Adakah Orang Baik di Luar Kristen?

Adakah Orang Baik di Luar Kristen?





Benarkah orang beragama lain banyak yang baik?

Baiklah, supaya tidak rancu, mari kita ubah kata BAIK dengan kata BENAR.

Sesungguhnya yang saya maksud dengan BAIK di sini adalah baik menurut Tuhan, yaitu Benar, bukanlah baik menurut manusia (karena relatif).

Mari kita gunakan logika dan hati nurani untuk menelaah pertanyaan berikut.

Apakah ajaran Hindu 'benar', dengan menerapkan sistem kastanya beserta ajaran dewa-dewinya?

Apakah ajaran Budha 'benar', dengan tidak mempercayai MURKA ILAHI di akhir zaman?

Apakah ajaran Islam 'benar', dengan ajaran sholatnya, ajaran tentang hajinya, ajaran tentang ngeseks di surganya, janji tentang bidadari segala macam, serta harta orang kafir halal?

Saya menghormati semua agama. Saya tidak akan melanjutkan ulasan tentang Hindu dan Budha. Tetapi khusus untuk Islam, saya akan ulas sedikit karena Islam yang lebih dahulu memfitnah Kristen di dalam Alqurannya.

Sudah berkali-kali saya uraikan di sini dengan acuan hati nurani dan logika umum.

Tentang sholat, samakah dengan cara penyembahan kepada berhala? Sama.

Kalau sholat benar ditujukan untuk Tuhan, bukankah itu suatu penghinaan buat Tuhan? Ya.

Kenapa? Karena kalau kita mau peka, perbuatan nyembah-nyembah seperti itu adalah mengolok-olok Tuhan yang Suci dan Mulia. Kenapa kita merasakannya sebagai olok-olok? Karena orang jahat juga bisa nyembah-nyembah Tuhan, tanpa dia sendiri merasa bahwa dirinya jahat, malah dengan sombongnya dia berkata: Aku telah beribadah kepada Tuhan.

Apakah kita menyangka Tuhan itu gila penghormatan sampai dia minta dirinya disembah-sembah sementara Dia yang katanya kudus malah mengabaikan kejahatan?

Ajaran yang benar mestinya: Hapus dulu kejahatan, baru nyembah-nyembah.

Seperti kata Tuhan:
Matius 15:7 "Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
Matius 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Matius 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

Tuhan itu PINTAR, Dia tidak bodoh. Masakan kita manusia mau mengibuli Dia? Atau, kita memang tidak bermaksud mengibuli, tapi kitalah yang bodoh karena tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan sebenarnya sudah tidak lagi disukai oleh Tuhan. Semua peribadatan munafik itu Tuhan benci!

Tuhan mau kita berubah, Tuhan mau kita memiliki wawasan rohani yang cerdas dan bijaksana.

Kalau dahulu orang makan daging Babi dianggap najis, dan dia dikucilkan oleh jemaat.

Tapi bagaimana bila ada orang yang tidak makan daging babi tapi hatinya penuh dosa?
Sementara orang yang makan daging babi malah dikasihi Tuhan?

Adalah sangat tidak masuk akal bila ada Tuhan yang mengasihi orang jahat karena dia tidak makan babi, sementara orang yang baik malah dibenci Tuhan karena dia makan babi!

Apakah daging babi yang membedakan manusia baik atau tidak baik? Bukan, tapi hati & perbuatan manusia.

Atau: Apakah sunat yang membedakan manusia baik atau tidak baik? Bukan, tapi hati & perbuatan manusia.

Adalah sangat tidak masuk akal bila ada Tuhan yang mengasihi orang jahat karena dia sunat, sementara orang baik malah dibenci Tuhan lantaran dia tidak sunat!

Kalau ada Tuhan yang seperti itu, berarti itu Tuhan bodoh!

Yesus telah mengajarkan bagaimana hidup yang cerdas. Bacalah Lukas 10:30-37. Bukan orang lewi, bukan orang Farisi, bukan orang Kristen, apalagi orang Islam, melainkan ORANG BENAR.

Tradisi Taurat yang Tuhan ajarkan kepada Musa adalah dimaksudkan untuk membedakan umat Israel dari bangsa-bangsa kafir. Tetapi setelah umat Israel durhaka, Tuhan mulai muak dengan aturan-aturan lahiriah yang kaku itu.

Sebab dengan mengikuti aturan-aturan lahiriah itu, manusia menjadi bodoh dan munafik!

Yesaya 6:18. Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!

Yesaya 6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Yesaya 6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.


Tentang janji ngeseks di surga bersama perawan-perawan surgawi, ini bulshit. Bagaimana Tuhan yang kudus bisa memberikan janji atau iming-iming nafsu syahwat kepada umatNya?

Justru saya lebih percaya dengan kata-kata Yesus yang ini:
Matius 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
Matius 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Walaupun secara manusiawi saya suka dengan seks (maaf, tentu saja, dengan istri tercinta) tapi kalau sampai ajaran yang mengumbar syahwat itu datangnya dari Tuhan, saya jadi 'negh' dan akan memandang rendah Tuhan yang demikian.

Itulah sebab mengapa saya tidak suka dengan Islam. Karena saya sudah tahu, Islam itu salah!

Tentang haji, dlsb silahkan lihat sendiri di http://mengenal-islam.t35.com/favorite.php


Kalau ada orang Muslim yang baik, suka memberi sedekah, membantu orang yang kesusahan, tanpa pandang bulu, menghormati orang tua, menyayangi siapapun, bahkan bisa mengasihi musuh sekalipun sehingga ini berarti dia mampu mengamalkan ajaran Yesus, saya katakan: bisa saja Tuhan menyelamatkan orang itu dan tidak memperhitungkan semua kesalahannya terhadap Tuhan. Bisa saja Tuhan tidak mengungkit-ungkit masalah penyembahan yang bodoh atau perihal sholat dan ibadat haji tersebut yang sebenarnya sama dengan menghina Tuhan.

Mereka sholat karena ditipu Muhammad.
Mereka pergi haji juga karena ditipu Muhammad.

Jadi yang salah bukan mereka, tapi Muhammadnya.

Bisa saja kalau Tuhan mau mengampuni.

Semuanya tergantung Tuhan, karena walaupun orang itu baik kepada sesama, tapi dia tidak baik kepada Tuhan. Dengan kata lain, dia mengasihi manusia saja, tapi tidak mengasihi Tuhan. Orang ini baik dalam ukuran manusia, tapi orang ini BUKAN ORANG BENAR.

Kalau memakai bahasa saya: Orang ini bukan orang baik, sekalipun manusia mengatakan dia baik.

Karena probabilitasnya adalah 50:50, dia akan selamat atau tidak walaupun di dunia dia baik kepada sesama, bukankah sangatlah bijak bila kita tidak menantang kesabaran Tuhan?

Mending tidak menyakiti hati Tuhan daripada membuat Tuhan sakit hati. Memang Tuhan tidak gila pengakuan dan tidak gila hormat, tapi kalau kita ingin menjadi orang yang baik, semestinya kita tidak berbuat itu.

Manusia sebaiknya sempurna, tidak hanya mengasihi sesama tapi juga mengasihi Tuhan.

Maka, menjawab pertanyaan:
Apakah orang beragama lain banyak yang baik?

Jawab:
Menurut ukuran manusia: Ya.
Menurut ukuran Tuhan: Tidak.

Artikel ini tidak bermaksud memuliakan umat Kristen, tetapi saya hendak meyakinkan bahwa ajaran Kristen adalah kebenaran yg sejati.

Ajaran benar, tapi belum tentu umatnya benar. Sebab manusia itu degil dan mudah disesatkan pemahamannya.

Kata Tuhan:
Matius 7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

Manusia sering menipu dirinya sendiri, mereka condong memilih yg gampang, tapi menyesatkan. Mengaku Yesus saja sudah cukup, kita bisa enjoy-enjoy menikmati segala dosa kita tanpa perasaan was-was dan takut masuk neraka.

Hati-hatilah!