bila mana kabah menjadi tempat ibadah islam................

kuku bima wrote:Bohong klu kabah itu tempat ibadah nabi-nabi israel........pengumuman ibadah ke kabah baru terjadi pada jaman muhammad itu juga atas keinginan muhammad karena muhamad kala itu belum mempunyai kiblat,kiblatnya ke langit.....


QS 2:144
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Gerabah wrote:Rasulullah melihat langit itu berfikir bagaimana caranya agar arah kiblat itu sesuai dengan kehendak AllahKEHENDAK ALLOH DI DENGKUL...KEINGINANMU/KEINGINAN MUHAMMAD.MUHAMMAD INGIN RUMAH BERHALANYA DI JADIKAN SITUS POPULER..

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . (QS. Ali Imran : 96)....HOAX.....UNTUK MANUSIA APA UNTUK 360 BERHALA................KENAPA JUGA MULA2DIA MENGHADAP YERUSALEM ATAU LEMBAH BAKA....SAMA YA BAKA DAN MEKAH....LEMBAH BAKA TERLETAK DI LIBANON..Yang berpendapat adalah Lembah Beka di Lebanon. Lembah Beka disebut juga Biqa (Orang Arab tidak mengenal vokal “e”, jadi nama yang benar (nama asli) bagi orang Arab Lebanon adalah Biqa, dan ditransliterasikan oleh orang Barat menjadi Beka/Beqaa, ed) atau Beqaa berada di Lebanon.

Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa
also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele Syriabroad valley of central Lebanon, juga disebut Bekka atau Beqaa …. Lembah di Lebanon tengah
The valley contains nearly half of Lebanon’s arable land ……
Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang dapat ditanami ….. Perbatasan secara geografi : Timur : kota Al Labwah, Selatan : kota Baalbek, Barat : kota Bahari, Utara : kota Al Hirmil.

Di masa Nabi Muhammad, awalnya perintah shalat itu ke baitul Maqdis di Palestina. Namun Rasulullah saw berusaha untuk tetap shalat menghadap ke Ka’bah. Caranya adalah dengan mengambil posisi di sebelah selatan Ka’bah. Dengan mengahadap ke utara, maka selain menghadap Baitul Maqdis di Palestina, beliau juga tetap menghadap Ka’bah.KARENA DIA NGA RELAH RUMAH MOYANGNYA DI ABAIKAN..

Namun ketika beliau dan para shahabat hijrah ke Madinah, maka menghadap ke dua tempat yang berlawanan arah menjadi mustahil. Dan Rasulullah saw sering menengadahkan wajahnya ke langit berharap turunnya wahyu untuk menghadapkan shalat ke Ka’bah. Hingga turunlah ayat berikut :

Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 144).
Maka sejak itu berpindahlah arah (kblat) sholat kearah Ka'bah dan ramalan ini sudah pernah dikatakan Yesus : YANG MUHAMMAD SUKAI ATAU ALOH SUKAI..

"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."(Yoh.4:21)TAPI DALAM ROH DAN KEBENARAN.......KARENA TUHAN ITU ROH MAKA SEMBAHLAH DALAM ROH DAN KEBENARAN...TUTUP MATA DAN BERDOA LAH

Kuku Babi wrote:
"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."(Yoh.4:21)

TAPI DALAM ROH DAN KEBENARAN.......KARENA TUHAN ITU ROH MAKA SEMBAHLAH DALAM ROH DAN KEBENARAN...TUTUP MATA DAN BERDOA LAH

sijekaoyama wrote:menurut saya mas bro.. keputusan2 penting yang terjadi dalam sejarah.. dipengaruhi oleh gejolak yang terjadi pada masanya.. keputusan nabi muhammad memindahkan kiblat kaum muslim tentunya ke arah mekah pasti sudah melalui banyak sekali pertimbangan.. hal baik dan tidak baiknya.. kiblat kan hanya arah saja biar mudah, seragam dan teratur.. bayang kan bila sholat berjamaah dan boleh menghadap sesukanya.. apalagi berhadap-hadapan wah bila saya berhadapan dengan gadis cantik dan dia berhadapan dengan saya.. saya pasti akan mengganti bacaan sholat saya dengan.. stt pin bbnya dong!.. toh bila kita didaerah tertentu dan tak tahu kiblat sholat juga boleh dilakukan menghadap ke manapun.. dan bukan juga berarti menyembah apa yang ada diujungnya sana.. dalam sholat kita tidak pernah ada bayangan sedikitpun apa yang ada di ka'bah sana.. dan umat muslim tidak pernah keberatan dengan kiblat yang ada.. apalagi yang jarang sholat.. javascript:emoticonp('')

Gerabah wrote:

sijekaoyama wrote:menurut saya mas bro.. keputusan2 penting yang terjadi dalam sejarah.. dipengaruhi oleh gejolak yang terjadi pada masanya.. keputusan nabi muhammad memindahkan kiblat kaum muslim tentunya ke arah mekah pasti sudah melalui banyak sekali pertimbangan.. hal baik dan tidak baiknya.. kiblat kan hanya arah saja biar mudah, seragam dan teratur.. bayang kan bila sholat berjamaah dan boleh menghadap sesukanya.. apalagi berhadap-hadapan wah bila saya berhadapan dengan gadis cantik dan dia berhadapan dengan saya.. saya pasti akan mengganti bacaan sholat saya dengan.. stt pin bbnya dong!.. toh bila kita didaerah tertentu dan tak tahu kiblat sholat juga boleh dilakukan menghadap ke manapun.. dan bukan juga berarti menyembah apa yang ada diujungnya sana.. dalam sholat kita tidak pernah ada bayangan sedikitpun apa yang ada di ka'bah sana.. dan umat muslim tidak pernah keberatan dengan kiblat yang ada.. apalagi yang jarang sholat.. javascript:emoticonp('')

Pertimbangan nabi adalah menyesuaikan kehendak Allah bukan atas kehendaknya sendiri. Dan ketetapan Allah sudah dinyatakan bahwa Ka'bah adalah bangunan mula-mula sebagai arah (mengahdap) menyembah Allah.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . (QS. Ali Imran : 96).

Jadi arah (kiblat) itu tidak semata-mata keseragaman sholat berjamaah, tapi lebih mengikuti kehendak Allah. Itulah bentuk ketaatan.........

Makanya begitu pentingnya arah (kiblat) penyembahan sampai-sampai Yesus pun pernah meramalkan,

"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."(Yoh.4:21)

s4n7i wrote:

Gerabah wrote:

sijekaoyama wrote:menurut saya mas bro.. keputusan2 penting yang terjadi dalam sejarah.. dipengaruhi oleh gejolak yang terjadi pada masanya.. keputusan nabi muhammad memindahkan kiblat kaum muslim tentunya ke arah mekah pasti sudah melalui banyak sekali pertimbangan.. hal baik dan tidak baiknya.. kiblat kan hanya arah saja biar mudah, seragam dan teratur.. bayang kan bila sholat berjamaah dan boleh menghadap sesukanya.. apalagi berhadap-hadapan wah bila saya berhadapan dengan gadis cantik dan dia berhadapan dengan saya.. saya pasti akan mengganti bacaan sholat saya dengan.. stt pin bbnya dong!.. toh bila kita didaerah tertentu dan tak tahu kiblat sholat juga boleh dilakukan menghadap ke manapun.. dan bukan juga berarti menyembah apa yang ada diujungnya sana.. dalam sholat kita tidak pernah ada bayangan sedikitpun apa yang ada di ka'bah sana.. dan umat muslim tidak pernah keberatan dengan kiblat yang ada.. apalagi yang jarang sholat.. javascript:emoticonp('')

Pertimbangan nabi adalah menyesuaikan kehendak Allah bukan atas kehendaknya sendiri. Dan ketetapan Allah sudah dinyatakan bahwa Ka'bah adalah bangunan mula-mula sebagai arah (mengahdap) menyembah Allah.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . (QS. Ali Imran : 96).

Jadi arah (kiblat) itu tidak semata-mata keseragaman sholat berjamaah, tapi lebih mengikuti kehendak Allah. Itulah bentuk ketaatan.........

Makanya begitu pentingnya arah (kiblat) penyembahan sampai-sampai Yesus pun pernah meramalkan,

"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."(Yoh.4:21)

ya lanjutannya Yoh 4:22 Kamu(I) menyembah apa yg tidak kamu kenal, kami(K) menyembah apa yg kami kenal, sbb keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

cieileee..makanya baca tuh jangan sepotong-potong aje .

Gerabah wrote:

s4n7i wrote:

Gerabah wrote:

sijekaoyama wrote:menurut saya mas bro.. keputusan2 penting yang terjadi dalam sejarah.. dipengaruhi oleh gejolak yang terjadi pada masanya.. keputusan nabi muhammad memindahkan kiblat kaum muslim tentunya ke arah mekah pasti sudah melalui banyak sekali pertimbangan.. hal baik dan tidak baiknya.. kiblat kan hanya arah saja biar mudah, seragam dan teratur.. bayang kan bila sholat berjamaah dan boleh menghadap sesukanya.. apalagi berhadap-hadapan wah bila saya berhadapan dengan gadis cantik dan dia berhadapan dengan saya.. saya pasti akan mengganti bacaan sholat saya dengan.. stt pin bbnya dong!.. toh bila kita didaerah tertentu dan tak tahu kiblat sholat juga boleh dilakukan menghadap ke manapun.. dan bukan juga berarti menyembah apa yang ada diujungnya sana.. dalam sholat kita tidak pernah ada bayangan sedikitpun apa yang ada di ka'bah sana.. dan umat muslim tidak pernah keberatan dengan kiblat yang ada.. apalagi yang jarang sholat.. javascript:emoticonp('')

Pertimbangan nabi adalah menyesuaikan kehendak Allah bukan atas kehendaknya sendiri. Dan ketetapan Allah sudah dinyatakan bahwa Ka'bah adalah bangunan mula-mula sebagai arah (mengahdap) menyembah Allah.alloh apa mamad....???

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . (QS. Ali Imran : 96).yang di yerusalem namanya lembah baka juga lo....mana yang benar.....????

Jadi arah (kiblat) itu tidak semata-mata keseragaman sholat berjamaah, tapi lebih mengikuti kehendak Allah. Itulah bentuk ketaatan.........

Makanya begitu pentingnya arah (kiblat) penyembahan sampai-sampai Yesus pun pernah meramalkan,

"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."(Yoh.4:21)

ya lanjutannya Yoh 4:22 Kamu(I) menyembah apa yg tidak kamu kenal, kami(K) menyembah apa yg kami kenal, sbb keselamatan datang dari bangsa Yahudi.kami kenal yaitu Yesus ......kamu kenal ga....???

cieileee..makanya baca tuh jangan sepotong-potong aje .

Inti ibadah ada dalam penyembahan. Saat seseorang menyembah, dia terhubung dengan pribadi Absolut yang mengatasi keterbatasannya. Ada hubungan antara Tuhan dan CiptaanNya. Penyembahan yang benar, merupakan ibadah yang benar. Penyembahan yang keliru merupakan ibadah yang sia-sia.tul apalagi rumah berhala

Penyembahan, dalam teks bahasa Ibrani, “Tistakhawe”, sedangkan dalam bahasa Yunani, “Proskuneo”. Dalam bahasa Ingris di sebut “Worship”. Keseluruhan istilah tersebut mengandung makna, baik secara simbolik (rohani) maupun lahiriah (fisik). Secara simbolik (rohani), penyembahan adalah refleksi ketaatan, ketundukan pada otoritas yang lebih tinggi [Hak 6:10, Mzm 8:10, Why 14:7]. Secara lahiriah, penyembahan bermakna tindakan untuk bersujud, berlutut dengan sikap merendahkan wajah dan badan [Kel 34:8, Yes 36:7, Yoh 9:38]. cara2 lama yang sudah di tenggelamkan tuhan/di musnakan Tuhan karena lebih mendekati cara penyembah berhala...cara yang baru menutup mata..berbicara dengan tuhan hati dengan hati...tidak harus melihat benda semisal keharusan melihat kabah...itu saja da jelas memberhalakan apalagi sujud ke arahnya...apa mankna melihat kabah ketika solat...??

Mari kamu tak ajak menelaah ayat-ayatnya :

“Kata Yesus AS kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.”
“Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. di manapun kita sembayang keselamatan tetap dari bangsa :Yahudi.....dari suku -suku israel yang ada 12 suku..
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh(Rohani) dan kebenaran(Realita;Jasmani); sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.” (Yohanes 4:21-23)
anda benar.......penyembahan kepada tuhan tidak lagi menggunakan perantara semisal gunung......memangnya di kabah ada roh..........????
Tempat ziarah menjadi subyek kontoversi di masa Yesus AS. Kaum Yahudi meng-klaim tempat itu adalah Yerusalem sedangkan kaum Samaritan meng-klaim gunung yakub sebagai tempat ziarah.temui Tuhanmu roh dengan roh...roh kamu menyembah roh tuhan.....

Pertama, Yesus menyebutkan bahwa akan datang suatu masa tempat ziarah bukan lagi Yerusalem atau gunung kaum Samaritan. Kedua, beliau menyebutkan bahwa ziarah akan dilakukan di suatu tempat yang akan dituju oleh orang yang benar-benar akan menyembah Tuhan dilakukan secara rohani dan kebenaran/realita/jasmani (perjalanan Haji). Jadi pokok bahasan kita adalah berpindahnya lokasi penyembahan bukan bentuk atau cara penyembahan.
Dalam PL juga sudah diramalkan :........suatu tempat itu adalah roh kekristenan..........muhammad tidak mengerti tentang roh....pengetahuan tentang roh cuma di sisi yesus kata kang mamad......

“Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.” (Ulangan 12:5)jangan lu aduk aduk kitab suci orang.....itu perintah musa untuk menujuh kanaan/filistin...ke tanah yang di beli oleh Abraham .di situ lah sampai hari ini israel berdiri.......yerusalem...rumah yang mula-mula di dirikan oleh Abraham untuk anaknya Ishak........di situlah Abraham mendirikan mesbah untuk mempersembahkan Ishak sebagaimana mimpinya.....di situlah rumah yang mula-mula untuk ibadah kepada yahweh.....di kemudian hari Salomo mendirikan Bait yang maha kudus dan pada tahun 50 di hancurkan oleh tentara roma di bawah pimpin jendral Titus....nubuat Yesus tergenapi...orang tidak lagi ber ibadah ketempat itu karena sudah hancur dan di jadikan velbak /tempat sampah oleh bangsa romawi.....baru pada tahun 700 israel di kuasai islam dan mereka mendirikan masjid aqso.pada tahun itu juga.....

“maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN.” (Ulangan 12:11)licik kali orang ini ..perjanjian lama sudah tergenapi...yang di pilih itu yerusalem....kamu mencampur aduk pl dengan pb.......

“Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN di daerah salah satu sukumu, di sanalah harus kaupersembahkan korban bakaranmu, dan di sanalah harus kaulakukan segala yang kuperintahkan kepadamu.” (Ulangan 12:14)sudah ter genapi....yakni yerusalem....
perintah2 di pl sudah ter genapi.....jangan menjebak.....hai penipu....cacian dech lo..

“Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu.” (Ulangan 12:21)

Ayat di atas, mirip dengan praktik ritual haji dan penyembelihan HEWAN KURBAN dalam Festival TAHUNAN Iidul Adha atau Lebaran Haji, atau HAGG, dalam ajaran Islam, dimana para jemaah haji di Mekkah akan menyembelih kurban di sana setelah selesai ritual haji, maka bagi yang tidak pergi ziarah, dapat menyembelih hewan kurban dimana saja mereka berada.....kitab 2 nabi Musa sudah ter genapi.....di karenakan nabi Musa di larang memasuki negeri itu.....untuk itu dia memberi nasehat kepada bangsa itu.......engkau akan memasuki negeri yang berlimpah susu dan anggur........nasehat musa sebelum berpisa dengan bangsa itu.......ga ada hubungan dengan rumah 360 berhala...Tuhan sejati alergi dengan berhala....tidak adakah tempat suci sehingga rumah berhala ..kau bilang tempat suci......

Kira-kira bisa dipahami coi........??

Kuku Babi wrote:

Gerabah wrote:
Penyembahan, dalam teks bahasa Ibrani, “Tistakhawe”, sedangkan dalam bahasa Yunani, “Proskuneo”. Dalam bahasa Ingris di sebut “Worship”. Keseluruhan istilah tersebut mengandung makna, baik secara simbolik (rohani) maupun lahiriah (fisik). Secara simbolik (rohani), penyembahan adalah refleksi ketaatan, ketundukan pada otoritas yang lebih tinggi [Hak 6:10, Mzm 8:10, Why 14:7]. Secara lahiriah, penyembahan bermakna tindakan untuk bersujud, berlutut dengan sikap merendahkan wajah dan badan [Kel 34:8, Yes 36:7, Yoh 9:38].

cara2 lama yang sudah di tenggelamkan tuhan/di musnakan Tuhan karena lebih mendekati cara penyembah berhala...cara yang baru menutup mata..berbicara dengan tuhan hati dengan hati...tidak harus melihat benda semisal keharusan melihat kabah...itu saja da jelas memberhalakan apalagi sujud ke arahnya...apa mankna melihat kabah ketika solat...??

Gerabah wrote:

Kuku Babi wrote:

Gerabah wrote:
Penyembahan, dalam teks bahasa Ibrani, “Tistakhawe”, sedangkan dalam bahasa Yunani, “Proskuneo”. Dalam bahasa Ingris di sebut “Worship”. Keseluruhan istilah tersebut mengandung makna, baik secara simbolik (rohani) maupun lahiriah (fisik). Secara simbolik (rohani), penyembahan adalah refleksi ketaatan, ketundukan pada otoritas yang lebih tinggi [Hak 6:10, Mzm 8:10, Why 14:7]. Secara lahiriah, penyembahan bermakna tindakan untuk bersujud, berlutut dengan sikap merendahkan wajah dan badan [Kel 34:8, Yes 36:7, Yoh 9:38].

cara2 lama yang sudah di tenggelamkan tuhan/di musnakan Tuhan karena lebih mendekati cara penyembah berhala...cara yang baru menutup mata..berbicara dengan tuhan hati dengan hati...tidak harus melihat benda semisal keharusan melihat kabah...itu saja da jelas memberhalakan apalagi sujud ke arahnya...apa mankna melihat kabah ketika solat...??

Disinilah bukti kekristenan itu sudah tidak punya Aturan atau Cara (Hukum) yang dikehendaki Allah bagaimana yang seharusnya mencintai (mengasihi) atau beribadah kepada Allah. Padahal ini hukum Utama dan yang pertama dari seluruh isi kitab Para Nabi. Seluruh Nabi mengajarkan tata cara penyembahan kepada Allah, tuhan pencipta langit dan bumi. Yesus juga beribadah menyembah Allah :

"Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdo'a, seraya berdoa : "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini llau daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39).

Konsekwensinya, umat kristen tidak tahu cara menyembah dalam roh itu bagaimana ?, kamu bilang merem atau menutup mata tidak harus melihat benda, trus sikap tubuh lainnya bagaimana ? kalau disebut menyembah itu ada sikap tubuh yang menunjukkan penyembahan. misalnya sujud, berlutut kedua tangan dan telapak tangan disatukan dsb. Semua tidak ada tata cara menurut kehendak Allah, justru bisa dimanfaatkan oleh setan. Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengaku menyembah Allah, tapi yang diikuti adalah pengajaran manusia.

Kau jangan mau dibohongi gereja, dengan memelintir ayat Yohanes 4:22-23, padahal ayat itu disampaikan jauh sebelum Yesus bersujud menyembah Allah saat mendekati peristiwa salib. Mestinya kamu mikir, jangan pake iman buta tau'...!

kuku bima wrote:

Gerabah wrote:

Kuku Babi wrote:

Gerabah wrote:
Penyembahan, dalam teks bahasa Ibrani, “Tistakhawe”, sedangkan dalam bahasa Yunani, “Proskuneo”. Dalam bahasa Ingris di sebut “Worship”. Keseluruhan istilah tersebut mengandung makna, baik secara simbolik (rohani) maupun lahiriah (fisik). Secara simbolik (rohani), penyembahan adalah refleksi ketaatan, ketundukan pada otoritas yang lebih tinggi [Hak 6:10, Mzm 8:10, Why 14:7]. Secara lahiriah, penyembahan bermakna tindakan untuk bersujud, berlutut dengan sikap merendahkan wajah dan badan [Kel 34:8, Yes 36:7, Yoh 9:38].

cara2 lama yang sudah di tenggelamkan tuhan/di musnakan Tuhan karena lebih mendekati cara penyembah berhala...cara yang baru menutup mata..berbicara dengan tuhan hati dengan hati...tidak harus melihat benda semisal keharusan melihat kabah...itu saja da jelas memberhalakan apalagi sujud ke arahnya...apa mankna melihat kabah ketika solat...??

Disinilah bukti kekristenan itu sudah tidak punya Aturan atau Cara (Hukum) yang dikehendaki Allah bagaimana yang seharusnya mencintai (mengasihi) atau beribadah kepada Allah. Padahal ini hukum Utama dan yang pertama dari seluruh isi kitab Para Nabi. Seluruh Nabi mengajarkan tata cara penyembahan kepada Allah, tuhan pencipta langit dan bumi. Yesus juga beribadah menyembah Allah :

"Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdo'a, seraya berdoa : "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini llau daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39).

Konsekwensinya, umat kristen tidak tahu cara menyembah dalam roh itu bagaimana ?, kamu bilang merem atau menutup mata tidak harus melihat benda, trus sikap tubuh lainnya bagaimana ? kalau disebut menyembah itu ada sikap tubuh yang menunjukkan penyembahan. misalnya sujud, berlutut kedua tangan dan telapak tangan disatukan dsb. Semua tidak ada tata cara menurut kehendak Allah, justru bisa dimanfaatkan oleh setan. Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengaku menyembah Allah, tapi yang diikuti adalah pengajaran manusia.

Kau jangan mau dibohongi gereja, dengan memelintir ayat Yohanes 4:22-23, padahal ayat itu disampaikan jauh sebelum Yesus bersujud menyembah Allah saat mendekati peristiwa salib. Mestinya kamu mikir, jangan pake iman buta tau'...!

dengan mata menmadang ke langit.....kemudia cara ini di ikuti oleh kang mamad...dan pada akhirnya ke kabah atas kemauan sendiri.........siapa sech kabah itu sehingga setiap muslim harus melihat kabah....ada apa dengan kabah...yang ku tahu ada 360 berhala di dalamnya......apa hubungannya gereja dengan saya....oh..jadi sujud ke kabah itu nga buta ya broo...??? Tuhan itu alergi dengan berhala....tidakkah ada tempat yang suci selain rumah berhala,,kecuali tuhan/alloh itu mantan berhala nga masalah dengan tempat tinggalnya......

Satu threat lagi si-Kuku Bima nyungsep bin KOIT.........!

sijekaoyama wrote:menurut saya mas bro.. keputusan2 penting yang terjadi dalam sejarah.. dipengaruhi oleh gejolak yang terjadi pada masanya.. keputusan nabi muhammad memindahkan kiblat kaum muslim tentunya ke arah mekah pasti sudah melalui banyak sekali pertimbangan.. hal baik dan tidak baiknya.. kiblat kan hanya arah saja biar mudah, seragam dan teratur.. bayang kan bila sholat berjamaah dan boleh menghadap sesukanya.. apalagi berhadap-hadapan wah bila saya berhadapan dengan gadis cantik dan dia berhadapan dengan saya.. saya pasti akan mengganti bacaan sholat saya dengan.. stt pin bbnya dong!.. toh bila kita didaerah tertentu dan tak tahu kiblat sholat juga boleh dilakukan menghadap ke manapun.. dan bukan juga berarti menyembah apa yang ada diujungnya sana.. dalam sholat kita tidak pernah ada bayangan sedikitpun apa yang ada di ka'bah sana.. dan umat muslim tidak pernah keberatan dengan kiblat yang ada.. apalagi yang jarang sholat.. javascript:emoticonp('')