MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 128 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 128 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV)

Go down

Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV) Empty Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV)

Post by Tom Jerry Wed 29 Sep 2010, 3:58 pm

Sejarah Israel-Palestina yang sebenar-benarnya...(IV)

1947, Perang Sipil di Palestina

Pada tanggal 1 Desember 1947 terjadi kerusuhan oleh etnis Arab di Yerusalem. Inilah awal dimulainya perang sipil di Palestina antara etnis Yahudi dan etnis Arab yang berlanjut ke Perang Kedaulatan Israel.


MASA NEGARA MODEREN ISRAEL

1948, Yahudi Palestina merdeka, Negara Israel berdiri

Di tengah-tengah gencarnya perang sipil di Palestina, lahirlah Negara Israel dari mandat Liga Bangsa-bangsa di bawah administrasi Inggris. Pada tanggal 14 Mei 1948 negara Israel resmi diproklamasikan dengan Perdana Menteri pertamanya, David Ben-Gurion.


MASA PERANG ARAB-ISRAEL

1948, Perang Kemerdekaan (70% Yahudi – 30% Arab)

Pada tanggal 15 Mei 1948, satu hari setelah Negara Israel diproklamasikan, Israel langsung diserang oleh lima negara-negara Arab, yaitu: Mesir, Yordania, Libanon, Suriah, dan Irak, dibantu sukarelawan dari Arab Saudi dan Yaman, serta Tentara Pembebasan Arab maka pecahlah Perang Kemerdekaan (War of Independence). Perang ini berlangsung setahun lebih melewati beberapa fase yang berakhir bulan Juli 1949.

Hasil dari Perang Kemerdekaan :
Israel menambah wilayah menjadi 70%, sedangkan negara-negara Arab memperoleh 30%, yaitu :
• Yordania merebut Tepi Barat (Yudea and Samaria) plus Yerusalem Timur, dan
• Mesir merebut Jalur Gaza.

Jadi, kota Yerusalem terbagi dua, Yordania menguasai bagian Timur (termasuk Kota Tua) dan Israel menguasai bagian Barat.

Israel memenangkan perang ini (walaupun dengan korban 6.000 jiwa lebih atau 1% dari populasi) dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah daerah mandat Inggris atas Palestina.


Masalah Pengungsi Palestina

Perang ini menyebabkan masalah pengungsi Palestina sampai sekarang. Banyak kaum Arab Palestina (sekitar 720.000 jiwa) mengungsi dari daerah Israel ke kam-kam pengungsi. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi (sekitar 600.000 jiwa) yang diusir dari negara-negara Arab lainnya bermigrasi ke Israel.

Masalah pengungsi Palestina (sampai HARI INI) adalah kesalahan negara-negara Arab yang meng-invasi Israel pada tahun 1948.


1956, Perang Sinai (Krisis Suez)

Pada 26 Juli 1956 Mesir melakukan nasionalisasi terhadap Terusan Suez setelah mundurnya penawaran Inggris dan sumbangan Amerika Serikat untuk membangun Bendungan Aswan. Mesir juga menutup Selat Tiran sehingga kapal-kapal Israel tidak dapat lewat. Dengan ditandatanganinya persekutuan militer tiga pihak oleh Mesir, Suriah dan Yordania (Oktober 1956), ancaman terhadap eksistensi Israel semakin meningkat. Maka pada 29 Oktober 1956 dilakukan sebuah serangan militer terhadap Mesir oleh Israel yang berkolaborasi dengan Inggris dan Perancis. Perang ini disebut juga Krisis Suez, Operasi Kadesh atau Kampanye Sinai.

Hasil dari perang Sinai:
• Gencatan senjata oleh PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).
• Semenajung Sinai diduduki oleh pasukan UNEF (United Nations Emergency Force) dari PBB.
• Selat Tiran dibuka kembali bagi kapal-kapal Israel.


1964, PLO Berdiri

Sebelum Perang Enam Hari (tahun 1967) di mana posisi Jalur Gaza dan Tepi Barat masih dalam pelukan masing-masing Mesir dan Yordania, PLO (Palestine Liberation Organization, Organisasi Pembebasan Palestina) didirikan oleh Ahmed Shukhairy dengan tujuan menghancurkan Israel.

1967, Perang Enam Hari

Pada tahun 1967 Mesir sekali lagi mengerahkan jumlah pasukan yang banyak memasuki gurun Sinai (Mei 1967), memerintahkan pasukan UNEF (United Nations Emergency Force) dari PBB (yang ditempatkan sejak tahun 1957) keluar dari area, menutup Selat Tiran dan memasuki persekutuan militer dengan Yordania, maka Israel merasa terancam dari semua front. Maka pecahlah Perang Enam-Hari (5-10 Juni 1967).

Hasil dari Perang Enam Hari:
Israel berhasil merebut masing-masing:
• Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza dari Mesir,
• Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania, dan
• Dataran Tinggi Golan dari Suriah.
Jadi, Yerusalem disatukan kembali di bawah pemerintahan Israel.

September 1967 Konferensi Khartoum - Arab summit
Konferensi ini menghasilkan tiga “Tidak” untuk Israel.
“Tidak” perdamaian dengan Israel.
“Tidak” pengakuan akan Israel.
“Tidak” negosiasi dengan Israel.


1968 PLO di-reorganisasi kembali

Setelah Perang Enam Hari, PLO di-reorganisasi kembali di bawah kepemimpinan Yasser Arafat.


1968-1970, Perang Atrisi

Hanya tiga minggu setelah Perang Enam Hari (5-10 Juni 1967) itu usai, ternyata pecah insiden serius di Terusan Suez. Tembakan pertama dilepaskan pada 1 Juli 1967 ketika sepasukan Mesir menyerang patroli Israel di tepian terusan tersebut. Ini adalah awal dari apa yang akan dikenal sebagai Perang Atrisi, perang berlama-lama yang bertujuan saling menguras kekuatan dan nyali musuh. Tujuan Mesir juga memaksa Israel mengembalikan Semenanjung Sinai yang direbut pada Perang Enam Hari tahun 1967.

Insiden berikutnya terjadi pada tanggal 21 Oktober 1967 di mana Angkatan Laut Mesir menenggelamkan kapal penghancur Israel INS Eilat.

Namun, perang ini dimulai secara “resmi” pada bulan Juni 1968 di mana artileri Mesir membombardir garis front Israel di tepi timur Terusan Suez. Perang ini ternyata berlangsung terus-menerus (melibatkan juga negara adi kuasa Uni Soviet yang mengirim pilot-pilot untuk membantu Mesir) hingga tercapainya gencatan senjata pada Agustus 1970.

Hasil dari perang Atrisi :
Israel masih menguasai: Semenanjung Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan.


1973, Perang Yom Kippur

Perang ini disebut Perang Yom Kippur karena bertepatan dengan hari Yom Kippur, yaitu hari yang paling suci dalam kalender agama Yahudi. Berasal dari bahasa Ibrani, Yom Kippur artinya hari pendamaian (penebusan dosa). Hari ini diperingati dengan berpuasa dan berdoa secara intensif selama 25 jam. Perang ini (6 - 26 Oktober 1973) juga bertepatan dengan bulan Ramadhan 1973 sehingga disebut juga Perang Ramadhan 1973.

Perang Yom Kippur adalah perang besar-besaran antara pasukan Israel melawan koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah. Inilah peluang terbaik bangsa Arab untuk mengalahkan dan menghancurkan Israel.
Perang ini sampai-sampai melibatkan dua negara adi kuasa Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Hasil dari perang Yom Kippur :
• Gencatan senjata oleh PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) berupa Resolusi 339 Dewan Keamanan PBB yang juga untuk mencegah kekalahan total Mesir, 8.500 lebih korban jiwa.
• Kendati militer Israel berhasil memukul kembali tentara Mesir dan Suriah, dengan korban jiwa 2.600 jiwa lebih di pihak Israel, perang ini dianggap sebuah kekalahan militer Israel dengan mundurnya Perdana Menteri Israel wanita pertama Golda Meir tahun 1974.
• Israel masih menguasai: Semenanjung Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan.


1978, Operasi Litani (Konflik Libanon Selatan)

Pada 14 Maret 1978, Israel melancarkan Operasi Litani dengan menduduki wilayah selatan Sungai Litani, kecuali kota Tyre. Tujuannya untuk menekan kelompok-kelompok militan Palestina, terutama PLO, menjauhi perbatasan dengan Israel, dan memperkuat sekutu Israel saat itu, Tentara Libanon Selatan, oleh karena adanya serangan terhadap warga Libanon Kristen dan Yahudi dan bombardir terhadap Israel Utara.


1979, Israel memiliki senjata nuklir

Pada 22 September 1979 Israel berhasil menguasai senjata nuklir dengan uji coba nuklir pertama.



PROSES PERDAMAIAN


1979, Damai dengan Mesir

Pada tahun 1979 Pakta Perdamaian Israel-Mesir ditandatangani sebagai kelanjutan dari Persetujuan Camp David tahun 1978. Perdana Menteri Israel, Menachem Begin dan Presiden Mesir, Anwar Sadat dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Mesir menjadi negara Arab pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

1981, Nuklir Irak dihancurkan
Pada 7 Juni 1981 Israel menghancurkan reaktor nuklir Osirak milik Irak dalam sebuah penyerbuan yang berani.

1982, Penarikan Mundur dari Semenanjung Sinai

Pada 29 April 1982 Israel menyelesaikan tiga tahap penarikan mundur pasukan dari Semenanjung Sinai, Mesir di bawah perjanjian damai tahun 1979.

1982, Perang Lebanon

Pada tanggal 6 Juni 1982 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan invasi ke Libanon Selatan (Operasi Perdamaian bagi Galilea) sebagai respon dari usaha pembunuhan duta besar Israel kepada Inggris, Shlomo Argov oleh Organisasi Abu Nidal.

1982, Kelompok Hizbullah Berdiri

Hizbullah (artinya: Partai Allah) adalah organisasi politik dan paramiliter Islam Shi'a (dukungan Iran dan Suriah) yang berbasis di Libanon. Ia menjadi kekuatan politik berpengaruh dengan menyediakan pelayanan sosial, mengoperasikan sekolah, rumah sakit, dan pertanian bagi warga Shi’a Libanon. Walaupun demikian, Hizbullah dianggap organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Israel, Kanada dan Belanda.

Hizbullah muncul pertama kali sebagai respon atas invasi Israel ke Libanon (Operasi Perdamaian bagi Galilea) tahun 1982.
Sejak 1992 organisasi ini diketuai oleh Hassan Nasrallah.


1984, Shimon Peres terpilih sebagai PM Israel

Pada 13 September 1984 Shimon Peres terpilih sebagai Perdana Menteri Israel.


1987, Kelompok HAMAS Berdiri
HAMAS, akronim dari “Harakat al-Muqawamatul Islamiyyah”, "Gerakan Perlawanan Islam" adalah organisasi politik Palestina Islamisdan social yang mencakup sebuah pasukan paramiliter, Brigade ad-Din al-Qassam.
Hamas dibentuk pada tahun 1987 oleh Sheikh Ahmed Yassin, Abdel Aziz al-Rantissi dan Mohammad Taha yang merupakan sayap Palestina dari Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) dari Mesir pada sat Intifadah Pertama. Hamas melancarkan beberapa serangan bom bunuh diri terhadap Israel, yang pertama pada bulan April 1993.
90% sumber daya Hamas digunakan untuk aktivitas sosial, kesejahteraan, kebudayaan, dan pendidikan. Di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Hamas mendirikan rumah sakit, sekolah, dan perpustakaan, dan menyediakan pelayanan social lainnya.
Piagam Hamas menyerukan penggantian Negara Israel dengan sebuah negara Islam Palestina di wilayah Israel sekarang, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Walaupun demikian, Ismail Haniyeh, Perdana Menteri dari pemerintahan Hamas di Gaza, menyatakan pada tahun 2008 bahwa kelompoknya bersedia menerima sebuah negara Palestina dalam batas wilayah tahun 1967 (Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta kota Yerusalem Timur ).
Pada tahun 2006, partai ini memenangkan pemilu parlemen Palestina. Sejak awal Februari 2007, kelompok ini terlibat konflik dengan kelompok Fatah akibat kekalahan kelompok Fatah di pemilu parlemen 2006.
Hamas dianggap organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Israel, Uni Eropa, Inggris, Australia, Jepang, dan Kanada.


1987, Intifadah Pertama

Intifadah Pertama (1987-1993) ("Intifadah" ialah kata Arab yang berarti "pemberontakan") adalah bangkitnya massa Palestina melawan pemerintahan Israel yang mulai di kem pengungsi Jabalia dan dengan cepat menyebar ke Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Massa Palestina menyerang dengan batu dan mortar terhadap tank-tank Israel. Korban tewas warga Palestina 2.100 orang, diperkirakan 1.100 warga Palestina tewas oleh tentara Israel, 1.000 warga Palestina dibunuh oleh sesama orang Palestina karena dicurigai sebagai mata-mata (collaborator), dan 162 warga Israel terbunuh oleh orang Palestina.

1990, Perang Teluk I

Israel terkena getah perang Teluk I. Irak yang diserbu pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat karena menginvasi Kuwait melakukan serangan balasan dengan menghujani Israel terutama Tel Aviv dan Haifa dengan rudal Scud B buatan Sovyet rakitan Irak, serta melakukan perang lingkungan dengan membakar sumur-sumur minyak di Kuwait dan menumpahkan minyak ke Teluk Persia. Israel tidak membalas serangan ini karena tidak diizinkan oleh Amerika Serikat.



1993, Persiapan Pendirian Negara Palestina

Pada tanggal 13 September 1993 Israel dan PLO menandatangani Deklarasi Prinsip-prinsip Rancangan Pemerintahan Sendiri Interim di Washington untuk mempersiapkan pemerintahan sendiri interim Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk masa transisi tidak lebih dari lima tahun. Deklarasi ini adalah hasil dari Persetujuan Oslo (Oslo Accords) pada 20 Agustus 1993 di Oslo, Norwegia.

Yasser Arafat menandatangan bagi PLO dan PM Yitzhak Rabin menandatangan bagi Negara Israel yang disaksikan oleh Warren Christopher bagi Amerika Serikat dan Andrei Kozyrev bagi Rusia, di hadapan President Amerika Serikat Bill Clinton.


1993, Serangan Teroris Pertama Hamas

Pada tanggal 16 April 1993 Hamas (Brigade Izz ad-Din al-Qassam) melakukan serangan bom bunuh diri di Mehola Junction di Tepi Barat. Sebuah bom mobil di luar restoran kecil. Si pembom bunuh diri dan seorang Israel tewas.


1994, Pembunuhan oleh Goldstein

Pada tanggal 25 Februari 1994 seorang pemukim Yahudi, Baruch Goldstein menembaki para Muslim yang sedang sholat di mesjid Tomb of Abraham di Hebron, menewaskan 30 orang. Makam Goldstein menjadi tempat pemujaan bagi pemukim kaum sayap kanan. Tempat pemujaan ini dibongkar oleh pemerintah Israel pada tahun 2000.



1994, Serangan Teroris Hamas

Tanggal 6 April, 13 April, 24 Juli dan 19 Oktober 2004 Hamas (Brigade Izz ad-Din al-Qassam) melakukan serangan bom bunuh diri di kota Afula, Hadera, dan Tel Aviv (di dalam bis) menyebarkan teror ketakutan ke warga sipil Israel (35 orang tewas dan 120 orang luka-luka).



1994, Damai dengan Yordania

Pada bulan Oktober tahun 1994 Pakta Perdamaian Israel-Yordania ditandatangani. Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin dan Raja Hussein dari Yordania berjabat tangan. Hubungan diplomatikpun dibuka dengan Yordania. Yitzhak Rabin, politikus Israel, Shimon Peres, dan Pemimpin PLO, Yasser Arafat dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian.


MASA PERANG MELAWAN TERORISME


1994, PNA dibentuk

PNA (Palestinian National Authority) atau Otoritas Nasional Palestina dibentuk pada 1994 setelah penandatangan Persetujuan Oslo antara PLO dengan Israel. Otoritas Nasional Palestina saat ini dipimpin Presiden Mahmud Abbas dari faksi Fatah dan Perdana Menteri Ismail Haniya dari faksi Hamas. Belum ada stabilitas politik karena Hamas menolak menerima keberadaan Israel sementara Fatah siap mendiskusikan solusi Dua Negara bagi Dua Bangsa untuk Konflik Israel dan Palestina.


1995, Pembunuhan Yitzhak Rabin

Pada tanggal 4 Nopember 1995 Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dibunuh oleh Yigal Amir, seorang Israel sayap kanan yang fanatik.


1996, Serangan Teroris Hamas

Pada 25 Februari, 3 Maret, dan 4 Maret 1996 Hamas (Brigade Izz ad-Din al-Qassam) melakukan serangan bom bunuh diri terhadap bus di Yerusalem dan Dizengoff Center di Tel Aviv menewaskan 59 warga Israel (13 di antaranya anak-anak) dan melukai 218 warga Israel .
1996, Benyamin Netanyahu terpilih

Pada bulan Juni 1996 pemimpin partai Likud sayap kanan Benjamin Netanyahu terpilih sebagai Perdana Menteri Israel, menggantikan Shimon Peres.


1996, Rumor Terowongan Al Aqsa

Bulan September 1996 tersebar rumor bahwa sebuah pintu gerbang dibuka di terowongan bawah tanah untuk menarik wisatawan oleh pemerintah Israel, yang membahayakan fondasi mesjid Al-Aqsa. Hal ini menyebabkan kerusuhan dan kerusakan.




1997, Serangan Teroris Hamas

Pada tanggal 21 Maret 1997 dan 30 Juli 1997 Hamas (Brigade Izz ad-Din al-Qassam) dan Jihad Islam melakukan serangan bom bunuh diri terhadap Cafe Apropos di Tel Aviv dan pasar open-air Mahane Yehuda di Yerusalem menewaskan 15 warga Israel dan melukai 197 orang.



1998, Pembicaraan di Wye River Plantation

Pada Oktober 1998 diadakan pembicaraan di Wye River Plantation , Amerika Serikat yang menghasilkan persetujuan bagi penarikan mundur Israel dan pembebasan para tahanan politik dan memperbaharui komitmen Palestina untuk mengoreksi pelanggaran persetujuan Oslo (Oslo accords) termasuk pasukan polisi yang melampaui batas, senjata illegal dan hasutan di media publik dan pendidikan.



1999, Ehud Barak sebagai Perdana Menteri

Pada 17 1999 Israel memilih pemimpin partai Buruh dan Manatan Jenderal Ehud Barak sebagai Perdana Menteri. Barak menjanjikan progres yang cepat menuju perdamaian.





2000, Pertemuan Camp David,
Solusi “Dua Negara bagi Dua Bangsa”

Pada bulan Juli 2000 PM Israel Ehud Barak, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Pemimpin Palestina Yasser Arafat bertemu di Camp David membicarakan solusi final “Dua Negara bagi Dua Bangsa”, namun Arafat menolak solusi tersebut.


2000, Intifadah Kedua

Intifadah Kedua atau Intifadah Al Aqsa ialah gelombang kerusuhan yang terjadi pada September 2000 antara orang Arab Palestina dan Israel. "Intifadah" ialah kata Arab untuk "pemberontakan" (secara harfiah "melepaskan").

Penyebabnya: Pada 28 September 2000 kerusuhan terjadi sesaat setelah Ariel Sharon (tokoh oposisi Israel) mengunjungi Gunung Bait (Temple Mount), sebuah area yang suci bagi Muslim sebagai Al-Haram As-Sharif. Israel percaya bahwa Yasser Arafat melakukan walked out saat negosiasi di Camp David Summit di bulan Juli 2000, dan maka dimulailah Intifadah Kedua.

Secara resmi Intifadah belum berakhir. Namun, KTT Sharm el-Sheikh 8 Februari 2005, gencatan senjata yang disetujui oleh Presiden Mahmoud Abbas dan organisasi mujahidin Palestina, dan tingkat kekerasan yang relatif rendah selama 2005, dianggap sebagai akhirnya, secara umum dihubungkan dengan perubahan dalam pemerintahan Palestina menyusul kematian Yasser Arafat dan penarikan mundur sepihak Israel.

Korban tewas dari militer dan sipil sepanjang konflik 2000-2007 diperkirakan 6.000 Palestina dan 1.000 Israel, serta 64 warga asing. Dari 6.091 Palestina tewas, 5.584 Palestina dibunuh oleh pasukan keamanan Israel, 47 Palestina dibunuh oleh pemukim Israel, dan 577 Palestina dibunuh oleh orang Palestina juga.

Dari 1.070 Israel tewas, 727 warga sipil Israel dibunuh oleh Palestina,
343 pasukan keamanan Israeli dibunuh oleh orang Palestina.

Dari 64 warga asing tewas, 54 warga asing dibunuh oleh orang Palestina, 10 warga asing dibunuh oleh pasukan keamanan Israel.


2001

6 Februari 2001, pemimpin partai Likud sayap-kanan Ariel Sharon terpilih sebagai PM Israel menggantikan Ehud Barak dan menjanjikan "perdamaian dan keamanan."

Juni 2001, bom bunuh diri di Dolphinarium Discotheque , Tel Aviv (20 remaja Israel tewas). Jihad Islam bertanggungjawab.

Agustus 2001, bom bunuh diri di Sbarro Pizzeria, Yerusalem (15 tewas, 130 cidera).

11 September 2001, serangan Teror atas World Trade Center di New York dan atas Pentagon.



2002

27 Maret 2002 pembom bunuh diri Brigade Hamas Izz ad-Din al-Qassam di restoran Netanya membunuh 30 orang Israel yang sedang merayakan Paskah (Passover), melukai sekitar. Otoritas Nasional Palestina mengutuk pemboman itu.

30 Mei 2002 Ketua PNA (Palestinian National Authority, Otoritas Nasional Palestina) Yasser Arafat, di bawah tekanan untuk reformasi, menandatangani 2002: Hukum Dasar PNA.

2003

Pada 5 Januari 2003 Brigade Izz ad-Din al-Qassam membom bunuh diri di Tel Aviv membunuh 23 orang, meningkatkan tindakan IDF melawan Hamas.

Pada 19 Maret 2003 Amerika Serikat mulai menginvasi Irak dengan suatu serangan terhadap peternakan Dora, di mana Saddam Hussein dan anak-anaknya mengadakan rapat, namun Saddam menyelamatkan diri atau tidak ada di sana.

Pada 9 April 2003 kota Baghdad jatuh ke tangan pasukan koalisi.

Pada 29 April 2003 Mahmoud Abbas (Abu Mazen) ditunjuk sebagai Perdana Menteri Palestina dan seruan perlunya reformasi, namun Arafat melakukan manuver untuk mempertahankan kekuasaan. Kekerasan berlanjut. Amerika Serikat mengeluarkan Peta Jalan Damai (the Road Map) terbaru pada 30 April. Israel menerima Peta Jalan Damai yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, George W. Bush.

Pada 20 Agustus 2003 pembom bunuh diri Hamas menyerang bus di Yerusalem menewaskan 21 warga Israel.

2004

Pada 31 Agustus 2004 16 orang Israel tewas dalam suatu serangan bunuh diri atas bus di Beersheba.

Pada 24 Oktober 2004 terjadi berbagai penyerangan bunuh diri di gurun Sinai terhadap area turis Mesir yang sering dikunjungi orang Israel termasuk hotel Taba Hilton dan Ras al-Shaitan. Sekitar 27 orang tewas, kebanyakan warga Israel.

Pada 11 November 2004 Yasser Arafat meninggal dunia. Mahmoud Abbas dan Abu Ala berbagi kekuasaan. Mahmoud Abbas terpilih sebagai calon dari partai Fatah untuk kepala PNA (Palestinian National Authority).


2005

Pada 9 Januari 2005 Mahmoud Abbas terpilih sebagai Presiden PNA (Palestinian National Authority).

Pada 8 Februari 2005 diadakan Sharm El Sheikh Summit Conference – PM Israel Ariel Sharon, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Mubarak dan Raja Abdullah II dari Yordania bertemu di Sharm El Sheikh. Abbas dan Sharon menyerukan dihentikannya kekerasan (Intifadah Kedua). Israel akan membebaskan lebih dari 900 tahanan Palestina dan menarik pasukan dari kota-kota Palestina. Yordania dan Mesir akan mengembalikan duta besar mereka ke Israel. Intifadah Kedua dianggap sudah berakhir.

Pada 20 Februari 2005 kabinet Israel menyetujui rencana bagi pelaksanaan pelepasan (disengagement) wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada 25 Februari 2005 bom bunuh diri oleh Jihad Islam menewaskan 5 warga Israel di Tel Aviv. Israel menunda rencana pelepasan kota-kota Palestina.

Pada 15 Agustus 2005 dilakukan pelaksanaan pelepasan. Israel melakukan evakuasi pemukiman Gaza dan empat pemukiman Tepi Barat dimulai. Pelepasan diselesaikan pada 24 Agustus 2005.

Pada 15 September 2005 PM Israel Ariel Sharon memberitahu PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) untuk menyerukan perdamaian, mengakui hak-hak Palestina, menegaskan hak Israel bagi Yerusalem bersatu, dan melawan terror.



2006

Pada 4 Januari 2006 Ariel Sharon menderita stroke hebat, meninggalkan kepemimpinan Israel dan partai baru Kadima di tangan Ehud Olmert.
Pada 26 Januari 2006 gerakan Islam radikal Hamas memperoleh kemenangan dalam pemilu Dewan Legislatif Palestina, mengancam berakhirnya 40 tahun kepemimpinan Fatah-PLO dan menghancurkan harapan bagi perdamaian dengan Israel.


Pada 28 Maret 2006 Ehud Olmert terpilih sebagai PM Israel, mengetuai koalisi partai Kadima.

Pada 25 Juni 2006 tentara Israel Letnan Hanan Barak (20) dan Sersan Staff Pavel Slutzker (20) dibunuh oleh para militan Palestina dari Hamas yang memasuki wilayah Israel antara Kerem Shalom dan perempatan Sufa, melalui terowongan yang digali dari area Rafah. Kopral Gilad Shalit diculik, dan empat lainnya luka-luka.

Pada 12 Juli 2006 teroris Hizbullah melewati perbatasan Libanon-Israel, menyerang patrol Israel, membunuh 3 dan menculik 2 tentara Israel. Maka meletuslah perang Israel-Hizbullah tahun 2006.

Pada 14 Agustus 2006 diadakan gencatan senjata Israel-Hizbullah, berdasarkan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB.


2007

Pada 20 Mei 2007dimulainya konfrontasi di kam Pengungsi Palestina Libanon Naher el Bared antara pasukan keamanan Libanon dan militan Fatah al Islam (Al Qaeda), yang terbukti disponsori oleh Suriah.

Pada 15 Juni 2007 terjadi kudeta Hamas, di mana pasukan Hamas menyerang Fatah di Gaza dan mengusir mereka keluar dari Jalur Gaza dalam sebuah kudeta brutal. Presiden Mahmoud Abbas (dari Fatah) membubarkan pemerintahan bersatu, namun Perdana Menteri Ismail Haniyeh (dari Hamas) bersikeras bahwa pemerintahan masih berjalan.


Pada 2 September 2007 berakhirnya konfrontasi antara pasukan keamanan Libanon dan militan Fatah al Islam (Al Qaeda) di kam Pengungsi Palestina Libanon Naher el Bared. Sekitar 220 militan dan lebih dari 40 warga sipil tewas dalam pertempuran.

Pada 6 September 2007 Israel menghancurkan bangunan nuklir Suriah dengan sebuah serangan udara. Serangan ini membuktikan bahwa Suriah lemah dalam sistem pertahanan udaranya.

Pada 13 November 2007 di Gaza pasukan Hamas menembaki para demonstran Fatah pada saat upacara peringatan kematian Yasser Arafat, membunuh 7 orang dan menciderai 55 orang.


2008

Dari bulan Januari - Desember 2008 Hamas menembakkan 1.571 roket dan 1.531 bom mortar dari Jalur Gaza Strip menghantam Israel selatan.

Pada 4 November 2008 Barack Obama terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Dunia Arab mengharapka perubahan radikal dalam politik Timur Tengah Amerika Serikat.


Pada 24 Desember 2008 sekitar 60 roket dan bom mortar diluncurkan ke Israel selatan oleh Hamas dari Gaza.

Pada 27 Desember 2008 Israel meluncurkan Operasi Cast Lead (Meraih Keunggulan) dengan serangan udara yang terus-menerus terhadap fasilitas peluncuran roket, pabrik, terowongan penyelundupan senjata, pusat pengendalian dan komando Hamas.

Tujuan kampanye ini untuk menghentikan serangan roket Hamas ke Israel selatan, mencakup sasaran anggota Hamas dan infrastrukturnya. Dunia Arab/Muslim menyebutnya sebagai Pembantaian Gaza.


Setelah serangan udara, operasi dilanjutkan dengan invasi pasukan darat ke kota Gaza. Konflik Israel-Gaza ini berakhir pada 18 Januari 2009 dengan status Israel dan Hamas mendeklarasikan gencatan senjata unilateral.


Korban tewas di pihak Palestina (penduduk Gaza) total 1.330 jiwa, di mana 390 jiwa adalah para militan dan polisi Hamas (menurut Israel 700 jiwa), dan 940 jiwa adalah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak (menurut Israel hanya 250 jiwa). Warga Palestina yang luka-luka total 5.300 jiwa.
Korban tewas di pihak Israel total hanya13 jiwa, di mana 10 jiwa adalah Tentara Pertahanan Israel (IDF), 3 jiwa adalah warga sipil. Warga Israel yang luka-luka total 518, di mana 336 adalah tentara, 182 adalah warga sipil.
Satu orang Mesir petugas penjaga perbatasan tewas, tiga penjaga dan dua anak-anak luka-luka.
Lebih dari 50.800 penduduk Gaza mengungsi. Lebih dari 4.000 rumah dihancurkan; sekitar US $2 Trilyun nilai kerusakan Gaza.


2009

……

2010

……



YERUSALEM

Perlu diketahui bahwa dari tahun 1949 sampai 1967, ketika Tepi Barat dan Yerusalem Timur "diduduki" oleh Yordania menyusul Perang Arab-Israel 1948-1949, Yerusalem sendiri diabaikan oleh dunia Arab. Tidak ada pemimpin Arab pernah berkunjung, bahkan tidak berdoa di Mesjid al-Aqsa atau Dome of the Rock. Para Arab dari "Palestina" menempatkan prioritas yang begitu rendah terhadap Yerusalem di mana piagam pendirian PLO, Perjanjian Nasional Palestina tahun 1964, tidak membuat keterangan apapun tentang Yerusalem.


Apakah yang dimaksud dengan Zionisme?

Zionisme bukanlah sejenis ideologi Nazisme, Komunisme, Sosialisme, Liberalisme, dsb.

Zion (Sion) sebenarnya nama sebuah bukit di Yerusalem - sebuah nama yang selalu dirujuk sebagai tanah air orang Yahudi, Negeri Israel.

Zion adalah istilah yang digunakan dalam Alkitab yang merujuk pada tanah Israel dan juga sekaligus sebagai merujuk pada kenegaraannya dan kespiritualannya, Yerusalem.

Zionisme adalan Gerakan Kemerdekaan Nasional bangsa Yahudi.

Zionisme adalah gerakan bangsa Yahudi yang tersebar (diaspora) di seluruh dunia menuju kampung halaman mereka di Palestina. Gerakan ini dimulai pada tahun 1800-an oleh para petani.
Zionisme merupakan cerminan masa kini akan impian bangsa Yahudi 1900 tahun lalu untuk membangun kembali Israel, setelah Roma mengahiri kemerdekaan bangsa Yahudi di Negeri Israel.

Zionisme merupakan keyakinan bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk bebas dan merdeka di tanah airnya.

Zionisme merupakan usaha terus menerus, melalui jalur politik, untuk mengembangkan dan melestarikan keberadaan bangsa Yahudi di Negeri Israel.

Zionisme mengakui bahwa keyahudian seseorang ditentukan oleh berbagai nilai umum yang menghubungkannya dengan agama, kebudayaan, bahasa, sejarah, idealisme dasar dan aspirasi.


Bagaimana dengan “peninggalan arkeologi”?

Setiap dilakukan penggalian arkeologi di Israel, hanyalah mendukung fakta bahwa… Bangsa Yahudi telah berada di sana selama 3.000 tahun. Koin mata uang nasional, barang-barang pecah belah, kota-kota, tulisan-tulisan Ibrani kuno... semuanya mendukung klaim ini.


Siapakah orang Palestina?

Kata "Palestina" tidak punya arti dalam bahasa Arab. Setiap kata dalam bahasa Arab memiliki arti yang berasal dari Al Qur’an, tetapi kata "Palestina" tidak.

Jika mau jujur, nama "Palestina" selalu di-asosiasikan dengan orang-orang Yahudi. Di tahun-tahun yang menuju kepada kelahiran kembali Israel tahun 1948, mereka yang berbicara mengenai "Palestina" hampir selalu merujuk kepada penduduk Yahudi di wilayah itu.

Sebagai contoh, surat kabar "Palestine Post" [menjadi ”Jerusalem Post” yang sekarang] dan “the Palestine Symphony Orchestra” semua anggotanya orang Yahudi. "Resimen Brigade Palestina" secara eksklusif terdiri dari para sukarelawan Yahudi di Angkatan Darat Inggris untuk Perang Dunia II.

Dalam kenyataannya, para pemimpin Arab menolak gagasan identitas unik "Arab Palestina", malahan bersikeras bahwa Palestina hanyalah bagian dari negara Suriah.


Kelahiran Israel sebagai negara berdaulat secara sah diakui oleh internasional oleh karena :
1) Masyarakat Yahudi yang tinggal terus-menerus di wilayah geografis Palestina sejak zaman Yosua (tahun 1250SM) sampai sekarang (orang-orang Yahudi tetap hidup di sana dan merawat wilayah itu).
2) Deklarasi Balfour tahun 1917.
3) Mandat Liga Bangsa-bangsa yang menyetujui Deklarasi Balfour.
4) Rencana Partisi Majelis Umum PBB (Resolusi No.181) tanggal 29 November tahun1947.
5) Diterimanya Israel menjadi anggota PBB yang ke-59 pada tahun 1949.
6) Pengakuan Israel sebagai Negara Berdaulat oleh sebagian besar dunia internasional (160 negara).
7) Masyarakat yang diciptakan oleh orang-orang Israel selama berpuluh-puluh tahun berkembang menjadi suatu negara yang dinamis, seperti: Technion, institut sains dan teknologi didirikan pada tahun 1924, Universitas Hebrew Yerusalem dibuka pada tahun 1925.
dan yang tak boleh dilupakan adalah...
Cool Janji TUHAN dalam Alkitab (TUHAN sendiri yang menjanjikan tanah perjanjian ini kepada Abraham)

Kejadian 17:7-12
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. .

Catatan:
Dan keyakinan Muslim bahwa Bani Israel tidak memiliki tanah lagi karena dosa-dosa yang tidak termaafkan oleh Allah SWT tidak bisa diterima oleh masyarakat internasional. Keyakinan ini jelas ingin melawan penemuan-penemuan arkeologi yang memihak pada Israel.



Kesimpulan:

ISRAEL tidak menduduki tanah PALESTINA.

Arab Palestinalah yang tinggal di wilayah milik ISRAEL, yaitu: Jalur Gaza dan Tepi Barat (dahulu disebut Yudea-Samaria).

Dengan demikian, ISRAEL malahan mengalah dengan menyetujui pendirian negara PALESTINA di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, luas total keduanya 6.220 km persegi yang berpenduduk 3,8 juta jiwa mayoritas Arab Muslim.

Rencana ini disetujui dengan syarat negara PALESTINA harus mengakui negara ISRAEL dan mau hidup damai berdampingan sampai akhir zaman. Semuanya ini direlakan oleh ISRAEL semata-mata demi perdamaian di wilayah Timur Tengah.

Hanya dua negara Arab yang sudah mengakui ISRAEL dengan membuka hubungan diplomatik, yaitu MESIR dan YORDANIA.



Catatan PENTING…!!!
Bangsa Arab dan/atau Muslim saat ini menguasai 22 negara... 99½ % dari SELURUH peta Timur Tengah sementara Israel menduduki hanya 1/2 dari 1% bintik di peta yang sama. Namun tanah itu terlalu banyak bagi Arab untuk dibagikan. Mereka ingin semuanya. Seberapa sering kita dengar teriakan mereka, "Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan bagi setiap butir tanah!”


News Update:

Palestina terancam pecah menjadi dua. Jalur Gaza sekarang dikuasai oleh faksi/partai Hamas (Gerakan Perlawanan Islam), sedangkan Tepi Barat dikuasai oleh partai/faksi Fatah (PLO).


Juli 2000
PM Israel Ehud Barak, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Pemimpin Palestina Yasser Arafat bertemu di Camp David membicarakan solusi final “Dua Negara bagi Dua Bangsa”. Solusi ini menawarkan wilayah Palestina adalah 97% dari West Bank dan jalur Gaza, PLUS 3% wilayah tambahan di Israel, PLUS Kedaulatan di Yerusalem Timur.

Amerika berkata “ya”. Eropa berkata “ya”. PBB berkata “ya”. Israel berkata “ya”. Negara-negara Arab berkata “ya”.

Namun sayangnya, Arafat berkata “tidak”.

Bukannya membangun sebuah Negara,
Arafat malah memulai suatu Intifadah >>> 20 bulan teror, penembakan dan pemboman terhadap warga sipil tak berdosa.


Israel telah menderita banyak serangan teroris mengerikan di restoran, hotel, bus kota, kereta api, pantai, jalan, universitas, bus sekolah, jalan raya, bank, toko bahan makanan, rumah pribadi, taman, gua dan lapangan. Militer Israel akan akan merespon dengan kekuatan tegas dan kesigapan. Kekalahan perang atas terorisme akan menjadi serupa dengan kehilangan satu negara dan kehilangan satu peradaban hebat; ini bukanlah pilihan.


FAKTA ISRAEL

1. Israel adalah satu-satunya demokrasi di Timur Tengah.

2. Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah dengan hak-hak sipil bagi semua warganegaranya, Yahudi dan Arab.

3. Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah dengan kebebasan pers.

4. Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah di mana wanita mempunyai hak yang sama.

5. Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah di mana homoseksual tidak dianggap kejahatan, dan gay mempunyai hak yang sama.

6. Israel tidak menginginkan apa-apa kecuali DAMAI, dan bersedia memberi lebih bagi suatu DAMAI yang sejati dan abadi.

7. Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang melindungi dirinya sendiri melawan bom bunuh diri yang menginginkan penghancurannya. Kelompok Basques di Spanyol atau IRA di Irlandia tidak menggunakan bom bunuh diri, atau mereka tidak menyatakan ingin menghancurkan Spanyol atau Inggris.

8. Israel bukanlah negara kolonialis. Ia tidak mencari tanah baru, jauh di Afrika atau Timur Jauh, seperti negara-negara Eropa lakukan, untuk ditaklukkan. Israel sedang melindungi dirinya sendiri, satu-satunya negara Yahudi. Israel tidak sedang bertarung demi kepentingan strategis jarak jauh, seperti Amerika Serikat di Irak, atau demi wilayah, seperti Rusia di Chechnya.
Israel sedang bertarung untuk melindungi warganegaranya dan eksistensinya (keberadaannya) melawan sebuah musuh yang menginginkankehancurannya.



Yeremia 29:10
Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.

Yeremia 29:14
Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.

Kedua ayat di atas menjadi dasar berdirinya Negara Israel tanggal 14 Mei 1948.

AGAMA YAHUDI:
Tuhan yang disembah bernama YaHWeH atau Yehovah.
Nabi yang mengajarkan bernama Musa.
Percaya kepada nabi-nabi Yahudi :Abraham, Musa, Daud, Salomo, Ayub, Yesaya, Yeremia, dll., akan tetapi
TIDAK MENGAKUI Yesus Kristus dan Muhammad SAW.
Tempat ibadahnya disebut: Sinagog.
Kitab Sucinya disebut: Taurat, Mazmur, Nabi-nabi & Talmud (Misnah)-hadisnya Yahudi.
Orang Kristen menyebutnya sebagai PERJANJIAN LAMA.
Hukumnya disebut: Hukum Taurat.
Umatnya disebut: Orang Yahudi atau bangsa Israel.
Sudah ada sejak 2.000 tahun Sebelum Masehi.

Jadi, Israel bukanlah Kristen... karena tidak percaya kepada Yesus Kristus.



Sementara Islam mengutuk bangsa Yahudi (Qur’an 2:65, 5:60, dan 7:166), maka Agama Yahudi (Yudaisme) malah memberkati bangsa Arab.


Bangsa Arab diberkati menjadi suatu bangsa (yang besar jumlahnya).

Kejadian 21:12-13
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
Tetapi keturunan dari hambamu (Ismael >> Kedar >> Arab) itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu."



KHAYALAN ANAK-ANAK PALESTINA

Setiap hari anak-anak Palestina di sekolah mereka diberi khayalan dengan memandang peta Palestina lengkap dengan nama Negara Palestina beribukota Yerusalem TANPA Negara Israel di dalamnya.


KHAYALAN ISRAEL

Bagaimana dengan Greater Israel ? (Israel Lebih Besar)

Greater Israel merujuk pada Tanah Perjanjian disebut juga Tanah Israel Lengkap. Alkitab mencatat tiga definisi geografi. Kejadian 15:18-21, " mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat ", yang sekarang mencakup Israel, Palestina, dan Libanon, bagian besar Suriah, Yordania, dan Mesir. Sedangkan bagian Irak, Arab Saudi, dan Turki diperdebatkan.
Definisi yang lain terdapat di Bilangan 34:1-15 dan Yehezkiel 47:13-20.

PM Ehud Olmert menyatakan bahwa "Greater Israel sudah berlalu. Tidak ada hal semacam itu. Siapa saja yang membicarakannya adalah sedang mengkhayal".


Mari kita berdoa agar konflik Israel-Palestina segera terselesaikan di mana Tuhan memberikan yang terbaik bagi keduanya (karena keduanya sama-sama diberkati).



***







Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7249
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum