Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 77 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 77 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Pengulangan Kitab Kejadian: Cerita Penciptaan secara Ilmiah oleh Michael Shermer
2 posters
Page 1 of 1
Pengulangan Kitab Kejadian: Cerita Penciptaan secara Ilmiah oleh Michael Shermer
Pengulangan Kitab Kejadian: Cerita Penciptaan secara Ilmiah oleh Michael Shermer
Diterjemahkan dari: http://www.michaelshermer.com/2001/12/genesis-revisited/
Untuk penduduk Kansas (juga mereka dari Ohio, Georgia, Michigan, dan selusin negara bagian lain yang menganggap pengajaran penciptaan "Intelligent Design" sebagai sebuah penyeimbang teori evolusi di kelas-kelas sains sekolah umum), saya persembahkan kepada kalian sebuah contoh kecil literal tentang bagaimana bab-bab pembuka Kitab Kejadian akan perlu direvisi agar sesuai dengan teori dan data sains modern. Saya menyebutnya Pengulangan Kejadian.
Pada awalnya tepatnya 23 Oktober, 4004 tahun sebelum masehi, pada tengah hari karena terdorong oleh fluktuasi buih kuantum Tuhan menciptakan Ledakan Besar. Ledakan itu diikuti oleh inflasi kosmologis. Tuhan menganggap bahwa Ledakan Besar ternyata sangat besar, terlalu besar untuk menjadikan makhluk yang dapat memujanya, sehingga Ia menciptakan bumi. Kegelapan menyelimuti sangat dalam, jadi Ia memerintahkan atom-atom hidrogen (yang Ia ciptakan dari Quarks dan benda-benda subatomik lainnya) untuk berfusi dan menjadi atom-atom helium yang dalam prosesnya melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Kemudian penghasil cahaya itu disebutnya Matahari, dan prosesnya Ia sebut berfusi (peleburan). Ia melihat bahwa cahaya tersebut baik karena sekarang Ia dapat melihat apa yang tadi dilakukannya. Lalu selesailah malam dan pagi hari pertama.
Lalu Tuhan berkata, Jadilah banyak peleburan sumber cahaya di angkasa. Sebagian dari fusi sumber cahaya ini tampak seperti 4004 tahun cahaya jauhnya dari bumi. Malahan, beberapa dari sumber cahaya ini dikelompokkanNya dalam banyak susunan koleksi yang ia sebut galaksi-galaksi, yang tampaknya jutaan bahkan milyaran tahun cahaya jauhnya dari bumi, sehingga Ia menciptakan 'bunga cahaya' yang berjalan lambat menjelajahi angkasa agar mitos penciptaan 4004 tahun sebelum masehi dapat abadi. Ia juga mencipakan banyak kesemarakan yang mengagumkan, termasuk Red Giants, White Dwarfs, Quasars, Pulsars, Nova dan Supernova, Worm Holes, dan bahkan Black Holes dimana tidak ada yang bisa lolos. Tetapi karena Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun (dapatkah Tuhan membuat sebuah planet yang terlalu besar sampai Ia tidak mampu mengangkatnya?), Ia menciptakan radiasi Hawking yang dari situ informasi dapat melewati Black Holes. Ini membuat Tuhan bahkan lebih lelah daripada bunga cahaya, lalu berakhir malam dan pagi ke hari ke dua.
Lalu Tuhan berkata, Jadilah air dibawah surga terkumpul dalam satu pempat, dan jadikan benua-benua terpisahkan oleh lempengan-lempengan tektonik. Ia memutuskan terpisahnya lantai laut akan mengakibatkan area-area yang menyembul, dan Ia membuat area-area dimana lempengan terdorong dan terlipat di bawah lapisan lempengan lainnya untuk membuat gubung dan menyebabkan gempa bumi. Pada titik-titik lemah pada lapisan kerak Tuhan menciptakan pulau-pulau volkanik, dimana pada hari berikutnya Ia akan menempatkan organisme-organisme yang mirip tetapi berbeda dengan kerabat-kerabatnya di benua lain, sehingga nantinya makhluk yang diciptakan yang disebut manusia itu tetap akan keliru mengenali mereka sebagai keturunan yang berevolusi. Dan di daratan Tuhan menempatkan bahan bakar fosil, gas alam, dan berbagai sumber daya alam untuk dieksploitasi manusia, tetapi tidak sebelum Hari Keenam. Kemudian lewatlah malam dan pagi ke hari ke tiga.
Lalu Tuhan melihat bahwa daratan sangat sepi, sehinggaia menciptakan hewan-hewan yang melahirkan jenis mereka sendiri, menyatakan Kamu tidak boleh berevolusi menjadi spesies baru, dan keseimbanganmu tidak boleh ditekan. Dan Tuhan menempatkan ke dalam lapisan tanah, fosil-fosil yang terlihat lebih tua dari 4004 tahun sebelum masehi. Dan hasilnya menyerupai nenek moyang dengan modifikasi. Lalu malam dan pagi hari ke empat berganti.
Lalu Tuhan berkata, Biarlah air melahirkan secara berlimpah-ruah makhluk-makhluk bergerak yang memiliki hidup, yakni ikan-ikan. Lalu Tuhan menciptakan paus-paus besar yang struktur tulang dan fisiologinya sepancaran dengan mamalia darat yang akan diciptakanNya kemudian di hari itu. Karena hal ini menyebabkan kebingungan dalam lembah bayangan keraguan maka Tuhan memanggil seluruh makhluk, besar dan kecil, menyatakan bahwa microevolution (evolusi mikro) diperbolehkan, tetapi bukan macroevolution (evolusi makro). Lalu Tuhan berkata, "Natura non facit saltum" (Alam tidak boleh membuat lompatan-lompatan). Itulah malam dan pagi hari ke lima.
Lalu Tuhan menciptakan pongidids dan hominids dengan 98 persen kesamaan genetik, menamakan keduanya Adam dan Hawa, yang secara anatomi seluruhnya adalah manusia-manusia modern. Dalam buku dimana Tuhan menjelaskan bagaimana Ia melakukan semua ini, dalam bab pertama Ia mengatakan bahwa Ia menciptakan Adam dan Hawa dari debu pada saat yang bersamaan, tetapi dalam bab kedua Ia mengatakan bahwa Ia menciptakan Adam terlebih dahulu, baru kemudian menciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. Ini menyebabkan kebingungan yang lebih jauh di dalam lembah bayangan keraguan, sehingga Tuhan menciptakan para sarjana Alkitab dan para teolog untuk mendebat poin tersebut.
Dan di dalam tanah Ia menempatkan limpahan gigi, rahang, tengkorak, dan tulang panggul dari fosil transisional makhluk-makhluk masa pre-Adam. Ia memilih salah satunya sebagai ciptaan khususnya dan dinamai Lucy. Kemudian Tuhan menyadari ini membingungkan, sehingga ia menciptakan rata paleoantropologis untuk membedakannya. Dan tepat sebelum Ia menyelesaikan penciptaan, Tuhan menyadari bahwa keturunan-keturunan Adam yang sekarang yang hidup sebagai petani dan gembala tidak akan mengerti kosmologi inflatoir, relativitas umum global, mekanika kuantum, astrofisika, biokimia, paleotologi, genetika populasi, dan teori evolusi, maka Ia menciptakan mitos penciptaan. Akan tetapi ada banyak cerita penciptaan di seluruh daratan yang membuat Tuhan menyadari bahwa ini juga membingungkan, sehingga ia menciptakan para antropologis, folkloris (pengkaji cerita rakyat), dan mitologis (pengkaji mitos) untuk membereskan masalah ini.
Pada saat sekarang ini lembah bayangan keraguan telah dipenuhi dengan skeptisme, sehingga Tuhan menjadi marah, sangat marah sampai Ia kehilangan kesabaran dan mengutuk manusia-manusia pertama, menyuruh mereka untuk pergi dan memperbanyak diri (tetapi tidak dikatan dalam kata-kata itu). Mereka menangkap pesan tersebut secara literal dan 6000 tahun kemudian ada enam miliar manusia. Itulah malam dan pagi hari ke enam.
Sekarang Tuhan lelah, maka Ia berkata "Berterimakasihlah padaku ini hari Jumat" dan Ia membuat akhir pekan. Itu merupakan ide yang bagus.
Artikel ini aslinya diterbitkan dalam Darwin: A Norton Critical Edition (Selected and Edited by Phillip Appleman) 2001. New York: W.W. Norton: 625-626.
Diterjemahkan dari: http://www.michaelshermer.com/2001/12/genesis-revisited/
Untuk penduduk Kansas (juga mereka dari Ohio, Georgia, Michigan, dan selusin negara bagian lain yang menganggap pengajaran penciptaan "Intelligent Design" sebagai sebuah penyeimbang teori evolusi di kelas-kelas sains sekolah umum), saya persembahkan kepada kalian sebuah contoh kecil literal tentang bagaimana bab-bab pembuka Kitab Kejadian akan perlu direvisi agar sesuai dengan teori dan data sains modern. Saya menyebutnya Pengulangan Kejadian.
Pada awalnya tepatnya 23 Oktober, 4004 tahun sebelum masehi, pada tengah hari karena terdorong oleh fluktuasi buih kuantum Tuhan menciptakan Ledakan Besar. Ledakan itu diikuti oleh inflasi kosmologis. Tuhan menganggap bahwa Ledakan Besar ternyata sangat besar, terlalu besar untuk menjadikan makhluk yang dapat memujanya, sehingga Ia menciptakan bumi. Kegelapan menyelimuti sangat dalam, jadi Ia memerintahkan atom-atom hidrogen (yang Ia ciptakan dari Quarks dan benda-benda subatomik lainnya) untuk berfusi dan menjadi atom-atom helium yang dalam prosesnya melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Kemudian penghasil cahaya itu disebutnya Matahari, dan prosesnya Ia sebut berfusi (peleburan). Ia melihat bahwa cahaya tersebut baik karena sekarang Ia dapat melihat apa yang tadi dilakukannya. Lalu selesailah malam dan pagi hari pertama.
Lalu Tuhan berkata, Jadilah banyak peleburan sumber cahaya di angkasa. Sebagian dari fusi sumber cahaya ini tampak seperti 4004 tahun cahaya jauhnya dari bumi. Malahan, beberapa dari sumber cahaya ini dikelompokkanNya dalam banyak susunan koleksi yang ia sebut galaksi-galaksi, yang tampaknya jutaan bahkan milyaran tahun cahaya jauhnya dari bumi, sehingga Ia menciptakan 'bunga cahaya' yang berjalan lambat menjelajahi angkasa agar mitos penciptaan 4004 tahun sebelum masehi dapat abadi. Ia juga mencipakan banyak kesemarakan yang mengagumkan, termasuk Red Giants, White Dwarfs, Quasars, Pulsars, Nova dan Supernova, Worm Holes, dan bahkan Black Holes dimana tidak ada yang bisa lolos. Tetapi karena Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun (dapatkah Tuhan membuat sebuah planet yang terlalu besar sampai Ia tidak mampu mengangkatnya?), Ia menciptakan radiasi Hawking yang dari situ informasi dapat melewati Black Holes. Ini membuat Tuhan bahkan lebih lelah daripada bunga cahaya, lalu berakhir malam dan pagi ke hari ke dua.
Lalu Tuhan berkata, Jadilah air dibawah surga terkumpul dalam satu pempat, dan jadikan benua-benua terpisahkan oleh lempengan-lempengan tektonik. Ia memutuskan terpisahnya lantai laut akan mengakibatkan area-area yang menyembul, dan Ia membuat area-area dimana lempengan terdorong dan terlipat di bawah lapisan lempengan lainnya untuk membuat gubung dan menyebabkan gempa bumi. Pada titik-titik lemah pada lapisan kerak Tuhan menciptakan pulau-pulau volkanik, dimana pada hari berikutnya Ia akan menempatkan organisme-organisme yang mirip tetapi berbeda dengan kerabat-kerabatnya di benua lain, sehingga nantinya makhluk yang diciptakan yang disebut manusia itu tetap akan keliru mengenali mereka sebagai keturunan yang berevolusi. Dan di daratan Tuhan menempatkan bahan bakar fosil, gas alam, dan berbagai sumber daya alam untuk dieksploitasi manusia, tetapi tidak sebelum Hari Keenam. Kemudian lewatlah malam dan pagi ke hari ke tiga.
Lalu Tuhan melihat bahwa daratan sangat sepi, sehinggaia menciptakan hewan-hewan yang melahirkan jenis mereka sendiri, menyatakan Kamu tidak boleh berevolusi menjadi spesies baru, dan keseimbanganmu tidak boleh ditekan. Dan Tuhan menempatkan ke dalam lapisan tanah, fosil-fosil yang terlihat lebih tua dari 4004 tahun sebelum masehi. Dan hasilnya menyerupai nenek moyang dengan modifikasi. Lalu malam dan pagi hari ke empat berganti.
Lalu Tuhan berkata, Biarlah air melahirkan secara berlimpah-ruah makhluk-makhluk bergerak yang memiliki hidup, yakni ikan-ikan. Lalu Tuhan menciptakan paus-paus besar yang struktur tulang dan fisiologinya sepancaran dengan mamalia darat yang akan diciptakanNya kemudian di hari itu. Karena hal ini menyebabkan kebingungan dalam lembah bayangan keraguan maka Tuhan memanggil seluruh makhluk, besar dan kecil, menyatakan bahwa microevolution (evolusi mikro) diperbolehkan, tetapi bukan macroevolution (evolusi makro). Lalu Tuhan berkata, "Natura non facit saltum" (Alam tidak boleh membuat lompatan-lompatan). Itulah malam dan pagi hari ke lima.
Lalu Tuhan menciptakan pongidids dan hominids dengan 98 persen kesamaan genetik, menamakan keduanya Adam dan Hawa, yang secara anatomi seluruhnya adalah manusia-manusia modern. Dalam buku dimana Tuhan menjelaskan bagaimana Ia melakukan semua ini, dalam bab pertama Ia mengatakan bahwa Ia menciptakan Adam dan Hawa dari debu pada saat yang bersamaan, tetapi dalam bab kedua Ia mengatakan bahwa Ia menciptakan Adam terlebih dahulu, baru kemudian menciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. Ini menyebabkan kebingungan yang lebih jauh di dalam lembah bayangan keraguan, sehingga Tuhan menciptakan para sarjana Alkitab dan para teolog untuk mendebat poin tersebut.
Dan di dalam tanah Ia menempatkan limpahan gigi, rahang, tengkorak, dan tulang panggul dari fosil transisional makhluk-makhluk masa pre-Adam. Ia memilih salah satunya sebagai ciptaan khususnya dan dinamai Lucy. Kemudian Tuhan menyadari ini membingungkan, sehingga ia menciptakan rata paleoantropologis untuk membedakannya. Dan tepat sebelum Ia menyelesaikan penciptaan, Tuhan menyadari bahwa keturunan-keturunan Adam yang sekarang yang hidup sebagai petani dan gembala tidak akan mengerti kosmologi inflatoir, relativitas umum global, mekanika kuantum, astrofisika, biokimia, paleotologi, genetika populasi, dan teori evolusi, maka Ia menciptakan mitos penciptaan. Akan tetapi ada banyak cerita penciptaan di seluruh daratan yang membuat Tuhan menyadari bahwa ini juga membingungkan, sehingga ia menciptakan para antropologis, folkloris (pengkaji cerita rakyat), dan mitologis (pengkaji mitos) untuk membereskan masalah ini.
Pada saat sekarang ini lembah bayangan keraguan telah dipenuhi dengan skeptisme, sehingga Tuhan menjadi marah, sangat marah sampai Ia kehilangan kesabaran dan mengutuk manusia-manusia pertama, menyuruh mereka untuk pergi dan memperbanyak diri (tetapi tidak dikatan dalam kata-kata itu). Mereka menangkap pesan tersebut secara literal dan 6000 tahun kemudian ada enam miliar manusia. Itulah malam dan pagi hari ke enam.
Sekarang Tuhan lelah, maka Ia berkata "Berterimakasihlah padaku ini hari Jumat" dan Ia membuat akhir pekan. Itu merupakan ide yang bagus.
Artikel ini aslinya diterbitkan dalam Darwin: A Norton Critical Edition (Selected and Edited by Phillip Appleman) 2001. New York: W.W. Norton: 625-626.
Re: Pengulangan Kitab Kejadian: Cerita Penciptaan secara Ilmiah oleh Michael Shermer
Sekarang Tuhan lelah, maka Ia berkata "Berterimakasihlah padaku ini
hari Jumat" dan Ia membuat akhir pekan. Itu merupakan ide yang bagus.
Yakin.... sumpah.... ane pingin ketawa.... Tuhan bisa lelah yah................. kasian banget yah Tuhan Yesus..... iya si, emang cape punya umat, makanya perlu istirahat....
poernawarman- RED MEMBERS
- Number of posts : 38
Reputation : 0
Points : 5287
Registration date : 2009-12-26
Similar topics
» Genesis Revisited: A Scientific Creation Story by Michael Shermer
» Manfaat gerakan sholat ditinjau secara medis dan ilmiah
» kenapa kitab kejadian ada dalam alkitab kristen ya????
» Manfaat gerakan sholat ditinjau secara medis dan ilmiah
» kenapa kitab kejadian ada dalam alkitab kristen ya????
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN