Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 110 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 110 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Kalau Muhammad Benar Nabi, Kenapa Dia Buta Rohani?
2 posters
Page 1 of 1
Kalau Muhammad Benar Nabi, Kenapa Dia Buta Rohani?
Studi Kasus 1
Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus (=membuang sperma di luar vagina). Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada diantara kita?†Kami bertanya padanya tentang hal ini dan dia berkata: “Lebih baik kalian tidak melakukan itu, karena jika jiwa (dalam hal ini jiwa bayi) manapun (sampai hari Kebangkitan) memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’â€
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyebuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
Pertanyaan:
1) Islam mengatakan Muhammad adalah manusia paling mulia. Tapi kenapa dia tidak bisa melihat adanya kerusakan akhlak dari para pengikutnya? Bukankah menyetubuhi wanita yang bukan muhrimnya adalah zinah? Bukankah memperkosa wanita adalah perbuatan yang tidak benar sekalipun wanita itu adalah tawanannya?
2) Kenapa Muhammad tidak tahu atau tidak mengerti bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang hina? Kenapa Muhammad tidak mempersoalkan perkosaannya, tapi malah sibuk membahas boleh atau tidaknya membuang sperma?
3) Apakah Muhammad murka dan memarahi para pengikutnya, "Jangan berbuat itu! Zinah adalah perbuatan dosa di mata awloh." atau malah membiarkan dan berkata, "Akh, tidak apa-apa kalian semburkan sperma kalian di dalam vaginanya, toh sekalipun kalian cabut penis kalian, kalau awloh menghendaki ada bayi di dalam rahimnya, maka akan mengandunglah wanita itu." ?????????
Studi Kasus 2
Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku. Hazrat (yg mulia) itu berkata, Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.â€
Tidak lama berselang, dia bukannya taubat karena telah berzinah dg Mariyah, malah dia mengarang ayat untuk membatalkan sumpahnya itu supaya dia boleh meniduri Mariyah kembali:
Q 66:1-2
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Ibrahim1.html
Akan tetapi tidak lama ia mengalami kesedihan itu, dengan melalui Maria orang Koptiik, Tuhan telah memberi karunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, nama yang diambil dari Ibrahim leluhur para nabi, para hunif yang patuh kepada Tuhan. Sejak Maria diberikan oleh Muqauqis kepada Nabi sampai pada waktu itu masih berstatus hamba sahaja. Oleh karena itu tempatnya tidak di samping mesjid seperti isteri-isteri Nabi Umm'l-Mukminin yang lain. Oleh Muhammad ia ditempatkan di 'Alia, di bagian luar kota Medinah, di tempat yang sekarang diberi nama Masyraba Umm Ibrahim, dalam sebuah rumah di tengah-tengah kebun anggur.
Pertanyaan:
1) Setelah Muhammad ketahuan meniduri pelayannya dan ditegur oleh Hafsah, apakah Muhammad minta maaf atau minta ampun kepada Tuhan karena dia telah melakukan dosa zinah?
2) Apa yang Muhammad lakukan selanjutnya, setelah dia merasakan nikmatnya tubuh Mariya? Membuatnya haram untuk selamanya, atau justru mengarang ayat untuk melegalkan hubungannya dengan Mariya?
3) Apakah membatalkan sumpah dengan seenaknya, adalah ciri dari orang yang memiliki sifat mulia?
4) Keteladanan apakah yang Muhammad bawa dari perilakunya di atas?
Ayat-ayat Quran mendukung perbuatan tersebut:
QS 4:24. dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki[282] (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Catatan kaki:
[282]. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
QS 23:5-6. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
Siapa pengarang dari ajaran ini?
Mungkinkah Tuhan yang mahasuci mengajarkan ajaran seperti ini?
Tentu saja bukan Tuhan. Ayat-ayat itu dikarang oleh Muhammad untuk memenuhi nafsu bejat para lelaki Arab.
Kalau Muhammad itu nabi, kenapa begitu bodoh dan buta rohani?
Kenapa Muhammad tidak tahu bahwa itu salah?
Manusia biasa saja tahu, kenapa orang yang ngakunya TERPILIH dan PALING SEMPURNA AKHLAK-nya malah botol dan buta rohani?
Pertanyaan:
Islam mengatakan Muhammad adalah manusia paling mulia. Tapi kenapa dia tidak bisa melihat adanya kerusakan akhlak dari para pengikutnya? Bukankah menyetubuhi wanita yang bukan muhrimnya adalah zinah? Bukankah memperkosa wanita adalah perbuatan yang tidak benar sekalipun wanita itu adalah tawanannya?
Muhammad yang katanya seorang nabi teladan akhir zaman itu, ternyata tidak peduli pada masalah moral.
Yang dia pedulikan hanyalah kesuksesan ambisi pribadinya untuk jadi rasul.
Bukankah fakta ini benar?
Bahkan........ dirinya sendiri yang ngakunya rasul itu malah seorang pezinah!!!!!
Bagi orang-orang ber-IQ jongkok ini bukan masalah, tapi orang-orang cerdas pasti akan malu dan segera meninggalkan Muhammad.
Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus (=membuang sperma di luar vagina). Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada diantara kita?†Kami bertanya padanya tentang hal ini dan dia berkata: “Lebih baik kalian tidak melakukan itu, karena jika jiwa (dalam hal ini jiwa bayi) manapun (sampai hari Kebangkitan) memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’â€
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyebuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
Pertanyaan:
1) Islam mengatakan Muhammad adalah manusia paling mulia. Tapi kenapa dia tidak bisa melihat adanya kerusakan akhlak dari para pengikutnya? Bukankah menyetubuhi wanita yang bukan muhrimnya adalah zinah? Bukankah memperkosa wanita adalah perbuatan yang tidak benar sekalipun wanita itu adalah tawanannya?
2) Kenapa Muhammad tidak tahu atau tidak mengerti bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang hina? Kenapa Muhammad tidak mempersoalkan perkosaannya, tapi malah sibuk membahas boleh atau tidaknya membuang sperma?
3) Apakah Muhammad murka dan memarahi para pengikutnya, "Jangan berbuat itu! Zinah adalah perbuatan dosa di mata awloh." atau malah membiarkan dan berkata, "Akh, tidak apa-apa kalian semburkan sperma kalian di dalam vaginanya, toh sekalipun kalian cabut penis kalian, kalau awloh menghendaki ada bayi di dalam rahimnya, maka akan mengandunglah wanita itu." ?????????
Studi Kasus 2
Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku. Hazrat (yg mulia) itu berkata, Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.â€
Tidak lama berselang, dia bukannya taubat karena telah berzinah dg Mariyah, malah dia mengarang ayat untuk membatalkan sumpahnya itu supaya dia boleh meniduri Mariyah kembali:
Q 66:1-2
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Ibrahim1.html
Akan tetapi tidak lama ia mengalami kesedihan itu, dengan melalui Maria orang Koptiik, Tuhan telah memberi karunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, nama yang diambil dari Ibrahim leluhur para nabi, para hunif yang patuh kepada Tuhan. Sejak Maria diberikan oleh Muqauqis kepada Nabi sampai pada waktu itu masih berstatus hamba sahaja. Oleh karena itu tempatnya tidak di samping mesjid seperti isteri-isteri Nabi Umm'l-Mukminin yang lain. Oleh Muhammad ia ditempatkan di 'Alia, di bagian luar kota Medinah, di tempat yang sekarang diberi nama Masyraba Umm Ibrahim, dalam sebuah rumah di tengah-tengah kebun anggur.
Pertanyaan:
1) Setelah Muhammad ketahuan meniduri pelayannya dan ditegur oleh Hafsah, apakah Muhammad minta maaf atau minta ampun kepada Tuhan karena dia telah melakukan dosa zinah?
2) Apa yang Muhammad lakukan selanjutnya, setelah dia merasakan nikmatnya tubuh Mariya? Membuatnya haram untuk selamanya, atau justru mengarang ayat untuk melegalkan hubungannya dengan Mariya?
3) Apakah membatalkan sumpah dengan seenaknya, adalah ciri dari orang yang memiliki sifat mulia?
4) Keteladanan apakah yang Muhammad bawa dari perilakunya di atas?
Ayat-ayat Quran mendukung perbuatan tersebut:
QS 4:24. dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki[282] (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Catatan kaki:
[282]. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
QS 23:5-6. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
Siapa pengarang dari ajaran ini?
Mungkinkah Tuhan yang mahasuci mengajarkan ajaran seperti ini?
Tentu saja bukan Tuhan. Ayat-ayat itu dikarang oleh Muhammad untuk memenuhi nafsu bejat para lelaki Arab.
Kalau Muhammad itu nabi, kenapa begitu bodoh dan buta rohani?
Kenapa Muhammad tidak tahu bahwa itu salah?
Manusia biasa saja tahu, kenapa orang yang ngakunya TERPILIH dan PALING SEMPURNA AKHLAK-nya malah botol dan buta rohani?
Pertanyaan:
Islam mengatakan Muhammad adalah manusia paling mulia. Tapi kenapa dia tidak bisa melihat adanya kerusakan akhlak dari para pengikutnya? Bukankah menyetubuhi wanita yang bukan muhrimnya adalah zinah? Bukankah memperkosa wanita adalah perbuatan yang tidak benar sekalipun wanita itu adalah tawanannya?
Muhammad yang katanya seorang nabi teladan akhir zaman itu, ternyata tidak peduli pada masalah moral.
Yang dia pedulikan hanyalah kesuksesan ambisi pribadinya untuk jadi rasul.
Bukankah fakta ini benar?
Bahkan........ dirinya sendiri yang ngakunya rasul itu malah seorang pezinah!!!!!
Bagi orang-orang ber-IQ jongkok ini bukan masalah, tapi orang-orang cerdas pasti akan malu dan segera meninggalkan Muhammad.
Re: Kalau Muhammad Benar Nabi, Kenapa Dia Buta Rohani?
feifei_fairy wrote:Studi Kasus 1
Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus (=membuang sperma di luar vagina). Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada diantara kita?†Kami bertanya padanya tentang hal ini dan dia berkata: “Lebih baik kalian tidak melakukan itu, karena jika jiwa (dalam hal ini jiwa bayi) manapun (sampai hari Kebangkitan) memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’â€
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyebuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
Pertanyaan:
1) Islam mengatakan Muhammad adalah manusia paling mulia. Tapi kenapa dia tidak bisa melihat adanya kerusakan akhlak dari para pengikutnya? Bukankah menyetubuhi wanita yang bukan muhrimnya adalah zinah? Bukankah memperkosa wanita adalah perbuatan yang tidak benar sekalipun wanita itu adalah tawanannya?
2) Kenapa Muhammad tidak tahu atau tidak mengerti bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang hina? Kenapa Muhammad tidak mempersoalkan perkosaannya, tapi malah sibuk membahas boleh atau tidaknya membuang sperma?
3) Apakah Muhammad murka dan memarahi para pengikutnya, "Jangan berbuat itu! Zinah adalah perbuatan dosa di mata awloh." atau malah membiarkan dan berkata, "Akh, tidak apa-apa kalian semburkan sperma kalian di dalam vaginanya, toh sekalipun kalian cabut penis kalian, kalau awloh menghendaki ada bayi di dalam rahimnya, maka akan mengandunglah wanita itu." ?????????
Studi Kasus 2
Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku. Hazrat (yg mulia) itu berkata, Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.â€
Tidak lama berselang, dia bukannya taubat karena telah berzinah dg Mariyah, malah dia mengarang ayat untuk membatalkan sumpahnya itu supaya dia boleh meniduri Mariyah kembali:
Q 66:1-2
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Ibrahim1.html
Akan tetapi tidak lama ia mengalami kesedihan itu, dengan melalui Maria orang Koptiik, Tuhan telah memberi karunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, nama yang diambil dari Ibrahim leluhur para nabi, para hunif yang patuh kepada Tuhan. Sejak Maria diberikan oleh Muqauqis kepada Nabi sampai pada waktu itu masih berstatus hamba sahaja. Oleh karena itu tempatnya tidak di samping mesjid seperti isteri-isteri Nabi Umm'l-Mukminin yang lain. Oleh Muhammad ia ditempatkan di 'Alia, di bagian luar kota Medinah, di tempat yang sekarang diberi nama Masyraba Umm Ibrahim, dalam sebuah rumah di tengah-tengah kebun anggur.
Pertanyaan:
1) Setelah Muhammad ketahuan meniduri pelayannya dan ditegur oleh Hafsah, apakah Muhammad minta maaf atau minta ampun kepada Tuhan karena dia telah melakukan dosa zinah?
2) Apa yang Muhammad lakukan selanjutnya, setelah dia merasakan nikmatnya tubuh Mariya? Membuatnya haram untuk selamanya, atau justru mengarang ayat untuk melegalkan hubungannya dengan Mariya?
3) Apakah membatalkan sumpah dengan seenaknya, adalah ciri dari orang yang memiliki sifat mulia?
4) Keteladanan apakah yang Muhammad bawa dari perilakunya di atas?
Ayat-ayat Quran mendukung perbuatan tersebut:
QS 4:24. dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki[282] (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Catatan kaki:
[282]. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
QS 23:5-6. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
Siapa pengarang dari ajaran ini?
Mungkinkah Tuhan yang mahasuci mengajarkan ajaran seperti ini?
Tentu saja bukan Tuhan. Ayat-ayat itu dikarang oleh Muhammad untuk memenuhi nafsu bejat para lelaki Arab.
Kalau Muhammad itu nabi, kenapa begitu bodoh dan buta rohani?
Kenapa Muhammad tidak tahu bahwa itu salah?
Manusia biasa saja tahu, kenapa orang yang ngakunya TERPILIH dan PALING SEMPURNA AKHLAK-nya malah botol dan buta rohani?
Pertanyaan:
Islam mengatakan Muhammad adalah manusia paling mulia. Tapi kenapa dia tidak bisa melihat adanya kerusakan akhlak dari para pengikutnya? Bukankah menyetubuhi wanita yang bukan muhrimnya adalah zinah? Bukankah memperkosa wanita adalah perbuatan yang tidak benar sekalipun wanita itu adalah tawanannya?
Muhammad yang katanya seorang nabi teladan akhir zaman itu, ternyata tidak peduli pada masalah moral.
Yang dia pedulikan hanyalah kesuksesan ambisi pribadinya untuk jadi rasul.
Bukankah fakta ini benar?
Bahkan........ dirinya sendiri yang ngakunya rasul itu malah seorang pezinah!!!!!
Bagi orang-orang ber-IQ jongkok ini bukan masalah, tapi orang-orang cerdas pasti akan malu dan segera meninggalkan Muhammad.
untuk menghindari redundansi n duplikasi karya duladi nin atheis bin kristen nih jawaban muslim:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/tantangan-buat-kristen-bagian-2-buktikan-menurut-alkitab-bahwa-muhammad-saw-adalah-orang-bejat-t7060.htm
Similar topics
» Perintah Illahi Islam: Bersetubuh dengan Menantu Wanita
» Musicman menjawab shaggy:"Mengapa jibril gak tahu kalau muhammad buta huruf?"
» Nabi Muhammad Dan Penggemis Yahudi Buta
» Musicman menjawab shaggy:"Mengapa jibril gak tahu kalau muhammad buta huruf?"
» Nabi Muhammad Dan Penggemis Yahudi Buta
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN