SHALABUU (QS. 4 : 157) versus ESTAURōSAN (Lukas 23 :33)

1. Hebatnya mang odoy pinter... Betul kata mang odoy kata penyaliban dari kristen...

2. Hebatnya HT pinter... An Nisa:157 bukannya diturunkan untuk membantahkan bahwa yesus mati di salib? karena kan memang kenyataan sebenarnya Nabi Isa di Angkat oleh Allah... bukan mati disalib seperti anggapan kristen..

nggakjelas nulis :

HUSHH....!
BERISIK!

SUDAH... SUDAH....!

SAMA-SAMA TOLOL,.. DAN SAMA-SAMA DITIPU MUHAMMAD...

SUDAH LAH..!

MENDING KALIAN BERDAMAI SAJA YAH.!

NANTI TAK KASI INDOMIE DEH..!

mang odoy wrote:

nggakjelas nulis :

HUSHH....!
BERISIK!

SUDAH... SUDAH....!

SAMA-SAMA TOLOL,.. DAN SAMA-SAMA DITIPU MUHAMMAD...

SUDAH LAH..!

MENDING KALIAN BERDAMAI SAJA YAH.!

NANTI TAK KASI INDOMIE DEH..!

ya ammmpyuunnnnn....ni kecoa....lewat mulu... :D

mang odoy wrote:

iman indah wrote:Kecerobohan Intelektual

Munculnya intelektual yang pendapat-pendapatnya disebarluaskan ke public yang menyesatkan bila dibiarkan akan melahirkan para intelektual yang jahil.

Banyak ayat al-Quran dan hadith Nabi Muhammad saw yang menekankan pentingnya peran ilmu dalam kehidupan manusia. Karena itu, kaum Muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat. Orang-orang yang berilmu, yang disebut ulama, sangat dihormati posisinya. Ulama bukan hanya orang yang pintar tetapi yang juga bertaqwa kepada Allah. (QS 35:28). Ulama-ulama yang jahat (ulamaa’ al-suu’), sangatlah berbahaya bagi masyarakat. Baik ulama yang ilmunya salah, maupun ulama yang perilakunya jahat.

Sebab itu, orang yang ingin menyebut atau disebut dirinya ulama, cendekiawan, intelektual, dan sebagainya, yang ingin pendapat-pendapatnya didengar dan dituruti masyarakat, perlu sangat berhati-hati, senantiasa bersikap cermat, teliti, dan tidak mudah menyebarkan pendapatnya kepada masyarakat. Apalagi, ada hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Ad Darimy, yang menyatakan "Orang yang terlalu mudah berfatwa (ceroboh) dalam berfatwa diantara kamu, akan masuk neraka.’ (Lihat al-Faidhul Qadir, Jld 1, hadith no.183).

Diceritakan dalam buku Biografi Empat Imam Mazhab, karya Munawar Khalil, bahwa Imam Malik -- guru Imam Syafii -- dikenal sangat berhati-hati dalam berpendapat dan bahkan lebih banyak menjawab "saya belum tahu" ketika ditanya pendapatnya tentang berbagai hal. Imam Syafii menceritakan, "Sungguh aku telah menyaksikan pada Imam Malik, bahwa beliau pernah ditanya masalah-masalah sebanyak 48 masalah. Beliau menjawab 32 masalah dengan perkataan, "Saya belum tahu".

Imam Abu Mash'ab juga menceritakan, "Aku belum pernah memberi fatwa tentang satu masalah, sehingga aku mengambil saksi dengan 70 orang ulama, bahwa aku memang ahli dalam soal yang demikian itu." Imam Abu Musa juga menceritakan, bahwa ketika berkunjung ke Iraq, Imam Malik ditanya 40 masalah, dan hanya 5 yang dijawabnya. "Tidak ada perkara yang lebih berat atas diriku, selain daripada ditanya tentang hukum-hukum halal dan haram," kata Imam Malik. Terkadang, untuk menemukan jawaban atas sesuatu, Imam Malik sampai tidak dapat makan dan tidur pulas. Kehati-hatian para imam besar itu, sangat perlu menjadi pelajaran. Sebab, jika seseorang salah dalam menyebarkan pendapat, maka ia akan bertanggungjawab terhadap kesalahan yang timbul akibat perbuatannya.

Karena itu, pada satu sisi kita gembira dengan bersemangatnya kaum muda muslim melakukan kajian-kajian keislaman. Namun, pada sisi lain, kita juga perlu prihatin jika kajian-kajian itu dilakukan dengan tidak serius dan sepintas tanpa mendalami akar persoalannya.

Bisa-bisa muncul apa yang disebut sebagai ‘mujtahidun jahilun’, mujtahid bodoh, yang ingin disebut mujtahid, tetapi sejatinya tidak tahu apa-apa.

Sebab itu, kita sebenarnya sangat prihatin, jika pikiran-pikiran yang sebenarnya tidak cermat, ceroboh, keliru, dan tidak mendalam, disebarkan ke tengah masyarakat. Wallahu a'lam.


Mang Odoy :

Trus...POINT nya apa...???
Apa tidak boleh berpendapat..??? ya udah...bubar aja kalo gitu mah, jangan ada yang nongkrong di mari....udah, pokoknya semua kata JUMHUR ULAMA DAHULU adalah 100% BENAR...

DOGMA dong jadinya.... :D

mang odoy wrote:pada dasarnya...apa yang saya sampaikan mengenai kategori ayat mutasyabihat ini....sama dengan apa yang anda ungkapkan..

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya.

warna merah ; Tasyabuh NISBI....
Warna Hijau : Tasyabuh HAKIKI...

mang odoy wrote: Trus....apa maksud anda dengan pernyataan ini.....???
Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah, sehingga jadi pemicu pemecah belahkan umat islam.

Kasih contoh supaya jelas....

mang odoy wrote: syukurlah kalo anda begitu....saya cuman mengingatkan, karena kewajiban sesama muslim untuk itu. saya menyayangkan dengan kemampuan dan keilmuan yang anda miliki. anda harus ingat...setinggi apapun ilmu anda....sebanyak apapun kemampuan anda....bila terselip rasa takabur dalam hati anda...maka anda tidak akan mendapatkan apa apa di hadapan Allah SWT.
sebagai seorang muslim...yang kita harapkan diakhir skenario kita kelak...adalah KERIDHOAN-NYA....bukan pahala yang bertumpuk untuk mengimbangi dosa yang setumpuk...itu semua adalah Rahasia-Nya.
Kalowpun kita sekarang menjalankan PerintahNya dan menjauhi segala LaranganNya..semata mata hanya karena Kepatuhan kita akan makna SYAHADAT.
Ihklas dan istiomah...cuman itu modal kita untuk meraih KeridhoanNya.

Jangan merasa diri dan golongan anda paling benar...perbedaan pendapat itu biasa...sikapi dengan bijak....tidak ada satupun barometer keimanan untuk mengukur siapa yang paling beriman diantara kita. Allah SWT yang Maha Tahu.
Maaf kalo dianggap menggurui...saya rasa anda lebih faham akan hal ini dibanding saya yang cuman kuli kapal.

mang odoy wrote: Silahkan jawab aja disini...jawabannya singkat kok...ok brow..???

ada baiknya kita kembali mengingat satu buah hadits Rasulullah SAW temenku mang odoy dari kitab "Nashaihul I'bad" yg ditulis oleh imam Ibnu Hajr al Ashqalani, yaitu

"Akan datang nantinya suatu masa pada umatku dimana mereka lari menjauh dari para ulama dan fuqaha,maka Allah akan timpakan kepada mereka 3 macam musibah: 1) Allah akan mencabut keberkahan dari usaha-usaha mereka. 2) Allah akan menurunkan pemimpin-pemimpin yang zhalim kepada mereka. 3) Allah akan mengeluarkan mereka dari dunia tanpa iman (mati dalam keadaan tidak beriman)".

renungkan.....

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote:pada dasarnya...apa yang saya sampaikan mengenai kategori ayat mutasyabihat ini....sama dengan apa yang anda ungkapkan..

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya.

warna merah ; Tasyabuh NISBI....
Warna Hijau : Tasyabuh HAKIKI...

ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat... coba jelaskan maksudnya mang....

Mang Odoy :
Lhaa...yang copas dari sini... http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html .... kan anda...??? :D
Kenapa nanya ke saya...???
Saya yakin...anda lebih MUMPUNI dalam masalah ini...

mang odoy wrote: Trus....apa maksud anda dengan pernyataan ini.....???
Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah, sehingga jadi pemicu pemecah belahkan umat islam.

Kasih contoh supaya jelas....

Maaf….. contohnya kaum tua dan kaum muda diminangkabau.....

Mang Odoy :
Wahhh...gak mudeng saya.....coba diperjelas aja biar semuanya ngerti...

mang odoy wrote: syukurlah kalo anda begitu....saya cuman mengingatkan, karena kewajiban sesama muslim untuk itu. saya menyayangkan dengan kemampuan dan keilmuan yang anda miliki. anda harus ingat...setinggi apapun ilmu anda....sebanyak apapun kemampuan anda....bila terselip rasa takabur dalam hati anda...maka anda tidak akan mendapatkan apa apa di hadapan Allah SWT.
sebagai seorang muslim...yang kita harapkan diakhir skenario kita kelak...adalah KERIDHOAN-NYA....bukan pahala yang bertumpuk untuk mengimbangi dosa yang setumpuk...itu semua adalah Rahasia-Nya.
Kalowpun kita sekarang menjalankan PerintahNya dan menjauhi segala LaranganNya..semata mata hanya karena Kepatuhan kita akan makna SYAHADAT.
Ihklas dan istiomah...cuman itu modal kita untuk meraih KeridhoanNya.

Jangan merasa diri dan golongan anda paling benar...perbedaan pendapat itu biasa...sikapi dengan bijak....tidak ada satupun barometer keimanan untuk mengukur siapa yang paling beriman diantara kita. Allah SWT yang Maha Tahu.
Maaf kalo dianggap menggurui...saya rasa anda lebih faham akan hal ini dibanding saya yang cuman kuli kapal.

Nah gtu dong.... jgn serang mayoritas melulu dgn pendapat mang yg belum tentu benar tsb, ini bulan ramadhan.... muhasabah diri kita masing2

Mang Odoy :
Masalah pendapat siapa yang benar...seperti sudah saya bilang...itu tergantung kapasitas pembaca yang menyimak obrolan kita.....bagi saya... saya tidak punya obsesi apapun...ini unek-unek saya...dan disini tempatnya....
Dan saya sama sekali tidak merasa MENYERANG...lha namanya diskusi emang harus kaya gimana...moso harus mesra mesraan....???? :D kalo agak panas dikit ya wajar lahh.....

mang odoy wrote: Silahkan jawab aja disini...jawabannya singkat kok...ok brow..???

Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw. Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91).

mang odoy wrote:

Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu dari padanya

Siapa ORANG ORANG dalam ayat diatas....’’’’

Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang¬ka-sangka saja.
Siapa MEREKA dalam ayat diatas...’’’

Dan tidak¬lah mereka membunuh dia; dengan yakin
Siapa MEREKA dalam ayat diatas..’’’


Silahkan dijawab atu atu...biar enak diskusinya....
Ingat.....dasar hukum anda bahwa....AN-NISA 157 diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...tapi HANYALAH UNTUK MEMBANTAH suatu KEADAAN pada saat ayat tersebut diturunkan..

Monggo...

Wasalam,

Hamba Tuhan :

Pertanyaan mang tsb udah telat… coba baca2 dithread dibawah ini….

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t8550p150-pembuktian-yesus-tidak-disalib-melainkan-diangkat-kelangit-oleh-allah-berdasarkan-alkitab?highlight=pembuktian

Mang Odoy :

Silahkan jawab aja disini...jawabannya singkat kok...ok brow..???.

Hamba Tuhan :

Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw. Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91).

Oke..saya mulai lagi..dengan berpegang pada JAWABAN ANDALAN anda mengenai An-Nisa 157 dibawah ini..

Hamba Tuhan nulis :

1. Frase kalimat pertama : ucapan yahudi telah membunuh Nabi isa, difrase kalimat pertama ini yahudi tdk mengucapkan telah menyalib nabi isa kan mang???? hanya yahudi telah membunuh nabi isa aja kan mang?????
2. Frase kalimat kedua : bantahan bahwa yahudi tidak membunuh Nabi Isa dan Yahudi tidak menyalibnya

kenapa bantahan di frase kalimat kedua ada tambahan yahudi tidak menyalib nabi isa bukannya ucapan yahudi hanya tdk membunuh nabi isa aja???? apa ya maksudnya ALLAH SWT mang??????

Ok saya jawab lg walaupun mang udah muter2....
WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... makanya jgn suka nuduh muslim mayoritas, disini Allah membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus, yg salah dan keliru adalah mereka kristen bukan muslim mayoritas... mudah2an ngerti.

inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang


inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang

Kita urai lagi An-Nisa 157....atas dasar PENDAPAT ANDA...bahwa....An-Nisa 157 diturunkan BUKAN sebagai KLARIFIKASI SEJARAH....melainkan....Untuk membantah KEYAKINAN UMAT KRISTEN SAAT ITU (Saat diturunkannya An-Nisa 157)

Saya ambil dari terjemahan BUYA HAMKA (Tafsiri Al-Azhar)...

(157) Dan kata-kata mereka: "Se­sungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam, Rasul Allah SWT. Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya, tetapi disamarkan bagi me­reka. Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu daii€padanya. Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang­ka-sangka saja. Dan tidak­lah mereka membunuh dia; dengan yakin.

Ayat diatas adalah ayat SATU SATUNYA yang MEMBANTAH tentang PERCOBAAN PEMBUNUHAN yang dilakukan oleh musuh musuh Nabi Isa terhadap dirinya...baik sekarang kita urai...

Dan kata-kata mereka: "Se­sungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam, Rasul Allah SWT.
Saya dan anda SETUJU...bahwa yang mengatakan TELAH membunuh Nabi Isa itu adalah YAHUDI...betulll....????

Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya,
MEREKA..dalam kalimat diatas sudah pasti YAHUDI...nah untuk kalimat selanjutnya.."DAN MEREKA TIDAK MENYALIBNYA".... berpegang pada pendapat anda yang ini..

WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang.....

Tidak membunuh menbantah ucapan sombong yahudi, tidak menyalib membantah kepercayaan Kristen….



Jadi..yang melakukan EKSEKUSI PENYALIBAN diayat diatas....dengan berpegang pada pendapat anda bahwa An-Nisa 157 ini bukanlah KLARIFIKASI SEJARAH....
Terus...siapa yang MEREKA yang telah melakukan eksekusi tersebut...???


tetapi disamarkan bagi me­reka
Nahh..kalo yang ini terusin aja sama Bro FM...apa mau ta buatin tret baru..???? :04:

Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu dari padanya
Siapa ORANG ORANG dalam ayat diatas....????

Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang­ka-sangka saja.
Siapa MEREKA dalam ayat diatas...???

Dan tidak­lah mereka membunuh dia; dengan yakin
Siapa MEREKA dalam ayat diatas..???


Silahkan dijawab atu atu...biar enak diskusinya.... :04:
Ingat.....dasar hukum anda bahwa....AN-NISA 157 diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...tapi HANYALAH UNTUK MEMBANTAH suatu KEADAAN pada saat ayat tersebut diturunkan..

Wasalam,

mang odoy wrote:@HT

mang odoy wrote:

Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu dari padanya

Siapa ORANG ORANG dalam ayat diatas....’’’’

Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang¬ka-sangka saja.
Siapa MEREKA dalam ayat diatas...’’’

Dan tidak¬lah mereka membunuh dia; dengan yakin
Siapa MEREKA dalam ayat diatas..’’’


Silahkan dijawab atu atu...biar enak diskusinya....
Ingat.....dasar hukum anda bahwa....AN-NISA 157 diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...tapi HANYALAH UNTUK MEMBANTAH suatu KEADAAN pada saat ayat tersebut diturunkan..

Monggo...

Wasalam,

Hamba Tuhan :

Pertanyaan mang tsb udah telat… coba baca2 dithread dibawah ini….

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t8550p150-pembuktian-yesus-tidak-disalib-melainkan-diangkat-kelangit-oleh-allah-berdasarkan-alkitab?highlight=pembuktian

Mang Odoy :

Silahkan jawab aja disini...jawabannya singkat kok...ok brow..???.

Hamba Tuhan :

Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw. Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91).

Lhooo. lhoooo....kok Jaka Sembung nyetir bemoo....????? :D

Cek disini .....
http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/4/150

Itu kan ASBABUN NUZUL untuk AN-NISA : 153....????
dan ayat itu rekaman kisah Nabi Musa as......
Ahhh becanda nih pak Ustat..... :D

wah wah..... mang odoy.. udah diCEk dilink yg mang kasih.... kok sama dgn yg saya copas ya??? kalo emang gak ngerti tentang ilm munasabat ayat ya gak nyambung dong temenku mang odong......

SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw. Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91).

liat noh yg saya bold biru.....

Oke ..saya ulangi lagi pertanyaan saya...

Oke..saya mulai lagi..dengan berpegang pada JAWABAN ANDALAN anda mengenai An-Nisa 157 dibawah ini..

Hamba Tuhan nulis :

1. Frase kalimat pertama : ucapan yahudi telah membunuh Nabi isa, difrase kalimat pertama ini yahudi tdk mengucapkan telah menyalib nabi isa kan mang???? hanya yahudi telah membunuh nabi isa aja kan mang?????
2. Frase kalimat kedua : bantahan bahwa yahudi tidak membunuh Nabi Isa dan Yahudi tidak menyalibnya

kenapa bantahan di frase kalimat kedua ada tambahan yahudi tidak menyalib nabi isa bukannya ucapan yahudi hanya tdk membunuh nabi isa aja???? apa ya maksudnya ALLAH SWT mang??????

Ok saya jawab lg walaupun mang udah muter2....
WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... makanya jgn suka nuduh muslim mayoritas, disini Allah membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus, yg salah dan keliru adalah mereka kristen bukan muslim mayoritas... mudah2an ngerti.

inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang


inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang

Kita urai lagi An-Nisa 157....atas dasar PENDAPAT ANDA...bahwa....An-Nisa 157 diturunkan BUKAN sebagai KLARIFIKASI SEJARAH....melainkan....Untuk membantah KEYAKINAN UMAT KRISTEN SAAT ITU (Saat diturunkannya An-Nisa 157)

Saya ambil dari terjemahan BUYA HAMKA (Tafsiri Al-Azhar)...

(157) Dan kata-kata mereka: "Se­sungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam, Rasul Allah SWT. Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya, tetapi disamarkan bagi me­reka. Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu daii€padanya. Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang­ka-sangka saja. Dan tidak­lah mereka membunuh dia; dengan yakin.

Ayat diatas adalah ayat SATU SATUNYA yang MEMBANTAH tentang PERCOBAAN PEMBUNUHAN yang dilakukan oleh musuh musuh Nabi Isa terhadap dirinya...baik sekarang kita urai...

Dan kata-kata mereka: "Se­sungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam, Rasul Allah SWT.
Saya dan anda SETUJU...bahwa yang mengatakan TELAH membunuh Nabi Isa itu adalah YAHUDI...betulll....????

Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya,
MEREKA..dalam kalimat diatas sudah pasti YAHUDI...nah untuk kalimat selanjutnya.."DAN MEREKA TIDAK MENYALIBNYA".... berpegang pada pendapat anda yang ini..

WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang.....

Tidak membunuh menbantah ucapan sombong yahudi, tidak menyalib membantah kepercayaan Kristen….



Jadi..yang melakukan EKSEKUSI PENYALIBAN diayat diatas....dengan berpegang pada pendapat anda bahwa An-Nisa 157 ini bukanlah KLARIFIKASI SEJARAH....
Terus...siapa yang MEREKA yang telah melakukan eksekusi tersebut...???


tetapi disamarkan bagi me­reka
Nahh..kalo yang ini terusin aja sama Bro FM...apa mau ta buatin tret baru..???? :04:

Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu dari padanya
Siapa ORANG ORANG dalam ayat diatas....????

Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang­ka-sangka saja.
Siapa MEREKA dalam ayat diatas...???

Dan tidak­lah mereka membunuh dia; dengan yakin
Siapa MEREKA dalam ayat diatas..???


Silahkan dijawab atu atu...biar enak diskusinya.... :04:
Ingat.....dasar hukum anda bahwa....AN-NISA 157 diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...tapi HANYALAH UNTUK MEMBANTAH suatu KEADAAN pada saat ayat tersebut diturunkan..

Wasalam,

Monggo dijawab...biar enak diskusinya.... :D

Wasalam,

mang odoy wrote: Lhaa...yang copas dari sini... http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html .... kan anda...???
Kenapa nanya ke saya...???
Saya yakin...anda lebih MUMPUNI dalam masalah ini...

mang odoy wrote: Wahhh...gak mudeng saya.....coba diperjelas aja biar semuanya ngerti...

mang odoy wrote: Masalah pendapat siapa yang benar...seperti sudah saya bilang...itu tergantung kapasitas pembaca yang menyimak obrolan kita.....bagi saya... saya tidak punya obsesi apapun...ini unek-unek saya...dan disini tempatnya....
Dan saya sama sekali tidak merasa MENYERANG...lha namanya diskusi emang harus kaya gimana...moso harus mesra mesraan....???? kalo agak panas dikit ya wajar lahh.....

mang odoy wrote:@HT

ada baiknya kita kembali mengingat satu buah hadits Rasulullah SAW temenku mang odoy dari kitab "Nashaihul I'bad" yg ditulis oleh imam Ibnu Hajr al Ashqalani, yaitu

"Akan datang nantinya suatu masa pada umatku dimana mereka lari menjauh dari para ulama dan fuqaha,maka Allah akan timpakan kepada mereka 3 macam musibah: 1) Allah akan mencabut keberkahan dari usaha-usaha mereka. 2) Allah akan menurunkan pemimpin-pemimpin yang zhalim kepada mereka. 3) Allah akan mengeluarkan mereka dari dunia tanpa iman (mati dalam keadaan tidak beriman)".

renungkan.....

Maaf bro...bukan maksud saya untuk menjauh dari Ulama...anda salah terka....kalo urusannya sama Hukum Islam dan masalah Ritual....sudah saya bilang berkali kali..bagi saya NO COMMENT...karena saya yakin pihak NASORO dan YAHUDU sebagaimana yang disinggung Al-Quran untuk DIWASPADAI.....tidak akan pernah tertarik untuk ikut campur dalam masalah ini.

Tapi ini karena berhubungan dengan masalah NABI ISA-YESUS...dimana keberadaan Nabi Ulul Azmi ini melibatkan 3 AGAMA SAMAWI (Judaisme-Kristen-Islam)....sudah selayaknya kita bersikap KRITIS.....bukankah Al-Quran jauh jauh hari sudah memperingatkan..bahwa 2 kubu yang disebut diatas akan senantiasa berusaha untuk menghancurkan Islam baik dari luar maupun dari dalam....setidaknya.....IKUT FAHAM mereka....nah ini yang saya KRITISI....
Jadi bukan maksud saya tidak menghargai pendapat ULAMA KLASIK dalam masalah Nabi Isa ini.....kita tidak bisa memungkiri kenyataan...bahwa akses kedalam Literatur Kristen jaman dulu, sama sekali TIDAK SEMUDAH seperti sekarang ini......Kaum Ulama Klasik dalam menafsirkan masalah Nabi Isa ini...kebanyakan cuman modal dongeng para mualaf..baik itu dari pihak Judaisme maupun Kristen......
Tapi setelah kemajuan ilmu pengetahuan semakin maju dimana kita bisa mengakses Literatur Kristen maupun Judaisme dengan mudah, semakin keliatan..bahwa pendapat Ulama Klasik ini kok banyak yang sama dengan ayat ayat Perjanjian Baru.....ini bagi saya lho.....mungkin bagi anda sudah 100% yakin...dan itu sepenuhnya hak anda.

Wasalam,

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

ada baiknya kita kembali mengingat satu buah hadits Rasulullah SAW temenku mang odoy dari kitab "Nashaihul I'bad" yg ditulis oleh imam Ibnu Hajr al Ashqalani, yaitu

"Akan datang nantinya suatu masa pada umatku dimana mereka lari menjauh dari para ulama dan fuqaha,maka Allah akan timpakan kepada mereka 3 macam musibah: 1) Allah akan mencabut keberkahan dari usaha-usaha mereka. 2) Allah akan menurunkan pemimpin-pemimpin yang zhalim kepada mereka. 3) Allah akan mengeluarkan mereka dari dunia tanpa iman (mati dalam keadaan tidak beriman)".

renungkan.....

Maaf bro...bukan maksud saya untuk menjauh dari Ulama...anda salah terka....kalo urusannya sama Hukum Islam dan masalah Ritual....sudah saya bilang berkali kali..bagi saya NO COMMENT...karena saya yakin pihak NASORO dan YAHUDU sebagaimana yang disinggung Al-Quran untuk DIWASPADAI.....tidak akan pernah tertarik untuk ikut campur dalam masalah ini.

Tapi ini karena berhubungan dengan masalah NABI ISA-YESUS...dimana keberadaan Nabi Ulul Azmi ini melibatkan 3 AGAMA SAMAWI (Judaisme-Kristen-Islam)....sudah selayaknya kita bersikap KRITIS.....bukankah Al-Quran jauh jauh hari sudah memperingatkan..bahwa 2 kubu yang disebut diatas akan senantiasa berusaha untuk menghancurkan Islam baik dari luar maupun dari dalam....setidaknya.....IKUT FAHAM mereka....nah ini yang saya KRITISI....
Jadi bukan maksud saya tidak menghargai pendapat ULAMA KLASIK dalam masalah Nabi Isa ini.....kita tidak bisa memungkiri kenyataan...bahwa akses kedalam Literatur Kristen jaman dulu, sama sekali TIDAK SEMUDAH seperti sekarang ini......Kaum Ulama Klasik dalam menafsirkan masalah Nabi Isa ini...kebanyakan cuman modal dongeng para mualaf..baik itu dari pihak Judaisme maupun Kristen......
Tapi setelah kemajuan ilmu pengetahuan semakin maju dimana kita bisa mengakses Literatur Kristen maupun Judaisme dengan mudah, semakin keliatan..bahwa pendapat Ulama Klasik ini kok banyak yang sama dengan ayat ayat Perjanjian Baru.....ini bagi saya lho.....mungkin bagi anda sudah 100% yakin...dan itu sepenuhnya hak anda.

Wasalam,

ini harus saya luruskan..... kalo gak mang odoy sllu memojokkan ulama klasik.

Mang Odoy :
Silahhkeennn....toh saya cuman mengkritisi masalah Nabi Isa/Yesus...

mang odoy wrote:FANATISME ORTODOKS....yang menganut faham Stuntmen, dongeng turun temurun yang ternyata berasal dari Kitab Barnabas...saya jadi inget waktu esde dulu, dongeng yang diceritakan oleh GURU AGAMA disekolah mengenai Nabi Isa tersebut, ternyata PERCIS SAMA dengan apa yang dinyatakan INJIL BARNABASm 100% sama....

Injil Barnabas adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan Yesus, menurut sudut pandang muridnya, Barnabas, tapi injil barnabas adalah sebuah injil gnostik, tidak diakui,karena, barnabas tidak pernah menulis kitab manapun. Dua naskah tertua yang diketahui telah ditetapkan berasal dari akhir abad ke-16, masing-masing ditulis dalam bahasa Italia dan dalam bahasa Spanyol; meskipun versi bahasa Spanyol yang ada hingga sekarang hanyalah salinan dari abad ke-18

http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Barnabas


apa dasar mang menuduh dengan tuduhan bahwa ulama klasik seperti An Nasa’i, Ibnu Jarir ath Thabary dan Ibnu Katsir mengutip hadits berdasarkan injil barnabas?????? Apakah pada zaman mereka injil bernabas sudah tersebar luas????? Tolong dipikirkan kembali atas tuduhan mang tsb….. sungguh menggelikan

Mang Odoy :
Lho..kok jadi nyambung ke sono..
Liat yang saya BOLD dalam pernyataan saya yang anda kutip...
Yang nyeritain dongeng STUNTMEN itu adalah Guru Agama saya waktu saya ESDE....
Jadi belon sejauh itu brow...
Tolong..kalow koment..sesuain dengan kutipan lawan debat....

vide_cor_meum wrote:^
^
Kalau menurut saya, ayat2 dalam Al-Quran itu sudah sangat jelas!

Saya bisa membayangkan apa yang Bung maksud dalam topic ini, sebutan salib dan penganggungan benda suci itu sebagai simbol suci dalam sebuah agama, iya kan? mudah-mudahan saja saya tidak salah menafsir maksud mang_odoy.

Mang Odoy :
SALIB itu bahasa ARAB...dan kagak ada nyangsang nyangsangnya dengan KAYU PALANG/TIANG JEMURAN.....
Coba tengok di tret sebelah...
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t9225-tiang-jemuran-kayu-palang-adalah-salib-bullshit-itu

Salib berasal dari kata Crucis, nama yang diambil dari sebuah rasi bintang oleh orang-orang jaman dahulu sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa mereka yang dianggap sebagai jembatan antara manusia dan Dewa. Hal tersebut menunjukan adanya penghormatan dan pemujaan orang-orang di dalam sebuah agama kuno.

Mang Odoy :
Wahh..ada teori baru lagi nih..SALIB BERASAL DARI KATA CRUCIS.....:D
Bisa DIPAPARKAN lebih jelas...???



Mungkin saja hal ini bisa memberikan gambaran tentang simbol salib yang juga dipakai oleh bangsa Mesir kuno sebagai simbol utama agama mereka. Mengingat, pembauran kepercayaan agama kuno tersebut dengan sebuah agama modern yang bisa kita rasakan dampaknya bersama sekarang ini.

Seperti yang dikatakan Kaisar Konstantin I dalam Konsili Nicea, "sebuah agama baru harus disesuaikan dengan tradisi kuno, agar diterima oleh semua orang."

Mang Odoy :
Mungkin anda punya referensi baru...secara TATA BAHASA ARAB..bahwa SALIB itu KAYU PALANG/SILANG...????

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

ada baiknya kita kembali mengingat satu buah hadits Rasulullah SAW temenku mang odoy dari kitab "Nashaihul I'bad" yg ditulis oleh imam Ibnu Hajr al Ashqalani, yaitu

"Akan datang nantinya suatu masa pada umatku dimana mereka lari menjauh dari para ulama dan fuqaha,maka Allah akan timpakan kepada mereka 3 macam musibah: 1) Allah akan mencabut keberkahan dari usaha-usaha mereka. 2) Allah akan menurunkan pemimpin-pemimpin yang zhalim kepada mereka. 3) Allah akan mengeluarkan mereka dari dunia tanpa iman (mati dalam keadaan tidak beriman)".

renungkan.....

Maaf bro...bukan maksud saya untuk menjauh dari Ulama...anda salah terka....kalo urusannya sama Hukum Islam dan masalah Ritual....sudah saya bilang berkali kali..bagi saya NO COMMENT...karena saya yakin pihak NASORO dan YAHUDU sebagaimana yang disinggung Al-Quran untuk DIWASPADAI.....tidak akan pernah tertarik untuk ikut campur dalam masalah ini.

Tapi ini karena berhubungan dengan masalah NABI ISA-YESUS...dimana keberadaan Nabi Ulul Azmi ini melibatkan 3 AGAMA SAMAWI (Judaisme-Kristen-Islam)....sudah selayaknya kita bersikap KRITIS.....bukankah Al-Quran jauh jauh hari sudah memperingatkan..bahwa 2 kubu yang disebut diatas akan senantiasa berusaha untuk menghancurkan Islam baik dari luar maupun dari dalam....setidaknya.....IKUT FAHAM mereka....nah ini yang saya KRITISI....
Jadi bukan maksud saya tidak menghargai pendapat ULAMA KLASIK dalam masalah Nabi Isa ini.....kita tidak bisa memungkiri kenyataan...bahwa akses kedalam Literatur Kristen jaman dulu, sama sekali TIDAK SEMUDAH seperti sekarang ini......Kaum Ulama Klasik dalam menafsirkan masalah Nabi Isa ini...kebanyakan cuman modal dongeng para mualaf..baik itu dari pihak Judaisme maupun Kristen......
Tapi setelah kemajuan ilmu pengetahuan semakin maju dimana kita bisa mengakses Literatur Kristen maupun Judaisme dengan mudah, semakin keliatan..bahwa pendapat Ulama Klasik ini kok banyak yang sama dengan ayat ayat Perjanjian Baru.....ini bagi saya lho.....mungkin bagi anda sudah 100% yakin...dan itu sepenuhnya hak anda.

Wasalam,

ini harus saya luruskan..... kalo gak mang odoy sllu memojokkan ulama klasik.

Mang Odoy :
Silahhkeennn....toh saya cuman mengkritisi masalah Nabi Isa/Yesus...

mang odoy wrote:FANATISME ORTODOKS....yang menganut faham Stuntmen, dongeng turun temurun yang ternyata berasal dari Kitab Barnabas...saya jadi inget waktu esde dulu, dongeng yang diceritakan oleh GURU AGAMA disekolah mengenai Nabi Isa tersebut, ternyata PERCIS SAMA dengan apa yang dinyatakan INJIL BARNABASm 100% sama....

Injil Barnabas adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan Yesus, menurut sudut pandang muridnya, Barnabas, tapi injil barnabas adalah sebuah injil gnostik, tidak diakui,karena, barnabas tidak pernah menulis kitab manapun. Dua naskah tertua yang diketahui telah ditetapkan berasal dari akhir abad ke-16, masing-masing ditulis dalam bahasa Italia dan dalam bahasa Spanyol; meskipun versi bahasa Spanyol yang ada hingga sekarang hanyalah salinan dari abad ke-18

http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Barnabas


apa dasar mang menuduh dengan tuduhan bahwa ulama klasik seperti An Nasa’i, Ibnu Jarir ath Thabary dan Ibnu Katsir mengutip hadits berdasarkan injil barnabas?????? Apakah pada zaman mereka injil bernabas sudah tersebar luas????? Tolong dipikirkan kembali atas tuduhan mang tsb….. sungguh menggelikan

Mang Odoy :
Lho..kok jadi nyambung ke sono..
Liat yang saya BOLD dalam pernyataan saya yang anda kutip...
Yang nyeritain dongeng STUNTMEN itu adalah Guru Agama saya waktu saya ESDE....
Jadi belon sejauh itu brow...
Tolong..kalow koment..sesuain dengan kutipan lawan debat....

mang odoy wrote:
Lhaa...yang copas dari sini... http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html .... kan anda...???
Kenapa nanya ke saya...???
Saya yakin...anda lebih MUMPUNI dalam masalah ini...

Hamba Tuhan :

Lho… trus gmn dgn pendapat anda sendiri yg mengelompokkan ayat mutasyabihat kedalam 2 golongan???? copas dr blognya siarmansyah ya?? Neh saya copas lagi…..

Ayat MUTASYABIHAT ini dibagi kedalam 2 golongan..

1. TASYABUH HAKIKI
Tasyabuh yang tidak mungkin dapat dimengerti oleh manusia, seperti mengenai hakekat sifat-sifat Allah Azza wa Jalla, meskipun kita tahu makna dari sifat-sifat itu, tetapi kita tidak mengerti hakikat dan kaifiyatnya.
Dalam hal ini Allah telah berfirman : "...sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya." (QS. 20:110)


2. TASYABUH NISBI
Tasyabuh bagi sebagian orang tetapi tidak demikian bagi sebagian lainnya. Orang-orang yang mendalam ilmunya ataupun orang yang mempelajari ilmu pengetahuan bisa mengetahui tasyabuh seperti ini, namun sebaliknya, orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan ataupun mendalam ilmunya tidak dapat mengetahuinya.

Tasyabuh macam ini dapat diungkap dan dijelaskan, karena didalam AlQur'an tidak ada yang tidak jelas maknanya bagi siapa saja yang mau mendalaminya.
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman : "(AlQur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. 3:138)

Jadi...jangan karena MUTASYABIHAT...lalu berakhir di kata WALLAHU ALAM BISSAWAB, itu bertentangan dengan sifat UNIVERSAL nya Al-Quran...liat dulu jenis TASYABUH nya.

Dan An-Nisa 157 ini masuk kedalam kategori TASYABUH NISBI.

pada dasarnya...apa yang saya sampaikan mengenai kategori ayat mutasyabihat ini....sama dengan apa yang anda ungkapkan..

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya.

warna merah ; Tasyabuh NISBI....
Warna Hijau : Tasyabuh HAKIKI...

.......B. Pembagian Al-Qur'an dari sisi al-ihkam (jelas) dan at-tasyabuh (samar).

E. Sikap orang-orang yang kokoh ilmunya dan sikap orang-orang yang condong pada kesesatan trhadap ayat-ayat
mutasyablhat.

F. Ayat-ayat mutasyabihat ada dua macam. hakiki dan nisbi.

G. Hikmah di balik ayat al-ihkam dan at-tasyabuh dalam Al-Qur'an

H. Anggapan adanya pertentangan dalam ayat-iiyat Al-Qur'an, beserta jawaban dan contohnya.
.............

Kaedah Menafsirkan Al Qur'an
judul asli : Ushul fii At Tafsir
Penulis ; Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -rahimahullah-
fisik: buku ukuran kecil, softcover, 139 hal
Penerbit: Pustaka Ar Rayyan
harga Rp 16.000

http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

JENIS-JENIS TASYABUH(kesamaran) DALAM AL-QURAN

Ianya terbahagi kepada dua jenis:

1.JENIS PERTAMA: Hakiki

Iaitulah apa yang tidak memungkinkan manusia mengetahuinya seperti hakikat sifat-sifat Allah `azza wajalla, walaupun kita mengetahui makna sifat-sifat ini, tetapi kita tidak mengetahui hakikatnya dan kaifiatnya berdasarkan firman Allah ta`ala:

وَلَا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا

sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya

[Thaha 20:110

Firman Allah ta`ala lagi:

لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِي

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

al-An`aam 6:103

Imam Malik rahimahullah pernah ditanya tentang firman Allah ta`ala:

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

iaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas 'Arsy.

Thaha 20:4

Imam Malik ditanya tentang bagainamakah Istiwa` itu? Jawab Imam Malik:

االاستواء غير مجهول , والكيف غير معقول , والإيمان به واجب, والسؤال عنه بدعة

Istiwa` itu diketahui, kaifiatnya tidak diketahui, beriman dengannya wajib,dan bertanya tentang(kaifiatnya)adalah bid`ah

Ini adalah jenis (tasyabuh) yang tidak boleh disoalkan tentang penyingkapannya kerana disebabkan keterbatasan manusia untuk sampai kepadanya.


2.JENIS KEDUA: Nisbi

Iaitulah apa yang menjadi samar kepada sebahagian manusia dan menjadi jelas kepada sebahagian yang lain, ianya diketahui oleh mereka yang benar-benar mendalam ilmunya dan tidak diketahui oleh selain mereka.Jenis ini boleh ditanya tentang penyingkapannya dan juga penjelasannya, kerana memungkinkan sampai( kefahaman) kepadanya.Firman Allah ta`ala:

هَذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ

(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

ali-Imraan 3:138

Firman Allah lagi:


وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ

Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu

an-Nahl 16:89

Contoh dalam jenis ini sangat banyak antaranya firman Allah ta`ala:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

As-Syuura 42:11

Ayat di atas menjadi samar bagi golongan Ahli Ta`thil, mereka memahami bahawa ayat ini memahami ayat ini merupakan penafian terhadap sifat-sifat Allah ta`ala, lalu mereka mendakwa bahawa menetapkan(Thubut)ayat ini akan membawa kepada mumathilah(penyerupaan sifat Allah terhadap makhluk) sedangkan banyak ayat yang bercanggah dengan pendapat mereka ini yang menunjukkan penetapan sifat Allah, bahawasanya Ithbat(penetapan) kepada makna asal tidak membawa kepada penyerupaan

Contoh lain, Firman Allah ta`ala:

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا


Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.


an-Nisa`4:93

Ayat ini menjadi samar kepada golongan al-Wa`idiyyah(golongan melampau dalam menetapkan ancaman),mereka memahami ayat ini bahawa pembunuh yang beriman yang membunuh saudaranya dengan sengaja akan kekal di dalam neraka, mereka juga mengaplikasikan ayat ini ke atas semua pelaku dosa besar.Sedangkan banyak ayat-ayat lain yang menunjukkan bahawa semua pelaku dosa selain syirik berada di atas masyiatillah(kehendak) Allah ta`ala.

Contoh lain,firman Allah ta`ala:

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lohmahfuz) Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.


al-Hajj 22:70

Ayat ini menjadi samar terhadap golongan Jabariyyah, mereka memahami ayat ini bahawa seorang hamba ini majbur(dipaksa) terhadap apa yang mereka kerjakan, lantas mereka mendakwa bahawa manusia tidak mempunyai iradah(kehendak) dan juga kudrat(kekuatan),sedangkan banyak ayat yang menunjukkan ke atas seorang hamba mempunyai kudrat dan iradah, dan perbuatan hamba mempunyai dua jenis: Ihktiari(pilihan hamba) dan ghair ikhtiari(bukan pilihan hamba).

Golongan yang mendala ilmu mereka ialah golongan yang berakal, mereka mengetahui bagaimana untuk keluar daripada ayat-ayat yang samar kepada makna yang bersesuaian dan bertepatan dengan ayat-ayat yang lain, maka kekallah al-Quran ini kesemuanya muhkam) jelas tiada kesamaran padanya)


sumber: Syeikh Uthaimin, Usul Fi Tafsir, m/s 49-50, Dar Ibnul Jauzi,Cetakan pertama 1423H, terjemahan oleh Abu Ayyub

tanggungjawab dong buat ngejelasinnya…….. ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat... coba jelaskan maksudnya mang....

mang odoy wrote:@HT

mang odoy wrote:
Lhaa...yang copas dari sini... http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html .... kan anda...???
Kenapa nanya ke saya...???
Saya yakin...anda lebih MUMPUNI dalam masalah ini...

Hamba Tuhan :

Lho… trus gmn dgn pendapat anda sendiri yg mengelompokkan ayat mutasyabihat kedalam 2 golongan???? copas dr blognya siarmansyah ya?? Neh saya copas lagi…..

Ayat MUTASYABIHAT ini dibagi kedalam 2 golongan..

1. TASYABUH HAKIKI
Tasyabuh yang tidak mungkin dapat dimengerti oleh manusia, seperti mengenai hakekat sifat-sifat Allah Azza wa Jalla, meskipun kita tahu makna dari sifat-sifat itu, tetapi kita tidak mengerti hakikat dan kaifiyatnya.
Dalam hal ini Allah telah berfirman : "...sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya." (QS. 20:110)


2. TASYABUH NISBI
Tasyabuh bagi sebagian orang tetapi tidak demikian bagi sebagian lainnya. Orang-orang yang mendalam ilmunya ataupun orang yang mempelajari ilmu pengetahuan bisa mengetahui tasyabuh seperti ini, namun sebaliknya, orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan ataupun mendalam ilmunya tidak dapat mengetahuinya.

Tasyabuh macam ini dapat diungkap dan dijelaskan, karena didalam AlQur'an tidak ada yang tidak jelas maknanya bagi siapa saja yang mau mendalaminya.
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman : "(AlQur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. 3:138)

Jadi...jangan karena MUTASYABIHAT...lalu berakhir di kata WALLAHU ALAM BISSAWAB, itu bertentangan dengan sifat UNIVERSAL nya Al-Quran...liat dulu jenis TASYABUH nya.

Dan An-Nisa 157 ini masuk kedalam kategori TASYABUH NISBI.

pada dasarnya...apa yang saya sampaikan mengenai kategori ayat mutasyabihat ini....sama dengan apa yang anda ungkapkan..

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya.

warna merah ; Tasyabuh NISBI....
Warna Hijau : Tasyabuh HAKIKI...

Memang benar...tapi untuk lebih jelasnya....silahkan aja beli buku ini...toh anda kan lagi di tanah air...
http://al-aisar.com/component/page,shop.product_details/flypage,shop.flypage/product_id,2882/category_id,9/manufacturer_id,0/option,com_virtuemart/Itemid,51/

.......B. Pembagian Al-Qur'an dari sisi al-ihkam (jelas) dan at-tasyabuh (samar).

E. Sikap orang-orang yang kokoh ilmunya dan sikap orang-orang yang condong pada kesesatan trhadap ayat-ayat
mutasyablhat.

F. Ayat-ayat mutasyabihat ada dua macam. hakiki dan nisbi.

G. Hikmah di balik ayat al-ihkam dan at-tasyabuh dalam Al-Qur'an

H. Anggapan adanya pertentangan dalam ayat-iiyat Al-Qur'an, beserta jawaban dan contohnya.
.............

Kaedah Menafsirkan Al Qur'an
judul asli : Ushul fii At Tafsir
Penulis ; Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -rahimahullah-
fisik: buku ukuran kecil, softcover, 139 hal
Penerbit: Pustaka Ar Rayyan
harga Rp 16.000

Tar..kasih tau ane..gimana katanya pembahasan tentang TASYABUH NISBI DAN HAKIKI di buku itu yee.... :04:

tanggungjawab dong buat ngejelasinnya…….. ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat... coba jelaskan maksudnya mang....

Mangkanyee...beli aja tu buku....tolong saya dikasih tau....

mksih referensinya... maaf gak demen sama siarmansyah....

mang odoy wrote:@HT

mksih referensinya... maaf gak demen sama siarmansyah....

he he he.....100% HAK anda...

Coba masuk aja ke forum ini..
http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

Silahkeennn tanya langsung sama yang nulisnya...bro ABU AYYUB....

Jangan cuman JAGO COPAS doang dimari....tar ane kesana...mo ikutan juga..hi hi hi..

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

mksih referensinya... maaf gak demen sama siarmansyah....

he he he.....100% HAK anda...

Coba masuk aja ke forum ini..
http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

Silahkeennn tanya langsung sama yang nulisnya...bro ABU AYYUB....

Jangan cuman JAGO COPAS doang dimari....tar ane kesana...mo ikutan juga..hi hi hi..

waduh... udah bolak balik saya baca link yg mang kasih ini..

http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

kok gada komentar tentang an nisa 159 termasuk ayat mutasyabihat yg mana???? apa mang salah nyopas ya???

http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html

.................D. Jenis-jenis ayat-ayat mutasyabihat
Ar-Raghib Al Asfani, sebagaimana dikutip As Suyuthi, mengelompokkan ayat-ayat mutasyabihat menjadi tiga macam yaitu mutasyabihat dari segi lafazh ; mutasyabihat dari segi makna; dan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna.[11]
Mutasyabihat dari segi lafazh dapat dibagi menjadi mufrad dan murakkab. Mutasyabih lafazh mufrad adalah tinjauan dari kegharibannya, seperti kata yaziffun. Sedangkan mutasyabih lafazh murakkab berfaedah untuk meringkas kalam, seperti: “wa’in khiftum alla tuqsitu fankihu ma thaba lakum”, untuk meluruskan kalam, seperti “laisa kamitslihi syai’un, untuk mengatur kalam seperti “ anzala ‘ala ‘abdihil kitaba walam yaj’al lahu ‘iwajan”.
Mutasyabihat dari segi makna mencakup sifat-sifat Allah dan berita ghaib. Sedangkan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna, ditinjau dari segi kalimat, seperti umum dan khusus, misalnya uqtulul musyrikina, dari segi cara, seperti wujub dan nadb. Dari segi waktu, seperti nasikh dan mansukh.
Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

mksih referensinya... maaf gak demen sama siarmansyah....

he he he.....100% HAK anda...

Coba masuk aja ke forum ini..
http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

Silahkeennn tanya langsung sama yang nulisnya...bro ABU AYYUB....

Jangan cuman JAGO COPAS doang dimari....tar ane kesana...mo ikutan juga..hi hi hi..

waduh... udah bolak balik saya baca link yg mang kasih ini..

http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

kok gada komentar tentang an nisa 159 termasuk ayat mutasyabihat yg mana???? apa mang salah nyopas ya???

Ya iyalah kagak bakalan nemu..lha tret itu cuman ngebahas apa itu AYAT MUTASYABIHAT dan pembagian MUTASYABIHAT mejadi 2 yaitu :
1. TASYABUH HAKIKI
2. TASYABUH NISBI

Bukankah itu yang anda permasalahkan...??? dan nuduh bahwa hanya SI ARMANSYAH sajah yang mengeluarkan pernyataan itu....he he he....aya aya wae nih pak Ustat..

Terus gimana tu penjelasan HASIL COPASAN anda dari sini..??

http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html

.................D. Jenis-jenis ayat-ayat mutasyabihat
Ar-Raghib Al Asfani, sebagaimana dikutip As Suyuthi, mengelompokkan ayat-ayat mutasyabihat menjadi tiga macam yaitu mutasyabihat dari segi lafazh ; mutasyabihat dari segi makna; dan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna.[11]
Mutasyabihat dari segi lafazh dapat dibagi menjadi mufrad dan murakkab. Mutasyabih lafazh mufrad adalah tinjauan dari kegharibannya, seperti kata yaziffun. Sedangkan mutasyabih lafazh murakkab berfaedah untuk meringkas kalam, seperti: “wa’in khiftum alla tuqsitu fankihu ma thaba lakum”, untuk meluruskan kalam, seperti “laisa kamitslihi syai’un, untuk mengatur kalam seperti “ anzala ‘ala ‘abdihil kitaba walam yaj’al lahu ‘iwajan”.
Mutasyabihat dari segi makna mencakup sifat-sifat Allah dan berita ghaib. Sedangkan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna, ditinjau dari segi kalimat, seperti umum dan khusus, misalnya uqtulul musyrikina, dari segi cara, seperti wujub dan nadb. Dari segi waktu, seperti nasikh dan mansukh.
Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

Nahhh lhooo...????
NGELESSSS aja kerjaannya ........
Betul kata Bro FM....bahwa bung HT ini kalo DITANYA.....ngejawabnya pake PERTANYAAN.....

Bejat wrote:

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

mksih referensinya... maaf gak demen sama siarmansyah....

he he he.....100% HAK anda...

Coba masuk aja ke forum ini..
http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

Silahkeennn tanya langsung sama yang nulisnya...bro ABU AYYUB....

Jangan cuman JAGO COPAS doang dimari....tar ane kesana...mo ikutan juga..hi hi hi..

waduh... udah bolak balik saya baca link yg mang kasih ini..

http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

kok gada komentar tentang an nisa 159 termasuk ayat mutasyabihat yg mana???? apa mang salah nyopas ya???

Ya iyalah kagak bakalan nemu..lha tret itu cuman ngebahas apa itu AYAT MUTASYABIHAT dan pembagian MUTASYABIHAT mejadi 2 yaitu :
1. TASYABUH HAKIKI
2. TASYABUH NISBI

Bukankah itu yang anda permasalahkan...??? dan nuduh bahwa hanya SI ARMANSYAH sajah yang mengeluarkan pernyataan itu....he he he....aya aya wae nih pak Ustat..

Terus gimana tu penjelasan HASIL COPASAN anda dari sini..??

http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html

.................D. Jenis-jenis ayat-ayat mutasyabihat
Ar-Raghib Al Asfani, sebagaimana dikutip As Suyuthi, mengelompokkan ayat-ayat mutasyabihat menjadi tiga macam yaitu mutasyabihat dari segi lafazh ; mutasyabihat dari segi makna; dan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna.[11]
Mutasyabihat dari segi lafazh dapat dibagi menjadi mufrad dan murakkab. Mutasyabih lafazh mufrad adalah tinjauan dari kegharibannya, seperti kata yaziffun. Sedangkan mutasyabih lafazh murakkab berfaedah untuk meringkas kalam, seperti: “wa’in khiftum alla tuqsitu fankihu ma thaba lakum”, untuk meluruskan kalam, seperti “laisa kamitslihi syai’un, untuk mengatur kalam seperti “ anzala ‘ala ‘abdihil kitaba walam yaj’al lahu ‘iwajan”.
Mutasyabihat dari segi makna mencakup sifat-sifat Allah dan berita ghaib. Sedangkan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna, ditinjau dari segi kalimat, seperti umum dan khusus, misalnya uqtulul musyrikina, dari segi cara, seperti wujub dan nadb. Dari segi waktu, seperti nasikh dan mansukh.
Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

Nahhh lhooo...????
NGELESSSS aja kerjaannya ........
Betul kata Bro FM....bahwa bung HT ini kalo DITANYA.....ngejawabnya pake PERTANYAAN.....

biar lebih jelas jawabannya maka ditanya dulu apa yang telah kamu mengerti, lalu dicocokan dengan pertanyaan mu.

salam

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

mksih referensinya... maaf gak demen sama siarmansyah....

he he he.....100% HAK anda...

Coba masuk aja ke forum ini..
http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

Silahkeennn tanya langsung sama yang nulisnya...bro ABU AYYUB....

Jangan cuman JAGO COPAS doang dimari....tar ane kesana...mo ikutan juga..hi hi hi..

waduh... udah bolak balik saya baca link yg mang kasih ini..

http://intisonline.forumotion.com/t27-ayat-mutasyabihat

kok gada komentar tentang an nisa 159 termasuk ayat mutasyabihat yg mana???? apa mang salah nyopas ya???

Ya iyalah kagak bakalan nemu..lha tret itu cuman ngebahas apa itu AYAT MUTASYABIHAT dan pembagian MUTASYABIHAT mejadi 2 yaitu :
1. TASYABUH HAKIKI
2. TASYABUH NISBI

Bukankah itu yang anda permasalahkan...??? dan nuduh bahwa hanya SI ARMANSYAH sajah yang mengeluarkan pernyataan itu....he he he....aya aya wae nih pak Ustat..

Terus gimana tu penjelasan HASIL COPASAN anda dari sini..??

http://smansapai.blogspot.com/2010/12/ayat-ayat-mutasyabih.html

.................D. Jenis-jenis ayat-ayat mutasyabihat
Ar-Raghib Al Asfani, sebagaimana dikutip As Suyuthi, mengelompokkan ayat-ayat mutasyabihat menjadi tiga macam yaitu mutasyabihat dari segi lafazh ; mutasyabihat dari segi makna; dan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna.[11]
Mutasyabihat dari segi lafazh dapat dibagi menjadi mufrad dan murakkab. Mutasyabih lafazh mufrad adalah tinjauan dari kegharibannya, seperti kata yaziffun. Sedangkan mutasyabih lafazh murakkab berfaedah untuk meringkas kalam, seperti: “wa’in khiftum alla tuqsitu fankihu ma thaba lakum”, untuk meluruskan kalam, seperti “laisa kamitslihi syai’un, untuk mengatur kalam seperti “ anzala ‘ala ‘abdihil kitaba walam yaj’al lahu ‘iwajan”.
Mutasyabihat dari segi makna mencakup sifat-sifat Allah dan berita ghaib. Sedangkan mutasyabihat dari segi lafazh dan makna, ditinjau dari segi kalimat, seperti umum dan khusus, misalnya uqtulul musyrikina, dari segi cara, seperti wujub dan nadb. Dari segi waktu, seperti nasikh dan mansukh.
Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat, serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

Nahhh lhooo...????
NGELESSSS aja kerjaannya ........
Betul kata Bro FM....bahwa bung HT ini kalo DITANYA.....ngejawabnya pake PERTANYAAN.....

yang berserah diri wrote:saya rasa ajaran Islam lebih menghormati Isa daripada ajaran kristen
dalam Islam Isa as selamat, tapi dalam ajaran kristen Isa memang tuhan, kelihatannya memang sangat menjunjung tinggi dan menghormati Isa, tapi malah menjadi sangat menghina karena didalam ajarannya Isa yg sebagai tuhan bisa mati, biasanya para kristen akan ngeles dengan Isa bangkit dan melawan maut, tapi tetap, dalam hal ini tuhan BISA mati, sungguh sangat menghina

1. yadah saya yg bodoh ngasih gambaran lg kalo emang temenku mang odoy gak bs ngejelasinnya.....

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat

mang odoy wrote:

yang berserah diri wrote:saya rasa ajaran Islam lebih menghormati Isa daripada ajaran kristen
dalam Islam Isa as selamat, tapi dalam ajaran kristen Isa memang tuhan, kelihatannya memang sangat menjunjung tinggi dan menghormati Isa, tapi malah menjadi sangat menghina karena didalam ajarannya Isa yg sebagai tuhan bisa mati, biasanya para kristen akan ngeles dengan Isa bangkit dan melawan maut, tapi tetap, dalam hal ini tuhan BISA mati, sungguh sangat menghina

Walowpun saya menjadikan 4 Kitab Kanon sebagai satu satunya KRONOLOGIS eksekusi Nabi Isa..dengan kata lain sisa sisa sejarah Nabi Isa as..

"PERNAHKAH SAYA MENGELUARKAN PENDAPAT..BAHWA YESUS/NABI ISA...."MENINGGAL"... DALAM EKSEKUSI TERSEBUT...???"

Justru Bible MENGISYARATKAN hal yang sama seperti apa yang DINYATAKAN oleh An-Nisa 157..bahwa.. "MEREKA TIDAK MEMBUNUHNYA...DAN TIDAK MENYALIBNYA.."

Muslim mayoritas dengan mudah menyimpulkan bahwa ada STUNTMEN dalam peristiwa tersebut..dikarenakan...salah satunya.....KESALAHPEMAHAMAN akan kata SHALABUU-MENYALIB dalam An-Nisa 157 tersebut.... seakan akan kata tersebut adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan ESTAUROSAN dalam Lukas 23:33.

Walowpun saya BERKEYAKINAN bahwa Nabi Isa lah yang menjalani eksekusi tersebut....tapi saya menemukan bahwa BIBLE sendiri MENGISYARATKAN HAL YANG SAMA seperti apa yang telah dinyatakan oleh An-Nisa 157.....singkat kata....NABI ISA telah SELAMAT..LUPUT DARI MAUT dalam eksekusi tersebut..

Saya sudah membuat TANTANGAN untuk SEMUA KRISTEN DIFORUM INI...disini..
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t11907-mang-odoy-versus-kristen

Bukan sombong dan takabur....saya akan bikin mereka MUNTAH DARAH di tret itu..
Tapi mana sampai sekarang pun belum ada yang nongol...????

Dan ini bukan yang pertama kali saya MENANTANG KRISTEN untuk debat masalah eksekusi Yesus ini...tapi semuanya gak ada yang bertahan lama..

GEJALA APA INI....???

Silahkan anda renungkan sendiri...

Wasalam,

mang odoy wrote:@HT

1. yadah saya yg bodoh ngasih gambaran lg kalo emang temenku mang odoy gak bs ngejelasinnya.....

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat

Terimakasih pak ustat atas penjelasannya...selebihnya Insya Allah akan saya baca lagi disini..

http://nahwusharaf.wordpress.com/

Terus...kalow yang ini bagaimana pak ustat..??
...serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

Sekalian aja nih ngerepotin...ya jangan bosen ngejawab dong....namanya juga kuli kapal...sekolah juga cuman nyampe SMEA jurusan Akuntansi..dari taon 2000 ampe sekarang bolak balik mulu ke kapal.....
Kan beda jauh sama pak ustat...yang mana KURIKULUM PENDIDIKAN aja sampe diposting....jadi ngeri ane bacanya...betapa banyak disiplin ilmu yang telah dikuasai oleh pak ustat HT ini.. :04:

Silahkan pak....ditunggu informasinya..

Syukron..
Wasalam,

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

1. yadah saya yg bodoh ngasih gambaran lg kalo emang temenku mang odoy gak bs ngejelasinnya.....

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat

Terimakasih pak ustat atas penjelasannya...selebihnya Insya Allah akan saya baca lagi disini..

http://nahwusharaf.wordpress.com/

Terus...kalow yang ini bagaimana pak ustat..??
...serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

Sekalian aja nih ngerepotin...ya jangan bosen ngejawab dong....namanya juga kuli kapal...sekolah juga cuman nyampe SMEA jurusan Akuntansi..dari taon 2000 ampe sekarang bolak balik mulu ke kapal.....
Kan beda jauh sama pak ustat...yang mana KURIKULUM PENDIDIKAN aja sampe diposting....jadi ngeri ane bacanya...betapa banyak disiplin ilmu yang telah dikuasai oleh pak ustat HT ini.. :04:

Silahkan pak....ditunggu informasinya..

Syukron..
Wasalam,

ohhh.... msh nanya jg ya???? heheeee... gak abis2nya ya.....

Al 'Imran 7
هُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاء الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاء تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ

yang berserah diri wrote:

mang odoy wrote:

yang berserah diri wrote:saya rasa ajaran Islam lebih menghormati Isa daripada ajaran kristen
dalam Islam Isa as selamat, tapi dalam ajaran kristen Isa memang tuhan, kelihatannya memang sangat menjunjung tinggi dan menghormati Isa, tapi malah menjadi sangat menghina karena didalam ajarannya Isa yg sebagai tuhan bisa mati, biasanya para kristen akan ngeles dengan Isa bangkit dan melawan maut, tapi tetap, dalam hal ini tuhan BISA mati, sungguh sangat menghina

Walowpun saya menjadikan 4 Kitab Kanon sebagai satu satunya KRONOLOGIS eksekusi Nabi Isa..dengan kata lain sisa sisa sejarah Nabi Isa as..

"PERNAHKAH SAYA MENGELUARKAN PENDAPAT..BAHWA YESUS/NABI ISA...."MENINGGAL"... DALAM EKSEKUSI TERSEBUT...???"

Justru Bible MENGISYARATKAN hal yang sama seperti apa yang DINYATAKAN oleh An-Nisa 157..bahwa.. "MEREKA TIDAK MEMBUNUHNYA...DAN TIDAK MENYALIBNYA.."

Muslim mayoritas dengan mudah menyimpulkan bahwa ada STUNTMEN dalam peristiwa tersebut..dikarenakan...salah satunya.....KESALAHPEMAHAMAN akan kata SHALABUU-MENYALIB dalam An-Nisa 157 tersebut.... seakan akan kata tersebut adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan ESTAUROSAN dalam Lukas 23:33.

Walowpun saya BERKEYAKINAN bahwa Nabi Isa lah yang menjalani eksekusi tersebut....tapi saya menemukan bahwa BIBLE sendiri MENGISYARATKAN HAL YANG SAMA seperti apa yang telah dinyatakan oleh An-Nisa 157.....singkat kata....NABI ISA telah SELAMAT..LUPUT DARI MAUT dalam eksekusi tersebut..

Saya sudah membuat TANTANGAN untuk SEMUA KRISTEN DIFORUM INI...disini..
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t11907-mang-odoy-versus-kristen

Bukan sombong dan takabur....saya akan bikin mereka MUNTAH DARAH di tret itu..
Tapi mana sampai sekarang pun belum ada yang nongol...????

Dan ini bukan yang pertama kali saya MENANTANG KRISTEN untuk debat masalah eksekusi Yesus ini...tapi semuanya gak ada yang bertahan lama..

GEJALA APA INI....???

Silahkan anda renungkan sendiri...

Wasalam,

tau tuh, bisa bisanya tuhan mati dalam ajaran agama mereka
paye dah
hahahaha

@HT

Hamba Tuhan :

Mana firman ALLAH SWT bahwa nabi isa dieksekusi dgn kayu lurus mang?????

mang odoy wrote:

Ya kagak ada lahh....gak ada KRONOLOGIS esksekusi di Al-Quran...
AN-Nisa 157 adalah SATU SATUNYA ayat yang ngebahas peristiwa eksekusi...itupun bukan KRONOLOGIS...melainkan BANTAHAN....

Apa yang dibantah...????
Pendapat Anda bahwa yang dibantah oleh An-Nisa 157 adalah "KEPERCAYAAN ORANG KRISTEN PADA JAMAN NABI MUHAMMAD SAAT TURUNNYA AN-NISA 157"..... sudah HANCUR BERANTAKAN....he he he

Ada lagi....????

Hamba Tuhan :

Hancur berantakan dari segi mana ya…. Ehm!!!! Tenang... gasah frustasi, semua argumentasinya tertolak....

Oke..saya mulai lagi..dengan berpegang pada JAWABAN ANDALAN anda mengenai An-Nisa 157 dibawah ini..

Hamba Tuhan nulis :

1. Frase kalimat pertama : ucapan yahudi telah membunuh Nabi isa, difrase kalimat pertama ini yahudi tdk mengucapkan telah menyalib nabi isa kan mang???? hanya yahudi telah membunuh nabi isa aja kan mang?????
2. Frase kalimat kedua : bantahan bahwa yahudi tidak membunuh Nabi Isa dan Yahudi tidak menyalibnya

kenapa bantahan di frase kalimat kedua ada tambahan yahudi tidak menyalib nabi isa bukannya ucapan yahudi hanya tdk membunuh nabi isa aja???? apa ya maksudnya ALLAH SWT mang??????

Ok saya jawab lg walaupun mang udah muter2....
WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... makanya jgn suka nuduh muslim mayoritas, disini Allah membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus, yg salah dan keliru adalah mereka kristen bukan muslim mayoritas... mudah2an ngerti.

inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang


inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang

Kita urai lagi An-Nisa 157....atas dasar PENDAPAT ANDA...bahwa....An-Nisa 157 diturunkan BUKAN sebagai KLARIFIKASI SEJARAH....melainkan....Untuk membantah KEYAKINAN UMAT KRISTEN SAAT ITU (Saat diturunkannya An-Nisa 157)

Saya ambil dari terjemahan BUYA HAMKA (Tafsiri Al-Azhar)...

(157) Dan kata-kata mereka: "Se­sungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam, Rasul Allah SWT. Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya, tetapi disamarkan bagi me­reka. Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu daii€padanya. Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang­ka-sangka saja. Dan tidak­lah mereka membunuh dia; dengan yakin.

Ayat diatas adalah ayat SATU SATUNYA yang MEMBANTAH tentang PERCOBAAN PEMBUNUHAN yang dilakukan oleh musuh musuh Nabi Isa terhadap dirinya...baik sekarang kita urai...

Dan kata-kata mereka: "Se­sungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam, Rasul Allah SWT.
Saya dan anda SETUJU...bahwa yang mengatakan TELAH membunuh Nabi Isa itu adalah YAHUDI...betulll....????

Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya,
MEREKA..dalam kalimat diatas sudah pasti YAHUDI...nah untuk kalimat selanjutnya.."DAN MEREKA TIDAK MENYALIBNYA".... berpegang pada pendapat anda yang ini..

WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang.....

Tidak membunuh menbantah ucapan sombong yahudi, tidak menyalib membantah kepercayaan Kristen….



Jadi..yang melakukan EKSEKUSI PENYALIBAN diayat diatas....dengan berpegang pada pendapat anda bahwa An-Nisa 157 ini bukanlah KLARIFIKASI SEJARAH....
Terus...siapa yang MEREKA yang telah melakukan eksekusi tersebut...???


tetapi disamarkan bagi me­reka
Nahh..kalo yang ini terusin aja sama Bro FM...apa mau ta buatin tret baru..???? :04:

Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu dari padanya
Siapa ORANG ORANG dalam ayat diatas....????

Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang­ka-sangka saja.
Siapa MEREKA dalam ayat diatas...???

Dan tidak­lah mereka membunuh dia; dengan yakin
Siapa MEREKA dalam ayat diatas..???


Silahkan dijawab atu atu...biar enak diskusinya.... :04:
Ingat.....dasar hukum anda bahwa....AN-NISA 157 diturunkan bukan sebagai KLARIFIKASI SEJARAH...tapi HANYALAH UNTUK MEMBANTAH suatu KEADAAN pada saat ayat tersebut diturunkan..

Monggo...

Wasalam,

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/4/150

yas-aluka ahlu alkitaabi an tunazzila 'alayhim kitaaban mina alssamaa-i faqad sa-aluu muusaa akbara min dzaalika faqaaluu arinaa allaaha jahratan fa-akhadzat-humu alshshaa'iqatu bizhulmihim tsumma ittakhadzuu al'ijla min ba'di maa jaa-at-humu albayyinaatu fa'afawnaa 'an dzaalika waaataynaa muusaa sulthaanan mubiinaan



153. Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi [374], sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.

[374] Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.



SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw. Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91).

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

1. yadah saya yg bodoh ngasih gambaran lg kalo emang temenku mang odoy gak bs ngejelasinnya.....

Al-Kaththabi membagi ayat-ayat mutasyabihat kedalam dua ketagori yaitu: ayat-ayat yang bisa diketahui maknanya dengan jalan menghubungkannya dengan ayat muhkamat

Terimakasih pak ustat atas penjelasannya...selebihnya Insya Allah akan saya baca lagi disini..

http://nahwusharaf.wordpress.com/

Terus...kalow yang ini bagaimana pak ustat..??
...serta ayat yang tidak ada jalan untuk mengetahui hakikatnya. Kategori yang terakhir inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang sehingga menimbulkan keraguan dan fitnah ......

Sekalian aja nih ngerepotin...ya jangan bosen ngejawab dong....namanya juga kuli kapal...sekolah juga cuman nyampe SMEA jurusan Akuntansi..dari taon 2000 ampe sekarang bolak balik mulu ke kapal.....
Kan beda jauh sama pak ustat...yang mana KURIKULUM PENDIDIKAN aja sampe diposting....jadi ngeri ane bacanya...betapa banyak disiplin ilmu yang telah dikuasai oleh pak ustat HT ini.. :04:

Silahkan pak....ditunggu informasinya..

Syukron..
Wasalam,

ohhh.... msh nanya jg ya???? heheeee... gak abis2nya ya.....

Al 'Imran 7
هُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاء الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاء تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ

Yahh..wajar lah kalo seorang KULI KAPAL macam saya nanya sama anda yang KURIKULUM PENDIDIKAN aja sebegitu buanyakknya...he he he...ampe ngeri ane bacanye pak ustat... :D

Jadi...jawaban atas pertanyaan saya diatas..cuman DILEMPAR pake ayat..he he he..
Ini menunjukkan bagaimana anda merasa PINTAR SENDIRI...mampu sendiri...dan semua sendiri....tidak ada niatan bagi anda untuk SHARING dimari..

Posting ribuan dan jadi TOPSCORER.....ngebusa sama Kristen juga saya liat cuman modal SINIS dan MERASA DIRI PALING BENAR....bukannya DAKWAH dan menunjukkan Islam yang sebenarnya.
Gimana Kafirun mau tertarik sama ajaran Islam, kalow model dakwaher nya kaya begini....????

Masalah AYAT MUTASYABIHAT....saya dan anda sudah cukup mengemukakan apa dan bagaimana ayat Mutasyabihat...walowpun SAMA SAMA MODAL COPAS....wkwkwkwkwkwkwk....


Oke.......kita kemmballlliii ke laaapppptoooppppp...!!

Saya kembali setelah jeda iklan berikut ini..... :04:

Wasalam,

mang odoy wrote:Coba kita teruskan dengan An-Nisa 154 sampe dengan An-Nisa 157..

154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud [375]", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu [376]", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

[375] Yang dimaksud dengan "pintu gerbang itu" lihat pada ayat 58 S. Al Baqarah dan "bersujud" pada not 54. [376] Hari Sabtu ialah hari Sabbat yang khusus untuk ibadah orang Yahudi.

155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) [377], disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.

[377] Tindakan-tindakan itu ialah mengutuki mereka, mereka disambar petir, menjelmakan mereka menjadi kera, dan sebagainya.

156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),

157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. (versi ayat apa adanya : TETAPI DISAMARKAN BAGI MEREKA) Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

[378] Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu.

Anda BENAR...bahwa ayat An-Nisa 157 ini untuk membantah Ucapan ucapan KAUM YAHUDI pada jaman Nabi Muhammad.
Tetapi.....ucapan Kaum Yahudi pada saat itu hanyalah pada kata "KAMI TELAH MEMBUNUH NABI ISA"...

mang odoy wrote:Sedangkan kalimat berikutnya dari ayat An-Nisa 157 ini yaitu kalimat..

"....Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak¬lah mereka menyalibnya, tetapi disamarkan bagi me¬reka. Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu daii€padanya. Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang¬ka-sangka saja. Dan tidak¬lah mereka membunuh dia; dengan yakin....."

Itu adalah KLARIFIKASI dari Allah SWT....!!!

Yang namanya KLARIFIKASI.....tentunya mengoreksi KEJADIAN YANG SESUNGGUHNYA....ini wajar...karena Allah SWT adalah Sutradara dari skenario tersebut....

Kapan KEJADIAN YANG SESUNGGUHNYA itu....????

Apakah anda masih mau menjawab bahwa kata yang saya TEBELIN diatas yaitu..MEREKA dan ORANG ORANG dalam An-Nisa 157..adalah KAUM YAHUDI PADA JAMAN NABI MUHAMMAD...????
Sesuai Asbabun Nuzul An-Nisa 153...???

Silahkeeennnn untuk dijawab..

Wasalam,

Boleh saya bertanya jangan mang terus yg bertanya?????

mang odoy wrote:@HT

Boleh saya bertanya jangan mang terus yg bertanya?????

Oke..makasih atas jawabannnya..tapi saya SKIP dulu untuk mereply..saya kasih break dulu sejenak... :04:

Silahkan kalo mau bertanya...kalo saya bisa, saya jawab..kalo memang betul betul mentok gak bisa jawab..saya akan terus terang bahwa saya gak bisa jawab..

Go ahead brother..

Wasalam,

mang odoy wrote:

mang odoy wrote:@HT

Boleh saya bertanya jangan mang terus yg bertanya?????

Oke..makasih atas jawabannnya..tapi saya SKIP dulu untuk mereply..saya kasih break dulu sejenak... :04:

Silahkan kalo mau bertanya...kalo saya bisa, saya jawab..kalo memang betul betul mentok gak bisa jawab..saya akan terus terang bahwa saya gak bisa jawab..

Go ahead brother..

Wasalam,

lhooo..katanya mo NANYA...???
ditungguin....malah nyosor di lapak lain.... :D

mang odoy wrote:@HT

okeh brow...silahkan kalo mau nanya..
kalow gak,.....ane LANJUT lagi negh.... :04:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

okeh brow...silahkan kalo mau nanya..
kalow gak,.....ane LANJUT lagi negh.... :04:

An-Nisa 157
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً

وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً tolong jelaskan kesaya apa makna, maksud atau artinya yg sebenar2nya mang odoy??????

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:Coba kita teruskan dengan An-Nisa 154 sampe dengan An-Nisa 157..

154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud [375]", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu [376]", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

[375] Yang dimaksud dengan "pintu gerbang itu" lihat pada ayat 58 S. Al Baqarah dan "bersujud" pada not 54. [376] Hari Sabtu ialah hari Sabbat yang khusus untuk ibadah orang Yahudi.

155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) [377], disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.

[377] Tindakan-tindakan itu ialah mengutuki mereka, mereka disambar petir, menjelmakan mereka menjadi kera, dan sebagainya.

156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),

157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. (versi ayat apa adanya : TETAPI DISAMARKAN BAGI MEREKA) Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

[378] Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu.

Anda BENAR...bahwa ayat An-Nisa 157 ini untuk membantah Ucapan ucapan KAUM YAHUDI pada jaman Nabi Muhammad.
Tetapi.....ucapan Kaum Yahudi pada saat itu hanyalah pada kata "KAMI TELAH MEMBUNUH NABI ISA"...

dikarenakan cerita pembunuhan itu terjadi dizaman nabi isa, Bukan saja membantah ucapan kaum yahudi zaman Nabi Muhammad…. Malah ucapan dan keyakinan kaum yahudi zaman Nabi Isa yang percaya telah membunuh Nabi Isa.

mang odoy wrote:Sedangkan kalimat berikutnya dari ayat An-Nisa 157 ini yaitu kalimat..

"....Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak¬lah mereka menyalibnya, tetapi disamarkan bagi me¬reka. Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu daii€padanya. Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang¬ka-sangka saja. Dan tidak¬lah mereka membunuh dia; dengan yakin....."

Itu adalah KLARIFIKASI dari Allah SWT....!!!

Yang namanya KLARIFIKASI.....tentunya mengoreksi KEJADIAN YANG SESUNGGUHNYA....ini wajar...karena Allah SWT adalah Sutradara dari skenario tersebut....

Kapan KEJADIAN YANG SESUNGGUHNYA itu....????

Apakah anda masih mau menjawab bahwa kata yang saya TEBELIN diatas yaitu..MEREKA dan ORANG ORANG dalam An-Nisa 157..adalah KAUM YAHUDI PADA JAMAN NABI MUHAMMAD...????
Sesuai Asbabun Nuzul An-Nisa 153...???

Silahkeeennnn untuk dijawab..

Wasalam,

Paksain aja semua pertanyaan untuk menjawab teka-teki ayat mutasyabihat ini mang.... saya dengan bro FM dah ngambil kesimpulan bahwa hakikat sebenarnya annisa 157 ini hanyalah ALLAH SWT yg tau.....

Mang Odoy:
Maaf bro....anda jangan ngebatasin ke UNIVERSAL an Al-Quran....kitab ini adalah sebuah kitab yang JELAS bagi orang orang yang mau berfikir. Kalow semuanya harus berakhir di kata WALLAHUALAM BISSAWAB....trus apa fungsi AL-Quran itu sendiri....???

Benar...hanya dengan membacanya saja itu sudah merupakan Kebajikan...tapi alangkah lebih baiknya kalo kita bisa mengerti ayat demi ayat.

Tp gpp deh.... kalo mang anggap kayak permainan, Waduh mang... pertanyaannya susah banget.... ok coba saya jawab menurut kemampuan saya hamba tuhan yg faqir ilmu...

1. وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ

Mereka itu adalah kaum yahudi

2. وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ

Orang2 dan mereka itu umum alias sapa aja dari zaman Nabi isa sampai sekarang

وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ

Al-A'raf 153
وَالَّذِينَ عَمِلُواْ السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِهَا وَآمَنُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

fiil madhi kata kerja lampau yang terjadi sebelum dibaca

3. وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً

Mereka adalah kaum yahudi



Boleh saya bertanya jangan mang terus yg bertanya?????

Hamba Tuhan nulis:
1. Frase kalimat pertama : ucapan yahudi telah membunuh Nabi isa, difrase kalimat pertama ini yahudi tdk mengucapkan telah menyalib nabi isa kan mang???? hanya yahudi telah membunuh nabi isa aja kan mang?????
2. Frase kalimat kedua : bantahan bahwa yahudi tidak membunuh Nabi Isa dan Yahudi tidak menyalibnya

kenapa bantahan di frase kalimat kedua ada tambahan yahudi tidak menyalib nabi isa bukannya ucapan yahudi hanya tdk membunuh nabi isa aja???? apa ya maksudnya ALLAH SWT mang??????

Ok saya jawab lg walaupun mang udah muter2....
WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... makanya jgn suka nuduh muslim mayoritas, disini Allah membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus, yg salah dan keliru adalah mereka kristen bukan muslim mayoritas... mudah2an ngerti.

inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang [/color]

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:@HT

okeh brow...silahkan kalo mau nanya..
kalow gak,.....ane LANJUT lagi negh.... :04:

An-Nisa 157
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً

وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً tolong jelaskan kesaya apa makna, maksud atau artinya yg sebenar2nya mang odoy??????

Ingat pak....cara pandang kita dalam menyikapi An-Nisa 157 ini bersebrangan....

1. Mang Odoy meyakini bahwa An-Nisa 157 ini sebagai KLARIFIKASI SEJARAH dan INTISARI dari Kronologis Eksekusi Nabi Isa/Yesus di 4 Kitab Kanonik...tapi ini bukan berarti Kitab Kanonik ini sebagai Dasar Hukum dari An-Nisa 157....justeru ini membuktikan KEBENARAN dari Ayat Al-Quran. Toh dipakenya ntu 4 Kitab Kanonik oleh Umat Kristen pun tidak terlepas dari Skenario Allah SWT. Seperti saya sering bilang, kalo Ayat Al-Quran yang menyinggung masalah disiplin Ilmu lainnya seperti Astronomi-Kedokteran-Geografi atow yang lainnya, dan ayat ayat tersebut mendapat penjelasan detail dari masing Kitab dari Disiplin Ilmu yang saya sebutkan, ini bukan berarti Al-Quran tidak lengkap, tapi membuktikan bahwa tiap ayat dari Al-Quran adalah BENAR KALAMULLAH.
Yang menciptakan Ilmu Geografi-Astronomi-Kedokteran dan lain lain, adalah Allah SWT...maka ketika Allah SWT menurunkan Al-Quran dan itu mencakup banyak Ilmu lain didalamnya....ini semakin mengukuhkan kedudukan Al-Quran sebagai KALAMULLAH dan Kitab Universal yang tidak akan EXPIRED dimakan jaman.
Begitupun dengan apa yang saya bahas tentang KORELASI antara AN-Nisa 157 dengan Kitab Kanonik khususnya Kitab Yohanes....bukan berarti saya mencari pembenaran di kitab agama lain...toh Kitab Kanonik ini hanyalah BUKU SEJARAH..sejarah Nabi Isa yang masih tersisa sampe sekarang....

2. Hamba Tuhan....meyakini bahwa An-Nisa 157 ini HANYALAH BANTAHAN akan ucapan,kepercayaan KAUM YAHUDI pada saat An-Nisa 157 ini diturunkan....

Maka...kita buktikan dulu...apakah HUJJAH anda itu BENAR..dan anda sendiri yang HARUS MEMPERTANGGUNGJAWABKAN semuanya...
Kalo saya kan dah bilang...saya sanggup MENGURAI An-Nisa 157 korelasinya dengan Kronologis di 4 Kitab Kanonik...

Tapi, semua juga kan tau...anda saat ini MENOLAK hal tersebut....dan adalah PERCUMA saya menjawab pertanyaan anda diatas..
Makanya...kita buktikan dulu....HUJJAH anda ini..ok..


...tubi kontinyu...

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:Coba kita teruskan dengan An-Nisa 154 sampe dengan An-Nisa 157..

154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud [375]", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu [376]", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

[375] Yang dimaksud dengan "pintu gerbang itu" lihat pada ayat 58 S. Al Baqarah dan "bersujud" pada not 54. [376] Hari Sabtu ialah hari Sabbat yang khusus untuk ibadah orang Yahudi.

155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) [377], disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.

[377] Tindakan-tindakan itu ialah mengutuki mereka, mereka disambar petir, menjelmakan mereka menjadi kera, dan sebagainya.

156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),

157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. (versi ayat apa adanya : TETAPI DISAMARKAN BAGI MEREKA) Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

[378] Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu.

Anda BENAR...bahwa ayat An-Nisa 157 ini untuk membantah Ucapan ucapan KAUM YAHUDI pada jaman Nabi Muhammad.
Tetapi.....ucapan Kaum Yahudi pada saat itu hanyalah pada kata "KAMI TELAH MEMBUNUH NABI ISA"...

dikarenakan cerita pembunuhan itu terjadi dizaman nabi isa, Bukan saja membantah ucapan kaum yahudi zaman Nabi Muhammad…. Malah ucapan dan keyakinan kaum yahudi zaman Nabi Isa yang percaya telah membunuh Nabi Isa.

mang odoy wrote:Sedangkan kalimat berikutnya dari ayat An-Nisa 157 ini yaitu kalimat..

"....Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak¬lah mereka menyalibnya, tetapi disamarkan bagi me¬reka. Dan sesungguhnya orang-orang yang berseilisih tentang itu, adalah dalam keadaan ragu daii€padanya. Tidaklah ada pada mereka pengetahuan tentang hal itu, kecuali menuruti sang¬ka-sangka saja. Dan tidak¬lah mereka membunuh dia; dengan yakin....."

Itu adalah KLARIFIKASI dari Allah SWT....!!!

Yang namanya KLARIFIKASI.....tentunya mengoreksi KEJADIAN YANG SESUNGGUHNYA....ini wajar...karena Allah SWT adalah Sutradara dari skenario tersebut....

Kapan KEJADIAN YANG SESUNGGUHNYA itu....????

Apakah anda masih mau menjawab bahwa kata yang saya TEBELIN diatas yaitu..MEREKA dan ORANG ORANG dalam An-Nisa 157..adalah KAUM YAHUDI PADA JAMAN NABI MUHAMMAD...????
Sesuai Asbabun Nuzul An-Nisa 153...???

Silahkeeennnn untuk dijawab..

Wasalam,

Paksain aja semua pertanyaan untuk menjawab teka-teki ayat mutasyabihat ini mang.... saya dengan bro FM dah ngambil kesimpulan bahwa hakikat sebenarnya annisa 157 ini hanyalah ALLAH SWT yg tau.....

Mang Odoy:
Maaf bro....anda jangan ngebatasin ke UNIVERSAL an Al-Quran....kitab ini adalah sebuah kitab yang JELAS bagi orang orang yang mau berfikir. Kalow semuanya harus berakhir di kata WALLAHUALAM BISSAWAB....trus apa fungsi AL-Quran itu sendiri....???

Benar...hanya dengan membacanya saja itu sudah merupakan Kebajikan...tapi alangkah lebih baiknya kalo kita bisa mengerti ayat demi ayat.

Tp gpp deh.... kalo mang anggap kayak permainan, Waduh mang... pertanyaannya susah banget.... ok coba saya jawab menurut kemampuan saya hamba tuhan yg faqir ilmu...

1. وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ

Mereka itu adalah kaum yahudi

2. وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ

Orang2 dan mereka itu umum alias sapa aja dari zaman Nabi isa sampai sekarang

وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ

Al-A'raf 153
وَالَّذِينَ عَمِلُواْ السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِهَا وَآمَنُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

fiil madhi kata kerja lampau yang terjadi sebelum dibaca

3. وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً

Mereka adalah kaum yahudi



Boleh saya bertanya jangan mang terus yg bertanya?????

Okeh...jadi MEREKA adalah Kaum Yahudi....
KITA SEFAKAT...

mari kita lanjut....

Kita bahas atu atu aja dulu...disekaligus juga kagak dijawab dengan TEPAT...

Padahal tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak­lah mereka menyalibnya

Saya pegang pendapat anda yang ini,....

Hamba Tuhan nulis:
1. Frase kalimat pertama : ucapan yahudi telah membunuh Nabi isa, difrase kalimat pertama ini yahudi tdk mengucapkan telah menyalib nabi isa kan mang???? hanya yahudi telah membunuh nabi isa aja kan mang?????
2. Frase kalimat kedua : bantahan bahwa yahudi tidak membunuh Nabi Isa dan Yahudi tidak menyalibnya

kenapa bantahan di frase kalimat kedua ada tambahan yahudi tidak menyalib nabi isa bukannya ucapan yahudi hanya tdk membunuh nabi isa aja???? apa ya maksudnya ALLAH SWT mang??????

Ok saya jawab lg walaupun mang udah muter2....
WA MA SHALABUHU, dikalimat WA MA SHALABUHU, ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar orang2 kristen pengikut paulus berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... makanya jgn suka nuduh muslim mayoritas, disini Allah membantah keyakinan orang2 kristen pengikut paulus, yg salah dan keliru adalah mereka kristen bukan muslim mayoritas... mudah2an ngerti.

inget mang.... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, orang2 kristen pengikut paulus sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang [/color]

Jadi apa yang jadi PEGANGAN anda dalam hal ini....????
Anda mengatakan bahwa MEREKA dalam An-Nisa 157 ini adalah YAHUDI...
Tapi giliran kata WA MA SHOLABUHU....kok jadi bawa bawa KRISTEN....????

Saya minta bukti sejarah...bahwa.....Umat Kristen pada Jaman Nabi Muhammad....sudah menyatakan bahwa sesuai Kitab suci mereka, mereka telah MENYALIB - SHALABUU... Nabi Isa / Yesus....

Bukti bukti dari pihak KRISTEN sendiri sudah saya posting di forum ini....bahwa kata kerja dalam manuskrip aslinya yaitu ESTAUROSAN hanyalah berarti MENUSUK/MEMANTEK...
Sedangkan anda dan Kaum Kristen.....mengartikan ESTAUROSAN ini dengan MENYILANG, dengan subjek penderita yaitu kata SHALABUU dalam An-Nisa 157 harus dengan rela diartikan MENYILANG, walo secara tatabahasa arab kagak ada nyangsang nyangsangnya...

Silahkan pak...saya tunggu bukti sejarahnya...

Wasalam,

maaf, bukan saya membela kristen... sampe detik ini anda sendiri tdk bisa menjawab apa silang menyilang dalam bahasa yunani kuno??????

mang odoy wrote:@HT

Saya reply yang ini aja dulu..keknya penasaran banget... :D

maaf, bukan saya membela kristen... sampe detik ini anda sendiri tdk bisa menjawab apa silang menyilang dalam bahasa yunani kuno??????

Okeh...kita mulai dengan kata MENYILANG dalam bahasa Indonesia....silahkan cek dimari..
http://kamusbahasaindonesia.org/menyilang

menyilang me.nyi.lang
[v] terletak (berada dl keadaan) bersilang (memotong garis lain dsb)


Nahh...sekarang kita liat lagi...apa terjemahan dari kata MENYILANG kedalam bahasa inggris disini...
http://uuu.sederet.com/translate.php

menyilang ---- traverse

Indonesian English
silang menyilang, menjelajahi crisscross
tisikan silang menyilang cross stich
hubungan menyilang crossing relation
kesetangkupan menyilang crossing symmetry
menyelimpat, menjalin , menyilang interlace

Other Result:
Indonesian English
menyilang crosses

Nahhh...sekarang kakanda tinggal pilih.....arti dari MENYILANG yang mana yang kakanda inginkan....???

Kalo sudah pasti....silahkan buka link berikut..
http://artflx.uchicago.edu/cgi-bin/efts/dicos/woodhouse_test.pl?keyword=^Cross, v. trans.

Semuanya ada disana pak...tapi satu sarat....harus bisa BAHASA INGGRIS.... :04:

Yang lain...Insya Allah saya reply ntar...pelan pelan aja...biar asyik.... :D

Wasalam,

Okeh...kita mulai dengan kata MENYILANG dalam bahasa Indonesia....silahkan cek dimari..
http://kamusbahasaindonesia.org/menyilang

menyilang me.nyi.lang
[v] terletak (berada dl keadaan) bersilang (memotong garis lain dsb)


Nahh...sekarang kita liat lagi...apa terjemahan dari kata MENYILANG kedalam bahasa inggris disini...
http://uuu.sederet.com/translate.php

menyilang ---- traverse

Indonesian English
silang menyilang, menjelajahi crisscross
tisikan silang menyilang cross stich
hubungan menyilang crossing relation
kesetangkupan menyilang crossing symmetry
menyelimpat, menjalin , menyilang interlace

Other Result:
Indonesian English
menyilang crosses


Nahhh...sekarang kakanda tinggal pilih.....arti dari MENYILANG yang mana yang kakanda inginkan....???

Kalo sudah pasti....silahkan buka link berikut..
http://artflx.uchicago.edu/cgi-bin/efts/dicos/woodhouse_test.pl?keyword=^Cross, v. trans.

ok.... reply ini aja dl gpp, jgn lp direply jg yg lain2.... heheee... udah saya buka link yg mang kasih tentang silang menyilang dalam bahasa yunani kuno, entah bener yunani kuno atau gak terserah deh!!!! ya iyalah... siapa hamba tuhan yg faqir ilmu ini dibandingkan seorang mang odoy yg super bisa alias sangat pinter.....

menurut saya hamba tuhan yg faqir ilmu ini..... kalo salah tolong dibenerin oleh mang odoy yg pinter sejagat raya....

upright stake = tiang tegak lurus
stake for impaling = tiang untuk menusuk
oblique = miring
cross wall = dinding silang
baulk = kayu rangka atap
a cross between a man and beast = persilangan antara manusia dan binatang