroris Islam. Kita baca tulisan sebuah koran nasional berikut ini:
“Penangkapan atas Yusron yang kemudian dipastikan sebagai Abu Dujana atau Ainul Bahri belum merupakan klimaks dari perburuan anggota jaringan teroris di Indonesia. Sebab sampai hari Rabu (13/6), gembong teroris asal Malaysia yang paling diburu , Noordin M Top, belum juga tertangkap” (Kompas, 14/6/2007).
Dua hari kemudian, koran yang sama melaporkan:
“Pemimpin tertinggi atau amir darurat kelompok Jemaah Islamiyah, Zarkasih alias Mbah (45), telah diringkus tim polisi antiteror di Daerah Istimewa Yogyakarta, selang sekitar enam jam sesudah penangkapan Abu Dujana (37) di Banyumas Jawa Tengah, tanggal 9 Juni lalu”. (Kompas, 16/6/2007).
Ada orang berpandangan bahwa pentolan Jemaah Islamyah itu adalah teroris. Pandangan seperti itu sebenarnya salah sebab hakikat Islam adalah kekerasan. Mereka hanya menjalankan perintah agama. Siapa yang melakukan kekerasan, atas nama Allah, adalah orang yang benar-benar Islam. Allah bersabda:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” (Surat 9:29).
Sebuah hadis memberi kesaksian tentang tanggungjawab yang diberikan kepada Muhammad:
“Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah suruhanNya, dan untuk menunaikan shalat lima waktu dan membayar zakat (HR Al-Bukhari dan Muslim)” (Buku Teroris Membajak Islam, Maret 2007).
Agama yang satu ini memang luar biasa. Selain Islam, semua agama mengejar kedamaian. Selain Islam, semua agama mencari cintakasih. Selain Islam, semua agama menolak pembunuhan, kekerasan, dan terorisme. Perhatikan pernyataan Syeikh Ahmad Yasin (bapak spiritual Gerakan Perlawanan Islam yang dikenal dengan nama Hamas) yang dikutip oleh M. Hasibullah Satrawi ini:
“Masa depan berada di tangan gerakan-gerakan politik keagamaan (Islam) dengan perlawanan dan jihad secara terus-menerus”
Satrawi kemudian menulis analisisnya:
“Pernyataan Syeikh Ahmad Yasin yang disampaikan empat tahun sebelum malaikat maut menjemputnya (2004) kini hampir sepenuhnya menjadi kenyataan. Saat ini gerakan-gerakan politik keagamaan banyak berkibar di dunia Arab. Mulai dari Palestina yang tidak pernah berhenti bergejolak hingga Mesir yang dalam beberapa tahun terakhir ini dikenal cukup “adem ayem”. (Kompas, 27/6/2007).
Koran yang sama melaporkan bahwa terdapat 1,4 persen (berarti 2.800.000) orang Indonesia menyatakan setuju bahwa ajaran Islam membolehkan aksi kekerasan dan 1,7 persen (3.400.000) menyatakan bahwa setuju mengusir dengan kekerasan warga non Muslim keluar dari lingkungan Muslim. Jumlah itu tidaklah sedikit. Kita tahu bahwa kekerasan pada intinya bertentangan dengan hakekat Tuhan Maha Kasih. Agama Islam pada hakekatnya tidak setuju dengan cintakasih.
Teroris tidak hanya orang Islam. Orang Hindu, Budha, Komunis-Ateis, dan bahkan orang Kristen pun dapat saja menjadi teroris. Namun, bedanya, teroris Islam adalah bentuk utama ketundukan/kepatuhan terhadap perintah Allah; sedangkan teroris non Islam adalah bentuk pembangkan terhadap Sabda Tuhan. Jadi, jauh bedanya. Orang Muslim berusaha menjadi orang saleh dengan jalan membunuh sesama manusia, sedangkan orang non Islam berusaha menjadi orang saleh dengan jalan mengasihi sesama dan menjauhi kekerasan dan pembunuhan.
Hukum Kasih adalah hal utama dlm agama non Islam. Kasih tidak dapat diterapkan dalam diri seorang muslim yang saleh sebab orang muslim saleh itu diwajibkan membunuh (demikianlah kehendak Allah), sedangkan orang non Islam tidak boleh membunuh orang Islam sebab demikianlah agama mereka mengajarkannya. Jadi, dalam agama Islam tidak ada damai. Agama Islam tidak membawa sesuatu yang baru; sesuatu yang mencerahkan; kecuali kegelisahan, ketakutan, teror dan pedang.
Last edited by Akal Budi Islam on Mon 02 Jan 2012, 5:19 pm; edited 1 time in total
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8861
Registration date : 2010-09-16
Re: Dusta Muslim: Islam Agama Damai....!!!
Akal Budi Islam wrote:Orang Muslim beranggapan bahwa Islam adalah agama damai. Allah, melalui Muhammad, datang membawa damai bagi seluruh umat manusia. Namun kita tahu kebencian untuk menumpahkan darah manusia, perang dan kekerasan adalah semangat Islam yang sejati. Allah bersabda:
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Surat 2:216)
Itulah sebabnya tak satu pun negara Islam di dunia ini yang tidak memiliki pasukan terorisme. Kita ambil beberapa contoh: Jemaah Islamiyah beroperasi di Indonesia, Hamas di Palestina, Al-Qaidah di Afganistan dan seluruh daerah Timur Tengah dan kini sedang merambah ke seluruh pelosok dunia. Pada bulan-bulan ini (Mei-Juni 2007) negara kami sedang giat-giatnya menangkap sejumlah gembong teroris Islam. Kita baca tulisan sebuah koran nasional berikut ini:
“Penangkapan atas Yusron yang kemudian dipastikan sebagai Abu Dujana atau Ainul Bahri belum merupakan klimaks dari perburuan anggota jaringan teroris di Indonesia. Sebab sampai hari Rabu (13/6), gembong teroris asal Malaysia yang paling diburu , Noordin M Top, belum juga tertangkap” (Kompas, 14/6/2007).
Dua hari kemudian, koran yang sama melaporkan:
“Pemimpin tertinggi atau amir darurat kelompok Jemaah Islamiyah, Zarkasih alias Mbah (45), telah diringkus tim polisi antiteror di Daerah Istimewa Yogyakarta, selang sekitar enam jam sesudah penangkapan Abu Dujana (37) di Banyumas Jawa Tengah, tanggal 9 Juni lalu”. (Kompas, 16/6/2007).
Ada orang berpandangan bahwa pentolan Jemaah Islamyah itu adalah teroris. Pandangan seperti itu sebenarnya salah sebab hakikat Islam adalah kekerasan. Mereka hanya menjalankan perintah agama. Siapa yang melakukan kekerasan, atas nama Allah, adalah orang yang benar-benar Islam. Allah bersabda:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” (Surat 9:29).
Sebuah hadis memberi kesaksian tentang tanggungjawab yang diberikan kepada Muhammad:
“Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah suruhanNya, dan untuk menunaikan shalat lima waktu dan membayar zakat (HR Al-Bukhari dan Muslim)” (Buku Teroris Membajak Islam, Maret 2007).
Agama yang satu ini memang luar biasa. Selain Islam, semua agama mengejar kedamaian. Selain Islam, semua agama mencari cintakasih. Selain Islam, semua agama menolak pembunuhan, kekerasan, dan terorisme. Perhatikan pernyataan Syeikh Ahmad Yasin (bapak spiritual Gerakan Perlawanan Islam yang dikenal dengan nama Hamas) yang dikutip oleh M. Hasibullah Satrawi ini:
“Masa depan berada di tangan gerakan-gerakan politik keagamaan (Islam) dengan perlawanan dan jihad secara terus-menerus”
Satrawi kemudian menulis analisisnya:
“Pernyataan Syeikh Ahmad Yasin yang disampaikan empat tahun sebelum malaikat maut menjemputnya (2004) kini hampir sepenuhnya menjadi kenyataan. Saat ini gerakan-gerakan politik keagamaan banyak berkibar di dunia Arab. Mulai dari Palestina yang tidak pernah berhenti bergejolak hingga Mesir yang dalam beberapa tahun terakhir ini dikenal cukup “adem ayem”. (Kompas, 27/6/2007).
Koran yang sama melaporkan bahwa terdapat 1,4 persen (berarti 2.800.000) orang Indonesia menyatakan setuju bahwa ajaran Islam membolehkan aksi kekerasan dan 1,7 persen (3.400.000) menyatakan bahwa setuju mengusir dengan kekerasan warga non Muslim keluar dari lingkungan Muslim. Jumlah itu tidaklah sedikit. Kita tahu bahwa kekerasan pada intinya bertentangan dengan hakekat Tuhan Maha Kasih. Agama Islam pada hakekatnya tidak setuju dengan cintakasih.
Teroris tidak hanya orang Islam. Orang Hindu, Budha, Komunis-Ateis, dan bahkan orang Kristen pun dapat saja menjadi teroris. Namun, bedanya, teroris Islam adalah bentuk utama ketundukan/kepatuhan terhadap perintah Allah; sedangkan teroris non Islam adalah bentuk pembangkan terhadap Sabda Tuhan. Jadi, jauh bedanya. Orang Muslim berusaha menjadi orang saleh dengan jalan membunuh sesama manusia, sedangkan orang non Islam berusaha menjadi orang saleh dengan jalan mengasihi sesama dan menjauhi kekerasan dan pembunuhan.
Hukum Kasih adalah hal utama dlm agama non Islam. Kasih tidak dapat diterapkan dalam diri seorang muslim yang saleh sebab orang muslim saleh itu diwajibkan membunuh (demikianlah kehendak Allah), sedangkan orang non Islam tidak boleh membunuh orang Islam sebab demikianlah agama mereka mengajarkannya. Jadi, dalam agama Islam tidak ada damai. Agama Islam tidak membawa sesuatu yang baru; sesuatu yang mencerahkan; kecuali kegelisahan, ketakutan, teror dan pedang.
Ck...ck..ck....ck...
Kristen semakin hari semakin kasian aja.......
Elo tau ga...???!!! di negara2 Timur Tengah.... disana kaya akan hasil bumi dan Minyak.....
Tuuuhhh...negara2 kristen tuuuhhh... yg berebut utk menguasainya....
Hasilnya..... terjadi perang.... dan kebetulan... negara2 Timur Tengah adl negara Islam...
So.... bukan Islam dulu yg memulai....
Lagipula..... perang tsb adl bukan perang agama.... tapi perang masalah kedaulatan....
Liat lanjutanya
(QS 2;217)
" Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah . Dan berbuat
fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan
kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia
dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya."
Karena kaum kafir duluan yg memulai..... bukan Islam.....
Dan.... Islam Ahmadiyah..... hi...hi..hi..hi.... ketinggalan jaman loe.....
Itu alirn Islam yg sesat........ karena mereka melenceng dari ajaran Islam yg sebenarnya....
BASIIIIIIII.......!!!!!!!
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8563
Registration date : 2010-01-23
Re: Dusta Muslim: Islam Agama Damai....!!!
Akal Budi Islam wrote:Orang Muslim beranggapan bahwa Islam adalah agama damai. Allah, melalui Muhammad, datang membawa damai bagi seluruh umat manusia. Namun kita tahu kebencian untuk menumpahkan darah manusia, perang dan kekerasan adalah semangat Islam yang sejati. Allah bersabda:
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Surat 2:216)
Itulah sebabnya tak satu pun negara Islam di dunia ini yang tidak memiliki pasukan terorisme. Kita ambil beberapa contoh: Jemaah Islamiyah beroperasi di Indonesia, Hamas di Palestina, Al-Qaidah di Afganistan dan seluruh daerah Timur Tengah dan kini sedang merambah ke seluruh pelosok dunia. Pada bulan-bulan ini (Mei-Juni 2007) negara kami sedang giat-giatnya menangkap sejumlah gembong teroris Islam. Kita baca tulisan sebuah koran nasional berikut ini:
“Penangkapan atas Yusron yang kemudian dipastikan sebagai Abu Dujana atau Ainul Bahri belum merupakan klimaks dari perburuan anggota jaringan teroris di Indonesia. Sebab sampai hari Rabu (13/6), gembong teroris asal Malaysia yang paling diburu , Noordin M Top, belum juga tertangkap” (Kompas, 14/6/2007).
Dua hari kemudian, koran yang sama melaporkan:
“Pemimpin tertinggi atau amir darurat kelompok Jemaah Islamiyah, Zarkasih alias Mbah (45), telah diringkus tim polisi antiteror di Daerah Istimewa Yogyakarta, selang sekitar enam jam sesudah penangkapan Abu Dujana (37) di Banyumas Jawa Tengah, tanggal 9 Juni lalu”. (Kompas, 16/6/2007).
Ada orang berpandangan bahwa pentolan Jemaah Islamyah itu adalah teroris. Pandangan seperti itu sebenarnya salah sebab hakikat Islam adalah kekerasan. Mereka hanya menjalankan perintah agama. Siapa yang melakukan kekerasan, atas nama Allah, adalah orang yang benar-benar Islam. Allah bersabda:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” (Surat 9:29).
Sebuah hadis memberi kesaksian tentang tanggungjawab yang diberikan kepada Muhammad:
“Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah suruhanNya, dan untuk menunaikan shalat lima waktu dan membayar zakat (HR Al-Bukhari dan Muslim)” (Buku Teroris Membajak Islam, Maret 2007).
Agama yang satu ini memang luar biasa. Selain Islam, semua agama mengejar kedamaian. Selain Islam, semua agama mencari cintakasih. Selain Islam, semua agama menolak pembunuhan, kekerasan, dan terorisme. Perhatikan pernyataan Syeikh Ahmad Yasin (bapak spiritual Gerakan Perlawanan Islam yang dikenal dengan nama Hamas) yang dikutip oleh M. Hasibullah Satrawi ini:
“Masa depan berada di tangan gerakan-gerakan politik keagamaan (Islam) dengan perlawanan dan jihad secara terus-menerus”
Satrawi kemudian menulis analisisnya:
“Pernyataan Syeikh Ahmad Yasin yang disampaikan empat tahun sebelum malaikat maut menjemputnya (2004) kini hampir sepenuhnya menjadi kenyataan. Saat ini gerakan-gerakan politik keagamaan banyak berkibar di dunia Arab. Mulai dari Palestina yang tidak pernah berhenti bergejolak hingga Mesir yang dalam beberapa tahun terakhir ini dikenal cukup “adem ayem”. (Kompas, 27/6/2007).
Koran yang sama melaporkan bahwa terdapat 1,4 persen (berarti 2.800.000) orang Indonesia menyatakan setuju bahwa ajaran Islam membolehkan aksi kekerasan dan 1,7 persen (3.400.000) menyatakan bahwa setuju mengusir dengan kekerasan warga non Muslim keluar dari lingkungan Muslim. Jumlah itu tidaklah sedikit. Kita tahu bahwa kekerasan pada intinya bertentangan dengan hakekat Tuhan Maha Kasih. Agama Islam pada hakekatnya tidak setuju dengan cintakasih.
Teroris tidak hanya orang Islam. Orang Hindu, Budha, Komunis-Ateis, dan bahkan orang Kristen pun dapat saja menjadi teroris. Namun, bedanya, teroris Islam adalah bentuk utama ketundukan/kepatuhan terhadap perintah Allah; sedangkan teroris non Islam adalah bentuk pembangkan terhadap Sabda Tuhan. Jadi, jauh bedanya. Orang Muslim berusaha menjadi orang saleh dengan jalan membunuh sesama manusia, sedangkan orang non Islam berusaha menjadi orang saleh dengan jalan mengasihi sesama dan menjauhi kekerasan dan pembunuhan.
Hukum Kasih adalah hal utama dlm agama non Islam. Kasih tidak dapat diterapkan dalam diri seorang muslim yang saleh sebab orang muslim saleh itu diwajibkan membunuh (demikianlah kehendak Allah), sedangkan orang non Islam tidak boleh membunuh orang Islam sebab demikianlah agama mereka mengajarkannya. Jadi, dalam agama Islam tidak ada damai. Agama Islam tidak membawa sesuatu yang baru; sesuatu yang mencerahkan; kecuali kegelisahan, ketakutan, teror dan pedang.
Ck...ck..ck....ck...
Kristen semakin hari semakin kasian aja.......
Elo tau ga...???!!! di negara2 Timur Tengah.... disana kaya akan hasil bumi dan Minyak.....
Tuuuhhh...negara2 kristen tuuuhhh... yg berebut utk menguasainya....
Hasilnya..... terjadi perang.... dan kebetulan... negara2 Timur Tengah adl negara Islam...
So.... bukan Islam dulu yg memulai....
Lagipula..... perang tsb adl bukan perang agama.... tapi perang masalah kedaulatan....
Liat lanjutanya
(QS 2;217)
" Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah . Dan berbuat
fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan
kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia
dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya."
Karena kaum kafir duluan yg memulai..... bukan Islam.....
Dan.... Islam Ahmadiyah..... hi...hi..hi..hi.... ketinggalan jaman loe.....
Itu alirn Islam yg sesat........ karena mereka melenceng dari ajaran Islam yg sebenarnya....
BASIIIIIIII.......!!!!!!!
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8563
Registration date : 2010-01-23
Re: Dusta Muslim: Islam Agama Damai....!!!
you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Orang Muslim beranggapan bahwa Islam adalah agama damai. Allah, melalui Muhammad, datang membawa damai bagi seluruh umat manusia. Namun kita tahu kebencian untuk menumpahkan darah manusia, perang dan kekerasan adalah semangat Islam yang sejati. Allah bersabda:
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Surat 2:216)
Itulah sebabnya tak satu pun negara Islam di dunia ini yang tidak memiliki pasukan terorisme. Kita ambil beberapa contoh: Jemaah Islamiyah beroperasi di Indonesia, Hamas di Palestina, Al-Qaidah di Afganistan dan seluruh daerah Timur Tengah dan kini sedang merambah ke seluruh pelosok dunia. Pada bulan-bulan ini (Mei-Juni 2007) negara kami sedang giat-giatnya menangkap sejumlah gembong teroris Islam. Kita baca tulisan sebuah koran nasional berikut ini:
“Penangkapan atas Yusron yang kemudian dipastikan sebagai Abu Dujana atau Ainul Bahri belum merupakan klimaks dari perburuan anggota jaringan teroris di Indonesia. Sebab sampai hari Rabu (13/6), gembong teroris asal Malaysia yang paling diburu , Noordin M Top, belum juga tertangkap” (Kompas, 14/6/2007).
Dua hari kemudian, koran yang sama melaporkan:
“Pemimpin tertinggi atau amir darurat kelompok Jemaah Islamiyah, Zarkasih alias Mbah (45), telah diringkus tim polisi antiteror di Daerah Istimewa Yogyakarta, selang sekitar enam jam sesudah penangkapan Abu Dujana (37) di Banyumas Jawa Tengah, tanggal 9 Juni lalu”. (Kompas, 16/6/2007).
Ada orang berpandangan bahwa pentolan Jemaah Islamyah itu adalah teroris. Pandangan seperti itu sebenarnya salah sebab hakikat Islam adalah kekerasan. Mereka hanya menjalankan perintah agama. Siapa yang melakukan kekerasan, atas nama Allah, adalah orang yang benar-benar Islam. Allah bersabda:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” (Surat 9:29).
Sebuah hadis memberi kesaksian tentang tanggungjawab yang diberikan kepada Muhammad:
“Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah suruhanNya, dan untuk menunaikan shalat lima waktu dan membayar zakat (HR Al-Bukhari dan Muslim)” (Buku Teroris Membajak Islam, Maret 2007).
Agama yang satu ini memang luar biasa. Selain Islam, semua agama mengejar kedamaian. Selain Islam, semua agama mencari cintakasih. Selain Islam, semua agama menolak pembunuhan, kekerasan, dan terorisme. Perhatikan pernyataan Syeikh Ahmad Yasin (bapak spiritual Gerakan Perlawanan Islam yang dikenal dengan nama Hamas) yang dikutip oleh M. Hasibullah Satrawi ini:
“Masa depan berada di tangan gerakan-gerakan politik keagamaan (Islam) dengan perlawanan dan jihad secara terus-menerus”
Satrawi kemudian menulis analisisnya:
“Pernyataan Syeikh Ahmad Yasin yang disampaikan empat tahun sebelum malaikat maut menjemputnya (2004) kini hampir sepenuhnya menjadi kenyataan. Saat ini gerakan-gerakan politik keagamaan banyak berkibar di dunia Arab. Mulai dari Palestina yang tidak pernah berhenti bergejolak hingga Mesir yang dalam beberapa tahun terakhir ini dikenal cukup “adem ayem”. (Kompas, 27/6/2007).
Koran yang sama melaporkan bahwa terdapat 1,4 persen (berarti 2.800.000) orang Indonesia menyatakan setuju bahwa ajaran Islam membolehkan aksi kekerasan dan 1,7 persen (3.400.000) menyatakan bahwa setuju mengusir dengan kekerasan warga non Muslim keluar dari lingkungan Muslim. Jumlah itu tidaklah sedikit. Kita tahu bahwa kekerasan pada intinya bertentangan dengan hakekat Tuhan Maha Kasih. Agama Islam pada hakekatnya tidak setuju dengan cintakasih.
Teroris tidak hanya orang Islam. Orang Hindu, Budha, Komunis-Ateis, dan bahkan orang Kristen pun dapat saja menjadi teroris. Namun, bedanya, teroris Islam adalah bentuk utama ketundukan/kepatuhan terhadap perintah Allah; sedangkan teroris non Islam adalah bentuk pembangkan terhadap Sabda Tuhan. Jadi, jauh bedanya. Orang Muslim berusaha menjadi orang saleh dengan jalan membunuh sesama manusia, sedangkan orang non Islam berusaha menjadi orang saleh dengan jalan mengasihi sesama dan menjauhi kekerasan dan pembunuhan.
Hukum Kasih adalah hal utama dlm agama non Islam. Kasih tidak dapat diterapkan dalam diri seorang muslim yang saleh sebab orang muslim saleh itu diwajibkan membunuh (demikianlah kehendak Allah), sedangkan orang non Islam tidak boleh membunuh orang Islam sebab demikianlah agama mereka mengajarkannya. Jadi, dalam agama Islam tidak ada damai. Agama Islam tidak membawa sesuatu yang baru; sesuatu yang mencerahkan; kecuali kegelisahan, ketakutan, teror dan pedang.
Ck...ck..ck....ck...
Kristen semakin hari semakin kasian aja.......
Elo tau ga...???!!! di negara2 Timur Tengah.... disana kaya akan hasil bumi dan Minyak.....
Tuuuhhh...negara2 kristen tuuuhhh... yg berebut utk menguasainya....
Hasilnya..... terjadi perang.... dan kebetulan... negara2 Timur Tengah adl negara Islam...
So.... bukan Islam dulu yg memulai....
Lagipula..... perang tsb adl bukan perang agama.... tapi perang masalah kedaulatan....
Liat lanjutanya
(QS 2;217)
" Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah . Dan berbuat
fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan
kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia
dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya."
Karena kaum kafir duluan yg memulai..... bukan Islam.....
Dan.... Islam Ahmadiyah..... hi...hi..hi..hi.... ketinggalan jaman loe.....
Itu alirn Islam yg sesat........ karena mereka melenceng dari ajaran Islam yg sebenarnya....
BASIIIIIIII.......!!!!!!!
Karena kaum kafir duluan yg memulai..... bukan Islam.....
Dan.... Islam Ahmadiyah..... hi...hi..hi..hi.... ketinggalan jaman loe.....
Itu alirn Islam yg sesat........ karena mereka melenceng dari ajaran Islam yg sebenarnya....
BASIIIIIIII.......!!!!!!!
Kalau tidak ada Islam, tidak akan ada kekacauan antara Syiah dan Sunni. Tidak akan ada kekacauan2 pemimpin Muslim Timur Tengah. Benar gak....? Sumber segala malapetaka di Timur Tengah khususnya dan dunia pada umumnya, BUKAN MUSLIM....INGAT BUKANMUSLIM, T.E.T.A.P.I ISLAM
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8861
Registration date : 2010-09-16
Similar topics
» Sesama Muslim akan terus saling menggorok. Agama damai....agama damai. Hanya ilusi semata.
» ISLAM AGAMA ANTI DAMAI DAN AGAMA TERORIS
» Sesama penganut agama damai Islam akan terus saling membunuh??
» ISLAM AGAMA ANTI DAMAI DAN AGAMA TERORIS
» Sesama penganut agama damai Islam akan terus saling membunuh??
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN