Islam dan Perbudakan

by SHAGA77 Wed 24 Apr 2013, 3:40 am

Thread ini merupakan lanjutan diskusi dengan Sdr. Agapo, masalah yang terkait yaitu:
BAGAIMANA PANDANGAN ISLAM TENTANG PERBUDAKAN DITINJAU DARI AL'QURAN

Sebelumnya sdr. Agapo memberikan saya link ini sebagai penjelasan Islam mengenai perbudakan :
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/islam-kejam-membolehkan-perbudakan.html/comment-page-1

Berikut sedikit petikannya:

Poin-poin penjabarannya:
1. Sebab menjadi budak hanya satu: orang kafir yang menjadi tawanan perang
2. Perintah bersikap baik terhadap budak dan celaan jika sebaliknya
3. Islam mengangkat derajat budak
4. Pahala besar bagi budak
5. Anjuran membebaskan budak
6. Tebusan kesalahan/pelanggaran [kafarah] seorang muslim dengan membebaskan budak
7. Budak Bisa minta bebas dengan membayar dirinya/mukatabah
8. Banyak jalan lainnya agar budak bisa merdeka
9. Budak dibantu jika ingin merdeka

Dan dalam Islam sebab perbudakan hanya satu, yaitu orang kafir yang menjadi tawanan perang.
Dan sangat wajar jika seorang tawanan perang dijadikan budak.
Karena mereka sebelumnya musuh dan harus diberikan strata sosial yang rendah.

Syaikh Abdullah Bin Abdurrahman Ali Bassam rahimahullah berkata,
“Islam menyatakan bahwa seluruh manusia adalah merdeka dan tidak bisa menjadi budak kecuali dengan satu sebab saja, yaitu orang kafir yang menjadi tawanan dalam pertempuran.
Dan Panglima perang memiliki kewajiban memberikan perlakuan yang tepat terhadap para tawanan, bisa dijadikan budak, meminta tebusan atau melepaskan mereka tanpa tebusan.
Itu semua dipilih dengan tetap melihat kemaslahatan (manfaat/kepentingan) umum.

Perhatikan juga keterangan di atas, bahwa menjadi tawanan perang tidak langsung otomatis menjadi budak tetapi ada pilihan lainnya, yaitu:
[1] menjadi budak
[2] bebas dengan tebusan
[3] dibunuh, khusus laki-laki dewasa saja

Tidak semua saya tanggapi, hanya point2 penting yang menjadi pertanyaan...

# TANGGAPAN SAYA:
Poin-poin penjabarannya:
1. Sebab menjadi budak hanya satu: orang kafir yang menjadi tawanan perang
(kembali lagi... kafir yang selalu dilecehkan dan direndahkan martabatnya, benarkah ajaran ini?)

2. Perintah bersikap baik terhadap budak dan celaan jika sebaliknya
(dengan memperbudak saja sudah bukan suatu sikap yang baik karena telah merendahkan hak dan martabat sesama manusia. Hal ini sama saja dengan mengotori lantai rumah anda sendiri, lalu sedikit2 anda bersihkan sendiri)

3. Islam mengangkat derajat budak
(untuk apa diangkat kalau sebelumnya dijatuhkan? lebih baik tidak usah diangkat tapi anda selalu menganggap setara)

4. Pahala besar bagi budak
(pahala atau upah? bagi seorang majikan, akan memberikan upah kalau budak itu bekerja... jadi bukan pahala)

5. Anjuran membebaskan budak
(Apakah anjuran lebih baik daripada larangan? jika bisa melarang, kenapa hanya menganjurkan?)

6. Tebusan kesalahan/pelanggaran [kafarah] seorang muslim dengan membebaskan budak
(martabat manusia tidak bedanya dengan nilai tukar... apakah ini ajaran yang mulia?)

7. Budak Bisa minta bebas dengan membayar dirinya/mukatabah
(ini alasan utama memperbudak, untuk dapat meningkatkan kekayaan, betul?)

8. Banyak jalan lainnya agar budak bisa merdeka
(kenapa harus menunggu jalan lain? hanya dengan 1 (satu) jalan saja cukup... LARANGAN MEMPERBUDAK)

9. Budak dibantu jika ingin merdeka
(muslim bukannya membantu kemerdekaan budak, justru merebut kemerdekaan manusia dengan memperbudaknya)

Dan dalam Islam sebab perbudakan hanya satu, yaitu orang kafir yang menjadi tawanan perang.
Dan sangat wajar jika seorang tawanan perang dijadikan budak.
Karena mereka sebelumnya musuh dan harus diberikan strata sosial yang rendah.

Betul kan persepsi saya bahwa:
kafir/tawanan perang ---> budak ---> direndahkan martabatnya (harus diberikan strata sosial yang rendah).

Syaikh Abdullah Bin Abdurrahman Ali Bassam rahimahullah berkata,
“Islam menyatakan bahwa seluruh manusia adalah merdeka dan tidak bisa menjadi budak kecuali dengan satu sebab saja, yaitu orang kafir yang menjadi tawanan dalam pertempuran.
Dan Panglima perang memiliki kewajiban memberikan perlakuan yang tepat terhadap para tawanan, bisa dijadikan budak, atau meminta tebusan.
Itu semua dipilih dengan tetap melihat kemaslahatan (manfaat/kepentingan) umum.

Bagaimana mereka bisa merdeka kalau mereka selalu diperangi? kalau kalah, pilihan sangat menyakitkan:
masuk islam atau mati atau menjadi budak, adakah pilihan yang lebih manusiawi dan menjaga hak asasi manusia?
"Kepentingan Umum" yang paling penting adalah menjaga dan menghargai hak asasi manusia, adakah kepentingan lain yang lebih penting dari itu?

Perhatikan juga keterangan di atas, bahwa menjadi tawanan perang tidak langsung otomatis menjadi budak tetapi ada pilihan lainnya, yaitu:
[1] menjadi budak
[2] bebas dengan tebusan
[3] dibunuh, khusus laki-laki dewasa saja

Terbukti bukan? tidak ada pilihan yang manusiawi.

by Agapo Wed 24 Apr 2013, 9:07 am

Anda ini mengulas artikel tentang "Perbudakan Dalam Islam", penjelasannya tidak anda baca, lantas mengutip point-point yg ada lalu membuat kesimpulan sendiri dan mempertanyakan dengan tuduhan, seperti dibawah ini.

Master Denny wrote:1. Sebab menjadi budak hanya satu: orang kafir yang menjadi tawanan perang
(kembali lagi... kafir yang selalu dilecehkan dan direndahkan martabatnya, benarkah ajaran ini?)

Kafir yang memerangi umat Islam dan dilawan, kemudian kemanangan dipihak umat Islam, maka tawanan perang itu tidak dipenjara, tapi dijadikan budak. Tentu budak dalam lindungan orang Islam itu lebih manusiawi karena si-budak diperlakukan dengan cara-cara Islami dan kalau dianggap kooperatif dia dibebaskan.

Master Denny wrote:
2. Perintah bersikap baik terhadap budak dan celaan jika sebaliknya
(dengan memperbudak saja sudah bukan suatu sikap yang baik karena telah merendahkan hak dan martabat sesama manusia. Hal ini sama saja dengan mengotori lantai rumah anda sendiri, lalu sedikit2 anda bersihkan sendiri)

Diatas sudah saya dikatakan bahwa budak dalam Islam adalah dari tawanan perang yg seharusnya dipenjara, tapi diperlakukan sebagai budak dan ikut dimasing-masing orang Islam. Perintahnya adalah harus bersikap baik memperlakukan budak yang berada dalam tanggungan seorang muslim, dan calaan bagi yg memperlakukan sebaliknya.

Master Denny wrote:
3. Islam mengangkat derajat budak
(untuk apa diangkat kalau sebelumnya dijatuhkan? lebih baik tidak usah diangkat tapi anda selalu menganggap setara)

Kalau dibandingkan dengan budak dijaman sebelumnya, maka budak yg dalam lindungan seorang muslim diperlakukan jauh lebih baik, sebagaimana Nabi Muhammad saw mengajarkan : "Mereka (para budak) adalah saudara dan pembantu kalian yang Allah jadikan dibawah kekuasaan kalian, maka barang siapa yg memiliki saudara yg ada dibawah kekuasaannya, hendaklah ia memberikan makanan seperti yg ia makan, pakaian seperti yg ia pakai. Dan jangan kamu membebani mereka (para budak) dengan pekerjaan yg memberatkan mereka (diluar kemampuannya). Bila mengetahui dalam mereka bekerja, kamu mengetahui mereka merasa berat, maka bantulah."

Master Denny wrote:
4. Pahala besar bagi budak
(pahala atau upah? bagi seorang majikan, akan memberikan upah kalau budak itu bekerja... jadi bukan pahala)

Pahala dimaksud artinya mendapatkan keberkahan dan janjia Allah

Master Denny wrote:
5. Anjuran membebaskan budak
(Apakah anjuran lebih baik daripada larangan? jika bisa melarang, kenapa hanya menganjurkan?)

Bagi budak setelah menerima perlakuan baik, maka kemudian ada yang dengan senang hati mau masuk Islam, maka itu diperintahkan untuk dibebaskan.

Master Denny wrote:
6. Tebusan kesalahan/pelanggaran [kafarah] seorang muslim dengan membebaskan budak
(martabat manusia tidak bedanya dengan nilai tukar... apakah ini ajaran yang mulia?)

Penjelasannya begini. Kalau ada (contoh) seorang muslim yang melakukan pelanggaran didalam bulan puasa berhubungan badan dengan istrinya (berbagai sebab), maka dia wajib menebus kesalahan itu dengan membebaskan budak (salah satunya). Ini bagian dari ajaran Islam untuk melakukan bebasnya perbudakan yg ada. Pelan atau cepat seluruh perbudakan bisa hapus.

Master Denny wrote:
7. Budak Bisa minta bebas dengan membayar dirinya/mukatabah
(ini alasan utama memperbudak, untuk dapat meningkatkan kekayaan, betul?)

Kan diatas sudah dikatakan alasan utama perbudakan itu adanya tawanan perang.

Master Denny wrote:
8. Banyak jalan lainnya agar budak bisa merdeka
(kenapa harus menunggu jalan lain? hanya dengan 1 (satu) jalan saja cukup... LARANGAN MEMPERBUDAK)

Maksudnya itu bebasnya seorang budak itu bisa dengan jalan lainnya disamping yg disebutkan diatas. Kalau larangan memperbudak itu hubungannya ada atau tidak adanya orang-orang kafir yg berperang dengan umat Islam.

Master Denny wrote:
9. Budak dibantu jika ingin merdeka
(muslim bukannya membantu kemerdekaan budak, justru merebut kemerdekaan manusia dengan memperbudaknya)

Konteksnya masih berhubungan dengan point2 diatas, maka selanjutnya kalau ada seorang budak yg ingin bibis maka muslim lainnya berkewajiban untuk memerdekakannya, diantaranya dari uang zakat untuk sebagai tebusannya.

by Agapo Wed 24 Apr 2013, 9:14 am

Master Denny wrote:
Dan dalam Islam sebab perbudakan hanya satu, yaitu orang kafir yang menjadi tawanan perang.
Dan sangat wajar jika seorang tawanan perang dijadikan budak.
Karena mereka sebelumnya musuh dan harus diberikan strata sosial yang rendah.

Betul kan persepsi saya bahwa:
kafir/tawanan perang ---> budak ---> direndahkan martabatnya (harus diberikan strata sosial yang rendah).

Syaikh Abdullah Bin Abdurrahman Ali Bassam rahimahullah berkata,
“Islam menyatakan bahwa seluruh manusia adalah merdeka dan tidak bisa menjadi budak kecuali dengan satu sebab saja, yaitu orang kafir yang menjadi tawanan dalam pertempuran.
Dan Panglima perang memiliki kewajiban memberikan perlakuan yang tepat terhadap para tawanan, bisa dijadikan budak, atau meminta tebusan.
Itu semua dipilih dengan tetap melihat kemaslahatan (manfaat/kepentingan) umum.

Bagaimana mereka bisa merdeka kalau mereka selalu diperangi? kalau kalah, pilihan sangat menyakitkan:
masuk islam atau mati atau menjadi budak, adakah pilihan yang lebih manusiawi dan menjaga hak asasi manusia?
"Kepentingan Umum" yang paling penting adalah menjaga dan menghargai hak asasi manusia, adakah kepentingan lain yang lebih penting dari itu?

Perhatikan juga keterangan di atas, bahwa menjadi tawanan perang tidak langsung otomatis menjadi budak tetapi ada pilihan lainnya, yaitu:
[1] menjadi budak
[2] bebas dengan tebusan
[3] dibunuh, khusus laki-laki dewasa saja

Terbukti bukan? tidak ada pilihan yang manusiawi.

Bagi orang-orang kafir siapapaun mereka sebagai AGRESOR yg memerangi Islam dan umat Islam, bila ada kekuatan untuk membela dengan berperang melawan mereka. Maka tawanan perang dari orang2 kafir itu tidak dipenjarakan, tapi diberlakukan sebagai budak yg masing-masing ikut pada orang-orang Islam dan diperlakukan secara manusiawi. Dan pada saatnya mereka semuanya bisa merdeka.

by jimatkalimasada Wed 24 Apr 2013, 10:15 am

Agapo wrote:Bagi budak setelah menerima perlakuan baik, maka kemudian ada yang dengan senang hati mau masuk Islam, maka itu diperintahkan untuk dibebaskan.

jadi tinggal pilih: diperbudak atau diperislam

Agapo wrote:Penjelasannya begini. Kalau ada (contoh) seorang muslim yang melakukan pelanggaran didalam bulan puasa berhubungan badan dengan istrinya (berbagai sebab), maka dia wajib menebus kesalahan itu dengan membebaskan budak (salah satunya). Ini bagian dari ajaran Islam untuk melakukan bebasnya perbudakan yg ada. Pelan atau cepat seluruh perbudakan bisa hapus.

gemblung..
membebaskan budak aja nunggu pelanggaran muslim

by SHAGA77 Wed 24 Apr 2013, 10:19 am

Agapo wrote:Anda ini mengulas artikel tentang "Perbudakan Dalam Islam", penjelasannya tidak anda baca, lantas mengutip point-point yg ada lalu membuat kesimpulan sendiri dan mempertanyakan dengan tuduhan, seperti dibawah ini.

Yang saya kutip dibawah ini, tidak ada di dalam penjelasan2 yang anda berikan. Penjelasan point2nya pun hanya sekedar mengulas ayat2 Quran yang saya sendiri gak ngerti. Daripada salah tafsir, lebih baik saya tanyakan kepada anda, bukankah itu lebih baik? Makanya saya ajak anda untuk diskusi.

Agapo wrote:
Kafir yang memerangi umat Islam dan dilawan, kemudian kemanangan dipihak umat Islam, maka tawanan perang itu tidak dipenjara, tapi dijadikan budak. Tentu budak dalam lindungan orang Islam itu lebih manusiawi karena si-budak diperlakukan dengan cara-cara Islami dan kalau dianggap kooperatif dia dibebaskan.

Klaim ini yang sering membuat bingung... sebenarnya agama islam itu ada sejak kapan sih?
bukannya sebelum ada islam di arab sendiri sudah ada agama?
Kalau klaim anda seperti di atas... seakan2 islam sudah lama ada di sana lalu muncul kafir dengan ajaran barunya yang mau merebut harta dan wilayah (perluasan kekuasaan) lalu memerangi islam di sana. Bukannya kenyataan ini terbalik bos?

Agapo wrote:
Diatas sudah saya dikatakan bahwa budak dalam Islam adalah dari tawanan perang yg seharusnya dipenjara, tapi diperlakukan sebagai budak dan ikut dimasing-masing orang Islam. Perintahnya adalah harus bersikap baik memperlakukan budak yang berada dalam tanggungan seorang muslim, dan calaan bagi yg memperlakukan sebaliknya.

Tapi kan klaimnya Islam agama damai dan penyempurna, masa tidak bisa memberi contoh teladan untuk melepaskan tawanan perang tanpa syarat? Itukan sangat mulia. Lagipula, mereka sudah tidak bisa berbuat apa2, karena mereka telah kalah perang dan hartanya pun sudah habis diambil, betul?

Agapo wrote:
Kalau dibandingkan dengan budak dijaman sebelumnya, maka budak yg dalam lindungan seorang muslim diperlakukan jauh lebih baik, sebagaimana Nabi Muhammad saw mengajarkan : "Mereka (para budak) adalah saudara dan pembantu kalian yang Allah jadikan dibawah kekuasaan kalian, maka barang siapa yg memiliki saudara yg ada dibawah kekuasaannya, hendaklah ia memberikan makanan seperti yg ia makan, pakaian seperti yg ia pakai. Dan jangan kamu membebani mereka (para budak) dengan pekerjaan yg memberatkan mereka (diluar kemampuannya). Bila mengetahui dalam mereka bekerja, kamu mengetahui mereka merasa berat, maka bantulah."

Jadi menurut anda memperbudak itu merendahkan martabat manusia atau tidak?

Agapo wrote:Pahala dimaksud artinya mendapatkan keberkahan dan janjia Allah

Nah... lebih gak nyambung bro... bagaimana ceritanya budak itu bisa dapat pahala?

Agapo wrote:Bagi budak setelah menerima perlakuan baik, maka kemudian ada yang dengan senang hati mau masuk Islam, maka itu diperintahkan untuk dibebaskan.

Jika saat itu muhammad langsung membebaskan tawanan perang dan melarang perbudakan, maka lebih besar lagi kemungkinan para tawanan perang itu untuk masuk islam dengan rela dan tulus tanpa merasa terancam, betul?

Agapo wrote:
Penjelasannya begini. Kalau ada (contoh) seorang muslim yang melakukan pelanggaran didalam bulan puasa berhubungan badan dengan istrinya (berbagai sebab), maka dia wajib menebus kesalahan itu dengan membebaskan budak (salah satunya). Ini bagian dari ajaran Islam untuk melakukan bebasnya perbudakan yg ada. Pelan atau cepat seluruh perbudakan bisa hapus.

Kalau bisa menyembuhkan penyakit dengan cepat, kenapa harus diperlambat? Kecuali perbudakan itu bagi islam bukan suatu penyakit.

Agapo wrote:
Kan diatas sudah dikatakan alasan utama perbudakan itu adanya tawanan perang.

yupz... tawanan perang --> budak/bayar tebusan/mati. Kalau tidak mau jadi budak dan tidak mau mati, maka akan kaya kan bro?

Agapo wrote:
Maksudnya itu bebasnya seorang budak itu bisa dengan jalan lainnya disamping yg disebutkan diatas. Kalau larangan memperbudak itu hubungannya ada atau tidak adanya orang-orang kafir yg berperang dengan umat Islam.

Kalau masalah penyerangan, sudah dibahas di atas. Yang saya tanyakan kenapa harus pakai banyak cara untuk membebaskan, kenapa tidak pakai 1 cara saja untuk mencegah agar tidak terjadi perbudakan.

Agapo wrote:
Konteksnya masih berhubungan dengan point2 diatas, maka selanjutnya kalau ada seorang budak yg ingin bibis maka muslim lainnya berkewajiban untuk memerdekakannya, diantaranya dari uang zakat untuk sebagai tebusannya.

sederhanakan saja, apa alasan dan tujuan islam memperbudak?

by SHAGA77 Wed 24 Apr 2013, 10:23 am

Agapo wrote:
Bagi orang-orang kafir siapapaun mereka sebagai AGRESOR yg memerangi Islam dan umat Islam, bila ada kekuatan untuk membela dengan berperang melawan mereka. Maka tawanan perang dari orang2 kafir itu tidak dipenjarakan, tapi diberlakukan sebagai budak yg masing-masing ikut pada orang-orang Islam dan diperlakukan secara manusiawi. Dan pada saatnya mereka semuanya bisa merdeka.

Masalahnya kafir itu tidak pernah jadi agresor bos... justru mereka diperangi, hartanya dirampas, tanahnya diduduki bahkan keyakinan mereka pun (yang merupakan hak asasi manusia) dilecehkan.

by Agapo Wed 24 Apr 2013, 12:27 pm

Master Denny wrote:
Agapo wrote:Anda ini mengulas artikel tentang "Perbudakan Dalam Islam", penjelasannya tidak anda baca, lantas mengutip point-point yg ada lalu membuat kesimpulan sendiri dan mempertanyakan dengan tuduhan, seperti dibawah ini.
Yang saya kutip dibawah ini, tidak ada di dalam penjelasan2 yang anda berikan. Penjelasan point2nya pun hanya sekedar mengulas ayat2 Quran yang saya sendiri gak ngerti. Daripada salah tafsir, lebih baik saya tanyakan kepada anda, bukankah itu lebih baik? Makanya saya ajak anda untuk diskusi.

i
Tapi kalau niat berdiskusi secara baik itu jangan menympulkan dengan tuduhan.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kafir yang memerangi umat Islam dan dilawan, kemudian kemanangan dipihak umat Islam, maka tawanan perang itu tidak dipenjara, tapi dijadikan budak. Tentu budak dalam lindungan orang Islam itu lebih manusiawi karena si-budak diperlakukan dengan cara-cara Islami dan kalau dianggap kooperatif dia dibebaskan.
Klaim ini yang sering membuat bingung... sebenarnya agama islam itu ada sejak kapan sih?
bukannya sebelum ada islam di arab sendiri sudah ada agama?
Kalau klaim anda seperti di atas... seakan2 islam sudah lama ada di sana lalu muncul kafir dengan ajaran barunya yang mau merebut harta dan wilayah (perluasan kekuasaan) lalu memerangi islam di sana. Bukannya kenyataan ini terbalik bos?

Sudah dijelaskan, tidak bertanya mana yg tidak jelas, ini malah nyimpang dari yg dijelaskan. Kalau ajaran Islam baik kenapa anda menghendaki tidak baik ?

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Diatas sudah saya dikatakan bahwa budak dalam Islam adalah dari tawanan perang yg seharusnya dipenjara, tapi diperlakukan sebagai budak dan ikut dimasing-masing orang Islam. Perintahnya adalah harus bersikap baik memperlakukan budak yang berada dalam tanggungan seorang muslim, dan calaan bagi yg memperlakukan sebaliknya.
Tapi kan klaimnya Islam agama damai dan penyempurna, masa tidak bisa memberi contoh teladan untuk melepaskan tawanan perang tanpa syarat? Itukan sangat mulia. Lagipula, mereka sudah tidak bisa berbuat apa2, karena mereka telah kalah perang dan hartanya pun sudah habis diambil, betul?

Kalau di penjara dan ada penyiksaan serta tidak ada kejelasan batas waktunya, lebih baik mana jadi budak tinggal dalam keluarga muslim dan dianggap seperti manusia lainnya ?

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kalau dibandingkan dengan budak dijaman sebelumnya, maka budak yg dalam lindungan seorang muslim diperlakukan jauh lebih baik, sebagaimana Nabi Muhammad saw mengajarkan : "Mereka (para budak) adalah saudara dan pembantu kalian yang Allah jadikan dibawah kekuasaan kalian, maka barang siapa yg memiliki saudara yg ada dibawah kekuasaannya, hendaklah ia memberikan makanan seperti yg ia makan, pakaian seperti yg ia pakai. Dan jangan kamu membebani mereka (para budak) dengan pekerjaan yg memberatkan mereka (diluar kemampuannya). Bila mengetahui dalam mereka bekerja, kamu mengetahui mereka merasa berat, maka bantulah."
Jadi menurut anda memperbudak itu merendahkan martabat manusia atau tidak?

Budak dalam Islam hanya satu asalnya yaitu dari tawanan perang. Masih bermartabat dibanding mereka dipenjara.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:Pahala dimaksud artinya mendapatkan keberkahan dan janjia Allah
Nah... lebih gak nyambung bro... bagaimana ceritanya budak itu bisa dapat pahala?

Nggak akan nyampe anda, ini soal iman dalam Islam.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:Bagi budak setelah menerima perlakuan baik, maka kemudian ada yang dengan senang hati mau masuk Islam, maka itu diperintahkan untuk dibebaskan.
Jika saat itu muhammad langsung membebaskan tawanan perang dan melarang perbudakan, maka lebih besar lagi kemungkinan para tawanan perang itu untuk masuk islam dengan rela dan tulus tanpa merasa terancam, betul?

Itu kan kata anda. Padahal musuh Islam saat itu umumnya punya karakter bengis dan sangat membenci umat Islam dan nabi Muhammad. Jadi harus melalui proses dan waktu untuk membebaskan mereka.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Penjelasannya begini. Kalau ada (contoh) seorang muslim yang melakukan pelanggaran didalam bulan puasa berhubungan badan dengan istrinya (berbagai sebab), maka dia wajib menebus kesalahan itu dengan membebaskan budak (salah satunya). Ini bagian dari ajaran Islam untuk melakukan bebasnya perbudakan yg ada. Pelan atau cepat seluruh perbudakan bisa hapus.
Kalau bisa menyembuhkan penyakit dengan cepat, kenapa harus diperlambat? Kecuali perbudakan itu bagi islam bukan suatu penyakit.

Diatas sudah saya katakan kalau itu butuh proses dan waktu untuk membebaskan mereka.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kan diatas sudah dikatakan alasan utama perbudakan itu adanya tawanag perang.
yupz... tawanan perang --> budak/bayar tebusan/mati. Kalau tidak mau jadi budak dan tidak mau mati, maka akan kaya kan bro?

Itu konsekwensi sebagi musuh yg harus dibayar untuk kebebasannya, bila dibandingkan dengan dipenjara dalam kurub waktu yg tidak jelas. Dalam hasanah hukum modern aja, ada namanya denda.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Maksudnya itu bebasnya seorang budak itu bisa dengan jalan lainnya disamping yg disebutkan diatas. Kalau larangan memperbudak itu hubungannya ada atau tidak adanya orang-orang kafir yg berperang dengan umat Islam.
Kalau masalah penyerangan, sudah dibahas di atas. Yang saya tanyakan kenapa harus pakai banyak cara untuk membebaskan, kenapa tidak pakai 1 cara saja untuk mencegah agar tidak terjadi perbudakan.

Tadi kan dikatakan bahwa asal budak dalam Islam itu dari tawanan perang. Dalam prosesnya ada yg dibebaskan dari point2 yg dijelaskan sebelumnya, kemudian ada jalan lainnya yg bisa membebaskan seorang budak yaitu melalui zakat seseorang untuk menebusnya.

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Konteksnya masih berhubungan dengan point2 diatas, maka selanjutnya kalau ada seorang budak yg ingin bebas maka muslim lainnya berkewajiban untuk memerdekakannya, diantaranya dari uang zakat untuk sebagai tebusannya.
sederhanakan saja, apa alasan dan tujuan islam memperbudak?

Lho, kan sudah jelas kalau asal budak dalam islam itu cuma satu yaitu dari tawanan perang, untuk memanusiakan mereka kalau dibandingkan dengan dipenjara, apalagi ada penyiksaan serta waktu yg nggak jelas.

by Agapo Wed 24 Apr 2013, 10:03 pm

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Bagi orang-orang kafir siapapaun mereka sebagai AGRESOR yg memerangi Islam dan umat Islam, bila ada kekuatan untuk membela dengan berperang melawan mereka. Maka tawanan perang dari orang2 kafir itu tidak dipenjarakan, tapi diberlakukan sebagai budak yg masing-masing ikut pada orang-orang Islam dan diperlakukan secara manusiawi. Dan pada saatnya mereka semuanya bisa merdeka.
Masalahnya kafir itu tidak pernah jadi agresor bos... justru mereka diperangi, hartanya dirampas, tanahnya diduduki bahkan keyakinan mereka pun (yang merupakan hak asasi manusia) dilecehkan.

Kafir yang disebut sebagai agresor adalah kafir yg sengaja memerangi umat Islam. Fakta sejarah banyak orang2 kafir yg sengaja memerangi umat Islam. Anda bisa memberikan buktinya kalau umat (negara) Islam menjadi agresor ??

by SHAGA77 Thu 25 Apr 2013, 3:44 am

Agapo wrote:
Kafir yang disebut sebagai agresor adalah kafir yg sengaja memerangi umat Islam. Fakta sejarah banyak orang2 kafir yg sengaja memerangi umat Islam. Anda bisa memberikan buktinya kalau umat (negara) Islam menjadi agresor ??

Jaman modern ini apa yang anda kemukakan memiliki nilai kebenaran (banyak negara maju yang menjadi agresor terhadap negara islam).
Tapi anda juga harus jujur bahwa cara muhammad meyebarkan agama pada saat itu adalah dengan peperangan/pedang yang juga bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan dan penyebaran agama. Apakah itu bukan menjadikan muslim sebagai agresor?

by Agapo Thu 25 Apr 2013, 5:00 am

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kafir yang disebut sebagai agresor adalah kafir yg sengaja memerangi umat Islam. Fakta sejarah banyak orang2 kafir yg sengaja memerangi umat Islam. Anda bisa memberikan buktinya kalau umat (negara) Islam menjadi agresor ??
Jaman modern ini apa yang anda kemukakan memiliki nilai kebenaran (banyak negara maju yang menjadi agresor terhadap negara islam).
Tapi anda juga harus jujur bahwa cara muhammad meyebarkan agama pada saat itu adalah dengan peperangan/pedang yang juga bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan dan penyebaran agama. Apakah itu bukan menjadikan muslim sebagai agresor?

Tolong deh dikasih buktinya.......

by SHAGA77 Thu 25 Apr 2013, 9:03 am

Agapo wrote:
Tolong deh dikasih buktinya.......

Bukti penyerangan muhamad terkait menyebarkan agama? Banyak bos..
Atau bukti apa yang anda minta?

by Agapo Thu 25 Apr 2013, 9:18 am

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Tolong deh dikasih buktinya.......
Bukti penyerangan muhamad terkait menyebarkan agama? Banyak bos..
Atau bukti apa yang anda minta?

Itu yg anda tulis diatas, tak kutipkan :
Tapi anda juga harus jujur bahwa cara muhammad meyebarkan agama pada saat itu adalah dengan peperangan/pedang yang juga bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan dan penyebaran agama. Apakah itu bukan menjadikan muslim sebagai agresor?

Kasih buktinya ya, biar anda tidak disangka omong doang (omdo)......!

by SHAGA77 Thu 25 Apr 2013, 11:17 am

Agapo wrote:
Kasih buktinya ya, biar anda tidak disangka omong doang (omdo)......!

Dibilang banyak tidak percaya yah.... ok, saya buktikan:
1. http://www.wikiislam.net/wiki/List_of_Killings_Ordered_or_Supported_by_Muhammad
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
2. http://www.webcitation.org/query?url=http://www.masud.co.uk/ISLAM/misc/alshifa/pt4ch1sec2.htm&date=2012-08-25
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
3. http://books.google.co.uk/books?id=mZmBkoDa9fcC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)
4. http://books.google.co.uk/books?id=fOyO-TSo5nEC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)

Masih banyakkk bos.... itu aja kalo dibaca dan ditelusuri gak habis 1 minggu. Apalagi didiskusikan.

by Agapo Thu 25 Apr 2013, 3:56 pm

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kasih buktinya ya, biar anda tidak disangka omong doang (omdo)......!
Dibilang banyak tidak percaya yah.... ok, saya buktikan:
1. http://www.wikiislam.net/wiki/List_of_Killings_Ordered_or_Supported_by_Muhammad
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
2. http://www.webcitation.org/query?url=http://www.masud.co.uk/ISLAM/misc/alshifa/pt4ch1sec2.htm&date=2012-08-25
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
3. http://books.google.co.uk/books?id=mZmBkoDa9fcC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)
4. http://books.google.co.uk/books?id=fOyO-TSo5nEC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)

Masih banyakkk bos.... itu aja kalo dibaca dan ditelusuri gak habis 1 miinggu. Apalagi didiskusikan.

Begini ya, ajaran Islam itu sumbernya dari dua sumber yakni AQ dan Hadits yg shahih (valid). Cari di kedua sumebr tsb.

by SHAGA77 Thu 25 Apr 2013, 5:59 pm

Agapo wrote:
Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kasih buktinya ya, biar anda tidak disangka omong doang (omdo)......!
Dibilang banyak tidak percaya yah.... ok, saya buktikan:
1. http://www.wikiislam.net/wiki/List_of_Killings_Ordered_or_Supported_by_Muhammad
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
2. http://www.webcitation.org/query?url=http://www.masud.co.uk/ISLAM/misc/alshifa/pt4ch1sec2.htm&date=2012-08-25
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
3. http://books.google.co.uk/books?id=mZmBkoDa9fcC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)
4. http://books.google.co.uk/books?id=fOyO-TSo5nEC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)

Masih banyakkk bos.... itu aja kalo dibaca dan ditelusuri gak habis 1 miinggu. Apalagi didiskusikan.
Begini ya, ajaran Islam itu sumbernya dari dua sumber yakni AQ dan Hadits yg shahih (valid). Cari di kedua sumebr tsb.

Berarti anda sama sekali tidak buka link-nya.... jelas2 tiap peristiwa itu ada catatan kaki referensinya yang pasti AQ ataupun Haditz (apalagi link pertama).... baca dulu baru anda komen lagi. Lagian anda kan yang lebih tahu haditz mana yang palsu atau tidak? Lihat saja di catatan kakinya. Tidak mungkin seseorang menulis peristiwa sejarah tanpa menyertakan bukti referensi-nya.

by Agapo Fri 26 Apr 2013, 8:53 am

Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kasih buktinya ya, biar anda tidak disangka omong doang (omdo)......!
Dibilang banyak tidak percaya yah.... ok, saya buktikan:
1. http://www.wikiislam.net/wiki/List_of_Killings_Ordered_or_Supported_by_Muhammad
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
2. http://www.webcitation.org/query?url=http://www.masud.co.uk/ISLAM/misc/alshifa/pt4ch1sec2.htm&date=2012-08-25
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
3. http://books.google.co.uk/books?id=mZmBkoDa9fcC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)
4. http://books.google.co.uk/books?id=fOyO-TSo5nEC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)

Masih banyakkk bos.... itu aja kalo dibaca dan ditelusuri gak habis 1 miinggu. Apalagi didiskusikan.
Begini ya, ajaran Islam itu sumbernya dari dua sumber yakni AQ dan Hadits yg shahih (valid). Cari di kedua sumebr tsb.

Berarti anda sama sekali tidak buka link-nya.... jelas2 tiap peristiwa itu ada catatan kaki referensinya yang pasti AQ ataupun Haditz (apalagi link pertama).... baca dulu baru anda komen lagi. Lagian anda kan yang lebih tahu haditz mana yang palsu atau tidak? Lihat saja di catatan kakinya. Tidak mungkin seseorang menulis peristiwa sejarah tanpa menyertakan bukti referensi-nya.

Bukan soal sudah baca atau belum, tapi saya minta bukti itu dari sumber ajaran Islam yg memerintahkan penyerangan (agresor) terhadap pihak lain (kafir, musyrikin dsb.). Kalaupun ada di link-link tsb. maaf saya tidak bisa menstraslate. Tolong dibantu di-share disini.

by jimatkalimasada Fri 26 Apr 2013, 9:29 am

bukti perintah penyerangan: 9:29

by SHAGA77 Fri 26 Apr 2013, 7:14 pm

Agapo wrote:
Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Master Denny wrote:
Agapo wrote:
Kasih buktinya ya, biar anda tidak disangka omong doang (omdo)......!
Dibilang banyak tidak percaya yah.... ok, saya buktikan:
1. http://www.wikiislam.net/wiki/List_of_Killings_Ordered_or_Supported_by_Muhammad
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
2. http://www.webcitation.org/query?url=http://www.masud.co.uk/ISLAM/misc/alshifa/pt4ch1sec2.htm&date=2012-08-25
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari situs Islam)
3. http://books.google.co.uk/books?id=mZmBkoDa9fcC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)
4. http://books.google.co.uk/books?id=fOyO-TSo5nEC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
(saya tidak tahu ini valid atau tidak dari buku Islam, anda bisa lihat di daftar isinya)

Masih banyakkk bos.... itu aja kalo dibaca dan ditelusuri gak habis 1 miinggu. Apalagi didiskusikan.
Begini ya, ajaran Islam itu sumbernya dari dua sumber yakni AQ dan Hadits yg shahih (valid). Cari di kedua sumebr tsb.

Berarti anda sama sekali tidak buka link-nya.... jelas2 tiap peristiwa itu ada catatan kaki referensinya yang pasti AQ ataupun Haditz (apalagi link pertama).... baca dulu baru anda komen lagi. Lagian anda kan yang lebih tahu haditz mana yang palsu atau tidak? Lihat saja di catatan kakinya. Tidak mungkin seseorang menulis peristiwa sejarah tanpa menyertakan bukti referensi-nya.
Bukan soal sudah baca atau belum, tapi saya minta bukti itu dari sumber ajaran Islam yg memerintahkan penyerangan (agresor) terhadap pihak lain (kafir, musyrikin dsb.). Kalaupun ada di link-link tsb. maaf saya tidak bisa menstraslate. Tolong dibantu di-share disini.

- Anda minta bukti, sudah saya kasih bukti. Sekarang tinggal anda telusuri sendiri.
- Semua referensi dalam link itu adalah haditz dan AQ
- Problem translation banyak cara untuk mengatasi, toh anda bukan orang bodoh yang tidak bisa mencari solusi untuk masalah sekecil itu. Gunakan saja google translate.

by SHAGA77 Tue 07 May 2013, 4:03 pm

Agapo wrote:
Tapi kalau niat berdiskusi secara baik itu jangan menympulkan dengan tuduhan.

Tanpa dituduh pun jelas2 ajarannya tidak benar.... MEMPERBUDAK MANUSIA.

Agapo wrote:
Sudah dijelaskan, tidak bertanya mana yg tidak jelas, ini malah nyimpang dari yg dijelaskan. Kalau ajaran Islam baik kenapa anda menghendaki tidak baik ?

Sebenarnya agama islam itu ada sejak kapan? (kenapa tidak berani jawab???)
Bukannya sebelum ada islam di arab sendiri sudah ada agama? Kalau
klaim anda seperti di atas... seakan2 islam sudah lama ada di sana lalu
muncul kafir dengan ajaran barunya yang mau merebut harta dan wilayah
(perluasan kekuasaan) lalu memerangi islam di sana.

Agapo wrote:
Kalau di penjara dan ada penyiksaan serta tidak ada kejelasan batas waktunya, lebih baik mana jadi budak tinggal dalam keluarga muslim dan dianggap seperti manusia lainnya ?

Kenapa harus dipenjara? kenapa harus disiksa? kenapa tidak dibebaskan? Jelas hukum cinta kasih TIDAK PENAH ADA DALAM BENAK MUHAMMAD dan pengikutnya.
Dan membuktikan bahwa Islam cinta damai hanyalah isapan jempol.

Agapo wrote:
Budak dalam Islam hanya satu asalnya yaitu dari tawanan perang. Masih bermartabat dibanding mereka dipenjara.

Anda cuma mengelak dan tidak menjawab pertanyaan.
"Menurut anda memperbudak itu merendahkan martabat manusia atau tidak?"

Agapo wrote:
Nggak akan nyampe anda, ini soal iman dalam Islam.

Justru itu iman yang penuh dengan ajaran brutal. Membunuh, merampas, memperbudak, mengutuk, menghina, merendahkan martabat, dll. Sungguh sempurna agama anda.

Agapo wrote:
Itu kan kata anda. Padahal musuh Islam saat itu umumnya punya karakter bengis dan sangat membenci umat Islam dan nabi Muhammad. Jadi harus melalui proses dan waktu untuk membebaskan mereka.

Karakter bengis?? hahaha, kalau memang benar... Islam tidak akan bisa berkembang di sana. Mereka sudah punya agama sewaktu muhammad masih menyeka ingusnya.

Agapo wrote:
Diatas sudah saya katakan kalau itu butuh proses dan waktu untuk membebaskan mereka.

Jelas bukan? Ada kepentingan "tertentu" yang menguntungkan dalam ajaran anda terkait menghalalkan perbudakan.

Agapo wrote:
Itu konsekwensi sebagi musuh yg harus dibayar untuk kebebasannya, bila dibandingkan dengan dipenjara dalam kurub waktu yg tidak jelas. Dalam hasanah hukum modern aja, ada namanya denda.

Kenapa anda selalu membandingkan dengan hal yang lebih jelek (penjara & siksa) kenapa bukan melihat hal yang lebih baik yaitu membebaskan mereka dan masih menganggap mereka sebagai manusia yang sama dengan anda?

Agapo wrote:
Tadi kan dikatakan bahwa asal budak dalam Islam itu dari tawanan perang. Dalam prosesnya ada yg dibebaskan dari point2 yg dijelaskan sebelumnya, kemudian ada jalan lainnya yg bisa membebaskan seorang budak yaitu melalui zakat seseorang untuk menebusnya.

Dalam prosesnya? kenapa harus pakai proses? langsung lepaskan... beres bukan?

Agapo wrote:
Lho, kan sudah jelas kalau asal budak dalam islam itu cuma satu yaitu dari tawanan perang, untuk memanusiakan mereka kalau dibandingkan dengan dipenjara, apalagi ada penyiksaan serta waktu yg nggak jelas.

Kenapa anda
selalu membandingkan dengan hal yang lebih jelek (penjara & siksa)
kenapa bukan melihat hal yang lebih baik yaitu membebaskan mereka dan
masih menganggap mereka sebagai manusia yang sama dengan anda?

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Islam dan Perbudakan

Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan

Re: Islam dan Perbudakan