DOKTRIN PAULUS YG SESAT DAN MENYESATKAN

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Jadi saat Tuhan menyampaikan perintahnya mana yg boleh dan yg dilarang, itu bagi Adam merupakan pengetahuan (awal) yang baik dan yang tidak baik.

boleh/tidak oleh itu LARANGAN
bukan PENGETAHUAN (akibat makan buah pengetahaun)
jangan rancu!

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Jadi saat Tuhan menyampaikan perintahnya mana yg boleh dan yg dilarang, itu bagi Adam merupakan pengetahuan (awal) yang baik dan yang tidak baik.

boleh/tidak oleh itu LARANGAN
bukan PENGETAHUAN (akibat makan buah pengetahaun)
jangan rancu!

Halaa, kau ngerti apa Jim !
Yang bener itu bahwa Aturan Tuhan itu memuat yg boleh dan yg dilarang.
Yg boleh itu sesuatu yg baik
yg dilarang itu sesuatu yg tidak baik

Semuanya itu kalau sudah disampaikan Tuhan kepada Adam, lantas itu jadi pengetahuan bagi Adam. Sebab kalau Adam tidak tahu (kalau tdk diajarkan Tuhan), maka kalau Adam makan buah yg dilarang itu bukan pelanggaran.

Bisa dipahami Jim ?!

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:Jadi saat Tuhan menyampaikan perintahnya mana yg boleh dan yg dilarang, itu bagi Adam merupakan pengetahuan (awal) yang baik dan yang tidak baik.

boleh/tidak oleh itu LARANGAN
bukan PENGETAHUAN (akibat makan buah pengetahaun)
jangan rancu!

Halaa, kau ngerti apa Jim !
Yang bener itu bahwa Aturan Tuhan itu memuat yg boleh dan yg dilarang.
Yg boleh itu sesuatu yg baik
yg dilarang itu sesuatu yg tidak baik

Semuanya itu kalau sudah disampaikan Tuhan kepada Adam, lantas itu jadi pengetahuan bagi Adam. Sebab kalau Adam tidak tahu (kalau tdk diajarkan Tuhan), maka kalau Adam makan buah yg dilarang itu bukan pelanggaran.

Bisa dipahami Jim ?!

- tahu baik/tidak baik itu AKIBAT makan buah pohon pengetahuan
- tapi boleh/tidak boleh dimakan itu LARANGAN
sengaja kamu rancukan ya?

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

Agapo wrote:
Jadi saat Tuhan menyampaikan perintahnya mana yg boleh dan yg dilarang, itu bagi Adam merupakan pengetahuan (awal) yang baik dan yang tidak baik.

Agapo wrote:
Tanya kelanjutan itu kan artinya anda menyetujuhi.
1. Nama buah pohon pengetahuan itu hanya sebuah nama, larangan tuhan itulah yg punya efek (sangsi) "Jangan kau makan buahnya." sebab pada hari itu kau pasti mati.
2. Itu semua arti kiasan, sebab Adam sebelumnya matanya juga terbuka, serta tahu kalau dirinya telanjang. Hanya iblislah yg mengartikan itu arti sebenarnya. Ini semua gambaran kesadaran dan rasa malu Adam yg telah melanggar, dengan kata lain sebuah penyesalan bagi Adam.
Dengan demikian kalimat 'mata terbuka dan mengetahui
diri telanjang' itu jangan diartikan 'mengetahui yg baik dan yg tidak
baik' itu kata-kata iblis yg anda percayai.

Agapo wrote:
Ikuti saja penjelasan diatas, nanti anda kan paham.

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Jadi saat Tuhan menyampaikan perintahnya mana yg boleh dan yg dilarang, itu bagi Adam merupakan pengetahuan (awal) yang baik dan yang tidak baik.

Trus mereka tahu saat itu telanjang?

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Tanya kelanjutan itu kan artinya anda menyetujuhi.
1. Nama buah pohon pengetahuan itu hanya sebuah nama, larangan tuhan itulah yg punya efek (sangsi) "Jangan kau makan buahnya." sebab pada hari itu kau pasti mati.
2. Itu semua arti kiasan, sebab Adam sebelumnya matanya juga terbuka, serta tahu kalau dirinya telanjang. Hanya iblislah yg mengartikan itu arti sebenarnya. Ini semua gambaran kesadaran dan rasa malu Adam yg telah melanggar, dengan kata lain sebuah penyesalan bagi Adam.
Dengan demikian kalimat 'mata terbuka dan mengetahui
diri telanjang' itu jangan diartikan 'mengetahui yg baik dan yg tidak
baik' itu kata-kata iblis yg anda percayai.

Hahaha... Argumen anda itu menggantung, tidak jelas dan berputar2 untuk menyamarkan inti kesimpulan anda yang tidak saya setuju. Saya menyuruh anda melanjutkan... karena ingin tahu sejauh mana anda berputar2 dan akhirnya menyimpulkan.
Sejauh apapun anda berputar, kalau kesimpulan anda berbeda dengan maksud saya, maka saya tidak akan pernah setuju.

Master Denny wrote:
1. Gak usah membahas nama buah... mereka tahu tidak kalau mereka telanjang sebelum memakan buah? Kalau telanjang bukan sesuatu yang tidak baik, maka setelah memakan buah pun mereka dibiarkan telanjang.... apa itu artinya? dan relevansinya dengan memakan buah pengetahuan?
2. menurut anda telanjang baik atau tidak? (jawab singkat saja)

Dusta Iblis itu... manusia akan menjadi seperti Allah, ngerti ora?

Agapo wrote:
Sebelumnya mereka tahu kok diri mereka telanjang. Itu punya makna kiasan

Agapo wrote:
Tapi toh diatas tersirat menyetujuhi dengan menanyakan tentang "trus mereka tahu saat itu telanjang?"

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Jadi saat Tuhan menyampaikan perintahnya mana yg boleh dan yg dilarang, itu bagi Adam merupakan pengetahuan (awal) yang baik dan yang tidak baik.

Trus mereka tahu saat itu telanjang?

Sebelumnya mereka tahu kok diri mereka telanjang. Itu punya makna kiasan

HAHAHA.... No Comment

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Tanya kelanjutan itu kan artinya anda menyetujuhi.
1. Nama buah pohon pengetahuan itu hanya sebuah nama, larangan tuhan itulah yg punya efek (sangsi) "Jangan kau makan buahnya." sebab pada hari itu kau pasti mati.
2. Itu semua arti kiasan, sebab Adam sebelumnya matanya juga terbuka, serta tahu kalau dirinya telanjang. Hanya iblislah yg mengartikan itu arti sebenarnya. Ini semua gambaran kesadaran dan rasa malu Adam yg telah melanggar, dengan kata lain sebuah penyesalan bagi Adam.
Dengan demikian kalimat 'mata terbuka dan mengetahui
diri telanjang' itu jangan diartikan 'mengetahui yg baik dan yg tidak
baik' itu kata-kata iblis yg anda percayai.

Hahaha... Argumen anda itu menggantung, tidak jelas dan berputar2 untuk menyamarkan inti kesimpulan anda yang tidak saya setuju. Saya menyuruh anda melanjutkan... karena ingin tahu sejauh mana anda berputar2 dan akhirnya menyimpulkan.
Sejauh apapun anda berputar, kalau kesimpulan anda berbeda dengan maksud saya, maka saya tidak akan pernah setuju.

Tapi toh diatas tersirat menyetujuhi dengan menanyakan tentang "trus mereka tahu saat itu telanjang?"

Anda kebanyakan Taqqiya.... ada tidak saya bilang setuju?

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:
1. Gak usah membahas nama buah... mereka tahu tidak kalau mereka telanjang sebelum memakan buah? Kalau telanjang bukan sesuatu yang tidak baik, maka setelah memakan buah pun mereka dibiarkan telanjang.... apa itu artinya? dan relevansinya dengan memakan buah pengetahuan?
2. menurut anda telanjang baik atau tidak? (jawab singkat saja)

Dusta Iblis itu... manusia akan menjadi seperti Allah, ngerti ora?

1. Sebelumnya tahu diri mereka telanjang. Dan kalau dikatakan(setelah melanggar) mereka tahu diri mereka telanjang, itu sebgai kiasan saja.
2. Tahu diri mereka telanjang adalah gambaran rasa malu (penyesalan). Itu bukan pengetahuan yg tidak baik.

HAHAHA.... No Comment

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Dusta iblis itu kesuluruhan kata-katanya :
1. Sekali-kali kamu tidak mati (iblis menganggap mati beneran)
2. Matamu akan terbuka, padahal sebelumnya mata mereka tidak merem
3. Menjadi seperti Allah (yakni) tahu yang baik dan tidak baik. (padahal sebelumnya mereka sudah tahu yg baik dan tidak baik -Kej.2:16-17-)

1- Apa bedanya dengan manusia akan menjadi seperti Allah?
2- HAHAHA.... [Ngakak mode: ON]
3- HAHAHA.... [Ngakak mode: ON]

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Ternyata anda percaya kepada dustanya iblis.

Kalau Iblisnya pandai bersiasat seperti anda, ada kemungkinan (walaupun kecil, hihihi)

Agapo wrote:
no comment artinya anda setuju ?

Agapo wrote:
Tapi toh diatas tersirat menyetujuhi dengan menanyakan tentang "trus mereka tahu saat itu telanjang?"

Agapo wrote:
Apa ada yg disanggah ?! jangan ketawa ini bukan OVJ lho....!

Agapo wrote:
1. Itu juga dustanya iblis
2. silahkan disanggah, jangan ketawa ini serius.
3. ini bukan OVJ

Agapo wrote:
Ke tiga poit itu kan benar-benar yg dikatakan iblis dan itu semua dusta. Dan faktanya ada yg anda percayai sebagai kebenaran, iya kan ?

Agapo wrote:
ALLAH membuat PERINTAH atau ATURAN (HUKUM) kepada Adam sbb. :
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang tidak baik itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."(Kej.2:16-17)
Itulah Hukum ALLAH yang mula-mula yang diberlakukan kepada manusia dan sekaligus sebagai pengetahuan awal bagi Adam. Sebab kalau ALLAH tidak menetapkan (menginformasikan) hukumNya kepada Adam, maka kalau Adam sampai makan buah tsb. dia tidak kena hukuman (sangsi). Dosa adalah pelanggaran atas hukum Allah ( 1Yoh.3:4)
DENGAN DEMIKIAN SAAT INFORMASI HUKUM ALLAH ITU DISAMPAIKAN, PADA HAKEKATNYA ADAM TELAH MENGETAHUI MANA YG BAIK (BOLEH) DAN MANA YG TIDAK BAIK/JAHAT (DILARANG).

Agapo wrote:
Kemudian dijelaskan bahwa dari sekian binatang yang diciptakan ALLAH, dipilihnya ULAR (sebagai personifikasi IBLIS) yang paling licik untuk membujuk perempuan (Hawa) :
Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?"(BIS Kej.3:1)

Perempuan (Hawa) menjawab bahwa buah dari pohon yang ADA DITENGAH-TENGAH TAMAN (pohon KEHIDUPAN & pohon PENGETAHUAN) itu yang dilarang TUHAN untuk dimakan buahnya dan dijelaskan sangsinya kalau itu dilanggar (Baca Kejadian 3:2-3). Pernyataan Hawa itu mengutip firman Allah yang pernah disampaikan kepadanya. (Kej.2:17) tetapi ada kesalahan redaksi yang dikatakan Hawa : Kej.3:2-3 "Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, NANTI kamu mati." bandingkan dengan Kej.2:17 "PADA HARI engkau memakannya, PASTI-lah mati.

Agapo wrote:
Ular (IBLIS) dengan gigihnya membujuk mereka dengan mengatakan :
"Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik (boleh) dan yang tidak baik (yg dilarang)."(Kej.3:4-5) -->INI DUSTA IBLIS, padahal Adam sudah mengetahui mana yang boleh dan mana yg dilarang (Kej.2:16-17)
Ternyata perempuan (Hawa) itu terpengaruh dan tertarik hatinya untuk makan buah pohon itu dan selanjutnya diberikan kepada Adam dan Adam pun memakannya (Kej.3:6)-->Inilah PELANGGARAN HUKUM ALLAH oleh MANUSIA yang pertama kali dilakukan, dengan demikian mereka LEBIH MENTAATI IBLIS DIBANDINGKAN PERINTAH (HUKUM ALLAH), itulah hakekat "MATI" sebagai sangsi yang diterima, sebagaimana ALLAH menegaskan dikitab ULANGAN 8:19 :
"Jika engkau sama sekali MELUPAKAN TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu PASTI MATI".
Orang yang melupakan ALLAH dan lebih mentaati ILAH lain, hakekatnya orang itu MATI SEBELUM KEMATIAN YG SEBENARNYA.

Agapo wrote:
Ternyata Adam & Hawa masih punya kesadaran dan itu digambarkan bahwa MATA MEREKA TERBUKA (bukan berarti sebelumnya matanya merem) dan TAHU DIRI MEREKA TELANJANG (gambaran rasa malu)- Kej.3:7- serta merta MEREKA BERSEMBUNYI DARI HADAPAN ALLAH (Kej.3:8], ini sebuah penggambaran dari RASA TAKUT kepada ALLAH atas pelanggaran yang telah dilakukan, sebagaimana dikatakan mereka :
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi TAKUT, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."(Kej.3:10)

Agapo wrote:
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang TAKUT AKAN DIA,sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya DOSA PELANGGARAN kita.(Mazmur 103:8-11)
Berdasar pernyataan ALLAH tsb, ALLAH telah mengampuni DOSA kesalahan mereka, hal ini digambarkan : ALLAH membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka (Kej.3:21)

Agapo wrote:
Dan selanjutnya ALLAH mengembalikan mereka kepada kondisi SEBELUM mereka melanggar PERINTAH (HUKUM ALLAH), dengan firmanNya :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti-KU, yakni tahu tentang yang baik (boleh) dan yang tidak baik (dilarang); maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia HIDUP KEKAL (lihat makna HIDUP KEKAL -Yoh.17:3)."(Kej.3:22)

Agapo wrote:
Disini dapat dipahami bahwa ALLAH telah mengembalikan mereka TELAH KEMBALI MENGETAHUI (MEMAHAMI) HUKUM (ATURAN) ALLAH MANA YANG BAIK (boleh) DAN MANA YANG TIDAK BAIK (dilarang). UNTUK ITU ALLAH BERHARAP DENGAN SANGAT AGAR MANUSIA JANGAN SAMPAI MENGULANGI MELAKUKAN PELANGGARAN ATAS HUKUM ALLAH (digambarkan jangan sampai mengulangi makan buah pohon kehidupan yg tumbuh ditengah-tengah taman) AGAR (sehingga) MANUSIA HIDUP KEKAL (tetap dalam ketaatan kepada ALLAH dan hukumNya)

Agapo wrote:[/justify]DENGAN DEMIKIAN TIDAK ADA DOSANYA ADAM YANG HARUS MASUK KE DUNIA, APALAGI SAMPAI BERAKIBAT SEMUA ORANG TELAH BERBUAT DOSA, SEPERTI YANG DIKATAKAN PAULUS (ROMA 5:12). ITU ARTINYA PAULUS HANYA NGARANG SENDIRI DOKTRINNYA.

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
ALLAH membuat PERINTAH atau ATURAN (HUKUM) kepada Adam sbb. :
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang tidak baik itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."(Kej.2:16-17)
Itulah Hukum ALLAH yang mula-mula yang diberlakukan kepada manusia dan sekaligus sebagai pengetahuan awal bagi Adam. Sebab kalau ALLAH tidak menetapkan (menginformasikan) hukumNya kepada Adam, maka kalau Adam sampai makan buah tsb. dia tidak kena hukuman (sangsi). Dosa adalah pelanggaran atas hukum Allah ( 1Yoh.3:4)
DENGAN DEMIKIAN SAAT INFORMASI HUKUM ALLAH ITU DISAMPAIKAN, PADA HAKEKATNYA ADAM TELAH MENGETAHUI MANA YG BAIK (BOLEH) DAN MANA YG TIDAK BAIK/JAHAT (DILARANG).

- Pengetahuan baik = boleh makan
- Pengetahuan jahat = tidak boleh makan
Lalu larangan Tuhan mana? berarti Tuhan tidak memberikan larangan karena Adam sudah tahu, tapi kok bilangnya Tuhan melarang???????? [bingung mode:ON]

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Kemudian dijelaskan bahwa dari sekian binatang yang diciptakan ALLAH, dipilihnya ULAR (sebagai personifikasi IBLIS) yang paling licik untuk membujuk perempuan (Hawa) :
Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?"(BIS Kej.3:1)

Perempuan (Hawa) menjawab bahwa buah dari pohon yang ADA DITENGAH-TENGAH TAMAN (pohon KEHIDUPAN & pohon PENGETAHUAN) itu yang dilarang TUHAN untuk dimakan buahnya dan dijelaskan sangsinya kalau itu dilanggar (Baca Kejadian 3:2-3). Pernyataan Hawa itu mengutip firman Allah yang pernah disampaikan kepadanya. (Kej.2:17) tetapi ada kesalahan redaksi yang dikatakan Hawa : Kej.3:2-3 "Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, NANTI kamu mati." bandingkan dengan Kej.2:17 "PADA HARI engkau memakannya, PASTI-lah mati.

Kesalahan redaksi? Anda baca Alkitab atau majalah???

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Ular (IBLIS) dengan gigihnya membujuk mereka dengan mengatakan :
"Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik (boleh) dan yang tidak baik (yg dilarang)."(Kej.3:4-5) -->INI DUSTA IBLIS, padahal Adam sudah mengetahui mana yang boleh dan mana yg dilarang (Kej.2:16-17)
Ternyata perempuan (Hawa) itu terpengaruh dan tertarik hatinya untuk makan buah pohon itu dan selanjutnya diberikan kepada Adam dan Adam pun memakannya (Kej.3:6)-->Inilah PELANGGARAN HUKUM ALLAH oleh MANUSIA yang pertama kali dilakukan, dengan demikian mereka LEBIH MENTAATI IBLIS DIBANDINGKAN PERINTAH (HUKUM ALLAH), itulah hakekat "MATI" sebagai sangsi yang diterima, sebagaimana ALLAH menegaskan dikitab ULANGAN 8:19 :
"Jika engkau sama sekali MELUPAKAN TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu PASTI MATI".
Orang yang melupakan ALLAH dan lebih mentaati ILAH lain, hakekatnya orang itu MATI SEBELUM KEMATIAN YG SEBENARNYA.

- Dalam majalah anda ini, Adamnya bego, sudah tahu tapi masih makan.
- Dan penulis majalah anda lebih bego lagi... sudah jelas arti mati pada Ulangan 8:19 sangat JELAS artinya dibinasakan Tuhan (ayat 20), beda dengan arti mati pada kitab Kejadian. Kelihatan JELAS sekali bodohnya.

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Ternyata Adam & Hawa masih punya kesadaran dan itu digambarkan bahwa MATA MEREKA TERBUKA (bukan berarti sebelumnya matanya merem) dan TAHU DIRI MEREKA TELANJANG (gambaran rasa malu)- Kej.3:7- serta merta MEREKA BERSEMBUNYI DARI HADAPAN ALLAH (Kej.3:8], ini sebuah penggambaran dari RASA TAKUT kepada ALLAH atas pelanggaran yang telah dilakukan, sebagaimana dikatakan mereka :
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi TAKUT, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."(Kej.3:10)

- Jadi sebelum makan buah mereka tidak sadar bos? lama amat pingsannya.
- bukti nyata anda bodoh (warna merah)
- menurut anda telanjang = baik atau tidak?

master denny wrote:

Agapo wrote:
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang TAKUT AKAN DIA,sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya DOSA PELANGGARAN kita.(Mazmur 103:8-11)
Berdasar pernyataan ALLAH tsb, ALLAH telah mengampuni DOSA kesalahan mereka, hal ini digambarkan : ALLAH membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka (Kej.3:21)

- TAKUT AKAN DIA = taat = betul.
- TAKUT AKAN DIA = bertobat = anda belajar bahasa di mana?
- menurut anda telanjang = baik atau tidak? (jawab dunk)

master denny wrote:

Agapo wrote:
Dan selanjutnya ALLAH mengembalikan mereka kepada kondisi SEBELUM mereka melanggar PERINTAH (HUKUM ALLAH), dengan firmanNya :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti-KU, yakni tahu tentang yang baik (boleh) dan yang tidak baik (dilarang); maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia HIDUP KEKAL (lihat makna HIDUP KEKAL -Yoh.17:3)."(Kej.3:22)

Berarti Allah kekal karena makan buah bos?

Master denny wrote:

Agapo wrote:
Disini dapat dipahami bahwa ALLAH telah mengembalikan mereka TELAH KEMBALI MENGETAHUI (MEMAHAMI) HUKUM (ATURAN) ALLAH MANA YANG BAIK (boleh) DAN MANA YANG TIDAK BAIK (dilarang). UNTUK ITU ALLAH BERHARAP DENGAN SANGAT AGAR MANUSIA JANGAN SAMPAI MENGULANGI MELAKUKAN PELANGGARAN ATAS HUKUM ALLAH (digambarkan jangan sampai mengulangi makan buah pohon kehidupan yg tumbuh ditengah-tengah taman) AGAR (sehingga) MANUSIA HIDUP KEKAL (tetap dalam ketaatan kepada ALLAH dan hukumNya)

- Lah... di awal katanya mereka sudah punya pengetahuan itu, kok sekarang beda (warna merah).
- Hahaha.... emang sekarang manusia masih di Taman Eden bos?

Master Denny wrote:

Agapo wrote:DENGAN DEMIKIAN TIDAK ADA DOSANYA ADAM YANG HARUS MASUK KE DUNIA, APALAGI SAMPAI BERAKIBAT SEMUA ORANG TELAH BERBUAT DOSA, SEPERTI YANG DIKATAKAN PAULUS (ROMA 5:12). ITU ARTINYA PAULUS HANYA NGARANG SENDIRI DOKTRINNYA.

Anda tidak inget bos... waktu anda kecil dulu (umur 2-3 tahun), anda sering bohong sama orang tua anda, padahal orang tua anda tidak pernah mengajari anda untuk berbohong. Trus bagaimana anda sudah bisa berbohong pada usia segitu? Anda belajar sama siapa? Kalau tidak ada yang ngajarin anda, kenapa anda bisa berbohong? tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Agapo wrote:
Kej.2:16-17 itu aturan Allah yg memuat aturan yg boleh dan yg dilarang. Yang boleh itu digambarkan boleh makan buah yg ada di taman itu, dan yg dilarang adalah buah dari pohon yg ada ditengah taman yakni buah pohon pengetahuan yg baik dan yg tdk baik.

Agapo wrote:
Yang dikatakan Tuhan, "sebab pada hari engkau memakannya pastilah mati" (Kej.2:17)
Yang dikatakan perempuan denga mengutip firman Tuhan : "jangan kamu raba atau makan buah itu, nanti kamu mati"(Kej,3:2-3)
Kalau anda tidak bisa membedakan perbedaan redaksi tsb. itu artinya anda yg baca majalah !

Agapo wrote:
- Adam yg anda sebut bego itu karena dia lebih mempercayai iblis (taat kepada ilah lain)
- Saya mengambil makna yg sama antara PELANGGARAN ADAM denga MELUPAKAN TUHAN karena lebih mempercayai ilah lain (iblis).

Agapo wrote:
- Jangan anda bayangkan bahwa Adam punya kesadaran itu seperti orang pingsan. Sadar atas kesalahan yg telah diperbuat, itu maksudnya.
- Ngatain orang bodoh tapi tidak bisa memberikan penjelasan yg benar. Itu jauh lebih bodoh.
- Telanjang dalam makna kiasan. jadi tidak ada korelasinya dengan baik atau tidak baik.

Agapo wrote:Adam TAKUT AKAN TUHAN (digambarkan bersembunyi dari hadapanNya), itu sebagai dasar Tuhan mengampuni Adam.

Agapo wrote:
Hidup Kekal artinya mengakui dan taat kepada Allah dan hukumNya

Agapo wrote:
- Karena pada saat melanggar aturan Tuhan (digambarkan makan buah yg dilarang) itu sebenarnya Adam kehilangan pengetahuan mana yg baik dan yg tidak baik, maka diayat 22 itu Tuhan mengembalikan pengetahuan Adam.
- Makna Hidup Kekal adalah ketaatan kepada Allah dan HukumNya.

Agapo wrote:
Itu pendapat anda yg tidak didasarkan dengan bukti-bukti yg valid dan hanya mau membenarkan doktrinnya paulus. Faktanya tidak ada dosanya Adam yg telah diampuni Allah yang harus masuk ke dunia.

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
ALLAH membuat PERINTAH atau ATURAN (HUKUM) kepada Adam sbb. :
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang tidak baik itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."(Kej.2:16-17)
Itulah Hukum ALLAH yang mula-mula yang diberlakukan kepada manusia dan sekaligus sebagai pengetahuan awal bagi Adam. Sebab kalau ALLAH tidak menetapkan (menginformasikan) hukumNya kepada Adam, maka kalau Adam sampai makan buah tsb. dia tidak kena hukuman (sangsi). Dosa adalah pelanggaran atas hukum Allah ( 1Yoh.3:4)
DENGAN DEMIKIAN SAAT INFORMASI HUKUM ALLAH ITU DISAMPAIKAN, PADA HAKEKATNYA ADAM TELAH MENGETAHUI MANA YG BAIK (BOLEH) DAN MANA YG TIDAK BAIK/JAHAT (DILARANG).

- Pengetahuan baik = boleh makan
- Pengetahuan jahat = tidak boleh makan
Lalu larangan Tuhan mana? berarti Tuhan tidak memberikan larangan karena Adam sudah tahu, tapi kok bilangnya Tuhan melarang???????? [bingung mode:ON]

Kej.2:16-17 itu aturan Allah yg memuat aturan yg boleh dan yg dilarang. Yang boleh itu digambarkan boleh makan buah yg ada di taman itu, dan yg dilarang adalah buah dari pohon yg ada ditengah taman yakni buah pohon pengetahuan yg baik dan yg tdk baik.

- Pengetahuan baik = boleh makan
- Pengetahuan jahat = tidak boleh makan
Kalau sudah tahu, kenapa masih Tuhan melarang?

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Kemudian dijelaskan bahwa dari sekian binatang yang diciptakan ALLAH, dipilihnya ULAR (sebagai personifikasi IBLIS) yang paling licik untuk membujuk perempuan (Hawa) :
Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?"(BIS Kej.3:1)

Perempuan (Hawa) menjawab bahwa buah dari pohon yang ADA DITENGAH-TENGAH TAMAN (pohon KEHIDUPAN & pohon PENGETAHUAN) itu yang dilarang TUHAN untuk dimakan buahnya dan dijelaskan sangsinya kalau itu dilanggar (Baca Kejadian 3:2-3). Pernyataan Hawa itu mengutip firman Allah yang pernah disampaikan kepadanya. (Kej.2:17) tetapi ada kesalahan redaksi yang dikatakan Hawa : Kej.3:2-3 "Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, NANTI kamu mati." bandingkan dengan Kej.2:17 "PADA HARI engkau memakannya, PASTI-lah mati.

Kesalahan redaksi? Anda baca Alkitab atau majalah???

Yang dikatakan Tuhan, "sebab pada hari engkau memakannya pastilah mati" (Kej.2:17)
Yang dikatakan perempuan denga mengutip firman Tuhan : "jangan kamu raba atau makan buah itu, nanti kamu mati"(Kej,3:2-3)
Kalau anda tidak bisa membedakan perbedaan redaksi tsb. itu artinya anda yg baca majalah !

Jiah... mau diulang lagi pembahasan yang dulu. Sudah saya bilang LIHAT SIAPA YANG BERBICARA, KEPADA SIAPA dan KAPAN WAKTUNYA. Jadi waktu itu anda tidak mengerti walaupun sudah dibahas panjang lebar? sungguh terlaluuu....

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Ular (IBLIS) dengan gigihnya membujuk mereka dengan mengatakan :
"Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik (boleh) dan yang tidak baik (yg dilarang)."(Kej.3:4-5) -->INI DUSTA IBLIS, padahal Adam sudah mengetahui mana yang boleh dan mana yg dilarang (Kej.2:16-17)
Ternyata perempuan (Hawa) itu terpengaruh dan tertarik hatinya untuk makan buah pohon itu dan selanjutnya diberikan kepada Adam dan Adam pun memakannya (Kej.3:6)-->Inilah PELANGGARAN HUKUM ALLAH oleh MANUSIA yang pertama kali dilakukan, dengan demikian mereka LEBIH MENTAATI IBLIS DIBANDINGKAN PERINTAH (HUKUM ALLAH), itulah hakekat "MATI" sebagai sangsi yang diterima, sebagaimana ALLAH menegaskan dikitab ULANGAN 8:19 :
"Jika engkau sama sekali MELUPAKAN TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu PASTI MATI".
Orang yang melupakan ALLAH dan lebih mentaati ILAH lain, hakekatnya orang itu MATI SEBELUM KEMATIAN YG SEBENARNYA.

- Dalam majalah anda ini, Adamnya bego, sudah tahu tapi masih makan.
- Dan penulis majalah anda lebih bego lagi... sudah jelas arti mati pada Ulangan 8:19 sangat JELAS artinya dibinasakan Tuhan (ayat 20), beda dengan arti mati pada kitab Kejadian. Kelihatan JELAS sekali bodohnya.

- Adam yg anda sebut bego itu karena dia lebih mempercayai iblis (taat kepada ilah lain)
- Saya mengambil makna yg sama antara PELANGGARAN ADAM denga MELUPAKAN TUHAN karena lebih mempercayai ilah lain (iblis).

- Memang yang kasih buahnya Iblis yah?
- Di sini yang anda soroti masalah KEMATIAN yang jelas beda artinya antara Ulangan 8:19 dengan Kitab Kejadian. Kenapa sekarang anda berkilah?

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
Ternyata Adam & Hawa masih punya kesadaran dan itu digambarkan bahwa MATA MEREKA TERBUKA (bukan berarti sebelumnya matanya merem) dan TAHU DIRI MEREKA TELANJANG (gambaran rasa malu)- Kej.3:7- serta merta MEREKA BERSEMBUNYI DARI HADAPAN ALLAH (Kej.3:8], ini sebuah penggambaran dari RASA TAKUT kepada ALLAH atas pelanggaran yang telah dilakukan, sebagaimana dikatakan mereka :
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi TAKUT, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."(Kej.3:10)

- Jadi sebelum makan buah mereka tidak sadar bos? lama amat pingsannya.
- bukti nyata anda bodoh (warna merah)
- menurut anda telanjang = baik atau tidak?

- Jangan anda bayangkan bahwa Adam punya kesadaran itu seperti orang pingsan. Sadar atas kesalahan yg telah diperbuat, itu maksudnya.
- Ngatain orang bodoh tapi tidak bisa memberikan penjelasan yg benar. Itu jauh lebih bodoh.
- Telanjang dalam makna kiasan. jadi tidak ada korelasinya dengan baik atau tidak baik.

- Kesadaran akan hal apa?
- Jelas bodoh, karena sudah panjang lebar sebelumnya saya jelaskan tapi sampai detik ini pun anda masih tidak mengerti arti mata terbuka.
- Gak usah panjang lebar.... telanjang itu baik atau tidak, jawab aja singkat IYA atau TIDAK

master denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang TAKUT AKAN DIA,sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya DOSA PELANGGARAN kita.(Mazmur 103:8-11)
Berdasar pernyataan ALLAH tsb, ALLAH telah mengampuni DOSA kesalahan mereka, hal ini digambarkan : ALLAH membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka (Kej.3:21)

- TAKUT AKAN DIA = taat = betul.
- TAKUT AKAN DIA = bertobat = anda belajar bahasa di mana?
- menurut anda telanjang = baik atau tidak? (jawab dunk)

Adam TAKUT AKAN TUHAN (digambarkan bersembunyi dari hadapanNya), itu sebagai dasar Tuhan mengampuni Adam.

1. Itu asumsi atau memang ada ayatnya yang menyatakan TUHAN langsung mengampuni?
2. Ada atau tidak ayat yang membatalkan kutukan Tuhan kepada mereka?

master denny wrote:

Agapo wrote:

master denny wrote:

Agapo wrote:
Dan selanjutnya ALLAH mengembalikan mereka kepada kondisi SEBELUM mereka melanggar PERINTAH (HUKUM ALLAH), dengan firmanNya :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti-KU, yakni tahu tentang yang baik (boleh) dan yang tidak baik (dilarang); maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia HIDUP KEKAL (lihat makna HIDUP KEKAL -Yoh.17:3)."(Kej.3:22)

Berarti Allah kekal karena makan buah bos?

Hidup Kekal artinya mengakui dan taat kepada Allah dan hukumNya

Ngigo part ke-2.... cape deh.

Master denny wrote:

Agapo wrote:

Master denny wrote:

Agapo wrote:

Disini dapat dipahami bahwa ALLAH telah mengembalikan mereka TELAH KEMBALI MENGETAHUI (MEMAHAMI) HUKUM (ATURAN) ALLAH MANA YANG BAIK (boleh) DAN MANA YANG TIDAK BAIK (dilarang). UNTUK ITU ALLAH BERHARAP DENGAN SANGAT AGAR MANUSIA JANGAN SAMPAI MENGULANGI MELAKUKAN PELANGGARAN ATAS HUKUM ALLAH (digambarkan jangan sampai mengulangi makan buah pohon kehidupan yg tumbuh ditengah-tengah taman) AGAR (sehingga) MANUSIA HIDUP KEKAL (tetap dalam ketaatan kepada ALLAH dan hukumNya)

- Lah... di awal katanya mereka sudah punya pengetahuan itu, kok sekarang beda (warna merah).
- Hahaha.... emang sekarang manusia masih di Taman Eden bos?

- Karena pada saat melanggar aturan Tuhan (digambarkan makan buah yg dilarang) itu sebenarnya Adam kehilangan pengetahuan mana yg baik dan yg tidak baik, maka diayat 22 itu Tuhan mengembalikan pengetahuan Adam.
- Makna Hidup Kekal adalah ketaatan kepada Allah dan HukumNya.

- Berarti kalau cuma hilang pengetahuan tidak berbuat dosa yah bos? cuma sedikit amnesia gitu... bener gak?
- Ngigo part ke-3.... cape deh.

Master Denny wrote:

Agapo wrote:

Master Denny wrote:

Agapo wrote:
DENGAN DEMIKIAN TIDAK ADA DOSANYA ADAM YANG HARUS MASUK KE DUNIA, APALAGI SAMPAI BERAKIBAT SEMUA ORANG TELAH BERBUAT DOSA, SEPERTI YANG DIKATAKAN PAULUS (ROMA 5:12). ITU ARTINYA PAULUS HANYA NGARANG SENDIRI DOKTRINNYA.

Anda tidak inget bos... waktu anda kecil dulu (umur 2-3 tahun), anda sering bohong sama orang tua anda, padahal orang tua anda tidak pernah mengajari anda untuk berbohong. Trus bagaimana anda sudah bisa berbohong pada usia segitu? Anda belajar sama siapa? Kalau tidak ada yang ngajarin anda, kenapa anda bisa berbohong? tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Itu pendapat anda yg tidak didasarkan dengan bukti-bukti yg valid dan hanya mau membenarkan doktrinnya paulus. Faktanya tidak ada dosanya Adam yg telah diampuni Allah yang harus masuk ke dunia.

Gampangnya begini aja.... sekarang anda sudah punya anak belum?
- Kalau belum, nanti pada saat anda punya anak... silahkan ingat tulisan saya ini.
- Kalau sudah dan terlanjur besar, coba cari tetangga anda yang punya anak balita dan perhatikan sambil ingat tulisan saya ini. (Ini serius bos, tidak lagi becanda)
Maka anda akan bisa membuktikan sendiri (asal anda mau jujur dengan diri anda). Catat!!!

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

- Kej.3:22 itu bukan akibat makan buah larangan. Tidak mungkin Tuhan sama dengan iblis perkataannya. Iblis itu dusta, Tuhan itu kebenaran.
- Kok berubah Jim ?! diatas kau tulis yg boleh/tdk boleh itu LARANGAN. Jangan ikut-ikutan iblis ya JIm !

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

- Kej.3:22 itu bukan akibat makan buah larangan. Tidak mungkin Tuhan sama dengan iblis perkataannya. Iblis itu dusta, Tuhan itu kebenaran.
- Kok berubah Jim ?! diatas kau tulis yg boleh/tdk boleh itu LARANGAN. Jangan ikut-ikutan iblis ya JIm !

- makan buah pengetahuan hal baik dan hal jahat maka mereka tahu hal baik dan hal jahat, logis dan simpel
- sama saja kok: perintah/larangan (perintah -> untuk dilakukan; larangan -> untuk tidak dilakukan)

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

- Kej.3:22 itu bukan akibat makan buah larangan. Tidak mungkin Tuhan sama dengan iblis perkataannya. Iblis itu dusta, Tuhan itu kebenaran.
- Kok berubah Jim ?! diatas kau tulis yg boleh/tdk boleh itu LARANGAN. Jangan ikut-ikutan iblis ya JIm !

- makan buah pengetahuan hal baik dan hal jahat maka mereka tahu hal baik dan hal jahat, logis dan simpel
- sama saja kok: perintah/larangan (perintah -> untuk dilakukan; larangan -> untuk tidak dilakukan)

- Itu kata iblis bapa pendusta semua ucapannya dusta, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Dusta ibisi ini terbukti kau percayayai. Jangan mengelak kau !
- Ya sudah nggaakpapa, saya maklum kok.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

- Kej.3:22 itu bukan akibat makan buah larangan. Tidak mungkin Tuhan sama dengan iblis perkataannya. Iblis itu dusta, Tuhan itu kebenaran.
- Kok berubah Jim ?! diatas kau tulis yg boleh/tdk boleh itu LARANGAN. Jangan ikut-ikutan iblis ya JIm !

- makan buah pengetahuan hal baik dan hal jahat maka mereka tahu hal baik dan hal jahat, logis dan simpel
- sama saja kok: perintah/larangan (perintah -> untuk dilakukan; larangan -> untuk tidak dilakukan)

- Itu kata iblis bapa pendusta semua ucapannya dusta, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Dusta ibisi ini terbukti kau percayayai. Jangan mengelak kau !
- Ya sudah nggaakpapa, saya maklum kok.

- tahu tentang baik dan jahat setelah makan buah phon pengetahuan juga kata Tuhan, baca 3:22; dustanya iblis ada di 3:4
- perintah/larangan, tinggal dari sudut mana melihatnya..

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

- Kej.3:22 itu bukan akibat makan buah larangan. Tidak mungkin Tuhan sama dengan iblis perkataannya. Iblis itu dusta, Tuhan itu kebenaran.
- Kok berubah Jim ?! diatas kau tulis yg boleh/tdk boleh itu LARANGAN. Jangan ikut-ikutan iblis ya JIm !

- makan buah pengetahuan hal baik dan hal jahat maka mereka tahu hal baik dan hal jahat, logis dan simpel
- sama saja kok: perintah/larangan (perintah -> untuk dilakukan; larangan -> untuk tidak dilakukan)

- Itu kata iblis bapa pendusta semua ucapannya dusta, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Dusta ibisi ini terbukti kau percayayai. Jangan mengelak kau !
- Ya sudah nggaakpapa, saya maklum kok.

- tahu tentang baik dan jahat setelah makan buah phon pengetahuan juga kata Tuhan, baca 3:22; dustanya iblis ada di 3:4
- perintah/larangan, tinggal dari sudut mana melihatnya..

- Kalau Tuhan dan iblis berkata sama (menurutmu). Tidak mungkin sama konteksnya yg dimaksud Tuhan dengan yg dimaksud iblis. Itu yg tidak kau pahami.
- Ya sudah nggakpapa kok.

- iblis menyelipkan tipuannya di 3:4 itulah kecerdikan dan kelicikannya
- perintah untuk tidak dilakukan kan larangan?

Agapo wrote:
Sebab aturan Tuhan itu harus diketahui manusia, kalau tidak, manusia tdk terbebani oleh dosa (dosa adalah pelanggaran kpd hukum Allah-1 Yoh.3:4-)

Agapo wrote:
Kan faktanya memang beda redaksi. Apapau alasan anda, faktanya perempuan itu mengutip ucapan Tuhan di Kej.2:17 itu berbeda.

Agapo wrote:
- Pertanyaan anda kok menyimpang begitu ? Faktanya Adam lebih mempercayai iblis dan tertarik. malah pengaruh rayuan iblis itu dibenarkan Tuhan, dan iblis dikutuk Tuhan.(Baca Kej.3:13-14)

Agapo wrote:
- Kesadaran telah berbuat salah melanggar aturan Tuhan.
- Saya menjelaskan bahwa kiasan (gambaran) dari mata terbukan itu 'kesadaran'. Anda belum menjelaskan sanggahan anda.
- Karena 'telanjang' itu kiasan, sebagai gambaran rasa malu. Maka itu tidak bisa dinilai baik atau tdk baik. Anda maunya itu diartikan telanjang beneran, ya jelas itu tidak baik. Perlu anda pahami, bahwa kisah Adam dikitab Kejadian itu penuh dengan kiasan (alegoris), hanya iblis saja maunya itu semua dianggap beneran.

Agapo wrote:1. Sebagai rujukan ada di Mazmur 103:8-12. Pengampunan Tuhan digambarkan bahwa Tuhan memberikan pakaian dari kulit binatang.
2. Kej.3:22 itu sebagai realisasi Tuhan yg telah mengampuni Adam, yakni Adam telah menjadi tahu kembali mana yg baik dan tidak baik.

Agapo wrote:
Sudah saya katakan bahwa kisah Adam itu penuh kiasan (alegoris), maka Hidup Kekal adalah kiasan dan itu merujuk ke Yoh.17:3 (yg diambil mengimani Tuhan Allah)

Agapo wrote:
- Saat (pada hari itu) Adam melanggar (makan buah larangan), itu pengetahuan yg baik dan tdk baik (sepertinya) hilang atau Adam mengesampingkan aturan Tuhan (Kej.2:16-17) dan lebih terpengaruh rayuan iblis.
- Makanya anda jangan mengartikan itu hidup kekal beneran. Hanya iblislah yg menganggap semua kisah Adam itu bukan kiasan.

Agapo wrote:
Sifat anak entah itu baik atau buruk, itu tidak terkait dengan dosanya Adam yg masuk ke dunia. Sebab tidak ada hasil penelitian secara ilmiah akan hal itu. Itu hanya asumsi anda yg terpengaruh dengan doktrinnya paulus.
Perilaku atau sikap buruk anak bisa bermacam-macam seperti berkelahi (memukul, mendorong dan menggoda), mengamuk dan marah-marah di rumah atau di tempat umum, membantah, berbohong, meludah, bersikap dan berbicara kasar, dan banyak lagi dan itu sangat merugikan kita, orang lain dan anak itu sendiri. Perilaku buruk anak juga sangat menguji kesabaran kita dan memicu kita untuk segera menyelesaikan semua perilaku buruk anak sehingga sering kita salah saat mengambil tindakan.
Banyak factor, bla... bla... bla... dst.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Sebab aturan Tuhan itu harus diketahui manusia, kalau tidak, manusia tdk terbebani oleh dosa (dosa adalah pelanggaran kpd hukum Allah-1 Yoh.3:4-)

Bukan itu intinya pertanyaan saya...
- Pengetahuan baik = boleh makan
- Pengetahuan jahat = tidak boleh makan
keduanya merupakan PENGETAHUAN yang diberikan Allah.
Lalu LARANGAN ALLAH apa?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Kan faktanya memang beda redaksi. Apapau alasan anda, faktanya perempuan itu mengutip ucapan Tuhan di Kej.2:17 itu berbeda.

Pengertian fakta menurut anda HANYA SESUATU YANG ANDA ANGGAP BENAR.
Bukan sebuah kenyataan seperti yang bilang mengenai:
- LIHAT SIAPA YANG BERBICARA
- KEPADA SIAPA
- KAPAN WAKTUNYA
Jauh berbeda kalau anda diklaim masalah terjemahan AQ yang mengharuskan berbagai macam segi sebagai dasar pemahaman. Adil merupakan barang langka bagi seorang muslim.

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
- Pertanyaan anda kok menyimpang begitu ? Faktanya Adam lebih mempercayai iblis dan tertarik. malah pengaruh rayuan iblis itu dibenarkan Tuhan, dan iblis dikutuk Tuhan.(Baca Kej.3:13-14)

- Apanya yang menyimpang? Siapa yang kasih buahnya ke Adam?

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
- Kesadaran telah berbuat salah melanggar aturan Tuhan.
- Saya menjelaskan bahwa kiasan (gambaran) dari mata terbukan itu 'kesadaran'. Anda belum menjelaskan sanggahan anda.
- Karena 'telanjang' itu kiasan, sebagai gambaran rasa malu. Maka itu tidak bisa dinilai baik atau tdk baik. Anda maunya itu diartikan telanjang beneran, ya jelas itu tidak baik. Perlu anda pahami, bahwa kisah Adam dikitab Kejadian itu penuh dengan kiasan (alegoris), hanya iblis saja maunya itu semua dianggap beneran.

- kontradiksi lagi dengan pernyataan anda sebelumnya yang bilang mereka sudah diberi PENGETAHUAN.
- Dari kemarin anda hanya menulis mata terbuka = sebelumnya mereka tidak merem. Apakah itu bukan statemen orang bodoh? Dari awal saya sudah bilang bahwa MATA MEREKA TERBUKA yang menyebabkan mereka mempunyai rasa malu (kesadaran) bahwa diri mereka telanjang. JELAS menatakan bahwa mereka sebelumnya tidak tahu kalau TELANJANG = TIDAK BAIK.
- Tidak ada arti kiasan.... kalau hanya arti kiasan, mereka pasti sudah pakai baju dari sebelum makan buah. Perbedaan JELAS bahwa telanjang itu dalam arti sebenarnya karena mereka sebelumnya tidak pakai baju (sebelum makan buah) dan pakai baju (setelah makan buah).

SHAGA wrote:

Agapo wrote:1. Sebagai rujukan ada di Mazmur 103:8-12. Pengampunan Tuhan digambarkan bahwa Tuhan memberikan pakaian dari kulit binatang.
2. Kej.3:22 itu sebagai realisasi Tuhan yg telah mengampuni Adam, yakni Adam telah menjadi tahu kembali mana yg baik dan tidak baik.

1. NO... Takut akan Dia = taat.
2. NO... Tidak ada kolerasinya dengan pengampunan.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Sudah saya katakan bahwa kisah Adam itu penuh kiasan (alegoris), maka Hidup Kekal adalah kiasan dan itu merujuk ke Yoh.17:3 (yg diambil mengimani Tuhan Allah)

Anda pikir kisah Adam hanya sebatas dongeng? Itu kejadian nyata.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Saat (pada hari itu) Adam melanggar (makan buah larangan), itu pengetahuan yg baik dan tdk baik (sepertinya) hilang atau Adam mengesampingkan aturan Tuhan (Kej.2:16-17) dan lebih terpengaruh rayuan iblis.
- Makanya anda jangan mengartikan itu hidup kekal beneran. Hanya iblislah yg menganggap semua kisah Adam itu bukan kiasan.

- Adam dosa makan buah atau Adam lupa makan buah? pilih mana yang benar?
- Mungkin AQ anda yang menganggap kisah itu sebagai dongeng yang penuh kiasan, namun bagi saya dan kebanyakan manusia normal meyakini bahwa hal itu adalah KISAH NYATA awal kehidupan manusia.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Sifat anak entah itu baik atau buruk, itu tidak terkait dengan dosanya Adam yg masuk ke dunia. Sebab tidak ada hasil penelitian secara ilmiah akan hal itu. Itu hanya asumsi anda yg terpengaruh dengan doktrinnya paulus.
Perilaku atau sikap buruk anak bisa bermacam-macam seperti berkelahi (memukul, mendorong dan menggoda), mengamuk dan marah-marah di rumah atau di tempat umum, membantah, berbohong, meludah, bersikap dan berbicara kasar, dan banyak lagi dan itu sangat merugikan kita, orang lain dan anak itu sendiri. Perilaku buruk anak juga sangat menguji kesabaran kita dan memicu kita untuk segera menyelesaikan semua perilaku buruk anak sehingga sering kita salah saat mengambil tindakan.
Banyak factor, bla... bla... bla... dst.

Di sini anda mau berbicara mengenai teologi atau iptek? pilih dulu salah satunya.

Agapo wrote:
- Bukan menyelipkan, itu memang dustanya iblis di Kej.3:4. jadi kalau kau menganggap akibat Adam melanggar aturan Tuhan itu berakibat Adam tahu y g baik dan yg tdk baik, itu artinya kau mempercayai iblis. Sedangkan Tuhan mengatakan di Kej.3:22 itu beda konteks. konteksnya yakni Tuhan telah mengembalikan kepada kondisi sebelum melanggar aturan Tuhan yakni mengetahui mana yg baik dan tidak baik, sebab saat (pada hari itu) Adam melanggar, dia lebih percaya kepada iblis sehingga Adam mengesampingan aturan yg sudah diberitahu sebelumnya (Kej.2:16-17).

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
- Itu kata iblis Jim !
- boleh dan tidk boleh itu perintah (baca Kej.2;16-17)
Yg sengaja bego itu kau !

- baca 3:22!
- perintah untuk tidak dimakan = LARANGAN

- Kej.3:22 itu bukan akibat makan buah larangan. Tidak mungkin Tuhan sama dengan iblis perkataannya. Iblis itu dusta, Tuhan itu kebenaran.
- Kok berubah Jim ?! diatas kau tulis yg boleh/tdk boleh itu LARANGAN. Jangan ikut-ikutan iblis ya JIm !

- makan buah pengetahuan hal baik dan hal jahat maka mereka tahu hal baik dan hal jahat, logis dan simpel
- sama saja kok: perintah/larangan (perintah -> untuk dilakukan; larangan -> untuk tidak dilakukan)

- Itu kata iblis bapa pendusta semua ucapannya dusta, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Dusta ibisi ini terbukti kau percayayai. Jangan mengelak kau !
- Ya sudah nggaakpapa, saya maklum kok.

- tahu tentang baik dan jahat setelah makan buah phon pengetahuan juga kata Tuhan, baca 3:22; dustanya iblis ada di 3:4
- perintah/larangan, tinggal dari sudut mana melihatnya..

- Kalau Tuhan dan iblis berkata sama (menurutmu). Tidak mungkin sama konteksnya yg dimaksud Tuhan dengan yg dimaksud iblis. Itu yg tidak kau pahami.
- Ya sudah nggakpapa kok.

- iblis menyelipkan tipuannya di 3:4 itulah kecerdikan dan kelicikannya
- perintah untuk tidak dilakukan kan larangan?

- Bukan menyelipkan, itu memang dustanya iblis di Kej.3:4. jadi kalau kau menganggap akibat Adam melanggar aturan Tuhan itu berakibat Adam tahu y g baik dan yg tdk baik, itu artinya kau mempercayai iblis. Sedangkan Tuhan mengatakan di Kej.3:22 itu beda konteks. konteksnya yakni Tuhan telah mengembalikan kepada kondisi sebelum melanggar aturan Tuhan yakni mengetahui mana yg baik dan tidak baik, sebab saat (pada hari itu) Adam melanggar, dia lebih percaya kepada iblis sehingga Adam mengesampingan aturan yg sudah diberitahu sebelumnya (Kej.2:16-17).

namanya: pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
kalau buah pohon tersebut dimakan orang apa yang terjadi?

Agapo wrote:
Itulah anggapanmu dari dustanya iblis, yang kau anggap benar.
Sudah saya katakan bahwa pohon pengetahuan yg baik dan jahat itu adalah sebuah lambang dari sesuatu yang dilarang Tuhan. Sebab dalam hukum taurat dan kitab para nabi bahwa larangan itu bernacam-macam bentuknya. Tapi didalam kisah Adam bahwa LARANGAN itu dilambangkan sebagai makan buah pohon pengetahuan yg baik dan yg jahat. Ini yang harus kau pahami.

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Itulah anggapanmu dari dustanya iblis, yang kau anggap benar.
Sudah saya katakan bahwa pohon pengetahuan yg baik dan jahat itu adalah sebuah lambang dari sesuatu yang dilarang Tuhan. Sebab dalam hukum taurat dan kitab para nabi bahwa larangan itu bernacam-macam bentuknya. Tapi didalam kisah Adam bahwa LARANGAN itu dilambangkan sebagai makan buah pohon pengetahuan yg baik dan yg jahat. Ini yang harus kau pahami.

ketika adam makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
apa yang terjadi pada dirinya?

Agapo wrote:
Pesan dari firman Tuhan di Kejadian 2:16-17 adalah tentang HUKUM ALLAH dimana didalamnya terdapat PERINTAH dan LARANGAN itu selanjutnya berlaku umum yg ada dalam HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI.
LARANGAN ALLAH adalah berbagai macam yang ada dalam HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI, tapi dalam kisah Adam LARANGAN itu DIGAMBARKAN sebagai MAKAN BUAH PENGETAHUAN yg baik dan tdk baik, nama buah itu hanyalah kiasan dari berbagai macam larangan ALLAH kepada manusia.

Agapo wrote:
Dalam ayatnya (Kej.3:3) tidak terdapat keterangan waktu yg disampaikan perempuan itu kepada iblis. Walau itu disampaikan setelah Tuhan mengatakan di Kej.2:16-17, tapi seharusnya firman (kata-kata) Tuhan itu tidak berubah redaksinya. sebagaimana Yesus mengutip firman Tuhan di Ulangan 6:4 itu sama yg disampaikan Yesus di Markus 12:29 dan banyak lagi Yesus mengatakan "ada tertulis", lantas Yesus mengutip dengan tidak merubah redaksinya.
Saya melihat anda cuma mau berkelit tapi dalam nurani anda berkata lain yakni membenarkan penjelasan saya. Iya kan ??

Agapo wrote:
Ya jelas menyimpang, yang kita bicarakan itu fakta bahwa iblis berhasil menggoda iblis. kok anda tanyakan yang ngasih buah ke Adam siapa ? itu kan pertanyaan menyimpang. Apa anda mau menyalahkan Tuhan ?!

Agapo wrote:
- Tapi pada saat Adam melanggar (digambarkan makan buah larangan). Adam pada saat itu (hari itu) telah mengesampingkan (menghilangkan) pengetahuan yang baik/tdk baik.
- Itu karena anda menganggap MATA TERBUKA dan TELANJANG sebagai beneran, padahal maksudnya kiasan, sebagai gambaran KESADARAN dan RASA MALU setelah Adam melanggar HUKUM ALLAH.
- Disini yg jadi amburadulnya anda memahami kisah Adam dikitab Kejadian yang anda anggap bukan sebagai lambang-lambang (kiasan). Iblis juga menganggap itu semua sebagai beneran. Mati beneran, mata terbuka beneran, telanjang beneran, tahu yg baik dan buruk beneran (artinya tdk mengacu pada hukum Allah yg boleh dan dilarang).

Agapo wrote:
1. Kan digambarkan bahwa Adam dan hawa bersembunyi dihadapan Tuhan, karena mereka TAKUT akan DIA. Itulah yg mendasari TUhan mengampuni mereka, dan itu digambarkan Tuhan memberi pakaian dari kulit binatang, itu lambang PENGAMPUNAN TUHAN. (rujukannnya Mazmur 103:8-12)

Agapo wrote:
2. Ya ada, setelah Tuhan mengampuni, maka Tuhan berfirman :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti Kita, yakni tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia hidup kekal."

Agapo wrote:
Kejadian nyata yg dikisahkan secara lambang-lambang. Adakah pohon pengetahuan yg baik dan jahat dan pohon kehidupan dimuka bumi ini ?

Agapo wrote:
- Adam melanggar ATURAN ALLAH = Adam mengesampingkan (melupakan) ATURAN ALLAH dan lebih mengikuti bujukan iblis.
- Kita berbicara bible anda, bukan AQ.

Agapo wrote:
Itu bukan teologi, tapi keyakinan atas doktrin paulus. kalau doktrin orang (paulus) yang bukan Tuhan, apalagi sampai bertentangan dengan iptek, itu adalah kebohongan.

jimatsodo wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Itulah anggapanmu dari dustanya iblis, yang kau anggap benar.
Sudah saya katakan bahwa pohon pengetahuan yg baik dan jahat itu adalah sebuah lambang dari sesuatu yang dilarang Tuhan. Sebab dalam hukum taurat dan kitab para nabi bahwa larangan itu bernacam-macam bentuknya. Tapi didalam kisah Adam bahwa LARANGAN itu dilambangkan sebagai makan buah pohon pengetahuan yg baik dan yg jahat. Ini yang harus kau pahami.

ketika adam makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
apa yang terjadi pada dirinya?

Yang benar pertanyaanmu itu "ketika Adam melanggar atas LARANGAN Tuhan, apa yg terjadi pada dirinya saat itu ?"

Adam melanggar LARANGAN Tuhan berakibat PADA HARI ITU DIA PASTI MATI.

saya tidak bicara pelanggaran..
saya bertanya: apa yang terjadi pada adam setelah ia makan buah pohon pengetahuan?

dulu kan sudah saya pandu..

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Pesan dari firman Tuhan di Kejadian 2:16-17 adalah tentang HUKUM ALLAH dimana didalamnya terdapat PERINTAH dan LARANGAN itu selanjutnya berlaku umum yg ada dalam HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI.
LARANGAN ALLAH adalah berbagai macam yang ada dalam HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI, tapi dalam kisah Adam LARANGAN itu DIGAMBARKAN sebagai MAKAN BUAH PENGETAHUAN yg baik dan tdk baik, nama buah itu hanyalah kiasan dari berbagai macam larangan ALLAH kepada manusia.

Jangan muter2 gak jelas... jawab TEGAS:
- Pengetahuan baik = boleh makan
- Pengetahuan jahat = tidak boleh makan
keduanya merupakan PENGETAHUAN yang diberikan Allah.
Lalu LARANGAN ALLAH apa?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Dalam ayatnya (Kej.3:3) tidak terdapat keterangan waktu yg disampaikan perempuan itu kepada iblis. Walau itu disampaikan setelah Tuhan mengatakan di Kej.2:16-17, tapi seharusnya firman (kata-kata) Tuhan itu tidak berubah redaksinya. sebagaimana Yesus mengutip firman Tuhan di Ulangan 6:4 itu sama yg disampaikan Yesus di Markus 12:29 dan banyak lagi Yesus mengatakan "ada tertulis", lantas Yesus mengutip dengan tidak merubah redaksinya.
Saya melihat anda cuma mau berkelit tapi dalam nurani anda berkata lain yakni membenarkan penjelasan saya. Iya kan ??

Lagi2 taqqiya, emang kebiasaan muslim seperti ini yah?
Nih sekali lagi saya jelaskan, kalau gak ngerti juga mending ke laut aja diskusi sama ubur2.
# Kejadian 2:16-17
(16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
(17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
Artinya: PERINTAH/LARANGAN untuk tidak makan buah, jika dilanggar akan mengakibatkan MATI ROHANI pada saat MEMAKANNYA.

# Kejadian 3:2-3
(2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
(3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.
Artinya: PEREMPUAN itu SEDANG BERCERITA kepada ULAR mengenai LARANGAN ALLAH SEBELUMNYA yaitu jangan memakan buah, jika dilanggar akan mengakibatkan KEMATIAN ROHANI.
Apalagi yang belum jelas??? Ayat yang lain gak perlu dibahas... satu aja anda susah untuk paham mau ditambah ayat yang lain. Pahami dulu satu2.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Ya jelas menyimpang, yang kita bicarakan itu fakta bahwa iblis berhasil menggoda Adam. kok anda tanyakan yang ngasih buah ke Adam siapa ? itu kan pertanyaan menyimpang. Apa anda mau menyalahkan Tuhan ?!

- Yang saya tanya, siapa yang kasih buahnya ke Adam? kok gitu aja susah amat jawabnya.
- Gak ngerti maksudnya (bold merah)
- Apa hubungannya dengan menyalahkan Tuhan? saya tanya YANG KASIH BUAHNYA KE ADAM SIAPA? masa pertanyaan sederhana gitu gak bisa ngerti.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Tapi pada saat Adam melanggar (digambarkan makan buah larangan). Adam pada saat itu (hari itu) telah mengesampingkan (menghilangkan) pengetahuan yang baik/tdk baik.
- Itu karena anda menganggap MATA TERBUKA dan TELANJANG sebagai beneran, padahal maksudnya kiasan, sebagai gambaran KESADARAN dan RASA MALU setelah Adam melanggar HUKUM ALLAH.
- Disini yg jadi amburadulnya anda memahami kisah Adam dikitab Kejadian yang anda anggap bukan sebagai lambang-lambang (kiasan). Iblis juga menganggap itu semua sebagai beneran. Mati beneran, mata terbuka beneran, telanjang beneran, tahu yg baik dan buruk beneran (artinya tdk mengacu pada hukum Allah yg boleh dan dilarang).

- HAHAHA.... asumsi tanpa bukti. Yang ada hanya kontradiksi dengan pernyataan anda bahwa Adam sudah diberikan pengetahuan dan sekarang anda bilang Adam mengesampingkan.
- Jawab aja dengan singkat, sebelum makan buah Adam dan Hawa telanjang tidak? gak usah muter2 gak jelas.... jawab saja IYA atau TIDAK.
- sama... anda jawab aja dengan singkat.... sebelum makan buah Adam dan Hawa telanjang tidak?

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
1. Kan digambarkan bahwa Adam dan hawa bersembunyi dihadapan Tuhan, karena mereka TAKUT akan DIA. Itulah yg mendasari TUhan mengampuni mereka, dan itu digambarkan Tuhan memberi pakaian dari kulit binatang, itu lambang PENGAMPUNAN TUHAN. (rujukannnya Mazmur 103:8-12)

NO... Mereka bersembunyi karena mereka tahu kalau mereka telanjang yang diakibatkan karena memakan buah pengetahuan dan akhirnya Tuhan membuatkan baju untuk mereka.
Itu JELAS tertulis... gak usah pake kiasan2 gak jelas lagi.

Agapo wrote:
2. Ya ada, setelah Tuhan mengampuni, maka Tuhan berfirman :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti Kita, yakni tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia hidup kekal."

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
Kejadian nyata yg dikisahkan secara lambang-lambang. Adakah pohon pengetahuan yg baik dan jahat dan pohon kehidupan dimuka bumi ini ?

Pohon kehidupan dan Pohon pengetahuan sudah diangkat Tuhan dari bumi setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa. Bukti nyata bahwa Taman itu dulu ada di bumi adalah: Ada suatu sungai yang mengalir Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang." (Kej. 2:10) Nama ke empat sungai itu ialah Hiddekel, Perath, Pison dan Gihon.
Dua sungai pertama telah bisa di identitaskan: Hiddekel = Tigris dan Perath = Efrata, maka dari itulah banyak orang beranggapan bahwa taman Eden berada di daerah Mesopotamia selatan. Anda pun bisa menemukan banyak bukti penelitian di sini: http://www.ldolphin.org/eden/

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
- Adam melanggar ATURAN ALLAH = Adam mengesampingkan (melupakan) ATURAN ALLAH dan lebih mengikuti bujukan iblis.
- Kita berbicara bible anda, bukan AQ.

- MELANGGAR ATURAN ALLAH = DOSA, tidak bisa diartikan hal lain.
- Saya tidak sedang membahas AQ, hanya memberikan sebuah kemungkinan, lihat:
"Mungkin AQ anda yang menganggap kisah itu sebagai dongeng yang penuh kiasan, namun bagi saya dan kebanyakan manusia normal meyakini bahwa hal itu adalah KISAH NYATA awal kehidupan manusia."

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
Itu bukan teologi, tapi keyakinan atas doktrin paulus. kalau doktrin orang (paulus) yang bukan Tuhan, apalagi sampai bertentangan dengan iptek, itu adalah kebohongan.

Anda tidak menjawab pertanyaan saya:
"Anda mau berbicara mengenai teologi atau iptek?" pilih dulu salah satunya.

Agapo wrote:
Menurut Tuhan : "Janganlah kau makan buah itu, sebab pada hari itu kau pasti mati."(baca Kej.2:17). Itu jawabannya.

Agapo wrote:
Kalau tidak dijelaskan sebagaimana pesan yang terkandung dalam kisah Adam yg sebenarnya, anda bisa salah persepsi.
Larangan ALLAH ada dikalimat : "Jangan kau makan buah itu..dst" (Kej.2:17)

Agapo wrote:
Itu kan penjelasannya, tapi redaksi firman Tuhan itu tidak sama, walau itu disampaikan oleh hawa pada saat yg berbeda. Itu persoalannya.

Agapo wrote:
- Buah itu ada ditaman. Iblis yg menyuruh Hawa untuk dimakan
- Salah ketik
- sudah dijawab.

Agapo wrote:
- Ingat yg saya tulis (diatas), "pada saat Adam melanggar (makan buah itu)", itu pengetahuan yg baik/tdk baik hilang dari pikiran Adam, sebab lebih mengikuti pengetahuan (rayuan) dari iblis.
- Sebelum melanggar, mata Adam terbuka dan dirinya telanjang. Tentang sebelum melanggar Adam telanjang itu tdk ada keterangan dikitab Kejadian pasal 1.
- Anda tidak berani menyanggah tentang lambang-lambang (kiasan) dikitab Kejadian, sekarang mau ngeless !

Agapo wrote:
Ketakutan karena dirinya telanjang adalah gambaran TAKUT AKAN DIA dan PENYESALAN. Gambaran (lambang) itu yg tidak anda pahami.
Persepsi anda itu telanjang dan dipakaikan baju beneran, itu kesalahan fatal anda didalam memahami pesan Tuhan.

Agapo wrote:
2. Ya ada, setelah Tuhan mengampuni, maka Tuhan berfirman :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti Kita, yakni tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia hidup kekal."
- Jelas bukan? pengetahuan itu baru ada setelah manusia memakan buah (bold merah)
- Pohon kehidupan membuat manusia menjadi kekal dan tidak mengalami kematian fisik (bold biru)
JELAS tidak ada hubungannya dengan pengampunan terhadap Adam.
- Itu kata iblis, lagi2 kau mengulangi dusta iblis. Padahal Kej.3:22 itu konteksnya lain.
Nih penjelasannya :
* sebelum melanggar ---> sudah ada pengetahuan yg baik/tdk baik (kej.2:16-17)
* pada hari (saat) melanggar ---> hilang dari ingatan tentang pengetahuan yg baik/tdk baik.
* Tuhan mengampuni ---> kembali seperti Tuhan kehendaki yakni tahu yg baik/tdak baik.
- Itulah kalau anda mengartikan hidup kekal yg sebenarnya. Padahal makna hidup kekal itu ada kesamaan di Yoh.17:3
Kalau hanya berasumsi ya begini ini bisanya hanya menolak tanpa argumen.

Agapo wrote:
Wah, itu sebuah analisa (asumsi) orang, bukan fakta !!

Agapo wrote:
- Itu kan definisinya sebagaiman di 1 Yoh.3:4. Padahal ini kesamaan arti bahasa tentang "melanggar aturan Allah".
- Makanya kisah nya memang ada, tapi biblemu menuliskan dengan cara lambang-lambang (kiasan). Contoh tentang "mati rohani" dari redaksi kalimat "sebab pada hari itu kau pasti mati". Anda tidak bisa menutupi hal ini sebab dari kalangan kristen sendiri berpendapat sama dengan saya.

Agapo wrote:
Ya, tapi yg kita bicarakan itu tentang pendapat paulus (roma 5:12). Itu keyakinan atas doktrin, bukan teologi (ketuhanan).

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Kalau tidak dijelaskan sebagaimana pesan yang terkandung dalam kisah Adam yg sebenarnya, anda bisa salah persepsi.
Larangan ALLAH ada dikalimat : "Jangan kau makan buah itu..dst" (Kej.2:17)

"Jangan kau makan buah itu" - katanya ini pengetahuan jahat. (tidak boleh makan mangga),
mana nih yang benar? pengetahuan atau larangan?

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Menurut Tuhan : "Janganlah kau makan buah itu, sebab pada hari itu kau pasti mati."(baca Kej.2:17). Itu jawabannya.

coba jelaskan kenapa bisa begini:
6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Kalau tidak dijelaskan sebagaimana pesan yang terkandung dalam kisah Adam yg sebenarnya, anda bisa salah persepsi.
Larangan ALLAH ada dikalimat : "Jangan kau makan buah itu..dst" (Kej.2:17)

"Jangan kau makan buah itu" - katanya ini pengetahuan jahat. (tidak boleh makan mangga), mana nih yang benar? pengetahuan atau larangan?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Itu kan penjelasannya, tapi redaksi firman Tuhan itu tidak sama, walau itu disampaikan oleh hawa pada saat yg berbeda. Itu persoalannya.

Otak anda yang tidak mampu memahami. Bukan kesalahan redaksi, kalau kesalahan redaksi pasti sudah DIBAHAS OLEH KRITIKUS2 ALKITAB yang jauhhhhh lebih pintar dari anda.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Buah itu ada ditaman. Iblis yg menyuruh Hawa untuk dimakan
- Salah ketik
- sudah dijawab.

Gak jawab pertanyaan saya, yang saya tanya:
YANG KASIH BUAHNYA KE ADAM SIAPA?

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
- Ingat yg saya tulis (diatas), "pada saat Adam melanggar (makan buah itu)", itu pengetahuan yg baik/tdk baik hilang dari pikiran Adam, sebab lebih mengikuti pengetahuan (rayuan) dari iblis.
- Sebelum melanggar, mata Adam terbuka dan dirinya telanjang. Tentang sebelum melanggar Adam telanjang itu tdk ada keterangan dikitab Kejadian pasal 1.
- Anda tidak berani menyanggah tentang lambang-lambang (kiasan) dikitab Kejadian, sekarang mau ngeless !

- Adam kena amnesia bos?
- Terus anda pikir Tuhan ciptakan Adam langsung pakai Jas!!! gitu? (anda lulus SD gak sih?)
- Apa yang mau disanggah??? kiasan itukan menurut anda, sedangkan menurut saya itu nyata dan kejadian sebenarnya, BUKAN KIASAN.... Apalagi pakai lambang2, emangnya anda kira PARPOL yang mau ikut PEMILU.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Ketakutan karena dirinya telanjang adalah gambaran TAKUT AKAN DIA dan PENYESALAN. Gambaran (lambang) itu yg tidak anda pahami.
Persepsi anda itu telanjang dan dipakaikan baju beneran, itu kesalahan fatal anda didalam memahami pesan Tuhan.

Yang salah fatal itu otak anda bos, terlalu banyak menghayal.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
2. Ya ada, setelah Tuhan mengampuni, maka Tuhan berfirman :
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti Kita, yakni tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, agar ia hidup kekal."
- Jelas bukan? pengetahuan itu baru ada setelah manusia memakan buah (bold merah)
- Pohon kehidupan membuat manusia menjadi kekal dan tidak mengalami kematian fisik (bold biru)
JELAS tidak ada hubungannya dengan pengampunan terhadap Adam.
- Itu kata iblis, lagi2 kau mengulangi dusta iblis. Padahal Kej.3:22 itu konteksnya lain.
Nih penjelasannya :
* sebelum melanggar ---> sudah ada pengetahuan yg baik/tdk baik (kej.2:16-17)
* pada hari (saat) melanggar ---> hilang dari ingatan tentang pengetahuan yg baik/tdk baik.
* Tuhan mengampuni ---> kembali seperti Tuhan kehendaki yakni tahu yg baik/tdak baik.
- Itulah kalau anda mengartikan hidup kekal yg sebenarnya. Padahal makna hidup kekal itu ada kesamaan di Yoh.17:3
Kalau hanya berasumsi ya begini ini bisanya hanya menolak tanpa argumen.

- KATA IBLIS??? Lah jelas2 yang ngomong pada ayat itu adalah TUHAN....
Sungguh anda terlalu BODOH.

LIHAT BAIK2 :
Kejadian 3:22 : Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Wah, itu sebuah analisa (asumsi) orang, bukan fakta !!

Itu FAKTA ILMIAH yang tidak pernah ada yang membantah DODOL. Makanya belajar yang benar, jangan menghayal melulu!!!

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Itu kan definisinya sebagaiman di 1 Yoh.3:4. Padahal ini kesamaan arti bahasa tentang "melanggar aturan Allah".
- Makanya kisah nya memang ada, tapi biblemu menuliskan dengan cara lambang-lambang (kiasan). Contoh tentang "mati rohani" dari redaksi kalimat "sebab pada hari itu kau pasti mati". Anda tidak bisa menutupi hal ini sebab dari kalangan kristen sendiri berpendapat sama dengan saya.

- MELANGGAR ATURAN ALLAH = DOSA, tidak bisa diartikan hal lain.
- Silahkan anda teruskan menghayal dan melambangkan kisah Adam dan Hawa, sedangkan saya tetap teruskan pada kenyataan hidup seperti halnya kisah mereka yang nyata.
Berhayal tidak mungkin bisa ketemu dengan kenyataan.... so terserah anda.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Ya, tapi yg kita bicarakan itu tentang pendapat paulus (roma 5:12). Itu keyakinan atas doktrin, bukan teologi (ketuhanan).

Apa masalah keyakinan bisa dibahas dengan IPTEK???

Agapo wrote:
Itu larangan Tuhan. Nah, pada saat awal disampaikan Tuhan larangan itu, maka sekaligus sebagai pengetahuan tentang sesuatu yg tidak baik bagi Adam.

Agapo wrote:
Disitulah letak kesengajaan melupakan diri dari kritikus2 alkitaab, sampai2 tidak tahu adanya perbedaan redaksi antara yg disampaikan Tuhan di Kej.2:17 dan yg dikutip Hawa di Kej.3:3

Agapo wrote:
Hawa

Agapo wrote:
- Kata 'hilang' itu pilihan kata dari saya. Kalau anda dilarang oleh guru anda jangan nyontek, tapi begitu saat ujian anda menyontek. Itu artinya pengetahuan anda tentang larangan guru anda untuk mencontek itu hilang dalam pikiran anda.

Agapo wrote:
Saya tanya, apakah sebelum Adam melanggar matanya merem atau buta ? Tidak kan ?? apa itu artinya ??

Agapo wrote:
- Yang jelas iblis mengatakan bila kau makan buahnya : "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Itu semua yg dikatakan iblis itu dusta. Sedangkan konteks Kej.3:22 itu berbeda dengan yg dikatakan iblis. Tidak mungkin sama antara dustanya iblis dengan yg di firmankan Tuhan, itu yg tidak anda pahami.
- Nggak ada sanggahan ??

Agapo wrote:
Lha memang itu sebuah asumsi orang kok. Tidak ada bukti dan faktanya!

Agapo wrote:
- Boleh atau tidak kalau saya mengganti kalimat "melanggar aturan" menjadi "tidak mentaati aturan" atau "melupakan (dgn sengaja) aturan. Bagaiman ?
- Lha, kan anda sependapat kalau kaalimat "sebab pada hari itu kau pasti mati" mati disini sebagai mati rohani. Setelah Adam melanggar makan buah itu, mata Adam terbuka, apakah sebelumnya matanya merem atau buta ? tidak kan ? itu artinya punya makna kiasan. Kalau anda sudah dijelaskan begini, tapi masih tetap bersikukuh berlawanan dengan kisah Adam yg digambar dalam bentuk kiasan2, itu artinya memang anda menutupi nurani anda sendiri.

Agapo wrote:
Dalam pendapat orang (paulus) masalah dosa yg masuk ke dunia (Roma 5:12) itu ternyata bertentangaan iptek, tentu tidak bisa dipakai dasar keyakinan. Ingat itu bukan kata Tuhan, tapi kata orang (paulus) yang bisa benar dan bisa salah. Dan ternyata salah menurut iptek.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Kalau tidak dijelaskan sebagaimana pesan yang terkandung dalam kisah Adam yg sebenarnya, anda bisa salah persepsi.
Larangan ALLAH ada dikalimat : "Jangan kau makan buah itu..dst" (Kej.2:17)

"Jangan kau makan buah itu" - katanya ini pengetahuan jahat. (tidak boleh makan mangga), mana nih yang benar? pengetahuan atau larangan?

Itu larangan Tuhan. Nah, pada saat awal disampaikan Tuhan larangan itu, maka sekaligus sebagai pengetahuan tentang sesuatu yg tidak baik bagi Adam.

Trus pengetahuan yang baiknya apa yang disampaikan Tuhan pada saat itu?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Itu kan penjelasannya, tapi redaksi firman Tuhan itu tidak sama, walau itu disampaikan oleh hawa pada saat yg berbeda. Itu persoalannya.

Otak anda yang tidak mampu memahami. Bukan kesalahan redaksi, kalau kesalahan redaksi pasti sudah DIBAHAS OLEH KRITIKUS2 ALKITAB yang jauhhhhh lebih pintar dari anda.

Disitulah letak kesengajaan melupakan diri dari kritikus2 alkitab, sampai2 tidak tahu adanya perbedaan redaksi antara yg disampaikan Tuhan di Kej.2:17 dan yg dikutip Hawa di Kej.3:3

wow....jadi anda lebih pintar dari mereka? narsis sekali anda.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

- Buah itu ada ditaman. Iblis yg menyuruh Hawa untuk dimakan
- Salah ketik
- sudah dijawab.

Gak jawab pertanyaan saya, yang saya tanya:
YANG KASIH BUAHNYA KE ADAM SIAPA?

Hawa

- Kenapa anda tulis "Iblis berhasil menggoda Adam"?
- Bukan Iblis kan yang menyuruh Adam memakan buahnya?
- Kenapa Adam masih memakan buahnya jika dia sudah punya pengetahuan yang baik dan yang jahat seperti yang anda asumsikan?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

SHAGA wrote:

Agapo wrote:
- Ingat yg saya tulis (diatas), "pada saat Adam melanggar (makan buah itu)", itu pengetahuan yg baik/tdk baik hilang dari pikiran Adam, sebab lebih mengikuti pengetahuan (rayuan) dari iblis.
- Anda tidak berani menyanggah tentang lambang-lambang (kiasan) dikitab Kejadian, sekarang mau ngeless !

- Adam kena amnesia bos?

- Kata 'hilang' itu pilihan kata dari saya. Kalau anda dilarang oleh guru anda jangan nyontek, tapi begitu saat ujian anda menyontek. Itu artinya pengetahuan anda tentang larangan guru anda untuk mencontek itu hilang dalam pikiran anda.

- hahaha... pengetahuan saya tentang larangan itu hilang??? lucu sekali mendengarnya.
Yang ada adalah karena saya menentang larangan itu demi sesuatu yang saya anggap baik (mendapat nilai tinggi).

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:- Sebelum melanggar, mata Adam terbuka dan dirinya telanjang. Tentang sebelum melanggar Adam telanjang itu tdk ada keterangan dikitab Kejadian pasal 1.
- Saya tanya, apakah sebelum Adam melanggar matanya merem atau buta ? Tidak kan ?? apa itu artinya ??
- Terus anda pikir Tuhan ciptakan Adam langsung pakai Jas!!! gitu? (anda lulus SD gak sih?)

- Arti yang sangat mudah bahwa sebelumnya Adam tidak memiliki pengetahuan mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik. Yang Adam tahu Tuhan melarang untuk memakan buah pengetahuan. Buktinya, Adam tidak tahu kalau telanjang itu adalah hal yang tidak baik.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Apa yang mau disanggah??? kiasan itukan menurut anda, sedangkan menurut saya itu nyata dan kejadian sebenarnya, BUKAN KIASAN.... Apalagi pakai lambang2, emangnya anda kira PARPOL yang mau ikut PEMILU.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Yang jelas iblis mengatakan bila kau makan buahnya : "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Itu semua yg dikatakan iblis itu dusta. Sedangkan konteks Kej.3:22 itu berbeda dengan yg dikatakan iblis. Tidak mungkin sama antara dustanya iblis dengan yg di firmankan Tuhan, itu yg tidak anda pahami.
- Nggak ada sanggahan ??

- Konteksnya lain??? Lah kalau gitu Tuhan ngomongin siapa pada Kej 3:22? aneh...
- apa yang mau disanggah? gak ngerti anda lagi ngigo apa.

- Makanya anda itu saya jelasin, seharusnya anda tahu yg dikatakan iblis itu dusta semua. Nah, kalau Tuhan (diKej.3:22) berkata yg sama dengan yg dikatakan iblis sebelumnya, itu mestinya anda berpikir, apa maksud Tuhan berkata yg sama dengan iblis. Pasti ada beda konteks antara kata-kata iblis dan firman Tuhan. Bukan malah anda menelan kata-kata iblis lantas anda mencari pembenaran pada firman Tuhan di Kej.3:22. Bisa dimengerti ?
- Ya sudah tidak apa-apa

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Wah, itu sebuah analisa (asumsi) orang, bukan fakta !!

Itu FAKTA ILMIAH yang tidak pernah ada yang membantah DODOL. Makanya belajar yang benar, jangan menghayal melulu!!!

Lha memang itu sebuah asumsi orang kok. Tidak ada bukti dan faktanya!

Bukti nyata bahwa Taman itu dulu ada di bumi adalah: Ada suatu sungai yang mengalir Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang." (Kej. 2:10) Nama ke empat sungai itu ialah Hiddekel, Perath, Pison dan Gihon.
Dua sungai pertama telah bisa di identitaskan: Hiddekel = Tigris dan Perath = Efrata, maka dari itulah banyak orang beranggapan bahwa taman Eden berada di daerah Mesopotamia selatan.
Anda baca lagi nih : http://www.ldolphin.org/eden/

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

- Itu kan definisinya sebagaiman di 1 Yoh.3:4. Padahal ini kesamaan arti bahasa tentang "melanggar aturan Allah".
- Makanya kisah nya memang ada, tapi biblemu menuliskan dengan cara lambang-lambang (kiasan). Contoh tentang "mati rohani" dari redaksi kalimat "sebab pada hari itu kau pasti mati". Anda tidak bisa menutupi hal ini sebab dari kalangan kristen sendiri berpendapat sama dengan saya.

- MELANGGAR ATURAN ALLAH = DOSA, tidak bisa diartikan hal lain.
- Silahkan anda teruskan menghayal dan melambangkan kisah Adam dan Hawa, sedangkan saya tetap teruskan pada kenyataan hidup seperti halnya kisah mereka yang nyata.
Berhayal tidak mungkin bisa ketemu dengan kenyataan.... so terserah anda.

- Boleh atau tidak kalau saya mengganti kalimat "melanggar aturan" menjadi "tidak mentaati aturan" atau "melupakan (dgn sengaja) aturan. Bagaimana ?
- Lha, kan anda sependapat kalau kaalimat "sebab pada hari itu kau pasti mati" mati disini sebagai mati rohani. Setelah Adam melanggar makan buah itu, mata Adam terbuka, apakah sebelumnya matanya merem atau buta ? tidak kan ? itu artinya punya makna kiasan. Kalau anda sudah dijelaskan begini, tapi masih tetap bersikukuh berlawanan dengan kisah Adam yg digambar dalam bentuk kiasan2, itu artinya memang anda menutupi nurani anda sendiri.

- Kenapa harus diganti dengan kata2 yang panjang lebar?
- Pertanyaan gampang, berarti Adam itu hanyalah manusia kiasan? tidak pernah benar2 ada di bumi? karena hanya digambarkan dengan kiasan2.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Ya, tapi yg kita bicarakan itu tentang pendapat paulus (roma 5:12). Itu keyakinan atas doktrin, bukan teologi (ketuhanan).

Apa masalah keyakinan bisa dibahas dengan IPTEK???

Dalam pendapat orang (paulus) masalah dosa yg masuk ke dunia (Roma 5:12) itu ternyata bertentangaan iptek, tentu tidak bisa dipakai dasar keyakinan. Ingat itu bukan kata Tuhan, tapi kata orang (paulus) yang bisa benar dan bisa salah. Dan ternyata salah menurut iptek.

Pendapat siapapun kalau berbicara mengenai Tuhan akan bertentangan dengan Iptek, apakah Iptek yang anda sanjung dapat menjelaskan Tuhan?

Agapo wrote:
Pengetahuan yg baiknya ada pada kalimat : "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,.."

Agapo wrote:
Lha, memang faktanya begitu, sampai2 anda saja tidak tahu.

Agapo wrote:
- Hawa memberikan kepada Adam dan Adam mengetahui saat Hawa mengambil dan memberikannya, bukan berarti Hawa membujuk Adam, sebab Adam pun mengetahui iblis menggoda mereka dan tertarik.
- Hawa sebatas memberikan buah itu, tapi ketertarikan Adam pada rayuan iblis diketahuinya pula.
- Sudah saya jawab diatas.

Agapo wrote:
- Itu artinya memang sebelum melanggar Adam juga telanjang
- Itu persepsimu. Tapi faktanya Adam sudah diberitahu mana yg baik dan yg tidak baik bagi Adam di Kej.2:16-17

Agapo wrote:
- Makanya anda itu saya jelasin, seharusnya anda tahu yg dikatakan iblis itu dusta semua. Nah, kalau Tuhan (diKej.3:22) berkata yg sama dengan yg dikatakan iblis sebelumnya, itu mestinya anda berpikir, apa maksud Tuhan berkata yg sama dengan iblis. Pasti ada beda konteks antara kata-kata iblis dan firman Tuhan. Bukan malah anda menelan kata-kata iblis lantas anda mencari pembenaran pada firman Tuhan di Kej.3:22. Bisa dimengerti ?
- Ya sudah tidak apa-apa

Agapo wrote:
Ya...baru anggapan orang.

Agapo wrote:
- Boleh kan ? itu untuk lebih menjelaskan dan itu sangat paralel dengan Ulangan 8:19
- Ya bukan begitu. Adam itu tetap ada, tapi bentuk kisahnya atau pesannya itu digunakan kiasan-kiasan, itu maksudnya.

Agapo wrote:
Wah, ini bukan beribacara mengenai Tuhan, ini mengenai ucapan paulus. Wah anda rupanya sudah menjadikan paulus itu Tuhan ya ?!

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Menurut Tuhan : "Janganlah kau makan buah itu, sebab pada hari itu kau pasti mati."(baca Kej.2:17). Itu jawabannya.

coba jelaskan kenapa bisa begini:
6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Ayat 6 dan 7 itu menjelaskan bahwa Adam dan Hawa telah terpengaruh bujukan iblis dan melanggar aturan Tuhan yg didalamnya ada larangan yg digambarkan mereka mengambil dan memakan buah yg dilarang Tuhan yakni buah dari pohon pengetahuan yg baik dan tdk baik, maka setelah itu yg terjadi adalah penyesalan dan rasa malu mereka yg digambarkan mata mereka terbuka dan tahu diri mereka telanjang. Ini sebuah gambaran (kiasan) dapat dibuktikan dengan kalimat "mata mereka terbuka", apakah sebelumnya mereka merem atau buta ? Tentuk tidak, maka kalimat mata terbuka, tahu diri mereka telanjan adalah kiasan (gambaran)

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:

jimatkalimasada wrote:

Agapo wrote:
Menurut Tuhan : "Janganlah kau makan buah itu, sebab pada hari itu kau pasti mati."(baca Kej.2:17). Itu jawabannya.

coba jelaskan kenapa bisa begini:
6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Ayat 6 dan 7 itu menjelaskan bahwa Adam dan Hawa telah terpengaruh bujukan iblis dan melanggar aturan Tuhan yg didalamnya ada larangan yg digambarkan mereka mengambil dan memakan buah yg dilarang Tuhan yakni buah dari pohon pengetahuan yg baik dan tdk baik, maka setelah itu yg terjadi adalah penyesalan dan rasa malu mereka yg digambarkan mata mereka terbuka dan tahu diri mereka telanjang. Ini sebuah gambaran (kiasan) dapat dibuktikan dengan kalimat "mata mereka terbuka", apakah sebelumnya mereka merem atau buta ? Tentuk tidak, maka kalimat mata terbuka, tahu diri mereka telanjan adalah kiasan (gambaran)

mata terbuka, malu dan tahu/menyadari dirinya telanjang akibat dari apa??
makan buah pengetahuan, iya kan?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Pengetahuan yg baiknya ada pada kalimat : "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,.."

Ok... lagi2 saya coba ikutin asumsi anda (tapi bukan berarti saya setuju)
Lalu kesimpulan sementara menurut anda:
- Adam diberikan pengetahuan baik dan tidak baik sebelum makan buah
- Pengetahuan tidak baik = larangan = tidak boleh makan buah
- Pengetahuan baik = semua buah boleh dimakan kecuali buah yang dilarang
Begitukah kesimpulan anda? kalau iya... silahakan anda teruskan.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Lha, memang faktanya begitu, sampai2 anda saja tidak tahu.

Ada 2 kemungkinan dalam diri anda terkait masalah ini:
- Anda menjadi bodoh karena kenarsisan anda
- Anda jadi narsis karena kebodohan anda.
Apa dasarnya?
Alkitab sudah dibahas puluhan bahkan ratusan ribu kali oleh berjuta2 orang dari jaman dahulu sampai sekarang. Selain itu sudah diteliti oleh berbagai macam pakar dari berbagai macam keyakinan (Kristen ataupun bukan), malah lebih sering dijadikan bahan perdebatan.
Dan yang anehnya... TIDAK ADA 1 pun dari mereka (Kristen ataupun bukan) yang menyebutkan istilah "kesalahan redaksi" seperti yang anda permasalahkan. Tidak pernah mereka membahas ayat itu karena bagi mereka memang sudah jelas dan tidak ada yang diperdebatkan... cuma anda yang "kelebihan" khayalan dan memperdebatkan. Apakah anda merasa lebih teliti dan lebih pandai daripada profresor2 muslim dalam perdebatan? Karena mereka tidak pernah mempermasalahkan ayat ini, mereka mengerti dan paham. Cuma anda satu2nya manusia yang tidak paham dan ngotot.... tanya kenapa?

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Hawa memberikan kepada Adam dan Adam mengetahui saat Hawa mengambil dan memberikannya, bukan berarti Hawa membujuk Adam, sebab Adam pun mengetahui iblis menggoda mereka dan tertarik.
- Hawa sebatas memberikan buah itu, tapi ketertarikan Adam pada rayuan iblis diketahuinya pula.
- Sudah saya jawab diatas.

- Tuh kan beda lagi.... kemarin katanya Adam amnesia (kehilangan pengetahuan) waktu hendak memakan buah. Mana nih yang bener? eittt... belok lagi nih.
- JAdi menurut anda Hawa tidak salah karena sebatas memberikan buah? Justru setahu saya Hawa yang dibujuk dan makan duluan. Gimana nih?
- Mana jawaban anda? tidak ada di atas...???

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Itu artinya memang sebelum melanggar Adam juga telanjang
- Itu persepsimu. Tapi faktanya Adam sudah diberitahu mana yg baik dan yg tidak baik bagi Adam di Kej.2:16-17

- Adam tahu tidak telanjang itu tidak baik?
- Lihat point paling atas... "untuk sementara saya ikuti alur cerita anda" TAPI BUKAN BERARTI SAYA SUDAH SETUJU DENGAN ANDA. So silahkan anda teruskan alur cerita anda.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Makanya anda itu saya jelasin, seharusnya anda tahu yg dikatakan iblis itu dusta semua. Nah, kalau Tuhan (diKej.3:22) berkata yg sama dengan yg dikatakan iblis sebelumnya, itu mestinya anda berpikir, apa maksud Tuhan berkata yg sama dengan iblis. Pasti ada beda konteks antara kata-kata iblis dan firman Tuhan. Bukan malah anda menelan kata-kata iblis lantas anda mencari pembenaran pada firman Tuhan di Kej.3:22. Bisa dimengerti ?
- Ya sudah tidak apa-apa

- Berarti Tuhan juga berdusta dong ketika mengatakan hal yang sama dengan Iblis? (warna merah dan biru)
- Lah itu pertanyaan saya... apa yang dimaksud perkataan Tuhan pada Kejadian 3:22???
Kenapa anda tanya balik ke saya? Ini semua kan asumsi anda. (warna biruena)

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Ya...baru anggapan orang.

Makanya anda baca di sini : http://www.ldolphin.org/eden/
Hipotesa (anggapan) mereka berdasarkan penelitian dan bukti ilmiah. Tidak seperti anda berdasarkan taqqiyamiah.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
- Boleh kan ? itu untuk lebih menjelaskan dan itu sangat paralel dengan Ulangan 8:19
- Ya bukan begitu. Adam itu tetap ada, tapi bentuk kisahnya atau pesannya itu digunakan kiasan-kiasan, itu maksudnya.

- Selama dalam konteks PELAGGARAN = DOSA, it's ok.
- No... pelanggaran mereka pun bukan kiasan, nyata dan hukuman dari Allah karena perbuatan mereka pun tetap nyata sampai sekarang, bukan kiasan. Belajar memahami kalimat kiasan dan kalimat harfiah.

SHAGA77 wrote:

Agapo wrote:
Wah, ini bukan beribacara mengenai Tuhan, ini mengenai ucapan paulus. Wah anda rupanya sudah menjadikan paulus itu Tuhan ya ?!

Lagi2.. kesimpulan bodoh yang anda tunjukan. Apa yang dibicarakan Paulus dalam Roma 5?
Masalah dosa kan? Apakah tidak terkait dengan Tuhan? Apakah anda bisa jelaskan arti dosa berdasarkan Iptek??? Kalau bodoh... diumpetin sedikit bro, biar gak terlalu kelihatan.

Agapo wrote:
Anda ingat-ingat bahwa Adam dan Hawa sebelum mereka melanggar, itu sudah tehu (mengetahui) mana yg baik dan tidak baik, karena sudah diberitahu Tuhan (Kej.2:16-17)

Agapo wrote:
Semua itu kan manusia kan ? bisa benar dan bisa salah kan ?
Dan faktanya ada perbedaan redaksi antara yg difirmankan Tuhan (Kej.2:17) dengan kutipan Hawa (perempuan) tentang firman Tuhan (Kej.3:3)

Agapo wrote:
- Hawa hanya memberikan buah, bukan membujuk Adam. Anda ada salah persepsi, akibat lebih jauhnya ada perasaan menyalahkan perempuan dari lelaki, itu yg dibangun oleh doktrin gereja. Adam dan Hawa melakukan kesalahan secara bersama-sama dan tidak ada yg saling menyalahkan.
Tentang Adam dan Hawa kehilangan pengetahuan itu terjadi pada SAAT (detik itu) melanggar yg digambarkan makan buah pohon pengetahuan.
- Anda salah lagi atas penjelasan saya, yg saya jelaskan adalah dalam hal memberikan buah kepada Adam, Hawa sebatas memberikan buah dan tidak membujuk (mendustai) Adam. Kesalahan ada pada mereka berdua, karena perintah itu diberikan Tuhan (sbg pengetahuan) kepada mereka berdua.
- Mkasud saya kedua point diatasnya.