"HARUSKAH AKU KEMBALI...????" (The Second Coming of Jesus a'la Muslim)

forever_muslim wrote:

HT wrote:
maaf saudaraku bro FM... tolong koreksi kalo terjemahannya ada yang salah 2 ayat diatas tsb, trus menurut saudaraku bro FM bahwa Maryam 15 Allah SWT menceritakan kepada Rasulullah, pernyataan Allah SWT kepada Yahya as sedangkan Maryam 33 Nabi Isa as sebagai mutakallimnya dan perkataan Isa as pada saat tersebut disampaikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah.... boleh saya tau kapan Nabi Isa as memohon/ berdoa/ berkata kpd ALLAH SWT sesuai dgn Maryam 33 tsb saudaraku bro FM? sesudah Nabi Isa as lahirkah atau sebelumnya? mksh.....

duh saya koq sepertinya "ditarik-tarik" lagi untuk nimbrung di acara diskusi mang odoy dan bro HT.... saya rasa postingan saya sebelumnya tersebut tidak ada yg aneh sehingga sulit untuk dipahami... namun karena bro HT menanyakan kapan waktunya Nabi Isa as pada Qs,19:33, memohon atau berdoa sekaligus mensyukuri kepada Allah SWT atas keselamatan pada saat beliau dilahirkan, diwafatkan dan pada saat dibangkitkan kembali seperti jaminan Allah SWT kepada Nabi Yahya as dalam Qs.19:15... jawabannya sebenarnya bisa bro HT lihat dari ayat 27 sampai dengan ayat 33 tersebut.. jadi jika dilihat dari urutan-urutan ayatnya sudah jelas bahwa perkataan yg merupakan permohonan doa ini terjadi pada saat Nabi Isa as sudah lahir karena jika terjadi pada saat belum lahir pastilah lafazh wulida bentuknya bukan fi'il madhy......... perkataan Isa as yang terdapat pada QS.19 :27 sampai dengan ayat 33 merupakan riwayat yang disampaikan Allah SWT kepada Rasulullah yaitu bagaimana Allah SWT memberikan mukjizat kepada Isa as sehingga mampu berkata-kata walaupun masih bayi dengan tujuan membela tuduhan fitnah kepada ibunya yaitu Maryam yang difitnah sebagai wanita pezina dan melalui mukjizat itu juga Isa as menyatakan bahwa beliau merupakan utusan Allah SWT bagi kaum yahudi dan sebagai utusan Allah SWT tentulah Isa as adalah orang yang suci dan ibunya ( maryam ) juga adalah perempuan yang suci dan bukan seperti tuduhan atau fitnah yang diberikan masyarakat yahudi kepada Maryam dan Isa as...

namun point dari postingan saya sebelumnya sesuai dgn konteks yg dibicarakan lebih kepada kesamaan siyakul kalam pada Qs. 19:15 dan Qs.19:33, yang menurut saya hal tersebut memberikan pemahaman bahwa apa yang telah dijaminkan oleh Allah SWT kepada Nabi Yahya as juga berlaku yang sama kepada Nabi Isa as...
kelahiran manusia serta kematian kemudian dibangkitkan kembali roh manusia di padang mahsyar adalah sesuatu yang tahqiq yang pasti akan terjadi pada diri kita semua .... jadi istiqbal disini adalah sesuatu hal yg sudah merupakan takdir dan fitrah alami yang berlaku bagi kita manusia sejak dilahirkan... saya rasa cukup ya bro HT penjelasan saya, silahkan dilanjut dgn mang odoy...

HT wrote:
iya saudaraku bro FM... kalo saya seh dah dr maren2 bs nangkap maksud dr postingan saudaraku bro FM tentang Qs. 19:15 dan Qs.19:33 yaitu kesamaan siyakul kalam pada Qs. 19:15 dan Qs.19:33, yang menurut saya hal tersebut memberikan pemahaman bahwa apa yang telah dijaminkan oleh Allah SWT kepada Nabi Yahya as juga berlaku yang sama kepada Nabi Isa as...

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka dengan siksa yang pedih". (QS. Ali Imran: 21)

Yahudi telah membunuh para Nabi dan Rasul seperti membunuh Nabi Yahya secara kejam dengan memenggal lehernya dan kepalanya diletakkan di nampan emas. Nabi Zakaria juga dibunuh secara keji dengan digergaji tubuhnya.

korelasi Maryam 19:15, Maryam 19:33 dan Annisa 157 serta Ali Imran 21 bagaimana menurut saudaraku bro FM?

forever_muslim wrote:

HT wrote:
iya saudaraku bro FM... kalo saya seh dah dr maren2 bs nangkap maksud dr postingan saudaraku bro FM tentang Qs. 19:15 dan Qs.19:33 yaitu kesamaan siyakul kalam pada Qs. 19:15 dan Qs.19:33, yang menurut saya hal tersebut memberikan pemahaman bahwa apa yang telah dijaminkan oleh Allah SWT kepada Nabi Yahya as juga berlaku yang sama kepada Nabi Isa as...

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka dengan siksa yang pedih". (QS. Ali Imran: 21)

Yahudi telah membunuh para Nabi dan Rasul seperti membunuh Nabi Yahya secara kejam dengan memenggal lehernya dan kepalanya diletakkan di nampan emas. Nabi Zakaria juga dibunuh secara keji dengan digergaji tubuhnya.

korelasi Maryam 19:15, Maryam 19:33 dan Annisa 157 serta Ali Imran 21 bagaimana menurut saudaraku bro FM?

waduh bro HT koq malah makin "panjang-in" keterlibatan saya disini neh :scratch: ... karena bro HT meminta penjelasan saya yang menurut saya sendiri belum tentu bener karena keterbatasan pengetahuan saya, maka izinkan saya meresponnya sbb :

tentu kita haqul yakin bahwa Allah SWT telah menjamin keselamatan Nabi Yahya as seperti yang terdapat pada Qs. 19:15, maka kisah ataupun riwayat tentang dibunuhnya Nabi Yahya as dgn cara yg tragis yaitu dipenggal kepalanya dan darahnya diletakkan diatas sebuah nampan atas permintaan seorang perempuan sbg hadiah perkawinan dari raja damaskus pada saat itu seyogyanya tidak kita terima walaupun riwayat tsb bersumber dari kitab ibnu katsir.....

cerita pembunuhan Nabi Yahya as ini tidak pernah disebutkan didalam Al-Qur'an dan Sunnah-sunnah bahkan bertentangan dengan jaminan keselamatan yang telah ditetapkan Allah SWT seperti pada Qs.19:15... keselamatan Yahya as pada saat kelahirannya ditunjukkan dgn tidak adanya kekurangan suatu apapun baik fisik maupun psikhis sedangkan keselamatan pada saat meninggal yaitu keselamatan meninggal secara wajar dan terhindar dari kematian akibat dari sesuatu hal yang nista seperti meninggal akibat pembunuhan ataupun penyiksaan sampai mati... dan terakhir keselamatan pada saat dibangkitkan kembali rohnya yaitu dikumpulkannya bersama para manusia pilihan Allah SWT yaitu para Nabi, para syuhada, fuqaha dan para mukminim dari umat Rasulullah SAW...

jadi jika kita menerima cerita pembunuhan Yahya as seperti yg diriwayatkan Ibnu Katsir, Qs.19:15 tsb mau kita kemanakan ?? ..... mengenai korelasi Qs.3:21 dengan Qs.19:15 menurut pemahaman saya tidak ada korelasi apapun dari kedua ayat ini ( silahkan lihat asbabun nuzul dari Qs. 3:21 tsb ) .... sedangkan untuk Qs.19:33 dan Qs.4:157, apakah kedua ayat tsb bermunasabat?? menurut saya jika dalam konteks kronologis kejadian hukuman penyalibannya tentu saja tidak ada munasabatnya bahkan saya pernah mengatakan bahwa Qs.4:157 ini adalah the one and only verse yg mengkisahkan tentang hukuman penyaliban Isa as... namun dalam konteks permohonan doa Isa as agar Allah SWT mengabulkan doanya yaitu memohon jaminan keselamatan pada saat kelahiran, kematian dan kebangkitan rohnya dipadang masyar seperti yang diterima oleh Yahya as dan pastinya permintaan atau doa dari para Nabi akan dikabulkan Allah SWT dan ini dapat terlihat dari gagalnya setiap usaha pembunuhan yang coba dilakukan oleh masyarakat yahudi saat itu kepada Isa as termasuk puncak dari segala usaha pembunuhan mereka yaitu dengan cara hukuman penyaliban sampai mati namun tetap saja gagal seperti yang difirmankan Allah SWT didalam Qs.4:157...

tentunya Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan bantuan-Nya kepada para Nabi ketika Mereka mengalami kesulitan pada saat menyampaikan risalah-risalahNya dan hal tersebut sudah merupakan Janji Allah SWT seperti dalam firman-Nya pada Surah Ghofir : 51-52 " Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi ( hari kiamat ) "

demikian penjelasan saya dan udah hampir jam setengah tiga malam ditempat saya sehingga antara mata dan tangan udah gak sinkron lagi he he he... semoga dapat dipahami....

mantap penjelasannya saudaraku bro FM.... kayaknya msh ada saudara kita yg belum memahaminya jg ya saudaraku bro FM, sesuai dgn yg telah kita bahas melalui PM... saya sangat menghargai pendapat saudaraku bro FM..

@mang odoy

apa mang udah siap ngebahas Maryam 19:15 dan Maryam 19:33....

forever_muslim wrote:perdebatan tentang topik ini gak akan ada habisnya... masing-masing pihak merasa telah menyampaikan argumentasi dan mempunyai referensi yg cukup rasional dan valid....hanya apakah memang seperti itu makna yang dikandung dari ayat-ayat yg berkaitan didalam Al-Qur'an tersebut ??

prinsip saya cuma satu... mau Isa as masih hidup entah dilangit keberapa dan nanti di akhir zaman turun lagi ( walaupun saya tidak berada didalam pemahaman seperti ini )... gak ada pengaruh apapun terhadap muslim, karena kita semua yang muslim adalah umat Muhammad Rasulullah SAW dan saya hanya menunggu dan berharap akan kehadiran syafaat dari Rasulullah SAW di-yaumil mashyar nanti dan bukan Isa as...

saya rasa rekan2 muslim semua setuju tentang ini... kecuali kalau ada yg lebih mengidolakan Isa as daripada Nabi Muhammad SAW ( maaf bro samyer bukan maksud menyinggung anda tapi manalah tahu ada juga yg sepemahaman seperti anda he he )

forever_muslim wrote:prinsip saya cuma satu... mau Isa as masih hidup entah dilangit keberapa dan nanti di akhir zaman turun lagi ( walaupun saya tidak berada didalam pemahaman seperti ini )... gak ada pengaruh apapun terhadap muslim, karena kita semua yang muslim adalah umat Muhammad Rasulullah SAW dan saya hanya menunggu dan berharap akan kehadiran syafaat dari Rasulullah SAW di-yaumil mashyar nanti dan bukan Isa as...

answering-ff wrote:segala sesuatunya tidak diragukan lagi, sampai terbukti bahwa belasan hadis tsb berkata bohong (plus support ayat Quran sendiri), Allah SWT tidak membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang sempurna dan tidak pula membebani umat islam dengan hal-hal yang rumit berhubung dengan kedatangan kembali seorang isa al masih.

saya melihat banyak sekali inkonsistensi dari argumen para penolak kedatangan isa al masih yang kedua. If Isa so, im so. I will be coming back again to this thread .....