Ajaran mana yang lebih kejam ?

Master Denny wrote:
Untuk makna yang diajarkan Yesus yaitu untuk MEMBENCI dunia ini atau TIDAK LEBIH MENGASIHI dunia ini, anda baca keseluruhan bukan hanya petik 1 ayat apalagi 1-2 kata.

Agapo wrote:Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (TB Lukas 14:26)

"Kalau orang datang kepada-Ku, tetapi ia lebih mengasihi ibunya, bapaknya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, malah dirinya sendiri, ia tidak bisa menjadi pengikut-Ku.(BIS Lukas 14:26)

1. Yesus memandang orang yg tidak membenci orang tuanya dst. itu tidak layak jadi muridnya.

2. Yesus memandang orang yg lebih mengasihi orang tuanya dst. (tentu maksudnya drpd mengasihi Yesus) itu tidak layak jadi muridnya.

Master Denny wrote:
Untuk makna yang diajarkan Yesus yaitu untuk MEMBENCI dunia ini atau TIDAK LEBIH MENGASIHI dunia ini, anda baca keseluruhan bukan hanya petik 1 ayat apalagi 1-2 kata.

Iya, sudah saya baca, tapi hal itu tidak menghapuskan pesan untuk membenci orang tuanya dan lainnya.

Master Denny wrote:

Agapo wrote:Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (TB Lukas 14:26)

"Kalau orang datang kepada-Ku, tetapi ia lebih mengasihi ibunya, bapaknya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, malah dirinya sendiri, ia tidak bisa menjadi pengikut-Ku.(BIS Lukas 14:26)

1. Yesus memandang orang yg tidak membenci orang tuanya dst. itu tidak layak jadi muridnya.

2. Yesus memandang orang yg lebih mengasihi orang tuanya dst. (tentu maksudnya drpd mengasihi Yesus) itu tidak layak jadi muridnya.

Master Denny wrote:
Untuk makna yang diajarkan Yesus yaitu untuk MEMBENCI dunia ini atau TIDAK LEBIH MENGASIHI dunia ini, anda baca keseluruhan bukan hanya petik 1 ayat apalagi 1-2 kata.

Iya, sudah saya baca, tapi hal itu tidak menghapuskan pesan untuk membenci orang tuanya dan lainnya.

Memang pesannya dan tujuannya adalah membenci orang tua YANG DIARTIKAN MEMBENCI/TIDAK LEBIH MENGASIHI APA YANG DIMILKI DI DUNIA INI (SEKALIPUN ITU ORANG TUA MAUPUN NYAWA SENDIRI) DARIPADA MENGASIHI TUHAN.

Bukankah hal itu juga ditekankan Muhammad kepada pengikutnya? HARUS LEBIH MENCINTAI ALLAH DAN RASULNYA DARIPADA APAPUN?

so.. apa masalahnya?

Master Denny wrote:# Argumen Anda:
Mencintai Tuhan itu tertinggi daripada mencintai apa yg dimiliki di dunia ini. Jadi sama-sama dicintai, tapi cinta Tuhan tertinggi. Pesannya lebih positif.

bandingkan dengan :

Mencintai Tuhan itu utama, sedangkan yg dimiliki di dunia ini harus dibenci. Ini Tuhan mengaharuskan membenci yg dimiliki untuk bisa mencintai Tuhan. Pesannya negatif.

Kalimat
yg bawah itu terasa bahwa Tuhan pembenci kehidupan dunia. Padahal jauh2
Tuhan punya maksud menciptakan manusia itu memang untuk bisa hidup di
dunia, mengusahakan bumi, beranak pinak, bisa menguasai bumi dan lautan.


# Tanggapan saya:

INGAT!!! Makna "membenci" mempunyai kesamaan makna yang diartikan menjadi "tidak lebih mengasihi".

Jadi bukan berarti "membenci" yang diartikan sebagai "antipati".

Jika anda sering berdalih bahwa kata dan terjemah Al'quran harus ditinjau dari berbagai macam aspek, kenapa hal itu tertutup bagi anda untuk makna kata dalam Alkitab?

be smart!!!


salam

Master Denny wrote:Al Quran dalam terjemahannya masih mengikuti alur
dari bahasa aslinya (Arab) sebagaimana Lukas 14:26 ini juga masih
mengikuti alur bhs aslinya (yunani). Bukannya saya menutup memahami kata
"membenci" ditinjau dari berbagai macam aspek, tapi saya mengkritisi
pesan Yesus itu.

"membenci" (benci -hate- bhs inggris-)

Menurut kamus bhs Indonesia, benci
itu adalah merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan
ketidaksukaan, antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang atau
fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari,
menghancurkan dan menghilangkannya.

Kalau anda berpendapat bahwa kata membenci = tidak lebih mengasihi, itu sebuah kesalahan persepsi anda.
Sebab tidak lebih mengasihi itu ada pembanding dengan yg seharusnya dikasihi.
Contoh : Kamu tidak bisa menjadi muridku bila kamu tidak lebih mengasihi diriku dibandingkan yang lain.


# Tanggapan saya:
Saya copy-kan ada sedikit statement dari sebuah artikel.

"Sebuah situs media menulis bahwa Majelis Mujahidin Indonesia mencatat
ada 3.226 ayat Al-Quran terjemahan versi pemerintah keliru. Bahkan
kesalahan tersebut dapat menyesatkan pemikiran umat Islam.

Adapun tafsir yang dinilai salah itu ada pada Surat Al-Baqarah ayat
191,yakni bunuh di mana pun kamu temukan mereka (kafir). Terjemahan itu
memberkan kesan Islam itu radikal."

Anda bisa lihat di sini, terjemahan bisa mengandung arti yang berbeda dengan maknanya... mana yang terpenting? MAKNA atau TERJEMAHAN?
Kalau dalam artikel itu Surat Al-Baqarah ayat
191 diterjemahkan secara harfiah, maka jelas itu merupakan sebuah kesalahan.
Tetapi makna dari ayat itu tidak dapat ditafsirkan hanya dari terjemahannya saja bukan? Dan MAKNANYA pun JAUH LEBIH PENTING DAN LEBIH DALAM daripada TERJEMAHAN KATANYA.

Masih tidak bisa anda pahami?

Agapo wrote:
Allah Swt berfirman: “Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik” (Qs. Al-Taubah; 24).

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Allah Swt berfirman: “Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik” (Qs. Al-Taubah; 24).

yang paling utama:
secara setara mencintai aloh, muhamat dan jihat
itu jelas ajaran setan..

yang paling utama tentunya:
mencintai Tuhan, lebih dari mencintai apapun

Agapo wrote:
Kedudukan mencintai Allah dan RasulNya adalah satu paket, karena impelmentasi ajaran Ajaran Allah (Al Quran) adalah ajaran RasulNya (al Hadits). Hal ini bedakan dengan peribadatan (penyembahan) yg hanya kepada Allah swt.

Justru sangat janggalnya Yesus (sebagai RasulNya) mengajarkan untuk membenci orang tua (apapun alasannya) hanya untuk bisa menjadi muridnya. Ini ajaran sesat dari karangan penulis injil Lukas saja.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Kedudukan mencintai Allah dan RasulNya adalah satu paket, karena impelmentasi ajaran Ajaran Allah (Al Quran) adalah ajaran RasulNya (al Hadits). Hal ini bedakan dengan peribadatan (penyembahan) yg hanya kepada Allah swt.

Justru sangat janggalnya Yesus (sebagai RasulNya) mengajarkan untuk membenci orang tua (apapun alasannya) hanya untuk bisa menjadi muridnya. Ini ajaran sesat dari karangan penulis injil Lukas saja.

ada yang menyepaketkan/menyetarakan diri dengan Tuhan
itulah ajaran SETAN, sebab siapapun (termasuk para nabi) harus mengutamakan kecintaannya pada Tuhan, bukan dirinya ikutan diutamakan sejajar Tuhan..

sudah dijelaskan 'membenci' adalah kiasan..

Agapo wrote:
Mencintai Allah dan RasulNya yang satu paket itu bukan menyetarakan kedudukan. Kamu salah !
Mencintai Allah, RasulNya, kedua orang tua dst. itu punya urutan dalam iman Islam. Nggak ada bagi Muslim menyetarakan kedudukan Allah dengan lainnya termasuk RasulNya.
Tidak seperti Yesus, untuk bisa jadi muridnya, kamu disuruh membenci kedua orang tuamu, ibumu yg melahirkan begitu kesakitan, mengasuhmu, menyangimu dan membesarkanmu, begitupula bapakmu yang bersusah payah mencari nafkah buat kamu, menyekolahkan dsb. Semua disuruh membenci. Ini jelas ajaran yang tidak benar !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Mencintai Allah dan RasulNya yang satu paket itu bukan menyetarakan kedudukan. Kamu salah !
Mencintai Allah, RasulNya, kedua orang tua dst. itu punya urutan dalam iman Islam. Nggak ada bagi Muslim menyetarakan kedudukan Allah dengan lainnya termasuk RasulNya.
Tidak seperti Yesus, untuk bisa jadi muridnya, kamu disuruh membenci kedua orang tuamu, ibumu yg melahirkan begitu kesakitan, mengasuhmu, menyangimu dan membesarkanmu, begitupula bapakmu yang bersusah payah mencari nafkah buat kamu, menyekolahkan dsb. Semua disuruh membenci. Ini jelas ajaran yang tidak benar !

rasul harus mencintai Allah
bukan malah secara setara minta dicintai setara cinta umatnya pada Allah
itu rasul gadungan alias ajaran SETAN

semua di perikop itu kiasan..
gak cuman membenci ortu bahkan dirinya sendiri, tapi juga pikul salib
apa kita kemana-mana harus mikul kayu salib beneran? kan tidak..

Agapo wrote:
- Saya sudah menjelaskan dalam persepsi Islam, bahwa kedudukan mencintai Allah itu utama, baru urutan kedua mencintai RasulNya, kemudian ke dua orang tuan dan seterusnya. Dalam Islam mencintai Allah lantas disuruh membenci lainnya.

- Makanya tidaklah mungkin Yesus mengajarkan agar bisa jadi muridnya, lantas orang disuruh membenci ortu dan bahkan nyawanya. Memikul salib itu memang punya makna kiasan, artinya sengsara (penderitaan), seperti yg dialami Yesus. Tapi bukan lantas disuruh membenci ortu. Ini ajaran yang tidak semestinya.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Saya sudah menjelaskan dalam persepsi Islam, bahwa kedudukan mencintai Allah itu utama, baru urutan kedua mencintai RasulNya, kemudian ke dua orang tuan dan seterusnya. Dalam Islam mencintai Allah lantas tidak disuruh membenci lainnya.

- Makanya tidaklah mungkin Yesus mengajarkan agar bisa jadi muridnya, lantas orang disuruh membenci ortu dan bahkan nyawanya. Memikul salib itu memang punya makna kiasan, artinya sengsara (penderitaan), seperti yg dialami Yesus. Tapi bukan lantas disuruh membenci ortu. Ini ajaran yang tidak semestinya.

mencintai aloh DAN muhamat
itu namanya cintamu pada aloh setara cntamu pada muhamat
itu jelas ajaran SETAN, karena yang utama untuk dicintau hanya TUHAN
nabi-nabi dan umatnya harus mengutamakan mencintai Tuhan
islam aneh, nabinya ikutan dijunjung dan minta dicintai setara alohnya

maka semua itu kiasan...
membenci ortu, membenci dirinya sendiri, memikul salib, dsb.

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Saya sudah menjelaskan dalam persepsi Islam, bahwa kedudukan mencintai Allah itu utama, baru urutan kedua mencintai RasulNya, kemudian ke dua orang tuan dan seterusnya. Dalam Islam mencintai Allah lantas tidak disuruh membenci lainnya.

- Makanya tidaklah mungkin Yesus mengajarkan agar bisa jadi muridnya, lantas orang disuruh membenci ortu dan bahkan nyawanya. Memikul salib itu memang punya makna kiasan, artinya sengsara (penderitaan), seperti yg dialami Yesus. Tapi bukan lantas disuruh membenci ortu. Ini ajaran yang tidak semestinya.

mencintai aloh DAN muhamat
itu namanya cintamu pada aloh setara cntamu pada muhamat
itu jelas ajaran SETAN, karena yang utama untuk dicintau hanya TUHAN
nabi-nabi dan umatnya harus mengutamakan mencintai Tuhan
islam aneh, nabinya ikutan dijunjung dan minta dicintai setara alohnya

maka semua itu kiasan...
membenci ortu, membenci dirinya sendiri, memikul salib, dsb.

Iya memang begitu yang diajarkan. Tapi kedudukan Allah swt hanya satu-satunya yg diibadahi dan disembah, bukan kepada yang lain termasuk nabi. Makanya kamu salah persepsi.

Kiasan itu kan katamu, padahal fakta tertulis orang disuruh membenci ortu dan bahkan nyawanya sendiri hanya untuk bisa menjadi muridnya Yesus. Apakah kamu sudah membenci orang tua dan nyawamu ? Kalau tidak, maka sebaiknya usulkan tejemahan yang salah itu untuk di revisi.

jimatkalimasada wrote:

you7tube7com wrote:Huaaa...huaaa...huaaa...huaaa...huaa.....
Masih maksa kalo itu adl keinginan-keinginan kedagingan.......

Oalah... kristen...... kristen......... sudah jelas 'membenci'... kok malah dihubungkan ke masalah keduniawian...??!!!!!

Kagak nyambung.....!!!!

bahkan dirinya sendiri harus dibenci, apa maknanya?
yaitu lebih mengutamakan Tuhan, meninggalkan segala nafsu kedagingan dan egonya

Agapo wrote:

Kristen mengajarkan tentang mendahulukan mengasihi (mencintai) Yesus sbb. :

"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)

"Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)


"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)

Ajaran mana yang lebih kejam ?

Agapo wrote:
1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.

Agapo wrote:
2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).

Agapo wrote:
3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"

Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya
Musuh orang adalah seisi rumahnya.
TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.

Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus (Lukas 14:25-35)
14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. 14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. 14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:34 Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? 14:35 Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Agapo wrote:
2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).

Yesus membawa pemisahan Bagaimana mengikut Yesus (Matius 10:34-42)
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Agapo wrote:
3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"

Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya
Musuh orang adalah seisi rumahnya.
TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

BIASAKAN ANDA BACA KESELURUHAN AYAT, JANGAN CUMA 1 AYAT SAJA YAH....

Sekarang kita lihat di bawah ini:

Kasihilah musuhmu (Lukas 6:27-36)
6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 6:29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 6:30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 6:31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 6:32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 6:33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 6:34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

BANDINGKAN DENGAN INI:

# Quran 2:191: Waqtuloohum haythuthaqiftumoohum waakhrijoohum min haythu akhrajookum walfitnatuashaddu mina alqatli wala tuqatiloohum AAindaalmasjidi alharami hatta yuqatilookumfeehi fa-in qatalookum faqtuloohum kathalikajazao alkafireen
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

# Quran 4:66-67: (66) Walaw anna katabna AAalayhimani oqtuloo anfusakum awi okhrujoo min diyarikum mafaAAaloohu illa qaleelun minhum walaw annahum faAAaloo mayooAAathoona bihi lakana khayran lahumwaashadda tathbeeta (67) Wa-ithan laataynahummin ladunna ajran AAatheema
(66) Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), (67) dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,

# Quran 9:5: Fa-itha insalakha al-ashhuru alhurumufaqtuloo almushrikeena haythu wajadtumoohum wakhuthoohumwahsuroohum waqAAudoo lahum kulla marsadinfa-in taboo waaqamoo assalatawaatawoo azzakata fakhalloo sabeelahum innaAllaha ghafoorun raheem
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

# Quran 4:89 Waddoo law takfuroona kama kafaroofatakoonoona sawaan fala tattakhithoo minhumawliyaa hatta yuhajiroo fee sabeeliAllahi fa-in tawallaw fakhuthoohum waqtuloohumhaythu wajadtumoohum wala tattakhithoominhum waliyyan wala naseera
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,

# Quran 47:4 Fa-itha laqeetumu allatheenakafaroo fadarba arriqabi hattaitha athkhantumoohum fashuddoo alwathaqa fa-immamannan baAAdu wa-imma fidaan hatta tadaAAaalharbu awzaraha thalika walaw yashaoAllahu lantasara minhum walakinliyabluwa baAAdakum bibaAAdin wallatheenaqutiloo fee sabeeli Allahi falan yudillaaAAmalahum
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.

# Quran 8:12 Ith yoohee rabbuka ilaalmala-ikati annee maAAakum fathabbitoo allatheena amanoosaolqee fee quloobi allatheena kafaroo arruAAba fadriboofawqa al-aAAnaqi wadriboo minhum kulla banan
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

LEBIH KEJAM MANA YAH???

Haqiqi wrote:
kejam selama org yg menafsirkan itu kejam.. menyembelih ayam buat makan jg bisa jd kejam bro..

Master Denny wrote:

Haqiqi wrote:
kejam selama org yg menafsirkan itu kejam.. menyembelih ayam buat makan jg bisa jd kejam bro..

Sebuah ajaran agama selalu menekankan hubungan antara sesama manusia. Anda berbuat sekejam apapun kepada binatang, itu tidak berdosa karena anda memang sudah diberi kuasa atas mereka. Hanya saja hati nurani orang yang taat tidak akan tega berbuat kejam kepada binatang, namun tidak tersangkut paut dengan dosa.

Beda halnya kepada manusia, jangankan membunuh... memaki saja sudah berdosa. Bahkan yang lebih ekstrim... berpikir/berniat jelek kepada orang lain pun anda sudah berdosa.

Jelaskan bedanya?

Agapo wrote:1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.


2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).


3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"


Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya

Musuh orang adalah seisi rumahnya.

TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

Haqiqi wrote:
dari perspektif makhluk, apa menurut bro binatang itu bukan makhluk layaknya kita? " berbuat kejam kepada binatang tidak berdosa, karna kita sudah diberi kuasa atas mereka.. " bahkan binatang tidak akan berbuat suka2 terhadap sesama makhluk.. mereka hanya membunuh untuk makan, jd bisa dibayangkan yg mana manusia yg mana binatang? "..kepada manusia, jangankan membunuh... memaki saja sudah berdosa." gw setuju, namun ada sedikit yg gw garis bawahi yg namanya "manusia".. fitrah manusia lebih mulia dari pada binatang, namun pada saat ini kita lebih hina dari pada binatang..

Master Denny wrote:

Haqiqi wrote:
dari perspektif makhluk, apa menurut bro binatang itu bukan makhluk layaknya kita? " berbuat kejam kepada binatang tidak berdosa, karna kita sudah diberi kuasa atas mereka.. " bahkan binatang tidak akan berbuat suka2 terhadap sesama makhluk.. mereka hanya membunuh untuk makan, jd bisa dibayangkan yg mana manusia yg mana binatang? "..kepada manusia, jangankan membunuh... memaki saja sudah berdosa." gw setuju, namun ada sedikit yg gw garis bawahi yg namanya "manusia".. fitrah manusia lebih mulia dari pada binatang, namun pada saat ini kita lebih hina dari pada binatang..

# Tidak, karena sudah menjadi ketetapan Allah bahwa kita berkuasa terhadap binatang.
# Karena pada hakikatnya manusia berbeda dengan binatang.
# yupz, mereka membunuh untuk makan dan tidak berdosa bukan?(karena merupakan hukum alam), apakah hal itu juga bisa diterapkan untuk manusia?
# tergantung dari sudut pandang mana anda menilai? dalam arti:
- manusia bisa memfitnah karena mereka mampu berfikir (mempunyai akal budi) untuk memfitnah orang lain, sedangkan binatang tidak.
- binatang tidak salah (berdosa) membunuh binatang lain untuk makan karena hukum alam, tetapi manusia tidak pernah dibenarkan melakukan hal itu.
Jadi pada hakikatnya sangat berbeda.

jimatkalimasada wrote:

kiasan kok kejam..

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.


2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).


3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"


Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya

Musuh orang adalah seisi rumahnya.

TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

itu risiko sebagai orang kristen, po!

Haqiqi wrote:
kurang setuju bro, "physically".. manusia tidak berbeda dengan binatang.. hanya esensi dari makhluk yg berbeda, "manusia" dan "binatang" .. hari ini ada yg berfisik manusia tp bertingkah binatang, manusia membunuh (mengambil) bukan hanya untuk makan, terkadang untuk bersenang-senang memuaskan hasrat.. itu kah yg namanya "manusia?" bagaimana bro menjelaskan itu?
"yupz, mereka membunuh untuk makan dan tidak berdosa bukan?(karena merupakan hukum alam), apakah hal itu juga bisa diterapkan untuk manusia?"..... bisa! coba bro baca sejarah Khaidir mgkin dpt pencerahan..

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.


2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).


3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"


Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya

Musuh orang adalah seisi rumahnya.

TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

itu risiko sebagai orang kristen, po!

Itu artinya ajaran kasih di kristen itu cuma isapan jempol ya Jim...?!

SHAGA77 wrote:
Sekarang kita lihat di bawah ini:

Kasihilah musuhmu (Lukas 6:27-36)
6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 6:29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 6:30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 6:31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 6:32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 6:33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 6:34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

BANDINGKAN DENGAN INI:

# Quran 2:191: Waqtuloohum haythuthaqiftumoohum waakhrijoohum min haythu akhrajookum walfitnatuashaddu mina alqatli wala tuqatiloohum AAindaalmasjidi alharami hatta yuqatilookumfeehi fa-in qatalookum faqtuloohum kathalikajazao alkafireen
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

# Quran 4:66-67: (66) Walaw anna katabna AAalayhimani oqtuloo anfusakum awi okhrujoo min diyarikum mafaAAaloohu illa qaleelun minhum walaw annahum faAAaloo mayooAAathoona bihi lakana khayran lahumwaashadda tathbeeta (67) Wa-ithan laataynahummin ladunna ajran AAatheema
(66) Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), (67) dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,

# Quran 9:5: Fa-itha insalakha al-ashhuru alhurumufaqtuloo almushrikeena haythu wajadtumoohum wakhuthoohumwahsuroohum waqAAudoo lahum kulla marsadinfa-in taboo waaqamoo assalatawaatawoo azzakata fakhalloo sabeelahum innaAllaha ghafoorun raheem
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

# Quran 4:89 Waddoo law takfuroona kama kafaroofatakoonoona sawaan fala tattakhithoo minhumawliyaa hatta yuhajiroo fee sabeeliAllahi fa-in tawallaw fakhuthoohum waqtuloohumhaythu wajadtumoohum wala tattakhithoominhum waliyyan wala naseera
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,

# Quran 47:4 Fa-itha laqeetumu allatheenakafaroo fadarba arriqabi hattaitha athkhantumoohum fashuddoo alwathaqa fa-immamannan baAAdu wa-imma fidaan hatta tadaAAaalharbu awzaraha thalika walaw yashaoAllahu lantasara minhum walakinliyabluwa baAAdakum bibaAAdin wallatheenaqutiloo fee sabeeli Allahi falan yudillaaAAmalahum
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.

# Quran 8:12 Ith yoohee rabbuka ilaalmala-ikati annee maAAakum fathabbitoo allatheena amanoosaolqee fee quloobi allatheena kafaroo arruAAba fadriboofawqa al-aAAnaqi wadriboo minhum kulla banan
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

LEBIH KEJAM MANA YAH???

jimatkalimasada wrote:

saya pernah bilang ke slimers..
kalau mereka bisa nunjukin ajaran eslam yang standardnya melebihi yang di atas
saya akan mualap detik itu juga...

ternyata slimersnya cuman bisa cengingas-cengingis...

Agapo wrote:@ SHAGA77
AGAR SUPAYA TIDAK OOT DARI TOPIK YG ADA, SILAHKAN BUAT THREAT TERSENDIRI. TS INI BELUM TUNTAS PEMBAHASANNYA, LIHAT DIATAS ADA POSTINGAN SAYA YG JUGA DIBIARKAN TDK DIJAWAB, SAYA NGGAK MENGOLOK-OLOK KALIAN, APALAGI MENGHAKIMI SPT YG ANDA TULIS DIATAS "Sudah menjadi tabiat mereka....dst." ITU BUKAN WATAK KAMI !!

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.

Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus (Lukas 14:25-35)
14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. 14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. 14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:34 Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? 14:35 Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Agapo wrote:
2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).

Yesus membawa pemisahan Bagaimana mengikut Yesus (Matius 10:34-42)
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Agapo wrote:
3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"

Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya
Musuh orang adalah seisi rumahnya.
TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

BIASAKAN ANDA BACA KESELURUHAN AYAT, JANGAN CUMA 1 AYAT SAJA YAH....

Agapo wrote:Kristen mengajarkan tentang mendahulukan mengasihi (mencintai) Yesus sbb. :

"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)

"Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)


"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)

Agapo wrote:
Anda cuma menampilkan rangkaian ayat (perikop) saja tanpa penjelasan. kalau cuma begitu itu bukan menyanggah, tapi sama juga orang disuruh baca ayat-ayat.

Agapo wrote:1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.

2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).

3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"


Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya

Musuh orang adalah seisi rumahnya.

TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:1) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14:26)"

Ayat diatas mensyaratkan untuk bisa menajdi murid Yesus harus membenci bapa, ibu, istri, anak2 dan saudara2nya baik laki atau perampuan, bahkan nyawanya sendiri harus dibenci. Kalau nyawa sendiri disuruh membenci, itu sama dengan disuruh mati.

2) "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."(Matius 10:37-39)"

Menurut Yesus yg layak jadi umatnya adalah siapa saja yang lebih mengasihi Yesus dari yang lainnya (bapa, ibu dsb).

3) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:37)"


Yesus datang tidak membawa damai tetapi pedang (permusuhan).
Permusuhan itu untuk memisahkan :
- seseorang dari ayahnya,
- anak perampuan dari ibunya,
- menantu perempuan dari ibu mertuanya

Musuh orang adalah seisi rumahnya.

TERNYATA TIDAK ADA AJARAN KASIH SAMA SEKALI (mungkin ayat 2 yg masih lumayan).

- jelas kiasan: harus mengutamakan Yesus dari yang lain termasuk dirinya sendiri
- Yesus harus diutamakan karena Ia adalah Tuhan, jangan dinomor duakan
- juga kiasan: mengikuti Yesus mendatangkan risiko

jimatsodo wrote:
gimana dengan ini:
“Seorang hamba tidak akan beriman sehingga Aku (Rasulullah Saw) lebih dicintainya daripada keluarganya, hartanya dan semua orang” dalam riwayat lain: “(melebihi cintanya) kepada diri sendiri.”

jimatkalimasada wrote:
si gendheng:
“Seorang hamba tidak akan beriman sehingga Aku (Rasulullah Saw) lebih dicintainya daripada keluarganya, hartanya dan semua orang” dalam riwayat lain: “(melebihi cintanya) kepada diri sendiri.”


Allah Swt berfirman:“Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik” (Qs. Al-Taubah; 24)

gimana tuh?