Islam Menghancurkan Budaya Lokal

Tadi sore saya nonton acara jejak petualang di Trans7 .
dalam acara itu sang honst sedang berpetualang di daerah tapanuli tengah .
setelah berpetualang kesana kemari akhirnya sebagai segmen penutup di hadirkan Tari Payung .
pada tari payung yang di tayangkan itu tampak 2 orang kakek menari di iringi alat musik tradisional . seorang kakek menari menggunakan payung , sementara kakek yang lain menari menggunakan kain selendang di pundak .
kemudian si hostnya menjelaskan bahwa , sebenarnya tarian ini adalah tarian yang harusnya di bawakan oleh 2 orang muda - mudi / remaja putra - putri , tetapi karena ajaran islam melarang yang bukan muhrim menari bersama maka penari muda - mudi / remaja putra - putri di gantikan oleh kedua kakek - kakek tersebut .
HAHAHA . . . . . saya tertawa dalam hati sambil membayangkan :
1. betapa picik pikiran para islamer penyembah batu ini yang menaruh prasangkaburuk terhadap budaya lokal yang telah tumbuh dan berkembang bersama dengan masyarakat tapanuli tengah !!!
2. betapa islam beserta ajarannya yang sangat picik itu telah menghancurkan budaya lokal dengan sesuatu yang bernama "syariat islam"
acara tadi hanya menampilkan secuil fakta tentang islam yang menghancurkan budaya bangsa indonesia , yang nyata dalam kehidupan sehari - hari seperti apa ? hasil yang tampak dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air selama 10 - 15 tahun terakhir : bangsa indonesia yang terkenal berbudaya luhur , ramah tamah berubah menjadi sarang teroris yang melakukan teror , kerusuhan , dan pengebomam di mana - mana .

Yhowshua wrote:Tadi sore saya nonton acara jejak petualang di Trans7 .
dalam acara itu sang honst sedang berpetualang di daerah tapanuli tengah .
setelah berpetualang kesana kemari akhirnya sebagai segmen penutup di hadirkan Tari Payung .
pada tari payung yang di tayangkan itu tampak 2 orang kakek menari di iringi alat musik tradisional . seorang kakek menari menggunakan payung , sementara kakek yang lain menari menggunakan kain selendang di pundak .
kemudian si hostnya menjelaskan bahwa , sebenarnya tarian ini adalah tarian yang harusnya di bawakan oleh 2 orang muda - mudi / remaja putra - putri , tetapi karena ajaran islam melarang yang bukan muhrim menari bersama maka penari muda - mudi / remaja putra - putri di gantikan oleh kedua kakek - kakek tersebut .
HAHAHA . . . . . saya tertawa dalam hati sambil membayangkan :
1. betapa picik pikiran para islamer penyembah batu ini yang menaruh prasangkaburuk terhadap budaya lokal yang telah tumbuh dan berkembang bersama dengan masyarakat tapanuli tengah !!!
2. betapa islam beserta ajarannya yang sangat picik itu telah menghancurkan budaya lokal dengan sesuatu yang bernama "syariat islam"
acara tadi hanya menampilkan secuil fakta tentang islam yang menghancurkan budaya bangsa indonesia , yang nyata dalam kehidupan sehari - hari seperti apa ? hasil yang tampak dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air selama 10 - 15 tahun terakhir : bangsa indonesia yang terkenal berbudaya luhur , ramah tamah berubah menjadi sarang teroris yang melakukan teror , kerusuhan , dan pengebomam di mana - mana .

acara itu memang bukan acara persundalan...